warta baz jatim magazine mei 2012

Upload: hamid

Post on 22-Jul-2015

124 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

WARTA BAZ JATIM edisi bulan Mei 2012Badan Amil Zakat Provinsi Jawa TimurJl Raya Dukuh Kupang 122-124 Surabaya0315613661

TRANSCRIPT

salam

SUSUNAN PENGURUS BAZ JATIMKeputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/51/KPTS/013/2012 DEWAN PERTIMBANGAN Gubernur Jawa Timur dan Ketua Umum MUI Jawa Timur KOMISI PENGAWAS Ketua : Dr. H. Abd. Salam Nawawi, M.Ag (PWNU Jawa Timur). Sekretaris : Drs. H.M. Syakur (Unair Surabaya). Anggota: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur dan Dr. H. Mahmud Mustain (ITS Surabaya) BADAN PELAKSANA Ketua : Wakil Gubernur Jawa Timur. Wakil Ketua I : Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Wakil Ketua II : Asisten Kesejahteraan Masyarakat, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur. Wakil Ketua III : Kepala Biro Adminstrasi Assalamualaikum Wr. Wb. Kemasyarakatan, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. lhamdulillah! Mari terus bersyukur atas nimat Allah yang tak Wakil Ketua IV : H. Nur Hidayat, S.Pd, MM (Tokoh Masyarakat). Sekretaris : Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat dan bertepi. Lalu, kepada Uswatun Hasanah, mari bershalawat, Wakaf, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Wakil Sekretaris : Drs. H. Kasno Sudaryanto, M.Ag Allaahumma shalli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad. (Pengurus Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya). Bendahara : Dalam keseharian, sering terjadi kita menuntut kejujuran dari Kepala Bagian Pendidikan, Biro Administrasi Kemasyarakatan, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Wakil Bendahara : pihak lain. Kita tak suka dan bahkan marah- jika relasi kita tak jujur. Mierza Rahman DR, SE (Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur). Bidang Pengumpulan, Kordinator : Tetapi, kerapkali kita tak adil sebab hal yang sama tak kita lakukan Kepala Sub Bagian Pembinaan, Biro Administrasi Kemasyarakatan, jika berhadapan dengan pihak lain. Kita misalnya- dengan alasan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Anggota : KH. Abdurrahman Navis, Lc, M.HI (Pengurus MUI Jawa Timur). Drs. H. yang bisa dicari-cari masih suka berperilaku tak jujur. Abi Kusno Said, MM (Tokoh Masyarakat). Drs. H. Najib Hamid (Tokoh Masyarakat). Bidang Pengembangan, Kordinator : Kepala Bagian Untuk menghasilkan manusia jujur, sekolah adalah salah satu Agama, Biro Administrasi Kemasyarakatan, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Anggota : Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, lembaga yang didesain untuk keperluan itu. Bahkan, sebagian Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Drs. KH. memercayai bahwa sekolah adalah salah satu tempat yang Sholeh Hayat (Tokoh Masyarakat). Bidang Pendistribusian, Kordinator : Kepala Sub Bagian Kelembagaan, Biro Administrasi Kemasyarakatan, terbaik dalam mendidikkan kejujuran kepada semua warga Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur. Anggota : Drs. H. Syamsul Arin (RRI Stasiun Surabaya). yang ada di dalamnya, terutama kepada murid. SUSUNAN PEGAWAI Sayang, terutama dalam beberapa tahun terakhir ini, kita Kepala Sekretariat : Drs. H. Kasno Sudaryanto, M.Ag. Wakil Kepala Sekretariat : H. Sudarto. Kepala Bagian Keuangan : Mierza Rahman Dr, menyaksikan sejumlah drama tak elok berupa terungkapnya SE. Staf Keuangan : Dwindayatie, SE. Ahmad Rifai. Robby Cahyadi. Danang praktik tak jujur saat pelaksanaan unas (ujian nasional) di Bagus Triyono. Kepala Divisi Pendistribusian dan Pengembangan: Kholik, A.MD. Staf Pendistribusian : Candra Asmara, SE. Syafrizal sejumlah tempat dan dengan berbagai modus. Kurniawan. Dedy Eko F. Tatok Gunawan. Staf Program Pemberdayaan Ekonomi : Sukron Dossy, SS. H Masudah, S.HI. Staf Pengembangan : Kita tentu sangat prihatin, bahwa dengan terungkapnya Imam Fauzi, S.Th.I. Fajar Cahyono, SE, Ak. Abdul Hamid, ST. Siswi Mei. Kepala Divisi Pengumpulan : Habib Tri W, SE. Staf Pengumpulan : Rismiati, SE. berbagai praktik ketidakjujuran saat unas itu menunjukkan Sugeng. Rahmat Cahyono. Yoyok W. Makhrus Ihsan, S.HI. bahwa tujuan pendidikan yaitu menghasilkan manusia yang REDAKSI BULLETIN Penanggung Jawab : H. Thoriq Afandie, SH, MM beradab terasa tak tercapai. Mengapa? Pemimpin Umum : Drs. H. Kasno Sudaryanto, M.Ag Sebab- kata Prof Al-Attas- tujuan tertinggi dari pendidikan Pemimpin Redaksi : H. Nur Hidayat, S.Pd, MM Sekretaris Redaksi : H. Sudarto adalah menghasilkan manusia beradab. Redaktur Pelaksana : Anwar Djaelani Reporter : Af Amrullah. Sirkulasi : Danang Sementara, ciri utama dan pertama ALAMAT REDAKSI dari manusia beradab adalah Gedung Islamic Centre Lt.3, Jl. Raya Dukuh Kupang 122-124 Surabaya, Telp. (031) 561 3661, Fax. (031) 5687488

Kembalilah ke Jalan Kejujuran

A

NO. REKENING BAZ JATIM INFAQ Bank Syariah Mandiri Bank Jatim BRI Bank Mandiri ZAKAT Bank Syariah Mandiri Bank Muamalat Bank Jatim BRI Syariah Bank Bukopin Syariah BTN Syariah BNI Syariah Bank Jatim Syariah

008-111-6666 001-108-8588 0096-01-000800-300 1410034346767 008-116-666-1 0107916994 001-118-3450 707-31-16-00341 880-0249-032 703-1000-284 0707070770 6101000108

beriman kepada Allah. Lalu, beradabkah jika manusia tak jujur saat unas? Mari, kembali kepada jalan yang benar! Ayo, kembali ke jalan kejujuran, jalan kaum beriman. []

STOP PRESS !!... Anda tidak puas dengan BAZ Jatim? Sampaikan Pada Komisi Pengawas SMS ke : 081 857 37 92

Edisi 122 | Mei 2012 |

3

telaah utama

Lawan Virus Ketidakjujuran!

M

encemaskan! Ketidakjujuran telah berlangsung di berbagai aspek kehidupan: sosial, politik, dan astaghrullah- juga di dunia pendidikan. Lihatlah kasus contek massal di salah sebuah SD di Surabaya pada unas 2011 dan cermatilah kecurangan di berbagai tempat pada unas tahun 2012. Jika memerhatikan itu semua, ada benarnya saat beberapa waktu yang lalu Opick merekam keadaan di sekeliling kita lewat lagu berjudul Astaghrullah, yang di antara syairnya berbunyi: Kubuka jendela pagi di udara yang letih/ Deru geram nyanyian jaman/ Bersama berjuta wajah kuarungi mimpi hari/ Halalkan segala cara untuk hidup ini.

Taqwa, Bertaqwalah! Kapanpun, kita diminta selalu bertaqwa. Bertaqwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertaqwa (QS AlBaqarah [2] : 194). Taqwa adalah sikapuntuk selalu berhati-hati, yaitu dengan cara selalu mematuhi semua perintah Allah dan meninggalkan segala larangan-Nya. Jujur adalah satu di antara sifat utama orang bertaqwa. Sayang, kini kejujuran tampak dicampakkan oleh banyak kalangan. Kini beredar ungkapan-ungkapan sesat dan menyesatkan. Misal, Mencari yang haram saja sulit, apalagi yang halal Si jujur akan , terbujur Jika lurus akan kurus atau Siapa , , ikhlas akan tergilas .

dan menjanjikan balasan berlimpah. Kejujuran mendatangkan ketenangan. Sebaliknya, kecurangan mendatangkan kegelisahan. Kejujuran, ciri paling menonjol dari kemuliaan akhlak seseorang. Hendaklah kamu selalu benar (jujur). Sesungguhnya kebenaran membawa kepada kebajikan dan kebajikan membawa ke surga. Selama seorang benar (jujur) dan selalu memilih kebenaran (kejujuran) dia tercatat di sisi Allah seorang yang benar (jujur). Hati-hatilah terhadap dusta. Sesungguhnya dusta membawa kepada kejahatan dan kejahatan membawa kepada neraka. Selama seorang dusta dan selalu memilih dusta dia tercatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta / pembohong (HR Bukhari).

Tanda SempurnaJujur tanda kesempurnaan iman. Mari pelihara dengan sebaik-baiknya sifat jujur itu, agar selamat dunia dan akhirat. Lawan virus ketidakjujuran! []

Mari junjung kejujuran, sebab itu bagian dari taqwa. Allah suka yang jujur

4

| Warta BAZ

dan Balada Ikan BusukVirus ketidakjujuran memang benar-benar telah mengepung kita. Bacalah berita utama Jawa Pos 17/4/2012 ini: Bocoran Kunci Unas Bersliweran Di hari yang sama, . Republika menurunkan headline Isu Kecurangan Marak dan dengan sub-judul Pengamanan UN dinilai berlebihan, seperti mau perang . Sungguh MengerikanUnas dan UN pada paragraf pertama di atas adalah kependekan dari Ujian Nasional. Ujian itu berupa ujian akhir yang harus dilalui setiap murid dengan sebaik-baiknya agar dapat dinyatakan lulus dari sebuah jenjang pendidikan, baik dasar maupun menengah. Sayang, nyaris setiap tahun berita tentang pelaksanaan unas yang dipenuhi berbagai aksi kecurangan selalu terulang. Di tahun 2011, misalnya, negeri ini dihebohkan oleh apa yang disebut sebagai contek massal Saat itu, di salah . sebuah SD di Surabaya, atas skenario yang dirancang gurunya sendiri, seorang murid yang dikenal pandai di sekolah itu diminta membocorkan kunci jawaban ke temanteman sekelasnya. Di unas tahun 2012 berbagai kasus kecurangan kembali terungkap. Modus yang paling banyak ditemukan adalah kunci jawaban yang beredar dari ponsel ke ponsel lewat SMS atau pesan pendek. Di Kediri, beredar kunci jawaban lewat SMS. Di kota ini, murid bisa membawa ponsel ke ruang unas, meletakkan di atas mejanya dan astaghrullah- bebas membuka-buka kunci jawaban yang ada di dalamnya. Di Jombang SMS berisi kunci jawaban juga beredar dan diyakini 66 persen benar. Di kota ini pun terjadi jual-beli soal dengan harga Rp 2 juta hingga Rp 3 juta. Di Kota Mataram beberapa murid menyalin kunci jawaban yang mereka peroleh lewat SMS ke kertas kecil. Siapa pengirim SMS? Di Sidoarjo, pengirim SMS yang berisi jawaban itu adalah seorang guru (Jawa Pos 17/4/2012). Rasanya, keprihatinan kita sudah di puncak yang tertinggi. Lihatlah proses sebelum hari pelaksanaan unas yang tampak sudah diusahakan sangat ketat! Mantapkan Hati, Jangan PercayaEdisi 122 | Mei 2012 |

Unas Curang

5

telaah utama

Bocoran Itu judul berita utama Jawa . Pos 16/4/2012 dan disertai foto besar yang menggambarkan seorang polisi mengawasi seorang pekerja yang sedang memeriksa kardus-kardus berisi soal-soal unas bertuliskan Dokumen Negara untuk didistribusikan. Di edisi yang sama tapi di halaman berbeda, koran tersebut juga menurunkan feature berupa Cerita dari Para Pencetak Soal Unas yang Enam Minggu Dikarantina di salah sebuah percetakan di Surabaya. Sebelum bekerja mereka disumpah agar tak membocorkan soal-soal yang dicetaknya. Bagi sebagian orang, kisah mereka yang dikarantina untuk waktu yang sangat lama itu cukup heroik. Hal itu -antara lain- karena pekerjaan tersebut mengharuskan mereka berpisah dengan keluarganya selama 40 hari. Dan, selama itu pula, mereka tak boleh berkomunikasi sama sekali dengan dunia luar. Dua paragraf terakhir di atas menunjukkan bahwa sejak awal proses pembuatan soal unas sudah dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian untuk menjaga kemungkinan bocor. Unas yang dulunya cukup diurusi oleh guru dan petugas kependidikan lainnya, sekarang -kecuali memerlukan kehadiran polisi- ternyata di sejumlah sekolah juga menyediakan kamera pengintai untuk memastikan ada atau tiadanya kecurangan. Tentang ini, Republika 17/4/2012 menulis berita/ilustrasi seperti di bawah ini: Terkait unas, ada polisi yang menjaga gudang berisi soal-soal. Ada polisi yang mengantar soal ke tujuan. Ada polisi yang menyamar di lingkungan sekolah. Di samping itu, ada sekolah yang sampai menggunakan kamera pengintai untuk berperan mengawasi peserta unas. Misal, di SMAN I Cimahi ada 16 kamera pengintai. Sementara, di SMAN I Bogor, ada 40 kamera pengintai.

Membaca itu semua, kita tertunduk dan dengan lirih berkesaksian: mengerikan! Betapa besarnya kekuatan yang harus dikerahkan untuk menegakkan kejujuran. Tetapi, hasilnya? Bocoran kunci jawaban mudah ditemukan. Murid saling contek banyak diberitakan. Guru tak maksimal dalam mengawasi telah menjadi rahasia umum. Mengecewakan! Membaca semua praktik ketidakjujuran di sekitar unas itu, tampak bahwa sebagian dari kita terjebak ke dalam sikap menghalalkan segala cara Agar lulus, . murid berbuat curang. Supaya mendapat penilaian baik (yaitu siswanya lulus semua), guru membiarkan muridnya mencontek. Bacalah Metropolis-Jawa Pos 18/4/2012 dengan berita utama: SMS Jawaban Unas Meluas Sub-judul dari berita itu: . Pengawasan Longgar, Siswa Leluasa Menyontek . Memang mencemaskan! Ketidakjujuran berlangsung di berbagai aspek kehidupan kita: sosial, politik, dan astaghrullah- juga di pendidikan. Khusus di dunia pendidikan, sesungguhnya praktik ketidakjujuran murid bukan hal yang baru. Pada paruh terakhir 2008, banyak sekolah yang mendirikan Kantin Kejujuran (KK). Sebagaimana kantin pada umumnya, KK adalah sebuah tempat di sekolah yang menjual makanan dan minuman. Tapi, hal pokok yang membedakan KK dengan kantin biasa adalah tiadanya penjaga kantin atau kasir sehingga si pembeli bisa mengambil sendiri makanan dan minuman

6

| Warta BAZ

yang diinginkannya, lalu menyelesaikan sendiri pula pembayarannya. Si pembeli meletakkan uang tepat sejumlah rupiah yang harus dibayarkannya di kotak uang. Jika uangnya lebih besar daripada harga yang harus dia bayar, uang kembali dia ambil sendiri dari kotak uang itu. Pendek kata, KK diniatkan sebagai ajang pembelajaran bagi generasi muda tentang pentingnya kejujuran terhadap diri sendiri. Diharapkan, kegiatan itu pada akhirnya akan bermuara kepada lahirnya generasi yang menghormati kejujuran sekaligus memunculkan generasi antikorupsi. Di saat-saat awal pendiriannya, disadari bahwa KK akan mereeksikan tabiat para murid yang ada di sekolah itu. Jika KK tak bertahan lama karena bangkrut, bisa dipastikan murid di sekolah itu tak berlaku jujur. Sebaliknya, KK akan semakin maju saat semua murid memegang tinggi asas kejujuran dalam kesehariannya. Lalu, bagaimana faktanya di kemudian hari? Sekitar setahun setelah pencanangan KK, www.aksindo.org 5/9/2009 menulis bahwa 80% Kantin Kejujuran Bangkrut . Disebutkan bahwa dari 617 KK di Kota Bekasi yang diresmikan Wakil Jaksa Agung Muchtar Arin pada Oktober 2008, tinggal 20 persen yang tetap eksis. Sebanyak 80 persen tutup akibat bangkrut karena ketidakjujuran pembeli. Lalu, situs www. neraca.co.id 17/7/2011 menurunkan judul Kantin Kejujuran Banyak

yang diharapkan dimiliki oleh para siswa belum sepenuhnya ada. Kantin Kejujuran di Sekolah Mati karena Perilaku Tidak Jujur, tulis www.solopos.com 19/12/2011.

Jangan Harap!Kondisi di atas, sangat mungkin terjadi karena ulah (para) pemimpin. Kita tahu, bahwa perilaku sebuah masyarakat sangat diwarnai oleh perilaku (para) pemimpinnya. Jika di negeri ini ucapan para pemimpin tak sama dengan perbuatannya, maka masyarakat akan kehilangan teladan. Misal, betapapun masyarakat diminta hidup jujur, tapi jika (para) pemimpinnya tak kunjung memberikan contoh yang tepat, maka hasilnya akan nol besar. Lihatlah! Banyak pemimpin berpidato Berantas korupsi! Tapi, korupsi justru terjadi di lingkaran yang dekat dengan dirinya dan itupun dibiarkan tanpa tindakan hukum yang tegas. Alhasil, kita semua merasakan bahwa unas kerap dipenuhi cerita tentang praktik murid yang tak jujur dan KK banyak yang bangkrut karena murid tak jujur dalam bertransaksi. Jika kondisi generasi muda tampak mencemaskan seperti tergambar pada pelaksanaan unas dan KK itu, maka jangan terlalu salahkan murid. Sebab, sesungguhnya mereka hanya meniru apa yang ada di sekitarnya terutama mencontoh apa yang dilakukan (para) pemimpinnya. Jangan sekali-kali berharap hadirnya sebuah Indonesia yang jaya, kecuali (para) pemimpin mau berubah. Berubah dari tak jujur (baca: korup) menjadi jujur. Berubahlah, agar kebusukan itu tak menjalar ke bawah. Bukankah, ikan itu busuk dimulai dari kepalanya? []Edisi 122 | Mei 2012 |

yang Bangkrut Dikabarkan bahwa . banyak Kantin Kejujuran yang tersebar diJawa Barat yang bangkrut. Di Jogjakarta juga mirip. Di kota ini beberapa kantin kejujuran juga perlahan mati karena kondisinya terus merugi. Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Heri Suasana menyatakan bahwa matinya beberapa Kantin Kejujuran di Kota Jogja terjadi karena perilaku jujur

7

mustahik

Dapat Santunan

Lansia Tak Berdaya

U

mumnya, orang selalu berusaha menjauhi sampah. Orang pasti resah ketika berada di dekat tumpukan barang buangan itu. Selain karena baunya yang menyengat dan mengganggu pemandangan, tumpukan sampah adalah sarang penyakit dan hewan-hewan yang menjijikkan. Namun Mbah Sulastri justru bersahabat dengan sampah. Ia tinggal dalam sepetak gerobak yang terletak di dekat depo sampah di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya. Di tempat kotak seluas 1 x 2 meter dan terbuat dari kayu itulah wanita 70 tahun ini mengisi hari-harinya di usia senja. Petak kayu setinggi kurang dari satu setengah meter itu sudah menemaninya sejak puluhan tahun lalu. Dulu ia memanfaatkannya sebagai gerobak untuk berjualan makanan sekaligus tempat tinggalnya bersama suaminya yang mencari nafkah dengan mengayuh becak. Hanya saja tempatnya berpindah-pindah karena digusur oleh petugas. Sudah sepuluh tahun ini ia hidup sebatang kara karena suaminya meninggal dan tidak

memiliki anak. Di masamasa awal sepeninggal sumai, Mbah Sulastri menggantungkan penghasilannya dari jualan makanan. Namun karena sering digusur dan berpindah-pindah, hasil jualannya habis dan tidak dapat digunakan untuk membeli bahanbahannya. Selain itu, kondisi kesehatan Mbah Sulastri sering mengalami gangguan. Sehingga ia lebih banyak terkulai lemas di dalam petak kayu itu sepanjang hari. Rasa pengap, panas dan aroma sampah sudah menjadi sahabatnya sehari-hari. Sekarang saya sudah tidak kuat lagi berjualan. Kalau untuk makan, ya nunggu ada yang kasih. Kalau tidak ada, ya tidak makan, kata Mbah Sulastri saat ditemui BAZ Jatim dalam keadaan sakit. Meski dalam keadaan sik yang lemah Mbah Sulastri masih tetap menyempatkan diri mengikuti pengajian sebulan sekali di yayasan sosial di Peneleh, Surabaya. Dengan mengikuti pengajian itu, ia bisa membawa pulang satu paket sembako yang diberikan oleh yayasan itu. Dari yayasan itulah informasi keberadaan Mbah Sulastri sampai kepada BAZ Jatim. Dan melihat kondisi Mbah Sulastri yang sudah tak berdaya itu, BAZ Jatim mengkategorikannya sebagai salah satu mustahik yang berhak menerima santunan tunai untuk fakir senilai Rp. 200 ribu tiap bulan. (f )

8

| Warta BAZ

Kiprah Donatur

T

Menjadi UPZ Suksesmenyisihkan penghasilannya untuk zakat kepada BAZ Jatim melalui UPZ, tambah ayah empat anak ini. UPZ Dinas ESDM dipimpin oleh Ir. H. Supoyo, MT (ketua), Suparyono, SE (wakil ketua), Mustari, S.Sos (sekretaris), Sri Wulandari, S.Sos (bendahara), Tjahjo Basoeki, S.Sos, Reny Suharto, ST, Rita Anggraeni, SH, Agus Rachmad, SH, dan Djainudin Wijaya, SH (anggota). Selain itu, UPZ Dinas ESDM juga aktif berperan mendistribusikan dana zakat melalui program beasiswa. Mereka kerap memberikan masukan kepada BAZ Jatim beberapa data mustahik yang layak untuk menerima bantuan. Pak Mustari, misalnya, selalu membantu BAZ Jatim untuk menyalurkan dana beasiswa kepada sejumlah siswa SMA dari keluarga dhuafa yang tinggal di Kabupaten Nganjuk. Kebetulan setiap Minggu saya pulang ke Nganjuk. Di sana saya sering blusukan ke desa-desa melakukan pendataan mustahik. Datanya saya serahkan kepada BAZ Jatim kemudian bantuannya saya salurkan kembali kepada para mustahik. Saya merasa bahagia bisa membantu mereka sekaligus memastikan bahwa program BAZ Jatim memang tepat sasaran, tutur Pak Mustari. Sikap proaktif yang dilakukan UPZ Dinas ESDM Jatim yang demikian itu telah terbukti membawa keberhasilan yang patut dicontoh. UPZ Dinas ESDM Jatim sukses menjadi UPZ yang sesungguhnya, yakni mampu memaksimalkan penggalangan dana zakat sebagai sumber primer dan dana shadaqah sebagai sumber skunder. Dana tersebut kemudian disalurkan kepada mustahik melalui BAZ Jatim dengan berbagai program pemberdayaan. (f )Edisi 122 | Mei 2012 |

Proaktif, Kunci Utama

ak dapat dipungkiri, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing-masing SKPD memiliki peran yang sangat strategis dalam kesuksesan menggalang dana zakat. Sebab tujuan utama dibentuknya UPZ adalah untuk memaksimalkan akselerasi pemanfaatan dana zakat sekaligus memberi kemudahan kepada masyarakat yang ingin menyalurkan zakatnya. Kesuksesan memaksimalkan potensi zakat itu salah satunya telah dilakukan oleh UPZ di Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Timur. Dari total pegawai muslimnya yang berjumlah 112 orang, sudah 30% di antara mereka menyetorkan zakatnya kepada UPZ Dinas ESDM. Setiap bulan, mereka memberi hak kepada bendahara gaji untuk memotong 2,5% dari total penghasilannya. Di satu sisi, kesadaran membayar zakat memang terus meningkat. Di sisi lain, UPZ juga terus melakukan upaya agar kepercayaan terhadap UPZ dan BAZ Jatim sehingga kami bisa semaksimal mungkin menggalang potensi dana zakat di Dinas ESDM, kata Pak Mustari, bendahara gaji di Dinas ESDM Jatim yang juga pengurus UPZ. Keberhasilan itu, menurut Pak Mustari, memang tidak lepas dari peran para pengurus UPZ di Dinas ESDM Jatim. Ia begitu rajin melakukan pendekatan personal kepada semua pegawai yang dianggapnya sudah layak untuk membayar zakat. Prinsipnya, menggalang dana zakat adalah bagian dari dakwah pada kebaikan dan kemuliaan. Dalam berbagai kesempatan saya ajak mereka berbicara dari ke hati. Dari situlah ada sentuhan yang menggerakkan kesediaan mereka

9

konsultasi

KH. Abdurrahman Nas, Lc. M.HI

Bolehkah Aqiqah Dicicil?Pertanyaan: Assalamualaikum. Ustadz yang terhormat, saya ingin bertanya soal aqiqah. InsyaAllah anak saya akan lahir bulan depan dan saya ingin melakukan aqiqah untuknya di hari ke-7. Tapi andaikan laki-laki, saya hanya mampu melakukannya dengan 1 kambing, padahal kewajibannya adalah 2 kambing. Apakah boleh saya cicil dulu aqiqah 1 kambing kemudian suatu saat nanti jika ada rejeki lagi saya lakukan aqiqah yang ke-2? Atas jawabannya kami sampaikan Jazakumullah, wassalam. Maulana Anwar, Menur, Surabaya Jawaban: Pak Maulana, ketentuan aqiqah itu untuk anak laki-laki adalah dua ekor kambing, sementara untuk anak perempuan adalah satu ekor kambing. Pelaksanaannya, untuk anak laki-laki boleh sekaligus dua ekor disembelih, boleh juga dicicil. Oleh sebab itu, jika pada umur tujuh hari sudah disembelih satu ekor kambing, maka sekarang cukup ditambah 1 ekor lagi. Jadi, tak perlu diulang harus menyembelih 2 ekor lagi.

Mencium Tangan Ulama, Adat atau Anjuran?Pertanyaan: Assalamualaikum. Ustadz, mencium tangan seseorang yang kita anggap alim (kiai/guru/ ulama) sudah menjadi kebiasaan di masyarakat kita. Lantas apakah Islam memang menganjurkannya atau itu hanya soal adat saja? Atas jawabannya kami sampaikan banyak terima kasih. M Widjayanto, Waru Sidoarjo Jawaban: Bapak Widjayanto yang kami hormati, mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan agama. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka. Dalam sebuah hadits dijelaskan: Dari Zari ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi SAW (HR Abu Dawud). Atas dasar hadits ini, para ulama mensunnahkan

mencium tangan guru, ulama, orang shalih serta orang-orang yang kita hormati. Imam Nawawi dalam salah satu kitab karangannya menjelaskan bahwa mencium tangan orang shalih dan ulama yang utama itu disunnahkan. Sedangkan mencium tangan selain orang-orang itu hukumnya makruh. (Fatawi al-Imam an-Nawawi, Hal 79). Dr. Ahmad as-Syarbashi dalam kitab Yasalunakan d Din wal Hayah memberikan kesimpulan akhir, bahwa apabila mengecup tangan itu dimaksudkan dengan tujuan yang baik, maka (perbuatan itu) menjadi baik. Inilah hukum asal dalam masalah ini. Namun jika perbuatan itu digunakan untuk kepentingan dan tujuan yang jelek, maka termasuk perbuatan yang terhina. Sebagimana perbuatan baik yang diselewengkan untuk kepentingan yang tidak dibenarkan. (Yasalunakan d Din wal Hayah, juz II, hal 642). []

10

| Warta BAZ

inspirasi

Memberi Pinjaman kepada AllahSiapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan (QS. Al-Baqarah: 245).

Ketika Abu Dahdah

A

bdullah bin Masud menceritakan bahwa tatkala turun ayat di atas, Abu Dahdah al-Anshori datang kepada Rasulullah SAW dan berkata: Wahai Rasulullah, apakah Allah menginginkan pinjaman dari kami? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjawab: Betul, wahai Abu Dahdah. Kemudian Abu Dahdaha-pun berkata: Wahai Rasulullah, tunjukkanlah tanganmu! Rasulullah shallallahu alaihi wa sallampun menyodorkan tangannya dan Abu Dahdah mengatakan: Aku telah memberi pinjaman pada Rabbku kebunku. Kebun tersebut memiliki 600 pohon kurma. Lalu Abu Dahdah menuju kebun kurmanya. Sesampai di depan pintu kebunnya, ia melihat istri dan anak-anaknya sedang berada di dalamnya. Dari pintu kebun kurma, Abu Dahdah berseru, Wahai istriku, keluarlah engkau, karena kebun ini sudah aku pinjamkan kepada Allah SWT Istrinya menjawab, Baik, wahai suamiku. Sungguh, ini bisnis yang menguntungkan .

Maka, keluarlah istri Abu Dahdah dan anak-anaknya dari kebun kurma itu. Rasulullah SAW pun kagum dengan Abu Dahdah. Beliau mengatakan: Begitu banyak tandan anggur dan harum-haruman untuk Abu Dahdah di surga Dalam lafazh yang . lain dikatakan: Begitu banyak pohon kurma untuk Abu Dahdah di surga. Akar dari tanaman tersebut adalah mutiara dan yaqut (sejenis batu mulia) . Pada suatu saat ketika sahabat Abu Dahdah meninggal, Rasulullah SAW bersabda: Berapa banyak pelepah kurma yang tergantung di Surga, khusus disediakan untuk Abu Dahdah? (HR. Muslim, dari jalan Jabir bin Samrah). Lihatlah betapa banyak harta yang dikeluarkan oleh Abu Dahdah. Abu Dahdah melakukannya karena benar-benar yakin bahwa harta yang ia keluarkan tidak akan sia-sia. Karena barangsiapa yang memberi pinjaman pada Allah (artinya bersedekah di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan balasan dan ia akan memperoleh pahala yang banyak. []Edisi 122 | Mei 2012 |

11

lipsus

Perolehan Zakat Terus Meningkat, tapi

B

adan Amil Zakat Nasional (Baznas) baru saja merilis data penghimpunan zakat tahun 2011. Data itu menunjukkan bahwa zakat yang terhimpun secara nasional dari tahun ke tahun meningkat. Sebelumnya, pada 2010, total zakat yang terhimpun mencapai Rp 1,5 triliun. Sedangkan pada tahun 2011, total dana yang terhimpun sebesar Rp. 1,8 Triliun dan diperkirakan tahun 2012 mencapai Rp2 triliun. Kecenderungan masyarakat untuk berzakat pun meningkat tiga persen. Jumah tersebut dihimpun dari data perolehan zakat melalui Badan dan Lembaga Amil Zakat (BAZ dan LAZ) secara nasional. Dana terhimpun tersebut kemudian digunakan untuk pengentasan kemiskinan di berbagai pelosok negeri ini. Dari hasil penelitian dan pendataan Baznas, jumlah fakir miskin yang terlayani zakat pada tahun tersebut mencapai 2,8 juta jiwa. Adapun bentuk pelayanannya, di antaranya pemberdayaan ekonomi, pendidikan melalui pemberian beasiswa, program kesehatan dan lain sebagainya. Sasaran zakat ini sangat jelas, yakni fakir miskin. Kemiskinan itu bisa dientaskan atau dikurangi lewat pendekatan zakat. Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) pun bisa menjadi leading sector dalam pengentasan kemiskinan, kata Ketua Umum Baznas Prof Dr Didin Haduddin di sela-sela Musyawarah Nasional (Munas) Forum Zakat (FOZ) di Semarang, Rabu (18/04/12) sebagaiman dilaporkan republika.co.id. Namun, tambah Prof Didin, hingga saat ini masih terjadi kesenjangan yang tajam antara potensi dan realisasi perolehan zakat. Potensi zakat bisa lebih Rp200 triliun, tetapi realisasi perolehan zakat secara nasional tahun 2011 hanya Rp1,8 triliun, katanya. Permasalahan tersebut, lanjutnya, salah satunya dikarenakan masyarakat Indonesia lebih senang memberikan zakatnya secara langsung dibanding melalui organisasi pengelola zakat. Pada saat Lebaran, banyak

yang justru membagikan langsung zakatnya kepada masyarakat miskin di depan rumah. Hal semacam ini harus diakhiri. Langkah baik harus dengan cara baik. Jangan justru mengakibatkan korban jiwa meninggal dunia, katanya. Prof Didin menambahkan sejumlah upaya terus dilakukan untuk meningkatkan perolehan zakat di antaranya memaksimalkan peran organisasi pengelola zakat, sosialisasi, edukasi, penguatan rasa percaya dari masyarakat terhadap lembaga amil zakat. Agenda Munas FOZ Sebanyak 230 peserta dari sekitar 80 BAZ dan LAZ melakukan pertemuan di Semarang pada 17-19 April 2012. Mereka adalah para pegiat lembaga zakat yang tergabung dalam asosiasi organisasi pengelola zakat bernama Forum Zakat (FOZ). Forum tersebut memiliki agenda untuk memilih pemimpin baru FOZ dan diawali dengan seminar Peran UU Zakat dalam Menata Masa Depan Zakat Indonesia yang menghadirkan Prof Didin Hadhuddin dan Direktur Program Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Dr Azyumardi Azra. Agenda Munas ke-6 ini menjadi penting mengingat, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI) bersama Pemerintah mengesahkan UndangUndang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat akhir tahun lalu. Melalui Munas ini akan ditentukan arah kelembagaan FOZ ke depan setelah diundangkannya UU No.23 ini. DalamMunas tersebut akhirnya disepakati bahwa FOZ akan berkontribusi terhadap Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang hingga saat ini masih disiapkan oleh Kementerian Agama RI. PP itu diharapkan menjadi petunjuk teknis berupa uraian dan perincian terhadap beberapa materi yang belum terjawab dalam UU Zakat. FOZ atas nama lembaga juga tidak akan mengajukan judicial review terhadap UU pengelolaan zakat yang baru disahkan. Namun tak melarang anggota untuk mengajukannya. (f )

12

| Warta BAZ

Penguatan BAZ Bukan untuk Pengerdilan LAZ

L

ahirnya UU Nomor 23 tahun 2011 membawa perubahan atas kedudukan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Lembaga Amil Zakat (LAZ). Dua lembaga ini yang sebelumnya berdiri sejajar, kini berubah. LAZ sekarang menjadi pendukung BAZNAS yang berperan sebagai koordinator. Dalam UU nomor 23 tahun 2011 pasal 6 dan 7 ayat 1 dijelaskan, peran Baznas menjadi lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara nasional. Fungsi Baznas disebutkan sebagai perencanaan, pelaksana, pengendalian baik dalam pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat. Selain itu, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan pengelolaan zakat juga menjadi tugas Baznas. Hingga saat ini masih ada sejumlah pihak yang meragukan efektitas UU Zakat tersebut. Bahkan, UU Zakat disinyalir akan melemahkan LAZ dalam memaksimalkan potensi zakat di negeri ini. Beberapa pasal yang dipersoalkan antara lain: Persyaratan mendapat izin sebagai LAZ, apabila memenuhi persyaratan terdaftar sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang mengelola bidang pendidikan, dakwah, dan sosial (Pasal 18); Larangan dan sanksi bagi amil zakat yang tidak mendapat izin dari pejabat berwenang (Pasal 40); dan Baznas dibiayai dengan APBN, sedangkan LAZ tidak (Pasal 30). Karena itu, Ketua Umum BAZNAS, Prof Dr Didin Hadhuddin menegaskan kembali bahwa penilaian tersebut tidak banar. Menurutnya, dalam UU Zakat sama sekali tidak memarjinalkan LAZ, tetapi lebih ingin mengatur. Apalagi sebenarnya

peran Baznas, LAZ, dan BAZ juga sudah diatur dengan jelas. Kekhawatiran yang muncul, menurutnya, disebabkan belum dibacanya UU tersebut secara seksama. Kekhawatiran itu sebenarnya tidak perlu. Karena belum dibaca dengan seksama UU itu. Sehingga seolah-olah menakan LAZ dan mengangkat peran Baznas kemudian memarginalkan lembaga. Padahal itu tidak ada, ujarnya seperti ditulis republika.co.id. Prof Didin juga mengatakan, tugas Baznas hanya dua, yakni sebagai operator terbatas dan koordinator. Sedangkan yang lain diberikan pada LAZ. Dengan pengaturan BAZ dan LAZ melalui UU Zakat itu, Prof Didin berharap dapat mendongkrak potensi zakat karena saat ini antara potensi dan realisasi perolehan zakat sangat jauh. Saat ini, LAZ yang resmi berjumlah 19 dan terdapat ribuan lembagalembaga kecil yang mengelola zakat tanpa predikat resmi. Lembaga-lembaga kecil, baik di masjid, majelis taklim, dan sebagainya, dihimbau tak perlu membuat LAZ, namun cukup sebagai Unit Pengelola Zakat (UPZ). Jadi UPZ, bagian dari BAZ daerah atau jadi bagian LAZ yang resmi. Jika setiap masjid membentuk LAZ, ada 880 ribu masjid di Indonesia, tutur Prof Didin. (f )

Edisi 122 | Mei 2012 |

13

ilmu pengetahuan

S

5 Makanan Pemutih Gigipembusukan gigi dibanding anak-anak yang tak minum yoghurt. Sedangkan untuk memutihkan gigi, keju adalah pilihan yang baik karena selain melindungi gigi dari kebusukan, keju juga mengandung kalsium dan fosfor yang berguna dalam pembentukan enamel gigi.

emua pasti ingin memiliki gigi putih cemerlang, namun tak semua punya uang untuk memutihkan gigi di dokter atau dengan cairan pemutih gigi yang mengandung efek samping. Padahal gigi putih bersinar juga bisa didapatkan dengan mengonsumi lima makanan berikut ini sebagaimana dilansir detikhealth.com.

1. StroberiBuah cantik ini memproduksi enzim malic acid yang membantu memutihkan gigi. Selain dengan langsung memakannya, stroberi bisa dimanfaatkan untuk memutihkan gigi dengan cara dihaluskan, digosokkan ke gigi, diamkan selama lima menit lalu bilas dan gosok gigi seperti biasa.

4. Jeruk dan NanasSaat mengonsumsi jeruk, nanas, dan buah-buahan asam lainnya, mulut memproduksi air liur lebih banyak, yang membantu membersihkan gigi secara alami.

5. Baking Soda dan Permen XylitolSebuah penelitian tahun 2008 menemukan bahwa pasta gigi yang mengandung baking soda berfungsi lebih baik dalam membersihkan plak. Anda bisa saja menggunakan baking soda langsung untuk membersihkan gigi, namun para dokter menyarankan agar hal ini tak dilakukan terlalu sering karena bisa mengikis enamel gigi. Pilihan paling aman adalah menggunakan pasta gigi yang mengandung baking soda. Permen yang mengandung xylitol juga bermanfaat untuk memutihkan gigi. Xylitol adalah pemanis alami yang dapat mencegah plak. Xylitol juga menetralkan tingkat keasaman di dalam mulut dan meningkatkan produksi air liur untuk membersihkan gigi. []

2. Buah-buahan dan Sayuran yang RenyahContoh terbaik adalah apel, seledri, dan wortel. Menggigit dan mengunyah buah dan sayuran seperti ini akan membantu membersihkan plak, menggosok gigi agar lebih putih bersinar, dan meningkatkan produksi air liur yang baik bagi kesehatan mulut.

3. KejuKeju dan bahan olahan susu lainnya seperti yoghurt mengandung lactic acid yang berfungsi melindungi gigi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anakanak yang mengonsumsi yoghurt empat kali seminggu lebih terlindung dari

14

| Warta BAZ

daftar donatur

Daftar Donatur Personal Badan Amil Zakat Provinsi Jawa Timur Bulan Maret 2012No. Nama Instansi Personal Jumlah No. Nama Instansi Personal Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Pegawai

20 Pegawai 21 Pegawai 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai

45 Pegawai 46 Pegawai 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati

Ruko Grand Flower Regency (Kedung Doro) Apotik Manukan Krajan ARMINA Surabaya PT. Astra Isuzu AUTO 2000 Part Center Badan Diklat Prov. Jatim Badan Kepagawaian Negara Badan Kepegawaian Daerah Prov. Jatim Badan Kesatuan Bangsa & Politik Prov. Jatim Badan Ketahanan Pangan Badan Lingkungan Hidup Badan Penanaman Modal Badan Perpustakaan & Kearsipan Balai Kesehatan Mata Masyarakat Prov. Jatim Balai Lingkungan Hidup Prov. Jatim Bank Jatim Capem UWK BAPEMAS Prov. Jatim Bappeprov Jatim Biro Adm. Pemerintahan Umum Setda Prov. Jatim Biro Administrasi Kemasyarakatan Biro Administrasi Kerjasama Setda Prov Jatim Biro Administrasi Pembangunan Biro Hukum Biro Kerjasama Biro Kesra Biro Organisasi Biro Sumber Daya Alam Biro Umum BKKBN Prov. Jatim BNI46 Graha Pangeran BPBD Prov. Jatim BPKAD BPSBTPH Bumi Jaya Cisadane Multimedia CV. Sonara Indah DHD 45 Diklat PU Wil IV Dinas Kehutanan Dinas Kepemudaan & Keolahragaan Prov. Jatim Dinas Kominfo Prov. Jatim Dinas Koperasi & PKM Dinas Pariwisata Dinas Perhubungan & LLAJ Prov. Jatim Dinas Perikanan & Kelautan Prop. Jatim Dinas Perindustrian & Perdagangan Prov. Jatim Dinas Perkebunan Dinas Pertanian Prov. Jatim Dinas Peternakan Prov. Jatim Dinas PU Bina Marga Prov. Jatim Dinas PU Pengairan Prov. Jatim Dinas Sosial Prov. Jatim Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi & Kependudukan Prov. Jatim DPRD Prop Jatim Era Bimasakti Galaxi Mall High-Desert Hotel Majapahit IAIN Sunan Ampel Sby

1 1 1 10 6 24 1 10 23 18 19 2 1 2 3 2 16 16 24 28 6 12 12 1 2 8 1 3 1 5 5 7 7 1 1 1 1 2 4 16 20 4 1 24 6 11 4 15 5 19 4 16 10 3 3 2 1 1 1

250,000 50,000 10,000 185,000 115,000 1,315,000 25,000 970,000 665,000 465,000 390,000 75,000 25,000 60,000 75,000 100,000 1,002,500 445,000 1,305,000 1,388,500 235,000 725,000 375,000 100,000 120,000 250,000 20,000 50,000 50,000 95,000 285,000 310,000 570,000 20,000 50,000 50,000 50,000 40,000 125,000 250,000 420,000 235,000 50,000 1,200,000 135,000 410,000 120,000 1,025,000 345,000 1,125,000 190,000 195,000 292,000 250,000 75,000 40,000 150,000 100,000 50,000

60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129

Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Karyawan-karyawati Pegawai Pegawai Pegawai Karyawan-karyawati Hamba Alloh

Inspektorat Prov. Jatim Institut Pembangunan (IP) Jamaah Pengajian Al Fajar K-24 Boulevard Kanwil Kementrian Agama Kanwil Kementrian Agama Surabaya KDAP Jawa Timur Klinik Al-Ikhlas Klinik BDS KPP Pratama Surabaya Gubeng KPP Pratama Surabaya Rungkut KPP Pratama Surabaya Wonocolo KPP Simokerto Surabaya KPP Surabaya Kerembangan Lab. Kedungdoro Lab. Prospek Litbang Prov. Jatim Makodam Brawijaya MT. Annisa P3B FIS UNESA Palem Inn Pengadilan Negeri Surabaya Pengadilan Tinggi Agama Surabaya Peradilan Militer Surabaya PERBANAS Pramita Lab PT OCHI PT. Anugerah Sentosa Jaya Abadi PT. ANZ Panin Bank PT. Asuransi Jiwasraya PT. Baja Menara Inti PT. Baja Tehnik Rekatama PT. Citra Gading Asri Tama PT. Dok dan Perkapalan Surabaya PT. Gaharu Sejahtera PT. Jatim Petroleum Transport PT. LKML PT. MPM Honda PT. Olympindo Multi F. PT. PG Rajawali I PT. Roda Mas PT. Sumber Sehat PT. Taspen PT. Varia Usaha Beton PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov. Jatim PUSKUD Mina Rabbani Dharma Wangsa RLQ RRI RS. Husada Utama RSI Jemursari RSJ Menur RSU USADA RSUD DR Soetomo Satuan Polisi Pamong Praja Shangri-La Hotel Surabaya SMK Farmasi SMA Mahardhika SMK Mahardhika SMP Jalan Jawa Staf Ahli Gubernur Jatim STIESIA Surabaya Sukolilo Dian Regency Surabaya In Group UFO Manukan UPT P3E UPT PSBTPH UPT Surabaya Bina Marga Prop. Jatim Yayasan Pendidikan Mahardhika Umum

13 3 17 4 4 1 1 2 6 1 52 46 8 61 1 2 1 3 10 16 2 3 10 19 1 7 1 3 11 11 12 6 2 3 5 2 2 3 1 4 10 1 1 1 56 7 1 4 1 2 6 9 1 530 2 21 1 5 10 11 1 49 12 1 19 2 1 3 7 351

620,000 65,000 471,650 45,000 250,000 100,000 50,000 80,000 100,000 50,000 682,500 660,000 235,000 750,000 50,000 30,000 100,000 50,000 225,000 195,000 20,000 65,000 265,000 360,000 100,000 290,000 60,000 60,000 220,000 350,000 335,000 150,000 225,000 180,000 60,000 100,000 60,000 320,000 20,000 200,000 205,000 15,000 50,000 350,000 1,185,000 185,000 100,000 40,000 20,000 30,000 80,000 450,000 200,000 8,020,000 75,000 1,350,000 20,000 50,000 150,000 160,000 50,000 430,000 370,000 250,000 325,000 50,000 50,000 120,000 100,000 6,473,000

Edisi 122 | Mei 2012 |

15

daftar donatur

Daftar Penerimaan ZIS Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baz Provinsi Jawa Timur Bulan Maret 2012NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 UNIT KERJA PMI DHD45 Prov. Jatim Badan Kesatuan Bangsa & Politik KPP Genteng Kali Kanwil Ditjen. Anggaran Diklat PU Wil. IV Prov. Jatim KPID Prov. Jatim RRI BPBD PTPN X PUSKUD Jatim Akademi Gizi Balai Kesehatan Mata Masyarakat PT. Jamsostek BPKP Prov. Jatim Dinas Kesehatan Prov. Jatim Kanwil Ditjen Pajak Badan Metrologi & Geosika Prov. Jatim Biro Adm. Pemerintahan Umum Setda Prov. Jatim Kanwil Kementrian Agama BKKBN Prov. Jatim Biro Humas & Protokol KPP Sby Gubeng PT. Perkebunan Nusantara XII UPT Bina Marga Surabaya Badan Penanaman Modal Kanwil Bea & Cukai PT. Dok & Perkapalan Biro Administrasi Kemasyarakatan Bapedal Prov. Jatim BAPEMAS Prov. Jatim PT. ASDP Bea & Cukai Kantor POL PP Prov. Jatim Prov. Jatim Badan Ketahanan Pangan Prov. Jatim Badan Kepegawaian Daerah Prov. Jatim Inspektorat Prov. Jatim Balai Diklat Keagamaan Dinas Perkebunan Prov. Jatim Perum Perhutani II PUSVETMA Dinas Koperasi & PKM Prov. Jatim KPP Sby Pabean Cantikan Dinas Kepemudaan & Keolahragaan PT. Perkebunan Nusantara XII Dinas Kebudayaan & Pariwisata Prov. Jatim Dinas Sosial Prov. Jatim Dinas Kehutanan Prov. Jatim Badan Diklat PT Adhi Karya (Persero) Badan Perpustakaan & Kearsipan Prov. Jatim Dinas Peternakan Prov. Jatim PU Cipta Karya & Tata Ruang Prov. Jatim Universitas Airlangga RSJ Menur Prov. Jatim Disperindag Prov. Jatim SEJUMLAH 120,000 279,000 289,125 300,000 307,500 311,250 229,000 350,000 363,750 383,000 401,250 453,000 457,500 470,000 500,000 500,000 570,000 574,000 604,000 645,000 674,000 686,500 700,000 703,800 787,250 800,000 800,000 800,000 1,000,000 1,031,250 1,080,000 1,147,500 1,207,500 1,242,000 1,280,000 1,290,000 1,297,500 1,400,000 1,451,000 1,491,375 1,500,000 1,515,000 1,720,000 1,815,000 1,816,875 2,000,000 2,167,000 2,337,000 2,437,500 2,451,850 2,633,000 2,655,000 2,827,500 3,000,000 3,041,250 3,067,500 NO. 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 UNIT KERJA Dinas PU Bina Marga Prov. Jatim Dinas Pertanian Prov. Jatim Dinas Perikanan & Kelautan Prov. Jatim Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi & Kependudukan Prov. Jatim RSU Haji Dinas PU Pengairan Dinas Pendapatan Prov. Jatim Dinas Perhubungan & LLAJ RSUD Dr. Soetomo Ambulance Bakorwil Balitbang Bank Jatim Bapelkes Bappeda Biro Hukum Biro Kesra Biro Organisasi Biro Umum BPJ BPJ BPJ Banyuwangi BPJ Jombang BPJ Kediri BPJ Pacitan BPJ Pamekasan BPKAD BPKAD Bulog Jatim Dinas Energi dan SDM Dinas Energi dan SDM Kopertis Masjid Sabillinnajah Matahari TP Pengadilan Tinggi Agama Polres Pelabuhan Tanjung Perak PSAA PSAA Situbondo PSLU Blitar PSLU Pasuruan PSPA Bima Sakti RSCG Tuban RSGP Madiun RSGP Pasuruan RSTS RSUD Dr. Soedono RSUD Dr. Soetomo Taspen TVRI Surabaya UPT Bina Marga UPT Materia Medica Batu UPT PK Ponorogo UPT PSRT Jombang UPT Resos ANKN UPT RSCN Malang Tanpa Keterangan SEJUMLAH 4,038,750 4,195,875 5,235,000 6,500,000 6,951,750 7,384,000 9,315,000 11,643,000 26,620,000 1,005,000.00 150,000.00 978,750.00 2,232,725.00 405,000.00 2,238,750.00 1,830,000.00 2,635,000.00 551,000.00 1,968,750.00 215,625.00 253,125.00 199,000.00 180,000.00 798,800.00 121,875.00 2,673,750.00 1,192,500.00 1,192,000.00 250,000.00 803,000.00 2,659,600.00 3,826,875.00 350,000.00 75,000.00 264,500.00 2,110,000.00 88,875.00 73,250.00 98,250.00 255,000.00 352,500.00 64,750.00 91,500.00 66,000.00 62,625.00 6,858,000.00 26,620,500.00 100,000.00 2,658,750.00 1,331,250.00 47,500.00 393,000.00 215,625.00 136,875.00 140,000.00 25,879,400.00

16

| Warta BAZ

BAZ Propinsi Jawa Timur Daftar Penerimaan Dana Konsolidasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 20121 DANA ZAKAT 2 DANA INFAQ/SHADAQAH 3 DANA JASA BANK JUMLAH Rp Rp Rp Rp 61,426,450.00 194,069,225.00 4,266,930.10 259,762,605.10

Baz Propinsi Jawa Timur Daftar Penyaluran Dana Konsolidasi Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 20121 DANA ZAKAT Ibnu Sabil Biaya Hidup Fakir Jumlah 2 DANA INFAQ/SHADAQAH Bantuan Ekonomi Fasilitator Ekononomi Bantuan Sarana Pendidikan Bantuan Bimbingan Belajar Dhuafa Bansos Keagamaan Bantuan Rumah Dhuafa Jaminan Kesehatan BAZ (JAMKESBAZ) Bantuan Kesehatan (Pengobatan) Dhuafa Layanan Kesehatan Ambulance Pengobatan Gratis Fasilitator Div. Pendistribusian Fasilitator Div. Pengumpulan Fasilitator Div. Umum Fasilitator Div. Pengembangan Perawatan Peralatan Media Dakwah Bil Qalam Layanan Penerangan Zakat Sosialisasi Zakat Layanan Klinik Dhuafa (Al Ikhlas & Al Haromain) Jumlah 3 DANA JASA BANK Administrasi & Pajak Februari 2012 Sekretariat Jumlah Total Penyaluran Rp Rp 1,045,000.00 53,967,000.00 Rp 55,012,000.00

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

77,549,000.00 1,425,000.00 2,955,000.00 150,000.00 9,625,000.00 39,000,000.00 30,000,000.00 250,000.00 2,255,505.00 2,728,400.00 2,350,000.00 4,250,000.00 5,050,000.00 3,650,000.00 1,390,080.00 13,406,000.00 425,000.00 3,534,500.00 26,465,342.00 Rp 226,458,827.00

Rp Rp

1,104,952.02 4,903,873.00 Rp 6,008,825.02

Rp 287,479,652.02

1. Laporan 2. UPZ yang menyetorkan dana ZIS melalui bank, mohon konfirmasi dengan mengirimkan bukti transfer melalui Fax

Edisi 122 | Mei 2012 |

17

sekitar kita

Memperkokoh Keislaman

Menghadang Barat,

A

da sebuah buku menarik yang patut dibaca kaum cendekia Islam dalam menghadapi berbagai tantangan di era global ini. Buku berjudul Misykat, Reeksi tentang Islam, Westernisasi dan Liberalisasi, ini berisi kritik pedas terhadap Barat dan pengingatan kembali pada keunggulan Islam. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi, penulisnya, banyak menjawab persoalan westernisasi dan liberalisasi yang melanda Timur dan Islam; serta Islamophobia yang melanda Barat. Tak kalah pentingnya, Zarkasyi mengkritik kaum cendekia Islam di Indonesia sendiri, khususnya mereka yang kebarat-baratan dan agresif mengusung paham liberal dan sekular. Dia mengajak umat Islam untuk memperkuat basis (ilmu) keagamaannya. Lemahnya basis ilmu keagamaan umat Islam, khususnya di kalangan cendekiawan muslim, disinyalir menjadikan kaum Muslim sebagai sekadar imitator atau epigon Barat. Namun dalam pandangan saya, sesungguhnya dalam kenyataannya, sebaliknyalah yang terjadi. Kita melihat, tak sedikit orang yang kuat basis ilmu agamanya, yang lahir dari pesantren, malah menjadi corong propaganda Barat. Selain banyak mengkritik ayat-ayat Quran dan hadits Nabi, para cendekiawan agama ini juga ikut-ikutan Barat, menjelek-jelekkan agama Islam dan budaya bangsa Indonesia. Tak sedikit nama besar tokoh liberalis Indonesia adalah lulusan pesantren. Jadi, pertanyaan sesungguhnya adalah: apakah ini persoalan basis keilmuan

agama? Artinya yang basis agamanya kurang akan mudah menjadi liberal dan sekuler; yang basis agamanya kuat akan membela Islam? Jangan-jangan bukan. Boleh jadi, persoalannya adalah uang. Barat menggelontorkan begitu banyak dana untuk membaratkan, meliberalkan, dan mensekularkan negara-negara Islam. Bisa jadi, persoalan para cendekiawan muda Indonesia yang kemudian menjadi corong Barat itu adalah sekadar ketergodaan mereka atas gelontoran dana? Saya sendiri dilahirkan di tengah keluarga abangan, di pusat kota Surabaya. Di tahun 60an itu, setiap rumah di Jalan Melati Surabaya (tepat di belakang Grand City) dihuni oleh etnis atau bangsa yang berbeda: Jawa, Batak, Ambon, Manado, Madura, China, Belanda. Tetangga kami yang orang Batak biasa menyembelih dan memasak babi, tetangga yang lain suka berpesta dansa. Masjid jauh dari rumah kami, sehingga kehidupan beragamapun (Islam) tidak berjalan lancar. Toh, bagi saya, kesadaran bahwa kita adalah bangsa yang plural dan oleh sebab itu mesti toleran, sudah mendarah daging. Setelah bersekolah, kami juga tahu bahwa unity in diversity (of multiethnicities) itu sudah menjadi falsafah bangsa Bhineka Tunggal Ika. Jadi, justru orang-orang seperti kami (yang basis ilmu agamanya mungkin kurang dibanding para tokoh liberal Indonesia sekarang) sudah tidak mempan dicekoki paham pluralisme

18

| Warta BAZ

atau sekularisme yang baru didengungdengungkan di era Reformasi ini. Sepanjang pengalaman saya 51 tahun hidup sebagai warga Indonesia, pluralitas/multietnisitas sudah inherent (tertanam) dalam kehidupan berbangsa dan tidak pernah menjadi masalah. Ini bukan barang baru. Persoalan Indonesia yang sudah plural dari sononyaadalah bagaimana bersikap toleran dan menjaga harmoni. Falsafah ini dirusak oleh slogan freedom of speech alias kita boleh ngomong apa saja (termasuk yang menyakiti perasaan orang lain, sejauh itu bukan kekerasan sik). Prinsip inilah yang justru membuat kerukunan bangsa menjadi kacau balau. Padahal, persoalan Barat, khususnya Amerika, adalah bagaimana menerima pluralitas dan multietnisitas mengingat sejarah kelahiran Amerika yang amat primordial dan chauvinistic. Mereka bersusah payah belajar/beradaptasi hidup dalam kultur multietnis. Bayangkan, berangkat dari berbagai bangsa yang sudah jadi Inggris, Jerman, Perancis, Belanda, dan lain-lain- kemudian mereka harus mulai dari nol secara bersamasama untuk membangun negara/bangsa baru. Itu bukan hal yang mudah. Dalam perjalanan membangun bangsa bernama Amerika itu mereka bahkan membantai suku asli (Indian) dan memperbudak suku-suku Afrika. Sampai sekarangpun, proses adaptasi mereka menjadi bhineka tunggal ika atau unity in diversity belum berhasil (bahkan ketika pemerintahnya memberlakukan afrmative action, yang member privilege bagi kaum minoritas). Lalu, mengapa persoalan orang Amerika ini untuk menerima kondisi pluralistis- dibawa-bawa menjadi persoalan kita? Sejarah bangsa kita berbeda, loso hidupnyapun berbeda pula. Sekali lagi,

Oleh Sirikit Syah, MAPengamat media, pengajar di FIB Unair dan Stikosa-AWS, pendiri dan Direktur Lembaga Konsumen Media-Media Watch tinggal di www.sirikitsyah.wordpress.com

dalam pandangan saya, persoalan bangsa Indonesia bukan penerimaan kondisi multietnisitas, melainkan bagaimana menjaga harmoni dan toleransi. Kita sering dibentur-benturkan dengan berbagai paham Barat. Bagaimana aturan agama bisa bertentangan dengan HAM, misalnya, atau bagaimana Islam bisa liberal, mengapa keserasian hubungan dan peran lelakiperempuan diubah menjadi kesamaan di segala sektor kehidupan? Sayang sekali, buku Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi masih terpateri pada pengunggulan Islam dan kritik terhadap Barat, sehingga lupa bahwa tak sedikit perilaku umat Islam yang belum baik, sebagaimana tak sedikit pula hal-hal yang diterapkan di Barat itu sudah islami. Misalnya, pedagang yang tidak menipu, kepatuhan pada janji (tidak terlambat), hormat dan kesopanan. Selama saya hidup di negara Barat (di AS dan Inggris), nilainilai Islami itu saya temukan. Sebaliknya, selama hidup di tengah masyarakat Islam Indonesia, saya sering ditipu pedagang, melihat keterlambatan di berbagai acara, dan kurangnya rasa hormat antarsesama warga Negara. Saya kira, justru kelemahan inilah yang menjadi tantangan utama kita. Sebelum berperang melawan paham-paham yang diimpor dari Barat, kita mesti menegakkan lebih dulu segala keunggulan Islam dalam kehidupan nyata sehari-hari. []Edisi 122 | Mei 2012 |

19

uang dan saya

Landas PacuBila tidak tertunda, mestinya pukul 18.15 saya sudah harus berada di kabin Lion Air yang akan saya tumpangi menuju Surabaya. Saya harus segera tiba di Surabaya malam ini untuk sebuah keperluan. Tetapi nampaknya terjadi keterlambatan. Sebagai penumpang saya tidak bisa berbuat apapun kecuali berharap dan berdoa. Jam 7 malam penumpang sudah dipanggil untuk boarding. Masih ada harapan. Hitungan normal mestinya jam setengah sembilan saya sudah berada di Juanda. Masih belum terlalu malam untuk menyelesaikan urusan di Surabaya. Di kabin pesawat hati saya senang. Biarpun terlambat tetapi terlambatnya tidak sampai mengganggu keperluan yang saya jadualkan di kota tempat tinggal. Begitu seluruh penumpang memasuki pesawat, pilotpun memberi aba-aba agar pintu ditutup. Beberapa saat kemudian terasa badan pesawat sudah didorong mundur dengan airport ground support . Seperti biasa kemudian pesawat berhenti sejenak untuk dilepas dari tangkai pendorongnya untuk kemudian melaju maju dangan tenaga dari mesin pesawat. Alhamdulilah segera terbang. Benarkah segera terbang? Ternyata tidak. Begitu tiba persis di jalur beraspal di samping landas pacu, ternyata pesawat

Strategic Finance Specialist pada SNF Consulting, www.snfconsulting.com

Iman Supriyono,

harus berhenti. Maju sedikit...berhenti lagi. Maju lagi...dan berhenti lagi. Sekitar setengah jam waktu dihabiskan untuk kondisi seperti ini. Sayapun risau, harapan untuk tiba di Surabaya sesuai jadual makin sulit dicapai. Hatipun bertanya. Ada apa gerangan. Mengapa pesawat tidak segera masuk landas pacu dan menggeber mesinnya untuk lepas landas. Jawaban baru saya peroleh saat pesawat berbelok sebelum berbalik arah memasuki landas pacu. Saat itulah saya melihat ternyata ada 4 pesawat di belakang pesawat yang saya naiki sedang antri. Antri menunggu giliran untuk bisa memacu kecepatan di landas pacu dan lepas landas. Begitu pesawat yang saya naiki menggeber mesinnya berlari di runway.... pesawat yang berada persis di belakang saya giliran masuk runway. Itupun tidak selalu bisa langsung karena juga harus bergiliran dengan pesawat yang sedang mendarat. Apa artinya? Kapasitas bandara sudah overload. Mestinya segera ada runway baru supaya dua runway yang sudah ada di Bandara Soekarno-Hatta selama ini tidak terlalu overload. Yaa... overload. Mirip overload jalanan Jakarta yang kemacetannya sangat mengganggu aktivitas masayarakat. Dan yang pasti: pemborosan bahan bakar yang luar biasa.

20

| Warta BAZ

Di jalan raya macet...di runway pun macet. Nasib...nasib. Untuk pekerjaan melayani klien di luar kota, sering kali saya harus berangkat dari Surabaya dengan pesawat terpagi. Pada kondisi seperti ini biasanya saya harus sudah berada di bandara sekitar waktu subuh. Menanti adzan subuh sudah di majid bandara. Atau paling tidak sholat subuh sudah dalam perjalanan menuju bandara. Saat seperti inilah saya selalu ingat suasana terminal bus Bungurasih seputar hari lebaran. Terminal penuh sesak. Di mana-mana orang berdesakan untuk berebut kesempatan naik bus atau memanfaatkan fasilitas apapun di terminal. Suasana Juanda atau Cengkareng tiap pagi ternyata persis seperti terminal bus terbesar di Jawa Timur itu. Antrian chek in panjang. Antrian boarding panjang. Seluruh check in hall penuh manusia. Di teras bandara pun penuh manusia. Ketika seperti ini saya merasa bahwa ternyata terminal Bungurasih lebih baik daripada bandara. Kenapa? Kepadatan Bungurasih hanya terjadi pada saat hari raya, sementara kepadatan Juanda atau Cengkareng terjadi

setiap hari. Masak bandara kalah baik dengan terminal? Apa masalahnya? Tentu karena kecepatan pembangunan vasilitas publik kalah jauh dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Salah siapa? Karena tax ratio kita sudah kurang-lebih sama dengan negara negara lain, keterlambatan ini bisa dibaca sebagai tidak sampainya dana pajak untuk vasilitas publik. Masalahnya kembali ke moral. Maka, kalau kita ingin negeri ini maju tidak kalah dengan negeri-negeri tetangga yang dulu sempat belajar ke Indonesia, kuncinya adalah perbaikan moral. Perbaikan mental para penyelenggara negara agar seluruh uang pajak dan sumber pendapatan negara lainnya bener-benar termanfaatkan untuk fasilitas publik yang mendahului pertumbuhan ekonomi masyarakat. Bukan seperti saat ini dimana fasilitas publik selalu kalah cepat. Baru ada penambahan fasilitas publik setelah didesak oleh aneka kemacetan dan kesemrawutan di manamana. Agar tidak ada lagi kemacetan di jalan raya. Agar tidak ada lagi kemacetan di sekitar runway bandara. Semoga! []

Edisi 122 | Mei 2012 |

21

Cermin

Suju, Justin ,Sihir Super Junior boyband asal Korea Selatansangat kuat. Sekalipun mahal, tiket konser mereka di Jakarta diburu para remaja. Hal yang mirip terjadi pula pada saat Justin Bieber penyanyi belia asal Kanada- manggung di Jakarta setahun sebelumnya, pada 2011. Kegilaan ItuAntre Tiket Suju, 12 Remaja Pingsan (www.jpnn.com 8/4/2012). Dikabarkan, bahwa demi untuk melihat pertunjukan Super Junior (Suju), remaja rela merogoh kocek ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah. Bahkan, mereka rela antre sejak sehari sebelum loket tiket dibuka pukul 08.00 pada 7/4/2012. Karena kelelahan, 12 remaja pingsan saat mengantre. Kacaunya antrean dan sik yang lemah adalah penyebabnya. Mereka antre mulai dini hari dan belum makan. Bagi sebagian orang, tingginya antusiasme remaja saat berburu tiket itu cukup mencengangkan. Lihatlah! Seluruh tiket yang disediakan panitia habis. Berapa harganya? Mulai kelas junior sky Rp 500 ribu, super sky Rp 1 juta, junior VIP Rp 1,4 juta, super box Rp 1,7 juta, hingga termahal super VIP Rp 2 juta. Pemandangan serupa itu juga terjadi sekitar setahun sebelumnya. Saat itu, Justin Bieber akan manggung di Jakarta pada 23/4/2011. Banyak remaja yang mengalami histeria dan tampak melakukan hal-hal yang tak perlu. Misal, sekalipun tiket berharga mahal yaitu Rp 1.000.000, Rp 750.000, dan Rp 500.000 tapi beliebers (penggemar Justin Bieber) rela antre untuk waktu yang lama agar mendapatkannya. Untuk bisa menonton konser dari remaja Kanada yang ketika itu-

dan Kegilaan Remajaberusia 16 tahun tersebut, ribuan remaja bahkan sudah mulai mengantre tiket sejak dini hari. Padahal loket masih akan dibuka beberapa jam lagi, yaitu di pagi hari saat jam kerja. Lihatlah petikan dari www.jpnn.com 23/1/2011 berikut ini: Penyanyi belia Justin Bieber benar-benar menjadi idola dan punya magnet luar biasa di tanah air. Meski konser pelantun Baby itu di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, baru akan berlangsung pada 23/4/2011, ribuan orang rela antre untuk mendapatkan tiketnya pada 22/1/2011. Situs itu melukiskan, bahwa ribuan orang yang didominasi para ABG antri dan berdesakdesakan. Antrean tiket yang mengular sejak pukul 5 pagi mencapai 1 kilometer, padahal loket penjualan tiket baru dibuka pukul 9 pagi. Sempat terjadi kericuhan akibat aksi saling dorong antarpengantre. Beberapa remaja putri yang mendominasi antrean tersebut terlihat menangis karena kesakitan terhimpit. Bahkan, tidak sedikit yang jatuh pingsan. Lalu, bagaimana suasana di hari pertunjukannya? Di www.kompas.com 23/4/2011, bisa kita baca: Antusiasme para anak baru gede (ABG), terutama perempuan, untuk menyaksikan konser World Tour 2011 Justin Bieber sungguh luar biasa. Meski konser baru akan dimulai pukul 19.30, sejak sebelum pukul 12.00 mereka sudah mulai berdatangan. Lalu, bagaimana dengan mereka yang belum memegang tiket? Tiket ada, tapi harganya melangit, yakni antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Sekitar 10 ribu penonton hadir. Para penggemar Justien Biber yang kebanyakan masih remaja ini datang menggunakan berbagai asesori yang bisa diasosiasikan sebagai fans

22

| Warta BAZ

berat sang idola. Misal, mereka memakai baju berwarna ungu, sebab sang idola suka sekali dengan warna ungu. Mereka juga membawa berbagai atribut yang bertuliskan Justin Bieber I Love You. Singkat kata, Justin Bieber sukses membuat para penggemarnya turut menyanyikan lagu-lagunya dengan fasih dan bahkan berteriak-teriak histeris di sepanjang konser.

Sejumlah Pertanyaan

Remaja memiliki idola itu sesungguhnya biasa-biasa saja. Yang perlu kita cermati adalah jika secara tak sengaja idola itu bergeser menjadi uswah, yaitu seseorang yang kita teladani karena perilakunya sangat baik. Berpindahnya idola menjadi uswah cukup mudah terjadi, yaitu begitu seseorang mengidolakan seseorang dan lalu meniru semua perilakunya, maka pada saat itu sesungguhnya idola telah menjelma menjadi uswah. Berhati-hatilah! Jika kita salah mengambil idola dan apalagi uswah, maka di samping Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagi kita, juga Rasulullah SAW telah memberi peringatan: Barang siapa meniru-niru suatu kaum, maka ia termasuk dari golongan mereka. Mari kembali ke kasus Suju dan Justin Bieber. Pertama, saat para remaja antusias mengantre tiket mulai dinihari. Pertanyaannya,

seperti itukah performa mereka dalam menegakkan shalat tahajjud di sepertiga malam yang terakhir? Kedua, ketika para remaja tampak tak ragu-ragu mengeluarkan uang Rp. 500 ribu bahkan berlipat-lipat dari itu untuk mendapatkan tiket. Pertanyaannya, semudah itukah mereka saat menyumbang untuk pembangunan sebuah masjid? Segampang itukah uang keluar saat mereka akan membeli buku-buku agama? Ketiga, pertunjukan baru akan dimulai sekitar pukul 19.30. Tetapi, mereka telah tampak siap menunggu di lokasi pertunjukan sejak pukul 12.00-an. Pertanyaannya, seperti itukah performa mereka jika menunggu datangnya waktu shalat yaitu telah bersiapsiap jauh sebelumnya. Keempat, di hampir semua lagu yang dinyanyikan sang artis, para remaja itu tampak bersemangat ikut menyanyikannya. Mereka rata-rata hafal dengan banyak lagulagu sang idola. Pertanyaannya, bagaimana dengan hafalan Al-Quran mereka, terutama yang dibaca saat shalat? Berapa surat yang dihafal? Kelima, di saat menonton pertunjukkan, banyak remaja yang warna busananya disesuaikan dengan warna kesukaan sang idola. Untuk Justin Bieber yang suka ungu misalnya- maka para remaja itu banyak yang mengenakan busana berwarna ungu. Pertanyaannya, khusus untuk remaja lakilaki, seperti itukah performa mereka saat hari Jumat yaitu berbusana warna putih sebagaimana sunnah Nabi Muhammad SAW?

Uswah Kita

Jangan salah mengambil uswah (teladan)! Rasulullah SAW adalah teladan terbaik. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS Al-Ahzab [33]: 21). [] M. Anwar DjaelaniEdisi 122 | Mei 2012 |

23

tips sehat

Perawatan dan Pengobatan Penyakit Tipes (Thypus)

Pencegahan,hari, kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. Umumnya paginya sudah merasa baikan, namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun dan demam tinggi. Pada keadaan yang berat penderita bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun.

D

i Indonesia, penderita penyakit tipes cukup banyak, terjadi pada semua umur dan ditemukan di hampir sepanjang tahun. Paling sering pada anak umur 5 sampai 9 tahun. Penyakit tipes atau thypus (dalam dunia kedokteran disebut thypus abdominalis atau typhoid fever ) adalah penyakit infeksi bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B dan C pada usus halus dan kemudian masuk ke aliran darah. Bakteri yang bersarang di usus halus dapat menggerogoti dinding usus hingga menjadi tukak tipes. Penyakit tipes menular melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B atau C. Pasien tipes yang akut dan pembawa kuman dapat mencemari air di sekitarnya melalui tinja yang mengandung bakteri. Telur ayam yang dimasak setengah matang yang kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung bakteri Salmonella merupakan salah satu sumber penularan penyakit tipes.

Diagnosa Penyakit TipesDiagnosa berdasarkan gambaran klinik dan laboratorium (sel darah putih/lekosit menurun hingga < 3.000/mm3, anemia, titer widal meningkat dan ditemukannya bakteri salmonella typhosa pada kotoran, darah atau urine). Widal positif jika titer O 1/200 atau lebih dan atau menunjukkan kenaikan progresif. Untuk memastikan apakah penyakit yang diderita pasien adalah penyakit lain maka perlu diagnosa banding. Bila terdapat demam lebih dari lima hari, dokter akan memikirkan kemungkinan selain penyakit tipes yaitu penyakit infeksi lain seperti paratifoid A, B dan C, demam berdarah (dengue fever), inuenza, malaria, TBC (tuberculosis), dan infeksi paru (pneumonia).

Gejala Penyakt Tipes: Badan lemas, pusing, sakit perut, mual sampai muntah, anoreksia (kehilangan nafsu makan), infeksi tenggorokan, nyeri otot, lidah kotor dengan bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah, diare tetapi pada beberapa kasus terjadi konstipasi (sulit buang air besar). Demam tinggi dari 39 sampai 40C (103 sampai 104F) yang meningkat secara perlahan terutama pada sore dan malam hari. Demam terjadi selama 7-10

Pencegahan Penyakit TipesBeberapa hal yang perlu diperhatikan agar terhindar dari penyakit tipes: Vaksinasi tipes dengan vaksin chotipa (cholera-tifoid-paratifoid) atau tipa (tifoid-paratifoid) yang dapat melindungi seseorang dalam waktu 3 tahun. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan cara: makanan yang bergizi, tidur cukup dan teratur serta olah raga secara teratur 3-4 kali seminggu. Hindarilah makanan yang tidak bersih dan belilah makanan yang masih panas.

24 |

Warta BAZ

Jangan banyak jajan makanan/minuman di luar rumah. Cucilah tangan sebelum makan. Masaklah telur ayam hingga matang karena ada beberapa telur yang kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung bakteri Salmonella. Bagi orang yang pernah mengalami penyakit tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang melelahkan karena penyakitnya dapat kambuh kembali. Penderita carrier (dalam tubuhnya ada bakteri tetapi tidak menimbulkan gejala) sebaiknya tetap mengkonsumsi obat. Sanitasi lingkungan serta penyuluhan kesehatan.

Obat-obatan untuk penderita tipes berupa antibiotika golongan Chloramphenikol yang diberikan selama 7 10 hari. Lamanya pemberian antibiotika harus sesuai dengan resep dokter. Antibiotika harus diminum sampai habis (7 10 hari). Beberapa dokter memilih obat antibiotika lain seperti thiamphenikol, ampicillin, trimethoprim-sulfamethoxazole, kotrimoksazol, sefalosporin, dan ciprooxacin sesuai kondisi pasien. Paracetamol untuk mengurangi gejala demam dan rasa pusing. Demam yang berlebihan menyebabkan penderita harus dirawat dan diberikan cairan infus.

Perawatan Penderita Penyakit Tipes. Penderita harus istirahat total agar panas badan segera turun. Banyak bergerak menyebabkan suhu badan naik dan kuman akan terus berkembang biak kemudian masuk ke dalam aliran darah. Penderita diberi makanan lunak, mudah dicerna (rendah serat), mengandung cukup cairan , kalori, tinggi protein dan vitamin serta tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas. Mengisolasi penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk mencegah penularan.

Perawatan dan PengobatanBila tidak dilakukan pengobatan dan perawatan yang baik, penyakit tipes dapat berakibat fatal, yaitu dapat berlangsung selama tiga minggu sampai sebulan bahkan dapat menyebabkan kematian. Kematian terjadi antara 10% dan 30% dari kasus yang tidak terawat. Tujuan perawatan dan pengobatan penyakit tipes adalah mempercepat penyembuhan (menghambat invasi kuman dan mempercepat pembasmian kuman) dan mencegah terjadinya komplikasi. Makin cepat penyakt tipes dapat didiagnosis, makin baik sehingga dapat dilakukan pengobatan yang tepat dalam taraf dini yang dapat mempercepat proses penyembuhan.

Yang Perlu Diperhatikan Pascaterkena Tipes Adalah: Pola makan yang benar, misalnya makanan harus lunak. Hindari makanan berminyak, asam dan pedas. Secara bertahap makanan lunak diganti seperti semula. Kurangi kegiatan yang menguras tenaga. Untuk menjaga stamina bisa diberikan Kapsul Tapak Liman 3 x 2 Kaps/hari, Kaps Daun sendok 3 x 2 Kaps/hari, dan Patikan Kebo 3 x 1 Kaps/hari (untuk membantu mempercepat penyembuhan luka di usus akibat tipes). [] Yuli Achtien

Edisi 122 | Mei 2012 |

25

psikologi keluarga

Menyiapkan Anak Memasuki Akil Balighalumnus Psikologi Unair peminat masalah sosial kemasyarakatan www.anandyah.com

Anandyah Retno Cahyaningrum, S.Psi.

Kesiapan seorang anak menghadapi masa akil baligh sangat tergantung pada persiapan yang dilakukan oleh orang tua dalam masa-masa mumayyiz (kanak-kanak).

B

anyak orang tua yang tidak menyadari datangnya masa akil baligh pada anaknya. Tiba-tiba para orang tua sudah mendapati putranya berubah suaranya, berubah penampilannya ataupun mendapati putrinya tengah kebingungan ketika mendapatkan haid pertamanya. Bahkan karena ketakutannya, beberapa anak putri menanyakan kejadian haid yang dialaminya kepada temannya. Akibatnya, sebagian mereka mengalami shock, tidak siap dan mengeluh setiap kali mereka mendapati siklus bulanannya datang. Bagi orang tua, untuk mengetahui apakah anak sudah mengalami baligh, jauh lebih mudah pada anak putri daripada putra. Jarang anak putra yang mau menceritakan apa yang telah dialaminya pada orang tua, padahal sama halnya dengan anak putri, anak putra juga mengalami kebingungan. Anak merasa malu untuk berterus terang kepada orang tuanya, sementara orang tua juga kurang sensitif. Pada akhirnya, banyak orang tua tidak tahu kapan tepatnya anak putranya mengalami akil baligh, tanpa keterbukaan semuanya berjalan alami mengikuti waktu.

Sebagian anak putri pada usia 9 tahun sudah mengalami menstruasi, demikian pula halnya anak putra, terjadi percepatan yaitu usia 12 tahun. Realitas yang memang sulit dihindari di jaman informasi ini dimana segala macam informasi dapat diakses dengan mudah. Dengan berbagai gadget yang mudah diperoleh, bahkan tidak jarang orang tua yang justru memfasilitasinya, anak-anak sering terpapar hal-hal (pornogra/pornoaksi) yang tidak layak mereka konsumsi. Lebih buruk lagi apabila terdapat pengaruh dari teman bermain yang juga sering terpapar oleh hal serupa. Satu kali anak mendapati pornogra, rasa penasaran semakin meningkat dan dapat berkembang menjadi sebuah kebiasaan. Memang keingintahuan anak terhadap masalah seks sangat besar. Tanpa ada informasi yang benar dan pendampingan orang tua, akan menimbulkan penyimpangan perilaku. Situasi-situasi seperti inilah yang mempercepat kematangan seksual seorang anak, sehingga anak harus diamankan pola pikir dan mentalnya agar tidak terjebak pada perilaku yang salah dan buruk.

DATANG LEBIH AWALBerbeda dengan 30 tahun yang silam, usia aqil baligh anak-anak pada masa sekarang datang lebih awal dari yang pada umumnya terjadi pada masa yang lalu.

PR ORANG TUAPermasalahan akil baligh adalah merupakan hal yang urgen dan vital bagi seorang anak muslim karena mencakup pelajaran mengenai banyak hal, yaitu urusan dunia dan akhirat. Akil baligh yang dalam bahasa Arabnya berarti

26 |

Warta BAZ

akalnya telah sampai, memiliki makna bahwa anak yang sudah mengalami menstruasi/ mimpi basah berarti ia sudah mencapai tahap taklif (tanggung jawab). Dengan demikian maka ia sudah bertanggung jawab untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Pada momen inilah anak harus mengetahui dan memahami bahwa semua yang dikerjakannya akan diperhitungkan sebagai amal baik atau amal buruk di yaumil hisab. Anak juga harus memahami bahwa ia tidak hanya bertanggung jawab pada dirinya sendiri namun juga memiliki kewajiban terhadap keluarga, tetangga, masyarakatnya dan dunia. Oleh sebab besarnya perubahan yang akan dialami oleh anak akil baligh, maka orang tua harus mempersiapkan jauh sebelum anak memasuki usia tersebut. Dengan harapan anak memiliki kesiapan yang lebih matang dalam menunaikan kewajibankewajibannya. Semua persiapan sangat efektif apabila dilaksanakan sejak usia dini, tentunya dengan porsi sesuai dengan kadar usianya. Misalnya dalam hal ibadah, apabila anak memiliki kebiasaan shalat wajib sejak TK maka anak tidak kesulitan untuk sholat pada saat akil baligh. Tidak hanya sekedar hafal bacaan dan gerakannya, anak akil baligh kelak akan lebih berhati-hati untuk menjaga kualitas sholatnya. Contoh lain, dalam hal qh kebersihan, anak yang dibiasakan mandi sendiri, membersihkan najis sendiri, membersihkan badan, rambut dan gigi akan dengan mudah untuk melakukan mandi janabah pada saat baligh. Termasuk juga anak akan senantiasa terjaga aurotnya apabila sejak kecil terbiasa untuk tidak membuka aurotnya di sembarang tempat. Dengan demikian persiapan akil baligh merupakan hal yang mutlak dilakukan orang tua, agar anak segera dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang dialaminya. Adapun persiapan tersebut meliputi :

1. Penanaman Iman. Iman merupakan pendidikan awal yang harus diberikan orang tua. Karena iman merupakan modal dan benteng bagi anak dalam menghadapi ujian hidup. Termasuk di dalamnya budaya-budaya tidak Islami akan disaring oleh iman. Dengan iman, anak akan selektif dan memiliki pengendalian terhadap berbagai perilaku buruk. Ia menyadari bahwa perilaku buruknya akan merugikan dirinya sendiri dan diperhitungkan di yaumil akhir. Dengan nilai-nilai iman, anak memiliki sensor untuk membedakan mana yang baik dan yang buruk.Ia akan secara sadar merasakan adanya pengawasan Allah. Di sinilah kemudian muncul tanggung jawabnya sebagai seorang individu yang matang. 2. Penanaman Akhlaq. Orang tua harus mengajarkan anak adabadab sejak dini karena mengajarkan adab pada saat anak sudah baligh jauh lebih sulit karena pada tabiat anak pada masa ini sulit diatur. Dengan pengajaran adab, anak akan berperilaku yang seharusnya sesuai dengan yang diajarkan oleh agama. Bagaimana seharusnya perempuan berperilaku, berbicara, bagaimana pula seorang laki-laki mengendalikan nafsunya, menjaga mulut dan kelaminnya, bagaimana adab pergaulan laki-laki dan perempuan, anak sudah terlatih menjaga hubungannya dengan lawan jenis. 3. Persiapan Aqliyah Dalam masa akil baligh, pertumbuhan sik anak berkembang jauh lebih pesat ketimbang akal dan mentalnya. Sekalipun siknya sudah menyerupai orang dewasa, namun akal dan mentalnya masih seperti anak-anak. Maka akal dan mentalnya harus senantiasa diisi dan diasah agar anak terbiasa berpikir, memecahkan persoalan-persoalannya, mengambil keputusan terhadap urusannya, menentukan pilihan hidupnya sesuai dengan ajaran agama. Anak memiliki kepercayaan diri yang kuat dan tidak tergantung kepada orang tua ataupun orang lain. Dengan kemandiriannya anak akan memiliki kemampuan untuk mengatur dirinya sendiri. []Edisi 122 | Mei 2012 |

27

renungan

Tantangan Baru: RUU KKGbesarnya dukungan dari sejumlah pihak (termasuk dari sejumlah media massa). Kalangan liberal sebut saja begitu- aktif menjual sekularisme, pluralisme, liberalisme, HAM (Hak Asasi Manusia), demokrasi, kesetaraan gender, dan lain-lain. Terkait kesetaraan gender, misalnya, mereka nyatakan bahwa Korban pertama jika syariat Islam ditegakkan adalah wanita . Lalu, mereka kampanyekan Pembangunan berwawasan genderPolitik berwawasan , genderPendidikan berwawasan gender , , Fiqih berwawasan genderTafsir , berperspektif gender dan sebagainya. , Intinya, mereka menolak hegemoni laki-laki. Kini, seperti telah disebut di muka, telah hadir RUU KKG. RUU ini sudah mulai dibahas secara terbuka di DPR. Komisi VIII DPR yang membidangi masalah agama, sosial dan pemberdayaan perempuan mulai menjaring aspirasi publik. Atas isi RUU tersebut, mulai terjadi aksi penolakan. Pada Ahad 8/4/2012, di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, diselenggarakan Tabligh Akbar Menolak RUU Gender Liberal . Kala itu, Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) -Bachtiar Nasirmengajak umat Islam bersatu melawan faham liberalisme. Kita sedang menabuh genderang perang melawan liberalisme dan isme-isme destruktif lainnya. Di antara fahamfaham liberalisme itu, ada RUU gender yang hendak dipaksakan menjadi sebuah sistem di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, gugat Bachtiar (www. hidayatullah.com 9/4/2012). Di kesempatan yang sama, Dr. Ahmad Zain Annajah, lulusan Dirasat Islamiyah Universitas Al-Azhar Kairo, juga mengajak umat Islam bersatu melawan faham liberalisme. Ahmad Zain menggugat kelancangan aktivis gender liberal ekstrim

Belakangan ini, hadir Rancangan Undangundang Keadilan dan Kesetaraan Gender (RUU KKG). Jika melihat materinya, maka patut kita menolaknya karena sangat beraroma sekular. Mengatasi Syariat?Pertarungan antara yang haq dengan yang bathil akan berlangsung abadi. Maka, kita harus aktif melibatkan diri dalam pertarungan itu dengan memilih untuk selalu berada di barisan kaum beriman yang aktif bernahi-munkar dan beramar-maruf. Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar serta beriman kepada Allah (QS Ali-Imraan [3]: 110). Pada 2/1/1970 Nurcholish Madjid menggagas sekularisasi lewat sebuah makalah berjudul Keharusan Pembaruan Pemikiran Islam dan Masalah Integrasi Umat . Sejak itu, benih-benih liberalisasi pemikiran Islam tumbuh. Fenomena itu terasa makin berkibar mulai 2001, yang ditandai dengan

28

| Warta BAZ

yang berani melawan peraturan Tuhan. Dia bilang, Yang berhak membuat peraturan, mestinya yang menciptakan. Karena yang menciptakan manusia adalah Allah, maka Allah-lah yang berhak membuat aturan. Bukan manusia. Sejak kapan DPR menciptakan manusia? Turut berorasi pada Tabligh Akbar itu Dr. Adian Husaini (dosen Program Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor), Henri Salahuddin, MA (pakar gender INSISTS), Jeje Zainuddin (Pakar Hukum Islam PERSIS), dan Muhammad Zaitun, MA (Ketua Umum Wahdah Islamiyah). Tampak hadir di acara itu antara lain Dr Marwah Daud Ibrahim (aktivis dan politisi) serta Asri Ivo (dulu artis, kini pegiat dakwah). Sementara, di situs pribadinya -www. adianhusaini.com- Dr Adian Husaini menulis RUU KKG dalam Perspektif Islam Dia . katakan bahwa menyimak draf RUU KKG/ Timja/24/agustus/2011, maka sepatutnya umat Islam MENOLAK RUU ini. Sebab, secara mendasar, berbagai konsep dalam RUU tersebut bertentangan dengan konsepkonsep dasar ajaran Islam. Kata Adian, kesalahan mendasar berawal dari denisi gender itu sendiri. RUU ini mendenisikan gender sebagai berikut: Gender adalah pembedaan peran dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial budaya yang sifatnya tidak tetap dan dapat dipelajari, serta dapat dipertukarkan menurut waktu, tempat, dan budaya tertentu dari satu jenis kelamin ke jenis kelamin lainnya. Denisi gender seperti itu -simpul Adian- keliru, tidak sesuai dengan pandangan Islam. Sebab, menurut konsep Islam, tugas, peran, dan tanggung jawab perempuan dan laki-laki baik dalam keluarga (ruang domestik) maupun di masyarakat (ruang publik) didasarkan pada wahyu Allah, dan tidak semuanya merupakan produk budaya. Ada peran yang berubah dan ada yang tidak berubah.

Yang menentukan peran bukanlah budaya tetapi wahyu Allah, yang telah dicontohkan pelaksanaannya oleh Nabi Muhammad SAW. Ini karena memang Islam adalah agama wahyu, yang ajaran-ajarannya ditentukan berdasarkan wahyu Allah, bukan berdasarkan konsensus sosial atau budaya masyarakat tertentu. Konsep Islam tentang pembagian peran laki-laki dan perempuan bersifat abadi, lintas zaman dan lintas budaya. Karena itu, dalam tataran keimanan, merombak konsep baku yang berasal dari Allah sungguh beresiko, karena terkategori sebagai membangkang Allah. Dalam konsep Islam, ada pembagian peran antara laki-laki dan wanita terkait tugas, peran, dan tanggung jawab masing-masing. Sebagai contoh, di sebuah keluarga, suami (laki-laki) adalah pemimpin dan kepala keluarga. Dia berkewajiban mencari nafkah keluarga. Sementara, istri (wanita) adalah pemimpin di rumah saat suami berada di luar dan menjadi pendidik utama bagi anak-anaknya. Dalam hal ini, sekalipun perannya berbeda, tetapi di depan Allah keduanya sama. Sungguh, menyelisihi secara sadar ketentuan Allah adalah sebentuk keangkuhan, karena merasa diri berhak menyaingi Tuhan dalam pembuatan hukum.

Jangan Tergoda!Kita jangan terpesona dengan jualan kaum liberal. Sebab, mereka tidak memandang bahwa ketaatan seorang istri terhadap suaminya adalah sebentuk ibadah kepada Allah. Aktivitas perempuan sebagai istri pendamping suami dan pendidik anak-anaknya di rumah, oleh kaum liberal tidak dinilai sebagai sebentuk partisipasi dalam pembangunan. Tidak ada gambaran di kalangan kaum liberal, bahwa betapa bahagianya seorang Muslimah yang dengan niat menaati Allah dan Rasul-Nya menaati pula suaminya. Jadi, sungguh, jangan tergoda dengan isu kesetaraan gender! Tolak RUU KKG! []Edisi 122 | Mei 2012 |

29

buku

Panduan BagusAktivitas membaca dan menulis -bagi seorang Muslim- harus dilakukan secara lengkap. Sebab, membaca dan menulis ibarat dua sisi dari sebuah mata-uang. Satu dan yang lainnya saling melengkapi, tak boleh tiada salah satunya dan apalagi dua-duanya. Dulu -di tujuh abad pertama sejarah Islam- peradaban Islam tegak dan cemerlang. Hal itu lantaran umat Islam benar-benar pengamal hebat ajaran Islam, termasuk dalam beraktivitas membaca dan menulis. Buku berisi enam bab ini diniati sang penulis sebagai bagian dari usaha mengembalikan tradisi baca-tulis umat. Bab I berjudul Membaca dan Menulis, Tradisi Umat Terbaik. Bahwa, pertama, berdasar landasan teologis, kondisi umat Islam sebagai umat terbaik hanya akan bisa diraih jika kita beriman kepada Allah, bernahi munkar, dan beramar maruf. Saat beramar maruf nahi munkar, maka menulis (baik artikel ataupun buku) termasuk sebuah pilihan strategis karena nilai dakwahnya berjangka lama. Tulisantulisan itu sangat berpotensi mewarnai dunia, dalam pengertian bisa memengaruhi pola pikir dan sikap para pembacanya. Sungguh, tulisan yang baik bisa menggerakkan pembacanya. Menggerakkan dari keadaan negatif ke suasana yang positif. Menggerakkan dari alam gelap ke alam terang. Menggerakkan dari alam jahiliyah ke ridha Allah. Tulisan yang baik hanya akan lahir dari pembaca yang tekun. Maka, di bab II yang berjudul Membaca, Menjelajahi Alam , dikupaslah hal-hal yang bertalian dengan

dalam Mewarnai Duniabetapa berharganya menyusuri dunia dan seisinya lewat membaca (buku). Melalui bab II, penulis menitipkan pesan untuk menjadikan buku sebagai kekasih dan menjadikan perpustakaan sebagai surga yang kita betah berlama-lama di dalamnya. Terkait itu, tinggalkanlah budaya nonton dan dengar. Intinya, janganlah sekali-kali melewati hari tanpa buku bersama kita. Bab III berjudul Menulis, Mewarnai Dunia . Bahwa, ketrampilan menulis bisa dipelajari dan diasah lewat latihan-latihan yang tak kenal lelah. Artinya, harus tekun. Ketrampilan menulis bisa dimiliki siapapun. Maka, terutama mahasiswa, guru, dosen, pemimpin atau kalangan manapun yang bisa dikategorikan sebagai intelektual- jangan sampai tak bisa menulis. Bisakah kita hidup dari menulis? Jika ditekuni, tak ada yang dapat membantah bahwa profesi penulis dapat dijadikan gantungan hidup seperti terungkap dalam bahasan Habiburrahman dan Fenomena Penulis Kaya . Sementara, -bagi kaum perempuan- aktivitas menulis sangatlah dianjurkan, baik sebagai sarana aktualisasi diri atau juga sebagai profesi seperti dikupas dalam Kartini Modern, Membaca dan Menulislah! di buku ini. Di bab IV, ada judul Tokoh yang Kekal karena Mewariskan Buku Bahwa kita di dunia ini . hanya hidup sementara saja, semua orang tahu. Tapi, ternyata, ada yang bisa membuat kita kekal, yaitu tulisan atau buku kita! Jika tulisan kita baik (misalnya, memuat pendapat yang benar, orisinil, dan mencerahkan), maka insyaAllah- tulisan itu akan lama diperbincangkan bahkan dikutip oleh publik di berbagai kesempatan. Lebih dari itu, tulisan kita akan diarsip oleh banyak orang. Kita menjadi kekal karena sesekali atau bahkan seringkali nama kita disebut-sebut orang.

30

| Warta BAZ

Judul Penulis Penerbit Cetakan Tebal

: : : : :

Warnai Dunia dengan Menulis M. Anwar Djaelani InPAS Publishing Surabaya Februari 2012 222 halaman

Di dalamnya ditampilkan sebelas tokoh Islam yang nama-nama mereka (berkecenderungan) abadi lantaran mereka mewariskan buku-buku yang insyaAllahakan terus dibaca umat. Lihat, misalnya, Imam Al-Ghazali dengan Ihya Ulumuddin-nya. Atau, HAMKA dengan Tafsir Al-Azhar-nya. Bab V berjudul Menulis Itu insyaAllahMudah Sebagai sebuah ketrampilan yang . bisa dilatih, menulis itu memang hanya punya teori Tiga M yaitu mulai, mulai, dan mulailah! , Artinya, bersegeralah berlatih dan tidak menunda-nundanya. Hal terpenting yang harus dimiliki (calon) penulis adalah keuletan atau ketekunan. Resep itu tak mengada-ada, sebab -mengutip sebuah pendapat- dalam menulis bakat hanya menyumbang 5%. Lalu, faktor keberuntungan 5%. Sisanya -yang 90%- adalah keuletan atau ketekunan. Di bab ini, si penulis memberikan ilmu dan pengalamannya terkait cara menulis artikel dan resensi serta kiat menembuskannya ke media, terutama ke media cetak. Selanjutnya, diberikan juga cara menulis buku. Memang, akan lebih sempurna jika kita juga bisa

menulis buku. Sebab, buku berpeluang lebih besar dalam mewarnai dunia. Lagi pula, buku dapat kita wariskan kepada peradaban dunia. Oleh karena itu, diberikan pula kiat menulis buku. Ada tiga bahasan menarik di bab ini, yaitu: 1). Menulis Artikel semudah Berbicara. 2). Menulis Resensi segampang Berkomentar. 3). Menulis Buku, Jihad yang Menyenangkan. Tampak, ketiga judul bahasan tadi sangat menggoda dan provokatif. Bab V ini menjadi sangat menarik karena dilengkapi contoh-contoh konkrit artikel dan resensi si penulis yang pernah dimuat sejumlah media cetak, terutama Jawa Pos. Dan, jika melihat judul buku dan keseluruhan isi buku ini, maka bisa dipastikan bahwa bab V inilah yang menjadi jualan pokok buku ini. Bab VI adalah epilog. Penulis kembali memberi penegasan bahwa hanya ada satu tekad: Bismillah, saya mulai! Dengan pena atau laptop, berkaryalah! Akan sangat bermanfaat jika ilmu dan wawasan yang kita punya dibagi (baca: disedekahkan) kepada khalayak ramai lewat tulisan kita. Penulis mengakui bahwa karyanya itu lahir karena terinspirasi oleh ajaran ini: Pertama, Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan (QS Al-Alaq [96]: 1). Kedua, Nun, demi kalam dan apa yang mereka tulis (QS Al-Qalam [68]: 1). Bagi dia, spirit untuk tekun membaca dan serius menulis dalam bingkai semata-mata untuk mengharap ridha Allah, penting dan perlu untuk terus di-teriak-kan. InsyaAllah, kedua aktivitas itu jika kita amalkan secara istiqomah akan bisa melahirkan sebuah peradaban yang mulia, peradaban yang di dalamnya berisi manusia-manusia berkategori si Pecinta Ilmu [] .Edisi 122 | Mei 2012 |

31

info BAZ

R

di Gresik dan Sidoarjo

BAKTI SOSIAL

atusan warga Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, mendapatkan layanan pengobatan gratis dari BAZ Jatim yang dikemas dalam kegiatan bakti sosial. Dalam kegiatan yang diadakan pada Sabtu (21/04/12) ini, kebanyakan yang datang berobat adalah orang-orang yang sudah usia lanjut dengan keluhan pegal linu dan batuk. Saya ingin disuntik, batuk saya ini sudah lama tidak kunjung sembuh, keluh Munawaroh (65) kepada dokter yang dihadirkan oleh BAZ Jatim dalam kegiatan ini. Meskipun banyak yang minta diinjeksi, tetapi tidak semua dipenuhi, karena memang tidak diperlukan. Cukup diberikan obat saja. Bakti sosial tersebut menjadi perhatian warga setempat, mengingat desa ini terletak 50 kilometer dari pusat kabupaten dan jauh dari puskesmas

terdekat. Sehingga kegiatan itu dibanjiri warga yang ingin berobat. Puskesmasnya jauh Mas, harus naik ojek dulu. Jadi waktu ada kabar pengobatan gratis saya sempatkan ke sini, ujar Painem, salah seorang nenek yang mengaku badannya linu-linu. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama BAZ Jatim dengan BAZ Kabupaten Gresik. Selain layanan pengobatan gratis, BAZ Gresik juga mendistribusikan bantuan paket sembako dan dana beasiswa untuk keluarga miskin yang ada di desa tersebut. Selain di Gresik, BAZ Jatim juga mengadakan kegiatan yang sama di Masjid Sabilinnajah Sawotratap, Sidoarjo pada Ahad (19/04/12) pagi. Sekitar 200 orang mendapatkan manfaat program ini. Dalam kesempatan itu, BAZ Jatim juga menyalurkan bantuan lain berupa paket sembako dan beasiswa untuk para dhuafa di sekitar masjid. Kerjasama BAZ Jatim dengan Masjid Sabiliinnajah sudah terjalin beberapa tahun terakhir. Masjid ini memberikan sejumlah dana infaq kepada BAZ Jatim. Dana tersebut kemudian dikembalikan untuk warga sekitar masjid dalam bentuk layanan program pengobatan gratis, beasiswa dan lain sebagainya. (f )

32

| Warta BAZ

Peringati Hardiknas, BAZ Alokasikan 750 Beasiswaprogram pendidikan. BAZ Jatim terus memberikan beasiswa kepada para siswa yang berasal dari keluarga miskin. Program beasiswa ini diperuntukkan bagi pelajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Ini karena, kalangan pelajar sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) dan sekolah dasar (SD) sudah mendapat bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah sebagai aplikasi program wajib belajar sembilan tahun. Bertepatan dengan Hardiknas tahun 2012 ini, BAZ Jatim mengalokasikan / mendistribusikan beasiswa untuk 404 siswa/siswi di beberapa daerah di Jawa Timur. Masing-masing dari mereka menerima dana bantuan sebesar