wali kota bandung buat regulasi pungutan liar
DESCRIPTION
Ridwan KamilTRANSCRIPT
-
8/30/2014 Wali Kota Bandung Buat Regulasi Pungutan Liar | -nasional- | Tempo.co
http://www.tempo.co/read/news/2014/08/26/078602435/Wali-Kota-Bandung-Buat-Regulasi-Pungutan-Liar 1/2
Walikota Bandung, Ridw an Kamil meninjau lokasi yang akan digunakan untuk relokasi pedagang kaki lima di Gedung Eks
Matahari Cicadas, Kiara Condong, Bandung, Jaw a Barat. 25 Agustus 2014. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Berita Terkait
Ridwan Kamil Minta KepalaSekolah Hentikan Pungli
Wali Kota BandungDilaporkan ke Ombudsman
Lusa Putusan MK, 8 PintuTol Pasteur Dijaga Ketat
Aher Minta Desa Siap MentalKelola Dana Jumbo
Ahok Terima Aduan PungliPembuatan Ijazah
Foto Terkait
Ridwan Kami MencariTempat untuk Relokasi PKL
Video Terkait
Besar Kecil Normal
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bandung berencana membuat regulasi baru
mengenai pungutan atau sumbangan yang diberlakukan oleh pihak sekolah
kepada orang tua siswa. (Baca: Di
Makassar, Pungutan Komite Sekolah Dihapus)
"Dengan adanya regulasi, kita bikin aturan mana yang boleh, mana yang
digratiskan," kata Emil, sapaan akrab Ridwan, saat ditemui di Gelanggang
Olahraga Saparua, Kota Bandung, Selasa, 26 Agustus 2014.
Regulasi itu akan dibuat oleh tim dari Dinas Pendidikan, orang tua, dan tim
kejaksaan untuk mengurangi beban orang tua siswa yang tidak mampu.
"Setelah regulasi muncul tapi masih ada sekolah yang memungut tidak sesuai.
Maka akan ditindak tegas oleh kejaksaan," ujarnya.(Baca: Pemerintah Kupang
Gratiskan Penerimaan Siswa Baru)
Emil menuturkan unit kerja pembuat regulasi yang terdiri dari tim Dinas
Pendidikan Kota Bandung itu akan bertugas merekomendasikan surat izin
untuk melakukan pungutan. "Tanpa izin dari unit kerja berarti ilegal. Kalau
sudah ada surat izin berarti boleh," kata dia.
-
8/30/2014 Wali Kota Bandung Buat Regulasi Pungutan Liar | -nasional- | Tempo.co
http://www.tempo.co/read/news/2014/08/26/078602435/Wali-Kota-Bandung-Buat-Regulasi-Pungutan-Liar 2/2
Ridwan Kamil Gerebek PantiPijat di Bandung
Topik
#Pungutan Liar
#Pemerintah ProvinsiJawa Barat
#Ridwan Kamil
Menurut Emil, pungutan atau permintaan sumbangan dari sekolah sebenarnya
diperbolehkan, namun kerap tidak transparan. "Yang jadi masalah adalah
petunjuk di bawahnya diinterpretasikan sendiri-sendiri, untuk yang miskin dan
kelompok mampu disamaratakan," kata dia. (Baca: ICW Buka Posko
Pendaftaran Pungli Siswa Baru)
Padahal, ujar Emil, pungutan atau sumbangan yang diberlakukan oleh sekolah
itu seharusnya berasaskan keadilan. Maksud adilnya itu, tidak pukul rata
jumlah pungutan untuk orang tua siswa di setiap sekolah. "Adil itu harus harus
proporsional," ujarnya.
Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bandung Tjahjo Aditomo mengatakan akan
menindak tegas pihak yang memberlakukan pungli tidak sesuai aturan. Dia
mengatakan akan menyelidiki secara mendalam apabila pengaduan dan keluhan dari orang tua siswa
mengenai pungli.
"Jika dalam pungutan itu ada unsur-unsur untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain, akan kita tarik
sebagai kejahatan tindak pidana korupsi," ujar Tjahyo.
RISANTI