WALI KOTA BALIKPAPAN

Balikpapan, 03 Juni 2020 KepadaYth. (Daftar Terlampir) di - BALIKPAPAN

SURAT EDARAN

NOMOR 800/0373/Org

TENTANG

Sistem Kerja Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan dalamTatanan Kenormalan Baru

Berdasarkan:

a. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 440-830 tahun 2020 tentangPedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease2019 bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Dalam Negeridan Pemerintah Daerah;

b. Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentangPanduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat KerjaPerkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha padaSituasi Pandemi;

c. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi nomor 58 tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur SipilNegara dalam Tatanan Normal Baru;

disampaikan bahwa terhitung sejak tanggal 4 Juni 2020 Surat Edaran WaliKota Balikpapan nomor 800/0281/Org tentang Kebijakan Bekerja dari RumahBagi Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan sebagaimana diubahbeberapa kali terakhir dengan Surat Edaran Wali Kota Balikpapan Nomor800/0302/Org tentang Perpanjangan Kedua Pemberlakuan KebijakanPelaksanaan Tugas Kedinasan dengan Bekerja dari Rumah Bagi Aparatur diLingkungan Pemerintah Kota Balikpapan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Dengan pencabutan pemberlakuan Surat Edaran Wali Kota sebagaimanatersebut di atas maka mulai tanggal 5 Juni 2020 sistem kerja aparatur dilingkungan Pemerintah Kota Balikpapan berlaku tatanan kenormalan barudengan fleksibilitas pengaturan lokasi bekerja bagi aparatur denganpelaksanaan tugas kedinasan dengan bekerja dari kantor dan bekerja dari

Catatan:Surat ini diprint secara komputerisasi sehingga tidak ada tanda tangan

rumah, yaitu:

1. Jam kerja aparatur pada masa penyesuaian bekerja dalam sistem kerjadengan tatanan normal baru adalah pada hari Senin - Kamis pukul 08.00 -15.00 dan Jumat pukul 08.00 - 11.30.

2. Kegiatan perkantoran dan pelayanan publik berlangsung normal dengantetap menjalankan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, antaralain:

a. tetap menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan sarung

tangan sekali pakai khusus bagi unit kerja tertentu yang memerlukanpemakaian sarung tangan sekali pakai dalam pelaksanaan tugasnya;

b. sesering mungkin mencuci tangan memakai sabun atau menggunakanhandsanitizer setelah beraktivitas;

c. tetap menjaga jarak fisik dan sosial selama bekerja di lingkunganperkantoran. Apabila dalam pelaksanaan tugas kedinasan tertentuaparatur harus berkegiatan bersama masyarakat, berada di fasilitas-fasilitas umum, dan sarana transportasi umum maka agar tetapmenjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan dan penyebaranCOVID-19;

d. pelaksanaan rapat, koordinasi, konsultasi, dan kegiatan seremonialdengan memanfaatkan teknologi seperti video conference, videocall atau media interaktif lainnya. Apabila dengan pertimbangantertentu pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut tidak dapat dilakukandengan menggunakan teknologi maka kegiatan-kegiatan tersebutdapat dilakukan secara tatap muka dengan wajib menerapkan protokolpencegahan penyebaran COVID-19;

e. Tatap muka sebagaimana dimaksud pada huruf d dilaksanakan dengantetap memperhatikan persentase perbandingan jumlah peserta dankapasitas ruangan tidak lebih dari 40%.

3. Bagi aparatur yang termasuk kelompok rentan terinfeksi COVID-19berdasarkan kriteria riwayat kondisi kesehatan/faktor komorbiditas(penyakit yang terjadi secara simultan) dan ibu hamil maka ataspersetujuan Kepala Perangkat Daerah dapat mengajukan permohonankepada Wali Kota melalui BKPSDM agar dapat melaksanakan tugaskedinasan dengan bekerja dari rumah. Selanjutnya BKPSDM bersamaDinas Kesehatan akan melakukan verifikasi dan pertimbangan gunapersetujuan atau penolakan permohonan dimaksud.

4. Kepala Perangkat Daerah dapat memberikan kebijakan penugasandengan bekerja dari rumah kepada aparatur di unit kerjanya sesuaidengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, dengan kriteria:

a. aparatur menderita pilek disertai demam, batuk kering, sesak napasdan/atau gejala COVID-19 lainnya;

b. kondisi kesehatan keluarga aparatur (berstatus orang dalampemantauan/orang dalam pengawasan atau dikonfirmasi positif COVID-19);

Catatan:Surat ini diprint secara komputerisasi sehingga tidak ada tanda tangan

c. riwayat perjalanan pribadi atau kedinasan dalam/luar negeri dalam 14(empat belas) hari kalender terakhir;

d. riwayat interaksi aparatur dengan penderita terkonfirmasi positifCOVID-19 dalam 14 (empat belas) hari kalender terakhir;

5. Kepala Perangkat Daerah dapat memberikan penugasan bekerja darirumah kepada aparatur pada unit kerjanya dengan ketentuan:

a. jenis pekerjaan dapat diselesaikan dari rumah dan tersedia saranaprasarana yang diperlukan;

b. atasan langsung dapat memberikan target hasil kerja harian,mingguansecara ideal yang harus diselesaikan dengan beban kerja minimalsesuai dengan ketentuan yang berlaku;

c. target kerja riil dan terukur dengan bukti hasil kerja harus dilaporkankepada atasan langsung setiap hari;

d. atasan langsung meyakini bahwa aparatur yang diberikan fleksibilitasbekerja dari rumah benar-benar mampu melaksanakan target hasilkerja dengan baik secara mandiri dan mampu mengoperasikanperangkat teknologi infomasi;

e. pemberian fleksibilitas bekerja dari rumah yang diberikan tidakmengganggu proses kerja, proses pelayanan, dan pencapaian targetkinerja perangkat daerah;

f. aparatur mudah dihubungi dan dapat hadir setiap saat di tempat kerjaapabila diperlukan oleh atasan atau unit kerjanya.

6. Kepala Perangkat Daerah berdasarkan analisa dan fakta lapangan dapatmempertimbangkan pelaksanaan tugas operasional atau pelayanansecara terbatas untuk jenis tugas atau layanan tertentu dengan tetapberpedoman pada protokol kesehatan penanganan COVID-19, dan untukpelaksanaannya Kepala Perangkat Daerah harus memastikan bahwakebijakan yang diambil tidak mengganggu mekanisme pelayanan dantidak menimbulkan keresahan masyarakat. Kepala Perangkat Daerahmelaporkan kebijakan tersebut kepada Wali Kota.

7. Terhadap aparatur yang mendapat fleksibilitas bekerja dari rumah, KepalaPerangkat Daerah wajib memastikan bahwa

a. aparatur mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan dantetap melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya;

b. aparatur membuat laporan hasil kerja kepada atasan langsung; c. aparatur mengisi daftar kehadiran yang diketahui oleh atasan langsung

dan Kepala Perangkat Daerah dan atasan langsung wajib melakukanpemantauan minimal 2 kali sehari pagi dan sore;

d. keberadaan aparatur yang bersangkutan tetap berada di dalam wilayahKota Balikpapan.

Catatan:Surat ini diprint secara komputerisasi sehingga tidak ada tanda tangan

8. Pengaturan sistem kerja dalam tatanan kenormalan baru bagi tenagapendidik dan kependidikan akan diatur lebih lanjut oleh Dinas Pendidikandan Kebudayaan Kota Balikpapan setelah ada pengaturan dariKementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelum terdapat pengaturanpenyesuaian dimaksud, tenaga pendidik dan kependidikan tetapmelaksanakan pengaturan sistem kerja yang sudah berjalan saat ini bagiguru dan tenaga pendidik.

9. Pencatatan kehadiran dan kepulangan aparatur menggunakan sistemelektronik. Dalam hal perangkat daerah belum dapat menyiapkanpemenuhan kelengkapan alat pencatat kehadiran dan kepulangan yangsesuai dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 maka untuksementara dapat menggunakan sistem pencatatan manual. Untukpelaporan pencatatan kehadiran dan kepulangan aparatur kepadaBKPSDM tetap mengacu pada Peraturan Wali Kota Balikpapan nomor 5tahun 2019 tentang Pedoman Disiplin Kerja Pegawai di LingkunganPemerintah Daerah.

10. Kegiatan apel dan senam pagi untuk sementara ditiadakan sampaidengan ada pemberitahuan lebih lanjut.

12. Selama melaksanakan tugas dengan bekerja dari kantor aparaturmengenakan pakaian dinas harian sesuai jadwal. Untuk hari Jumat apabilatidak ada kegiatan senam maka aparatur menggunakan pakaian bebasrapi.

13. Kepala Perangkat Daerah membentuk tim satuan tugas (satgas)pencegahan dan pengendalian penyebaran COVID-19 di tingkat unit kerjadengan tugas dan fungsi satgas sebagaimana terdapat dalam lampiransurat edaran ini.

14. Selama pemberlakukan sistem kerja aparatur dengan tatanan normalbaru, Kepala Perangkat Daerah berkewajiban memastikan:

a. pelayanan langsung kepada masyarakat berjalan efektif; b. memeriksa dan memantau kehadiran dan kedisiplinan serta

pelaksanaan tugas kedinasan aparatur di perangkat daerah masing-masing;

c. melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap ketaatan seluruhaparatur di lingkungan kerjanya terhadap peraturan tentang disiplinpegawai sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

d. aparatur yang melanggar peraturan disiplin pegawai akan diprosessesuai ketentuan yang berlaku.

15. Aparatur agar mencermati dan melaksanakan panduan pencegahan danpengendalian COVID-19 di tempat kerja perkantoran yang berlaku.

16. Bersama surat edaran ini disampaikan kembali panduan/protokolpengendalian penyebaran COVID-19 di area publik, perkantoran, danpelaksanaan acara resmi untuk dijadikan pedoman dalam beraktivitassehari-hari.

Catatan:Surat ini diprint secara komputerisasi sehingga tidak ada tanda tangan

Tembusan disampaikan kepada Yth. :1. Menteri Dalam Negeri;2. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi;3. Gubernur Kalimantan Timur;4. Ketua DPRD Kota Balikpapan;

Demikian Surat Edaran ini disampaikan, untuk menjadi perhatian Saudaradan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

WALI KOTA BALIKPAPAN,

H.M. RIZAL EFFENDI, SE

Catatan:Surat ini diprint secara komputerisasi sehingga tidak ada tanda tangan

Tujuan Surat

1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan2. Kepala Dinas Kesehatan3. Direktur Rumah Sakit Khusus Bersalin Sayang Ibu4. Direktur Rumah Sakit Umum Beriman5. Kepala Dinas Pekerjaan Umum6. Kepala Dinas Perumahan dan permukiman7. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah8. Kepala Satpol PP9. Kepala Dinas Sosial10. Kepala Dinas Ketenagakerjaan11. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana12. Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang13. Kepala Dinas Lingkungan Hidup14. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil15. Kepala Dinas Perhubungan16. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika17. Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian18. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu19. Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip20. Kepala Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata21. Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan22. Kepala Dinas Perdagangan23. Inspektur24. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan25. Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah26. Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah27. Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia28. Sekretaris Daerah29. Sekretaris DPRD30. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik31. Camat Balikpapan Barat32. Camat Balikpapan Tengah33. Camat Balikpapan Kota34. Camat Balikpapan Utara35. Camat Balikpapan Selatan36. Camat Balikpapan Timur37. Kepala Bagian Hukum38. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan39. Kepala Bagian Pengadaan Barang Dan Jasa40. Kepala Bagian Organisasi41. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat42. Kepala Bagian Humas dan Protokol43. Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan44. Kepala Bagian Perekonomian45. Kepala Bagian Pemerintahan46. Kepala Bagian Keuangan47. Kepala Bagian Kerjasama dan Perkotaan48. Lurah Karang jati49. Lurah Batu Ampar50. Lurah Telaga Sari51. Lurah Sepinggan Baru52. Lurah Manggar Baru53. Lurah Damai Bahagia54. Lurah Lamaru55. Lurah Baru Ilir56. Lurah Gunung Samarinda57. Lurah Marga Sari58. Lurah Baru Ulu59. Lurah Gunung Sari Ilir60. Lurah Karang Joang61. Lurah Baru Tengah62. Lurah Gunung Bahagia63. Lurah Sungai Nangka64. Lurah Karang Rejo65. Lurah Damai66. Lurah Mekar Sari67. Lurah Gunung Samarinda Baru68. Lurah Sepinggan69. Lurah Sepinggan Raya70. Lurah Klandasan Ulu71. Lurah Sumber Rejo72. Lurah Graha Indah73. Lurah Muara Rapak74. Lurah Gunung Sari Ulu75. Lurah Teritip76. Lurah Manggar77. Lurah Klandasan Ilir78. Lurah Margo Mulyo79. Lurah Prapatan80. Lurah Kariangau81. Lurah Damai Baru82. Kepala UPTD Puskesmas Baru Ilir83. Kepala UPTD Puskesmas Batu Ampar

Lampiran : 1Nomor : 800/0373/Org

Perihal : Sistem Kerja Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Balikpapandalam Tatanan Kenormalan Baru

Catatan:Surat ini diprint secara komputerisasi sehingga tidak ada tanda tangan

84. Kepala UPTD Puskesmas Graha Indah85. Kepala UPTD Puskesmas Damai86. Kepala UPTD Puskesmas Gunung Samarinda87. Kepala UPTD Puskesmas Gunung Sari Ilir88. Kepala UPTD Puskesmas Gunung Sari Ulu89. Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Sepinggan Baru90. Kepala UPTD Puskesmas Sumber Rejo91. Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Klandasan Ilir92. Kepala UPTD Puskesmas Prapatan93. Kepala UPTD Puskesmas Teritip94. Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Manggar Baru95. Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Baru Ulu96. Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Mekar Sari97. Kepala UPTD Puskesmas Karang Rejo98. Kepala UPTD Puskesmas Baru Tengah99. Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Karang Joang100. Kepala UPTD Puskesmas Gunung Bahagia101. Kepala UPTD Puskesmas Marga Sari102. Kepala UPTD Puskesmas Lamaru103. Kepala UPTD Puskesmas Muara Rapak104. Kepala UPTD Puskesmas Manggar105. Kepala UPTD Puskesmas Telaga Sari106. Kepala UPTD Puskesmas Margo Mulyo107. Kepala UPTD Puskesmas Karang Jati108. Kepala UPTD Puskesmas Perawatan Kariangau

Catatan:Surat ini diprint secara komputerisasi sehingga tidak ada tanda tangan