waham

27
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM

Upload: asad-ferry-m

Post on 11-Aug-2015

53 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: waham

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN GANGGUAN PROSES PIKIR: WAHAM

Page 2: waham

Pengertian

Perubahan proses pikir : suatu keadaan dimana individu mengalami kerusakan dalam pengoperasian kognitif dan aktivitas

Waham adalah suatu keyakinan yang salah yg dipertahankan secara kuat/terus menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.

Page 3: waham

Proses terjadi Waham

Perasaan diancam oleh lingkungan, cemas, dan merasa sesuatu yang tidak menyenangkan

Individu mencoba mengingkari ancaman dari obyek realitas dengan menyalahkan kesan terhadap kejadian

Individu memproyeksikan pikiran dan perasaan internal pada lingkungan, sehingga tidak dapat diterima menjadi bagian eksternal

Individu mencoba memberi pembenaran/ rasional/ alasan interpretasi personal tentang realita pada diri sendiri / orang lain

Page 4: waham

Rentang respon

R.Adaptif R. maladaprif

Pikiran logis

Persepsi kuat

Emosi konsisten dg pengalaman

Perilaku sesuai

Berhubungan sosial

Distorsi pikiran

Reaksi emosi berlebihan atau kurang

Perilaku aneh atau tdk biasa

Menarik diri

Gangguan pikir/waham

Halusinasi

Sulit berespon emosi

Perilaku disorganisasi

Isolasi sosial

(Struartr & lararia, 2001)

Page 5: waham

Tanda dan gejala waham

Untuk mendapatkan data waham melakukan observasi1. Waham kebesaran

Meyakini ia memiliki kebesaran /kekuasaan khusus, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai kenyataan

Contoh; “saya ini pejabat di departenemen kesehtan lho..” atau saya mempunya tambang emas….”

2. Waham curiga Meyakini bahwa ada seseorang atau kelompok yg berusaha

merugikan/mencederai dirinya, diucapkan berulangkali tetapi tidak sesuai degan kenyataan

Contoh: “saya tau seluruh keluarga saya ingin menghancurkan saya karena mereka iri dengan kesuksesan saya”

Page 6: waham

Tanda dan gejala waham……………………

3. Waham agama Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara

berlebihan , diucapakan berulangkali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan

Contoh: “kalau saya mau masuk surga saya harus menggunakan pakaian putih setiap hari”

4. Waham somatik Meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya

terganggu/ terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan

Contoh: “saya sakit kanker” sebenarnya tdk ad tanda kanker namun pasien terus mengatakan bahwa ia terserang kanker

Page 7: waham

Tanda dan gejala waham……………………

5. Waham nihilistik Meyakini bahwa dirinya sudah tidak

ada/meninggal dunia, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan

Contoh: “ini kan alam kuburya.., semua yg ada disini adalah roh-roh”

Page 8: waham

Waham yang bizar Sisip pikir pikiran orang lain yang disisipkan

di dalam pikirannya secara berlebihan dan diucapkan berkali kali

Siar pikir orang lain mengetahui apa yang dipikirkan walaupun tidak diucapkan

Kontrol pikir, waham pengaruh semua pikirannya di kontrol oleh kekuatan yang diluar dirinya

Page 9: waham

Faktor Predisposisi

Faktor biologi Hambatan perkembangan otak, tumbuh dan

kembang perinatal Faktor Psikologi

Penolakan, pola asuh inadekuat, konflik dan kekerasan

Faktor sosial budaya Kemiskinan, konflik sosial, kehidupan yang

terisolasi, stress

Page 10: waham

Faktor Presipitasi

Hubungan yang bermusuhan Merasa ada tekanan Isolasi diri/sosial Pengangguran disertai perasaan tidak

berguna Putus asa dan tidak berdaya

Page 11: waham

Tanda dan Gejala

Klien berbicara kacau / inkoheren Mudah tersinggung Mudah curiga Sukar berkonsentrasi Tidak merasa dirnya sakit Kontak mata kurang Merasa rendah diri

Page 12: waham

Pemalu Tidak koooperatif / sukar bekerja sama Aktivitas meningkat Mengatakan sedih, putus asa disertai

perilaku apatis Bicara berbelit – belit Penampilan tidak serasi dan berubah dari

biasanya

Page 13: waham

Apatis Menolak makan Cemburu berlebihan Merasa dirinya kaya, pandai, penguasa Pikiran yang aneh aneh

Page 14: waham

Pengkajian

1. Apakah pasien memiliki pikiran/isi pikir yang berulang-ulang diungkapkan dan menetap?

2. Apakah pasien takut terhadap objek atau situasi tertentu atau apakah pasien cemas secara berlebihan tentang tubuh atau kesehatanya?

3. Apakah pasein pernah merasakan bahwa benda2 disekitarnya aneh dan tidak nyata?

4. Apakah pasien pernah merasakan bahwa ia berada diluar tubuhya?

Page 15: waham

Pengkajian…………….

5. Apakah pasien pernah merasa diawasi atau dibicarakan oleh orang lain?

6. Apakah pasien berfikir bahwa pikiran atau tindakanya dikontrol oleh orang lain atau kekeuatan dari luar?

7. Apakah pasien menyatakan bahwa ia memiliki kekuatan fisik atau kekuatan lainya atau keyakinan bahwa orang lain dapat membaca pikiranya?

Page 16: waham

Pengkajian………..

Selama pangkajian harus mendengarkan dan menperhatikan semua informasi yg diberikan oleh pasien tentang wahamnya

Untuk mempertahankan hubungan saling percaya yg telah terbina jangan menyangkal, menolak, atau menerima keyakinan pasien

Page 17: waham

Diagnosa keperawatan

Ganguan proses pikir: waham

Page 18: waham

Rencana tindakan untuk pasien

TUJUAN: 1. Pasien dapt beroirientasi kepada realita secara

bertahap

2. Pasien dapat memenuhi kebutuhan dasar

3. Pasien mampu berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan

4. Pasien menggunakan obat dengan prisnsip 5 benar

Page 19: waham

Rencana tindakan untuk pasien……..

1. Bina hubungansaling percaya Salam terapeutik Sebutkan nama perawat Jelaskan tujuan interaksi Ciptakan lingkukngan yang tenang Buat kontrak yang jelas

Page 20: waham

Rencana tindakan untuk pasien……..

2. Bantu orientasi realita Tidak mendukung atau membantah waham pasien Yakinkan pasien berada dalam keadaan aman Observasi pengaruh waham terhadap aktivitas sehari-

hari Jika pasien terus menerus membicakan wahamnya

dengarkan tanpa memberikan dukungan atau ,menyangkal sampai pasien berhenti membicarakanya

Berikan pujian bila penampilan dan orientasi pasien sesuai dengan realita

Page 21: waham

3. Diskusikan kebutuhan psikologis/emosional yang tidak terpenuhi sehingga menimbulkan kecemasan, rasa takut dan marah

4. Tingkatkan aktivitas yg dapat memenuhi kebutuhan fisik dan emosional pasien

5. Berdiskusi tentang kemampuan positif yang dimiliki6. Berdiskusi melakukan kemampuan yang dimiliki7. Berdiskusi tentang obat yg diminum8. Melatih minum obat yang benar

Page 22: waham

Rencana tindakan untuk keluarga

1. Diskusikan masalah yg dihadapi keluarga saat merawat pasien di rumah

2. Diskusikan dengan keluarga tentang waham yg dialami pasien

3. Diskusikan dengan keluarga tentanga. Cara merawat pasien waham di rumahb. Follow up dan keteraturan pengobatanc. Lingkungan yag tepat untuk pasien

Page 23: waham

Rencana tindakan untuk keluarga…..

4. Diskusikan dengan keluarga tentang obat pasien ( nama obat, dosis, frekuensi, efek samping, akibat penghentian obat)

5. Diskusikan dengan keluarga kondisi pasien yg memerlukan konsultasi segera

6. Latih cara merawat

7. Menyusun rencana pulang pasien bersama keluarga

Page 24: waham

Pelaksanaan untuk pasien

SP 1 pasien: membina hubungan saling percaya: mengidentifikasi kebutuhan yg tidak terpenuhi dan cara memenuhi kebutuhan, mempraktekkan pemenuhan kebutuhan yg tidak terpenuhi

SP2 pasien : mengidentifikasi kemampuan positif pasien dan membantu mempraktekanya

SP3 Pasien: mengajarkan dan melatih minum obat dengan benar

Page 25: waham

Pelaksanaan untuk keluarga

SP 1 keluarga: membina hubungan saling percaya: mengidentifikasi masalah, menjelaskan proses terjadinya masalah dan obat pasien

SP 2 keluarga: melatih keluarga cara merawat apsien

Sp 3 keluarga: membuat perencaan pulang bersama keluarga

Page 26: waham

Evaluasi

Kemampuan pasien dan keluarga

Page 27: waham