vtp menggunakan packet tracer
DESCRIPTION
Diagnosa WANTRANSCRIPT
Nama : Selly Anggraini
Implementasi VTP (Menggunakan Packet Tracer)
Pembimbing : - Rudi Haryadi- Antoni BudimanKelas : 3 TKJ A
Hari/tgl : 15 Oktoer 2012 Mapel : Diagnosa WAN
No. Exp : 3 Nilai dan Paraf :
I. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan
yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan
suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti
lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan
jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang
bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan
kepada beberapa hal berikut :
- Nomor port atau interface pada switch
- Subnet IP
- Alamat MAC pada remote host
VTP (VLAN Trunking Protocol) merupakan fitur Layer 2 yang
terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama
dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local
Area Network (VLAN). Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan
fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai
contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN
baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada
semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP
management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi
informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP
management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP
management domain manapun.
II. Tujuan
- Siswa dapat memahami materi tentang VTP (Virtual Trunking
Protocol)
- Siswa dapat melakukan konfigurasi VTP di Packet Tracer
- Siswa dapat memahami konsep dari VTP
III. Alat dan Bahan- PC- Aplikasi Packet Tracer
IV. Langkah Kerja1. Buat topologi seperti gambar di bawah ini.
2. Atur IP Address pada masing-masing PCPC0 = 10.0.0.1/8PC1 = 10.0.0.2/8PC2 = 10.0.0.3/8PC3 = 10.0.0.4/8
3. Kemudian buat database pada masing-masing switch, disini kita akan membuat 2 vlan yaitu vlan 12 dan vlan 34.
4. Setelah itu tentukan port mana yang akan menjadi trunk. Disini kami mengkonfigurasi agar Fa0/1 menjadi trunk.
5. Lalu kami menentukan agar port Fa0/2 menjadi vlan 12.
6. Dan kami juga menetukan agar port Fa0/3 menjadi vlan 34.
7. Setelah itu lakukan konfigursi pada switch kedua, seperti pada switch pertama.
8. Lakukan pengujian uji koneksi.
V. Hasil Kerjaa. Uji koneksi dari PC0 (vlan 12) ke PC1 (vlan 34)
b. Uji koneksi dari PC0 (vlan 12) ke PC2 (vlan 12)
c. Uji koneksi dari PC2 (vlan 12) ke PC0 (vlan 12)
d. Uji koneksi dari PC2 (vlan 12) ke PC3 (vlan 34)
VI. Kesimpulan
Dengan menggunakan VTP, switch dapat diatur sebagai sebagai
suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita,
pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN
tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management.