viscositas kinematk

3
7.6. PEMBAHASAN Tujuan dari percobaan ini adalah menentukan viskositas kinematik untuk cairan newtonian pada berbagai temperatur. Prinsip kerjanya adalah gaya gravitasi dan pemanasan dengan cara mengalirkan sample dengan volume tertentu mealui pipa kapiler yang telah dikalibrasikan dan diukur waktunya. Viskositas kinematik merupakan waktu alir dari efflux time terukur. Alat dikalibrasikan dengan suatu cairan standard yang mempunyai viskositas yang ditentukan dengan cara referensi terhadap air didalam master viscometer yang dikalibrasikan secara teliti. Untuk mengukur besarnya viskositas, kita menggunakan alat yang bernama viscometer. Langkah kerjanya dimulai Mengatur temperatur bath dengan thermometer, kemudian saring sample secukupnya dengan saringan 200 mesh atau penyaring lain yang sesuai untuk membuang partikel – partikel padat atau cair. Lalu ambil viscometer yang bersih dan kering dengan waktu alir lebih dari 200 detik. Kemudian psang pemegang viscometer di dalam bath sampai viscometer mencapai temperatur pengukuran yang diinginkan. Gunakan alat pengisap untuk menaikkan sample masuk ke dalam pipa kapiler sampai melewati batas atas. catat waktu yang diperlukan sample untuk bergerak dari garis atas sampai batas bawah. Menghitung viscositas kinematik dalam

Upload: johanesirait

Post on 15-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

about viscosity

TRANSCRIPT

7.6.PEMBAHASANTujuan dari percobaan ini adalah menentukan viskositas kinematik untuk cairan newtonian pada berbagai temperatur. Prinsip kerjanya adalah gaya gravitasi dan pemanasan dengan cara mengalirkan sample dengan volume tertentu mealui pipa kapiler yang telah dikalibrasikan dan diukur waktunya. Viskositas kinematik merupakan waktu alir dari efflux time terukur. Alat dikalibrasikan dengan suatu cairan standard yang mempunyai viskositas yang ditentukan dengan cara referensi terhadap air didalam master viscometer yang dikalibrasikan secara teliti.Untuk mengukur besarnya viskositas, kita menggunakan alat yang bernama viscometer. Langkah kerjanya dimulai Mengatur temperatur bath dengan thermometer, kemudian saring sample secukupnya dengan saringan 200 mesh atau penyaring lain yang sesuai untuk membuang partikel partikel padat atau cair. Lalu ambil viscometer yang bersih dan kering dengan waktu alir lebih dari 200 detik. Kemudian psang pemegang viscometer di dalam bath sampai viscometer mencapai temperatur pengukuran yang diinginkan. Gunakan alat pengisap untuk menaikkan sample masuk ke dalam pipa kapiler sampai melewati batas atas. catat waktu yang diperlukan sample untuk bergerak dari garis atas sampai batas bawah. Menghitung viscositas kinematik dalam centistokes dengan menggunakan Kalibrasi kalibrasi kemudian. Pada percobaan penentuan viskositas kinematik dari sampel minyak mentah ( crude oil ), alat terlebih dahulu dikalibrasi dengan air 50 ml untuk memperoleh harga CA, kemudian dikalibrasi dengan minyak standart 50 ml untuk memperoleh harga ChA. setelah itu dikalibrasikan lagi dengan minyak standart 100 ml untuk memperoleh harga C2A. Dari kalibrasi yang dilakukan diperoleh harga CA = 0,0037, ChA = 1,64 dan C2A = 0,0128. Untuk menganalisa dan menentukan nilai viskositas kinematik, sampel minyak dimasukan kedalam viskometer 100 ml dan amati berapa waktu yang dibutuhkan oleh minyak tersebut untuk mengalir dari batas atas sampai batas bawah untuk menentukan harga Vh2. Dari percobaan yang dilakukan terhada sampel A, diperlukan waktu 239 detik dan Vh2 = 3,0592 cm2/detik. Sedangkan pada sampel B diperlukan waktu 291 detk dan Vh2 = 3,7248cm2/detik. Viskositas kinematik yang diperoleh dari hasil percobaan sampel A adalah sebesar 0,030975 Stokes dan pada sampel B sebesar 0,037714 Stokes. Dari hasil percobaan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa minyak mentah pada sampel A lebih ringan daripada sampel B. Mutu dari minyak bumi bergantung pada specific gravity-nya yang terdapat dalam viskositasnya, dimana semakin ringan minyak bumi yang akan kita produksikan maka semakin kecil harga viskositas minyak tersebut,semakin mudah minyak tersebut untuk mengalir. Hal ini akan sangat menguntungkan karena akan membuat harga jual minyak yang kita dapatkan tersebut semakin mahal. Aplikasi lapangan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui laju alir dari minyak dari suatu sumur. Semakin besar viskositasnya maka minyak tersebut semakin susah mengalir. Sehingga untuk mengantisipasinya bisa dengan meningkatkan suhu supaya viskositas minyak tersebut turun (rendah).