yhoell.files.wordpress.com file · web viewarti pemimpin dan kepemimpinan. ... peran pemimpin dapat...
TRANSCRIPT
Copyright @ 2013, By: Uwel,S.Pd.K
PERAN PEMIMPIN DALAM MEMBANGUN TIM
A. ARTI PEMIMPIN DAN KEPEMIMPINAN
Pemimpin ialah berbicara mengenai orang yang memimpin, sedangkan
kepemimpinan berbicara cara seseorang dalam memimpin. Peran kepemimpinan sering
kali dihubungkan dengan bagaimana seseorang memanfaatkan dan menggunakan otak
kiri dan otak kanan. Dimana peran manajemen biasa dilakukan oleh otak kiri dan peran
pemimpin diatur oleh otak kanan. Oleh karena itu sebaiknay seseorang dapat mengelola
dari kiri, memimpin dari kanan.
B. PERAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan
seseorang yang menduduki jabatan sebagai pemimpin satuan kerja untuk mempengaruhi
perilaku orang lain, terutama bawahannya, untuk berpikir dan bertindak sedemikian rupa.
Peran pemimpin dapat juga diartikan sebagai seperangkat perilaku yang diharapkan
dilakukan oleh seseorang sesuai dengan kedudukannya sebagaipemimpin. Covey
membagi peran pemimpin menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Pathfinding (pencarianalur) yakni peran untuk menentukan visi dan misi yang pasti
2. Aligning (penyelarasan) yakni peran untuk memastikan struktur, sistem dan proses
operasional organisasi untuk mencapai visi dan misi.
3. Empowering (pemberdayaan) yakni peran untuk menggerakkan semangat dalam diri
orang-orang dalam mengungkap bakat atau kemampuan seseorang agar dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
Peran pemimpin juga berkaitan dengan hal-hal yang mendalam dalam
kepemimpinan itu sendiri, diantaranya:
Copyright @ 2013, By: Uwel,S.Pd.K
1. Peran pemimpin dalam pengambilan keputusan
Kepemimpinan seseorang sangat besar perannya dalam pengambilan keputusan,
sehingga membuat keputusan dan mengambil tanggung jawab terhadap hasilnya
adalah salah satu tugas seorang pemimpin. Dengan demikian pengambilan keputusan
terletak pada kemampuan untuk menganalisis situasi dengan memperoleh informasi
seakurat mungkin, sehingga permasalahan dapat dituntaskan. Proses pengambilan
keputusan dalam praktiknya dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan berikut:
a. Identifikas imasalah
b. Mendefinisikan masalah
c. Memformulasikan dan mengembangkan alternatif
d. Implementasi keputusan
e. Evaluasi keputusan
2. Peran pemimpin dalam mengendalikan konflik
Efektivitas kepemimpinan seseorang dapat dinilai dari bagaimana ia mampu
mengendalikan dan mengelola konflik. Kegagalan seorang pemimpin dalam
mengendalikan dan mengelola konflik akan menimbulkan sesuatu yang anti produktif
dan destruktif. Konflik merupakan pertentangan hubungan kemanusiaan, baik secara
interapersonal ataupun interpersonal yang dapat di ibaratkan seperti api yang dapat
membakar dan menjalar kemana-mana dan memusnahkan jika tidak titangani dengan
baik. Proses pengendalian konflik itu bermula dari presepsi mengenai konflik, apa
komponen dan sumbernya, kemudian menuju pada tahap realisasi, penghindaran,
intervensi, pemilihan strategi dan implementasi, dan evaluasi dampak yang
ditimbulkan oleh konflik.
Copyright @ 2013, By: Uwel,S.Pd.K
Menurut Nader and Todd dalam bukunyaThe Disputing Pocess Law in Ten
Sociaeties, ada beberapa cara untuk mengatasi konflik, yakni:
a. Bersabar (Lumping)
b. Penghindaran (Avoidance)
c. Kekerasaan/pemaksaan (Coercion)
Selain itu pula, sebagai seorang pemimpin ada beberapa hal yang perlu
diperhatiakan sebagai kontribusi peran kepemimpinan dalam mengendalikan atau
menyelesaikan konflik, yakni:
a. Sanggup menyampaikan pokok masalah, penyebab timbulnya konflik
b. Mau mengakui adanya konflik
c. Bersedia melatih diri untuk mendengarkan dan mempelajari perbedaan
d. Sanggup mengajukan usul atau nasihat
e. Minimalisir ketidakcocokan.
3. Peran pemimpin dalam membangun tim
Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses untuk memberikan pengarahan dan
pengaruh pada kegiatan yang berhubungan dengan tugas sekelompok anggotanya.
Ada beberapa peranan pemimpin dalam tim, diantaranya:
a. Memperlihatkan gaya pribadi
b. Proaktif dalam sebagaian hubungan
c. Mengilhami kerjatim
d. Memberikan dukungan timbal-balik
e. Membuat orang terlibat dan terikat
f. Memudahkan orang lain melihat peluang dan prestasi
Copyright @ 2013, By: Uwel,S.Pd.K
g. Mencari orang yang ingin unggul dan dapat bekerja secara konstruktif
h. Mendorong dan memudahkan anggota untuk bekerja
i. Mengakui prestasi anggota tim
j. Berusaha mempertahankan komitmen
k. Menempatkan nilai yang tinggi pada kerja tim
Selain beberapa hal diatas juga, secara oriantasi kepemimpinan dapat dibagi
dalam dua bagian, yakni :
1. Kepemimpinan yang beroriantasi pada tugas (task-oriented leadership)
:Menstruktur proses (process structuring), Menstimulasi Komunikasi
(stimulating communication), Menjernihkan komunikasi (clarifying
communication), Meringkas (summarizing), Menguji consensus (consensus
testing).
2. Kepemimpinan yang berorientasi pada pemeliharaan kelompok (relationship-
orientated) :Penjaga gawang (gatekeeping), Mengharmoniskan
(harmonising ), Mendukung (suporting ), Menerapkan standar (standar setting
), menganalisis proses (process analyzing ).
C. Kesimpulan
Sesuai dengan pembahasan diatas, maka kesimpulannya ialah bahwa pemimpin
itu sangat penting dalam setiap stuktur organisasi baik secara formal maupun non-
formal ,antara pemimpin dan kepemimpinan sangat erat hubungannya dimana pemimpin
berkaitan orangnya sedangkan kepemimpinan berbicara mengenai cara bagaimana ia
memimpin. Pemimpin sangat menentukan keberhasilan/kelanjutan dalam sebuh tim.
Pemimpin dan kepemimpinan menentukan hasil akhir dalam sebuah tim, untuk itu
Copyright @ 2013, By: Uwel,S.Pd.K
sebagai pemimpin harus mempunyai dasar kemampuan, mau belajar untuk dibentuk.
Dengan kata lain pemimpin yang baik adalah seorang yang mau terus belajar dalam
segala hal, pemimpin berawal dari sebuah pembentukan, dan pemimpin itu siap juga
untuk dipimpin.