valuasi ekonomi das keduang

1
Joko Sutrisno, Bunasor Sanim, Asep Saefuddin, Santun R.P. Sitorus. 2012. Valuasi Ekonomi Erosi Lahan Pertanian Di Sub Daerah Aliran Sungai Keduang Kabupaten Wonogiri. SEPA. 8(2) : 154-161 Metode Valuasi yang digunakan : 1. untuk daerah hulu : Replacement Cost untuk mengestimasi biaya kehilangan tanah dan hara akibat erosi. 2. Untuk daerah hilir : Property Value untuk mengestimasi nilai dari asset yang berada di DAS keduang dalam bentuk rupiah dan Preventive Expenditure untuk mengestimasi biaya pengerukan sedimen guna mencegah kerugian besar yang akan terjadi di masa depan. Metode ini menggabungkan beberapa metode valuasi, namun dari metode yang digabungkan itu banyak menggunakan valuasi berbasis biaya dalam kerangka kerjanya, metode ini memang layak untuk digunakan karena memang yang jadi objek utama adalah erosi lahan pertanian, bukan nilai jual dari DAS tersebut. Kelebihan dari metode ini adalah sangat tepat bila diaplikasikan dalam mencari estimasi kerugian yang ditimbulkan dari terjadinya erosi di SUBDAS Keduang, karena bila berbicara tentang erosi, maka akan berbicara tentang nilai yang hilang dan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembalikannya. Data yang dibutuhkan antara lain data erosivitas, erodibilitas, lereng, penggunaan lahan DAS keduang, berat/volume tanah yang tersedimentasi di hilir, sebaran hara di sekitar DAS, dan nilai guna dari setiap asset yang ada di SUBDAS Keduang.

Upload: wisnu-bhaskoro

Post on 11-Jul-2016

14 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Tugas Mandas

TRANSCRIPT

Page 1: Valuasi Ekonomi DAS Keduang

Joko Sutrisno, Bunasor Sanim, Asep Saefuddin, Santun R.P. Sitorus. 2012. Valuasi Ekonomi Erosi Lahan Pertanian Di Sub Daerah Aliran Sungai Keduang Kabupaten Wonogiri. SEPA. 8(2) : 154-161

Metode Valuasi yang digunakan :

1. untuk daerah hulu : Replacement Cost untuk mengestimasi biaya kehilangan tanah dan hara akibat erosi.

2. Untuk daerah hilir : Property Value untuk mengestimasi nilai dari asset yang berada di DAS keduang dalam bentuk rupiah dan Preventive Expenditure untuk mengestimasi biaya pengerukan sedimen guna mencegah kerugian besar yang akan terjadi di masa depan.

Metode ini menggabungkan beberapa metode valuasi, namun dari metode yang digabungkan itu banyak menggunakan valuasi berbasis biaya dalam kerangka kerjanya, metode ini memang layak untuk digunakan karena memang yang jadi objek utama adalah erosi lahan pertanian, bukan nilai jual dari DAS tersebut.

Kelebihan dari metode ini adalah sangat tepat bila diaplikasikan dalam mencari estimasi kerugian yang ditimbulkan dari terjadinya erosi di SUBDAS Keduang, karena bila berbicara tentang erosi, maka akan berbicara tentang nilai yang hilang dan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengembalikannya.

Data yang dibutuhkan antara lain data erosivitas, erodibilitas, lereng, penggunaan lahan DAS keduang, berat/volume tanah yang tersedimentasi di hilir, sebaran hara di sekitar DAS, dan nilai guna dari setiap asset yang ada di SUBDAS Keduang.