uujk dan etika profesi

5/27/2018 Uujk Dan Etika Profesi

1/24

UUJK 18/1999

Disampaikan padaPelatihan Juru Ukur

Jambi, 05 Juni 2012

Soni Pratomo, MT, IAI

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi

MATERI PELATIHAN


2/24

PENGATURANJASAKONSTRUKSIBERTUJUAN(PASAL3)

memberikan arah pertumbuhan danperkembangan jasa konstruksi untukmewujudkan struktur usaha yang kokoh,andal, berdaya saing tinggi, dan hasilpekerjaan konstruksi yang berkualitas;

mewujudkan tertib penyelenggaraan pekerjaankonstruksi yang menjamin kesetaraankedudukan antara pengguna jasa danpenyedia jasa dalam hak dan kewajiban, serta

meningkatkan kepatuhan pada ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku;mewujudkan peningkatan peran masyarakat di

bidang jasa konstruksi.


3/24

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksuddengan :

1. jasa konstruksiadalah layanan jasa

konsultansi perencanaan pekerjaan

konstruksi, layanan jasa pelaksanaan

pekerjaan konstruksi, dan layanan jasa

konsultansi pengawasan pekerjaan

konstruksi;


4/24

PEKERJAANKONSTRUKSI

adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian

kegiatan perencanaan dan/atau pelaksanaan

beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan

arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata

lingkungan masing-masing besertakelengkapannya, untuk mewujudkan suatu

bangunan atau bentuk fisik lain;


5/24

PENGGUNAJASA

adalah orang perseorangan atau badansebagai pemberi tugas atau pemilik

pekerjaan/proyek yang memerlukan layanan

jasa konstruksi;

Penyedia jasa

Penyedia jasaadalah orang perseorangan

atau badan yang kegiatan usahanyamenyediakan layanan jasa konstruksi;


6/24

REGISTRASI

Registrasiadalah suatu kegiatan

untuk menentukan kompetensi profesi

keahlian dan keterampilan tertentu,

orang perseorangan dan badan usahauntuk menentukan izin usaha sesuai

klasifikasi dan kualifikasi yang

diwujudkan dalam sertifikat;


7/24

PERENCANAKONSTRUKSI

Perencana konstruksiadalah

penyedia jasa orang perseorangan

atau badan usaha yang dinyatakan

ahli yang profesional di bidangperencanaan jasa konstruksi yang

mampu mewujudkan pekerjaan

dalam bentuk dokumenperencanaan bangunan atau bentuk

fisik lain;


8/24

BAB II ASAS DAN TUJUAN

Pengaturan jasa konstruksi berlandaskan

pada asas kejujuran dan keadilan,

manfaat, keserasian, keseimbangan,kemandirian, keterbukaan, kemitraan,

keamanan dan keselamatan demi

kepentingan masyarakat, bangsa, dannegara.

Pasal 2


9/24

PERSYARATANUSAHA, KEAHLIAN, DANKETERAMPILAN

(PASAL8)

Perencana konstruksi, pelaksana konstruksi,dan

pengawas konstruksi yang berbentuk badan

usaha harus

a. Memenuhi ketentuan tentang perizinan

usaha di bidang jasa konstruksi;

b. Memiliki sertifikat, klasifikasi,dan kualifikasi perusahaan jasa konstruksi.


10/24

TANGGUNGJAWABPROFESIONAL

(PASAL11)

1. Badan usaha sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 8 dan orang perseorangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 harus

bertanggung jawab terhadap hasilpekerjaannya.

2. Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) dilandasi prinsip-prinsip keahlian

sesuai dengan kaidah keilmuan, kepatutan,dan kejujuran intelektual dalam menjalankan

profesinya dengan tetap mengutamakan

kepentingan umum.


11/24

TANGGUNGJAWABPROFESIONAL

(PASAL11)

3. Untuk mewujudkan terpenuhinya

tanggung jawab sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

dapat ditempuh melalui mekanismepertanggungan sesuai

dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.


12/24

TANGGUNGJAWAB PROFESIONAL

UUJK ps 25 :Pengguna jasa dan Penyedia jasa wajibbertanggungjawab atas kegagalan bangunan

UUJK ps 26 :1. Perencana dan atau pengawas konstruksi wajib

bertanggungjawab sesuai bidang profesi dan

dikenakan gantirugi atas kegagalan bangunan

akibat kesalahannya2. Pelaksana konstruksi wajib bertanggungjawab

sesuai bidang usaha dan dikenakan ganti rugi atas

kegagalan bangunan akibat kesalahannya


13/24

UUJK ps 26 :

Pengguna jasa wajib

bertanggungjawab dan dikenakan

gantirugi atas kegagalan bangunanakibat kesalahannya yang

menimbulkan kerugian bagi pihak

lain


14/24

ETIKA PROFESI

REPOSISI/ TRANFORMASI REGULASI

UU 18/ 1999 PP 28

PP 29

PP 30

KEPPRES

18/2000

PEMBERDAYAAN DAN PEMBERIAN OTORITAS LUAS PADA PIHAK SWASTA

LAHIRNYA LEMBAGA PENGEMBANGAN JASA KONSTRUKSI (LPJK).

ASOSIASI PERUSAHAAN/ PROFESI JASA KONSTRUKSI DIWADAHI DI LPJK.

PELAKSANAAN REGULASI DUNIA USAHA JASA KONSTRUKSI, DIKOORDINASIKAN LPJK.

ASOSIASI PROFESI JASA KONSTRUKSI (TELAH TERAKREDITASI) BERKEWAJIBAN DAN

BERPERAN MENGEMBANGKAN KOMPETENSI ANGGOTANYA SECARA GRADUAL,

KONSISTEN DAN KONTINYU, SESUAI TUNTUTAN KEBUTUHAN. 1


15/24

KREDIT SI D N SERTIFIK SILPJK

AKREDITATOR

LULUS

AKREDITASI

ASOSIASI PROFESI

SERTIFIKATOR

SYARAT YANG HARUS DIPENUHI

1. UMUR KEANGGOTAAN MINIMAL 1 TAHUN

2. MEMILIKI KODE ETIK (KODE ETIK PROFESI)

3. MEMILIKI PROGRAM SERTIFIKASI

TUJUAN :

1. MENGHAYATI KODE ETIK

2. JAMINAN KUALITAS

3. ADANYA KEPERCAYAAN PENGGUNA JASA4. KOMPETENSI PERSONIL

2


16/24

KORELASI TRUST-KOMPETENSI-ETIKA PROFESIPENGALAMAN &

TRACK RECORDTRUST

TERCERMIN PADA :

1. TANGGUNG JAWAB PROFESI

2. KESUNGGUHAN KERJA

3. KEAHLIAN DAN KETRAMPILAN

4. PERILAKU/SIKAP MENTAL

5. KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH, BAIK TEKNIS DAN NON TEKNIS

ETIKA PROFESI

1. DIHAYATI

2. DIAMALKAN

3. DIPATUHI

3


17/24

PENGERTIAN ETIKA

MENURUT ETIMOLOGI

ETIKA1. ETHIEC INGGRIS

2. ETHICUS LATIN

3. ETHOS YUNANI

ARTINYA :

1. ARTI TUNGGAL (ETHOS) : KEBIASAAN, ADAT, AKHLAK, WATAK, PERASAAN,

CARA BERFIKIR.

2. ARTI JAMAK (TA ETHA) : ADAT KEBIASAAN ETIKA.

3. ETIKA ARISTOTELES (384-322 SM)

ETHICS, MENURUT WEBSTER INTERNATIONAL DICTIONARY :

- THE PRINCIPLES OF MORALITY

- THE FIELD OF STUDY OF MORALS OF RIGHT CONDUCT- THE RULE OF CONDUCT RECOGNIZED IN RESPECT TO A PARTICULAR CLASS OF HUMAN ACTION

(MISALNYA : MEDICAL CODE).

ETIKA MENURUT KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA :

- ILMU TENTANG APA YANG BAIK DAN APA YANG BURUK DAN TENTANG HAL DAN KEWAJIBAN MORAL.

- KUMPULAN HAL ATAU NILAI YANG BERKENAAN DENGAN AKHLAK.- NILAI MENGENAI BENAR DAN SALAH YANG DIANUT SUATU GOLONGAN ATAU MASYARAKAT


18/24

MORALITAS = ETIKA

MORALITAS :

1. Memberi manusia aturan atau petunjuk konkrettentang bagaimana harus bertindak dalamhidup inisebagai manusia yangbaik atau mengajarkan tentangperilaku yang baik dan buruk serta cara menghindariperilaku yang tidak baik.

2. Merupakan sebuah pranata, seperti bahasa, politik(pemerintahan), adat istiadat, yang diwariskan secaraturun temurun.

3. Moral Morale (Inggris) Mores (Latin)

artinya : sila atau pengaturan kehidupan.


19/24

PENGERTIAN PROFESI

PENGERTIAN SECARA ETIMOLOGY

PROFESI PROFESSION (INGGRIS), PROFESSUS (LATIN)

ARTINYA : PENGAKUAN IMAN, PERNYATAAN KESUNGGUHANHATI ATAU JANJI DI DEPAN UMUM.

BERKEMBANG MENJADI :PEKERJAAN YANG DILAKUKAN SEBAGAI KEGIATAN

UTAMA DENGAN MENGANDALKAN KEAHLIAN/KETERAMPILAN UNTUK MENGHASILKAN NAFKAHHIDUP.

A VOCATION REQUIRING SPECIALIZED TRAINING IN A FIELD OFLEARNING, ART OR SCIENCE ( Webster Internasional Dictionary).

9


20/24

PENGERTIAN SECARA ILMIAH

Profesi adalah :Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang secara sepenuh waktu untukmendapatkan nafkah dengan mengandalkan keahlian atau keterampilanserta tanggung jawab yang tinggi

Cir i-c ir i su atu pro fesi :

1. Membutuhkan pengetahuan (keahlian) dan atau keterampilan khusus.2. Menyangkut kepentingan dan keselamatan umum sehingga

membutuhkan standar moral yang tinggi yang biasanyadinyatakan dalam bentuk kode etik ( etika profesi).

3. Diabdikan kepada masyarakat.

4. Memerlukan legitimasi (pengakuan) dalam bentuk perijinan dan atausertifikat profesi (keahlian,keterampilan, kompetensi).

10


21/24

Kamus Besar Bahasa Indonesia :

Profesiadalah :

Bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahliantertentu (keterampilan, kejiwaan, dan sebagainya).

Perbedaan pekerjaan dan p rofesi

Tidak semua pekerjaan dapat disebut profesi. Agarsuatu pekerjaan meningkat menjadi suatu profesimaka harus dipenuhi keempat ciri tersebut diatas

atau paling tidak ciri satu sampai dengan tiga.Sebaliknya setiap profesi adalah pekerjaan

11


22/24

4 prinsip utama setiap Etika Profesi, yaitu :

1. Profesi dilaksanakan (dijalankan) dengan penuh rasa

tanggung jawab.

2. Profesi dijalankan dengan menghormati hak dan t idak

merugikan orang lain.

3. Profesi dijalankan dengan penuh kemandir ian.

4. Profesi dijalankan dengan penuh keluhuran.

PRINSIP ETIKA PROFESI

13


23/24

17

TUJUAN ETIKA PROFESI

1. Untuk menumbuhkan , memelihara, menjaga dan

mengembangkan keluhuran profesi di

kalangan para pelaku profesi tersebut.

2. Untuk menjamin agar fungsi pelayanan

(pengabdian) suatu profesi tetap mengacu

kepada peningkatan kesejahteraan dan

kebahagiaan masyarakat dan umat manusia.

17


24/24

DEMIKIAN MATERI YANG DAPAT

KAMI SAMPAIKAN BILA ADA TUTUR

KATA YANG KURANG BERKENAN DI HATI

KAMI MOHON MAAF

TRIMAKASIH

WASSALAM

uujk dan etika profesi

Documents