uts isbd

3
PENGERTIAN ISBD Ephistemologi: Natural Sciences (llmu kealaman) o Social Sciences ( llmu sosial - ISD ) Cuhural Sciences ( llmu budaya - IBD ) Ethimologi: >Mengkaji sifat sifat makhluk sosial dan budaya, berikut problematikanya di masyarakat >Drs. Kaelan MS: Mengkaji berbagai aspek Basic Humanities (dasar dasar kemanusiaan) The Humanities ( Peng. Budaya) Culture ( Produk kebudayaan). >Drs. Abu Ahmadi: Pengetahuan dasar llmu-ilmu sosial guna pecahkan “Problem sosial" LATAR BELAKANG/LANDASAN. 1. YURIDIS : Sispenas. > UU No. 20 Th. 2003 Stand. Penas. > PP No. 19 Th. 2005 Kurnas PT : MPK, MPB, MKB & MBB. 2. HISTORIS Dikotomis “Ilmu bebas nilai / syarat nilai”. Perguruan Tinggi : Produk Belanda. Perguruan Tinggi : Spesialisasi. Perguruan Tinggi : Menara Gading. 3. P T : Bandar Impor Iptek. 4. Sosio Kultural. Kondisi riil masyarakat Indonesia “majemuk”. Kultur masyarakat Indonesia “Bhineka”. Hindari “Primordialisme dan rasisme”. Jauhi “Dominasi & Diskriminasi Kultural”. 5. Filosofis. “Nation and caracter Building”.Pendidikan “nilai” berbasis sosio kultural bangsa SUSUNAN KODRAT >Kesatuan 2 unsur kodrati jasmani dan rochani >Jasmanil Ragawi, sifat : Fisis/materiil Fungsi : fakta/ bukti manusia ada >Jasmani/Ragawi ; terdiri 3 unsur kesatuan : Organis, Anorganis, Animal Rochani/ Jiwa, Sifal : Abstrak/non material & kekal Fungsi : Daya Hidup & Cahaya hidup Rochani/Jiwa, terdiri 3 unsur kesatuan kodrat : Cipta, Rasa, Karsa SIFAT KODRAT Terdiri 2 unsur kodrati : Makhluk lndividu dan Sosial. Makhluk individu : Person, Pribadi, perseorangan. Ciri sifat : bebas/indipenden, berbeda/ tak sama dengan lainya, ingin “lebih dari” lainya. Makhluk Sosial : Kelompok kolektif, bersama-sama. Ciri sifat: Kesamaan, solidaritas, familiar, ingin “sama dan bersama-sama” Dengan yang lain. KEDUDUKAN KODRATI Kesatuan2 unsur kodrati: “Pribadi Mandiri” dan “Ciptaan Tuhan” Pribadi mandiri : Berdiri sendiri, bebas, sentral, berkuasa penuh. Sifat: Indipenden, tidak bergantung, otonom, mutlak, tentukan sendiri. Ciptaan Tuhan : Makhluk, diatur, ditentukan dan dipaksa. Sifat: harus tunduk, patuh, taat, tak dapat mengelak, menawar, nolak. HAKEKAT MAKHLUK BUDAYA. >Manusia : "Majemuk Tunggal" dan "Dwi Tunggal". >Budaya: "budi – daya”, kekuatan / kemampuan dari akal. >Suwardi Suryaningrat : Kodrati manusia makhluk budaya memiliki cipta (lQ), rasa (EQ), karsa (SQ). Menjadi kunci kehidupan. >Makhluk Budaya: “pencipta” dan “pendukung” kebudayaan. Pencipta: melahirkan/menghasilkan produk kebudayaan baik fisik dan non-fisik. Pendukung: pengguna, pengembang, dan pelestari kebudayaan. KEBUTUHAN MAKHLUK BUDAYA Secara kodrati kebutuhan makhluk budaya sama : >Kebutuhan jasmaniah (materi) >Kebutuhan rochaniah (im-materi/spiritual) >Kebutuhan personal, individu/pribadi (materi-non materi), >Kebutuhan kolektiv/kelompok/bersama (materi-non materi) > Kebutuhan biologis (evolusi/perkembangbiakan). Ekonomi kebutuhan manusia Kebutuhan prirner, Kebufuhan sekunder Kebutuhan tersier, dan Kebutuhan kwarter ARTI KEBUDAYAAN Koentjaraningrat: Hasil cipta, rasa, karsa dan karya di dapat "Proses edukasi". >Proses Edukasi : membedakaan kebuadayaan dan bukan kebudayaan >Kebudayaan: “kesadaran unsur kodrati, bukan kebudayaan, naluri” Raymond Williams: kebudayaan : istilah komplek “sejarah evolusi" manusia dan konsep penting dunia intelektual. >Kebudayaan # sains/ kegiatan teknis dan praktis hasilkan “materi” >Hasif kebudayaan :'kehalusan budi'/ maknd nilai. Kluchohn, kebudayaan : "model pola hidup' dicipakan masa tertentu, dan membimbing perilaku manusia” (sosiologi). WUJUD KEBUDAYAAN Sumber kebudayaan : "harmoni" unsur kodrat, cipta, rasa dan karsa (IQ,EQ,SQ) >Karya manusia (kebudayaan), berujud fisik dan non fisik : Wujud ldel: kompleksitas "ide-ide, gagasan'gagasan, aturan'eturan, nilai dan norma-norma". Sifat : abstrak. Posisi: kalbu/ benak Wujud system sosial: kompleks aktivitas/perilaku manusia berpola dalam masyarakat (kolektif). Sifat: konkrit, dapat diamati, dipelajari. Posisi:betuk interaksi/hubungan masyarakat. Wujud fisik: barang-barang/ benda-benda hasil kreasi manusia. Sifat: materi/fisik. Posisi : realita peralatan hidup.

Upload: ce-ye-f-seiei

Post on 03-Jul-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: uts ISBD

PENGERTIAN ISBD Ephistemologi: • Natural Sciences (llmu kealaman) o Social Sciences ( llmu sosial - ISD ) Cuhural Sciences ( llmu budaya - IBD )

Ethimologi: >Mengkaji sifat sifat makhluk sosial dan budaya, berikut problematikanya di masyarakat >Drs. Kaelan MS: Mengkaji berbagai aspek Basic Humanities (dasar dasar kemanusiaan) The Humanities ( Peng. Budaya) Culture ( Produk kebudayaan). >Drs. Abu Ahmadi: Pengetahuan dasar llmu-ilmu sosial guna pecahkan “Problem sosial" LATAR BELAKANG/LANDASAN.

1. YURIDIS : • Sispenas. > UU No. 20 Th. 2003 • Stand. Penas. > PP No. 19 Th. 2005 • Kurnas PT : MPK, MPB, MKB & MBB.

2. HISTORIS • Dikotomis “Ilmu bebas nilai / syarat nilai”. • Perguruan Tinggi : Produk Belanda. • Perguruan Tinggi : Spesialisasi. • Perguruan Tinggi : Menara Gading.

3. P T : Bandar Impor Iptek. 4. Sosio Kultural. • Kondisi riil masyarakat Indonesia “majemuk”. • Kultur masyarakat Indonesia “Bhineka”. • Hindari “Primordialisme dan rasisme”. • Jauhi “Dominasi & Diskriminasi Kultural”.

5. Filosofis. • “Nation and caracter Building”.Pendidikan “nilai” berbasis

sosio kultural bangsa SUSUNAN KODRAT >Kesatuan 2 unsur kodrati jasmani dan rochani >Jasmanil Ragawi, sifat : Fisis/materiil Fungsi : fakta/ bukti manusia ada >Jasmani/Ragawi ; terdiri 3 unsur kesatuan : Organis, Anorganis, Animal Rochani/ Jiwa, Sifal : Abstrak/non material & kekal Fungsi : Daya Hidup & Cahaya hidup Rochani/Jiwa, terdiri 3 unsur kesatuan kodrat : Cipta, Rasa, Karsa SIFAT KODRAT Terdiri 2 unsur kodrati : Makhluk lndividu dan Sosial. Makhluk individu : Person, Pribadi, perseorangan. Ciri sifat : bebas/indipenden, berbeda/ tak sama dengan lainya, ingin “lebih dari” lainya. Makhluk Sosial : Kelompok kolektif, bersama-sama. Ciri sifat: Kesamaan, solidaritas, familiar, ingin “sama dan bersama-sama” Dengan yang lain. KEDUDUKAN KODRATI Kesatuan2 unsur kodrati: “Pribadi Mandiri” dan “Ciptaan Tuhan” Pribadi mandiri : Berdiri sendiri, bebas, sentral, berkuasa penuh. Sifat: Indipenden, tidak bergantung, otonom, mutlak, tentukan sendiri. Ciptaan Tuhan : Makhluk, diatur, ditentukan dan dipaksa. Sifat: harus tunduk, patuh, taat, tak dapat mengelak, menawar, nolak.

HAKEKAT MAKHLUK BUDAYA. >Manusia : "Majemuk Tunggal" dan "Dwi Tunggal". >Budaya: "budi – daya”, kekuatan / kemampuan dari akal. >Suwardi Suryaningrat : Kodrati manusia makhluk budaya memiliki cipta (lQ), rasa (EQ), karsa (SQ). Menjadi kunci kehidupan. >Makhluk Budaya: “pencipta” dan “pendukung” kebudayaan. Pencipta: melahirkan/menghasilkan produk kebudayaan baik fisik dan non-fisik. Pendukung: pengguna, pengembang, dan pelestari kebudayaan. KEBUTUHAN MAKHLUK BUDAYA Secara kodrati kebutuhan makhluk budaya sama : >Kebutuhan jasmaniah (materi) >Kebutuhan rochaniah (im-materi/spiritual) >Kebutuhan personal, individu/pribadi (materi-non materi), >Kebutuhan kolektiv/kelompok/bersama (materi-non materi) > Kebutuhan biologis (evolusi/perkembangbiakan). Ekonomi kebutuhan manusia • Kebutuhan prirner, • Kebufuhan sekunder • Kebutuhan tersier, dan • Kebutuhan kwarter

ARTI KEBUDAYAAN Koentjaraningrat: Hasil cipta, rasa, karsa dan karya di dapat "Proses edukasi". >Proses Edukasi : membedakaan kebuadayaan dan bukan kebudayaan >Kebudayaan: “kesadaran unsur kodrati, bukan kebudayaan, naluri” Raymond Williams: kebudayaan : istilah komplek “sejarah evolusi" manusia dan konsep penting dunia intelektual. >Kebudayaan # sains/ kegiatan teknis dan praktis hasilkan “materi” >Hasif kebudayaan :'kehalusan budi'/ maknd nilai. Kluchohn, kebudayaan : "model pola hidup' dicipakan masa tertentu, dan membimbing perilaku manusia” (sosiologi). WUJUD KEBUDAYAAN Sumber kebudayaan : "harmoni" unsur kodrat, cipta, rasa dan karsa (IQ,EQ,SQ) >Karya manusia (kebudayaan), berujud fisik dan non fisik : Wujud ldel: kompleksitas "ide-ide, gagasan'gagasan, aturan'eturan, nilai dan norma-norma". Sifat : abstrak. Posisi: kalbu/ benak Wujud system sosial: kompleks aktivitas/perilaku manusia berpola dalam masyarakat (kolektif). Sifat: konkrit, dapat diamati, dipelajari. Posisi:betuk interaksi/hubungan masyarakat. Wujud fisik: barang-barang/ benda-benda hasil kreasi manusia. Sifat: materi/fisik. Posisi : realita peralatan hidup.

Page 2: uts ISBD

BEDA KEBUDAYAAN BARAT DAN TIMUR Kebudayaan Barat To The Ann: ciri kebudayaan barat dapat diidentifikasi: 1. Sistem Pengetahuan. Yunani gunakan “akat budi/ pikian - abstak- ilmu”. Logika beri penalaran tetatur dan argumentasi terhadap realita alam. > Kualitas/ citra manusia: intelegensi/intelektualitas. Sistem berfikir barat (rumus abstrak) pada realita “kemana memasukkan realita alam tenentu, ia gelisah jika tak sesuai definisi dan kesimpulan rasio” Ilmu: untuk mendapatkan “kebenaran objektif berdasar data ernpiri”. 2. Sikap pada alam Bertrand Russel: tradisi “kuasai, serang dan peras/ekspoitasi" alam. Percaya penuh pada “kemampuan intelektual”. 3. Ideal Hidup Manusia ideal : "bebas, mandiri, aktif, progresif, dan kreatif”-> individualistis dan meterialistis 4. Status Persona Person/individu, bebas, mandiri, percaya diri, rasional, realistis dan terbuka.  Kebudayaan Timur. 1. Sistem Pengetahuan. Sistem berfikir (konsep abstrak): “paduan akal budi & hati nurani-intuisi-simbolik” Ilmu, tradisi timur: hasilkan “kebaikan dan kebijaksanaan” hidup. 2. Sikap pada alam >Harmoni, balance, sesuaikan dan taat, pada hokum alam. >Pengendalian diri: kunci kuasai, cipta/IQ, rasa/EQ, karsa/SQ mendapatkan 'kebaikan & kebijaksanaan ;. >Percaya: kuasai, menyerang dan eksploilasi alam, beresiko pada “diri manusia”. 3. ldeal hidup Konsep manusia ideal: 'baik dan bijaksana’.Tidak congkak dan sombong, tonjolkan diri, suka unjuk kebolehan di depan public. Kesan: ‘familier, solider, toleran’ >Peka dan tahu diri: pertimbangkan norrna dan nilai sebelum bertindak. Kesan: “permisif,pasif,tertutup” >Tanggung jawab: kerahkan seluruh kemampuan, meski resiko tinggi bagi diri sendiri. Kesan: tak rasional, realistis, dan tidak kreatif.’ 4. Status Persona Perspektif timur : 'individu terkendali/tidak bebas, serba hubungan, peka, familier, solider, toleran, pernisif, rekreatif, intuitif, simbolis, baik dan bijaksana'. UNSUR-UNSUR ADAB 1. Nilai/Value Prof. DR. Lasio, nilai: kata benda abstrak artinya 'keberhargaan' (worth)/ 'kebaikan' (goodness). Value/nilai: ketentuan/ batasan ‘baik-buruk’ atau sesuatu yg ‘hrs dan yg tidak’ dilakukan agar ‘layak’ disebut manusia. 2. Moral Kata moral/rnoralis = mores/ mos (latin), yunani etos: 'kebiasaan’. Kebiasaan sifatnya fundamental bertolak dari sifat kodrat manusia atau sifat2 manusia. Moral bersifat abstrak/normative merupakan batasan baik ato buruknya sikap perbuatan dan perkataan manusia. Moral benar ada di masyarakat. Pelanggaran terhadap moral akan ada sangsi dari masyarakat.

3. Norma Norma : kaidah/aturon sikap, perilaku dan tutur kata yang patut dilakukan ato tidak di bidang tertentu. Sifatnya: normatif dan abstrak Funngsinya: pedoman masyarakat dalam berinteraksi dan beraktivitas. Sumbernya: keyakinan harkat martabat manusia sesuai kodratnya. MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJADAN Arti Masyarakat Majemuk/Plural Masyarakat majemuk: komunitas manusia terdiri lebih dari satu jenis/macam suku bangsa (etnis), ras, golongan, agama, budaya dan daerah tinggal; masing2 berbeda corak dan ragam budayanya. Ciri2nya: 1.sistem nilai (konsensus bersama) tdk berkembang 2.masing2 klompok punya identitas 3.motivasi anggota masyarakat cenderung primodialisme 4.kepentingan klompok lebih dominan 5.rawan konflik vertical dan horizontal Hakekat Kesederajadan >Kesederajadan: sama kedudukannya kesamaan posisi. >Setiap klompok suku, ras, golongan, budaya, agama dan daerah mempunyai kedudukan/posisi sama,sederajad, sejajar dg yg lain. >kesederajadan menuntut: kesadaran, solidaritas, loyalitas, pengendalian diri guna saling mnghormati dan hargai hak2 eksis setiap klompok >egoisme klompok, fanatisme golongan harus di kendalikan/tekan agar tidak terjadi pelanggaran dari golongan lain >keanekaragaman hakekatnya: kesamaan derajat/kesamaan kedudukan dari antara kelompok/golongan masyarakat yg berbeda-beda scr alamiah & bersifar kodrati. PROBLEMATIKA MASYARAKAT BERAGAM a. Kesederajadan Vs Dominasi >Kesederajadan: faham perjuangkan kesamaan kedudukan, hak kewajiban, peluang dan kesempatan, masing masing kelompok etnis, ras, golongan, budaya, agama dan daerah. Penghormatan dan Penghargaan "hak hak eksis" setiap anggota, adalah prioritas. >Dominasi: kondisi psikologi klpk masyarakat, scra sadar merasa memiliki potensi lebih besar dari yg lainnya. b. Persaingan >persaingan memiliki kerawanan dan potensi konflik baik vertical & horizontal. Agar tidak terjebak perpecahan kompetisi hrz dikembangkan & dlaksanakan berdasar consensus dan nilai/kaidah. >kompetisi tidak selalu bernilai negative tpi jg mrpakan tantangan. Resikonya ada pemenang dan yg kalah, hrz disadari oleh stiap pihak >persaingan proses interaksi social utk mncapai nilai tertentu dlm khidupan mlalui cara alami. c. Integrasi VS Perpecahan/disintegrasi >Integrasi: proses penyatuan & perpaduan brbagai macam unsur masyarakat brbeda, mjd satu kesatuan saling berhubungan dan sederajat. >integrasi butuh kerjasama, saling memahami, dan terima kekurangan dan kelibihan tiap unsur masyarakat. >Disintegrasi: kehendak/keinginan berpisah dan lepa diri di ikatan kesatuan. >akar fundamental perpecahan -> keinginan utk lbh baik dan unggul dri yg lain.

Page 3: uts ISBD

KESEDERAJATAN DALAM MASYARAKAT BHINNEKA >Penghormatan dan penghargaan "hak hak eksis" mutlak dibutuhkan. Kepentingan bersama lebih utama disbanding kpntingan pribadi & golongan. >faham kesederajadan percaya: perbadaan suku bangsa/etnis, ras, golongan, budaya, agama, dan daerah mrpakan factor alami, maka tidak patut dipertentangkan dan dijadikan dasar pembeda dlm interaksi manusia. >kesederajadan/kesamaan “hak2 eksis”: “ideologi” yg diyakini & diajarkan oleh paham multikulturalisme. Esensi ajaran multikulturalisme selaras dg konsep “Bhinneka Tunggal Ika” yg sejak lama mjd spirit & filosofi bgsa ktka mndirikan NKRI HUB. MANUSIA, SAINS & TEKNOLOGI >korelasi manusia dg sains & teknologi sgt erat signifikansinya. Sbg makhluk budaya manusia senantiasa mempelajari, mengembangkan, menghasilkan, dan menggunakan sains & teknologi. Sebaliknya, sains & teknologi menyadarkan manusia, kondisi dunia serasa tanpa batas. >sains & teknologi dpt meningkatkan kualitas dan memenuhi brbg kebutuhan hidup manusia. >Manusia (budaya) adalah pencipta, pendukung, dan pengguna sains & teknologi:

> pencipta: dg potensi akal budinya manusia menghimpun, menyusun dan mghasilkan sains & teknologi. > pendukung: keinginan manusia utk mengembangkan dan melestarikan sains & teknologi. > pengguna: hnya manusia yg memanfaatkan, melakukan dan memakai sains & teknologi dlm aktifitas hidupnya utk berbagai kpentingan.