utk mengetahui bentuk muka bumi

10
Nama : Sinta Indriani Kelas : X-2 Absen : 30 Tugas Geografi 1. Menjelaskan susunan struktur bumi dengan ciri-ciri masing-masing dengan gambarnya! 2. Menjelaskan macam-macam gerak lempeng tektonik beserta gambar! 3. Menjelaskan akibat, pengaruh dari gerak lempeng tektonik! 4. Menjelaskan macam-macam lipatan kulit bumi beserta gambar! 5. Menjelaskan macam-macam patahan dan gambar! 6. Menyebutkan macam-macam lempengan tektonik! Jawab: 1. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut: 1. Kerak bumi (crush) Kerak Bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer. 2. Selimut atau selubung (mantle) Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi . Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC. 3. Inti bumi (core) Inti bumi (core) yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

Upload: sinta-indriani

Post on 21-Jul-2015

269 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Utk mengetahui bentuk muka bumi

Nama : Sinta Indriani

Kelas : X-2

Absen : 30

Tugas Geografi

1. Menjelaskan susunan struktur bumi dengan ciri-ciri masing-masing dengan gambarnya!

2. Menjelaskan macam-macam gerak lempeng tektonik beserta gambar!

3. Menjelaskan akibat, pengaruh dari gerak lempeng tektonik!

4. Menjelaskan macam-macam lipatan kulit bumi beserta gambar!

5. Menjelaskan macam-macam patahan dan gambar!

6. Menyebutkan macam-macam lempengan tektonik!

Jawab:

1. Secara struktur, lapisan bumi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sebagai berikut:

1. Kerak bumi (crush)

Kerak Bumi atau Crush merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi). Tebal

lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan lapisan batuan yang terdiri dari

batu-batuan basa dan masam. Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk

hidup. Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan kerak bumi dan

bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan litosfer.

2. Selimut atau selubung (mantle)

Selimut atau selubung (mantle) merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak

bumi. Tabal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan lapisan batuan padat.

Suhu di bagian bawah selimut bumi mencapai 3.000 oC.

3. Inti bumi (core)

Inti bumi (core) yang terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam besi

(90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada kedalaman 2900 – 5200 km. Lapisan

ini dibedakan menjadi lapisan inti luar dan lapisan inti dalam. Lapisan inti luar tebalnya

sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC. inti dalam

merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini

terdiri dari nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.

Page 2: Utk mengetahui bentuk muka bumi

Berdasarkan susunan kimianya, bumi dapat dibagi menjadi empat bagian,

yakni bagian padat (lithosfer) yang terdiri dari tanah dan batuan; bagian cair

(hidrosfer) yang terdiri dari berbagai bentuk

ekosistem perairan seperti laut, danau dan sungai;

bagian udara (atmosfer) yang menyelimuti seluruh

permukaan bumi serta bagian yang ditempati oleh

berbagai jenis organisme (biosfer).

Keempat komponen tersebut berinteraksi secara aktif

satu sama lain, misalnya dalam siklus biogeokimia dari

berbagai unsure kimia yang ada di bumi, proses

transfer panas dan perpindahan materi padat.

Empat macam susunan kimia yang terdapat di Bumi

A. ATMOSFER

Pada lapisan atmosfer terkandung berbagai

macam gas. Berdasarkan volumenya, jenis gas yang paling

banyak terkandung berturut-turut adalah nitrogen (N2)

sebanyak 78,08%, oksigen (O2) sebanyak 20,95%, argon

sebanyak 0,93%, serta karbon dioksida (CO2) sebanyak

0,03%. Berbagai jenis gas lainnya jufga terkandung dalam

atmosfer, tetapi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah,

misalnya neon (Ne), helium (He), kripton (Kr), hidrogen (H2), xenon (Xe), ozon (O3), metan

dan uap air.

Di antara gas-gas yang terkandung di dalam atmosfer tersebut, karbon

dioksida dan uap air terkandung dalam konsentrasi yang bervariasi dari tempat ke tempat,

serta dari waktu ke waktu untuk uap air.

B. HIDROSFER

Hidrosfer merupakan wilayah perairan yang mengelilingi bumi. Hidrosfer meliputi

samudra, laut, sungai, danau, air tanah, mata air, hujan, dan air yang berada di atmosfer.

Sekitar tiga perempat dari permukaan bumi ditutupi oleh air. Air di bumi bersirkulasi dalam

lingkaran hidrologi, di mana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra

Page 3: Utk mengetahui bentuk muka bumi

sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer. Air di alam terbagi menjadi tiga, sebagai

berikut.

Air di permukaan bumi, meliputi laut, sungai, danau, rawa, salju, es, dan gletser.

Air di udara, meliputi uap air, kabut, dan berbagai macam awan.

Air di dalam tanah, meliputi air tanah, air kapiler, geiser, dan artois.

Jumlah air di bumi tidak bertambah dan tidak berkurang, namun wujud dan tempatnya

sering mengalami perubahan. Perubahan wujud air (padat, cair, dan gas) membentuk suatu

siklus atau daur yang disebut siklus/daur hidrologi.

Siklus hidrologi adalah proses perputaran air, dari air menguap menjadi awan, dan apabila

sudah mencapai titik jenuh awan tersebut akan jatuh dalam bentuk air hujan begitu

seterusnya. Dalam siklus hidrologi air mengalami perubahan bentuk.

C. LITHOSFER

– Lithosfer berasal dari bahasa yunani yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya

lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan

dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah lapisan kulit bumi paling luar yang

berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan, yaitu kerak dan selubung,

yang tebalnya 50 – 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang bergerak sehingga dapt

menimbulkan persegeran benua.

Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri ari campuran antar

mineral sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk

batuan pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat

tinngi dan terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses

perubahan sampi menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan metamorf.

Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanah terbentuk

apabila batu-batuan di permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun proses

fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir. Selanjutnya bagian ini bercampur dengan

hasil pemasukan komponen organis mahluk hidup yang kemudian membentuk tanah yang

dapat digunakan sebagai tempat hidup organisme.

Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud

aslinya, mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi.

Page 4: Utk mengetahui bentuk muka bumi

Melalui proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini

seringkali terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.

(Pengertian Lithosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi) – Lithosfer berasal dari bahasa yunani

yaitu lithos artinya batuan, dan sphera artinya lapisan. Lithosfer merupakan lapisan kerak bumi

yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Lithosfer adalah

lapisan kulit bumi paling luar yang berupa batuan padat. Lithosfer tersusun dalam dua lapisan,

yaitu kerak dan selubung, yang tebalnya 50 – 100 km. Lithosfer merupakan lempeng yang

bergerak sehingga dapt menimbulkan persegeran benua.

Penyusun utama lapisan lithosfer adalah batuan yang terdiri ari campuran antar mineral

sejenis atau tidak sejenis yang saling terikat secara gembur atau padat. Induk batuan

pembentuk litosfer adalah magma, yaitu batuan cair pijar yang bersuhu sangat tinngi dan

terdapat di bawah kerak bumi. Magma akan mengalami beberapa proses perubahan sampi

menjadi batuan beku, batuan sedimen dan batuan

metamorf.

Lithosfer memegang peranan penting dalam kehidupan

tumbuhan. Tanah terbentuk apabila batu-batuan di

permukaan litosfer mengalami degradasi, erosi maupun

proses fisika lainnya menjadi batuan kecil sampai pasir.

Selanjutnya bagian ini bercampur dengan hasil pemasukan

komponen organis mahluk hidup yang kemudian

membentuk tanah yang dapat digunakan sebagai tempat

hidup organisme.

Tanah merupakan sumber berbagai jenis mineral bagi mahluk hidup. Dalam wujud aslinya,

mineral-mineral ini berupa batu-batuan yang treletak berlapis di permukaan bumi. Melalui

proses erosi mineral-mineral yang menjadi usmber makanan mahluk hidup ini seringkali

terbawa oleh aliran sungai ke laut dan terdeposit di dasar laut.

Litosfer Sebagai Struktur Lapisan Bumi

Lithosfer terdiri dari dua bagian utama, yaitu:

1. Lapisan sial

Lapisan Sial yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan alumunium,

senyawanya dalam bentuk SiO2 dan Al2O3.

Pada lapisan sial (silisium dan alumunium) ini antara lain terdapat batuan sedimen, granit

Page 5: Utk mengetahui bentuk muka bumi

andesit jenis-jenis batuan metamor, dan batuan lain yang terdapat di daratan benua. Lapisan

sial dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dan batu bertebaran rata-rata 35km.

Kerak bumi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Kerak benua, merupakan benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atasnya

dan batuan beku basalt di bagian bawahnya. Kerak ini yang merupakan benua.

b. Kerak samudera, merupakan benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada

bagian atas, kemudian di bawahnya batuan batuan vulkanik dan yang paling bawah tersusun

dari batuan beku gabro dan peridolit. Kerak ini menempati dasar samudra

2. Lapisan sima (silisium magnesium)

Lapisan Sima yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun oleh logam logam silisium dan

magnesium dalam bentuk senyawa Si O2 dan Mg O lapisan ini mempunyai berat jenis yang

lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium yaitu mineral

ferro magnesium dan batuan basalt. Lapisan merupakan bahan yang bersipat elastis dan

mepunyai ketebalan rata rata 65 km.

D. BIOSFER

Biosfer merupakan sistem kehidupan paling besar karena terdiri dari gabungan

ekosistem yang ada di planet bumi. Sistem ini mencakup semua mahluk hidup yang

berinteraksi dengan lingkungannya sebagai kesatuan utuh.

Secara entimologi, biosfer berasal dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere

yang berarti lapisan. Dengan demikian dapat diartikan biosfer adalah lapisan tempat

tinggal mahluk hidup. Termsuk semua bisofer adalah semua bagian permukaan bumi yang

dapat dihuni oleh mahluk hidup.

Pemahaman mengenai biosfer sangat penting untuk pengelolaan sumberdaya hayati,

terutama karena perkembangan flora dan fauna yang semakin berkurang. Salah satu

penyebabnya adalah terjadinya degradasi hutan akibat kebakaran ataupun pembukaan

hutan untuk pemukiman.

Organisme hidup tersusun oleh berbagai unsur yang berasal dari biosfer, baik air,

mineral maupun komponen-komponen penyusun atmosfer. Secara fisik biosfre ini terbagi

tiga, yaitu litosfer, hidrosfer dan atmosfer.

Page 6: Utk mengetahui bentuk muka bumi

Salah satu bentuk dari lingkungan hidrosfer adalah terbentuknya gambut. Gambut

terletak di antara atosfre dan litosfer, pada lain pihak tumbuh juga dalam hidrosfer.

Gambut merupakan suatu bentuk organis sebagai asal mula pembentukan batu bara. Di

dalamnya hidup beraneka ragam mikro-plankton yang amat cepat pertumbuhannya,

sedangkan umur jasad-jasad tersebut sangat pendek dan ketika mati akan terendap dalam

rawa.

Lapisan gambut mengandung semua macam garam makanan tanaman yang terlarut

dalam air tanah.

Gambut dibagi menjadi beberapa daerah, yaitu:

a. Gambut ombrogin, sebagai gambut pantai, terdapat di dataran tanah Sumatera,

Kalimantan dan Irian.

b. Gambut topogin, terdapat pada tanah dataran Jawa (Pangandaran) dan Sumatera serta

di tanah pegunungan Jawa dan Sulawesi.

2. Gerakan tektonisme juga disebut dengan istilah dislokasi.

Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerahnya, tektonisme dibedakan menjadi dua yaitu

gerak epirogenetik dan orogenetik.

a) Gerak Orogenetik

Gerak orogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan lipatan, patahan, dan retakan,

Penyebabnya karena gerakan dalam Bumi yang besar dan meliputi daerah yang sempit serta

berlangsung dalam waktu yang singkat

b) Gerak Epirogenetik

Gerak epirogenetik adalah gerak yang dapat menimbulkan permukaan bumi seolah turun atau

naik karena gerakan di Bumi yang lambat dan meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik

dibedakan menjadi dua, yaitu:

(1) Gerak epirogenetik positif adalah gerakan permukaan Bumi turun

dan seolah-olah permukaan air laut naik. Contoh, turunnya pulau-pulau

di kawasan Indonesia Timur (Ke pulauan Maluku dan Kepulauan Banda).

(2) Gerak epirogenetik negatif adalah gerakan permukaan Bumi naik dan seolah-olah

permukaan air turun. Contoh, naiknya Dataran Tinggi Colorado.

Page 7: Utk mengetahui bentuk muka bumi

3. Adanya pergerakan lempeng tektonik dapat menimbulkan bentukan-bentukan di

permukaan bumi yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh arah dan kekuatan gerak

lempeng sama-sama kuat, sama-sama lemah, dan yang satu kuat sedang yang lain lemah.

Dan jika terjadi seperti itu, terjadi beberapa fenomena sebagai berikut:

1. hancurnya lempeng karena pergesekan lempeng.

2. Adanya aktivitas vulkanisme, instrusi, dan ekstrusi.

3. Terbentuknya palung laut di tempat tumbukan tersebut.

4. Pembegkakan tepi lempeng benua.

5. Daerah hiposentrum gempa dangkal dan dalam.

6. Lempeng dasar samudra menunjam ke bawah lempeng benua, dll.

4. LIPATAN

Yaitu,gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan berlangsung dalam waktu yang

lama sehingga menybabkan lapisan kulit

bumi berkerut atau melipat kerutan atau

lipatan bumi ini yang nantinya menjadi

pegunungan. Punggung lipatan dinamakan

antiklinal dan lembah lipatan dinamakan

sinklinal,daerah lembah (sinklinal) yang

sangat luas dinamakan geosinklinal ada 4

macam lipatan

~ Lipatan tegak (symmetrical folds)

terjadi karena adanya pengaruh tenaga

horizontal sama atau tenaga radial sama dengan tenaga tangensial

~ lipatan miring ( symmetrical fold ) terjadi karena pengaruh arah tenaga horizontal tidak

sama

~ lipatan menutup ( recumbent folds) terjadi karena tenaga tengensial saja yang bekerja

~ lipatan rebah ( overtuned folds) terjadi karena arah tenaga horizontal dari satu arah

~ sesar sungkup (overthrust) terjadi karena adanya pergerakan pada sepanjanf kerak bumi

Page 8: Utk mengetahui bentuk muka bumi

5. Patahan/Sesar (Faoult)

Patahan adalah kulit bumi yang patah atau retak karena adanya pengaruh tenaga horizontal

atau tenaga vertikal pada kulit bumi yang tidak elastis. Bidang yang mengalami keretakan atau

patahnya kulit bumi disebut bidang patahan. Bidang patahan yang telah mengalami

pergeseran disebut faoult atau sesar. Pergeseran tersebut terjadi secara vertikal atau

horizontal.

Macam-macam sesar berdasarkan arah geraknya adalah sebagai berikut.

(1) Sesar Naik dan Sesar Turun

Bidang patahan yang atap sesarnya bergeser turun terhadap alas sesar disebut sesar turun,

sedangkan yang atap sesarnya seakan-akan bergerak ke atas disebut sesar naik. Sesar naik

disebut sesar sungkup apabila jarak pergeserannya sampai beberapa km dan bagian yang satu

menutup bagian yang lain. Contoh sesar di Indonesia adalah sistem patahan di Bukit Barisan

(dari Sumatra Utara sampai ke Teluk Semangko di Sumatra Selatan). Daerah patahan ini

dikenal dengan nama zone patahan Semangko.

(2) Graben dan Horst

Graben/slenk adalah sebuah jalur batuan

yang terletak di antara dua bidang sesar

yang hampir sejajar, sempit, dan panjang.

Bagian yang meninggi atau muncul terhadap

daerah sekitarnya disebut horst. Step

faulting ialah sesar bentuk tangga. Sebuah

pegunungan yang mengandung banyak

patahan disebut kompleks pegunungan

patahan.

(3) Sesar Mendatar

Sesar mendatar adalah sesar yang tegak

lurus dan bergeser secara horizontal

walaupun ada sedikit gerak vertikal. Sesar jenis ini umumnya ditemui di daerah-daerah yang

Page 9: Utk mengetahui bentuk muka bumi

mengalami perlipatan dan pensesaran naik.

Sesar mendatar yang ukurannya besar terdapat di San Andreas (California), Filipina, dan

Taiwan. Di Indonesia, sesar mendatar terdapat dalam lapisan neogen muda di daerah

Kefamenanu, Timor.

6. Macam-macam lempengan tektonik ada 3 macam, yaitu 1) antara lempeng benua

dengan lempeng samudra, 2) antara dua lempeng samudra, dan 3) antara dua lempeng

benua.

Konvergen lempeng benua—samudra (Oceanic—Continental)

Ketika suatu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng benua, lempeng ini masuk ke

lapisan astenosfer yang suhunya lebih tinggi, kemudian meleleh. Pada lapisan litosfer tepat di

atasnya, terbentuklah deretan gunung berapi (volcanic mountain range). Sementara di dasar

laut tepat di bagian terjadi penunjaman, terbentuklah parit samudra (oceanic trench).

Pegunungan Andes di Amerika Selatan adalah salah satu pegunungan yang terbentuk dari

proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Nazka dan Lempeng

Amerika Selatan.

Konvergen lempeng samudra—samudra (Oceanic—Oceanic)

Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan

terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit

tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke

permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).

Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini

terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Konvergen lempeng samudra—samudra (Oceanic—Oceanic)

Salah satu lempeng samudra menunjam ke bawah lempeng samudra lainnya, menyebabkan

terbentuknya parit di dasar laut, dan deretan gunung berapi yang pararel terhadap parit

tersebut, juga di dasar laut. Puncak sebagian gunung berapi ini ada yang timbul sampai ke

permukaan, membentuk gugusan pulau vulkanik (volcanic island chain).

Pulau Aleutian di Alaska adalah salah satu contoh pulau vulkanik dari proses ini. Pulau ini

terbentuk dari konvergensi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Amerika Utara.

Page 10: Utk mengetahui bentuk muka bumi

Konvergen lempeng benua—benua (Continental—Continental)

Salah satu lempeng benua menunjam ke bawah lempeng benua lainnya. Karena keduanya

adalah lempeng benua, materialnya tidak terlalu padat dan tidak cukup berat untuk tenggelam

masuk ke astenosfer dan meleleh. Wilayah di bagian yang bertumbukan mengeras dan

menebal, membentuk deretan pegunungan non vulkanik (mountain range).

Pegunungan Himalaya dan Plato Tibet adalah salah satu contoh pegunungan yang terbentuk

dari proses ini. Pegunungan ini terbentuk dari konvergensi antara Lempeng India dan Lempeng

Eurasia.