utilitas 2 lift dan elevator

32
Utilitas II LIFT ATAU ELEVATOR OLEH : ICHA ANGGRIANI (2010 11 029) DOSEN : EKO WAHYUDI, S.T.

Upload: icca-ichaanggriani

Post on 24-Jun-2015

5.453 views

Category:

Education


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Utilitas 2 lift dan elevator

Utilitas IILIFT ATAU ELEVATOR

OLEH : ICHA ANGGRIANI (2010 11 029)DOSEN : EKO WAHYUDI, S.T.

Page 2: Utilitas 2 lift dan elevator

Elevator atau lift

Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah suatu sistem peralatan yang digunakan untuk

memindahkan orang/ barang dari lantai bawah ke atas atau sebaliknya.

Page 3: Utilitas 2 lift dan elevator

Design

Page 4: Utilitas 2 lift dan elevator
Page 5: Utilitas 2 lift dan elevator

Jenis elevator dibedakan berdasarkan pemakaiannya, yaitu :1. Lift penumpang2. Lift barang3. Lift kendaraan4. Lift pasien5. Dump Waiter, lift berbentuk kotak kecil yang sering

digunakan di restoran atau perpustakaan untuk mengangkut barang-barang dalam satu gedung.

Page 6: Utilitas 2 lift dan elevator

1. Lift penumpang

Terdiri dari 1 Terdiri dari beberapa

Tergantung kapasitas muat lift dan kebutuhan.

Page 7: Utilitas 2 lift dan elevator

2. Lift barang

Page 8: Utilitas 2 lift dan elevator

3. Lift kendaraan

Page 9: Utilitas 2 lift dan elevator

4. Lift pasien

Page 10: Utilitas 2 lift dan elevator

5. Dump waiter Dumbwaiter Table TypeDipasang pada ketinggian sejajar dengan level meja. Contoh untuk mengangkut dokumen, buku diperpustakaan, kantor, dan bank. Sistem ini juga sangat nyaman dan aman untuk mengangkut peralatan dapur, makanan dan minuman di hotel, café, restaurant maupun residensial.Dumbwaiter Floor TypeDipasang pada level yang sama dengan lantai. Digunakan untuk mengangkut barang dengan volume yang lebih besar, barang berat berikut dengan trolley.

Page 11: Utilitas 2 lift dan elevator

Tipe mesin lift/elevator

1. Geared motor, menggunakan gear untuk mereduksi kecepatan motor.

2. Gearless, menggunakan motor dengan torsi besar dan kecepatan rencah.

3. MRL / Machine Room Less, menggunakan motor magnet permanen lebih kecil.

Page 12: Utilitas 2 lift dan elevator

1. Mesin lift geared

Sesuai dengan namanya, desain motor listrik ini mengerakkanSebuah gear type reduction unit yang memutar hoisting sheave.Walaupun lebih lambat dibanding gearless elevator, gearReduction memberikan keunggulan yaitu memerlukan motor

Page 13: Utilitas 2 lift dan elevator

2. Mesin lift gearlessPada sistem geared atau gearless yang masing-masing digunakan pada instalasi

Gedung dengan ketinggian menengah dan tinggi, kereta elevator tergantung diRuang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya dua puli katrol, dan sebuahBobot pengimbang (counterweight). Bibit kereta dan counterweight menghasilkanTraksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat Menggengam hoist ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebih-

An. Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar merekaTidak berayun-ayun.

Sistem penggerakan elevator/ lift dengan gearless ada sistem hidrolik, aksi pengangkatan dapat bersifat langsung, piston terhubungkan ke kereta atau roped pada kedua cara tersebut pakerjaan pengangkatan yang dilakukan oleh pompa motor energi kinetik untuk mengangkat kereta ke elevasi yang lebih tinggi sehingga membuat kereta

mampu melakukan pekerjaan energi potensial. Transfer energi ini terjadi setiap kali kereta diangkat.

Gerakan naik dan turun kereta elevator dikendalikan oleh katup hidrolik.Mesin untuk penggerak elevator biasanya memiliki ruang mesin sendiri untuk letak ada

baiknya di atas ruang luncur kereta, karena dapat memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta dengan kabel bergerak lebih baik.

Page 14: Utilitas 2 lift dan elevator

3. MRL / Machine Room Less

Elevator tanpa ruang mesin, sistem elevator yang revolusioner ini didasarkan pada terobosan penting pertama di bidang teknologi angkat (lifting technology) dalam kurun waktu hampir 100 tahun ini. Di desain untuk bangunan bertingkat antara 2 sampai 30 lantai, sistem ini menggunakan sheave yang lebih kecil dibandingkan dengan geared dan gearlesselevator yang konvensional. Ukuran sheave yang dikurangi dan mesin yang didesain ulang, memungkinkan mesin tersebut dipasang didalam hoistway itu sendiri, yang berarti tidak lagi diperlukan ruang mesin yang luas diatas. Yang tidak kalah uni adalah sabuk baja temuan Otis untuk sistem elevator Gen2TM, yang menggantikan kabel baja anyam dan berat yang selama ini merupakan standar industri sejak dekade 1800. Sabuk semacam itu memungkinkan sheave dibuat lebih kecil. Kabel ini memeiliki ketebalan hanya 0,1 inchi (3mm), tapi memiliki kekuatan yang sama dengan kabel baja anyam dan jauh lebih tahan lama, fleksibel dan menghemat ruang.

Page 15: Utilitas 2 lift dan elevator

Pada prinsipnya jenis lift tersebut adalah sama, hal yang membedakan adalah cara penggunaanya dan

kebutuhan kita terhadapnya.Dengan penggerak motor listrik ada juga yang

digerakan dengan sistem hidrolik.

Page 16: Utilitas 2 lift dan elevator

Hidrolik

lift penumpang hidrolik tersedia dalam berbagai kapasitas, kecepatan, dimensi mobil, selesai, dll, masing-masing menawarkan aman, handal dan hemat biaya layanan selama bertahun-tahun

Page 17: Utilitas 2 lift dan elevator
Page 18: Utilitas 2 lift dan elevator
Page 19: Utilitas 2 lift dan elevator

Penggerak Motor Listrik

Page 20: Utilitas 2 lift dan elevator
Page 21: Utilitas 2 lift dan elevator

PERALATAN UTAMA & FUNGSI1. Mesin pengangkat (hoisting machines)

Berupa motor listrik dengan transmisi menggunakan gear atau gearless.2. Rem

- Rem menggunakan sisyem arus listrik.- Sistim kontrol rem saling mengunci (interlock) secara elektris dengan

sirkuit kontrol motor listrik, direncanakan dan diatur rem hanya bekerja untuk memegang kabin lift pada saat lift sudah berhenti dan rem tidak digunakan untuk memberhentikan lift

- Kereta lift berhenti darurat, untuk melepas rem dilakukan secara manual.3. Katrol ( sheaves )

- Terbuat dari cor.4. Kawat penggantung ( ropes )

Ropes untuk kabin lift & counter weight terbuat dari baja berpilin5. Rel penuntun (guide rails).

Untuk kabin lift & counter weight dipasang menggunakan bracket dan terikat kuat pada struktur bangunan.

Page 22: Utilitas 2 lift dan elevator

6. Counter weight- Terbuat dari balok besi tuang yang dipasang

tersusun pada rangka baja.- Mampu memberi keseimbangan sebesar berat

kabin lift kosong ditambah 40% - 45% berat beban maksimum7. Sepatu Penuntun

- Terpasang kuat pada bagian atas & bawah kabin lift & counterweight.

8. BufferTerpasang dibawah kabin lift & counter weight.

Page 23: Utilitas 2 lift dan elevator

9. Kereta Lift Penumpang.a. Rangka Kereta Elevator- Dibuat dari profil baja yang dicat anti karat- Pada rangka ini terdapat paling sedikit empat buah sliding type guide shoes, dimana dua buah terletak pada bagian atas kereta dan yang lain pada bagian bawah kereta tepat guide rail.b. Lantai Kereta- Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat.- Bagian bawah dilapisi peredam suara.- Ukuran dan kekuatan sesuai kapasitas angkut.c. Dinding Kereta- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.- Bagian luar dilapisi peredam suara.d. Langit-langit Kereta- Terbuat dari plat baja yang dicat anti karat.- Ketinggian tidak kurang dari 2300 mm dimana terdapat pintu darurat yang hanya bisa dibuka dari atas kereta dan dilengkapi safety switch sehingga lift tidak beroperasi selama pintu tersebut dibuka.- Terdapat penerangan normal & darurat dengan sumber daya dari batere yang akan menyala pada saat listrik utama padam.- Terdapat Exhaust Grille dengan Exhaust Fan untuk ventilasi.- Bagian atas dilapisi peredam suara.e. Pintu Kereta- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.- Terdiri atas dua panel side opening.- Penggerak pintu kereta adalah motor listrik yang dilengkapi dengan alat pengatur kecepatan.f. Indikator Kereta- Integrated dengan Car Operating Panel dilengkapi dengan penunjuk arah pergerakan kereta. Indikator posisi kereta dan bel.g. Car Operating Panel- Terbuat dari SS plate dengan hairline finish atau sesuai pesanan.- Terdiri atas peralatan sebagai berikut :Pushbutton untuk setiap lantaiPushbutton untuk membuka pintuPushbutton untuk emergency stopOn-Off switch untuk lampu peneranganOn-Off switch untuk exhaust fanKey-switch untuk indipendent operationLampu dan atau buzzer tanda kelebihan penumpangPushbutton untuk intercomPlat nama pabrik pembuat

Page 24: Utilitas 2 lift dan elevator

10. Magnetic Landing Device- Untuk memberhentikan kereta lift pada setiap lantai yang dituju dengan toleransi +/- 5 mm dari lantai yang bersangkutan.11. Landing Door- Mempunyai type dan dimensi yang sama dengan pintu keretanya.- Dilengkapi dengan wide jamb atau narrow jamb.- Terbuat dari plat baja dicat, stainless Steel Hairline Finish atau bahan lain yang dipakai & dibuat sesuai disain Arsitektur.- Dilengkapi dengan kunci pembuka secara manual dan interlock secara elektris dan mekanis dan dilengkapi dengan alat penutup otomatis dengan weight closer.12. Door Sills danToe Guards- Terletak dibawah pintu, terbuat dari Extruded Alumunium yang didudukkan pada beton yang telah disediakan.

Page 25: Utilitas 2 lift dan elevator

Sistem pengendalian motor

1. Kendali manual, instalasi listrik tenaga pada awalnyaMenggunakan kendali motor konvensional secara manual.Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrikDigunakan saklar manual mekanis, diantaranya adalah saklarTogel (Toggle Switch). Saklar ini merupakan tipe saklar yangSangat sederhana yang banyak digunakan pada motor-motorBerdaya kecil.

Page 26: Utilitas 2 lift dan elevator

2. Kendali semiotomatis, kerja operator sedikit ringan cukup dengan menekan jari tombol start saat awal menggerakkan motor dan menekan tombol stop saat menghentikan putaran motor. Untuk memutuskan atau menghubungkan aliran arus listrik menggunakan konduktor magnet yang dilengkapi dengan rel pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay_ sebagai pengaman motor.

Page 27: Utilitas 2 lift dan elevator

3. Kendali otomatis, deskripsi kerja dari sistem kendali otomatis dibuat dengan suatu program dalam bentuk rangkaian konduktor magnet yang dikendalikan oleh sensor., dapat menghemat energi fisik operator.

Page 28: Utilitas 2 lift dan elevator

Tahapan mengoperasikan motor

1. Tahapan mulai jalan, untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, pengoperasian motor dapat disambungkan secara langsung (direct on line). Sedangkan untuk daya yang besar pengasutannya dengan pengendali awal motor (motor starter) yang bertujuan untuk meredam arus awal yang besarnya 5 sampai 7 kali arus nominal.

2. Berputar (running), setelah motor mulai jalan, arus yang mengalir secara bertahap segera menurun ke posisi arus nominal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai kebutuhan,

3. Berhenti (stopping), tahap akhir motor dengan cara memutuskan aliran arus listrik dari sumber tenaga listrik, yang prosesnya bisa dikendalikan sedemikian rupa (misalnya dengan pengereman/break), sehingga motor dapat berhenti sesuai dengan kebutuhan.

Page 29: Utilitas 2 lift dan elevator

Secara umum fungsi PLC :

1. Sekuensi Control, PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemprosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.

2. Monitoring Plant, PLC. Secara terus menerus memonitor status suatu sistem misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian. Dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol misalnya nilai sudah melebihi batas atau menampilkan pesan tersebut pada operator.

Page 30: Utilitas 2 lift dan elevator

Daftar Merek Lift

Internasional Indonesia1. Fuji 1. Pillar Elevatore2. Fujitec 2. Louser Lift3. Hyundai Elevator 3. Line Elevator4. Kone 4. IndoLift5. Mitsunishi6. OTIS7. Schindler8. Shanghai Mitsubishi9. Sigma10. Thyssen Krupp11. Toshiba

Page 31: Utilitas 2 lift dan elevator

Pada sistem lift yang perlu diperhatikan !

1. Kapasitas angkut, dinyatakan dalam Kg atau total jumlah orang.2. Kecepatan gerak, dinyatakan dalam meter/menit.3. Jumlah lantai yang dilayani, mencakup jumlah stop/opening dari pintu lift4. Jarak gerak, car lift pada posisi terendah s/d teratas dinyatakan dalam meter.5. Over head, jarak aman yang ditentukan dari lantai teratas s/d lantai ruang mesin.6. Kedalaman pit, sangat ditentukan berdasarkan kecepatan lift.7. Ukuran bersih shaft.8. Jenis pintu (center opening atau side opening)9. Sistem Kerja,- Simplex, lift bekerja secara individual & tidak terpengaruh oleh lift yang lain.- Duplex, 2 lift yang bekerja dalam 1 kontrol- Group control, beberapa lift yang bekerja dalam 1 kontrol.10. Kriteria dalam pemilihan lift.- 5 mnt handling capacity = minimal 11 % atau lebih- Average interval = maksimal 40 sec atau dibawahnya.

Kriteria tersebut sangat mempengaruhi dalam penetapan kapasitas, kecepatan dan jumlah lift yang akan dipakai dalam suatu gedung.