usulan program kreatifitas mahasiswa...

25
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PENGENALAN DAN PEMBELAJARAN LIMA KINGDOM DALAM KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK JURUSAN IPA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DENGAN METODE INTELLIGENT TUTORING SYSTEM (ITS) BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH Diusulkan Oleh : Septian Tri Wibowo 10413029 2013 Siti Muhawaroh 10413030 2013 Reeza Ardani Firsa 10413070 2013 STMIK JAKARTA STI&K JAKARTA 2014

Upload: hoangquynh

Post on 03-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PENGENALAN DAN PEMBELAJARAN LIMA KINGDOM DALAM

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP UNTUK JURUSAN IPA PADA SEKOLAH

MENENGAH ATAS DENGAN METODE INTELLIGENT TUTORING

SYSTEM (ITS)

BIDANG KEGIATAN :

PKM-ARTIKEL ILMIAH

Diusulkan Oleh :

Septian Tri Wibowo 10413029 2013

Siti Muhawaroh 10413030 2013

Reeza Ardani Firsa 10413070 2013

STMIK JAKARTA STI&K

JAKARTA

2014

Page 2: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

ii

LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Pengenalan dan pembelajaran lima

kingdom dalamm klasifikasi

makhluk hidup untuk jurusan ipa

pada sekolah menengah atas

dengan metode intelligent tutoring

system (ITS)

2. Bidang Kegiatan : PKM-AI

3. Bidang Ilmu

4. Ketua Pelaksana Kegiatan

: ( ) Kesehatan ( ) Pertanian

( ) MIPA (X) Teknologi

a. Nama Lengkap : Septian Tri Wibowo

b. NPM : 10413029

c. Program Studi : Sistem Informasi

d. Universitas/Institusi/Politeknik : STMIK Jakarta STI&K

e. Alamat Rumah : Jl.Poncol Jaya Kuningan Barat

Jakarta Selatan

f. No. Telephone : 08112034226

5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 2 (dua) orang

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Hariyanto,S.Kom.,MMSI

b. NIP : 98.1.019

c. Alamat Rumah dan No. Tel/.HP : Jl. BRI No. 17 Kebayoran Baru

Jakarta Selatan

Jakarta, 14 Maret 2017

Menyetujui

Ketua Program Studi

Sistem Informasi

Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Pipit Arnesia)

NIP. -

(Septian Tri Wibowo)

NPM. 10413029

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Aqwam Rosadi Kardian,SKom.,MM)

NIP. 98.1.007

(Edi Pranoto, SE., MM)

NIP. -

Page 3: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii

DAFTAR ISI ...................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv

RINGKASAN ...................................................................................................... v

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2

1.3 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 2

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 3

2.1 Klasifikasi Makhluk Hidup ........................................................................ 3

2.2 Intelligent Tutoring System (ITS) .............................................................. 7

2.2.1 Metode Pembelajaran ......................................................................................... 9

2.3 Solusi Yang Pernah Ditawarkan ................................................................. 11

2.4 Kehandalan Gagasan ................................................................................... 13

2.5 Strategi Penerapan....................................................................................... 14

KESIMPULAN ...................................................................................................... 15

Page 4: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Arsitektur Model ITS ........................................................................ 7

Gambar 2.2 Contoh Perancangan ITS ................................................................... 8

Gambar 2.3 Simulasi Pembelajaran Dengan ITS ................................................ 13

Gambar 2.4 Model Pembelajaran Konvensional Dan ITS .................................. 14

Page 5: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

v

RINGKASAN

Perkembangan teknologi saat ini banyak memberikan manfaat bagi proses

belajar mengajar, seperti banyaknya metode pembelajaran yang digunakan saat

ini. Dari berbagai metode pembelajaran tersebut diupayakan agar minat pelajar

dalam belajar bisa ditingkatkan. Sehingga dengan tingginya minat pelajar

tersebut, penyampaian materi dapat dilakukan dengan mudah dan penerimaan

materi oleh pelajar juga dapat diterima dengan mudah. Yang pada akhirnya akan

memberikan hasil pemahaman materi yang bagus bagi pelajar. Intelligent

Tutoring System (ITS) atau Sistem Pembelajaran Cerdas merupakan sebuah

sistem yang diterapkan pada proses belajar mengajar atau merupakan sebuah

program aplikasi interaktif yang dapat digunakan sebagai media penyampai

informasi maupun sebagai media evaluasi dalam proses pembelajaran. Dalam hal

ini penggunaan ITS dalam pembelajaran biologi khususnya materi tentang lima

kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup merupakan salah satu metode alternatif

yang menarik dan mampu membantu siswa dalam belajar mandiri. ITS memiliki

interaktifitas yang cukup tinggi jika diterapkan pada pembelajaran yang

menggunakan bantuan komputer (Computer Aided Learning).

Page 6: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Klasifikasi merupakan suatu cara pengelompokan yang didasarkan pada

ciri-ciri tertentu. Klasifikasi juga digunakan dalam ilmu biologi, yaitu salah

satunya dalam klasifikasi makhluk hidup. Dalam pengelompokan makhluk hidup

diperlukan aturan-aturan yaitu dasar yang digunakan untuk pengelompokan

seperti persamaan dan perbedaan ciri-ciri serta sifat makhluk hidup, yang meliputi

ciri morfologis, anatomis, biokimia, dan alat reproduksinya. Makhluk hidup yang

mempunyai ciri dan sifat yang sama dimasukkan kedalam satu kelompok dan

apabila dalam persamaan ditemukan perbedaan ciri dan sifat maka dipisahkan lagi

kedalam kelompok lain yang lebih kecil sehingga kegiatan klasifikasi akan

diperoleh kelompok-kelompok makhluk hidup dengan jenjang yang berbeda.

Pengelompokan hasil klasifikasi pada tingkat-tingkat yang berbeda atau pada

takson yang berbeda inilah disebut taksonomi. [1]

Menurut R.H. Whittaker (1969), klasifikasi makhluk hidup itu terbagi

menjadi lima kingdom berdasarkan tingkat organisme, kondisi inti sel, dan nutrisinya,

yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Pada klasifikasi lima kingdom

ini terjadi perubahan-perubahan yang besar dibanding pengelompokan kingdom

yang lain. Hal ini yang menyulitkan seorang siswa untuk memahami secara lebih

perbedaan atau ciri antar kingdom.

Metode atau model pembelajaran dengan cara membaca berbagai buku

tentang lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup ini bukan cara yang salah

untuk dapat memahaminya. Namun bagi sebagian siswa membutuhkan metode

lebih dalam proses belajarnya sehingga model pembelajaran konvensional seperti

ceramah/menerangkan, pemberian latihan, dan pemberian tugas dirumah tidak

memberikan harapan banyak kepada siswa untuk lebih paham akan materi yang

disampaikan oleh sang guru.

Page 7: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

2

Intelligent Tutoring System (ITS) atau Sistem Pembelajaran Cerdas

merupakan sebuah sistem yang diterapkan pada proses belajar mengajar atau

merupakan sebuah program aplikasi interaktif yang dapat digunakan sebagai

media penyampai informasi maupun sebagai media evaluasi dalam proses

pembelajaran. Dalam hal ini penggunaan ITS dalam pembelajaran biologi

merupakan salah satu metode alternatif yang menarik dan mampu membantu

siswa dalam belajar mandiri. ITS memiliki interaktifitas yang cukup tinggi jika

diterapkan pada pembelajaran yang menggunakan bantuan komputer (Computer

Aided Learning).

1.2 Tujuan Penelitian

Membuat suatu model informasi pembelajaran dibidang ilmu biologi,

yaitu tentang pengenalan dan pembelajaran lima kingdom dalam klasifikasi

makhluk hidup untuk pelajar khususnya pelajar sekolah menengah atas jurusan

IPA berbasis komputer.

1.3 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini

adalah:

1. Sebagai model pembelajaran ilmu biologi tentang kingdom dalam

klasifikasi makhluk hidup kepada pelajar sekolah menengah atas jurusan

IPA.

2. Sebagai metode alternatif pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi

komputer sehingga dapat digunakan sebagai model variasi dalam

menyampaikan materi pelajaran.

Page 8: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

3

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Makhluk Hidup

Klasifikasi makhluk hidup adalah mengelompokkan makhluk hidup menjadi

golongan-golongan atau unit-unit tertentu berdasarkan persamaan dan perbedaan

ciri.

1. Tujuan dan manfaat klasifikasi

Tujuan dari klasifikasi adalah sebagai berikut :

a. Menyederhanakan objek studi agar mudah dipelajari.

b. Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap

jenis.

c. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri- cirinya.

d. Mengetahui hubungan kekerabatan.

Manfaat dari klasifikasi adalah sebagai berikut :

a. Pengklasifikasian melalui pengelompokkan dapat memudahkan

dalam mempelajari organisme yang beraneka ragam.

b. Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan tingkat kekerabatan

antara organisme satu dengan lainnya.

2. Tahapan klasifikasi

a. Pengamatan sifat makhluk hidup.

Pengamatan merupakan proses awal klasifikasi, yang dilakukan dalam

proses ini adalah melakukan identifikasi makhluk hidup satu dengan makhluk

hidup yang lainnya. Mengamati dan mengelompokkan berdasarkan tingkah

laku, bentuk morfologi, anatomi, dan fisiologi.

Page 9: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

4

b. Pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan pada ciri yang diamati.

Hasil pengamatan kemudian diteruskan ke tingkat pengelompokkan

makhluk hidup. Dasar pengelompokkannya adalah ciri dan sifat atau

persamaan dan perbedaan makhluk hidup yang diamati.

c. Pemberian nama makhluk hidup.

Pemberian nama makhluk hidup merupakan hal yang penting dalam

klasifikasi. Ada berbagai sistem penamaan makhluk hidup, antara lain

pemberian nama dengan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature).

3. Takson dan Tingkatannya

Dalam sistem klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan menjadi sebuah

kelompok besar dengan ciri-ciri yang sama. Kemudian, kelompok besar itu dibagi

lagi menjadi kelompok kecil yang masih memiliki ciri-ciri yang sama. Demikian

juga dengan kelompok kecil tadi dikelompokkan menjadi kelompok yang jauh lebih

kecil. Dalam sistem klasifikasi pengelompokkan makhluk hidup dari suatu

kelompok besar menjadi kelompok yang lebih kecil dikenal dengan istilah takson.

Takson telah memiliki standarisasi yang sesuai dengan International Code of

Botanical Nomenclature dan International Comittee on Zoological Nomenclature.

Adapun urutan takson adalah sebagai berikut.

a. Kingdom (Kerajaan ) Divisio (Divisio/Filum) Clasis (Kelas)

b. Order (Ordo) Familia (Suku) Genus (Marga)

Berdasarkan kesamaan ciri-ciri tersebut, dikenal adanya 5 kingdom

klasifikasi makhluk hidup, yaitu :

1. Kingdom Monera

Monera merupakan suatu bentuk kehidupan paling sederhana. Monera

merupakan organisme yang tidak mempunyai membran. Biasanya monera ini

berkembang biak dengan cara melakukan pembelahan diri dan bisa membuat

makanannya sendiri maupun menyerap substrat dari luar. Makhluk hidup yang

termasuk kedalam monera diantaranya ganggang biru dan bakteri.

Page 10: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

5

2. Kingdom Protista

Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan berasal dari

kelompok hewan maupun tumbuhan. Namun, Protista ini memiliki

kloroplas sehingga mampu membuat makanannya sendiri. Beberapa contoh

organisme yang termasuk kedalam kelompok ini, diantaranya Euglena sp,

Paramaecium sp, dan Amoeba sp.

3. Kingdom Fungi

Fungi atau jamur merupakan makhluk hidup yang tidak memiliki zat hijau

daun (klorofil) dan menyerap makanannya dari zat organik yang berada di

dekatnya. Proses penyerapan makanan oleh jamur ini dilakukan melalui

sebuah alat yang mirip dengan akar yang dinamakan rizoid.

Jamur tegolong sebagai makhluk hidup yang unik karena ada yang

memiliki satu sel dan memiliki banyak sel. Setiap sel yang terdapat dalam

jamur ini dinamakan miselium yang terbentuk dari benang-benang halus

bernama hifa.

4. Kingdom Plantae

Tumbuhan (Plantae) merupakan makhluk hidup yang mampu

menghasilkan fotosintesis karena memiliki klorofil. Dunia tumbuhan ini

dikelompokkan kedalam beberapa bagian, yakni tumbuhan tak berpembuluh

dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan tak berpembuluh ini diwakili oleh

tumbuhan lumut. Sementara itu, tumbuhan berpembuluh diwakili oleh

tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

Tumbuhan lumut memiliki beberapa jenis, yakni tumbuhan lumut hati,

lumut daun, dan lumut tanduk. Tumbuhan paku tidak memiliki jenis khusus

sedangkan tumbuhan biji ini dibedakan menjadi tumbuhan biji terbuka dan

tumbuhan biji tertutup. Tumbuhan biji tertutup ini memiliki dua jenis, yakni

tumbuhan biji berkeping satu dan tumbuhan biji berkeping dua.

Page 11: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

6

5. Kingdom Animalia

Hewan (Animalia) merupakan klasifikasi terakhir dari makhluk hidup.

Klasifikasi hewan ini dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yakni

tidak bertulang belakang dan hewan bertulang belakang.

a. Hewan Tidak Bertulang Belakang

Kelompok ini merupakan hewan yang tidak memiliki tulang

belakang dan susunan saraf pusatnya terletak dibagian perut dekat dengan

saluran pencernaannya. Kelompok hewan ini memiliki kemampuan

berkembang biak secara kawin. Susunan alat-alat tubuh hewan dari

kelompok ini sangatlah sederhana, bahkan yang tidak memiliki sistem

organ sama sekali.

Contoh hewan yang termasuk kedalam kelompok ini, diantaranya :

- Hewan berpori (Porifera)

- Hewan berongga (Coelentrata)

- Cacing pipih (Platyhelmintes)

- Cacing giling (Nemathelminthes)

- Cacing beruas-ruas (Annelida)

- Hewan lunak (Mollusca)

- Hewan berkulit duri (Echinodermata)

b. Hewan Bertulang Belakang

Kelompok hewan ini merupakan hewan yang memiliki ruas-ruas

tulang belakang. Hewan yang termasuk kedalam kelompok ini

diantaranya ;

- Ikan (Pisces)

- Katak (Amphibia)

- Hewan melata (Reptilia)

- Burung (Aves)

- Hewan menyusui (Mammalia)

Page 12: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

7

2.2 Intelligent Tutoring System (ITS)

Intelligent Tutoring Systems (ITS) merupakan sistem instruksional berbasis

komputer dengan model instruksional yang berisikan ketentuan apa yang akan

diajarkan, dan strategi pembelajaran yang menentukan bagaimana cara mengajar.

Intelligent Tutoring Systems (ITS) berupaya untuk mensimulasikan seperti

“guru”, yang membimbing proses belajar siswa, menggunakan metode pedagogis

cocok untuk mahasiswa dan memonitor kemajuan secara individu berdasarkan

Seminar Nasional tingkat dari pemahamannya. Pada dasarnya pendekatan adalah

untuk merekam “keahlian” dari seorang guru pada pelajaran dan “pemahaman”

mahasiswa.

Menurut J. Beck dan M. Stern (1996), meskipun belum ada

standarisasi untuk arsitektur ITS, namun pada umumnya model ITS memiliki

beberapa bagian, seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.1 Arsitektur Model ITS

Domain adalah subjek materi yang akan diajarkan, yang juga merupakan

masukan ke modul pakar. Model domain ini pada akhirnya akan digunakan sebagai

umpan balik untuk memandu masalah yang akan dipilih ataupun dibangkitkan, dan

sebagai basis model siswa.

Model siswa berisi informasi spesifik setiap siswa, yang digunakan untuk

merespon kebutuhan individu. Model siswa menyediakan masukan untuk modul

pedagogik. Tujuan dari model siswa adalah untuk memodelkan keadaan mental

siswa selengkap yang dimungkinkan. Terdapat tiga jenis model siswa, yaitu

overlay, differential, dan pertubation. Overlay merupakan konsep yang harus

Page 13: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

8

dipelajari oleh siswa, juga termasuk informasi tentang kemampuan siswa itu sendiri.

Differential merupakan variasi dari model overlay yang dapat diasumsikan bahwa

domain yang berbeda memiliki kepentingan yang berbeda pula. Pertubation

diasumsikan sebagai pengetahuan siswa merupakan sub himpunan dari pengetahuan

pakar.

Modul pedagogik memutuskan apa yang akan diberikan kepada siswa

selanjutnya. Dalam menyampaikan keputusan tersebut, modul pedagogik

menggunakan informasi dari model siswa, model domain, dan modul pakar. Dengan

keputusan tersebut, diberikanlah gaya mengajar yang harusdigunakan.

Modul pedagogik akan membedakan masalah yang sesuai dengan level,

menyesuaikan umpan balik yang akan diberikan, dan membagi kurikulum yang

harus dipelajari menjadi beberapan bagian.

Modul komunikasi dikenal juga sebagai modul interface, yang akan

berinteraksi dengan siswa dan menampilkan informasi serta menerima masukan dari

siswa.

Secara lebih mendetail, penerapan ITS dapat dikembangkan seperti pada

Gambar 2.2 di bawah ini.

Gambar 2.2 Contoh Perancangan ITS

Menurut Bell dan Redfield (1998), kelebihan dari ITS dibandingkan dengan

sistem pembelajaran yang konvensional (Conventional Tutoring System) adalah ITS

ini lebih “cerdas”, lebih fleksibel, memiliki dimensi yang dinamis, serta adaptif

terhadap instruksi yang bersifat individual.

Page 14: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

9

2.2.1 Metode Pembelajaran

Setiap keputusan tentang penggunaan teknologi untuk

pendidikan dan pelatihan, didalamnya terkandung asumsi-asumsi tentang

proses belajar. Asumsi-asumsi tersebut dikaitkan dengan metode-metode

pembelajaran, hal ini penting karena pengambilan keputusan penggunaan

teknologi melekat dan tidak pernah terpisah dengan pandangan bagaimana

orang belajar. Beberapa teori yang dimaksud diantaranya sebagai berikut ;

a. Absoprtion Theory (Thorndike dan Skinner)

Pada hakikatnya adalah metode behavioristik. Pada

metode ini, siswa dianggap sebagai kertas putih atau gelas

kosong. Untuk memperkuat konsep ini, diperlukan kekuatan

hubungan stimulus-respon (perlu latihan, tugas rumah, PR, tugas

menulis, pertanyaan sebagai bentuk stimulus, agar mendapat respon

dari siswa).

Aliran metode behavioristik tidak mampu untuk

menumbuhkembangkan siswa dalam konteks sosial budaya yang

beragam, serta kurang mampu dalam berpikir kreatif, mengambil

keputusan, kolaborasi, pemecahan masalah, dan pengelolaan diri.

b. Teory Perkembangan Kognitif (Jean Piaget)

Merupakan teori konflik sosiokognitif yang berkembang

menjadi aliran konstrukstivistik. Pada metode ini dijelaskan bahwa

kemauan belajar anak banyak ditentukan oleh karsa individu,

keaktifan siswa merupakan faktor dominan keberhasilan belajar,

kemandirian merupakan jaminan ketercapaian hasil belajar yang

optimal, serta penataan lingkungan bukan penentu terjadinya

belajar tetapi mempermudah belajar. Metode ini bisa berakibat

kontra produktif, budaya individualistik dan sokratik (self

generated knowledge individualistic pursuit of truth), yang

merupakan unggulan budaya barat.

Page 15: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

10

Pada metode ini, teori psikogenesis dijelaskan sebagai

pengetahuan berasal dari individu, posisi siswa terpisah dengan

interaksi sosial, penciptaan makna/pengetahuan akibat

kematangan biologis, primer (individu) – sekunder (sosial).

Metode ini sangat mengutamakan interaksi dalam kelompok

sebaya, bukan yang lebih dewasa. Perlunya mengkaitkan

pengetahuan baru dengan yang sudah ada, pengetahuan prasyarat

memudahkan siswa memahami konsep. Perubahan struktur

kognitif melalui adaptasi yang berimbang (equlibrasi) dengan

proses asimilasi dan akomodasi.

c. Metode Konstruktivisme Sosial (Lev Vygotsky)

Pada metode ini, teori sosiogenesis dijelaskan sebagai primer

(kesadaran sosial) – sekunder (individu) sedangkan tataran

pertumbuhan kemampuan dijelaskan sebagai sosial

(interpsikologis, intermental) – psikologis (intrapsikologis,

intramental). Pembentukan pengetahuan dan perkembangan

kognitif tergantung dari faktor primer yaitu intermental, faktor

sekunder yaitu intramental yang terbentuk melalui

internalisasi/penguasaan proses sosial. Siswa berpartisipasi

dalam kegiatan sosial tanpa makna, internalisasi/pengendapan,

pemaknaan atau konstruksi pengetahuan baru, transformatif

(menyebabkan perubahan, tidak sekedar transfer). Tingkat

perkembangan kemampuan pada metode ini adalah aktual

(mandiri) dan potensial (dibimbing), kolaborasi sebaya. Perlunya

contoh, demontrasi, maupun praktik dari orang yang lebih

dewasa. Proses konstruksi berupa konstruksi bersama, dengan

bantuan yang diistilahkan dengan scaffolding (contoh petunjuk,

pedoman, bagan/gambar, prosedur, balikan).

d. Metode Kebermaknaan (Jerome Bruner dan Ausubel)

Metode ini dijelaskan sebagai metode yang enactive

manipulasi obyek langsung), iconic (representasi gambar), an

symbolic (manipulasi simbol). Bahan untuk belajar akan lebih

Page 16: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

11

mudah dipahami jika bahan itu dirasakan bermakna bagi siswa.

Makna kebermaknaan pada metode ini sesuai dengan struktur

kognitif, sesuai struktur keilmuan, memuat keterkaitan seluruh

bahan ( resume / rangkuman / ringkasan / peta ). Metode ini juga

menawarkan peta konsep, yaitu bagan / struktur tentang

keterkaitan seluruh konsep secara terpadu/terorganisir (hirarkis

dan distributive/menyebar).

e. Pemecahan Masalah (George Polya)

Ciri-ciri dari metode ini adalah siswa tertantang, tidak ada

prosedur tetap, dan ada usaha. Prosedur-prosedur dalam metode

ini dapat terdiri dari memahami, merencanakan, melaksanakan,

maupun mengecek. Metode ini memiliki beberapa model, seperti

tidak rutin, soal cerita, serta soal terapan. Strategi-strategi yang

dapat diterapkan dalam metode ini adalah penemuan terbimbing

(guided discovery), investigasi, banyaknya solusi, beberapa

metode dalam suatu solusi. Pengembangannya berupa higher

order thinking (kritis, kreatif, analitik). Proses-proses dalam

metode ini berupa persiapan (koleksi, informasi, pengamatan,

penyelidikan, pendapat), analisis (definisi, klasifikasi, evaluasi),

inkubasi (pengendapan dalam pikiran), iluminasi (munculnya ide

baru tak terduga), dan usaha untuk menjawab atau menyelesaikan

permasalahan.

2.3 Solusi Yang Pernah Ditawarkan

Dalam pembuatan PKM yang berjudul “Pengenalan Dan Pembelajaran Lima

Kingdom Dalam Klasifikasi Makhluk Hidup Untuk Jurusan IPA Pada Sekolah Menengah

Atas Dengan Metode Intelligent Tutoring System (ITS)” kami memanfaatkan materi-

materi yang didapat dari internet maupun buku-buku Biologi yang terkait.. Dalam

beberapa buku dengan materi tentang klasifikasi makhluk hidup banyak

menjelaskan mengenai kingdom-kingdom khususnya lima kingdom yang

dijelaskan oleh R.H. Whittaker (1969) dengan teori-teori yang sangat membosankan

untuk dibaca dan dipahami, serta penggunaan bahasa atau tampilan isi yang standar

Page 17: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

12

sehingga membuat seorang pelajar jurusan IPA kurang menarik minatnya untuk

memahami jauh lebih dalam.

Page 18: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

13

2.4 Kehandalan Gagasan

Tema yang diangkat dalam karya tulis ini dilakukan berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Alasan membentuk sebuah aplikasi

pembelajaran berbasis komputer ini adalah untuk menarik minat pelajar

khususnya jurusan IPA dalam mempelajari dan memahami apa saja yang

termasuk dalam klasifikasi lima kingdom, karena pembelajaran secara konvensional

seperti yang telah dilakukan sebelumnya kurang menarik minat pelajar. Hal

inilah yang menjadi salah satu kekurangan dari metode pembelajaran secara

konvensional dibanding metode pembelajaran Intelligent Tutoring System (ITS),

yaitu dalam ITS menggunakan pendekatan one-to-one antara ITS dengan pelajar

[4]. ITS dapat menghilangkan kejenuhan pelajar karena pengajaran ITS lebih

bersifat interaktif, individual dan langsung fokus ke titik permasalahan. Dengan

penerapan pembelajaran dengan menggunakan aplikasi ini diharapkan pelajar

jurusan IPA lebih pandai karna dapat memahami materi tentang lima kingdom

dalam klasifikasi makhluk hidup secara mendalam.

Gambar 2.3 Simulasi Pembelajaran Dengan ITS

Page 19: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

14

Gambar 2.4 Model Pembelajaran Konvensional Dan ITS

2.5 Strategi Penerapan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam penerapan pembelajaran teknik

dasar bermain sepak bola dengan metode e-learning adalah sebagai berikut :

1. Menyiapkan bahan-bahan dan materi yang dibutuhkan

2. Melakukan perancangan aplikasi

3. Melakukan pembuatan aplikasi

4 . Melakukan ujicoba kelayakan aplikasi dengan cara menyebar aplikasi

ini kepada guru-guru Biologi pada Sekolah Menegah Atas Jurusan IPA

maupun pelajar dan melakukan penyebaran kuesioner tentang kelayakan

aplikasi ini.

Jika aplikasi telah dinyatakan layak, lalu mendistribusikan aplikasi

pembelajaran ini kepada pelajar maupun sekolah yang membutuhkan.

Page 20: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

15

KESIMPULAN

1. Pembelajaran dengan metode Intelligent Tutoring System merupakan sebuah

program aplikasi interaktif yang dapat digunakan sebagai media penyampai

informasi maupun sebagai media evaluasi dalam proses pembelajaran.

2. Penerapan pembelajaran seperti ini akan lebih menarik minat dan membangun

kemandirian seorang pelajar untuk lebih giat lagi dalam belajar dan

memahami materi tentang lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup

karena menggunakan visualisasi yang lebih interaktif.

3. Aplikasi pembelajaran dengan metode ini dapat dijadikan metode alternatif

bagi para pelajar sebagai materi dan proses belajar tambahan selain proses

belajar di sekolah.

Page 21: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

DAFTAR PUSTAKA

[1] Gunawan Susilowarno, dkk., 2007, “Biologi untuk SMA/MA Kelas X”, Grasindo, Jakarta.

[2] URL : http://www.anneahira.com/klasifikasi-makhluk-hidup.htm

[3] Winkel, W.S., 1996, Psikologi Pengajaran, PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, Jakarta.

[4] Keles, A, Ocak R, Keleş, Gülcü A. 2009. ZOSMAT : Web-based intelligent tutoring system

for teaching–learning process. Expert Systems with Applications, Volume 36, Issue 2, Part 1,

Pages 1229-1239

[5] Deswaty Furqonita, S.Si., M.Biomed, 2006, Seri IPA BIOLOGI Kelas VII, Quadra, Jakarta

Page 22: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

BIODATA KETUA DAN ANGGOTA

A. Identitas Ketua

1 Nama Lengkap Septian Tri Wibowo 2 Jenis Kelamin Pria

3 Program Studi Sistem Informasi

4 NIP/NIDN 10413029

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 09 April 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepone/HP 08112034226

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama lstitusi NEGERI

BANGKA

NEGERI 104

JAKARTA

NEGERI 6

JAKARTA

Jurusan - - -

Tahun Masuk-

Lulus 1999/2005 2005/2008 2008/2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah I Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan

dapat di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudiaan hari temyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini

saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

Hibah PKM-AI.

Jakarta, 14 Maret 2017

Pengusul

(Septian Tri Wibowo)

Page 23: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

A. Identitas Anggota 1

1 Nama Lengkap Siti Muhawaroh 2 Jenis Kelamin Wanita

3 Program Studi Sistem Informasi

4 NIP/NIDN 10413030

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 12 Maret 1992

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepone/HP 085771244888

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama lstitusi NEGERI

GANDARIA

SELATAN

NEGERI 86

JAKARTA

SMKN 18

JAKARTA

Jurusan - - -

Tahun Masuk-

Lulus 1999/2005 2005/2008 2008/2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah I Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudiaan hari temyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya

buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah

PKM-AI.

Jakarta, 14 Maret 2017 Pengusul

(Siti Muhawaroh)

Page 24: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

A. Identitas Anggota 2

1 Nama Lengkap Reeza Ardani Firsa 2 Jenis Kelamin Pria

3 Program Studi Sistem Informasi

4 NIP/NIDN 10413070

5 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 10 November 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepone/HP 081908803253

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama lstitusi NEGERI

PONDOK

BAMBU

NEGERI 9

JAKARTA

NEGERI 58

JAKARTA

Jurusan - - -

Tahun Masuk-

Lulus 1999/2005 2005/2008 2008/2011

C. Pemakalab Seminar Ilmiab ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah I Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

di pertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan hari temyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya

buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah

PKM-AI.

Jakarta, 14 Maret 2017 Pengusul

(Reeza Ardani Firsa)

Page 25: USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA …jak-stik.ac.id/pkm/2016/Septian_Tri_Wibowo_STMIK_Jakarta_PKMAI.pdf · Protista merupakan semua makhluk hidup yang bukan ... Fungi atau jamur

BIODATA DOSEN PEMBIMBING

A. ldentitas Diri

1 Nama Lengkap Edi Pranoto, SE., MM

2 Jenis Kelamin Pria

3 NlP/NIDN -

4 Tempat dan Tanggal Lahir Jakarta, 24 Januari 1965

5 E-mail [email protected]

6 Nomor Telepone/HP 0817-1991-116

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Istitusi Nurul Huda Negeri 46 Jakarta Negeri 24 Jakarta

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 1975/1976 1981/19782 1985/1986

C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )

No Nama Pertemuan

Ilmiah / Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktudan

Ternpat

1

2

3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir ( dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi

Penghargaan Tahun

1

2

3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudiaan hari temyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat

dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-AI.

Jakarta, 14 Maret 2017

(Edi Pranoto, SE., MM)