usulan penggunaan media pembelajaran dengan … fileusulan penggunaan media pembelajaran dengan...

112
USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN PENDAMPINGAN PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Agama Katolik Oleh: Malvin Roy NIM: 111124033 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: buikhuong

Post on 29-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI

KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN PENDAMPINGAN PENERIMAAN SAKRAMEN

KRISMA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Malvin Roy

NIM: 111124033

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

i

MEDIA

USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI

KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN PENDAMPINGAN PENERIMAAN

SAKRAMEN KRISMA

S K R I P S I

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:

Malvin Roy

NIM: 111124033

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada Tuhan,

Orang tuaku, saudara-saudaraku, Bibi Juliana dan semua yang pembaca

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

iv

MOTTO

“Action is more Powerfull than just Talk ”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

viii

ABSTRAK

Judul skripsi USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN

APLIKASI KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN PENDAMPINGAN

PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA dipilih karena melihat secara keseluruhan

katekese inisiasi masih sangat monoton bahkan tanpa menggunakan media untuk

menyampaikan informasi yang hendak diketahui oleh calon penerima Krisma.

Berdasarkan pengamatan awal penulis di Paroki St. Pius X Karanganyar, Paroki St.

Antonius Kotabaru dan Paroki St. Kristoforus Banyutemumpang, penulis

menemukan bahwa pembelajaran banyak dilakukan hanya dengan menggunakan

metode ceramah dari pertemuan ke pertemuan. Beberapa katekis ada yang sudah

menggunakan presentasi PowerPoint sebagai media pembelajaran, namun dirasa

kurang bagi calon penerima Krisma. Bagi penulis hal ini menjadi salah satu faktor

yang membuat pembelajaran tidak menarik dan membosankan.

Selain itu judul ini dipilih karena melihat kurangnya sumbangan mahasiswa

PAK dalam bidang media pembelajaran yang dapat digunakan oleh banyak orang

sebagai media yang modern dan siap dipakai di sekolah dan paroki atau dalam

pertemuan-pertemuan seperti rekoleksi dan retret.

Persoalan pokok pada Skripsi ini adalah penyampaian informasi yang tidak

menarik dalam proses pembelajaran persiapan penerimaan Sakramen Krisma dan

juga kurangnya sumbangan mahasiswa PAK dalam membuat media pembelajaran

yang siap digunakan oleh paroki-paroki atau sekolah-sekolah. Untuk menanggapi

masalah itu secara nyata, penulis melakukan studi pustaka tentang pembelajaran,

media pembelajaran dan perkembangannya, persiapan penerimaan Sakramen Krisma

dan psikologi perkembangan. Kemudian berdasarkan studi pustaka itu, penulis

mencoba membuat beberapa media pembelajaran dengan aplikasi komputer dalam

bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi.

Pembuatan presentasi menggunakan aplikasi PowerPoint 2013 dan kuis

edukasi menggunakan program Adobe Flash CS4 8.6 Professional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

ix

ABSTRACT

The title of this undergraduated thesis is A PROPOSAL OF APPLYING

LEARNING MEDIA USING COMPUTER APPLICATION FOR

PREPARATION OF SACRAMENT OF CHRISM. It was chosen because

catechesis for initiation lessons still very monotonous and without using the media to

give lesson to Chrism candidates. Based on the observations in St. Pius X

Karanganyar Parish, St. Anthony Kotabaru Parish and St. Christopher

Banyutemumpang Parish, the writer found that a lot of lesson just using a lecture

method in every meeting. Some catechists have already used a PowerPoint

presentation as a learning medium, but it is to minimize for the Chrism candidates.

For the writer, it is becoming one of the factors that makes learning unattractive and

boring.

The title was also chosen because a lack of contribution of religious

education students in learning media that can be used by many people as a modern

media and ready to be used in schools and parishes or in meetings such as

recollections and retreats.

The main problem in this undergraduated thesis is giving lesson that is not

interesting for the Chrism candidates in learning process and also the lack of

contribution of religious education students to make learning media that is ready for

parishes or schools. To respond to the problems, the writer uses a literature study

about learning, learning media and development, preparation for Chrism candidates

and developmental psychology. Then based on the literature study, the writer

attempted to make some learning media with computer applications like PowerPoint

presentations and educational quizzes.

The presentation applies PowerPoint 2013 application and educational quiz

applies Adobe Flash CS4 Professional 8.6 program.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Bapa karena kebaikan-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul USULAN PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN

PENDAMPINGAN PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA

Skripsi ini diinspirasi oleh pengalaman penulis dalam pelayanan dan proses

belajar di PAK Universitas Sanata Dharma. Dalam pelayanan di lingkungan-

lingkungan atau kelompok kategorial terutama bagi mereka yang sangat akrab

dengan teknologi dan memiliki sedikit waktu untuk berkumpul dalam pertemuan

lingkungan, penggunaan sarana teknologi sangat berperan penting untuk

menyampaikan pesan kepada umat. Selain itu penggunaan teknologi juga

menunjukan bahwa tujuan-tujuan katekese dapat dicapai dengan bantuan sarana

teknologi.

Dalam proses kuliah usaha mahasiswa untuk membuat sebuah media

pembelajaran dengan aplikasi atau program komputer masih kurang, sehingga

penulis tergerak untuk memulai hal ini dengan skripsi yang membahas tentang media

pembelajaran dan membuat media pembelajaran untuk persiapan penerimaan

Sakramen Krisma.

Skripsi ini tentu tidak akan selesai tanpa bantuan pihak-pihak yang begitu

baik dalam mendukung secara langsung dalam pembuatan maupun mereka yang

memberi semangat. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xi

1. Dr. B.A. Rukiyanto., SJ selaku dosen pembimbing utama yang sangat baik

memberi kebebasan berfikir dan bimbingan sehingga penulis dapat membuat

tugas akhir ini dengan semangat dari awal penulisan hingga akhir.

2. Bapak F.X. Dapiyanta., SFK., M.Pd selaku dosen penguji dan inspirasi awal

penulis dalam menentukan judul ini.

3. Drs. F.X. Heryatno Wono Wulung., SJ., M.Ed selaku dosen pembimbing

akademik yang menjadi contoh bagi penulis untuk semangat belajar dan

bermakna.

4. Segenap Staf Dosen Prodi PAK yang telah mendidik penulis selama kuliah dan

memberikan banyak pengalaman dalam berbagai dinamika bersama.

5. Paroki St. Pius X Karanganyar, Paroki St. Antonius Kotabaru dan Paroki St.

Kristoforus Banyutemumpang yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan

pengalamatan sehingga skripsi ini dapat dimulai dengan baik.

6. Sahabat-sahabat seangkatan 2011 yang dengan semangat dan kebaikan mereka

untuk saling membantu berhasil menciptakan kondisi yang sangat mendukung

siapapun untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

7. Bapak, Mama, kakakku Retno dan adikku Tinus yang menjadi alasan penulis

untuk berjuang menyelesaikan kuliah di Yogyakarta.

8. Paduan Suara Felicitas Yogyakarta yang menjadi teman bernyanyi selama penulis

berkuliah di Yogyakarta dan juga banyak memberi ide dan semangat kepada

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Semua pihak yang telah sangat baik dan penuh perhatian memberikan motivasi

kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xii

Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan keterampilan

sehingga penulisan skripsi ini masih jauh dari baik. Oleh karena itu penulis

megharapkan saran dan kritik secara langsung demi kemajuan pelayanan penulis dan

Prodi PAK di kemudian hari. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak yang menggunakannya.

Yogyakarta, 11 April 2016

Penulis

Malvin Roy

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL …………………………………………………….

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………

MOTTO ………………………………………………………………….

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………………...

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA …………………...

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS ………………………………………….

ABSTRAK ……………………………………………………………….

ABSTRACT ……………………………………………………………….

KATA PENGANTAR …………………………………………………...

DAFTAR ISI ……………………………………………………………..

DAFTAR SINGKATAN ………………………………………………...

DAFTAR TABEL ………………………………………………………..

i

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

xiii

xviii

xix

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………..

A. Latar Belakang Masalah ………………………………………..

B. Rumusan Masalah ……………………………………………...

C. Tujuan Penulisan ........................................................................

D. Manfaat Penulisan ……………………………………………..

E. Metode Penulisan ……………………………………………...

F. Sistematika Penulisan ………………………………………….

BAB II KAJIAN TEORETIS TENTANG USULAN PENGGUNAAN

MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI KOMPUTER

UNTUK PERSIAPAN PENDAMPINGAN PENERIMAAN

SAKRAMEN KRISMA………………………………………………….

A. Pembelajaran …………………………………………………..

1. Definisi Pembelajaran ………………………….…………..

2. Paradigma-Paradigma Pembelajaran …………….………..

a. Pembelajaran Sebagai Rekonstruksi Pengalaman ……...

1

1

4

4

4

5

5

9

9

9

12

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xiv

b. Pembelajaran Sebagai Perkembangan Kognitif ………..

c. Pembelajaran Sebagai Konstruksi Sosiokultural….……

d. Pembelajaran Sebagai Perkembangan Ekologis ……….

e. Pembelajaran Sebagai Kolaborasi Individu-Individu ….

f. Pembelajaran Sebagai Representasi Gaya Belajar

Individu ………………………………………………...

g. Pembelajaran Sebagai Self-efficacy …………………....

3. Teori-Teori Perkembangan ……………….………………..

4. Media Pembelajaran ………………………………………..

a. Definisi Media Pembelajaran …………………..……...

b. Perkembangan Media Pembelajaran …………………..

c. Media Pembelajaran Sebagai Bagian Proses

Komunikasi dan Kegunaannya dalam Proses Belajar-

mengajar ………………………………………………..

d. Jenis dan Karakteristik Media ………………………….

e. Pemilihan Media ……………………………………….

f. Pengembangan Media Pembelajaran …………………..

g. Pemanfaatan Program Media …………………………..

B. Perangkat Lunak Aplikasi Komputer …………………………..

1. Definisi Perangkat Lunak Aplikasi Komputer ……………..

2. Pemanfaatan Aplikasi Komputer untuk Media

Pembelajaran …..…………………………………………...

3. Contoh-contoh Aplikasi yang Dapat Dimanfaatkan Sebagai

membuat Media Pembelajaran ……………………………..

4. Contoh-contoh Aplikasi yang Dapat Dimanfaatkan Untuk

Media Pembelajaran ……….……………………………….

C. Sakramen Krisma …………………………………………….

1. Definisi Sakramen Krisma ……………………………….

2. Sejarah Sakramen Krisma ………………………………..

3. Peran Roh Kudus dalam Sakramen Krisma ……………...

4. Menjadi Saksi Kristus sebagai Tugas Penerima Sakramen

Krisma ……………………………………………………

13

14

15

15

18

16

17

17

21

21

22

31

33

23

26

29

31

33

34

35

45

35

35

35

46

37

38

38

38

39

51

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xv

5. Pengutusan Penerima Sakramen Krisma ………………...

a. Liturgia ……………………………………………….

b. Koinonia ……………………………………………...

c. Diakonia ……………………………………………...

d. Kerygma ……………………………………………...

6. Liturgi Sakramen Krisma ………………………………...

7. Simbol-simbol dan Maknanya Dalam Sakramen Krisma ..

a. Minyak Krisma ………………………………………

b. Penumpangan Tangan Uskup ………………………..

c. Pengurapan Minyak Krisma …………………………

d. Tepukan pada Pipi Penerima Sakramen Krisma ……..

e. Pemberian nama Krisma ……………………………..

8. Buah-Buah Sakramen Krisma …………………………...

D. Persiapan Sakramen Krisma …………………………………

1. Rekatekisasi Sakramen Baptis dan Ekaristi ……………...

a. Sakramen Baptis ……………………………………..

b. Sakramen Ekaristi ……………………………………

2. Disposisi Batin …………………………………………...

a. Keterbukaan hati …………………………………….

b. Pertobatan ……………………………………………

c. Kesediaan diri untuk diutus ………………………….

3. Katekese Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma ……...

4. Materi Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma ………...

BAB III MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI

KOMPUTER …………………………...………………………………..

A. Konsep Media Pembelajaran …………..………………………

1. Game atau Kuis …………………………………………….

2. Presentasi Menarik …………………………………………

3. Gambar …………………………………………………......

B. Aplikasi Atau Program Yang Mendukung Pembuatan Media

Pembelajaran …………………………………………………..

1. Adobe Flash CS4 …………………………………………..

41

42

42

43

44

44

45

45

45

46

46

46

46

47

48

49

50

51

51

52

52

53

53

79

55

55

56

56

57

58

58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xvi

2. Microsoft PowerPoint ……………………………………...

C. Kekuatan Dan Kelemahan Media Pembelajaran Dengan

Aplikasi Komputer……………………………………………..

1. Kekuatan …………………………………………………...

2. Kelemahan .………………………………………………...

BAB IV USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DENGAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN

PENDAMPINGAN PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA …………

A. Latar Belakang ………………………………………………....

B. Alasan Pemilihan Program …………………………………….

C. Tujuan Program ………………………………………………..

D. Rancangan Usulan Perencanaan Pembelajaran Persiapan

Sakramen Krisma Untuk Calon Penerima di Paroki ………….

1. Materi 1 …………………………………………………….

2. Materi 2 …………………………………………………….

3. Materi 3 …………………………………………………….

4. Materi 4 …………………………………………………….

5. Materi 5 …………………………………………………….

6. Materi 6 …………………………………………………….

7. Materi 7 …………………………………………………….

8. Materi 8 …………………………………………………….

9. Matriks Program Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma..

E. Contoh Media Pembelajaran Dengan Aplikasi Komputer

Untuk Persiapan Pendampingan Penerimaan Sakramen

Krisma di Paroki …………………………………………….

1. Kuis Edukatif Persiapan Krisma …………………………

2. Presentasi Menarik ……………………………………….

BAB V PENUTUP ………………………………………………………

A. Kesimpulan …………….………………………………………

B. Saran ………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………

58

59

59

59

61

61

62

62

63

63

63

63

63

64

64

64

64

65

78

78

87

89

89

90

91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xvii

LAMPIRAN

Lampiran 1: Materi 3

Lampiran 2: Materi 4

Lampiran 3: Materi 5

Lampiran 4: Materi 6

Lampiran 5: Materi 7

Lampiran 6: Materi 8

Lampiran 7: Soft File Media Pembelajaran

(1)

(4)

(8)

(13)

(17)

(21)

(27)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xviii

DAFTAR SINGKATAN

A. Singkatan Teks Kitab Suci

Seluruh singkatan Kitab Suci dalam skripsi ini mengikuti Kitab Suci

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang diselenggarakan oleh Lembaga Alkitab

Indonesia.

Fil : Filipi

Kor : Korintus

B. Singkatan Lain

e- : electronic

KTP : Kartu Tanda Penduduk

UN : Ujian Nasional

EMS : E-Media Solusindo

PAK : Pendidikan Agama Katolik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

xix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

Tabel

1

2

:

:

Teori perkembangan Kognitif Jean Piaget

Kisi-kisi Instrumen Proses Pendidikan Kepangudiluhuran

Soal kuis pendalaman materi

19

79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ilmu dan teknologi berkembang sangat pesat. Banyak

tawaran produk digital yang dapat membantu manusia menyampaikan gagasan

dan melakukan pekerjaan. Perkembangan ini diikuti oleh hampir semua orang

untuk berbagai kepentingan seperti ekonomi, pendidikan, politik, pertanian dan

masih banyak lagi. Semuanya menggunakan produk-produk digital untuk

kebutuhan mereka. Dengan kata lain, media digital menjadi dunia yang dihidupi

pada zaman sekarang untuk berbagai kebutuhan.

Teknologi dengan sifat-sifat efisiensi, kecepatan, dan menarik, mampu

menjawab banyak persoalan manusia terutama bagi mereka yang membutuhkan

hal-hal di atas dalam pekerjaan mereka. Dalam pemerintahan, telah diusahakan

pelayanan kepada masyarakat yang lebih efisien, efektif dan cepat melalui

berbagai program dalam jaringan komputer seperti e-budgeting, e-KTP, dan lain-

lain.

Dalam dunia pendidikan, teknologi juga menawarkan sifat-sifat di atas

dengan program yang menarik seperti e-learning dan media pembelajaran dengan

aplikasi komputer. Selain itu Ujian Nasional (UN) juga mulai dilaksanakan

dengan aplikasi komputer. Semua itu memiliki sifat efisiensi dan kecepatan yang

melebihi media-media konvensional.

Agama saat ini terkesan jadul dan ketinggalan zaman tidak terkecuali

Gereja Katolik. Kegiatan seperti katekese, pendampingan persiapan penerimaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

2

sakramen dalam gereja atau bahkan pelajaran agama katolik di sekolah tidak

secara kreatif memanfaatkan teknologi atau bahkan tidak memanfaatkannya sama

sekali.

Dalam pengamatan awal yang penulis lakukan di 3 Paroki di Keuskupan

Agung Semarang yaitu Paroki St. Pius X Karanganyar, Paroki St. Kristoforus

Banyutemumpang dan Paroki St. Antonius Kotabaru, penulis mendapat kesan

bahwa dalam persiapan penerimaan sakramen krisma di paroki-paroki,

pendamping tidak maksimal dalam menggunakan media-media pembelajaran

digital dalam bentuk aplikasi komputer untuk membantu pembelajaran para

murid. Aplikasi yang sering digunakan seperti Microsoft PowerPoint, Microsoft

Word atau menggunakan film sebagai media pembelajaran. Semua itu adalah

usaha guru untuk membantu pembelajaran siswa lebih kontekstual dan sebagai

sarana untuk menyampaikan isi materi dengan lebih efektif dan menarik.

Mengajar dengan menggunakan PowerPoint dan media pembelajaran

dengan aplikasi komputer lainnya akhirnya juga menuntut kreativitas guru dalam

menyajikannya. Tidak cukup dengan sifat efisien dan kecepatan. Media

pembelajaran juga harus menarik bagi siswa untuk pembelajaran mereka.

Kreativitas ini sangat lekat hubungannya dengan teori pembelajaran dan

perkembangan yang sudah ada dan selalu berkembang. Dengan demikian usaha

untuk menggunakan media-media modern bukan semata supaya tidak ketinggalan

jaman tetapi jelas untuk membantu para murid dalam proses pembelajaran

mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

3

Media Pembelajaran dengan aplikasi komputer adalah sarana yang sangat

penting untuk membantu siswa dalam pembelajaran mereka. Media pembelajaran

dengan aplikasi komputer lebih kontekstual dengan perkembangan zaman dan

bersifat lebih efisien dari segi waktu untuk mempersiapkannya. Selain itu juga

lebih cepat dalam prosesnya.

Usaha untuk menciptakan media pembelajaran atau pengajaran yang

menarik sangat terbuka untuk banyak ide kreatif yang dapat dikemas dalam

bentuk presentasi, kartun, animasi, permainan dan lain-lain.

Usaha pengembangan media pembelajaran berbasis komputer sampai saat

ini di kampus PAK Universitas Sanata Dharma sebagai lembaga pencetak guru

agama terlihat tidak banyak. Mahasiswa harus berusaha mengemas pembelajaran

dengan kreatif menggunakan program-program komputer yang banyak digunakan.

Untuk melakukannya mahasiswa harus belajar sendiri atau menimba pengetahuan

dari teman lain yang lebih berpengalaman. Situasi ini juga menjadi pijakan

mengapa mahasiswa PAK perlu sedikit demi sedikit mencoba membuat media

pembelajaran yang kreatif dengan program komputer.

Berdasarkan uraian di atas saya bermaksud untuk menjawab tantangan

perkembangan zaman melalui tugas akhir ini. Jawaban atas perkembangan zaman

itu saya lakukan dalam bidang kateketik yang saya tekuni dalam sebuah tugas

akhir dengan judul “USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN

DENGAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN

PENDAMPINGAN PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

4

B. Rumusan Permasalahan

Berdasarkan pemaparan di atas rumusan masalah yang dibuat adalah

sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran dengan aplikasi komputer?

2. Bentuk media pembelajaran manakah yang menarik untuk proses

pembelajaran persiapan pendampingan penerimaan sakramen Krisma?

3. Apa usaha-usaha yang bisa dilakukan untuk mengembangkan media

pembelajaran dengan aplikasi komputer untuk persiapan pendampingan

penerimaan sakramen krisma?

C. Tujuan Penulisan

1. Memaparkan media pembelajaran dengan aplikasi komputer.

2. Memaparkan pentingnya bentuk media pembelajaran dengan aplikasi

komputer untuk persiapan pendampingan penerimaan sakramen krisma di

masa kini.

3. Menemukan usaha-usaha dan peluang untuk mengembangkan media

pembelajaran dengan aplikasi komputer untuk persiapan pendampingan

penerimaan sakramen krisma.

D. Manfaat Penulisan

1. Bagi katekis dan calon katekis supaya semakin menyadari bahwa media

pembelajaran dengan aplikasi komputer dibutuhkan untuk membantu siswa

dalam proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

5

2. Bagi penulis semakin terpacu untuk belajar dan memiliki keterampilan

menggunakan teknologi sehingga dapat semakin memperkembangkan karya

pelayanan sebagai katekis.

3. Bagi ilmu kateketik tulisan ini menjadi sumbangan untuk

memperkembangkan ilmu-ilmu kateketik dan pendidikan yang mahasiswa

terima semasa kuliah. Selain itu juga memperluas penggunaan media

komputer dalam katekese.

4. Bagi Program Studi Pendidikan Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma

tulisan ini menjadi sumbangan untuk pelaksanaan katekese pada zaman yang

penuh dengan perkembangan teknologi.

E. Metode Penulisan

Penulisan ini akan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu dengan

menjelaskan atau memberi gambaran isi berdasarkan sumber-sumber yang

digunakan, pengamatan yang dilakukan dan juga menganalisa bagian-bagiannya.

Bagian yang dideskripsikan antara lain definisi, unsur-unsur, perkembangan,

konteks, kekuatan, kelemahan dan sebagainya. Selain itu juga penulis mencoba

membuat contoh media pembelajaran yang akan ditampilkan.

F. Sistematika Penulisan

BAB I adalah pendahuluan yang berisi tentang latar belakang yang

mengulas tentang situasi zaman yang penuh dengan penggunaan teknologi dalam

berbagai bidang seperti pendidikan, ekonomi, jurnalistik dan bahkan hidup

keagamaan termasuk pewartaan iman dalam gereja katolik. Dalam bidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

6

pendidikan iman baik juga jika pelaksanaan dilaksanakan dengan media-media

aplikasi komputer sehingga lebih menarik dan kontekstual dengan situasi

naradidik. Sayangnya hal ini tidak terlalu berkembang dan dimanfaatkan secara

kreatif terutama oleh mahasiswa PAK yang lebih banyak bergulat dengan teori-

teori serta paham-paham dalam Gereja.

Dengan demikian rumusan permasalahannya adalah apakah media

pembelajaran dengan aplikasi komputer itu? Setelah menjawab pertanyaan itu

masalah selanjutnya adalah menentukan bentuk media macam apa yang relevan

untuk calon penerima krisma. Selain itu juga apa usaha yang bisa dilakukan untuk

mengembangkan media pembelajaran dengan aplikasi komputer.

Tujuan penulisan ini adalah untuk memaparkan apa itu media

pembelajaran dengan aplikasi komputer, seperti apa bentuk media pembelajaran

dengan aplikasi komputer, dan apa usaha yang dapat dilakukan untuk

mengembangkan media pembelajaran dengan aplikasi komputer.

Penulis berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi katekis dan calon

katekis untuk menyadari bahwa kita membutuhkan pembaharuan untuk membantu

siswa dalam belajar. Selain itu bagi penulis sendiri semakin terpacu gairahnya

untuk melayani gereja dengan membuat media-media pembelajaran. Bagi ilmu

kateketik, semoga tulisan ini memberi sumbangan bagi pendidikan agama katolik.

Kemudian bagi program studi PAK tulisan ini dapat berguna bagi perkembangan

media katekese.

Penulisan ini akan menggunakan metode deskriptif analistis, yaitu dengan

menjelaskan atau memberi gambaran isi berdasarkan sumber-sumber yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

7

digunakan, pengamatan yang dilakukan dan juga menganalisa bagian-bagiannya.

Bagian yang dideskripsikan antara lain definisi, unsur-unsur, perkembangan,

konteks, kekuatan, kelemahan dan sebagainya. Selain itu juga penulis mencoba

membuat contoh media pembelajaran yang akan ditampilkan.

BAB II berisi kajian teoretis tentang media pembelajaran dengan aplikasi

komputer. Pada bagian pertama Pembelajaran akan dibahas meliputi definisi

pembelajaran, paradigma-paradigma pembelajaran, teori-teori perkembangan

sebagai salah satu pertimbangan dalam membuat media pembelajaran terutama

dari segi usia dan perkembangan kognitif. Media pembelajaran dan perkembangan

media pembelajaran menjadi kajian selanjutnya untuk melihat sejauh mana usaha

dunia pendidikan dalam memanfaatkan media pembelajaran dan bagaimana

perkembangannya sejauh ini.

Pada bagian kedua perangkat lunak aplikasi komputer akan diulas yang

meliputi definisi perangkat lunak aplikasi komputer. Pemanfaatannya dalam dunia

pendidikan dan aplikasi atau yang dapat digunakan untuk mempelajari

pengkodean dan media pembelajaran.

Pada bagian ke-tiga penulis akan membahas sakramen Krisma yang

meliputi definisi Sakramen Krisma, liturgi penerimaan Sakramen Krisma, simbol-

simbol dalam Krisma dan buah-buah Sakramen Krisma.

Pada bagian terakhir dari BAB II akan dibahas persiapan sakramen Krisma

antara lain: Definisi Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma, Tahapan persiapan

Sakramen Krisma, Katekese persiapan Sakramen Krisma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

8

BAB III Membahas tentang Media pembelajaran dengan aplikasi

komputer. Pada bagian ini pembahasan diarahkan pada pemanfaatan salah satu

aplikasi yang dipilih sebagai contoh. Meliputi penjelasan tentang Aplikasi

komputer Adobe Flash CS4, Pemanfaatan Adobe Flash CS4 untuk membuat

media pembelajaran, kekuatan media pembelajaran dengan aplikasi komputer,

kelemahan media pembelajaran dengan aplikasi komputer.

Dalam BAB IV penulis membahas pengembangan media pembelajaran

dengan aplikasi komputer untuk persiapan penerimaan Sakramen Krisma. Pada

bagian ini penulis berusaha mencari upaya pengembangan dan sekaligus

melakukan pengembangan itu sendiri dalam bentuk sebuah media pembelajaran

dengan aplikasi komputer. Bagian ini meliputi: Upaya pengembangan dan

kreativitas untuk membuat media pembelajaran dengan aplikasi komputer dan

solusi dan masukan untuk pengembangan media pembelajaran dengan aplikasi

komputer.

Pada BAB V berisi penutup dan saran yang meliputi kesimpulan dan

ucapan syukur karena sudah bisa menyelesaikan pekerjaan ini. Selain itu juga usul

dan saran untuk tulisan kemajuan dan perkembangan karya-karya selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

9

BAB II

KAJIAN TEORETIS TENTANG USULAN PENGGUNAAN MEDIA

PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI KOMPUTER UNTUK

PERSIAPAN PENDAMPINGAN PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA

Dalam BAB II ini akan dibahas kajian teori tentang judul tulisan ini.

Bagian-bagian yang akan dikaji adalah pembelajaran, teori-teori perkembangan

yang mempengaruhi proses pembelajaran seseorang, media pembelajaran, aplikasi

komputer sebagai media pembelajaran, sakramen krisma dan persiapannya.

A. Pembelajaran

1. Definisi Pembelajaran

Semua bahasan pembelajaran pada tulisan ini dijelaskan bukan dalam

konteks sekolah. Pembelajaran dijelaskan dalam konteks umum yang terjadi

sehari-hari terutama dalam proses pembelajaran calon penerima Sakramen Krisma

di paroki-paroki.

Bagi Wenger “pembelajaran bukanlah aktivitas, sesuatu yang dilakukan

oleh seseorang ketika ia tidak melakukan aktivitas yang lain. Pembelajaran juga

bukanlah sesuatu yang berhenti dilakukan oleh sesorang. Lebih dari itu

pembelajaran bisa terjadi di mana saja dan pada level yang berbeda-beda, secara

individual, kolektif ataupun sosial” (Miftahul Huda, 2014:2). Definisi Wenger

memperlihatkan bahwa ternyata pembelajaran tidak terbatas sebagai sebuah

aktivitas yang dilakukan sehingga dengan demikian akan berhenti dilakukan suatu

saat. Pembelajaran memiliki dimensi yang sangat luas karena ia terjadi kapanpun,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

10

di manapun, dengan level yang berbeda, oleh setiap manusia dengan kemampuan

yang berbeda. Pendapat Wenger mengindikasikan bahwa pembelajaran memiliki

arti yang luas.

Bagi Sindhunata proses belajar terjadi ketika seseorang ada dalam situasi

harus belajar untuk menyelesaikan suatu masalah. Hal ini awalnya terjadi karena

institusi pendidikan tidak bisa mengantisipasi semua masalah kehidupan, terutama

saat kemapanan seseorang terguncang karena perubahan dan perkembangan

zaman maka ia harus kembali belajar (Sindhunata, 2004: 9). Pendapat Sindhunata

ini menjelaskan bahwa pembelajaran terjadi tidak terkurung dalam waktu dan

tempat tertentu tetapi terutama pada situasi yang menuntut seseorang harus belajar

untuk menyelesaikan suatu masalah.

Menurut Gagne pembelajaran adalah proses modifikasi dalam kapasitas

manusia yang dapat ditingkatkan levelnya (Miftahul Huda, 2014:3). Pendapat

Gagne yang menekankan modifikasi jelas berarti sebuah perubahan perilaku yang

dibandingkan sebelum pembelajaran dan setelah pembelajaran. Misalnya seorang

anak yang belajar melukis dengan meniru sebuah gambar. Ia mendapati garis yang

ia ciptakan tidak seperti yang terlihat dalam contoh gambar yang ia lukis. Karena

itu anak ini mengubah caranya dalam memegang pensilnya supaya menghasilkan

garis yang lebih baik atau mungkin meruncingkan pensilnya. Perubahan tidak

hanya terjadi ketika seseorang gagal, perubahan perilaku juga bisa terjadi ketika

seseorang melakukan sesuatu dengan benar.

Apa yang menjadi pendapat Gagne ternyata sesuai dengan pendapat Glass

dan Holyoak. Mereka mengatakan bahwa salah satu bentuk pembelajaran yang

paling penting adalah memproses informasi di dalam otak atau pikiran manusia.

Pemrosesan data atau informasi dapat berlangsung dengan berbagai cara. Proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

11

itu bisa dianalogikan dengan komputer di mana seseorang menyimpan data,

mengingat kembali data itu bahkan disinkronkan dengan data-data yang lain.

selain itu seseorang juga bisa menilai data-data yang mereka simpan. Apakah data

itu benar atau salah? Baik atau tidak baik? dan melakukan berbagai macam hal

dengan data dalam pikiran mereka (Miftahul, 2014:2).

Pendapat serupa dikemukakan oleh Dr. Wina Sanjaya yang melihat

pembelajaran sebagai proses berpikir di mana orang belajar mencari untuk

menemukan sesuatu. Dengan demikian fokus pembelajaran bukan transfer ilmu

tetapi setiap orang mencari dan menemukan ilmu itu (Wina Sanjaya, 2008: 107).

Keempat definisi tersebut memperlihatkan bahwa memang pembelajaran

menekankan sebuah perubahan perilaku dengan sebuah proses yang

mendahuluinya. Namun demikian, dalam proses pembelajaran tidak semua orang

setuju dengan definisi yang ada. Misalnya, menyamakan pembelajaran dan

pengajaran, mengartikan perubahan perilaku yang bukan merupakan hasil

pembelajaran (mabuk, mengantuk, menjadi lebih tinggi dan sebagainya), metode

apa yang harus digunakan dan kapan pembelajaran itu benar-benar terjadi.

Dengan kata lain definisi yang ada tidak bisa menjelaskan elemen-elemen yang

lebih kecil dalam proses pembelajaran.

Untuk menanggapi hal ini Hilgard dan Bower menyatakan bahwa

kontroversi tentang pembelajaran bukan terkait definisi ilmiah tentang

pembelajaran itu sendiri, tetapi terkait dengan fakta-fakta dan interpretasi atas

fakta-fakta. Pembelajaran sangat erat kaitannya dengan pemahaman subyek

pembelajaran itu. Selain itu jelas bahwa praktik pembelajaran yang terjadi telah

didefinisikan dengan berbagai macam cara (Miftahul Huda, 2014:4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

12

Dengan demikian jelas bahwa di samping definisi tentang pembelajaran

yakni terjadinya perubahan perilaku dengan proses yang mendahuluinya, rupanya

pemahaman tentang pembelajaran itu sendiri tetap bersifat sangat luas. Definisi

itu sendiri memang tidak dapat menjelaskan detail praktik pembelajaran. Oleh

karenanya perlu ilmu lain untuk ikut menjelaskan fenomena pembelajaran yang

kompleks ini. Bagi Hausstatter dan Nordkvelle pembelajaran merefleksikan

pengetahuan konseptual yang digunakan secara luas dan memiliki banyak makna

yang berbeda-beda (Miftahul Huda, 2014:5).

2. Paradigma-Paradigma Pembelajaran

Menurut Miftahul Huda (2012:36) seorang guru yang hendak mengajar

harus membawa lebih dari satu teori pengajaran agar ia mampu memperoleh

perspektif yang jelas tentang keberagaman aspek dalam proses pembelajaran.

Pendapat Miftahul jelas untuk mengusahakan kesuksesan dalam pembelajaran

siswa. Kesuksesan itu terlihat jika terdapat perubahan antara pra-pembelajaran

dengan paska-pembelajaran. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang

diharapkan dalam perencanaan pembelajaran.

Beberapa paradigma teoretis tentang pembelajaran dan pengajaran berusaha

untuk mejelaskan fenomena pembelajaran selengkap mungkin. Namun dalam

realitas pembelajaran yang terjadi, selalu berbeda dengan apa yang terdapat dalam

paradigma-paradigma yang ada. Berikut ini beberapa paradigm teoretis yang

umumnya mendasari praktik pengajaran selama ini.

a. Pembelajaran sebagai Rekonstruksi Pengalaman

Bogner merangkum pemikiran Dewey tentang pembelajaran dan

memandang pembelajaran sebagai rekonstruksi atau reorganisasi pengalaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

13

yang membuat pengalaman itu lebih bermakna dari sebelumnya (Miftahul Huda,

2012:37).

Pembelajaran melibatkan kemampuan pembelajar untuk membentuk

hubungan-hubungan antara berbagai gagasan, makna dan peristiwa. Dengan

demikian pembelajaran pada hakikatnya adalah proses membangun relasi antara

lingkungannya (pengalaman) dan pikiran serta tindakannya. Dengan kata lain

“pembelajaran dihasilkan melalui refleksi terhadap pengalaman”

b. Pembelajaran sebagai Perkembangan Kognitif

Piaget berfokus bagaimana perkembangan bahasa berpengaruh terhadap

proses berfikir. Teorinya menegaskan bagaimana perkembangan kognitif

bergantung pada usia. Prinsip dasarnya adalah anak-anak mengonstruksi cara

berfikirnya sendiri. Ada kemiripan perspektif antara Dewey dan Piaget dimana

pengetahuan yang ada sekarang terbentuk dari pengetahuan sebelumnya.

Perbedaannya adalah bagi Piaget pengetahuan sebelumnya dibentuk sendiri oleh

seorang anak dan bukan terbentuk dari pengalaman.

Bagi Piaget seorang anak akan mencari keseimbangan antara pengetahuan

yang sudah dimilikinya dengan pengetahuan yang ia temukan dalam

pengalamannya. Yang pertama muncul ketika seseorang mendapati kenyataan

yang sesuai dengan pengetahuannya atau konsep berfikirnya (asimilasi). Yang

kedua muncul ketika seorang anak menyadari bahwa apa yang menjadi realitas

tidak sesuai dengan apa yang menjadi pikirannya, sehingga ia mengubah cara

berfikirnya (akomodasi). Dengan demikian pembelajaran terjadi ketika seseorang

mampu menyesuaikan atau mengembangkan pola pikirnya sesuai dengan

perkembangan lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

14

c. Pembelajaran sebagai Konstruksi Sosiokultural

Paradigma ini didasarkan pada pembelajaran sebagai konstruksi

pengetahuan di antara individu dan masyarakat. Manusia sebagai bagian dari

lingkungan sosial, mendapatkan pengetahuan dari kehidupan sosial itu sendiri.

Vygotsky melihat level-level berfikir tingkat tinggi seperti memori, perhatian,

pembuatan keputusan, dan pembentukan konsep (Miftahul Huda, 2012:45).

Bagi Vygotsky setiap orang adalah bagian dari lingkungan sosial sejak ia

dilahirkan. Dengan demikian hidupnya secara keseluruhan sangat bergantung

pada kondisi sekitarnya seperti lingkungan rumah, keluarga, masyarakat dan

sekolah. Meskipun Vygotsky sepaham dengan Piaget yang mengatakan bahwa

bahasa merupakan sarana yang sangat penting untuk memecahkan masalah, ia

menegaskan bahwa terdapat 3 aspek dalam kompetensi anak yaitu:

“Zona Aktual”, merujuk pada apa yang dapat dilakukan seorang anak secara

mandiri.

“zona potensial”, yang merujuk pada apa yang dilakukan seorang anak untuk

mengatur dirinya sendiri dengan bantuan orang lain.

“zona perkembangan dekat”, zona ini ada di antara dua zona sebelumnya

yaitu tentang bagaimana seorang anak menyelesaikan masalah dengan

pengetahuan yang dimilikinya dan juga memanfaatkan pertolongan orang lain

yang lebih mampu.

Individu yang belajar seringkali dianggap sebagai orang yang

membutuhkan tuntunan dari mereka yang lebih berkompeten, dalam hal ini guru.

Dengan demikian jika melihat bagaimana Vygotsky memandang pembelajaran

maka, tugas-tugas yang diberikan guru seharusnya difokuskan kepada tugas-tugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

15

yang dapat dikerjakan oleh siswa sendiri, bersama temannya dan tanpa bantuan

guru.

d. Pembelajaran sebagai Perkembangan Ekologis

Tokoh di belakang paradigma ini adalah Bronfenbrenner (1979) yang

sangat menekankan seting sosial di mana pembelajaran itu seharusnya terjadi

(Miftahul Huda, 2012:47). Pembelajaran terjadi ketika perkembangan seseorang

dipengaruhi oleh relasi sosial yang muncul dalam dan di antara seting yang

berbeda di mana ia berpartisipasi di dalamnya.

Dengan demikian paradigma ini seperti permainan peran yang banyak

dimainkan dalam drama. Dalam pembelajaran ini guru mendesain lingkungan

belajar sedemikian rupa untuk menempatkan siswa dalam berbagai aktivitas

seperti menjadi pemimpin, seniman, ilmuan atau kolaborator.

e. Pembelajaran sebagai Kolaborasi Individu-Individu

Bagi Wenger interaksi dengan orang lain dapat membantu individu

menjalani proses pembelajaran yang lebih positif dibandingkan jika ia

melakukannya sendiri (Miftahul Huda, 2012:49). Komponen dari jenis

pembelajaran semancam ini adalah interaksi verbal yang harus terjadi di dalam

sebuah kelompok. Selain itu siswa juga harus merasa menjadi bagian dari

kelompok itu yang terlihat dengan kekompakan dan cara kelompok itu

menyelesaikan masalah.

Sejalan dengan hal ini Miftahul Huda (2015) melihat ide cooperative

learning sebagai model belajar yang lebih efektif. Terbukti menjadi cara belajar

yang lebih baik dari pada cara sebelumnya yaitu competitive learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

16

f. Pembelajaran sebagai Representasi Gaya Belajar Individu

Dalam kenyataan pembelajaran, terdapat siswa-siswa dalam satu kelas

memiliki prestasi yang baik. Namun di tempat lain tidak demikian. Selain itu

seorang yang menguasai satu disiplin ilmu sering kali tidak menguasai disiplin

ilmu lainnya. Dari observasi kenyataan semacam inilah para pendidik dan

teoritikus berpendapat bahwa setiap individu memiliki cara belajarnya sendiri-

sendiri yang dipengaruhi juga oleh kemampuan perspektif, pemrosesan kognitif,

manajemen informasi dan keragaman sensoriknya (Miftahul Huda, 2012:53).

Dunn dan Dunn memiliki sebuah teori belajar yang melihat bagaimana

cara belajar seseorang dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Teorinya didasarkan

pada teori lateralisasi otak (brain lateralization theory). Dalam diri seseorang bisa

jadi bahwa belahan orak bekerja lebih dominan dibanding dengan belahan tubuh

yang lain. Dengan teori ini dijelaskan bahwa seseorang dapat belajar di manapun

karena lingkungan instruksional, sumber daya, dan pendekatan yang berbeda-beda

akan berpengaruh pada kekuatan gaya belajar.

Model belajar Dunn dan Dunn dimulai dari lingkungan belajar yang

mencakup dekorasi kelas, suara, lampu, temperatur ruangan dan sebagainya.

Selanjutnya ada pula faktor emosional yang mencakup elemen motivasi,

tanggungjawab ketekunan dan struktur. Kemudian ada faktor sosiologis yang

terlihat dalam dinamika kelas seperti bekerja sendiri, bekerja berpasang-pasangan

dan bekerja berkelompok. Faktor yang keempat adalah faktor psikologis dengan

elemen preferensi perseptual (seperti audiotoris, visual, taktil atau modalitas

kinestetik), asupan makan, target waktu dan mobilitas. Faktor terakhir adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

17

faktor fisiologis yang mencakup elemen analitis (matematika dan sains) dan

global (seni) (Miftahul Huda, 2012:55).

Elemen-elemen di atas merupakan elemen-elemen yang jika dipadukan

dapat mempengaruhi siswa alam proses pembelajaran. Model ini didasarkan pada

ilmu neuropsikologis dan kognitif.

g. Pembelajaran sebagai Perkembangan Self-efficacy

Self-efficacy adalah perasaan efektifitas diri seseorang dan bagaimana ia

berpengaruh terhadap pembelajaran. Teori ini dikemukakan oleh Bandura yang

membahas berbagai faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan seseorang

saat merasakan bahwa dirinya berada dalam kondisi yang baik (Miftahul Huda,

2012:58).

3. Teori-Teori Perkembangan

Teori-teori perkembangan sangat mempengaruhi teori pembelajaran yang

juga dengan sendirinya mempengaruhi media pembelajaran seperti apa yang akan

dibuat. Secara umum proses pembelajaran terjadi sesuai dengan tingkat

perkembangan seseorang. Anak-anak akan mengalami pembelajaran pada

levelnya, sesuai dengan tingkat perkembangannya. Demikian pula dengan remaja

dan orang dewasa. Karena itu pembelajaran ada dalam bingkai tingkat

perkembangan setiap orang.

Meskipun demikian sangat memungkinkan bahwa seseorang belajar lebih

cepat dibandingkan dengan orang lain seusiannya. Hal ini menandakan bahwa

pembelajaran dipengaruhi juga oleh cara belajar yang sesuai pada usiannya. Jika

metode belajar orang dewasa adalah learning by doing, maka metode yang cocok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

18

bagi anak-anak adalah learning by playing (Montessori, 2008: XI). Meskipun dua

hal ini lebih dekat pada model pembelajaran, tetapi keduannya masih saja sangat

dipengaruhi oleh teori perkembangan yang ada.

Hurlock mengutip pendapat Van Den Daele yang mendefinisikan

perkembangan sebagai serangkaian perubahan progresif yang terjadi karena

kematangan dan pengalaman. Berarti Van Den Deale melihat perubahan atau

perkembangan bukan terutama dari segi kuantitatif tetapi lebih kepada kualitatif.

Perkembangan atau perubahan bukan saja perubahan fisik seperti bertambah berat

badan, bertambah tinggi dan pertumbuhan fisik lainnya, melainkan sebuah proses

integrasi dari banyak struktur dan banyak fungsi yang kompleks (Hurlock,

1980:2).

Definisi Deale juga memperlihatkan perubahan sebagai indikator terjadinya

perkembangan. Perubahan yang dimaksud bisa menuju kepada kemajuan

(evolusi) atau kemunduran (involusi). Hal ini sangat terlihat dari umur manusia.

Perubahan yang didominasi oleh banyak kemajuan terjadi ketika bayi sampai

dewasa, sementara perubahan yang didominasi kepada kemunduran terjadi pada

masa dewasa sampai tua (Hurlock, 1980:2).

“Pelbagai perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk memungkinkan

orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Untuk mencapai

tujuan ini, maka realisasi diri atau yang biasanya disebut aktualisasi adalah sangat

penting” (Hurlock, 1980:3). Dengan melihat dua pendapat di atas dan kenyataan

yang manusia hadapi, sangat jelas bahwa manusia sangat dinamis. Perubahan

bergerak ke atas pada masa-masa muda. Beberapa saat tidak terjadi perubahan

sampai pada suatu masa di mana manusia kembali turun dari segala kemajuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

19

Elizabeth B. Hurlock menggambarkan kurvanya berbentuk seperti lonceng. Dari

satu sisi naik, statis beberapa saat, lalu turun lagi.

Dalam konteks pendidikan pada umumnya tentu teori-teori perkembangan

ini menjadi salah satu panduan bagi mereka yang mau mengajar atau membuat

media pembelajaran. Dalam konteks persiapan penerimaan Sakramen Krisma,

mereka yang akan menerima Sakramen Krisma rata-rata berusia 12 tahun atau

lebih. Dengan demikian perlu diketahui seperti apa perkembangan kognitif

mereka yang akan digunakan sebagai salah satu panduan untuk membuat media

pembelajaran. Dengan merujuk pada teori perkembangan Montessori yang

membagi tahap perkembangan dalam 3 tahap; 0-6, 6-12, 12-18, maka persiapan

Sakramen Krisma disesuaikan dengan tahap perkembangan mereka (Montessori,

2008: XII).

Selain teori Montessori, teori perkembangan kognitif Piaget tentu saja tidak

bisa ditinggalkan. Piaget membagi perkembangan kognitif manusia ke dalam 4

tahap, seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini:

Tahap-tahap

perkembangan

Umur Ciri-ciri pokok perkembangan

Sensorimotor 0-2 Berdasarkan tindakan

Langkah demi langkah

Praoperasi 2-7 Penggunaan bahasa/simbol tanda

Konsep Intuitif

Operasi Konkret 8-11 Pakai aturan jelas/Logis

Reversible dan kekekalan

Operasi Formal 11-ke atas Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

20

Abstrak

Deduktif dan induktif

Logis dan probabilitas

Sumber: Teori perkembangan Kognitif Jean Piaget (Paul Suparno:2000)

Dengan melihat teori perkembangan kognitif menurut Piaget, calon

penerima Sakramen Krisma ada pada tahap perkembangan terakhir atau operasi

formal dengan usia 11 tahun dan seterusnya.

Pada tahap perkembangan ini remaja sudah berfikir logis, teoretis, formal

berdasarkan proposisi-proposisi hipotesis, dan dapat mengambil keputusan lepas

dari apa yang diamati saat itu. Selain itu pada tahap ini logika mulai berkembang

dan cara berpikir abstrak mulai dimengerti. Ia mulai suka membuat teori tentang

segala sesuatu yang dihadapi. Pikirannya sudah mampu melampaui waktu dan

tempat, tidak hanya terikat pada yang sudah dialami, tetapi juga mampu berpikir

mengenai sesuatu yang akan datang karena mampu membuat hipotesis (Paul

Suparno, 2000: 88)

Tentu saja pemikiran Piaget dan Montessori ini bukan sesuatu yang pasti

terjadi. Seperti yang sudah dikemukakan oleh beberapa pemerhati teori

perkembangan, maka pembagian tahap perkembangan Piaget dan Montessori

adalah panduan umum, sementara apa yang terjadi dalam kehidupan secara

langsung mungkin saja tidak sesuai dengan tahap perkembangan itu. Ada orang

yang dapat belajar dengan lebih cepat, ada pula yang tidak. Manusia memiliki

sifat yang sangat dinamis.

Teori perkembangan yang ada digunakan untuk menghadapi peserta didik

dalam pembelajaran sesuai dengan perkembangan mereka dan juga untuk

membuat media pembelajaran yang cocok sesuai dengan usia perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

21

mereka. Teori perkembangan memberikan pandangan dari sudut ilmiah untuk

menghadapi atau menilai proses pembelajaran yang berlangsung dan juga untuk

mengembangkan media-media pembelajaran yang sesuai. Teori perkembangan

bukan satu-satunya panduan untuk mengajar di kelas atau membuat media

pembelajaran. Ada banyak sisi yang bisa menjadi pertimbangan salah satunya

adalah kebutuhan murid itu sendiri dengan melihat situasi awal mereka.

4. Media Pembelajaran

a. Definisi Media Pembelajaran

Bagi Gagne Media Pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam

lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar (Sadiman, 2012:6).

Pendapat Gagne memperlihatkan cakupan yang sangat luas pada media, sehingga

seakan-akan begitu banyak hal dapat dijadikan media pembelajaran. Selain itu

menurut Briggs media pembelajaran adalah segala alat fisik yang dapat

menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Sadiman, 2012:6).

Pendapat Briggs ini menyempitkan media sebagai alat fisik dengan kriteria

tertentu yakni dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar.

Definisi lebih lanjut dikemukaan oleh Asosiasi Pendidikan Nasional

(National Education Association/ NEA): “Media adalah bentuk-bentuk

komunikasi baik tercetak maupun audio visual serta peralatannya. Media

hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca.” (Sadiman,

2012:7).

Semua definisi memiliki kesamaan yang terutama berkaitan dengan indera

manusia untuk melihat, menyentuh dan mendengar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

22

b. Perkembangan Media Pembelajaran

Awalnya media hanya dianggap sebagai alat bantu guru dalam mengajar

(teaching aids). Alat bantu yang digunakan adalah alat bantu visual, misalnya

gambar, model, objek dan alat-alat lain. Namun, karena terlalu memusatkan

perhatian pada alat bantu yang digunakan orang kurang memperhatikan aspek

desain, pengembangan pembelajaran dan evaluasinya.

Dalam perkembangan selanjutnya teknologi mulai berkembang dan

digunakan sebagai media pembelajaran berupa audiovisual. Dalam usaha

menggunakan media pembelajaran, Edgar Dale mengadakan klasifikasi

pengalaman dari tingkat yang paling konkret ke tingkat yang paling abstrak.

Klasifikasi itu kemudian dikenal dengan nama kerucut pengalaman (cone of

experience). Berikut ini gambar kerucut pengalaman:

Gambar: cone of experience by Edgar Dale

Perkembangan media pendidikan terus berlangsung sampai tahun 1950

ketika teori komunikasi dipergunakan untuk media audio visual. Namun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

23

sayangnya perkembangan hanya terpusat pada pembuatan media saja. Faktor

siswa belum mendapat perhatian yang serius.

Ketika teori behaviorisme ajaran B. F. Skinner muncul pada tahun 1960-

an, barulah perkembangan siswa menjadi perhatian dalam menciptakan dan

mengembangkan media pembelajaran. Menurut teori ini mendidik adalah

mengubah tingkah laku siswa. Perubahan itu harus tertanam sehingga menjadi

kebiasaan. Setiap ada perubahan tingkah laku ke arah yang positif harus diberi

penguatan dengan pemberitahuan bahwa tingkah laku tersebut adalah betul. Teori

ini telah mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah laku

siswa menjadi hasil proses pembelajaran.

Dalam perkembangan lebih lanjut, pendekatan sistem berpengaruh dalam

dunia pendidikan. Pengaruhnya mendorong digunakannya media sebagai bagian

integral dalam pembelajaran. Setiap program pembelajaran harus direncanakan

dan dipersiapkan secara sistematis dengan memusatkan perhatian pada siswa.

Dari pengalaman pembelajaran guru-guru menyadari bahwa cara belajar

siswa itu berbeda-beda. Sebagian lebih cepat dengan media audio, sebagaian lagi

dengan video, sedangkan yang lain dengan media cetak dan demikian juga setiap

siswa memiliki cara mereka masing-masing. Dari pengalaman inilah lahir konsep

penggunaan multi-media dalam kegiatan pembelajaran yang masih digunakan

hingga saat ini.

c. Media Pembelajaran sebagai Bagian Proses Komunikasi dan

Kegunaannya dalam Proses Belajar-mengajar

Media pembelajaran adalah bagian dari sistem komunikasi dalam sebuah

proses pembelajaran. Dengan demikian dapat diartikan bahwa proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

24

pembelajaran adalah sebuah proses komunikasi. Demikian ilustrasinya: seorang

guru jengkel sekali karena selama 1 jam mengajar, anak-anak di kelas tidak

mengerti satu pokok bahasan yang dibahas selama satu jam itu. Ia kemudian

bertanya di mana letak kesalahannya? Letak kesalahannya adalah ia tidak melihat

pembelajaran sebagai proses komunikasi. Ada pesan (materi belajar) yang hendak

disampaikan, ada pemberi pesan (media pembelajaran dan guru kelas) yang

menjadi sumber belajar dan komunikator, dan ada juga penerima pesan yaitu para

murid di kelas.

Ada beberapa faktor yang menghambat proses komunikasi yang biasa

disebut dengan barriers (hambatan), atau noises (kebisingan). Hambatan-

hambatan yang ada merupakan hambatan yang berasal dari dalam dan dari luar

diri seorang anak. Hambatan yang berasal dari dalam diri adalah masalah yang

disebabkan oleh keadaan prikologis seperti minat, sikap, pendapat kepercayaan,

intelegensi, pengetahuan dan hambatan fisik seperti kelelahan, sakit, keterbatasan

daya indera, dan cacat tubuh. Kendala lain juga karena siswa tidak senang dengan

gurunya, pelajarannya jam pelajarannya (Sadiman, 2012:11).

Hambatan yang berasal dari luar diri seorang anak adalah hambatan

budaya seperti perbedaan adat istiadat, norma-norma sosial, kepercayaan dan

nilai-nilai panutan dan hambatan lingkungan yaitu hambatan yang ditimbulkan

situasi atau kondisi keadaan sekitar. Karena ada berbagai jenis hambatan tersebut

sering kali murid gagal dalam mengerti atau mengencode informasi yang

disampaikan.

Karena itulah media pembelajaran dibutuhkan yakni untuk menjawab

hambatan-hambatan tadi. Pelajaran tidak menarik dibuat menarik dengan media.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

25

Meskipun media pembelajaran tidak bisa mengatasi sepenuhnya hambatan fisik

atau kultural paling tidak media pembelajaran dapat membantu siswa.

Kegunaan media pembelajaran adalah pertama, untuk memperjelas

penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis. Hal ini terkait erat dengan

teknik presentasi dengan slide. Microsoft Power Point mendukung konsep yang

serupa dengan kegunaan pertama yaitu bagaimana supaya sebuah informasi yang

hendak disampaikan itu tidak terlalu ramai dengan kata-kata sehingga

membingungkan atau memperlama proses orang untuk mengerti apa maksud

informasi.

Kedua, megatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra seperti obyek

yang terlalu besar dapat digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film atau

model. Atau kejadian yang terjadi di masa lalu dapat ditampilkan kembali lewat

video atau rekaman film.

Ketiga, penggunaan media secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi

sikap pasif anak didik, karena media pembelajaran juga mampu meningkatkan

gairah anak dalam belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara

anak didik lingkungan dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri-

sendiri menurut kemampuan dan minatnya.

Keempat, karena latar belakang setiap siswa dan guru berbeda maka media

pembelajaran berguna untuk memberikan perangsang yang sama,

mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

26

d. Jenis dan Karakteristik Media

1) Taksonomi

Taksonomi adalah pengklasifikasian bidang-bidang, kaidah-kaidah dan

prinsip-prinsip yang meliputi pengklasifikasian objek. Dari definisi tersebut

taksonomi dalam konteks media pembelajaran dikelompokan berdasarkan jenis-

jenisnya sehingga menjadi semakin jelas dimengerti.

Pendidikan selalu berkembang dari waktu ke waktu dan dipengaruhi

berbagai macam ilmu dan teknologi yang ada membuat pendidikan menjadi topik

yang sangat luas jika diulas atau dibicarakan sehingga orang harus membuat

batasan-batasan terhadapnya. Demikian pula dengan media pembelajaran. Dengan

semakin berkembangnya teknologi media berbasis teknologi semakin banyak

berkembang. Hal ini mengakibatkan ketidak-jelasan atau kebingungan tentang

alat-alat peraga, konsep-konsepnya, proses-prosesnya dan sebagainya.

Taksonomi menurut Rudy Bretz

Tiga unsur penting media menurut Rudy adalah suara, visual dan gerak.

Visual dibedakan menjadi 3 yaitu gambar, garis (line graphic) dan simbol yang

merupakan suatu kontinum dari bentuk yang dapat ditangkap oleh indera

pengelihatan (Sadiman, 2012:9).

Hierarki media menurut Duncan

Duncan menyusun taksonomi berdasarkan pemanfaatan untuk pendidikan

dijajarkan dengan biaya investasi, kelangkaan dan keluasan lingkup sasaran dan

kemudahan pengadaannya keterbatasan lingkup sasaran dan rendahnya biaya di

lain pihak dengan tingkat kerumitan perangkat medianya dalam suatu hierarki.

Singkatnya semakin rumit jenis perangkat yang dirancang, semakin mahal pula

investasinya, lama pengadaannya, namun sangat khusus dan luas lingkup

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

27

sasarannya. Sebaliknya jika media dirancang dengan sederhana maka semakin

murah biaya investasi, proses pengadaan mudah, namun penggunannya sangat

umum dan lingkup sasaran lebih kecil (Sadiman, 2012:23).

Taksonomi menurut Briggs

Briggs mengelompokan media lebih kepada stimulus yang akan

ditimbulkannya ketika digunakan sebagai media pembelajaran. Hal ini juga sangat

berkaitan dengan kesesuaian media tersebut dengan karakteristik siswa (Sadiman,

2012:23).

Taksonomi menurut Gagne

Gagne mengelompokan media dalam 7 macam yaitu: benda untuk

didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak,

film bersuara, dan mesin belajar. Ketujuh media ini kemudian dikaitkan dengan

kemampuan memenuhi fungsi menurut tingkatan hierarki belajar yang

dikembangkannya yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh

perilaku belajar, memberi kondisi eksternal, menuntun cara berfikir, memasukan

alih-ilmu, menilai prestasi, dan memberi umpan balik (Sadiman, 2012: 23)

Taksonomi menurut Edling

Bagi Edling rangsangan belajar dan tanggapan merupakan variabel

kegiatan dengan media. Edling memusatkan pada variabel rangsangan melengkapi

apa yang pendekatan menurut model Guilford dan Bloom. Media merupakan

bagian 6 unsur rangsangan belajar, yaitu pengalaman audio meliputi kondisi

subyektif visual dan kodifikasi subyektif audio, dan dua pengalaman audio 3

dimensi meliputi pengalaman langsung dengan orang dan dengan benda-benda.

Semua itu merupakan kesinambungan pengalaman belajar yang dapat disejajarkan

dengan kerucut pengalamannya Edgar Dale (Sadiman, 2012: 23).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

28

Pengelompokan lain lagi dikemukakan oleh Allen yang

mengklasifikasikan media menurut tujuan-tujuan belajar yang hendak dicapai.

Dari beberapa pengelompokan yang dikemukakan di atas dapat dilihat bahwa

tidak ada suatu pengelompokan yang dapat berlaku umum dan berlaku dalam

segala aspeknya. Namun, pengelompokan yang ada sudah memberi gambaran

bagaimana fungsi media tertentu untuk tujuan pembelajaran tertentu.

2) Karakteristik

Pengelompokan di atas menunjukkan bagaimana sebuah media berfungsi

untuk sebuah maksud dan tujuan belajar tertentu. Dari contoh pengelompokan

yang dilakukan oleh Schram, media dapat dikelompokan menurut karakteristik

ekonomisnya, lingkup sasarannya yang dapat diliput dan kemudahan kontrol

pemakai. Karakteristik media juga dapat dilihat melalui bagaimana media tersebut

berpengaruh terhadap indra manusia seperti penciuman, peraba, pengecapan dll.

Selain itu juga dapat dilihat berdasarkan tingkatan hierarki belajar dari Gagne.

Karakteristik menjadi begitu penting karena menjadi pertimbangan media

pembelajaran yang cocok dalam situasi tertentu. Klasifikasi media, karakteristik

media dan pemilihan media adalah suatu kesatuan dengan dalam penentuan

strategi pembelajaran. Berikut ini beberapa karakteristik media yang lazim

digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah di Indonesia:

Media Grafis

Media Grafis termasuk media visual yang memanfaatkan pengelihatan

manusia untuk menangkap pesan yang disampaikan. Penyajiannya menggunakan

simbol-simbol visual. Oleh karenanya penyajiannya harus disajikan dengan

menarik dan sesuai dengan maksud pesan yang akan disampaikan. Selain fungsi

umum tersebut grafis berfungsi juga untuk membuat menarik perhatian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

29

memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin

akan cepat dilupakan atau bahkan jika hanya disampaikan secara lisan tanpa

media. Berikut ini adalah contoh-contoh media grafis: gambar / foto, sketsa,

diagram, bagan / chart, grafik, kartun, poster.

Media Audio

Media audio memanfaatkan suara sebagai medianya dan untuk menerima

pesannya orang membutuhkan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan

dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif. Contoh-contoh media Audio

adalah sebagai berikut: radio, rekaman audio, dll.

Media proyeksi diam

Media ini adalah media yang sangat biasa digunakan dalam perkuliahan

saat ini. Contoh konkretnya adalah slide. Sama seperti media grafis, media ini

juga memanfaatkan rangsangan visual. Selain slide ada contoh-contoh lain seperti:

film bingkai, film rangkai, media transparansi, film dan video.

e. Pemilihan Media

Dilihat dari kesiapan pengadaannya media dibedakan menjadi dua yaitu

media jadi atau media yang sudah siap dan tersedia dijual bebas karena sudah

merupakan komoditi (media by utilization), dan media rancangan atau media yang

belum tersedia karena harus dirancang terlebih dahulu untuk memenuhi tujuan

dan maksud tertentu (media by design). Kedua jenis media ini memiliki kelebihan

dan kekurangan masing-masing. Media jadi, memiliki kelebihan dari segi waktu

pengadaan karena media jadi sudah siap, tidak memerlukan tenaga dalam

pengadaannya, namun memiliki beberapa kekurangan yaitu mungkin tidak sesuai

dengan semua maksud dan tujuan yang diinginkan, harga jual media jadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

30

bervariasi tergantung dari kualitas media tersebut. Dari media rancangan memiliki

beberapa kelebihan seperti tujuan dan maksud media sesuai dengan yang

diinginkan. Namun memiliki beberapa kekurangan seperti biaya produksi yang

mahal, selain itu untuk membuat media sendiri memerlukan banyak waktu dan

tenaga (Sadiman, 2012: 83).

1) Dasar pertimbangan pemilihan media

Ada banyak alasan mengapa orang memilih media. Alasan itu biasanya

merupakan salah satu pertimbangan yang kuat mengapa seseorang memilih

sebuah bentuk media. Alasan itu bisa seperti: sudah terbiasa menggunakan media,

atau alasan lain karena ingin mendemonstrasikan media ciptannya, atau karena

baru mau memulai menggunakan media dalam pembelajaran, atau karena

kebutuhan kelas yang memang sangat membutuhkan media untuk meyampaikan

informasi. Singkatnya ada banyak yang menjadi alasan memilih media. tetapi

yang paling sering digunakan adalah alasan kesesuaian kegunaan sebuah media

demi tercapainya tujuan yang diinginkan (Sadiman, 2012: 84).

Beberapa pertanyaan praktis yang dapat diajukan untuk membuat sebuah

media adalah: apakah media yang bersangkutan relevan dengan tujuan

pembelajaran yang hendak dicapai? Apakah media yang bersangkutan sudah

tersedia di pasaran? Apakah boleh direview?

2) Kriteria Pemilihan

Bagi Profesor Ely dalam buku Media Pendidikan mengatakan, media

seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen

dari sistem instruksional secara keseluruhan (Arief, 2012: 85). Hal ini sangat

penting karena bagaimanapun seluruh komponen dalam pembelajaran harus

mengabdi pada tujuan instruksional pembelajaran. Selain itu ada hal lain yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

31

harus menjadi pertimbangan dalam menentukan media yaitu karakteristik siswa,

strategi belajar mengajar, organisasi kelompok belajar, alokasi waktu dan sumber,

serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan. Dan tentu saja harga dan

ketersediannya menjadi pertimbangan penting.

Dick dan Carey juga memberikan sebuah pertimbangan yang sangat

praktis yakni bagaimana media tersebut dapat dengan mudah dipindahkan, sarana-

sarana lain yang penting untuk media itu seperti ketersediaan listrik juga

dipertimbangkan, dan ketahanan media dalam waktu yang lama.

f. Pengembangan Media Pembelajaran

Pengembangan dilakukan karena kebutuhan setiap orang atau kelompok

terhadap sebuah media berbeda-beda. Pengembangan dilakukan supaya media

pembelajaran yang digunakan semakin sesuai dengan kebutuhan dan keadaan para

penggunanya. Dengan demikian media pembelajaran dapat bermanfaat secara

optimal.

1) Penyusunan rancangan

Membuat sebuah media membutuhkan sebuah rancangan yang sangat teliti.

Untuk mempersiapkannya ada beberapa pertanyaan yang mendahuluinya:

mengapa program media itu ingin dibuat? Apakah terkait dengan proses belajar

tertentu demi tercapainya tujuan pembelajaran tertentu? Untuk siapakah program

itu dibuat? Bagaimana karakteristik mereka? apakah benar-benar mereka

perlukan? Apakah materi sesuai dengan media? apa keuntungan yang akan

mereka dapatkan? Apa kerugian yang akan mereka dapatkan jika tidak memakai

media tersebut? (Sadiman, 2012:99).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

32

2) Analisis kebutuhan siswa

Apakah program atau media pembelajaran ini mereka butuhkan?

Pertanyaan ini harus dijawab karena media diciptakan untuk membantu mereka

dalam belajar. Kebutuhan sendiri berarti kesenjangan antara kemampuan,

keterampilan dan sikap siswa yang diingikan dengan kemampuan, keterampilan

dan sikap siswa yang mereka miliki sekarang (Sadiman, 2012:102). Misalnya

materi belajar adalah pembagian, perkalian, penjumlahan dan pengurangan,

sementara siswa baru bisa penjumlahan, maka kebutuhan siswa adalah

pengurangan, perkalian dan pembagian. Atau contoh dalam PAK, seorang anak

mau menghafal 10 perintah Allah, namun sejauh ini belum satupun ia hafalkan.

Dengan demikian dia membutuhkan sepuluh perintah Allah untuk dia hafalkan.

Tentu saja keinginan semua orang yang membuat media adalah medianya

dipakai dan digunakan serta sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Untuk itu

dalam persiapan perlu juga dipersiapkan apa yang ingin dicapai murid dalam

pembelajaran dan indikator pembelajaran. Hal ini memang terkait materi tetapi

sangat penting untuk disesuaikan dengan media. Misalnya: siswa adalah anak-

anak kelas 4 SD yang suka film animasi dan kartun, maka mungkin ketertarikan

mereka ini dapat dijadikan media pembelajaran untuk menyampaikan pesan yang

ingin disampaikan.

Permasalahan selanjutnya harus dipecahkan adalah kenyataan bahwa

setiap kelompok siswa memiliki karakteristik masing-masing. Media untuk anak

SD sangat berbeda dengan SMP, SMA atau bahkan mahasiswa. Sangat tidak

mungkin menyesuaikan dengan semua jenjang pendidikan. Dalam hal ini perlu

diketahui manakah siswa yang benar-benar menjadi sasaran media atau mungkin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

33

jika diterapkan sesuai dengan karakteristik siswa tertentu siswa yang lain mampu

menyesuaikan dengan baik.

Sangat penting bagi pembuat media untuk mengetahui keadaan awal siswa

yang akan dilayani dengan media buatannya. Karena itu memang sebaiknya

berkonsultasi dengan guru atau orang tua murid. Sangat baik jika guru mereka

sendiri yang membuat media pembelajaran ini. Mengetahui keadaan awal ini

sangat penting untuk proses belajar. Media yang terlalu sederhana akan sangat

membosankan bagi siswa yang terbiasa dengan teknologi. Sebaliknya jika media

itu terlalu rumit dan sulit akan membuat frustasi siswa yang tidak terbiasa dengan

media yang rumit. Jika tidak diperhatikan akan merusak suasana dan mood belajar

siswa. Media pembelajaran yang sedianya sebagai alat bantu mencapai tujuan

belajar yang diharapkan, justru menjadi penghancur utama proses pembelajaran

itu sendiri.

3) Perumusan tujuan

Tujuan merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan ini.

Tujuan memberi arah hidup. Tujuan juga dapat mengukur apakah saat ini saya

tersesat atau tidak, salah atau benar, baik atau buruk. Tergantung tujuannya.

g. Pemanfaatan Program Media

Pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan persiapan yang matang

dan dengan tenaga ahli. Selain itu juga media pembelajaran dengan teknologi

dibuat dengan biaya yang lebih tinggi dari pada media pembelajaran

konvensional. Dengan demikian sayang sekali jika media yang telah dibuat tidak

dimanfaatkan dengan baik dan optimal. Oleh karena itu bukan hanya pembuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

34

media yang perlu direncanakan dengan matang tetapi penggunaannya juga

memerlukan perencanaan yang matang dan sistematis (Sadiman, 2012:189).

Pengajaran memiliki lingkup yang sangat luas, dari guru dan murid hingga

apa yang ada di dalam kelas ketika pembelajaran berlangsung di kelas termasuk

media pembelajaran. Semua orang memerlukan media pembelajaran dalam

pembelajaran mereka sehari-hari. Media pembelajaran yang baik akan membantu

orang untuk belajar lebih baik dan juga cepat serta efisien. Konsep tentang

pembelajaran selalu berkembang demikian pula dengan psikologi pembelajaran.

Namun media pembelajaran mengalami perkembangan yang juga cepat terutama

dari segi sarana. Konsep media gambar masih sangat relevan namun tidak lagi

dengan kertas tetapi dengan komputer dan viewer yang lebih canggih, murah dan

cepat. Dengan demikian media pembelajaran dengan aplikasi komputer bukan

sebuah konsep media pembelajaran yang sama sekali baru. Hanya saja dengan

teknologi media pembelajaran yang ada menjadi lebih menarik dengan

kemungkinan modifikasi yang lebih banyak.

B. Perangkat Lunak Aplikasi Komputer

Perangkat lunak aplikasi komputer yang dimanfaatkan untuk media

pembelajaran lebih merupakan alat untuk mengisi konsep media pembelajaran itu

sendiri. Misalnya murid yang suka menggunakan bagan. Dulu guru akan

menggambarkan bagan ini di papan tulis untuk kemudian menjadi medianya

menjelaskan kepada para muridnya. Sekarang guru memiliki pilihan untuk

mengonversi alat media yaitu papan tulis ke perangkat lunak seperti Microsoft

Power Point, atau software presentasi lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

35

Apa yang dijelaskan tentang media pembelajaran di atas, pada bagian ini

dilaksanakan dengan alat yang disebut komputer dan software-software atau

aplikasi untuk media pembelajaran.

1. Definisi Perangkat Lunak Aplikasi komputer

Perangkat lunak Aplikasi adalah subkelas perangkat lunak komputer yang

memanfaatkan perangkat lunak komputer langsung untuk melakukan suatu tugas

yang diinginkan pengguna (http:wikipediaaplikasi). Perangkat lunak aplikasi juga

bisa dipahami sebagai program komputer yang didesain untuk menangani

aktivitas (Tim EMS,2014:106).

Aplikasi komputer bisa sangat bervariasi tergantung pada kebutuhan,

sebuah aplikasi dapat memanipulasi teks, gambar atau angka atau bahkan

kombinasi dari unsur-unsur di atas (Tim EMS,2014:106). Beberapa paket aplikasi

mensyaratkan sistem komputasi yang tidak terlalu besar misalnya yang hanya

menggunakan satu task tertentu.

Dalam pekerjaan sehari-hari banyak orang sering menggunakan aplikasi

untuk menunjang pekerjaan. Aplikasi itu antara lain Microsoft word, power point,

exel yang tergabung ke dalam Microsoft office. Aplikasi lain yang sering

ditemukan saat ini adalah pemutar musik, pemutar video, dan sebagainya.

2. Pemanfaatan Aplikasi Komputer untuk media pembelajaran

Konsep pemanfaatan aplikasi komputer untuk media pembelajaran sangat

sederhana sejalan dengan hakikat pembelajaran itu sendiri yakni proses yang

membuat adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah pembelajaran. Sebuah

proses yang karena pemanfaatannya ada hal-hal positif, nilai tambah bagi mereka

yang belajar, memperkuat dan menambah wawasan mereka (Darmawan,2014:4).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

36

Dengan demikian aplikasi komputer dapat dimanfaatkan untuk mengabdi

kepada pembelajaran itu sendiri. Contoh nyatanya adalah usaha guru pada jaman

sekarang untuk memanfaatkan perangkat-perangkat lunak seperti Microsoft office,

pemutar video, pemutar musik dan perangkat lunak lainnya.

Dalam proses pembelajaran aplikasi-aplikasi di atas sering kali digunakan

sebagai penunjang. Namun saat ini kebutuhan pada kreativitas dalam membuat

media pembelajaran sepertinya semakin dibutuhkan. Semua orang yang memiliki

komputer atau smartphone dimanjakan dengan berbagai aplikasi yang menarik

untuk berbagai macam kebutuhan.

3. Contoh-contoh Aplikasi yang Dapat Dimanfaatkan Sebagai Media

Pembelajaran

Seperti yang dikemukakan di atas bahwa ada media yang sudah siap

digunakan sebagai media pembelajaran. Media itu tidak dibuat secara khusus,

namun penggunaannya tidak juga mudah karena bisa menerapkan berbagai

macam pertimbangan dalam penggunaannya. Salah satunya adalah Microsoft

Power Point yang adalah perangkat lunak yang biasa digunakan untuk kegiatan

presentasi.

Presentasi adalah salah satu metode dalam mengajar. Meskipun digunakan

dalam pembelajaran, pertimbangan-pertimbangan yang digunakan justru datang

dari dunia periklanan misalnya bagaimana supaya pesan itu sampai ke pendengar,

warna font, ukuran font, jenis font, animasi atau gambar yang digunakan supaya

tampilan presentasi menarik, tekanan-tekanan yang harus diberikan dan

sebagainya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

37

4. Contoh-contoh Aplikasi yang Dapat Dimanfaatkan untuk Membuat

Media Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, para pendidik di sekolah menguji kreatifitasnya

untuk membuat media pembelajaran berupa game, kuis, tutorial dan sebagainya.

Selain itu gagasan e-learning dengan perangkat lunaknya juga digunakan oleh

banyak tenaga pengajar dan institusi pendidikan untuk membantu pembelajaran

siswa.

Aplikasi Adobe Flash CS4 merupakan sebuah aplikasi yang banyak

digunakan untuk membuat animasi, game dan kuis. Aplikasi ini dapat

dimanfaatkan untuk membuat animasi, game dan kuis untuk media pembelajaran.

Adobe Flash adalah kumpulan aplikasi lainnya yang sering digunakan

untuk membuat animasi dan game. Selain itu ada Sparkol Video Scribe adalah

aplikasi pembuat video animasi yang saat ini banyak digunakan oleh animator.

Aplikasi ini digunakan secara online untuk memproduksi video-video animasi.

Kelebihannya terletak pada karakter-karakter yang langsung dapat digunakan.

Inti dari pembahasan sub bagian ini adalah bagaimana konsep media

pembelajaran yang sudah ada dibuat menjadi lebih menarik dengan penggunan

teknologi aplikasi komputer. Dengan teknologi aplikasi komputer media

pembelajaran juga bersifat lebih praktis dan efisien. Selain itu komputer dengan

banyak aplikasinya dapat menjadi sarana untuk membuat media pembelajaran

tersendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

38

C. Sakramen Krisma

1. Definisi Sakramen Krisma

Sakramen Krisma adalah salah satu dari 3 Sakramen inisiasi yang juga

disebut Sakramen Penguatan di mana orang yang menerimanya dipenuhi dengan

kekuatan dari Roh Kudus agar mampu memberi kesaksian tentang apa yang

diimaninya (Komisi Kateketik KAS, 2015:41). Mereka yang menerima Sakramen

Krisma diikutsertakan dalam karya perutusan Gereja dengan semangat misioner.

Sakramen Krisma merupakan Sakramen ketiga yang diterima setelah

Sakramen Baptis dan Sakramen Ekaristi. Dengan Sakramen ini Sakramen Inisiasi

menjadi sempurna. Calon penerima Sakramen Krisma tidak hanya dilahirkan,

diberi makanan tetapi juga diutus (Sugiyana, 2015:37). Kebaruan mereka sebagai

manusia melalui Baptis, menjadi satu secara Sakramental dalam Ekaristi, menjadi

lengkap setelah mereka mendapat kekuatan dan diutus dalam Sakramen Krisma.

Mereka yang telah menerima Sakramen Krisma dianggap dewasa dalam iman dan

siap pula untuk dilibatkan dalam tugas-tugas baik dalam gereja maupun di tengah

masyarakat (Sugiyana, 2015:37).

2. Sejarah Sakramen Krisma

Sejarah Sakramen Krisma tidak terlepas dari sejarah Sakramen Gereja.

Sakramen-Sakramen yang saat ini dikenal dimulai dalam sejarah Gereja sebagai

sebuah praktik bukan sebagai sebuah teori yang kemudian diaplikasikan. Karena

itu titik tolak menemukan cikal bakal Sakramen adalah dengan melihat praktik

perayaan Sakramen dalam kehidupan jemaat perdana (KWI,2012: 398).

Sejak awal hidup Gereja, terdapat ritus-ritus yang dirayakan. Ritus-ritus itu

dipandang sebagai bentuk pelaksanaan hidup Gereja dan dipandang penting dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

39

mutlak perlu untuk dilaksanakan. Ritus-ritus awal itu antara lain ritus pembaptisan

dan pemecahan roti atau Ekaristi. Sebagian ritus itu diambil dari agama lain

terutama Yahudi. Tetapi ritus yang diambil atau diciptakan sendiri secara teologis

tidak begitu penting, kecuali memang penting untuk sudut pandang sejarah. Arti

dari tradisi ritus-ritus itu sejak awal sangat khas Kristiani (KWI,2012: 398).

Kekhasan itu terletak ada keyakinan Gereja bahwa ritus-ritus itu membuat

sesuatu yang sama sekali baru dalam dunia. Misalnya ritus pembaptisan yang

diambil dari agama lain dan sudah sangat terkenal zaman itu. Yang baru adalah,

melalui ritus yang lahiriah sangat popular itu Gereja mengambil bagian dalam

karya keselamatan Yesus Kristus melalui wafat dan kebangkitannya dari alam

maut (KWI,2012: 398).

Demikian pula dengan praktik Ekaristi atau pemecahan roti. Perjamuan

religius memang terdapat dalam berbagai agama tetapi diambil oleh Gereja

perdana untuk suatu maksud, isi dan tujuan tertentu. Dengan merayakan Ekaristi

Gereja ingin memberitakan kematian Tuhan sampai dengan kedatangan-Nya

kembali.

3. Peran Roh Kudus dalam Sakramen Krisma

Dalam katekese penerimaan Sakramen Krisma, calon perlu diberi

pemahaman tentang peran Roh Kudus. Walaupun calon telah menerima Roh

Kudus saat pembaptisan, namun peran Roh Kudus dalam Sakramen Krisma

sangat istimewa. Dalam liturgi Roh Kudus diterima ketika Uskup menumpangkan

tangannya dan memberi minyak Krisma pada dahi penerima Sakramen Krisma

(Sugiyana, 2015: 45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

40

Roh Kudus yang diterima pada Sakramen Krisma sama dengan Roh

Kudus yang yang diterima Yesus pada saat Ia di baptis di sungai Yordan. Sama

pula dengan Roh Kudus yang dicurahkan dan diterima oleh para murid di Senakel

pada saat hari Pentakosta. Roh itu menjadi prinsip hidup dan jiwa Gereja. Roh itu

memimpin Gereja dalam suka duka hidup misinya (Sugiyana, 2015: 45).

Dalam kisah para rasul diceritakan bahwa Roh itu memenuhi para rasul

sehingga mereka dengan gagah dan berani mewartakan sabda kerajaan Allah (Kis

2). Roh itu juga yang menjiwai para diakon dalam membantu pelayanan dan

pewartaan para rasul (Kis . 6:3.10;7:55). Roh itu memilih dan mengutus Barnabas

dan Paulus untuk tugas misi (Kis 13:2). Roh itu juga memimpin, mengarahkan

dan mendampingi karya misi Paulus (Kis. 16:6-7).

Roh yang sama itu akan diterima oleh calon penerima Sakramen Krisma.

Roh itu akan berperan sebagaimana perannya dalam Gereja. Ia akan membuat

mereka yang menerima Roh itu semakin dewasa sebagai anak Allah. Roh yang

sama itu pula akan membuat penerima Sakramen Krisma, semakin peka terhadap

sesama dan terpanggil untuk menyatakan belas kasih Allah. Di tengah masyarakat

Roh Allah akan memampukan orang menghadirkan Kristus yang berbelas kasih

dan bermurah hati.

Maka dapat disimpulkan bahwa Roh yang diterima pada saat Baptis

menguduskan orang-orang, mengampuni dosa, dan mengangkat menjadi anak-

anak Allah, serta mempersatukan diri mereka dengan Kristus dan Gereja-Nya.

Sedangkan dalam Sakramen Krisma, Roh Kudus akan memampukan mereka

untuk menghayati hidup sebagai anak-anak Allah dan mengambil bagian dalam

tugas-tugas Kristus mewartakan Kerajaan Allah di tengah masyarakat (Sugiyana,

2015:45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

41

4. Menjadi Saksi Kristus sebagai Tugas Penerima Sakramen Krisma

Para calon penerima Sakramen Krisma diajak untuk memahami bahwa

Sakramen ini mengandung suatu panggilan untuk menjadi saksi Kristus. Hal ini

sangat erat kaitannya dengan kesatuan calon Krisma dengan Tuhan berkat

pembaptisan. Dalam Sakramen Krisma, kesatuan dengan Kristus tidak hanya

diakui dan diteguhkan lagi tetapi juga diperluas. Dalam hidupnya, seorang

penerima Sakramen Krisma tidak hanya menyadari kesatuannya dengan Kristus

tetapi juga menyadari bahwa ia dipanggil untuk menjadi saksi dengan cara

menghadirkan Kristus dalam kehidupan mereka sehari-hari (Sugiyana,2015:45).

Inilah bentuk konkret menjadi saksi Kristus. Hal ini dilakukan bukan

terutama dalam perkataan dengan memberitahu kepada orang siapa itu Yesus,

tetapi dengan menjadi Alter Christi atau menjadi Kristus bagi sesama di dunia

dengan mengerjakan apa yang dikerjakan Yesus seperti membantu, menolong

orang yang susah dan mencintai sesama.

Paus Paulus VI melalui surat apostolic Divine Consortius Naturae, 15

Agustus 1971, menegaskan bahwa “melalui karunia ini (Roh Kudus dalam

Sakramen Krisma) mereka menjadi serupa dengan Kristus secara lebih sempurna,

mereka dikuatkan untuk menjadi saksi Kristus, demi membangun Tubuhnya

dalam iman dan kasih” (Sugiyana, 2015:45)

5. Pengutusan Penerima Sakramen Krisma

Orang yang sudah menerima Sakramen Krisma dianggap sudah dewasa

baik dalam cara berfikir maupun bertindak. Ia bisa dilibatkan dalam rangka aneka

tugas Gereja, baik sebagai pelaksana atau sebagai pionir, yang memprakarsai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

42

suatu kegiatan sebagai wujud pengembangan rahmat Sakramen (Sugiyana,

2015:46).

Dalam Gereja dikenal 4 tugas utama anggota Gereja. Tugas-tugas itu

adalah:

a. Liturgia

Tugas Liturgia adalah tugas untuk aktif dalam kegiatan liturgi atau

peribadatan di Gereja. Orang yang telah menerima Sakramen Krisma dapat

terlibat aktif dalam tugas ini dengan menjadi misdinar, lektor, pemazmur, koor

atau tugas-tugas lainnya. Pertisipasi ini bukan hanya diajak orang atau karena

lingkungan yang ditinggali mendapat tugas, tetapi memang karena panggilan dari

dalam diri untuk terlibat aktif. Sebab orang yang telah menerima Sakramen

Krisma akan bertanggung jawab atas mati dan hidupnya, tumbuh dan

berkembangnya Gereja dalam aneka kehidupannya (Sugiyana, 2015:47).

Sebagai wujud keterlibatannya mereka dapat terlibat secara penuh dalam

kegiatan liturgi. Akan tetapi keterlibatan mereka tidak terbatas sebagai pelaksana

tetapi bisa juga sebagai pionir, pemikir yang inovatif dan kreatif. Menjadi

motivator bagi kawan-kawannya dalam liturgi. Apabila hal ini disadari dan

dilaksanakan, Gereja akan berkembang sesuai dengan panggilan imamat umum

setiap orang beriman.

b. Koinonia

Panggilan Tuhan bukan panggilan personal saja untuk berelasi dan bersatu

dengan Tuhan. Panggilan Tuhan juga diarahkan untuk mengembangkan

persekutuan (koinonia) antar umat beriman dalam kesatuan iman akan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

43

Persekutuan itu bisa terjadi dalam konteks teritorial maupun kategorial (Sugiyana,

2015:47).

Sakramen Krisma merupakan salah satu Sakramen inisiasi yang

dengannya orang dimasukan menjadi bagian dari persekutuan umat beriman.

Namun dalam Sakramen Krisma, tidak berhenti pada menjadi bagian dari

persekutuan orang beriman saja tetapi juga berfikir dan bekerja untuk kehidupan

dan perkembangan persekutuan itu menjadi persekutuan yang sehati dan sejiwa

dalam iman dan kasih.

Sebagai orang yang telah dewasa dengan menerima Sakramen Krisma,

orang tetap harus memperkembangkan sikap-sikap yang mendukung dirinya

untuk menjadi bagian dan memperkembangkan persekutuan di mana ia ada di

dalamnya. Sikap-sikap itu adalah kesediaan untuk hadir dalam acara bersama,

membangun sikap yang ramah, lemah-lembut, dan penuh pengertian. Ia memberi

ruang bagi setiap orang untuk berkembang dan berkreasi. Ia juga harus

meninggalkan sikap-sikap negatif yang dapat merusak persekutuan seperti

kemalasan, iri hati, egois dan sebagainya.

c. Diakonia

Kehadiran Gereja di tengah masyarakat adalah untuk meneladani

kehadiran Yesus di tengah umatnya yaitu melayani mereka yang kesusahan

terutama mereka yang termasuk dalam kelompok KLMTD. Pelayanan itu bisa

berwujud pelayanan spontan, pelayanan karitatif dan pelayanan pemberdayaan.

Pelayanan secara spontan adalah dengan membantu secara langsung dengan

memberi makanan, pakaian dan lainnya. Pelayanan karitatif dimaksudkan untuk

membantu kebutuhan mendesak lain seperti ketika bencana alam. Sedangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

44

pelayanan pemberdayaan adalah pelayanan yang dilakukan dengan memberikan

pelatihan dan modal usaha. Melalui pelayanan diakonia ini diharapkan mereka

yang menerima Sakramen Krisma menyadari bahwa mereka dipanggil untuk

menjadi berkat bagi orang lain melalui pelayanan mereka.

d. Kerygma

Setiap orang yang telah menerima Sakramen Krisma dipanggil untuk

menjalankan tugas sebagai pewarta kabar gembira. Ia tidak hanya menerima

pewartaan tetapi juga menjadi pewarta bagi yang lain. Pewartaan dapat dilakukan

misalnya dengan pembahasan kitab suci saat pendalaman iman, atau memberikan

renungan untuk suatu kelompok tertentu. Pewartaan juga dapat dilakukan secara

personal yakni ketika ada yang bertanya atau ingin memperdalam sesuatu

(Sugiyana, 2015:48)

Agar tugas ini dapat dijalankan dengan baik orang harus membekali diri

secara terus menerus dengan membaca dan merenungkan kitab suci, membaca

buku pewartaan dan juga berinisiatif bertanya pada mereka yang lebih tahu.

6. Liturgi Sakramen Krisma

Pelayan Sakramen Krisma adalah Uskup atau mereka yang diberi mandat

oleh Uskup khususnya imam atau katekis. Wali krisma turut bertanggungjawab

demi tumbuh kembangnya rahmat Sakramen Krisma ini (Komisi Kateketik KAS,

2015:42).

Penerimaan Sakramen Krisma diberikan didalam perayaan ekaristi.

Sebagaimana ekaristi adalah puncak seluruh kegiatan iman, maka peristiwa iman

seperti penerimaan Sakramen Krisma dirayakan di dalam perayaan Ekaristi. Hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

45

ini menunjukan bahwa perayaan Ekaristi memiliki hubungan yang tidak

terpisahkan dengan Sakramen Krisma.

Urutan penerimaan Sakramen Krisma adalah sebagai berikut:

pembaharuan janji babtis yang dimaksudkan untuk memperlihatkan hubungan

antara Sakamen Baptis dan Sakramen Krisma, penumpangan dan doa oleh uskup

di mana uskup memohon supaya Roh Kudus turun dan memberi tujuh karunia

Roh Kudus kepada penerima, pengurapan dengan minyak krisma sebagai tanda

turunya karunia Roh Kudus dan menerima materai yang tidak terhapuskan.

7. Simbol-simbol dan Maknanya dalam Sakramen Krisma

Dalam perayaan penerimaan Sakramen Krisma dapat dilihat terdapat

beberapa simbol. Dalam perayaan liturgis simbol menghadirkan sesuatu atau

pribadi yang mengatasi (lebih luas, lebih dalam, atau lebih kompleks dari pada)

simbol itu sendiri (Putranto,2011:3) Simbol-simbol itu seperti:

a. Minyak Krisma

Terbuat dari buah zaitun yang dicampur dengan sedikit balsam. Minyak itu

diberkati oleh uskup sehari sebelum Kamis Putih dalam sebuah misa Krisma.

Minyak Krisma menjadi smbol pengudusan oleh Roh Kudus yang hadir melalui

bau harum mewangi.

b. Penumpangan tangan uskup

Setelah didoakan para calon maju dan menerima penumpangan tangan

uskup pada bahunya yang adalah simbol turunnya Roh Kudus yang

mendewasakan iman. Selain itu juga, penumpangan tangan berkaitan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

46

tugas dan tanggungjawab baru yaitu tugas perutusan sebagai saksi Kristus, yang

harus diemban oleh penerima Sakramen krisma.

c. Pengurapan Minyak Krisma

Pengurapan ini menjadi simbol pemberian anugerah Allah yang

menguatkan, melantik dan menguduskan yang membuat seseorang memiliki tugas

baru dalam hidupnya.

d. Tepukan pada pipi penerima Sakramen Krisma

Setelah menerima pengurapan, uskup akan menepuk pipi penerima krisma

sebagai tanda pemberian pemberian restu dan semangat. Semangat untuk berjuang

menjadi saksi Kristus dengan mantap dan berani. Berani mempertaruhkan

nyawanya demi iman dan kasih.

e. Pemberian nama Krisma

Nama baru diambil dari salah satu nama orang kudus yang melambangkan

semangat baru. Santo atau santa yang dipilih menjadi teladan semangat baru

sebagai saksi kristus. Itulah beberapa simbol yang terdapat dalam Sakramen

Krisma. Simbol-simbol itu bukan hanya tanda tetapi benar-benar menghadirkan

apa yang ditandakan. Simbol ini merupakan suatu keyakinan bahwa rahmat Allah

selalu mengalir pada diri mereka yang menerima Sakramen Krisma.

8. Buah-buah Sakramen Krisma

Berkat Sakramen itu mereka masuk lebih dalam menjadi putra-putri ilahi,

mempererat hubungannya dengan Kristus dan Gereja dan memperkuat anugerah

Roh Kudus dalam jiwanya (Kompendium Katekismus Gereja Katolik, No. 268).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

47

Buah lainnya adalah kekuatan dari Roh Kudus untuk mengemban tugas menjadi

saksi Kristus dan menwartakan Kabar Gembira keselamatan.

Persiapan penerimaan Sakramen Krisma sebagai bagian penting dalam

hidup beriman, perlu mendapat perhatian yang serius. Persiapannya harus benar-

benar membawa peserta calon penerimanya berada di dunia yang sama dengan

lebih bermakna. Artinya, persiapan penerimaan Sakramen Krisma harus juga

dilaksanakan dengan menggunakan media-media terkini dengan cara-cara yang

lebih sesuai dengan zaman peserta. Apa yang dibahas dalam sub bagian tentang

Sakramen Krisma ini adalah pokok yang menjadi dasar pembelajaran yang akan

disampaikan kepada peserta persiapan penerimaan Sakramen Krisma.

D. Persiapan Sakramen Krisma

Usia penerima Sakramen Krisma menurut Kitab Hukum Kanonik tidak

dibatasi dengan umur tetapi dengan kedewasaan yaitu kemampuan untuk

menggunakan akal budi (Kan. 891). Atas dasar itu, statute Keuskupan Regio Jawa

(pasal 88) memberikan perkiraan usia penerima Sakramen Krisma yaitu sekitar

usia Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, antara usia 13-15 tahun (Sugiyana,

2015:37).

Seperti Sakramen lainnya, untuk menerima Sakramen Krisma, calon perlu

dipersiapkan dengan sungguh-sungguh dengan pengajaran oleh seorang katekis.

Tidak ada batasan waktu atau jumlah pertemuan yang pasti perihal berapa lama

persiapan harus dilakukan karena penekanan terutama pada soal pemahaman dan

penghayatan materi yang disampaikan.

Agar calon memahami keutuhan Sakramen inisiasi perlu dilakukan

rekatekisasi untuk Sakramen Baptis dan Ekaristi. Setelah itu calon baru diajak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

48

untuk memahami Sakramen Krisma itu itu sendiri. Dalam materi Sakramen

Krisma peserta diajak untuk memahami Sakramen Krisma sebagai bagian dari

Sakramen inisiasi, liturgi penerimaan Sakramen Krisma, dan bagaimana orang

katolik memaknainya.

Dalam pendampingan ini diharapkan supaya: Pertama, calon semakin

mensyukuri Sakramen yang diterimanya dan merasakan buah-buah yang ada di

dalamnya. Kedua, berkat Roh Kudus mereka semakin dikuatkan sehingga

sanggup untuk mengemban tugas perutusan mereka di dalam Gereja maupun di

tengah masyarakat. Ketiga, mereka semakin berani menjadi saksi Kristus dalam

kehidupan sehari-hari dengan tantangan yang mereka hadapi. Atau dengan kata

lain, Sakramen Krisma diharapkan penerimannya beriman mendalam (dalam

penghayatan dan pemahamannya) dan tangguh dalam menghadapi pergulatan

hidup dan tantangan dari luar (Sugiyana, 2015:38).

Secara garis besar ada dua tahap yang harus dilalui seorang calon

penerima Sakramen Krisma. Pertama, pembelajaran materi-materi yang

diperlukan untuk memantapkan motivasi penerima dan memperdalam makna

Sakramen Krisma. Kedua, Triduum untuk persiapan intensif yang bisa dilakukan

dengan berbagai cara misalnya outbond, pemantapan diri dan penegasan materi,

serta pengakuan dosa untuk membangun disposisi diri yang pantas (Sugiyana,

2015:38).

1. Rekatekisasi Sakramen Baptis dan Ekaristi

Seperti yang telah dikemukakan di atas adalah lebih baik jika sebelum

calon penerima Sakramen Krisma mempelajari materi-materi Sakramen Krisma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

49

dilakukan semacam penyegaran kembali Sakramen Baptis dan Ekaristi sehingga

mereka meihat keterkaitan dua Sakramen sebelumnya dengan Sakramen Krisma.

a. Sakramen Baptis

Sakramen Baptis adalah Sakramen yang paling dasar dan menjadi pintu

masuk bagi Sakramen lainnya untuk diterima oleh seseorang. Sakramen ini dapat

diterima tanpa melalui persiapan yaitu dengan Pembaptisan bayi dan darurat.

Namun, setelah itu diharapkan mereka semua dibimbing melalui pengajaran.

Anak-anak dibimbing oleh orang-orang tua mereka dengan terlibat aktif dalam

kegiatan Gereja. Demikian juga dengan mereka yang dibaptis secara darurat.

Mereka harus menerima pengajaran yang cukup setelah pembaptisan.

Pada umumnya penerimaan Sakramen Baptis didahului dengan persiapan

yang cukup. Mereka diberi motivasi, diikutsertakan dalam kegiatan gereja,

melalui pengajaran imannya diperdalam. Ketika sudah mantap dan matang

mereka diperkenankan untuk dibaptis dan sekaligus menerima komuni pertama.

Inilah yang disebut dengan pembaptisan dewasa (Sugiyana, 2015:38).

Yang boleh menerima Sakramen Baptis adalah semua orang yang belum

dibaptis, mengakui iman kristiani, menerima ajaran-ajaran Gereja dan tidak

terkena halangan hukum kanonik, misalnya perkawinannya tidak sah. Sedangkan

bayi dan anak-anak bisa dibaptis sejauh ada penjamin bagi pertumbuhan iman

mereka. Penjamin itu adalah orang tua mereka sendiri atau mereka yang kelak

akan menjadi wali mereka (Sugiyana, 2015:38).

Mereka yang mau dibaptis memilih nama orang kudus yang akan menjadi

nama Baptis mereka. Maknanya adalah nama orang kudus itu akan ikut

mendoakan mereka dalam perjalanan hidup agar tetap pada imannya. Selain itu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

50

supaya menjadi teladan hidup mereka sehari-hari. Selain itu juga sebagai lambang

hidup baru.

Dalam keadaan normal pelayan Sakramen Baptis adalah seorang uskup

atau imam. Namun dalam keadaan terdesak setiap umat dapat membaptis dengan

catatan dia mempunyai intensi melaksanakan apa yang dilakukan oleh Gereja.

Caranya adalah dengan membenamkan kepala atau seluruh tubuh ke dalam air

yang mengalir, atau menuangkan air ke atas kepala, dengan mengucapkan forma

“atas nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus”. Sambil menuangkan air pelayan

Baptis menyebut “ (nama calon) aku membaptis engkau, dalam nama Bapa dan

Putera dan Roh Kudus”. Kalau yang bersangkutan sudah pernah dibaptis oleh

gereja yang baptisannya diakui oleh Gereja katolik, ia tidak dibaptis lagi tetapi

hanya diteguhkan dengan mengucapkan Syahadat Para Rasul kemudian diterima

oleh imam (Sugiyana, 2015:39).

b. Sakramen Ekaristi

Calon diajak memahami bahwa dalam Gereja, Sakramen Ekaristi menjadi

sumber dan puncak kehidupan Kristiani. Sakramen ini berisikan seluruh harta

rohani Gereja, yaitu Kristus. Persatuan dengan yang Ilahi dan kesatuan dengan

seluruh umat di seluruh dunia terlaksana dan terungkap secara sempurna dalam

Ekaristi (Sugiyana, 2015:40).

Sakramen ini ditetapkan oleh Yesus sendiri pada hari Kamis Putih saat Ia

melaksanakan perjamuan malam terakhir. Tindakan Yesus dalam perjamuan

itulah yang kemudian dikenang dengan nama Ekaristi, kenangan akan korban

Kristus. Kenangan di sini bukan hanya terkait memori masa lampau tetapi juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

51

kehadiran dan aktualisasi apa yang dilakukan Yesus kepada Bapa di kayu salib,

satu kali untuk selama-lamanya (Sugiyana, 2015:40).

Dalam pelaksanaannya Ekaristi terdiri dari 2 bagian besar yakni: Liturgi

Sabda dan Liturgi Ekaristi. Kedua bagian itu didahului oleh ritus pembuka dan

diakhiri dengan ritus penutup.

Perayaan Ekaristi dipimpin oleh seorang imam tertahbis (uskup atau

imam) yang ditahbiskan secara sah dan tidak terkena suspensi (dinonaktifkan dari

tugas-tugas imamatnya karena suatu masalah). Dalam perayaan Ekaristi semua

umat wajib ikut berpartisipasi melalui nyanyian dan jawaban-jawaban aklamasi.

Secara Sakramental partisipasi itu dilakukan dengan menerima komuni kudus.

Mereka yang hendak menerima komuni diharapkan berada dalam disposisi yang

baik. Mereka ada dalam situasi berahmat, tidak sedang melakukan dosa berat

yang dapat mendatangkan maut dan tidak terkena halangan kanonis dalam

menerima komuni, misalnya pernikahan yang tidak sah (Sugiyana, 2015:41).

Disposisi sangat penting karena dalam komuni yang diterima bukan kue atau

wafer tetapi Yesus Kristus sendiri.

2. Disposisi batin

Setiap menerima Sakramen, orang perlu memiliki disposisi batin yang

memadai sebagai tanda kepantasan dan rasa hormat atas makna Sakramen tersebut

(Sugiyana, 2015:44). Disposisi yang diharapkan tumbuh di antara mereka yang

menerima Sakramen adalah:

a. Keterbukaan hati

menerima bimbingan Allah yang semakin mendewasakan hidup dan

imannya. Melalui proses katekisasi, seorang calon dibimbing untuk semakin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

52

mengenal jati dirinya sebagai seorang beriman dan sekaligus tanggungjawab yang

dipikulnya. Orang harus terbuka pada bimbingan itu.

b. Pertobatan

Semua orang lemah terhadap dosa. Karena itulah pertobatan dilakukan

terus-menerus. Berkat terbukanya diri pada bimbingan Allah peserta semakin

menyadari ketidaksempurnaan dirinya akibat dosa dan ketidakpantasan untuk

menerima Sakramen yang begitu luhur dan agung. Oleh karena itu supaya pantas

menerima Sakramen dan agar dijauhkan dari segala penghalang, seorang calon

penerima Sakramen Krisma diwajibkan untuk menerima Sakramen pertobatan.

Dengan demikian Allah akan mengampuni dosa, memulihkan orang hidup dalam

rahmat dan menjadikan lebih pantas menerima rahmat Tuhan (Sugiyana, 2015:44)

c. Kesediaan diri untuk diutus

Sakramen Krisma bukan hanya disebut Sakramen Pendewasaan tetapi juga

merupakan Sakramen pengutusan. Oleh karena itu setiap orang yang menerima

Sakramen Pengutusan harus siap untuk diutus menjadi saksi Kristus di tengah

Gereja dan Masyarakat.

Untuk mengembangkan disposisi tersebut, diperlukan persiapan. Itulah

sebabnya sebelum menerima Sakramen Krisma, seorang calon disiapkan melalui

katekese, Triduum dan penerimaan Sakramen Tobat. Semakin mereka memiliki

disposisi yang matang semakin Sakramen itu berdaya guna dalam hidup

(Sugiyana, 2015:45).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

53

3. Katekese Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma

Salah satu usaha persiapan adalah dengan katekese yang bertujuan supaya

calon Krisma dapat menyadari peranan dan kehadiran Roh Kudus dalam hidup

mereka, tanggungjawab mereka sebagai anggota Gereja, perlunya pembinaan

iman yang terus menerus, kewajiban merasul dan menjadi saksi Kristus di tengah

dunia (Sumarno, 2010:56).

Model katekese yang digunakan adalah Katekese Umat. Katekese Umat

adalah sebuah model katekese yang memfokuskan perhatiannya terutama pada

umat baik dari segi pelaksana, sumber dan tujuan katekesenya (dari, oleh dan

untuk umat). Dalam katekese ini katekis tidak bertindak sebagai pengajar agama.

Katekis adalah fasilitator komunikasi iman atau dialog pengalaman iman di mana

komunikasi yang berjalan adalah komunikasi dua arah. Harapannya supaya

dengan dialog keterlibatan aktif mereka akhirnya dapat menyadari, menemukan

nilai-nilai iman dalam keterlibatannya dalam hidup masyarakat (Sumarno,

2010:57).

4. Materi Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma

Materi-materi yang diberikan untuk calon Penerima Sakramen Krisma

pertama-pertama rekatekisasi untuk Sakramen Baptis dan Ekaristi. Setelah itu

diberi materi tentang makna Sakramen Krisma (Sugiyana, 2015:38). Salah satu

materi untuk mendalami makna Sakramen Krisma adalah dengan Sakramen

Krisma mereka mensyukuri imannya dan memperoleh buahnya. Materi ini

didalami melalui katekese yang menggali pengalaman mereka dalam beriman.

Persiapan penerimaan Sakraman Krisma yang dibahas pada sub bagian ini

merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan peserta. Dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

54

sub bagian ini juga dapat dilihat bagaimana pola pikir persiapan ini dilakukan

yakni dengan diawali rekatekisasi untuk kembali me-review apa yang telah

diterima dalam sakramen inisiasi sebelumnya yaitu Baptis dan Ekaristi.

Secara keseluruhan BAB II ini membahas media pembelajaran dengan

aplikasi komputer dalam persiapan pendampingan penerimaan Sakramen Krisma.

Media pembelajaran harus sesuai dengan usia atau perkembangan kognitif

seorang anak sehingga seorang anak dapat mengerti dengan baik pesan-pesan

yang disampaikan dengan bantuan media pembelajaran.

Sudah jelas bahwa perkembangan zaman yang demikian cepat harus

dihidupi dan dihadapi bahkan dalam mempersiapkan sakramen inisiasi. Untuk

menjalankannya para pendamping atau guru harus belajar mengembangkan

kemampuannya dalam bidang teknologi. Hal ini tentu saja dengan memastikan

bahwa kompetensinya sebagai pendidik tidak diragukan lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

55

BAB III

MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI KOMPUTER

Media Pembelajaran dengan aplikasi komputer merupakan sebuah

kebutuhan zaman sekarang. Pada BAB III ini akan dibahas konsep media

pembelajaran dan bagaimana konsep itu dibuat dengan aplikasi komputer. selain

itu kekuatan dan kelemahan menjadi bahasan pada akhir BAB III ini.

A. Konsep Media Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan seorang guru dapat berimajinasi tentang media

pembelajaran apa yang mungkin dapat diciptakan untuk membantu proses

pembelajaran supaya lebih optimal, efisien dan menyenangkan. Maka berbagai

macam hal menjadi pertimbangan untuk menciptakan media pembelajaran

tersebut salah satunya dengan melihat minat siswa atau kegemaran mereka

termasuk bermain atau mendengarkan cerita. Dengan minat mereka kemudian

guru membuat media pembelajaran untuk menyampaikan informasi dengan apa

yang menjadi kegemaran mereka.

Maka, saat ini dapat dijumpai berbagai macam media pembelajaran

dengan berbagai macam konsep seperti game atau permainan, film animasi atau

kartun, presentasi menarik dan dengan gambar. Semua konsep media

pembelajaran yang digunakan untuk menyampaikan informasi. Semua konsep itu

dibuat dan disajikan dengan teknologi aplikasi komputer. Konsep-konsep media

pembelajaran tersebut sekaligus menjadi konsep-konsep yang penulis pilih untuk

menjadi contoh media pembelajaran yang akan coba dirancang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

56

1. Game atau Kuis

Berbagai permainan sekarang banyak yang berkonsep kuis. Game duel

otak yang marak dimainkan juga berkonsep kuis. Dalam permainan itu disuguhi

pertanyaan yang kemudian dijawab oleh pemain-pemainnya. Jika jawaban salah,

maka komputer akan memberi jawaban yang benar secara otomatis, dan juga

point sebesar 100 untuk setiap jawaban yang benar. Pertanyaan yang ada biasanya

merupakan pengetahuan umum.

Konsep permainan ini juga sudah pernah dicoba untuk dijadikan media

pembelajaran oleh Bekti Wulandari, S.Pd guru fisika di SMA Negeri I

Yogyakarta bersama dengan Drs. Widada, M.Kom sebagai pimpinan Pusat

Pendidikan Komputer Unigama, Yogyakarta.

Media pembelajaran dengan konsep game ini dirancang dengan program

Adobe Flash CS4 yang sering digunakan untuk pembuatan game, animasi dan

sebagainya.

2. Presentasi Menarik

Presentasi merupakan sebuah metode menyampaikan informasi yang

sangat efektif. Sejak lama presentasi digunakan dalam pendidikan dengan cara

menyampaikan informasi secara verbal di depan peserta didik (ceramah).

Presentasi sangat bergantung pada kekuatan berbahasa yang benar, suara yang pas

dan pembawaan diri / gesture yang menarik.

Saat ini konsep presentasi menjadi lebih luas seiring digunakannya media

dalam presentasi. Seorang guru tidak lagi hanya berbicara di depan tetapi

memanfaatkan media yang secara visual juga dapat menyampaikan informasi.

Media itu awalnya bersifat fisik atau dapat di sentuh, konvensional seperti globe

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

57

pada pelajaran geografi. Atau gambar orang kudus pada pelajaran PAK

(Pendidikan Agama Katolik).

Dalam perkembangan, konsep media pembelajaran dengan globe atau

gambar masih dipakai tetapi dalam bentuk virtual di mana gambar dapat

ditampilkan dengan viewer agar dilihat oleh peserta didik. Program yang

digunakan adalah program yang sangat familiar dan banyak digunakan yaitu

Microsoft PowerPoint.

Microsoft PowerPoint sangat baik untuk membuat presentasi yang

menarik. Ada banyak pilihan animasi dan modifikasi yang dapat dilakukan untuk

menyampaikan informasi. Selain itu juga dapat dikombinasikan dengan berbagai

macam konsep seperti gambar, video animasi atau bahkan permainan. PowerPoint

dapat menjadi mesin presentasi yang menggabungkan berbagai konsep media

pembelajaran.

Menariknya PowerPoint adalah ketika berbagai media pembelajaran

virtual dapat digunakan dalam satu kali presentasi. Namun, kekuatan itu juga

harus diimbangi dengan keterampilan menghubungkan slide, penggunaan kata-

kata yang singkat, padat dan jelas, serta penentuan warna dan font atau jenis huruf

yang diinginkan.

3. Gambar

Gambar dapat menjelaskan dengan cara yang singkat namun lebih banyak

dari pada kata-kata. Dengan gambar orang langsung berhadapan dengan daya

visual mereka untuk mendapatkan informasi yang disampaikan. Dalam pelajaran

penggunaan media gambar sangat efektif untuk menyampaikan informasi

terutama untuk memberi gambaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

58

Dalam menjelaskan Sakramen gambar bisa digunakan sebagai media

dengan menunjukan bagaimana orang mempersiapkan Sakramen dan kemudian

menerimanya. Untuk menyampaikan makna pelajaran, gambar dapat diberi

kutipan kalimat tertentu yang memberi makna pelajaran atau suatu topik. Gambar

dapat dibuat sendiri dan dapat juga diambil di jejaring sosial. Selain itu juga dapat

dengan mengambilnya melalui kamera pribadi.

B. Aplikasi Atau Program Yang Mendukung Pembuatan Media

Pembelajaran

1. Adobe Flash CS4

Program Adobe Flash CS4 banyak dimanfaatkan untuk pembuatan

animasi, game, presentasi maupun multimedia pembelajaran. Adobe Flash CS4

Profesional mendukung penulis dalam membuat contoh game kuis sebagai media

pembelajaran. Pembuatan kuis dengan Adobe Flash CS4 Profesional cukup rumit

bagi pemula di mana dibutuhkan kemampuan untuk mendesain secara sederhana

halaman-halaman kuis yang dibutuhkan. Selain itu untuk menjalankan kuis semua

bahasa script dibuat sendiri termasuk untuk membuat interface, interaktif dan alur

kuis.

2. Microsoft PowerPoint

Aplikasi Microsoft PowerPoint sering digunakan dalam pembelajaran dari

Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi. Aplikasi ini khusus untuk

mempresentasikan materi. Aplikasi Microsoft PowerPoint yang akan digunakan

disini adalah yang tergabung ke dalam Office 2013. Terdapat sangat banyak fitur

yang dapat dimanfaatkan untuk membuat presentasi dengan maksimal. Maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

59

Selain itu PowerPoint juga dapat digunakan untuk membuat kuis dengan

cara yang lebih mudah dibandingkan dengan menggunakan Flash Adobe CS4

Profesional. Masih banyak lagi keunggulan fitur PowerPoint yang dapat

dieksplorasi.

C. Kekuatan Dan Kelemahan Media Pembelajaran Dengan Aplikasi

Komputer

1. Kekuatan

Kekuatan media pembelajaran adalah keefektifan, efisiensi dan sesuai

dengan perkembangan zaman. Media ini sangat efektif karena dengan ini dapat

dibuat berbagai macam media dengan satu alat tanpa kertas, gunting ataupun lem

dan alat-alat lainnya. Selain itu dalam menyajikannya di kelas media-media yang

telah dibuat dapat dikombinasikan sekreatif mungkin.

Media ini sangat efisien karena dalam pembuatannya hanya dibutuhkan

unit komputer, internet dan listrik. Selain itu dengan media ini pengeluaran sangat

efisien karena tidak ada sisa dari bahan pembuatan yang akan menjadi sampah

layaknya pembuatan media pembelajaran yang konvensional. Media ini juga

dapat disimpan di dalam memori dengan ukuran yang tidak besar.

Kekuatan lainnya adalah media ini sangat relevan dengan perkembangan

zaman. Anak-anak dan orang dewasa yang hidup sehari-hari dengan teknologi

akan sesuai dengan media pembelajaran yang juga berbasis teknologi.

2. Kelemahan

Media pembelajaran tentu saja memiliki kelemahan. Kelemahan itu adalah

media virtual tidak dapat disentuh secara fisik. Berbeda dengan globe atau Pohon

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

60

natal yang dapat disentuh. Dengan demikian tidak ada pengalaman fisik dengan

media pembelajaran.

Kelemahan lainnya adalah biaya yang cukup mahal jika dibandingkan

dengan media konvensional. Membuat media pembelajaran dengan aplikasi

komputer membutuhkan alat-alat seperti komputer, internet, sarana listrik dan

bahkan program komputer yang akan digunakan. Selain itu juga dalam

pengerjaannya membutuhkan tenaga yang berpengetahuan dan cukup terampil.

Selain itu media dengan aplikasi komputer sangat bergantung pada energi

listrik. Tidak ada listrik berarti media tidak dapat dibuat apalagi di tampilkan saat

proses pembelajaran.

Namun apapun kelebihan dan kelemahan media dengan aplikasi komputer,

keberadaannya dan pengembangannya sangat diperlukan untuk pembelajaran

pada zaman sekarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

61

BAB IV

USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN

APLIKASI KOMPUTER UNTUK PERSIAPAN PENDAMPINGAN

PENERIMAAN SAKRAMEN KRISMA

Pada BAB IV ini penulis membuat usulan penggunaan media

pembelajaran dengan aplikasi komputer untuk persiapan penerimaan Sakramen

Krisma. BAB IV ini dimulai dengan latar belakang penggunaan media

pembelajaran, alasan penggunaan media, tujuan yang hendak dicapai,

perencanaan pembelajaran persiapan Sakramen Krisma dan penggunaan media

pembelajaran.

A. Latar Belakang

Perkembangan teknologi terjadi dengan sangat cepat dan masuk ke dalam

berbagai aktivitas manusia seperti pekerjaan, pertanian, olahraga, hiburan dan

pendidikan. Perkembangan itu membuat banyak orang yang mempelajari

teknologi agar bisa berguna bagi hidup mereka.

Dalam konteks persiapan penerimaan Sakramen Krisma, pengembangan

modul dan media pembelajaran dengan teknologi komputer adalah sebuah

gerakan untuk mencoba belajar menggunakan teknologi yang ada untuk

membantu proses persiapan pendampingan penerimaan Sakramen Krisma atau

kegiatan-kegiatan lainnya. Dalam konteks Program Studi Pendidikan Agama

Katolik (PAK) Universitas Sanata Dharma, ini adalah sebuah usaha untuk

mengajak mahasiswa melakukan terobosan baru demi perkembangan umat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

62

B. Alasan Penggunaan Media

Penggunaan media pembelajaran dengan aplikasi komputer untuk

persiapan Sakramen Krisma dipilih karena media pembelajaran dengan teknologi

dibutuhkan dalam dunia pendidikan khususnya dalam persiapan Sakramen Krisma

di paroki.

Persiapan penerimaan Sakramen Krisma dengan aplikasi komputer sangat

penting baik di paroki-paroki desa maupun kota. Untuk paroki-paroki di desa

penggunaan teknologi dengan sendirinya akan memajukan cara berfikir umat dan

pengetahuan mereka tentang penggunaan teknologi. Untuk paroki-paroki di kota

media pembelajaran ini akan sesuai dengan situasi umat yang menggunakan

teknologi informasi dalam hidup sehari-hari.

Selain itu penggunaan media pembelajaran dengan aplikasi komputer

sangat menantang bagi penulis karena sebelumnya, penulis belum pernah

membuat media pembelajaran dengan aplikasi komputer.

C. Tujuan Penggunaan Media

Penggunaan media pembelajaran dengan aplikasi komputer ini ditujukan

untuk menyediakan media pembelajaran persiapan penerimaan Sakramen Krisma

di Paroki-Paroki. Selain itu juga sebagai awal untuk media pembelajaran di

sekolah dan kampus. Dengan menggunakan media pembelajaran dengan aplikasi

komputer diharapkan penyampaian pesan atau pelajaran kepada siswa dapat

terjadi dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

63

D. Rancangan Usulan Perencanaan Pembelajaran Persiapan Sakramen

Krisma Untuk Calon Penerima di Paroki

Pembuatan media pembelajaran dengan aplikasi komputer disiapkan untuk

materi pelajaran persiapan penerimaan Sakramen Krisma. Ada 8 Materi yang

akan disertai dengan media pembelajaran bagi persiapan penerimaan Sakramen

Krisma.

1. Materi 1 : Sakramen Baptis

Tujuan pertemuan : Para calon memahami kembali secara ringkas pemaknaan

mendasar mengenai Sakramen Pembaptisan dan kaitannya dengan Sakramen

Krisma

Media Pembelajaran : PowerPoint 2013

2. Materi 2 : Sakramen Ekaristi

Tujuan pertemuan : Para calon memahami kembali secara singkat pemaknaan

Sakramen Ekaristi dan kaitannya dengan Sakramen Krisma

Media pembelajaran : Kuis dan PowerPoint 2013

3. Materi 3 : Sakramen Krisma

Tujuan pertemuan : Para calon memahami secara mendasar mengenai sejarah,

pengertian istilah serta tata cara penerimaan Sakremen Krisma

Media pembelajaran : PowerPoint 2013

4. Materi 4 : Sakramen Krisma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

64

Tujuan pertemuan : Para calon memahami secara mendasar mengenai buah-

buah Sakramen Penguatan dan sikap batin dalam menerima Sakramen Penguatan,

serta tata cara penerimaan Sakramen Penguatan.

Media pembelajaran : Kuis dan PowerPoint

5. Materi 5 : Roh Kudus

Tujuan pertemuan : Para calon mampu menyadari akan kehadiran Roh Kudus

dalam dirinya dan peranannya dalam hidup serta karya setiap hari.

Media pembelajaran : PowerPoint 2013

6. Materi 6 : Menjadi Saksi Kristus

Tujuan pertemuan : Para calon penerima Sakramen Krisma memahami dan

mampu menghayati panggilan menjadi saksi Kristus, agar setelah menerima

Sakramen Penguatan terpanggil menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-

hari.

Media pembelajaran : Kuis dan PowerPoint 2013

7. Materi 7 : Sakramen Tobat

Tujuan pertemuan : Menyadari pentingnya tobat sebagai sarana untuk selalu

bertubuh menjadi lebihbaik, juga sarana membangun paguyuban.

Media pembelajaran : PowerPoint 2013

8. Materi 8 : Perutusan Menggereja dan Memasyarakat

Tujuan pertemuan : Para calon bersedia diutus untuk mau berperan serta aktif

dalam hidup menggereja dan masyarakat.

Media pembelajaran : Kuis dan PowerPoint 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

9. Matriks Program Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma

Tema Umum : Bersiap diri menjadi saksi Kristus secara nyata

Tujuan Umum : Melalui pendampingan ini, Calon penerima Sakramen Krisma semakin mensyukuri Sakramen yang

diterimanya dan merasakan buah-buah yang ada di dalamnya. Calon sanggup untuk mengemban tugas perutusan di

dalam Gereja dan masyarakat dan semakin berani menjadi saksi Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Harapannya,

para calon penerima sakramen Krisma menjadi semakin beriman mendalam (dalam penghayatan dan

pemahamannya) dan tangguh (dalam menghadapi pergulatan hidup dan tantangan dari luar).

No Materi Tujuan Uraian Materi Metode Media Aplikasi

Komputer

Sumber

Bahan

- Bahan ajar

persiapan

Sakramen

Krisma

Rm.

Suhardiya

nto, SJ

- KomKat

KAS.2012.

Katekese

1. Sakramen

Baptis Para calon

memahami kembali

secara ringkas

pemaknaan

mendasar

mengenai Sakramen

Pembaptisan dan

kaitannya dengan

Sakramen Krisma

- Definisi Sakramen

Baptis

- Tanda dan sarana

dalam Sakramen

Baptis

- Buah-buah

Sakramen Baptis

- Pelaku pembaptisan

- Bagaimana

berlangsung

- Informasi

- Tanya

jawab

- Informasi

- refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Gambar-

gambar

mengenai

pembaptisan

- Laptop

- Viewer

- screen

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

66

Pembaptisan

- Bersyukur atas

Sakramen Baptis

Inisiasi

Gagasan

Dasar dan

Silabus.

Yogyakart

a:

Kanisius.

Hal. 84-94

2. Sakramen

Ekaristi

Para calon

memahami kembali

secara singkat

pemaknaan

Sakramen Ekaristi

dan kaitannya

dengan Sakramen

Krisma

- Arti Sakramen

Ekaristi

- Kehadiran Yesus

dalam Sakramen

Ekaristi

- Penetapan Ekaristi

- Petugas-petugas dalam

perayaan Ekaristi

- Buah-buah Ekaristi

- informasi

- Tanya

jawab

- pendalaman

- Refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Laptop

- Viewer

- Screen

- Gambar-

gambar

Ekaristi

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

3. Sakramen

Krisma Para calon

memahami sejarah,

pengertian istilah

serta tata cara

penerimaan

Sakremen Krisma

- Definisi Sakramen

Krisma

- Tahap-tahap

persiapan Sakramen

Krisma

- Tata cara penerimaan

- Tanda dan sarana

yang digunakan

- Mereka yang terlibat

dalam perayaan

penerimaan Krisma

- Informasi

- Tanya

jawab

- Refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Laptop

- Viewer

- Screen

- Gambar-

gambar

Krisma

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

67

4. Sakramen

Krisma

(lanjutan)

Para calon

memahami buah-

buah Sakramen

Krisma dan sikap

batin dalam

menerima Sakramen

Krisma, serta tata

cara penerimaan

Sakramen Krisma.

- Sikap batin dalam

menerima Sakramen

Krisma

- Simbol-simbol

Sakramen Krisma

- Buah-buah Sakramen

Krisma

- Informasi

- Tanya

jawab

- Pendalaman

- Refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Laptop

- Viewer

- Screen

- Gambar-

gambar

Krisma

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

5. Roh

Kudus

Para calon lebih

menyadari akan

kehadiran Roh

Kudus dalam dirinya

dan peranannya

dalam hidup serta

karya setiap hari.

- Roh Kudus dan Nama-

nama lainnya

- Simbol-simbol Roh

Kudus

- Buah-buah Roh Kudus

- Karya-karya Roh

Kudus

- Informasi

- Tanya

jawab

- Pendalaman

- Refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Laptop

- Viewer

- Screen

- Gambar-

gambar Roh

Kudus

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

68

6 Menjadi

saksi

Kristus

para calon penerima

Sakramen Krisma

memahami dan

mampu menghayati

panggilan menjadi

saksi Kristus, agar

setelah menerima

Sakramen Penguatan

terpanggil menjadi

saksi Kristus dalam

kehidupan sehari-

hari.

- Arti menjadi saksi

Kristus

- Menjadi saksi Kristus

dalam hidup sehari-

hari

- Melaksanakan karya

penyelamatan dalam

hidup sehari-hari

- Informasi

- Tanya

jawab

- Pendalaman

- Refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Laptop

- Viewer

- Screen

- Gambar-

gambar

menjadi saksi

Kristus

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

7 Sakramen

Tobat

Menyadari

pentingnya tobat

sebagai sarana untuk

selalu bertubuh

menjadi lebihbaik,

juga sarana

membangun

paguyuban.

- Arti dan nama lain

Sakramen Tobat

- Dasar Sakramen Tobat

- Unsur-unsur

Sakramen Tobat

- Yang harus disiapkan

untuk menerima

Sakramen Tobat

- Dosa-dosa yang harus

diakui

- Buah-buah Sakramen

Tobat

- Waktu-waktu

- Informasi

- Tanya

jawab

- Pendalaman

- Refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Laptop

- Viewer

- Video

pertobatan

- Screen

- Gambar-

gambar

Sakramen

Tobat

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

69

mengaku dosa

8 Perutusan

menggerej

a dan

memasyar

akat

Para calon bersedia

diutus untuk mau

berperan serta aktif

dalam hidup

menggereja dan

masyarakat.

- Definisi menggereja

dan memasyakat

- Tugas-tugas gereja

- Tugas dalam bidang

liturgia, diakonia,

kerygma, koinonia dan

martiria

- Informasi

- Tanya

jawab

- Pendalaman

- Refleksi

- Penggunaan

Media

Pembelajara

n

- Laptop

- Viewer

- Screen

- Gambar-

gambar

Perutusan

- Microsoft

Office

PowerPoint

2010

- Adobe

Flash CS4

Professiona

l 8.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

70

Contoh Materi:

Materi 1

Sakramen Baptis

Tujuan

Para calon memahami kembali secara ringkas pemaknaan mendasar

mengenai Sakramen Pembaptisan dan kaitannya dengan Sakramen Krisma

1. Pembukaan

Lagu Pembukaan

“Dalam Pembaptisan Kudus” (PS 588)

Doa Pembuka

Allah Bapa Yang Mahakasih, kami panjatkan puji syukur atas penyertaan-Mu,

sehingga pada hari ini kami dapat mengikuti pertemuan kedua dalam rangka

persiapan kami untuk menerima Sakramen Krisma nanti. Mohon kiranya Roh

Kudus menerangi hati dan budi kami, agar pertemuan yang akan menyegarkan

pemahaman kami mengenai Sakramen Baptis ini dapat berjalan dengan baik dan

lancar. Berkatilah kami masing-masing dan terutama Bapak/Ibu pembimbing

kami agar mampu mendampingi kami dengan baik. Semua ini kami

untjukkankepada-Mu dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami. Amin.

Pengantar

Pada pertemuan pertama, kita telah diperkenalkan satu sama lain, termasuk

dengan para pendamping kita. Telah pula kita ketahui tentang tugas Gereja, yaitu

pewartaan (kerygma), peribadatan (leitourgia), pelayanan (diaconia), dan

persaudaraan (coinonia). Telah dinyatakan pula tentang tugas gereja dalam hal

peribadatan atau pengudusan dalam perayaan yang perwujudannya ada dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

71

SAKRAMEN. Kita mengenal ada 7 SAKRAMEN yang terdiri atas SAKRAMEN

INISIASI yaitu Sakramen Pembaptisan, Sakramen Krisma, Sakramen Ekaristi;

SAKRAMEN PANGGILAN yaitu Sakramen Imamat dan Sakramen Perkawinan,

serta dua sakramen lainnya adalah Sakramen Pengampunan Dosa dan Sakramen

Perminyakan Suci.

Dalam pertemuan kali ini, kita akan menyegarkan pemahaman kembali

mengenai Sakramen Baptis. Dengan permenungan ini, diharapkan kita memiliki

kedalaan dan ketangguhan iman dalam kehidupan di tengah masyarakat.

Untuk mulai pertemuan ini, marilah kita mohon rahmat agar baptisan yang

telah kita terima sungguh dapat dihayati dan semakin memperdalam iman kita.

Bacaan Injil Matius 3:13-17 : Yesus dibaptis Yohanes

2. Pembahasan (Media: PowerPoint 2013)

Bahan-bahan yang dipakai dalam pembahasan semua materi didapatkan

dari kumpulan file Romo. Suhardiyanto, SJ dan disesuaikan dengan silabus dalam

buku Katekese Inisiasi (Kanisius: Yogyakarta. Halaman: 84-94)

a. Apa Sakramen Baptis itu?

Sakramen Baptis merupakan sakramen pertama yang diterima sebelum

sakramen-sakramen lain. Dengan menerima Sakramen Baptis, orang menyatakan

pertobatan dan kepercayaan kepada Tuhan Yesus. Oleh karena itu, ia diampuni

segala dosanya dan dengan demikian, ia dilahirkan kembali sebagai anak Allah,

menjadi murid Kristus dan menjadi anggota Gereja.

Baptis memberi tanda kepadanya bahwa ia menjadi milik Kristus untuk

selamanya karena secara rohani memperoleh materai kekal, suatu tanda yang

selamanya tak terhapus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

72

Melalui Pembaptisan seseorang masuk ke dalam sebuah komunitas umat

beriman yang sudah ada dan komunitas itu menerimanya. Komunitas itulah yang

sebelumnya memperkenalkan iman mereka. Dengan dibaptis juga seseorang

menegaskan komitmen untuk terus memilih dan memperjuangkan terang di

tengah-tengah dunia.

b. Apa tanda sarana dalam Sakramen Baptis?

Tanda dan sarana utama yang dipakai dalam Sakramen Baptis, adalah air. Air

mengandung makna membersihkan (dari dosa-dosa) dan memberi kehidupan

(hidup baru dalam Kristus). Sarana lain yaitu minyak krisma, kain putih, lilin

c. Apa buah-buah yang diterima dalam Sakramen Baptis?

1) Menjadi anak Allah

Orang yang menerima pembaptisan, menyatakan pertobatan dan kepercayaan

kepada Allah, maka Allah mengampuni segala dosanya. Ia dibebaskan dari dosa,

dosa pribadi beserta situasi kedosaan (dosa asal). Ia secara rohani dilahirkan

kembali. Lahir kembali dalam kehidupan Allah dalam Kerajaan-Nya. Ia menjadi

anak Allah

2) Menjadi murid Kristus

Bertobat berarti meninggalkan cara hidup lama, memasuki hidup baru, yaitu

membangun hubungan dengan Allah dan sesama. Percaya berarti menerima

Kristus sebagai Juru Selamat dunia. Untuk dapat percaya dan mengikuti Yesus,

orang perlu menjadi murid Kristus.

3) Menjadi anggota Gereja

St. Paulus menggambarkan bahwa Gereja sebagai tubuh, yaitu tubuh Kristus

(1Kor 12:13). Baptisan membuat seseorang menjadi anggota Tubuh Kristus,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

73

artinya baptis mengubah status seseorang dari bukan Kristen menjadi Kristen.

Sebagai anggota ia mempunyai hak dan kewajiban. Haknya misalnya menerima

sakramen-sakramen, mendengarkan sabda, kesempatan berkumpul. Sedangkan

kewajibannya misalnya bertanggung jawab dalam jemaat, berdoa mengikuti

ekaristi, kasih pada sesama, mematuhi perintah Allah dan perintah Gereja.

4) Penyerahan diri secara toral kepada Yesus

Seluruh hidup kegiatan dan karyanya diperuntukkan bagi keselamatan banyak

orang, seperti Yesus telah melakukannya. Dia berjuang dengan kebaikan,

keadilan, kejujuran demi kesejahteraan masyarakat.

d. Siapa pelaku pembaptisan?

1. Calon Baptis (Katekumen) yang kehadirannya tak dapat diwakilkan

2. Jemaat yang akan menerima anggota baru.

3. Petugas/pelayan Baptis yang diberi wewenang untuk membaptis.

- Uskup atau Imam (dalam keadaan biasa)

- Dalam keadaan darurat: awan yang telah dibaptis

4. Wali Baptis/Penjamin, kehadirannya sebagai pendukung dan juga ikut

bertanggung jawab dalam perjalanan hidupnya.

5. Masyarakat Umum: famili, sanak saudara dan sebagainya

e. Bagaimana

1. Tahap Pra Katekumenat (± 1 bulan)

Dengan materi tentang panggilan, kebebasan untuk memilih, proses panggilan,

menentukan keputusan.

2. Tahap Katekumenat (± 8 bulan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

74

Dengan materi tentang Allah, Yesus Kristus, Roh Kudus, Allah Tritunggal

Mahakudus, Gereja, Sakramen, Maria, Hidup Kekal.

3. Tahap Persiapan Akhir (± 1 bulan)

Jumlah petemuan ± 20 kali dalam waktu ± 1 tahun, sedangkan dari Gereja

Protestan ± 3-4 bulan/ tergantung situasi.

Dalam Gereja Katolik ada juga pembaptisan bayi. Apabila bayi dibaptis, ia

diterima gereja dalam ketergantungan orang tuanya, termasuk pendidikan

imannya. Setelah dewasa ia diharapkan menghayati imannya secara dewasa.

Pembaptisannya diteguhkan ketika ia menerima Sakramen Krisma.

3. Penutup

Pengumuman

Doa Penutup

Allah Bapa yang bertahta dalam Kerajaan Surga, puji syukur kami haturkan

kepada-Mu, karena atas berkat-Mu pertemuan ini dapat berjalan dengan lancar

dan memberikan penyegaran kepada kami tentang sakramen pembaptisan. Kami

mohon selalu penyertaan-Mu, agar kami mampu meresapkan dalam hati segala

nilai-nilai imani yang ditemukan dalam sakramen baptis dan kami mampu

menerapkan dalam kehidupan kami sehari-har, Demi Kristus Tuhan dan

Pengantara kami. Amin

Lagu Penutup : Syukur Kepada-Mu Tuhan (PS 592)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

75

Contoh Materi:

Materi 2

Sakramen Ekaristi

Tujuan

Para calon memahami kembali secara singkat pemaknaan

Sakramen Ekaristi dan kaitannya dengan Sakramen Krisma

1. Pembukaan

Lagu Pembukaan: Kuhendak Mengikuri Kristus (PS 655)

Doa Pembuka

Allah Bapa Mahabaik, puji syukur dan terima kasih karena atas berkat dan

rahmat-Mu sampai hari ini kami masih dikaruniai kesehatan, keselamatan dan

kesejahtaraan, sehingga dapat mengikuti pertemuan ketiga dalam persiapan kami

menerima Sakramen Krisma nanti.

Bimbinglah kami dengan terang Roh Kudus-Mu agar mampu mengikuti

pertemuan yang akanmembahas mengenai Sakramen Ekaristi

Berkati kami masing-masing dan khususnya pendamping kami, agar pertemuan

ini dari awal tengah sampai akhir nanti dapat berjalan lancar sesuai dengan

kehendak-Mu. Doa ini kami panjatkan dalam nama Tuhan kami Yesus Kristus,

yang bersama Dikau dan Roh Kudus mendampingi hidup kami, kini dan

sepanjang masa. Amin.

Pengantar

Pada Pertemuan Pertama kita telah melihat kembali makna Sakramen Baptis.

Sakramen Baptis yang telah kita terima adalah tanda pertobatan dan hidup yang

baru dalam dunia yang lebih baik. Melalui pembaptisan kita menjadi saudara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

76

seluruh umat beriman. Nah, saat ini kita akan melihat bagaimana kita memaknai

Sakramen Ekaristi yang sudah kita terima.

Bacaan Injil

Lukas 22:14-23 : Penetapan Perjamuan Malam

Yohanes 6:25-59 : Roti Hidup

2. Pembahasan (Media: PowerPoint 2013)

a. Apa Sakramen Ekaristi itu?

Ekaristi berasa dari kata Latin Eucharistia atau kata Yunani Eucharistien yang

berarti ucapan syukur. Merayakan Ekaristi berarti merayakan ucapan syukur atas

karya keselamatan Allah, yang terjadi dalam wafat dan kebangkitan Yesus.

Ekaristi juga merupakan kenangan akan perjamuan terakhir yang diadakan oleh

Yesus bersama dua belas murid-Nya. Sakramen Ekaristi adalah kurban Kristus

sendiri, yang berkurban demi keselamatan manusia, jadi sama dengan kurban saat

Yesus disalib, hanya bedanya pada Ekaristi tidak dengan menumpahkan darah

seperti di kayu salib.

b. Bagaimana Kristus hadir dalam Sakramen Ekaristi?

Kristus hadir dalam cara yang unik dan tak tertandingi. Dia hadir dalam cara yang

sungguh, nyata dan substansial, dengan Tubuh dan Darah-Nya, dengan Jiwa dan

ke ilahian-Nya. Dia hadir secara sakramental dalam rupa roti dan anggur, Kristus

penuh dan total, Allah manusia.

c. Kapan Yesus menetapkan Ekaristi?

Pada Perjamuan Malam Terakhir yang diadakan bersama 12 rasul-Nya (Luk

22:19-20; Mat 26:26-29).

d. Apakah tanda dan sarana yang ada dalam Sakramen Ekaristi?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

77

Tanda dan sarana utama yang dipakai dalam Sakramen Ekaristi adalah roti dan

anggur. Hal itu tampak dalam konsekrasi dan komuni. Yesus menjadi santapan

jemaat-Nya dan memberi kekuatan serta semangat bagi yang menyantap-Nya

untuk ikut serta melaksanakan karya penyelamatan-Nya.

e. Apakah buah-buah dari Sakramen Ekaristi?

1) Sumber kekuatan dan semangat untuk berperan dalam karya penyelamatan.

2) Mendapat jaminan akan kehidupan kekal yang membahagiakan Yesus

bersabda: “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia mempunyai

hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkannya pada akhir jaman. Sebab

daging-Ku adalah benar-benar makanan dan Darah-Ku benar-benar minuman

(Yoh 6:53-56).

3) Dapat membangun persaudaraan yang terbuka dengan semua orang.

4) Menghapus dosa ringan, menjaga kita dari bahaya dosa berat di masa depan.

f. Siapa saja petugas dalam pelayan Ekaristi?

1) Imam, memimpin perayaan Ekaristi yang tak dapat diganti atau diwakili oleh

orang lain yang tidak ditahbiskan sebagai imam.

2) Misdinar (Putera-Puteri Altar): melayani imam di altar selama perayaan

Ekaristi berlangsung.

3) Lektor: membaca Kitab Suci bacaan pertama dan kedua dan pengumuman

4) Prodiakon

5) Paduan suara dan dirigen

6) Petugas tatib

7) Penghias altar

8) Koster

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

78

3. Pendalaman (Media: Adobe Flash CS 4 Professional 8.6)

Pendalaman dilakukan dengan menjawab beberapa soal dengan media

pembelajaran kuis.

4. Penutup

Pengumuman

Doa Pentutup : Allah Bapa Maha pengasih, puji syukur atas selesainya

pertemuan ini. Semoga kami dapat lebih menghayati akan sakramen yang agung

ini, sebab Kristus sendiri yang menjadi kurban demi keselamatan umat manusia.

Bimbinglah kami semua dalam mengarungi hidup dalam peziarahan di dunia ini.

Kami akan mengkhiri pertemuan ini, untuk kembali ke rumah kami masing-

masing. Berkatilah perjalanan pulang kami, sehingga selamat sampai di rumah.

Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin.

Lagu Penutup

Tuntun Aku Tuhan Alah (PS 653)

E. Contoh Media Pembelajaran Dengan Aplikasi Komputer Untuk

Persiapan Penerimaan Sakramen Krisma di Paroki

1. Kuis Edukatif Persiapan Krisma

Kuis Edukatif adalah sebuah media pembelajaran dengan program Adobe

Flash CS4 Profesional. Dengan program ini kuis edukatif dibuat melalui beberapa

tahapan antara lain membuat layer, desain (background, game over dan intro),

pemograman dengan script, dan pengeditan. Berikut rincian konsep game kuis:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

79

a. Judul : Game Krisma

b. Audiens : Calon Penerima Sakramen Krisma Paroki

c. Durasi : 5 menit

d. Image : format file.jpg

e. Interaktif : start, exit, nama, tombol pilihan jawaban (a,b,c dan d)

Soal kuis pendalaman materi 1 dan 2:

No Soal Jawaban

1 Apa Sakramen Baptis itu?

a. Sakramen pertama yang diterima sebagai tanda tobat dan

percaya kepada Tuhan Yesus

b. Sakramen pertama yang diterima sebagai tanda penguatan

dan perutusan menjadi saksi Kristus

c. Sakramen kedua dan yang terpenting

d. Sakramen pertama yang diterima sebagai sakramen yang

terpenting

a

2 Apa buah-buah Sakramen Baptis?

a. Bertumbuh semakin besar

b. Semakin cerdas

c. Mendapat hadiah dan ucapan selamat

d. Menjadi murid Kristus

d

3 Dengan tanda apa Sakramen Baptis diterimakan?

a. Tanda salib

b. Air, minyak Krisma, kain putih dan lilin

c. Imam dan umat yang hadir

d. Gereja dan alat-alat liturgi

b

4 Dengan kata-kata apa Sakramen Baptis diterimakan?

a. Aku membaptis kamu dengan api

b. Aku menerimamu dalam gereja katolik dalam nama Bapa,

Putera dan Roh Kudus

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

80

c. Aku membaptis kamu dalam nama Bapa, Putra dan Roh

Kudus

d. Aku membaptis kamu dalam nama Allah yang maha

pengasih

5 Dengan sarana apa Sakramen Baptis diterimakan?

a. Roti dan Anggur

b. Tanda salib

c. Air, minyak Krisma, kain putih dan lilin

d. Imam dan umat yang hadir

c

6 Apa yang dirayakan saat Perayaan Ekaristi?

a. Ucapan syukur atas karya keselamatan Allah

b. Ucapan syukur atas panen

c. Ucapan syukur atas rejeki

d. Ucapan syukur atas hadiah

a

7 Dengan tanda apa Sakramen Ekaristi diterimakan?

a. Piala dan Altar

b. Roti dan Anggur

c. Imam dan Umat

d. Musik dan Liturgi

b

8 Apa buah-buah Sakramen Ekaristi?

a. Dapat membangun persaudaraan yang terbuka

b. Dapat membangun usaha

c. Merasa kenyang

d. Merasa puas

a

9 Kapan Yesus menetapkan Ekaristi?

a. Saat kebangkitan-Nya

b. Ketika Yesus terangkat ke Surga dalam kemuliaan

c. Saat perjamuan malam terakhir

d. Pada tahun 150 M

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

81

10 Salah satu petugas dalam Sakramen Ekaristi adalah?

a. Frater

b. Suster

c. Imam

d. Bruder

c

Soal kuis pendalaman materi 3 dan 4

No soal jawaban

1 Apa Sakramen Krisma itu?

a. Tanda dan sarana kehadiran Allah yang memberikan

kekuatan Roh Kudus untuk bersaksi tentang iman

b. Sakramen pertama yang diterima untuk menjadi anggota

Gereja

c. Puncak hidup umat Kristiani

d. Sakramen pertama yang diterima sebagai sakramen yang

terpenting

a

2 Apakah tanda dan sarana dalam Sakramen Krisma

a. Air dan kain putih sebagai tanda pembersihan dari dosa

b. Penumpangan tangan dan pengurapan minyak Krisma

sebagai tanda kehadiran Roh Kudus dan pengutusan

c. Salib dan lilin

d. Tanda abu di dahi

b

3 Apa salah satu tujuan penerimaan Sakramen Krisma?

a. Mendapatkan kesembuhan dari penyakit

b. Memperkokoh dan memperkuat Sakramen baptis yang

sudah diterima

c. Liturgi yang meriah

d. Gereja dan alat-alat liturgi

b

4 Sikap batin apa yang diperlukan untuk menerima Sakramen

Krisma?

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

82

a. Rendah diri dan merasa berdosa

b. Semangat menjadi orang dewasa

c. Keterbukaan hati untuk menerima Allah dan siap diutus

d. Rasa ingin tahu

5 Apa buah-buah Sakramen Krisma?

a. Semakin baik

b. Pencurahan Roh Kudus, mantap dan dewasa

c. Memiliki otot-otot yang kuat

d. Iman yang mendalam

b

6 Apa yang dimaksud menjadi terang dan garam dunia?

a. Hadir dan memberi kesaksian tentang iman dalam hidup

b. Mengajak orang menjadi katolik

c. Tampil sebagai pemimpin

d. Menjadi pengamat lingkungan

a

7 Apa saja simbol-simbol dalam Sakramen Krisma?

a. Roti dan Anggur

b. Imam dan Umat

c. Minyak Krisma dan penumpangan tangan

d. Musik dan Liturgi

c

8 Apa peran Roh Kudus dalam Sakramen Krisma?

a. Menerangi jalan hidup

b. Mengampuni dosa

c. Sebagai wali Baptis

d. Memberi kekuatan dan keberanian untuk bersaksi

d

9 Apa yang menjadi isi kesaksian setelah menerima Sakramen

Krisma?

a. Injil

b. Pertobatan

c. Kejujuran

d. Iman, Kebenaran dan keadilan

d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

83

10 Salah satu petugas dalam Sakramen Krisma adalah?

a. Uskup

b. Suster

c. Frater

d. Bruder

a

Soal kuis pendalaman Materi 5 dan 6

No soal jawaban

1 Siapa itu Roh Kudus?

a. Roh Yesus sendiri yang dicurahkan kepada para Murid

b. Sakramen pertama yang diterima untuk menjadi anggota

Gereja

c. Puncak hidup umat Kristiani

d. Roh keadilan

a

2 Apa tujuan Roh Kudus?

a. Mengampuni dosa

b. Sebagai jaminan kebahagiaan hidup surgawi

c. Memberi kekuatan dan menggerakan untuk membawa

keselamatan bagi orang lain dan dirinya

d. Sebagai jawaban setiap masalah

c

3 Apa salah satu simbol Roh Kudus?

a. Burung Merpati

b. Burung gereja

c. Burung tekukur

d. Burung gagak

a

4 Simbol Roh Kudus ketika penerimaan Sakramen Krisma?

a. Air dan lilin

b. Minyak Suci dan Pengurapan

c. Nyanyian

d. Roti dan Anggur

b

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

84

5 Apa buah-buah Roh Kudus?

a. Memiliki otot-otot yang kuat

b. Merasa kuat dan benar

c. Kasih, Suka Cita dan Damai Sejahtera

d. Iman yang mendalam

c

6 Apa yang dimaksud menjadi saksi Kristus?

a. Menjadi pengamat lingkungan

b. Mengajak orang menjadi katolik

c. Tampil sebagai pemimpin

d. Menampakan dan menghadirkan Kristus dengan seluruh

misi-Nya dalam kehidupan sehari-hari

d

7 Apa Misi Yesus?

a. Menyelamatkan manusia

b. Memberi makan 5000 orang

c. Membangkitkan mertua Petrus

d. Puasa di padang gurun

a

8 Bagaimana menjadi Saksi Kristus dalam kehidupan sehari-

hari?

a. Berani dan bertanggungjawab dalam tugas-tugas Gereja

dan masyarakat

b. Menjadi pemimpin dalam lingkungan gereja dan

masyarakat

c. Mengajak orang untuk dibaptis

d. Rajin memberi nasehat pada yang salah

a

9 Siapa saja yang dipanggil menjadi saksi Kristus?

a. Hanya orang dewasa

b. Semua orang yang sudah dibaptis

c. Semua orang yang percaya pada Yesus

d. Para imam dan biarawan/biarawati

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

85

10 Salah satu petugas dalam Sakramen Krisma adalah?

e. Uskup

f. Suster

g. Frater

h. Bruder

a

Soal kuis pendalaman materi 7 dan 8

No soal jawaban

1 Apa itu Sakramen Tobat?

a. Sakramen untuk orang sakit

b. Sakramen pertama yang diterima untuk menjadi anggota

Gereja

c. Puncak hidup umat Kristiani

d. Sakramen yang memulihkan hubungan kita dengan Allah

dan sesama

d

2 Apa nama lain dari Sakramen Tobat?

a. Sakramen Penguatan

b. Sakramen Pengampunan

c. Sakramen Ekaristi

d. Sakramen Baptis

b

3 Apa tujuan kita menerima Sakramen Tobat?

a. Agar siap menyambut Hari Raya

b. Agar rasa bersalah kita hilang seketika

c. Memulihkan hubungan dengan Tuhan dan menjadi anak

Tuhan lagi

d. Memantapkan panggilan

c

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

86

4 Apa unsur pokok dalam menerima Sakramen Tobat?

a. Tindakan orang yang datang bertobat dan pengampunan

dosa

b. Dosa dan penitensi

c. Doa tobat

d. Imam

a

5 Apa yang harus disiapkan oleh Peniten (orang yang mengaku

dosa)?

a. Merasa bersalah

b. Memeriksa batin, bertobat, mengaku dosa dan menjalankan

silih

c. Menghafal dosa, doa tobat dan urutan pengakuan

d. Iman yang mendalam

b

6 Apa yang dimaksud dengan menggereja?

a. Menjadi pengamat iman

b. Hadir dan berperan dalam tugas-tugas gereja

c. Mengajak orang menjadi katolik

d. Tampil sebagai pemimpin

b

7 Menjadi misdinar merupakan tugas?

a. Liturgia

b. Koinonia

c. Kerygma

d. Martiria

a

8 Apa yang menjadi tugas bidang Koinonia?

a. Memberi kesaksian

b. Menjadi petugas koor

c. Membaca Kitab Suci

d. Memupuk kebersamaan dengan aktif di lingkungan/OMK

d

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

87

9 Apa yang menjadi tugas bidang Martiria?

a. Menjadi Misdinar

b. Memberikan renungan

c. Berani membela kebenaran dan keadilan

d. Menjadi pelayan liturgi (koster)

c

10 Contoh tugas diakonia adalah?

a. Menjadi Koster

b. Menjadi umat

c. Rajin berdoa

d. Masuk seminari atau biara

a

2. Presentasi Menarik

Presentasi menarik yang digunakan untuk persiapan penerimaan Sakramen

Krisma menggunakan program Microsoft Office PowerPoint 2013. Presentasi

akan dibuat untuk 9 Materi Krisma yang sudah disiapkan. Semua presentasi

dibuat menjadi 1 file PowerPoint yang penggunaannya dikendalikan dengan

interaktif. Dalam pembuatan presentasi terdapat beberapa hal yang ditekankan:

a. Master Slide yaitu Slide yang didesain sendiri untuk kepentingan persiapan

penerimaan Sakramen Krisma. Dengan Master Slide semua desain slide yang

digunakan akan sama.

b. Desain Slide dengan memanfaatkan tools seperti shape.

c. Interaktif yaitu tombol atau kata tertentu yang terhubung dengan fungsi lain

atau halaman lain dari slide. Interaktif digunakan untuk memudahkan presentator

dalam mempresentasikan materinya terutama terkait dengan perpindahan slide.

d. Animasi yaitu pergerakan obyek yang ada dalam presentasi. Animasi

digunakan untuk memperjelas alur presentasi dan membuat presentasi lebih

menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

88

e. Penggunaan script untuk membuat kuis PowerPoint

f. Konsistensi Slide yang penting agar tidak membingungkan peserta.

Konsistensi ini meliputi beberapa hal seperti font, ukuran font, warna, desain,

interaktif, alur, jumlah kata dalam 1 slide dan fungsi tambahan seperti kuis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

89

BAB V

PENUTUP

Pada bagian akhir dari karya tulis ini, penulis mencoba melihat seluruh

bagian dari latar belakang, kajian pustaka dan pengembangan media pembelajaran

dengan aplikasi komputer. Dengan melihat bagian-bagian di atas penulis membuat

kesimpulan dan saran sebagai berikut.

A. Kesimpulan

Penggunaan teknologi dalam banyak aktivitas manusia telah banyak

berpengaruh kepada proses dan hasil yang dicapai. Dengan menggunakan

teknologi proses menjadi lebih singkat dan mudah sementara itu yang dihasilkan

sesuai dengan perkembangan teknologi. Media pembelajaran dengan aplikasi

komputer merupakan sebuah cara baru membuat media pembelajaran. Selain itu

juga cara baru dalam menyajikannya.

Penggunaan media komputer untuk media pembelajaran juga selalu

berkembang. Mulai dari keterampilan tangan dalam membuat media pembelajaran

hingga membuat semua itu dengan menggunakan aplikasi komputer. selain itu

juga media pembelajaran dibuat dengan menggunakan audio dan visual seperti

contoh film dan lagu.

Usaha untuk membuat media pembelajaran dengan aplikasi komputer

masih kurang sementara dalam bidang lain game, software office dan lainnya

berkembang pesat. Untuk itu diperlukan gerakan untuk belajar membuat media

pembelajaran dengan aplikasi komputer supaya lebih sesuai dengan zaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

90

Peluang persiapan penerimaan sebagai sebuah persiapan jangka pendek

(kurang lebih 3 bulan) dimanfaatkan untuk mencoba membuat modul dan media

pembelajaran. Pengetahuan dari bangku kuliah tentang pendidikan, perencanaan

pembelajaran, membuat media pembelajaran dan psikologi menjadi referensi

utama dalam membuat media pembelajaran.

Media pembelajaran yang sudah dibuat merupakan usaha untuk belajar

membuat media pembelajaran dengan aplikasi komputer. harapannya, media

pembelajaran ini akan berguna bagi mereka yang memanfaatkannya.

B. Saran

Berrdasarkan kesimpulan di atas, penulis memberikan beberapa saran bagi

calon pendidik di paroki maupun di sekolah yang menempuh pendidikan di Prodi

PAK Universitas Sanata Dharma. Para mahasiswa PAK harus mencoba kreatif

membuat media pembelajaran dengan program-program terbaru. Hal ini sangat

penting karena anak-anak didik atau seluruh umat bergerak maju untuk semakin

modern. Dengan demikian sangat baik jikalau mahasiswa PAK juga bergerak

maju menjadi lebih modern dalam mengajar atau memberikan katekese.

Selain itu juga bagi dosen-dosen di Program Studi PAK Universitas Sanata

Dharma untuk lebih mendukung para mahasiswa untuk berfikir kreatif dan dengan

kreativitas mereka mampu membuat sesuatu yang kelak dapat mereka gunakan

untuk mengajar atau dipakai oleh orang lain. Dukungan ini sangat penting untuk

memelihara semangat mahasiswa dalam berkreasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

91

Bagi para pendamping Krisma atau katekis di paroki untuk berusaha

mengembangkan pembelajaran, katekese atau pertemuan-pertemuan lainnya

dengan media yang lebih modern agar sesuai dengan perkembangan zaman.

Bagi pastor paroki agar mendukung pengembangan-pengembangan

persiapan inisiasi, katekese, dan lainnya menggunakan media digital sehingga

gereja juga hadir dalam zaman modern.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: USULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN … fileUSULAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN APLIKASI ... bentuk presentasi PowerPoint dan kuis edukasi. ... Dalam proses kuliah

92

DAFTAR PUSTAKA

Arief Sadiman., dkk.(2012). Media Pendidikan. Depok: Rajawali Pers.

Deni Darmawan. (2014). Pengembangan E-Learning Teori dan Desain. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya Ofset.

Hurlock, B. Elizabeth. (1980). Psikologi Perkembangan. Surabaya: Erlangga.

Jasmadi dan Tim EMS. (2015). Cara Lain Membuat Presentasi Menarik dan

Canggih. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

KomKat KAS. (2015). Katekese Inisiasi Gagasan Dasar dan Silabus.

Yogyakarta: Kanisius.

Konferensi Waligereja Indonesia. (2012). Iman Katolik Buku Informasi dan

Referensi. Jakarta: Obor.

Miftahul Huda. (2014). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

(2015) Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Montessori, Maria. (2008). The Absorbent Mind. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Pankat Keuskupan Bogor. (1986). Persiapan Sakramen Krisma. Jakarta: Obor.

Paul Suparno. (2000). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta:

Kanisius.

Putranta, C., SJ. (2011). “Sakramentologi Ringkas” Diktat kuliah Sakramentologi

Ringkas. PAK, USD, Yogyakarta.

Suhardiyanto, H.J. (2016). “Bahan Sakramen Penguatan Dalam Bentuk Soft-File”

Sumarno Ds, M SJ. (2010). “Pendidikan Agama Katolik Paroki” Diktat kuliah

PAK Paroki.. PAK, USD, Yogyakarta.

Tim EMS. (2014). Panduan Belajar Komputer untuk Semua Orang. Jakarta:

Gramedia.

Widada. (2015). Cara Mudah Membuat Media Pembelajaran Game, Kuis

Menggunakan Flash. Yogyakarta: Gava Media.

Wina Sanjaya. (2008). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI