usulan pengabdian pembelajaran melukis dengan teknik air brush

31
PROGRAM ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI, DAN SENI (IPTEKS) A. JUDUL Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush bagi Guru SMK Jurusan Seni Lukis di Daerah Istimewa Yogyakarta. B. ANALISIS SITUASI Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang boleh dikatakan semua orang mengalami, dari lahir sampai meninggal, maka pendidikan disebut juga pendidikan sepanjang hayat. Penyelenggara pendidikan baik formal maupun non formal sama-sama ingin mencerdaskan manusia sehingga, terciptanya SDM yang berkualitas dan cerdas. Pada tatanan pendidikan formal khususnya yang menyelenggarakan/ membuka studi tentang seni sudah ada dari SLTP sampai Perguruan Tinggi. SMK sebagai salah satu penyelenggara pendidikan formal didesain untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga-tenaga profesional di bidang iptek dan kesenian, untuk itu pemerintah telah membuat peraturan dan menerapkan kurikulum SMK pola BBC Sekolah Menengah Kejuruan No. 29 Tahun 1990 Pasal 2 ayat 1 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan iptek dan kesenian, meningkatkan kemampuan

Upload: phamnhu

Post on 12-Jan-2017

234 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN,TEKNOLOGI, DAN SENI (IPTEKS)

A. JUDUL

Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush bagi Guru SMK Jurusan

Seni Lukis di Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. ANALISIS SITUASI

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang boleh dikatakan semua

orang mengalami, dari lahir sampai meninggal, maka pendidikan disebut juga

pendidikan sepanjang hayat. Penyelenggara pendidikan baik formal maupun non

formal sama-sama ingin mencerdaskan manusia sehingga, terciptanya SDM yang

berkualitas dan cerdas. Pada tatanan pendidikan formal khususnya yang

menyelenggarakan/ membuka studi tentang seni sudah ada dari SLTP sampai

Perguruan Tinggi. SMK sebagai salah satu penyelenggara pendidikan formal

didesain untuk menjawab tantangan kebutuhan tenaga-tenaga profesional di

bidang iptek dan kesenian, untuk itu pemerintah telah membuat peraturan dan

menerapkan kurikulum SMK pola BBC Sekolah Menengah Kejuruan No. 29

Tahun 1990 Pasal 2 ayat 1 bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa

untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengembangkan diri

sejalan dengan perkembangan iptek dan kesenian, meningkatkan kemampuan

sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan

sosial budaya dan alam sekitarnya.

Sedangkan PP 29 Tahun 1990 Pasal 3 Ayat 2 tujuan SMK untuk

menyiapkan tamatan memasuki lapangan kerja dan bersikap profesional, mampu

memilih karier, berkompetisi dan mengembangkan diri. Menyiapkan tenaga kerja

menengah yang produktif, adaptif dan kreatif.

Menyikapi dan menindaklanjuti program pemerintah dalam mendorong

SMK rnampu menyiapkan lulusan yang profesional, tentu sangat berkaitan

dengan operasional proses belajar mengajar di kelas. Ujung tombak keberhasilan

tamatan ditentukan oleh banyak hal. Salah satu faktor terpenting adalah pada

Page 2: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

keberhasilan pembelajaran di kelas. SMK seni telah dirancang dan dikondisikan

oleh Dikmenjur dengan sarana dan fasilitas yang cukup lengkap dan memadai.

Walaupun SMK seni telah tampil dengan warna baru, namun peran dan

sumbangannya untuk menyiapkan tenaga kerja belum optimal. Kendala utamanya

adalah mutu guru dan belum mantapnya metode pendidikan dan pelatihan yang

efektif dan efisien (Depdikbud 1997: 3).

Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah kunci utama

untuk meningkatkan mutu tamatan. Penyiapan sumber daya manusia, fasilitas,

dan yang lain guru dalam pembelajaran akan lebih baik dan profesional.

Selanjutnya Heinz Kock (1986:16) mengatakan bahwa orang yang paling penting

dalam sekolah adalah murid, guru hanya seorang pembantu, atau dengan kata lain

guru melaksanakan pembelajaran ditinjau dan aspek murid bukan aspek guru.

Untuk meningkatkan kwalitas lulusan peranan guru sangat menentukan, salah satu

jurusan di SMK yaitu Seni Lukis, kiprahnya cukup lama, namun sampai saat ini

belum mengalami kemajuan yang berarti, guru sebagai ujung tombak dalam

proses belajar mengajar perlu dibekali ketrampilan yang memadai berbagai media

yang canggih, tidaklah berarti apabila tidak mempunyai tenaga kerja yang

profesional, hal ini menuntut perlunya peningkatan kualitas SMK. SMK di DIY

khususnya jurusan seni lukis tenaga pengajarnya cukup potensial untuk diajak

maju, oleh karena kurangnya informasi dan perhatian dari pihak yang terkait

sehingga perkembangan seni lukis di SMK boleh dikatakan mandeg (stagnan),

berdasarkan kenyataan yang ada diperlukan suatu terobosan yang bisa membawa

kemajuan di SMK DIY, salah satunya adalah memberi pelatihan tentang teknik

air brush yang bisa digunakan untuk meningkatkan kreatifitas melukis baik bagi

guru maupun bagi siswa Jurusan Seni Lukis di DIY, melukis dengan

menggunakan teknik air brush belum digunakan di SMK DIY, padahal teknik ini

sangat efektif untuk mendukung ide penciptaan karya seni lukis dan juga bisa

diterapkan pada segala media. Untuk tahap awal akan diberi kepelatihan adalah

guru-guru SMK se-DIY dengan cuma-cuma, dipilih perwakilannya untuk datang

ke UNY, karena di Jurusan Seni Rupa UNY sudah memiliki laboratorium

Page 3: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

Komputer dan perlengkapan air brush yang memadai dan tenaga-tenaga yang ahli

dibidangnya.

C. TINJAUAN PUSTAKA

a. Pengertian Pembelajaran

Konsep dasar pembelajaran pada dasarnya adalah satu rangkaian dengan

konsep belajar dan mengajar. Menurut aliran behaviorisme Skinner (1974)

Learning is a change in behavior, kata kunci dalam difinisi ini belajar adalah

perubahan tingkah laku, sedangkan menurut Robet Gagne (1977) aliran kognitif,

Learning is a change in human disposition or capability, which persist over a

period of time, and which is not simply ascribable to procces of growth. Kata

kunci dari definisi Gagne belajar adalah suatu perubahan watak atau kemampuan

manusia yang berlangsung selama jangka waktu dan tidak sekedar

menganggapnya proses pertumbuhan.

Sedangkan menurut Winkel (1987) belajar adalah suatu aktivitas mental

psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

ketrampilan, dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan

berbekas. Dari pengarahan tersebut pada prinsipnya belajar adalah perubahan

perilaku manusia dari hasil pengalaman berinteraksi dengan lingkunganya.

Pada prinsipnya mengajar adalah proses yang terjadi pada guru bagaimana

menyampaikan materi pelajaran kepada anak didiknya. Mengajar pada prinsipnya

adalah membina bagaimana belajar, berpikir, berlatih untuk penguasaan suatu

pengetahuan, ketrampilan dan perubahan sikap. Mengajar menurut Zamroni

(2000:61) adalah seni untuk mentransfer pengetahuan, ketrampilan, dan nilai-nilai

yang diarahkan oleh nilai-nilai pendidikan, kebutuhan siswa. Kondisi lingkungan,

dan keyakinan yang dimiliki guru.

Menurut Gagne dan Briggs (dalam Margaret 1991:205) pembelajaran

dilukiskan sebagai upaya orang yang tujuannya ialah membantu orang belajar.

Sedangkan menurut Knowles 1973 (dalam Mappa 1994:12) Pembelajaran adalah

suatu proses dimana perilaku diubah, dibentuk atau dikendalikan. Bila

Page 4: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

pembelajaran tekanannya suatu fungsi maka pembelajaran adalah suatu perubahan

yang dapat memberikan hasil jika orang berinteraksi dengan informasi (materi,

kegiatan, pengalaman).

Menurut Dimyati (1999:297) pembelajaran adalah kegiatan guru secara

terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar secara aktif,

yang menekankan pada penyediaan sumber belajar.

b. Tujuan pembelajaran

Tujuan pembelajaran menurut Bloom dibagi atas aspek kognitif, aspek

afektif, dan aspek psikomotorik. Aspek kognitif meliputi pengetahuan,

pemahaman, penerapan, analisa, sintesa, dan evaluasi. Aspek afektif meliputi

penerimaan, partisipasi, penilaian/penentuan sikap, organisasi, dan pembentukan

pola hidup. Aspek psikomotorik meliputi persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing,

gerakan yang terbiasa, gerakan yang komplek, penyesuaian pola gerakan, dan

kreativitas .Winkel (1987:150).

Sedangkan tujuan SMK menurut PP NO 29 Tahun 1990 Pasal 2 ayat 1

dijelaskan :

1. Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pendidikan pada

jenjang yang lebih tinggi dan untuk mengembangkan diri sejalan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.

2. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam

mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial budaya dan

alam sekitarnya.

Sedangkan tujuan SMK menurut PP No 29 Tahun 1990 pasal 3 Ayat 2

dijelaskan :

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan

sikap profesional.

2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi, dan

mampu mengembangkan diri.

Page 5: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan

dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang.

4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif,

dan kreatif.

c. Guru

Guru dalam pembelajaran adalah komponen yang paling menentukan

keberhasilan tamatan pendidikan. Guru adalah motivator bagi siswa untuk belajar.

Guru yang baik menurut Winkel (1987:110) adalah :

a. Kepribadian guru meliputi memiliki penghayatan nilai-nilai yang penuh

tanggung jawab, berperilaku baik dan bijaksana. Guru harus memiliki

motivasi kerja, memiliki sifat dan sikap ramah, suka humor, luwes, dan

mampu memahami anak.

b. Guru sebagai pendidik, mencakup sebagai inspirator harus mampu

memberikan semangat dan motivasi pada siswa. Guru harus disiplin

baik di kelas maupun di luar kelas.

c. Guru sebagai dikdaktikus harus menguasai prosedur mengajar, materi

pelajaran, mengelola kelas, mampu berinterkasi dengan siswa,

berbahasa Indonesia dengan baik

d). Guru sebagai rekan seprofesi harus mampu menciptakan kerjasama

dengan sesama guru, kepala sekolah dan pihak lain.

Semua kriteria persyaratan guru yang baik dan ideal ini hendaknya menjadi dasar

berpijak berperlaku keteladanan dalam mengajar maupun bersikap dalam

kehidupan sehari-hari. Guru yang baik adalah guru yang dapat sebagai model bagi

siswanya dalam berperilaku, berpenampilan di dalam kelas maupun di

masyarakat.

d. Media dalam Seni Rupa (Seni Lukis)

Media pembelajaran dalam proses belajar mengajar seni rupa lebih banyak

media yang bersifat visual dan audio visual. Media visual adalah media yang

Page 6: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

dapat dilihat, dalam pembelajaran senirupa media visual antara lain meliputi

sketsa, gambar, foto, lukisan, dan model. Media audio visual meliputi rekaman

video, televisi, dan komputer multi media. Media pembelajaran dalam berkarya

seni rupa identik dengan bahan yang digunakan berkarya. Penyusunan elemen

seni rupa seperti garis, bentuk, warna, dan tekstur untuk berkarya seni dua

dimensi media yang digunakan adalah kertas, kanvas, cat (warna), tinta, pensil,

dan sebagainya. Media pembentukan berkarya seni rupa tiga demensi yang

digunakan adalah tanah liat, kayu, logam, kertas, bubur kertas, rotan, dan

sebagainya. Media tersebut dibentuk berdasarkan kaidah desain yang benar.

Bahan-bahan untuk berkarya seni rupa ini disebut sebagai media penciptaan karya

seni rupa.

Penggunaan media pengajaran dapat berfungsi untuk memperkaya,

mempermudah, dan memperjelas proses belajar mengajar di kelas, untuk

membangkitkan motivasi, memberikan orientasi, memberikan ilustrasi,

memberikan evaluasi, memberikan tugas dan sebagainya Winkel (1987). Media

pembelajaran dalam pengajaran seni rupa lebih berperan sebagai visualisasi dan

pembangkit motivasi siswa untuk mampu menciptakan atau mengekspresikan

gagasannya bukan untuk ditiru. Prinsip penciptaan karya seni rupa adalah bersifat

individual walaupun tema atau obyek yang digambar sama hasilnya relatif

berbeda. Hal ini dapat dilihat pada goresan, gelap terang, karakter obyek,

kekuatan warna, kerapihan, dan media yang digunakan.

Bagaimana selanjutnya guru memilih metode pembelajaran penciptaan

karya seni rupa yang dapat memberikan kemudahan proses mencipta. Dengan

metode yang tepat dapat memberikan motivasi untuk mampu berbuat, mampu

mengembangkan kreativitas, sensitifitas, dan trampil berkarya seni rupa dan kria.

Pembelajaran seni rupa yang baik mampu mengantarkan siswa untuk mampu

menemukan dirinya sendiri.

Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran seni rupa yang lebih

efektif adalah melibatkan langsung dalam aktivitas berkarya seni. Pada umumnya

guru dalam mengajar seni rupa menggunakan kombinasi metode ceramah, tanya

jawab, demontrasi, dan pemberian tugas. Dalam pembelajaran materi produktif

Page 7: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

pada kurikulum SMK seni lebih ditekankan pada penguasaan dasar-dasar keahlian

yang luas, kuat, mendasar, serta penguasaan alat dan teknik bekerja yang tepat.

Metode pemberian tugas dan latihan lebih ditekankan untuk penguasaan teknis

berkarya seni rupa. Metode tersebut lebih dikenal dengan istilah Production based

learning by doing.

D. MENTIMASI DAN PERUMUSAN MASALAH

Terdapat banyak masalah yang dihadapi SMK Jurusan Seni Lukis di DIY

dalam usaha membekali para gurunya untuk dapat menguasai Teknik Melukis

dengan air brush dan penggunaan komputer dalam perencanaannya diurai secara

luas adalah :

1. Tidak memiliki guru yang mempunyai keterampilan (profesional) di

bidang air brush dan komputer.

2. Tidak memiliki anggaran untuk pengembangan keterampilan para

guru yang cukup memadai.

3. Kurangnya kepelatihan tentang melukis dengan teknik air brush dan

komputer.

4. Kurangnya ketersediaan buku-buku, modul, dan referensi lain yang

membahas secara aplikatif melukis dengan teknik air brush.

Berbagai masalah tersebut di atas akan secepatnya teratasi bilamana

rencana pelatihan ini dapat terlaksana dengan baik. Dengan demikian rumusan

masalah yang diajukan dalam program IPTEKS hanyalah yang terkait erat dengan

operasional aplikasi melukis dengan teknik air brush, yaitu sebagai berikut:

1. Bagaimana memilih media dan bahan yang tepat untuk teknik air

brush?

2. Bagaimana mengaktifkan semua fasilitas (perintah-perintah) yang

telah tersedia dalam program komputer dalam pembuatan rancangan

desain untuk air brush?

Page 8: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

3. Bagaimana membuat lukisan realis dan non realis dengan teknik air

brush ?

E. TUJUAN KEGIATAN

Kegiatan pelatihan ini bertujuan, antara lain

1. Meningkatkan pengetahuan siswa SMK untuk mengembangkan

kreatifitas disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan kesenian.

2. Memperkenalkan teknik seni lukis dengan alat airbrush sebagai salah

satu teknik yang lebih fleksibel penerapannya pada berbagai macam

media dengan kualitas hasil yang prima dan mudah dipelajari oleh

para siswa SMK jurusan seni lukis se-DIY.

3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru SMK Jurusan

Seni Lukis se-DIY khususnya penguasaan teknik air brush baik secara

manual maupun komputer agar nantinya dapat diterapkan kepada

siswa didiknya.

4. Menyiapkan tamatan SMK se-DIY untuk menjadi warga negara yang

produktif, adaptif, dan kreatif serta mampu menjadi sumber daya

manusia yang handal dan potensial khususnya pada bidang seni lukis

dan bidang-bidang seni rupa pada umumnya.

F. MANFAAT KEGIATAN

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini akan sangat bermanfaat bagi SMK,

guru-guru dan siswa SMK program Jurusan Seni Lukis se-DIY. Manfaat tersebut

antara lain sebagai berikut :

1 Bagi SMK

Terselenggaranya pelatihan keterampilan air brush ini sangat

mendukung dalam proses belajar-mengajar, disamping pengayaan

materi teknik seni lukis. Diharapkan bisa menjadi SMK unggulan

dalam seni lukis. Sehingga menjadi daya tarik bagi calon siswa untuk

masuk ke SMK bersangkutan.

Page 9: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

2. Bagi para guru SMK Jurusan Seni Lukis

Menambah wawasan dan penguasaan keteknikan dalam melukis

khususnya dengan materi air brush yang akan dapat menunjang

kreatifitas guru dalam mensukseskan program belajar mengajar.

3. Bagi para siswa SMK Jurusan Seni Lukis

Mampu menguasai teknik melukis dengan air brush secara baik yang

nantinya setelah lulus dapat dikembangkan lagi menjadi suatu

kegiatan profesional yang mampu menciptakan lapangan kerja baru

secara mandiri dalam hal seni lukis dengan air brush yang profesional.

G. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH

Kerangka pemecahan masalah dalam pelatihan Teknik air brush untuk

guru-guru SMK se-DIY ini adalah sbb:

Penyelenggaraan pelatihan intensif teori-teori dasar Air Brush

a. Mengenal peralatan, bahan yang digunakan dalam teknik air brush

b. Mengenal desain/rancangan yang menggunakan komputer grafis

c. Mengenal penggunaan masing-masing tipe spary gun dan pen brush.

d. Mengenal pembuatan karya lukis yang realis dan non realis dengan

teknik air brush serta komputer.

c. Mengenal teknik finishing dan pameran hasil karya mandiri

H. KHALAYAK SASARAN YANG DITUJU

Dalam kepelatihan ini ditujukan kepada guru-guru SMK Jurusan Seni

Lukis se-DIY, baik itu swasta maupun negeri. Alasan mengapa para guru yang

diberi kepelatihan pada tahap awal, yaitu karena guru sebagai ujung tombak

dalam proses belajar-mengajar yang tentunya akan mampu menyampaikan segala

sesuatunya kepada siswa (peserta didiknya). Direncanakan dalam kepelatihan ini

sebanyak 12 orang guru, masing-masing SMK mengirimkan perwakilan sebanyak

3 orang, pelatihan dipusatkan di Jurusan Seni Rupa UNY, hal ini dilakukan

dengan pertimbangan di UNY telah tersedia peralatan yang memadai seperti

tersedianya laboratorium komputer, studio lukis, dan studio fotografi. Dengan

Page 10: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

fasilitas 20 komputer multimedia yang bisa digunakan untuk mendesain lukisan

juga tersedia alat-alat pendukung lainnya seperti : kompresor, spray gun, pen

brush dengan segala ukuran, serta lainnya.

I. KETERKAITAN

Lembaga PPM Universitas Negeri Yogyakarta dalam gerak langkahnya

didukung oleh berbagai potensi sumber daya manusia dan peralatan dari FBS

UNY Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan sesuai dengan program

pelatihan yang ditawarkan. Potensi yang dimiliki untuk mendukung program

pelatihan ini adalah sebagai berikut :

1. Memiliki ruang Laboratorium komputer yang memadai dengan

fasilitas ruangan sejuk dan 20 unit komputer.

2. Memiliki kompresor dengan didesain untuk air brus dan beraneka

spay gun dan pen brush.

3. Memiliki tenaga pengajar desain dan seni lukis yang menguasai dalam

bidangnya.

4. Memiliki Studio dan laboratorium Seni Lukis yang akan sangat

menunjang pengajaran dan pelatihan.

Dalam pembinaan bagi SMK yang sama-sama bernafaskan seni, UNY

akan berusaha untuk menjalin kerja sama yang sinergis antar instansi terkait.

Manfaat bagi UNY adalah sebagai wujud pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

Tinggi khususnya Pengabdian Kepada Masyarakat. Sedangkan bagi SMK yang

mengirimkan peserta pelatihan, akan mempunyai guru pengajar Seni Lukis yang

terampil dibidang teknik air brush dan komputer.

J. METODE KEGIATAN

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pelatihan ini akan digunakan

metode Ceramah, Demontrasi dan Pemberian Tugas (praktek langsung)

1. Metode Ceramah

Page 11: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

Metode ini digunakan untuk memberi bekal pengetahuan teori dan

dasar-dasar mengenai seni lukis pada umumnya serta teknik-teknik air

brush pada khususnya. Dalam hal ini instruktur memberikan

bimbingan mulai dari tahap awal kegiatan berupa teori tentang

estetika, bentuk, komposisi, warna, garis, efek dan lain sebagainya,

kemudian tahap selanjutnya adalah pengenalan alat, pengenalan

bahan, materi pendukung serta media yang akan dipergunakan sebagai

alas gambar. Diharapkan setelah mengikuti metode ceramah ini tiap

peserta pelatihan mampu mempraktekan dan mengoperasikan

perintah-perintah yang diberikan oleh instruktur.

2. Metode Demontrasi

Dalam metode demontrasi ini, para peserta pelatihan diperlihatkan

mengenai tatacara pelaksanaan pembuatan lukis dengan teknik air

brush, disini instruktur memperlihatkan mulai dari persiapan sketsa,

persiapan alat-alat bantu (pinsil, penggaris besi, penghapus, selotip

kertas, cutter, karton serta plastik dan lem stiker), penggunaan cat

dasar, cara mencampur cat, jarak penyemprotan, konsistensi tekanan

udara, penutupan bagian-bagian gambar serta perawatan alat selesai

pemakaian.

3. Pemberian Tugas ( latihan mandiri)

Bagi peserta pelatihan dituntut untuk membuat karya mandiri berupa

karya dengan efek-efek air brush sederhana sampai efek air brush

yang rumit. Disini para peserta menggunakan dua macam teknik air

brush yaitu : Teknik menggunakan mal (positip negatif) serta teknik

free hand drawing yaitu gambar bebas tanpa menggunakan mal, disini

para peserta akan dilihat kemampuannya dalam penguasaan air brush

maupun sense of arts –nya dimana karya tersebut mempunyai nilai

estestis yang tinggi atau belum. Hasilnya akan dipamerkan untuk

mengetahui sejauh mana tiap-tiap peserta mampu melukis dengan

teknik air brush. Dalam metode ini instruktur memberikan tugas-tugas

yang harus diselesaikan oleh para peserta pelatihan dengan

Page 12: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

menggunakan teknik air brush mulai dari persiapan, perancangan

desain / sketsa, penyemprotan air brush sampai final berupa karya

lukis air brush.

K. RANCANGAN EVALUASI

Evaluasi tingkat keberhasilan pelaksanaan pelatihan akan dilakukan

secara kontinyu, baik pada saat pelatihan berlangsung maupun pada akhir

kegiatan. Evaluasi pada saat kegiatan berlangsung ditekankan pada keberhasilan

pada masing-masing peserta untuk dapat menyelesaikan tahap-tahap dalam

melukis, mula-mula pembuatan desain bebas dengan teknik air brush dan

rancangan menggunakan komputer, pembuatan lukisan realis dan non realis,

berlangsungnya pelatihan adalah sejauh mana masing-masing peserta dapat

menyelesaikan tahap-tahap dalam pembuatan karya lukisan. Standar keberhasilan

ditetapkan bilamana 80% jumlah peserta dapat menyelesaikan tahap-tahap tugas

dengan baik dan benar. Bila tolok ukur ini dapat tercapai dengan baik, maka

pelatihan dilanjutkan materi berikutnya secara berurutan.

Sedangkan evaluasi akhir kegiatan dilakukan dengan cara memberikan

tugas mandiri kepada masing-masing peserta pelatihan untuk mengadakan tugas

tersebut dengan teknik air brush seperti pada saat latihan berlangsung. Materi

evaluasinya juga menggambar model yang realis dan non realis. Tolok ukur

keberhasilannya ditentukan dengan standar bilamana 90% peserta pelatihan dapat

menyelesaikan tugas mandiri dengan lengkap dalam waktu 4 jam (240 menit),

maka pelatihan ini dapat dikatakan "Berhasil dengan baik.”

L. RENCANA DAN JADWAL KERJA

Untuk melaksanakan program PPM ini dibutuhkan waktu selama 8

(delapan) bulan mulai sejak penanda-tanganan kontrak kerja sampai dengan

Page 13: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

penyerahan laporan akhir kegiatan. Berbagai kegiatan yang direncanakan dalam

pelaksanaan program PPM ini sebagaimana yang tertulis pada tabel berikut ini :

Tabel 1. Rencana dan Jadwal Kerja Kegiatan PPMNO KEGIATAN BULAN KE :

I II III IV V VI VII VIII

1 Persiapan sarana dan prasarana x

2 Seminar rencana Kegiatan x

3 Persiapan Materi dan pendaftaran

peserta Pelatihan

x

4 Penjelasan teori dasar - dasar

melukis

x x

5 Teori dan praktek melukis T.

airbrush

x x x x x x

6 Latihan Mandiri x x x x x

7 Evaluasi hasil pelatihan x

8 Evaluasi laporan x

9 Pameran dan seminar x x

M. ORGANISASI PELAKSANA

1. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama dan Gelar Lengkap : Drs. R. Kuncoro Wulan Dewojati, M.Sn.

b. Pangkat/Golongan/NIP : Lektor IIII/c/132107020

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Bidang Keahlian : Desain, Melukis dan Komputer Grafis

Page 14: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

e. Fakultas/Program Studi : FBS/Pend. Seni Rupa Kerajinan

f . Waktu untuk kegiatan ini : 12 jam/minggu

2. Anggota Pelaksana

a. Nama dan Gelar Akademik : Drs. Susapto Murdowo, M.Sn

b. Pangkat/Golongan/NIP : Penata Muda Tk. I/III/b/131666725

c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d. Bidang Keahlian : Seni Lukis

e. Fakultas/Program Studi : FBS/ Pendidikan Seni Rupa

f. Waktu untuk kegiatan ini : 12 jam/minggu

3. Tenaga Lapangan

a. Nama dan Gelar Akademik : Drs. Djoko Maruto

b. Pangkat/Golongan/NIP : Lektor/III/d/131411086

c. Unit Kerja : FBS UNY

d. Waktu untuk kegiatan ini : 12 jam/minggu

e. Pembantu Bidang : Adm dan Tgs Lapangan

N. RENCANA BIAYA

Rencana anggaran biaya yang diajukan dalam pelatihan ini adalah :

Tabel 2. Pelaksanaan dan Pengadaan Bahan

No NAMA BAHAN VOLUME HARGA (Rp)

SATUAN

JUMLAH

Page 15: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

1 Seminar rencana kegiatan 15 orang 20,000,00300,000,00

2 Penyusunan modul 1 paket 300,000,00300,000,00

3 Foto copy modul 15 paket 10,000,00150,000,00

4 Persiapan peralatan (Melukis) 1 paket 1,500,000,00 1,500,000,00 5 Pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK) 1 Keg 200,000,00

200,000,006 Pengadaan konsumsi (15 orang) 1 hari 25,000,00 275,000,007 Pembelian film slide dan cuci 3 paket 100,000,00

300,000,008 Pembelian film dan cuci cetak 1 paket 75,000,00 75.000,009 Seminar laporan 15 orang 20,000,00

300,000,00 10 Penyusunan laporan dan penggandaan 1 paket 150,000,00

150,000,0011 Pembuatan sertifikat 15 lembar 5,000,00 75.000,00

Jumlah 3,525,000,00

Tabel 3. Biaya Honorarium

No KEGIATAN VOLUME HARGA (Rp)

SATUAN JUMLAH

1 Pembimbing Melukis 2 orang 100,000,00100,000,00

2 Instruktur Lapangan 1 orang 100,000,00 100.000,00

3 Praktek (Melukis realis dan non realis) 2 orang 100,000,00 200,000,004 Aplikasi ke desain Komputer 1 orang 100,000,00 100,000,005 HR Kepala Proyek 1 orang 350,000,00 350,000,006 HR Anggota Pelaksana 1 orang 300,000,00 300,000,007 HR Pembantu Pelaksana (1 orang) 1 orang 225,000.00 225,000,00

Jumlah 1,475,000,00

Jumlah anggaran yang diajukan

1. Pelaksanaan dan Pengadaan Bahan Pelatihan : Rp. 3,525,000,- (70,5%)

2. Biaya Honorarium : Rp. 1.475,000,- (29,5%)

Jumlah : Rp. 5.000.000,-

(Lima Juta Rupiah)

Page 16: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

LAMPIRAN 2.

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

PELAKSANA KEGIATAN PENERAPAN IPTEKS

A. Ketua Pelaksana Pengabdian

1) Nama Lengkap dan Gelar Akademik : Drs.R. Kuncoro Wulan Dewojati, M.Sn.

2) Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 20 Maret 1966

3) Jenis Kelamin : Laki-laki

4) Fakultas/Jurusan : Bahasa dan Seni /Pend. Seni Rupa

5) Pangkat/Golongan/NIP : Lektor/III/c/ 13107020

6) Bidang Keahlian : Seni Lukis dan Desain Grafis

7) Kedudukan dalam TIM : Ketua

8) Alamat Kantor : Kampus Seni Rupa FBS UNY

Kuningan Yogyakarta Tlp. 586168

Psw. 383

9) Alamat Rumah : Jl. Letjend. Suprapto 16 Yogyakarta

(0274) 582656

10) Curriculum Vitae : Terlampir

B. Anggota Pelaksana Kegiatan

1 . Nama Lengkap dan Gelar Akademik : Drs. Susapto Murdowo, M.Sn

2. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 5 Oktober 1957

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Fakultas/Jurusan : Bahasa dan Seni/Pend. Seni Rupa

5. Pangkat/Golongan/NIP : Penata Muda Tk I/III/b/132666736

6. Bidang Keahlian : Seni Lukis

7. Kedudukan dalam TIM : Anggota

8. Alamat Kantor : Kampus Seni Rupa FBS UNY

Kuningan Yogyakarta Tlp 586168

Psw. 383

9. Alamat Rumah : JI.Letjen. Suprapto 76 Yogyakarta

10.Curriculum Vitae : Terlampir

Page 17: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

CURRICULUM VITAE

A.DATA PRIBAD11. Nama Lengkap : Drs.R. Kuncoro Wulan Dewojati, M.Sn.2. NIP. : 1321070203. Tempat/TgI Lahir : Yogyakarta, 20 Maret 19664. Pangkat dan Jabatan : Lektor, IIIc5. Jurusan/Program Studi : Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan6, Fakultas/Universitas. : FBS/UNY7. Kedudukan dalam Tim : Ketua8. Bidang Keahlian

a. Kependidikan : -b. Non Kependidikan : S.Lukis, Grafis, Desain, Komputer Grafis Desain

9. Alamat Kantor : Kampus, Kuningan, Pendidikan Seni Rupa FBS, UNY.

10. Alamat Rumah : Jln.Letjed Suprapto 16 Yogyakarta (0274) 58265611. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian Masyarakat dan Pembuatan Logo

No. Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1 Mendapat berbagai macam kejuaraan dan

penghargaan dalam bidang seni rupa antara lain:- Juara I Lomba Poster Hardiknas Tingkat Kodya- Juara II Lomba Poster Hardiknas Tingkat Propinsi- Juara I Lomba Lukis Dinding FFI- Juara II Lomba Lukis Kaligrafi Jawa- Juara Favorit Lomba Poster Dinding KNPI- Nominator Logo Tempo

1979-1984

2 Sebagai Chief Visual Mechandising MatahariDept Store Kudus PlazaBanyak mendapatkan penghargan di bidang logodan poster.

1989-1992

3 Sebagai Art Director Gopala Adv. 19944 - Tim Perancang Logo STIE Widya Wiwaha

Yogyakarta- Merancang Logo Muktamar Tapak Suci di

Yogyakarta- Merancang Logo Penerbit Hanindita - Juara III Logo PT Andalan Mobil Indonesia- Juara I Logo Jam Belajar Masyarakat

Yogyakarta

1994- U. N. Y

- Tim Perancang Logo Universitas Negeri

Page 18: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

Yogyakarta- Merancang Logo Rick Studio - Merancang Logo Kedai Kalahari- Merancang Logo PT Mahajana Sangga Langit- Merancang Logo CV Mataram Cipta Mandiri- Merancang Logo Sanggar Dewa Ruci- Merancang Logo PT Kepurun Pawana

Indonesia- Merancang Logo PT Yogya Bangun Persada- Merancang Logo Warnet Maga - Merancang Logo Boalemo Sulawesi Tengah- Juara. II Lomba Poster Internasional “Age

Issues” PBB - Merancang Desain Seminar Internasional

Telkom-Bandung - Merancang Logo PT. Solusi Informatika

Semesta - Aktif mengikuti beberapa Seminar dan

pelatihan Desain- Aktif sebagai pemerhati bidang desain sampai

sekarang.

CURRICULUM VITAE

Page 19: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

A.DATA PRIBAD11. Nama Lengkap : Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.2. NIP. : 1326667363. Tempat/'Tgl. Lahir : 5 Mei 19564. Pangkat dan Jabatan : Penata Muda TkI, IIIb5. Jurusan/Program Studi : Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan6. Fakultas/Universitas : FBS, UNY7. Bidang Keahlian : Seni Lukis8. Alamat Kantor : Kampus Kuningan, Pendidikan Seni Rupa FBS,

UNY9. Alamat Rumah : Jl. Letjen Suprapto No. 76 Yogyakarta

10. Riwayat Pendidikan :

Program Jurusan / Bidang Keahlian

Tahun Lulus Nama Instansi Penyelenggara

Sarjana S.1 Seni Lukis 1982 STSI-ASRI YkSarjana S.2 Seni Murni 2000 ITB Bandung

11. Pengalaman dalam Bidang Pengabdian kepada Masyarakat

No Judul Kegiatan Tahun Sumber Dana1 Pembinaan Sanggar Seni Rupa Anak-anak 1977 UNY2 Penyuluhan Ketrampilan Cetak Sablon pada

Muda-mudi, Depok, Sleman, Yogyakarta1998 UNY

3 Penyuluhan Ketrampilan Cetak pada Muda-mudi, Gandok, Catur Tunggal, CT, Sleman, Yogyakarta

1998 UNY

4 Aktif Pameran Seni Lukis5 Semi Que

CURRICULUM VITAE

Page 20: Usulan Pengabdian Pembelajaran Melukis dengan Teknik Air Brush

1. Nama : Drs. Djoko Maruto2. Jenis Kelamin : Laki-laki3. Status : Kawin4. Agama : Kristen6. Alamat : J1. Cempaka, No 5, Jambu Sari,

Depok, Sleman, Yogyakarta7. Pangkat dan Jabatan : Penata Tk I, IIId, (Lektor)8. Seminar/Simposium/Lokakarya/Workshop

No. Bidang Tempat Tahun1 Seminar Nasional Bahasa, Sastra,

dan Seni dalam PerspektifPluralisme Budaya

FBS, UNY, Yogyakarta 2001

2 Seminar Diskomvis "KiatPengembangan DiskomvisSebagai Program Unggulan"

FBS, UNY, Yogyakarta 2001

3 Seminar Akademik "PeningkatanPengetahuan Tentang PenelitianSeni"

FBS, UNY, Yogyakarta 2002

4 Seminar Nasional "Life Skilldalam Perspektif PendidikanNasional di Era Global"

Hotel Saphire-CenturyYogyakarta

2002

5 Seminar Fotografi Jurnalistikdalam Media Pers Nasional

UPN, Petran, Yogyakarta 2002

6 Seminar Nasional Kurikulum Berbasis Komputer

FBS, UNY, Yogyakarta 2002

7 Aktif Pameran Di Beberapa Daerah