use case spk

6
JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014 APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN OBJEK WISATA ALAM MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS ANDROID Irman Hariman, S.T., M.T 1 , Komar Rusmana 2 Konsentrasi Sistem Informasi , STMIK LPKIA Program Studi Manajemen Informatika , STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282 [email protected] , [email protected] Abstrak Berwisata alam merupakan salah satu pilihan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan jasmani, pemilihan objek wisata alam yang tepat dan sesuai keinginan pun menjadi hal penting setiap orang yang hendak berwisata alam. Namun tidak sedikit orang orang yang terjebak dalam menentukan wisata alamnya. Suatu aplikasi dapat menjadi salah satu solusi dalam permasalahan tersebut. Namun aplikasi mobile akan sangat efektif digunakan melihat pengguna smartphone saat ini semakin meningkat, smartphone bersistem operasi Android dewasa ini semakin banyak peminatnya baik masyarakat lokal maupun international. Smartphone dengan sistem operasi android menawarkan kemudahan bagi para penggunanya, karna itulah smartphone bersistem operasi android semakin banyak penggunanya. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara angket kuesioner yang akan diolah untuk mendapatkan pengambilan keputusan yang dibuat dengan metode berorientasi objek dan dengan menggunakan bahasa pemodelan UML. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah pemrograman Java. Implementasi dari aplikasi ini bertujuan untuk mencari kriteria-kriteria yang digunakan dalam mencari objek wisata oleh pengambil keputusan yaitu user atau pengguna aplikasi atau wisatawan. Kriteria-kriteria tersebut dianalisis oleh metode AHP (Analitycal Hierarchy Prosess) yang mampu memberi urutan terbaik, sehingga menghasilkan kriteria dan alternatif dengan bobot nilai tertinggi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk objek wisata alam yang hendak dikunjungi. Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, Wisata Alam, Android 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang permasalahan Metode komputasi merupakan cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Salah satu metode komputasi yang ikut berkembang saat ini ialah metode sistem pendukung keputusan (Decision Support System). Dalam teknologi informasi , sistem pendukung keputusan merupakan cabang ilmu yang letaknya diantara sistem informasi dan sistem cerdas. Kemampuan di dalam proses pengambilan keputusan secara cepat , efektif dan efisien dan dapat dipertanggung jawabkan menjadi kunci keberhasilan dalam persaingan global di waktu sekarang dan mendatang. Memiliki banyak informasi saja tidak cukup jika tidak mampu mengolahnya dengan cepat menjadi alternatif- alternatif terbaik di dalam proses pengambilan keputusan. Akan tetapi , sebelum dilakukan proses pengambilan keputusan dari berbagai alternatif yang ada maka dibutuhkan adanya suatu kriteria. Setiap kriteria harus mampu menjawab satu pertanyaan penting mengenai seberapa baik suatu alternatif dapat memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Tanpa disadari berwisata merupakan hal penting yang dibutuhkan jasmani manusia. Dengan berwisata orang-orang dapat menghilangkan penat setelah beraktivitas seharian. Berwisata alam merupakan salah satu pilihan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan jasmani, pemilihan objek wisata alam yang tepat dan sesuai keinginan pun menjadi hal penting setiap orang yang hendak berwisata alam. Bandung merupakan salah satu tempat yang menawarkan banyak objek wisata alamnya yang sangat indah sehingga tidak sedikit orang yang berwisata alam ke bandung. Namun karna banyaknya objek wisata alam di bandung menjadikan calon wisatawan kebingungan memilih objek wisata alam yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Suatu pendukung keputusan sangat dibutuhkan dalam hal tersebut. Sampai saat ini para calon wisatawan masih banyak yang menggunakan cara manual untuk mengetahui tempat wisata alam yang hendak dikunjunginya. Dengan telah tumbuh pesatnya pasar handphone, smartphone, dan tablet sekarang ini tidak sedikit orang yang memilikinya demi kebutuhannya, namun saat ini smartphone bersistem operasi Android sangat banyak diminati masyarakat baik masyarakat Indonesia maupun dunia. Suatu aplikasi

Upload: marrina

Post on 11-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sistem Pendukung Keptusan

TRANSCRIPT

  • JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

    APLIKASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PENENTUAN OBJEK

    WISATA ALAM MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS

    ANDROID

    Irman Hariman, S.T., M.T1 , Komar Rusmana

    2

    Konsentrasi Sistem Informasi , STMIK LPKIA

    Program Studi Manajemen Informatika , STMIK LPKIA

    Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. +62 22 75642823, Fax. +62 22 7564282

    [email protected] , [email protected]

    Abstrak

    Berwisata alam merupakan salah satu pilihan banyak orang untuk memenuhi kebutuhan jasmani, pemilihan

    objek wisata alam yang tepat dan sesuai keinginan pun menjadi hal penting setiap orang yang hendak berwisata

    alam. Namun tidak sedikit orang orang yang terjebak dalam menentukan wisata alamnya. Suatu aplikasi dapat menjadi salah satu solusi dalam permasalahan tersebut. Namun aplikasi mobile akan sangat efektif digunakan

    melihat pengguna smartphone saat ini semakin meningkat, smartphone bersistem operasi Android dewasa ini

    semakin banyak peminatnya baik masyarakat lokal maupun international. Smartphone dengan sistem operasi

    android menawarkan kemudahan bagi para penggunanya, karna itulah smartphone bersistem operasi android

    semakin banyak penggunanya.

    Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan cara angket kuesioner yang akan diolah

    untuk mendapatkan pengambilan keputusan yang dibuat dengan metode berorientasi objek dan dengan

    menggunakan bahasa pemodelan UML. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah pemrograman Java.

    Implementasi dari aplikasi ini bertujuan untuk mencari kriteria-kriteria yang digunakan dalam mencari objek

    wisata oleh pengambil keputusan yaitu user atau pengguna aplikasi atau wisatawan. Kriteria-kriteria tersebut

    dianalisis oleh metode AHP (Analitycal Hierarchy Prosess) yang mampu memberi urutan terbaik, sehingga

    menghasilkan kriteria dan alternatif dengan bobot nilai tertinggi yang dapat digunakan sebagai bahan

    pertimbangan untuk objek wisata alam yang hendak dikunjungi.

    Kata kunci : Sistem Pendukung Keputusan, Analytical Hierarchy Process, Wisata Alam, Android

    1. Pendahuluan

    1.1 Latar belakang permasalahan Metode komputasi merupakan cara untuk

    menemukan pemecahan masalah dari data input

    dengan menggunakan suatu algoritma. Salah satu

    metode komputasi yang ikut berkembang saat ini

    ialah metode sistem pendukung keputusan

    (Decision Support System). Dalam teknologi

    informasi , sistem pendukung keputusan merupakan

    cabang ilmu yang letaknya diantara sistem

    informasi dan sistem cerdas.

    Kemampuan di dalam proses pengambilan

    keputusan secara cepat , efektif dan efisien dan

    dapat dipertanggung jawabkan menjadi kunci

    keberhasilan dalam persaingan global di waktu

    sekarang dan mendatang. Memiliki banyak

    informasi saja tidak cukup jika tidak mampu

    mengolahnya dengan cepat menjadi alternatif-

    alternatif terbaik di dalam proses pengambilan

    keputusan. Akan tetapi , sebelum dilakukan proses

    pengambilan keputusan dari berbagai alternatif

    yang ada maka dibutuhkan adanya suatu kriteria.

    Setiap kriteria harus mampu menjawab satu

    pertanyaan penting mengenai seberapa baik suatu

    alternatif dapat memecahkan suatu masalah yang

    dihadapi.

    Tanpa disadari berwisata merupakan hal penting

    yang dibutuhkan jasmani manusia. Dengan

    berwisata orang-orang dapat menghilangkan penat

    setelah beraktivitas seharian. Berwisata alam

    merupakan salah satu pilihan banyak orang untuk

    memenuhi kebutuhan jasmani, pemilihan objek

    wisata alam yang tepat dan sesuai keinginan pun

    menjadi hal penting setiap orang yang hendak

    berwisata alam.

    Bandung merupakan salah satu tempat yang

    menawarkan banyak objek wisata alamnya yang

    sangat indah sehingga tidak sedikit orang yang

    berwisata alam ke bandung. Namun karna

    banyaknya objek wisata alam di bandung

    menjadikan calon wisatawan kebingungan memilih

    objek wisata alam yang sesuai dengan kebutuhan

    dan keinginannya. Suatu pendukung keputusan

    sangat dibutuhkan dalam hal tersebut.

    Sampai saat ini para calon wisatawan masih banyak

    yang menggunakan cara manual untuk mengetahui

    tempat wisata alam yang hendak dikunjunginya.

    Dengan telah tumbuh pesatnya pasar handphone,

    smartphone, dan tablet sekarang ini tidak sedikit

    orang yang memilikinya demi kebutuhannya,

    namun saat ini smartphone bersistem operasi

    Android sangat banyak diminati masyarakat baik

    masyarakat Indonesia maupun dunia. Suatu aplikasi

  • JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

    pendukung keputusan berbasis smartphone android

    menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah

    tersebut.

    1.2 Identifikasi Permasalahan 1. Kesulitan menentukan lokasi wisata alam

    yang sesuai dengan kriteria keinginan para

    calon wisatawan.

    2. Masih minimnya alat bantu dalam menunjang pengambilan keputusan

    membuat calon wisatawan bingung dalam

    menentukan tujuan wisata alam ke bandung

    dengan tepat dan sesuai keinginan.

    1.3 Ruang Lingkup Permasalahan 1. Aplikasi ini berisikan kriteria-kriteria yang

    sesuai keinginan calon wisatawan dengan

    penjelasan mengenai lokasi wisata alam

    yang telah diputuskan.

    2. Aplikasi ini hanya untuk smartphone yang bersistem operasi android.

    3. Lokasi wisata alam hanya sebagian yang ada di wilayah Bandung Selatan.

    4. Aplikasi ini akan memberikan sebuah solusi bagi wisatawan dalam memilih wisata alam

    terbaik dan tepat sesuai dengan kriteria yang

    diinput sesuai keinginan.

    5. Alternatif pada metode AHP disini telah ditentukan penulis menurut hasil rekapitulasi

    kuesioner.

    1.4 Tujuan 1. Membangun aplikasi yang memberikan

    solusi mengenai pemilihan lokasi wisata

    alam yang sesuai dengan kriteria yang

    diinginkan.

    2. Membangun aplikasi mobile berbasis android dengan pendekatan sistem

    pendukung keputusan yang menggunakan

    metode AHP (Analytical Hierarcy Process).

    2. Dasar Teori Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memadukan

    sumber daya intelektual dari individu dengan

    kapabilitas komputer untuk meningkatkan kualitas

    keputusan. SPK adalah sistem pendukung berbasis

    komputer bagi para pengambil keputusan

    manajemen yang menangani masalah-masalah tidak

    terstruktur.[1]

    AHP adalah salah satu teknik pengambilan

    keputusan / optimasi multivariate yang digunakan

    dalam analisis kebijaksanaan. Pada hakekatnya

    AHP merupakan suatu model pengambil keputusan

    yang komprehensif dengan memperhitungkan hal-

    hal yang bersifat kuulitatif dan kuantitatif. Dalam

    model pengambilan keputusan dengan AHP pada

    dasarnya berusaha menutup semua kekurangan dari

    model-model sebelumnya. AHP juga

    memungkinkan struktur suatu sistem dan

    lingkungan ke dalam komponen yang saling

    berinteraksi dan kemudian menyatukan mereka

    dengan mengukur dampak pada komponen

    kesalahan sistem.[2]

    A. Prosedur AHP 1. Mendefinisikan masalah dan menentukan

    solusi yang diinginkan.

    2. Membuat struktur hierarki yang diawali dengan tujuan utama.

    3. Membuat matriks perbandingan Menggunakan skala rasio, dimana jika nilai

    matriks berada simetris dengan diagonalnya

    maka akan bernilai kebalikannya, atau dapat

    dirumuskan :

    {Aij = 1/Aij}

    [2.1]

    4. Menjumlahkan setiap kolom (kolom) pada matriks perbandingan.

    5. Normalisasi matriks, dengan membagi setiap kolom matriks dengan jumlah kolom (kolom), kemudian dijumlahkan setiap barisnya

    (baris). 6. Menghitung total priority value (TPV) untuk

    mendapatkan bobot subkriteria.

    7. Menghitung uji konsistensi Untuk model AHP, matriks perbandingan

    dapat diterima jika nilai ratio consistency (CR)

    0.1 (10%). Tahapan dalam melakukan uji konsistensi adalah sebagai berikut:

    a. Mengalikan nilai TPV dengan nilai kolom matriks pada nilai matriks

    perbandingan kemudian jumlahkan

    tiap barisnya.

    b. Mencari consistency index (CI) dengan rumus:

    {CI=(maks-n)/(n-1)} [2.2]

    Dimana :

    CI = Consistency Index

    n = banyaknya elemen yang dibandingkan

    maks = Eigen value maksimum

    c. Mencari Consistency Ratio (CR) dengan rumus:

    {CR=CI/RI}

    [2.3]

    Dimana :

    CR = Consistency Ratio

    CI = Consistency Index

    RI = Random Index

    B. Nilai Skala Perbandingan Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan

    berpasangan. Untuk berbagai persoalan, skala 1

    sampai 9 adalah skala terbaik dalam

    mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi

    pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty

    dapat dilihat pada tabel berikut:

  • JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

    Tabel 2. 1 Nilai Skala Perbandingan

    Intensitas

    Kepentingan

    Definisi

    1 Kedua elemen sama pentingnya

    3

    Elemen yang satu sedikit lebih

    penting dari pada elemen yang

    lainnya

    5 Elemen yang satu lebih penting

    dari pada yang lainnya

    7 Satu elemen jelas lebih mutlak

    penting dari pada elemen lainnya

    9 Satu elemen mutlak penting dari

    pada elemen lainnya

    2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua nilai

    pertimbangan yang berdekatan

    Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan

    pembuat keputusan dengan menilai tingkat

    kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya

    Proses perbandingan berpasangan, dimulai dari

    level hirarki paling atas yang ditujukan untuk

    memilih kriteria, misalnya A, kemudian diambil

    elemen yang akan dibandingkan, misal A1, A2, dan

    A3. Maka susunan elemen-elemen yang

    dibandingkan tersebut akan tampak seperti pada

    gambar matriks di bawah ini :

    Tabel 2. 2 Matrik Perbandingan Kriteria

    Criteria A B C

    A 1

    B 1

    C 1

    Untuk menentukan nilai kepentingan relatif antar

    elemen digunakan skala bilangan dari 1 sampai 9

    seperti pada di atas. Penilaian ini dilakukan oleh

    seorang pembuat keputusan yang ahli dalam bidang

    persoalan yang sedang dianalisa dan mempunyai

    kepentingan terhadapnya.

    Jika pengambil keputusan memiliki pengalaman

    atau pemahaman yang besar mengenai masalah

    keputusan yang dihadapi, maka dapat langsung

    memasukkan pembobotan dari setiap alternatif. Jika

    0 rasio konsistensi 0.1, hasil perhitungan data dapat dibenarkan.

    Tabel 2. 3 Ratio Indeks RI 0.00 0.00 058 0.90 1.12 1.24 1.32 1.41 1.45 1.49

    N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Yang diukur dalam AHP adalah rasio konsistensi

    dengan melihat indeks konsistensi. Konsistensi

    yang diharapkan adalah yang mendekati sempurna

    agar menghasilkan keputusan yang mendekati

    valid. Walaupun sulit untuk mencapai yang

    sempurna, rasio konsistensi diharapkan kurang dari

    atau sama dengan 10%. [3]

    3. Analisis dan Perancangan 3.1 Aliran Proses 3.1.1 Usecase Diagram

    Gambar 3.1 Usecase Diagram

    3.1.2 Usecase Scenario Tabel 3. 1 Use case Scenario Pilih kriteria

    Nama Use Case : Pilih Kriteria

    Actor : Admin dan wisatawan

    Pre-Condition : Aktor ingin

    menggunakan aplikasi

    android ini dan belum

    melakukan pemilihan

    kriteria

    Post-Condition : Actor telah melakukan

    pemilihan kriteria dan

    telah berinteraksi dengan

    sistem aplikasi android.

    Tujuan : Agar pengguna dapat

    memilih kriteria sesuai keinginan.

    Deskripsi :

    Aksi Aktor Reaksi Sistem

    Skenario Normal

    1. Memasukan kriteria yang

    diinginkan

    2. Tekan simpan(save

    kriteria)

    3. Menyimpan sementara

    kriteria yang

    dilakukan aktor

    4. Menampilkan message

    5. Mengaktifkan parameter

    Tabel 3. 2 Use case Scenario Terima Parameter

    Nama Use Case : Terima Parameter

    Actor : Admin dan wisatawan

    Pre-Condition : setelah memilih

    kriteria, selanjutnya

    aktor menentukan

    parameternya

    Post-Condition : Actor telah

    menentukan

    parameternya dan telah

    berinteraksi dengan

    aplikasi android.

    Tujuan : Agar pengguna dapat

    memilih parameternya

  • JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

    sesuai keinginan.

    Deskripsi :

    Aksi Aktor Reaksi Sistem

    Skenario Normal

    1. Menentukan parameter

    2. Tekan simpan(save

    parameter)

    3. Menyimpan sementara

    parameter

    4. Menampilkan message

    5. Mengaktifkan button hasil

    lokasi terpilih

    Tabel 3. 3 Use case Scenario Hasil Lokasi Terpilih

    Nama Use Case : Hasil lokasi terpilih

    Actor : Wisatawan

    Pre-Condition : setelah kriteria dan

    parameter ditetapkan,

    aktor akan melihat hasil

    solusi wisata alam yang

    tepat.

    Post-Condition : Actor telah mempunyai

    solusi untuk tujuan

    wisata alam.

    Tujuan : Agar pengguna

    mendapatkan solusi

    wisata alam terbaik.

    Deskripsi :

    Aksi Aktor Reaksi Sistem

    Skenario Normal

    1. Tekan tombol hasil

    lokasi.

    2. Melakukan perbandingan

    sesuai dengan

    kriteria dan

    parameter untuk

    mendapatkan

    solusi terbaik

    wisata alam.

    3. Menampilkan hasil

    perbandingan.

    4. Melihat dan mengetahui

    hasil

    perbandinga

    n

    5. Menampilkan keterangan hasil

    lokasi

    perbandingan.

    3.2 Class Diagram

    Gambar 3.2 Class Diagram

    3.3 Perancangan Antarmuka Pada tahapan ini akan dijelaskan bagaimana

    struktur menu yang dihasilkan dari sistem yang

    telah dibuat serta menjelaskan bagaimana format

    rancangan antar muka pada aplikasi yang akan

    dibuat.

    3.3.1 Struktuk Menu Aplikasi

    Gambar 3.3 Struktur menu aplikasi

    4. Implementasi Antarmuka dan Pengujian 4.1 Implementasi Antarmuka

    Dialog screen : Halaman Pembuka

    Gambar 4. 1 Dialog Screen Halaman Pembuka

    Uraian pengguna :

    1. User membaca penjelasan singkat aplikasi ini

    Menu Utama

    Pilih Kriteria

    Pilih Parameter

    Hasil Solusi

    Detail Keterangan Solusi

    Help

  • JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

    2. Klik tombol Menu maka akan masuk ke menu utama aplikasi ini

    3. Klik tombol Keluar maka akan muncul pesan peringatan, jika di pilih Ya maka aplikasi akan ditutup.

    4. Klik tombol Help maka akan masuk ke menu help yang didalamnya terdapat

    keterangan mengenai kriteria.

    Dialog screen : Halaman Help

    Gambar 4. 2 Dialog Screen Halaman Help

    Uraian Pengguna;

    1. User mengklik tulisan Penjelasan Kriteria maka akan muncul penjelasannya.

    Dialog screen : Halaman Menu Utama Pilih

    Kriteria

    Gambar 4. 3 Dialog Screen Halaman Menu Utama

    Pada Halaman Menu Utama ini terdapat menu Pilih

    Kriteria dan menu Pilih Parameter yang disatukan.

    Setelah tahapan di menu Pilih Kriteria terpenuhi

    maka klik tombol Lanjut dan geser aplikasi ke bawah untuk melanjutkan ke menu berikutnya yaitu

    menu Pilih Parameter.

    Dialog screen : Halaman Menu Utama Pilih

    Parameter

    Gambar 4. 4 Dialog Screen Halaman Menu Utama

    Pilih Parameter 1

    Gambar 4. 5 Dialog Screen Halaman Menu Utama

    Pilih Parameter 2

    Uraian pengguna :

    1. Tentukan Ya atau Tidak, maksudnya adalah jika pada pilihan Harga Harga > Kebersihan dipilih Ya maka seekbar di sampingnya akan aktif dan pada pilihan

    Kebersihan Kebersihan > Harga tidak akan aktif, begitu pun dengan pilihan

    Tidak. 2. Klik tombol Lanjut maka tombol

    Kemana Saya Harus Berwisata? akan aktif serta sistem akan menyimpan hasil

    inputan user.

    3. Klik tombol Batal maka parameter yang telah diinputkan user akan terhapus dan

    kembali ke tampilan awal dimana semua

    pilihan masih kosong.

    4. Klik tombol Kembali maka akan kembali ke menu sebelumnya yaitu menu

    Pilih Kriteria.

    Dialog screen : Halaman Solusi

    Gambar 4. 6 Dialog Screen Halaman Solusi

    Uraian pengguna :

    1. User akan melihat hasil solusi berwisata alam berdasarkan data yang telah diinput

    oleh user sebelumnya.

    2. Klik tombol hasil solusi nama objek wisata alam maka akan tampil rincian keterangan dari mulai nama wisata alam

    sampai foto tempat wisata alam tersebut

    Tampilan awal Halaman Solusi ini tidak

    menampilkan rincian keterangan wisata alam.

    Rincian keterangan muncul setelah user meng-klik

    tombol hasil solusi nama objek wisata alam.

  • JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, September 2014

    4.2 Pengujian Hasil Pengujian

    Tabel 4. 1 Tabel modul MainActivity

    No Fungsi

    yang di

    uji

    Cara

    pengujia

    n

    Hasil

    yang

    diharapk

    an

    Hasil

    pengujia

    n

    1 Simpan

    data

    Kriteria

    Masuk

    pada

    menu

    utama

    Pilih

    Kriteria

    kemudia

    n pilih

    kriteria

    yang

    diingink

    an, lalu

    tekan

    tombol

    Lanjut

    Kriteria

    yang

    telah

    dipilih

    tersimpa

    n

    sementar

    a dengan

    ditandai

    aktifnya

    menu

    utama

    Pilih

    Paramete

    r

    Kriteria

    yang

    telah

    dipilih

    tersimpa

    n dan

    menu

    utama

    Pilih

    Paramete

    r aktif

    2 Simpan

    nilai

    paramete

    r

    Masuk

    pada

    menu

    utama

    Pilih

    Paramet

    er

    kemudia

    n

    tentukan

    nilai

    paramet

    er, lalu

    tekan

    tombol

    Lanjut

    Nilai

    paramete

    r yang

    telah

    ditentuka

    n

    tersimpa

    n

    sementar

    a dengan

    ditandai

    aktifnya

    tombol

    Kemana Saya

    Harus

    Berwisat

    a?

    Nilai

    paramete

    r yang

    telah

    ditentuka

    n

    tersimpa

    n dan

    tombol

    Kemana Saya

    Harus

    Berwisat

    a? aktif

    3 Menamp

    ilkan

    Solusi

    Tekan

    tombol

    Kemana Saya

    Harus

    Berwista

    ? yang ada pada

    menu

    utama

    Pilih

    Paramet

    er

    Solusi

    ditampilk

    an pada

    Halaman

    Solusi

    dengan

    data

    yang

    didapat

    dari

    database

    Solusi

    dapat

    ditampilk

    an

    dengan

    data

    yang

    diperoleh

    dari

    database

    Setelah melalui beberapa tahap analisa,

    perancangan dan implementasi, maka diperoleh

    kesimpulan sebagai berikut :

    1. Telah dibangun aplikasi yang dapat memberikan solusi mengenai pemilihan objek

    wisata alam yang sesuai dengan kriteria yang

    diinginkan.

    2. Telah dihasilkan Aplikasi Pendukung Keputusan dalam Penentuan Wisata Alam di

    Bandung dengan menggunakan metode

    Analitical Hierarchy Process berbasis Android,

    yang diharapkan dapat membantu para calon

    wisatawan yang hendak berwisata alam ke

    daerah Bandung Selatan.

    Saran

    Pembuatan Aplikasi ini kedepan, diharapkan dapat

    memberikan alternatif pilihan objek wisata alam

    lebih banyak, dapat memberikan fasilitas yang lebih

    lengkap seperti penambahan adanya peta lokasi

    wisata alam pada setiap pilihan alternatif, serta

    dapat dikembangkan kedalam versi Web untuk

    dapat digunakan masyarakat lebih luas, dan para

    pengguna aplikasi ini dapat memberikan ide atau

    desain untuk dikembangkan oleh para pengembang

    aplikasi.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Huda, A. A. (2013). Live Coding! 9 Aplikasi Android buatan Sendiri. Yogyakarta: Andi.

    2. Irwanto, D. (2006). Perancangan Object Oriented Software dengan UML. Yogyakarta:

    Andi.

    3. Satyaputra, A., & Aritonang, E. M. (2014). Beginning Android Programming with ADT

    Bundle. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

    4. Shalahuddin, M., & A.S, R. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi

    Objek . Bandung: INFORMATIKA.

    5. Simarmata, J. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: ANDI.

    6. Sutabri, T. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

    7. TURBAN, E., JAY E., A., & T. P. (2008). Decision Support Systems and Intelligent

    Systems. Yogyakarta: Andi.

    8. Widodo, P. P., & Herlawati. (2011). Menggunakan UML. Bandung:

    INFORMATIKA.

    9. B, H. A. (2010). Decision Support System

    Pemanfaatan Surplus Air. Majalah Ilmiah IC

    Tech Vol 5 No 2 Mei 2010 , 6.

    10. Wibowo, F. H., Y.S, W. L., & S. S. (2012). Sistem Pendukung Keputusan Pembelian

    Handphone dengan Metode AHP. Teknik

    Informatika STMIK Sinar Nusantara Surakarta

    , 2-3.

    11. IAC Corporation. (2014). Search Nature Tourism, dari

    http://dictionary.reference.com/browse/nature+

    tourism , download tanggal 14 Agustus 2014.