usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

14
PRESENTASI Adika Wahyu Kesuma Amalia Damayanti Christian Ady Nugroho Ekky Restya S Inna Siswanti S Lintang Nur Cahya Maharani Astin Budiyati Yulia Asria S Disusun Oleh : Biologi (Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia)

Upload: adika-wahyu

Post on 20-Nov-2014

5.082 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Usaha - usaha melindungi keanekaragaman hayati . ( Materi Biolaogi Kelas X)

TRANSCRIPT

Page 1: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

PRESENTASI

Adika Wahyu Kesuma Amalia Damayanti

Christian Ady Nugroho Ekky Restya S Inna Siswanti S

Lintang Nur Cahya Maharani Astin Budiyati

Yulia Asria S

Disusun Oleh :

Biologi (Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia)

Page 2: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Usaha Pelestarian Keanekaragaman Hayati Indonesia

Konservasi Alam adalah upaya pengelolaan sumber daya alam untuk menjamin kelangsungan hidup manusia di masa kini dan masa mendatang.

Konservasi sumber daya hayati di Indonesia diatur dalam UU No.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Azas yang digunakan adalah azas tanggung jawab, berkelanjutan, dan manfaat.

• Tanggung Jawab : Dapat mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukan

• Berkelanjutan : Berkelanjutan dengan apa yang dilakukan . Jika menebang menanam kembali .

• Manfaat : Bermanfaat bagi manusia

Page 3: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Konservasi Alam

Dibagi menjadi dua macam, yaitu :

1. Pelestarian in situ adalah upaya pelestarian langsung di alam . Pemerintah Indonesia telah menetapkan 329 kawasan cagar alam. Beberapa kawasan cagar alam tersebut diantaranya cagar alam kerinci seblat dan gunung lauser di sumatera, cagar alam tanjung putin di Kalimantan, dan cagar alam pulau komodo di NTT.

2. Pelestarian ex situ adalah upaya pelestarian dengan cara penangkaran yang dilakukan bukan di tempat hidup (habitat) asli suatu makhluk hidup. Cara ini terutama dilakukan pada spesies makhluk hidup yang langka atau memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Misalnya : penangkaran hewan langka seperti Badak, Jalak Bali , dan Rusa Timur. Tempat pencagaran ex situ misalnya di kebun raya, kebun binatang ,dan taman safari.

Page 4: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Kawasan Konservasi di Indonesia :180 Cagar Alam 72 Suaka Margasatwa70 Taman Wisata13 Taman Buru17 Taman Nasional3 Taman Hutan Raya13 Taman Laut

Konservasi Internasional :6 Cagar Biosfer

(+.+)/ Cagar Biosfer adalah kawasan yang terdiri dari ekosistem asli , unik, dan ekosistem yang telah mengalami degradasi , yang dilindungi dan dilestarikan untuk kepentingan penelitian dan pendidikan.

Plasma Nutfah adalah sifat-sifat pada tumbuhan dan hewan yang diwariskan secara turun-temurun. Pelestarian Plasma Nutfah terpelihara dengan adanya kawasan cagar alam, taman safari, kebun binatang, kebun raya, serta penyimpanan benih tumbuhan di bank benih. Kebun koleksi Plasma Nutfah yang ada di Indonesia sampai saat ini belum menghasilkan banyak tanaman ungguk baru. Contoh kebun koleksi plasma nutfah :

-Kebun koleksi buah di Paseh dan Cibinong-Kebun koleksi mangga di Grati- Koleksi kopi di Ijen- Koleksi kelapa di Bone-bone

Biologi konservasi merupakan ilmu multidisiplin yang dikembangkan sebagai tanggapan untuk menghadapi krisis keanekaragaman hayati saat ini. Tujuan biologi konservasi :

1. Mempelajari dampak kegiatan manusia pada spesies, komunitas, dan ekosistem.2. Mengembangkan pendekatan praktis untuk menghindar kepunahan spesies.

Page 5: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Perlindungan Alam

1. Perlindungan Alam Umum

2. Perlindungan Alam Khusus

1. Perlindungan Alam Umum merupakan suatu kesatuan usaha melindungi flora, fauna, dan tanah di suatu wilayah tertentu. Perlindungan alam dibagi 3 macam, yaitu :

a. Perlindungan Alam Ketat, yaitu perlindungan terhadap keadaan alam yang dibiarkan tanpa campur tangan manusia. Tujuannya untuk penelitian dan kepentingan ilmiah, misalnya Cagar Alam Gunung Tangkoko di Sulawesi Utara

b. Perlindungan Alam terbimbing, yaitu perllindungan alam yang dibina oleh para ahli. Misalnya Kebun Raya Bogor.

c. Taman Nasional, yaitu perlindungan alam yang menempati suatu daerah luas, tidak boleh ada rumah tinggal maupun bangunan industry. Tempat ini dimanfaatkan untuk pendidikan, budaya, dan rekreasi alam tanpa mengubah ekosistem.

Page 6: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Pada tahun 1982 diadakan Kongrs Taman Nasional Sedunia ( World National Park Congress) di Bali. Dalam kongres tersebut, pemerintah Indonesia mengumumkan Taman Nasional (TN) yang ada di Indonesia, antara lain sebagai berikut :

TN. Kerinci Seblat (Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu) ±

1.485.000 haTN. Gunung Leuser (Sumatra Utara, Aceh) ± 793.000 ha

Page 7: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

TN. Bukit Barisan Selatan (Lampung, Bengkulu) ±

365.000 ha

TN. Tanjung Puting (Kalimantan Tengah) ±

355.000 haTN. Drumoga Bone ( Sulawesi

Utara) ± 300.000 haTN. Lore Lindu (Sulawesi Tengah) ± 231.000 ha

Page 8: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

TN. Kutai ( Kalimantan Timur) ± 200.000 ha

TN. Manusela Wainua (Maluku) ± 189.00 ha

TN. Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) ± 108.000 ha

TN. Ujung Kulon ( Jawa Barat) ± 79.000 ha

Page 9: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

2. Perlindungan Alam dengan Tujuan Tertentu

Merupakan perlindungan dengan tujuan khuhusus. Kekhususan tersebut berlatar belakang dari potensi yang ada di kawasan yang bersangkutan. Macam-macam perlindungan tersebut adalah sebagai berikut :

 1. Perlindungan Alam

Geologi :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi formasi geologi tertentu, misalnya batuan.

2. Perlindungan Alam Botani :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi komunitas tumbuhan tertentu, misalnya Kebun Raya Bogor.

3. Perlindungan Alam Zoologi :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi hewan langka dan mengembangkannya dengan cara memasukkan hewan sejenis ke daerah lain, misalnya Cagar Alam Ujung Kulon.

Page 10: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

4. Perlindungan Alam Antropologi :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi suku bangsa terisolir, misal suku Indian di Amerika, Suku Asmat di Irian, dan suku Badui di Banten Selatan.

5. Perlindungan Pemandangan Alam :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi keindahan alam, misalnya lembah Sianok di Sumatera Barat.

6. Monumen Alam :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi benda –benda alam, misalnya stalagtit dan stalagmite dalam gua serta air terjun.

Page 11: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

7. Perlindungan Suaka Margasatwa :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi hewan-hewan yang terancam punah, misalnya badak, gajah, dan harimau jawa.

8. Perlindungan Hutan :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan untuk melindungi tanah, air, dan perubahan iklim.

9. Perlindungan Ikan :

Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi ikan yang terancam punah.

Page 12: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Perbedaan Taman Nasional dan Suaka

Margasatwa

Taman Nasionalyaitu perlindungan alam yang menempati suatu daerah luas, tidak boleh ada rumah tinggal maupun

bangunan industry. Tempat ini dimanfaatkan untuk pendidikan, budaya, dan rekreasi alam tanpa mengubah

ekosistem.

Suaka Margasatwa Yaitu perlindungan alam dengan tujuan melindungi hewan-hewan yang terancam punah, misalnya

badak, gajah, dan harimau jawa.

Page 13: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

Perwujudan perlindungan suku asmat

Dengan mempertahankan kebudayaan

Suku Asmat asli, dan

mempertahankan dari unsur-unsur baru (modern)

Page 14: Usaha untuk melindungi keanekaragaman hayati

THE END