upaya safe motherhood
TRANSCRIPT
UPAYA SAFE UPAYA SAFE MOTHERHOODMOTHERHOOD
PendahuluanPendahuluan- Mortalitas & morbiditas pada wanita Mortalitas & morbiditas pada wanita
hamil dan bersalin adalah masalah hamil dan bersalin adalah masalah besar di negara berkembang.besar di negara berkembang.
- Negara miskin Negara miskin 25-50%, wanita 25-50%, wanita meninggal karena kehamilan/bersalin.meninggal karena kehamilan/bersalin.
- Asia selatan Asia selatan 1:18 meninggal 1:18 meninggal- Afrika Afrika 1:14 1:14- Amerika utara Amerika utara 1:6.366 1:6.366
Upaya pencegahan Upaya pencegahan 1987 : Konferensi 1987 : Konferensi upaya mencegah kematian ibu di Nairobi, upaya mencegah kematian ibu di Nairobi, Kenya.Kenya.
1990 1990 World Summit for Children di New World Summit for Children di New York, AS York, AS menurunkan angka kematian ibu menurunkan angka kematian ibu menjadi separuh pada th.2000.menjadi separuh pada th.2000.
1994 1994 International Conference on International Conference on Population and Development (ICPD) di Kairo, Population and Development (ICPD) di Kairo, Mesir. Yang menyatakan bahwa kebutuhan Mesir. Yang menyatakan bahwa kebutuhan kesehatan reproduksi pria & wanita sangat kesehatan reproduksi pria & wanita sangat vital bagi pembangunan sosial & vital bagi pembangunan sosial & pengembangan SDM, pelayanan yang pengembangan SDM, pelayanan yang terjangkau bagi masyarakat, pelayanan terjangkau bagi masyarakat, pelayanan kesehatan ibu hamil dan persalinannya kesehatan ibu hamil dan persalinannya dengan selamatdengan selamat
1995 di Beijing, Cina 1995 di Beijing, Cina Fourth World Fourth World Conference on Women.Conference on Women.
1997 di Colombo, Sri Lanka 1997 di Colombo, Sri Lanka diselenggarakan Safe Motherhood diselenggarakan Safe Motherhood Technical Consultation.Technical Consultation.
1999 1999 WHO meluncurkan strategi MPS WHO meluncurkan strategi MPS (Making Pregnancy Safer)., dengan (Making Pregnancy Safer)., dengan dukungan UNFPA, UNICEF, dan World dukungan UNFPA, UNICEF, dan World Bank Bank agar pemerintah dan masyarakat agar pemerintah dan masyarakat di setiap negara untuk menyelenggarakan di setiap negara untuk menyelenggarakan MPS.MPS.
Program MPS :Program MPS :1.1. Menempatkan safe motherhood sebagai prioritas Menempatkan safe motherhood sebagai prioritas
utama dalam rencana pembangunan nasional dan utama dalam rencana pembangunan nasional dan internasional.internasional.
2.2. Menyusun acuan nasional dan standar pelayanan Menyusun acuan nasional dan standar pelayanan kesehatan maternal & neonatal.kesehatan maternal & neonatal.
3.3. Mengembangkan sistem yang menjamin pelaksanaan Mengembangkan sistem yang menjamin pelaksanaan standar yang telah disusun.standar yang telah disusun.
4.4. Memperbaiki akses pelayanan kesehatan maternal Memperbaiki akses pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, keluarga berencana, aborsi legal, baik dan neonatal, keluarga berencana, aborsi legal, baik publik & swasta.publik & swasta.
5.5. Meningkatkan upaya kesehatan promotif dalam Meningkatkan upaya kesehatan promotif dalam kesehatan maternal dan neonatal serta pengendalian kesehatan maternal dan neonatal serta pengendalian fertilitas pada tingkat keluarga dan lingkungannya.fertilitas pada tingkat keluarga dan lingkungannya.
6.6. Memperbbaiki sistem monitoring pelayanan kesehatan Memperbbaiki sistem monitoring pelayanan kesehatan maternal dan neonatal.maternal dan neonatal.
Intervensi strategis dalam upaya Intervensi strategis dalam upaya safe motherhoodsafe motherhood
SAFE MOTHERHOOD
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
PEMBERDAYAAN WANITA
KBPELAYANAN
OBSTETRIESENSIAL
ASUHAN ANTENATAL
PERSALINAN BERSIH &
AMAN
PELAYANAN KEBIDANAN DASAR
4 Pilar Safe Motherhood : 4 Pilar Safe Motherhood :
1.1. Keluarga BerencanaKeluarga Berencana
2.2. Pelayanan antenatalPelayanan antenatal
3.3. Persaliinan yang amanPersaliinan yang aman
4.4. Pelayanan obstetri esensialPelayanan obstetri esensial
1. Keluarga Berencanasetiap orang mendapatkan infomasi dan pelayanan KB agar merencanakan waktu yang tepat untuk : Kehamilan Jarak kehamilan Jumlah anakKehamilan yang tidak diinginkan : Terlalu muda/tua Terlalu sering hamil Terlalu banyak anak
2. Pelayanan antenatalUntuk mencegah adanya komplikasi obstetri & memastikan bahwa komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.
3. Persalinan yang amanMemastikan bahwa semua penolong persalinan mempuyai pengetahuan, keterampilan, dan alat untuk memberikan pertolongan yang aman & bersih serta memberikan pelayanan nifas kepada ibu & bayi.
4. Pelayanan obstetri esensialmemastikan bahwa pelayanan obstetri untuk resiko tinggi dan komplikasi tersedia bagi ibu hamil yang membutuhkan.
Kebijaksanaan departemen kesehatan dalam penurunan AKI
Tingginya AKI di Indonesia yaitu 390 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI, 1994), tertinggi di ASEAN.Penyebab : Perdarahan Infeksi Eklamsia
Kematian ibu 90% bersalin, karena komplikasi obstetri
GERAKAN SAYANG IBU 1996, untuk mencegah 3 keterlambatan :
1. Keterlambatan di tingkat keluarga dalam mengenali tanda bahaya dan membuat keputusan untuk segera mencari pertolongan.
2. Keterlambatan dalam mencapai fasilitas pelayanan kesehatan.
3. Keterlambatan di fasilitas kesehatan untuk mendapat pertolongan yang dibutuhkan.
Gerakan Reproduksi Keluarga Sehat (GKRS).
Dimulai oleh BKKBN sebagai kelanjutan Gerakan Ibu Sehat Sejahtera upaya promosi mendukung terciptanya keluarga yang sadar akan pentingnya mengupayakan kesehatan reproduksi.
Pemantauan & evaluasiIndikator : Cakupan penanganan kasus obstetri Case fatality rate kasus obstetri yang ditangani Jumlah kematian absolut Penyebaran fasilitas obstetri yanh mampu
PONEK dan PONED Persentase bedah caesarea terhadap seluruh
persalinan di suatu wilayah.
LANJUT LAGI…………..
BENTAR DULU