upaya peningkatan kompetensi presenter berita …

87
UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA TELEVISI DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (LPP TVRI) JAMBI SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.I) dalam Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam Konsentrasi Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah TEGUH YUNANTO NIM: UK. 160923 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM KOSENTRASI ILMU JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2020

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER

BERITA TELEVISI DI LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK

TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (LPP TVRI) JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.I) dalam Ilmu Komunikasi Penyiaran Islam

Konsentrasi Ilmu Jurnalistik Fakultas Dakwah

TEGUH YUNANTO

NIM: UK. 160923

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM

KOSENTRASI ILMU JURNALISTIK FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA

SAIFUDDIN

JAMBI

2020

Page 2: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

i

Page 3: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

ii

Page 4: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

iii

Page 5: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

iv

MOTTO

هب في ئك الذين يعلن الل قلىبهن فأعزض عنهن وعظهن وقل لهن في أنفسهن قىلا بليغاب أول

(٣٦)النسبء: 1

Artinya: Mereka itu adalah orang-orang yang Allah mengetahui apa yang

di dalam hati mereka. karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah

mereka pelajaran, dan Katakanlah kepada mereka Perkataan yang berbekas pada

jiwa mereka. (QS An-Nisa ayat 63)

1 Departemen Agama R.I. Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang : Toha Putra,t,th),

QS. Al An-Nisa 63

Page 6: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

v

ABSTRAK

Penelitian ini melatar belakangi kebutuhan lembaga pertelevisian terhadap

presenter yang mempunyai kompetensi yang baik dalam membawakan program

acara berita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kompetensi

presenter berita LPP TVRI Jambi, serta upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kompetensi tersebut. Penelitian ini juga merupakan penelitian yang

mencoba menjabarkan tentang kompetensi yang dimiliki presenter berita (news

anchor) dalam program Jambi Hari Ini di TVRI Jambi.

Pendekatan penelitian yang digunakan penulis yaitu menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode penelitian melakukan analisis kandungan

berita dan pendapat pengelola media. Pendekatan kualitatif secara teoretik adalah

pendekatan yang merujuk pada hal-hal yang bersifat diskursif, seperti transkip

dokumen, dokumen-dokumen tertulis catatan lapangan, hasil wawancara, dan data

non-diskursif. Sumber data diperoleh melalui wawancara 1 orang Kepala Seksi

Berita, 3 orang produser berita, dan 2 orang presenter berita, observasi terhadap

cara pembawaan berita secara langsung di studio, proses dubbing berita sebelum

disiarkan, serta kedisiplinan presenter terhadap tugas yang diberikan oleh

produser maupun kasi berita.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti menemukan bahwa

kompetensi yang diterapkan presenter memiliki sinergitas dengan UU Penyiaran

P3SPS, dan sesuai dengan teori Spencer dan spencer sebagai landasan bersiaran

yang diterapkan dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan karakter yang

dilakukan dalam memandu program tersebut. Hasil penelitian ini juga

menunjukkan bahwa presenter berita LPP TVRI Jambi pada program Jambi Hari

Ini telah memiliki kompetensi yang cukup baik, akan tetapi masih perlu upaya

berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensinya, yang pada akhirnya bisa

menambah respons yang positif dari masyarakat sebagai audiens yang

menyaksikan program berita tersebut.

Page 7: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada ayahku (Winarno) dan Ibuku (Sugiarti ) dan

Adik prempuanku (Wulandari Widya Saputri) yang telah memberikan kasih

sayang, segala dukungan, dan cinta tiada terhingga, yang tiada mungkin dapat

kubalas hanya dengan selembar kertas yang bertuliskan kata cinta dan

persembahan. Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ayah dan ibu

bahagia, karena diriku menyadari belum mampu berbuat yang lebih. Untuk ayah,

terimakasih atas jerih payahmu menafkahiku, membesarkanku sehingga ke

mampu menjadi anak kuat seperti saat ini. Terimakasih atas semua keringat

lelahnya ayah mencari nafkah yang belum bisa akan balas. Untuk Ibu terimakasih

atas do‟amu dan jerih payahmu membesarkanku, menasehatiku untuk menjadi

lebih baik, terimakasih ibu.

Untuk itu Skripsi ini aku persembahkan untuk kedua orang tua tercinta.

Skripsi Ini saya persembahkan untuk Riska Mawarni ia adalah salah satu orang

yang telah memberikan semangat, dan Teman seperjuangan S.sos yaitu Erwin

saputra, Vega Rismuda, Yogi Adam, Misnawati, dan Nur Zam yang selalu

memberi Masukan dan teguran jikalau saya melakukan kesalahan, dan saya

persembahakan kepada teman-teman IJ ku yang selalu memberi kebahagiaan

dengan tingkah lakunya yang lucu dan aneh.

Page 8: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-nya serta anugerah yang tiada terkira, shalawat dan salam

selalu tercurahkan kepada junjungan kita Rasullah SAW yang telah mengajarkan

suri tauladan, dan yang telah membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman modern

seperti yang kita rasakan sekarang dengan kemudahannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Upaya Peningkatan Kompetensi

Presenter Berita Televisi di Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik

Indonesia (LPP TVRI) Jambi”.

Skripsi ini disusun guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan

kelulusan studi pada Program Sarjana (S1) Fakultas Syariah Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis

ucapkan adalah kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu

penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi Asy‟ari, MA., Ph.D selaku Rektor UIN STS

Jambi. Ibu Dr.Rofiqoh Ferawati, SE., M,El Bapak Dr. As‟ad Isma, M.Pd

Bapak Dr. Bahrul Ulum, S.Ag., MA Selaku Wakil Rektor I, II, dan III

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Bapak Dr. Zulqarnin, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sultan

Thaha Saifuddin Jambi. Bapak Dr.D.I. Ansusa Putra, Lc, M.A.Hum

selaku Wakil Dekan I Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi. Bapak Arfan, S.Th.I., M.Soc.Sc., Ph.D selaku Wakil Dekan II

Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Bapak Samin

Batubara, Dr,Drs,M.HI. selaku Wakil Dekan III Fakultas Dakwah UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak M. Junaidi Habe.S.Ag., M.Si. selaku Ketua Program Studi (KPI)

Kosentrasi Ilmu Jurnalistik. Ibu Mila Wahyuni, S.Kom.I, M.Kom.I selaku

Sekretaris Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

4. Bapak Arfan, S.Th.I., M.Soc.Sc., Ph.D selaku dosen pembimbing I.

5. Ibu Dra. Jamilah M.Pd.I selaku dosen pembimbing II.

Page 9: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

viii

Page 10: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL NOTA DINAS .............................................................................................. i

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ............................. ii

PENGESAHAN ........................................................................................... iii

MOTTO ..................................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................. 4

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................... 5

E. Kerangka Teori ............................................................... 5

F. Metode Penelitian ........................................................... 18

G. Pemeriksaan Keabsahan Data ......................................... 22

H. Studi Relevan .................................................................. 23

BAB II GAMBARAN UMUM LPP TVRI JAMBI

A. Sejarah Singkat LPP TVRI Jambi ................................... 25

B. Logo TVRI Jambi ........................................................... 27

C. Lokasi TVRI Jambi ......................................................... 27

D. Luas Tanah dan Bangunan .............................................. 28

E. Jumlah Karyawan ............................................................ 29

F. Visi dan Misi ................................................................... 29

G. Daftar Kepala Stasiun ..................................................... 30

H. Kegiatan Operasional ...................................................... 30

I. Struktur Organisasi ......................................................... 33

BAB III KOMPETENSI PRESENTER BERITA LPP TVRI JAMBI

A. Kualifikaksi Presenter LPP TVRI Jambi ........................ 38

B. Kompetensi Presenter LPP TVRI Jambi ......................... 38

1. Pengetahuan ................................................................. 39

a. Informasi dan Isi Berita ......................................... 40

b. Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran

(P3SPS) .................................................................. 42

2. Keterampilan ................................................................ 44

a. Keterampilan Berkomunikasi ................................ 44

b. Olah Vokal ............................................................. 45

c. Keterampilan Menyusun Kalimat .......................... 45

d. Penyampaian Berita atau Improvisasi .................... 46

e. Keterampilan Tata Rias dan Busana (make-up) ..... 48

Page 11: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

x

3. Karakter ...................................................................... 49

C. Kendala yang Sering Terjadi Ketika Siaran ................... 53

BAB IV UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER

BERITA LPP TVRI JAMBI

A. Upaya Personal Presenter................................................ 57

1. Banyak Belajar .......................................................... 57

2. Turun Langsung ke Lapangan................................... 58

3. Mengikuti Pelatihan Maupun Seminar Tentang

Publik Speaking ....................................................... 59

B. Upaya Pihak Lembaga TVRI Jambi ............................... 59

1. Diklat ke TVRI Pusat ................................................ 59

2. In House Training ..................................................... 59

3. Arahan Produser ........................................................ 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................... 64

B. Implikasi Penelitian ........................................................ 65

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Pedoman Transliterasi.................................................................. xii

Tabel 2 : Lokasi Stasiun Transmisi TVRI Jambi ........................................ 27

Tabel 3 : Luas Tanah dan Bangunan TVRI Jambi ...................................... 28

Tabel 4 : Kepala Stasiun TVRI Jambi ........................................................ 30

Tabel 5 : Jenis Program Acara LPP TVRI Jambi ....................................... 31

Tabel 6 : Jadwal Siaran Presente................................................................. 51

Bagan 1 : Struktur Organisasi LPP TVRI Jambi ........................................ 33

Page 13: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

xii

PEDOMAN TRANSLITERASI2

Tabel 1

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

ا

A ط Tj

ة

B ظ Zj

ت

T ع

ث

Th غ Gh

ج

J ف F

ح

Hj ق Q

خ

Kh

K ك

د

D ل L

ذ

Dh م M

ر

R ن N

س

Z ه H

ش

S و W

ش

Sh ء

ص

Sj ي Y

ض

Dj

B. Vokal dan Harkat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

2Arifullah Dkk, Panduan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

(Muaro Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016). 149.

Page 14: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

xiii

ا

A ة A اي I

ا

U اي A او Aw

ا

I او U اي Ay

C. Ta>’ Marbu>t}ah

Transliterasi untuk ta>’marbu>t}ahini ada tiga macam:

1. Ta>’ Marbu>t}ahyang mati atau mendapat harakat sukun, maka

transliterasinya adalah /h/.

Arab Indonesia

ة صلا

S}ala>h

ة ا هز

Mir‟a>h

2. Ta>’ Marbutah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,

maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

بية التز وسارة

Wiza>rat al-Tarbiyah

هن الس اة هز

Mir‟a>t al-zaman

3. Ta Marbutah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah /tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

فجئة

Page 15: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

1

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Presenter berita tidak hanya dituntut untuk dapat tampil menarik, melainkan

juga harus nampak cerdas, berani dan memiliki wawasan. Bagi pemirsa, yang

menarik dalam sebuah program berita saat ini adalah bagaimana cara seorang

presenter itu tampil dan membawakan atau membacakan berita dengan sebaik

mungkin tanpa mengabaikan kaidah-kaidah jurnalistik yang ada.3

Membaca berita merupakan keterampilan yang dibangun atas pengalaman dan

kerja keras. Suara berwibawa, intonasi dan vokal yang „hangat‟ merupakan bagian

penting bagi kesuksesan seorang pembaca berita. Menjadi presenter bukanlah hal

yang mudah, perlu adanya sebuah kebiasaan dan ketekunan yang membuat seseorang

terlihat hebat dalam menjadi seorang presenter.4

Presenter diwajibkan memiliki keterampilan berbicara yang bagus, karena itu

keterampilan berbicara adalah sebuah modal penting dalam membawakan suatu acara

pemberitaan yang telah disusun sebelumnya. Membuat audiens merasa percaya

dengan berita yang disampaikan merupakan tujuan utama dari seorang presenter.

Dengan menggunakan nada suara yang berwibawa akan membuat audiens merasa

nyaman sehingga membuat program acara berita di stasiun TV memiliki rating yang

meningkat.

Seorang presenter berita yang baik dapat dengan mudah membuat pemirsanya

mengerti dengan masalah atau informasi apa yang akan disampaikannya. Memiliki

penampilan yang menarik, dan sifat profesional yang objektif, komunikatif serta

dapat menguasai permasalahan dari berita yang akan disampaikan. Seorang presenter

3 Annisa Majlaika, Kompetensi Presenter Berita TV Lokal di Medan (Studi Kasus Kompas TV

Medan), skripsi UMSU tahun 2019,

http://repositori.umsu.ac.id/xmlui/bitstream/123456789/3900/1/Kompetensi%20Presenter%20Berita%

20Tv%20Lokal%20Di%20medan%28Studi%20Kasus%20Kompas%20TV%20Medan%29.pdf di

akses pada 15 Desember 2019. 4 Nancy Reardon, On Camera “Menjadi Jurnalis TV Andal dan Profesional”, (Jakarta:

Penerbit Erlangga 2009 ), h 210

Page 16: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

2

berita masa kini harus memiliki tuntutan kemampuan yang lebih dalam membawakan

sebuah program berita. Diantaranya, memiliki keahlian atau kemampuan khusus

dalam menggunakan berbagai bahasa, menterjemahkan gambar, kemampuan

mewawancara narasumber dan manajemen durasi.

Seorang presenter haruslah bisa membawakan berbagai macam acara TV

dengan baik, seperti program hiburan hingga program berita yang menjadi program

utama di setiap stasiun televisi. Menjadi presenter berita tidaklah mudah, karena

mereka harus mampu mempertanggung jawabkan apa yang disampaikan kepada

pemirsa secara akurat. Seorang presenter juga harus mampu menyembunyikan

perasaan, dan emosionalnya.

Mulgrave mengatakan bahwa “[B]erbicara adalah suatu alat untuk

mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta dikembangkan sesuai

dengan kebutuhan-kebutuhan sang pendengar atau penyimak”.5

Kompetensi presenter berita mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi

prilaku dan sikap masyarakat. Bahkan presenter berita bisa mengarahkan atau

membentuk pandangan masyarakat terhadap seseorang. Oleh karena itu presenter

harus terus meningkatakan kemampuannya agar khalayak percaya dengan apa yang

di siarkannya pada media televisi.

TVRI merupakan media milik pemerintahan Republik Indonesia yang

berstatus sebagai Lembaga Penyiaran Publik, maksudnya adalah TVRI merupakan

suatu lembaga yang di dirikan oleh pemerintah, dengan sifat netral, independen, dan

tidak komersial, yang berfungsi memberikan informasi untuk kepentingan

masyarakat.

Sebagai Stasiun Penyiaran Daerah TVRI Jambi berkewajiban merelay siaran

TVRI Pusat sesuai pola acara yang telah ditentukan. Pada tanggal 1 April 2019.

5 Mai Yuliastri Simarmata dan Qoriyanti, Keterampilan Berbicara Menjadi Sebuah Profesi,

http://www.google.com/url?sa?=t&source=web&rct=j&url=http://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/b

ahasa/article/download/395/377&ved=2ahUKEwiVievTrlLnAhUkdCsKHaGQBGIQFjACegQIBBAB

&usg=AOvVaw214_4WpQ2mRTsN5z_dRtso Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 6, No. 1, Juni 2017h 2,

di akses pada 14 Januari 2020

Page 17: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

3

Sesuai dengan keputusan Dewan Pengawas dan Dewan Direksi LPP TVRI. Siaran

lokal untuk seluruh stasiun daerah berubah jam tayang pukul 08.00-10.00 WIB dan

16.00 dan 18.00 WIB Termasuk TVRI Jambi.6

Program acara berita “BERITA TERKINI” di TVRI Jambi tayang pukul

10.00 yang menyiarkan 2 berita dan “JAMBI HARI INI” tayang pada jam 17.00 yang

menyiarkan berita sebanyak 20 hingga 28 berita perhari yang terdiri dari hard news,

soft news adventorial, human interes dan sport. Hal ini membuat presenter

berkeharusan selalu memperbaharui atau selalu up-to-date terhadap peristiwa dan

memiliki wawasan tentang Provinsi Jambi.

Selain acara berita utama “Jambi Hari Ini”, TVRI Jambi juga menyiarkan

program acara talkshow dengan judul ”Apa Kabar Jambi” dengan mendatangkan

narasumber berprestasi yang ada di kota Jambi. Oleh karena itu presenter diharuskan

bisa membawakan berbagai macam program acara dengan baik dan harus menguasai

materi yang akan dibawakan. Tentu saja pembawaan program acara talkshow dan

berita sangat berbeda. Pembawaan program acara talkshow terbilang lebih santai

sehingga tidak membuat pemirsa merasa jenuh, sedangkan cara pembawaan program

acara berita terkesan lebih serius dan harus berwibawa dengan menggunakan ekpresi

dan intonasi yang sesuai dengan tema pristiwa yang akan ditampilkan.

Persaingan antar media pertelevisian di Jambi semakin meningkat yang

mengharuskan presenter selalu membawakan program acara berita dengan menarik.

Karena TVRI Jambi hanya bisa merelay jam tayang pukul 08.00-10.00 WIB dan

16.00 dan 18.00 WIB, presenter TVRI Jambi harus terus meningkatkat

kemampuannya dalam membawakan program acara agar tidak tertinggal dan dapat

bersaing dengan televisi lokal, maupun nasional yang ada di Indonesia. Maka

dibutuhkan inovasi dan evaluasi terhadap program berita di siaran lokal, terutama

peningkatan kualitas presenter sebagai faktor utama penentu keberhasilan suatu

program acara, agara mampu memahami kompetensi yang diperlukan dalam

6 Tim penyusun, Dokumen LPP TVRI Jambi, 2018

Page 18: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

4

mambawakan suatu acara, sehingga program acara tersebut dapat mempertahankan

eksitensinya sebagai sumber informasi yang terpercaya bagi masyarakat untuk

memenuhi kebutuhan akan memperluas wawasan.

Berdasarkan pengamatan awal peneliti, beberapa presenter berita TVRI Jambi

yang berjumlah enam orang yaitu 1. Omil Hayadi, 2. Ahmad Solihin, 3. Putri

Ramadhani, 4. Arif Fikri, 5. Solihin Tanjung, 6. Vidya Fransiska, sudah jauh

memiliki kompetensi menjadi presenter berita. Peningkatan kompetensi itu mungkin

berasal dari diri sendiri, dengan mencontoh presenter TV nasional atau bisa dengan

mengikuti pelatihan presenter dan seminar tentang presenter. Namun yang terpenting

pihak lembaga stasiun seharusnya ikut serta dalam meningkatkan kualitas

keterampilan maupun sikap presenternya dengan cara mengirimkan para presenter

TV ke pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat) agar para presenter dapat dilatih

secara terintegrasi atau mendapat pembaharuan melalui proses-proses yang menuju

pada kesempurnaan.

Penelitian ini akan melihat upaya LPP TVRI Jambi dalam meningkatkan

kompetensi presenter berita, penelitian ini mengangkat judul skripsi “Upaya

Peningkatan Kompetensi Presenter Berita Televisi di LPP TVRI Jambi”

B. Rumusan Masalah

Dengan berpedoman pada latar belakang di atas, yang menjadi pokok

permasalah penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan kompetensi presenter

berita yang dirumuskan dengan beberapa pertanyaan:

1. Bagaimana kompetensi presenter berita LPP TVRI Jambi sejauh ini?

2. Apa kendala presenter TVRI Jambi dalam melaksanakan siaran?

3. Apa upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kompetensi presenter berita

LPP TVRI Jambi?

C. Batasan Masalah

Penelitian ini membatasi mengenai upaya yang dilakukan LPP TVRI Jambi

agar dapat meningkatkan kompetensi presenter, dan upaya yang dilakukan oleh

Page 19: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

5

presenter itu sendiri agar dapat meningkatkan kompetensinya dalam membawakan

program acara. LPP TVRI memiliki dua acara berita. Acara berita yang dipilih dalam

penelitian ini hanya berita “JAMBI HARI INI” pada bulan Februari dan Maret 2020.

JAMBI HARI INI menampilkan berita tentang wilayah Jambi.

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

a. Mengetahui kompetensi presenter berita TVRI Jambi.

b. Mengetahui kendala presenter TVRI Jambi saat melaksanakan siaran.

c. Mengetahui upaya yang dilakukan produser maupun presenter itu sendiri dalam

meningkatkan kompetensi presenter berita TVRI Jambi.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah:

a. Menambah kajian tentang kompetensi presenter berita pada stasiun televisi

lokal.

b. Menjadi masukan bagi pengelola stasiun televisi dalam meningkatkan

kompetensi presenter berita.

E. Kerangka Teori

1. Kompetensi Presenter Berita Televisi

a. Pengertian Kompetensi

Kompetensi merupakan suatu pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang

harus dimiliki, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh seseorang dalam melaksanakan

tugas keprofesionalan dan harus terus dikembangkan agar dapat bersaing. Pengertian

Kompetensi Menurut Dharma adalah [S]uatu kemampuan untuk melaksanakan atau

melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan

pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.7

Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk memberikan kinerja pada tingkat

yang memuaskan terhadap suatu pekerjaan, juga menunjukkan keterampilan yang

7Eka Suhartini, Pengaruh Kompetensi Terhadap Kerja Pegawai (Studi Perbandingan Antara

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Fakultas Syariah dan Hukum UINAM), skripsi UIN Alauddin

Makasar tahun 2016, http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/minds/article/download/4633/4218 di

akses 24 November 2019.

Page 20: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

6

dimiliki dan karakteristik pengetahuan atau dibutuhkan oleh setiap individu yang

mengharuskan mereka untuk melakukan tanggung jawab dan tugas mereka secara

efektif dan terus meningkatkan standar kualitas professional dalam pekerjaan.

Kompetensi mencakup melakukan sesuatu, tidak hanya pengetahuan yang

pasif. Seorang presenter mungkin pandai, tetapi jika tidak bisa menerjemahkan

kepandaiannya ke dalamprilaku di tempat kerja yang efektif, kepandaian tidak

berguna. Jadi kompetensi tidak hanya mengetahui apa yang harus dilakukan.

Kompetensi adalah suatu kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas atau

sebagai memiliki ketrampilan. Kompetensi sendiri dapat dipahami sebagai sebuah

kombinasi antara keterampilan (skill), atribut personal, dan pengetahuan (knowledge)

yang tercermin melalui prilaku kinerja (job behavior) yang dapat diamati, diukur dan

dievaluasi. Kompetensi sering dibedakan menjadi dua tipe, yakni :

a) Soft competency atau jenis kompetensi yang berkaitan erat dengan

kemampuan untuk mengelola proses pekerjaan, hubungan antara manusia

serta membangun interaksi dengan orang lain. Contoh soft competency

adalah: leadership, communication, interpersonal relation, dll.

b) Hard competency atau jenis kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan

fungsional atau kemampuan teknis suatu pekerjaan. Dengan kata lain,

kompetensi ini berkaitan dengan beluk teknis yang berkaitan dengan

pekerjaan yang ditekuni. Contoh hard competency adalah: electrical

engineering, marketing research, financial analisis, manpower planning,

dll.

Penentuan tingkat kompetensi dibutuhkan agar dapat mengetaui tingkat

kinerja yang diharapkan untuk kategori baik atau rata-rata. Penentuan ambang

kompetensi yang dibutukan tentunya akan dapat dijadikan dasar bagi proses seleksi,

evaluasi kinerja dan pengembangan SDM.

Menurut Spencer, terdapat lima karekteristik kompetensi,8 yaitu:

8Fajar Usman, Program Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Dalam Upaya Meningkatkan

Kompetensi Sumber Daya Manusia,

Page 21: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

7

1) Knowledge adalah informasi yang dimiliki seseorang untuk bidang tertentu.

Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks. Skor atau tes

pengetahuan sering gagal untuk memprediksi kinerja SDM karena skor

tersebut tidak berhasil mengukur pengetahuan dan keahlian seperti apa

seharusnya dilakukan dalam pekerjaan. Tes pengetahan mengukur

kemampuan peserta tes untuk memilih jawaban yang paling benar, tetapi

tidak bisa melihat apakah seseorang dapat melakukan pekerjaan berdasarkan

pengetahuan yang dimilikinya.

2) Skill adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu baik

secara fisik maupun mental. Misalnya, seorang dokter gigi secara fisik

mempunyai keahlian mencabut dan menambal gigi tanpa harus merusak

syaraf.

3) Motivies adalah suatu dimana seseorang secara konsisten berfikir sehingga

ia melakukan tindakan. Misalnya, orang-orang yang memiliki motivasi

berprestasi secara konsisten mengembangkan tujuan-tujuan yang memberi

tantangan pada dirinya, dan “feedback” untuk memperbaiki dirinya.

4) Traits adalah watak untuk membuat orang berprilaku atau bagaimana

seseorang merespon sesuatu dengan cara tertentu, misalnya percaya diri,

control diri, ketabahan/daya tahan terhadap tekanan.

5) Self Concept adalah sikap dan nilai-nilai yang dimiliki seseorang. Sikap dan

nilai diukur melalui tes kepada responden untuk mengetahui bagaimana

nilai yang dimiliki seseorang, apa yang menarik bagi seseorang melakukan

sesuatu. Seseorang yang dinilai menjadi “leader” seyogyanya memiliki

prilaku kepemimpinan sehingga perlu adanya tes tentang leadership ability.

b. Pengertian Presenter

Para penyiar di televisi, secara generic, biasa dikenal dengan sebutan

presenter. Di Indonesia, pada sekitar era 1980-an, mereka disebut sebagai TV

https://pusdiklat.bkpm.go.id/asset/media/artikel%20diklat%20untuk%20peningkatan%20kompetensi%

20sdm.pdf diakses pada 15 desember 2019

Page 22: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

8

Announcer, atau penyiar televisi. Kemudian sesuai dengan perkembangan zaman,

sebutannya berubah menjadi tv presenter.9 Presenter berita atau yang sering disebut

dengan newsanchor adalah orang yang membawakan, mengantarkan atau memandu

acara berita di televisi.10

Seorang penyiar berita harus memiliki kredibilitas, otoritas, berkepribadian

kuat, komunikatif, profesionalitas yang tinggi, penampilan kejelasan dan kejernihan

suara dan volume suara yang prima. Tugas penyiar berita tidak hanya sekedar

membaca naskah berita yang telah disajikan redaktur, tetapi ia juga harus bisa

menuturkan, menyampaikan atau menyajikan sehingga harus mampu meyakinkan

pemirsa.

c. Presenter di Stasiun TV Lokal ataupun Jejaring

Keterbatasan tv lokal banyak kurangnya personil dan penghematan dana

operasional. Sementara keduannya amat dibutuhkan stasiun tv lokal. Kebutuhan

presenter menjadi sesuatu yang utama, presenter harus mampu membawakan

berbagai acara yang beraneka ragam dan memiliki kelebihan dalam talenta dan

kemampuan. Dia akan diberi tugas yang lebih banyak dari rekan-rekan lainnnya.11

Presenter yang multitalenta dan mampu melaksanakan berbagai tugas

penyiaran, dapat memetik manfaat dari rangkap tugas yang harus di embannya.

Terutama pada tahap awal kariernya, sebelum menemukan kemampuan dan

keunggulan yang sebebnarnya, yang dapat menetapkan spesialisasi yang paling tepat

dan optimal bagi dirinya. Dikemudian hari, apabila telah mencapai tangga teratas

dalam profesinya, dia akan diakui sebagai professional, yang memiliki keunggulan

dalam satu spesialis. Dan acara yang dipandunya akan menyandang namanya sebagai

terdmark yang layak jual.

9 Anita Rahman, Teknik & Etik Profesi TV Presenter, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia 2016), h 15 10

Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional, ( Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA 2005), h 172 . 11

Anita Rahman, Teknik & Etik Profesi TV Presenter, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia 2016) h 18.

Page 23: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

9

Di stasiun tv jejaring nasional yang besar, setiap personil umumnya

mengerjakan tugas sesuai spesialisnya yang khusus. Hampir tidak mungkin

melakukan rangkap tugas dan menggarap acara-acara yang saling berbeda

karakteristiknya, seperti lazimnya berlaku di stasiun tv lokal. Misalnya, pada suatu

malam membawakan program berbasis jurnalistik, lalu keesokan harinya memandu

acara kuis yang merupakan acara entertainment.

d. Fungsi dan Tanggung Jawab Sebagai Komunikator Penyampaian

Informasi.

Sebagai komunikator, tujuan hakiki presenter adalah menginformasikan pesan

dan pemberitahuan serta mewartakan berita kepada pemirsa, secara efektif, ringkas,

lugas, akurat. Agar dapat mencapai kriteria itu, presenter harus berbicara dengan baik

dan tidak bertele-tele, bahkan dalam percakapan sehari-hari. Sesungguhnya itulah

salah satu kunci menuju sukses dilayar televisi.

Kewajiban yang harus ditunaikan presenter terhadap audiens, yaitu

menyampaikan informasi yang objektif, adil, akurat, dan mencerahkan, sekaligus

menghibur dan menyenangkan. Sayangnya, tidak setiap orang yang tampil dilayar

kaca televisi dapat memenuhinya. Memang banyak yang merasa dapat dengan lancar

bertutur, tapi ternyata hanya pamer diri dan mengumbar omong kosong belaka.

Keunggulan sebagai profesional pasti akan menjadikan seorang presenter

yang memang layak tampil dan menyandang profesi itu. Jadi, seorang presenter tidak

hanya sekedar pembawa atau penyalur informasi, bahkan bukan pula seorang TV star

yang tampil dengan penuh pesona. Lebih dari itu, ia haruslah seorang pribadi yang

kredibel dan mempunyai integritas. Walaupun memiliki talenta dan kemampuan yang

terbilang prima, nyatanya tidak semua presenter memiliki indera kepekaan dan

kepedulian social, dan mampu untuk memanifestsikannya sebagai pengabdian kepada

masyarakat.

Barang siapa yang berterkad untuk berkiprah di jalur pertelevisian, dan siap

berperan serta membuat masyarakat menjadi lebih baik, dia harus menjadi seorang

Page 24: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

10

komunikator yang amat dibutuhkan masyrakat pada masa sekarang ini, yaitu

potensial dan terpercaya, serta bertanggung jawab dalam mengemban tugasnya.12

e. Beberapa SOP yang Harus Dilakukakan Presenter

Walaupun penyiar berita bertugas membaca naskah berita yang telah

disediakan redaktur, tetapi ia bukan sekedar membaca tetapi menuturkan,

menyampaikan atau menyajikan sehingga harus mampu manyakinkan pemirsa.

Adapun SOP yang harus dilakukan para penyiar berita adalah sebagai berikut.13

a) Persiapan

Sudah harus hadir di ruang pemberitaan minimal satu jam sebelum siaran

dimulai dan tidak diperkenankan meninggalkan tempat hingga siaran

berita usai.

Sudah dalam keadaan siap tampil (make-up, busana, tata rambut).

Mempelajari urut-urutan berita untuk siaran sekarang. Untuk nama-nama

asing atau istilah asing lain, jika tidak mengerti atau ragu-ragu segera chek

pada kamus.

Jika penyiar berita terdiri dari 2 orang atau 3 orang, pastikan tidak tejadi

tumpang tindih pembagian item berita yang telah diatur redaktur.

Melakukan chek isi naskah berita.

Konsultasikan dengan kepala redaksi atau redaksi atau produser jika ada

yang meragukan atau ingin menggantikan kalimat lebih pas.

Jika harus berwawancara, apakah kangsung atau melalui telepon,

koordanisakan isi pertanyaan yang akan diajukan dengan kepala redaksi

atau produser.

Chek isi kalimat yang akan di-telepromter-kan jangan ada yang salah.

Lakukan latihan pelaksanaan tugas.

b) Di Studio

12

Ibid, h 24. 13

Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi: Menjadi Reporter Profesional, ( Bandung: PT

REMAJA ROSDAKARYA 2005), h 172

Page 25: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

11

Sudah berada di studio paling tidak 15 menit sebelum jam siaran.

Sudah siap dengan naskah yang akan dibaca dan sesuai urutan.

Pastikan isi kalimat di teleprompter dan mengatur kecepatan sesuai

dengan kemampuan.

Pastikan keberadaan mikropon sudah siap apakah menggunakan jenis

clip-on / tie-tac atau desk stand.

Pastikan bahwa posisi duduk atau berdiri (ketinggian, jarak, dll) sudah

tepat.

Perhatikan monitor tv atau pengarah lapangan yang akan memberikan

tanda kapan anda mulai bicara.

Jika menggunakan head-set, pastikan bahwa saudara dapat mendengar

dengan baik intruksi yang diberikan dari production control.

Jika harus mewawancarai seseorang di studio, pastikan dimana posisi

orang yang akan diwawancarai.

Standar prosedur untuk penyiaran sesuai dengan bidang kerjanya tersebut

akan sangat membantu apabila dilakukan dengan disiplin ketat.

f. Kualifikasi Presenter

Banyak yang merasa yakin, bahwa mereka juga pasti dapat menjadi presenter,

dengan sama baiknya, atau bahkan lebih hebat daripada yang tampil di layar, kalau

saja diberi kesempatan. Sebenarnya, masalahnya tidak sesederhana yang diperkirakan

orang. Kalau untuk bisa menjadi penyiar radio saja sudah diperlukan begitu banyak

persyratan, maka untuk menjadi presenter diperlukan kira-kira tiga kali lebih banyak

persyaratan, karena menyangkut tidak hanya aspek suara, tetapi juga kualifikasi

visual dam personalitas.

Adapun persyaratan-persyaratan itu terdiri dari lima aspek utama, yaitu:14

14

Anita Rahman, Teknik & Etik Profesi TV Presenter, (Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia 2016), h 25

Page 26: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

12

a) Personalitas

Karena presenter harus tampil di layar dengan mengesankan dan meyakinkan

pemirsa yang disapanya, maka persyaratan pertama yang harus dipenuhinya adalah

personality, pribadi, berwibawa, tapi menyenangkan. Dilengkapi pula dengan

beberapa nilai keunggulan yang ikut membentuk kepribadiannya, yaitu:

Patience adalah kesabaran dan ketanahan dalam menghadapi setiap situasi

dan toleran terhadap beragam orang dengan siapa dia berinteraksi.

Good Reaction adalah kemampuan berinteraksi dengan tangkas dan cerdas

serta koordinasi olah piker yang terkendali.

Team Work adalah kemampuan dan kehendak yang tulus untuk bekerja

sama dalam suatu tim yang terkoordinasi, dengan kerabat kerja yang

terdiri dari beragam profesi. Berdasarkan asas saling menghormati.

Self Confidence adalah pekerti yang santun dan rendah hati yang didasari

rasa percaya diri berkat kemampuan yang teruji.

Imamgination adalah daya imajinasi yang tinggi dan kreatif.

Sense of Humor adalah kemampuan untuk melihat segala sesuatu dengan

jernih dan positif, bahkan sisi kelucuannya.

Sincerity adalah motifasi positif dan kejujuran dalam menjalankan profesi

dan memberikan informasi yang benar kepada khalayak.

Enthusiasm adalah sikap yang antusias dan penuh gairah dalam

menjalalankan tugas sehingga memberikan kesan yang positif pada

penampilanya.

b) Penampilan Fisik

Karena televisi adalah medium yang bersifat audio-visual, maka tidak hanya

suara, tapi dituntut pula penampilan fisik yang layak pandang. Adapun wajah yang

ideal untuk penampilan televisi adalah wajah dengan bentuk dan raut yang rapid an

proposional.

Page 27: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

13

c) Kesehatan, Kebugaran, dan Daya Tahan

Dalam menjalankan tugasnya sesuai jadwal, presenter harus siap bertugas

kapan pun, di tudio ataupun di lokasi mana pun, dalam kondisi dan cuaca apapun. Di

tengah malam jauh sebelum terbitnya matahari, ketika kebanyakan orang masih

nyaman terlelap, dia harus mulai bertugas dibawah pencahayaan lighting di studio

yang benderang dan AC yang super dingin. Dan begitu keluar dari studio seteleh

selesai bertugas, kemungkinan ia akan disambut dengan hawa yang panas dan terik.

Perbedaan suhu yang ekstrim dan silih berganti itu tentu membutuhkan kondisi

kesehatan yang prima dan “tahan banting”. Karena itulah seorang presenter harus

selalu sehat fikik dan mental.

d) Suara dan Tata Wicara

Untuk menjalin komikasi yang efektif dengan pemirsa, suara merdu saja tidak

cukup, karena tidak Cuma didengar, tapi harus juga gampang dipahami da dimegerti,

sehingga mutlak perlu dilengkapi dengan tata wicara (speech) dalam bentuk bahasa

lisan, yang terucap dengan cepat, jelas, dan benar.

e) Edukasi dan Pengalaman

Setidaknya pendidikan akademis (S1) dari berbagai disiplin ilmu, atau

memiliki intelektualitas yang setara, disertai wawasan dan pengetahuan umum yang

luas dan beragam. Seorang generalis yang mempunyai segudang wawasan, diperkaya

dengan pemahaman tentang kehidupan dan kepekaan rasa terhadap sesama.

Karena siaran yang digunakan di televisi Indonesia adalah bahasa Indonesia,

sudah pasti yang paling utama harus dikuasai dengan baik dan benar adalah bahasa

nasional Indonesia. Termasuk pula kemampuan mengarang, sekurang-kurangnya

untuk menyusun kalimat yang akan diucapkan sendiri nantinya. Dan dalam era

globalisai dan meluasnyna pergaulan internasional, apalagi mengingat bahwa televisi

adalah medium yang canggih dan modern, maka setiap presenter dituntut untuk

mampu berbahasa inggris secara aktif, ditambah pemahaman satu atau dua bahasa

asing lainnya.

Page 28: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

14

g. Peningkatan Kompetensi Presenter Berita Televisi

Seorang presenter harus memiliki kemampuan yang baik dalam membawakan

sebuah acara program siaran, presenter juga harus terus meng-updrade kualitas diri

agar dapat terus membawakan acara program siaran dengan kualitas yang baik.

Michael Zwel menyebutkan adanya faktor-faktor yang dapat dipergunakan

untuk memperbaiki atau meningkatkat kompetensi15

, yaitu:

1) Admitting incompetency (megalami kekurangan kompetensi)

2) Raising expectations (meningkatakan harapan)

3) Identifying barriers (mengidentifikasi hambatan)

Hambatan dapat diartikan hal yang memperlambat laju suatu hal yang

dikerjakan seseorang, hambatan dapat dikategorikan dalam;

a) Pengetahuan, hambatan pengetahuan terjadi ketika pekerjaan tidak

mempunyai keahlian tentang informasi yang diperlukan untuk melakukan

pekerjaan.

b) Keterampilan, hambatan keterampilan terjadi jika pekerja tahu

bagaimanan melakukan sesuatu, tetapi belum mengembangkan

keterampilan untuk melakukannya dengan lebih baik, cepat dan konsisten.

c) Proses, hambatan proses terjadi ketika pekerja tidak efektif dalam

mengelola serangkaian tugas. Mereka mungkin terampil, tapi kurang

konsisten melakukannya dengan cara yang tepat.

d) Emosional, hambatan emosional berakar pada faktor psikologis. Pekerja

takut takut konflik sedang lainnya tidak menetapkan tujuan untuk

menentang karena takut gagal. Sebaian lagi tidak bisa menerima kesalahan

atau tanggung jawab karena takut disalahkan.

4) Including support mechanism (memasukan mekanisme dukungan)

15

Ma‟rifatun Qomariyah, Kompetensi Presenter Berita Televisi Lokal di Makassar (Studi

Kasus iNews TV Makassar), skripisi UIN Makasar tahun 2016,

http://repositori.uin-

alauddin.ac.id/8938/1/MA%E2%80%99RIFATUN%20QOMARIYAH_Optimized.pdf di akses 23

november

Page 29: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

15

Burhan Fanani menyebutkan, bahwa dalam upaya penigkatan kompetensi,

seorang presenter juga harus memperhatikan beberapa aspek yaitu: kenali diri,

keperibadian, karakter yang baik, dan pengaturan waktu. 16

Untuk mengetahui aspek-aspek tersebut, berikut peneliti menyertakan uraian

atau pennjelasan dari aspek-aspek kompetensi tersebut:

a) Kenali Diri (knowing your self)

Mengetahui dengan pasti kelebihan-kelebihan dirinya yang dapat dipakai

sebagai modal untuk ditonjolkan dan dipublikasikan. Jadi, seorang presenter harus

mempunyai rasa percaya diri.

b) Keperibadian (image personality)

Penentu brand image hendaknya dilakukan pertama kali saat akan memulai

karir ini, sebagai contoh mau memilih image serius atau hummoris, selanjutnya harus

konsisten dengan image tersebut guna memilih acara-acara yang sesuai dengan image

yang ingin ditonjolkan. Sebaiknya tetap konsisten pada pilihan awal, karena sekali

seseorang terlibat dalam suatu pekrjaan, itu akan menentukan image selanjutnya.

c) Karakter yang baik (great character)

Menjaga sikap-sikap tertentu agar mendapat kepercayaan rekan kerja seperti

tepat waktu, disiplin selektif terhadap pemilihan acara, dan sebagainya.

d) Pengaturan waktu (time management)

Pengeturan waktu adalah aspek penting yang harus di perhatikan oleh seorang

presenter. Hal ini dilakukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya salah presepsi

ketika membawakan acara, harus tepat waktu juga berkaitan dengan persiapan acara.

Secara umum, aspek-aspek diatas dapat diaplikasikan oleh seorang presenter

untuk menigkatkan kompetensi dirinya. Namun dalam penelitian ini upaya-upaya

peningkatan kompetensi presenter akan dijelaskan secara terperinci oleh penulis di

pembahasan selanjutnya.

16

Burhan Fanani, Buku Pintar Menjadi MC, Pidato, Penyiar Radio & Televisi, 150

Page 30: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

16

2. Media Televisi

a. Pengertian Media TV

Salah satu media dalam komunikasi massa adalah televisi, yang merupakan

penerima siaran gambar bergerak beserta suara. Kata televisi berasal dari kata tele

yang berarti jauh dan vision yang berarti tampak, maka televisi berarti tampak atau

dapat melihat dari jarak jauh. Pada dasarnya, media televisi lahir karena

perkembangan teknologi.

Peletak dasar utama teknologi pertelevisian adalah Paul Nipkow dari Jerman

yang dilakukannya pada tahun 1884. Ia kemudian menemukan alat yang kemudian

disebut sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuannya tersebut

melahirkan electrische teleskop atau televisi elektris.17

Televisi didefinisikan sebagai suatu sistem penyiaran gambar yang disertai

dengan bunyi (suara) melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alat

yang mengubah cahaya (gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik, dan

mengubahnya kembali menjadi berkas yang dapat dilihat dan dapat didengar. Televisi

sebagai salah satu media komunikasi massa. Dari semua media komunikasi yang ada,

televisi lah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia.

Adapun definisi televisi menurut Naratama yaitu,

1) Media televisi adalah media komunikasi yang mentrasmisikan gambar dan

suara.

2) Media televisi adalah sistem telekomunikasi untuk penyiaran dan penerimaan

gambar dan suara dari jarak jauh.18

b. Karakteristik Media Televisi

Anton Maburi menyatakan dalam buku yang berjudul Menjadi Sutradara

Televisi Dengan Single dan Multi Camer,19

media televisi mempunyai karakteristik

sebagai berikut:

17

Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, Menjadi Reporter Profesional, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2005) h 4. 18

Naratama, Mennjadi Sutradara Televisi Dengan Single dan Multi Camer, (Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia 2004), h 5

Page 31: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

17

1) Pesan yang disampaikan untuk khlayak luas.

2) Heterogen dan tidak mengenal batas geografis.

3) Cepat/ selintas.

4) Tidak di tujukan untuk pribadi.

5) Bersifat umum

6) Teorganisasi

7) Periodik dan tearah serta mencakup beberapa aspek kehidupan

8) berjalan satu arah.

Menurut Riswandi televisi memiliki karakteristik, antara lain20

:

a) Audiovisual: televisi memiliki kelebihan dapat di dengar (audio) dan di lihat

(visual), karena sifat audiovisual ini, selain kata-kata televisi juga

menampilkan informasi-informasi yang disertai gambar, baik gambar diam

seperti foto, gambar peta, maupun film berita, yakni rekaman peristiwa.

b) Berpikir dalam gambar: ada 2 tahap yang dilakukan dalam proses ini,

pertama: visualisasi, yaitu menterjemahkan kata-kata yang mengandung

gagasan yang menjadi gambar-gambar. Kedua: penggambaran, yakni kegiatan

merangkai gambar-gambar individual sedemikian rupa sehingga

kontinuitasnya mengandung makna tertentu.

c) Pengoperasian atau cara kerja yang kompleks: dibandingkan dengan media

radio, pengoperasian atau cara kerja yang kompleks karena lebih banyak

melibatkan orang.

c. Kelemahan Media Televisi

Televisi memperlakukan penonton sebagai objek yang pasif.

19

Ma‟rifatun Qomariyah, Kompetensi Presenter Berita Televisi Lokal di Makassar (Studi

Kasus iNews TV Makassar), skripisi UIN Makasar tahun 2016,

http://repositori.uin-

alauddin.ac.id/8938/1/MA%E2%80%99RIFATUN%20QOMARIYAH_Optimized.pdf di akses 23

november 20

Riswandi,. Ilmu Komunikasi (cetakan Pertama), (Yogyakarta : Graha Ilmu 2009), h 5

Page 32: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

18

Media televisi juga mendorong proses alih nilai dan pengetahuan yang cepat

tanpa mempertimbangkan tingkat, perbedaan budaya, dan peradaban yang ada

di seluruh jangkauannya.

Bergantung dengan listrik

Tidak semua tempat bisa dijangkau karna keterbatasan sinyal.

Media televisi bersifat sangat terbuka dan sulit dikontrol dampak negatifnya.

Karena kekuatan media ini, mampu menyita waktu dan perhatian pada

khalayaknya untuk meninggalkan aktivitasnya yang lain pada waktu

bersamaan.

Tidak dapat mencari informasi sesuai dengan waktu yang diinginkan, apabila

informasi terlewat tidak dapat di ulang kembali.

F. Metode Penelitian

Sama halnya dengan penelitian ilmiah pada umumnya yang menggunakan

metode penelitian yang sesuai, penelitian ini juga akan menggunakan metode yang

bertujuan mendapatkan data yang objektif, dengan menggunakan pengumpulan dan

analisis data yang akurat. Dalam penulisan ini peneliti menggunakan metode

penelitian sebagai berikut:

a. Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan penulis yaitu menggunakan

pendekatan kualitatif dengan metode penelitian melakukan analisis kandungan berita

dan pendapat pengelola media. Pendekatan kualitatif secara teoretik adalah

pendekatan yang merujuk pada hal-hal yang bersifat diskursif, seperti transkip

dokumen, dokumen-dokumen tertulis catatan lapangan, hasil wawancara, dan data

non-diskursif.21

Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto,

dokumen pribadi, dan dokumen resmi lainnya. Hal itu dilakukan seperti orang yang

sedang merajut, sehingga setiap bagian di telaah satu persatu. Pertanyaan dengan kata

21

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara, 2007), 37

Page 33: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

19

tanya alasan, bagaimana terjadinya dan mengapa, akan senantiasa digunakan oleh

peneliti. Sehingga peneliti tidak mengangap bahwa sesuatu itu sudah memang

demikian keadaannya.

b. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting Penelitian

Setting dalam hal ini adalah lokasi tempat penelitian lapangan dilakukan.

Pemilihan setting harus disertai pertimbangan tertentu. Misalnya pertimbangan

rasional, praktis, ataupun ekonomis. Penulis mengambil lokasi penelitian TVRI

Jambi, Jln. Kapten A. Hasan No: 1, Kelurahan Simpang IV Sipin, kecamatan

Telanaipura Jambi dengan alasan karena berdasarkan hasil observasi, penulis

menemukan kompetensi presenter berita masih menjadi kebutuhan LPP TVRI Jambi.

Terlebih lagi tempatnya strategis dan dekat dengan tempat tinggal penulis sehingga

memudahkan penulis untuk mencapai lokasi penelitian sehingga memudahkan

penulis mencari data yang diperlukan.

2. Subjek Penelitian

Pemilihan subjek ini dilandasi dengan teori bahwa subjek yang baik adalah

subjek yang telah lama terlibat aktif dalam medan dan aktifitas, cukup

berkepentingan dengan aktivitas-aktivitas, cukup mengetahui dan memahami yang

akan diteliti Subjek disini adalah informan dan responden yang akan dimintai

keterangan. Informan diharapkan memiliki banyak waktu untuk memberikan

informasi secara benar dan sesuai fakta kepada penulis.

Dalam menentukan subjek penelitian ini penulis akan menggunakan teknik

pengambilan sampel, Nonprobability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel

yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini meliputi, sampling sistematis, kuota,

asksidental, purposive, jenuh dan snowball.22

Penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu teknik penetapan sampel sebagai sumber data dengan

22

Sugiyono, Metode Penelitian, Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, (Bandung: ALFABETA

2017), 218

Page 34: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

20

pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu itu, misalnya orang yang dianggap

paham tentang tema penelitian yang kita tulis, dan mungkin dia seorang penguasa

yang akan memudahkan penulis menjelajahi objek atau situasi social yang akan

diteliti.

Informasi sumber data dalam hal ini adalah produser berita dan presenter 1

orang Kepala Seksi Berita, dengan tema pemahaman tentang Pedoman Perilaku

Penyiaran dan Standar Program Siaran, 3 orang produser berita, dengan tema

pengetahuan, kemampuan, kendala yang dimiliki presenter berita dan cara

peningkatan kompetensi yang dilakukan oleh pihak lembaga, dan 2 orang presenter

berita, dengan tema pengetahuan, kemampuan, kendala mereka sebagai presenter

berita dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Mereka

subjek paling penting untuk memberikan informasi yang penulis harapkan.

Sedangkan pegawai editor dan komponen lain hanya menjadi faktor pendukung

validitas data.

3. Sumber dan Jenis Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh.

Sumber data diperoleh dalam penelitian ini yaitu hasil wawancara produser, peristiwa

(situasi) dan dokumentasi. Sumber data dari produser yaitu berbentuk perkataan

maupun tidakan, yang didapat melalui wawancara. Sumber data pristiwa (situasi)

didapat dari observasi.

Menurut Lofland “[S]umber data utama dalam penelitian kualitatif adalah

kata kata, tindakan, selebihnnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-

lainnya”.23

Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer

dan data skunder. Data primer adalah data yang diproleh langsung dari sumber utama

melalui observasi dan wawancara di lapangan. Sedangkan data skunder yaitu

diperoleh dari literature-literature serta sumber-sumber lain yang berhubungan

dengan penelitian ini, dengan kata lain data skunder dapat diperoleh dari sumber

23

J. Moleong, M.A., Metodologi Penelitian kualitatif, (Bandung: REMAJA ROSDAKARYA

2011), h 157

Page 35: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

21

kedua berupa dokumentasi serta peristiwa yang bersifat lisan dan tulisan. Data

sekunder ini digunakan sebagai data pelengkap atau data pendukung dari data primer.

Data primer juga diartikan sebagai data pendukung penelitian.

4. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tiga teknik

yang dilakukan secara berulang-ulang agar keabsahan datanya dapat dipertanggung

jawabkan, yaitu:

Pertama. Observasi. Teknik observasi yang penulis gunakan dalam penelitian

ini adalah observasi non partisipan. Dalam observasi nonpartisipan penulis tidak

terlibat dan hanya pengamat independen. Observasi nonpartisipan ini tidak sampai

pada tingkat makna. Makna adalah nilai-nilai dibalik prilaku yang tampak, yang

terucapkan dan yang tertulis.24

Kedua. Wawancara mendalam, wawancara mendalam atau di sebut dengan

wawancara tak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan susunan kata-

kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi saat wawancara, termasuk karakteristik sosial-budaya.25

Sekurang-kurangnya lima orang di LPP TVRI Jambi akan diwawancarai, yaitu kepala

stasiun LPP TVRI Jambi, dua orang produser dan dua orang presenter berita.

Ketiga. Dokumentasi, dari asal katanya adalah kumpulan data verbal berupa

agenda, catatan transkip, foto, surat kabar majalah, dan sebagainnya. Dokumentasi

yang peneliti ambil adalah yang berhubungan dengan masalah penelitian, seperti:

letak geografis, sejarah, dan sebagainya.

5. Metode/Tehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data secara

keseluruhan. Data kemudian dicek kembali, secara berulang, dan untuk mencocokan

24

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatig, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta 2017), h

146 25

Deddy Mulyana, Meotodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya

2008) h 181

Page 36: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

22

data yang diproleh, data disistematiskan dan diinterpretasikan secara logis, sehingga

data abash dan kredibel.

Tehnik analisis data yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan

menggunakan cara deduktif. Deduktif adalah suatu proses berfikir dengan

mengemukakan permasalahan yang berangkat dari kasus-kasus yang bersifat umum

berdasarkan pengalaman nyata, untuk kemudia kita rumuskan menjadi konsep, teori,

atau definisi yang bersifat umum.26

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memproleh data yang terpercaya dan dapat dipercaya, maka penulis

melakukan tehnik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas sejumlah

kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan keabsahan data dapat

dilakukan lewat tiga cara yaitu:

1. Perpanjang Keikutsertaan

Dalam artian memperpanjang waktu dilapangan shingga keabsahan data

tercapai. Jika hal ini dilakukan maka membatasi gangguan dari dampak penulis pada

konteks, membatasi kekeliruan penulis, dan mengkompensasikan pengaruh

dilapangan akan memungkkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang

dikumpul.

2. Ketentuan Pengamatan

Ketentuan pengamatan dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan

secara teliti, rinci, berkesinambungan terhadap faktor-faktor tersebut selanjutnya

ditelaah, sehingga peneliti dapat memahami faktor-faktor tersebut. Ketentuan

pengamatan dilakukan dalam upaya mendapatkan karakteristik data yang benar-benar

relevan dan terfokus pada objek penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari

kesalahan responden yang memberikan data secara tidak benar, misalnya menipu, dan

berpura-pura.

26

Ibid, hlm 15

Page 37: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

23

3. Diskusi Dengan Teman Sejawat

Langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, penulis akan melakukan

diskusi dengan teman sejawat, guna memastikan bahwa data yang diterima benar-

benar real dan bukan presepsi sepihak dari penulis atau informan. Melalui cara

tersebut penulis mengharapkan mendapatkan masukan, sumbangan, dan saran yang

berharga dan konstruktif dalam meninjau keabsahan data.

H. Studi Relevan

Bedasarkan penelusuran penulis, terdapat beberapa buku dan karya ilmiah

yang memiliki tema hampir relevan dengan tema yang diangkat penulis diantaranya:

Dalam skripsi yang disusun oleh Meliana Bouty dengan judul “Kredibilitas

Presenter Berita TV Lokal (studi kasus Deskriptif Kuantitatif mengenai kredibilitas

presenter berita pada TV Lokasl JTV Surabaya)”. Mahasiswa program studi Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Pembangunan Nasional

Veteran Jawa Timmur, tahun 2013. Penelitian ini menggunakan model aristoteles

yang terdiri dari tiga indicator, yaitu: kemampuan presenter berita, kepercayaan

pemirsa, dan dinanisme presenter berita. Pengukuran variable menggunakan skala

pengukuran rating-scale. Metode analisis data yang digunakan adalah editing atau

seleksi anagket, coding, dan tabulating. Berdasarkan hasil analisis yang dapat

diketahui variable kredibilitas diproleh 67% menyatakan presenter berita JTV

Surabaya memiliki kredibilitas yang sangat tinggi bagi khalayak.

Skripsi yang disusun oleh Jefri Aldino dengan judul “Strategi Komunikasi

News Anchor Dalam Penyampaian Berita (Studi Deskriptif Kuantitatif Strategi

Komunikasi News Anchor Dalam Penyampaian Berita Pada Program Acara Sumut

Dalam Berita di TVRI Sumatra Utara)”. Mahasiswa jurusan Dapertemen Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara, tahun

2016. Pada penelitian ini mendapatkan kesimpulan bahwa news anchor ketika

bersiaran selalu menggunakan strategi komunikasi agar berita atau pesan yang

disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Ketika proses siaran sedang

berlangsung tentu juga ada hambatan-hambatan yang terjadi misalnya hambatan dari

Page 38: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

24

dalam diri dan juga hambatan dari luar diri news anchor tersebut. Adapun cara untuk

menghadapi hambatan tersebut adalah dengan cara mempersiapkan dengan baik

segala kebutuhan proses bersiaran sebelum on air yang berguna untuk mengatasi

segala hambatan-hambatan yang terjadi ketika siaran sedang berlangsung.

Skripsi yang disusun oleh Fitria Yuninda Miftachul Rizky dengan judul “Citra

Diri Dalam Bingkai Media Televisi (studi kasus Fenomenologi pada News Presenter

dan News Anchor di TV9 Nusantara)”. Mahasiswa jurusan Komunikasi Fakultas

Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, tahun

2018. Pada penelitian ini dijelaskan bagaimana pemahaman news presenter dan new

anchor tentang citra dirinya di dalam media televisi dan persiapan presenter sebelum

membawakan program berita. Sebelum menjalan kan tugasnya sebagai penyaji berita

ada beberapa persiapan diantaranya mempersiapkan mental kepercayaan diri,

memahami materi berita, berbusana yang elegan, serta berdiskusi dengan redaksi, dan

mereka berusaha memberikan ekpresi yang menyakinkan, mengontrol suara pada saat

membacakan berita agar setiap informasi yang disampaikan kepada pemirsa dapat

ditangkap dnegan baik dan percaya bahwa informasi yang mereka berikan memang

benar nyata.

Melihat adanya berbagai perbedaan, objek model, lokasi, dan masalah yang

diteliti oleh penulis terdahulu tentu saja penelitian yang dilakukan akan berbeda. Dan

pada kasus kemampuan yang dimiliki presenter berita yang dilakukan diberbagai

tempat dan dengan alasan-alasan tertentu sebagaimana yang terlihat dari studi relevan

diatas bahwa belum ada diantar kajian yang membahas tentang Upaya Peningkatan

Kompetensi Presenter Berita Televisi Siaran Lokal.

Page 39: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

25

BAB II

GAMBARAN UMUM LPP TVRI JAMBI

A. Sejarah LPP TVRI Jambi

Berdirinya stasiun penyiaran televisi di provinsi Jambi diawali dengan

dibangunnya TVRI Stasiun Produksi Keliling (SPK) Jambi yang berlokasi di

kecamatan Jambi Luar Kota Km.22 kelurahan Pijoan, kabupaten Batanghari (pada

saat itu) dan sekarang kabupaten Muaro Jambi dengan luas bangunan 820 m² yang

terletak di atas areal tanah seluas 4 hektar.

Tingginya animo masyarakat atas kehadiran TVRI SPK Jambi di Bumi

Sepucuk Jambi Sembilan Lurah dalam menyebarkan berbagai ragam informasi

pembangunan, pendidikan maupun hiburan dalam rangka menjalin persatuan dan

kesatuan bangsa, membuat gubernur Jambi yang pada saat itu di jabat oleh Drs.H.

Abdurrahman Sayuti meminta TVRI SPK Jambi untuk melakukan siaran lokal dan

atas izin prinsip dari Dirjen Radio, Televisi, dan Film (Dirjen RTF) Deppen RI nomor

: 2173/RTF/1995, TVRI SPK Jambi melakukan siaran lokal pada 6 januari 1996 yang

bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun provinsi Jambi yang ke-39.

Pembangunan fisik gedung TVRI SPK Jambi dilaksanakan berdasarkan DIP

DEPPEN RI tahun anggaran 1993/1994 sebesar Rp. 697.467.000,-. Pemakaian

gedung TVRI SPK Jambi diresmikan oleh Menteri Penerangan Republik Indonesia

H. Harmoko pada 15 april 1995 yang sekarang diperingati sebagai HUT TVRI

stasiun Jambi.27

Sebagai langkah awal, TVRI SPK Jambi melakukan siaran lokal dengan

sistem playback di pemancar TVRI Pijoan dengan durasi 30 menit dengan pola acara

berupa berita dan paket-paket produksi. Siaran lokal TVRI SPK Jambi dilakukan 3

hari dalam satu minggu yaitu pada hari selasa, kamis, dan sabtu yang dimulai pada

pukul 17.00 WIB sampai pukul 17.30 WIB. Pada 1 april 1997, siaran lokal dengan

sistem playback ditingkatkan menjadi satu jam, dimulai pukul 17.00 WIB sampai

27

Tim Penyusun, Dokumen LPP TVRI Jambi

Page 40: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

26

pukul 18.00 WIB dengan frekuensi tetap 3 hari dalam satu minggu. Kemudian pada

17 juli 1998, siaran TVRI SPK Jambi ditingkatkan lagi menjadi 7 kali dalam satu

minggu atau setiap hari dengan durasi tetap pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.00

WIB.

Perkembangan teknologi penyiaran yang terjadi di Indonesia ikut dirasakan

TVRI Jambi khususnya dalam peralatan penunjang operasional siaran, maka sejak

november 2001 siaran TVRI Jambi dapat dilakukan dengan sistem langsung (live)

dari studio TVRI Jambi di Pijoan dengan menggunakan stasiun penghubung (link

station) VHF dengan power berkekuatan 50 watt (hasil masih dibawah standard

broadcast quality), sehingga siaran masih dilakukan secara playback di pemancar

Telanaipura. Untuk di daerah kabupaten yang terjangkau siaran lokal TVRI Jambi

dilakukan pengadaan paket siaran yang direkam pada saat siaran (bersamaan dengan

siaran) yang direkam pada kaset dan selanjutnya kaset-kaset tersebut dikirim via

travel untuk disiarkan (playback) pada masing-masing satuan transmisi TVRI Jambi

yang ada didaerah sehingga siaran terjadi penundaan selama satu hari.

Letak kantor operasional TVRI Jambi di Pijoan yang jauh dari pusat kota

Jambi dan sulit dijangkau oleh narasumber atau pengisi acara, maka pada 23

oktober 2003, diambillah keputusan strategis dengan memindahkan pusat

operasional di daerah Pijoan ke lokasi transmisi di Telanaipura kota Jambi

dan pada april 2008, TVRI Jambi resmi berkantor di Telanaipura kota Jambi.

Topografi Wilayah Provinsi Jambi yang berbukit – bukit menyebabkan masih

banyak daerah blank spot atau daerah yang tidak dapat menerima signal siaran TVRI

Jambi. Pada umumnya mereka menggunakan antena parabola untuk menangkap

siaran televisi melalui satelit. Akibatnya informasi pembangunan Jambi yang

disiarkan melalui TVRI Jambi tidak diketahui oleh masyarakat di pelosok desa.

Convroge area dari stasiun TVRI Jambi yang dibangun sejak tahun 1976 sampai saat

ini seluruhnya berjumlah Sembilan lokasi satuan transmisi, guna memperluas

jangkauan siaran TVRI Jambi.

Page 41: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

27

Tabel 2

Lokasi Stasiun Transmisi TVRI Jambi

No LOKASI

POWER

PEMANCAR SALURAN

1. Satuan Transmisi di Jambi 2000 Watt 45 UHF

2. Satuan Transmisi Sungai Penuh 500 Watt 22 UHF

3. Satuan Transmisi Bangko 1000 Watt 38 UHF

4. Satuan Transmisi Sarolangun 1000 Watt 50 UHF

5. Satuan Transmisi Muara Bungo 1000 Watt 36 UHF

6. Satuan Transmisi Kuala Tungkal 500 Watt 40 UHF

7. Satuan Transmisi Tungkal Ilir 500 Watt 36 UHF

8. Satuan Transmisi Kayu Aro 10 Watt 10 VHF

9. Satuan Transmisi Tebo 500 Watt 26 UHF

B. Logo TVRI Jambi

C. Lokasi

Kantor TVRI Stasiun Jambi bertempat di Jln. Kapten A. Hasan No: 1

Telanaipura Jambi dengan luas Tanah 25.000m2 persegi disini terdapat Bangunan

Gedung Kantor, Studio , Rumah Dinas, Pemancar.

Page 42: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

28

D. Luas Tanah dan Bangunan

Tabel 3

Luas tanah dan bangunan TVRI Jambi

No. LOKASI TANAH LUAS BANGUNAN

1. Jn. Kapten A. Hasan No.1

Telanaipura Jambi

25.000 M2 Tanah Bangunan

Kantor TVRI

Stasiun Jambi

2. Larik Kemahan Sungai Penuh

Kerinci

2.441 M2 Tanah Bangunan

Kantor Satuan

Transmisi Sungai

Penuh

3. Jl. Lintas Sumatera Bangko 2.698 M2 Tanah Bangunan

Kantor Satuan

Transmisi Bangko

4. Pasir Putih Muara Bungo 7.500 M2 Tanah Bangunan

Kantor Satuan

Transmisi Bungo

5. Pelabuhan Dagang Tunkal

Ulu Tanjung Jabung Barat

2.500 M2 Tanah Bangunan

Kantor Satuan

Transmisi Tungkal

Ulu

6. Jl. Sudirman Pasar Sarlangun 4.608 Tanah Bangunan

Kantor Satuan

Transmisi

Sarolangun

Page 43: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

29

E. Jumlah Karyawan

TVRI Stasiun Jambi memiliki 77 orang karyawan yang terdiri dari unsur

kepemimpinan sebanyak 10 orang, Pegawai Negeri Sipil Sebanyak 37 orang,

Pegawai Bukan Pegawai Negeri Sipil (PBPNS) sebanyak 16 orang dan Kontrak Jasa

sebanyak 14 orang dengan berbagai profesi. SDM TVRI Stasiun Jambi telah dibekali

dengan Diklat profesi, spesialisasi untuk menunjang segala bentuk kegiatan. Agar

kegiatan operasional siaran maupun kegiatan administrasi dapat berjalan dengan

lancar dan menghasilkan karya yang yang bagus.

F. Visi dan Misi

a) Visi

Menjadikan TVRI stasiun jambi sebagai lembaga penyiaran publik stasiun

daerah yang ideal dan optimal dalam memberikan layanan seluruh lapisan masyarakat

di provinsi jambi.

b) Misi

1. Menyiarkan berita dan curret affaris dengan materi lokal yang aktual dan

independent dengan memperhatikan hak-hak public untuk mengetahui dan

hak untuk menyuarakan pendapat (right to know and right to express).

2. Menyiarkan program dokumenter, pendidikan dan hiburan yang bermuatan

lokal, yang dapat memotivasi masyarakat untuk selalu berapresiasi dan peduli

pada masalah sosial, budaya lingkungan serta masalah-masalah lokal yang

lain .

3. Meningkatkan kualitas teknik dan jangkauan pemancar sehingga gambar dan

suara dapat diterima dengan baik dan langsung oleh masyarakat di Provinsi

Jambi.

4. Menciptakan keleluasaan berkreasi, iklim kerja yang sehat, pada rekruitmen

yang rasional dan inpersonal serta kesejahteraan bagi seluruh karyawan

TVRI Jambi.

Page 44: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

30

G. Daftar Kepala Stasiun TVRI 1993-2020

Tabel 4

Kepala Stasiun TVRI Jambi

Nama Masa Jabatan

Drs. Sholahuddin 1993 – 1995

R. Djoko Gitoyo 1995 – 1997

Drs. Bahauddin 1997 – 1999

Drs. H. Marfa Edison 1999 – 2001

Drs. H. Asmoeni Isnoor, MM. 2001 – 2003

Drs. Hariono, M.Si. 2003 – 2007

Widayanto, S.Sos. 2007 – 2009

Riyanto Budi Rahardjo S.IP. 2010 – 2011

Drs. Wisnugroho, MM. 2011 – 2012

Dra. Dyah Sukorini 2012 – 2014

Drs. Zumenik Gani 2014 – 2018

Arif Suriansyah, S.E.,M.E. 2018 - Sekarang

H. Kegiatan Operasional

Kegiatan operasional wajib di TVRI Jambi ialah masuk jam 08.00, pulang

jam 16.00. Akan tetapi dikarenakan dengan kondisi dan kegiatan di media atau

kejurnalistikan itu sifatnya 24 jam maka para pegawai di stasiun tv TVRI Jambi harus

bersiap di setiap waktu apabila tenaga operasionalnya dibutuhkan setiap saat.

a. Siaran Lokal LPP TVRI Jambi

1. Siaran lokal LPP TVRI Stasiun Jambi diawali pada 6 januari 1996

yang bertepatan dengan hari jadi ke 39 provinsi Jambi, siaran lokal

TVRI Jambi tayang selama 30 menit dari pukul 17.30 WIB sampai

pukul 18.00 WIB dengan sistem playback langsung di sektor pemancar

Telanaipura Jambi.

Page 45: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

31

2. Setahun kemudian, pada 6 januari 1997 yang bertepatan dengan HUT

ke 40 provinsi Jambi, jam siaran lokal TVRI Jambi ditambah menjadi

60 menit, dimulai pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB setiap

hari selasa, kamis dan sabtu.28

3. Pada juli 2007, sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan oleh TVRI

pusat Jakarta, siaran lokal TVRI Jambi mulai senin sampai dengan

kamis dimulai pukul 16.30 WIB sampai dengan 19.00 WIB dan hari

jumat sampai dengan minggu dimulai pukul 16.00 WIB sampai pukul

19.00 WIB.

4. Pada april 2009, sesuai dengan alokasi waktu yang diberikan oleh

TVRI pusat Jakarta, siaran lokal TVRI Jambi untuk setiap harinya

dimulai pukul 15.00 WIB sampai dengan 19.00 WIB.

5. Pada tanggal 6 januari 2014, bertepatan dengan HUT ke-58 Provinsi

Jambi, TVRI Jambi menambah jam tayang siaran lokal untuk setiap

harinya dimulai pukul 08.00 WIB sampai 12.00 WIB dan pukul 15.00

sampai pukul 19.00 WIB.

6. Pada tanggal 1 April 2019. Sesuai dengan keputusan Dewan Pengawas

dan Dewan Direksi LPP TVRI. Siaran lokal untuk seluruh stasiun

daerah berubah jam tayang pukul 08.00-10.00 WIB dan 16.00 dan

18.00 WIB Termasuk TVRI Jambi.

b. Format Program Acara LPP TVRI Jambi.

Tabel 5

Jenis program acara LPP TVRI Jambi

No. Jenis pelayanan publik/ format

acara TVRI

Sasaran/

Audience Tipe program Tujuan

28

Tim Penyusun, Dokumen LPP TVRI Jambi, 2018

Page 46: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

32

1. Berita.

a. Jambi Dalam Berita

b. Untukmu Jambi

c. Apa Kabar Jambi

d. Jalan-Jalan Islami

e. Jambi Sport

f. Dinamika Jambi

g. Selamat Pagi Indonesia

Keterangan : poin g termasuk

program siaran terpadu yang

disiarkan secara nasional

Umum,

geografis

kota dan

desa

Informasi,

pengetahuan

tentang

politik,

hukum,

ekonomi,

pemerintahan

secara umum

Memberikan

informasi,

menambah

wawasan bagi

masyarakat

serta

mengajak

masyarakat

untuk ikut

serta dalam

proses

pembangunan

.

2. Program

a. Nandung Jambi

b. Pesona Indonesia

c. Kuliner Indonesia

d. Karoke Suara Kanti

e. Hidup Sehat

f. Iqro

g. Beranda Budaya

Keterangan : poin b dan c

termasuk program siaran

terpadu yang disiarkan secara

nasional

Umum,

geografis

kota dan

desa

Informasi,

pengetahuan

tentang

budaya,

kesehatan,

agama, dan

pemerintahan

Memberikan

informasi

kepada

masyarakat

serta

mengajak

masyarakat

untuk ikut

serta dalam

proses

pembangunan

.

Page 47: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

33

I. Struktur Organisasi

LPP TVRI Jambi dipimpin oleh seseorang yang diangkay oleh dewan direksi

LPP TVRI. Dalam struktur organisasi LPP TVRI Jambi mempunyai dua kepala sub

bagian, tiga kepala seksi, lima kepala sub seksi. Diluar struktur organisasi, LPP TVRI

Jambi mempunyai karyawan PNS dan karyawan Non PNS.

Bagan 1

Struktur Organisasi LPP TVRI Jambi

Kepala Stasiun

Arif Suriansyah

KA.SIE.Program

dan PU

M. Sasi, SH

Kasi Berita

Hamdi Hafid,

SE

Kasi Keuangan

Sri Tulus

Setianingsih, S.IP,

MM

KASI

TEKNIK

Apriza

Prihatsongko,

ST

KA.SUB BAG

Umum

Meinurita, se

KA.SUBSI TEK

Produksi

Iswan, ST

KA.SUB

Program

Ir. Triwidiyanti

KA.SUB Seksi

PU

Agus Muljadi,

S.S.T

KA.SUBSI Teknik

Transmisi

Kusnadi

KA.SUBSI Fasilitas

Transmisi

Gempit Tambunan

Page 48: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

34

Dari bagan diatas dijelaskan tugas dan wewenang masing-masing bagiannya,

sebagai berikut:

1. Kepala LPP TVRI Stasiun produksi Jambi

2. Kepala Tata Usaha

3. Kepala Seksi Usaha

4. Kepala Seksi Pemberitaan

5. Kepala Seksi Teknik

Struktur organisasi LPP TVRI Jambi dipimpin atau dikepalai oleh seorang

kepala stasiun TVRI Jambi dan dibawahnya ada beberapa orang kepala seksi seperti:

kepala seksi program, kepala seksi berita, kepala sub bagian (kasubag) umum,

kasubag keuangan dan kepala seksi teknik yang memiliki kovelasi bagan tugas pokok

dan fungsinya masing-masing.

a. Kepala Stasiun

Kepala stasiun memiliki beberapa tugas pokok dan fungsi antara lain:

1) Tugas pokok

Menerapkan kebijakan operasional penyiaran di daerah dan memancarkan

luas siaran nasional serta mengkoordinasi pengawasannya sesuai dengan kebijakan

direksi.

2) Fungsi

a) Penyelenggaraan kegiatan produksi dan penyiaran program

b) Penyelenggaraan kegiatan produksi serta berita.

c) Penyelenggaraan kegiatan teknik.

d) Penyelenggaraan kegiatan keuangan.

e) Penyelenggaraan kegiatan umum dan SDM.

f) Pembinaan teknis administrasi perkantoran.

g) Pembuatan laporan secara periode pelaksanaan kegiatan satuan kerja LPP

TVRI Stasiun Jambi.29

29

Tim penyusun, Dokumen LPP TVRI Stasiun Jambi, 2018

Page 49: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

35

b. Bidang Program

1) Tugas Pokok

Mengelola seluruh kegiatan yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan,

pengendalian dan evaluasi kegiatan di bidang siaran, program acara, produksi

pemasaran, dan penjualan serta mengkoordisaikan pengawasan pelaksanaan.

2) Fungsi

a) Perencanaan dan pelaksaan program siaran.

b) Perencanaan dan pelaksaan promosi on air.

c) Perencanaan dan pelaksaan pemasaran penjualan.

d) Perencanaan dan pelaksaan produksi.

e) Perencanaan dan pelaksaan artistic.

f) Perencanaan dan pelaksaan dukungan produksi.

g) Pembuatan laporan secara periode pelaksanaan kegiatan satuan kerja bidang

program.

c. Bidang Pemberitaan

Dalam pelaksanaan pemberitaan di LPP TVRI Jambi di bidang atau seksi

pemberitaan di kepalai oleh kepala seksi berita yang bertanggung jawab sepenuhnya

terhadap siaran yang berhubungan dengan meteri pemberitaan TVRI Jambi dan

memimpin beberapa perangkat personil dengan tugasnya masing-masing.

1) Tugas Pokok

Menjalankan aktivitas yang berkaitan dengan materi pemberitaan, materi

berita dicari dengan cara melihat fenomena-fenomena di sekitar dan layak untuk

disajikan dalam bentuk berita hingga ditayangkan, perencanaan materi-materi berita

dibuat atas kesepakatan kepala seksi pemberitaan yang berkoordinasi dengan kru

editor dan segala hal yang berhubungan dengan praproduksi, produksi, serta pasca

produksi dieksekusi dibagian atau seksi beirita ini (berita).

Page 50: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

36

2) Fungsi

a) Bertanggung jawab mengelola setiap materi penyiaran yang berhubungan

dengan pemberitaan.

b) Bertanggung jawab dalam kegiatan ide-ide perencanaan, pelaksaan, dan

produksi paket atau materi berita.

c) Melaksakan tugas-tugas reportase atau wawancara.

d) Bertanggung jawab pada kebijakan paket siaran berita untuk disiarkan (on

air).

e) Bertanggung jawab kepada kepala stasiun TVRI Jambi yang berkaitan

dengan pemberitaan.

d. Bidang Umum dan SDM

1) Tugas Pokok

Mengetahui seluruh kegiatan yang meliputi perencanaan, penyelenggaraan,

pengadilan dan evaluasi kegiatan bidang umum, perekrutan, personalis dan sumber

daya manusia serta mengkoordinir dan mengawasi pelaksaannya.30

2) Fungsi

a) Penyelenggaraan bidang operasional kegiatan umum dan sumber daya

manusia.

b) Perencanaan pengadaan dan penyediaan barang, jasa dan peralatan umum.

c) Pengelolaan asset atau fasilitass.

d) Perekrutan, pengurusan, pembinaan dan pengembangan sumber daya

manusia.

e) Pembuatan laporan periode pelaksanaan kegiatan satuan kerja bidang umum

dan sumber daya manusia.

e. Bidang Keuangan

1) Tugas pokok

30

Tim penyusun, Dokumen LPP TVRI Stasiun Jambi, 2018

Page 51: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

37

Kesatuan menajemen yang mengelola hal-hal yang berkaitan dengan

keuangan dari seluruh anggaran keperluan atau setiap bidang yang ada di TVRI

Jambi.

2) Fungsi

a) Penyelenggaraan operasional kegiatan keuangan.

b) Perencanaan pengelola keluar masuk anggaran keuangan, akutansi

keuangan, serta perpajakan.

c) Pelaksanaan kegiatan pendarahan.

d) Pembuatan laporan keuangan.

e) Pembuatan laporan secara periode pelaksanaan kegiatan satuan kerja

bidang keuangan.

Page 52: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

38

BAB III

KOMPETENSI PRESENTER BERITA LPP TVRI JAMBI

A. Kualifikasi Presenter LPP TVRI Jambi

a. Memasukan Surat Lamaran Kerja

Hal pertama yang dilakukan apabila ingin menjadi presenter di TVRI Jambi

adalah memasukan surat lamaran kerja apabila telah dibukanya lowongan pekerjaan

sebagai presenter, dengan melampirkan berkas-berkas sesuai dengan persyaratan

yang tertera.

b. Tes Skill

Apabila para peserta telah mendapat panggilan untuk melakukan tahap tes

berikutnya, para peserta akan di tes skil di gedung LPP TVRI Jambi. tes yang

dilakukan adalah berinprovisasi membawakan berbagai macam acara formal maupun

non formal. Dalam tes skil ini pihak lembaga akan memberikan dari ketenangan,

pelafasan kata-kata, tata busana, gerak tubuh, pada saat para peserta tampil.

c. Interview

Tahap selanjutnya apabila peserta telah dinilai dan dianggap memenuhi

kriteria menjadi presenter TVRI Jambi mereka akan dihubungi pihak lembaga untuk

melakukan interview, mereka akan ditanya tentang motivasi menjadi presenter,

pengalaman, dan lain-lain. Dan apabila mereka diterima menjadi presenter di TVRI

Jambi, meraka akan menjalani latihan di pusat pendidikan dan pelatihan (pusdiklat)

agar mendapat pelatihan tentang presenter secara terintegrasi.

B. Kompetensi Presenter LPP TVRI Jambi

Presenter merupakan salah satu pendukung eksistensi sebuah lembaga

penyiaran, khususnya media televisi. Menjadi presenter berita tidaklah mudah, karena

mereka harus mampu mempertanggung jawabkan apa yang disampaikan kepada

pemirsa secara akurat. Presenter menjadi cerminan media tempat dirinya bekerja,

sehingga seorang presenter dituntut untuk memiliki kemampuan yang baik agar dapat

Page 53: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

39

menarik perhatian masyarakat dalam menyaksikan program-program siaran televisi,

khususnya berita.

Berikut adalah pernyataan dari produser TVRI Jambi tentang tanggung jawab

menjadi seorang presenter:

“[M]enjadi presenter berita itu berat tanggung jawabnya, karena presenter lah

yang menjadi ujung tombak media televisi, hidup tidaknya penyampaian suatu

informasi tergantung pada pembawaan presenter dalam suatu siaran berita”.31

Dalam menentukan standar khusus bagi presenter, setiap media tentu harus

memahami beberapa kompetensi-kompetensi dasar seorang presenter, terlebih lagi

dalam hal ini yang penulis bahas ialah TV lokal, maka tentu media tersebut harus

mempelajari beberapa kompetensi dasar yang digunakan oleh media-media nasional

guna meningkatkan kualitas presenter TV lokal.

Pada dasarnya secara khusus mengenai kompetensi presenter berita belum

diatur dalam Undang-Undang Penyiaran. Menurut Dasri Nasution, hasil keputusan

mengenai penetapan kompetensi presenter tersebut akan diserahkan kepada pihak

medianya masing-masing. Karena setelah mereka diterima menjadi presenter LPP

TVRI Jambi pihak lembaga akan melakukan pembinaan non formal dan biasanya

diakhir tahun ada pihak TVRI pusat datang ke TVRI Jambi yang bertujuan untuk

melakukan pembinaan kepada presenter agar presenter menjadi lebih baik lagi dalam

membawakan berita yang di siarkan.32

Pada penelitian ini, penulis merujuk pada kompetensi presenter berita

menurut, P3SPS dan Teori Spencer dan Spencer. Adapun kompetensi inti yang wajib

dipenuhi oleh seorang presenter berita akan dijelaskan berikut ini

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan yaitu kompetensi yang mencakup pengetahuan dasar, seperti

politik, ilmu budaya, sejarah, sosial, ekonomi, dll. Seorang presenter berita wajib

31

Nofrida, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis, 24 februari 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio 32

Dasri Nasution, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 24 februari

2020. Kota Jambi. Rekam Audio

Page 54: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

40

belajar dan menambah pengetahuannya agar mampu mengikuti perkembangan dan

perubahan, serta mampu menyajikan informasi yang layak bagi audiensnya.

Berdasarkan ketentuan Dewan Pers mengenai kompetensi jurnalis termasuk

presenter adalah wajib memiliki wawasan pengetahuan yang luas. Hal itu merupakan

salah satu modal dalam menjalani profesi sebagai presenter berita.

Pada saat diwawancarai tentang pengetahuan presenter, Nofryda sebagai

produser berita memberi tanggapan sebagai berikut :

“[S]ejauh ini yang saya lihat presenter itu masih sebatas cantik dan

wawasannya juga kurang luas, bila dibandingkan dengan presenter televisi

nasional masih tertinggal jauh”.33

Untuk mengetahui tentang tanggapan responden mengenai indikator

kompetensi presenter berita dapat dilihat pada uraian berikut:

a) Informasi dan Isi Berita

Seorang presenter dituntut untuk memiliki wawasan yang luas terkait isu-isu

terbaru dan juga isi berita yang akan disampaikan dalam program “JAMBI HARI

INI”, karena semua berita yang disajikan menyangkut berbagai hal mulai kriminal,

ekonomi, pemerintahan, politik, sosial, budaya, teknologi, dan bidang-bidang lainnya.

Sehingga untuk menjadi seorang presenter, modal wajah yang cantik tidaklah cukup,

oleh karena itu perlu adanya pengetahuan kompleks mengenai berbagai aspek

kehidupan.

Ahmad Solihin selaku presenter presenter LPP TVRI Jambi mengungkapkan

bahwa menjadi seorang presenter berita memang tidaklah mudah, karena profesi

tersebut erat kaitannya dengan kepercayaan, kredibiltas, fakta, dan kebenaran.34

Sementara itu, Nofryda selaku produser sekaligus koordinator presenter program

berita LPP TVRI Jambi saat diwawancarai oleh penulis memberikan gambaran

tentang presenter berita yang layak disebut kompeten dan berkualitas:

33

Nofrida, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis, 24 februari 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio 34

Ahmad Sholihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 24

februari 2020. Kota Jambi. Rekam Audio

Page 55: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

41

“[P]resenter berita yang berkualitas adalah mereka yang cerdas dan memiliki

wawasan yang cukup luas, tidak hanya mengandalkan wajah yang cantik.

Karena presenter merupakan ujung tombak media pertelevisian”.35

Pemahaman akan isi berita merupakan salahsatu penunjang kemampuan

presenter dalam membawakan suatu program berita. Hal itu juga didukung dengan

penguasaan kosa kata serta cara memainkan intonasi dengan baik. Program JAMBI

HARI INI terbagi menjadi beberapa segmen berita yaitu segmen 1: hard news,

segmen 2: pemerintahan Provinsi Jambi, segmen 3: polotik, segmen 4: adventorial,

segmen 5: soft news/ berita olahraga dan feature.

Berdasarkan pengamatan penulis, dari kelima segmen berita pada program

JAMBI HARI INI. Omil Cahyadi dan Ahmad Solihin telah lebih dulu mengetahui

informasi tersebut sebelum disiarkan sebagai berita yang utuh. Ahmad Solihin

mengaku untuk berita politik dan kriminal yang melibatkan pejabat pemerintahan dan

aparat kepolisian dalam pemberitaan, dirinya mengetahui infromasinya melalui

internet sehingga saat menyampaikan berita tidak terjadi kesalahan dalam penyebutan

nama ataupun kronologi suatu peristiwa, dan terlihat jelas penguasaannya dalam

materi berita tersebut.

Untuk mengembangkan pengetahuan tentunya dibutuhkan rasa ingin tahu

yang besar dengan banyak membaca. Seperti yang dilakukan Ahmad Solihin setiap

harinya yakni mencari tahu isu-isu dengan bertanya langsung pada produser ataupun

wartawan dan informasi terbaru dengan membaca artikel- artikel di internet, serta

memastikan semua naskah yang akan dibacakan saat siaran telah benar. Melihat

presenter berita televisi nasional untuk mencontohnya adalah pilihan tepat untuk

meningkatkan pengetahuan sebagai presenter berita dan wawasan serta kemampuan

untuk membawakan acara berita akan menigkat. Hal itu rutin dilakukan karena dia

35

Nofrida, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis, 24 februari 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio

Page 56: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

42

merasa bahwa tak ada yang dapat membantu peningkatan kualitas diri selain dirinya

sendiri.36

Nofrida, mengungkapkan bahwa lulusan jurusan komunikasi bukanlah suatu

keharusan bagi presenter, yang menjadi keharusan tersebut ialah bagaimana seorang

presenter itu memiliki kecerdasan serta wawasan yang luas sehingga dapat menguasai

berbagai macam keilmuan.37

Uraian diatas menjelaskan bahwa pendidikan bagi media dalam teori Spencer

dan Spencer sangatlah menunjang dan menjadi salah satu penilaian utama bagi

kompetensi presenter berita. Dari segi pengetahuan presenter LPP TVRI Jambi belum

sepenuhnya kompeten sehingga perlu adanya peningkatan pendidikan yang juga

didukung dengan pengalaman, keterampilan, serta bakat yang berasal dari dalam diri

presenter.

b) Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS)

Presenter berita merupakan bagian penting dalam dunia penyiaran, dan segala

sesuatu yang berkaitan dengan penyiaran tersebut tertuang dalam peraturan Komisi

Penyiaran Indonesia (KPI) tentang Pedoman Perilaku Siaran dan Standar Program

Siaran (P3SPS).

Peraturan Komisi Penyiaran Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang

Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) pasal 9 yang menyebutkan bahwa lembaga

penyiaran wajib menghormati norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam

masyarakat.38

Berdasarkan peraturan tersebut presenter berita dalam penyampaian

informasinya pada saat siaran wajib menerapkan sesuai dengan norma kesopanan dan

kesusilaan. Penulis menemukan bahwa Omil Cahyadi telah mengikuti peraturan P3

tersebut dan selalu di awasi oleh koordinator. Apabila pada salah satu segmen dalam

36 Ahmad Solihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 24 februari

2020. Kota Jambi. Rekam Audio 37

Nofrida, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis, 24 februari 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio 38

Komisi Penyiaran Indonesia, Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Produksi

Siaran (SPS) (Jakarta: KPI, 2012) , h 11

Page 57: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

43

program JAMBI HARI INI para presenter melakukan kesalahan yang melanggar

norma kesopanan dan kesusilaan maka siaran pada segmen itu akan di hentikan. Hal

ini juga dijelaskan oleh Kepala Seksi (KASI) Berita, berikut pernyataannya:

“[D]alam penayangan berita disini memang kita tanamkan harus sesuai

dengan norma kesopanan dan kesusilaan, intinya yang sopan dan ramah, para

presenter kita tidak ada yang melanggar norma-norma kesopanan dan

kesusilaan, kalaupun misalnya kedapatan pada saat siaran mereka mengacu

pada pelanggaran norma kesusilaan siaran pada segmen tersebut akan di

hentikan”.39

Adapun peraturan pada pasal 24 poin pertama menyebutkan bahwa lembaga

penyiaran wajib menghargai hak masyarakat untuk memperoleh informasi secara

lengkap dan benar.40

Pada peraturan tersebut presenter berita wajib menyampaikan

berita dengan jelas dan benar tanpa menutup-nutupi satu hal pun.

Penulis menemukan bahwa, para presenter turut mengikuti peraturan P3 diatas

dan menyampaikan informasi/berita dengan jelas dan tidak terbata-bata. Dan hal

tersebut selalu di pantau oleh pihak lembaga, berikut pernyataan KASI Berita:

“[P]ada perinsipnya LPP TVRI fungsinya menyampaikan informasi secara

lugas dan akurat, TVRI tidak pernah mengedit berita atau memotong-motong

suatu informasi yang tujuannya untuk melindungi atau mneguntungkan satu

pihak.”41

Kesalahan saat siaran memang terkadang tak dapat dihindari, apalagi jika

manajemen stasiun TV tersebut kurang memberikan sosialisasi kepada karyawannya

mengenai peraturan-peraturan P3SPS, yang seharusnya sebuah lembaga penyiaran

memiliki dokumen tentang regulasi penyiaran tersebut dan mensosialisasikannya

kepada seluruh kerabat kerja medianya. Adapun keterangan Omil Cahyadi terkait

sosialisasi P3SPS di LPP TVRI Jambi adalah sebagai berikut berikut ini :

39

Hamdi Hafid, KASI Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio 40

Komisi Penyiaran Indonesia, Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Produksi

Siaran (SPS) (Jakarta: KPI, 2012) , h 18 41

Hamdi Hafid, KASI Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio

Page 58: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

44

“[S]epengetahuan saya memang kurang pihak lembaga mensosialisasikan

tentang peraturan P3SP, tapi kembali lagi pada presenternya sendiri,

bangaimana untuk mempelajari peraturan penyiaran yang benar agar menjadi

presenter yang baik”.42

2. Keterampilan

Selain pengetahuan, hal lain yang menunjang kompetensi presenter berita

adalah keterampilan. Adapun keterampilan tersebut yaitu keterampilan

berkomunikasi, olah vokal, penyampaian berita dan improvisasi, serta keterampilan

tata rias.

a) Keterampilan Berkomunikasi

Secara umum keterampilan yang mutlak harus dimiliki oleh seorang presenter

adalah keterampilan berkomunikasi, sehingga bisa sejalan dengan wawasan

pengetahuan yang luas.

Keterampilan dalam berkomunikasi secara verbal atau nonverbal dapat

mempermudah audiens untuk memahami isi berita yang disampaikan seorang

presenter. Komunikasi verbal (verbal communication) adalah bentuk komunikasi

yang disampaikan komunikator kepada komunikan dengan cara tertulis (written) atau

lisan. Sedangkan komunikasi nonverbal (nonverbal communication) adalah kebalikan

dari komunikasi verbal yaitu suatu proses dari komunikasi yang dimana penyampaian

informasi atau pesannya tidak memakai kata-kata. Komunikasi ini sering disebut juga

dengan bahasa tubuh atau isyarat.

Dalam Program JAMBI HARI INI, Omil Cahyadi dan Ahmad Solihin sering

menggunakan bahasa (non verbal) untuk memberikan penegasan, penekanan ucapan

dan gaya bicara yang dapat lebih memberikan daya tarik serta menimbulkan

perhatian terhadap informasi yang sedang disampaikan, sehingga dapat meningkatkan

pemahaman penonton terhadap informasi yang disampaikan.

Pada hakikatnya presenter berita LPP TVRI Jambi memiliki latar belakang

pendidikan yang berbeda-beda, tidak semua berasal dari jurusan komunikasi ataupun

42

Omil Hayadi, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis 2 maret 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio

Page 59: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

45

jurusan penyiaran, seperti halnya Ahmad Solihin yang basic pendidikannya adalah

akuntansi.

b) Olah Vokal

Olah vokal sangat penting dalam penyiaran berita, karena vokal yang bagus

menjadi suatu penunjang penampilan dan daya tarik presenter saat menyampaikan

berita, untuk itu diperlukan persiapan olah vokal yang baik dari seorang presenter

berita sebelum memasuki studio siaran. Persiapan vokal dan penampilan harus

dilakukan oleh seorang presenter minimal satu jam sebelum masuk studio siaran agar

presenter dapat membacakan lead berita dengan baik dan benar. Karena isi berita

telah di dubbing oleh presenter sebelum jam penayangan program berita.

Melakukan dubbing atau pengisian suara tidak lah mudah, karena biasanya

presenter tidak boleh membacakan berita dengan nada suara yang sama dengan

daerahnya masing-masing, mereka harus menggunakan bahasa Indonesia dengan

benar, penyebutan A, I, U, E, O nya harus jelas.

“[B]iasanya penyiar itu melakukan dubbing dengan suara perut atau

diafragma, apabila mereka melakukan pengisian suara dengan menggunakan

suara asli biasanya hasilnya akan cempreng”.43

c) Keterampilan Menyusun Kalimat

Peraturan KPI tentang Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) pasal 36 poin

pertama mengatakan, bahwa lembaga penyiaran wajib menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar sebagai bahasa pengantar utama, baik tulisan maupun

lisan, kecuali bagi program siaran yang disajikan dalam bahasa daerah atau bahasa

asing.44

Presenter berita di LPP TVRI Jambi telah di atur atau di susun oleh produser

sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Oleh karena itu pembacaan

kalimat berita oleh presenter sudah sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan

43

Yunita Pini, Produser LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020. Kota

Jambi. Rekam Audio 44

Komisi Penyiaran Indonesia, Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Produksi

Siaran (SPS) (Jakarta: KPI, 2012) , h 25

Page 60: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

46

benar. Bahasa yang baik dan benar disini bukan menggunakan bahasa yang kaku

ataupun bahasa yang gaul, melainkan bahasa yang mudah di mengerti dan dipahami

oleh semua kalangan umum.

d) Penyampaian Berita atau Improvisasi

Proses penyampaian atau pembacaan berita merupakan bagian inti dalam

suatu program berita di televisi, oleh karena itu seluruh berita atau informasi harus

disampaikan dengan jelas untuk menghindari kesalah pahaman publik terhadap

informasi yang disampaikan.

Saat menyampaikan berita kepada publik, seorang presenter berita harus

memperhatikan ketepatan naskah berita sesuai urut-urutan acara (rundown) yang

tidak boleh tertukar, kejelasan lafal dan irama suara baik vokal, artikulasi, intonasi,

hingga jeda, serta gesture atau gerak tubuh.

1) Berita Berat (Hard News)

Program JAMBI HARI INI selalu menayangkan jenis berita hard news diawal

segmennya yang menuntut ekspresi serius dari presenter dan menunjukan empati

sesuai isi berita. Berdasarkan pengamatan penulis, seluruh presenter di LPP TVRI

Jambi pada saat membawakan hard news terlihat serius sesuai isi berita serta

memberikan penekanan pada beberapa bagian kalimat yang diucapkan.

Pada segmen dua, program JAMBI HARI INI biasanya menayangkan berita

seputar dunia politik. Membawakan berita politik, presenter harus terlihat netral,

keseriusan, serta mimik wajah yang diperlihatkan relatif sesuai dengan isi berita.

2) Berita Ringan (Soft News)

Pada umumnya, setiap program berita TV, soft news selalu diletakan pada

segmen-segmen akhir program. Hal ini karena berita ringan dapat berfungsi sebagai

selingan di antara berita-berita berat yang disajikan di awal program.45

Secara

psikologis, audiens yang terus-menerus menyaksikan berita berat akan merasakan

45

Deddy Iskandar Muda, Jurnalistik Televisi, Menjadi Reporter Profesional, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2005), h 41

Page 61: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

47

ketegangan, sehingga perlu adanya pendinginan dengan memasukkan soft news pada

segmen lain agar pemirsa menjadi rileks. Begitupun pada program JAMBI HARI INI.

Membawakan berita ringan atau soft news, presenter harus lebih santai dan

ceria agar dapat menimbulkan daya tarik pemirsa untuk menyaksikan program berita

tersebut. Gaya santai tersebut ditunjukkan oleh para presenter berita di segmen empat

saat menyampaikan informasi terkait antisipasi kebakaran hutan dan lahan, wisata

dan musim tanam di wilayah Jambi. Selain berita seputar kebakaran hutan dan lahan,

tempat wisata, dan berita inspiratif, di segmen lima, program JAMBI HARI INI

menyajikan berita dari seputar pencurian, dan dunia olahraga.

Dalam proses penyampaian berita dibutuhkan pula kecerdasan. Kecerdasan

merupakan potensi dasar seseorang untuk mampu berpikir, menganalisis, dan

mengelola tingkah lakunya atau bertindak efektif di dalam lingkungan kerjanya.

Seorang presenter berita juga harus memiliki kecerdasan sendiri bukan hanya

berdasarkan ilmu dari bangku pendidikannya akan tetapi juga berlaku cerdas dalam

segala hal. Presenter berita yang tampak memiliki integritas dan kecerdasan mampu

menghipnotis pemirsa untuk menyaksikan tayangan berita. Ditambah penampilan

presenter berita yang santai, bersahabat dan komunikatif mampu mengajak pemirsa

untuk lebih antusias mengikuti tayangan berita. Saat diwawancarai oleh penulis

tentang kecerdasan presenter, berikut tanggapan Yunita Pini:

“[K]ecerdasan yang dimiliki, jangan sampai hanya kecerdasan di ilmu

pengetahuan dari bangku kuliahnya saja. Tetapi dia lebih menambah,

mengasah wawasannya untuk lebih komplit. Mau bidang ilmu apa saja pasti

kita harus pelajari, mau itu kesehatan, politik, kriminal, hukum, dan sosial. Itu

pasti akan menjadi makanan kita sehari-hari”.46

Selain itu presenter juga harus cerdas dalam mengambil sikap, misalnya saat

terjadi kesalahan dalam penyampaian ataupun penayangan gambar berita yang bisa

mengakibatkan kesalah pahaman publik dan kendala teknis seperti matinya

telepromter. Dengan sigap dan cepat presenter harus cerdas berimprovisasi dan

46

Yunita Pini, Produser LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020. Kota

Jambi. Rekam Audio

Page 62: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

48

memberikan penjelasan pada publik tentang kebenarannya. Improvisasi biasanya

dilakukan ketika terjadi kesalahan, seperti halnya yang terjadi pada Ahmad Solihin

saat telepromter tiba-tiba mati di segmen ketiga dan dirinya harus tetap

menyampaikan berita. Walaupun sedikit kaget seketika Ahmad melirik teks berita

dan berimprovisasi menyampaikan poin inti dari berita tersebut.

Untuk mengurangi kesalahan penyampaian isi berita pada saat terjadi kendala

teknik seperti telepromter yang tiba-tiba mati, produser LPP TVRI Jambi juga

menugaskan para presenter yang akan siaran untuk membantu tugas redaktur pada

hari saat dia siaran. Hal ini bertujuan agar presenter bisa lebih memahami isi berita

yang akan mereka bacakan.

Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa presenter LPP TVRI Jambi

memiliki kompetensi yang cukup baik, akan tetapi mereka pasti mempunyai

kelebihan dan kekurangan pada diri masing-masing serta belum sepenuhnya dapat

membawakan berita seperti para presenter tv nasional.

e) Keterampilan Tata Rias dan Busana (Make Up)

Keterampilan untuk mengaplikasikan make up pada wajah merupakan

kompetensi yang juga harus dimiliki oleh seorang presenter berita. Selain itu

pengetahuan tentang padu padan warna busana dan aksesoris juga sangat dibutuhkan.

Walaupun sekunder, namun kemampuan tersebut diatas sangat menunjang

penampilan dan citra seorang presenter berita di layar kaca masyarakat.

Memiliki make up artist sendiri merupakan keharusan bagi setiap stasiun TV,

dan hal itu juga merupakan dasar kompetensi suatu media penyiaran TV. Pihak LPP

TVRI Jambi telah menyediakakan make up artist untuk para presenternya. Termasuk

juga dalam hal busana, puhak LPP TVRI Jambi juga telah menyediakan busana yang

akan digunakan presenter pada saat siaran berita, hal itu bertujuan agar para presenter

yang akan tampil di depan kamera terlihar serasi dan rapi. Akan tetapi penyediaan

busana ini hanya disediakan untuk siaran berita saja, untuk program lain seperti

talkshow atau hiburan mereka tidak menyediakannya, oleh karena itu presenter pun

Page 63: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

49

dituntut untuk memiliki busana sendiri yang sesuai dengan program acara yang akan

mereka bawakan.

3. Karakter

Menjadi seorang presenter berita yang berkompeten tidak hanya dibutuhkan

wawasan dan keterampilan saja, melainkan seorang presenter berita harus memiliki

karakter khusus sebagai pembeda dengan presenter lainnya. Karakter atau watak

adalah sifat batin yang mempengaruhi segenap pikiran, perilaku, dan budi pekerti

yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya.

Pada program berita JAMBI HARI INI, Ahmad Solihin memperlihatkan

karakter yang generalis dan cenderung serius, karena dirinya memang ingin dikenal

sebagai presenter dengan karakter yang serius dalam membawakan sebuah program,

utamanya program berita JAMBI HARI INI. Persoalan berita sangat erat kaitannya

dengan fakta, kepercayaan, kebenaran, dan kredibilitas, sehingga pembawaan seorang

presenter berita dalam program tersebut haruslah serius.47

Yunita Pini selaku produser berita LPP TVRI Jambi juga menegaskan bahwa

seorang presenter berita harus memiliki citra ataupun karakter yang berwibawa,

punya etika dan menarik dari segi penampilan dan juga kepribadian. Kepribadian

yang mendukung karir seorang presenter berita adalah percaya diri dan disiplin.

a) Percaya Diri

Dasar dari keseluruhan indikator sebagai presenter berita yang berkompeten

adalah kepercayaan diri dan wawasan yang luas, seperti yang diungkapkan presenter

berita LPP TVRI Jambi, Omil Hayadi saat diwawancarai oleh penulis berikut ini:

“[S]ebenarnya hal pertama yang harus dimiliki presenter berita itu adalah rasa

percaya diri, karena meskipun wawasannya luas tapi tidak percaya diri

presenter akan terlihat aneh seperti gugup. Dan kepercayaan diri itu tentunya

ditunjang dengan adanya wawasan, jangan juga percaya diri tapi kosong. Jadi

47

Ahmad Sholihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret

2020. Kota Jambi. Rekam Audio

Page 64: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

50

kepercayaan diri itu artinya saya bisa dan saya tau banyak tentang segala

hal”.48

Tanpa rasa percaya diri , mustahil bagi seorang presenter untuk bisa tampil

dan menyampaikan berita dengan baik didepan kamera. Presenter berita TVRI

merasa memiliki kepercayaan diri yang tinggi, mereka tidak merasa canggung saat

membawakan program JAMBI HARI INI ataupun saat mereka mendapat tugas untuk

membawakan program acara selain berita.

b) Etika

Etika dalam Islam mengajarkan dan menuntun manusia kepada tingkah laku

yang baik dan menjauhkan dari tingkah laku yang buruk. Etika juga merupakan

pedoman perilaku individu maupun masyarakat yang sesuai dengan ajaran Islam.

Sebagai seorang presenter berita, dianjurkan untuk tetap rendah hati dan tidak

menjadikan profesinya sebagai suatu kesombongan sehingga dirinya selalu berkata

baik kepada siapapun. Presenter berita yang bertugas menyampaikan infromasi pada

khalayak, wajib berkata yang baik dan tidak berperilaku sombong atas profesinya.

Etika juga sangat dibutuhkan dalam mekanisme kerja seorang presenter berita agar

selalu mengacu pada image dirinya, sehingga setiap langkahnya selalu diiringi

dengan pertimbangan yang matang, termasuk dalam penyampaian isu-isu sensitif.

Kode etik yang juga selalu dipegang oleh para presenter LPP TVRI JAMBI

adalah penerapan asas praduga tak bersalah dan melayani hak jawab bagi sumber

berita dalam pemberitaan kriminal. Karena naskah berita yang dikirim wartawan akan

diedit terlebih dahulu oleh produser dan naskah pun kata-katanya menjadi layak

untuk diberitakan, oleh karena itu produser selalu mengingatkan agar tidak salah

dalam memenggal kalimat pada saat dubbing agar informasi yang disampaikan tidak

salah arti.

48

Omil Hayadi, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 Maret 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio

Page 65: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

51

c) Disiplin

Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses

dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan,

kesetiaan, keteraturan, dan atau ketertiban. Kedisiplinan seorang presenter berita

adalah dalam menjalankan standar operasional produksi siaran, salah satunya yakni

tepat waktu serta mengikuti arahan produser. Kedisiplinan tersebut juga ditekankan

oleh Kasi Beita LPP TVRI Jambi, Hamdi Hafid:

“[J]adi idealnya presenter itu bagaimana aktif berkomunikasi terutama dengan

produser dan rekan presenternya yang lain. Kan kalau disini on air siaran jam

5 sore, ya presenter harus sudah sampai di studio jam 4. Karena range waktu

satu jam itu bisa digunakan untuk bertata rias atau berdiskusi dengan

produsernya tentang apa yang dia tidak pahami dan apa yang kurang

maksimal pada konsep yang diberikan produser itu sendiri”.49

Tabel 6

Jadwal Siaran Presenter50

Hari dan Tanggal Presenter

Sabtu, 01-Februari-2020 Arief Fikri dan Ramadhani Putri

Minggu, 02-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Vidya Fransiska

Senin, 03-Februari-2020 Arief Fikri dan Omil Hayadi

Selasa, 04-Februari-2020 Arief Fikri dan Vidya Fransiska

Rabu, 05-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Omil Hayadi

Kamis, 06-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Ramadhani Putri

Jumat, 07-Februari-2020 Omil Hayadi dan Solihin Tanjung

Sabtu, 08-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Omil Hayadi

Minggu, 09-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Vidya Fransiska

49

Hamdi Hafid, KASI Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 Maret 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio 50

Arsip ruangan berita LPP TVRI Jambi

Page 66: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

52

Senin, 10-Februari-2020 Arief Fikri dan Omil Hayadi

Selasa, 11-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Omil Hayadi

Rabu, 12-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Vidya Fransiska

Kamis, 13-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Ramadhani Putri

Jumat, 14-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Omil Hayadi

Sabtu, 15-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Ramadhani Purti

Minggu, 16-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Omil Cahyadi

Senin, 17-Februari-2020 Arief Fikri dan Ramadhani Putri

Selasa, 18-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Vidya Fransiska

Rabu, 19-Februari-2020 Arief Fikri dan Ramadhani Putri

Kamis, 20-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Vidya Fransiska

Jumat, 21-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Vidya Fransiska

Sabtu, 22-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Vidya Fransiska

Minggu, 23-Februari-2020 Arief Fikri dan Ramadhani Putri

Senin, 24-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Omil Hayadi

Selasa, 25-Februari-2020 Solihin Tanjung dan Ramadhani Purti

Rabu, 26-Februari-2020 Arief Fikri dan Omil Hayadi

Kamis, 27-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Ramadhani Putri

Jumat, 28-Februari-2020 Ahmad Solihin dan Omil Hayadi

Sabtu, 29-Februari-2020 Arief Fikri dan Vidya Fransiska

Standar operasional produksi siaran yang ditetapkan oleh manajemen juga

dianggap tidak memberatkan presenter LPP TVRI Jambi, karena pembagian jadwal

Page 67: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

53

presenter juga disesuaikan dengan kesibukan pribadi mereka. Perubahan jadwal

presenter bisa dilakukan apabila ada keadaan urgent yang sedang dialami oleh

prenster tersebut dan presenter pun harus memberitahukan produser setidaknya 2 jam

sebelum siaran dimulai. Tentu saja hal itu dapat terjadi jika alasannya dapat diterima

oleh produser. Intinya itu selalu ada komunikasi antara presenter dan produser. 51

4. Kendala yang Sering Terjadi Ketika Siaran

Dalam setiap siaran program acara berita berlangsung, pasti akan mengalami

kendala. Kendala itu bisa berasal dari teksnisi maupun dari presenter itu sendiri,

berikut pernyataan produser berita LPP TVRI Jambi, Yunita Pini:

“[Y]a kendalanya itu biasa dari teknis, bisa itu dari jaringan, dari listrik

padam. Kan kita tidak tahu kapan komputer itu akan rusak, ataupun

teleprompter akan mati. Walaupun selalu dirawat yang namanya kendala

teknis itu tidak bisa di prediksi”.52

Masalah tersebut harus bisa dihadapi para presenter dengan bersikap tenang

dan jangan panik. Akan tetapi produser LPP TVRI Jambi telang melakukan antisipasi

terhadap kendala itu dengan menugaskan presenter yang akan siaran sebagai redaktur

di pagi harinya, tujuannnya supaya merekan dapan memahami isi berita yang akan

dibawakannya, dan apabila terjadi kendala teknis seperti teleprompter mati secara

tiba-tiba mereka dapat berinprovisasi dengan baik dan tidak panik. Tentu saja hal

tersebut sesuai dengan komando dari pengarah acara yang bertugas pada saat itu.

Lain lagi kendala apabila lampu padam, karena itu bukan kendala dari teknis

melainkan dari PLN.

Sedangkan kalau kendala dari presenternya sendiri itu biasa berasal dari

keadaan manusiawi, misal ada persoalan dari rumah dan terbawa sedikit pada saat

siaran dan menyebabkan presenter itu melamun beberapa detik. Berikut pernyataan

dari, Yunita Pini:

51

Hamdi Hafid, KASI Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 Maret 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio 52

Yunita Pini, Produser LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020. Kota

Jambi. Rekam Audio

Page 68: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

54

“[P]asti pernah mengalami kendala dari presenternya, karna itu manusiawi,

mungkin ya itu karena persoalan rumah kadang-kadang dia melamun

beberapa detik”.53

Hal lain yang menjadi kendala para presenter ialah tidak fokus, hal itu terjadi

karena tidak pahamnya salah satu isi berita yang akan dibawakannya, berikut

pernyataan Omil Hayadi tentang kendala yang pernah di alaminya:

“[K]arna kita tidak mungkin mengetahui seluruh hal yang ada di dunia ini,

trouble dari kakak itu tentang ketidak pahaman akan isi berita yang akan

dibawakan, akibatnya itu salah baca”.54

Lain pula dengan kendala yang sering di alami oleh Ahmad Solihin, dia

menjelaskan bahwa kendala itu di akibatkan oleh kegiatan yang dilakukan sebelum

siaran. Akibat kegiatan yang cukup padat sebelum siaran yang mengakibatkan

kondisi badannya menjadi lelah, tentu saja hal ini ada efeknya terhadap saat

melakukan siaran ialah pengucapan artikulasi bahasa yang tidak jelas.55

Hal itu juga tergantung pada jam terbang para mereka, apabila jam terbangnya

sudah tinggi masalah tersebut akan teratasi dengan baik, semakin banyak presenter

itu melaksanakan siaran maka semakin tenang pula mereka ketika menghadapi situasi

dan kondisi yang akan terjadi pada saat siaran. Berikut penjelasan tentang kendala

yang serinng dialami presenter pada saat siaran:

1. Kendala Teknis

Kendala teknis merupakan kendala yang terjadi pada sistem pengoperasian,

kendala teknis ini juga tidak bisa di prediksi kapan akan terjadinya. Walaupun alat-

alat pengoperasian siaran seperti kamera, komputer, teleprompter dan sebagainya

selalu dirawat yang namanya kendala teknis itu tidak bisa diprediksi. Berikut kendala

teknis ini biasanya yang sering terjadi pada saat siaran di LPP TVRI Jambi:

53

Yunita Pini, Produser LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020. Kota

Jambi. Rekam Audio 54

Omil Hayadi, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020.

Kota Jambi. Rekaman Audio 55

Ahmad Sholihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret

2020. Kota Jambi. Rekam Audio

Page 69: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

55

a. Teleprompter Mati

Telepromter adalah alat bantu baca khususnya bagi seseorang yang ingin

berbicara di depan umum. Dengan alat ini, orang tersebut akan terlihat seperti

berbicara lisan tanpa menggunakan teks. Alat ini sering dipakai para penyiar berita

dalam menceritakan isi berita dengan lancar. Alat ini juga sering menjadi kendala

pada saat siaran berlangsung karena tidak bisa memprediksi kapan telepromter akan

mengalami kerusakan.

Dalam hal ini Produser telah malakukan antisipasi apabila kendala itu terjadi.

Dengan menugaskan para presenter yang akan siaran pada jadwalnya untuk menjadi

redaktur, sehingga presenter paham dengan isi berita yang disiarkannya, dan ketika

telepromter mati secara tiba-tiba mati presenter dapat berinprovisasi sesuai dengan

pemahaman tentang isi berita yang disampaikannya.

2. Kendala Non Teknis

Kendala Non-Teknis merupakan kendala yang terjadi pada seorang presenter

yang diakibatkan karena banyaknya masalah yang terjadi sehingga terbawa-bawa

pada saat siaran berlangsung dan bisa juga karena kegiatan yang cukup padat sebelum

siaran yang menyebabkan badannya menjadi kelelahan, tentu saja efeknya terhadap

saat melakukan siaran ialah pengucapan artikulasi bahasa yang tidak jelas. Hal ini

dapat diatasi dengan cara mengatur jadwal kegiatan yang dilakukan oleh presenter,

mengurangi atau memindahkan jadwal kegiatan selain di hari presenter itu siaran

merupakan cara yang cukup efektif, karena dapat menghidari kelelahan sehingga

pembacaan teks berita dapat dibacakan dengan benar dan tepat.

Page 70: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

56

BAB IV

UPAYA PENIGKATAN KOMPETESI PRESENTER BERITA

TELEVISI

A. Upaya Personal Presenter

Presenter mengambil peran penting dalam kesuksesan sebuah program berita,

sehingga dibutuhkan upaya terus menerus agar kompetensinya dapat ditingkatkan.

Presenter yang kompeten merupakan karakter pekerja yang tentu diinginkan

penonton dan bahkan pihak perusahaan tempatnya bekerja. Peningkatan kompetensi

akan menjadikan karir seorang presenter tidak terhenti disatu titik saja, tapi akan terus

berkembang seiring masyarakat yang terus pula mengalami perkembangan.Untuk itu

saatnya berusaha untuk meningkatkan kompetensi diri yang dimiliki. Berikut

berbagai cara yang dilakukan presenter LPP TVRI Jambi untuk meningkatkan

kompetensinya:

1. Banyak Belajar

Dengan terlibatnya para presenter di keredaksian mereka dapat memahami

berita-berita yang dikirim para kontributor. Para kontributor akan mengirimkan berita

yang berbeda-beda setiap harinya. Disitulah para presenter mendapatkan informasi-

informasi penting yang terjadi di Provinsi Jambi, terutama dengan program

pemerintah, pembangunan, dan juga beberapa pelayanan-pelayanan publik yang

disediakan oleh pemerintah. Selain itu presenter LPP TVRI Jambi juga menjadikan

youtube dan televisi nasional sebagai refrensi mereka, berikut pernyataan Omil

Hayadi:

“[S]elain itu juga melihat refrensi di youtube dan televisi nasional, gunanya

tentu saja untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana cara pembawaan,

pelafalan kalimat, dan berdialog yang baik”.56

56

Omil Hayadi, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 10 maret

2020. Kota Jambi. rekaman Audio

Page 71: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

57

Tidak hanya Omil saja yang melakukan cara tersebut untuk meningkatkan

kompetensinya, presenter lainnya pun juga melakukan hal yang sama, berikut

pernyataan dari Ahmad Solihin:

“[T]erus kita juga cari refrensi ya, rajin-rajin baca, karna sekarangkan zaman

teknologi juga sudah canggih kita selalu mencari refrensi dari internet terus juga

sering nonton-nonton berita di televisi nasional, apabila ada yang bisa kita

contoh dari penyiar yang ada di televisi nasional bisa dijadikan panutan buat

kita terus kita bisa melihat bagaimana cara penyampaian mereka seperti apa.

Kalau misalnya itu masih bisa kita contoh dan lakukan apa salahnya dilakukan,

akan tetapi tidak menghilangkan jati diri ataupun identitas diri kita sebagai

penyiar TVRI Jambi”.57

2. Turun Langsung ke Lapangan.

Turun langsung ke lapangan ini gunanya untuk bisa merassakan langsung

bagaimana aura-aura yang terjadi pada saat peristiwa tersebut terjadi. Karna keadaan

di studio dan di lapanagan itu jauh berbeda, kalau di studio para presenter hanya

mendapatkan berita yang dikirimkan wartawan dan mereka tidak dapat merasakan

bagaimana kondisi pada saat peristiwa itu terjadi. Berbeda pula bila mereka terjun

langsung ke lapanganan, mereka akan mendapatkan penghayatan ketika melaporkan

berita tersebut di studio.

“[P]ada hakikatnya untuk siaran di studio dan juga laporan di lapangan serta

mencari berita di lapangan itu berbeda, berbeda dalam artian jika di studi kita

cuma mendapatkan informasi-informasi berita tersebut hanya dari wartawan,

tetapi kalo dari luar kita memang merasakan langsung bagaimana aura-aura

pada saat kita mendapatkan berita tadi”.58

Contoh yang diberikan oleh Ahmad Solihin tenteng pernyataan di atas adalah

apabila berita demo, pada saat turun langsung ke lapangan mereka dapat merasakan

aura demo tersebut, dengan merasakan langsung aura demo di lapangan tersebut

mereka dapat melaporkan sesuai dengan yang mereka pandang pada saat kejadian.

57

Ahmad Solihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 10 maret

2020. Kota Jambi. Rekam audio 58

Ahmad Solihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 10 maret

2020. Kota Jambi. Rekam audio

Page 72: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

58

3. Mengikuti Pelatihan-Pelatihan Maupun Seminar Tentang Publik Speaking

Mengikuti pelatihan atau seminar publik speaking bertujuan untuk

memperkaya pengetahuan dan teknik-teknik dalam pembawaan acara televisi yang

baik, bukan hanya untuk program berita tetapi juga untuk seluruh program acara yang

akan di berikan kepada presenter LPP TVRI Jambi.

B. Upaya Pihak Lembaga TVRI Jambi

1. Diklat ke TVRI Pusat

Upaya ini dilakukan apabila ada program untuk menyambut event-event yang

tertentu misalnya pemilu, arus mudik dan sea games. Dalam event pihak lembaga

mengirimkan beberapa presenternya ke TVRI pusat untuk diberika pelatihan dan

pembekalan agar mereka dapat melaporkan langsung ke Jakarta berita yang terjadi di

Jambi dengan baik dan benar.

“[W]aktu event-event tertentu seperti arus-mudik, sea games¸dan pemilu para

presenter TVRI lokal dipanggil ke pusat, biasanya 2 orang dari setiap TVRI

lokal yang diberangkatkan ke pusat akan diberikan pembekalan dalam rangka

event itu”.59

2. In House Training

In House Training ini adalah suatu upaya peningkatan yang dilakukan oleh

LPP TVRI Jambi untuk meningkatkan kompetensi presenternya. Pada program ini

pihak lembaga bekerja sama dengan pihak TVRI pusat. Mereka mendatangkan

langsung para presenter professional TVRI untuk memberikan pelatihan-pelatihan

tentang bagaimana cara tampil di depan kamera, berbusana yang layak pada saat

membawakan program acara, teknik membacakan berita dan sebagainya. Selain

pelatihan tentang bagaimana tampil di depan kamera yang baik, mereka juga

mengajarkan teknik penulisan berita, karena setiap pegawai di seksi bagian berita

dituntut untuk bisa menulis berita yang layak untuk ditayangkan. Program ini

biasanya diadakan pada akhir tahun. Berikut adalah pernyataan dari produser TVRI

Jambi:

59

Nofrida, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis, 24 februari 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio

Page 73: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

59

“[D]i akhir tahun itu ada utusan dari pusat dating ke TVRI Jambi untuk

menjalankan program peningkatan kompetensi presenter tv lokal, di tahun

kemarin itu ada Usi Karundeng datang kesini, beliau melakukan pembinaan

terhadap penyiar kita”.60

Hal itu di jelaskan oleh Ahmad Solihin dalam wawancara dengan penulis,

berikut pernyataannya:

“[S]elain itu juga untuk meningkatkan kompetensi ataupun skil kita juga

diberikan pembekalan pelatihan yang dilaksanakan oleh TVRI Jambi,

contohnya tahun kemarin ada program in house tranin, jadi in house traning

ini kita diberikan pemahaman bagaimana teknik penulisan berita, bagaimana

teknik penyampaian berita,bagaimana posisi di depan kamera. Dan tahun

kemarin itu pematerinya adalah Usi Karundeng, beliau adalah penyiar senior

TVRI”.61

3. Arahan Produser

Dalam saat siaran pasti akan adanya kekurangan dan kelebihan yang

ditampilkan oleh para presenter di depan kamera. Dan para produser yang bertugas

pada saat itu akan terus mengawasi presenternya. Produser akan melihat bagaimana

cara pembawaan presenter di depan kamera, apabila produser mendapatkan kesalahan

atau kekurangan pada saat siaran, biasanya akan segera di diskusikannya setelah

siaran tersebut selesai. Arahan tersebut bisa berupa nasihat atau dapat juga memberi

kritikan terhadap penampilan mereka. Tak terlewat pula apabila mereka melakukan

kesalahan pada saat pembawaan berita, produser akan memberitahukan dimana

kesalahan itu dan tak jarang juga produser akan memberikan contoh yang benar dan

lebih baik sesuai dengan pengalaman para produser, karena ada beberapa produser

yang dahulunya juga pernah menjadi seorang presenter dan pastinya pengalaman dan

jam terbang mereka pun lebih banyak dibandingkan dengan presenter berita saat ini.

60

Nofrida, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis, 24 februari 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio 61

Ahmad Solihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 10 maret

2020. Kota Jambi. Rekam audio

Page 74: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

60

Selain pelatihan, ada beberapa upaya lain yang penting dan perlu dilakukan

oleh manajemen LPP TVRI Jambi untuk meningkatkan kompetensi presenter berita

yakni :

1. Sosialosasi Undang-Undang P3SPS

Untuk mencapai kualitas siaran yang baik, maka manajemen LPP TVRI

Jambi perlu melakukan kembali sosialisasi tentang undang-undang P3SPS sebagai

pedoman siaran yang baik. Agar seluruh tayangan yang dihasilkan berkualitas,

termasuk presenter sebagai pemandu acara.

2. Memberikan insentif/penghargaan

Memberikan penghargaan bagi presenter yang kompeten atau dinilai baik

merupakan suatu cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan

prestasi kerja presenter dan juga sebagai aktualisasi diri seorang presenter berita. Cara

ini berpotensi dapat meningkatkat semangat kerja mereka. Penambahan insentif

diperlukan untuk menumbukan rasa keterikatan dan tanggung jawab yang lebih besar

antara pada diri presenter agar kemudian mereka bisa total dalam menjalankan

tugasnya walaupun hanya di gaji setiap mereka mendapat tugas siaran.

Penentuan siapa yang pantas untuk diberikan penghargaan ini pun dilakukan

dengan sistem penilaian yang dilakukan 6 bulan sekali ataupun setahun sekali. Hal ini

berguna untuk memberitahukan batasan-batasan kompetensi yang dimiliki presenter

dan dapat juga maningkatkan daya saing antar presenter LPP TVRI untuk menjadi

kompeten yang lebih baik lagi.

Pada penjelasan di atas terlihat bahwa dalam meningkatkat kompetensi

presenter berita, kesadaran personalitas atau diri sendiri lah yang menjadi faktor

penting agar dapat menjadi lebih baik, mereka harus rajin melihat refrensi-refrensi

yang dapat menambah pengetahuan dan membuat skil mereka menjadi lebih baik

lagi. Melihat program acara berita tv nasional dan melihat bagaimana cara

pembawaan presenter-presenter senior atau profesional di youtube telah dilakukan

para presenter TVRI Jambi untuk meningkatkan kompetensi mereka, dengan cara

Page 75: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

61

tersebut mereka dapat mencontoh dan menjadikan panutan apabila dari refrensi itu

lebih baik.

hal itu dikarenakan pihak lembaga tidak mengadakan program penigkatan

kompetensi presenter secara rutin, maskudnya tidak secara rutin disini adalah tidak

adanya program peningkatan yang terjadwal setiap bulannya. Selain dari arahan

produser langsung, pihak TVRI Jambi hanya menunggu program untuk menigkatkan

kompetensi presenter dari TVRI Pusat, program tersebut antara lain jika ada event-

event tertentu saja seperti pemilu dan arus mudik lebaran. Pada event itu salah satu

presenter akan dikirimkan ke TVRI Pusat untuk mendapatkan pelatiha tentang

bagaimana cara pembawaan untuk melaporkan keadaan pemilu atau arus mudik

lebaran yang terjadi di Provinsi Jambi secara langsung maupun tidak langsung.

Kurangnya Sosialisasi tentang Undang-undang Peraturan Komisi Penyiaran

Indonesia Nomor 01/P/KPI/03/2012 tentang Pedoman Perilaku Penyiaran dan

Standar Program Siaran (P3SPS) juga menjadi salah satu hal yang harus dilakukan

pihak lembaga terhadap para presenternya. Misalnya dalam pasal Pedoman Perilaku

Penyiaran (P3) pasal 9 yang menyebutkan bahwa lembaga penyiaran wajib

menghormati norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku dalam masyarakat.

Presenter diharuskan membawakan program acara berita dengan sopan dan tidak

melanggar norma kesusilaan, contohnya adalah apabila ada berita duka para presenter

harus menyesuaikannya dengan pelafalan kalimat dan mimik wajah yang sedih.

Adapun peraturan pada pasal 24 poin pertama menyebutkan bahwa lembaga

penyiaran wajib menghargai hak masyarakat untuk memperoleh informasi secara

lengkap dan benar. Presenter wajib membacakan atau menyampaikan informasi

secara lengkap dan benar.

Meskipun tidak semua pasal dalam UU P3SPS tersebut mengatur tentang

peraturan presenter dalam pembawaan program acara, hal ini penting dan harus

dilakukan pihak lembaga agar presenter mereka menjadi lebih baik dan dapat

membawakan program acara sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh KPI.

Page 76: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

62

Dalam penjelasan upaya penigkatan kompetensi presenter berita di atas, jam

terbang tetap menjadi hal terpenting dalam menjalankan tugas sebagai presenter.

Karena bila presenter telah menempuh jam terbang yang banyak, ia akan dapat

mengurangi kesalahan yang terjadi pada saat siaran berlangsung. Dalam hal ini pihak

lembaga juga menugaskan presenter berita untuk membawakan program acara

talkshow. Dalam program acara talkshow ini presenter dapat menambah pengetahuan

dan wawasannya dengan berbagai materi yang berbeda-beda.

Apabila daya dukung perusahaan sudah dapat berjalan secara maksimal maka

pengembangan sumberdaya manusia berbasis kompetensi akan dapat memberikan

dampak baik bagi peningkatan kinerja perusahaan. Hal ini terjadi karena sumberdaya

manusia yang berkembang secara kompeten merupakan suatu kondisi dimana seluruh

elemen internal perusahaan siap untuk bekerja dengan mengandalkan kualitas diri dan

kemampuan yang baik, dan tentu hal itu akan sangat mempengaruhi peningkatan

kualitas siaran LPP TVRI Jambi.

Page 77: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

63

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai kompetensi presenter berita

TV LPP TVRI Jambi, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kompetensi presenter berita LPP TVRI Jambi terkategori baik, hal itu indikator

kompetensi presenter yang mencakup penampilan, volume suara, ketrampilan,

serta pengetahuan dan penerapan tentang peraturan P3SPS.

2. Kendala yang sering terjadi pada saat siaran antara lain adalah kendala teknis

yang berupa telepromter mati secara tiba-tiba, lampu padam, dan kendala non

teknis berupa tidak fokusnya presenter pada saat siaran yang diakibatkan oleh

masalah pribadi yang terbawa-bawa pada saat sedang siran, dan kurang jelasnya

pengucapan artikulasi bahasa akibat kelelahan karena padatnya kegiatan

presenter sebelum siaran.

3. Upaya peningkatan kompetensi presenter berita di LPP TVRI Jambi, dapat

dilakukan melalui:

a. Mengupgrade pengetahuan baik melalui buku bacaan, media massa, hingga

mengikuti pelatihan dan pendidikan penyiaran, jurnalistik dan publik

speaking.

b. Mengundang presenter profesional untuk memberilan pembinaan.

c. Meningkatkatkan keterampilan berkomunikasi yang baik.

d. Melakukan evaluasi diri secara terus-menerus melalui kritik dan saran dari

orang-orang sekitar.

e. Memperkaya referensi tentang teknis penyiaran berita dengan menyaksikan

program berita TV nasional.

f. Proaktif dalam memberi dukungan bagi seluruh karyawan termasuk presenter,

baik dukungan moral maupun materil.

Page 78: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

64

g. Terjun langsung ke lapangan untuk menambah kimestri dalam pembawaan

berita.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis melihat dan

mengamati bahwa presenter berita LPP TVRI Jambi, yakni Ahmad Solihin dan Omil

Hayadi memilki kemampuan yang baik dalam memandu program berita akan tetapi

jika dibandingkan dengan presenter berita nasional masih belum bisa sepenuhnya

dinyatakan sebagai presenter berita yang berkompeten. Sehingga ada beberapa

masukan yang ingin penulis rekomendasikan, diantaranya:

1. Upaya peningkatan kompetensi memandu program berita harus terus dilakukan

baik dari personal presenter maupun manajemen perusahaan agar dapat

menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat.

2. Menjalin kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, termasuk stasiun TV

nasional bahkan internasional agar program yang dijalankan serta kompetensi

presenternya bisa semakin baik.

3. Adanya evaluasi yang berkesinambungan dari presenter berita profesional.

4. Perlu adanya evaluasi terhadapa peraturan perundang-undangan P3SPS maupun

peraturan-peraturan lain yang menyanggkut tentang siaran, agar LPP TVRI

Jambi depat menyiarkan program-program yang tidak menyalahi aturan dan

menjadi stasiun televisi yang memiliki kredibelitas yang tinggi.

Page 79: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

65

Daftar Pustaka

Arifullah Dkk, Panduan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi

Muaro Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2016

Departemen Agama R.I. Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Semarang : Toha

Putra,t,th), QS. Al An-Nisa 63

Komisi Penyiaran Indonesia, Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar

Produksi Siaran (SPS), Jakarta: KPI, 2012

Muda Iskandar Deddy, Jurnalistik Televisi, Menjadi Reporter Profesional, Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2005

Mulyana Deddy, Meotodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya 2008

Moleong Lexi J., Metodologi Penelitian kualitatif, Bandung: REMAJA

ROSDAKARYA 2011

Naratama, Mennjadi Sutradara Televisi Dengan Single dan Multi Camer, Jakarta: PT

Gramedia Widiasarana Indonesia 2004

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif Yogyakarta: LKIS Pelangi Aksara, 2007

Rahman Anita, Teknik & Etik Profesi TV Presenter, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor

Indonesia 2016

Reardon Nancy, On Camera “Menjadi Jurnalis TV Andal dan Profesional”, Jakarta:

Penerbit Erlangga 2009

Sugiyono, Metode Penelitian, Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D, Bandung:

ALFABETA 2017

Ahmad Sholihin, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 24 februari

2020. Kota Jambi. Rekam Audio

Dasri Nasution, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 24 februari

2020. Kota Jambi. Rekam Audio

Hamdi Hafid, KASI Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020. Kota

Jambi. Rekam Audio

Nofrida, Produser Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis, 24 februari

2020. Kota Jambi. Rekam Audio

Page 80: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

66

Omil Hayadi, Presenter Berita LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 Maret 2020.

Kota Jambi. Rekam Audio

Yunita Pini, Produser LPP TVRI Jambi, wawancara dengan penulis. 2 maret 2020. Kota

Jambi. Rekam Audio

Eka Suhartini, Pengaruh Kompetensi Terhadap Kerja Pegawai (Studi

Perbandingan Antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan Fakultas Syariah dan

Hukum UINAM), skripsi UIN Alauddin Makasar tahun 2016, http://journal.uin-

alauddin.ac.id/index.php/minds/article/download/4633/4218 di akses 24 November

2019.

Fajar Usman, Program Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Dalam Upaya

Meningkatkan Kompetensi Sumber Daya Manusia,

https://pusdiklat.bkpm.go.id/asset/media/artikel%20diklat%20untuk%20peningkatan

%20kompetensi%20sdm.pdf diakses pada 15 desember 2019

http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2734/120904130.pdf?sequenc

e=1&isAllowed=y diakses pada 10 Desember 2019

Annisa Majlaika, Kopetensi Presenter Berita TV Lokal di Medan (Studi Kasus

Kompas TV Medan), skripsi UMSU tahun 2019

http://repositori.umsu.ac.id/xmlui/bitstream/123456789/3900/1/Kompetensi%20Prese

nter%20Berita%20Tv%20Lokal%20Di%20medan%28Studi%20Kasus%20Kompas

%20TV%20Medan%29.pdf di akses pada 15 Desember 2019.

Ma‟rifatun Qomariyah, Kompetensi Presenter Berita Televisi Lokal di

Makassar (Studi Kasus TV Makassar), skripisi UIN Makasar tahun 2016,

http://repositori.uin-

alauddin.ac.id/8938/1/MA%E2%80%99RIFATUN%20QOMARIYAH_Optimized.p

df di akses 23 november

Seksi program dan pengembangan usaha LPP TVRI Jambi.

Mai Yuliastri Simarmata dan Qoriyanti, Keterampilan Berbicara Menjadi

Sebuah Profesi,

Page 81: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

67

http://www.google.com/url?sa?=t&source=web&rct=j&url=http://journal.ikippgriptk.

ac.id/index.php/bahasa/article/download/395/377&ved=2ahUKEwiVievTrlLnAhUkd

CsKHaGQBGIQFjACegQIBBAB&usg=AOvVaw214_4WpQ2mRTsN5z_dRtso

Jurnal Pendidikan Bahasa, Vol. 6, No. 1, Juni 2017h 2, di akses pada 14 Januari 2020

Wirnita Eka, Keterampilan Berbahasa Presenter penyaji Berita Pada

Lembaga Penyiaran Televisi, http://dx.doi.org/10.22216/jit.2015.v8i4.19, Research

of Applied Science and Education V8.i4 , h 236, di akses pada 13 Januari 2020.

Page 82: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

68

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Wawancara dengan KASI Berita (Hamdi Hafid)

Wawancara dengan presenter TVRI (Ahmad Solihin)

Page 83: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

69

Wawancara dengan produser TVRI Jambi (Dasri Nasution)

Wawancara dengan presenter (Omil Hayadi)

Page 84: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

70

Proses dubbing berita dan roundown berita

Proses sebelum siaran berlangsung

Page 85: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

71

Tampilan di studio dan di depan televisi

Page 86: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

72

CURRICULUM VITAE

A. Informan Diri

Nama : Teguh Yunanto

Tempat & TL : Solo, 09 Juni 1998

Pekerjaan : Mahasiswa

Alamat : Jl. Kapten A Hasan, Rt 37, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan

Telanaipura, Kota Jambi

Nama Ayah : Winarno

Nama Ibu : Sugiyarti

Alamat Email : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. SDN 114, Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi

angkatan 2010

2. MTs Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi,

angkatan 2013

3. SMK N1 Kelurahan Simpang IV Sipin, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi,

angkatan 2016

Page 87: UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI PRESENTER BERITA …

73

4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi angkatan 2020

C. Pengalaman Organisasi

1. Anggota organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)