upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung …/upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari...

84
i UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BENDERA BERANTAI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 BANJARAN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG SKRIPSI Oleh : SUHARTO NIM: X4711185 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Upload: vuxuyen

Post on 29-Aug-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

i

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BENDERA BERANTAI

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 BANJARAN

KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG

SKRIPSI

Oleh :

SUHARTO

NIM: X4711185

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 2: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Suharto

NIM : X4711185

Jurusan/Program Studi : PJOK/Penjaskesrek

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “UPAYA MENINGKATKAN

PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG MELALUI PENDEKATAN

BERMAIN BENDERA BERANTAI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI

02 BANJARAN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG” ini

benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi

yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

Suharto

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 3: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

iii

UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG

MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BENDERA BERANTAI

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 BANJARAN

KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG

Oleh :

SUHARTO

NIM: X4711185

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

Juli 2012

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 4: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, Ju li 2012

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Agus Mukholid, M.Pd. Rony Syaifullah, S.Pd.,M.Pd. NIP. 19640131 198903 1 001 NIP. 19760826 200212 1 002

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 5: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : ..........................................

Tanggal : ................................. 2012

Tim Penguji Skripsi :

( Nama ) ( Tanda Tangan )

Ketua : Dr. Agus Kristiyanto, M.Pd. _______________

Sekretaris : Febriani Fajar E., S.Pd.M.Or. _______________

Anggota I : Drs. Agus Mukholid, M.Pd. _______________

Anggota II : Rony Syaifullah, S.Pd.M.Pd. _______________

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 19600727 198702 1 001

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 6: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

vi

ABSTRAK

Suharto. UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG MELALUI PENDEKATAN BERMAIN BENDERA BERANTAI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 02 BANJARAN KECAMATAN TAMAN KABUPATEN PEMALANG. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2012

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lari sambung di SD Negeri 02 Banjaran kelas V, khususnya sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, untuk mengenalkan model baru pembelajaran lari sambung pada siswa SD Negeri 02 Banjaran kelas V. Jika berhasil bisa diikuti oleh guru.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 berjumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan gerak dasar lokomotor dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif. Prosedur penelitian in i meliputi planning, acting, observasi dan reflecting.

Dari hasil analisis yang diperoleh, terdapat peningkatan pada hasil belajar siswa dari kondisi awal ke siklus 1 dan siklus 2, baik dari peningkatan nilai rata-rata hasil pembelajaran lari sambung siswa maupun nilai ketuntasan hasil belajar. Nilai rata-rata hasil pembelajaran lari sambung pada rata-rata kondisi awal (68,35), rata-rata siklus 1 (72,03), dan rata-rata siklus 2 (76,98) sehingga peningkatan dari kondisi awal ke siklus 2 sebesar (8,63). Juga dapat dilihat dari ketentuan nilai ketuntasan minimal/KKM (70,00) adalah nilai rata-rata kondisi awal siswa hanya 19 siswa dari 40 siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00) atau tuntas sebesar (47,5%). Nilai rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dari kondisi awal siswa dengan pembelajaran pada siklus 1 sebanyak 24 siswa dari 40 siswa, atau tuntas sebesar (60%) siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00). Nilai rata-rata pada peningkatan siklus 2 sebanyak 34 siswa dari 40 siswa, atau tuntas sebesar (85%) siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00).

Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi perkembangan pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada umumnya dan khususnya di SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Guru pendidikan jasmani dapat menerapkan pembelajaran atletik dengan materi lari sambung dengan pendekatan model bermain. Pendekatan pembelajaran dengan model bermain ini juga dapat digunakan untuk pembelajaran atletik cabang dan nomor yang lainnya, sebagai variasi dari pembelajaran dan daya tarik terhadap materi pembelajaran atletik. Kata kunci: lari sambung, pembelajaran, pendekatan bermain

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 7: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

vii

MOTTO

@ Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum kecuali b ila

mereka merubah yang ada pada diri mereka sendiri

(QS. Ar Ra’d: 11)

@ Dengan ilmu kehidupan menjadi mudah, dengan olahraga badan menjadi

sehat, dengan seni kehidupan menjadi indah dan dengan agama hidup menjadi

terarah dan bermakna

(H.A. Mukti Ali).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 8: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

viii

PERSEMBAHAN

Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas ini kupersembahkan kepada:

Ø SD Negeri 02 Banjaran yang telah memberikan dukungan.

Ø Kedua orang tuaku yang terhormat (Bapak Alm. Warpangi dan Ibu Daiyah).

Ø Istriku tercinta (Endang Sugiarti) dan anak-anakku tersayang (Febri Yogi

Hargiarto dan Widya Sonia Hargiarti) yang telah memberi dorongan dan

semangat sehingga mampu menyelesaikan perjuanganku yang cukup lama dan

melelahkan.

Ø Almamater tercinta serta rekan-rekan seperjuangan.

Ø Teman sejawat.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 9: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Dalam penyelesaian Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas ini tidak

terlepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta atas arahannya dalam

penerimaan mahasiswa program Penjasorkes.

2. Drs. H. Mulyono, M.M., Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

atas arahan dalam penyelesaian Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas.

3. Waluyo, S.Pd.M.Or., Ketua Program Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta atas arahan dalam penyelesaian Tugas Akhir Penelitian Tindakan

Kelas.

4. Drs. Agus Mukholid, M.Pd., sebagai Pembimbing I dan Rony Syaifullah,

S.Pd.,M.Pd., sebagai Pembimbing II atas bimbingan dan pengarahan serta

bantuan dalam penyelesaian Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas.

5. Bapak dan Ibu Dosen FKIP JPOK Surakarta atas pemberian bekal ilmu

sehingga dapat terselesaikannya Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas ini.

6. Slamet, S.Pd., Kepala SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten

Pemalang atas ijinnya dalam pelaksanaan penelitian ini.

7. Siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten

Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 yang telah bersedia menjadi sampel

penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 10: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

x

Segala upaya ke arah kesempurnaan telah diupayakan, namun karena

keterbatasan kemampuan, maka Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas ini tidak

terlepas dari kekurangan dan kelemahan. Kritik dan saran dari siapa saja yang

bersifat membangun sangat diharapkan.

Semoga isi Tugas Akhir Penelitian Tindakan Kelas yang sederhana ini

dapat bermanfaat bagi kemajuan pembinaan olahraga dan dapat meningkatkan

pengetahuan para Guru Olahraga dalam meningkatkan prestasi yang maksimal.

Surakarta, Ju li 2012

Penulis

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 11: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

xi

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ............................................................................................................. i

PERNYATAAN .............................................................................................. ii

PENGAJUAN .................................................................................................. iii

PERSETUJUAN .............................................................................................. iv

PENGESAHAN............................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

MOTTO............................................................................................................ vii

PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii

KATA PENGANTAR..................................................................................... ix

DAFTAR ISI.................................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian .................................................................. 4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 5

A. Kajian Pustaka ........................................................................ 5

1. Atletik Lari Sambung ....................................................... 5

2. Karakteristik Peserta Didik .............................................. 6

3. Hakikat Belajar Gerak...................................................... 7

4. Tinjauan Tentang Permainan ........................................... 11

5. Pendidikan Bermain Dalam Pembelajaran Atletik ........ 14

6. Pembelajaran Lari Sambung Melalui Permainan ........... 15

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 12: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

xii

Halaman

B. Kerangka Berfikir ................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 18

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 18

1. Tempat Penelitian............................................................. 18

2. Waktu Penelitian .............................................................. 18

B. Subyek Penelitian ................................................................... 19

C. Data dan Sumber Data............................................................ 19

D. Pengumpulan Data.................................................................. 19

E. Uji Validitas Data ................................................................... 20

F. Analisis Data ........................................................................... 21

G. Indikator Kinerja Penelitian ................................................... 22

H. Prosedur Penelitian ................................................................. 23

1. Siklus I .............................................................................. 25

a. Rencana Siklus I ......................................................... 25

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I ....................................... 26

c. Pengamatan Hasil Pembelajaran Siklus I ................. 27

d. Tahap Evaluasi (Refleksi) ......................................... 27

2. Siklus 2.............................................................................. 28

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN ............................ 29

A. Deskripsi Pra Tindakan .......................................................... 29

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus ................................... 30

1. Deskripsi Data .................................................................. 31

a. Deskripsi Data Kondisi Awal .................................... 31

b. Siklus 1 ....................................................................... 33

c. Siklus 2 ....................................................................... 44

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus .......................... 56

D. Pembahasan............................................................................. 64

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 13: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

xiii

Halaman

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN .................................. 65

A. Simpulan ................................................................................. 65

B. Implikasi .................................................................................. 66

C. Saran ........................................................................................ 66

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68

LAMPIRAN..................................................................................................... 69

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 14: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

xiv

DAFTAR GRAFIK

Gambar : Halaman

1 Alur Kerangka Berpikir ........................................................................... 17

2 Alur Analisis Data .................................................................................... 22

3 Alur Tahapan Siklus Penelitian Tindakan Kelas.................................... 25

4 Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung dari

Kondisi Awal ke Siklus 1 ........................................................................ 42

5 Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung dari

Siklus 1 ke Siklus 2 .................................................................................. 52

6 Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung dari

Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2....................................................... 54

7 Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung dari

Kondisi Awal ke Siklus 2 ........................................................................ 58

8 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal ................. 60

9 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1 ........................... 61

10 Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2 ........................... 62

11 Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Kondisi

Awal, Siklus 1 dan Siklus 2 ..................................................................... 63

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 15: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

xv

DAFTAR TABEL

Tabel : Halaman

1 Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian........................ 18

2 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ....................................................... 20

3 Indikator Pencapaian Hasil Belajar Peserta Didik ................................. 27

4 Kondisi Awal Hasil Belajar Lari Sambung Siswa Kelas V SD

Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang,

Tahun Pelajaran 2011/2012 ..................................................................... 32

5 Peningkatan Hasil Belajar Lari Sambung dan Nilai Ketuntasan

Minimal Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran,

Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran

2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus 1 .............................................. 41

6 Peningkatan Hasil Belajar Lari Sambung dan Nilai Ketuntasan

Minimal Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran,

Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran

2011/2012 dari Siklus 1 ke Siklus 2........................................................ 51

7 Peningkatan Hasil Belajar Lari Sambung Siswa Kelas V SD Negeri

02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Tahun

Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus 2 ............................. 53

8 Perbandingan Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung

Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus 1 56

9 Perbandingan Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari

Sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012

dari Siklus 1 ke Siklus 2 .......................................................................... 57

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 16: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

xvi

Tabel : Halaman

10 Perbandingan Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari

Sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012

dari Kondisi Awal ke Siklus 2 ..................................................... 58

11 Kondisi Awal Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD

Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Tahun Pelajaran 2011/2012.......................................................... 59

12 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02

Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun

Pelajaran 2011/2012 pada Siklus 1 .............................................. 60

13 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02

Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun

Pelajaran 2011/2012 pada Siklus 2 .............................................. 61

14 Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD

Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Tahun Pelajaran 2011/2012 pada Kondisi Awal, Siklus 1 dan

Siklus 2 .......................................................................................... 63

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 17: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : Halaman

1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II............................... 69

2 Jadual Pelaksanaan PTK .......................................................................... 96

3 Pendapat Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran ................................ 97

4 Rekapitulasi Hasil Angket Siswa ............................................................ 100

5 Alokasi Waktu Pembelajaran Siklus I .................................................... 101

6 Alokasi Waktu Pembelajaran Siklus II ................................................... 102

7 Lembar Observasi Siklus I....................................................................... 103

8 Lembar Observasi Siklus II ..................................................................... 104

9 Format Observasi Pembelajaran Siklus I ................................................ 105

10 Format Observasi Pembelajaran Siklus II .............................................. 106

11 Absensi Siswa Pertemuan Siklus I dan Siklus II.................................... 107

12 Daftar Nilai Tes Awal .............................................................................. 108

13 Daftar Nilai Pertemuan Siklus I .............................................................. 109

14 Daftar Nilai Pertemuan Siklus II ............................................................. 110

15 Foto-Foto Pembelajaran Siklus I dan II .................................................. 111

16 Surat Ijin Penelitian .................................................................................. 114

17 Surat Keterangan ...................................................................................... 115

18 Pengajuan Judul........................................................................................ 116

19 Penilaian Skripsi ....................................................................................... 117

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 18: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam masa pembangunan ini, semua warga Indonesia dituntut aktif ikut

serta berperan dalam pembangunan nasional. Pembangunan nasional pada

hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan

manusia masyarakat Indonesia seluruhnya dengan Pancasila sebagai dasar, tujuan

dan pedomannya, seperti yang tertuang dalam dalam Tap MRP No. 11/MPR/1993

tentang GBHN yang menjelaskan bahwa “Pembinaan dan pengembangan

olahraga merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia

yang ditujukan pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani seluruh

masyarakat, pemupukan watak, disiplin dan sportifitas serta pengembangan

prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggaan nasional. (Engkos Kosasih,

1993:5).

Pendidikan jasmani di sekolah merupakan bagian dari pendidikan pada

umumnya, pendidikan jasmani membentuk atau membangun manusia seutuhnya

dari segi lahir maupun batin. Segi lahir atau jamsnai ini meliputi pertumbuhan

fisik, perkembangan fisik, kesehatan dan rehabilitas. Pertumbuhan dan

perkembangan fisik akan lebih cepat melalui pembelajaran pendidikan jasmani.

Pendidikan jasmani membentuk siswa mempunyai gaya hidup berolahraga

sehingga menjadi perbaikan hidup sehat, sedangkan rehabilitasi dalam hal ini

maksudnya perbaikan sikap tubuh misalnya: sikap jalan yang kurang baik, sikap

duduk yang salah dan lain-lain. Hal ini dalam pendidikan jasmani dpat dibenahi

sebelum menjadi sikap yang permanen. Segi batin atau rohani yang dapat

dibentuk melalui pendidikan jasmani meliputi kejujuran, disiplin, percaya diri dan

menghilangkan egoisme. Segi batin atau rohani ini terbentuk melalui aktifitas

pendidikan jasmani yang sifatnya permainan (bermain) dan bukan permainan.

Pendidikan jasmani di sekolah terbagi dalam beberapa cabang olahraga

yaitu: cabang olahraga bola besar, cabang olahraga bola kecil, cabang olahraga

senam dan juga cabang olahraga atletik. Pembelajaran yang ada unsur

1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 19: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

2

permainannnya seperti cabang olahraga bola besar di sekolah, siswa sangat

antusias dalam mengikutinya. Hal ini merupakan modal utama atau syarat utama

yang paling penting dalam pembelajaran dengan antusias atau rasa senang tujuan

pembelajaran akan mudah tercapai. Keadaan yang sebaliknya, siswa kurang suka

dalam mengikuti pembelajaran maka tujuan dari pembelajaran sulit tercapai,

ketidaksukaan ini menyebabkan siswa menjadi malas dalam beraktifitas.

Cabang olahraga atletik terbagi dalam beberapa nomor yaitu: nomor lari,

lompat dan lempar. Berlari, melompat dan juga melempar merupakan sifat

alamiah manusia. Pada zaman dahulu kemampuan ini dimiliki oleh manusia untuk

mempertahankan diri, untuk berburu dan yang lainnya. Berdasarkan sifat alamiah

tersebut seharusnya pembelajaran atletik di sekolah digemari atau siswa antuasias

dalam mengikutinya.

Lari sendiri terbagi dalam beberapa cabang yaitu: lari jarak pendek

diantaranya: 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Sedangkan lari nomor khusus,

yaitu lari 110 meter, 400 meter, 400 meter lari gawang dan 100 meter lari gawang,

lari sambung/lari sambung. Untuk lari jarak menengah meliputi: lari 800 meter,

1.500 meter dan 3.000 meter. Dan lari jarak jauh meliputi: 5 km, 10 km, dan

42,195 km yang disebut lari marathon.

Lari sambung/lari estafet termasuk nomor atletik yang menggembirakan

bagi siswa sekolah dasar. Di kelas III dan IV mulai diajarkan cara pemberian

tongkat secara sederhana.

Peneliti mengamati pada saat pembelajaran atletik khususnya nomor lari

sambung siswa kurang antusias dalam mengikutinya, baik siswa putra maupun

siswa putri. Keadaan semacam ini menjadikan masalah agar bagaimana caranya

pembelajaran lari sambung dapat meningkat. Karena dengan keadaan yang

demikian, tujuan pembelajaran pun pasti belum tercapai. Setelah melakukan

pengamatan, hal ini disebabkan oleh pembelajaran teknik, tidak adanya unsur

bermain dalam penyajian materi pembelajaran.

Dalam pembelajaran sebelumnya sebagian besar siswa Kelas V, terutama

siswa perempuan SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

menyatakan olahraga lari sambung itu menyenangkan tapi merasa kurang tertarik

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 20: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

3

untuk melakukan lari sambung. Oleh sebab itu dalam permulaan kegiatan belajar

mengajar, peneliti menggunakan metode bermain bendera berantai untuk

pengenalan terlebih dahulu. Setelah berulang-ulang pembelajaran sedikit demi

sedikit peneliti melakukan lari sambung yang sesungguhnya, sehingga siswa kelas

V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang sudah terbiasa.

Sejalan dengan hal tersebut, peneliti mencoba pembelajaran dengan

pendekatan bermain. Pendekatan bermain dapan berbentuk macam-macam

permainan berlari, ini dikarenakan teknik yang utama pada teknik lari sambung

adalah teknik berlari dan memindahkan benda pada temannya. Pendekatan

bermain diharapkan menjadi daya tarik tersendiri terhadap materi pembelajaran

lari sambung, sehingga siswa lebih siap dan termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran dan dengan kata lain tujuan pembelajaran pun akan mudah tercapai.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud mengambil judul

yang kaitannya tentang pendekatan permainan lari sambung dan pembelajaran

atau materi pembelajaran lari sambung. Maka judul dalam penelitian ini adalah

“Upaya Meningkatkan Pembelajaran Lari Sambung Melalui Pendekatan Bermain

bendera berantai Berantai Pada Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012”. Penelitian ini

dilaksanakan di SD Negeri 02 Banjaran dikarenakan pada saat peneliti praktik

Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM), peneliti mendapati permasalahan

semacam ini, pembelajaran atletik khususnya lari sambung siswa kurang antusias

dalam mengikuti. Pembelajaran langsung berorientasi pada pembelajaran teknik.

Sehingga menyebabkan siswa menjadi jemu atau malas dalam mengikuti.

Keadaan semacam ini kemungkinan terjadi tidak hanya di sekolah yang

bersangkutan, tetapi di sekolah-sekolah yang lain terjadi kondisi semacam ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah ”Bagaimanakah pembelajaran model bermain

bendera berantai dapat meningkatkan kemampuan lari sambung pada siswa Kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 21: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

4

V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun

Pelajaran 2011/2012 ?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kualitas pembelajaran lari

sambung di SD Negeri 02 Banjaran kelas V melalui pembelajaran bermain

bendera berantai.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran adalah untuk meningkatkan minat

dan kemampuan lari sambung, serta mendukung pencapaian prestasi lari

sambung.

2. Bagi guru Penjas SD Negeri 02 Banjaran adalah untuk meningkatkan

kreatifitas guru di sekolah dalam membuat dan mengembangkan media bantu

pembelajaran yang dimodifikasi dalam rangka perancangan pembelajaran

pakem.

3. Bagi SD Negeri 02 Banjaran adalah ada tindak lanjut dari p ihak sekolah dalam

peningkatan pembelajaran dengan mendukung kegiatan olah raga yang labih

baik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 22: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

5

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Atletik Lari Sambung

Lari sambung atau estafet adalah suatu nomor lari jarak pendek,

dimana terdapat empat pelari yang bertugas memberi dan menerima tongkat

dalam satu tim atau regu.

Teknik memegang tongkat estafet bagi pelari pertama pada saat start

jongkok, ada tiga macam: a) Memegang tongkat dengan pangkal ibu jari, jari

kelingking dan jari manis, sedang ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah

menyentuh tanah di belakang garis start. b) Memegang tongkat dengan

pangkal ibu jari, jari tengah dan jari manis, sedang ujung ibu jari, jari telunjuk

dan jari kelingking menyentuh tanah di belakang garis start. c) Memegang

tongkat dengan pangkal ibu jari dan jari tengah, sedang jari telunjuk, jari

manis dan jari kelingking menyentuh tanah di belakang garis start.

Teknik pergantian tongkat tanpa melihat (non visual) untuk 4x100

meter dilakukan sebagai berikut: penerima tongkat berdiri di atas tanda check-

mark, pada saat pelari yang memegang tongkat mendekati check-mark, maka

penerima tongkat secepatnya berlari tanda mengurangi kecepatan dan tidak

menoleh ke belakang, apabila pelari yang memegang tongkat sudah berada di

belakang (kira-kira dengan jarak satu lengan), pelari berteriak “ya”, penerima

tongkat mengeluarkan tanganya ke samping atau ke belakang, pada saat

tongkat sudah berada di tangan, maka secepatnya ditarik dan dibawa erat agar

tidak jatuh, kemudian lari secepatnya di lintasan sendiri.

Pergantian tongkat dengan melihat (visual) digunakan untuk estafet

4x400 meter dilakukan sebagai berikut: penerima melihat kedatangan pelari

yang akan memberikan tongkat dan memperhatikan kecepatan. Pada saat

pemberi datang, segera lari posisi menyampoing, sambil menjulurkan tangan

dan melihat ke pemberi tongkat, penerima tongkat berlangsung sebelum pelari

melampaui jarak 10 meter sesudah garis permulaan daerah pergantian.

5

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 23: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

6

Untuk mengetahui ukuran dan zona pergantian tongkat, maka caranya

dengan memasangkan pelari dengan kemampuan sprint yang seimbang.

Penerima tongkat berd iri di garis 10-15 meter dari belakang batas daerah

pergantian. Ketika pemberi tongkat melewati jarak, penerima berlari secepat

mungkin ke arah daerah pergantian tongkat, pada daerah pergantian tongkat

tersebut pengoperan tongkat terjadi, penerima tongkat memegang tongkat

dengan kuat dan berlari ke pelari di depannya.

2. Karakteristik Peserta Didik

Untuk mengembangkan pembelajaran yang efektif, guru pendidikan

jasmani harus memahami karakteristik siswa, dengan memahami karakteristik

perkembangan siswa, guru akan mampu membantu siswa belajar secara

efektif. Selama di SMP, seluruh aspek perkembangan manusia psikomotor,

kognitif, dan afektif, mengalami perubahan luar biasa (KTSP, 2006:1200).

Berikut rincian perkembangan aspek psikomotor, kognitif, dan afektif (KTSP,

2006: 1200:1202).

a. Perkembangan Aspek Psikomotor

Menurut Wuest dan Lombardo (KTSP 2006), menyatakan bahwa

perkembangan aspek psikomotor siswa SD ditandai dengan perubahan

jasmani dan fisiologis secara luar biasa. Salah satu perubahan yang luar

biasa yang dialami oleh siswa adalah pertumbuhan tinggi badan dan berat

badan, siswa mengalami percepatan proses pertumbuhan tinggi badan.

Perubahan tinggi badan diikuti dengan perubahan berat badan, perubahan

berat badan menggambarkan perubahan ukuran tulang, otot, dan organ

tubuh dan juga lemak tubuh.

b. Aspek Kognitif

Menurut Wuest dan Lombardo (KTSP 2006), menyatakan bahwa

perkembangan yang terjadi pada siswa SD meliputi peningkatan fungsi

intelektual, kapabilitas memori dan bahasa, dan pemikiran dan konseptual.

Perkembangan kematangan intelektual bervariasi, memori remaja

sebanding dengan memori orang dewasa dalam hal kemampuan menyerap,

memproses, dan mengungkap informasi.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 24: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

7

Siswa mengalami peningkatan kemampuan mengekspresikan diri.

Kemampuan berbahasa lebih baik, perbendaharaan kata lebih banyak.

Ketika remaja mencapai kematangan, mereka akan memiliki kemampuan

untuk menyusun alasan rasional, menerapkan informasi,

mengimplementasikan pengetahuan dan menganalisa situasi secara kritis.

Kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan akan

meningkat.

c. Aspek Afektif

Menurut Wuest dan Lombardo (KTSP 2006), perkembangan

afektif siswa SD mencakup proses belajar perilaku yang layak pada

budaya tertentu, seperti cara berinteraksi dengan orang lain

(bersosialisasi). Sosialisasi berlangsung lewat pemodelan dan peniruan

perilaku orang lain. Pihak yang sangat berpengaruh terhadap proses

sosialisasi adalah keluarga, sekolah dan teman sebaya.

Siswa mengalami kondisi egosentris, yaitu kondisi yang hanya

mementingkan pendapat sendiri dan mengabaikan orang lain. Siswa SD

mengalami perubahan persepsi diri selaras dengan peningkatan

kemampuan kognitif. Persepsi diri berkaitan dengan persepsi atas

kemampuan dan keyakinan yang kuat bahwa mampu mengerjakan sesuatu,

sehingga timbul rasa percaya diri.

3. Hakikat Belajar Gerak

a. Pengertian Belajar

Sri Rumini, dkk (1993: 59) mengemukakan, belajar adalah suatu

proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan

tingkah laku yang relatif menetap, baik yang diamati maupun tidak dapat

diamati secara langsung, yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau

pengalaman dalam interaksinya dengan lingkungan. Lebih lanjut Wasty

Soemanto (1998:104) mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses

dasar perkembangan hidup manusia, manusia melakukan perubahan-

perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 25: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

8

Menurut Sugihartono dkk (2007:74) mengatakan bahwa belajar

merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar merupakan

suatu perubahan dimana perubahan itu untuk memenuhi kebutuhannya

yang disesuaikan dengan lingkungannya.

Menurut Reber (Dalam Sugihartono, dkk 2007:74) mendefinisikan

belajar dalam dua hal, pertama, belajar sebagai proses memperoleh

pengetahuan dan kedua, belajar sebagai perubahan kemampuan bereaksi

yang relatif langgeng sebagai hasil latihan. Sejalan dengan pendapat

sebelumnya Oemar Hamalik (2008:29) mengatakan bahwa belajar adalah

suatu proses, belajar bukan suatu tujuan tetapi merupakan suatu proses

untuk mencapai tujuan, jadi merupakan langkah-langkah atau prosedur

yang harus ditempuh.

Berdasarkan pendapat dari para ahli di atas, dapat disimpulkan

bahwa belajar merupakan suatu proses dari perkembangan hidup manusia,

dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan dalam hidupnya,

aktifitas dan prestasi dalam hidup manusia merupakan hasil dari belajar.

Profesi seseorang berdasarkan apa yang dipelajari, belajar merupakan

suatu proses, bukan suatu hasil, karena itu belajar berlangsung secara aktif

dan berkelanjutan dengan menggunakan berbagai bentuk perbuatan.

b. Ciri-ciri perilaku belajar

Tidak semua tingkah laku dikategorikan belajar atau aktivitas

belajar. Adapun tingkah laku yang d ikategorikan belajar menurut

Sugihartono dkk (2007: 74-76), mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a) Perubahan tingkah laku terjadi secara sadar.

Suatu perilaku digolongkan sebagai aktivitas belajar apabila pelaku

menyadari terjad inya perubahan atau sekurang-kurangnya merasakan

adanya suatu perubahan dalam dirinya, misalkan menyadari

pengetahuan bertambah. Sebaliknya perubahan tingkah laku yang

terjadi karena mabuk atau tidak sadar tidak termasuk dalam pengertian

belajar.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 26: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

9

b) Perubahan bersifat kontinu dan fungsional

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara

berkesinambungan dan tidak statis. Suatu perubahan yang terjadi akan

menyebabkan perubahan berikutnya dan selanjutnya akan berguna bagi

kehidupan atau proses belajar berikutnya. Misalkan: seorang anak

belajar membaca, maka ia akan mengalami perubahan dari tidak dapat

membaca menjadi dapat membaca. Perubahan ini akan berlangsung

terus sampai kecapakan membacanya menjadi cepat dan lancar.

c) Perubahan bersifat positif dan aktif

Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari proses belajar apabila

perubahan-perubahan itu bersifat positif dan aktif.

Dikatakan positif apabila perilaku senantiasa bertambah dan tertuju

untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Semakin

banyak usaha belajar yang dilakukan maka semakin baik dan makin

banyak perubahan yang diperoleh. Perubahan belajar yang bersifat

aktif berarti perubahan tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan

karena usaha dari individu sendiri. Perubahan tingkah laku karena

proses kematangan yang terjadi dengan dirinya oleh dorongan dari

dalam tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar.

d) Perubahan bersifat permanen

Perubahan yang terjadi karena belajar bersifat menetap atau permanen.

Misalkan kecakapan seseorang anak dalam bermain, sepeda setelah

belajar tidak akan hilang begitu saja, bahkan akan berkembang bila

terus digunakan atau dilatih.

e) Perubahan dalam berlajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku dalam belajar mensyaratkan adanya tujuan

yang akan dicapai oleh pelaku belajar dan terarah pada perubahan

tingkah laku yang benar-benar disadari. Misalkan seseorang belajar

mengetik, sebelumnya sudah menetapkan apa yang dapat dicapai

dengan belajar mengetik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 27: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

10

f) Perubahan menyangkut semua aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalu i proses belajat

meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Perubahan dalam hal

sikap, keterampilan, pengetahun dan sebagainya.

c. Pengertian dan Batasan Belajar Gerak

Menurut Rusli Lutan (1999: 57) bahwa belajar gerak meliputi tiga

tahap. Pertama, tahap orientasi, yakni penguasaan informasi. Kedua, tahap

pemantapan gerak melalui latihan berdasarkan, informasi yang diperoleh.

Ketiga, tahap otomatisasi, yaitu keterampilan itu dapat dilakukan secara

otomotis.

Menurut Schmidt (dalam Amung Mataun dan Yudha M. Saputra,

2000:45), mengatakan bahwa belajar gerak adalah suatu rangkaian proses

yang berhubungan dengan latihan atau pengalaman yang mengarah pada

terjadinya perubahan-perubahan yang relatif permain dalam kemampuan

seseorang untuk menampilkan gerakan-gerakan yang terampil.

Menurut Gagne (dalam Arie Asnaldi, 2008), mengatakan bahwa

belajar gerak adalah sebagai tingkah laku atau perubahan kecakapan yang

mampu bertahan dalam jangka waktu tertentu, dan bukan berasal dari

proses pertumbuhan. Lebih lanjut Weineck (dalam Arie Asnaldi, 2008),

mengatakan bahwa tugas utama dari belajar gerak adalah penerimaan

segala informasi yang relevan tentang gerakan-gerakan yang dipelajari,

kemudian mengolah dan menyusun informasi tersebut memungkinkan

suatu realisasi secara optimal.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa belajar

gerak merupakan suatu proses yang di dalamnya terjadi penyampaian

informasi, pemberian latihan dan perubahan yang terjadi akibat latihan

relatif permanen. Penyampaian informasi ini sebagai awal dari proses

belajar gerak atau sebagai dasar dari belajar gerak, penyampai informasi

dalam belajar gerak dapat berupa penjelasan dan pemberian contoh

gerakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 28: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

11

Proses selanjutnya dari belajar gerak adalah pemberian latihan,

dalam hal ini tidak jauh berbeda dengan belajar pada umumnya, karena

dalam belajar pada umumnya pemberian pengalaman atau latihan lewat

latihan-latihan soal atau yang sifatnya teori, sedangkan pada belajar gerak

prosesnya tidak jauh berbeda melainkan latihan-latihan yang digunakan

berupa praktik atau yang berhubungan dengan gerak. Proses belajar gerak

ini akan menuju pada ketrampilan gerak atau penampilan geraknya akan

meningkat.

Proses kematangan dan pertumbuhan dapat meningkatkan

kemampuan seseorang tanpa melalui latihan, misalkan ketrampilan anak

dalam berlari, tanpa berlatih dalam hal yang sebenarnya, kemampuan

berlariu akan berkembang dengan sendirinya karena adanya pengaruh

kematangan. Perubahan ketrampilan anak dalam hal ini bukan merupakan

belajar gerak karena perubahan tersebut bukan dari hasil latihan.

Perubahan yang terjadi relatif permanen. Pemberian latihan atau

pengalaman gerak ini akan masuk pada sistem memori otak, proses ini

akan menyebabkan perubahan yang relatif permanen. Kejadian semacam

ini tidak dapat diamati secara langsung, akan tetapi perubahan-perubahan

yang terjadi lewat penampilan geraknya dapat diamati secara langsung.

Kemampuan akibat latihan ini akan tersimpan dalam memori otak

sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan akan dapat digunakan.

4. Tinjauan Tentang Permainan

a. Teori Permainan

1) Teori permainan dari sudut psikologi

Menurut Freud (dalam Zulkifli, 2005:40), permainan dari sudut

psikologi merupakan pernyataan nafsu-nafsu yang terdapat di daerah

bawah sadar, sumbernya berasal dari dorongan nafsu seksual.

2) Teori permainan dari sudut biologis

Menurut Montessori (dalam Zulkifli, 2005, 40), permainan merupakan

latihan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan, juga

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 29: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

12

dapat dianggap sebagai latihan jiwa dan raga untuk kehidupan di masa

yang akan datang.

3) Teori permainan dari sudut atavistis

Menurut Hackel (dalam Zulkifli, 2005:39), atavistis artinya kembali

kepada sifat-sifat nenek moyang di masa lalu. Dalam permainan timbul

bentuk-bentuk kelakuan seperti bentuk kehidupan yang pernah dialami

nenek moyang. Teori atavistis diperkuat oleh suatu kenyataan bahwa

ada persamaan bentuk-bentuk permainan di seluruh dunia pada setiap

waktu. Teori ini tidak sesuai dengan kenyataan yang ada, masa

sekarang ini anak-anak lebih suka bermain-main dengan pistol-

pistolan, mobil-mobilan dan model-model pesawat terbang.

4) Teori permainan sebagai alat pendidikan

Permainan dalam dunia anak dapat memberikan suatu kesenangan

ataupun kegembiraan, dalam bermain anak dapat bebas meluapkan

emosi dan tenaga yang berlebih dalam diri anak. Adanya unsur senang,

gembira dalam diri anak maka permainan dapat sebagai alat

pendidikan. Untuk lebih jelasnya teori permainan sebagai alat

pendidikan dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut (dalam

Sukintaka, 1979:90-91): a) Bigot dkk, mengatakan bahwa permainan

memberikan kepuasan, kegembiraan dan kebahagiaan dalam

kehidupan anak dan akan menjadi alat pendidikan yang sangat bernilai,

b) W. Rob, mengatakan bahwa permainan mempunyai nilai pendidikan

praktis, c) Bucher, berpendapat permainan yang telah lama dikenal

oleh anak-anak dan orang tua, laki-laki maupun wanita, mampu

menggerakkan untuk berlatih, gembira dan refleks. Permainan

merupakan komponen pokok pada program pendidikan jasmani, d)

Drijarkarta, mengatakan bahwa dorongan untuk bermain itu ada pada

setiap manusia, lebih-lebih pada anak-anak atau remaja, oleh sebab itu

permainan dipergunakan untuk pendidikan.

Berdasarkan beberapa teori permainan di atas, bermain dapat

digunakan sebagai alat pendidikan. Bermain menumbuhkan rasa senang,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 30: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

13

rasa senang pada peserta didik merupakan suasana pendidikan yang baik,

dengan adanya rasa senang memudahkan dalam mendidik dan

mengarahkan anak untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran atletik pada umumnya pembelajaran yang kurang

adanya unsur permainan di dalamnya, keadaan semagam ini dapat

menimbulkan suatu kejenuhan dalam diri anak atau siswa. Kejenuhan-

kejenuhan ini dapat berdampak pada pembelajaran sehingga siswa menjadi

malas dalam beraktivitas. Pemberian variasi pembelajaran berupa

permainan-permainan yang mengarah pada teknik yang akan dilaksanakan

dapat menjadi solusi. Misalnya pada pembelajaran atletik nomor lompat

jauh permainan yang digunakan berupa permainan-permainan yang

mengandung unsur melompat di dalamnya.

b. Fungsi Permainan

Permainan secara umum mempunyai fungsi tertentu, fungsi

permainan ini berhubungan dengan jasmaniah atau fisik dan rohaniah atau

psikis. Perkembangan dua unsur ini dapat berkembang selaras melalui

aktivitas berupa permainan. Fisik kaitannya dengan pertumbuhan dan

perkembangan, sedangkan psikis kaitannya dengan kejujuran dan emosi.

Berikut ini fungsi permainan menurut Sukintaka (1979:3-17)

menggolongkan fungsi permainan dalam beberapa kategori:

1) Fungsi permainan terhadap perkembangan jasmaniah

Pengembangan jasmaniah dimaksudkan untuk meningkatkan kondisi

fisik.

2) Fungsi permainan terhadap pengembangan kejiwaan

Pengembangan jiwa dalam hal ini maksudnya adalah pengaruh

olahraga permainan terhadap terbentuknya sikap mental seperti:

kepercayaan pada diri sendiri, sportivitas, keseimbangan mental dan

kepemimpinan.

3) Fungsi permainan terhadap pengembangan sosial

Manusia adalah makhluk sosial. Melalui permainan interaksi antar

teman, masyarakat akan lebih terbina.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 31: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

14

Aktivitas permainan dapat berfungsi sebagai alat untuk

bersosialisasi dengan sesama atau interaksi dengan sekitar, dapat berfungsi

sebagai alat untuk meningkatkan kebugaran atau kesehatan dan melalui

permainan sikap mental akan terbentuk. Aktivitas permainan yang

didasarkan pada rasa senang akan lebih bermanfaat bagi yang melakukan.

Pendekatan permainan dalam permainan atletik mempunyai fungsi

tidak jauh berbeda dengan fungsi permainan secara umum, secara

jasmaniah dapat meningkatkan kekuatan, ketrampilan dan sebagainya,

sedangkan dalam rohaniah atau dalam hal ini sikap mental dapat

menimbulkan rasa percaya diri, rasa keberanian, rasa kebersamaan dan

sebagainya. Gerakan-gerakan dalam permainan ini merupakan gerakan

dasar dari pembelajaran atletik khususnya dalam lompat jauh dengan

demikian dalam bermain siswa sudah belajar apa yang akan dilakukan

selanjutnya kaitannya dengan materi pembelajaran, dengan demikian

siswa diharapkan lebih termotivasi dalam pembelajaran dan tidak begitu

kesulitan dalam mengikuti pembelajaran.

5. Pendidikan Bermain Dalam Pembelajaran Atletik

Pembelajaran atletik terkesan di kalangan para siswa bahwa olahraga

atletik hanya berisi gerakan yang monoton atau tidak bervariasi, yang isinya

meliputi lari, lempar, dan lompat, yang kurang menuntut tingkat ketrampilan

yang tinggi, namun melelahkan, sehingga unsur keriangan dan kegembiraan

tidak terungkap dalam pelaksanaan pembelajaran. Keadaan semacam ini

menyebabkan pembelajaran atletik dalam pendidikan jasmani kurang

mendapat perhatian para siswa.

Pendidikan bermain dalam pembelajaran atletik maksudnya adalah

penambahan unsur bermain dalam pembelajaran atletik. Bermain dalam hal in i

sebagai pendekatan ke teknik yang akan dilaksanakan atau permainannya

disesuaikan dengan materi yang akan dilaksanakan. Misalkan dalam materi

lari, contoh bermainnya adalah memindahkan benda ke tempat yang lain,

berlari dengan melewati rintangan dan sebagainya. Pendekatan permainan ini

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 32: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

15

dapat dilakukan dalam nomor-nomor atletik yang lain. Secara filosofis

manusia mempunyai ciri yang hakiki manusia sebagai makhluk bermain

(Homo Ludens), sehingga diharapkan siswa menjadi termotivasi dalam

mengikuti pembelajaran atletik yang menggunakan pendekatan bermain.

6. Pembelajaran Lari Sambung Melalui Permainan

Pembelajaran lari sambung dibagi dalam beberapa tahapan, tahapan-

tahapan dalam lari sambung dapat memudahkan siswa dalam menyerap materi

(lari sambung). Tahapan lari sambung ini dari gerakan yang sederhana ke

gerakan yang kompleks. Langkah-langkah atau tahapan lari sambung, pertama

cara menerima dan memberikan tongkat di tempat, cara menerima dan

memberikan tongkat sambil berjalan, cara menerima dan memberikan tongkat

sambil berlari, keempat lari sambung 4x20 meter, kelima urutan gerakan lari

sambung secara keseluruhan. Untuk leb ih memotivasi siswa dalam

melaksanakan tiap tahapan dalam lari sambung. Pembelajaran lari sambung

ditambah untuk bermain dalam hal ini permainan yang mengarah ke materi

(lari sambung).

Tujuan dari permainan ini diharapkan meningkatkan sikap mental dan

juga kemampuan jasmani. Sikap mental dalam hal ini, memiliki rasa percaya

diri, memiliki rasa keberanian, memiliki rasa kebersamaan dan meningkatkan

semangat dalam mengikuti pembelajaran lari sambung.

B. Kerangka Berfikir

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu melibatkan

keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diarahkan untuk

menyelesaikan masalah yang sesuai dengan konsep pembelajaran yang sesuai

dengan konsep yang dipelajari.

Permasalahan umum dalam pembelajaran penjas adalah kurangnya sarana

atau peran aktif siswa dalam kegiatan belajar. Pembelajaran lari sambung dengan

model bermain merupakan bentuk pembelajaran yang bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan gerak siswa. Melalui permainan siswa menjadi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 33: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

16

lebih senang dan aspek-aspek yang terdapat pada siswa dapat dikembangkan.

Pembelajaran lari sambung dengan model bermain aspek yang dikembangkan

yaitu untuk mengembangkan kebugaran jasmani, untuk mengembangkan sikap

kompetisi. Hal ini artinya, pembelajaran yang dikonsep dengan permainan tidak

hanya mengembangkan aspek peningkatan kemampuan lari sambung saja, tetapi

aspek lainnya juga dikembangkan. Oleh karenanya, model permainan yang harus

dikembangkan dalam pembelajaran lari sambung harus bertujuan untuk

mengembangkan kebugaran jasmani, untuk mengembangkan kerjasama, untuk

mengembangkan skill dan untuk mengembangkan sikap kompetisi.

Melalui permainan lari bendera berantai yang dirancang oleh guru, siswa

diberi kebebasan seluas-luasnya dan berusaha menguasai bentuk-bentuk

permainan. Dengan menguasai bentuk-bentuk permainan lari bendera berantai

yang telah dirancang guru, diharapkan siswa memiliki konsep gerakan lari

sambung yang baik dan benar. Berdasarkan karakteristik pembelajaran lari

sambung dengan model bermain dapat meningkatkan kemampuan lari sambung.

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan di atas dapat dibuat

skema kerangka pemikiran sebagai berikut:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 34: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

17

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

Kondisi awal

Guru kurang kreatif dan inovatif dalam memberikan materi pembelajaran penjasorkes

a. Siswa kurang tertarik dan cepat bosan dengan model pembelajaran tolak peluru

b. Siswa kurang memperhatikan pembelajaran

c. Hasil pembelajaran tolak peluru kurang maksimal

Tindakan

Guru menggunakan media bantu dan memberikan modifikasi permainan ke dalam pembelajaran

Siklus I Guru dan Peneliti menyusun bentuk gerakan & permainan melalui pembelajaran tolak peluru dengan alat bantu yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tolak peluru

Kondisi Akhir

Melalui model pembelajaran bermain dengan alat bantu belajar siswa terhadap pembelajaran tolak peluru meningkat

Siklus II Upaya perbaikan dari tindakan dari siklus I sehingga melalui model pembelajaran bermain dengan alat bantu dapat berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran tolak peluru

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 35: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

18

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang pada siswa kelas V Tahun Pelajaran 2011/2012.

SD Negeri 02 Banjaran berjarak kurang lebih 1 km dari pusat kota kecamatan

Taman. Adapun jarak dari lapangan olahraga Desa Banjaran kurang lebih 500

m. Sarana dan prasana yang ada di SD Negeri 02 Banjaran kurang memadai.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai bulan Juli 2012.

Untuk leb ih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai

berikut:

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

NO JENIS KEGIATAN APRIL MEI JUNI JULI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Perencanaan a. Perijinan b. Observasi awal c. Pembuatan instrumen d. Uji Coba Instrumen e. Penyusunan usulan PTK f. Seminar usulan PTK

2. Persiapan: a. Siklus I: 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Evaluasi dan Refleksi b. Siklus II: 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Evaluasi dan Refleksi

3. Pelaksanaan monitoring 4. Laporan hasil penelitian a. Penyusunan laporan hasil PTK b. Presentasi laporan hasil PTK c. Revisi hasil PTK d. Laporan akhir hasil PTK

18

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 36: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

19

B. Subyek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012, yang

berjumlah 40 siswa, yang terdiri dari 24 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan.

C. Data dan Sumber Data

Sumber data dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Hasil pembelajaran lari sambung untuk mendapatkan data tentang tes lari

sambung melalui model pembelajaran bermain bendera berantai pada siswa

kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Tahun Pelajaran 2011/2012.

2. Guru atau peneliti sebagai orang yang mengamati tentang keberhasilan

penerapan model pembelajaran bermain untuk meningkatkan kemampuan

siswa pada pembelajaran lari sambung.

D. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi yaitu melakukan

pengamatan tingkat keaktifan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran lari

sambung.

Adapun tabel teknik dan alat pengumpulan data sebagai berikut:

Tabel 2. Teknik dan alat pengumpulan data

No Sumber Data

Jenis Data Teknik

Pengumpulan Data

Instrumen

1 Peserta didik

Hasil pembelajaran lari sambung

Tes praktik penilaian selama mengajar

Penilaian pelaksanaan pembelajaran

2 Peserta didik

Kemampuan peserta didik dalam melakukan lari sambung

Tes praktik lari sambung

Pedoman penilaian

3 Peserta didik

Pemahaman siswa dalam pembelajaran lari sambung

Tes pengetahuan lari sambung

Soal tes lari sambung

4 Peserta didik

Aktivitas/sikap peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran

Observasi/ pengamatan

Pedoman observasi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 37: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

20

Menurut H.E. Mulyasa (2009:183) data penelitian dikumpulkan dan

disusun melalui teknik pengumpulan data melalui: sumber data, jenis data, teknik

pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data.

Sumber data dipergunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh melalui observasi langsung di lokasi

penelitian mengenai proses pembelajaran penjasorkes di SD Negeri 02

Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen, referensi, dan

literatur, serta arsip yang ada pada SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang.

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi informasi tentang

keadaan siswa dilihat dari aspek kuantitatif. Aspek kuantitatif yakni hasil

pengukuran kemampuan lari sambung pada siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran

Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang. Sedangkan aspek kualitatif didasarkan

atas hasil pengamatan dan catatan pembelajaran selama penelitian berlangsung.

Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber diantaranya:

a) Info mitra kolaboratif (guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan yang

bersangkutan dan siswa).

b) Tempat peristiwa dan berlangsung aktivitas pembelajaran.

c) Dokumentasi atau arsip yang antara lain berupa kurikulum, skenario

pembelajaran, silabus, buku penelitian dan buku referensi mengajar.

E. Uji Validitas Data

Cara untuk mengembangkan validitas data penelitian. Trianggulasi

merupakan cara yang paling umum digunakan bagi peningkatan validitas data

dalam penelitian. Trianggulasi yang digunakan yaitu:

1. Trianggulasi data

2. Trianggulasi sumber

3. Trianggulasi metode

Valid itas data penelitian ini menggunakan:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 38: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

21

1. Trianggulasi data yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya bila

digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

2. Trianggulasi sumber yaitu mengkroscekkan data yang diperoleh dengan

informan atau nara sumber yang lain baik dari siswa, guru lain atau pihak-

pihak yang lain (Kepala Sekolah, rekan guru, orang tua/wali murid).

3. Trianggulasi metode yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda

agar hasilnya lebih mantap (metode observasi, tes) sehingga didapat hasil yang

akurat mengenai subyek.

F. Analisis Data

Di dalam penelitian ini, peneliti menganalisa data dengan menggunakan

analisis interaktif. Menurut HB Sutopo (2002:87) menyatakan model analisis

interaktif mempunyai 3 buah komponen pokok, yaitu: reduksi data, sajian dan

penarikan kesimpulan. Proses analisis data berlangsung dalam bentuk siklus

sebagai berikut:

1. Reduksi Data

Reduksi data merupakan komponen pertama dalam analisis yang

merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data

dari fieldnote. Proses ini berlangsung terus sepanjang pelaksanakan penelitian.

Bahkan prosesnya diawali sebelum pelaksanaan pengumpulan data. Pada

waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan

membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh di lapangan. Di dalam

penelitian reduksi datanya adalah catatan-catatan yang telah diperoleh

mengenai kegiatan pembelajaran dengan model permainan untuk

meningkatkan kemampuan siswa pada pembelajaran lari sambung.

2. Sajian Data

Sajian data ini harus mengacu pada rumusan yang telah ditentukan

sebagai pertanyaan penelitian sehingga narasi dan sajian merupakan deskripsi

mengenai kondisi yang rinci untuk menceritakan dan menjawab setiap

permasalahan yang ada. Dalam hal ini peneliti menunjukkan data dan

membandingkan antara data-data yang telah terkumpul tersebut dengan data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 39: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

22

yang sesuai dengan penelitian. Dalam penyajian data harus berhubungan

dengan pelaksanaan pembelajaran penjasorkes dalam aspek lari sambung.

Tujuannya adalah untuk mempermudah penarikan kesimpulan, pengambilan

verifikasi atau bisa melengkapi data yang masih kurang melalui pengumpulan

data tambahan dan reduksi data.

3. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan diambil pada pengambilan data terakhir kemudian

diverifikasi agar cukup mantap serta benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.

Verifikasi juga dapat dilakukan dengan lebih mengembangkan ketelitian.

Gambar 2. Alur Analisis Data

G. Indikator Kinerja Penelitian

Melalui pembelajaran lari sambung dengan model bermain bendera

berantai diharapkan penguasaan teknik dasar lari sambung peserta didik menjadi

lebih baik dibandingkan sebelumnya. Kemampuan yang diharapkan adalah siswa

menguasai teknik lari sambung.

Dari dalam penelitian ini ditentukan indikator keberhasilan yaitu apabila

pada siklus pertama mencapai 70% dan pada siklus kedua mencapai 100% dari

jumlah peserta didik (40 siswa) dapat memperoleh nilai penguasaan teknik lari

sambung sama atau lebih dari KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu n ilai 70.

Pengumpulan Data

Penyajian Data

Penarikan/Verifikasi

Reduksi Data

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 40: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

23

Aspek yang Diukur Persentase Siswa yang Ditargetkan

Cara Mengukur

Teknik lari sambung

80%

Diamati saat pembelajaran dan dihitung dari jumlah siswa yang memfokuskan perhatiannya pada teknik lari sambung

Keaktifan siswa dalam bermain bendera berantai 80%

Diamati saat pembelajaran dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan keaktifan dalam bermain bendera berantai

Kemampuan siswa dalam melaksanakan lari sambung

75%

Diukur dari hasil lari sambung dan dihitung dari jumlah siswa yang dapat menjawab dengan benar minimal 70% teknik lari sambung

H. Prosedur Penelitian

Prosedur peneltian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh

peneliti dalam menerapkan metode yang akan dilakukan dalam penelitian.

Kemudian peneliti menentukan banyaknya tindakan yang dilakukan dalam setiap

siklus.

Langkah-langkah penelitian secara prosedurnya dilakukan secara

partisipatif atau kolaboratif antara (guru dengan tim yang lain) bekerja sama.

Untuk memperoleh hasil penelitian tindakan seperti yang diharapkan, maka

prosedur penelitian secara keseluruhan meliputi tahapan sebagai berikut:

1. Tahap persiapan survei awal

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah melakukan observasi sekolah

atau kelas yang akan dijadikan sebagai tempat penelitian tindakan kelas.

Meninjau sejauh mana pelaksanaan pembelajaran lari sambung yang

diterapkan oleh sekolah tersebut.

2. Tahap seleksi informan, penyiapan instrumen dan alat

Kegiatan dalam tahap ibni adalah:

a. Menyiapkan metode dan instrumen penelitian serta evaluasi

b. Penentuan subjek penelitian

3. Tahap pengumpulan data dan tindakan

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data dan tabulasi data penelitian yang

terdiri dari:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 41: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

24

a. Kepuasan siswa terhadap proses pembelajaran

b. Pelaksanaan pembelajaran

c. Semangat dan keaktifan peserta didik

4. Tahap analisis data

Dalam tahap in i analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, teknik

analisis tersebut digunakan karena data yang terkumpul berupa uraian

deskriptif tentang kemampuan siswa terhadap pembelajaran lari sambung

yang dideskripsikan melalui hasil kualitatif.

5. Tahap penyusunan laporan

Pada tahap ini disusun laporan penelitian tindakan kelas dari mulai awal survei

hingga menganalisis data yang dilakukan selama penelitian. Pada skripsi ini,

metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau

classroom action research (CAR). Menurut Supardi (2008:104) yakni

penelitian tindakan kelas yang diawali dengan perencanaan (planning),

penerapan tindakan (action), mengobservasi dan mengevaluasi tindakan

(observation dan evaluation), melakukan refleksi (reflecting) dan seterusnya

sampai perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai (kriteria

keberhasilan). Penjelasan mengenai prosedur penelitian tindakan kelas

tersebut dipaparkan melalu i penjelasan sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning) adalah tahap dimana dijelaskannya apa, mengapa,

kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana penelitian itu dilakukan.

2. Perencanaan tindakan (action) adalah tahap implementasi atau pelaksanaan

rencana yang telah disusun pada tahap perencanaan sebelumnya.

3. Observasi dan evaluasi tindakan (observation and evaluation) adalah tahap

pengamatan dan evaluasi atas tindakan yang telah dilakukan selama

penelitian berlangsung.

4. Refleksi (reflection) adalah tahap pengungkapan kembali hasil observasi

dan evaluasi dalam penerapan pada siklus, sehingga dapat digunakan

untuk merancang program penelitian pada siklus berikutnya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 42: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

25

Keempat tahap di atas merupakan rancangan tindakan dalam satu

siklus penelitian. Adapun tahapan siklus pada penelitian tindakan kelas in i

dapat diterangkan melalui gambar sebagai berikut:

Gambar 3. Alur Tahapan Siklus Penelitian Tindakan Kelas

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan

kemampuan lari sambung pada siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang tahun Pelajaran 2011/2012. Setiap tindakan upaya

pencapaian tujuan tersebut dirancang dalam satu unit sebagai satu siklus. Setiap

siklus terd iri atas empat tahap, yakni (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan

tindakan, (3) observasi dan interprestasi, (4) analisis dan refleksi untuk

perencanaan siklus berikutnya. Penelitian direncanakan dalan 2 siklus.

1. Siklus I

a. Rencana Siklus I

Pada tahap ini peneliti dan guru kelas menyusun rencana pembelajaran

yang terdiri dari:

Tahap I Perencanaan

Tahap IV Refleksi

Tahap II Pelaksanaan

SIKLUS I

Tahap III Pengamatan

Tahap I Perencanaan

Tahap IV Refleksi

Tahap II Pelaksanaan SIKLUS II

Tahap III Pengamatan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 43: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

26

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi

dasar yang akan disampaikan dalam pembelajaran penjasorkes dan

membuat (RPP) lari sambung

2) Menyusun instrumen tes keterampilan lari sambung

3) Menyusun lembar penilaian dan hasil pembelajaran

4) Menyusun lembar observasi

5) Menyiapkan lembar tes

6) Menyiapkan media yang diperkukan untuk membantu pengajaran

7) Menyiapkan tempat penelitian

8) Penetapan alokasi waktu pelaksanaan

9) Sosialisasi kepada subjek

b. Tahap Pelaksanaan Siklus I

Dalam pelaksanaan pada siklus I peneliti melakukan kegiatan di

lapangan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1) Menjelaskan tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran lari sambung

2) Sebelum masuk pada inti terlebih dahulu melakukan pemanasan

3) Membentuk kelompok dalam pelaksanaan pembelajaran lari sambung

4) Guru menjelaskan cara serta teknik-teknik di dalam pelaksanaan

pembelajaran lari sambung diantaranya:

a. Memberi dan menerima tongkat di tempat

b. Memberi dan menerima tongkat sambil berjalan

c. Memberi dan menerima tongkat sambil berlari

5) Melaksanakan gerakan teknik lari sambung ke dalam permainan guna

meningkatkan kemampuan teknik lari sambung peserta didik.

6) Guru melakukan penilaian pembelajaran lari sambung untuk

mengetahui hasil pembelajaran yang diperoleh peserta didik.

7) Menarik kesimpulan dari proses pembelajaran

8) Melakukan pendinginan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 44: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

27

c. Pengamatan Hasil Pembelajaran Siklus I

Kegiatan pengamatan hasil pembelajaran dilakukan bersama

dengan kegiatan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini dilakukan

pengamatan terhadap penerapan model pembelajaran dalam pelaksanaan

pembelajaran lari sambung yaitu dengan model pembelajaran bermain

bendera berantai.

d. Tahap Evaluasi (Refleksi)

Tahap evaluasi (refleksi) dilakukan dengan menganalisis hasil

observasi sehingga diperoleh kesimpulan apa saja yang perlu diperbaiki

dan apa saja yang perlu dipertahankan. Tahap ini mengemukakan hasil

penemuan dari pelaksanaan tindakan I yang memerlukan perbaikan pada

siklus berikutnya.

Prosentase indikator pencapaian hasil penelitian terdapat pada tabel

berikut:

Tabel 3. Indikator pencapaian hasil belajar peserta didik

Aspek yang diukur

Prosentase Target Pencapaian

Cara Mengukur Pra

Siklus Siklus

I Siklus

II Aktivitas/sikap peserta didik dalam mengikuti pelaksanaan pembelajaran lari sambung

38% 52% 76%

Melalui skala sikap afektif sesuai dengan pedoman rubrik penilaian pada RPP

Pemahaman peserta didik terhadap materi lari sambung

38% 52% 76% Melalui tes kemampuan kognitif sesuai dengan rubrik penilaian pada RPP

Kemampuan peserta dalam melakukan lari sambung

38% 52% 76% Melalui tes kemampuan psikomotor sesuai dengan rubrik penilaian pada RPP

Ketuntasan hasil belajar siswa

38% 52% 76%

Diukur melalui ketuntasan siswa belajar lari sambung melalui hasil penjumlahan aspek (afektif, kognitif, dan psikomotor) Dengan acuan KKM sekolah adalah: 70

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 45: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

28

2. Siklus II

Pada siklus II perencanaan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai

pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut dengan

materi pembelajaran lari sambung sesuai dengan silabus mata pelajaran

penjasorkes yang telah dibuat. Kemudian setelah pembelajaran berlangsung

peserta didik diberi angket tentang pembelajaran lari sambung dengan media

alat bantu serta model bermain bendera berantai. Dari itu dapat disimpulkan

apakah pembelajaran mengalami peningkatan atau tidak.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 46: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

29

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pra Tindakan

Sebelum proses penelitian dilaksanakan, kegiatan survei awal dilakukan

untuk mengetahui keadaan yang ada di lapangan. Berikut hasil survei awal yang

dilakukan oleh peneliti antara lain:

1. Dilihat dari hasil pembelajaran atletik pada siswa kelas V SD Negeri 02

Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, khususnya kemampuan

lari sambung yang menitik beratkan pada kelincahan, dan kekuatan daya ledak

dalam poses pembelajaran lari sambung memiliki kategori kurang berhasil,

hanya 20 siswa yang tuntas atau setara dengan 50%, memiliki nilai di atas

KKM (70,00).

2. Kurangnya sarana yang memadai dalam pembelajaran lari sambung seperti

block start yang digunakan untuk pembelajaran lari sambung.

3. Metode pembelajaran yang dilakukan guru monoton sehingga minat siswa

terhadap pembelajaran lari sambung rendah. Guru hanya menjelaskan

bagaimana teknik lari sambung dan cara berlari yang benar, sehingga siswa

merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran lari sambung yang

diberikan oleh guru.

4. Pemahaman siswa terhadap pembelajaran lari sambung sedikit, karena waktu

yang disediakan dalam pembelajaran lari sambung sedikit.

5. Kurangnya penguasaan materi oleh guru dalam penerapan teknik-teknik lari

sambung yang benar, dan banyak siswa yang malas melaksanakan kegiatan

yang diberikan oleh guru karena siswa memandang bahwa lari sambung

adalah kegiatan yang melelahkan dan biasa saja.

6. Kurangnya modifikasi metode pembelajaran lari sambung yang dilakukan

oleh guru.

7. Kurangnya pengembangan media pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti.

29

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 47: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

30

Dengan kondisi awal tersebut di atas, maka peneliti melakukan penelitian

terhadap materi pembelajaran lari sambung dengan penerapan bermain lomba lari

bendera berantai untuk meningkatkan hasil belajar lari sambung pada siswa kelas

V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun

Pelajaran 2011/2012.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

Dalam penelitian ini, pembelajaran materi lari sambung dengan penerapan

model bermain lomba lari bendera berantai untuk meningkatkan hasil belajar lari

sambung pada siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman,

Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012 memiliki sistematika yang

secara umum terdiri dari 4 (empat) tahapan yaitu persiapan peneliti sebelum

pembelajaran, kemudian kegiatan pendahuluan yang mencakup berdo’a,

presentasi, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran dan motivasi siswa, dan

pemanasan. Dilanjutkan kegiatan ini mencakup eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi. Yang terakhir adalah kegiatan penutup yang mencakup pendinginan,

refleksi, evaluasi, apersepsi, serta tindak lanjut, dan yang terakhir siswa diberi

tugas untuk pembelajaran yang akan datang kemudian dilanjutkan berdo’a dan

siswa dibubarkan.

Materi lari sambung dengan penerapan model bermain lomba lari bendera

berantai disampaikan/dijelaskan oleh peneliti sesuai dengan rencana pelaksanakan

pembelajaran yang telah dibuat, siswa mendengarkan, memahami, dan kemudian

mempraktekkan. Pemberian materi dilakukan oleh peneliti, dimana guru bertugas

sebagai pengamat pembelajaran, dan dibantu oleh guru kolaborator. Data

observasi digunakan sebagai evaluasi kegiatan belajar mengajar yang telah

dilaksanakan. Kekurangan di siklus pertama akan lebih dicermati untuk perbaikan

di siklus berikutnya (siklus 2).

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 48: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

31

1. Deskripsi Data

Berikut merupakan deskripsi data yang diperoleh dari hasil tes lari

sambung dan nilai hasil belajar dengan penerapan model bermain lomba lari

bendera berantai yang diterapkan pada pembelajaran siklus 1 dan siklus 2 :

a. Deskripsi Data Kondisi Awal

Kondisi awal hasil lari sambung siswa kelas V SD Negeri 02

Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran

2011/2012 diketahui melalui observasi dan tes awal. Observasi dan tes

awal tersebut bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan

kemampuan hasil belajar lari sambung dari kondisi awal, siklus 1, hingga

siklus 2.

Berikut deskripsi data awal hasil belajar siswa terkait kemampuan

lari sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman,

Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 49: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

32

Tabel 4 Kondisi Awal Hasil Belajar Lari sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012

No Nama Hasil Belajar Lari Sambung

Nilai Ketuntasan Minimal

1 Ari Wibowo 59

70,00

2 Puji Hartati 78 3 Hatta Alfarizi 60 4 Arif Nurfadilah 77 5 Fadila Erina Tasya 75 6 Jusuf Anwar 56 7 Ragil Agustian 74 8 Yoga Setiawan 77 9 Anggi Vina 75

10 Lupitasari 66 11 Dani Setianto 77 12 Dian Widiawati 75 13 Dwi Arif Prayoga 75 14 Ersa Gustiawan 74 15 Farhan 78 16 Marifatul Ilmi 66 17 Mufadilah 75 18 Nisa Amelia 74 19 Nugroho 56 20 Resi Wijayanti 65 21 Ridik 55 22 Riska 75 23 Sustanti 56 24 Wily Adistian 60 25 Wilu Deni Setyo 55 26 Diani Fitri 75 27 Dela Deastin 75 28 Fajar Yuliansyah 54 29 Jurianzah 60 30 M. Arif Aji Ananda 62 31 Marcelino Dwi Anggoro 60 32 Muh. Falah 80 33 Muh. Adi Fernandi 60 34 Muh. Dicky Yusuf 70 35 Muh. Aldi Hermanto 70 36 M. Rozak 75 37 Abdul Kholik 75 38 Kuat Suprianto 65 39 Ardianto 80 40 Dodi Pratama 60

Jumlah 2734 Rata-rata 68,35

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 50: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

33

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan awal

hasil belajar lari sambung pada siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran,

Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012

adalah 68,35. Sedangkan nilai ketuntasan belajar minimal yang telah

ditentukan untuk pembelajaran lari sambung adalah 70,00.

Berdasarkan deskripsi data awal tersebut, dapat diketahui bahwa

kemampuan hasil belajar lari sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02

Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran

2011/2012 tergolong dalam kriteria keberhasilan yang kurang,

dikarenakan 80 % dari jumlah keseluruhan (40 siswa) mendapat nilai di

atas KKM (70,00). Oleh karena itu, secara optimal, dengan memodifikasi

sarana pembelajaran yaitu melalui penerapan model bermain lomba lari

bendera berantai. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini akan

dilaksanakan dalam 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan

yaitu : (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi, (4)

analisis dan refleksi.

b. Siklus 1

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 02

Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran

2011/2012 dalam pembelajaran lari sambung, bentuk modifikasi sarana

pembelajaran yang diberikan pada siklus 1 adalah dengan menggunakan

penerapan model bermain lomba lari bendera berantai dengan modifikasi

alat yaitu bendera. Dimana penerapan tersebut merupakan bentuk

pembelajaran yang dapat mendatangkan ketertarikan, kemudahan sehingga

meminimalisir kebosanan, dan rasa senang dapat muncul pada peserta

didik.

Adapun pelaksanaan pembelajaran siklus 1 dalam penelitian ini

terdiri dari 2 (dua) pertemuan, dimana waktu pelaksanaan untuk setiap

pertemuannya adalah 1x70 menit.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 51: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

34

1) Perencanaan Siklus 1

Kegiatan awal perencanaan adalah melakukan konsultasi

dengan Guru Penjas yang merupakan mitra kolaboratif dalam

penelitian tindakan kelas kali ini. Kegiatan konsultasi tersebut

mencakup penentuan waktu tindakan, kelas yang akan diberikan

tindakan, serta perencanaan tindakan yaitu materi pembelajaran dan

model, serta teknik penerapan yang digunakan.

Setelah pelaksanaan diskusi, diperoleh kesepakatan bahwa

pelaksanaan tindakan siklus 1 diadakan selama dua kali putaran, yaitu

putaran 1 pada hari Selasa, Tanggal 8 Mei 2012, dan putaran 2 pada

hari Sabtu, Tanggal 26 Mei 2012. Tahap selanjutnya adalah

menentukan kelas yang diberikan tindakan, dan diperoleh kesepakatan

yaitu kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten

Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012. Berikutnya penentuan materi

pembelajaran yang akan diberikan dan model, serta teknik penerapan

yang akan digunakan. Di dalam penelitian ini, penentuan materi

bersumber pada buku referensi dan buku pegangan, yaitu telah dipilih

materi pemilihan model penerapan yang disepakati adalah penerapan

model bermain lomba lari bendera berantai. Hal ini disesuaikan dengan

latar belakang masalah penelitian, kriteria siswa, serta efektivitas hasil

pembelajaran, dan fasilitas yang tersedia.

Kegiatan perencanaan siklus 1 diakhiri dengan penyusunan

RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) siklus 1, yang memuat

rangkaian perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada

siklus 1. Persiapan yang terakhir yang dilakukan peneliti bersama guru

kolabulator adalah mempersiapkan sarana dan prasarana yang

diperlukan dalam proses pembelajaran yaitu tali raffia, peluit, stop

watch, bendera kecil, serta tempat yang akan digunakan sebagai tempat

pelaksanaan pembelajaran lari sambung.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 52: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

35

2) Pelaksanaan Siklus 1

Sesuai dengan RPP yang telah dibuat, pelaksanaan tindakan

siklus 1 dilaksanakan selama dua kali pertemuan, yakni pertemuan 1

pada hari Selasa, Tanggal 8 Mei 2012, dan pertemuan 2 pada hari

Sabtu, Tanggal 26 Mei 2012. Tempat pelaksanaan adalah halaman SD

Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Waktu

pelaksanaan yang ditentukan untuk setiap pertemuan adalah 1x70

menit. Pembelajaran dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborator yang

bersangkutan, dan sekaligus melaksanakan observasi terhadap proses

pembelajaran.

Pertemuan 1 siklus 1, materi yang akan diberikan adalah

pembelajaran lari sambung, dengan penerapan model bermain lomba

lari bendera berantai. Kegiatan awal pertemuan 1 siklus 1 diawali

dengan kegiatan persiapan. Disini peneliti menyiapkan peralatan/media

pembelajaran dan peta/setting tata letak peralatan. Peneliti membuat

garis dengan jarak yang telah ditentukan sebagai jalur/track untuk

pelaksanaan pembelajaran lari sambung, dan juga menyiapkan

peralatan lainnya yang mendukung agar disusun sedemikian rupa

sehingga di tempat masing-masing sesuai dengan materi permainan

yang akan diberikan. Peneliti juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

untuk mengolaborasi respon siswa. Kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan pendahuluan selama 10 menit.

Peneliti membuka pertemuan dengan mengucapkan “selamat

pagi”, dan kemudian berdo’a. setelah itu presensi siswa, siswa berbaris

dengan tertib dan disiplin. Dari jumlah siswa sebanyak 40 siswa,

seluruh siswa hadir dan dapat mengikuti pembelajaran. Selanjutnya

peneliti melakukan apersepsi, guru sedikit memberikan penjelasan

mengenai materi yang akan diberikan yaitu mengenai lari sambung,

dengan penerapan model bermain lomba lari bendera berantai. Pada

saat apersepsi, siswa didorong untuk berani berpendapat terkait

pengetahuan lari sambung. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 53: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

36

pembelajaran dan memotivasi siswa agar semangat untuk mengikuti

proses pembelajaran.

Kegiatan pendahuluan diakhiri dengan melakukan pemanasan.

Pemanasan dilakukan dengan lari bendera berantai. Permainan

dilakukan beberapa kali sampai siswa merasa senang dan termotivasi.

Kemudian memasuki kegiatan inti selama 50 menit. Pertama-

tama peneliti melakukan kegiatan eksplorasi, yaitu melakukan awalan

lari sambung dalam permainan lari bendera berantai

Setelah kegiatan eksplorasi, dilanjutkan dengan kegiatan

elaborasi. Dalam kegiatan elaborasi, peneliti melakukan strategi

pelaksanaan dengan menggunakan model peragaan dan penugasan.

Peneliti memberikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan

indikator gerak lari sambung. Siswa mempelajari tugas ajar dan

indikator keberhasilannya. Siswa memperkirakan waktu yang

diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar. Siswa melaksanakan

tugas ajar sesuai dengan target sesuai dengan waktu yang telah

ditentukan sendiri. Bagi siswa yang belum mampu mencapai target

belajar sesuai dengan alokasi waktunya, maka mereka diberi

kesempatan untuk memperbaiki target waktu. Bagi siswa yang telah

berhasil mencapai target sesuai waktu atau lebih cepat, maka mereka

diberi kesempatan untuk mencoba lari sambung dengan dilombakan

dengan kelompok sekelasnya. Kemudian peneliti melakukan strategi

pelaksanaan dengan menggunakan respirokal/timbal balik. Yaitu

peneliti mengatur siswa agar berpasang-pasangan. Peneliti

membagikan bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan indikator

tugas lari sambung kepada setiap pasangan. Siswa mempelajari tugas

lari sambung dan indikator keberhasilan. Siswa membagi tugas

berdasar kelompok/regu, ada regu/kelompok yang menjadi pelaku dan

ada regu yang mengamati. Siswa melaksanakan tugas lari sambung

dan berganti peran bilamana regu/kelompok sudah berhasil

menampilkan gerak lari sambung sesuai dengan indikator gerak lari

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 54: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

37

sambung yang telah ditentukan. Peneliti memfasilitaskan siswa dalam

melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya

diri pada siswa.

Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan konfirmasi. Dalam

kegiatan konfirmasi, peneliti bertanya jawab tentang hal yang belum

diketahui oleh siswa. Peneliti bersama-sama siswa bertanya jawab

meluruskan pemahaman, member penguatan, dan menyimpulkan inti

dari pembelajaran.

Pertemuan 1 siklus 1 diakhiri dengan kegiatan penutup yaitu

pendinginan, refleksi pengalaman belajar siswa yaitu siswa diberi

kesempatan untuk mengemukakan pendapat tentang hal-hal yang baru

dikerjakan/dipelajarinya, kemudian evaluasi umum terhadap proses

dan hasil belajar siswa (pengetahuan, sikap dan ketrampilan), dan

melakukan apersepsi yaitu peneliti memberi penghargaan atas hasil

kerja siswa baik kelompok dan atau individu. Selanjutnya ditutup

dengan kegiatan pembelajaran berikutnya. Yang terakhir siswa diberi

tugas untuk pembelajaran yang akan datang dan kemudian dilanjutkan

berdo’a dan siswa dibubarkan.

Pertemuan ke 2 siklus 1, dilakukan serupa dengan pertemuan 1.

Pada pertemuan 2 materi yang akan diberikan adalah pembelajaran lari

sambung, dengan penerapan model bermain lari bendera berantai.

Kegiatan awal pertemuan 1, mulai dari kegiatan persiapan-hingga

kegiatan pemanasan. Pada saat presensi, siswa berbaris dengan tertib

dan disiplin. Dari jumlah siswa 40 siswa, seluruh siswa hadir dan dapat

mengikuti pembelajaran.

Kemudian memasuki kegiatan inti selama 50 menit dengan

permainan lari sambung secara kelompok dan dengan sistem

perlombaan. Pertama-tama peneliti melakukan kegiatan eksplorasi,

yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian dilakukan

perlombaan lari sambung. Pada saat akan berlomba, menggunakan

start. Siswa berlari dengan membawa bendera secara bergantian

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 55: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

38

sampai garis finish pada saat mendekati garis finish, anak

diperintahkan untuk merebahkan badannya. Kelompok yang paling

cepat menyelesaikan tugasnya dialah kelompok yang menang. Teknik

lari sambung yang digunakan dalam permainan ini sama hanya dengan

permainan lari bendera berantai pada pertemuan 1.

Setelah kegiatan eksplorasi, dilanjutkan dengan kegiatan

elabolasi. Dalam kegiatan elaborasi, peneliti melakukan strategi

pelaksanaan dengan menggunakan model peragaan dan penugasan dan

strategi pelaksanaan dengan menggunakan respirokal/timbal balik

yang secara menyeluruh proseduralnya sama seperti pertemuan 1.

Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan konfirmasi dan kegiatan

penutup yang juga serupa dengan pertemuan 1.

Pertemuan 2 siklus 1 diakhiri dengan penilaian kepada setiap

siswa secara individual (post-tes siklus 1) yang dilakukan oleh peneliti

bersama guru kolaborator, dengan mengisi form yang telah ditentukan.

3) Observasi dan Interpretasi Siklus 1

Hasil dari pengamatan selama proses pembelajaran

berlangsung, siswa cukup antusias dalam mengikuti setiap pertemuan

dalam pembelajaran siklus 1 materi lari sambung dengan penerapan

model bermain lomba lari bendera berantai. Siswa cukup mampu

memahami bagaimana cara melakukan teknik permainan tersebut

dengan benar, dan melakukan teknik lari sambung dalam permainan

tersebut dengan cukup baik. Siswa sudah memiliki minat yang tinggi

dalam melaksanakan pembelajaran tersebut. Hal tersebut tampak dari

suasana kelas cukup aktif, antusiasme siswa yang tinggi dalam

mengikuti pembelajaran (dari awal hingga kegiatan akhir). Siswa juga

melaksanakan apa yang diperintahkan oleh peneliti di dalam

pembelajaran.

Observasi dan interpretasi tindakan siklus 1 dilakukan selama

tindakan siklus 1 berlangsung. Peneliti dan kolaborator melakukan

observasi dan interpretasi tindakan siklus 1, adapun pelaksanaan

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 56: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

39

tindakan siklus 1 yakni : (1) Sebelum pembelajaran berlangsung

peneliti dan kolaborator bersangkutan menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) sebagai pedoman atau acuan proses pelaksanaan

pembelajaran. (2) Sebelum tindakan 1 dilaksanakan peneliti dan

kolaborator melaksanakan pre-test sebagai bahan acuan dalam

membandingkan hasil tes awal dengan tes akhir pada siklus 1. (3)

Peneliti melakukan proses pembelajaran hasil belajar lari sambung,

dalam hal ini peneliti mengacu pada sintaks (alur pembelajaran) pada

model pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi,

demonstrasi/unjuk kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara

langsung oleh siswa. (4) Peneliti mengamati proses pembelajaran

materi lari sambung dengan penerapan model bermain lomba lari

bendera berantai pada siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran,

Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012.

Dimana pada pertemuan ke 1, penerapan model bermain yang

diterapkan dalam lari sambung adalah lomba lari bendera berantai.

Sedangkan pertemuan ke 2 sama pada pertemuan ke 1. Dimana untuk

prosedur setiap tahapan dalam pelaksanaan pembelajarannya sama

untuk setiap pertemuan.

Setelah memberikan materi peneliti mengadakan tes akhir

siklus 1. Peneliti bersama kolaborator melakukan penilaian melalu i

lembar observasi siswa, dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan

siswa dalam menerima hasil pembelajaran hasil belajar lari sambung

melalui penerapan model bermain lomba lari bendera berantai.

Pengisian lembar observasi dilakukan oleh guru, pengisian lembar

observasi berdasarkan pengamatan pembelajaran yang sedang

berlangsung. Pengisian lembar observasi kaitannya dengan sikap siswa

selama mengikuti pembelajaran, serta fasilitas yang digunakan selama

pembelajaran.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 57: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

40

4) Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus 1

Berikut deskripsi data peningkatan hasil belajar lari sambung

dan kriteria ketuntasan minimal hasil belajar Siklus 1 dengan

menggunakan penerapan model bermain lomba lari bendera berantai

pada siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman,

Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012, yang disajikan

dalam bentuk tabel:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 58: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

41

Tabel 5 Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung dan Nilai Ketuntasan Minimal Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus 1

No Nama

Kondisi Awal (Pre-test) Kondisi Siklus 1

Hasil Belajar Lari Sambung

Nilai Ketuntasan

Minimal

Hasil Belajar Lari Sambung

Nilai Ketuntasan

Minimal 1 Ari Wibowo 59

70,00

63

70,00

2 Puji Hartati 78 80 3 Hatta Alfarizi 60 68 4 Arif Nurfadilah 77 78 5 Fadila Erina Tasya 75 77 6 Jusuf Anwar 56 65 7 Ragil Agustian 74 75 8 Yoga Setiawan 77 78 9 Anggi Vina 75 78 10 Lupitasari 66 68 11 Dani Setianto 77 79 12 Dian Widiawati 75 77 13 Dwi Arif Prayoga 75 79 14 Ersa Gustiawan 74 77 15 Farhan 78 78 16 Marifatul Ilmi 66 68 17 Mufadilah 75 78 18 Nisa Amelia 74 78 19 Nugroho 56 61 20 Resi Wijayanti 65 66 21 Ridik 55 60 22 Riska 75 78 23 Sustanti 56 60 24 Wily Adistian 60 66 25 Wilu Deni Setyo 55 57 26 Diani Fitri 75 75 27 Dela Deastin 75 80 28 Fajar Yuliansyah 54 60 29 Jurianzah 60 61 30 M. Arif Aji Ananda 62 63 31 Marcelino Dwi A. 60 75 32 Muh. Falah 80 85 33 Muh. Adi Fernandi 60 75 34 Muh. Dicky Yusuf 70 70 35 Muh. Aldi Hermanto 70 75 36 M. Rozak 75 80 37 Abdul Kholik 75 80 38 Kuat Suprianto 65 65 39 Ardianto 80 80 40 Dodi Pratama 60 65

Jumlah 2734 2881 Rata-rata 68,35 72,03

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 59: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

42

Berdasarkan data tersebut di atas, menunjukkan bahwa rata-

rata hasil lari sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran,

Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012

dari kondisi awal ke siklus 1 meningkat sebesar 3,68.

Berikut grafik perbandingan peningkatan hasil belajar lari

sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman,

Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke

siklus 1 :

Gambar 4. Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung

dari Kondisi Awal ke Siklus 1

Jika dilihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas

nilai KKM, setelah diberi pembelajaran dengan penerapan model

bermain lomba lari bendera berantai pada siklus 1, jumlah siswa yang

memiliki nilai di atas nilai KKM masih mengalami peningkatan dari

kondisi awal, yaitu 26 siswa atau 65% menjadi 32 siswa atau 80% dari

jumlah total 40 siswa yang mengikuti pembelajaran lari sambung pada

siklus 1, memiliki nilai yang berada di atas KKM (70,00). Hal ini

menunjukkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar pada siswa

dalam pembelajaran lari sambung pada siklus 1, namun belum cukup

optimal. Peningkatan tersebut ditandai dengan peningkatan rata-rata

68.35

72.03

3.68

0 20 40 60 80

kondisi awal

siklus 1

peningkatan

Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Lari Sambung dari Kondisi Awal ke Siklus 1

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 60: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

43

hasil belajar lari sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran,

Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012

dari kondisi awal ke siklus 1 sebesar 3,68.

5) Analisis dan Refleksi Pembelajaran Siklus 1

Langkah selanjutnya setelah dilakukan observasi adalah

melakukan refleksi dari tindakan yang dilakukan. Hambatan-hambatan

atau kendala yang ditemukan dalam proses pembelajaran lari sambung

yang banyak dialami oleh siswa adalah kesalahan saat melakukan

proses pembelajaran diantaranya adalah: (1) terdapat beberapa siswa

yang kurang fokus terhadap pembelajaran, hal ini terbukti saat

pembelajaran, (2) masih banyak siswa yang tidak serius dalam

melaksanakan pembelajaran, hal ini terbukti saat pembelajaran, ada

beberapa siswa yang masih sering bergurau/tertawa dengan teman

lainnya. Hal tersebut mengakibatkan menurunnya konsentrasi mereka

dalam melakukan pembelajaran. (3) kerjasama yang kurang antar

siswa dalam kelompok pada saat melakukan perlombaan merupakan

salah satu kelemahan yang mengakibatkan siswa kurang kompak

dalam mengatasi rintangan pada saat permainan berlangsung sehingga

memberikan respon yang mengakibatkan hasil pembelajaran kuran

maksimal. (4) kelemahan yang muncul tersebut mengakibatkan siswa

tidak memiliki daya ledak yang baik sehingga reaksi siswa terhadap

lari sambung lambat, hal ini berarti siswa belum dapat melakukan hasil

pembelajaran yang diharapkan peneliti maupun guru.

Untuk mengurangi hambatan-hambatan yang muncul pada

siklus 1, peneliti dan kolaborator melakukan analisis dan refleksi

sebagai berikut:

a) Secara mandiri siswa diminta lebih serius dalam melakukan

pembelajaran lari sambung sesuai dengan yang telah diajarkan oleh

peneliti, dengan berkonsentrasi terhadap petunjuk yang diberikan

oleh peneliti, lebih memiliki kerjasama yang baik antar siswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 61: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

44

dalam kelompok, sehingga focus dan kompak dalam melaksanakan

proses pembelajaran.

b) Peneliti dan kolaborator member reward bagi siswa yang dapat

melakukan hasil lari sambung secara baik, serta memiliki

power/daya ledak dalam hasil belajarnya.

c) Peneliti harus lebih banyak mengobservasi secara maksimal

kemampuan siswa dan teknik lari sambung agar kualitas hasil

pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang sesungguhnya dapat

tercapai dengan optimal.

Dalam pelaksanaan siklus 1, terdapat kelebihan dan yang dapat

digunakan sebagai to lak ukur keberhasilan tindakan dalam siklus 1,

yaitu: siswa merasa tertarik dengan pembelajaran lari sambung dengan

penerapan model bermain lomba lari bendera berantai. Karena dengan

penerapan tersebut, siswa merasa senang mengikuti pembelajaran yang

diterapkan dengan pendekatan permainan, karena dengan memiliki

minat yang lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran, dan

memiliki minat yang lebih karena siswa mudah melakukan

pembelajaran lari sambung yang selama ini dianggap kurang menarik

untuk mereka. Situasi kelas pun lebih tertata, sehingga materi yang

diberikan terarah dan mudah dipahami dan diaplikasikan bagi siswa

dalam pembelajaran.

c. Siklus 2

1) Perencanaan Siklus 2

Seluruh rencana tindakan pada siklus 2, mengacu pada hasil

analisis dan refleksi 1 yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) siklus II. Peneliti dan guru kolaborator yang

bersangkutan mendiskusikan perencanaan siklus 2. Konsultasi tersebut

meliputi materi yang akan dilaksanakan, yang dalam penelitian in i ada

kaitannya dengan permainan yang akan dilakukan dan teknik yang

akan diterapkan. Dari hasil refleksi siklus 1, diketahui bahwa beberapa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 62: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

45

siswa kurang fokus terhadap pembelajaran (ada beberapa siswa yang

masih sering bergurau/tertawa dengan teman lainnya), kerjasama yang

kurang antar siswa dalam kelompok pada saat melakukan perlombaan,

dan guru kurang memberikan arahan dan observasi siswa dengan

maksimal pada saat proses pelaksanaan pembelajaran berlangsung,

sehingga efektifitas pembelejaran kurang dapat diperoleh dengan

maksimal. Jadi pada siklus 2 ini lebih ditekankan pada hal tersebut

supaya permainan yang dilaksanakan lebih bermanfaat di siklus ke 2

ini.

Dengan bantuan penerapan model bermain lomba lari bendera

berantai di siklus 2, maka untuk meningkatkan motivasi serta hasil

belajar lari sambung siswa, peneliti menjelaskan tujuan pembelajaran,

informasi latar belakang pembelajaran, menyiapkan siswa untuk

belajar, dan juga peneliti lebih terampil dalam menguasai kelas dengan

benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap. Peneliti dan

kolaborator juga merencanakan dan member bimbingan, mengecek

apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, serta

member umpan balik, dan reward kepada siswa yang mampu memiliki

kemampuan lari sambung dengan baik dan memiliki daya ledak/ power

yang tinggi dalam melakukan hasil belajar lari sambung.

2) Pelaksanaan Siklus 2

Sesuai dengan RPP pada siklus 2, pembelajaran dilakukan oleh

peneliti dan guru kelas yang bersangkutan, dan sekaligus

melaksanakan observasi terhadap proses pembelajaran. Seluruh proses

pembelajaran dalam siklus 2 ini adalah penguatan, sebab materi secara

dasar telah diberikan pada sebelumnya. Pelaksanaan siklus 2

dilaksanakan 2 kali pertemuan yakni pertemuan 1 pada hari Kamis,

tanggal 14 Juni 2012, dan pertemuan 2 pada hari Selasa, tanggal 19

Juni 2012. Satu kali pertemuan dilaksanakan selama 1x70 menit, di

halaman depan jalan SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman,

Kabupaten Pemalang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 63: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

46

Pertemuan 1 siklus 2, materi yang akan diberikan adalah

pembelajaran lari sambung, dengan penerapan model bermain lomba

lari bendera berantai. Kegiatan awal pertemuan 1 siklus 2 diawali

dengan kegiatan persiapan. Disini peneliti menyiapkan peralatan/media

pembelajaran dan peta/ setting tata letak peralatan. Peneliti membuat

garis dengan jarak yang telah ditentukan sebagaimana jalur/track untuk

pelaksanaan pembelajaran lari sambung, dan juga menyiapkan

peralatan lainnya yang mendukung agar disusun sedemikian rupa

sehingga di tempat masing-masing sesuai dengan materi permainan

yang akan diberikan. Peneliti juga menyiapkan pertanyaan-pertanyaan

untuk mengolaborasikan respon siswa. Kemudian dilanjutkan dengan

kegiatan pendahuluan selama 10 menit. Peneliti membuka pertemuan

dengan mengucapkan “selamat pagi”, dan kemudian berdo’a. Setelah

itu presensi, siswa berbaris dengan tertib dan disiplin. Dari jumlah

siswa sebanyak 40 siswa, seluruh siswa hadir dan dapat mengikuti

pembelajaran.

Selanjutnya peneliti melakukan persepsi, guru sedikit

memberikan penjelasan mengenai materi yang akan diberikan yaitu

mengenai pembelajaran lari sambung, dengan penerapan model

bermain lomba lari bendera berantai. Pada saat apersepsi, siswa

didorong untuk berani berpendapat terkait pengetahuan lari sambung.

Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memotivasi siswa agar semangat untuk mengikuti proses

pembelajaran. Kegiatan pendahuluan diakhiri dengan melakukan

pemanasan.

Kemudian memasuki kegiatan inti selama 50 menit. Pertama-

tama peneliti melakukan kegiatan eksplorasi, yaitu melakukan start lari

sambung dalam bentuk permainan lari bendera berantai. Pertama-tama

siswa dibariskan bersaf. Kemudian siswa berlomba lari bendera

berantai. Kelompok yang cepat menyelesaikan tugasnya dialah

kelompok yang menang.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 64: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

47

Setelah kegiatan eksplorasi, dilanjutkan dengan kegiatan

elaborasi. Dalam kegiatan elaborasi, peneliti melakukan strategi

pelaksanaan dengan menggunakan model peragaan dan penegasan.

Peneliti memberikan bahan ajar yang berisi deskripsi tugas dan

indikator gerak lari sambung. Siswa mempelajari tugas ajar dan

indikator keberhasilannya. Siswa memperkirakan waktu yang

diperlukan untuk mencapai ketuntasan tugas ajar. Siswa melaksanakan

tugas ajar sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan sendiri.

Bagi siswa yang belum mampu mencapai target belajar sesuai dengan

alokasi waktunya, maka mereka diberi kesempatan untuk memperbaiki

target waktu. Bagi siswa yang telah berhasil mencapai target sesuai

dengan waktu atau lebih cepat, maka mereka diberi kesempatan untuk

mencoba lari sambung dengan dilombakan dengan kelompok lain.

Peneliti melakukan strategi pelaksanaan dengan menggunakan

respirokal/timbal balik. Yaitu peneliti mengatur siswa agar berpasang-

pasangan. Peneliti membagi bahan ajar, yang berisi deskripsi tugas dan

indikator tugas lari sambung kepada setiap pasangan. Siswa

mempelajari tugas lari sambung dan indikator keberhasilannya. Siswa

membagi tugas, siapa yang pertama kali menjadi pelaku dan siapa

yang menjadi pengamat. Siswa melaksanakan tugas lari sambung dan

berganti peran bilamana pelaku sudah berhasil menampilkan gerak lari

sambung dengan indicator yang telah ditentukan. Peneliti

memfasilitasi siswa dalam melakukan kegiatan yang menumbuhkan

kebanggaan dan rasa percaya diri pada siswa.

Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan konfirmasi. Dalam

kegiatan konfirmasi, peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang

belum diketahui oleh siswa. Peneliti bersama-sama siswa bertanya

jawab meluruskan pemahaman, memberikan penguatan, dan

menyimpulkan inti dari pembelajaran.

Pertemuan 1 siklus 2 diakhiri dengan kegiatan penutup yaitu

pendinginan, refleksi pengalaman belajar siswa yaitu siswa diberi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 65: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

48

kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya tentang hal-hal yang

baru dikerjakannya/ dipelajarinya, kemudian evaluasi umum terhadap

proses dan hasil belajar siswa (pengetahuan, sikap, dan keterampilan),

dan melakukan apersepsi yaitu peneliti memberikan penghargaan atas

hasil kerja siswa baik kelompok atau individu. Selanjutnya ditutup

dengan kegiatan tindak lanjut yaitu pembiasaan dalam kehidupan

sehari-hari dan kegiatan pembelajaran berikutnya. Yang terakhir siswa

diberi tugas untuk pembelajaran yang akan datang kemudian

dilanjutkan berdo’a dan siswa dibubarkan.

Pertemuan 2 siklus 2, dilakukan sama halnya dengan

pertemuan 1 siklus 2. Materi sama dengan pertemuan 1, pada

pertemuan 2 materi yang akan diberikan adalah pembelajaran lari

sambung, dengan penerapan model bermain lari bendera berantai.

Kegiatan awal pertemuan 2 dilakukan serupa dengan pertemuan 1,

dimulai dari kegiatan persiapan hingga kegiatan pemanasan. Pada saat

presensi, siswa berbaris dengan tertib dan disiplin. Dari jumlah siswa

sebanyak 40 siswa, seluruh siswa hadir, dan dapat mengikuti

pembelajaran.

Kemudian memasuki kegiatan inti selama 50 menit dengan

permainan lari bendera berantai. Pertama-tama peneliti melakukan

kegiatan eksplorasi, yaitu siswa dibagi menjadi beberapa kelompok

kemudian dilakukan perlombaan lari bendera berantai. Kelompok yang

paling cepat menyelesaikan tugasnya dialah yang menang. Setelah itu,

sikap lari sambung dalam bentuk permainan lari bendera berantai

secara bertahap. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian

dilakukan perlombaan lari bendera berantai. Siswa yang paling cepat

dalam permainan in i dialah yang menang. Teknik lari sambung yang

digunakan dalam permainan ini sama halnya dengan permainan lari

bendera berantai pada pertemuan 1 siklus 2.

Setelah kegiatan ekplorasi dilanjutkan dengan kegiatan

elaborasi. Dalam kegiatan elaborasi, peneliti melakukan strategi

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 66: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

49

pelaksanaan dengan menggunakan model peragaan dan penugasan dan

strategi pelaksanaan dengan menggunakan respirokal/timbal balik

yang secara menyeluruh proseduralnya sama seperti pertemuan 1.

Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan konfirmasi dan kegiatan

penutup yang juga serupa dengan pertemuan 1.

Pertemuan 2 siklus 2 diakhiri dengan penilaian kepada setiap

siswa secara individu (post-test siklus 2) yang dilakukan oleh peneliti

dan guru kolaborator, dengan mengisi form yang telah ditentukan.

3) Observasi dan Interpretasi Siklus 2

Observasi dan Interpretasi Siklus 2 dilakukan selama

pembelajaran siklus 2 berlangsung. Peneliti dan kolaborator

melakukan observasi dan interpretasi pada siklus 2. Adapun

pelaksanaan tindakan pada siklus 2 yakni (1) sebelum pembelajaran

berlangsung peneliti dan kolaborator bersangkutan menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus 2 sebagai pedoman atau acuan

proses pelaksanaan pembelajaran. (2). Peneliti mengamati proses

pembelajaran lari sambung dengan lebih fokus dan melakukan

observasi lebih luas agar dapat membantu siswa yang sedang kesulitan

dalam melakukan penerapan model bermain dan menerapkan teknik

lari sambung yang benar, ataupun siswa yang memiliki kemampuan

yang kurang dan minat yang kurang dalam lomba lari bendera berantai

pada pembelajaran lari sambung. Sehingga tidak ada lagi siswa yang

bermain/tidak fokus dalam mengikuti proses pembelajaran. (3) Peneliti

melakukan proses pembelajaran hasil lari sambung, dalam hal ini

peneliti mengacu pada sintaks (alur pembelajaran) pada model

pembelajaran, yakni adanya penjelasan materi, demonstrasi/unjuk

kerja contoh, serta pelaksanaan instruksi secara langsung oleh siswa.

(4) Peneliti dan kolaborator lebih banyak memberikan arahan/petunjuk

kepada siswa dalam mengikuti permainan secara perlombaan, agar

kerjasama antar siswa terjalin lebih baik dan penerapan teknik lari

sambung dapat secara tepat diterapkan dalam melakukan permainan,

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 67: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

50

sehingga tujuan penelitian dan hasil pembelajaran dapat tercapai secara

optimal. Peneliti juga mengarahkan siswa agar mengikuti proses

pembelajaran dengan baik. Siswa pun dengan semangat melakukan apa

yang diperintahkan guru tidak cepat merasa lelah maupun bosan.

4) Deskripsi Data Hasil Pembelajaran Siklus 2

Berikut deskripsi data peningkatan hasil belajar lari sambung

dan kriteria ketuntasan minimal hasil belajar dengan penerapan model

bermain lomba lari bendera berantai pada siswa kelas V SD Negeri 02

Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Tahun Pelajaran

2011/2012:

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 68: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

51

Tabel 6 Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung dan Nilai Ketuntasan Minimal Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Siklus 1 ke Siklus 2

No Nama

Kondisi Siklus 1 Kondisi Siklus 2

Hasil Belajar Lari Sambung

Nilai Ketuntasan Minimal

Hasil Belajar Lari

Sambung

Nilai Ketuntasan

Minimal 1 Ari Wibowo 63

70,00

65

70,00

2 Puji Hartati 80 82 3 Hatta Alfarizi 68 73 4 Arif Nurfadilah 78 78 5 Fadila Erina Tasya 77 82 6 Jusuf Anwar 65 77 7 Ragil Agustian 75 82 8 Yoga Setiawan 78 73 9 Anggi Vina 78 78 10 Lupitasari 68 78 11 Dani Setianto 79 84 12 Dian Widiawati 77 82 13 Dwi Arif Prayoga 79 82 14 Ersa Gustiawan 77 82 15 Farhan 78 82 16 Marifatul Ilmi 68 68 17 Mufadilah 78 80 18 Nisa Amelia 78 78 19 Nugroho 61 78 20 Resi Wijayanti 66 73 21 Ridik 60 68 22 Riska 78 65 23 Sustanti 60 77 24 Wily Adistian 66 78 25 Wilu Deni Setyo 57 73 26 Diani Fitri 75 79 27 Dela Deastin 80 87 28 Fajar Yuliansyah 60 73 29 Jurianzah 61 73 30 M. Arif Aji Ananda 63 68 31 Marcelino Dwi A. 75 80 32 Muh. Falah 85 85 33 Muh. Adi Fernandi 75 80 34 Muh. Dicky Yusuf 70 75 35 Muh. Aldi Hermanto 75 80 36 M. Rozak 80 82 37 Abdul Kholik 80 82 38 Kuat Suprianto 65 70 39 Ardianto 80 82 40 Dodi Pratama 65 65

Jumlah 2881 3079 Rata-rata 72,03 76,98

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 69: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

52

Berdasarkan tabel di atas tentang data hasil belajar lari

sambung dan nilai ketuntasan minimal hasil belajar dari siklus 1 ke

siklus 2, menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar lari sambung siswa

kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten

Pemalang, Tahun Pelajaran 2011/2012 naik menjadi 76,98 yang

semula siklus 1 hanya 72,03. Peningkatan terjadi sebesar 4,95.

Peningkatan kemampuan lari sambung siswa juga dapat dilihat

dari banyaknya siswa yang memiliki nilai di atas KKM, yaitu sebesar

100% (40 siswa) dari jumlah keseluruhan 40 siswa memiliki nilai di

atas nilai ketuntasan minimal (70,00). Data hasil pembelajaran tersebut

memberikan informasi bahwa, setelah diberi pembelajaran pada siklus

2 dengan penambahan penerapan model bermain lomba lari bendera

berantai, kemampuan lari sambung pada siswa mengalami peningkatan

yang signifikan dan cukup optimal.

Di bawah ini disajikan grafik peningkatan rata-rata hasil

belajar lari sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan

Taman Kabupaten Pemalang dari siklus 1 ke siklus 2:

Gambar 5. Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung

dari Siklus 1 ke Siklus 2

Selain itu, maka peningkatan hasil belajar lari sambung siswa

dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

72.03

76.98

4.95

0 20 40 60 80 100

siklus 1

siklus 2

peningkatan

Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Lari Sambung dari Siklus 1 ke SIklus 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 70: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

53

Tabel 7 Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus 2

No Nama

Peningkatan dari Kondisi Awal Ke Siklus 1 & 2

Nilai KKM Kondisi

Awal Siklus 1 Siklus 2

1 Ari Wibowo 59 63 65

70,00

2 Puji Hartati 78 80 82 3 Hatta Alfarizi 60 68 73 4 Arif Nurfadilah 77 78 78 5 Fadila Erina Tasya 75 77 82 6 Jusuf Anwar 56 65 77 7 Ragil Agustian 74 75 82 8 Yoga Setiawan 77 78 73 9 Anggi Vina 75 78 78 10 Lupitasari 66 68 78 11 Dani Setianto 77 79 84 12 Dian Widiawati 75 77 82 13 Dwi Arif Prayoga 75 79 82 14 Ersa Gustiawan 74 77 82 15 Farhan 78 78 82 16 Marifatul Ilmi 66 68 68 17 Mufadilah 75 78 80 18 Nisa Amelia 74 78 78 19 Nugroho 56 61 78 20 Resi Wijayanti 65 66 73 21 Ridik 55 60 68 22 Riska 75 78 65 23 Sustanti 56 60 77 24 Wily Adistian 60 66 78 25 Wilu Deni Setyo 55 57 73 26 Diani Fitri 75 75 79 27 Dela Deastin 75 80 87 28 Fajar Yuliansyah 54 60 73 29 Jurianzah 60 61 73 30 M. Arif Aji Ananda 62 63 68 31 Marcelino Dwi A. 60 75 80 32 Muh. Falah 80 85 85 33 Muh. Adi Fernandi 60 75 80 34 Muh. Dicky Yusuf 70 70 75 35 Muh. Aldi Hermanto 70 75 80 36 M. Rozak 75 80 82 37 Abdul Kholik 75 80 82 38 Kuat Suprianto 65 65 70 39 Ardianto 80 80 82 40 Dodi Pratama 60 65 65

Jumlah 2734 2881 3079 Rata-rata 68,35 72,03 76,98

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 71: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

54

Dari tabel di atas mengenai data hasil belajar lari sambung

pada siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal s/d

siklus 1 dan 2, menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar lari

sambung siswa. Dimana dari kondisi awal hingga siklus 2 rata-rata

hasil belajar siswa meningkat menjadi 76,98. Peningkatan terjadi

sebesar 8,63. Jika dilihat dari jumlah siswa yang memiliki nilai di atas

KKM, sebanyak 40 siswa memiliki nilai di atas KKM. Hal ini

menunjukkan bahwa secara general, setelah diberi pembelajaran pada

siklus 1 dan 2, hasil belajar lari sambung siswa mengalami

peningkatan.

Berikut grafik perbandingan peningkatan hasil belajar lari

sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke

siklus 1 dan siklus 2.

Gambar 6. Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung dari Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

Berdasarkan hasil pengamatan atau observasi selama

pelaksanaan siklus 2 berlangsung, hasil pekerjaan siswa dapat

diidentifikasi telah memenuhi target dengan capaian berhasil atau

68.35

72.03

76.98

64 66 68 70 72 74 76 78

kondisi awal

siklus 1

siklus 2

Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Lari Sambung dari Kondisi Awal, Siklus 1 dan SIklus 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 72: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

55

tuntas sesuai dengan target pencapaian yang diharapkan yaitu 85%

pencapaian siswa memiliki nilai di atas KKM.

Beberapa kelemahan yang membuat kekurangan dalam

pelaksanaan pembelajaran siklus 2 pun masih muncul. Adapun

kelemahan atau kekurangan dalam pelaksanaan siklus 2 tersebut

adalah masih kurangnya penerapan yang optimal pada teknik/cara lari

sambung ketika melakukan perlombaan. Siswa masih terfokus untuk

memenangkan permainan dalam perlombaan, dan kurang

memperhatikan inti dari pelaksanaan pembelajaran yang terkandung

dalam permainan tersebut, sehingga kurang memperhatikan secara

optimal teknik lari sambung yang dilakukan pada saat melakukan

perlombaan. Padahal teknik tersebut telah dijelaskan dan diperkuat

pada siklus 2.

Adapun kelebihan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur

keberhasilan pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2, antara lain :

a) Sebagian besar siswa telah mampu melatih kecepatan dan

kelincahan dalam kemampuan lari sambung.

b) Siswa tidak malas dan bosan lagi dalam melakukan pembelajaran

lari sambung.

c) Melalui penguatan pembelajaran dengan memodifikasi penerapan

model pembelajaran siswa lebih tertarik, termotivasi dan senang

melakukan pembelajaran materi lari sambung, sehingga siswa aktif

dalam pembelajaran.

5) Analisis dan Refleksi Pembelajaran Siklus 2

Berdasarkan observasi pada siklus 2 tersebut, peneliti dan

kolaborator melakukan analisis dan refleksi sebagai berikut:

a) Pelaksanaan proses belajar mengajar telah sesuai dengan rencana

yang dibuat pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus

2. Jumlah dan frekuensi pertemuan pada siklus 2 telah

menunjukkan hasil yang sesuai yakni 2 kali pertemuan dan dengan

melakukan pengambilan data akhir siklus 2, sebab materi yang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 73: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

56

diberikan merupakan penguatan pada sebagian siswa sedangkan

sebagian lain adalah penyempurnaan hasil pembelajaran yang

bervariasi.

b) Dari hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus 2, dapat

disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas telah memenuhi

target memenuhi target dari rencana target yang telah ditentukan.

Dan dirasa sudah optimal sesuai dengan yang diharapkan.

c) Model pembelajaran dengan penerapan model bermain lomba lari

bendera berantai yang diterapkan o leh peneliti dan guru

kolaborator cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar dan

minat siswa terhadap lari sambung, sehingga proses belajar

mengajar serta transfer materi dapat berlangsung lebih maksimal,

serta penguatan materi yang dilakukan pada siklus 2 dapat

terlaksana dengan baik.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus

Berikut hasil penelitian pelaksanaan tindakan kelas pada siswa kelas V SD

Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang.

1) Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung dari Kondisi Awal ke

Siklus I

Perbandingan peningkatan hasil lari sambung siswa kelas V SD Negeri

02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran

2011/2012 dari kondisi awal ke siklus 1 disajikan dalam bentuk tabel sebagai

berikut:

Tabel 8 Perbandingan Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus 1

Rata-rata Hasil Belajar

Lari sambung Kondisi Awal

Rata-Rata Hasil Belajar Lari sambung

Siklus 1

Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung

68,35

72,03

3,68

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 74: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

57

Berdasarkan tabel di atas tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil

belajar lari sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan

Taman, Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 mengalami

peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 3,68.

2) Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Lari Sambung dari Siklus 1 ke Siklus

2

Berikut perbandingan peningkatan hasil belajar lari sambung siswa

kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Tahun Pelajaran 2011/2012 dari siklus 1 ke siklus 2.

Tabel 9 Perbandingan Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Siklus 1 ke Siklus 2

Rata-Rata Hasil Belajar

Lari sambung Siklus 1

Rata-Rata Hasil Belajar Lari sambung

Siklus 2

Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung

72,03

76,98

4,95

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil belajar lari

sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman,

Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan dari

siklus 1 ke siklus 2 sebesar 4,95.

3) Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung dari Kondisi Awal ke

Siklus 2

Berikut perbandingan peningkatan hasil belajar lari sambung siswa

kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang

Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke siklus 2.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 75: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

58

Tabel 10 Perbandingan Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari Kondisi Awal ke Siklus 2

Rata-Rata Hasil Belajar

Lari sambung Kondis Awal

Rata-Rata Hasil Belajar Lari sambung

Siklus 2

Peningkatan Hasil Belajar Lari sambung

68,35

76,98

8,63

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa, rata-rata hasil belajar lari

sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran, Kecamatan Taman,

Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan dari

kondisi awal ke siklus 2 sebesar 8,63.

Gambar 7. Grafik Peningkatan Rata-Rata Hasil Belajar Lari Sambung dari Kondisi Awal ke Siklus 2

Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, rata-rata hasil belajar

lari sambung siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal hingga

siklus 2 mengalami peningkatan sebsar 8,55.

68.35

76.98

8.63

0 20 40 60 80 100

kondisi awal

siklus 2

peningkatan

Peningkatan Rata-rata Hasil Belajar Lari Sambung dari Kondisi Awal ke SIklus 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 76: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

59

4) Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar pada Kondisi Awal

Berikut tabel prosentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran

2011/2012 pada kondisi awal.

Tabel 11. Kondisi Awal Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012

Rentang

Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase

> 80 Baik Sekali Tuntas 2 5% 75 – 79 Baik Tuntas 13 32,5% 70 – 74 Cukup Tuntas 5 12,5% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 6 15%

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 14 35% Jumlah 40 100%

Dari tabel tersebut diketahui bahwa kondisi awal ketuntasan hasil

belajar siswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik sekali (tuntas) 2

orang (5%), baik (tuntas) 13 orang (32,5%), cukup (tuntas) 5 orang (12,5%),

kurang (tidak tuntas) 6 orang (15%) dan kurang sekali (tidak tuntas) 14 orang

(35%).

Berikut prosentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

lari sambung dalam kondisi awal jika dilihat dalam bentuk grafik.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 77: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

60

Gambar 8. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal

5) Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar pada S iklus 1

Berikut tabel prosentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran

2011/2012 pada Siklus 1.

Tabel 12. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 pada Siklus 1

Rentang

Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase

> 80 Baik Sekali Tuntas 6 15% 75 – 79 Baik Tuntas 17 42,5% 70 – 74 Cukup Tuntas 1 2,5% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 8 20%

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 8 20% Jumlah 40 100%

Dari tabel tersebut diketahui bahwa pada siklus 1 ketuntasan hasil

belajar s iswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik sekali (tuntas) 6

orang (15%), baik (tuntas) 17 orang (42,5%), cukup (tuntas) 1 orang (2,5%),

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

5.00%

32.50%

12.50%

15.00%

35.00%

2

13

5

6

14

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Kondisi Awal

Jumlah Anak Prosentase

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 78: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

61

kurang (tidak tuntas) 8 orang (20%) dan kurang sekali (tidak tuntas) 8 orang

(20%).

Berikut prosentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

lari sambung dalam siklus 1 jika dilihat dalam bentuk grafik.

Gambar 9. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1

6) Prosentase Ketuntasan Hasil Belajar pada S iklus 2

Berikut tabel prosentase ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran

2011/2012 pada Siklus 2.

Tabel 13. Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 pada Siklus 2

Rentang

Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase

> 80 Baik Sekali Tuntas 17 42,5% 75 – 79 Baik Tuntas 10 25% 70 – 74 Cukup Tuntas 7 17,5% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 6 15%

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 0 0 Jumlah 40 100%

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

15.00%

42.50%

2.50%

20.00%

20.00%

6

17

1

8

8

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus 1

Jumlah Anak Prosentase

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 79: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

62

Dari tabel tersebut diketahui bahwa pada siklus 2 ketuntasan hasil

belajar s iswa kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 dengan kategori baik sekali (tuntas) 17

orang (42,5%), baik (tuntas) 10 orang (25%), cukup (tuntas) 7 orang (17,5%),

kurang (tidak tuntas) 6 orang (15%) dan kurang sekali (tidak tuntas) tidak ada

(0%).

Berikut prosentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran

lari sambung dalam siklus 2 jika dilihat dalam bentuk grafik.

Gambar 10. Grafik Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2

7) Prosentase Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal, Siklus 1

dan Siklus 2.

Berikut rekap itulasi ketuntasan hasil belajar Siswa Kelas V SD Negeri

02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran

2011/2012 dari kondisi awal, siklus 1 dan siklus 2.

Tuntas

Tuntas

Tuntas

Tidak Tuntas

Tidak Tuntas

42.50%

25.00%

17.50%

15.00%

0.00%

17

10

7

6

0

Ketuntasan Hasil Belajar Siswa pada Siklus 2

Jumlah Anak Prosentase

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 80: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

63

Tabel 14. Rekapitulasi Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 pada Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

Kondisi Rentang

Nilai Keterangan Kriteria Jumlah Anak Prosentase

Kondisi Awal

> 80 Baik Sekali Tuntas 2 5% 75 – 79 Baik Tuntas 13 32,5% 70 – 74 Cukup Tuntas 5 12,5% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 6 15%

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 14 35%

Siklus 1

> 80 Baik Sekali Tuntas 6 15% 75 – 79 Baik Tuntas 17 42,5% 70 – 74 Cukup Tuntas 1 2,5% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 8 20%

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 8 20%

Siklus 2

> 80 Baik Sekali Tuntas 17 42,5% 75 – 79 Baik Tuntas 10 25% 70 – 74 Cukup Tuntas 7 17,5% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 6 15%

< 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 0 0

Berikut prosentase peningkatan ketuntasan hasil belajar Siswa Kelas V

SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang dari kondisi

awal, siklus 1 dan siklus 2 disajikan dalam bentuk grafik.

Gambar 11. Grafik Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa dari Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

KurangSekali Kurang Cukup Baik Baik Sekali

Kondisi Awal 35.00% 15.00% 12.50% 32.50% 5.00%Siklus 1 20.00% 20.00% 2.50% 42.50% 15.00%Siklus 2 0.00% 15.00% 17.50% 25.00% 42.50%

0.00%5.00%

10.00%15.00%20.00%25.00%30.00%35.00%40.00%45.00%

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal, Siklus 1 dan Siklus 2

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 81: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

64

D. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa, ketuntasna

hasil belajar Siswa Kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman

Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012 memiliki peningkatan dari

kondisi awal sampai dengan siklus 2. Peningkatan ketuntasan hasil belajar

tersebut sebesar 37,5% untuk kategori baik sekali (tuntas), penurunan sebesar

7,5% untuk kategori baik (tuntas), peningkatan sebesar 5% untuk kategori

cukup baik (tuntas).

Penurunan sebesar 0% untuk kategori kurang (tidak tuntas) dan

penurunan sebesar 35% untuk kategori kurang sekali (tidak tuntas). Akan

tetapi besarnya penurunan prosentase ketuntasan belajar dalam dua kategori

tersebut tidak memberikan kesan bahwa ada penurunan hasil belajar siswa

pada pembelajaran lari sambung yang telah dilakukan pada siklus 1 dan 2

dalam penelitian kali ini, melainkan sebaliknya.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 82: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

65

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Hasil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan

bahwa, pembelajaran lari sambung dengan penerapan model bermain bendera

berantai yang dilakukan pada pembelajaran lari sambung siswa kelas V SD Negeri

02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2011/2012

dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi lari sambung,

meningkatkan minat serta motivasi siswa yang ditunjukkan dengan antusiasme

siswa, semangat siswa, keaktifan siswa, dan suasana kelas menjadi menyenangkan

dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran lari sambung meningkat dari kondisi

sebelumnya.

Dari hasil analisis yang diperoleh, terdapat peningkatan pada hasil belajar

siswa dari kondisi awal ke siklus 1 dan siklus 2, baik dari peningkatan nilai rata-

rata hasil pembelajaran lari sambung siswa maupun nilai ketuntasan hasil belajar.

Nilai rata-rata hasil pembelajaran lari sambung pada rata-rata kondisi awal

(68,35), rata-rata siklus 1 (72,03), dan rata-rata siklus 2 (76,98) sehingga

peningkatan dari kondisi awal ke siklus 2 sebesar (8,63).

Peningkatan kemampuan gerak pada pembelajaran lari sambung siswa

kelas V SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang Tahun

Pelajaran 2011/2012 juga dapat dilihat dari ketentuan nilai ketuntasan

minimal/KKM (70,00) adalah nilai rata-rata kondisi awal siswa hanya 19 siswa

dari 40 siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00) atau tuntas sebesar

(47,5%). Nilai rata-rata peningkatan hasil pembelajaran dari kondisi awal siswa

dengan pembelajaran pada siklus 1 sebanyak 24 siswa dari 40 siswa, atau tuntas

sebesar (60%) siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00). Nilai rata-rata pada

peningkatan siklus 2 sebanyak 34 siswa dari 40 siswa, atau tuntas sebesar (85%)

siswa yang memiliki nilai di atas KKM (70,00).

65

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 83: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

66

B. Implikasi

Penelitian ini memberikan suatu dampak yang jelas bahwa keberhasilan

proses pembelajaran tergantung pada beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut

berasal dari pihak guru maupun siswa serta alat/media pembelajaran yang

digunakan.

Kemampuan guru dalam mengembangkan materi, menyampaikan materi,

mengelola kelas, metode yang digunakan dalam proses pembelajaran, serta teknik

yang digunakan guru sebagai sarana untuk menyampaikan materi. Faktor dari

siswa yaitu, minat dan motivasi dalam mengikuti proses pembelajaran,

ketersediaan alat/media pembelajaran yang menarik dapat membantu siswa dalam

mengikuti pembelajaran, sehingga akan diperoleh hasil belajar yang optimal.

Hasil penelitian yang diperoleh ini mempunyai implikasi bagi

perkembangan pengajaran pendidikan jasmani di sekolah-sekolah pada umumnya

dan khususnya di SD Negeri 02 Banjaran Kecamatan Taman Kabupaten

Pemalang. Guru pendidikan jasmani dapat menerapkan pembelajaran atletik

dengan materi lari sambung dengan pendekatan model bermain. Pendekatan

pembelajaran dengan model bermain ini juga dapat digunakan untuk pembelajaran

atletik cabang dan nomor yang lainnya, sebagai variasi dari pembelajaran dan

daya tarik terhadap materi pembelajaran atletik.

C. Saran

Berikut saran-saran yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan

untuk meningkatkan pembelajaran pendidikan jasmani dalam hal ini untuk cabang

atletik, antara lain:

1. Bagi Siswa

Bersikap aktif dalam mengikuti pembelajaran, sehingga pembelajaran

yang diikuti akan lebih bermanfaat.

2. Bagi Guru

Sebaiknya pembelajaran atletik dalam penyampaian materinya

ditambah dengan permainan, yaitu permainan yang mengarah pada teknik atau

materi yang akan dilaksanakan.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Page 84: UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LARI SAMBUNG …/Upaya...i upaya meningkatkan pembelajaran lari sambung melalui pendekatan bermain bendera berantai pada siswa kelas v sd negeri 02

67

3. Bagi Sekolah

Alat dan fasilitas yang digunakan untuk pembelajaran ditambah atau

dilengkapi, sehingga guru dalam hal ini dapat mengajar dengan baik dan siswa

dapat menerima materi dengan optimal.

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user