upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - pini...

88
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI SEKOLAH MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO JAMBI SKRIPSI PINI-ELVIONITA NIM.TP.140864 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP

SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI SEKOLAH

MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK

KABUPATEN MUARO JAMBI

SKRIPSI

PINI-ELVIONITA

NIM.TP.140864

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP

SISWA PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI SEKOLAH

MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK

KABUPATEN MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (SI)

Dalam Pendidikan Agama Islam

PINI-ELVIONITA

NIM.TP.140864

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 3: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2018 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, menelit i, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa skripsi saudara;

Nama : Pini Elvionita

NIM : TP.140864

Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Pemberian Motivasi Terhadap

Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah

Swasta Jauharul Islam Penyingat Olak Kabupaten Muaro

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam

Pendidikan Agama Islam. Dengan ini kami mengharap agarskripsi/tugas akhir

Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas Perhatiannya kami

ucapkan terima kasih.

Jambi, November 2018

Pembimbing I

Dra.Hj.Huda,M,Pd.I

NIP.196810151992012001

Page 4: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen Kode Formulir Berlaku tgl No.

Revisi

Tgl.

Revisi

Halaman

In.08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 2018 R-0 - 1 dari 2

Hal : Nota Dinas

Lampiran : -

Kepada

Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

di

Tempat

Assalamu’alaikum wr.wb.

Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi serta

mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat

bahwa sk ripsi saudara;

Nama : Pini Elvionita

Nim : 140864

Judul Skripsi : Upaya Guru Dalam Pemberian Motivasi Terhadap

Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah

Swasta Jauharul Islam Penyingat Olak Kabupaten Muaro

Jambi

Sudah dapat diajukan kembali kepada FakultasTarbiyah dan Keguruan

Jurusan/Program Studi Pendidikan Agama Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam

Pendidikan Agama Islam. Dengan ini kami mengharap agarskripsi/tugas akhir

Saudara tersebut di atas dapat segera dimunaqasyahkan. Atas Perhatiannya kami

ucapkan terima kasih.

Jambi, November 2018

Pembimbing II

Hj. Hindun, S.Ag,M.Pd.I

NIP.197101091997032002

Page 5: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya susun

sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Uin Sulthan Thaha Saifuddin Jambi seluruhnya merupakan hasil karya

sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan skripsi yang saya kutip dari

hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan

norma, kaidah, dan etika penulisan Ilmiah.

Apabila Kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian skripsi bukan hasil

karya saya sendiri atau terindikasi adanya unsur plagiat dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sangsi dengan peraturan dan perundang-

undangan yang berlaku.

Jambi, 9 Oktober 2018

Pini Elvionita

Tp.140864

v

Page 6: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

Nomor :

Skripsi/Tugas Akhir dengan judul : Upaya Guru dalam Pemberian Motivasi

Terhadap Siswa Pada Mata Pelajaran

Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta

Jauharul Islam Penyingat Olak

Kabupaten Muaro Jambi

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

Nama : PINI ELVIONITA

Nim : Tp.140864

Telah di munaqasyahkan pada : Rabu, 30 Mei 2018

Nilai Munaqasyah : 75,85 (b+)

Dan telah dinyatakan telah diterima oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi.

TIM MUNAQASYAH

Ketua Sidang

Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog

NIP. 19731016 2007011017

Penguji I

Dr. H. Saman Sulaiman, M.Ag

NIP. 19571229198703 1 003

Penguji II

Drs. H. Ahmad Madani, M.Pd

NIP. 19551005 198203 1 003

Pembimbing I

Dra. Hj. Huda, M.Pd.I

NIP. 196810151992012001

Pembimbing II

Hj. Hindun, S.Ag, M.Pd.I

NIP. 197101091997032002

Sekretaris Sidang

Hamami, S.Pd.I

PENGESAHAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

dokumen Kode formulir

Berlaku

tgl. No. revisi Tgl. Revisi Halaman

In.08-PP-05-

01

In.08-FM-PP-

05-01

25-10-

2013 R-0 - 1 dari1

Page 7: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Persembahan

Ku persembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda M Sani. Dan Ibunda ku

tercinta Masriani, yang tiada pernah hentinya selama ini memberikan semangat,

doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan

hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada di depanku, yang telah

berjuang keras untuk keberhasilanku tanpa kenal lelah dengan penuh keikhlasan

dan cintanya kepadaku. Takkan pernah bisa ku balas semua yang mereka lakukan

untukku. Hanya do’a semoga Allah SWT mengasihi dan menyayangi mereka

sebagaimana mereka mengasihi dan menyayangi dari kecil hingga akhir hayat

nanti,

Ayah, Ibu, terimalah bukti kecil ini sebagai kado terindah dari perjuanganku,

maafkan anakmu ini yang selalu saja menyusahkan mu, serta untuk adikku

terkasih M. Afiqri. Novi jumiati. dan Rahmiati dan seluruh keluarga besarku yang

selalu memotivasi serta mendo’a kan kelancaran dalam penulisan tugas akhir ini,

terima kasih yang tiada tara atas motivasi serta do’a nya selama ini.

Terima kasih yang tak terhingga pula untuk dosen-dosenku. Terutama dosen

pembimbing Ibu Dra.Hj.Huda,M.Pd.I dan Ibu Hj.Hindun,S.Ag,M.Pd.I yang tak

pernah lelah dan selalu sabar memberikan bimbingan dan arahan kepadaku.

Semoga Allah selalu melindungi dan meninggikan derajat mu di dunia dan di

akhirat nanti, semoga ilmu yang telah di ajarkan menuntunku menjadi manusia

yang berharga di dunia dan bernilai di akhirat

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat ku persembahkan

kapada kalian semua. Terimakasih beribu terimakasih ku ucapkan, Skripsi ini ku

persembahkan.

Page 8: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

MOTTO

بقوم سوءا فل ... ل يغير ما بقوم حتى يغيروا ما بأنفسهم وإذا أراد الل إن الل

(11مرد له وما لهم من دونه من وال )

Artinya:Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum

Sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.

Dan apabila Allah Menghendaki keburukan terhadap susuatu kaum,

maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung

bagi mereka selain Dia. (Qs. Ar-Rad;11).

Page 9: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadiran Allah SWT, Tuhan semesta alam yang tiada

tempat untuk memohon kecuali kepada-Nya atas Ridho serta hidayah –Nya

sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan Judul:

Upaya Guru dalam Pemberian Motivasi Terhadap Siswa pada Mata

Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi. Sholawat beserta salam tak lupa pula penulis

haturkan kepada junjungan umat, nabi dari segala nabi dan pimpinan para rasul

yakni habibullah nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari

alam kegelapan yang penuh dengan kebodohan menuju alam yang terang

benderang yang penuh dengan ilmu pngetahuan sehingga kita bisa membedakan

mana yang hak dan mana yang batil, semoga safaat beliau selalu tercurahkan

kepada kita di dunia dan diakhirat kelak.

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat akademik

guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya

bahwa dalam penyelesaian skripsi ini melibatkan banyak pihak yang telah

memberikan motivasi kepada penulis baik secara moril maupun materil, untuk itu

pada kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA, Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi

2. Ibu Dr. Hj.Armida, M. Pd.I Selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Ridwan, S.Psi, M.Psi, Psikolog selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

viii

Page 10: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Ibu Dra.Hj.Huda,M.Pd.I,sebagaiPembimbing I dan Ibu Hj.Hindun,S.Ag,M.Pd.I

Sebagai Pembimbing II yang telah meluangkan Waktu dan mencurahkan

pemikiranya demi mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

5. Yusmidar, M.Daud.M.Pd.I selaku kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah

Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi beserta

majelis guru

6. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan Motivasi tiada henti hingga

menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

7. Sahabat-sahabat mahasiswa yang senasib dan seperjuangan angkatan 2014

Khususnya teman-teman lokal PAI D Jurusan Pendidikan Agama Islam yang

telah menjadi Patner diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi, yang telah mempermudah segala urusan penulis.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan amal

semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi

pengembangan ilmu.

Jambi, 9 Oktober 2018

Penulis.

Pini Elvionita

NIM.Tp.140864

ix

Page 11: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ABSTRAK

Nama : Pini elvionita

NIM : Tp.140864

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul : Upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada

Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul

Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

Skripsi ini membahas tentang upaya pemberian motivasi yang di lakukan

oleh guru terhadap siswa dalam proses pembelajaran Fiqh di Madrasah

Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengunakan pengumpulan

data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi.

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya guru Fiqh dalam

pemberian motivasi terhadap siswa, dan mengetahuil dari upaya guru Fiqh dalam

pemberian motivasi terhadap siswa pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah

Tsanawiyah Swasta Jauharul. Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

Sumber data dari penelitian ini terdiri dari data primer yaitu para pengajar

(guru), siswa-siswi, dan data sekunder yaitu berupa upaya yang di lakukan guru

Fiqh dalam pemberian motivasi pada saat proses belajar mengajar, dan suasana

kehidupan siswa-siswi di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi. Sedangkan teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, data yang telah di

kumpulkan kemudian diolah dengan teknik analisis domain, taksonomi dan

kopenensial.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madrasah Tsanawiyah Swasta

Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi telah berupaya untuk

memberikan motivasi dengan cara. Memberikan pujian dan dalam pelaksanaan

masih ada beberapa orang siswa yang kurang termotivasi dalam proses

pembelajaran

Adapun upaya yang di lakukan guru Fiqh dalam Pemberian Motivasi

Terhadap Siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi ialah dengan selalu memberikan pujian. Terhadap siswa,

dan memberikan nasehat

Kata kunci: upaya, motivasi.

xi

Page 12: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

ABSTRACT

Name : Pini elvionita

NIM : Tp. 140864

Department : Islamic Education

Title : Teacher's efforts in providing motivation to students at

Fiqh Subjects at Swasta Jauharul Tsanawiyah Madrasah

Islam Penyengat Olak, Muaro Jambi Regency

This thesis discusses the efforts to provide motivation by the teacher to

students in the process of learning Fiqh in Madrasah Tsanawiyah Private Jauharul

Islam Penyengat Olak Muaro Jambi Regency. This research is a qualitative

research using data collection with observation, interview and documentation

techniques.

The purpose of this study was to determine the efforts of the teacher of

Fiqh in giving motivation to students, and knowing from the efforts of the teacher

Fiqh in giving motivation to students in the subjects of Fiqh in the Madrasah

tsanawiyah private Jauharul Islam penyengat olak regency muaro jambi

Sources of data from this study consist of primary data, namely the

teachers (teachers), students, and secondary data, namely in the form of efforts

made by the teacher of Fiqh in giving motivation during the teaching and learning

process, and the life atmosphere of students in Private Madrasah Tsanawiyah

Jauharul Islam Penyengat Olak Muaro Jambi Regency. While the data collection

techniques used are observation, interviews and documentation, the data that has

been collected is then processed with domain, taxonomy and copenential analysis

techniques.

The results showed that Private Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam

Penyengat Olak in Muaro Jambi Regency had tried to provide motivation in a

way. Give praise and in the implementation there are still some students who are

less motivated in the learning process

As for the efforts that Fiqh teachers do in Giving Motivation to Students in

Madrasah Tsanawiyah Private Jauharul Islam Penyengat Olak Muaro Jambi

Regency is always giving praise. Against students, and give advice

Keywords: effort, motivation.

x

Page 13: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

NOTA DINAS......................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................iii

PERNYATAAN ORISINALITAS..................................................................... v

PERSEMBAHAN................................................................................................vi

MOTTO...............................................................................................................vii

KATA PENGANYTAR.....................................................................................viii

ABSTRAK........................................................................................................... x

ABSTRACT......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI....................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xvi

BAB 1. PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah..................................................................... 1

B. Fokus Penelitian................................................................................ 5

C. Rumusan Masalah............................................................................. 6

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian..................................................... 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori....................................................................................... 8

B. Studi Relevan..................................................................................... 24

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian................................................... 28

B. Seting dan Subjek Penelitian............................................................. 29

C. Jenis dan Sumber Data...................................................................... 30

D. Metode Pengumpulan Data............................................................... 31

E. Teknik Analisis Data........................................................................ 33

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data.............................................. 34

G. Jadwal Penelitian............................................................................. 36

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum................................................................................. 37

B. Temuan khusus dan Pembahasan..................................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................... 61

B. Saran................................................................................................. 64

C. Kata Penutup.................................................................................... 64

DAPTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xii

Page 14: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAPTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Penelitian.....................................................................................36

Tabel 2. Jumlah Tenaga Pendidikan dan Kependidikan........................................47

Tabel 3. Jumlah Siswa Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi..............................................................49

Tabel 4. Sarana dan Prasarana Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam....50

x

Page 15: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Sekolah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyingat Olak Kabupaten Muaro Jambi

Page 16: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

1

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan pendidikan bagi bangsa Indonesia dalam era pembangunan ini

sangatlah penting, karena melalui usaha pendidikan dapat ditentukan keberhasilan

dari semua pelaksanaan pembangunan yang di cita-citakan baik berupa

pembangunan fisik, maupun mental spiritual. Pendidikan juga merupakan syarat

mutlak untuk menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera. Sesuai dengan

tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional menjelaskan

bahwa tujuan PendidikanNasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga yang demokratis serta bertanggung jawab. (Undang-Undang Sisdiknas,

2003. Hlm.5-6).

Berhasil tidaknya proses pembelajaran di tentukan pribadi pendidik dan

peserta didik yang sedang melakukan proses pembelajaran. Sekolah hanya sebagai

lembaga pendidikan yang membantu mengembangkan potensi yang dimiliki

peserta didik melalui proses pembelajaran. Fasilitas, sarana, media, sumber dan

tenaga kependidikan merupakan fasilitator yang membantu, mendorong dan

membimbing peserta didik dalam proses pembelajaran guna memperoleh

keberhasilan dalam belajar

Pendidik memiliki arti dan peranan yang sangat penting dalam pendidikan

islam. Hal ini di sebabkan ia memiliki tanggung jawab dan menentukan arah

pendidikan. Itulah sebab nya islam sangat menghargai dan menghormati seorang

Page 17: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

2

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Pendidik yang berilmu pengetahuan. Islam mengangkat derajat mereka

dan memuliakan mereka dari pada orang islam yang lainya yang tidak berilmu

pengetahuan. Allah berfirman dalam surah Al-Mujadalah ayat 11:

واي فسح الله لكم وإذا قيل انشز يا أي ها الذين آمنوا إذا قيل لكم ت فسحوا ف المجالس فافسحوا

(11)ملون خبيرله با ت ع والفانشزوا ي رفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات

Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: Berlapang-

lapanglah dalam majelis. Maka lapangkanlah Niscaya Allah akan Memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS Al-Mujadalaha :11 ).

pendidik yang berilmu pengetahuan. Islam mengangkat derajat mereka

dan memuliakan mereka dari pada orang islam yang lainya yang tidak berilmu

pengetahuan. Allah berfirman dalam surah Al-Mujadalah ayat 11:

Masalah penting diperankan oleh para pendidik adalah’’ keteladanan’’ dalam

hidup, dapat menjadi figur dan panutan bagi peserta didiknya dalam kehidupan

sehari-hari baik dalam tuturkata, sikap dan prilakunya. Peran seperti itu akan

dapat dilakukan dengan baik atau sebalik nya oleh para pendidik, tergantung

dengan kondisi internal nya, terutama kondisi religiusitasnya. Kondisi

moralitasnya, kondisi intelektualitasnya, dan kondisi sosialisasinya. (Muhammad

Tholah Hasan, 2005. Hlm 156)

Proses pembelajaran adalah reaksi terhadap semua situasi yang ada di

sekitar individu. Pendidik adalah pelaku penting terjadinya interaksi belajar ini

dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar merupakan interaksi edukatif

yang dilakukan oleh guru dan siswa di dalam situasi tertentu. Mengajar atau lebih

spesifik lagi di laksanakan proses belajar mengajar bukanlah suatu pekerjaan yang

mudah dan dapat terjadi begitu saja tanpa direncanakan sebelum nya, akan tetapi

Page 18: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

3

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

mengajar itu merupakan suatu kegiatan yang semestinya di rencanakan dan

didesain sedemikian rupa mengikuti langkah-langkah dan prosedur tertentu.

Sehingga dengan demikian pelaksanaan nya dapat di capai hasil yang di harapkan.

(Syafrudin Nurdin dan Basyiruddin Usman, 2002. Hlm85) proses pembelajaran

merupakan suatu proses yang dengan sengaja di ciptakan untuk kepentingan anak

didik agar anak didik senang bergairah belajar. Guru berusaha menyediakan

lingkungan belajar yang kondusif dengan memanfaatkan semua potensi kelas

yang ada. Keinginan ini selalu ada pada setiap hari guru di manapun dan

kapanpun. Hanya sayang nya, tidak semua keinginan guru itu terwujud.

Karena berbagai faktor penyebab nya, salah satunya adalah motivasi belajar,

Guru sebagai komponen yang bertanggung jawab dalam proses dan misi

pendidikan secara umum serta proses pembelajaran secara khusus, sangat sering

berhadapan dengan berbagai persoalan yang muncul. Apabila rencana awal proses

pembelajaran ini tidak direncanakan secara matang dan bijak, maka akan

berimplikasi pada gagal nya proses pembelajaran. Salah satunya di karenakan

ketidak mampuan memotivasi belajar siswa dalam proses pembelajaran.

Meskipun banyak hal yang mempengaruhi dalam keberhasilan belajar siswa.

Namun yang jelas keberhasilan siswa merupakan bagian utama dari

penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah.

Keberhasilan belajar siswa secara mendasar di pengaruhi oleh dua faktor

yakni faktor internal dan faktor ekternal. Hal-hal yang mencakup faktor internal

antara lain kecerdasan bakat, motivasi, minat, perhatian, kesejahteraan jasmani

dan cara belajar, sedangkan yang mencakup faktor ekternal antara lain lingkungan

alam, lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah dan pelajaran. Kutipan tersebut

menjelaskan bahwa salah satu faktor penentu keberhasilan siswa dalam belajar

nya adalah motivasi belajar siswa itu sendiri. Motivasi merupakan pendorong bagi

perbuatan seseorang. Yang menyangkut soal mengapa seseorang berbuat

demikian, dan apa tujuanya sehingga ia membuat demikian. Untuk mencari

jawaban pertanyaan tersebut, mungkin harus mencari pada apa yang mendorong

(dari dalam ) dan atau pada perangsang atau stimulus ( faktor luar ) yang menarik

nya untuk melakukan perbuatan itu. Mungkin ia didorong oleh nalurinya atau

Page 19: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

4

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

keinginan nya memperoleh kepuasan atau juga karena kebutuhan hidupnya yang

sangat mendesak.

Motivasi memang merupakan faktor yang mempunyai arti penting bagi

seorang anak didik. Apalah artinya anak didik pergi kesekolah tanpa motivasi

untuk belajar.

Untuk bermain- main berlama lama di sekolah adalah bukan waktunya yang tepat.

Untuk menggangu teman atau membuat keributan adalah suatu perbuatan yang

kurang terpiji bagi seorang anak didik. Maka anak didik datang kesekolah bukan

untuk itu semua, tetapi untuk belajar demi masa depan nya kelak.

Sejak awal guru harus mampu berperan sebagai pelaku memotivasi siswa,

sekaligus sebagai evaluator dalam proses. Efektivitas dan mutu dalam proses

pembelajaran haruslah mencapai tujuan pendidikan sebagai mana yang ditetapkan.

Hal ini sudah tentu akan menimbulkan dalam proses pendidikan secara umum

maupun dalam proses pembelajaran secara khusus.

Guru merupakan orang yang paling penting statusnya dan bertanggung

jawab atas semua proses pembelajaran kepada siswa dengan hasil yang baik.

Dengan demikian kendala seperti mengenai materi dalam penyampaian pelajaran

yang menyebabkan prilaku siswa tentang pemahaman pembelajaran yang di

berikan guru kepada siswa rendah harus di atasi guru. Guru harus mampu

membuat strategi mengajar yang baik dan harus menguasai materi sehingga siswa

menarik perhatian dalam menerima pembelajaran sesuai yang di harapkan

mengunakan metode yang tepat dalam memberikan pelajaran dan mengunakan

alat-alat peraga untuk membagikan semangat para siswa dalam belajar serta

motivasi prestasi belajar siswa bisa meningkatkan dan mendapatkan hasil yang

baik.

Sesunguhnya begitu, guru tidak menutup mata bahwa diantara sekelompok

anak didik lain yang belum termotivasi untuk belajar teman temanya dengan giat

belajar, tetapi mereka tidak. Mereka duduk berdiam diri di kursi sambil

Page 20: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

5

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

memperhatikan apa yang temanya kerjakan. Suatu ketika mereka membicarakan

masalah yang tidak ada sangkut pautnya dengan pembelajaran. Di lain waktu

mereka minta izin keluar dengan alasan yang di buat buat. Padahal sebenarnya

mereka malas menerima pembelajaran yang di berikan.

Ketika seorang guru melihat tingkah laku seorang anak didik seperti itu, maka

perlu diambil langkah-langkah yang dapat menimbulkan motivasi untuk belajar

bagi anak didik tersebut.hanya dengan motivasi anak didik dapat bergerak hatinya

untuk belajar bersama teman –temanya yang lain. Bila tidak, maka sia-sialah

bahan pelajaran yang guru sampaikan ketika itu.

Berdasarkan pengamatan awal (grand tour) penulis menemukan beberapa

masalah dalam proses Pemberian Motivasi Terhadap Siswa Pada Mata Pelajaran

Fiqh diantaranya:

1.Siswa kurang aktif dalam pembelajaran boleh terlihat aktif untuk bertanya

ataupun menjawab pertanyaan yang diajukan guru. Contohnya pada saat proses

belajar mengajar berlangsung siswanya tidur.

2. Kondisi pembelajaran yang terlihat monoton atau berjalan tidak kondusif di

mana beberapa siswa terlihat tidak begitu memiliki kemauan untuk belajar dan

tidak begitu berkonsentrasi dalam belajar. Contohnya dalam diri siswa tersebut

tidak ada semangat untuk belajar dan pikiranya pun tidak fokus pada saat proses

belajar mengajar berlangsung.

3. Kondisi ini yang menyebabkan interaksi edukatif tidak berjalan dengan baik.

Dengan kondisi ini bagaimana guru berperan memotivasi belajar siswa agar bisa

mengikuti pembelajaran dengan penuh motivasi. Contonya guru harus lebih

kreatiflagi supaya anak senang dalamproses pembelajaran tersebut Berdasarkan

latar belakang masalah di atas, peneliti untuk mengkaji permasalahan tersebut

dengan judul penelitianya adalah: upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap

siswa pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Kabupaten Muaro Jambi.

Page 21: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

6

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Siswa kurang bersemangat dalam pelajaran Fiqh dikarenakan Faktor waktu

seharian membuat siswa lelah hal ini yang menyebabkan anak kurang termotivasi

contohnya sehabis pelajaran siswa dilanjutkan dengan kegiatan lain seperti

ekstrakurikuler

B. Fokus Penelitian

Secara umum penelitian ini penulis fokuskan untuk membahas tentang

upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap parasiswa dalam mata pelajaran

Fiqh di kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Kabupaten

Muaro Jambi motivasi yang di maksud dalam penelitian yaitu pemberian motivasi

oleh guru Fiqh baik yang bersifat intrinsik maupun ekstrinsik ketika proses

pembelajaran Fiqh dilaksanakan.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di ambil beberapa

pokok permasalahan berikut ini:

1. Bagaimana Efektifitas Pemberian Motivasi Terhadap siswa dalam mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi?

2. Apa kendala guru Fiqh dalam memberikan motivasi terhadap siswa pada mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Kabupaten muaro

jambi?

3. Bagaimana upaya guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa dalam

mata pelajaran Fiqh di Madarsah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi?

Page 22: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

7

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

D.Tujuan dan Kegunaan penelitian

1. Tujuan Penelitian

Ada beberapa tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian yang

penulis lakukan ini, diantaranya yaitu sebagai berikut

a. Ingin mengetahui efektifitas pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi.

b. Ingin mengetahui kendala guru Fiqh dalam memberikan motivasi terhadap

siswa dalam mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi.

c. Ingin mengetahui upaya pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata

pelajaran Fiqh di Madarasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi.

2. Kegunaan Penelitian

Setelah tujuan penelitian tercapai dengan baik, maka kegunaan penelitian

di harapkan adalah sebagai berikut:

a. Sebagai masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan dalam permasalahan

ini yaitu Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi tentang permasalahan yang di teliti.

b. Sebagai wahana menambah khasanah pengetahuan tentang konsep pendidikan

islam bagi penulis khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya.

c. Sebagai salah satu persyaratan untuk meraih gelar Sarjana Strata Satu (SI)

Jurusan Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Page 23: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

8

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teoretik

1. Upaya

Dalam kamus umum bahasa indonesia diungkapkan bahwa definisi dari

kata upaya adalah’’ usaha (syarat) untuk menyampaikan suatu maksud .

maksudnya bahwa kata upaya memiliki makna usaha untuk melakukan sesuatu

dalam mencapai tujuan tertentu.

Upaya adalah usaha, akal, ikhtiar, untuk mencapai, sesuatu maksud,

memecahkan persoalan, mencari jalan keluar dan seterusnya. (Depdikbud, Kamus

Besar Bahasa Indonesia, 1988. Hlm 5)

Terkait dengan penelitian yang penulis lakukan ini maka makna upaya

diarahkan para usaha ataupun ikhtiar yang dilakukan oleh guru Fiqh dalam

menangani gangguan belajar siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul

Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi.

2. Guru

Guru merupakan pekerja profesional, yang memerlukan keahlian khusus.

Untuk dapat mencapai sebutan guru profesional, menurut dawam (2011),

memerlukan beberapa kondisi minimal. Guru yang demikian ini tidak mungkin

terwujud dengan hanya memenuhi salah satu dari kebutuhan rohani, jasmani,

untuk sosialnya saja akan tetapi semua kebutuhan tersebut harus terpenuhi walau

dalam standar minimal. Untuk memenuhi ketiga kebutuhan itu dibutuhkan adanya

usaha yang harus dilakukan, baik secara internal, maupun eksternal.Usaha internal

merupakan upaya yang dilakukan oleh dari guru itu sendiri untuk dapat

memenuhinya.

Page 24: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

9

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sedangkan usaha eksternal merupakan dukungan atau bantuan yang

diberikan oleh pihak lain dalam rangka memenuhi kebutuhan guru tersebut.

Salah satu bentuk bantuan eksternal datang dari pemerintah, yang dalam

hal ini di batasi pada upaya pemenuhan kebutuhan jasmani. Untuk memenuhi

kebutuhan ini, pemerintah sejak tahun 2006 telah melaksanakan kebijakan tentang

sertifikasi guru. Pelaksanaan kebijakan sertifikasi merupakan tuntutan perundang-

undangan. Sertifikasi guru telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dan Undang-Undang Nomor 14

Tahun 2005 tentang guru dan dosen.

3. Peranan Guru

Pada dasarnya peranan guru Fiqh dan guru umum itu sama, yaitu sama-

sama berusaha untuk memindahkan ilmu pengetahuan yang ia miliki kepada anak

didiknya, agar mereka lebih banyak memahami dan mengetahui ilmu

pengetahuanyang lebih luas lagi. Akan tetapi peranan guru agama islam selain

berusaha memindahkan ilmu (transfer of knowladge), ia juga harus menanamkan

nilai-nilai agama islam kepada anak didiknya agar mereka bisa mengaitkan antara

ajaran agama dan ilmu pengetahuan.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah mengatakan bahwa sehubungan dengan

peranan guru sebagai ’’ pengajar’’ pendidik dan pembimbing. Juga masih ada

berbagai peranan guru lainya. Dan peranan guru ini senantiasa akan

menggambarkan pola tingkah laku yang diharapkan dalam berbagai interaksinya,

baik dengan siswa, guru maupun dengan Staf yang lain, dari berbgai kegiatan

interaksi belajar mengajar, dapat dipandang guru sebagai sentral bagi peranannya.

Sebab baik di sadari atau tidak bahwa sebagian dari waktu dan perhatian guru

banyak di curahkan untuk menggarap proses belajar mengajar dan berinteraksi

dengan siswanya. (Syaiful Bahri Djamarah 2002, Hlm 37)

Guru memiliki peran yang beragam, meliputi sebagai pendidik, pemimpin,

Page 25: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

10

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

demontrator, kulminator, pengajar, inisiator, fasilitator, model dan teladan,

a. Guru sebagai pendidik (edukator)

Guru adalah pendidik yang menjadi toko, panutan, dan identifikasi bagi

para peserta didik dan lingkungan. (Mulyasa, 2013. Hlm 37) selain itu, tugas

pertama guru, adalah mendidik murid-murid sesuai dengan mata pelajaran yang

diberikan kepadanya oleh karena itu tugas guru dapat disebut pendidik dan

pemeliharaan anak.

b. Guru sebagai pemimpin (managerial)

Guru sebagai pemimpin berarti guru bertugas dalam memimpin kegiatan

belajar mengajar (KBM) sebagai pemimpin yang baik sayang nya guru dalam

memimpin dan mengantarkan peserta didik pada kesuksesan dalam pencapaian

cita-cita mereka (Zahro, 2015. Hlm 173) maka, guru harus bisa menguasai,

mengendalikan, dan mengarahkan kelas menuju tercapainya tujuan pembelajaran

yang berkualitas terbuka, demokratis, egaliter dan menghindari cara-cara

kekerasan (Jamal Ma’mur Asmani, 2009, hlm 2003)

c. Guru sebagai demonstrator

Peran guru sebagai demonstrator pembelajaran adalah peran guru dalam

mempertunjukkan kepada peserta didik untuk lebih mengerti dan memahami

setiap pesan (materi) yang di sampaikan pada KBM. Sebagai demontrator, guru

memiliki peran dalam memperagakan apa yang hendak di sampaikan dan

diajarkan memiliki efek pada peningkatan kemampuan (ability) menuju tingkat

keberhasilan yang lebih baik (Zahro. 2015. Hlm 170).

d. Guru sebagai kuminator

Belajar diruang kelas tidak bersifat insidental, melainkan terencana,

artifisial, dan sangat selektif. Guru harus mampu menciptakan suatu kulminasi

pada unit tertentu dari suatu kegiatan belajar dalam bentuk menutup pembelajaran,

menarik atau membuat kesimpulan bersama peserta didik, melaksanakan

penilaian, dan mengadakan kenaikan kelas. (Mulyasa. 2015. Hlm 64). Disinilah

Page 26: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

11

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

peran guru sebagai kulminator yang mengarahkan proses belajar secara bertahap

dari awal hingga akhir (kulminasi) yang merupakan suatu tahap yang

memungkinkan setiap peserta didik bisa mengetahui kemajuan belajarnya. Disini

peran kulminator terpadu dengan peran sebagai evaluator.

e. Guru sebagai pengajar (instruksional)

Tugas guru sebagai pengajar artinya meneruskan dan mengembangkan

ilmu pengetahuan dan teknologi kepada anak didik. Mengajar merupakan ’’

aktifitas intensional’’ yakni aktifitas yang menimbulkan belajar ’’ (Jamal Ma’mur

Asmani, 2009, hlm 39)

f. Inisiator

Dalam peranannya sebagai inisiator guru harus dapat menjadi pencetus ide-

ide kemajuan dalam pendidikan dan pengajaran. Proses interaksi edukatif yang

ada sekarang harus diperbaiki sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang pendidikan. Kompetensi guru harus di perbaiki, keterampilan

penggunaan media pendidikan dan pengajaran harus diperbaiki sesuai kemajuan

media komunikasi dan informasi abad ini. Guru harus menjadikan dunia

pendidikan, khususnya interaksi edukatif agar lebih baik dari dulu. Bukan

mengikuti terus tanpa mencetuskan ide-ide inovasi bagi kemajuan pendidikan dan

pengajaran.

g. Fasilitator

Sebagai fasilitator guru hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang

memungkinkan kemudahan kegiatan belajar anak didik. Lingkungan belajar yang

tidak menyenangkan, suasana ruang kelas yang pengap, meja dan kursi yang

berantakan, fasilitas belajar yang kurang tersedia, menyebabkan anak didik malas

belajar. Oleh karena itu menjadi tugas guru bagaimana menyediakan fasilitas,

sehingga akan tercipta lingkungan belajar yang menyenangkan anak didik.

h. Guru sebagai model dan teladan

Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua

Page 27: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

12

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

orang yang menganggap dia sebagai guru. Sebagai teladan, tentu saja pribadi dan

apa yang dilakukan guru akan mendapat sorotan peserta didik serta orang di

sekitar lingkunganya. Ada beberapa hal yang harus di perhatikan oleh guru: sikap

dasar, bicara dan gaya bicara, kebiasaan bekerja, sikap melalui pengalaman dan

kesalahan, pakaian, hubungan kemanusiaan, proses berfikir, prilaku neurotis,

selera, keputusan, kesehatan, gaya hidup secara umum (Mulyasa. 2015. Hlm 45)

4. Motivasi

Motivasi berawal dari kata’’motif’’ yang dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang telah menjadi aktif, motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu,

terutama bila kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan/mendesak.

(Sardiman am, 2005. Hlm 73)

Motivasi memiliki banyak persamaan makna atau beberapa istilah

memiliki makna seperti motivasi dalam berbagai literatur, seperti needs, drives,

wants, interests, desires. Motivasi merupakan perilaku yang akan menentukan

kebutuhan (needs) atau wujud perilaku mencapai tujuan. (Martinis Yamin, 2003.

Hlm 82).

Mc donald dalam oemar hamalik mendefinisikan motivasi adalah suatu perubahan

energi dalam diri (pribadi) seseorang ditandai dengan timbulnya perasaan dan

reaksi untuk mencapai tujuan. (Oemar Hamalik, 2005. Hlm 106).

Malayu s p hasibuan mengatakan bahwa motivasi berasal dari kata lain

movere yang artinya dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan

kepada manusia, khususnya kepada bawahan atau pengikut. (Malayu s p

Hasibuan, 2000. Hlm 92)

1. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau

tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. (kamus

besar bahasa indonesia, 1994. Hlm 66). Morgan, sebagaimana dikutip oleh

2. Muhaimin, menjelaskan bahwa: motivasi dapat diartikan sebagai tenaga

pendorong atau

Page 28: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

13

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku kearah suatu tujuan tertentu. Ada

tidaknya motivasi dalam diri peserta didik dapat diamati dari observasi tingkah

lakunya.

3. Apabila pesertadidik mempunyai motivasi, ia akan: bersungguh-sungguh

menunjukkan minat, mempunyai perhatian dan rasa ingin tahu yang kuat untuk

ikut serta dalam kegiatan belajar,

4. Berusaha keras dan memberikan waktu yang cukup untuk melakukan kegiatan

tersebut dan

5. Terus bekerja sampai tugas-tugas tersebut terselesaikan. (Muhaimin, 2001.

Hlm 136)

Ada tiga unsur yang saling terkait mengenai motivasi berdasarkan definisi diatas

yaitu:

a. Motivasi dimulai dari adanya perubahan energi dalam pribadi.

b. Motivasi ditandai dengan timbulnya perasaan.

c. Motivasi ditandai dengan reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan.

Pengertian mendasar motivasi adalah keadaan internal organisme yang

mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti

termasuk daya untuk bertingkah laku secara terarah. (Muhibbin Syah, 2005. Hlm

151). Motivasi adalah suatu dorongan dari dalam individu untuk melakukan suatu

tindakan dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Motivasi

disini merupakan suatu alat kejiwaan untuk bertindak sebagai daya gerak atau

daya dorong untuk melakukan pekerjaan.

5. Macam-Macam Motivasi

Untuk membangkitkan adanya motivasi dalam diri seorang siswa agar dapat

berhasil dalam belajarnya, maka harus ada pendorong dari dalam individu itu

sendiri atau dari luar. Berdasarkan sumbernya, motivasi dapat dibagi menjadi dua,

yaitu motivasi intrinsik, yakni motivasi yang datang dari dalam peserta didik: dan

Page 29: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

14

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

motivasi ektrinsik, yakni motivasi yang datang dari lingkungan di luar diri peserta

didik. (Muhaimin, 2001. Hlm 138) untuk lebih jelasnya, maka akan di uraikan

kedua faktor tersebut dalam pembahasan berikut:

a. Motivasi intrinsik

Menurut sardiman am. Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah’’

motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,

karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu’’

(Muhaimin, 2001. Hlm 138). Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni,

motivasi yang sebenarnya, yang timbul dari dalam diri anak sendiri. (Sardiman

AM, 2005. Hlm 89)

sebagai contoh orang yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuru atau

mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya. Kemudian

dilihat dari segitujuan kegiatan yang dilakukanya dalam proses belajar, maka yang

dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang

terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh konkret,

seorang siswa itu melakukan belajar, karena betul-betul ingin mendapat

pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah lakunya secara

konstruktif, tidak ada tujuan yang lain-lain.

Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang

terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam studi tertentu. Satu-satunya jalan

untuk menuju ke tujuan yang ingin di capai ialah belajar, tanpa belajar tidak

mungkin dapat pengetahuan, tidak mungkin menjadi ahli.

Dorongan yang menggerakkan itu bersumber dari pada kebutuhan,

kebutuhan yang berisikan keharusan untuk menjadi orang yang terdidikdan

berpenggetahuan. Jadi memang motivasi itu muncul dari kesadaran diri sendiri

dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar, simbol dan seremonial.

Jadi yang di maksud motivasi intrinsik adalah dorongan untuk melakukan

sesuatu yang berasal dari dalam anak sendiri tanpa dirangsang dari luar. Dalam

Page 30: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

15

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

hal ini pujian, hadiah, atau sejenisnya tidak diperlukan karena tidak akan

menyebabkan peserta didik bekerja atau belajar untuk mendapat pujian atau

hadiah itu. Seperti dikatakan oleh emerson,’’

the reward of a thing well done is to have done it.’’ Jadi jelas bahwa motivasi

intrinsik bersifat riel dan motivasi sesungguhnya.

b. Motivasi ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya rangsangan dari luar. (Sardiman am, Hlm 90)

sebagai contoh seseorang itu belajar, karena tahu besok paginya akan ujian

dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan di puji oleh pacarnya, atau

temanya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu, tetapi

ingin mendapatkan nilai yang baik, atau agar mendapat hadiah,

Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari

luar situasi seperti angka, kredit, ijazah, tingkatan, hadiah, mendali, dan

persaingan. Yang bersifat negatif adalah sindiran tajam, cemoohan, dan hukuman.

Motivasi ekstrinsik ini tetap diperlukan disekolah, sebab pengajaran disekolah

tidak semuanya menarik minat peserta didik atau sesuai dengan kebutuhanya.

Lagi pula sering kali peserta didik tidak memahami untuk apa ia belajar hal-hal

yang di berikan oleh sekolah. Oleh karena itu, motivasi terhadap pelajaran itu

perlu dibangkitkan oleh guru sehinga peserta didik akan mau dan

Dari definisi di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa motivasi

ekstrinsik pada hakikatnya adalah suatu dorongan yang berasal dari seseorang

baik itu berupa hal-hal yang tidak terwujud, misalnya: pemberian hadiah, pujian

dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat mendorong siswa untuk bisa lebih giat

dalam belajar, jadi berdasarkan motivasi ekstrinsik tersebut anak belajar seperti

bukanlah karena ingin mengetahui sesuatu, akan tetapi ingin hal-hal yang ada di

balik pemberian motivasi tersebut, misalnya: ingin mendapatkan nilai yang baik

atau berupa hadiah yang akan diberikan ketika tujuanya itu tercapai.

Page 31: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

16

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari uraian di atas, seolah-olah seorang anak dalam melakukan proses

belajarnya hanya karena untuk mendapatkan hal-hal yang akan diberikan, tetapi

esensinya adalah supaya anak dapat melakukan kegiatan belajarnya dengan baik

dan kontiniyu. Motivasi ekstrinsik bukan berarti motivasi yang tidak diperlukan

dan tidak baik dalam pendidikan.

Motivasi ekstrinsik diperlukan agar siswa mau belajar. Berbagai macam

cara bisa dilakukan agar siswa termotivasi untuk belajar. Guru harus bisa

membangkitkan minat siswa dengan memanfaatkan motivasi ekstrinsik dalam

berbagai bentuknya kesalahan pengunaan bentuk-bentuk motivasi ekstrinsik akan

merugikan siswa. Akibatnya, motivasi ekstrinsik bukan berfungsi sebagai

pendorong, tetapi menjadikan siswa malas belajar. Dan juga bukan berarti bahwa

motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting. Dalam kegiatan belajar

mengajar tetap penting. Sebab kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis,

berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar

mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga di perlukan motivasi

ekstrinsik. Pada hal telah di ketahui, bahwa motivasi memberi semangat kepada

seorang siswa dalam aktifitas belajarnya. Untuk itu seorang guru harus bisa

mempergunakan motivasi ekstrinsik ini dengan tepat dan benar dalam rangka

menunjang proses interaksi belajar mengajar. (Syaiful Bahri Djamarah, Hlm 37)

c. Bentuk-bentuk motivasi

Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun

ekstrinsik sangat diperlukan dengan motivasi, pelajaran dapat dikembangkan

aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam

melakukan kegiatan belajar.

Dalam kaitanya cara dan jenis menumbuhkan motivasi adalah bermacam-

macam. Tetapi untuk motivasi ekstrinsik kadang-kadang tepat, dan kadang-

kadang juga bisa kurang sesuai. Hal ini guru harus hati-hati dalam menumbuhkan

dan memberi motivasi bagi kegiatan belajar dalam anak didik. Sebab mungkin

Page 32: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

17

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

maksudnya memberikan motivasi tetapi justru tidak menguntungkan

perkembangan belajar siswa.

Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan

belajar di sekolah.

1.Memberi angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dan nilai kegiatan belajarnya. Banyak

siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai angka atau nilai yang baik.

Sehingga siswa biasanya yang dikejar nilai ulangan atau nilai-nilai pada rapor

angkanya baik-baik. Angka-angka yang baik itu bagi para siswa merupakan

motivasi yang sangat kuat. Tetapi ada juga, bahkan banyak siswa bekerja atau

belajar hanya ingin menggejar pokoknya naik kelas saja. Ini menunjukkan

motivasi yang dimilikinya kurang berbobot bila dibandingkan dengan siswa-siswa

yang mengginginkan angka baik.

Namun demikian semua itu harus di ingat oleh guru bahkan pencapaian

angka-angka seperti itu belum merupakan hasil belajar yang sejati, hasil belajar

yang bermakna. Oleh karena itu langkah selanjutnya yang ditempuh oleh guru

adalah bagaimana cara memberikan angka-angka dapat dikaitkan dengan valuei

yang terkandung didalam setiap pengetahuan yang di ajarkan kepada para siswa

sehinga tidak sekedar kongnitif saja tetapi juga keterampilan dan efeksinya.

2. Hadiah

Hadiah juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian.

Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang

yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai

contoh hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan

menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.

3. Saingan/kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk

mendorong belajar siswa persaingan, baik persaingan individual maupun

persaingan kelompok dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 33: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

18

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di dalam dunia industri atau

perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk meningkatkan kegiatan

belajar siswa.

Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas

dan menerimanya sebagai tantangan sehinga bekerja keras dengan

mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai salah satu bentuk motivasi yang cukup

penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap tenaga untuk mencapai prestasi

yang baik dengan menjaga harga dirinya. Penyelesaian tugas dengan baik adalah

simbol kebanggaan dan harga diri begitu juga untuk siswa si subjek belajar.

Para siswa akan belajar dengan keras bisa jadi karena harga dirinya memberi

ulangan. Para siswa akan menjadi giat belajar kalau menggetahui akan ada

ulangan. Oleh karena itu, memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.

Tetapi yang harus di ingat oleh guru, adalah jangan terlalu sering (misalnya setiap

hari) karena bisa membosankan dan bersifat rutinitas. Dalam hal ini guru harus

juga terbuka, maksudnya kalau akan ulangan harus diberitahukan kepada

siswanya.

6. Mengetahui hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan

mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik

hasil belajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar,

dengan suatu harapan hasil terus meningkat.

7. Pujian

Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil menyelesaikan tugas dengan

baik, perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif

dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Oleh karena itu, supaya pujian ini

merupakan motivsi, pemberianya harus tepat.

Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenagkan dan

mempertinggi gaira belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri.

Page 34: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

19

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

8. Hukuman

Hukuman sebagai rainforcement yang negatif tetapi kalaw diberikan secara

tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. Anak yang pernah mendapat hukuman

oleh karena kelalaian tidak mentaati peraturan atau kelalaian tanggung jawab,

maka ia berusaha tidak mendapat hukuman lagi seperti semula.

9. Hasrat untuk belajar

Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk

belajar. Hal ini akan lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang

tanpa maksud. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada

motivasi untuk belajar, sehingga sudah barang tentu hasilnya akan lebih baik.

10. Minat

Di depan sudah di uraikan bahwa soal motivasi sangat erat hubunganya

dengan unsur minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat

sehingga tepatlah kalau minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar

itu akan berjalan lancar kalau di sertai dengan minat.

Mengenai minat ini antara lain dapat dibangkitkan dengan cara-cara seperti

berikut:

a. Membangkitkan adanya suatu kebutuhan

b. Menghubungkan dengan persoalan-persoalan pengalaman yang lampau

c. Memberi kesempatan untuk mendapatkan hasil yang baik.

d. Menggunakan berbagai macam bentuk mengajar

11. Tujuan yang diakui

Menguntungkan rumusan tujuan yang diakui dan diterima baik oleh

siswa, akan merupakan alat motivasi yang sangat penting. Sebab dengan

memahami tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan maka

akan timbul gairah. Untuk terus belajar.

Disamping bentuk-bentuk motivasi sebagai mana di uraikan diatas, sudah barang

tentu masih banyak bentuk dan cara yang bisa dimanfaatkan hanya yang

Page 35: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

20

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

penting bagi guru adanya bermacam-macam motivasi itu dapat dikembangkan dan

diarahkan untuk dapat melahirkan hasil belajar yang bermakna. Mungkin pada

mulanya, karena ada sesuatu (bentuk motivasi) siswa itu rajin belajar, tetapi guru

harus mampu melanjutkan dari tahap rajin belajar itu bisa diarahkan menjadi

kegiatan belajar yang bermakna sehingga hasilnyapun akan bermakna bagi

kehidupan si subjek belajar (Sardiman Am,hlm 91-95).

6. Fungsi Motivasi

Dalam proses belajar dibutuhkan adanya motivasi ,makin tepat motivasi

yang diberikan,maka akan berhasil pula pelajaran tersebut. Jadi motivasi

senantiasa dapat menentukan intensitas belajar bagi siswa. begitu juga untuk

belajar sangat diperlukan adanya motivasi. Motivation is anessential condition of

learning.

Apabila motivasi dapat diberikan atau diterapkan dalam proses belajar –mengajar,

maka hasil belajar akan oftimal. Makin kuat motivasi yang kitaberikan, maka

makin intensif usaha belajar bagi anak didik. Sehubungan dengan hal tersebut

diatas maka motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam belajar.

Menurut Sardiman AM, ada tiga fungsi motivasi dalam belajar :

a. Mendorong manusia untuk berbuat,jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepas energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap

kegiatan yang akan dikerjakan.

b. Menentukan arah perbuatan yakni ke arah tujuan yang hendak di capai. dengan

demikianmotivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan

sesuai dengan rumusan tujuan.

c. Menyeleksi perbuatan yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus

dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisikan perbuatan-

perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. (Sardiman AM.Hlm 85)

disamping pungsi motivasi diatas, motivasi dapat berpungsi sebagai

Page 36: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

21

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

pendorong usaha dalam pencapaian prestasi. Seseorang melakukan usaha karena

adanya motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan

hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang tekun dan

terutama didasari adanya motivasi maka seseorang yang belajar itu akan dapat

melahirkan prestasi yang baik. Itensitas motivasi seseorang siswa akan sangat

menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya.

7. Upaya Guru dalam Memotivasi Belajar Siswa

Guru sebagai tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu

pengetahuan kepada anak didik disekolah. Guru juga orang yang berpengalaman

dalam bidang profesinya. Dengan keilmuan yang di miliki, guru dapat menjadikan

anak didik menjadi orang yang cerdas. Sebaliknya guru menyadari fungsi

motivasi itu sebagai proses yang memiliki fungsi berikut ini:

a. Memberikan semangat dan mengaktifkan peserta didik supaya tetap berminat

dalam belajar.

b. Memusatkan perhatian peserta didik pada tugas-tugas tertentu yang

berhubungan dengan pencapaian tujuan belajar.

c. Membantu memenuhi kebutuhan akan hasil jangka pendek dan hasil jangka

panjang dalam belajar. (Ahmad Rohani, 2004. Hlm 11-12).

Dalam usaha membangkitkan gairah belajar anak didik, ada enam hal yang harus

dikerjakan oleh guru, yaitu:

a. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar.

b. menjelaskan secara konkrit kepada anak didik apa yang dapat di lakukan pada

akhir pelajaran.

c. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehinga dapat

merangsang untuk mendapat prestasi yang lebih baik di kemudian hari.

d. Membentuk kebiasaan belajar yang baik.

e. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok.

Page 37: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

22

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

f. Menggunakan metode yang bervariasi. (Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan

Zain, 2002. Hlm 167-168).

Guru dapat menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan atau

membangkitkan motivasi belajar siswanya, yaitu:

a. Memberi angka. Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan

belajarnya. Banyaknya siswa belajar, yang utama justru untuk mencapai

angka/nilai yang baik.

b. Hadiah. Hadiah dapat juga dikatakan sebagai motivasi. Tetapi tidaklah selalu

demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi

seorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut.

c. Saingan/kompetisi. Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat

motivasi untuk mendorong siswa. Persaingan, baik individual maupun kelompok

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

d. Ego-involvemen. Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan

kepentinnganya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehinga bekerja keras

dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu motivasi yang cukup

penting.

e. Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apabila kalau terjadi

kemauan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui

grafik hasil belajar meningkat maka ada motivasi pada siswa untuk terus belajar,

dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

f. Pujian. Apabila ada siswa yang sukses yang berhasil. Menyelesaikan tugas

dengan baik perlu diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang

fositif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik.

g. Hukuman. Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau di berikan

secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi oleh karna itu guru harus

memahami prinsip-prinsip pemberian hukum. (Oemar Hamalik, Hlm 161).

Motivasi dapat di tambahkan kepada diri siswa dengan cara lain

Page 38: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

23

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

memberikan latihan-latihan atau kebiasaan yang kadang-kadang juga

mempengaruhi oleh keadaan lingkungan. Motivasi yang kuat itu sangatlah perlu

di dalam belajar yang dapat dilaksanakan adanya latihan-latihan dengan pengaruh

lingkungan belajar. Beberapa upaya yang dapat dilakukan guru dalam memotivasi

siswa untuk belajar:

a. Belajar melalui model. Konsep belajar observasional memperhatikan bahwa

seorang dapat belajar dengan mengamati orang lain. Melakukan apa yang akan di

pelajari karna itu perlu di perhatikan, agar siswa-siswa lebih banyak di berikan

kesempatan untuk mengamati model-model prilaku yang baik atau yang

diinginkan, dan mengurangi kesempatan-kesempatan untuk melihat prilaku yang

tidak baik.

b. Belajar kebermaknaan. Penyajian materi oleh guru mengandung makna bagi

seluruh siswa, guru mengaitkan materi dengan pengalaman siswa pada masa

lampau dan bagaimana mengantisipasi untuk masa depan.

c. Penyajian yang menarik. Guru harus mampu menyajikan materi dengan

menarik dan asing bagi siswa. Penyajian dengan teknik baru dengan kemasan

yang bagus akan membuat siswa tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran.

d. Mengulangi kesimpulan materi. Setelah materi pelajaran disampaikan oleh guru

di depan kelas dan kemudian umpan balik dari siswa telah dilakukan guru untuk

beberapa orang, setelah itu siswa di minta untuk mengulangi kesimpulan materi

yang disampaikan dalam bentuk poin-poin. (Martinis , 2006. 165-172).

Para siswa memiliki harapan-harapan tertentu setelah menyelesaikan pelajaran,

tugas atau suatu proyek. Guru perlu memberikan harapan-harapan tertentu untuk

menggungah motivasi belajar siswa. Cara-cara yang dapat digunakan, adalah:

a. Rumuskan tujuan pembelajaran se khusus mungkin, operasional yang dapat di

amati, karna akan mendorong siswa untuk mencapainya tujuan-tujuan tersebut

mengandung harapan-harapan bagi siswa.

Page 39: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

24

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

b. Tujuan pembelajaran disusun menjadi tujuan langsung dan jangka panjang.

Tujuan langsung digunakan harapan-harapan yang dapat dicapai selesainya

kegiatan belajar mengajar berupa tingkah laku terminal. Jauh dekatnya tujuan

pembelajaran memberikan pengaruh terhadap rasa percaya diri pada siswa dan

pengerakan energi untuk mencapainya.

c. Perubahan-perubahan harapan. Harapan adalah antisipasi tentang konsekuensi

tingkah laku. Harapan sebenarnya adalah produk pengalaman masa lampau

harapan-harapan yang dapat diubah, sebab pengalaman masa lampau tentang

keberhasilan dan kegagalan merupakan dasar utama untuk meramaikan

keberhasilan atau kegagalan yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang

keberhasilan atau kegagalan yang mungkin terjadi.

d. Tingkat aspirasi pengaruh harapan-harapan siswa terhadap tingkah lakunya

dapat diamati pada beberapa tingkat aspirasi. Keberhasilan pada masa lampau

mengkondisikan siswa untuk meningkatkan harapan-harapan mereka, sedangkan

ke gagalan masa lampau agar bisa mencegah jangan terulang kembali kegagalan

yang sama. ( Malik, 118-119).

Berbagai upaya yang telah di paparkan melalui beberapa pandangan para

ahli di atas bisa digunakan oleh guru dalam membangkitkan motivasi belajar

siswa dalam pembelajaran. Ada banyak pilihan yang dapat dilakukan oleh guru

agar menghasilkan motivasi belajar siswa yang baik. Namun pemilihan tersebut

hendaknya sesuai dengan kondisi anak dan sarana yang dimiliki oleh sekolah.

B. Studi Relevan

Berikut ini ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan

penelitian yang penulis lakukan ini. Adapun penelitian beberapa penelitian

terdahulu tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ahmad Noparullah,

Adalah mahasiswa jurusan pai fakultas tarbiyah uin malang, melakukan

penelitianya pada tahun 2009 dengan judul’’ upaya guru pendidikan agama islam

Page 40: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

25

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di smp negeri 13 malang. Hasil

penelitianya secara singkat menggemukakan bahwa: upaya guru pendidikan

agama islam dalam meningkatkan.

Motivasi belajar di bagi menjadi tiga jenis motivasi. Motivasi tinggi,

motivasi sedang, dan motivasi rendah, motivasi tinggi terdiri dari memberi angka,

kompetisi, motivasi sedang terdiri dari memberi tugas, mengadakan ulangan,

memberikan angka. Sedangkan motivasi rendah terdiri dari memberikan ganjaran,

menumbuhkan minat, dan menjelaskan tujuan akhir, selain dari pada itu yang

menjadi faktor pendukung dan penghambat yang dapat meningkatkan motivasi

belajar di smpn 13 malang adalah sebagai berikut:

faktor pendukung adalah sarana dan prasarana yang lengkap di smp negeri 13

malang, lingkungan yang aman dan nyaman, dukungan dan kerja sama dari guru-

guru agama islam, ekonomi siswa yang memadai. Sedangkan faktor

penghambatnya adalah semangat belajar dari siswa yang kurang, karena mereka

mudah terpengaruh dari lingkungan tempat mereka bergaul di luar sekolah yang

berbeda dengan pola lingkungan di smp negeri 13 malang, dan kemampuan

ekonomi siswa. ( Noparuddin, 2009. 141).

2. Karuni Ayu Sawitri.

Adalah mahasiswa Jurusan Pai Fakultas Tarbiyah Uin Sunan Kalijaga

Yogyakarta, melakukan penelitianya pada tahun 2009 dengan judul skripsi’’

upaya menumbuhkan motivasi belajar siswa melalui kuantum teaching pada santri

TPA Al-ikhlas tempel caturtunggal Sleman Yogyakarta’’

Hasil penelitianya menggemukakan bahwa: penerapan quantum teaching dengan

mengikuti Pola Tandur (tumbuh, alami, damai, demonstrasika, ulangi, dan

rayakan)dapat di terapkan pada proses pembelajaran santri tpa. Pola tandur dibagi

dalam tiga kegiatan pembelajaran, yakni kegiatan awal, inti dan penutup,

tumbuhan merupakan kegiatan pembuka dalam proses pembelajaran dengan

memberikan cerita pengantar dan manfaat materi.

Sementara kegiatan inti pembelajaran terjadi pada alami, damai, dan

Page 41: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

26

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

demonstrasi, selanjutnya penerapan quantum teaching dengan metode permainan

dapat menstimulasi motivasi belajar santri dengan baik. Terdapat kenaikan

motivasi yang cukup singnifikat pada setiap siklusnya. Asa utama dalam quantum

teacing,” bawalah duniamereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia

mereka “ menemukan bentuknya dalam kombinasi ini. Santri merasakan bahwa

mereka belajar pada dunianya, sementara ustadzah mengajarkan keilmuan dengan

memasuki dunia santrinya. Sehingga upaya motivasi belajar santri dapat tumbuh

denga sendirinya, bukan karena suruhan atau paksaan. Pada proses ini terjadilah

transpormasi dari motivasi ekstrinsik ke intrinsik meskipun masih sangat pelan.

(karunia ayu sawitri,2009.hlm 109-110).

3.siti wardiah,

Adalah mahasiswa Fakultas Tarbiyah Iain Sts Jambi, melakukan

penelitiannya pada tahun 2007 dengan judul skripsi “fungsi hadiah dan hukuman

terhadap motivasi belajar anak di Sekolah dasar (SD) 04 /IV kelurahan Arab

melayu kecamatan pelayangan kota jambi. “ hasi penelitianya menggemukakan

bahwa: motivasi anak dalam kegiatan pembelajaran di sd 04/iv kelurahan arab

melayu kecamatan pelayangan masih rendah di mana kurangnya.

Disiplin dalam belajar, kurang nya perhatian dalam belajar, keluar kelas

saat pergantian pelajaran tanpa izin dan membuat kegaduhan di dalam kelas.

Upaya guru dalam memfungsikan hadiah sebagai alat motivasi belajar anak.

Dalam kegiatan pembelajaran. Di sd 04/IV kelurahan arab melayu

kecamatan pelayangan dengan meningkatkan minat anak dalam belajar,

memahami tipe-tipe khusus siswa agar hadiah yang diberikan tepat dalam

membangkitkan motivasi belajar siswa, bekerja sama dengan orang tua hadiah

menjadi efektip. Sedangkan cara guru mempungsikan hukuman adalah dengan

meningkatkan disiplin agar mengurangi hukuman dan meningkatkan kerja sama

antara guru dan kepala sekolah

Kendala guru memfungsikan hadiah sebagai alat motivasi belajar anak.

Dalam kegiatan pembelajaran di sd 04/IV kelurahan arab melayu kecamatan

pelayangan karena kurangnya kesadaran orang tua untuk memfungsikan hadiah

Page 42: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

27

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

untuk membantu motivasi siswa dalam belajar di sekolah dan kurang nya dana

pendidikan untuk mengadakan hadiah melaksanakan kegiatan yang menunjang

prestasi belajar. Sedangkan kendala guru memfungsikan hukuman sebagai alat

motivasi belajar anak disebabkan prilaku anak yang sudah tidak bisa di nasehati

dan cenderung selalu di hukum dan daya serap/tanggap siswa yang lemah.

Sehingga berpeluang malas belajar dan menjadi berpeluang juga di hukum

Upaya mengatasi kendala mempungsikan hadiah sebagai alat motivasi

belajar anak dalam kegiatan pembelajaran di sd 04/IV kelurahan arab melayu

kecamatan pelayangan dengan memberikan motivasi pujian untuk sungguh-

sungguh dalam belajar agar mendapat hadiah karena prestasi yang di capai.

Sedangkan upaya mengatasi kendala memfungsikan hukuman sebagai alat

motivasi belajar anak dengan memberikan nasehat agar tekun belajar dan

memberikan hasil belajar siswa secara terbuka agar siswa menjadi termotivasi

belajar dan tidak berpeluang mendapat hukuman. (Wardiah, 2007. hlm 62-63)

Materi Fiqh di kelas delapan (VIII)

no Materi Pelajaran Fiqh di Kelas Delapan (VIII)

1 Istinja

2 Ibadah Puasa

3 Zakat

4 Haji

5 Bersedekah

6 Makanan yang halal dan haram

7 Sholat Jenazah

8 Sujud tilawah

Page 43: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

28

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Nilai Fiqh Siswa Kelas Delapan (VIII)

NO NAMA SISWA NILAI

1 Ahmad Ilan Rosyid 73

2 Anggi Natasya 73

3 Armelia Tri Usmawarni 50

4 Diko Adi Yusa 50

5 Dimas Alif Setiawan 50

6 Fela Pelisa 50

7 Feri Yansah 50

8 Irvan 50

9 Jupita Sari 50

10 Maharani Oktaviadi 50

11 Meri Ariyani 50

12 Muhammad Iqbal 50

13 Nur Izza Mawadha 50

14 Olivia Yolanda 73

15 Ramadhan 73

16 Rio Sanjaya 73

17 Rona Ispiana 50

18 Surya Ramadhan 73

19 Ummi Kalsum 50

20 Weni Suheni 50

21 Zulfandi 50

Page 44: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

29

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sebagai upaya untuk

memberi jawaban atas permasalahan yang telah di bentangkan, karena sifatnya

menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Dengan kata lain penelitian ini

berupaya menggambarkan. Menguraikan suatu keadaan yang sedang berlangsung

berdasarkan fakta dan informasi yang diperoleh dari lapangan dan kemudian di

analisis berdasarkan variabel yang satu dengan lainya sebagai upaya untuk

memberikan solusi tentang upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa

pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai key informant, teknik pengumpulan

data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan kepada makna dari pada generalisasi.

(Sugiyono, 2015 : 1)

Metode kualitatif bertitik tolak dari fenomenologis yang menekankan pada

pemahaman makna tingkah laku manusia sebagaimana yang dimaksud oleh

pelakunya sendiri. Pandangan fenologis tidak mengakui bahwa peneliti tahu apa

makna sesungguhnya suatu perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh orang-

orang yang sedang diteliti.

Page 45: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

30

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Setting dan Subjek Penelitian

1. Setting penelitian

Lokasi penelitian yang penulis lakukan ini adalah di Madrasah Tsanawiyah

Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi.Penelitian ini

membahas tentang upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada

mata pelajarn Fiqh di Madarasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi. Sedangkan yang menjadi subjek utama dalam

penelitian ini adalah guru Fiqh sebanyak satu orang sebagai responden utama.

Dan para guru, siswa serta kepala sekolah sebagai informan tambahan. Adapun

kelas yang penulis teliti khususnya di kelas VIII. Penentuan subjek penelitian

dalam penelitian yang penulis lakukan ini yaitu penulis menggunakan teknik

menggumpulkan data penulis akan melakukan observasi dan wawancara terhadap

orang-orang tertentu yang penulis anggap mempunyai kredibilitas untuk

menjawab materi-materi yang disampaikan dalam penggumpulan data.

Adapun yang dimaksud dengan teknik purpusif sampling adalah teknik

pengambilan sempel sumberdata dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan

tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggab paling tau tentang apa yang

kita harapkan, atau munkin ia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan

peneliti menjelajahi objek /situasi sosial yang diteliti.(Sugiono, 2009, Hlm 300)

2. Subjek Penelitian

Penelitian kualitatif tidak di kenal konsep’’ keterwakilan contoh/sample

dalam rangka generalisasi yang berlaku bagi populasi. (Sanafiyah Faisal, 1990,

Hlm. 38). Untuk memperoleh hasil yang ideal maka penentuan sample dan

informan di tentukan oleh empat faktor; derajad kesimpulan, proposisi yang

dikehendaki dalam penelitian ini, rencana analisa, tenaga, biaya, dan waktu.

Atas berbagai pertimbangan sebagaimana dikemukakan di atas maka yang akan di

jadikan sebagai informan (Subjek Penelitian) ini adalah:

Page 46: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

31

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a) Guru mata pelajaran Fiqh yang mengajarkan pelajaran di Madrasah

Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

b) Para Siswa Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi

Adapun teknik pengambilan sample dan informan dalam penelitian ini

menggunakan cara purposive sampling. Sugiono mengatakan bahwa purposive

sampling adalah” teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan

tertentu’’ (Sugiono, 2015, Hlm. 54). Sebagai subjek utama yaitu guru mata

pelajaran Fiqh beserta kepala sekolah dan siswa kelas VIII sebagai sumber

informasi untuk memperoleh data tentang Upaya Guru dalam Pemberian Motivasi

Terhadap Siswa pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta

Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data:

a. Data Primer

Data primeradalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, di amati

dan dicatat untuk pertama kalinya. Data tersebut menjadi data sekunder kalau

dipergunakan orang yang tidak berhubungan langsung dengan penelitian yang

bersangkutan.(Mukhatar, 2007.Hlm 87).

Data primer yang penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah data

mengenai upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi yang meliputi keterangan tentang:

1.Efektivitas pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata pelajaran Fiqh di

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro

Jambi .

2.Faktor kendala dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada mata pelajaran

Page 47: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

32

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi .

3.Upaya pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata pelajaran Fiqh di

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro

Jambi .

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan di usahakan sendiri

penggumpulanya oleh peneliti, misalnya dari biro trastistik, majalah, koran,

keterangan-keterangan atau publikasi lainya. Data sekunder dalam penelitian ini

adalah data yang diambil di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi mengenai gambar umum sekolah

tersebut seperti: (Mukhtar, 2010. Hlm. 86)

1) Historis dan geografis

2) Struktur organisasi

3) Keadaan guru dan siswa

4) Keadaan sarana dan prasarana

2. Sumber Data

Sumber data adalah’’. Subjek dimana data dapat diperoleh’’. Sedangkan

sumber data dalam penelitian ini adalah berupa manusia yakni guru mata

pelajaran Fiqh serta guru yang pendidik, dan para siswa yang terdapat di

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro

Jambi yang meneliti. Guru pai, kepala sekolah, siswa, arsip dan peristiwa

kejadian.

D. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

Page 48: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

33

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1. Observasi

Metode observasi atau disebut juga dengan pengamatan merupakan’’

kegiatan pemuatan perhatian semua objek dengan menggunakan seluruh indera’’.

Penulis menggunakan metode observasi untuk melihat di lapangan. Tentang

upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada mata pelajaran Fiqh di

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro

Jambi yang meliputi keterangan tentang:

1. Bagaimana Efektifitas pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata pelajaran

Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro

Jambi.

2. Apa faktor kendala guru Fiqh dalam memberikan motivasi terhadap siswa pada

mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Kabupaten Muaro

Jambi.

3. Bagaimana upaya guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa dalam

mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi

.

2. Wawancara

Wawancara adalah. Interview yang juga disebut dengan wawancara atau

kuesioner lisan, adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interview) untuk memperoleh informasi dari terwawancara. (Suharsimi Arikunto.

2006 Hlm. 156)Wawancara yang penulis gunakan untuk menggumpulkan data

tentang upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada mata pelajaran

Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Kabupaten Muaro Jambi yang

meliputi keterangan tentang

1. Bagaimana Efektifitas pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata pelajaran

Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro

Jambi.

2. Apa faktor kendala guru Fiqh dalam memberikan motivasi terhadap siswa pada

mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Kabupaten Muaro

Jambi.

Page 49: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

34

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Bagaimana upaya guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa dalam

mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi sebagai’’. Cara mencari data mengurai hal-hal atau variabel-

variabel yang merupakan catatan manuskrip, buku, surat kabar, majalah, notulen,

rapat, prasasti, lengger, agenda, dan sebagainya.’’

Dokumentasi yang penulis gunakan untuk memperoleh semua data-data yang

berhubungan dengan gambar umum di Madarsah Tsanawiyah Swasta Jauharul

Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi.

a. Historis dan geografis

b. Struktur organisasi

c. Keadaan guru dan siswa

e. Keadaan sarana dan prasarana

E. Teknik Analisis Data

Setelah data dari lapangan terkumpul maka data tersebut, langkah yang

harus di tempuh sebelum menganalisis data dengan teknik sebagai berikut:

1. Analisis domain

Analisis domain dilakukan terhadap data yang di peroleh dari pengamatan

berperan serta/wawancara atau pengamatan deskriptif yang terdapat dalam catatan

lapangan, yang dapat dilihat dibuku lampiran. (Moleong, 2009. Hlm 305)

Analisis data pada tahap ini, peneliti memperoleh gambaran secara garis besarnya

tentang upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata

pelajaran Fiqh di Madarsah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi.

Page 50: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

35

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Analisis taksonomi

Setelah selesai analisis domain, dilakukan pengamatan dan wawancara

terfokus berdasarkan fokus yang sebelumnya telah dipilih oleh peneliti (Moleong,

2009. Hlm 305) pada tahap ini,peneliti akan menganalisis tentang bagaimana

peran guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada mata pelajaran

Fiqh di Madarsah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi.

3. Analisis komponensial

Setelah analisis taksonomi, dilakukan wawancara terpilih untuk

memperdalam data yang telah di temukan melalui pengajuan sejumlah pertanyaan

kontras (Moleong, 2009. Hlm 307). Analisis komponensial ini digunakan untuk

menjawab permasalahan-permasalahan tentang Upaya guru dalam pemberian

motivasi terhadap siswa pada mata pelajaran Fiqh di Madarsah Tsanawiyah

Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Pemeriksaan keabsahan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah teknik triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan suatu yang lahir diluar data itu untuk keperluan pengecekan

atau sebagai perbandingan terhadap data itu. Penelitian ini penulis menggunakan

triangulasi dengan sumber yakni membandingkan dan menggecek balik drajat

kepercayaan atau informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda

dalam penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan jalan. (Moleong. 2004.

Hlm 178).

1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara

2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa

yang dikatakanya secara pribadi.

3. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi

penelitian dengan apa yang dikatakanya sepanjang waktu.

Page 51: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

36

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang berpendidikan

menengah atau tinggi, orang kaya, dan pemerintah.

5. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang

berkaitan. Berdasarkan teknik triangulasi tersebut di atas, maka dimaksud

untuk menggecek kebenaran dan keabsaan data-data yang di peroleh di

lapangan tentang upaya guru dalam pemberian motivasi terhadap siswa

pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi dari sumber hasil observasi,

wawancara maupun melalui dokumentasi, sehingga dapat dipertanggung

jawab seluruh data yang diperoleh di lapangan dalam penelitian tersebut.

G. Jadwal Penelitin

Penelitian ini dilaksanakan selama enam bulan. Penelitian

dilakukan dengan pembuatan proposal, kemudian dilanjutkan dengan

perbaikan hasil seminar proposal skripsi. Setelah pengesahan judul dan

izin riset, maka penulis mengadakan pengumpulan data, verifikasi dan

analisis data dalam waktu yang berurutan. Hasilnya penulis lakukan

konsultasi dengan pembimbing sebelum di ajukan kepada sidang

munaqasah. Adapun jadwal kegiatan dapat di lihat pada tabel berikut ini:

Page 52: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

37

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Jadwal Penelitian

Tabel 1.1. Jadwal Penelitian

No KEGIATAN

Tahun 2018

Juni

Juli

Agustus

September Oktober November

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan judul

proposal

x

2. Penyusunan proposal x

3. Bimbingan proposal x x

4. Seminar proposal x

5. Perbaikan proposal x x

6. Pengurusan Izin riset x

7. Pelaksanaan Riset x x

8 Penyusunan Data x x x X

9 Penulisan Skripsi x x

10 Perbaikan Skripsi X x

11 Peyempurnaan

12 Munaqasah x x

13 Pegandaan Skripsi x x x

Page 53: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

38

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum

1. Sejarah sekolah/madrasah

Historis

Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam berdiri pada tahun 1948 yang

didirikan oleh bapak Alm.h.m. daud maksis, ba di desa penyengat olak. Jadwal

belajarnya pada pagi hari dari jam 7.15-12.00 wib yang mana pada waktu itu

Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam hanya khusus untuk laki-laki, sedangkan

dari jam 13.00- 17.00 wib sekolah tersebut digunakan untuk pembelajaran khusus

untuk perempuan yang setara dengan Madrasah Ibtidaiyah yang bernama AL-

BANAT yang sekarang dinamakan dta al-banat.

Sejak berdiri pada tahun 1948 banyak para orang tua yang ingin

memasukkan anak-anak nya pada sekolah tersebut, karena para orang tua melihat

Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam selain memberikan pengetahuan agama dan

pengetahuan umum, dalam legalitas kepemerintahan pun Madrasah Tsanawiyah

Jauharul Islam juga diakui, serta mengikutkan siswa-siswanya EBTANAS dengan

menumpang pada Madrasah Tsanawiyah Negeri Berembang.

Bapak H.M.Daud Maksis, BA berusaha keras menjadi siswa-siswa yang

belajar pada Madrasah Tsanawiyah Jauharul islam mempunyai pengetahuan di

bidang umum maupun di bidang agama. Pada waktu pertama berdirinya tenaga

pengajar pada Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam hanya berjumlah 7 orang

Yaitu:

Page 54: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

39

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

a) H.M.Daud Maksis, BA

b) Drs.Syafi’i

c) Abdurrahman Meng

d) Mat Kadri,A.Ma

e) Drs. Jangtih

f) Drs. Ishak

g) Syamsudin

Hari berganti minggu, minggu berganti bulan dan bulan berganti tahun

semakin lama madrasah tsanawiyah jauharul islam mulai dilirik

para orang tua untuk memasukkan anaknya pada sekolah tersebut sehingga

madrasah tsanawiyah jauharul islam mulai menjadi bagian dari masyarakat.

Melihat semakin meningkatnya jumlah murid yang ingin sekolah pada Madrasah

Tsanawiyah Jauharul Islam, maka H.M.Daud Maksis, BA mencoba mendobrak

pendapat para ulama’ dan tua tengganai tradisional tentang sistem pembelajaran.

H.M.Daud Maksis, BA mencoba membuat suatu lokal ada yang laki-laki

dan ada yang perempuan (digabung) cara pembelajaranya. Ini H.M.Daud Maksis,

BA lakukan mengingat terbatasnya jumlah lokal yakni hanya bisa menampung

siswa untuk 3 (tiga) lokal, jika laki-laki dan perempuan dipisah pembelajaranya

tentulah lokal tersebut tidak memadai, jika yang perempuannya belajar pada sore

hari akan menggangu siswi-siswi Madrasah AL-Banat yang juga memakai

sekolah tersebut untuk belajar.

Melihat tindakan ini para ulama’ dan tua tengganai tradisional menentang

perbuatan H.M.Daud Maksis, BA yang membuat sistem pembelajaran satu lokal

ada yang laki-laki dan ada yang perempuan tersebut, serta tidak mau menerima

alasan apapun dari tindakan yang dilakukan oleh H.M.Daud Maksis, BA tersebut.

Menurut mereka laki-laki dan perempuan tidak boleh di buat satu lokal sistem

pembelajaranya.

Mulai hari ke hari Bapak H.M.Daud Maksis, BA terus mendapat tekanan

dari para ulama’ dan tua tengganai tentang perbuatanya tersebut. Sehingga pada

Page 55: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

40

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

tahun 1982 Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam pindah dari MI AL-

banat(sekarang dta) dan menumpang belajar pada sore hari di sekolah dasar Inpres

130/I Desa Penyengat Olak. Berkat kerja keras Bapak Alm.H.M.Daud Maksis,BA

mempertahankan Madrasah Tsanawiyah Jauharul islam semakin lama siswa yang

belajar pada Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam semakin bertambah baik itu

yang laki-laki maupun yang perempuan.

Beberapa tahun Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam menumpang belajar

pada Sekolah Dasar Inpres 130/I Desa Penyengat Olak (sekarang telah menjadi

SDN 130/I Desa Penyengat Olak Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro

Jambi)dan keberhasilan dari didikan Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam juga

sudah terlihat, kemudian Bapak H.M.Daud Maksis, BA mencoba kembali untuk

minta izin pada para ulama’

dan tua tengganai tradisional Desa Penyengat Olak untuk membolehkan di buka

kembali Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam di Desa Penyengat Olak pada

tempat lama dengan mengizinkan siswa laki-laki dan perempuan digabung tempat

belajarnya.

Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam belajar seperti biasanya yakni dari

jam 7.15-12.00 wib dan pada sore hari tetap digunakan oleh santri AL-Banat yang

setingkat Madrasah Ibtidaiyah (sekarang telah

menjadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri AL-Banat Desa Penyengat Olak

dan tidak khusus untuk perempuan saja namun juga ada siswa yang laki-laki)

yakni dari jam 13.00-17.00 wib. Setelah belajar pada tempat lama di Desa

Penyengat Olak. Oleh Bapak H.M.Daud Maksis, BA melihat banyak kekurangan

dari tempat tersebut yang berkenaan dengan sarana dan prasarana penunjang

kegiatan belajar mengajar.

Bangunan dari sekolah tersebut sudah mulai rapuh karena bangunannya

tersebut dari papan bukan bangunan batu permanen. Kemudian bapak h.m.daud

maksis,ba mencoba mengajukan permohonan bantuan dana dari pemerintah

Page 56: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

41

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

daerah tingkat II kabupaten batang hari (pada tahun 2001 menjadi kabupaten

muaro jambi). Dana tersebut nantinya diharapkan dapat memperbaiki sarana dan

prasarana yang telah rusak untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar pada

sekolah tersebut.

Akhirnya ada warga dari desa penyengat olak yang bernama Zakaria

bermaksud untuk mewakafkan tanahnya untuk digunakan sebagai tempat

pembangunan Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam yang baru. Dengan tanah

wakaf dari Bapak Zakaria H.M.Daud Maksis, BA membangun Sekolah Madrasah

Tsanawiyah Jauharul Islam yang baru pada tempat tersebut. Pada tahun ajaran

2000/2001 Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam resmi pindah ke Desa Penyengat

Olak. Sejak saat itu Bapak H.M.Daud Maksis, BA bisa lebih leluasa mengatur

Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam karena tidak ada lagi tekanan dari orang

luar dan bisa mengikuti kurikulum pemerintah yang telah ditetapkan.

2. Visi Dan Misi Sekolah/ Madrasah

1. Visi

Berkarakter Islami, Berilmu dan Berwawasan Lingkungan

1. Misi

a. Berkarakter Islami

Menjadikan Al-qur’an sebagai basis Karakter Sumber Daya Insani

1. Membudayakan Sholat Berjamaah ( Dhuha, Dzuhur, dan Asar) serta

Tahfidz

2. Membudayakan Bersedekah Dalam Kehidupan.

3. Membudayakan Selalu Berprilaku 5-S (Salam,Senyum, Sapa, Sopan

Santun, dan Sabar)

b. Berilmu

1. Melaksanakan Pembelajaran dan bimbingan secara efektif, sehingga setiap

peserta didik berkembang secara optimal.

Page 57: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

42

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Meningkatkan efektivitas tenaga pendidik tenaga pendidik/kependidikan

yang profesional serta memiliki kompetensi di bidang nya

3. Mewujudkan peserta didik yang berprestasi dibidang akademik maupun

non akademik

c. Berwawasan Lingkungan

1. Menciptakan 5-k dilingkungan Madrasah (Ketertiban, Keamanan,

Kebersihan, Keindahan dan Keasrian).

2. Membudayakan selalu Berprilaku hidup sehat.

Tujuan Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Penyengat olak

a. Tujuan Umum

Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman ajaran agama Islam sesuai

dengan tuntutan Al-qur’an dan sunnah Rasulullah.

b. Tujuan Khusus

Secara khusus Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam penyengat Olak

bertujuan akan Menumbuhkan rasa memiliki bagi warga madrasah atas kemajuan

madrasah yang telah dan akan di capai.

3. Kurikulum Sekolah/Madrasah

1. Prinsip Penyusunan Kuriklum

KTSP dan kurikulum 2013 ini di kembangkan berdasarkan prinsip-prinsip

sebagai berikut:

a. Berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya

b. Beragam dan terpadu

c. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

e. Menyeluru dan berkesinambungan.

f. Belajar sepanjang hayat

g. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Page 58: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

43

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Acuan Operasional Penyusunan Kurikulum

a. KTSP pada MTs.S jauharul islam di susun dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia.

2) Peningkatan potensi, kecerdasan dan minat sesuai dengan tingkat

perkembangan dan kemampuan peserta didik.

Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan.

4) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional.

5) Tuntutan dunia kerja.

6) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

7) Agama

8) Dinamika perkembangan global

9) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan

10) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat

11) Kesetaraan gender.

12) Karakteristik satuan pendidikan

b. Kurikulum 2013 pada madrasah tsanawiyah swasta jauharul islam di rancang

dengan karakteristik sebagai berikut:

1) Kenggembangkankeseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan

sosial, rasa ingin tahu, kreatifitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik;

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman

belajar terencana di mana peserta didik menerap kan apa yang dipelajari di

sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3) Mengembangkan sikap,pengetahuan dan keterampilan serta menerapkan nya

dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk menggembangkan berbagai sikap,

pengetahuan dan keterampilan;

Page 59: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

44

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih

lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur penggorganisasi ( organizing elements )

kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran

dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi

inti;

7) Kompetensi dasar di kembangkan di dasarkan pada prinsip akumulatif, saling

memperkuat ( reinforcet ) dan memperkaya ( enriched) antar mata pelajaran dan

jenjang pendidikan ( organisasi horizontal dan vertikal ).

3. Standar kompetensi lulusan Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak

a)Mengamalkan ajaran agama ( islam ).

b) Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri.

c) Menunjukkan sikap percaya diri.

d.) Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas.

e) Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial

ekonomi dalam lingkup nasional.

f) Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber

lain secara logis, kritis dan kreatif

g) Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inofatip

h) Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang

dimilikinya

i) Menunjukkan kemampuan menganalisa dan memecahkan masalah dalam

kehidupan sehari-hari.

j) Mendeskripsi gejala alam dan sosial

k) Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab

l) Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam negera kesatuan

Page 60: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

45

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

republik indonesia.

m) Menghargai karya seni dan budaya nasional.

n) Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya.

o) menerapkan hidup bersi,sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang

dengan hal-hal yang fositif.

p) Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektip dan santun.

Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan dimasyarakat.

r) Menghargai adanya perbedaan pendapat

s) Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naska pendek sederhana.

t) Menunjukkan keterampilan menyimak,berbicara, membaca dan menulis dalam

bahasa indonesia, bahasa arab dan bahasa inggris sederhana

u) Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan

menengah

v) Mampu menghafal surah-surah pendek pilihan dalan al-qur’an.

4. Standar Kompetensi Kelompok mata pelajaran (SK-KMP)

Standar kompetensi kelompok mata pelajaran (SK-KMP) terdiri atas 5 kelompok

mata pelajaran yaitu:

a. Agama dan Akhlak mulia;

b. Kewarganegaraan dan kepribadian;

c. Ilmu pengetahuan dan teknologi;

d. Estetika;

e. Jasmani, olahraga dan kesenian

5. Cakupan kurikulum

a. Kompetensi Inti

Kompetensi inti di rancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik

pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai

kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat di jaga. Rumusan kompetensi

Page 61: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

46

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

inti menggunakan notasi sebagai berikut:

1) Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;

2) Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;

3) Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan

4) Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.

2. Geografis

Letak geografis dapat diartikan dengan keadaan lingkungan yang mendukung

secara realita dari tempat tersebut. Suasana dari tempat Madrasah Tsanawiyah

Jauharul islam yang baru ini sangat strategis untuk kegiatan belajar mengajar.

Karena selain letaknya yang strategis yakni dekat dengan Jalan Lintas Timur

Sumatra hanya berjarak # 500 Meter, suasana di tempat tersebut juga sangat

mendukung karena lokasi Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam berbatasan

dengan perkebunan warga yaitu:

A) Sebelah barat berbatasan dengan perkebunan karet warga Penyengat Olak

B) Sebelah timur berbatasan dengan jalan Jepang (aspal)

C) Sebelah selatan berbatasan dengan beberapa rumah warga

D) Sebelah utara berbatasan dengan rumah Bapak Zakaria (Dokumentasi

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam)

Dengan suasana tersebut sangat mendukung kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan pada Madrasah Tsanawiyah Jauharul islam, suasana alam yang

alami dan tidak terlalu jauh dari perumahan warga sangat baik untuk siswa yang

belajar pada Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam. Dilihat dari letak Madrasah

Tsanawiyah Jauharul Islam sangat bagus untuk warga Penyengat Olak maupun

daerah sekitarnya yang ingin memasukkan anaknya ke Sekolah tersebut.

Mengingat warga Desa Penyengat Olak dan desa-desa sekitarnya yang

mempunyai ekonomi menengah ke bawah sehingga untuk memasukkan anaknya

sekolah pada sekolah tersebut tidak perlu mengeluarkan biaya banyak, sebab letak

Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam cukup dekat dengan permukiman warga

Page 62: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

47

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki dan bersepeda. Ini sangat

menguntungkan bagi para orang tua yang mempunyai ekonomi menengah

kebawah yang ingin menyekolahkan anak- anaknya dengan lokasi sekolah

tersebut.

3. Keadaan Guru dan Siswa

1. Keadaan Guru

Pendidikan yang ditujukan untuk membantu siswa dalam mengembangkan

potensi-potensi yang dimilikinya, tentunya dipengaruhi oleh kepiawaian dan

keahlian dari tenaga pendidik dan kependidikan. Dengan adanya tenaga pendidik

dan kependidikan, maka urusan dalam bidang pendidikan dapat dijalani secara

maksimal.

Guru mempunyai peranan yang penting dalam keberhasilan siswanya dan

tanggung jawab dalam proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan guru dalam

menggajar tergantung dari sejauh mana guru tersebut melaksanakan peranan dan

tanggung jawabnya.

Guru merupakan unsur dari terlaksananya proses pendidikan dan

pengajaran dalam suatu lembaga pendidikan. Guru merupakan alat yang

mentransfer ilmu pengetahuan kepada murid, atau yang disebut sebagai pemberi

informasi tanpa guru suatu lembaga pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana

mestinya.

Peranan guru sebagai tenaga pengajar atau pendidik sangatlah penting

didalam memupuk minat dan menumbuhkan semangat siswa dalam memberikan

bekal ilmu pengetahuan melalui program pembelajaran. Keberhasilan dalam

setiap mata pelajaran tentunya didukung oleh semangat guru dalam

menyampaikan materi pelajaran. Guru yang baik adalah guru yang memberikan

pelajaran kepada siswanya secara efektif dan efesien senantiasa membuat

pelajaran, baik jangka pendek maupun jangka panjang serta berusaha untuk

menanamkan, memupuk dan menggembangkan sikap cinta kepada pelajaran, serta

Page 63: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

48

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

memberikan semangat dalam setiap proses pembelajaran.

Guru merupakan unsur dari terlaksananya proses pendidikan dan pengajaran

dalam suatu lembaga pendidikan.

Adapun jumlah tenaga pendidik dan kependidikan di Madrasah Tsanawiyah

Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi berjumlah 24

orang, yaitu

Tabel. I : Keadaan Guru di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

No Nama Mata Pelajaran Jabatan

1. Yusmidar MD, M.pd.I SKI Kepala Sekolah MTs.S jauharul

Islam

2. Syaira Wenni

Roza,SE

IPS. Terpadu Wakamad Bidang Kurikulum, Wali

Kelas VII.I

3. Saipul, S.Ag PKN Wakamad Bidang Kesiswaan

4. Muttaqin, S.pd.I Mulok Wakamad Bidang Sarpras

5. Suhatman, S.Pd.I Bhs. Arab Bend.BOS/Pemb. Seni/Kaligrafi,

Wali KelasVII.3

6. Ezva Sapruwendi SKI Pemb. OSIS, Wali Kelas VIII.3

7. Joko Samudra, S.Pd. IPS Terpadu Pemb Pramuka/Paskibra

8. SuaibatulAslamiyah,

S.Pd

Bhs.Indonesia Pemb. PMR/Club Bhs. Indonesia,

Wali kelas VII.2

9. Fitrianti, S.Pd Ipa Biologi Pemb. UKS, Wali kelas VIII.I

10. Rd. Padlan, S.Pd.I Fikih Kepala pustaka/pemb. Keagamaan,

Wali Kelas IX.2

11. Sulasmi,A.Ma Seni Budaya Tata usaha

12. Dwi Fitriyadi, S.Pd Penjas Pemb.olahraga(Futsal, Volly, dll)

13 Rini SetiaWati Bhs. Inggris Pelatih Pramuka/Club Bhs Inggris

14 Maria lusi widya

S,S.Pd

Matematika Staf pustaka/Club Matematika

Page 64: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

49

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

1 II III IV

15 Anis fitriani K.S, S.Pd IPA Fisika Club IPA

16 Thabrani, S.Pd Al-qur’an

Hadist

Wali kelas VIII.2

17 Irma Suryani,S.Ag Aqidah akhlak Wali kelas IX.I

18 Bari, S.Pd Bhs. Indonesia Wali kelas IX.3

19 Ade Irawan, S. Pd Penjas

20 Dian Melati,S. Pd Matematika

21 Tohirotuddiniyah,

S.Pd

Bhs. Inggris

22 Susilawati, S.hum Seni budaya

23 DRA.Zahara Matematika

24 Yeni BK

25 Dewi Purwita Sari, S.

Pd

IPS terpadu

2. Keadaan Siswa

Pada dasarnya siswa adalah unsur penentu dalam proses belajar

menggajar. Tanpa adanya siswa, sesungguh nya tidak akan terjadi proses

pengajaran. Siswa merupakan salah satu komponen manusiawi yang menempati

posisi penting dalam proses pembelajaran karena siswa sebagai pihak yang

membutuhkan pengajaran ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian

ingin mencapainya secara optimal.

Tabel 2 : Keadaan Siswa berdasarkan Jumlah Tingkatan di Madrasah

Tsanawiyh Swasta Jauharul Islam

Page 65: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

50

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

No

Keadaan Siswa

BANYAK SISWA

TK.I TK.II Tk.III Jumlah.

Bagian

Jumlah

LK PR LK PR LK PR LK PR

1

Akhir bulan

yang lalu

33

28

28

33

32

26

93

87

180

2 Masuk bulan ini 0 0 0 0 0 0 0 0 0

3 Keluar bulan ini 0 0 0 0 0 0 0 0 0

4 Akhir bulan ini 33 28 28 33 32 26 93 97 180

Tabel 3 : Keadaan Siswa Berdasarkan Tingkatan Umur TP. 2017/2018 di

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi

No Umur Siswa TK.I TK.II TK.III TK. IV

LK PR LK PR LK PR LK PR

1 13 Tahun 15 18 0 2 0 0 15 20 25

2 13 Tahun 14 9 16 17 0 0 30 26 56

3 14 Tahun 4 1 8 10 16 16 28 27 55

4 15 Tahun 0 0 4 4 10 10 14 14 28

5 16 Tahun 0 0 0 0 5 0 5 0 5

6 17 Tahun 0 0 0 0 1 0 1 0 1

7 18 Tahun 0 0 0 0 0 0 0 0 0

8 19 Tahun 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 20 Tahun 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 21 Tahun 0

11 21 Tahun 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Jumlah Bagian

33

28

28

33

32

26

180

Jumlah 61 61 58

Page 66: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

51

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Keadaan Sarana dan Prasarana

Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan tercapainya tujuan yang

telah ditetapkan, maka dalam suatu lembaga pendidikan harus adanya faktor yang

menunjang terlaksananya proses pembelajaran tersebut. Karna hal itu sarana dan

prasarana merupakan salah satu faktor yang mempunyai fungsi penting yang

dapat memperlancar proses pendidikan demi tercapainya tujuan pendidikan.

Sarana pendidikan merupakan tempat berlangsung nya proses pembelajaran

agar dapat berjalan dengan baik dan juga dapat memberikan motivasi kepada

siswa dalam belajar. Sementara sarana prasarana merupakan fasilitas yang

membantu dan menunjang proses pembelajaran.

Dengan adanya sarana dan prasarana yang sesuai dengan keinginan dunia

pendidikan saat ini, hal ini dapat memberikan hasil yang optimal dan berhasil

guna dalam mencetak generasi yang berilmu. Hal inipun merupakan salah satu

upaya dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai yang di amanatkan

dalam UUD 1945.

Tabel 4 : Keadaan Sarana Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak TP. 2017/2018

Luas Tanah/persil dikuasai Sekolah menurut Status pemilikan dan penggunaan

Status pemilikan Luas tanah

seharusnya

Penggunaan

Bangunan Halaman Lap.Olahraga Kebun

Milik

Sertifikat 0 0 0 O 0

Belum

Sertifikat

2580 M2

597 M2

1985

M2

840 M2

O

Bukan Milik 0 0 0 0 0

No Gedung Meubilair KEADAAN

Jumlah Baik Rusak ringan Rusak berat

1

GEDUNG

Milik 5 - 2 7

Bukan - - - -

Page 67: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

52

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

milik

2 Lemari 1 1 1 3

3 Rak buku 1 1 1 3

Meja Guru/TU 1 4 - 5

4 Meja guru/TU 1 4 - 5

5 Meja Siswa 54 60 66 180

Kursi siswa 60 64 56 180

6 Papan Tulis 8 1 9

Keadaan Buku Referensi Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi Tahun Pelajaran 2017/2018

No

Mata

pelajaran

Buku Alat tulis

Pegangan

Guru

Teks Siswa Penunjang

Peraga

Praktik

Media Jml

judul

Jml

Eks

Jml

Judul

Jml

Eks

Jml

judul

Jml

Eks

1 Ppkn 1 3 1 90 0 0 0 0 0

2 Pendidikan

agama

4

3

4

361+

263

0

0

0

0

0

3 Bahasa dan

Sastra

Indonesia

1

3

1

85

0

0

0

0

0

4 Bahasa

Inggris

2 3 2 66 0 0 0 0 0

5 Sejarah

Nasional dan

Umum

0

0

0

0

0

0

0

0

0

6 Pendidikan

Jasmani

1

3

1

44

0

0

0

0

0

Page 68: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

53

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

7 Matematika 1 8 1 155 0 0 0 0 0

8 Ilmu

pengetahuan

Alam(Ipa)

1

3

1

55

0

0

0

0

0

a. FISIKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

b. Biologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

c. Kimia 0 0 0 0 0 0 0 0 0

9 Ilmu

pengetahuan

Sosial (IPS)

1

3

1

109

1

3

0

0

0

a. Ekonomi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

b. Sosiologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

c. Geografi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

d. Tata

negara

0 0 0 0 0 0 0 0 0

e. Sejarah

Negara

0

0

0

0

0

0

0

0

0

f.Antropologi 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Pendidikan

Seni

1 3 1 30 3 3 0 0 0

11 Bahasa asing

lain

1

3

1

90

0

0

0

0

0

12 Bimbing dan

Penyuluhan

1

2

0

0

0

0

0

0

0

13 Muatan

Lokal

2 6 0 0 2 2 0 0 0

14 Kerajinan

Tangan dan

Kesenian

0

0

0

0

0

0

0

0

0

15 Produktif (6) 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Page 69: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

54

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak

Suatu organisasi pasti tidak terlepas dari yang namanya struktur organisasi, baik

itu pada organisasi pemerintahan, kemasyarakatan dan sekolah. Struktur

organisasi memiliki peran penting dalam sebuah organisasi, di mana dalam

struktur tersebut dapat terlihat dan menjelaskan setiap tugas, peran dan fungsi dari

setiap komponen penyelenggara organisasi

Struktur organisasi sekolah merupakan suatu bentuk yang berupaurutan

atau daptar yang berpungsi sebagai suatu upaya dalam menjelaskan tugas dan

fungsi dari setiap komponen penyelenggara pendidikan yang bersangkutan dengan

sekolah tersebut. Selain sebagai penjelasan mengenai tugas dan fungsi dari setiap

komponen yang bersangkutan, pada struktur tersebut kita dapat melihat mengenai

kepemimpinan seseorang siapa yang menjadi pemimpin dan siapa saja yang di

pimpin.

Struktur organisasi sekolah adalah struktur yang mendasari keputusan para

pembina atau pendiri sekolah untuk mengawali suatu proses perencanaan

sekolahmyang strategis. Organisasi sekolah juga dapat dikatakan sebagai

seperangkat

hukum yang mengatur formasi dan administrasi atau tatalaksana organisasi-

organisasi sekolah.

Dalam rangka mengarahkan para pegawainya, setiap orang butuh yang

namanya organisasi. Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan pala

tatap hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, tugas-tugas, tanggung jawab,

serta wewenang yang berbeda-beda dalam sebuah organisasi.

Sekolah merupakan suatu organisasi yang mempunyai visi dan misi, oleh

karena itu dibutuhkan suatu struktur dimana setiap bagian pada struktur ini

mempunyai fungsi sosialisasi kerja sehingga sekolah terorganisasi dengan baik.

Page 70: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

55

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Page 71: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

56

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Temuan Khusus

1. Efektivitas pemberian Motivasi Terhadap Siswa dalam Mata Pelajaran

Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi

Dalam pelaksanaan Upaya Guru Dalam Pemberian Motivasi Terhadap

Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqh Di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi Adapun data-data yang diperoleh

penulis terkait Upaya Guru dalam Pemberian Motivasi terhadap Siswa Pada Mata

Pelajaran Fiqh Di Madrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi

a.Latar belakang diadakanya efektifitas pemberian motivasi terhadap Siswa dalam

pelajarannFiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

OlakPeran Guru dalam pemberian motivasi Terhadap Siswa sangat berpengaruh

terhadap kelangsungan Siswa di saat belajar tersebut. Adanya motivasi belajar

Fiqh ini sangat membantu sekali karena motivasi belajar Fiqh di sini akan

menjadikan siswa semangat dalam belajar dan bisa di amalkan dalam kehidupan

sehari-hari

Hal ini di ungkapkan oleh Bapak Padlan bahwaBegitu banyak bentuk-

bentuk motivasi yang dapat diberikan oleh seorang guru terhadap siswa.

Kreatifitas guru dalam memilih dan menggunakan berbagai jenis motivasi akan

menentukan apakah motivasi tersebut efektif atau tidak untuk di berikan terhadap

Siswa. Seorang guru yang kreatif dan paham akan situasi dan kondisi para siswa

maka dia akan memilih dan memberikan sebuah bentuk motivasi yang sesuai

dengan keadaan siswa tersebut.

Sebagaimana yang telah dikemukakan Sebelumnya bahwa Bapak

Padlanyang ada di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi telah berupaya untuk menerapkan berbagai jenis metode

yang biasa dipakainya sehari-hari. Kemudian yang menjadi Pertanyaannya adalah

Page 72: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

57

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

apakah motivasi-motivasi yang diberikan tersebut efektif atau tidak untuk

Pemberian Motivasi Terhadap Siswa pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah

Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi

Menurut Bapak PadlanMadrasah Tsanawiyah Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi kalimat efektif, harus berkembang sesuai bakat dari

siswa madrasah tsanawiyah swasta lanjutan bukan realitas motivasi yang

diberikan secara stimulus. Berbentuk, Pujian ceramah, cerita, praktek, yang ahli

ada manfaatnya dari pekerjaan yang baik. ( Wawancara Guru Fiqh 17 Juli 2018 )

Dari hasil Penelitian yang penulis lakukan PadaSaat Bapak Padlan

Mengajar didalam kelas dan peneliti mengikuti masuk dalam kelas memang benar

Efektivitas pemberian motivasi yang Bapak Padlan lakukan dengan menggunakan

ceramah dan cerita. Dengan menggunakan ceramah dan cerita anak akan sedikit

Fres dan bisa memetik pelajaran dan hikmahnya dari ceramah dan cerita yang

Bapak Padlanberikan dan bisa memfraktekkan dalam kehidupan sehari-hari

Dari Wawancara Penulis dengan Bapak Padlandi atas dapat di pahami

bahwa pemberian motivasi terhadap Siswa dalam mata pelajaran Fiqh melalui

ceramah atau cerita yang di kaitkan dengan kehidupan sehari-hari bisa sedikit

dipahamioleh siswa dan bisa di amalkan dalam kehidupan sehari-hari

Hal di atas dibenarkan oleh Kepala Sekolah Ibu Yusmidar

Melalui praktek dalam kegiatan sehari-hari dengan praktek murid akan lebih

paham dalam pembelajaran tersebut dan memudahkan siswa di dalam proses

pembelajaran dan juga bisa mengamalkan di dalam kehidupan sehari-hari

(Wawancara 17 JULI 2018 )

Apa yang dikatakan oleh Kepala Sekolah Ibu Yusmidar itu memang benar,

pada saat Penulis menggadakan Observasi di Madrasah Tsanawiyah Swasta

jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi, saya melihat Bapak

Padlan dalam pemberian Motivasi dengan menggunakan Pujian

Page 73: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

58

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Dari hasil Wawancara Penulis di atas dapat di simpulkan bahwa

Melalui praktek anak murid lebih mudah dalam menerima pembelajaran dan lebih

bisa memahami ketimbang dengan teori dan bisa mengamalkan dalam kehidupan

sehari-hari dan pemberian motivasi ini sangat dibutuhkan guna meningkatkan

semangat belajar anak dalam proses pembelajaran

Selanjutnya, wawancara penulis dengan salah seorang Siswa kelas VIII

bernama Fela mengatakan

Alhamdulilla kami sangat senang belajar dengan bapak karna bapak menjelaskan

sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan mempunyai pengaruh positif khususnya

bagi kami ( Wawancara 17 Juli 2018 )

Dari hasil wawancara penulis di atas dapatlah dipahami bahwa Pada

dasarnya secara umum sebenarnya mata pelajaran Fiqh bukanlah sebuah mata

pelajaran yang sulit untuk para siswa. Hal ini dapat dibuktikan bahwa jika kita

mau bertanya kepada siswa apakah mata pelajaran Fiqh lebih sulit jika dibanding

dengan mata pelajaran seperti matematika atau bahasa inggris, maka hampir dapat

dipastikan mereka akan menjawab bahwa mata pelajaran eksak lebih sulit

dibandingkan mata pelajaran Fiqh. Namun meskipun demikian, mata pelajaran

yang dinilai mudah oleh para siswa tidak menjadi patokan apakah mereka dapat

mendapatkan nilai atau pemahaman yang baik tentang mata pelajaran ini.

Pembiasaan dan peran guru dalam memberikan contoh kepada siswanya akan

mudah menerima contoh-contoh yang dilakukan gurunya, yang mana sekolah

merupakan lembaga pendidikan yang kedua bagi para siswa sehingga dengan

keluarnya siswa dari sekolah tersebut sudah mempunyai bekal

Page 74: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

59

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Kendala Guru Fiqh dalam Memberikan Motivasi Terhadap Siswa pada

MataPelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Kabupaten Muaro Jambi

Kendala Guru Fiqh dalam Memberikan Motivasi Terhadap Siswa pada

Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Kabupaten

Muaro Jambi

a) Kemauan dari diri Siswa yang tidak mau berubah

kurangnya kesadaran dari diri Siswa yang tidak mau berubah kebiasaan

buruk dari rumah itu yang membuat guru susah untuk mengubahnya salah satu

faktor yang menyebabkan datang dari diri siswa sendiri karena kurangnya

kesadaran dari siswa.

Pengamatan dikelas VIII dimana siswa pada saat Pembelajaran

berlangsung yang kurang termotivasi yaitu, Aditya, Bayu, Jubana, Dika, Sigit,

Meri, Anggi Natasya, Weni (Observasi 17 Juli 2018)

Observasi tersebut menjelaskan bahwa masih adanya siswa yang belum

termotivasi pada saat proses pembelajaran berlangsung, hal ini salah satu faktor

penyebab kurang nya kesadaran dari dalam diri siswa siswi tersebut.

Menurut Pak Padlan Kemauan dari diri siswa yang tidak mau berubah

kebiasaan buruk dari rumah itu yang membuat guru susah untuk mengubah

prilaku siswa contoh kebiasaan buruk siswa yang susah untuk di ubah.

Anak kurang rutin ibadah itu bukan niat dari dalam hati mereka melainkan

paksaan dari guru (Wawancara 17 Juli 2018 )

Pengamatan Penulis terhadap siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul

Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi bagi anak yang kurang termotivasi

diberikan Pujian. Agar bersemangat di saat proses pembelajaran berlangsung dan

mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan membangkitkan harga diri

Dari hasil Wawancara di atas dapat di pahami bahwa

Kebiasaan buruk siswa dari rumah yang membuat guru susah untuk mengubah

Page 75: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

60

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

contoh kebiasaan buruk siswa yang susah untuk di ubah. anak kurang rutin ibadah

itu bukan niat dari dalam hati mereka melainkan paksaan dari guru

dan peran orang tua disini sangatlah penting karna waktu di rumah lebih banyak

dari pada di sekolah

Wawancara Penulis dengan Kepala sekolah Ibu Yusmidar

Menurut Kepala Sekolah Ibu Yusmidar

Pertama kurangan media atau alat praktek.Kekurangan media atau alat Praktek

menyebabkan anak mudah bosan dan tidak bergairah di dalam Proses

Pembelajaran berlangsung

kedua. Minat belajar anak yang kurangsalah satu kendala guru Fiqh dalam

pemberian Motivasi di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi yaitu minat dari dalam diri siswa tersebut kurang

ketiga. Prasarana yang kurang mendukung. Prasarana yang kurang mendukung

membuat siswa-siswi kurang termotivasi untuk melaksanakan suatu proses

pembelajaran di Madrasah tsanawiyah swasta jauharul islam penyengat olak

kabupaten muaro jambi (Wawancara 17 Juli 2018 )

dari hasil Wawancara di atas dapat di pahami bahwa

seorang Guru harus lebih kreatif lagi agar proses pembelajaran tidak bosan atau

boring agar Siswa semangat dalam proses pembelajaran berlangsung dan tidak

mudah bosan dan juga sekolah harus memperhatikan sarana dan prasarana untuk

menunjang suatu proses pembelajaran.

Kemudian hasil Wawancara dengan Siswa kelas VIII yaitu Fela

mengatakan kurang nya media atau alat peraktek, dan juga sarana dan prasarana

yang kurang lengkap membuat siswanya kurang bergairah dalam melaksanakan

proses pembelajaran

Dari hasil Wawancara tersebut dapat di simpulkan bahwa kurang nya

media dan sarana prasarana menyebabkan siswa kurang bersemangat dan kurang

bergairah dalam proses pembelajaran dan kepala sekolah juga harus

memperhatikan sarana dan prasarana di sekolah

Page 76: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

61

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

3. Upaya guru Fiqh dalam Pemberian Motivasi Terhadap Siswa dalam Mata

Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi

Motivasi belajar Fiqh Sangat berpengaruh terhadap kelangsungan Siswa

disaat belajar Pelajaran tersebut. Adanya motivasi belajar Fiqh ini sangat

membantu sekali dan menerima ataupun mempelajari Pelajaran Fiqh karena

motivasi belajar Fiqh disini akan menjadikan siswa senang di dalam mempelajari

pelajaran Fiqh dan juga Siswa akan mudah memahami Pelajaran Fiqh tersebut.

Dalam perkembangan siswa disekolah seorang pendidik tidak hanya

bertugas sebagai pengajar akan tetapi sebagai motivasi untuk meningkatkan

spiritual yang ada didalam diri siswa, oleh karena salah satu faktor yang sangat

membantu tercapainya tujuan guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa

pada mata pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi tersedianya dan tercukupinya fasilitas

maka akan mempertimbangkan aspek efesiensi, artinya dengan adanya fasilitas

tersebut dapat memberikan kemudahan dalam pelaksanaan kegiatan proses

pembelajaran dan sekaligus dapat mengembangkan potensi peserta didik.

Disamping itu, harus juga dipertimbangkan adalah fasilitas tersebut sesuai

dengan kondisi lingkungan dan karakteristik program pelaksanaan yang dilakukan

guru Fiqh dalam Upaya Pemberian motivasi Terhadap Siswa Pada Mata Pelajaran

Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi adalah

Dalam Perkembangan siswa disekolah seorang pendidik tidak hanya

bertugas sebagai pengajar akan tetapi sebagai motivasi yang ada didalam diri

siswa, oleh karena salah satu faktor yang sangat membantu tercapainya tujuan

guru Fiqh dalam Pemberian Motivasi Terhadap Siswa di Madrasah Tsanawiyah

Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi tersedianya dan

tercukupinya fasilitas maka akan mempertimbangkan aspek efesiensi, artinya

Page 77: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

62

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

dengan adanya fasilitas tersebut dapat memberikan kemudahan dalam

pelaksanaan pemberian motivasi terhadap siswa sekaligus dapat mengembangkan

potensi peserta didik. Disamping itu, harus juga dipertimbangkan adalah fasilitas

tersebut sesuai dengan kondisi lingkungan dan karakteristik frogram pemberian

motivasi terhadap siswa dan upaya-upaya yang dilakukan guru Fiqh dalam

pemberian motivasi

a. Memberi Pujian

Memberi pujian adalah salah satu upaya yang dilakukan guru Fiqh dalam

pemberian motivasi terhadap siswa-siswi di dalam proses pembelajara Fiqh

berlangsung

Menurut Pak Padlan Mengatakan

upaya yang saya lakukan selaku guru mata pelajaran Fiqh adalah dengan

memberikan pujian terhadap siswa-siswi dan mengajarkan kepada siswa-siswi

seluruh kegiatan harus sesuai dengan kaidah islam

Contoh. Istinja. Harus sesuai dengan istinja yang ada di dalam buku Fiqh

Mandi wajib. Harus sesuai dengan rukun mandi wajib dan siswa-siswi harus dapat

mengamalkan dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari karna pembelajaran

Fiqh ini menyangkut kegiatan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-

hari(Wawancara 17 Juli 2018 )

Dari hasil Wawancara di atas dapat penulis pahami bahwa

Upaya Bapak Padlan dalam pemberian motivasi terhadap siswa sudah cukup

bagus mengajarkan kepada anak didik sesuai dengan rukun yang ada. proses

pemberian motivasi yang di berikan Bapak Padlan telah berupaya

untukmemberikan motivasi terhadap para siswa-siswi yang ada di Madrasah

Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

b. Memberikan arahan

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi pada saat jam pelaksanaan guru mengajar di lokal kegiatan lainya

Page 78: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

63

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

seperti mengontrol siswa-siswi yang keluar masuk dari dalam kelas yaitu anak

yang piket pada saat itu dan guru yang piket pada saat itu, hal ini dibenarkan oleh

Kepala Sekolah Ibu Yusmidar beliau mengatakan

memberikan arahan kepada guru Fiqh untuk lebih banyak menggunakan waktu

dalam pelaksanaan praktikumnya ketimbang teori hal ini bukan hanya untuk guru

Fiqh saja tetapi untuk semua guru harus berperan dalam pemberian motivasi

terhadap siswa agar pada saat proses pembelajaran berlangsung suasana yang

menyenangkan dan mempertinggi gairah belajar serta sekaligus akan

membangkitkan harga diri. (Wawancara 17 Juli 2018 )

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan memang benar Kepala Sekolah

Ibu Yusmidar sangat memperhatikan dan selalu memberikan arahan terhadap guru

Fiqh dan guru-guru yang lain

Wawancara penulis denganSiswa Kelas VIII Fela mengatakan

Upaya pemberian motivasi yang Bapak Padlan berikan kepada kami yaitu dengan

Pujian.Teori dan praktek. Sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan

syariat islam. (Wawancara 17 Juli 2018 )

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan benar adanya bahwa Pemberian

Motivasi Terhadap Siswa di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam

Penyengat Olak Kabupaten Muaro Jambi memberikan pujian kepada siswa-siswi

yang bisa menjawab pertanyaan dari Bapak Padlan.

Page 79: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

64

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan panjang lebarnya pembahasan pada bab sebelumnya, maka ada

beberapa poin kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan tersebut. Adapun

yang menjadi kesimpulanya adalah sebagai berikut:

1. Efektivitas pemberian motivasi terhadap iswa pada mata pelajaran Fiqh di

madrasah tsanawiyah swasta jauharul islam kabupaten muaro jambi

kalimat efektif, harus berkembang sesuai bakat dari siswa madrasah

tsanawiyah swasta lanjutan bukan realitas motivasi yang diberikan secara

stimulus. Berbentuk, ceramah, cerita, yang ahli ada manfaatnya dari pekerjaan

yang baik.

2. Kendala guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa pada mata

pelajaran Fiqh di madrasah tsanawiyah swasta jauharul islam kabupaten

muaro jambi

a. Kemauan dari siswa yang tidak mau berubah

b. Kebiasaan buruk dari rumah itu yang membuat guru susah mengubah prilaku

siswa contoh kebiasaan buruk siswa yang susah untuk di ubah.

Anak kurang rutin ibadah itu bukan niat dari dalam hati mereka

melainkan paksaan dari guru

3. Upaya pemberian motivasi terhadap siswa dalam mata pelajaran Fiqh di

Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak Kabupaten

Muaro Jambi dilakukan oleh guru dengan cara

Mengajarkan kepada anak seluruh kegiatan harus sesuai dengan kaidah islam

Contoh. Istinja harus sesuai dengan istinja Fiqh. Mandi wajib.

Pemberian motivasi upaya yang dilakukan harus di amalkan dalam kehidupan

sehari-hari

Page 80: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

65

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

B. Saran

Dalam kesempatan ini, maka ada beberapa saran dan masukan pemikiran

dari penulis adalah:

1. Bagi guru Fiqh di Madrasah Tsanawitah Swasta Jauharul Islam agar terus

menggali berbagai jenis motivasi lain yang dapat di manfaatkan untuk di

berikan terhadap siswa. Selain itu juga agar pemberian motivasi yang

selama ini telah berjalan dapat terus di pertahankan dan lebih di

oftimalkan.

2. Bagi kepala sekolah agar terus memberikan dukungan terhadap semua

guru terutama guru Fiqh terkait dengan Upaya Pemberian Motivasi bagi

siswa.

3. Bagi siswa di harapkan untuk dapat membangkitkan motivasi dirinya

sendiri tanpa harus adanya rangsangan dari guru, motivasi yang timbul

dari dalam diri sendiri atas kemauanya sendiri akan lebih menimbulkan

semangat dalam melakukan sesuatu termasuk dalam hal belajar.

C. Penutup

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran ilmiah yang dapat membangun

sangat penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini,

Atas semua bantuan yang di berikan, penulis hanya dapat mengucapkan

terima kasih dan teriring doa semoga mendapat balasan dari Allah SWT.

Akhirnya penulis harap dan memohon Ridho-Nya semoga Skripsi ini dapat di

terima dan bermanfaat bagi semua pihak.

Jambi, 18 Oktober 2018

Penulis

Pini Elvionita

NIM.Tp140864

Page 81: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

66

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2017). Al-Qur’an Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI

Abu Ahmadi dan widodo Supriyono. (2004) Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka

Cipta

Ahmad Rohani. (2004) Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Anonim, (1995) Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka

Buku Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi 2017.

Jamal Ma’mur Asmani, (2009), Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovat,

DIVA Pres, Jogjakarta

Lexi J. Moleong. (2009) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya

M. Dalyono (2005) Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Martinis Yain dan Maisah , (2010) Standarisasi Kerja Guru. Gaung Perss. Jakarta

Muhammad Tholhah Hasan. (2005) Islam dan Masalah Sumber Daya Manusia,

Jakarta: Lantabora Press.

Muktar, (2010). Bimbingan Skripsi, Tesis dan Artikel Ilmiah Panduan Berbasis

Penelitian Kualitatif Lapangan dan Perpustakaan. Jambi: Gaung Persada

Mulyasa, Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007

Oemar Hamalik. (2004) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 82: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

67

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

Sardiman AM. (2005) Interaksi dan Motivasi Belajar Menggajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: Satu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta

Suharsimi. & Arikunto. Prosedur Penelitian: Satu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Asdi Mahasatya.

Syafrudin Nurdin dan Basyiruddin Usman. (2002) Guru Profesional dan

Implementasi Kurikulum, Jakarta: Ciputat Pers.

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. (2002) Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta: Rineka Cipta.

Tim Penyusun. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Zakiah Daradjat, (2008), Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam.

Page 83: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

68

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Pini Elvionita

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/tgl lahir : Penyingat Olak 18 oktober 1996

Alamat : Penyingat Olak RT:1 RW:1

Kecamatan Jambi Luar Kota

Pekerjaan : Mahasiswa UIN STS Jambi

No.Hp : 082316516942

Pendidikan Formal

1. SD Negeri 48/Pasir panjang Tahun 2002

2. Madrasah Tsanawiyah Swasta jauharul Islam Penyingat Olak Tahun

2008

3. Madrasah Aliyah Laboratorium Tahun 2011

Pendidikan Non Formal :-

Pengalaman Organisasi :-

Motto Hidup : Teruslah berjuang sampai menemukan

hasil

Yang diinginkan

Jambi, November 2018

PINI ELVIONITA Nim. Tp 140864

Page 84: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

69

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode

Dokumen

Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No

Revis

i

Tangga

l

Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-

01

In.08-FM-PP-05-

03

R-0 - 1 dari 2

Nama Mahasiswa : PINI ELVIONITA

NIM : TP.140864

Pembimbing I : Dra. Hj. Huda, M.Pd.I

Judul : Upaya Guru dalam Pemberian Motivasi Terhadap Siswa Pada

Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul

Islam Penyingat Olak Kabupaten Muaro Jambi

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

No Tanggal Materi Bimbingan

Tanda

Tangan

Pembimbing

1. 23-04-2018 Penyerahan Penunjukan Dosen

Pembimbing

2. 26-04-2018 Konsultasi Proposal Sebelum

Seminar

3. 08-05-2018 ACC Proposal untuk

Diseminarkan

4. 16-10-2018 Perbaikan Proposal Sesuai Hasil

Seminar

5. 28-06-2018 ACC Riset

6. 19-10-2018 Bimbingan Bab IV dan V

7. 23-10-2018 ACC Skripsi

8. 23-10-2018 Tanda Tangan Nota Dinas dan

Kartu Konsultasi

Jambi, Oktober 2018

Pembimbing I

Dra. Hj. Huda, M. Pd.I

NIP. 196810151992012001

Page 85: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

70

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

KEMENTERIAN AGAMA RI

UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN Jl. Jambi-Ma.Bulian Km.16 Simp.Sungai Duren Kab.Muaro Jambi 36363

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR

Kode Dokumen

Kode Formulir

Berlaku

Tanggal

No

Revisi

Tanggal

Revisi

Halaman

In. 08-PP-05-01 In.08-FM-PP-05-03 R-0 - 2 dari 2

Nama Mahasiswa : PINI ELVIONITA

NIM : TP.140864

Pembimbing II : Hj. Hindun, S.Ag, M.Pd.I

Judul : Upaya Guru dalam Pemberian Motivasi Terhadap Siswa Pada

Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul

Islam Penyingat Olak Kabupaten Muaro Jambi

Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

No Tanggal Materi Bimbingan

Tanda

Tangan

Pembimbing

1. 23-04-2018 Penyerahan Penunjukan Dosen

Pembimbing

2. 26-04-2018 Perbaikan Latar Belakang Masalah

3. 08-05-2018 Perbaikan Batasan Masalah dan

Sistematika Penulisan

4. 16-10-2018 ACC Untuk Diseminarkan

5. 28-06-2018 Seminar proposal

6. 19-10-2018 ACC Riset dan pengesahan

7. 06-10-2018 Perbaikan studi relavan, daftar pustaka

8. 06-10-2018 Perbaikan bab IV dan V

9. 06-10-2018 Bimbingan Skripsi Lengkap

10. 23-10-2018 ACC Skripsi

11. 23-10-2018 ACC nota dinas

Jambi, Oktober 2018

Pembimbing II

Hj. Hindun, S.Ag. M.Pd.I

NIP. 197101091997032002

Page 86: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

71

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

DAFTAR INFORMAN

NO NAMA KETERANGAN

1. Yusmidar MD, M.Pd.I Kepala Sekolah

2. Rd. Padlan, S.Pd.I Guru Fiqh

DAFTAR RESPONDEN

NO NAMA KETERANGAN

1 Fella Felisa Siswa Kelas VIII

2 Armelia Tri Usmawani Siswa Kelas VIII

3 Diko Adi Yusa Siswa Kelas VIII

4 Dimas Alif Setiawan Siswa Kelas VIII

5 Feri Yansah Siswa Kelas VIII

Page 87: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

72

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ( IPD )

Judul Skripsi: Upaya Guru dalam Pemberian Motivasi Terhadap Siswa

Pada Mata Pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta

Jauharul Islam Penyingat Olak

Pedomam Observasi

Metode observasi ini peneliti gunakan untuk mengamati secara langsung

lokasi peneliti serta mencatat hal-hal yang berkenaan dengan

A. Dokumentasi tentang letak Geografis

B. Dokumentasi tentang Histori

Pedoman wawancara

Wawancara yang diajukan untuk Kepala Sekolah

1. Bagaimana Efektifitas Pemberian Motivasi Terhadap siswa dalam mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi?

2. Apa kendala guru Fiqh dalam memberikan motivasi terhadap siswa pada mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Kabupaten muaro

jambi?

3. Bagaimana upaya guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa dalam

mata pelajaran Fiqh di Madarsah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi?

Wawancara yang diajukan untuk Guru Fiqh

1. Bagaimana Efektifitas Pemberian Motivasi Terhadap siswa dalam mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi?

Page 88: UPAYA GURU DALAM PEMBERIAN MOTIVASI TERHADAP …repository.uinjambi.ac.id/352/1/skripsi pini - Pini elvionita elvionita.pdf · MTS.S JAUHARUL ISLAM PENYENGAT OLAK KABUPATEN MUARO

73

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi

2. Apa kendala guru Fiqh dalam memberikan motivasi terhadap siswa pada mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Kabupaten muaro

jambi?

3. Bagaimana upaya guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa dalam

mata pelajaran Fiqh di Madarsah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi?

Wawancara yang diajukan kepeda siswa

1. Bagaimana Efektifitas Pemberian Motivasi Terhadap siswa dalam mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat Olak

Kabupaten Muaro Jambi?

2. Apa kendala guru Fiqh dalam memberikan motivasi terhadap siswa pada mata

pelajaran Fiqh di Madrasah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Kabupaten muaro

jambi?

3. Bagaimana upaya guru Fiqh dalam pemberian motivasi terhadap siswa dalam

mata pelajaran Fiqh di Madarsah Tsanawiyah Swasta Jauharul Islam Penyengat

Olak Kabupaten Muaro Jambi?

Pedoman Dokumentasi

Dokomentasi Histori dan Geografis Tempat Penelitian

Doumentasi Struktur Organisasi

Dokumentasi Keadaan Guru dan Siswa

Dokumentasi Keadaan Sarana dan Prasarana