untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat ... · 6 6. bapak winarno budyatmojo, sh.,...

12
1 SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK PADA PERADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA, ( STUDI KASUS, PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN NOMOR 1252/Pid. B/2010) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Hukum Minat Utama: Hukum Pidana Ekonomi Disusun oleh: Tommy Payungan Nainggolan NIM : S331308011 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

Upload: vankhuong

Post on 10-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

1

SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK PADA PERADILAN TINDAK PIDANA

KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA,

( STUDI KASUS, PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN

NOMOR 1252/Pid. B/2010)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Ilmu Hukum

Minat Utama: Hukum Pidana Ekonomi

Disusun oleh:

Tommy Payungan Nainggolan

NIM : S331308011

PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2016

Page 2: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

2

SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK PADA PERADILAN TINDAK PIDANA

KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

( STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN

NOMOR 1252/Pid. B/2010)

Disusun Oleh:

TOMMY PAYUNGAN NAINGGOLAN

NIM : S.331308011

Telah Disetujui Oleh Tim Pembimbing

Page 3: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

3

SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK PADA PERADILAN TINDAK PIDANA

KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

( STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA SELATAN

NOMOR 1252/Pid. B/2010)

Disusun Oleh:

TOMMY PAYUNGAN NAINGGOLAN

NIM : S.331308011

Telah Disetujui Oleh Tim Penguji

PERNYATAAN

Page 4: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

4

SURAT PERNYATAAN

Nama : Tommy Payungan Nainggolan

NIM : S.331308011

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “SISTEM

PEMBUKTIAN TERBALIK PADA PERADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI

DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA ( STUDI KASUS PUTUSAN

PENGADILAN NEGERI No. 1252/Pid. B/2010)”, adalah benar-benar karya saya

sendiri. Hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut diberi tanda citasi dan

ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila benar dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut. Selanjutnya untuk menunjukkan keaslian tesis saya, dengan

ini saya bersedia di-upload atau dipublikasi website Program Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Surakarta, 17 Agustus 2015

Yang Membuat Pernyataan

TOMMY PAYUNGAN NAINGGOLAN

Page 5: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

5

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang

tidak putus-putusnya melimpahkan berkat dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga

tesis yang berjudul “SISTEM PEMBUKTIAN TERBALIK PADA PERADILAN

TINDAK PIDANA KORUPSI DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA (

STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI No. 1252/Pid. B/2010)”, ini

dapat penulis selesaikan guna memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat

Magister Program Studi Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini pada hakekatnya bukanlah semata-

mata buah pikiran atau ide penuls sendiri, melainkan melibatkan banyak pihak yang

telah memberikan kontribusinya baik berupa motivasi, buah pikiran, tenaga, bahkan

finansial yang tidak ternilai harganya. Dalam kesempatan ini, penulis menghaturkan

rasa horma dan ucapan terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

yang amat terpelajar:

1. Bapak Prof. Dr. Ravik Kasidi, MS., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, MPd., selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Bapak Prof. Dr. Supanto, SH., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Bapak Dr. Hari Purwadi, SH., M.Hum., selaku Kepala Program Studi Magister

Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Bapak Dr. W.T. Novianto, SH., M.Hum., sebagai Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan

penulisan tesis ini, sehingga dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan

lancar.

Page 6: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

6

6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan bagi kesempurnaan

penulisan tesis ini sehingga dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik dan

lancar.

7. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu, yang telah memberikan ilmunya dengan penuh dedikasi dan keikhlasan

sehingga menambah wawasan dan pengetahuan penulis.

8. Bapak dan Ibu Staf Sekretariat Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu kelancaran

administrasi selama penulis menempuh perkuliahan hingga penyelesaian tesis ini.

9. Bapak dan Ibu Staf Perpustakaan Pusat dan Perpustakaan Fakultas Hukum

Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penulis dalam

mengumpulkan bahan-bahan hukum bagi kelancaran penyusunan tesis ini.

10. Ibunda terkasih Regina Pinta Angur Gultom, yang senantiasa mengingatkan dan

mendorong penulis menyelesaikan tesis ini tepat waktu, Isteri tercinta Dr. Sinintha

Yuliansih Sibarani, SH., MH., anak-anak yang kusayangi Mario Ihutan Jeremia,

SH., MH., Laura Natalia Ronauli, S.Farm., Apt., dan Anggia Abraham

Parlindungan, yang senatiasa mendoakan dan mendorong serta memberikan

semangat kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan penulisan tesis

ini.

11. Teman-teman Angkatan 2013 Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas

Sebelas Maret Surakarta, khususnya kelas Pidana Ekonomi, yang telah

memberikan semangat dan doa sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.

12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan dan penyelesaian tesis ini

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam tesis ini masih banyak kekurangan dan jauh dari

sempurna, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritik membangun demi

Page 7: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

7

perbaikan pada masa yang akan datang dan semoga tesis ini dapat bermanfaan bagi kita

semua, Amin.

Surakarta, 17 Agustus 2015

TOMMY PAYUNGAN NAINGGOLAN

Page 8: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

8

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ......................................... i

HALAMAN PENGESAHAN TESIS .......................................................... ii

PERNYATAAN .......................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................. iv

DAFTAR ISI ................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL/BAGAN ....................................................................... viii

..

ABSTRAK ................................................................................................... ix

ABSTRACT ................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 11

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian .................................................................... 12

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 13

A. Teori Keadilan ......................................................................... 15

B. Sistem Hukum Pidana Indonesia .............................................. 20

C. Teori Hukum Pembuktian ......................................................... 25

1. Teori Hukum Pembuktian .............................................. 25

2. Teori Pembuktian Terbalik .............................................. 42

3. Teori Pembuktian Terbalik Keseimbangan Kemungkinan

(Balanced Probability of Principles) dalam Tindak Pidana

Korupsi ............................................................................ 48

D. Tindak Pidan Korupsi ............................................................... 52

Page 9: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

9

E. Penelitian Yang Relevan .......................................................... 59

F. Kerangka Berfikir ..................................................................... 65

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 67

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 67

B. Sumber Data .............................................................................. 68

C. Pendekatan Penelitian ............................................................... 69

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 70

E. Analisis Data ............................................................................ 71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................ 73

A. Ketentuan Sistem Pembuktian Terbalik Tindak Pidana

Korupsi Menurut Ketentuan Yang Berlaku di Indonesia ......... 73

1. Hukum Pidana Umum dan Hukum Pidana Khusus ........ 73

2. Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi ................... 76

3. Pengaturan Sistem Pembuktian Terbalik Perkara

Tindak Pidana Korupsi di Indonesia ............................... 79

B. Implementasi Sistem Pembuktian Terbalik Pada Peradilan

Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia 83

1. Perlindungan Hak Asasi Manusia Khususnya Hak-hak

Tersangka/Terdakwa Dalam Hukum Acara Pidana ........ 80

2. Penerapan Sistem Pembuktian Terbalik Perkara

Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif HAM ............. 95

3. Analisis Penerapan Sistem Pembuktian Terbalik Pada Putusan

No. 1252/Pid.B/2010/Pn.Jkt.Sel1 .................................... 06

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 125

A. Simpulan ................................................................................... 125

B. Implikasi ................................................................................... 126

B. Saran ......................................................................................... 126

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 128

Page 10: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

10

DAFTAR TABEL/BAGAN

Bagan 1 Diagram Theory Balanced Probability Priciples ...................... 52

Bagan 2 Kerangka Berpikir ..................................................................... 66

Tabel 1 Penelitian Yang Relevan ........................................................... 60

Tabel 2 Perbandingan Ketentuan-ketentuan Internasional Dengan

Hukum Acara Pidana Indonesia Mengenai Perlindungan Hak-

Tersangka/Terdakwa ................................................................. 92

Page 11: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

11

ABSTRAK

Tommy Payungan Nainggolan, S.331308011, 2015, “Sistem PembuktianTerbalik

Pada Peradilan Tindak Pidana Korupsi Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia (

Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 1252/Pid. B/2010).

Tesis: Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan tesis ini merumuskan masalah mengenai: Apakah sistem pembuktian terbalik

pada penegakan hukum tindak pidana korupsi menghilangkan Hak Asasi Manusia? Dan

Bagaimana implementasi sistem pembuktian terbalik pada Putusan Pengadilan Negeri

Nomor 1252/Pid.B/2010 dalam perspektif Hak Asasi Manusia (HAM)?.

Penelitian ini mendasarkan pada jenis penelitian hukum normatif atau penelitian

doktrinal yang bersifat deskriptif, dengan menelusuri literatur yang berkaitan dengan

permasalahan.

Hasil penelitian yang diperoleh yakni bahwa tindak pidana korupsi dikategorikan

sebagai kejahatan yang luar biasa, sehingga pemberantasannya dilakukan dengan cara

yang luar biasa pula, antara lain dengan memberlakukan sistem pembuktian terbalik.

Penerapan sistem pembuktian terbalik tidaklah melanggar hak asasi manusia tetapi

justru menerapkan teori keadilan yang menyeimbangkan hak asasi terdakwa dengan hak

asasi rakyat banyak. Adapun sistem pembuktian terbalik dalam kasus Bahasyim A.

dalam perspektif hak asasi manusia prakteknya telah dilaksanakan oleh Majelis hakim

perkara yang bersangkutan secara terbatas dan berimbang sehingga tidak terdapat

pelanggaran hak asasi baik hak asasi terdakwa maupun hak asasi rakyat.

Kata kunci: sistem pembuktian terbalik, pembuktian, korupsi, hak asasi manusia.

Page 12: Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat ... · 6 6. Bapak Winarno Budyatmojo, SH., M.S., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan masukan

12

ABSTRACT

Tommy Payungan Nainggolan, S. 331308011, 2015, " The reversal of the burden of

proof on the Judicial System Corruption in the Perspective of Human Rights” (Case

Study of Court Decision Jakarta Selatan No. 1252 / Pid . B / 2010).

Thesis: Post-Graduate Program, Sebelas Maret University, Surakarta.

This thesis formulates the problem: Does the reversal of the burden proof on law

enforcement corruption eliminates Human Rights? And How the implementation of the

reversal of the burden of proof (omkering van bewijslast) on the District Court's

Decision No. 1252 / Pid.B / 2010 in the perspective of Human Rights?. This research is

based on the type of normative legal research or descriptive doctrinal study, by tracing

the literature relating to the cases. The results obtained namely that corruption is

categorized as an extraordinary crime, so its eradication is done in a way that is

remarkable also, among other things by introducing a system of proof called as the

reversal of the burden of proof. Implementation of the system of proof does not violate

human rights but rather to apply the theory of justice that balances human rights

accused the rights of the people. The reversa of the burden of proof in the case of A.

Bahasyim in the perspective of human rights practice has been carried out by a panel of

judges cases concerned are limited and balanced so that there are no violations of

human rights both defendants rights as well as the people.

Keywords: the reversal of the burden of proof, proof, corruption, human rights