untuk apa jokowi bentuk pengadilan ham ad hoc _ pemilu 2014 _ tempo

2
8/23/2014 Untuk Apa Jokowi Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc | Pemilu 2014 | tempo.co http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/08/23/269601705/Untuk-Apa-Jokowi-Bentuk-Pengadilan-HAM-Ad-Hoc 1/2 SABTU, 23 AGUSTUS 2014 | 09:26 WIB Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur, Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah TEMPO.CO, Jakarta -Presiden terpilih Joko Widodo akan segera membentuk pengadilan hak asasi manusia (HAM) Ad Hoc untuk menyelesaikan pelanggaran kasus HAM di masa lalu. Wakil Ketua Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan penyelesaian kasus HAM, akan dilaksanakan meski melibatkan anggota tim transisi. (Baca : Kontras Pertanyakan Komitmen Penegakan HAM Jokowi) Sejumlah kalangan mengkritik Jokowi lantaran salah satu dewan penasihat Tim Transisi, A.M Hendropriyono diduga melakukan pelanggaran HAM. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan mengecam langkah Jokowi mengangkat AM Hendropriyono. (Baca : Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono) Menurut Andi, usai pelantikan Jokowi segera menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) tentang Hak Asasi Manusia. "Supaya proses penyelesaian pelanggaran HAM bisa segera dilaksanakan," kata Andi, di rumah dinas Joko Widodo, di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Agustus 2014. Saat ini, kasus dugaan pelanggaran HAM di masa lalu tidak bisa diselesaikan di ranah hukum tanpa adanya pengadilan HAM Ad Hoc. (Baca : Beredar Petisi Tolak Hendropriyono di Tim Transisi)

Upload: angie-venus

Post on 19-Jan-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Jokowi Presiden

TRANSCRIPT

Page 1: Untuk Apa Jokowi Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc _ Pemilu 2014 _ Tempo

8/23/2014 Untuk Apa Jokowi Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc | Pemilu 2014 | tempo.co

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/08/23/269601705/Untuk-Apa-Jokowi-Bentuk-Pengadilan-HAM-Ad-Hoc 1/2

U ntu k Apa Jokow i Bentu k Pengadilan HAM Ad Hoc?SABTU, 23 AGUSTUS 2014 | 09:26 WIB

Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengacungkan tiga jari saat konferensi pers di rumah dinas Gubernur,

Jakarta (21/8). Dalam Konferensi pers Jokowi mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak semua gugatan atas

sidang sengketa perselisihan hasil pemilu presiden. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden terpilih Joko Widodo akan segera membentuk pengadilan hak asasi

manusia (HAM) Ad Hoc untuk menyelesaikan pelanggaran kasus HAM di masa lalu. Wakil Ketua Tim

Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Andi Widjajanto, mengatakan penyelesaian kasus HAM, akan

dilaksanakan meski melibatkan anggota tim transisi. (Baca : Kontras Pertanyakan Komitmen

Penegakan HAM Jokowi)

Sejumlah kalangan mengkritik Jokowi lantaran salah satu dewan penasihat Tim Transisi, A.M

Hendropriyono diduga melakukan pelanggaran HAM. Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak

Kekerasan mengecam langkah Jokowi mengangkat AM Hendropriyono. (Baca : Jokowi: Wajar Ada Beda

Pendapat Soal Hendropriyono)

Menurut Andi, usai pelantikan Jokowi segera menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang

(Perppu) tentang Hak Asasi Manusia. "Supaya proses penyelesaian pelanggaran HAM bisa segera

dilaksanakan," kata Andi, di rumah dinas Joko Widodo, di Jalan Taman Suropati, Jakarta Pusat, Jumat, 22

Agustus 2014. Saat ini, kasus dugaan pelanggaran HAM di masa lalu tidak bisa diselesaikan di ranah

hukum tanpa adanya pengadilan HAM Ad Hoc. (Baca : Beredar Petisi Tolak Hendropriyono di Tim Transisi)

Page 2: Untuk Apa Jokowi Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc _ Pemilu 2014 _ Tempo

8/23/2014 Untuk Apa Jokowi Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc | Pemilu 2014 | tempo.co

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/08/23/269601705/Untuk-Apa-Jokowi-Bentuk-Pengadilan-HAM-Ad-Hoc 2/2

Atas dasar itu, Andi mengatakan Jokowi akan mengundang beberapa lembaga pegiat HAM untuk

membicarakan beberapa opsi di kantor Kepresidenan, usai dilantik sebagai Presiden. Pertemuan itu akan

membahas tentang penerbitan Perppu dan tim khusus investigasi pelanggaran HAM masa lalu.

"Itu merupakan opsi yang kami tawarkan," ujar Andi. "Ini merupakan komitmen kami bahwa tak akan

memberikan perlindungan prioritas. Jadi kalo ada proses hukum lain yang mereka (lembaga pegiat HAM)

tawarkan, kami akan sangat menerimanya."

Pengangkatan Hendropriyono menimbukan polemik di masyarakat dan beberapa aktivis pegiat HAM.

Musababnya, Hendro diduga terlibat dalam kasus HAM di Talangsari, Lampung dan pembunuhan Munir

Said Thalib.

Direktur Eksekutif Imparsial Poenkgky Indarti menilai pengangkatan Hendropriyono bisa menjadi blunder

bagi Jokowi. "Karena pada saat kampanye mereka mengungkit pelanggaran HAM Prabowo, kini

mengangkat Hendropriyono," kata Poengky saat dihubungi.

REZA ADITYA