untaian kata kata · sejuk, tak kan menusuk. 71. siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua...

77
Rino Desanto W. UNTAIAN KATA- KATA (Kumpulan Kata-kata Mutiara) Penerbit K-Media Yogyakarta, 2018

Upload: others

Post on 25-Dec-2019

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

Rino Desanto W.

UNTAIAN KATA-KATA (Kumpulan Kata-kata Mutiara)

Penerbit K-Media

Yogyakarta, 2018

Page 2: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

2

Copyright © 2018 by Penerbit K-Media All right reserved

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang No 19 Tahun 2002.

Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh

isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektris maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem

penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari Penulis dan Penerbit.

Isi diluar tanggung jawab percetakan

Penerbit K-Media

Anggota IKAPI Perum Pondok Indah Banguntapan, Blok B-15

Potorono, Banguntapan, Bantul. 55196. Yogyakarta e-mail: [email protected]

UNTAIAN KATA-KATA (Kumpulan Kata-kata Mutiara)

77 hlm.; 14 x 20 cm

ISBN: 978-xxx

Penulis : Rino Desanto W.

Tata Letak : Uki

Desain Sampul : Uki

Cetakan : April 2018

Page 3: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

3

UCAPAN TERIMA KASIH

Buku Untaian Kata-kata berisi 222 kumpulan

kata-kata mutiara. Penulisan buku ini tidak lepas dari

semua yang telah membangkitkan inspirasi, yang

melintas di depan mata telinga, yang menggelitik akal

rasa dalam segala waktu dan situasi.

Terima kasih saya ucapkan kepada keluarga dan

rekan-rekan yang telah memberikan dorongan dalam

penulisan buku ini.

Sebagian dari isi buku ini telah dimuat di Kridha

Rakyat. Semoga buku kecil ini dapat memberikan

manfaat dan menginspirasi pembaca.

Page 4: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

4

1. Saat seseorang dihadapkan pada pilihan sulit,

saat itulah wajah sesungguhnya muncul ke

permukaan.

2. Ada kala manusia menutupi keburukan demi

kebaikan. Namun tutup seindah apa pun, tak kan

mengubah keburukan menjadi kebaikan.

3. Jangan halangi air, berikan tempat yang

rendah. Jangan hadang angin, berikan ruang

kosong. Jangan lawan kekuatan, taklukkan

dengan kebajikan.

Page 5: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

5

4. Orang paling beruntung merasa masih

beruntung dalam ketidakberuntungan, merasa

sangat beruntung dalam keberuntungan.

5. Saat memberi tak elok berhitung berapa akan

engkau terima, karena apa yang akan engkau

terima sepenuhnya milik Yang Kuasa.

6. Mereka yang saat berkuasa menanam benih

kebajikan, setelah melepas semua atribut akan

dinaungi pohon kebajikan.

Page 6: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

6

7. Orang baik hindari keburukan dalam

mencapai niat baik. Orang buruk gunakan

kebaikan sebagai alat mencapai niat buruk.

8. Seribu alasan dapat dibuat untuk

mengutarakan penolakan, namun tak satu pun

menghilangkan makna penolakan.

9. Bagi kebanyakan orang, benturan hidup itu

melemahkan. Bagi sebagian orang, bertahan dari

benturan membuat semakin kuat.

Page 7: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

7

10. Orang besar tak mudah roboh tapi tak berarti

tak bisa roboh, sekali roboh susah berdiri. Orang

kecil mudah roboh tapi mudah berdiri.

11. Pohon ditebang pohon bersemi. Pohon

tumbang tak bertunas lagi. Jika tak suka tak usah

ditebang, biarlah tumbang secara alami.

12. Berat itu ringan, ringan itu berat. Seperti kata

maaf, berat diucapkan walau ringan. Seperti kata

serapah, ringan diucapkan walau berat.

Page 8: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

8

13. Fitrah manusia sendiri dan bersama, bukan

sendiri bukan bersama. Sendiri tak ada

pengakuan diri, bersama tak tampak jati diri.

14. Pemimpin itu berjiwa besar, lebih

mengutamakan hajat orang lain dari pada hajat

sendiri, apalagi hajat pimpinan.

15. Kepura-puraan itu asli pura-pura. Kepalsuan

itu asli palsu. Hidup tetaplah asli, walau dalam

kepura-puraan dan kepalsuan.

Page 9: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

9

16. Jika kucuran air kian tersendat jangan tergesa

salahkan sumber air, bisa jadi ada kotoran yang

menghambat aliran air.

17. Tak ada tempat berlari dari tanggung jawab.

Menjadi kepala harus mau pusing, menjadi kaki

harus siap menopang.

18. Bukalah malam dengan mata hati, dan

engkau akan melihat malam yang lebih mulia

dari sejuta lampu kota.

Page 10: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

10

19. Dalam samar, bertanya mana gelap mana

terang. Dalam gelap, mencari terang. Dalam

terang, tak peduli gelap atau terang.

20. Lebih baik malu banyak kata dari pada

memalukan lidah. Lebih baik malu berkata bisa,

dari pada memalukan langkah.

21. Marah itu busungkan dada, bukan majukan

kepala. Hendaklah tak rendahkan diri

mengumbar kemarahan, mengotori jernihkan

pikiran.

Page 11: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

11

22. Apa yang engkau rasakan dengan kehadiran

seseorang, itulah yang menjadi dasar pola

pandangmu terhadap mereka.

23. Menyamakan diri dengan orang lain,

menjadikan kita kehilangan diri. Tatkala

kehilangan diri, di mata orang lain tak lagi

berarti.

24. Burung terbang tak usah diburu, saat lelah

kan hinggap di dahan terdekat. Kuda liar tak

usah dikejar, saat bertemu rumput kan jinak

melunak.

Page 12: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

12

25. Orang kuat tetap tersenyum saat orang lain

marah, tetap di tempat walau berbeda dengan

orang-orang sekitarnya.

26. Kadang suasana hati tidak sedang bersahabat,

namun tak berarti tidak mau bersahabat.

Sungguhnya hati sahabat sejati, hati tak pernah

berbohong.

27. Kita tidak lupa memberi hati yang kita cintai,

tidak lupa memberi caci yang kita benci, tapi

seringkali lupa memberi orang yang

membutuhkan kita.

Page 13: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

13

28. Penyair tidak bersyair pada waktu tertentu.

Penyair bersyair setiap waktu, saat keserasian

mulai timpang, saat alam mulai limbung.

29. Mereka yang tidak berambisi akan meminpin

lebih arif selama menjabat dan tetap arif walau

tidak menjabat.

30. Tak seorang pun sama dengan dirimu, kecuali

engkau berpikir mereka sama dengan dirimu.

Page 14: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

14

31. Mereka yang tidak sepikiran denganmu tidak

berarti salah. Bisa jadi engkau yang tidak mampu

menjangkau alam pikirannya.

32. Yang berkata tahu tak berarti mengetahui.

Yang mengetahui tidak selalu berkata tahu.

33. Siapa mengejar siapa dikejar, sama berlari

arah ke depan. Siapa mengejar fokus ke depan,

siapa dikejar fokus ke belekakang.

Page 15: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

15

34. Jika sedang sedih tengoklah mawar putih,

meski malam tiba tetap mekar dan memberi

keharuman sekitarnya.

35. Orang yang mengukur segala sesuatu dengan

uang lebih menghargai harta dari pada ilmu yang

dimiliki.

36. Untuk apa melihat jauh, jika yang dekat kian

mendekat. Untuk apa abaikan yang dekat, jika

yang jauh kian menjauh.

Page 16: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

16

37. Manusia berwarna warni, meski warna ide

dasarnya sama namun cara penyampaiannya

bisa beda seribu macam warna.

38. Tiap orang memiliki cahaya diri. Redupkan

cahaya orang lain, tak menambah terang cahaya

diri, tapi matikan diri sendiri.

39. Berjalan berlari apa bedanya, kaki menopang

sampai tujuan. Lama cepat apa bedanya, waktu

menyelesaikan segalanya.

Page 17: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

17

40. Ada orang besar menjaga orang kecil. Ada

orang besar menakuti orang kecil. Mereka yang

suka menakuti, sungguhnya paling takut pada

pembesar.

41. Matahari bercahaya sepanjang masa, tidak

terbit tidak tenggelam. Terbit tenggelam matahari

pertanda keterbatasan penglihatan manusia.

42 Kekerasan wanita bukanlah kekerasan

hatinya. Hati wanita terlahir lembut. Laki-laki

cukup menjaga kelembutannya.

Page 18: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

18

43. Jangan ajarkan anak berbohong kecuali

engkau mau dibohongi suatu hari nanti.

44. Jika kekasihmu tega ceritakan aib mantan

kekasihnya, bukan tak mungkin dia akan

ceritakan aibmu setelah menjadi mantan

kekasihmu.

45. Saat semua orang berburu damai, saat itulah

damai jadi rebutan. Saat itu, damai tak lagi

damai.

Page 19: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

19

46. Jika ingin berubah, berubahlah kapan engkau

kehendaki, karena tahun lama atau pun baru tak

jua kan merubah hidupmu.

47. Selagi bisa peluk erat kedua orang-tuamu

dengan kedua lengan hatimu, karena tak seorang

pun mampu menggantikan mereka.

48. Orang jahat takut mengaku jahat, orang baik

malu mengatakan dirinya baik, orang sombong

suka menyatakan dirinya hebat.

Page 20: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

20

49. Saat marah, saat itulah engkau menusukkan

duri dalam hati sendiri. Esoknya berkembang

infeksi sosial yang merusak sendi- sendi

kehidupan.

50. Apa yang terlihat itu gejala, apa yang

tersimpan itu makna. Gejala mudahkan pahami

makna. Namun gejala tak lagi bermakna saat

makna tlah terpahami.

51. Jatuh hati boleh karena hutang budi. Namun

setelah hutang terselesaikan jangan kemudian

tanggalkan hati.

Page 21: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

21

52. Simpan erat rahasia hidupmu sampai engkau

yakin bicara pada orang yang tepat. Tidak semua

orang mampu menyimpan rahasia orang lain.

53. Tak elok menjatuhkan orang lain agar bisa

berdiri. Siapa pun yang melihatnya akan berpikir

betapa tidak santun.

54. Apa yang dibidik tidaklah penting. Menjaga

sasaran agar tidak rusak saat dibidik jauh lebih

penting.

Page 22: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

22

55. Kritiklah dan bangunlah. Tidak sekedar buat

puing reruntuhan tapi juga dirikan bangunan

yang lebih layak dari sebelumnya.

56. Tidak pintar dan sombong adalah satu

kesatuan. Orang yang tampaknya tidak pintar

tapi tidak sombong sesungguhnya pintar,

memiliki kemampuan tidak sombong diri.

57. Manusia hidup berkehendak. Pemilik hidup

memiliki kehendak. Jika kehendak manusia

seiring pemilik hidup, kebaikan hidup akan

seperti yang dikehendaki.

Page 23: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

23

58. Meski bermaksud baik, alangkah indahnya

jika tak berlebihan. Ada kalanya berlebihan

berbuah kesalahpahaman.

59. Kata-kata indah tak ubahnya pisau tajam,

saat digunakan memotong tak merusak bahan.

Gunakan kata-kata indah agar tidak merusak

hubungan.

60. Mata itu untuk melihat, bukan untuk

sembunyikan kenyataan. Meski bibir bisa

berbohong, mata tak jua mampu sembunyikan

kebohongan.

Page 24: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

24

61. Diam tidak selalu berarti faham, boleh jadi

diam karena sama sekali tidak faham.

62. Jika maksud berpasangan hendak saling

mengisi, maka siapa pasanganmu hendaklah

yang tak ada dalam dirimu.

63. Jangan hanya disimpan, kelola apa yang

engkau rasakan. Perasaan itu seperti bubuk

mesiu, dalam ruang sesak beresiko meledak.

Page 25: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

25

64. Setiap orang berjalan dengan gayanya. Saat di

depan memimpin dengan kediriannya.

65. Baru ada sesaat, lama ada selamanya. Untuk

apa agungkan yang baru, jika dalam sesaat

tinggal kenangan.

66. Tak perlu mengharap balas atas apa yang kita

berikan. Tuhan lebih tahu kapan menurunkan

nikmat.

Page 26: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

26

67. Jika hidup serasa hancur, itu bukan karena

orang lain. Sesungguhnya kita sendiri yang telah

menghancurkan diri sendiri.

68. Di balik berkah ada ujian berat. Siapa lulus

ujian akan diuji lebih berat lagi dalam bentuk

berkah melimpah.

69. Meski bukan pilihan, hendaklah hormat pada

yang terpilih. Sesungguhnya menghormat itu

lebih terhormat.

Page 27: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

27

70. Tak semua orang pandai merangkai kata.

Namun jika setiap kata terucap teriring hati

sejuk, tak kan menusuk.

71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih

tua dari yang tua, sesungguhnya telah

menjauhkan nasehat dan doa.

72. Terbawa kisah sedih tak ditabukan.

Menangkap pesan kisah sedih sangat

diharapkan, agar hidup kemudian hari jauh dari

kepedihan.

Page 28: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

28

73. Mengaku miskin demi sedikit kucuran tak

kan membuatmu bertambah kaya. Sebaliknya

hatimu akan bertambah miskin.

74. Apa yang membuatmu tersenyum saat

memikirkanya, itulah bahagian dari

kebahagiaanmu. Apa yang membuatmu kesal

saat memikirkannya, buang jauh dari hidupmu.

75. Dunia menyediakan segalanya kecuali cinta.

Cinta yang engkau nikmati berkah yang tak

tergantikan. Jangan sia-siakan berkah nan indah.

Page 29: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

29

76. Hati dan kulit apa bedanya. Hati kecil mudah

robek jika disobek. Kulit tipis lebih sakit saat

dicubit.

77. Sifat manusia selalu ingin tahu. Namun masih

banyak yang tidak tahu bertanya pada yang tidak

tahu dan yang tahu bertanya pada yang tahu.

78. Gila harta memburu raja brana, gila hormat

memburu tahta, gila sejati merusak tatanan yang

ada.

Page 30: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

30

79. Manusia berbeda tapi sama. Satu dengan

yang lain memiliki kelebihan dan kekurangan

berbeda, namun masing-masing memiliki

kelebihan dan kekurangan sebanding.

80. Di tempat yang sama engkau menimba ilmu

yang sama. Di tempat berbeda engkau akan

menggali pengalaman yang berbeda.

81. Kapan badai datang kapan badai berlalu, tak

seorang pun tahu. Manusia tak berkuasa atas

waktu.

Page 31: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

31

82. Saat hati sedang terang, bunga liar tampak

indah. Saat hati sedang keruh, anggrek bulan

tampak kusam. Sesungguhnya keindahan itu

wilayah hati.

83. Senyum tulus meluluhkan kerasnya hati. Api

biru melelehkan kerasnya besi. Kekerasan tak kan

melunak kecuali dengan kelembutan.

84. Seperti mangga, pilih muda peroleh asam,

pilih manis peroleh tua. Kelebihan menyertai

kekurangan, kekurangan menyertai kelebihan.

Page 32: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

32

85. Jika ingin bermain cantik lupakan

kemenangan. Biarlah kemenangan secara alami

mengikuti cantiknya sebuah permainan.

86. Terangnya bulan tak melebihi matahari.

Indahnya pertemuan akhir tak kan melampaui

indahnya pertemuan awal.

87. Saat engkau tarik pelatuk tak ada waktu

menghentikan peluru. Engkau hanya bisa

berharap semoga angin membelokkan arah

peluru.

Page 33: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

33

88. Alam menyajikan siang malam, pagi petang.

Agar kita sadar ada dua hal bertentangan dalam

kehidupan, baik secara tegas maupun samar-

samar.

89. Orang tinggi hati begitu mudah merubah

rambu arah, bangga saat orang lain salah arah.

Orang tinggi hati bisa berbangga tapi tetap tak

bahagia.

90. Tak ada yang sia-sia atas apa yang engkau

lakukan. Jika tak bermanfaat saat ini, tentu akan

bermanfaat di kemudian hari.

Page 34: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

34

91. Kemana arah melangkah akan sampailah ke

tujuan hidupmu, selama tak melewati garis

takdirmu.

92. Makin sering berucap sumpah makin banyak

yang ragukan ketulusan sumpah. Semakin

mudah melontarkan janji semakin diragukan

janji kan ditepati.

93. Engkau berkuasa atas jalanmu. Selama

berketetapan melangkah di jalanmu, orang lain

tak kan mampu membelokkan arahmu.

Page 35: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

35

94. Perasaan sebatas menikmati. Perasaan tak

mampu memilih. Jangan permainkan perasaan

jika tak ingin dikata pendusta.

95. Apa yang terlihat oleh mata sebatas kulit

belaka. Alangkah baiknya tak buat keputusan

sebelum tahu isinya.

96. Jika tak mampu berikan cinta sepenuh hati,

lebih baik tak berikan apa pun. Cinta setengah

hati hanya berikan nikmat sesaat.

Page 36: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

36

97 Hasil besar bukanlah capaian kerja sesaat,

namun buah dari rangkaian jerih payah

perjalanan yang panjang.

98. Manusia berderajat tinggi, tak elok berlaku

layaknya mahluk berderajat demi sepotong roti.

Tanpa sepotong roti, manusia tak mati.

99. Siapa temukan kawan di wilayah lawan,

sesungguhnya mereka telah mengangkat

martabat diri dan orang sekitar.

Page 37: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

37

100. Jangan sia-siakan kesempatan berbuat baik.

Tidak semua orang baik peroleh kesempatan

berbuat kebaikan.

101. Ada saat orang pintar tak bisa berpikir. Ada

saat manusia menurunkan segala beban,

menatap esok dengan langkah ringan.

102. Saat cermin memperlihatkan kekurangan,

orang lemah cenderung menyalahkan cermin,

namun orang kuat senantiasa berterima kasih

pada cermin.

Page 38: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

38

103. Mereka yang berani mengaku salah, akan

bertanggung jawab. Mereka yang merasa

bersalah, akan berani meminta maaf.

104. Saat langit berawan, apa pun terlihat samar.

Saat langit terang, apa pun terlihat jelas.

Terangkan pikiran sebelum melihat, agar tak jadi

salah duga.

105. Pelita hati tak pernah padam, namun

seringkali tertutup kabut angkara murka. Hanya

orang yang bersyukur, terhindar selimut kabut.

Page 39: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

39

106. Jangan biarkan getah menempel kulit, agar

debu tak menyertai. Jangan biarkan penghasut

mendekati, agar tak mengotori hati.

107. Tak punya cerita, tak berarti tak bisa cerita.

Apa pun bisa jadi cerita, termasuk kenapa tak

ada cerita.

108. Bahagia dan derita tak ingin berdampingan.

Saat derita datang, bahagia pergi. Saat bahagia

datang derita pun pergi.

Page 40: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

40

109. Benci dan dendam sungguhnya manusiawi,

namun menggerus keutuhan hati. Memelihara

benci dan dendam, merusak tatanan hati

mengusik kebahagiaan diri.

110. Hasil keringat sendiri, menebar harum saat

disimpan. Hasil keringat orang lain, menebar

anyir sepanjang jalan.

111. Jika engkau merasa Tuhan selalu memikirkan

dirimu, lebih baik pikirkan juga orang lain selain

memikirkan diri sendiri.

Page 41: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

41

112. Jika pernah menerima tak berarti harus

memberi pada orang yang sama. Lebih baik

memberi mereka yang tak mampu memberi.

113. Mengisi gelas kosong, mengurangi isi gelas

berlimpah. Minum dingin saat panas, minum

panas saat dingin.

114. Menjadi tugas pemimpin memayungi

bawahan dari guyuran hujan. Menjadi janggal

saat pemimpin minta dipayungi dari terpaan

panas.

Page 42: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

42

115. Jangan sembunyikan nikmat, jangan tutupi

pedih. Berbagi nikmat tak mengurangi nikmat.

Berbagi pedih akan mengurangi pedih.

116. Siapa yang membantumu keluar dari

kesulitan, sungguhnya pantas engkau panggil

saudara meski tak ada hubungan saudara.

117. Tak selamanya yang dekat bisa disentuh. Tak

selamanya yang terlihat selalu nyata. Semua serba

mungkin, mungkin ada mungkin tiada.

Page 43: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

43

118. Mereka yang bicara sungguhnya telah

menurunkan sebagian bebannya. Mereka yang

membisu lebih mungkin bertambah bebannya.

119. Derajat seiring tanggung jawab. Makin tinggi

derajat makin besar tanggung jawab. Mereka

yang lepas tanggung jawab, tak kuat memikul

derajat.

120. Ilmu diberikan agar mudahkan diri dan

orang lain. Ilmu yang digunakan untuk

menyulitkan orang lain, akan menyulitkan diri

sendiri.

Page 44: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

44

121. Dari mana asal apa yang engkau makan,

akan lebih menentukan arah jalan hidupmu.

122. Kepura-puraan demi kabaikan orang-orang

sekitar bukanlah kepura-puraan sesungguhnya,

namun sebuah pengorbanan yang sesungguhnya.

123. Sering melihat orang lain, jarang melihat diri

sendiri menjadikan kita tahu banyak tentang

orang lain, namun tahu sedikit siapa diri kita.

Page 45: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

45

124. Kita senantiasa ingat pada orang yang kita

cintai, namun kadang lalai pada orang-orang

yang mencintai kita.

125. Saat lelah merambah seluruh tubuh, manusia

baru sadar mereka bukanlah mahluk perkasa.

126. Saat tubuh sakit, semua janis makanan terasa

pahit. Saat pikiran sakit, semua sisi kehidupan

terasa lebih pahit.

Page 46: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

46

127. Tiada hidup lama tiada hidup baru. Hidup

baru sebatas angan-angan. Kehidupan

bersambut dari lahir hingga akhir.

128. Tak selamanya nikmat terasa nikmat. Tak

selamanya asam terasa asam. Nikmat dan asam

memiliki tempat dan saat.

129. Jika pertama bertemu, dihias senyum

kembang, hendaklah akhir bertemu dihias

senyum haru. Senyum ringan tapi sekuat

jembatan.

Page 47: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

47

130. Saat jalan bersama dalam bahagia jangan

lupa menyapa. Bahagia juga bisa datang dari

orang-orang yang engkau sapa.

131. Akhir cerita bisa bahagia bisa nestapa.

Namun tak ada bahagia atau nestapa tanpa

akhir. Bahagia nestapa ada awal ada akhir.

132. Tujuan buruk mudah dicapai. Tujuan baik

lebih sulit mencapai. Tanpa tujuan tak akan ada

yang tercapai.

Page 48: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

48

133. Hati yang kaya selalu ingin memberi, hati

yang miskin senantiasa berharap menerima.

134. Jiwa yang dahaga itu seperti sumur kering,

sekedar membasahi ujung rumput pun tak

mampu.

135. Dalam pikiran yang berkecamuk,

sesungguhnya tersimpan banyak biji pikiran

yang hendak tumbuh. Dalam pikiran yang

tenang hanya ada satu pohon pikiran.

Page 49: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

49

136. Apa yang diinginkan tidak selalu teraih. Apa

yang terbaik kan selalu terwujud.

137. Seorang pemberani bergegas meminta maaf

meski salah sebutir debu. Seorang pengecut akan

berputar mencari dalih meski salah seribu

gunung.

138. Menulislah jika ada pesan yang ingin

disampaikan kepada khalayak ramai.

Page 50: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

50

139. Hari ini tak ada jika kemarin tak ada. Apa

yang terjadi bukan tanpa sebab. Tak salah tengok

belakang demi arti rangkaian kejadian.

140. Siapa tepuk tangan saat gaduh,

sesungguhnya dia orang yang lebih menyukai

kegaduhan dari pada ketenangan.

141. Suka kisah sedih tak berarti suka hidupnya

pedih. Suka kisah gembira tak berarti hidupnya

selalu bercahaya.

Page 51: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

51

142. Jika bisa temukan cinta dalam diri, yang

sama bisa sejalan, yang beda memperkaya

kehidupan.

143. Jika ingin memimpin berdirilah di depan.

Jika ingin menjadi pengendali duduklah di

belakang.

144. Berharap nikmat hari esok, mengenang

nikmat waktu lalu tidaklah salah. Namun jangan

lupakan nikmat sekarang yang ada, itulah yang

paling nikmat.

Page 52: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

52

145. Jika tak ingin tumpah, jangan meminta lebih

banyak dari wadah yang engkau miliki.

146. Dalam tahu, banyak tak tahu. Lebih elok

terbang tinggalkan tahu, demi mencari banyak

tahu.

147. Menerima atau memberi tak ubahnya puas

dan memuaskan. Saat memberi air kala dahaga,

saat memayungi kala hujan, itulah saat paling

memuaskan.

Page 53: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

53

148. Pohon lebat buahnya, tak semua bisa dipetik.

Meski rejeki di depan mata, keberuntungan tak

selalu berpihak pada yang baik.

149. Tak ada yang sia-sia atas kebaikan yang

dilakukan. Akan sia-sialah atas laku yang

dibungkus kebaikan.

150. Jangan lemahkan orang lain hanya untuk

sebuah harga. Melemahkan orang lain hanya

akan menurunkan harga diri sendiri.

Page 54: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

54

151. Kemarahan itu sebuah bumerang, jika tak

pandai memainkan, angin akan membelokan

arah mengenai tangan pelempar.

152. Cinta tak lebih tak kurang. Mendahulukan

seseorang bukan berarti cinta lebih besar, tapi

kepentingan lebih besar.

153. Rejeki yang engkau terima tidak sedikit tidak

banyak, tapi sesuai takaranmu.

Page 55: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

55

154. Ada kala pintu cahaya terbuka. Ada kala

pintu kabut tertutup. Hendaklah berhenti berlari

saat kabut merintangi.

155. Jiwa yang bebas tidak merasa terpenjara

meski setiap langkah dibatasi tembok tebal.

156. Bertanyalah pada diri berapa banyak harta

dimiliki. Bertanyalah pada diri berapa banyak

telah berbagi.

Page 56: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

56

157. Berbagilah dengan keinginan untuk berbagi.

Tak elok berbagi dengan keinginan hasil yang

lebih besar.

158. Mereka yang bertahan hidup, sangat

mencintai kehidupan. Mereka yang bertahan

hidup, sungguh dicintai orang-orang yang telah

mereka hidupi.

159. Dengan merusak lahan orang lain tak berarti

hasil lahan sendiri bertambah.

Page 57: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

57

160. Lebih baik sendiri di atas satu kepastian dari

pada pesta bersama sejuta kemungkinan.

161. Memilih pemimpin, hendaklah mereka yang

tak takut siapa pun, kecuali kepentingan orang-

orang yang mereka pimpin.

162. Derajat manusia terangkat bukan karena

segudang harta, tapi berapa harta digunakan

untuk kemaslahatan manusia.

Page 58: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

58

163. Jangan biarkan sehelai maaf terbang, angin

tak tentu rimbanya. Bermaaflah selagi bisa,

kerendahan menjauhkan dosa.

164. Kata setajam ujung belati. Jika tak terjaga

sekejap putus silahturohmi. Jaga tali saudara

layaknya menimang bayi, setia rela berkorban

diri.

165. Luas semesta tiada batas. Manusia hanyalah

abu semesta, hidup dalam keterbatasan,

keterbatasan pikiran dan keterbatasan

kesabaran.

Page 59: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

59

166. Ada saat manusia merasa semua hampa. Ada

saat manusia menikmati segalanya. Hampa tak

terelakkan, nikmat tak terkirakan.

167. Keceriaan itu hasil keberagaman. Kehidupan

yang tidak beragam hanya memupuk kejenuhan.

168. Letak pikiran di kepala, letak perasaan di

dada. Walau beda letak, kebersamaan pikiran

dan perasaan menuntun laku manusia.

Page 60: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

60

169. Lebih baik air mata terkuras dalam doa dari

pada tumpah dalam kekacauan batin. Air mata

hanya ingin bahagia.

170. Jangan matikan cahaya jika tak ingin

meraba-raba. Jangan halangi cahaya jika tak

ingin diikuti bayangan. Bawa selalu cahaya

hidupmu.

171. Wilayah kesabaran sangatlah luas. Selama

engkau tidak membatasi, kesabaran tidak

mengenal batas.

Page 61: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

61

172. Bagi mereka yang berjiwa besar, masalah

besar tampak kecil. Bagi mereka yang berjiwa

kecil, masalah kecil tampak besar.

173. Sampai kelu ujung lidahmu tak kan mampu

menyakiti, selama mereka tak bersedia disakiti.

174. Hari apa baik, hari apa buruk.

Keberuntungan tak mengenal hari,

ketidakberuntungan tak mengenal waktu.

Page 62: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

62

175. Memilih manis memilih pahit, apa salahnya.

Tapi hidup bukan manis bukan pahit. Hidup itu

manis dan pahit.

176. Baik memandang yang lain baik, jahat

memandang yang lain jahat. Baik jahat

bersumber dari dalam diri.

177. Seribu bahasa tak mengubah sebuah

peristiwa. Satu nilai akan merubah citra peristiwa.

Page 63: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

63

178. Menanam padi, masih mungkin ditumbuhi

rumput. Menanam rumput tak kan ditumbuhi

padi.

179. Menjadi banyak pohon walau tak tinggi,

meneduhi banyak orang. Menjadi satu pohon

walau tinggi, meneduhi sedikit orang.

180. Tak semua bunga indah harum baunya. Tak

semua buah segar lezat rasanya. Tak semua kulit

menggambarkan isinya.

Page 64: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

64

181. Membaca buku itu baik, menulis buku lebih

baik, mengamalkan isi buku jauh lebih baik.

182. Sayur asam tak dimakan asamnya, jika

makan buang asamnya. Jika memilah dan

memilih yang di depan mata nikmat kan terasa.

183. Muka masam lahir dari hati kusam, muka

binar lahir dari hati bersinar. Walau sama

mukanya, berasa beda sedap pandangnya.

Page 65: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

65

184. Siapa mendukung dia mendorong. Siapa

mendorong ikut terjebur. Jika niatnya berbantu

janganlah tanggung, meski berenang dalam

lumpur.

185. Untuk apa mencari kata pengganti jika

memang tak sudi. Dimana berada pengganti

hanya membayangi, tak jua gantikan maksud

hati.

186. Lebih baik menjadi pohon, biar terluka tetap

berbunga. Tak seperti hati, kala terluka sakit

terasa sepanjang masa.

Page 66: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

66

187. Ukurlah dirimu agar tak jatuh saat

melompat. Ukurlah dayamu agar tak tumbang

saat menghadang rintangan.

188. Siapa lalai teggelamkan kapal, siapa ingat

lemparkan pelampung. Siapa beruntung kan

tetap mengapung.

189. Memberi tak perlu menunggu kaya.

Kesempatan memberi tak selalu ada. Jika tak kaya

berikan tenaga.

Page 67: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

67

190. Kotor mengotori tempat bersih. Kotor hanya

diterima di tempat kotor. Bersih diterima di

tempat bersih, diterima tempat kotor.

191. Setelah menjadi besar, gendonglah si kecil.

Walau berat, topang kedua kaki tetap kokoh.

Jangan menendang si kecil, jika tak ingin topang

sebalah kaki goyah.

192. Jika masih belajar menjadi manusia, jauhkan

diri dari manusia. Agar keberadaan diri tak

mengusik manusia.

Page 68: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

68

193. Berkata jujur hendaklah bukan karena janji.

Janji untuk ditepati, jujur untuk meluruskan diri.

194. Jangan biarkan seekor ulat menembus

batang pohon jika tak ingin daun-daun layu

bunga-bunga berguguran buah-buah

bertaburan.

195. Tak mudah menyatukan warna-warna indah.

Masing-masing merasa dirinya yang paling indah

dan tak ingin kehilangan warna aslinya.

Page 69: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

69

196. Pakailah jika pakaian memperindah batin,

bergantilah jika yang membalut tubuh membuka

tubuh.

197. Bercerita kebaikan diri, datangkan cela.

Ceritakan keburukan orang, datangkan cerca.

Ceritakan kebaikan orang, datangkan pahala.

198. Jangan muliakan harta jika tak ingin hati

menjadi buta. Muliakan mereka yang tak

berharta agar diri menjadi manusia berhati

mulia.

Page 70: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

70

199. Jika setiap hari melewati jalan yang tidak

rata, jangan salahkan jalan jika kian hari

berdirimu kian tak tegak.

200. Hati yang dangkal hanya sanggup

menampung pemikiran dangkal. Hati yang

dalam setiap saat siap menerima pemikiran

mendasar.

201. Meski sumber ilmu sama, niat penimba ilmu

belum tentu sama. Pun kegunaan ilmu bisa

bermacam warma.

Page 71: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

71

202. Jika berniat baik tampakkan wajah. Jika

berniat tulus tak usah sebut nama. Baik tak selalu

tulus. Tulus tak selalu diterima dengan baik.

203. Manusia hanya menata sebagian kecil

hidupnya. Hendaklah tak tepuk dada hendak

menata dunia sebelum bisa menatap

punggungnya.

204. Engkau bukan pencipta atau pengada, tapi

engkau bisa temukan banyak hal dan membuat

apa yang engkau butuhkan.

Page 72: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

72

205. Bercermin diri bukan untuk melihat dalam

samar, namun untuk memastikan mana yang

salah dan mana yang benar.

206. Kesesuaian sikap dengan gelar disandang

sangatlah berarti. Hendaklah tak mencederai

gelar tersandang, agar hidup lebih berarti.

207. Apa engkau dapat dari debat ada dan tiada.

Lebih baik gali jiwa hingga temukan ada tiada

dalam satu wadah rajutan akal dan rasa.

Page 73: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

73

208. Tak elok bertanya kawan kenapa bersedih.

Bertanyalah pada diri apa bisa diperbuat untuk

kawan sedang bersedih.

209. Foya-foya itu tak ubahnya arus deras

menggerus tebing nurani. Kian sering berfoya-

foya kian menipiskan tebing nurani.

210. Engkau bisa ingkari apa pun tapi bukan

darah yang mengalir di tubuhmu. Engkau bisa

bohongi siapa pun kecuali dirimu sendiri.

Page 74: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

74

211. Tak selalu yang salah itu salah, tak selalu yang

benar itu benar. Saat yang salah dianggap benar,

saat itulah yang benar dianggap salah.

212. Mata kanan tak melihat mata kiri, mata kiri

tak melihat mata kanan. Mereka memiliki rahasia

yang tak diketahui saudara kembarnya.

213. Apa yang di dekatmu itulah rejekimu. Apa

yang jauh darimu itulah rejeki orang. Apa yang

tak terlihat itulah yang hendak diberikan

padamu.

Page 75: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

75

214. Untuk apa melepas banyak peluru, lebih baik

sekali tembak tepat sasaran. Untuk apa banyak

bicara, lebih baik sekali berucap keluar bijak.

215. Seperti cermin hati yang bersih menangkap

keindahan setiap sudut alam, memancarkan

kedamaian semesta alam.

216. Jangan lewati belukar jika tak ingin tergores

duri. Jangan masuk sarang penyamun jika tak

ingin menyiksa diri.

Page 76: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

76

217. Meski jalan yang engkau lewati tak tahu

engkau dimana, tapi jalan yang engkau lewati tak

pernah lupa engkau pernah singgah disana.

218. Jangan pandang orang kecil dengan mata

kecil. Orang tak akan menjadi besar jika tak ada

orang kecil.

219. Jangan janjikan suatu yang engkau ragu.

Janji tak terpenuhi mungkin bisa dimaafkan,

namun kita tak pernah tahu kedalaman maaf

yang diberikan.

Page 77: UNTAIAN KATA KATA · sejuk, tak kan menusuk. 71. Siapa lalai dengan kemudaannya, merasa lebih tua dari yang tua, sesungguhnya telah menjauhkan nasehat dan doa. 72. Terbawa kisah sedih

77

220. Saat langit berawan, ada yang berharap

hujan segera turun, ada yang berharap hujan

sabar menanti. Hujan turun kehendak alam,

bukan karena harapan.

221. Hendaklah tak iri dengan kelebihan orang

lain. Mereka juga memiliki kekurangan, yang tak

engkau ketahui. Sungguhnya mereka dan engkau

sama

222. Kesenangan apalagi yang engkau minta.

Sungguhnya engkau telah memiliki banyak

kesenangan, kecuali engkau mengingkari.