unsur-unsur-iklim.doc

18
MINGGU KE 3 UNSUR-UNSUR IKLIM 1. INFORMASI IKLIM Para perancang tertarik terhadap masalah iklim dimana aspek ini mempengaruhi kenyamanan manusia dalam bangunan. Aspek iklim ini adalah: perubahan dan suhu ekstri, perbedan suhu siang dan malam (diurnal range), kelembaban, kondisi langit, radiasi datang dan pergi , curah hujan dan distribusinya, gerakan udara dan sifat-sifat khusunya, seperti perubahan angin, petir, hurikan. Catatan iklim seperti yang dikumpulkan di lapangan udara dan stasion meteorology bukan sepenuhnya ditujukan untuk para desainer. Banyak publikasi yang diperlukan oleh para perancangan tidak ada. Adalah tanggung jawab perancangan untuk menganalisi informasi iklim dan menyajikannya dalam bentuk yang memungkinkan nya untuk mengenali keuntungan dan bahaya pemakai bangunan di masa depan. A. PENGERTIAN CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR - UNSURNYA Cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu, biasanya diperhitungkan pada kondisi harian. Misalnya, Badan Meterologi dan Geofisika memperkirakan cuaca Jakarta esok hari cerah, dengan suhu rata – rata maksimum 31 0 C dan suhu Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.Arch ARSITEKTUR TROPIS

Upload: randy-yuhendras-miko

Post on 25-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tentang iklim

TRANSCRIPT

Page 1: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

MINGGU KE 3

UNSUR-UNSUR IKLIM

1. INFORMASI IKLIM

Para perancang tertarik terhadap masalah iklim dimana aspek ini mempengaruhi

kenyamanan manusia dalam bangunan. Aspek iklim ini adalah: perubahan dan suhu

ekstri, perbedan suhu siang dan malam (diurnal range), kelembaban, kondisi langit,

radiasi datang dan pergi , curah hujan dan distribusinya, gerakan udara dan sifat-sifat

khusunya, seperti perubahan angin, petir, hurikan.

Catatan iklim seperti yang dikumpulkan di lapangan udara dan stasion meteorology

bukan sepenuhnya ditujukan untuk para desainer. Banyak publikasi yang diperlukan

oleh para perancangan tidak ada.

Adalah tanggung jawab perancangan untuk menganalisi informasi iklim dan

menyajikannya dalam bentuk yang memungkinkan nya untuk mengenali keuntungan

dan bahaya pemakai bangunan di masa depan.

A. PENGERTIAN CUACA DAN IKLIM SERTA UNSUR - UNSURNYA

Cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu tempat dan waktu tertentu,

biasanya diperhitungkan pada kondisi harian. Misalnya, Badan Meterologi dan Geofisika

memperkirakan cuaca Jakarta esok hari cerah, dengan suhu rata – rata maksimum 310C

dan suhu minimumnya 240C. umumnya kajian cuaca hanya meliputi temperatur, curah

hujan dan angin.

Sedangkan yang dimaksud dengan iklim merupakan kondisi cuaca pada waktu

yang lama dan meliputi daerah yang luas. Contoh kajian iklim yaitu wilayah Eropa Utara,

Asia Utara, Amerika Bagian Selatan ataupun Australia Bagian Selatan, tanaman

musiman tidak bisa tumbuh pada musim dingin. Tanaman musiman hanya dapat

tumbuh dan berdaun segar sejak musim semi sampai akhir musim panas.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 2: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

Unsur-unsur cuaca/iklim terdiri dari temperature, angin, tekanan udara, curah

hujan dan kelembapan udara.

2. RADIASI MATAHARI: PENGUKURAN

pencatat cahaya matahari sederhana akan mencatat durasi cahaya matahari;

yang dapat dinyatakan dengan jam per hari, rata-rata setiap bulan.

Alat-alat lain yang lebih canggih adalah solarimeter, heliometer, actinometer dan

pyranometer dapat digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif radiasi matahari.

Intensitas radiasi matahari diukur dalam Btu/ft2h, dalam kkal/m2h. dalam satuan

internasional adalah W/m2 . Ini adalah intensitas energi dalam Joule per meter persegi

dari sebuah permukaan setiap detik (W/m2 = J/m2s, maka W = J/s). jumlah radiasi total

yang diterima selama satu hari dinyatakan dalam J/m2 hari.

3. RADIASI MATAHARI: DATA

Jumlah radiasi matahari rata-rata setiap hari (MJ/m2hari) untuk setiap bulan

selama satu tahun akan meberikan indikasi kondisi iklim, yang meliputi variasi musiman.

Data ini dapat dilengkapi dengan jumlah total tertinggi fdan ternedah setiap hari untuk

setiap bulan. Untuk perancangan terperinci, total setiap jam (MJ/m2h), atau rata –rata

intensitas setiap jam (W/m2) harus diketahui untuk hari-hari yang sama setiap bulan.

Atau paling sedikitnya rata-rata tertinggi dan terendah selama setahun.

a. Temperatur

Temperatur adalah derajat panas dari aktivitas molekul dalam atmosfer.

Lazimnya pengukuran temperature dinyatakan dalam skala celcius, reamur, dan

Fahrenheit. Temperatur di muka bumi tidaklah sama di berbagai tempat.

Suhu udara diukur oleh derajat Celcius (0C), dengan alat thermometer air raksa. Suhu

bola kering atau “suhu udara sebenarnya” adalah sebuah nilai yang diambil pada

sebuah tempat yang terlindung. Diletakkan pada ketinggian 120 cm s/d 180 cm dari

permukaan tanah. Bacaan dapat diambil pada waktu tertentu dai suatu hari.

Suhu rata-rata bulanan: suhu yang diambil setiap bulanan. Rata-rata diambil dari suhu

udara maksimum dan suhu udara minimum harian dan di rata-rata selama 30 hari.

Untuk menunjukkan indikasi variasi diurnal, ini dapat dilengkapi dengan rata-rata

maksimum dan minimum bulanan. (rata-rata maksimum bulanan adalah rata-rata dari

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 3: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

suhu maksimum selama 30 hari). Selain itu juga baik untuk mengumpulkan suhu udara

tertinggi dan terendah setiap bulannya.

Persebaran temperatur di bedakan menjadi dua yaitu :

Persebaran horizontal

Persebaran temperature horizontal di perlihatkan dalam peta oleh isotherm. Isotherm

yaitu garis hayal dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai

suhu yang sama. Persebaran horizontal secara tidak teratur di pengaruhi oleh

kondisi lingkungannya, misalnya perbedaan temperatur daratan dan lautan.

Persebaran Vertikal

Persebaran Vertikal di pengaruhi oleh letak/posisi tinggi lintang dan musim. Sebab-

sebab adanya perbedaan temperatur, yaitu:

a) Panas dari sinar matahari dapat menembus lebih dalam di lautan daripada di

daratan.

b) Panas yang di serap oleh air di sebabkan oleh arus vertikal dan horizontal

sedangkan daratan tidak.

c) Air dapat menyerap panas lebih baik daripada tanah.

Suhu di Indonesia tidak berubah karena musim seperti yang sering terjadi

pada daerah-daerah yang terletak di luar daerah tropik. Perubahan suhu di

Indonesia adalah:

Dalam waktu 24 jam, atau antara siang dan malam, dengan suhu tertinggi biasanya

terdapat antara pukul 14-15, dan suhu terendah pukul 06-07 pagi.

Menurut ketinggian tempat, setiap naik 100 meter suhu turun 0,50C. Adanya

perairan, seperti selat dan laut sangat besar peranannya pada pengendalian suhu,

sehingga tidak terjadi perbedaan suhu terendah dan suhu tertinggi yang sangat

besar, seperti misalnya di Siberia dan Mongolia yang letaknya jauh dari lautan.

b. Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi ke

daerah bertekanan udara rendah. Tekanan udara berhubungan erat dengan temperatur.

Bila temperatur tinggi maka tekanannya rendah.

Tekanan udara pada berbagai wilayah di muka bumi tidak sama. Daerah tropic,

terutama di sekitar equator (100LU-100LS), mempunyai tekanan udara rendah. Daerah

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 4: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

pusat tekanan udara rendah pada wilayah ini disebut daerah minimum ukuatorial

(daerah Doldrum). Hal ini disebabkan oleh suhu rata-rata yang selalu tinggi sepanjang

tahun. Sebaliknya daerah subtropik merupakan pusat tekanan udara tinggi (Daerah

Maksimum Subtropik), karena kurang mendapatkan sinar matahari.

Adanya tekanan udara menyebabkan terjadinya angin. Gejala ini sesuai dengan

hukum Boys Ballot bahwa udara akan senantiasa mengalir dari daerah bertekanan

tinggi kedaerah yang bertekanan rendah dan dibelahan bumi utara angin berbelok

kekanan, dibelahan bumi selatan angin berbelok kekiri. Dengan demikian maka di

daerah tropik akan terjadi angin dari daerah maksimum subtropik kedaerah minimum

ekuator. Angin ini disebut angin passsat timur laut dibelahan bumi utara dan angin pasat

tenggara dibelahan bumi selatan. Angin passat ini banyak membawa uap air karena

berhembus di laut lepas. Akan tetapi, pada beberapa wilayah dipermukaan bumi angin

passat tersebut mengalami perubahan arah akibat pengaruh lingkungan alam setempat.

Di Indonesia yang secara geografis terletak di antara dua benua dan dua

samudera, angin passat tersebut mengalami perubahan menjadi angin musim (angin

muson). Perubahan ini disebabkan oleh pergeseran semu tahunan matahari antara

garis balik utara dan garis balik selatan.

Pada bulan Oktober sampai dengan April, matahari berada pada belahan langit

selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh pemanasan matahari dari

benua Asia. Akibatnya di Australia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah

(depressi) sedangkan di Asia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompressi).

Keadaan itu menyebabkan terjadinya arus angin dari benua Asia ke benua Australia. Di

Indonesia, angin tersebut merupakan angin musim timur laut di belahan bumi utara dan

angin barat di belahan bumi selatan. Oleh karena angin ini melewati samudera Pasifik

dan Samudera Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga pada umumnya di

Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi hampir seluruh wilayah

Indonesia, hanya saja persebarannya tidak merata. Makin ketimur, curah hujan makin

berkurang karena kandungan uap airnya makin sedikit.

Pada bulan April sampai dengan Oktober, matahari berada dibelahan langit

utara, sehingga benua Asia lebih panas dari pada benua Australia. Akibatnya, di Asia

terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah, sedangkan di Australia terdapat pusat-

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 5: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

pusat tekanan udara tinggi yang menyebabkan terjadinya angin dari Australia menuju ke

Asia. Di Indonesia, terjadi angin musim timur dibelahan bumi selatan dan angin musim

barat daya dibelahan bumi utara. Oleh karena tidak melewati lautan yang luas maka

pada umumnya di Indonesia terjadi musim kemarau, kecuali pantai barat Sumatera,

Sulawesi Tenggara dan pantai Selatan Irian Jaya.

Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim pancaroba

(peralihan), yaitu: Musim Kemareng yang merupakan peralihan dari musim penghujan

ke musim kemarau, dan Musim Labuh yang merupakan peralihan dari musim kemarau

kemusim penghujan.

Adapun ciri-ciri musim pancaroba antara lain yaitu: udara terasa panas, arah

angin tidak teratur, dan sering terjadi hujan secara tiba-tiba, dalam waktu yang sangat

singkat dan lebat .

Disamping angin musim tersebut, di Indonesia terdapat angin setempat yang

antara lain dibedakan sebagai berikut .

1) Angin darat dan angin laut. Angin ini terjadi di daerah pantai. Kejadian ini

diakibatkan adanya perbedaan sifat daratan dan lautan. Pada malam hari

daratan lebih dingin dari pada lautan, sehingga di daratan merupakan daerah

maksimum yang menyebabkan terjadinya angin darat. Sebaliknya, pada siang

hari terjadi angin laut.

2) Angin lembah dan angin gunung. Di lembah-lembah pegunungan yang terisolir

pada siang hari terjadi angin lembah, sedangkan pada malam hari terjadi angin

gunung. Keadaan ini akan menyebabkan terjadinya suhu yang labih rendah dari

pada lapisan atasnya, sehingga terjadi kabut dan embun. Lebih-lebih pada cuaca

yang cerah, peristiwa ini menyebabkan terjadinya pembekuan air, sehingga

sering menimbulkan kerusakan pada perkebunan teh dimusim kemaaru yang

cerah.

3) Angin terjun atau angin jatuh. Angin ini menuruni lereng pegunungan, yang

memiliki sifat kencang dan kering. Di Indonesia, angin jatuh ini disamping

kencang dan kering juga bersifat panas. Peristiwa ini disebabkan oleh adanya

angin yang menuju kepuncak gunung yang membawa uap air, yang suhunya

makin keatas makin turun, sehingga terjadi kondensasi yang menyebabkan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 6: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

terjadinya hujan pada lereng bagian depan pegunungan. Angin yang menuruni

lereng belakang pegunungan sifatnya panas, kencang, dan kering.

mempengaruhi Angin seperti itu banyak, tetapi yang dikenal dengan nama

tertentu hanyalah beberapa saja, seperti: Angin Bahorok (Sumatera Utara),

Angin Kumbang (Cirebon), Angin Gending (Pasuruan), Angin ditempat-tempat

itu langsung mempengaruhi perkebunan.

Di Eropa, angin seperti itu dikenal dengan nama “fohn”, sedangkan di Amerika

Serikat dikenal dengan nama “Chinook”.

4) Angin puyuh atau angin putting beliung. Angin ini terjadi pada musim pancaroba

disaat pemanasan setempat cukup tinggi, tetapi suhu daerah sekitarnya masih

dibawah suhu tempat itu. Akibatnya, terjadi angin kencang yang bergerak keatas

dan berpusing. Kerugian yang diakibatkan angin demikian ini cukup besar.

Nirkayanto pernah mengadakan penelitian tentang angin ini dipulau Jawa

terutama terjadi pada bulan Maret, April dan Nopember dan tempatnya yang dilanda

kebanyakan daerah pedalaman seperti Purwokerto, Boyolali, Blora.

c. Tekanan udara

Tekanan udara adalah gaya yang ditimbulkan oleh kolom udara secara vertical

pada bidang yang luasnya 1 cm2. Tekanan udara diukur dengan barometer dan

dinyatakan dengan milibar (mb).

4. Tekanan uap air

Indikasi lain dari kelembaban atmosfir adalah tekanan uap air (vapour pressure), yaitu

tekanan parsial uap air yang ada dalam udara. “tekanan atmosfir” (P) adalah merupakan

jumlah dari tekanan parsial udara kering (Pa) dan tekanan parsial uap air (Pv).

Udara jenuh apabila tekanan uap air (Pv) sama dengan tekanan uap air jenuh pada

suhu yang sama (Pvs). Kelembaban Relatif juga dapat dinyatakan sebagai rasio tekanan

uap air sebenarnya dengan tekanan uap air titik jenuh.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 7: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

Tekanan uap air diukur dalam unit tekanan SI, Newton per meter persegi (N/m2)

Macam-macam tekanan udara:

Tekanan udara tinggi, lebih dari 1013 mb

Tekanan udara rendah, kurang dari 1013 mb

Tekanan di permukaan laut, sama dengan 1013 mb

Garis khayal dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai

tekanan udara yang sama disebut isobar.

Adapun satuan yang digunakan adalah cm Hg dan mb (milibar).

1 atmosfer besarnya sama dengan 76 cm Hg, dan 1 mb = ¾ mm Hg, sehingga 1

atmosfer sama dengan 1013 mb.

Selanjutnya kita kaji hal dibawah ini sehubungan dengan tekanan udara, yaitu:

Pada saat di mana suhu dibelahan bumi disebelah Utara seimbang dengan suhu di

belahan bumi selatan, tekanan udara diatasnya pun tidak akan jauh berbeda. Kejadian

seperti itu akan terdapat dua kali dalam setahun. Musim-musim itu dinamakan musim

pancaroba di Indonesia. Musim pancaroba ini berlangsung kira-kira pada bulan Maret-

April dan Oktober-November. Adanya keseimbangan itu membuat gerakan angin, baik

kekuatannya maupun arahnya, menjadi tidak menentu. Karena suhu antara kedua

belahan bumi berimbang, tekanan uadaranya pun berimbang. Hampir tidak ada

perbedaannya. Satu-satunya arah yang ada bagi gerakan angin itu adalah “ke atas”.

Maka musim pancaroba itu ditandai juga dengan banyaknya kejadian “angin berputar”

sebagai akibat dari perbedaan tekanan udara setempat.

5. kondisi langit

Kondisi langit biasanya menunjukkan ada tidaknya awan. Biasanya dua

pengamatan dilakukan selama sehari, dimana persentase jumlah awan yang menutup

langit. Biasanya dinyatakan dengan persen.

Adalah bermanfaat bagi desainer untuk mengetahui waktu dalam sehari dan frekuensi

pengamatan. Sebuah data cuaca yang menggambarkan kondisi langit untuk hari-hari

yang sama pada suatu bulan tertentu dapat memberikan perbedaan penting antara pagi

dan sore, dimana hal ini dapat mempengaruhi perancangan atap, teritisan atap, dan

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 8: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

alat-alat pelindung. Nilai terangnya langit diperlukan dalam bangunan yang

menggunakan pencahayaan alami.

d. curah hujan

presipitasi adalah istilah untuk hujan, salju, cair dan beku untuk semua bentuk air.

Diukur oleh rain gauges, mm/unit waktu mm/bulan, mm/hari).

Nilai yang menunjukan presipitasi total untuk setiap bulan akan menunjukkan musim

hujan dan panas. Curah hujan rata-rata maksimum setiap 24 jam adalah merupakan

panduan yang efektif untuk memprediksi banjir dan saluran.

adalah karakteristik suatu daerah tertentu yang merupakan produk curah hujan tahunan

(dalam m) dan kecepatan angin tahunan (dalam m/det) jadi dimensinya adalah m2/det

curah hujan yang jatuh di suatu daerah di Indonesia dipengaruhi oleh factor-

faktor sebagai berikut.

1) Bentuk medan/topografi. Relief daratan Indonesia tidak homogen. Adanya medan

yang berbukit dan bergunung-gunung akan menyebabkan angin yang membawa up

air naik. Maikn keatas suhunya makin turun sehingga terjadi kondensasi dan

menimbulkan hujan orografis.

2) Arah lereng medan. Factor ini sebenarnya berkaitn dengan factor bentuk medan.

Pada lereng pegunungan yang menghadap kearah ngin banyak terjadi hujan,

sebaliknya pada lereng pegununganyang membelakangi arah angin merupakn

daerah baying-bayang hujan. Itulah sebabnya kota Bandung dan Palu memiliki curah

hujan yang sedikit, karena kota tersebut terletak di daerah baying-bayang hujan.

3) Arah angin yang sejajar dengan garis pantai. Factor ini menyebabkan suhu yang

konstan sehingga curah hujan sedikit/endah. Contoh: Pantai Utara Pulau Jawa,

Pulau Madura, Pantai Barat Pualai Bali.

4) Jarak perjalanan angin diatas medan datar. Angin yang berasal dari daerah perairan

menuju kedaratan pada umumnya dapat menimbulkan hujan. Jika dataran yang

dilewati angin itu lebar, sedengkan sifat permukaannya tidak berubah maka pada

kawasan sekitar pantai kemungkinan akan terjadi hujan, tetapi didaerah pedalaman

tidak terjdi hujan. Kemungkinan hujan akan turun lagi apa bila medannya mulai naik.

Sebaliknya, jika uap air yang dibawa angin dari daerah perairan belum cukup

menimbulkn hujan dikawasan pantai maka daerah dipedalaman kemungkinan akan

terjadi hujan, sedangkan pada daerah yang medannya mulai naik tidak akan terjadi

lagi hujan. Peristiwa demikian sering sekali terjadi pada kawasan Jakarta, Cibinong,

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 9: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

dan Bogor. Pada bulan Januari-Februari hujan turun di Jakarta dan Bogor,

sedangkan di Cibinong udara cerah. Sebaliknya, pada bulan April-Mei Jakarta dan

Bogor cerah, tetapi Cibinong terjadi hujan.

Kita dapat menggolongkan macam-macam hujan berdasarkan butiran yang

dicurahkan dan asal terjadinya.

1) berdasarkan butiran-butiran yang dicurahkan hujan dapat dibedakan menjadi

empat macam.

- Hujan gerimis atau drizzle.

- Hujan salju atau snow

- Hujan batu es

- Hujan deras atau rain

2) berdasarkan asal terjadinya, hujan dapat dibedakan menjadi empat macam.

- Hujan front. Hujan front adalah hujan yang terjadi antara pertemuan dua

jenis udara yang berbeda temperatur, yakni udara panas/lembab dengan

udara dingin sehingga berkondensasi dan turun hujan.

- Hujan buatan. Hujan ini dibuat dengan merangsang awan dengan garam-

garaman sehingga uap air diudara dengan ketinggian 3.000 kaki lebih

cepat berkondensasi menjadi air dan turun sebagai hujan.

- Hujan orografi atau hujan gunung. Hujan orografi terjadi dari udara yang

mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng pegunungan.

e. Kelembapan udara

Kelembaban udara dapt digambarkan sebagai kelembaban mutlak

(absolute humidity: AH), yaitu jumlah uap air yang sebenarnya ada dalam satuan

massa atau unit volume udara, yaitu gram/ kilogram (g/kg) atau gram/ meter

kubik (g/m3).

Kelembaban relative (RH) adalah merupakan bentuk yang menunjukkan

indikasi langsung dari potensi penguapan. Jumlah uap air udara yang dapat

ditampung (saturation-point humidity SH) tergantung kepada suhunya.

Kelembaban Relatif adalah rasio antara jumlah persentase uap air yang

sebenarnya dengan jumlah uap air dalam udara yang dapat dikandung pada

suhu tertentu. Dinyatakan dengan persen:

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 10: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

Kelembaban biasanya diukur dengan hygrometer bola basah dan kering. Alat ini

biasanya terdiri dari dua thermometer yang digantungkan berdekatan. Temometer yang

satu mengukur suhu udara bola kering (dry bulb). Suhu bola kedua dibalut dengan kain

basah. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesan pendinginan dan ini yang

menunjukkan suhu bola basah (WBT) yang selalu lebih rendah dari DBT. Kelembaban

dapat dibaca dari tabel.

Untuk mendapatkan data kondisi kelembanan , adalah cukup untuk menentukan

Kelembaban Relatif rata-rata bulanan maksimum dan minimum (maksimum selama 30

hari) dan Kelmbanan Relatif minimum rata-rata selama 12 bulan. Kelembana Relatif

biasanya maksimum pada jam 6.00 pagi dan jam 15.00 minimum pada sore hari.

Adalah perbandingan antara uap air dengan udara pada saat tertentu dan dari

suatu tempat tertentu dan merupakan ukuran banyaknya uap air di udara. Klasifikasi

kelembapan dibedakan menjadi beberapa hal sebagai berikut.

1) kelembapan spesifik, yaitu perbandingan antara masa udara sebenarnya di

atmosfer dengan satu masa udara, biasanya dinyatakan dalam sistim matrik,

gram/kilogram.

2) Nisbi Campuran (Mixing ratio), yaitu massa uap air per satuan massa udara

kering.

3) Kelembapan mutlak, yaitu masa uap air yang terdapat dalam satu satuan udara,

dinyatakan dalam gram/m3.

4) Kelembapan nisbi (relatif humidity), yaitu perbandingan antara masa uap air

yang ada di dalam satu satuan volume udara, dengan masa uap air yang

maksimum dapat dikandung pada suhu dan tekanan yang sama. Oleh karena itu

kelembapan nisbi dapat pula merupakan perbandingan antara tekanan uap air

(actual) dengan tekanan uap air jenuh pada suhu yang sama. Satuan

kelembapan nisbi dinyatakan dalam bentuk %. Alat untuk mengukur kelembapan

udara disebut psychrometer atau hygrometer.

Kandungan uap air di atmosfer secara rata-rata cendrung konstan sekalipun ada

perubahan musim dan variasi cuaca.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 11: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

Udara di atas Indonesia senantiasa lembap. Di dataran rendah, dekat pantai,

rawa, hutan tropik, atau sungai-sungai besar, kelembapan uadara selalu tinggi, yaitu

diatas 60 persen. Didaerah pedalaman atau di daerah-daerah yang tinggi di lereng

gunung, kelembapan udara yang tinggi, lebih memungkinkan adanya turun hujan.

Karena sifat kepulauannya, maka kelembapan udara diatas Indonesia selalu tinggi.

Penurunan suhu tadi menyebabkan kapasitas udara (jumlah uap air yang

terkandung di udara) akan turun sampai kapasitas tetap sama dengan jumlah uap air

yang sebenarnya terkandung di udara. Penurunan suhu merupakan panas alam yang

penting dalam menjenuhkan udara. Bila suhu terus turun sampai dibawah suhu udara

jenuh, maka terjadi kelebihan uap air dibandingkan dengan kapasitas udara pada suhu

baru yang lebih rendah itu.

Akibatnya, uap air akan berubah menjadi bentuk titik-titik air atau es. Suhu pada

waktu kejenuhan itu terjadi menyebabkan perubahan uap air menjadi air disebut titik

embun.

kecepatan angin diukur oleh anemometer, dan arahnya diukur oleh busur angin (vane) .

alat anemograf dapat menghasilkan rekaman menerus dari kecepatan angin dan

perubahan arah. Angin bebas normalnya diukur pada daerah yang datar pada

ketinggian 10 m. Pengukuran pada daerah perkotaan biasanya diambil pada ketinggian

antara 10 m sampai dengan 20 m untuk menghindari halangan. Kecepatan dekat

permukaan tanah baik lebih rendah daripada angin bebas.

Arah angin dapat dikelompokkan menjadi delapan atau enam belas kategori. Kecepatan

angin diukur dengan m/det (m/s)

6. angin: data

Seorang perancang harus mencoba menentukan apakah ada arah angin yang

tetap, apakah dapat diramalkan setiap hari atau terdapat perubahan-perubahan

musiman dan apakah ada pola yang dapat dikenali setiap hari, atau kecepatan

musiman. Juga penting untuk mengetahui angin tenang setiap bulannya.

7. karakteristik khusus

Banyak daerah mengalami kondisi yang tidak menyenangkan seperti angi riut, petir,

gempa bumi, angin debu dll.

8. Vegetasi

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS

Page 12: UNSUR-UNSUR-IKLIM.doc

Gambaran iklim tidak cukup tanpa beberapa catatan tentang karakter dan jumlah

kehidupan tanaman. Tanaman pada gilirannya dapat mempengaruhi iklim lokal atau

tapak. Ia merupakan elemen yang penting dalam perancangan ruang luar, menyediakan

perlindungan sinar matahari dan perlindungan terhadap silau matahari.

B. GERAKAN UDARA DAN KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN

Udara bersifat diathermal, artinya melewatkan panas matahari. Hal ini terdapat

pada udara murni. Setelah sampai kepermukaan bumi, panas tersebut oleh bumi

digunakan untuk memanasi udara disekitarnya. Berbagai pola gerakan udara yaitu:

konduksi, konveksi, turbulensi.

1. Konduksi, yaitu pemanasan secara kontak atau secara bersinggungan. Molekul-

molekul udara yang dekat dengan permukaan bumi akan menjadi panas karena

bersinggungan dengan bumi yang menerima panas langsung dari matahari. Moluk-

molekul udara belum panas; lalu saling memberikan panas sehingga menjadi sama-

sama panas.

2. Konveksi, yaitu pemanasan secara vertical. Hal ini terjadi karena adanya gerakan

udara secara vertical, sehingga udara di atas yang belum panas akan menjadi panas

karena pengaruh udara dibawahnya yang sudah panas.

3. Adveksi, yaitu persebaran panas secara horizontal. Hala ini terjadi sebagai akibat

gerakan uadara panas secara horizontal dan menyebabkan udara di dekatnya juga

menjadi panas.

4. Turbulensi, yaitu persebaran panas secara berputar-putar. Hal ini akan

menyebabkan udara yang sudah panas bercampur dengan udara yang belum

panas, sehingga udara yang belum panas ini akan menjadi panas pula.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Dr. Ir. M. Syarif Hidayat M.ArchARSITEKTUR TROPIS