universitas tidar · • kecakapan seni dan budaya organisasi universitas tidar (untidar) dipimpin...
TRANSCRIPT
-
- 1 -
UNIVERSITAS TIDAR
Untuk Periode yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2017
-
- 2 -
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai
Pengguna Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan
menyampaikan laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang
dipimpinnya.
Universitas Tidar adalah salah satu entitas akuntansi di bawah
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu
pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa
Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan
Perubahan Ekuitas dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam
Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan
basis akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Universitas Tidar. Di samping itu,
laporan keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi
kepada manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Magelang, Juli 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Cahyo Yusuf
NIP. 195806271985031004
-
- 3 -
DAFTAR ISI
TAR ISI Kata Pengantar x
Daftar Isi x
Pernyataan Tanggung Jawab x
Ringkasan x
I. Laporan Realisasi Anggaran x
II. Neraca x
III. Laporan Operasional x
IV. Laporan Perubahan Ekuitas x
V. Catatan atas Laporan Keuangan x
A. Penjelasan Umum x
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran x
C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca x
D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional x
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas x
VI. Lampiran dan Daftar x
-
- 4 -
UNIVERSITAS TIDAR JALAN KAPTEN SUPARMAN NO. 39 MAGELANG 56116
TELP. (0293) 364113 FAX. (0293) 362438
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Semester I Universitas Tidar yang terdiri dari: Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan
Ekuitas, dan Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017
sebagaimana terlampir, adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem
pengendalian intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi
pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan
Standar Akuntansi Pemerintahan.
Magelang, 19 Juli 2017
Kuasa Pengguna Anggaran,
Cahyo Yusuf
NIP. 195806271985031004
-
- 5 -
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Semester I Universitas Tidar Tahun 2017 ini telah
disusun dan disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan
berdasarkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di
lingkungan pemerintahan. Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan
Negara Bukan Pajak sebesar Rp0 atau mencapai 0,00 persen dari estimasi
Pendapatan-LRA sebesar Rp0.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar Rp0 atau mencapai
0,00 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp0.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada 30 Juni 2017. Nilai Aset per 30 Juni 2017 dicatat dan
disajikan sebesar Rp9.994.278.250 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar
Rp0; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar
Rp9.994.278.250; dan Aset Lainnya (neto) sebesar Rp0.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp0 dan
Rp9.994.278.250.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-
LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk
periode sampai dengan 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp0, sedangkan
jumlah beban dari kegiatan operasional adalah sebesar Rp0 sehingga
terdapat Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional senilai Rp0. Surplus
Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing
sebesar Rp0 dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami Surplus/Defisit-
LO sebesar Rp0.
-
- 6 -
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar
Rp9.997.136.530 dikurangi Surplus/Defisit-LO sebesar (Rp2.858.280)
ditambah dengan koreksi-koreksi senilai Rp0 dan Transaksi Antar Entitas
sebesar Rp0 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 30 Juni 2017 adalah
senilai Rp9.994.278.250.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 30 Juni 2017 disusun dan disajikan berdasarkan
basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun dan disajikan dengan basis
akrual.
-
- 7 -
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNIVERSITAS TIDAR
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
TA 2016
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 0 0 0,00 0
JUMLAH PENDAPATAN 0 0 0,00 0
BELANJA B.2.
Belanja Pegawai B.3 0 0 0,00 0
Belanja Barang B.4 0 0 0,00 0
Belanja Modal B.5 0 0 0,00 0
Belanja Bantuan Sosial B.6 0 0 0,00 0
JUMLAH BELANJA 0 0 0,00 0
% thd AnggCATATANURAIANTA 2017
-
- 8 -
II. NERACA
UNIVERSITAS TIDAR NERACA
PER 30 JUNI 2017 DAN 2016 (Dalam Rupiah)
CATATAN 2016 2015
Peralatan dan Mesin C.1 20.197.800 20.197.800 Gedung dan Bangunan C.2 83.850.000 83.850.000 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.3 - - Aset Tetap Lainnya C.4 - - Konstruksi dalam pengerjaan C.5 9.895.947.010 9.895.947.010 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.6 (5.716.560) (2.858.280) Jumlah Aset Tetap 9.994.278.250 9.997.136.530
JUMLAH ASET 9.994.278.250 9.997.136.530
Ekuitas C.7 9.994.278.250 9.997.136.530 JUMLAH EKUITAS 9.994.278.250 9.997.136.530
9.994.278.250 9.997.136.530
URAIAN
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET TETAP
EKUITAS
-
- 9 -
III. LAPORAN OPERASIONAL
UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
CATATAN 2017 2016
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 0 0
0 0
Beban Pegawai D.2 0 0
Beban Persediaan D.3 0 0
Beban Barang dan Jasa D.4 0 0
Beban Pemeliharaan D.5 0 0
Beban Perjalanan Dinas D.6 0 0
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 0 0
Beban Bantuan Sosial D.8 0 0
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 2.858.280 -
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 0 0
2.858.280 0
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (2.858.280) 0
D.11
Surplus/defisit Pelepasan Aset Nonlancar 0 0
Surplus/Defisit Penyelesaian jangka panjang 0 0
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 0 0
SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL 0 0
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (2.858.280) 0
D.12 0 0
SURPLUS/DEFISIT LO (2.858.280) 0
URAIAN
BEBAN
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
-
- 10 -
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
URAIAN CATATAN 2017 2016
EKUITAS AWAL E.1 9.997.136.530 0
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (2.858.280) 34.741.720 KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITASE.3
0 0
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 0 0
SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.4 0 0
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 0 0
KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 0 0
JUMLAH (2.858.280) 34.741.720
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 - 9.962.394.810
EKUITAS AKHIR E.5 9.994.278.250 9.997.136.530
E.3.1 0 0
-
- 11 -
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Universitas Tidar
Dasar
Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
Universitas Tidar yang selanjutnya diakronimkan
UNTIDAR merupakan perguruan tinggi negeri di
lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi yang berkedudukan di Kota Magelang, Kabupaten
Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten
Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. UNTIDAR didirikan
berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pendirian Universitas Tidar pada tanggal 1 April
2014 dan diresmikan pada tanggal 2 April 2014.
Universitas Tidar memiliki Visi: Universitas
Berbasis Riset dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan,
Teknologi, Seni dan kewirausahaan. Seluruh visi pada
Fakultas, Jurusan/Program Studi, dan Lembaga di
lingkungan UNTIDAR disusun selaras dengan visi
universitas. Untuk mencapai Visi, pimpinan universitas
menetapkan Rencana Strategis (Renstra). Renstra
merupakan dokumen Rencana Pengembangan Jangka
Menengah (RPJM). Dokumen Renstra diturunkan dari
Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP)
Universitas yaitu Rencana Induk Pengembangan (RENIP)
Universitas Tidar pada kurun waktu 25 tahunan yaitu
tahun 2017-2041.
Pengembangan pada 5 (lima) tahun pertama RPJP
(2017-2021) merupakan fase Implementasi nilai-nilai riset
dalam pembelajaran dan tata kelola universitas yang
sehat. Lima. Lima tahun kedua RPJP (2021-2026)
merupakan fase penguatan riset berorientasi pada
produktivitas dan tata kelola universitas melalui sistem
informasi management terintegrasi, menuju good
university governance. Lima tahun ketiga RPJP (2026-
2031) merupakan fase implementasi hasil riset ke dunia
usaha, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola
universitas yang efektif-efisien. Lima tahun keempat RPJP
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
-
- 12 -
(2031-2036) merupakan fase mengembangkan lembaga
riset yang mandiri untuk mewujudkan universitas-riset
dan tata kelola universitas yang efektif-efisien. Lima tahun
kelima RPJP (2036-2041) merupakan fase menjadi
universitas-riset yang berdaya saing nasional didukung
dengan kelembagaan riset yang mandiri dan tata kelola
universitas yang efektif-efisien.
Rencana Strategis Universitas Tidar 2017-2021
merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)
tahun yang memuat visi, misi, strategi dan kebijakan,
program dan indikator kegiatan pengembangan yang
disusun sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk
mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah UNTIDAR
yang selaras dengan strategi dan kebijakan UNTIDAR.
Tugas pokok dan fungsi UNTIDAR adalah
menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan dapat
menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam berbagai
rumpun ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika
memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan
profesi.
Visi
Visi yang dimiliki Universitas Tidar adalah : “Unggul
dalam ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berbasis
Kewirausahaan”
Misi
Misi yang ditempuh oleh Universitas Tidar adalah :
1. Mengembangkan kehidupan ilmiah dengan
melakukan pendidikan dan penelitian.
2. Mengamalkan IPTEKS kepada masyarakat.
3. Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas
tinggi.
Tujuan
-
- 13 -
Universitas Tidar mempunyai tujuan untuk menghasilkan
sumber daya manusia, khususnya lulusannya yang
memiliki:
• Kecakapan keilmuan
• Kecakapan keterampilan
• Kecakapan seni dan budaya
Organisasi
Universitas Tidar (Untidar) dipimpin oleh seorang Rektor
dan dibantu oleh tiga orang wakil rektor, yaitu Pembantu
Rektor I Bidang Akademik, Pembantu Rektor II bidang
umum dan keuangan, dan Pembantu Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni.
• Universitas Tidar memiliki lima (5) fakultas, masing-
masing fakultas dipimpin oleh seorang Dekan dan dua
orang wakil dekan. Program studi dipimpin oleh
seorang ketua program studi, sekretaris program studi
dan kepala laboratorium.
• Universitas Tidar memiliki 4 UPT meliputi UPT
Perpustakaan, UPT TIK, UPT Bahasa dan UPT
Kewirausahaan.
• Dan Satuan pengawas internal (SPI) yang dipimpin oleh
Ketua SPI
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2016 ini merupakan laporan
yang mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola
oleh Universitas Tidar. Laporan Keuangan ini dihasilkan
melalui Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian
prosedur manual maupun yang terkomputerisasi mulai
dari pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran
sampai dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi
keuangan pada Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual
(SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang
-
- 14 -
terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan
Operasional, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan
SIMAK-BMN adalah sistem yang menghasilkan informasi
aset tetap, persediaan, dan aset lainnya untuk
penyusunan neraca dan laporan barang milik negara
serta laporan manajerial lainnya.
Basis
Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi
Universitas Tidar menerapkan basis akrual dalam
penyusunan dan penyajian Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk
penyusunan dan penyajian Laporan Realisasi Anggaran.
Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui
pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayarkan.
Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang yang
mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal
ini sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
yang telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan
Universitas Tidar dalam penyusunan dan penyajian
Laporan Keuangan adalah dengan menggunakan nilai
perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber
daya ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang
diberikan untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban
dicatat sebesar nilai wajar sumber daya ekonomi yang
digunakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban yang
bersangkutan.
-
- 15 -
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan
mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata
uang asing ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan
dalam mata uang rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun
2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP). Kebijakan akuntansi merupakan
prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-
aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh
suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam laporan keuangan ini adalah merupakan kebijakan
yang ditetapkan oleh Universitas Tidar yang merupakan
entitas pelaporan dari Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi. Disamping itu, dalam penyusunannya
telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan
yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan
dalam penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar
adalah sebagai berikut:
Pendapatan-
LRA
(1) Pendapatan- LRA
• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima
pada Kas Umum Negara (KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi
sumber pendapatan.
Pendapatan-
LO
(2) Pendapatan- LO
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode
tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu
dibayar kembali.
• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak
-
- 16 -
atas pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi,
yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Secara khusus pengakuan pendapatan-LO pada
Universitas Tidar adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Uang Pendidikan Mahasiswa.
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara
proporsional antara nilai dan periode waktu
sewa.
o Pendapatan Sewa kantin
o Pendapatan Sewa gedung dan bangunan untuk
Bank.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto, dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Belanja (3) Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening
Kas Umum Negara yang mengurangi Saldo
Anggaran Lebih dalam peride tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh pemerintah.
• Belanja diakui pada saat terjadi pengeluaran kas
dari KUN.
• Khusus pengeluaran melalui bendahara
pengeluaran, pengakuan belanja terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut
disahkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan
Negara (KPPN).
• Belanja disajikan menurut klasifikasi
ekonomi/jenis belanja dan selanjutnya klasifikasi
berdasarkan organisasi dan fungsi akan
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan.
-
- 17 -
Beban
(4) Beban
• Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau
potensi jasa dalam periode pelaporan yang
menurunkan ekuitas, yang dapat berupa
pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya
kewajiban.
• Beban diakui pada saat timbulnya kewajiban;
terjadinya konsumsi aset; terjadinya penurunan
manfaat ekonomi atau potensi jasa.
• Beban disajikan menurut klasifikasi ekonomi/jenis
belanja dan selanjutnya klasifikasi berdasarkan
organisasi dan fungsi diungkapkan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan.
Aset
(5) Aset
Aset diklasifikasikan menjadi Aset Lancar, Aset Tetap,
Piutang Jangka Panjang dan Aset Lainnya.
Aset Lancar
a. Aset Lancar
• Kas disajikan di neraca dengan menggunakan nilai
nominal. Kas dalam bentuk valuta asing disajikan
di neraca dengan menggunakan kurs tengah BI
pada tanggal neraca.
• Investasi Jangka Pendek BLU dalam bentuk surat
berharga disajikan sebesar nilai perolehan
sedangkan investasi dalam bentuk deposito dicatat
sebesar nilai nominal.
• Piutang diakui apabila menenuhi kriteria sebagai
berikut:
a) Piutang yang timbul dari Tuntutan
Perbendaharaan/Ganti Rugi apabila telah
timbul hak yang didukung dengan Surat
Keterangan Tanggung Jawab Mutlak dan/atau
telah dikeluarkannya surat keputusan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap.
b) Piutang yang timbul dari perikatan diakui
apabila terdapat peristiwa yang menimbulkan
hak tagih dan didukung dengan naskah
perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban
-
- 18 -
secara jelas serta jumlahnya bisa diukur dengan
andal
• Piutang disajikan dalam neraca pada nilai yang
dapat direalisasikan (net realizable value). Hal ini
diwujudkan dengan membentuk penyisihan
piutang tak tertagih. Penyisihan tersebut
didasarkan atas kualitas piutang yang ditentukan
berdasarkan jatuh tempo dan upaya penagihan
yang dilakukan pemerintah. Perhitungan
penyisihannya adalah sebagai berikut:
Kualitas
Piutang
Uraian Penyisihan
Lancar Belum dilakukan pelunasan
s.d. tanggal jatuh tempo 0.5%
Kurang
Lancar
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan
Pertama tidak dilakukan
pelunasan
10%
Diragukan
Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Kedua
tidak dilakukan pelunasan
50%
Macet
1. Satu bulan terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan
100% 2. Piutang telah diserahkan
kepada Panitia Urusan
Piutang Negara/DJKN
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) dan Tuntutan
Perbedaharaan/Ganti Rugi (TP/TGR) yang akan
jatuh tempo 12 (dua belas) bulan setelah tanggal
neraca disajikan sebagai Bagian Lancar TP/TGR
atau Bagian Lancar TPA.
• Nilai Persediaan dicatat berdasarkan hasil
inventarisasi fisik pada tanggal neraca dikalikan
dengan:
▪ harga pembelian terakhir, apabila diperoleh
dengan pembelian;
-
- 19 -
▪ harga standar apabila diperoleh dengan
memproduksi sendiri;
▪ harga wajar atau estimasi nilai penjualannya
apabila diperoleh dengan cara lainnya.
Aset Tetap
b. Aset Tetap
• Aset tetap mencakup seluruh aset berwujud yang
dimanfaatkan oleh pemerintah maupun untuk
kepentingan publik yang mempunyai masa manfaat
lebih dari 1 tahun.
• Nilai Aset tetap disajikan berdasarkan harga
perolehan atau harga wajar.
• Pengakuan aset tetap didasarkan pada nilai satuan
minimum kapitalisasi sebagai berikut:
a) Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan
mesin dan peralatan olah raga yang nilainya
sama dengan atau lebih dari Rp300.000 (tiga
ratus ribu rupiah);
b) Pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang
nilainya sama dengan atau lebih dari
Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah);
c) Pengeluaran yang tidak tercakup dalam batasan
nilai minimum kapitalisasi tersebut di atas,
diperlakukan sebagai biaya kecuali pengeluaran
untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset
tetap lainnya berupa koleksi perpustakaan dan
barang bercorak kesenian.
• Aset Tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah yang disebabkan antara
lain karena aus, ketinggalan jaman, tidak sesuai
dengan kebutuhan organisasi yang makin
berkembang, rusak berat, tidak sesuai dengan
rencana umum tata ruang (RUTR), atau masa
kegunaannya telah berakhir direklasifikasi ke Aset
Lain-Lain pada pos Aset Lainnya.
• Aset tetap yang secara permanen dihentikan
-
- 20 -
penggunaannya, dikeluarkan dari neraca pada saat
ada usulan penghapusan dari entitas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan di bidang
pengelolaan BMN/BMD.
Penyusutan
Aset Tetap
c. Penyusutan Aset Tetap
• Penyusutan aset tetap adalah penyesuaian nilai
sehubungan dengan penurunan kapasitas dan
manfaat dari suatu aset tetap.
• Penyusutan aset tetap tidak dilakukan terhadap:
a. Tanah
b. Konstruksi dalam Pengerjaan (KDP)
c. Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan
dokumen sumber sah atau dalam kondisi rusak
berat dan/atau usang yang telah diusulkan
kepada Pengelola Barang untuk dilakukan
penghapusan
• Penghitungan dan pencatatan Penyusutan Aset
Tetap dilakukan setiap akhir semester tanpa
memperhitungkan adanya nilai residu.
• Penyusutan Aset Tetap dilakukan dengan
menggunakan metode garis lurus yaitu dengan
mengalokasikan nilai yang dapat disusutkan dari
Aset Tetap secara merata setiap semester selama
Masa Manfaat.
• Masa Manfaat Aset Tetap ditentukan dengan
berpedoman Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
59/KMK.06/2013 tentang Tabel Masa Manfaat
Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara
berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat.
Secara umum tabel masa manfaat adalah sebagai
berikut:
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tetap
Kelompok Aset Tetap Masa Manfaat
Peralatan dan Mesin 2 s.d. 20 tahun
Gedung dan Bangunan 10 s.d. 50 tahun
Jalan, Jaringan dan Irigasi 5 s.d 40 tahun
Aset Tetap Lainnya (Alat Musik
Modern) 4 tahun
-
- 21 -
Piutang
Jangka
Panjang
d. Piutang Jangka Panjang
• Piutang Jangka Panjang adalah piutang yang
diharapkan/dijadwalkan akan diterima dalam
jangka waktu lebih dari 12 (dua belas ) bulan
setelah tanggal pelaporan.
• Tagihan Penjualan Angsuran (TPA), Tagihan
Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi
(TP/TGR) dinilai berdasarkan nilai nominal dan
disajikan sebesar nilai yang dapat direalisasikan.
Aset
Lainnya
e. Aset Lainnya
• Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset
lancar, aset tetap, dan piutang jangka panjang.
Termasuk dalam Aset Lainnya adalah aset tak
berwujud, tagihan penjualan angsuran yang jatuh
tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan, aset
kerjasama dengan pihak ketiga (kemitraan), dan kas
yang dibatasi penggunaannya.
• Aset Tak Berwujud (ATB) disajikan sebesar nilai
tercatat neto yaitu sebesar harga perolehan setelah
dikurangi akumulasi amortisasi.
• Amortisasi ATB dengan masa manfaat terbatas
dilakukan dengan metode garis lurus dan nilai sisa
nihil. Sedangkan atas ATB dengan masa manfaat
tidak terbatas tidak dilakukan amortisasi.
• Masa Manfaat Aset Tak Berwujud ditentukan
dengan berpedoman Keputusan Menteri Keuangan
Nomor: 620/KM.6/2015 tentang Masa Manfaat
Dalam Rangka Amortisasi Barang Milik Negara
berupa Aset Tak Berwujud pada Entitas Pemerintah
Pusat. Secara umum tabel masa manfaat adalah
sebagai berikut:
-
- 22 -
Penggolongan Masa Manfaat Aset Tak Berwujud
Kelompok Aset Tak Berwujud Masa Manfaat
(tahun)
Software Komputer 4
Franchise 5
Lisensi, Hak Paten Sederhana,
Merk, Desain Industri, Rahasia
Dagang, Desain Tata Letak Sirkuit
Terpadu.
10
Hak Ekonomi Lembaga Penyiaran,
Paten Biasa, Perlindungan Varietas
Tanaman Semusim.
20
Hak Cipta Karya Seni Terapan,
Perlindungan Varietas Tanaman
Tahunan
25
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.II, Hak
Ekonomi Pelaku Pertunjukan, Hak
Ekonomi Produser Fonogram.
50
Hak Cipta atas Ciptaan Gol.I 70
• Aset Lain-lain berupa aset tetap pemerintah
disajikan sebesar nilai buku yaitu harga perolehan
dikurangi akumulasi penyusutan.
Kewajiban (6) Kewajiban
• Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan
aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
• Kewajiban pemerintah diklasifikasikan kedalam
kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka
panjang.
a. Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai
kewajiban jangka pendek jika diharapkan untuk
dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas
bulan setelah tanggal pelaporan.
Kewajiban jangka pendek meliputi Utang Kepada
Pihak Ketiga, Belanja yang Masih Harus
Dibayar, Pendapatan Diterima di Muka, Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
-
- 23 -
b. Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban
jangka panjang jika diharapkan untuk dibayar
atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan.
• Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal, yaitu
sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat
pertama kali transaksi berlangsung.
Ekuitas (7) Ekuitas
Ekuitas merupakan merupakan selisih antara aset
dengan kewajiban dalam satu periode. Pengungkapan
lebih lanjut dari ekuitas disajikan dalam Laporan
Perubahan Ekuitas.
-
- 24 -
B. PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN REALISASI
ANGGARAN
Realisasi
Pendapatan
Rp0
B.1 Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30
Juni 2017 adalah sebesar Rp0 atau mencapai 0,00 persen
dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp0.
Realisasi
Belanja
Negara Rp0
B.2 Belanja
Realisasi Belanja negara sampai 30 Juni 2017 adalah
sebesar Rp0 atau 0,00 persen dari anggaran belanja sebesar
Rp0. Rincian anggaran dan realisasi belanja sampai 30 Juni
2017 adalah sebagai berikut:
Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja TA 2017
(dalam rupiah)
Belanja Pegawai 0 0 0
Belanja Barang 0 0 0
Belanja Modal 0 0 0
Belanja Bantuan Sosial 0 0 0
Total Belanja Kotor 0 0 0
Pengembalian 0
Jumlah 0 0 0
Uraian
2017
Anggaran Realisasi % Real
Angg.
Belanja
Pegawai Rp0
B.3 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai sampai 30 Juni 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja
Pegawai adalah belanja atas kompensasi, baik dalam
bentuk uang maupun barang yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang diberikan kepada
pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan pegawai
yang dipekerjakan oleh pemerintah yang belum berstatus
PNS sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan kecuali pekerjaan yang berkaitan dengan
pembentukan modal.
-
- 25 -
Perbandingan Belanja Pegawai TA 2017 dan 2016
(dalam rupiah)
URAIANREALISASI TA
2017
REALISASI TA
2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja gaji pokok PNS 0 0 0
Belanja pembulatan gaji PNS 0 0 0
Belanja Tunjangan Sumi/istri PNS 0 0 0
Belanja tunjangan anak PNS 0 0 0
Belanja tunjangan struktural PNS 0 0 0
Belanja tunjangan fungsional PNS 0 0 0
Belanja tunjangan PPh PNS 0 0 0
Belanja tunjangan beras PNS 0 0 0
Belanja uang makan PNS 0 0 0
Belanja tunjangan umum PNS 0 0 0
Belanja tunjangan profesi dosen 0 0 0
Belanja tunjangan kehormatan profesor 0 0 0
Jumlah Belanja Kotor 0 0 0
Pengembalian Belanja Pegawai 0 0 0
Jumlah Belanja 0 0 0
Belanja
Barang Rp0
B.4 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang sampai 30 Juni 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Perbandingan Belanja Barang TA 2017 dan 2016
(dalam rupiah)
URAIAN REALISASI TA 2017 REALISASI TA 2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Barang Operasional 0 0 0
Belanja Barang Non Operasional 0 0 0
Belanja Jasa 0 0 0
Belanja Pemeliharaan 0 0 0
Belanja Perjalanan Dalam Negeri 0 0 0
Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masy. 0 0 0
Jumlah Belanja Kotor 0 0 0
Pengembalian Belanja 0 0 0
Jumlah Belanja 0 0 0
Belanja
Modal Rp0
B.5 Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal sampai 30 Juni 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Belanja modal
merupakan pengeluaran anggaran untuk perolehan aset
tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari
satu periode akuntansi.
Perbandingan Realisasi Belanja Modal TA 2017 dan 2016
(dalam rupiah)
-
- 26 -
URAIAN REALISASI T.A.
2017REALISASI T.A 2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 0 0,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0,00
Konstruksi Dalam Pengerjaan 0 0 0,00
Jumlah Belanja 0 0 0,00
B.5.1 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin sampai 30
Juni 2017 adalah sebesar Rp0. Rincian belanja modal
Peralatan dan Mesin disajikan pada Lampiran Laporan
Keuangan ini.
B.5.3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal sampai 30 Juni 2017 dan TA 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
belanja modal gedung dan bangunan disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
B.5.3 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Realisasi konstruksi dalam pengerjaan 30 Juni 2017 dan TA
2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
belanja modal konstruksi dalam pengerjaan disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
-
- 27 -
C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA
Peralatan dan
Mesin
Rp20.197.800
C.1 Peralatan dan Mesin
Saldo aset tetap berupa Peralatan dan Mesin per 30 Juni
2017 dan 2016 adalah Rp20.197.800 dan Rp20.197.800.
Mutasi nilai Peralatan dan Mesin tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 20.197.800
Mutasi tambah:
Pembelian 0
Hibah Barang 0
Transfer Masuk 0
Koreksi tambah 0
Mutasi kurang: 0
Penghentian dari penggunaan -
Saldo per 30 Juni 2017 20.197.800
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (4.039.560)
Nilai Buku per 30 Juni 2017 16.158.240
Rincian aset tetap Peralatan dan Mesin disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Gedung dan
Bangunan
Rp83.850.000
C.2 Gedung dan Bangunan
Nilai Gedung dan Bangunan per per 30 Juni 2017 dan
2016 adalah Rp83.850.000 dan Rp83.850.000. Mutasi
transaksi terhadap Gedung dan Bangunan pada tanggal
pelaporan adalah sebagai berikut:
Saldo Nilai Perolehan per 31 Desember 2016 83.850.000
Mutasi tambah:
Pembangunan tambahan 0
transfer masuk 0
Mutasi kurang: 0
Saldo per 30 Juni 2017 83.850.000
Akumulasi Penyusutan s.d. 30 Juni 2017 (1.677.000)
Nilai Buku per 30 Juni 2017 82.173.000
Rincian aset tetap Gedung dan Bangunan disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
-
- 28 -
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
Rp9.895.947.01
0
C.3 Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP)
Saldo konstruksi dalam pengerjaan per 30 Juni 2017 dan
2016 adalah masing-masing sebesar Rp9.895.947.010
dan Rp0.
No KeteranganJumlah s/d 1
Januari 2017Penambahan
KDP yang jadi aset
definitif
Jumlah s/d 30 Juni
2017
1 KDP gedung dan bangunan 9.895.947.010 0 0 9.895.947.010
9.895.947.010 9.895.947.010Akumulasi Penyusutan
Akumulasi
Penyusutan
Aset Tetap
Rp5.716.560
C.4 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Saldo Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 30 Juni 2017
dan 2016 adalah masing-masing Rp5.716.560 dan
Rp2.858.280. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
merupakan alokasi sistematis atas nilai suatu aset tetap
yang disusutkan selama masa manfaat aset yang
bersangkutan selain untuk Tanah dan Konstruksi dalam
Pengerjaan (KDP). Rincian Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Sampai 30 Juni 2017
No Aset Tetap Nilai PerolehanAkumulasi
PenyusutanNilai Buku
1 Peralatan dan Mesin 20.197.800 4.039.560 16.158.240
2 Gedung dan Bangunan 83.850.000 1.677.000 82.173.000
3 Jalan, Irigasi dan Jaringan 0 0 0
4 Aset Tetap Lainnya 0 0 0
104.047.800 5.716.560 98.331.240Akumulasi Penyusutan
Rincian Akumulasi Penyusutan Aset Tetap disajikan pada
Lampiran Laporan Keuangan ini.
Ekuitas
Rp9.994.278.250
C.5 Ekuitas
Ekuitas per 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp9.994.278.250 dan Rp9.997.136.530 . Ekuitas
adalah kekayaan bersih entitas yang merupakan selisih
antara aset dan kewajiban. Rincian lebih lanjut tentang
ekuitas disajikan dalam Laporan Perubahan Ekuitas.
-
- 29 -
Pendapatan
PNBP Rp0
D.PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN
OPERASIONAL
D.1 Pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Jumlah Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30
Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan
Rp37.600.000. Pendapatan tersebut terdiri dari:
Rincian Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2017 dan
2016
Pendapatan denda keterlambatan
pekerjaan pemerintah - 37.600.000
Jumlah - 37.600.000,00
Uraian Realisasi 2017 Realisasi 2016
Beban
Pegawai Rp0
D.2 Beban Pegawai
Jumlah Beban Pegawai yang berakhir pada 30 Juni 2017
dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Beban Pegawai adalah beban atas kompensasi, baik
dalam bentuk uang maupun barang yang ditetapkan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
diberikan kepada pejabat negara, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), dan pegawai yang dipekerjakan oleh pemerintah
yang belum berstatus PNS sebagai imbalan atas
pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
Rincian Beban Pegawai TA 2017 dan 2016
URAIANREALISASI TA
2017
REALISASI TA
2016
NAIK
(TURUN)
%
Belanja gaji pokok PNS 0 0 0
Belanja pembulatan gaji PNS 0 0 0
Belanja Tunjangan Sumi/istri PNS 0 0 0
Belanja tunjangan anak PNS 0 0 0
Belanja tunjangan struktural PNS 0 0 0
Belanja tunjangan fungsional PNS 0 0 0
Belanja tunjangan PPh PNS 0 0 0
Belanja tunjangan beras PNS 0 0 0
Belanja uang makan PNS 0 0 0
Belanja tunjangan umum PNS 0 0 0
Belanja tunjangan profesi dosen 0 0 0
Belanja tunjangan kehormatan profesor 0 0 0
Jumlah Belanja Kotor 0 0 0
Pengembalian Belanja Pegawai 0 0 0
Jumlah Belanja 0 0 0
-
- 30 -
Beban
Persediaan
Rp0
D.3 Beban Persediaan
Jumlah Beban Persediaan yang berakhir pada 30 Juni
2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan
Rp0. Beban Persediaan merupakan beban untuk
mencatat konsumsi atas barang-barang yang habis
pakai, termasuk barang-barang hasil produksi baik yang
dipasarkan maupun tidak dipasarkan. Rincian Beban
Persediaan sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Persediaan TA 2017 dan 2016
URAIAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Persediaan Konsumsi 0 0 0
Beban persediaan bahan baku 0 0 0
Jumlah 0 0 0
Beban Barang
dan Jasa Rp0
D.4 Beban Barang dan Jasa
Jumlah Beban Barang dan Jasa yang berakhir pada 30
Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0
dan Rp0. Beban Barang dan Jasa terdiri dari beban
barang dan jasa berupa konsumsi atas barang dan/atau
jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas
serta beban lain-lain berupa beban yang timbul karena
penggunaan alokasi belanja modal yang tidak
menghasilkan aset tetap. Rincian Beban Barang dan
Jasa sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai
berikut:
Rincian Beban Barang dan Jasa TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Keperluan perkantoran 0 0 0,00
Beban Pengiriman surat dinas pos pusat 0 0 0,00
Beban honor operasional satuan kerja 0 0 0,00
Beban Bahan 0 0 0,00
Beban non operasional lainnya 0 0 0,00
Beban langganan listrik 0 0 0,00
Beban langganan telepon 0 0 0,00
Beban langganan air 0 0 0,00
Beban sewa 0 0 0,00
Beban Aset ekstrakomtabel gedung dan bangunan 0 0 0,00
Jumlah 0 0 0,00
-
- 31 -
Beban
Pemeliharaan
Rp0
D.5 Beban Pemeliharaan
Beban Pemeliharaan yang berakhir pada 30 Juni 2017
dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Beban Pemeliharaan merupakan beban yang
dimaksudkan untuk mempertahankan aset tetap atau
aset lainnya yang sudah ada ke dalam kondisi normal.
Rincian beban pemeliharaan sampai 30 Juni 2017 dan
2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Pemeliharaan TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 0 0 0,00
Beban Pemeliharaan Peralatan dan Mesin 0 0 0,00
Beban Perseediaan bahan untuk pemeliharaan 0 0 0,00
Jumlah 0 0 0,00
Beban
Perjalanan
Dinas Rp0
D.6 Beban Perjalanan Dinas
Beban Perjalanan Dinas yang berakhir pada 30 Juni 2017
dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Beban tersebut merupakan beban yang terjadi untuk
perjalanan dinas dalam rangka pelaksanaan tugas,
fungsi, dan jabatan. Rincian Beban Perjalanan Dinas
sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Perjalanan Dinas TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016NAIK
(TURUN)
%
Beban Perjalanan Biasa 0 0 0,00
Beban Perjalanan Dinas Dalam Kota 0 0 0,00
Beban Perjalanan Biasa- luar negeri 0 0 0,00
Jumlah 0 0 0,00
Beban Barang
untuk
Diserahkan
kepada
Masyarakat
Rp0
D.7 Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat
yang berakhir pada 30 Juni 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Beban Barang
untuk Diserahkan kepada Masyarakat merupakan beban
pemerintah dalam bentuk barang atau jasa kepada
-
- 32 -
masyarakat yang bertujuan untuk mencapai tujuan
entitas. Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada
Masyarakat untuk sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Beban Peralatan dan Mesin untuk Diserahkan
kepada Masyarakat/Pemda0 0 0,00
Beban Barang Lainnya untuk Diserahkan kepada
Masyarakat/Pemda0 0 0,00
Jumlah 0 0 0,00
Beban
Bantuan
Sosial Rp0
D.8 Beban Bantuan Sosial
Beban Bantuan Sosial yang berakhir pada 30 Juni 2017
dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0.
Beban bantuan sosial merupakan beban pemerintah
dalam bentuk uang/barang atau jasa kepada masyarakat
untuk menghindari terjadinya risiko sosial dan bersifat
selektif. Rincian Beban Bantuan Sosial sampai 30 Juni
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Bantuan Sosial TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016% NAIK
(TURUN)
Beban Bantuan Sosial Untuk Rehabilitasi Sosial 0 0 0
Beban Bantuan Sosial Untuk Jaminan Sosial 0 0 0
Beban Bantuan Sosial Untuk Pemberdayaan Sosial 0 0 0
Jumlah 0 0 0,00
Beban
Penyusutan
dan Amortisasi
Rp2.858.280
D.9 Beban Penyusutan dan Amortisasi
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi yang berakhir
pada 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp2.858.280 dan Rp0. Beban Penyusutan
merupakan beban untuk mencatat alokasi sistematis
atas nilai suatu aset tetap yang dapat disusutkan
(depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan. Sedangkan Beban Amortisasi digunakan
untuk mencatat alokasi penurunan manfaat ekonomi
untuk Aset Tak berwujud. Rincian Beban Penyusutan
-
- 33 -
dan Amortisasi sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah
sebagai berikut:
Rincian Beban Penyusutan dan Amortisasi
TA 2017 dan 2016
URAIAN BEBAN PENYUSUTAN DAN
AMORTISASITH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Beban Penyusutan Peralatan dan Mesin 2.019.780 0 0
Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan 838.500 0 0
Beban Penyusutan Jaringan - 0 0
Jumlah Beban Penyusutan dan Amortisasi 2.858.280 0 0
Beban
Penyisihan
Piutang Tak
Tertagih Rp0
D.10 Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih merupakan
beban untuk mencatat estimasi ketidaktertagihan
piutang dalam suatu periode. Jumlah Beban Penyisihan
Piutang Tak Tertagih sampai 30 Juni 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih sampai 30 Juni
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih
TA 2017 dan 2016
URAIAN JENIS BEBAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Lancar 0 0 0,00
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Non Lancar 0 0 0,00
Jumlah 0 0 0,00
Surplus dari
Kegiatan Non
Operasional
Rp0
D.12 Kegiatan Non Operasional
Pos Surplus dari Kegiatan Non Operasional terdiri dari
pendapatan dan beban yang sifatnya tidak rutin dan
bukan merupakan tugas pokok dan fungsi entitas.
Surplus dari Kegiatan Non Operasional sampai 30 Juni
2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
-
- 34 -
Rincian Kegiatan Non Operasional TA 2017 dan 2016
URAIAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
pendapatan pelepasan aset non lancar 0 0 0,00
pendapatan penyelesaian kewajiban jangka panjang 0 0 0,00
pendapatan dari kegiatan non operasional 0 0 0,00
beban penyesuaian nilai persediaan 0 0 0,00
Surplus (Defisit) dari Kegiatan Non Operasional 0 0 0,00
*) Pendapatan/Beban Penyesuaian Nilai Persediaan timbul karena
kebijakan penilaian persediaan menggunakan metode Harga
Perolehan Terakhir. Akun ini tidak akan muncul ketika penilaian
persediaan menggunakan metode First In First Out (FIFO)
Pos Luar Biasa
Rp0
D.13 Pos Luar Biasa
Pos Luar Biasa terdiri dari pendapatan dan beban yang
sifatnya tidak sering terjadi, tidak dapat diramalkan dan
berada di luar kendali entitas. Rincian Pos Luar Biasa
sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:
Rincian Pos Luar Biasa TA 2017 dan 2016
URAIAN TH 2017 TH 2016
NAIK
(TURUN)
%
Pendapatan PNBP 0 0 0,00
Beban Perjalanan Dinas 0 0 0,00
Beban Persediaan 0 0 0,00
Jumlah 0 0 0,00
PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN PERUBAHAN
EKUITAS
-
- 35 -
Ekuitas Awal
Rp0
E.1 Ekuitas Awal
Nilai ekuitas pada tanggal 1 Januari 2017 dan 2016
adalah masing-masing sebesar Rp9.997.136.530 dan
Rp0.
Surplus/Defisi
t LO
(Rp2.858.280)
E.2 Surplus (Defisit) LO
Jumlah Surplus/Defisit LO untuk periode yang berakhir
pada 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar
(Rp2.858.280) dan Rp34.741.720. Surplus/Defisit LO
merupakan selisih lebih/kurang antara surplus/defisit
kegiatan operasional, surplus/defisit kegiatan non
operasional, dan pos luar biasa.
Penyesuaian
Nilai Aset
Rp0
E.3.1 Penyesuaian Nilai Aset
Nilai Penyesuaian Nilai Aset untuk periode yang berakhir
sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan
Rp0. Penyesuaian Nilai Aset merupakan hasil
penyesuaian nilai persediaan akibat penerapan kebijakan
harga perolehan terakhir.
Koreksi Nilai
Persediaan
Rp0
E.3.2 Koreksi Nilai Persediaan
Koreksi Nilai Persediaan mencerminkan koreksi atas nilai
persediaan yang diakibatkan karena kesalahan dalam
pecatatan persediaan yang terjadi pada periode
sebelumnya. Koreksi tambah atas nilai persediaan
sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp0 dan Rp0. Rincian Koreksi Nilai Persediaan
untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Rincian Koreksi Nilai Persediaaan
Barang Konsumsi 0
Suku Cadang 0
Jumlah 0
KoreksiJenis Persediaan
Selisih
Revaluasi Aset
Tetap Rp0
E.3.3 Selisih Revaluasi Aset Tetap
Selisih Revaluasi Aset Tetap merupakan selisih yang
muncul pada saat dilakukan penilaian ulang aset tetap.
Selisih Revaluasi Aset Tetap untuk periode yang berakhir
-
- 36 -
sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-masing
sebesar Rp0 dan Rp0.
Koreksi Aset
Tetap Non
Revaluasi Rp0
E.3.5 Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi
Koreksi Aset Tetap Non Revaluasi untuk periode yang
berakhir sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar
Rp0 dan Rp0.
Koreksi Lain-
Lain Rp0
E.3.6 Koreksi Lain-Lain
Koreksi Lain-Lain untuk periode yang berakhir sampai 30
Juni 2017 dan 2016 adalah sebesar Rp0 dan Rp0.
Koreksi ini merupakan koreksi selain yang terkait Barang
Milik Negara, antara lain koreksi atas pendapatan,
koreksi atas beban, koreksi atas hibah, piutang dan
utang. Koreksi lain-lain terdiri dari:
Rincian Koreksi Lain-Lain
Koreksi Beban 0
Koreksi Pendapatan 0
Koreksi Piutang 0
Koreksi Kewajiban 0
Koreksi Hibah 0
Jumlah 0
Jumlah KoreksiJenis Beban
Transaksi
Antar Entitas
Rp0
E.4 Transaksi Antar Entitas
Nilai Transaksi Antar Entitas untuk periode yang
berakhir sampai 30 Juni 2017 dan 2016 adalah masing-
masing sebesar Rp0 dan Rp9.962.394.810. Transaksi
antar Entitas adalah transaksi yang melibatkan dua atau
lebih entitas yang berbeda baik internal KL, antar KL,
antar BUN maupun KL dengan BUN.
Rincian Nilai Transaksi Antar Entitas
Diterima dari Entitas Lain 0
Ditagihkan ke Entitas Lain 0
Transfer Masuk 0
Jumlah 0
NilaiTransaksi Antar Entitas
Rincian Transaksi Antar Entitas terdiri dari:
E.4.1 Diterima dari Entitas Lain (DDEL)/Ditagihkan
ke Entitas Lain (DKEL)
-
- 37 -
Diterima dari Entitas Lain/Ditagihkan ke Entitas Lain
merupakan transaksi antar entitas atas pendapatan dan
belanja pada KL yang melibatkan kas negara (BUN). Pada
periode hingga 30 Juni 2017, DDEL sebesar Rp0
sedangkan DKEL sebesar Rp0.
E.4.2 Transfer Masuk/Transfer Keluar
Transfer Masuk/Transfer Keluar merupakan
perpindahan aset/kewajiban dari satu entitas ke entitas
lain pada internal KL, antar KL dan antara KL dengan BA-
BUN.
Transfer Masuk sampai dengan tanggal 30 Juni 2017
sebesar Rp0.
Ekuitas Akhir
Rp9.994.278.250
E.5 Ekuitas Akhir
Nilai Ekuitas pada tanggal 30 Juni 2017 dan 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp9.994.278.250 dan
Rp9.997.136.530.
A. PENGUNGKAPAN-PENGUNGKAPAN LAINNYA.
-
- 38 -
F.1 KEJADIAN-KEJADIAN PENTING SETELAH
TANGGAL NERACA
Pada tanggal 15 Januari 2016 telah terjadi bencana alam
berupa banjir yang menyebabkan sebagian gedung kantor
terendam banjir. Kejadian tersebut mengakibatkan
masalah serius dalam pemberian pelayanan kepada
stakeholder. Jaringan komputer, instalasi listrik, dan
berbagai peralatan kantor mengalami kerusakan. Untuk
menanggulangi hal tersebut Kepala Kantor Akuntansi
Istimewa Jayapura telah membentuk tim untuk untuk
mengidentifikasi kerusakan yang diakibatkan oleh banjir
tersebut dan menginstrusikan untuk tetap memberikan
pelayanan kepada stakeholder.
F.2 PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN
Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Nomor: 009/BALAP.5/2016 Tentang
Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan Nomor: 018/BALAP.5/2016 Tentang
Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat yang
diberi Kewenangan untuk Melakukan Tindakan Yang
Mengakibatkan Pengeluaran Anggaran
Belanja/Penanggung Jawab Kegiatan/ Pembuat
komitmen, Pejabat Yang Diberi Kewenangan Untuk
menguji Tagihan Kepada Negara dan Menandatangani
SPM, dan Bendahara Pengeluaran pada Kantor Akuntansi
Istimewa Jayapura pada tanggal 05 Juli 2016 telah
dilakukan penggantian Pejabat Pengelola Keuangan,
Semula:
Kuasa Pengguna Anggaran : Denny FS
Pejabat Pembuat Komitmen : Fitra
Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Fajar
Bendahara : Yessy
-
- 39 -
Menjadi:
Kuasa Pengguna Anggaran : Mutiara
Pejabat Pembuat Komitmen : Syahrul Fattah
Pejabat Penandatangan/Penguji SPM : Rizki
Bendahara : Sutanti
-
40
Lampiran I: Rincian Akumulasi Penyusutan
Kantor Akuntansi Istimewa Jayapura
Rincian Nilai Perolehan, Beban Penyusutan, Akumulasi Penyusutan dan Nilai Buku Aset Tetap
Untuk Periode yang Berakhir pada 31 Desember 2016 Masa Akm. Peny. Beban Peny. Akm. Peny. Nilai Buku
Manfaat Per 31-12-2015 Tahun 2016 Per 31-12-2016 Per 31-12-2016
Tanah
Tanah - 5.950.000.000 - - - 5.950.000.000
Jumlah 5.950.000.000 - - - 5.950.000.000
Peralatan dan Mesin
Alat Angkutan Darat Bermotor 7 240.000.000 190.714.286 34.285.714 225.000.000 15.000.000
Alat Kantor 5 900.000.000 90.000.000 180.000.000 270.000.000 630.000.000
Alat Rumah Tangga 5 500.000.000 50.000.000 100.000.000 150.000.000 350.000.000
Alat Komunikasi 5 115.000.000 23.000.000 23.000.000 92.000.000
Komputer Unit 4 100.000.000 25.000.000 25.000.000 50.000.000 50.000.000
Peralatan Komputer 4 250.000.000 62.500.000 62.500.000 125.000.000 125.000.000
Peralatan Olah Raga 3 10.000.000 6.666.667 3.333.333 10.000.000 -
Jumlah 2.115.000.000 424.880.952 428.119.048 853.000.000 1.262.000.000
Gedung dan Bangunan
Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 5.450.000.000 1.362.500.000 109.000.000 1.471.500.000 3.978.500.000
Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 2.000.000.000 442.250.000 40.000.000 482.250.000 1.517.750.000
Jumlah 7.450.000.000 1.804.750.000 149.000.000 1.953.750.000 5.496.250.000
Jaringan
Jaringan Listrik 40 50.000.000 17.500.000 1.250.000 18.750.000 31.250.000
Jaringan Telepon 20 290.000.000 58.000.000 14.500.000 72.500.000 217.500.000
Jumlah 340.000.000 75.500.000 15.750.000 91.250.000 248.750.000
Konstruksi Dalam Pengerjaan
Konstruksi Dalam Pengerjaan 1 375.000.000 - - - 375.000.000
Jumlah 375.000.000 375.000.000
Aset Tetap Lainnya
Barang bercorak kesenian 4 90.000.000 19.500.000 22.500.000 42.000.000 48.000.000
- - - - -
Jumlah 90.000.000 19.500.000 22.500.000 42.000.000 48.000.000
16.320.000.000 2.324.630.952 615.369.048 2.940.000.000 13.380.000.000
Aset Tetap Nilai Perolehan
Total * Beban Amortisasi
-
41
Lampiran II: Daftar Hibah Langsung Berupa Uang/Barang/Jasa
Nilai Ket.
1 PT Semua Bahagia Uang DN 150.000.000Rp 150.000.000Rp Proses Pengesahan
Barang DN 50.000.000Rp 50.000.000Rp
2 WHO Uang LN 70.000.000Rp 70.000.000Rp
3 Pemda Maju Terus Barang DN 95.000.000Rp 95.000.000Rp Belum diregister
365.000.000Rp 120.000.000Rp 245.000.000Rp
Belum Disahkan
KANTOR AKUNTANSI ISTIMEWA JAYAPURA
DAFTAR HIBAH LANGSUNG BERUPA UANG/BARANG/JASA
PER 31 DESEMBER 2016
Sudah Disahkan
Jumlah
Nama Pemberi Hibah No Bentuk
Hibah Nilai Hibah
Sumber
Dana
-
42
-
LAPORAN KEUANGAN UNAUDITED
Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2017
Jalan Kapten Suparman Nomor 39 Magelang
Telp. (0293) 364113 Fax. (0293) 362438
-
KATA PENGANTAR
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara bahwa Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna
Anggaran/Barang mempunyai tugas antara lain menyusun dan menyampaikan
laporan keuangan Kementerian Negara/Lembaga yang dipimpinnya.
Universitas Tidar adalah salah satu entitas akuntansi di bawah
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang berkewajiban
menyelenggarakan akuntansi dan laporan pertanggungjawaban atas
pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Salah satu
pelaksanaannya adalah dengan menyusun laporan keuangan berupa Laporan
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas
dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan dan kaidah-kaidah pengelolaan keuangan yang sehat dalam
Pemerintahan. Laporan Keuangan ini telah disusun dan disajikan dengan basis
akrual sehingga akan mampu menyajikan informasi keuangan yang
transparan, akurat dan akuntabel.
Laporan Keuangan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang
berguna kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk
meningkatkan akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi
pengelolaan keuangan negara pada Universitas Tidar. Di samping itu, laporan
keuangan ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada
manajemen dalam pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
Magelang, 24 Januari 2018
Kuasa Pengguna Anggaran,
Cahyo Yusuf
-
DAFTAR ISI
TAR ISI Kata Pengantar x
Daftar Isi x
Pernyataan Tanggung Jawab x
Ringkasan x
I. Laporan Realisasi Anggaran x
II. Neraca x
III. Laporan Operasional x
IV. Laporan Perubahan Ekuitas x
V. Catatan atas Laporan Keuangan x
A. Penjelasan Umum x
B. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran x
C. Penjelasan atas Pos-Pos Neraca x
D. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Operasional x
E. Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas x
F. Pengungkapan Penting Lainnya x
VI. Lampiran dan Daftar x
-
UNIVERSITAS TIDAR JALAN KAPTEN SUPARMAN NO. 39 MAGELANG 56116
TELP. (0293) 364113 FAX. (0293) 362438
PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB
Laporan Keuangan Universitas Tidar yang terdiri dari: Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, dan
Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2017 sebagaimana terlampir,
adalah merupakan tanggung jawab kami.
Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian
intern yang memadai, dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan
anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Magelang, 24 Januari 2018
Kuasa Pengguna Anggaran,
Cahyo Yusuf
-
RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN
Laporan Keuangan Universitas Tidar Tahun 2017 ini telah disusun dan
disajikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan berdasarkan kaidah-
kaidah pengelolaan keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Laporan Keuangan ini meliputi:
1. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-
LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 31 Desember
2017.
Realisasi Pendapatan Negara pada TA 2017 adalah berupa Pendapatan
Negara Bukan Pajak sebesar Rp19.789.392.839,00 atau mencapai 82.88
persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp23.878.474.000,00.
Realisasi Belanja Negara pada TA 2017 adalah sebesar
Rp46.038.921.305,00 atau mencapai 97.61 persen dari alokasi anggaran
sebesar Rp47.165.974.000,00.
2. NERACA
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas pada 31 Desember 2017. Nilai Aset per 31 Desember 2017
dicatat dan disajikan sebesar Rp277.385.395.379,00 yang terdiri dari: Aset
Lancar sebesar Rp294.525.899,00; Piutang Jangka Panjang (neto) sebesar
Rp0; Aset Tetap (neto) sebesar Rp277.046.203.230,00; dan Aset Lainnya
(neto) sebesar Rp44.666.250,00.
Nilai Kewajiban dan Ekuitas masing-masing sebesar Rp129.797.630,00 dan
Rp277.255.597.749,00.
3. LAPORAN OPERASIONAL
Laporan Operasional menyajikan berbagai unsur pendapatan-LO, beban,
surplus/defisit dari operasi, surplus/defisit dari kegiatan nonoperasional,
surplus/defisit sebelum pos luar biasa, pos luar biasa, dan surplus/defisit-
-
LO, yang diperlukan untuk penyajian yang wajar. Pendapatan-LO untuk
periode sampai dengan 31 Desember 2017 adalah sebesar
Rp19.898.789.433,00, sedangkan jumlah beban dari kegiatan operasional
adalah sebesar Rp42.125.766.800,00 sehingga terdapat Defisit dari
Kegiatan Operasional senilai (Rp22.226.977.367,00) Surplus/Defisit
Kegiatan Non Operasional dan Defisit Pos-pos Luar Biasa masing-masing
sebesar (Rp876.478.842,00) dan sebesar Rp0 sehingga entitas mengalami
Defisit-LO sebesar (Rp23.103.456.209,00).
4. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau
penurunan ekuitas tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun
sebelumnya. Ekuitas pada tanggal 01 Januari 2017 adalah sebesar
Rp247.306.701.415,00 dikurangi Surplus/Defisit-LO sebesar
(Rp23.103.456.209,00) ditambah dengan koreksi-koreksi senilai
Rp16.808.545.827,00 dan Transaksi Antar Entitas sebesar
Rp36.243.806.716,00 sehingga Ekuitas entitas pada tanggal 31 Desember
2017 adalah senilai Rp277.255.597.749,00.
5. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang
disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Termasuk pula dalam CaLK adalah
penyajian informasi yang diharuskan dan dianjurkan oleh Standar
Akuntansi Pemerintahan serta pengungkapan-pengungkapan lainnya yang
diperlukan untuk penyajian yang wajar atas laporan keuangan.
Dalam penyajian Laporan Realisasi Anggaran untuk periode yang berakhir
sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 disusun dan disajikan
berdasarkan basis kas. Sedangkan Neraca, Laporan Operasional, dan
Laporan Perubahan Ekuitas untuk Tahun 2017 disusun dan disajikan
dengan basis akrual.
-
I. LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNIVERSITAS TIDAR
LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
TA 2016
ANGGARAN REALISASI REALISASI
PENDAPATAN
Penerimaan Negara Bukan Pajak B.1 23.878.474.000 19.789.392.839 82,88 19.001.066.996
JUMLAH PENDAPATAN 23.878.474.000 19.789.392.839 82,88 19.001.066.996
BELANJA B.2.
Belanja Pegawai B.3 7.651.394.000 6.564.891.283 85,80 6.157.202.040
Belanja Barang B.4 28.172.031.000 28.151.973.285 99,93 24.391.897.044
Belanja Modal B.5 11.342.549.000 11.322.056.737 99,82 10.019.315.010
Belanja Bantuan Sosial B.6 - - -
JUMLAH BELANJA 47.165.974.000 46.038.921.305 97,61 40.568.414.094
% thd AnggCATATANURAIANTA 2017
-
II. NERACA
UNIVERSITAS TIDAR NERACA
PER 31 DESEMBER 2017 DAN 2016 (Dalam Rupiah)
2017 2016 Jumlah %
Kas di Bendahara Penerimaan C.1 1.500.000 1.500.000 - Kas Lainnya dan Setara Kas C.2 40.955.399 40.955.399 - Belanja Dibayar di Muka C.3 37.400.000 37.400.000 - Piutang Bukan Pajak C.4 185.435.000 185.435.000 - Penyisihan Piutang Tak Tertagih - Piutang Bukan Pajak C.5 (18.543.500) (18.543.500) - Persediaan C.6 47.779.000 168.406.350 (120.627.350) (71,63) Jumlah Aset Lancar 294.525.899 168.406.350 126.119.549 74,89
Tanah C.7 168.351.435.876 144.736.556.768 23.614.879.108 16,32 Peralatan dan Mesin C.8 53.127.696.648 49.147.061.047 3.980.635.601 8,10 Gedung dan Bangunan C.9 80.297.899.660 77.374.308.660 2.923.591.000 3,78 Jalan, Irigasi, dan Jaringan C.10 793.634.686 498.577.100 295.057.586 59,18 Aset Tetap Lainnya C.11 1.123.547.500 724.547.500 399.000.000 55,07 Konstruksi dalam pengerjaan C.12 5.605.513.500 5.856.799.000 (251.285.500) (4,29) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap C.13 (32.253.524.640) (31.158.118.768) (1.095.405.872) 3,52 Jumlah Aset Tetap 277.046.203.230 247.179.731.307 29.866.471.923 12,08
ASET LAINNYAAset Tidak Berwujud C.14 48.090.000 20.700.000 27.390.000 132,32 Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset Lainnya C.15 (3.423.750) - (3.423.750) - Jumlah Aset Lainnya 44.666.250 20.700.000 23.966.250 115,78
JUMLAH ASET 277.385.395.379 247.368.837.657 30.016.557.722 12,13
Utang kepada Pihak Ketiga C.16 94.480.963 46.386.242 48.094.721 103,68 Pendapatan Diterima di Muka C.17 35.316.667 15.750.000 19.566.667 124,23
129.797.630 62.136.242 67.661.388 108,89
Ekuitas C.18 277.255.597.749 247.306.701.415 29.948.896.334 12,11 JUMLAH EKUITAS 277.255.597.749 247.306.701.415 29.948.896.334 12,11
277.385.395.379 247.368.837.657 30.016.557.722 12,13 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
ASET
ASET TETAP
ASET LANCAR
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
URAIAN CATATANJumlah Kenaikan(Penurunan)
KEWAJIBAN
-
III. LAPORAN OPERASIONAL
UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
2017 2016 Jumlah %
Penerimaan Negara Bukan Pajak D.1 19.898.789.433 18.467.993.804 1.430.795.629 7,75
19.898.789.433 18.467.993.804 1.430.795.629 7,75
Beban Pegawai D.2 6.564.891.283 6.157.202.040 407.689.243 6,62
Beban Persediaan D.3 518.801.527 130.511.525 388.290.002 297,51
Beban Barang dan Jasa D.4 22.701.908.771 21.170.846.971 1.531.061.800 7,23
Beban Pemeliharaan D.5 1.675.014.034 1.873.730.139 (198.716.105) -10,61
Beban Perjalanan Dinas D.6 3.421.610.175 1.142.152.551 2.279.457.624 199,58
Beban Barang untuk Diserahkan kepada Masyarakat D.7 - - - 0,00
Beban Bantuan Sosial D.8 - - - 0,00
Beban Penyusutan dan Amortisasi D.9 7.224.997.510 3.577.823.645 3.647.173.865 101,94
Beban Penyisihan Piutang Tak Tertagih D.10 18.543.500 - 18.543.500 0,00
42.125.766.800 34.052.266.871 8.073.499.929 602,28
SURPLUS (DEFISIT) DARI KEGIATAN OPERASIONAL (22.226.977.367) (15.584.273.067) (6.642.704.300) (610,02)
D.11
Surplus/defisit Pelepasan Aset Nonlancar (929.436.343) 59.500.000 (988.936.343) -1662,0779
Surplus/Defisit Penyelesaian jangka panjang - -
Pendapatan dari Kegiatan Non Operasional Lainnya 52.957.501 97.000.398.790 (96.947.441.289) -99,95
SURPLUS /DEFISIT DARI KEGIATAN NON
OPERASIONAL(876.478.842) 97.059.898.790 (97.936.377.632) 208,61
SURPLUS/DEFISIT SEBELUM POS LUAR BIASA (23.103.456.209) 81.475.625.723 (104.579.081.932) -128,35628
D.12 - -
SURPLUS/DEFISIT LO (23.103.456.209) 81.475.625.723 (104.579.081.932) 401,10
JUMLAH BEBAN
KEGIATAN NON OPERASIONAL
POS LUAR BIASA
KEGIATAN OPERASIONAL
JUMLAH PENDAPATAN
PENDAPATAN
URAIAN CATATANJumlah Kenaikan(Penurunan)
BEBAN
-
IV. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNIVERSITAS TIDAR LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2017 DAN 2016
(Dalam Rupiah)
2017 2016 Jumlah %
EKUITAS AWAL E.1 247.306.701.415 - 247.306.701.415 0
SURPLUS/DEFISIT LO E.2 (23.103.456.209) 81.475.625.723 (104.579.081.932) (128,36) KOREKSI YANG MENAMBAH/MENGURANGI
EKUITASE.3 16.808.545.827 5.217.291.943
11.591.253.884 222,17
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN - 0
KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR - 0
KOREKSI NILAI PERSEDIAAN E.3.3 - - - 0
SELISIH REVALUASI ASET TETAP E.3.4 109.020.421.009 - 109.020.421.009 0
KOREKSI NILAI ASET TETAP NON REVALUASI E.3.5 (92.211.875.182) 5.217.291.943 (97.429.167.125) (1.867,43)
KOREKSI LAIN-LAIN E.3.6 - - - 0
TRANSAKSI ANTAR ENTITAS E.4 36.243.806.716 160.613.783.749 (124.369.977.033) (77,43)
KENAIKAN/PENURUNAN EKUITAS E.5 29.948.896.334 247.306.701.415 (217.357.805.081) (87,89)
EKUITAS AKHIR E.6 277.255.597.749 247.306.701.415 29.948.896.334 12,11
Kenaikan (Penurunan)
E.3.1 - -
URAIAN CATATANJumlah
-
A. PENJELASAN UMUM
A.1. Profil dan Kebijakan Teknis Universitas Tidar
Dasar
Hukum
Entitas dan
Rencana
Strategis
Universitas Tidar yang selanjutnya diakronimkan
UNTIDAR merupakan perguruan tinggi negeri di lingkungan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang
berkedudukan di Kota Magelang, Kabupaten Magelang,
Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo, Provinsi
Jawa Tengah. UNTIDAR didirikan berdasarkan Peraturan
Presiden Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pendirian Universitas
Tidar pada tanggal 1 April 2014 dan diresmikan pada tanggal
2 April 2014.
Universitas Tidar memiliki Visi: Universitas Berbasis
Riset dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi,
Seni dan kewirausahaan. Seluruh visi pada Fakultas,
Jurusan/Program Studi, dan Lembaga di lingkungan UNTIDAR
disusun selaras dengan visi universitas. Untuk mencapai Visi,
pimpinan universitas menetapkan Rencana Strategis (Renstra).
Renstra merupakan dokumen Rencana Pengembangan
Jangka Menengah (RPJM). Dokumen Renstra diturunkan dari
Rencana Pengembangan Jangka Panjang (RPJP) Universitas
yaitu Rencana Induk Pengembangan (RENIP) Universitas Tidar
pada kurun waktu 25 tahunan yaitu tahun 2017-2041.
Pengembangan pada 5 (lima) tahun pertama RPJP (2017-
2021) merupakan fase implementasi nilai-nilai riset dalam
pembelajaran dan tata kelola universitas yang sehat. Lima.
Lima tahun kedua RPJP (2021-2026) merupakan fase
penguatan riset berorientasi pada produktivitas dan tata kelola
universitas melalui sistem informasi management terintegrasi,
menuju good university governance. Lima tahun ketiga RPJP
(2026-2031) merupakan fase implementasi hasil riset ke dunia
V. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
-
usaha, pengabdian kepada masyarakat, dan tata kelola
universitas yang efektif-efisien. Lima tahun keempat RPJP
(2031-2036) merupakan fase mengembangkan lembaga riset
yang mandiri untuk mewujudkan universitas-riset dan tata
kelola universitas yang efektif-efisien. Lima tahun kelima RPJP
(2036-2041) merupakan fase menjadi universitas-riset yang
berdaya saing nasional didukung dengan kelembagaan riset
yang mandiri dan tata kelola universitas yang efektif-efisien.
Rencana Strategis Universitas Tidar 2017-2021
merupakan dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima)
tahun yang memuat visi, misi, strategi dan kebijakan, program
dan indikator kegiatan pengembangan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsinya untuk mencapai tujuan dan
sasaran jangka menengah UNTIDAR yang selaras dengan
strategi dan kebijakan UNTIDAR.
Tugas pokok dan fungsi UNTIDAR adalah
menyelenggarakan Pendidikan Akademik dan dapat
menyelenggarakan Pendidikan Vokasi dalam berbagai rumpun
ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dan jika memenuhi
syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi.
Visi
Visi yang dimiliki Universitas Tidar adalah : “Unggul dalam
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berbasis
Kewirausahaan”
Misi
Misi yang ditempuh oleh Universitas Tidar adalah :
1. Mengembangkan kehidupan ilmiah dengan melakukan
pendidikan dan penelitian.
2. Mengamalkan IPTEKS kepada masyarakat.
-
3. Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin
terselenggaranya pendidikan yang berkualitas tinggi.
Tujuan
Universitas Tidar mempunyai tujuan untuk menghasilkan
sumber daya manusia, khususnya lulusannya yang memiliki:
• Kecakapan keilmuan
• Kecakapan keterampilan
• Kecakapan seni dan budaya
Organisasi
Universitas Tidar (Untidar) dipimpin oleh seorang Rektor dan
dibantu oleh tiga orang pembantu rektor, yaitu Pembantu
Rektor I Bidang Akademik, Pembantu Rektor II bidang umum
dan keuangan, dan Pembantu Rektor III Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni.
• Universitas Tidar memiliki lima (5) fakultas, masing-masing
fakultas dipimpin oleh seorang Dekan dan dua orang wakil
dekan. Program studi dipimpin oleh seorang ketua program
studi, sekretaris program studi dan kepala laboratorium.
• Universitas Tidar memiliki 4 UPT meliputi UPT
Perpustakaan, UPT TIK, UPT Bahasa dan UPT
Kewirausahaan.
• Dan Satuan pengawas internal (SPI) yang dipimpin oleh
Ketua SPI
Pendekatan
Penyusunan
Laporan
Keuangan
A.2. Pendekatan Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Keuangan Tahun 2017 ini merupakan laporan yang
mencakup seluruh aspek keuangan yang dikelola oleh
Universitas Tidar. Laporan Keuangan ini dihasilkan melalui
Sistem Akuntansi Instansi (SAI) yaitu serangkaian prosedur
manual maupun yang terkomputerisasi mulai dari
-
pengumpulan data, pencatatan dan pengikhtisaran sampai
dengan pelaporan posisi keuangan dan operasi keuangan pada
Kementerian Negara/Lembaga.
SAI terdiri dari Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual
(SAIBA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). SAI dirancang untuk
menghasilkan Laporan Keuangan Satuan Kerja yang terdiri
dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional,
dan Laporan Perubahan Ekuitas. Sedangkan SIMAK-BMN
adalah sistem yang menghasilkan informasi aset tetap,
persediaan, dan aset lainnya untuk penyusunan neraca dan
laporan barang milik negara serta laporan manajerial lainnya.
Basis
Akuntansi
A.3. Basis Akuntansi
Universitas Tidar menerapkan basis akrual dalam penyusunan
dan penyajian Neraca, Laporan Operasional, dan Laporan
Perubahan Ekuitas serta basis kas untuk penyusunan dan
penyajian Laporan Realisasi Anggaran. Basis akrual adalah
basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi,
tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau
dibayarkan. Sedangkan basis kas adalah basis akuntansi yang
yang mengakui pengaruhi transaksi atau peristiwa lainnya
pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar. Hal ini
sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang
telah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Dasar
Pengukuran
A.4. Dasar Pengukuran
Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk
mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan
keuangan. Dasar pengukuran yang diterapkan Universitas
-
Tidar dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan
adalah dengan menggunakan nilai perolehan historis.
Aset dicatat sebesar pengeluaran/penggunaan sumber daya
ekonomi atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan
untuk memperoleh aset tersebut. Kewajiban dicatat sebesar
nilai wajar sumber daya ekonomi yang digunakan pemerintah
untuk memenuhi kewajiban yang bersangkutan.
Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata
uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing
ditranslasi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah.
Kebijakan
Akuntansi
A.5. Kebijakan Akuntansi
Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan Tahun 2017
telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
Kebijakan akuntansi merupakan prinsip-prinsip, dasar-dasar,
konvensi-konvensi, aturan-aturan, dan praktik-praktik
spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam
penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kebijakan
akuntansi yang diterapkan dalam laporan keuangan ini adalah
merupakan kebijakan yang ditetapkan oleh Universitas Tidar
yang merupakan entitas pelaporan dari Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Disamping itu, dalam
penyusunannya telah diterapkan kaidah-kaidah pengelolaan
keuangan yang sehat di lingkungan pemerintahan.
Kebijakan-kebijakan akuntansi penting yang digunakan dalam
penyusunan Laporan Keuangan Universitas Tidar adalah
sebagai berikut:
Pendapatan-
LRA
(1) Pendapatan- LRA
• Pendapatan-LRA diakui pada saat kas diterima pada Kas
Umum Negara (KUN).
• Akuntansi pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
-
bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan-LRA disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Pendapatan-
LO
(2) Pendapatan- LO
• Pendapatan-LO adalah hak pemerintah pusat yang
diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode tahun
anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
• Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak atas
pendapatan dan /atau Pendapatan direalisasi, yaitu
adanya aliran masuk sumber daya ekonomi. Secara
khusus pengakuan pendapatan-LO pada Universitas
Tidar adalah sebagai berikut:
o Pendapatan Uang Pendidikan Mahasiswa.
o Pendapatan Sewa Gedung diakui secara proporsional
antara nilai dan periode waktu sewa.
o Pendapatan Sewa kantin
o Pendapatan Sewa gedung dan bangunan untuk Bank.
• Akuntansi pendapatan-LO dilaksanakan berdasarkan
azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto, dan tidak mencatat jumlah nettonya (setelah
dikompensasikan dengan pengeluaran).
• Pendapatan disajikan menurut klasifikasi sumber
pendapatan.
Belanja (3) Belanja
• Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas
Umum Negara yang mengurangi Saldo Anggaran Lebih
dalam peride tahun anggaran yang bersangkutan yang
tidak a