universitas airlangga -...
TRANSCRIPT
RENCANA INDUK PENELITIAN
(RIP)
TAHUN 2016 - 2020
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA, 2016
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga
Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Universitas Airlangga dibentuk
berdasarkan Keputusan Rektor nomor 1280/UN3/KR/2015, tanggal 20 Agustus 2015.
Sehubungan dengan penetapan Universitas Airlangga sebagai Perguruan Tinggi
Negeri Berbadan Hukum (PTN BH), maka tugas utamanya adalah mengembangkan
penelitian dan mengarahkan hasil produk penelitian yang inovatif agar dapat
dimanfaatkan masyarakat.
Bagi Universitas Airlangga yang mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi
(Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian), penyiapan SDM yang memiliki kemampuan
dan kesiapan sesuai dengan tuntutan pembangunan, merupakan salah satu tantangan
dan sekaligus peluang. Keterkaitan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara integral
memiliki makna yang dalam, khususnya dalam kaitan dengan semakin beratnya
tantangan pembangunan.
LPI Universitas Airlangga adalah tempat menumbuh-kembangkan budaya
penelitian di perguruan tinggi dan mendorong pendayagunaan hasilnya guna
mendukung misi pendidikan tinggi dan pembangunan nasional secara berkelanjutan;
tempat pengamalan IPTEKS berdasarkan kebutuhan masyarakat oleh Universitas
Airlangga, langsung ke masyarakat luas, melembaga, profesional melalui metode
ilmiah. Kegiatan penelitian dan inovasi di Universitas Airlangga diklasifikasikan ke
dalam tiga program, yaitu (1) Program Pembinaan, (2) Program Penelitian Mandiri dan
(3) Program Penelitian yang terkait dengan Kebijakan Publik.
(1) Program pembinaan diarahkan untuk menghasilkan penelitian dan, publikasi
bertaraf nasional/internasional, bahan/materi pendidikan dan bimbingan untuk
program S1/S2/S3, dan peningkatan budaya meneliti dan mengabdi kepada
masyarakat yang produktif. Program ini mencakup Penelitian dan Inovasi yang
didanai Ditlitabmas Ditjen Dikti (Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi dan Hibah
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Penelitian Kompetitif Nasional) yang terdiri dari penelitian PUSNAS, RAPID, KLN,
HIKOM, STRANAS, MP3EI, Penelitian SINas (Ristek) Penelitian Risbin Iptekdok
dan bantuan dana RISPRO ( Riset Inovatif Produktif) yang dikelola oleh LPDP
(Lembaga Pengelola Dana Pendidikan)
(2) Program Penelitian Mandiri lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan
pengembangan IPTEKS. Tergolong dalam program ini antara lain program hibah
kompetisi pengabdian masyarakat sebagai implementasi dari hasil yang sejalan
dengan kebutuhan nasional akan pentingnya implementasi hasil-hasil penelitian
dan penerapan iptek dalam pengabdian masyarakat.
(3) Program Penelitian yang terkait dengan Kebijakan Publik diarahkan untuk
membantu pemerintah dan utamanya pemerintah daerah yang berkaitan dengan
Otonomi Daerah, juga sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh Swasta dari
dalam dan luar negeri. Tergolong dalam program ini antara lain Penelitian dan
Inovasi yang dibiayai Pemerintah Daerah baik tingkat satu atau tingkat dua, dan
perusahaan swasta dalam dan luar negeri.
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian LPI bekerjasama dengan instansi
vertikal yaitu Ditlitabmas Ditjen Dikti, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Lembaga
Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Secara horisontal LPI Universitas Airlangga
membangun jaringan penelitian dan inovasi dengan Fakultas, dan Komisi-
komisi/Pusat Kajian di Lingkungan Universitas Airlangga. Secara eksternal LPI
Universitas Airlangga bekerjasama dengan Pemerintah baik Pemprov maupun
Pemko/Pemkab di Indonesia, dan dengan pihak Swasta baik dalam maupun luar
negeri.
1.2. Arah Pengembangan Penelitian Universitas Airlangga
Berdasarkan Peraturan Senat Akademik No. 05/H3/SA/P/2008, pasal (2) dan
(3), arah pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat adalah:
Penelitian
(a) Penelitian diarahkan dan dikembangkan untuk penguatan penelitian dasar,
inovatif dan terapan.
(b) Pengembangan penelitian diarahkan untuk penguatan penguasaan ilmu
kesehatan (health science), ilmu hayati (bioscience), ilmu sosial, dan budaya
(social sciences).
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
(c) Pengembangan penelitian, baik mandiri maupun institusional
diarahkan untuk menciptakan unggulan yang menjadi ciri khas Universitas
yang tercermin dalam roadmap penelitian untuk memenuhi kebutuhan
nasional dan internasional.
Dalam rangka mencapai academic milestones yang telah ditentukan maka kegiatan
penelitian dan inovasi didasarkan pada pengembangan budaya ilmiah di lingkungan
Universitas Airlangga yang berbasis pada health sciences, biosciences dan social
sciences yang ketiganya bersifat interdependent (gambar 1.1). Oleh karena itu
disusunlah Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga yang di dalamnya
terdapat 17 tema riset unggulan universitas dan roadmap penelitiannya. RIP
Universitas Airlangga dibuat agar dapat menjadi arah kebijakan dan pengambilan
keputusan dalam pengelolaan penelitian institusi dalam jangka waktu 5 tahun mulai
dari tahun 2016 hingga 2020. Harapan yang ingin dicapai adalah agar dalam kurun
waktu tertentu akan dicapai hasil yang jelas dan terencana untuk 3 tujuan penelitian
yaitu pengembangan keilmuan, dukungan peningkat-an kualitas institusi dan
penyelesaian permasalahan yang terjadi di masyarakat. Penyusunan roadmap
penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan budaya ilmiah pada penelitian
yang berorientasi pada pencapaian produk unggulan, baik bioexcellent-product
maupun model excellent, sehingga membawa manfaat nyata, baik untuk kepentingan
institusi maupun masyarakat dengan keluaran berupa teknologi, produk maupun
market yang berlandaskan pada hasil riset.
Penelitian juga diarahkan pada model kerjasama nasional dan internasional baik
secara institusional yang menyangkut finansial maupun tidak. Kerjasama penelitian
didasarkan pada prinsip mutualisme untuk menghasilkan produk unggulan dan
internasionalisasi bidang penelitian yang dapat diimplementasikan dalam program
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mencapai academic milsetones.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Gambar 1.1. Interdependensi 3 Kelompok Ilmu di Universitas Airlangga untuk
Pengembangan Science Culture
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
BAB 2
LANDASAN PENGEMBANGAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2.1. Landasan Pengembangan Penelitian Universitas Airlangga
2.1.1. Visi Universitas Airlangga
Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan
internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan
seni berdasarkan moral agama.
2.1.2. Misi Universitas Airlangga
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasional dan profesi;
2. Menyelenggarakan penelitian dasar, terapan, dan penelitian kebijakan yang inovatif
untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat;
3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu, teknologi, humaniora dan
seni kepada masyarakat;
4. Mengupayakan kemandirian dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi
melalui pengembangan kelembagaan manejemen modern yang berorientasi pada
mutu dan kemampuan bersaing secara internasional.
2.1.3. Tujuan
1. Menghasilkan lulusan berkualitas yang mampu mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni, serta dapat bersaing di pasar
internasional berdasarkan moral agama;
2. Menghasilkan penelitian inovatif yang mendorong pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, humaniora, dan seni dalam skala nasional maupun
internasional;
3. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdaya-kan masyarakat
agar mampu menyelesaikan masalah secara mandiri dan berkelanjutan;
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
4. Mewujudkan kemandirian universitas yang adaptif, kreatif, proaktif terhadap tuntutan
perkembangan lingkungan yang strategis.
2.2. Landasan Pengembangan Penelitian Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI)
2.2.1. Kebijakan Pengembangan Penelitian
Kebijakan Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas Airlangga dalam
pengembangan penelitian dan inovasi yang ada di lingkungannya, diarahkan pada
peningkatan kualitas dan kuantitas yang dilandasi oleh kebutuhan regional dan
nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi persaingan
global.
2.2.2. Visi LPI Universitas Airlangga
“Menjadi lembaga penelitian yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional
maupun internasional, menjadi pelopor dalam pengembangan penelitian dan inovasi,
berdasarkan moral agama”.
2.2.3. Misi LPI Universitas Airlangga
1. meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya dosen, mahasiswa dan staf
administrasi dalam kegiatan penelitian dan inovasi dengan cara mengembangkan
aspek LRAISE++;
2. meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan inovasi yang relevan dengan
program penjaminan mutu universitas roadmap penelitian dan inovasi universitas;
3. meningkatkan relevansi IPTEKS terapan yang inovatif yang mampu membangun jiwa
kewirausahaan masyarakat luas;
4. menghasilkan produk dan jasa yang berbasis IPTEKS agar dapat dimanfaatkan
secara optimal untuk kepentingan masyarakat;
5. meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan inovasi dengan instansi
pemerintah dan swasta untuk menunjang pelaksanaan otonomi daerah dan
pembangunan nasional; mengupayakan kemandirian dalam kegiatan penelitian dan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
inovasi melalui kelembagaan manajemen yang berorientasi mutu dan kemampuan
bersaing secara internasional.
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan inovasi, LPI bekerjasama dengan
instansi vertikal misalnya Ditlitabmas Ditjen Dikti, Kementerian Riset dan Teknologi,
LIPI, Instansi Pemerintah lain baik Pemprov, Pemkot/Pemkab, BUMN, dan Institusi
swasta (Industri, Non Government Organization = NGO/pemerintah dalam dan luar
negeri.
2.2.4 Tujuan LPI Universitas Airlangga
Tujuan untuk mengembangkan penelitian dan inovasi beserta sarana dan
prasarananya agar dapat tercapai pengembangan LPI sebagai inspirator
pembangunan regional maupun nasional.
1. Menciptakan atmosfir akademik kelembagaan yang kondusif untuk kegiatan,
pengembangan penelitian dan inovasi
2. Menciptakan sumber daya peneliti yang kreatif, produkfif, kompetitif, proaktif yang
mengedepankan kerja tim / institusi dan yang mampu menerapkan produk penelitian
bagi kepentingan masyarakat pengguna
3. Menciptakan jejaring kerjasama intra universitas, antar universitas, antar lembaga di
tingkat nasional dan internasional.
2.2.5 Strategi Pengembangan LPI Universitas Airlangga
Rencana Strategis yang ditetapkan untuk mencapai visi dan melaksanakan misi
adalah:
1. Peningkatan Relevansi melalui pengembangan metodologi penelitian dan inovasi,
kemampuan berkomunikasi dan etika penelitian dan inovasi dengan lembaga
yang relevan yang bertaraf nasional dan internasional, dan optimalisasi
pemanfaatan teknologi informasi;
2. Peningkatan Suasana/Atmosfir Akademik, yang ditunjukkan oleh pengembangan
aktivitas kelompok penelitian, inovasi dan publikasi hasil kegiatan;
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
3. Pengembangan sistem manajemen internal melalui penataan sistem manajemen
informasi hasil penelitian dan inovasi;
4. Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas, melalui peningkatan kinerja proses,
metode, dan media penelitian dan inovasi;
5. Mendiseminasikan dan mempromosikan produk penelitian dan inovasi untuk
meningkatkan jumlah dan kualitas mitra dan pengguna.
2.3. Analisis Kondisi
2.3.1. Lingkungan Eksternal
Sebagai suatu lembaga penunjang bagi para staf akademik untuk
melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang melekat pada staf
akademik tersebut maka eksistensi dan berkembangnya LPI sangat bergantung
pada kemampuan internal LPI dan dukungan lingkungan eksternal yang mutlak
sebagai wujud pengakuan dan kebutuhan stake holders terhadap kepakaran dan
keahlian dari peneliti Universitas Airlangga. LPI sangat menyadari bahwa
penguatan organisasi internal merupakan suatu yang sangat penting untuk
menunjang pengembangan kerjasama dan jejaring dengan berbagai pihak. Dalam
melaksanakan kegiatan penelitian, LPI bekerjasama dengan instasnsi vertical
misalnya Ditlitabmas, Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementrian Riset dan Teknologi,
BPPT, LIPI, Instansi pemerintah lain baik Pemprov, Pemkot/Pemkab, BUMN, dan
institusi swasta (Industri, Non Government Organization = NGO/pemerintah dalam
dan luar negeri).
Mengacu pada hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Dirjen Dikti pada tahun 2009
dan tertuang dalam Buku Menakar Potensi Potensi Karya Ilmiah Perguruan Tinggi
2005-2009, maka berdasarkan 7 unsur yan dijadikan dasar peritungan dalam
instrument evaluasi kinerja Perguruan Tinggi. (1.Paten bobot nilai 24; 2.Publikasi
Ilmiah bobot nilai 24; 3. Teknologi Tepat Guna bobot nilai 15; 4. Buku bobot nilai 15;
5. Prototype/model pembelajaran/Karya seni bobot nilai 15; 6. Pertemuan Ilmiah bobot
nilai 6;7. Laporan dengan bobot nilai 1) maka kinerja Universitas Airlangga didalam
bidang penelitian dan inovasi menduduki peringkat 6 Perguruan tinggi seluruh
Indonesia yang dievaluasi.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Dari 7 unsur penilaian tersebut nilai tertinggi Universitas Airlangga
didapatkan dari unsur publikasi dan teknologi tepat guna dan terendah dari unsur
perolehan paten, sedangkan dari aspek penyelenggaraan pertemuan ilmiah
Universitas Airlangga menduduki peringkat pertama.
Hingga tahun 2016 Universitas Airlngga masih dipercaya oleh direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi untuk menjai pilot project sentralisasi dan desentralisasi
pengelolaan dana penelitian yang bersumber dari Kemenristekdikti. Pada tahun
2014, Universitas Airlangga dipercaya untuk menyelenggarakan seleksi terhadap
267 judul penelitian, tahun 2015 menyelenggarakan seleksi terhadap 217 judul
penelitian.
Kerjasama-kerjasama yang terjalin diantaranya adalah kerjasama dalam
bidang Penelitian dengan berbagai institusi meliputi: Penelitian dasar, Penelitian
terapan, Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi dan Percepatan Difusi dan
Pemanfaatan Iptek, Penelitian Kerjasama untuk Kebijakan Pemerintah dan Swasta
(dalam dan luar negeri) berbasiskan pada core science Universitas Airlangga
(health science, biosciences dan social sciences yang bersifat interdependent)
untuk menghasilkan bio-excellent product maupun model-excellent.
2.3.2. Produk dan Layanan
LPI Unair merupakan sebuah unit pendukung dalam melaksanakan program
Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian. Produk dan layanan yang
disediakan oleh LPI antara lain: melakukan pendataan dan membuat database
penelitian dan inovasi, menyediakan dan menyebarluaskan informasi penelitian,
memfasilitasi dan melaksanakan penelitian. Fungsi fasilitas LPI bagi para peneliti
Universitas Airlangga adalah melaksanakan sosialisasi terhadap program-program
penelitian, mengumpulkan proposal, mengelola, mengirimkan proposal,
memonitoring dan mengevaluasi kegiatan penelitian serta mempertinggi kualitas
dan mutu peneliti.
Dari berbagai tawaran yang tersedia untuk pendanaan yang bersifat
institusional (DRPM, LIPI) dari penelitian menunjukkan bahwa penyerapan dana
sesuai dengan proposal kuota yang diberikan dan kontrak yang telah dibuat dapat
dipenuhi hampir 100%.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
LPI Universitas Airlangga berusaha secara terus menerus memperbaiki
manajemen internal dan organisasi LPI, melakukan program sosialisasi dari
keseluruhan skim pendanaan penelitian, melaksanakan pendampingan, pelatihan
metodologi penelitian dan penyusunan proposal, dan mendorong peningkatan
jumlah proposal yang didanai oleh berbagai pihak penyandang dana dengan
menekankan pada para peneliti Universitas Airlangga untuk mengusulkan
penelitian berbasiskan road map penelitian Universitas Airlangga, serta
membangun jejaring nasional maupun internasional di bidang penelitian.
Pada saat ini LPI Unair telah mengembangkan sistem informasi dalam
pendataan kegiatan-kegiatan penelitian sehingga data base dari kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan oleh LPI sudah dapat dibuat. Website LPI yang selalu di update
memungkinkan pengguna dapat mengakses LPI tanpa terbatas ruang dan waktu.
Untuk mensosialisasikan hasil-hasil penelitian unggulan yang penelitian
unggul yang telah dilaksanakan oleh para peneliti Universitas Airlangga pada tiga
tahun terakhir ini maka sejak Juni 2010 sudah diterbitkan buku Riset Excellence
Universitas Airlangga. Walaupun usaha untuk mendukung publikasi ilmiah baik di
level nasional maupun internasional dari hasil penelitian dan pengbdian masyarakat
para dosen sudah dilaksanakan, hingga saat ini publikasi masih merupakan internal
driven dari masing -masing dosen walaupun sudah dilakukan pelatihan-pelatihan
penulisan publikasi pada jurnal nasional maupun internasional.
Layanan untuk bidang penelitian yang dilakukan oleh LPI Unair meliputi
layanan: penelitian dasar, penelitian terapan, peningkatan kapasitas iptek sistem
produksi dan percepatan difusi dan pemanfaatan iptek, penelitian kerjasama untuk
kebijakan pemerintah dan swasta (dalam dan luar negeri).
Kita sadari bersama bahwa seringkali bidang-bidang yang ditawarkan oleh
pihak penyandang dana eksternal (nasional/internasional) kurang sinergis dengan
tema-tema unggulan dan kekhususan yang ditetapkan oleh Universitas Airlangga.
Maka saat ini sudah mendesak dan sangat diperlukan dukungan bagi tercapainya
keunggulan-keunggulan Iniversitas Airlangga dengan menetapkan skim
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
pendanaan penelitian yang dilaksanakan oleh para peneliti Unair sesuai dengan
arah penelitian yang telah ditetapkan didalam roadmap penelitian Unair.
Pendanaan internal ini berfungsi sebagai stimulator bagi peneliti untuk secara
bertahap membudayakan suatu kerja kelompok secara interdepedensi dan
terintegratif dengan mengusung tema-tema unggulan dan kekhususan Unair dalam
bidang penelitian.
2.3.3 Internal Manajemen dan Organisasi
Lembaga Penelitian dan Inovasi dipimpin oleh seorang ketua dan sekretaris. Secara fungsional, LPI mengkoordinir Sebanyak sebelas komisi, (no. 1 s.d 11) menangani penelitian dan inovasi yang sesuai dengan kompetensi masing-masing komisi. Sedangkan dua komisi (no. 12 & 13) menitik beratkan pada tugas untuk menjamin kualitas penelitian yang dilaksanakan oleh LPI. Pusat studi dan komisi tersebut adalah: 1. Komisi Pemberdayaan Wilayah Pesisir dan Kelautan (KPWPK) 2. Komisi Pengembangan Obat Tradisional (KPOT) 3. Komisi Rekayasa Jaringan (KRJ) 4. Komisi Peningkatan Kinerja Masyarakat (KPKM) 5. Komisi Ekonomi, Bisnis dan Akuntansi (KEBKA) 6. Komisi Lingkungan Hidup (KLH) 7. Komisi Kependudukan (KK) 8. Komisi Pemberdayaan dan Studi Wanita (KPSW) 9. Komisi Hak Asasi Manusia (KHAM) 10. Sentra Pengkajian Jatidiri dan Kebangsaan (SPJK) 11. Sentra Kajian Jaminan Sosial (SKJS) 12. Komisi Etik Penelitian (KEP) 13. Komisi Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (KEPPM)
Setiap komisi ini sudah menetapkan program kerja baik jangka pendek,
menengah, maupun jangka panjang, namun implementasi dari program-program
tersebut masih belum merata. Keberadaan komisi di LPI diharapkan mampu
mendorong meningkatnya jumlah proposal dengan tema-tema unggulan yang
inovatif dan bermanfaat sehingga banyak yang berhasil mendapatkan pendanaan
yang cukup besar baik dari sumber dana dari dalam negeri maupun luar negeri.
Pengambilan keputusan selalu ditetapkan berdasarkan rapat-rapat yang
secara rutin yang dilaksanakan dengan frekuensi yang bervariasi sesuai dengan
kebutuhan. Berbagai jenis rapat yang dilaksanakan adalah rapat staf rutin LPI yang
dilaksanakan minimal 1 bulan 1 kali, rapat koordinasi, dengan berbagai stake
holders, dengan notulen rapat yang terdokumentasi.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
2.3.4. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia (SDM) di LPI terdiri dari staf Dosen yang duduk di
dalam jabatan struktural yakni Ketua dan Sekretaris LPI, serta staf pendukung
sebanyak 10 orang dari tenaga kependidikan. Untuk meningkatkan kompetensi,
para staf kependidikan diikutsertakan dalam program - program pelatihan, bahkan
1 orang staf kependidikan sudah memiliki jabatan fungsional arsiparis.
Staf dosen peneliti merupakan tenaga staf akademik tetap di fakutas-fakultas
dan bertugas sebagai peneliti di komisi-sentra ataupun peer group ataupun sebagai
peneliti secara koordinatif tanpa meninggalkan tugas utamanya di unit masing-
masing. Keterlibatan dosen dalam penelitian yang bersumber dari dana
institusional (DRPM, LIPI) yang dilaksanakan melalui LPI dari tahun ke tahun relatif
terjadi secara berfluktuasi.
Ditinjau dari segi tingkat pendidikan staf pendukung LPI sangat bervariasi,
dari tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMU/SMK) hingga perguruan tinggi.
Distribusi latar belakang pendidikan staf di LPI adalah staf yang berpendidikan
kurang dari S1 sebesar 40 % dan Sarjana (S1) 60 %. Selama ini penerimaan
pegawai dilakukan melalui Universitas, sedangkan LPI mengusulkan staf
pendukung yang dibutuhkan sesuai dengan kompetensinya.
Sebagian terbesar staf pendukung berusia 21 -50 tahun dan berpendidikan
S-1. Dengan demikian staf kependidikan LPI memiliki kemampuan yang memadai
untuk mengerjakan tugas pokoknya. Dalam rangka meningkatkan kapasitas
pengetahuan dan kompetensinya, staf pendukung mendapatkan pembinaan dan
pelatihan maupun seminar secara regular.
2.3.5. Fasilitas Penunjang
2.3.5.1 Manajemen Prasarana
Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Unair terhitung mulai tanggal 20
Agustus 2015, LPI menempati lokasi yang berada di Gedung Perpustakaan
Kampus C Unair lantai 2, yang terdiri dari 6 ruang pimpinan, 4 ruang staf dan 3
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
ruang sidang (2 ruang sidang kecil dan 1 ruang sidang sedang). Apabila ada
kegiatan dengan peserta yang lebih besar, maka dapat digunakan ruang sidang
besar dan 6 ruang sidang kecil yang berada di lantai 3.
Efisiensi penggunaan fasilitas fisik untuk aktifitas LPI masih sangat
memadai baik dari ukuran luas maupun kenyamanannya dan semua ruangan
sudah dilengkapi dengan AC. Fasilitas yang lain adalah 1 mushola, 1 dapur, dan
beberapa toilet.
Sebagai lembaga penelitian, LPI memiliki sarana dan prasarana penelitian
yang sangat memadai dan luas yang tersebar di laboratorium fakultas, Lembaga
Penyakit Tropis, Laboratorium BSL 3, rumah sakit (Teaching hospital), unit layanan,
Teaching Farm, Botanical Garden dan sebagainya. Adanya kerjasama dengan
berbagai institusi baik dalam negeri maupun luar negeri, kerjasama yang intensif
dengan berbagai universitas di luar negeri, membuat staf peneliti Universitas
Airlangga hampir tidak memiliki kendala sarana dan prasarana untuk
mengembangkan penelitiannya. Kolaborasi riset dengan universitas di luar negeri
dapat digunakan sebagai solusi keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki
oleh universitas.
2.3.5.2 Manajemen Data dan Informasi
Data-data yang berkaitan dengan Penelitian terdata rapi pada sub bagian-
sub bagian yang terkait dan Laporan hasil penelitian ataupun kumpulan abstrak dan
buku-buku lain yang dimiliki oleh LPI menjadi tanggung jawab Sub bagian program
Data dan Informasi. Buku-buku tersebut dapat dipinjam dan terbuka bagi para
pengguna yang membutuhkan. Sistem informasi LPI adalah merupakan bagian
integral dari sistem informasi Universitas. Program register yang dikembangkan
pun nantinya berbasiskan pada program Cyber Campus UNAIR yang merupakan
sub sistem informasi akademik yang dikembangkan oleh Universitas. Saat ini stake
holders dapat mengakses secara langsung website LPI dan melakukan
penelusuran, meng upload, maupun meminta makalah lengkap dari abstrak
penelitian dari para staf dosen Universitas Airlangga.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
2.3.6. Riwayat Perkembangan LPI Unair
Universitas Airlangga yang lahir pada tahun 1954 dan sebagai salah satu
Universitas terkemuka di Indonesia kini telah berusia 54 tahun di tahun 2008.
Walaupun demikian upaya untuk mengkoordinir kegiatan penelitian baru dimulai
sejak ada undangan untuk ikut serta Pameran Riset Nasional tahun 1965. Prakarsa
untuk mengadakan koordinasi kegiatan penelitian timbul dari Fakultas
Kedokteran.Walaupun telah ada badan koordinasi penelitian, perkembangan
penelitian ini di Universitas Airlangga sampai memasuki Repelita I tahun 1969
masih dalam kondisi tidak menentu.
Pada tanggal 1 April 1970 dengan Surat Keputusan Rektor Nomor
488/II/U/1969 dibentuk Pusat Penelitian Universitas Airlangga dengan tugas
mengkoordinir dan membina panitia penelitian yang waktu berada di fakultas.
Bersumber dari berita Penelitian Nomor I tahun 1970 terbitan Pusat Penelitian
Universitas Airlangga, terungkap ketidakseimbangan dalam jumlah penelitian yang
dihasilkan oleh tiap -tiap fakultas, dengan sebaran sebagai berikut: Fakultas
Kedokteran 12 judul, Fakultas Kedokteran Gigi 2 judul, Fakultas Hukum 1 judul,
Fakultas Ekonomi 3 Judul Fakultas Farmasi 2 judul.
Tahun 1971 pembinaan kegiatan penelitian di Universitas Airlangga
memasuki era pengembangan berencana. Dalam rencana induk pengembangan
Universitas Airlangga 1971-1979, terungkap bahwa untuk jangka sepuluh tahun itu
direncanakan untuk melaksanakan 298 judul penelitian oleh 6 fakultas yang ada di
Universitas Airlangga, dengan sebaran sebagai berikut :
1. Fakultas Kedokteran
2. Fakultas Kedokteran Gigi
3. Fakultas Hukum
4. Fakultas Ekonomi
5. Fakultas Farmasi
6. Fakultas Kedokteran Hewan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Bidang ilmu yang akan dikembangkan melalui program penelitian itu
meliputi: Ilmu Kedokteran, Biologi, Kimia, Hukum, Ekonomi, Pemerintahan,
Sosiologi, Pertanian, Teknik Gigi dan Metalurgi.
Terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 1980 memberikan iklim baru
bagi perkembangan penelitian di Universitas Airlangga. Pada tanggal 18 Januari
1984 Universitas Airlangga mendidirikan Lembaga Penelitian sejak saat itu
pengelolaan kegiatan penelitian di Universitas Airlangga dilaksanakan oleh
Lembaga Penelitian yang membawahi 5 pusat penelitian yaitu:
1. Pusat Penelitian Pengembangan Regional;
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hukum;
3. Pusat Penelitian Kesehatan Lingkungan (dalam perkembangannya, sesuai
Statuta Universitas Airlangga tahun 1992 berubah nama menjadi Pusat Penelitian
Lingkungan Hidup
4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Obat Tradisional;
5. Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi;
Sedangkan para pejabatnya terdiri dari Kepala dan Sekretaris diangkat
dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
31072/A2.I.2/c/1986 tanggal 3 April 1986.
Untuk mengikuti perkembangan ilmu dan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat utamanya ilmu-ilmu terapan, mulai tahun 1991 sampai dengan tahun
1994, pusat penelitian bertambah lagi sebanyak 5 pusat penelitian yaitu :
1. Pusat Penelitian/Studi Wanita;
2. Pusat Penelitian Olahraga;
3. Pusat Penelitian Bioenergi;
4. Pusat Penelitian Kependudukan dan Pembangunan;
5. Pusat Penelitian/Studi Kesehatan Reproduksi;
Sejak saat itu Lembaga Penelitian membawahi 10 (sepuluh) Pusat Penelitian.
Tugas Pokok, Fungsi, Visi, Misi, maupun Struktur Organisasi masih tetap mengacu
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
pada Pendirian Lembaga Penelitian Universitas Airlangga berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 1982 tanggal 7 September 1982
tentang Susunan Organisasi Universitas Airlangga. Selanjutnya terjabarkan pada
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
0192/0/1995 tanggal 18 Juli 1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Airlangga. Lebih lanjut berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Airlangga
Nomor 484/JO3/KP/2005, pada tanggal 15 Maret 2005, tentang Penggabungan
Lembaga Penelitian Dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Airlangga, merupakan awal berdirinya: Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat Universitas Airlangga dengan memfungsikan kembali Pusat Penelitian
dan Pusat Kajian, yaitu:
1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup;
2. Pusat Penelitian/Studi Wanita;
3. Bidang Kajian dan Penerapan Kuliah Kerja Nyata;
4. Pusat Studi Hak Asasi Manusia;
Sepanjang sejarah yang telah dilalui, Universitas Airlangga telah berperan
aktif sebagai pusat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), kesehatan, dan
humaniora. Hal ini sesuai dengan visi Universitas Airlangga, yang memposisikan
diri menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional dan
internasional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora,
dan seni berdasarkan moral agama. Universitas Airlangga yang berkedudukan di
wilayah Jawa Timur (Surabaya) mempunyai posisi strategis dalam pengembangan
pendidikan tinggi di kawasan Indonesia Timur.
Saat ini perkembangan penelitian di Universitas Airlangga dirancang sesuai
dengan Academic milestones yang akan dicapai Universitas Airlangga. Academic
milestones diarahkan pada internasionalisasi bidang pendidikan, penelitian dan
publikasi, pengabdian masyarakat serta penjaminan mutu. Dalam upaya mencapai
internasionalisasi bidang penelitian dan inovasi, maka perlu disusun roadmap
penelitian dan inovasi. Melalui roadmap ini diharapkan dapat memberi arah bagi
civitas akademika Universitas Airlangga dalam kegiatan penelitian dan inovasi
dengan mengembangkan program-program unggulan yang bisa dijadikan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
kekhususan bagi Universitas Airlangga. Melalui kebijakan ini pada gilirannya
Universitas Airlangga diharapkan akan lebih banyak menarik grant penelitian
internasional. Jika penelitian dan inovasi Universitas Airlangga banyak
mendapatkan grant internasional maka pengakuan internasional akan mutu
penelitian dan inovasi Universitas Airlangga akan meningkat. Mutu internasional
adalah jaminan bahwa penelitian dan inovasi, khususnya hasil-hasil penelitian,
tersebut bisa digunakan secara internasional pula. Dengan demikian akan semakin
terbuka kesempatan mendapatkan research award tingkat internasional bagi
Universitas Airlangga.
Berbagai hasil penelitian bermutu internasional layak untuk dipublikasikan
di jurnal internasional. Semakin banyak publikasi internasional berdampak pada
pencitraan Universitas Airlangga di tingkat internasional. Efek dari publikasi
intenasional adalah diakuinya jurnal Universitas Airlangga sebagai jurnal
internasional. Dengan adanya jurnal Universitas bermutu internasional maka
semakin membuka peluang bagi sumber daya manusia Universitas Airlangga untuk
mempublikasikan karya-karyanya, sekaligus sebagai perangsang untuk lebih
banyak berkarya dalam penelitian-penelitian demi pengembangan keilmuan.
Saat ini, Universitas Airlangga memiliki 13 fakultas, 1 program pascasarjana
dengan 19 Prodi D-3; 32 Prodi S-1; 32 Prodi spesialis-1; 24 Prodi S-2, dan 8 Prodi
S-3. Semua Prodi dibuka berdasarkan peraturan pemerintah dan memperhatikan
kebutuhan masyarakat. Program Studi yang ada di fakultas, merupakan kekuatan
dan unit terdepan pengembangan keilmuan pada berbagai strata. Fakultas
bersama elemen universitas yang lain, seperti Tropical Disease Center (TDC), dan
Lembaga Penelitian dan Inovasi diharapkan bisa mengeksplorasi bahan baku dan
eko-sosio-budaya sesuai dengan core science masing-masing unit berdasar
kebutuhan internal dan tuntutan eksternal. Eksplorasi bahan baku dan eko-sosio-
budaya perlu dilakukan dalam rangka mencapai excellence university berbasis
kesehatan dan humaniora. Sehingga Universitas Airlangga memiliki keunggulan
kompetitif sebagai lembaga perguruan tinggi di tingkat internasional.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
2.3.7. Capaian Rencana yang Sudah Ada
Untuk mengukur capaian kegiatan penelitian dan inovasi dalam matriks berikut ini
akan disampaikan capaian-capaian dalam tiap tahunnya untuk masing-masing
kegiatan penelitian dari tahun 2016 hingga tahun 2020.
Tahun Penelitian
2016 Berkembangnya penelitian dasar, terapan dan inovasi unggulan
2017 Rutinitas publikasi jurnal nasional terakreditasi dan meningkatnya
publikasi jurnal internasional
2018 Rutinitas publikasi hasil penelitian melalui jurnal tingkat nasional
dan internasional. Meningkatnya hasil penelitian yang dipatenkan
2019 Terbentuknya pusat kajian dan penelitian unggulan yang
berkesinambungan
2020 Kegiatan dan hasil penelitian civitas akademika menjadi bagian
komunitas penelitian tingkat internasional
Capaian spesifik yang dihasilkan oleh Universitas Airlangga adalah :
1. Penelitian Gandarusa sebagai obat KB pria telah mendapat penghargaan dari
Presiden RI dan telah mendapatkan paten serta siap diproduksi oleh Biofarma.
2. Universitas Airlangga telah berhasil membuat Seed vaksin flu burung pertama dan
akan diproduksi oleh Biofarma.
3. Universitas Airlangga telah memiliki laboratorium BSL 3, Rumah Sakit Infeksi serta
Rumah Sakit Pendidikan yang sangat menunjang peningkatan kualitas penelitian.
4. Lembaga Penyakit Tropis hasil kerjasama dengan JICA, Jepang telah memiliki
infrastruktur yang memadai untuk melaksanakan penelitian berkelas Internasional.
5. TIM HIV Universitas Airlangga telah menjadi rujukan dari 25 Perguruan Tinggi dan
telah menjadikan penanganan HIV embeded dalam kurikulum.
6. Saat ini sedang berlangsung kerjasama penelitian Malaria dengan JICA dengan
dana 5 M rupiah setiap tahun.
7. Lain-lain.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
2.3.8. Peran LPI Unair
Sesuai dengan Tri Dharma Universitas Airlangga (pendidikan, penelitian,
dan pengabdian), peran Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) Universitas
Airlangga secara internal maupun eksternal adalah
a. Menjalankan dua dari tri dharma perguruan tinggi tersebut, yaitu melaksanakan
penelitian dan inovasi.
b. Merupakan salah satu lembaga di Universitas Airlangga yang bertugas menumbuh-
kembangkan budaya penelitian di perguruan tinggi dan mendorong
pendayagunaan hasilnya guna mendukung misi pendidikan tinggi dan
pembangunan nasional secara berkelanjutan
c. Mencetak peneliti professional dari perguruan tinggi yang menjadi asset bangsa
berlandaskan pada keilmuan dan kompetensinya sehingga dapat bermanfaat bagi
bangsa dan Negara.
d. Tempat pengamalan IPTEKS berdasarkan kebutuhan masyarakat oleh Universitas
Airlangga, langsung ke masyarakat luas, melembaga, profesional melalui metode
ilmiah.
Kegiatan penelitian dan inovasi di LPI Universitas Airlangga diklasifikasikan
ke dalam tiga program, yaitu (1) Program Pembinaan, (2) Program Penelitian
Mandiri dan (3) Program Penelitian dan Inovasi yang terkait dengan Kebijakan
Publik.
(1) Program pembinaan diarahkan untuk menghasilkan penelitian dan inovasi, publikasi
bertaraf nasional/internasional, bahan/materi pendidikan dan bimbingan untuk
program S1/S2/S3, dan peningkatan budaya meneliti yang produktif. Program ini
mencakup Penelitian yang didanai APBN Universitas Airlangga, Penelitian Dasar,
Penelitian Hibah Bersaing, Penelitian Hibah Tim Pascasarjana, Hibah Penelitian
Kerjasama antar Perguruan Tinggi (Hibah PEKERTI), Hibah Strategis Nasional dan
Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID), Penerapan Ipteks, Vucer, Vucer
Multi Years/Tahun (VMT), UJI, Budya Kewirausahaan (KWU, MKU, INWUB dan
KBPK).
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
(2) Program Penelitian Mandiri lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan
pengembangan IPTEKS. Tergolong dalam program ini antara lain RUT, RUK,
RUKK, RUTI.
(3) Program Penelitian diarahkan untuk membantu pemerintah utamanya pemerintah
daerah yang berkaitan dengan Otonomi Daerah, juga sebagai dasar pengambilan
kebijakan oleh Swasta dari dalam dan luar negeri. Untuk Sumberdananya dapat
diperoleh dari Pemerintah Daerah baik tingkat satu atau tingkat dua, dan
perusahaan swasta dalam dan luar negeri.
Selanjutnya LPI juga bekerjasama dengan instansi vertikal yaitu Ditlitabmas
Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Secara horisontal LPI Universitas Airlangga
membangun jaringan penelitian dengan Fakultas, dan Komisi-komisi/Pusat Kajian
di Lingkungan Universitas Airlangga. Secara eksternal LPI Universitas Airlangga
bekerjasama dengan Pemerintah baik Pemprov maupun Pemko/Pemkab di
Indonesia, dan dengan pihak Swasta baik dalam maupun luar negeri.
2.3.9. Potensi di bidang riset, bidang SDM, bidang sarana dan prasana,
organisasi manajemen
LPI Unair merupakan sebuah lembaga pendukung dalam pelaksanaan program
Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat. Produk dan layanan yang disediakan oleh LPI antara lain: melakukan
pendataan dan membuat database penelitian dan inovasi, menyediakan dan
menyebarluaskan informasi penelitian dan inovasi, memfasilitasi dan
melaksanakan penelitian. Fungsi fasilitasi LPI bagi para peneliti Universitas
Airlangga adalah melaksanakan sosialisasi terhadap program-program penelitian
dan inovasi, mengumpulkan proposal, mengelola, mengirimkan proposal,
memonitoring dan mengevaluasi kegiatan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat serta mempertinggi kualitas dan mutu peneliti.
LPI Universitas Airlangga berusaha secara terus menerus memperbaiki
manajemen internal dan organisasi LPI, melakukan program sosialisasi dari
keseluruhan skim pendanaan penelitian, melaksanakan pendampingan, pelatihan
metodologi penelitian dan penyusunan proposal, dan mendorong peningkatan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
jumlah proposal yang didanai oleh berbagai pihak penyandang dana dengan
menekankan pada para peneliti Airlangga untuk mengusulkan penelitian dan
berbasiskan road map penelitian Universitas Airlangga dan juga topik penelitian
unggulan nasional yang telah ditetapkan dalam ARN, serta membangun jejaring
nasional maupun internasional di bidang penelitian dan inovasi.
2.3.10. Analisis SWOT
Pelaksanaan evaluasi diri dilaksanakan melalui beberapa tahap yakni tahap
pengumpulan data yang dilakukan dengan menggali data dari sistem informasi
yang sudah dilaksanakan baik di tingkat lembaga maupun di universitas maupun
penggalian data dari para stake holders. Selanjutnya data dianalisis kemudian hasil
analisis tersebut direview lagi secara bertingkat seingga dapat diidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta kemajuannya berdasarkan
analisis SWOT tersebut. Dari hasil analisis dapat diidentifikasi kekuatan,
kelemahan dan akar permasalahannya kemudian digunakan sebagai landasan
untuk alternative solusi dalam mengatasi kelemahan-kelemahan dan meningkatkan
kekuatan dan kinerja lembaga.
Dokumen evaluasi diri Lembaga Penelitian dan Inovasi (LPI) berisi gambaran
saat ini dan capaian kinerja lembaga serta kendala-kendala, permasalahan dan
akar permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian tujuan dari lembaga dan
alternatif solusi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Evaluasi diri dibuat
secara sistematik untuk menghimpun dan mengolah data yang sahih dengan
melibatkan seluruh komponen lembaga (pengelola, dosen peneliti/pengabdi
masyarakat, karyawan, mahasiswa dan rekanan-rekanan maupun stake holders
lainnya) sehingga diharapkan mampu menampilkan kondisi faktual lembaga yang
nantinya dapat digunakan sebagai alat kontrol dan perbaikan kinerja lembaga.
Evaluasi diri LPI Unair dilaksanakan melalui beberapa tahap yakni tahap
pengumpulan data yang dilakukan dengan menggali data dari sistem informasi
yang sudah dilaksanakan baik di tingkat lembaga maupun di universitas maupun
penggalian data dari para stake holders. Selanjutnya data dianalisis oleh tim
pelaksana penyusunan evaluasi diri yang dibentuk berdasarkan Surat Tugas Ketua.
Kemudian hasil analisis tersebut direview lagi secara bertingkat sehingga dapat
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
diidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, peluang dan ancaman serta fenomena
masalah, akar permasalahan dan alternatif solusinya.
Dari aspek-aspek yang telah dianalisis maka dapat diidentifikasi
permasalahan utama yang dihadapi oleh LPI yakni: Penelitian-penelitian yang
dilaksanakan sebagian masih bersifat monodisiplin, pengajuan proposal oleh para
peneliti sudah cukup memadai namun sebagian besar masih dalam area penelitian-
penelitian dasar dan terapan dan belum banyak yang berlanjut menjadi penelitian
difusi iptek maupun peningkatan kapasitas produksi, ketidakpastian keberlanjutan
pendanaan penelitian hingga tercapainya output/outcome (produk/model)
sebagaimana yang diharapkan karena masih menggantungkan pada sumber dana
eksternal, publikasi hasil penelitian/pengabdi kepada masyarakat masih rendah,
kebijakan pajak yang cukup memberatkan, dan kerjasama internasional dibidang
penelitian masih relatif rendah.
Adapun akar masalah yang teridentifikasi adalah: masih sedikitnya penelitian
yang bersifat interdisipliner dan kurang mengoptimalkan potensi core bussines
Universitas Airlangga secara terintegrasi, belum adanya pokja atau tim yang
mampu menjembatani dan mengoptimalkan hasil-hasil penelitian/pengmas menjadi
suatu produk/model yang unggul dan implementatif di masyarakat atau stake holder
lainnya kebijakan pajak yang cukup memberatkan karena Status BHMN dianggap
oleh institusi pajak sebagai badan usaha swasta, minimnya penelitian-penelitian
yang bersifat implementatif dan percepatan difusi, belum ada pola pendanaan yang
dikembangkan Institusi untuk menjamin terlaksananya penelitian unggulan
Universitas Airlangga secara berkelanjutan dan masih sedikitnya penelitian-
penelitian yang siap dikerjasamakan dengan industri.
Sedangkan alternatif solusi yang akan dilaksanakan antara lain:
mengoptimalkan dan meningkatkan payung-payung penelitian berbasiskan
roadmap penelitian Universitas Airlangga, yang didukung oleh para peneliti dari
berbagai disiplin keilmuan. Perlunya skim pendanaan internal untuk penelitian
unggulan universitas yang mengacu pada roadmap penelitian, guna tercapainya
“produk” unggulan universitas dengan outcome yang jelas dan sesuai dengan
target capaian. Meningkatkan sosialisasi skim pendanaan penelitian secara
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
berkelanjutan dan peningkatan partisipasi dosen dalam penelitian -penelitian yang
bersifat percepatan difusi iptek dan peningkatan kapasitas produksi, meningkatkan
jejaring dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional dengan
melibatkan seluruh komponen mahasiswa maupun dosen.
Dari data analisis yang telah dilakukan pada masing-masing sektor maka
dapat disimpulkan analisis SWOT Lembaga Penelitian dan Inovasi Universitas
Airlangga
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)
1 Unair merupakan perguruan 1 Sebagian besar hasil penelitian tinggi yang bereputasi nasional belum dpat didiseminasakan ke
dan internasional dalam pengabdian kepada
masyarakat
2 Core Science Universitas 2 Penelitian yang Airlangga yang yang cukup dilaksa-nakan banyak yang
beragam dan lengkap (health tidak sesuai dengan road map
sciences, biosciences, dan social penelitian Unair
sciences) dengan Program studi
sebagai pusat pengembangan
keilmuan dinamis serta sesuai
dengan kebutuhan
pembangunan.
3 Kuantitas dan kualitas penelitian 3 Kurangnya koordinasi antar LPI dengan Lembaga Peneli-
masyarakat sebagai media untuk tian lain sehingga kerjasama
pengembangan keilmuan yang sustain antar LPI
cenderung meningkat dan dengan lembaga lain yang
spesifik didasarkan pada keunggulan
dan potensi masing-masing
lembaga masih belum secara
optimal dimunculkan
4 Kemampuan para peneliti di 4 Hubungan antara LPI beberapa fakultas diakui secara dengan Industri masih belum
nasional maupun internasional begitu baik sehingga Hasil
Riset/produk yang dihasilkan
membutuhkan tahap-an-
tahapan yang panjang untuk
dapat diproduksi secara komer-
sial
5 LPI merupakan salah satu 5 Penelitian-penelitian yang dilak- lembaga dari 10 lembaga yang sanakan di pada umumnya
sama di Indonesia, yang menyebar pada berbagai
mendapatkan kewenangan untuk bidang penelitian, tidak fokus
melaksanakan desentralisasi dari hulu ke hilir (karena
selek-si proposal penelitian dari keterbatasan dana) dan kurang
DRPM menunjang munculnya topik
unggulan
6 Prasarana dan sarana untuk 6 Sistem pendanaan terhadap memfasilitasi ataupun program penelitian dan
melaksanakan penelitian cukup pengmas kurang mendukung
memadai tercapainya produk unggulan
dengan sistem perpajakan yang
relatif memberatkan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Kesempatan (Opportunity) Tantangan (Threat)
1. Kepercayaan Lembaga-lembaga 1. Lembaga-lembaga penelitian
donor (Pemerintah maupun lain yang semakin baik dalam
swasta) yang cukup baik pada memberikan layanan maupun
Universitas Airlangga menghasilkan produknya
2. Universitas Airlangga memiliki 2. Masyarakat masih sangat
keunggulan-keunggulan local membutuhkan Teknologi tepat yang bisa diangkat di level guna yang dihasilkan oleh
nasional maupun internasional lembaga-lembaga penelitian
maupun institusi sejenis
3. Keleluasaan daerah 3. Era globalisasi memberikan
(Pemprov/pemkot dan pemkab) peluang bagi internasionalisasi untuk bekerjasama dengan penelitian
Universitas tanpa menunggu
persetujuan pusat
4. Banyaknya lembaga-lembaga 4. Komitmen Universitas Airlangga
donor yang menyediakan dana untuk selalu meningkatkan
besar namun masih belum bisa kualitas dan peringkatnya baik
diserap oleh lembaga penelitian di level Asia maupun di Level
atau lembaga sejenis dunia
5. Peluang kerjasama dalam penelitian
perguruan tinggi di luar negeri
sangat terbuka
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
BAB 3
GARIS BESAR RIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
3.1 Sasaran dan Tujuan RIP Unair
Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga disusun dengan
sasaran dan tujuan sebagai berikut:
1. Mendorong, mengakomodasi dan memfasilitasi pengembangan penelitian yang bermutu, terarah dan terencana yang berstandar nasional maupun internasional
2. Mengembangkan payung dan kluster penelitian yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya (iptesb) dalam upaya membentuk kompetensi inti institusi
3. Membangun networking dan resource sharing penelitian interdisipliner untuk tumbuh kembangnya kelompok bidang ilmu yang berorientasi pada produk, model atau kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
4. Mendorong pengembangan penelitian yang relevan dengan
permasalahan dan kebutuhan masyarakat, pengembangan
keilmuan dan pembangunan bangsa.
3.2 Peta Strategi Pengembangan LPI Unair
Strategi Pengembangan Penelitian di LPI Universitas Airlangga
dikelompokkan dalam 4 peta yaitu peta kebijakan, input, proses penelitian
dan output/outcome.
Strategi pengembangan kebijakan Penelitian di LPI diarahkan sesuai visi, misi universitas serta motonya yaitu Excellence with Morality artinya
keunggulan yang didasarkan atas moral agama baik dari sisi input, proses maupun output dan outcome nya. Pengembangan Kebijakan penelitian di
Universitas Airlangga harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral agama yang melingkupi semua kegiatan penelitian sehingga dapat
bermanfaat bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia.
Strategi pengembangan input penelitian meliputi pengembangan
sumber daya manusia (kuantitas, kompetensi dan minat meneliti), program,
infrastruktur penelitian, networking, isu strategis dan data pemetaan awal,
kualitas dan kuantitas usulan serta dana yang cukup untuk melaksanakan
penelitian.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
PETA STRATEGI PENGEMBANGAN PENELITIAN LPI UNIVERSITAS AIRLANGGA
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pengembangan proses penelitian diarahkan pada kualitas dan
prosedur perencanaan penelitian, pelaksanaan penelitian yang intensif dan
dapat dipertanggung jawabkan, evaluasi dan pemantauan penelitian untuk
menjamin kualitas penelitian serta pelaporan yang tepat waktu dengan
validitas yang dipercaya.
Output penelitian ditetapkan sesuai dengan tingkat luaran dan dana
yang tersedia sehingga menghasilkan dampak (outcome) yang baik pada
keilmuan, pengembangan insitusi maupun manfaatnya bagi masyarakat.
3.3 Formulasi Strategi Pengembangan Penelitian di LPI
Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan kebijakan penelitian
yaitu:
1. Perlunya ditetapkan arah dan rencana penelitian 5 tahun mendatang yang dituangkan dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga
2. Semua tahapan penelitian mulai dari input, proses dan output harus didasarkan atas azas manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat manusia, berdaya guna tinggi, lebih mengutamakan keunggulan dan tidak bertentangan dengan moral agama.
3. RIP Universitas Airlangga akan diperbaiki dan disusun ulang untuk
mendapatkan manfaat yang sebesar-besarnya baik sebelum atau
sesudah masa 5 tahun berakhir.
Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan input penelitian yaitu:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya peneliti serta mendorong minat meneliti.
2. Mendorong kerjasama nasional dan internasional untuk memperbaiki kualitas penelitian ditinjau dasi sisi sarana dan prasarana, keilmuan, serta dana penelitian.
3. Memberikan pelatihan penyusunan proposal baik yang diajukan pada
tingkat nasional maupun internasional sehingga meningkatkan
kualitas penelitian.
Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan proses penelitian
yaitu:
1. Proposal penelitian sebelum diajukan harus diseminarkan terlebih dahulu pada tingkat Departemen atau Laboratorium, mendapat masukan dari ahli sesama bidang ilmu dan melakukan revisi sehingga dihasilkan proposal yang berkualitas dan mencegah plagiarism.
2. Melakukan seleksi yang ketat terhadap proposal penelitian yang diajukan.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
3. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian di fakultas masing-masing. 4. Hasil yang diperoleh dilaporkan tepat waktu dan disiapkan luarannya seperti artikel ilmiah, buku ajar, produk dan
sebagainya.
Langkah yang perlu dilakukan untuk pengembangan output penelitian yaitu:
1. Luaran penelitian harus dijelaskan pada waktu penandatanganan kontrak penelitian dan harus disampaikan pada saat akhir penelitian.
2. Perlu adanya pemberian reward bagi peneliti yang telah melakukan penelitian dengan hasil yang baik. 3. Perlu adanya reward bagi peneliti yang dapat mempublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau
jurnal internasional. Perlu pengembangan jurnal ilmiah nasional yang terakreditasi.
Pada saat ini LPI Unair telah mengembangkan sistem informasi dalam pendataan kegiatan-kegiatan penelitian sehingga
data base dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh LPI maupun difasilitasi oleh LPI sudah dapat dibuat. Website LPI yang
selalu di update memungkinkan pengguna dapat mengakses LPI tanpa terbatas oleh ruang dan waktu (walaupun dalam tiga
bulan terakhir ini mengalami masalah), namun informasi data-data penelitian dan inovasi masih sulit diakses akibat registrasi
hasil penelitian yang dilakukan secara parsial pada masing-masing unit. Untuk meningkatkan pemanfaatan penyampaian
informasi tentang aktivitas penelitian bagi para dosen Universitas Airlangga, diperlukan pengembangan suatu sistem layanan
penelusuran informasi dan registrasi yang berbasis pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan sistem
informasi ini sangat diperlukan tidak saja agar informasi dapat dengan mudah dan lebih cepat disampaikan namun juga agar
para peneliti dapat melakukan registrasi penelitian secara online di masing-masing unit dan tidak harus secara fisik melalui LPI
namun tetap terintegrasi. Sehingga dengan demikian dapat dibuat data base penelitian dan inovasi Universitas secara
menyeluruh. Pengembangan Sistem registrasi penelitian dan inovasi sedang dilaksanakan berkoordinasi dengan DSI secara
terintegrasi dengan program CYBER CAMPUS dan saat ini sedang dalam tahap penyempurnaan sebelum dilakukan uji coba
pada beberapa fakultas sebagai pilot project.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Layanan untuk bidang penelitian yang dilakukan oleh LPI Unair meliputi layanan: penelitian dasar, penelitian
terapan,peningkatan kapasitas iptek sistem produksi dan percepatan difusi dan pemanfaatan iptek, penelitian kerjasama untuk
kebijakan pemerintah dan swasta (dalam dan luar negeri). Maka saat ini sudah sangat mendesak dan sangat diperlukan
dukungan bagi tercapainya keunggulan-keunggulan Universitas Airlangga dengan menetapkan skim pendanaan penelitian dan
inovasi yang bersifat internal (institusional) yang ditujukan untuk menjamin bahwa sebagian penelitian yang dilaksanakan oleh
para peneliti Unair sesuai dengan arah penelitian yang telah ditetapkan di dalam roadmap penelitian Unair.
Pendanaan internal ini berfungsi sebagai stimulator bagi peneliti untuk secara bertahap membudayakan suatu kerja
kelompok secara interdependensi dan terintegratif dengan mengusung tema-tema unggulan dan kekhususan Unair dalam
bidang penelitian. Pendanaan internal ini diperlukan juga untuk meningkatkan atmosfir akademik yang berorientasi pada
penelitian unggulan berbasis core science yang memungkinkan dibentuknya jalinan kerjasama dengan pihak-pihak eksternal
(pemerintah, swasta, LSM) nasional maupun internasional dalam pengembangan tema-tema penelitian Unair.
Program hibah kompetisi Unair untuk saat ini belum dapat dilaksanakan secara penuh, yang ada saat ini adalah berupa
hibah desentralisasi dari DRPM. Dengan ditetapkannya roadmap penelitian dan inovasi Universitas Airlangga tahun 2015, maka
sejak tahun 2016, fakultas-fakultas pun sudah mengembangkan payung penelitian didasarkan pada roadmap penelitian tersebut
dan mencanangkan program hibah penelitian dan inovasi di level fakultas.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
BAB 4
SASARAN, PROGRAM STRATEGIS, DAN INDIKATOR KINERJA
TEMA RISET UNGGULAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
No. Bidang/Fak Tema Riset Unggulan
1. Pertanian 1. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan feriferal
2. Ketahanan pangan 2. Kesehatan dan obat 3. Pengembangan obat bahan alam
4. Kanker dan Autoimun 5. Penanggulangan penyakit tropis
6. Pengembangan Stem cell 3. Sosial ekonomi dan hukum 7. Sistem pengelolaan layanan kesehatan
penduduk miskin 8. Pengembangan regulasi dan model kebijakan
9. Pemilu dan demokrasi 4. Matematika dan ilmu 10. Pengembangan material maju
pengetahuan alam 11. Produksi tanaman transgenik 12. Produk hasil fermentasi mikro-organisme 13. Bioremidiasi lingkungan dan pengelolaan limbah 14. Pemodelan di bidang life science, ekonomi
dan industri berbasis ict 5. Psikologi dan budaya 15. Integrasi dan Harmonisasi Nasional
16. Seni dan budaya untuk menunjang industri kreatif 17. Pembangunan manusia dan daya saing
bangsa
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 1 : KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
Kompetensi /Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Insektisida yang digunakan Mengubah pola Perlu dilakukan berbagai Eksplorasi bioinsektisida Farmasi
saat ini menggunakan penggunaan Insektisida penelitian untuk ramah lingkungan dengan berbagai bahan kimia yang kimiawi dengan mendapatkan bioinsektisida menggunakan bahan yang
Ekonomi merusak lingkungan bioinsektisida ramah dengan menggunakan berasal berbagai tumbuhan Kedokteran Hewan
lingkungan bahan – bahan yang yang terdapat di Indonesia tersedia di Indonesia yang
ramah lingkungan Ekonomi pertanian
Teknologi fermentasi pakan Bioteknologi fermentasi Bioteknologi fermentasi ternak pakan ternak pakan ternak
Penerapan teknologi Menguji teknologi fermentasi untuk fermentasi
Bioteknologi Nutrisi
pengelolaan pakan hijauan untukmeningkatkan
kandungan nutrisi pakan
hijauan
Pengembangan metode Melakukan analisis metode fermentasi dan pengkayaan fermentasi untuk
nutrisi meningkatkan nutrisi
Probiotik untuk pakan Isolasi dan identifikasi Melakukan isolasi dan ternak probiotik identifikasi probiotik
Probiotik untuk peningkatan Menguji penggunaan kualitas pakan ternak besar probiotik untuk peningkatan
kualitas pakan ternak besar
Probiotik untuk peningkatan Menguji penggunaan kualitas pakan unggas probiotik untuk peningkatan
kualitas pakan unggas
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pengembangan produksi Memproduksi pakan ternak probiotik pada produksi yang mengandung probiotik
pakan ternak
Isolasi sumber bahan Melakukan isolasi sumber pakan baru untuk ternak bahan pakan baru untuk
ternak
Peningkatan kualitas
Kajian pemanfaatan limbah Kajian pemanfaatan limbah
perkebuanan untuk pakan perkebuanan untuk pakan
produksi pakan ternak
ternak
ternak
Pemanfaat bioteknologi Pemanfaat bioteknologi untuk pengujian kandungan untuk pengujian kandungan nutrisi limbah perkebunan nutrisi limbah perkebunan dan limbah perairan dan limbah perairan sebagai alternatif sumber sebagai alternatif sumber
pakan ternak pakan ternak
Pemetaan wilayah Malakukan pemetaan penyebaran penyakit wilayah penyebaran zoonosis (AI, IBR, Rabies penyakit zoonosis (AI, IBR,
dan Brucella) Rabies dan Brucella)
Monitoring wilayah endemic Melakukan monitoring Pengembangan penyakit zoonosis(AI, IBR, wilayah endemic penyakit pengendalian endemic Rabies dan Brucella) zoonosis(AI, IBR, Rabies
penyakit zoonosis dan Brucella)
Identifikasi dan isolasi virus Mengidentifikasi dan isolasi dan bakteri sebagai vector virus dan bakteri sebagai penyakit vector penyakit Penyakit zoonosis, penyebaran dan
Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin penularannya vaksin dan kit siagnostik dan kit siagnostik untuk
untuk penyakit AI penyakit AI
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin
vaksin untuk penyakit IBR untuk penyakit IBR
Produksi vaksin dan kit Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin vaksin untuk penyakit untuk penyakit Brucella
diagnostic Brucella
Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin vaksin untuk penyakit untuk penyakit rabies
rabies
Pengembangan seed Memproduksi seed vaksin vaksin untuk penyakit untuk penyakit zoonosis ( zoonosis ( brucella, AI, brucella, AI, rabies)
rabies)
Penerapan teknik biologi Pengembangan teknik Melakukan isolasi, molekuler dan genomic isolasi, ekspanasi dan ekspanasi
untuk deteksi dini dan aplikasi sel kultur untuk prognosis penyakit terapi penyakit zoonosis Nutrigenomic dan teknologi
zoonosis biologi molekuler (termasuk sel punca) dalam bidang
Pengusaan teknik isolasi, Penelitian pemanfaatan sel Melakukan pengujian kesehatan hewan penyedian dan aplikasi sel kultur untuk terapi penyakit pemanfaatan sel kultur punca(sel kultur) untuk degeneratif untuk terapi penyakit
terapi degeneratif
Isolasi dan identifikasi mengisolasi dan identifikasi protein sebagai bahan kit protein Early Pregnansi diagnosa kebuntingan factor sebagai bahan kit
diagnostik
Pengembangan kit
Pengujian dan standarisasi Melakukan pengujian dan
diagnostic kebuntingan standarisasi Memproduksi
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
kit diagnostic kebuntingan sebagai kit diagnostic
kebuntingan
Biologi molekuler untuk
Pengembangan media dan Menganalisis media dan kriopratektan untuk kriopratektan untuk Peningkatan peningkatan kualitas peningkatan kualitas reprodukstivitas serta
semen beku semen beku produktivitas ternak
Peningkatan kualitas
Pemeriksaaan genetic
Melakukan analisis genetic
semen beku
pedet hasil inseminasi pedet hasil inseminasi
dengan semen beku dengan semen beku
Kajian kerusakan molekuler Menganalisis kerusakan saat frezzing molekuler saat frezzing
Kajian molekuler semen Menganalisis molekuler beku post thawing semen beku post thawing
Peran growth factor pada Mengukur peran growth proses maturasi oosit factor pada proses
maturasi oosit
Peran protein suplemen Menganalisis suplemen pada proses fertilisasi in growth factor pada proses
vitro fertilisasi in vitro
Produksi embrio in vitro
Modifikasi medium untuk Menguji medium modifikasi
meningkatkan in vitro untuk meningkatkan in vitro matutasi (IVM), in vitro matutasi (IVM), in vitro
Growth Factor untuk
fertilisasi (IVF) dan in vitro
fertilisasi (IVF) dan in vitro
produktivitas ternak
kultur (IVC)
kultur (IVC)
Protein Stat sebagai Menganalisis protein Stat
Produksi Protein sebagai Pemacu Pertumbuhan sebagai Pemacu
Ternak
Pertumbuhan Ternak
Bahan Pemacu
Pertumbuhan Ternak Peran Growth factor untuk Menganalisis aplikasi
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
ternak Growth factor untuk
pertumbuhan ternak
Kajian tanaman obat Mengisolasi dan identifikasi Tanaman obat sebagai sebagai sumber tanaman obat sebagai sumber fito estreogen fitoestrogen ( fitokimia, sumber fitoestrogen
Fitoestreogen untuk fitofarmaka) mengatasi gangguan
reproduksi Aplikasi pemanfaatan Menguji fitoestrogen untuk fitoestrogen untuk mengatasi gangguan mengatasi gangguan reproduksi
reproduksi
TEMA RISET 2 : PENGEMBANGAN OBAT BAHAN ALAM
Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Farmasi Peningkatan jumlah Pengendalian Pengembangan 1. Pengembangan
Ilmu Kedokteran penduduk yang tinggi di pertumbuhan jumlah kontrasepsi oral pria, kontrasepsi oral pria dari
beberapa daerah di penduduk melalui yang efektif, aman dan bahan alam Indonesia.
Ilmu Kedokteran Gigi Indonesia penggunaan kontrasepsi nyaman. 2. Pengembangan formulasi
wanita harus diimbangi
Ilmu Kesehatan
kontrasepsi herbal oral pria
dengan peran serta para
Masyarakat
yang memenuhi kualifikasi
suami melalui
sebagai kontrasepsi
Natural Science
kontrasepsi pria.
modern.
Pengembangan obat herbal anti HCV
Pengembangan obat herbal anti dengue
Masih kurang
Perlunya mencari
Melakukan skrening dan
Pengembangan obat herbal berperannya obat herbal alternatif pengobatan uji aktivitas obat herbal anti tuberculosis
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
asli Indonesia dalam murah yang efektif asli untuk menanganan
penanganan penyakit Indonesia penyakit
Pengembangan obat herbal
anti HIV
Pengembangan obat herbal
anti kanker
Pengembangan obat herbal
anti obesitas
Keanekaragaman hayati Eksplorasi potensi Penelitian eksplorasi Eksplorasi bahan alam asli Indonesia yang perlu khasiat obat dalam bahan bahan obat karakterisasi, berpotensi obat penyakit lebih dieksplorasi, alam asli Indonesia ekstraksi dan pemurnian menular dan tidak menular contoh : Gandarusa, bahan alam yang bahan obat uji tokisisitas curcumin, sambiloto, dll berindikasi memiliki bahan obat uji klinis
Industry obat yang masih potensi khasiat obat dalam aplikasi bahan obat
dilakukan penelitian HTA untuk aplikasi bahan
bergantung pada bahan
ilmiah aplikasi, sosialisasi obat di masyarakat luas
import dap roses yang
dan industrialisasi bahan
dilakukan di luar negeri
obat.
Standarisasi obat/bahan
obat asli Indonesia yang belum banyak diungkap
melalui penelitian ilmiah
TEMA RISET 3: KANKER DAN AUTOIMUN
Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Kedokteran Obat anti kanker Angka kematian akibat Pengembangan obat 1. Pengembangan antikanker dari
penyakit kanker masih antikanker berbasis bahan alam Indonesia.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Ilmu Farmasi cukup tinggi, sedangkan bahan alam, yang aman 2. Pengembangan formulasi obat
Ilmu Keperawatan
pengobatan dengan dan efektif karena
herbal dan fitofarmaka antikanker
kemoterapi tidak selalu kandungan
yang memenuhi kualifikasi
Ilmu Kesehatan memberikan hasil yang multikomponen yang
Masyarakat diharapkan. bersifat komplementer. sebagai obat modern.
3. Pengembangan turunan-turunan senyawa aktif dari bahan alam
dengan aktivitas antikanker lebih
tinggi dan toksisitas lebih rendah.
Obat analgetika Rasa nyeri yang hebat Pengembangan 1. Pengembangan analgetika yang (penghilang nyeri) seringkali menyerang analgetika non narkotika berasal dari bahan alam para penderita kanker baru yang aman dan
Indonesia.
terutama stadium lanjut,
efektif.
sedangkan sebagian 2. Pengembangan senyawa-
analgetika yang diberikan
senyawa analgetika baru yang
dapat memberikan efek
aman dan efektif.
adiksi.
1. Tingginya angka 1. Sosialisasi kepada Enterpreneurship pada ODHA kejadian HIV/AIDS masyarakat luas
2. Tingginya stigma tentang HIV dan
penularannya
terhadap ODHA di
masyarakat 2. Kerjasama dengan
Pemberdayaan ODHA 3. Rendahnya tokoh agama dan
tokoh masyarakat dan
pemahaman
tenaga kesehatan
masyarakat tentang
untuk mengurangi
penularan HIV AIDS
stigma dan
4. Terjadinya diskriminasi ODHA penurunan
3. Meningkatkan
produktifitas pada
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
pasien HIV AIDS keterampilan ODHA
5. Banyaknya ODHA
dengan mensosialisasikan
yang kehilangan
enterpreneurship
pekerjaan/mengalam
i kerugian secara 4. Meningkatkan peran materi serta ODHA
6. Tingginya dilingkungan
masyarakat
diskriminasi terhadap
penderita 5. Mengembangkan HIV/AIDS/ODHA potensi wiraswasta
7. Banyaknya ODHA pada ODHA
yang terkucilkan dari 6. Kerja sama lintas lingkungan sosialnya sektor untuk menyediakan lapangankerja untuk
ODHA
7. Mengikutsertakan ODHA dalam suatu
organisasi/LSM
Peningkatan jumlah 1. Meningkatkan Deteksi dini pada wanita usia subur kasus kanker serviks perilaku deteksi dini dengan dalam upaya pencegahan stadium lanjut akibat kanker serviks dini perkembangan kanker serviks keterlambatan dalam pada wanita yang
melakukan deteksi dini telah menikah
2. Pengembangan Perawatan pasien metode deteksi dini dengan kanker serviks terhadap kanker
serviks
3. Peningkatan jangkauan pelayanan deteksi dini kanker serviks pada
masyarakat
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pentingannya peran 1. Home Care pada 1. Peer Group Support” dan “Family serta dukungan keluarga pasien terminologi Center Care” dalam upaya
dan sosial pada pasien akibat kanker cervik peningkatan quality of life
kanker serviks 2. “Family Health 2. Home Care pada pasien
Center” dalam terminologi akibat kanker cervik perawatan kanker
cervik
3. “Peer Group Support” dalam perawatan pasien dengan
kanker cervik
Peningkatan kejadian 1. Perawatan pre Pengembangan terapi non efek samping kemoterapi kemotheraphy pada farmakologis dalam penurunan yang akan menurunkan pasien kanker cervik keluhan fisik dan psikologis akibat kinerja terapi dan
2. Perawatan post efek samping kemoterapi
menurunkan kualitas
kemotheraphy pada
hidup pasien kanker
pasien kanker cervik
serviks.
Kejadian Osteoporosis Kalsium tulang matriks Holistic Nursing NAS (Nutrisi Aktifity Spiritual) dapat dipenuhi dengan terhadap kadar kalsium tulang Lansia
HPA
Kegagalan dalam Perbaikan pola hidup 1. Bahan alam (penurunan kadar toleransi glukosa dapat (ADL) memilih bahan glukosa pada penderita DM) Prevalensi penderita DM dikendalikan dengan pola alam berkasiat untuk
2. Pengembangan IT program untuk
terus meningkat hidup (nutrisi bahan DM
pola hidup penderita DM
(NIDDM) alam)
3. Hypnocaring sebagai pembentuk
pola hidup DM
Paliative care untuk 1. Angka kejadian 1. Meningkatkan Peningkatan kerjasama lintas pasien dengan kanker kanker meningkat pengetahuan
stadium lanjut 2. Diagnosis kanker
masyarakat tentang
deteksi dini untuk sektor dalam upaya deteksi dini dan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
sudah dalam stadium kanker penanggulangan kanker
lanjut 2. Meningkatkan
kerjasama multi
disiplin
Tingginya angka kejadian 1. Meningkatkan upaya Pengembangan teknik nyeri pada pasien kanker manajemen nyeri penanggulangan nyeri pada pasien
secara non kanker stadium lanjut dengan terapi
farmakologi non farmakologis
Penurunan kualitas hidup 1. Meningkatkan support 1. Social support untuk peningkatan pasien kanker dan system untuk pasien kualitas hidup pasien kanker
keluarganya kanker dan keluarga 2. Pemanfaatan terapi non
2. Mengoptimalkan farmakologis seperti tanaman pemanfaatan sumber herbal untuk peningkatan kualitas daya alam hidup pasien kanker
(nabati/herbal)
Peergroup support pada Pengaruh peergroup support dalam pasien anak dan keluarga meningkatkan Adversity Quotients
dengan Leukemia keluarga dengan anak Leukemia
Penerapan terapi bermain Pengaruh terapi bermain cooperative untuk menurunkan play terhadap respon penerimaan
dampak hospitalisasi psikologis anak usia sekolah dengan
Leukemia
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
mesin produksi untuk fabrikasi
tulang/ gigi buatan atau artificial
MAHALNYA ALAT BIOSENSOR UNTUK a. Pengadaan instrumen Identifikasi dan KESEHATAN DAN DIAGNOSA PENYAKIT medik untuk monitor,
karakterisasi target KETERGANTUNGAN SINDROME diagnosa, terapi dan
molekul untuk diagnostika penyakit
IMPOR. Perkembangan METABOLIK Rehabilitasi sindrome metabolic degeneratif,
iptek kedokteran DEGENERATIF,
penyakit infeksi, keganasan atau berkaitan dengan PENYAKIT INFEKSI,
autoimmune kemajuan dalam KEGANASAN DAN
(1) Peningkatan selektifitas,
ilmu kedokteran, ilmu AUTOIMUN
sensitivitas, stabilitas dan respon dasar dan rekayasa serta
waktu untuk biosensor teknologi informasi. Hal
ini (2) Pengembangan implantable
menyebabkan cara-cara biosensor dan instrumentasinya
diagnosis dan terapi (3) Pengembangan biosensor membutuhkan peralatan berbasis DNA yang sesuai.
(4) Pengembanganbiosensor Ketergantungan
berbasis antigen-antibodi terhadap impor
instrumentasi medis dan (5) Pengembangan sensor berbasis alat kesehatan untuk optic serta system non invasive pelayanan kesehatan di lain untukdiagnosa penyakit TBC, RS masih sangat tinggi. kanker dan autoimun Hal ini tentu menaikkan
biaya pelayanan
kesehatan (1) Pengembangan material untuk prostetik yang biokompatible,
murah dan kuat
(2) Rancang bangun artificial organ
(3) Rancang bangun prototip
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
organ lain
(4) Pengembangan system theraphy engineering
A. PERALATAN b. Pengembangan PROSTETIK peralatan medis prostetik untuk tindakan rehabilitasi
dan terapi medis
- Kanker merupakan - Perlu pengendalian - Membuat model atau - Model matematika atau sistem penyakitkan yang penyakit kanker untuk sistem kendali penyakit kendali untuk penyakit kanker. sangat mematikan dan proses kanker. sampai saat ini penyembuhannya.
penyakit tersebut belum terkendali
dengan baik
MAHALNYA ALAT B. BIOSENSOR UNTUK c. Pengadaan instrumen (6)Identifikasi dan karakterisasi KESEHATAN DAN DIAGNOSA medik untuk monitor, targetmolekul untuk diagnostika KETERGANTUNGAN PENYAKIT diagnosa, terapi dan penyakit sindrome metabolic
IMPOR. Perkembangan SINDROME
Rehabilitasi degeneratif, penyakit infeksi,
keganasan atau autoimmune
iptek kedokteran METABOLIK
berkaitan dengan DEGENERATIF, (7) Peningkatan selektifitas, kemajuan dalam PENYAKIT INFEKSI, sensitivitas, stabilitas dan respon
ilmu kedokteran, ilmu KEGANASAN DAN waktu untuk biosensor
dasar dan rekayasa serta AUTOIMUN (8) Pengembangan implantable
teknologi informasi. Hal biosensor dan instrumentasinya
ini (9) Pengembanganbiosensorberbasis
menyebabkan cara-cara DNA diagnosis dan terapi membutuhkan peralatan yang sesuai.
Ketergantungan terhadap impor
instrumentasi medis dan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
alat kesehatan untuk (10)Pengembangan biosensor
pelayanan kesehatan di berbasis antigen-antibodi RS masih sangat tinggi.
(11)Pengembangan sensor berbasis
Hal ini tentu menaikkan
optic serta system non invasive
biaya pelayanan
lain untuk diagnosa penyakit
kesehatan
TBC, kanker dan autoimun
(5) Pengembangan material untuk prostetik yang biokompatible,
murah dan kuat
(6) Rancang bangun artificial organ
(7) Rancang bangun prototip mesin produksi untuk fabrikasi tulang/
gigi buatan atau artificial organ lain
(8) Pengembangan system theraphy engineering
C. PERALATAN d. Pengembangan PROSTETIK peralatan medis
prostetik untuk tindakan rehabilitasi
dan terapi medis
- Kanker merupakan - Membuat model atau - Model matematika atau sistem penyakitkan yang
- Perlu pengendalian sistem kendali penyakit kendali untuk penyakit kanker.
sangat mematikan dan kanker.
penyakit kanker untuk
sampai saat ini
proses
penyakit tersebut
penyembuhannya.
belum terkendali
dengan baik
Prevelensi kanker dan autoimun meningkat
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
dalam 10 tahun terakhir Perbaikan upaya promosi Pengembangan vaksin - Penatalaksanaan kanker dan
rendahnya kualitas hidup
dan prevensi penyakit dan upaya imunisasi autoimun pada kelompok resiko kanker dan autoimun tinggi
penita kanker dan
Pengembangan metode
deteksi dini penyakit
autoimun
skrining dan biomarker
kanker da autoimun
peningkatan mortalitas perbaikan upaya kuratif Pengembangan terapi penderita kanker dan dan rehabilitative paliatif dalam peningkatan autoimun penderita kanker dan kualitas hidup penderita
autoimun
TEMA RISET 4 : PENANGGULANGAN PENYAKIT TROPIS INFEKSI
Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Kedokteran Obat antimalaria Angka kejangkitan Pengembangan obat 1. Pengembangan antimalaria dari
Ilmu Farmasi malaria masih cukup antimalaria berbasis bahan alam Indonesia.
tinggi di Indonesia, bahan alam, yang aman 2. Pengembangan formulasi obat
Ilmu Keperawatan sedangkan obat-obat dan efektif karena
herbal dan fitofarmaka
antimalaria yang ada kandungan
antimalaria yang memenuhi
menghadapi masalah multikomponen yang
kualifikasi sebagai obat modern.
resistensi. bersifat komplementer.
3. Pengembangan turunan-turunan
senyawa aktif dari bahan alam dengan aktivitas antimalaria lebih tinggi dan toksisitas lebih
rendah.
Obat HIV-AIDS Sejak kasus pertama Pengembangan obat 1. Pengembangan obat HIV/AIDS ditemukan tahun 1987, HIV/AIDS berbasis bahan dari bahan alam Indonesia. angka kejangkitan alam, yang aman dan
2. Pengembangan formulasi obat
terhadap penyakit efektif karena kandungan
herbal dan fitofarmaka HIV/AIDS
HIV/AIDS ini terus multikomponen yang
yang memenuhi kualifikasi
meningkat. Bahkan lima bersifat komplementer.
sebagai obat modern.
tahun terakhir ini
kenaikannya sangat 3. Pengembangan turunan-turunan
tajam. Walau secara senyawa aktif dari bahan alam
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
keseluruhan Indonesia dengan aktivitas HIV/AIDS lebih
masih merupakan negara tinggi dan toksisitas lebih dengan prevalensi rendah. rendah, tetapi
mempunyai potensi menjadi epidemi karena
faktor risiko tinggi.
Obat demam berdarah DBD baru dikenal pada Pengembangan obat 1. Pengembangan obat DBD yang dengue (DBD) 1969 pada saat kejadian DBD berbasis bahan berasal dari bahan alam luar biasa (KLB) di alam, yang aman dan Indonesia. Surabaya & Jakarta efektif karena kandungan
2. Pengembangan obat-obat DBD
dengan angka kematian multikomponen yang
baru yang aman dan efektif.
yang sangat tinggi sekitar bersifat komplementer.
41,3%. Meskipun angka kematian semakin menurun sampai sekitar 1,3% saat DBD
menyerang 39.938 orang selama triwulan pertama 2004, namun angka kematian ini masih terlalu tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara
ASEAN lainnya yang
berada di bawah 1%.
Obat antituberkulosis Penyakit tuberkulosis Pengembangan obat 1. Pengembangan obat TBC yang (TBC) (TB) saat ini masih TBC berbasis bahan berasal dari bahan alam menjadi ancaman, alam, yang aman dan Indonesia. karena penyakit yang efektif karena kandungan
2. Pengembangan obat-obat TBC
disebabkan bakteri multikomponen yang
baru yang aman dan efektif.
mikobakterium ini akan bersifat komplementer.
semakin kompleks dengan jenis yang bervariasi seperti co- infeksi pada penderita
AIDS. Pada tahun 2009
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
ditemukan 528.063 kasus
baru TB dengan kematian 91.369, sedangkan pada tahun
2010 terdapat 430.000 kasus baru dengan
kematian 61.000 orang.
Obat antibiotika Insiden dan prevalensi Pengembangan 1. Pengembangan antibiotika baru penyakit infeksi, seperti antibiotika baru. yang berasal dari jamur (fungi) infeksi saluran yang umbuh di Indonesia. pernafasan atas (ISPA)
2. Identifikasi dan pengembangan dan saluran kemih, masih
senyawa antibiotika baru. cukup tinggi di Indonesia.
Di pihak lain, fenomena resistensi antibiotika perlu mendapatkan penanganan yang
komprehensif.
Peningkatan angka ibu Peningkatan peran Meningkatkan peran 1. Family Center Care dalam hamil dengan penyakit keluarga dalam deteksi keluarga dan masyarakat perawatan pasien dengan Tuberkulosis yang akan dini dan treatment yang dalam perawatan ibu Tuberkulosis memberikan dampak sesuai pada ibu hamil hamil dengan
2. PMO (pengawas minum obat) ibu
buruk pada ibu dan anak dengan tuberkulosis tuberkulosis hamil dengan Tuberkulosis
Peningkatan pelayanan Meningkatkan peran Pelayanan kesehatan secara kesehatan pada ibu hamil tenaga kesehatan dalam komprehensif dalam dengan tuberculosis menurunkan angka penatalaksanaan ibu hamil dengan morbiditas ibu hamil tuberkulosis
akibat tuberculosis
Kejadian DHF Usaha kesehatan CAP (community as Comunity Development terhadap berbasis masyarakat Partner) upaya pencegahan DHF
terpadu
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Perawatan anak dengan Peningkatan peran Family centered care Pendidikan kesehatan pada DHF melalui peningkatan keluarga dalam deteksi nursing dalam perawatan keluarga deteksi dini DHF peran keluarga (family dini kasus Deteksi dini anak dengan DHF
centered care) pada anak
TBC MDR Efek samping MDT dan Holistic Nursing CMHN (Community Mental Health TBC dapat ditanggani Nursing) terhadap kepatuhan terapi
TBC MDR
Leprae/ MH Social Stereotypy, CMHN & membangun Penderita Leprae melalui stikma/isolasi sosial social support pendekatan asertif komunitas menurunkan kualitas
hidup penderita
Insiden/ Prevalensi penyakit infeksi
rongga mulut
Penelitian Molekuler patogenesis yang diarahkan pada karakterisasi Molekuler pada agent yang
berinteraksi dengan Host Peningkatan prevalensi Perbaikan upaya promosi Pengembangan vaksin Penatalaksanaan penyakit infeksi penyakit infeksi di daerah dan prevensi penyakit dan upaya imunisasi pada kelompok resiko tinggi tropis tingginya mortalitas kanker dan autoimun pengembangan metode penyakit infeksi di daerah
Deteksi dini penyakit skrining dan biomarker
tropis pengembangan
kanker dan autoimun
rehabilitasi dalam
Perubahan iklim global perbaikan upaya kuratif
peningkatan kualitas
yang berpengaruh pada dan rehabilitative
hidup penderita
transmisi penyakit infeksi penderita kanker dan
autoimun
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 5 : PENGEMBANGAN STEM CELL
Kompetensi/keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Eksplorasi dan Pegembangan metode Pengembangan 1. Stem cell pada terapi Ilmu Farmasi
pengembangan teknologi alternative dalam penatalaksanaan keganasan stem cell stem cell di Indonesia menyelesaikan masalah keganasan, penakit pada terapi penyakit
Ilmu Kedokteran yang minim aplikasi kondisi terminal penyakit degenratif, traumatlogi, degenaritif stem cell pada Ilmu Kedokteran Hewan
teknologi stem cell pada keganasan, degenerative, imunologi dan kesehatan traumatologi stem cell subje manusi yang masih imunologi, traumatology reproduksi berbasis stem pada penyakit imunologi
belum jelas pada dan kesehatan reproduksi cell stem cell pada kesehatan aspeketik, efikas dan reproduksi kajian etik keamanan penerapan stem cell di
manusia
TEMA RISET 6 : SISTEM PENGELOLAAN LAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN
Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Ekonomi Kapasitas Institusi Dalam Perlu adanya pembinaan dan Model Pengembangan Kapasitas Institusi
Ilmu social Peningkatan Pelayanan penguatan dalam sistem Dalam Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Pengelolaan Kesehatan Bagi
Ilmu Kesehatan Masyarakat Miskin
masyarakat
Reformasi Birokrasi Pelayanan Kesehatan
Ilmu Kedokteran
di RSUD
Ilmu Farmasi
Perlu adanya Peningkatan
Model Kemitraan Penyediaan Pelayanan
Sistem Pengelolaan Kesehatan Kesehatan Bagi
Masyarakat Miskin Excelence Services Di Instuitusi Layanan
Kesehatan
Evaluasi 360 derajad Terthadap
Implemerntasi Jamksemas
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Efektivitas Sistem Pengelolaan Layanan Sistem Pengelolaan Kesehatan Bagi Penduduk Miskin
Kesehatan Bagi
Masyarakat Miskin Membangiun Brand Image Layanan
Kesehatan
Jamkesmas Dalam Perlu adanya Monev
Akuntansi dan manajemen lingkungan Peningkatan Kesehatan Sistem Pengelolaan
Masyarakat Miskin Kesehatan Bagi
Akuntansi sector public Masyarakat Miskin
Pelayanan public
Tanggungjawab social perusahaan (CSR)
Manajemen zakat
TEMA RISET 7 : PENGEMBANGAN REGULASI DAN MODEL KEBIJAKAN
Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Sosial Kebijakan Lokal di bidang Peningkatan Kesehatan Perlu adanya kebijakan Penyusunan Kebijakan Kesehatan Ilmu Kesehatan Mayarakat
Kesehatan layanan kesehatan pada Berbasis Pada Excelence masyarakat lokal Services
Ilmu Farmasi
Penyusunan kebijakan Ilmu Kedokteran
Jamkesmas Berbasis Ability To
Pay Pasien
Pemberdayaan Model Kebijakan Penaggulangan Masyarakat di bidang Penyakit Tropis Di Tepian Hutan kesehatan Jawa Timur: Kajian Anthropologi
Sosial
Penelusuran Penyakit Infeksi
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
berbasis Paleomikrobiologi
Banyak kebijakan yang Pengambilan kebijakan Melakukan berbagai Análisis dampak lingkungan diambil oleh pemerintah yang berwawasan analisis terhadap terhadap perluasan wilayah namun kurang lingkungan lingkungan sebelum pesisir, perkotaan, dan wilayah memperhatikan diambil suatu kebijakan industria dampaknya terhadap
lingkungan
TEMA RISET 8 : PENGEMBANGAN MATERIAL MAJU DI BIDANG KESEHATAN
Kompetensi/ Keahlian Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Ilmu Farmasi (A) Belum optimalnya (A) Pengembangan (a) Pengembangan Bahan (1) Pengembangan Natural Science
ketersediaan, pemerataan Material Maju Baku Obat dan material berukuran dan keterjangkauan Mendukung Teknologi kosmetik nanometer untuk bahan
Ilmu Kedokteran Gigi sediaan farmaka, kosmetik, Kesehatan Obat (b) pengembangan obat baku kosmetik dan obat
dan alat kesehatan. bahan alam (2)Pengembangan Sebagian besar bahan
(c) pengembangan alat biomaterial untuk tulang/
baku sediaan farmaka, gigi buatan/ artificial
kesehatan dan
kosmetik, dan alat organ lain
kedokteran berbasis
kesehatan ini masih
nanoteknologi
(3)Pengembangan material
diimpor sedangkan
penggalian potensi
(d) Desain material smart biopolimer untuk
implant
sumberdaya alam lokal pembuatan produk
sangat terbatas kantong darah, katup
jantung buatan, dsb
Pengembangan material
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
(B) Isu global warming dan (B) Pengembangan maju cerdik (smart (1) Pengembangan alternative energy Material Maju advanced materials),baik material untuk menuntut adanya Mendukung Teknologi struktural maupun mengurangi gas emisi pembaharuan dalam
dan Manajemen fungsional, yang mampu dari transportasi
pengembangan memberikan performa/ Transportasi (2) Pengembangan Bahan material untuk aplikasi keunggulan yang responsif
Nano-Coating Ramah transportasi ke depan bila berada di lingkungan
Lingkungan yang kondusif, dengan
dukungan nanoteknologi
TEMA RISET 9 : PRODUKSI TANAMAN TRANSGENIK UNTUK PENGOBATAN
Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Produksi tanaman hias Mendapatkan tanaman Mengembangan tanaman -Eksplorasi β-1,3- sangat potensial untuk hias Indonesia yang tahan hias transgenik dengan endoglucanase dari mengembangkan terhadap hama dan metode kultur jaringan kubis 52rans (Brassica perekonomian di Indonesia penyakit oleracea cv. Capitata L.)
sebagai biofungisida
-Produksi tanaman transgenic melalui transformasi yang diperantarai Agrobacterium rhizogenes dari ginseng Jawa (Talinum
paniculatum Gaertn.)
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 10 : PRODUK HASIL FERMENTASI MIKRO-ORGANISME
Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Mikroorganisme dapat Pemanfaatan Fermentasi Eksplorasi biosurfaktan dari Ilmu Farmasi
dimanfaatkan untuk mikroorganisme bagi mikroorganisme untuk bakteri dan yeast serta kesejahteraan manusia kesejahteraan umat mendapatkan berbagai aplikasinya dalam bidang industri
Ilmu Kedokteran hewan manusia produk yang bermanfaat dan perlindungan lingkungan (antibiotik, biosurfaktan,
Produksi enzim amilase dari asam organik, dan enzim).
bakteri dan kapang
Potensi antimikroba biosurfaktan terhadap mikroba patogen
manusia dan tanaman
Eksplorasi, penapisan, dan uji aktivitas mikroorganisme yang berpotensi sebagai kandidat
pembuatan formula pupuk hayati
- Pengelolaan limbah Perlu dilakukan upaya Memanfaatkan aktivitas 1. Produksi bioetanol dari limbah pertanian masih oleh para untuk mengubah limbah enzim untuk biodegradasi pertanian dengan petani belum optimal pertanian menjadi bahan limbah memanfaatkan enzim
- Pembakaran limbah atau produk yang
2. Pemanfaatan enzim untuk bermanfaat dan bernilai
pertanian akan
biodegradasi limbah pertanian
ekonomi tinggi
meningkatkan pemanasan yang akan digunakan sebagai
global pupuk organik
- Pertumbuhan mikro - Pertumbuhan mikro - Membuat model - Model atau sistem kendali organisme yang sangat organisme yang sangat matematika untuk pertumbuhan mikroorganisme. cepat. cepat seringkali pengendalian menguntungkan tetapi pertumbuhan mikro
seringkali juga
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
merugikan. Oleh karena organisme.
itu perlu pengendalian dari pertumbuhan
mikroorganisme.
TEMA RISET 11 : BIOREMIDIASI LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH
Kompetensi/ keahlian Isu-isu strategis Konsep pemikiran Pemecahan masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural science Bioremediasi lingkungan Bioremediasi lingkungan Ilmu Farmasi
akibat berbagai cemaran akibat berbagai cemaran (minyak, logam berat, (minyak
Banyaknya limbah sampah padat, dll.) Bioremediasi logam berat
produksi yang belum oleh bakteri dan mikoriza
dikelola dengan baik
Sisa hasil produksi - Mengelompokkan jenis - Optimalisasi pengelolaan umumnya berupa limbah limbah (cair, padat) agar limbah hasil produksi. yang sering diabaikan oleh terkelola dengan baik.
- Model matematika untuk produsen sehingga
- Membuat model untuk
pengelolaan limbah hasil menimbulkan berbagai
pengelolan limbah.
produksi permasalahan.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 12 : PEMODELAN DAN DESAIN SISTEM DI BIDANG LIFE SCIENCE, EKONOMI DAN INDUSTRI
BERBASIS ICT
Kompetensi/ Keahlian Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian Fakultas
Natural Science Mahalnya alat kesehatan dan Instrumen medik untuk Pemodelan dan desain (1) Rancang bangun probe Ilmu Kesehatan
ketergantungan IMPOR. pencitraan Diagnostik instrumen medik untuk ultrasonik/ optik/ system non
Perkembangan iptek monitor, diagnosa, terapi invasive lain untuk system
masyarakat
kedokteran berkaitan dengan dan rehabilitasi pencitraan diagnostic
Ilmu Kedokteran kemajuan dalamilmu (2) Rancang bangun pulser kedokteran, ilmu dasar dan
dan receiver untuk rekayasa serta teknologi
sistem pencitraan informasi. Hal in
diagnostik menyebabkan cara-cara
diagnosis dan terapi membutuhkan peralatan yang sesuai. Ketergantungan terhadap impor instrumentasi medis dan alat kesehatan untuk pelayanan kesehatan di RS masih sangat tinggi. Hal ini tentu menaikkan biaya
pelayanan kesehatan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
- Banyaknya
penyebaran penyakit
yang belum terkendali. - Pertumbuhan ekonomi yang
tidak merata di Indonesia. - Terbatasan ketersedian
pangan dan minyak bumi.
- Penyebaran penyakit
di indonesia kurang
terkendali dengan
baik - Pembangunan yang
tidak merata sehingga
mengakibatkan
pertumbuhan ekonomi yang tidak
merata pula. - Lahan pertanian
semakin berkurang
sehingga
menyebabkan hasil
pertanian juga
berkurang. - Ketersedian minyak
bumi di Indonesia yang sangat terbatas
sehingga perlu
optimalisasi
pengelolaan produksi minyak bumi.
- Membuat model
matematika untuk
penyebaran
suatu penyakit. - Membuat model
pertumbuhan ekonomi
suatu daerah. - Menganalisa
pertumbuhan ekonomi
suatu daerah. - Membuat model
matematika untuk
pertumbuhan yang
optimum suatu
tanaman pangan. - Mengoptimalkan
pengeboran untuk
produksi minyak bumi. - Membuat model
matematika untuk
penghematan energi.
- Model Matematika untuk
mengendalikan
penyebaran suatu
penyakit. - Model pertumbuhan
ekonomi. - Model matematika untuk
pertumbuhan tanaman
dan sistem kendali
untuk hama tanaman. - Model dinamik sistem
multi agen untuk
menghemat energi. - Optimalisasi pengeboran
minyak bumi dengan
fluida.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 13 : SENI DAN BUDAYA UNTUK MENUNJANG INDUSTRI KREATIF
Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian
Seni dan Ilmu Budaya Seni dan budaya untuk Semakin meningkatnya Perlunya diungkapkan 1. Creative writing (penulisan
Ilmu Ekonomi menunjang industri penghargaan terhadap kembali potensi kreativitas kreatif)
kreatif kreativitas di bidang yang telah berkembang di 2. Permainan edukatif
industri kreatif yang masyarakat melalui seni,
dikaitkan dengan bahasa, pernaskahan, 3. Seni pertunjukan tradisi dan budaya tradisi (lokal) dan aktivitas budaya modern
dan modern (urban) 4. Kreativitas potensi budaya tradisi
dan modern yang mendukung
lingkungan sehat
TEMA RISET 14 : PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA
Kompetensi/Keahlian Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Penelitian
Ilmu Psikologi Pembangunan manusia Semakin meningkatnya Peningkatan akselerasi 1. Optimalisasi perkembangan Ilmu social
dan daya saing bangsa kesadaran masyarakat kemampuan SDM untuk individu terhadap dunia memperkuat daya saing
2. Pendidikan anak usia dini
Ilmu Budaya
pendidikan anak bangsa
3. Pendidikan anak rawan
4. Pembelajaran pengembangan
karakter
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
ROADMAP PENELITIAN
TEMA RISET 1 : KETAHANAN PANGAN DAN GIZI
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Bioteknologi Nutrisi Mengkaji Mendaptkan isolate Produksi pakan Menghasilkan Menghasilkan paten merk dari penggunaan probiotik komplit paten dari isolate produksi pakan probiotik dalam probiotik pengolahan pakan
untuk meningkatkan
nutrisi pakan
Penyakit zoonosis, Pemetaan penyakit Mendapatkan isolat Mendapatkan isolat Mendapatkan Mendapatkan isolat dan data penyebaran dan Zoonosis dan data karakteristik dan data isolat dan data karakteristik bakteri Brucela penularannya virus AI karakteristik bakteri karakteristik virus
IBR Rabies
Vaksin dan kit Menghasilkan Menghasilkan vaksin Menghasilkan Menghasilkan Menghasilkan paten dari seed diagnostic penyakit vaksin seed dan kit seed dan kit vaksin seed dan kit vaksin seed dan vaksin AI
zoonosis dan penyakit diagnostic AI diagnostic IBR diagnostic Rabies kit diagnostic
degeneratif Brucella
Nutrigenomic dan Mendapatkan sel Mengaplikasi teknologi biologi line pemakaian sel line molekuler (termasuk sel untuk terapi penyakit punca) dalam bidang degeneratif
kesehatan hewan
Biologi molekuler untuk Menghasilkan isolat Menghasilkan data Menghasilkan Menghasilkan Peningkatan Protein sebagai sequen protein selama embrio secara intro growth Factor reprodukstivitas serta sumber bahan kit proses pembekuan untuk bank embrio untuk memicu produktivitas ternak diagnoatik spermatozoa pertumbuhan
kebuntingan ternak
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Tanaman obat sebagai Melakukan Menganalisis sumber Menguji Memproduksi sumber fito estreogen identifikasi dan kandungan fitoestrogen pada fitoestrogen
isolasi tanaman fitoestrogen kasus infertilitas sebagai sumber
fitoestrogen
Ketahanan Pangan Pengembangan Pengembangan teknol model Ogi praktis deteksi Penguatan ketaha cemaran makanan nan pangan
Pengembangan produk
(produk)
functional food
Pengembangan
SKPG Berbasis masyarak
at (produk)
TEMA RISET 2 : PENGEMBANGAN OBAT BAHAN ALAM
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk herbal anti HCV Aktif sebagai sebagai produk Hepatitis C Hepatitis C sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti (Persiapan Sel (Persiapan Sel HCVdi Indonesia anti Hepatitis C Hepatitis C Hepatosit, Persiapan Hepatosit, Persiapan virus hepatitis, Uji virus hepatitis, Uji
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk herbal anti dengue Aktif sebagai sebagai produk dengue (Persiapan dengue (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan dengue di Indonesia
anti dengue dengue virus dengue, Uji virus dengue, Uji
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas aktivitas
ekstrak) ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk herbal anti tuberculosis Aktif sebagai sebagai produk TB (Persiapan Sel TB (Persiapan Sel sediaan herbal anti TB
produk fitofarmaka fitofarmaka anti kultur, Persiapan kultur, Persiapan di Indonesia anti tuberkulosis tuberkulosis bakteri TB, Uji bakteri TB, Uji toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk herbal anti HIV Aktif sebagai sebagai produk HIV (Persiapan Sel HIV (Persiapan Sel sediaan herbal anti HIV
produk fitofarmaka fitofarmaka anti HIV kultur, Persiapan kultur, Persiapan di Indonesia anti HIV virus HIV, Uji virus HIV, Uji toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk herbal anti kanker Aktif sebagai sebagai produk kanker (Persiapan kanker (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan kanker di Indonesia anti kanker kanker sel kanker, Uji sel kanker, Uji toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak)
Pengembangan obat Skrining Bahan Skrining Bahan Aktif Skrining aktivitas anti Skrining aktivitas anti Prototipe fitusum untuk herbal anti obesitas Aktif sebagai sebagai produk obesitas (Persiapan obesitas (Persiapan sediaan herbal anti
produk fitofarmaka fitofarmaka anti Sel kultur, Persiapan Sel kultur, Persiapan obesitas di Indonesia anti obesitas obesitas sel obese, Uji sel obese, Uji toksisitas ekstrak, Uji toksisitas ekstrak, Uji
aktivitas ekstrak) aktivitas ekstrak))
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Penemuan Obat Herbal Screning bahan Identifikasi dan Uji Toxicitas. Uji Klinik. yang berfungsi sebagai obat alam sebagai isolasi bahan alam
Uji Pre Klinik (uji in- Produk bahan obat
Imunostimulator dan imunostimulator
vitro dan in-vivo) alami sebagai
Imunomodulator dan
imunostimulator dan
imunomodulator.
imunomodulator
Penemuan obat bahan Screning obat Identifikasi dan Uji toxicitas Uji Klinik alam sebagai anti jamur bahan alam isolasi bahan alam
Uji Pre Klinik
sebagai antijamur sebagai anti jamur
Screning obat Identifikasi dan Uji Pre Klinik bahan Uji Klinik
Pengembangan bahan bahan alam isolasi bahan alam obat alam sebagai
Produk bahan obat
sebagai anti bakteri sebagai anti bakteri antibaktri
alam Obat Sebagai anti alami yang sudah
bakteri diuji klinik,
Pengembangan bahan Screning obat Identifikasi dan Uji Pre Klinik Uji Klinik bahan obat obat alam sebagi anti bahan alam isolasi bahan alam alam
kanker sebagai anti bakteri sebagai anti bakteri Produksi bahan alam
sebagai anti kanker
Penggunaan Bahan alam Screning chitosan Identifikasi dan Uji Pre Klinik Uji Klinik /Chitosan sebagai scaffold sebagai scaffold isolasi bahan alam
Produksi
sebagai scaffold
Pengembangan Uji klinik Tahap II Uji Klinik Tahap III Uji Klinik Tahap III Produksi skala Peluncuran dan kontrasepsi oral pria dari
(lanjutan) industri pemasaran produk
bahan alam Indonesia.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 3 : KANKER DAN AUTOIMUN
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Pengembangan kemoterapi Epidemiologi klinik Purifikasi, pembiakan Purifikasi, pembiakan Clinicla trial pada Protipe kemoterapi inovatif kombinasi kanker kanker (Leukemia) sel kanker, pembuatan sel kanker, pembuatan model hewan kombinasi kanker (Leukemia) bahan kemoterapi bahan kemoterapi coba yang (Leukemia) kombinasi, kombinasi, mengalami
kanker
(leukemia)
Penurunan insidens kanker Prevalensi kanker Karakteristik Klinis Screning Oral Cancer -Deteksi Dini mulut rongga mulut di Jawa penderita cancer
-Biomarker oral
timur dan di Indonesia Rongga mulut di Jawa
cancer.
Timur
-Bahan Kit
diagnostik
Pengembangan bahan alam Skrening bahan alam Pembuatan ekstrak Uji fitofarmasetika Uji Klinik bahan Produksi bahan alam Ekstrak Terpentin Sudomolo Sudomolo terpentin sudomolo
Uji pre klinik alam ekstrak terpentin sudomolo
Untuk Pencegahan dan Terapi terpentin sebagai bahan
Kanker RM sudomolo pencegahan dan terapi sebagai terapi kanker RM
kanker RM
KankerdanPenyakitAutoimmun Keterpaparanterhadap Keterpaparanterhadap Keterpaparanterhadap Produk tobacco benzene, tobacco benzene, tobacco benzene, tobacco dan untukkanker
danPb (R&D) danPb (R&D) Pb (R&D)
Eksplorasi pencemaran Pengembangan Inkubasi bisnis makanan pada anak teknologi praktis
Inkubasite knologi teknologi praktis
sekolah (R&D) deteksi cemaran deteksi cemaran
praktis deteks
makanan (teknologi) makanan
icemaran makanan
(market)
(produk)
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Paparanlogamberat (Nitrosamine
danbenzopyrine)
(R&D)
Pengembangan antikanker Uji Klinik Tahap I Uji klinik Tahap II Uji Klinik Tahap II Uji Klinik Tahap Uji Klinik Tahap III
dari bahan alam Indonesia. (lanjutan) III (lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik (toksisitas senyawa antikanker baru yang aktivitas senyawa aktivitas senyawa aktivitas senyawa senyawa & profil farmakokinetik) efektif dan aman. turunan baru turunan baru (lanjutan) turunan baru (lanjutan) kandidat yang
potensial
Pengembangan analgetika Skrining tanaman yang Skrining tanaman yang Skrining tanaman yang Scale-up isolasi Uji praklinik (toksisitas yang berasal dari bahan alam memiliki aktivitas memiliki aktivitas memiliki aktivitas fraksi aktif dari & profil farmakokinetik) Indonesia. analgetika analgetika (lanjutan) analgetika (lanjutan) tanaman
kandidat yang
potensial
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik (toksisitas senyawa analgetika baru yang aktivitas senyawa aktivitas senyawa aktivitas senyawa senyawa & profil farmakokinetik) efektif dan aman. turunan baru turunan baru (lanjutan) turunan baru (lanjutan) kandidat yang
potensial
Enterpreneurship pada ODHA Mengidentifikasi Kerja sama lintas Meningkatkan program permasalahan yang sektor untuk wiraswasta
dihadapi meningkatkan enterpreunership yang
Mengidentifikasi keterampilan ODHA sesuai untuk ODHA
keterampilan Kerja sama lintas Mengadakan program kompetensi yang sektor untuk pelatihan keterampilan dimiliki oleh ODHA pemasaran produk kerja untuk ODHA
Kerja sama lintas yang dihasilkan ODHA
sektor untuk sosialisasi Kerja sama lintas
tentang sektor untuk enterpreneurship untuk menciptakan lapangan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
ODHA kerja untuk ODHA
Mengidentifikasi enterpreneurship yang
sesuai untuk ODHA
Deteksi dini pada wanita usia Analisis factor perilaku Efektifitas pendidikan subur dalam upaya pencegahan Kanker kesehatan untuk pencegahan perkembangan Servik pada wanita pencegahan kanker kanker serviks usia subur serviks pada wanita
usia subur
Peer Group Support” dan Efektifitas peer group Efektifitas Family Efektifitas kombinasi “Family Center Care” dalam support dalam center Care dalam peer group support dan upaya peningkatan quality of meningkatkan quality of meningkatkan quality of family center care
life life penderita kanker life penderita kanker dalam meningkatkan serviks serviks quality of life penderita
kanker serviks
Home Care pada pasien Efektifitas home care Analisis factor terminlogi akibat kanker cervik pada penderita kanker keberhasilan home
serviks care pada penderita
kanker serviks
Pengembangan terapi non Efektifitas jamu Efektifitas akupuntur farmakologis dalam terhadap penurunan terhadap penurunan penurunan keluhan fisik dan keluhan post keluhan post psikologis akibat efek samping kemoterapi pada kemoterapi pada kemoterapi penderita kanker penderita kanker
serviks serviks
NAS (Nutrisi Aktifity Spiritual) Mengidentifikasi kadar terhadap kadar kalsium tulang kalsium tulang pada
Lansia lanjut usia (lansia)
Hypnocaring sebagai Mengidentifikasi pembentuk pola hidup tahapan hypnocaring
pada pasien diabetus
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Diabetus Millitus millitus
Mengidentifikasi permasalahan dalam pembentukan pola
hidup pasien diabetus
millitus
Pengembangan teknik Sosialisasi tanda dan Mengidentifikasi Mengembangkan Kerja sama lintas penanggulangan nyeri pada gejala kanker penatalaksanaan nyeri penelitian untuk sektor untuk pasien kanker stadium lanjut
Mengidentifikasi pada pasien kanker mengkaji efektifitas meningkatkan
dengan terapi non stadium lanjut secara terapi non farmakologi program
permasalahan yang
farmakologis farmakologi dan efek untuk menanggulangi pengembangan
dihadapi oleh pasien
sampingnya nyeri pada pasien teknik
kanker stadium lanjut
Mengidentifikasi teknik kanker penanggulangan
Mengidentifikasi nyeri pada
non farmakologi untuk
Menganalisa teknik non
permasalahan akibat pasien kanker
mengurangi nyeri pada
farmakologi yang
nyeri yang dihadapi stadium lanjut
pasien kanker stadium
sesuai untuk
oleh pasien kanker secara non
lanjut
penanggulangan nyeri
stadium lanjut
farmakologi
Kerja sama lintas pada pasien kanker
stadium lanjut
sektor untuk
mengembangkan teknik non farmakologi untuk pasien kanker stadium lanjut dengan
nyeri
Pemanfaatan terapi non Sosialisasi tanaman Mengidentifikasi Lppm Mengembangkan Kerja sama lintas farmakologis (tanaman herbal) herbal, tanda dan penatalaksanaan untuk penelitian untuk sektor untuk untuk peningkatan kualitas gejala kanker meningkatkan kualitas mengkaji efektifitas meningkatkan hidup pasien kanker
Mengidentifikasi hidup pada pasien terapi non farmakologi program
kanker terhadap untuk meningkatkan pengembangan
permasalahan yang
pemanfaatan tanaman kulaitas hidup pasien terapi non
dihadapi oleh pasien
herbal dan efek kanker farmakologi
kanker
sampingnya
Menganalisa terapi non (tanaman herbal)
Mengidentifikasi untuk
Kerja sama lintas
farmakologi yang
permasalahan untuk
meningkatkan
sektor untuk sesuai untuk
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
meningkatkan kualitas mengembangkan meningkatkan kualitas kulaitas hidup hidup pasien kanker teknik non farmakologi hidup pasien kanker pasien kanker
untuk pasien kanker
Peran family centered care Assessment masalah Peningkatan peran Model family centered dalam memenuhi self care self care (self care Family dalam care perawatan
pasien anak dan keluarga defisit) pada anak memenuhi self care lanjutan di r umah
Assessment peran pasien dengan pada pasien Leukemia
leukemia
keluarga di rumah dan Peningkatan kerjasama
rumah sakit pada anak Kerjasama Lintas lintas Sektor dari tahun dengan Leukemia sector dengan lembaga sebelumnya
Pemberdayaan Family Swadaya Masyarakat
terkait dengan penyakit
sebagai pusat
kanker pada anak
perawatan yang
berkesinambungan Peningkatan survivor bagi anak dengan anak dengan Leukemia
leukemia Pembentukan model
Kerjasama dengan family centered care di
hospital based and Rumah sakit pada anak community based bagi dengan Leukemia kesinambungan peran
keluarga
Pendekatan holistik (bio-psiko- Assessment perawatan Kerjasama lintas sector Kerjasama dengan sosio-spiritual) pada keluarga biopsikososial spiritual untuk pendekatan sector dalam dan luar
dengan anak leukemia pasien dengan biopsikososiospiritual negeri
Leukemia Peningkatan quality of Model asuhan
Support psikologis life pasien dengan Keperawatan di rumah pada pasien dengan Leukemia sakit atau di rumah Leukemia menggunakan
Model asuhan pendekatan
biopsikososiospiritual
keperawatan yang
berfokus pada pendekatan
biopsikososiospiritual
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pengaruh peergroup support Membentuk peer grup Kerjasama dengan Model asuhan dalam meningkatkan Adversity anak Lekemia lintas sector untuk keperawatan yang
Quotients keluarga dengan berdasarkan usia membantu berfokus peningkatan
anak Leukemia tumbuh kembang kesinambungan group peran group
Pembentukan group Pemberdayaan group Modul pemeberdayaan support pada anak melalui aktivitas yang group dalam dengan Lekemia dapat meningkatkan meningkatkan adversity
Pembentukan modul adversity Quotients quotients pasien
dengan Leukemia
aktifitas group Melibatkan group
Peningkatan adversity
dalam kegiatan social Kerjasama lintas sector di masyarakat dalam dan lur negeri
quotients
dalam penerapan
modul peergroup
support
Pengaruh terapi bermain Assessment peran Pembuatan modul Modul terapi bermain cooperative play terhadap terapi bermain di bermain cooperative terstandar yang respon penerimaan psikologis rumah sakit bagi pasien mendapat pengakuan
anak usia sekolah dengan Pengelompokan pasien
berdasarkan usia dari nasional
Leukemia tumbuh kembang
berdasar usia tumbuh Kerjasama lintas sector
kembang Kerjasama lintas dalam dan luar negeri
Penerapan terapi suntuk penerapan penerapan modul
terapi bermain terapi bermain.
bermain bagi
penurunan stress
hospitalisasi
Peningkatan konsep diri Modul pendekatan Model Self Help Group melalui pendekatan kognitif kognitif pada penderita pada penderita kanker
pada penderita kanker kanker
Perubahan harga diri Modul pendekatan penderiat kanker melalui kelompok suportif pada
pendekatan Kelompok Suportif penderita kanker
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
analisis beban dan Faktor-faktor yang Model psikoedukasi kemampuan keluarga merawat mempengaruhi untuk meningkatkan anak dengan leukemia pembetukan koping kemampuan merawat terhadap koping keluarga keluarga yang merawat dan menurunkan
anak dengan leukimia beban keluarga
Peningkatan self efficacy dan Model psikoedukasi koping keluarga dlm merawat keluarga untuk anak dgn melalui pendekatan meningkatkan self
psikoedukasi efikasi keluarga
TEMA RISET 4 : PENANGGULANGAN PENYAKIT TROPIS DAN INFEKSI
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Insiden/ Prevalensi Epidemiologi Klinik dan Isolasi dan Karakterisasi - penyakit infeksi rongga Molekuler penyakit( karakterisasi molekuler pada mulut mulut) yang disebabkan bakteri,virus dan agent yang
oleh Infeksi Virus, jamur pada penyakit berinteraksi bakteri dan jamur jaringan lunak di dengan host ronggamulut (virulensi , antigenitas,
imunogenitas )
Penelitian Molekuler Isolasi dan karakterisasi Karakterisasi Respon imun Pengembangan patogenesis yang bakteri,virus dan jamur molekuler agent agent yang bahan kit diagnostik
diarahkan pada pada penyakit infeksi berinteraksi dan vaksin sub unit karakterisasi Molekuler ronggamulut) dengan host pada agent yang
berinteraksi dengan Host
Penatalaksanaan penyakit
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
infeksi pada kelompok Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat
resiko tinggi dengue isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik dengue
Indonesia biologik virus dengue antigenik dan spesifisitas dan
Pengembangan kit
imunogenik positive predictive
diagnostik Dengue
value
berbasis isolat lokal
Indonesia
Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin attenuated Dengue dengue isolat lokal konstruksi combine working seed dengue attenuated dengue berbasis isolat lokal Indonesia vaksin vaksin dan Uji Indonesia potensi vaksin
dengue
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat diagnostik malaria malaria isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik malaria
berbasis isolat lokal Indonesia biologik plasmodium antigenik dan spesifisitas dan
Indonesia imunogenik positive predictive
plasmodium value
Pengembangan seed Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin vaccine malaria berbasis malaria isolat lokal konstruksi vaksin working seed malaria malaria bahan lokal Indonesia Indonesia vaksin dan Uji
potensi vaksin
Pengembangan kit Epidemiologi klinik TB Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat diagnostik TB berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik TB
isolat lokal Indonesia biologik TB antigenik dan spesifisitas dan imunogenik TB positive predictive
value
Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin tuberkulosis berbasis isolat tuberkulosis isolat lokal konstruksi vaksin TB working seed TB TB
lokal Indonesia Indonesia vaksin dan Uji potensi vaksin
TB
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pengembangan vaksin Epidemiologi klinik avian Desain protipe dan Penentuan Imunogenetik vaksin Pembuatan vaksin AI avian influenza berbasis influenza isolat lokal konstruksi cocktail working seed AI isolat lokal Indonesia Indonesia vaksin multivalent AI vaksin dan Uji
potensi vaksin
AI
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat diagnostik hepatitis hepatitis isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik berbasis isolat lokal Indonesia biologik virus antigenik dan spesifisitas dan hepatitis Indonesia hepatitis imunogenik positive predictive
virus hepatitis value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat diagnostik CMV berbasis CMV isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik CMV
isolat lokal Indonesia Indonesia biologik CMV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
CMV value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik HPV Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat diagnostik HPV berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik HPV isolat lokal Indonesia biologik HPV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
HPV value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik EBV Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat diagnostik EBV berbasis isolat lokal Indonesia karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik EBV isolat lokal Indonesia biologik EBV antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
EBV value
Pengembangan kit Epidemiologi klinik Isolasi dan Karakterisasi Pengujian sampel (uji Pembuatan kandidat diagnostik thypus berbasis thypus isolat lokal karakterisasi protein validitas): sensitivitas, kit diagnostik thypus isolat lokal Indonesia Indonesia biologik S. thyphosa antigenik dan spesifisitas dan
imunogenik positive predictive
EBV value
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Insiden/ Prevalensi Epidemiologi Klinik dan Isolasi dan Karakterisasi - penyakit infeksi rongga Molekuler penyakit( karakterisasi molekuler pada mulut mulut) yang disebabkan bakteri,virus dan agent yang oleh Infeksi Virus, jamur pada penyakit berinteraksi
bakteri dan jamur jaringan lunak di dengan host ronggamulut (virulensi , antigenitas,
imunogenitas )
Penelitian Molekuler Isolasi dan karakterisasi Karakterisasi Respon imun Pengembangan patogenesis yang bakteri,virus dan jamur molekuler agent agent yang bahan kit diagnostik diarahkan pada pada penyakit rongga infeksi berinteraksi dan vaksin sub unit
karakterisasi Molekuler mulut) dengan host pada agent yang
berinteraksi dengan Host
Penanggulangan penyakit Pengalaman HIV/AIDS Pemetaan factor Model prediksi tropis (TB, Malaria, DB, pada PSK (R&D) risiko HIV/AIDS pada HIV/AIDS pada HIV/AIDS, Hepatitis, AI,
Pengembangan mpde kelompok risiko kelompok risiko
dan Rabies) rendah (R&D) rendah
rumah remaja dalam
berdasarkan
pemberdayaan Pengembangan
factor risiko
masyarakat (remaja) indicator kesehatan
(model)
tentang kesehatan reproduksi
reproduksi (R&D) remaja(R&D)
Rumahremajadalam Pembuatan pemberdayaanmasy model arakat (remaja) indekskesehata tentangkesehatanrep n reproduksi
roduksi (produk) remaja(Produk)
Peningkatanimunitasber Pengembangantekno Pengembanga Pengembangan Pemasaranhasil basismakanan (R&D) logiimunologigizi nteknologiinter product functional product functional (keterkaitan immune vensi micro food (Produk) food) (market) dangizi) (Teknologi) nutrient dankomponena
ktif pangan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
(teknologi)
Penanggulangan TB Penghitungan CEA MDR melalui dan CBA program peningkatan kinerja penanggulangan TB
petugas TB (R&D)
Pengembangansiste Pengembanga minformasikewaspad n prototype aandini KLB DBD aplikasi yang (teknologi) membantukegi atansurveilans epidemiologi
(produk)
Pemetaankejadian DB Pengembangan GIS Software GIS dan Malaria untukpemetaankasus untukpemetaan kaitannyadengan global DB dan Malaria kasus DB dan warming berbasis GIS (Teknologi) Malaria
(R&D) (Produk)
Pengukuranbudayaorga Analisasituasipenge pengembangan nisasiPuskesmassebag mbangan media media
aiupayapeningkatankine promosikesehatanpe promosikeseha rjakaryawandalamrangk nanggulanganpenya tanpenanggula amengurangiangkakejad kittropis (R&D) nganpenyakittr ianpenyakittropis di opis (Produk)
masyarakat (R&D)
Pengembangan Uji praklinik (toksisitas & Uji Klinik Tahap I Uji klinik Tahap Uji Klinik Tahap II Uji Klinik Tahap III antimalaria dari bahan profil farmakokinetik) II (lanjutan)
alam Indonesia.
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik senyawa antimalaria baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
turunan baru senyawa
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
yang efektif dan aman. (lanjutan) turunan baru yang potensial farmakokinetik)
(lanjutan)
Pengembangan obat Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik HIV/AIDS dari bahan alam memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil Indonesia. HIV/AIDS aktivitas anti memiliki kandidat yang farmakokinetik)
HIV/AIDS (lanjutan) aktivitas anti potensial HIV/AIDS
(lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik senyawa obat HIV/AIDS senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil baru yang efektif dan turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik) aman. (lanjutan) turunan baru
(lanjutan)
Pengembangan obat TBC Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik yang berasal dari bahan memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil alam Indonesia. tuberkulosis aktivitas anti memiliki kandidat yang farmakokinetik)
tuberkulosis aktivitas anti potensial (lanjutan) tuberkulosis
(lanjutan)
Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan penggunaan obat TBC. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
penggunaan obat TBC penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi TBC (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat
Pengembangan obat DBD Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik yang berasal dari bahan memiliki aktivitas anti yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil
alam Indonesia. DBD aktivitas anti DBD memiliki kandidat yang farmakokinetik) (lanjutan) aktivitas anti potensial
DBD (lanjutan)
Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan penggunaan obat DBD. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
penggunaan obat DBD penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
DBD (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat
Pengembangan Skrining jamur & Skrining jamur & Skrining jamur Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik antimikroba (antibiotika) sediaan probiotik yang sediaan probiotik & sediaan aktif dari jamur & (toksisitas & profil baru yang berasal dari memiliki aktivitas yang memiliki probiotik yang sediaan probiotik farmakokinetik) jamur dan sediaan antimiroba aktivitas antimiroba memiliki kandidat yang probiotik.. (lanjutan) aktivitas potensial
antimiroba
(lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik senyawa antibiotika baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil
yang efektif dan aman turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik) (lanjutan) turunan baru
(lanjutan)
Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan penggunaan antibiotika. masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat
penggunaan obat penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi antibiotika antibiotika (lanjutan) layanan layanan obat
informasi obat
Pengembangan Skrining tanaman yang Skrining tanaman Skrining Scale-up isolasi fraksi Uji praklinik antidiabetes herbal dari memiliki aktivitas yang memiliki tanaman yang aktif dari tanaman (toksisitas & profil bahan alam Indonesia. antidibetes aktivitas antidibetes memiliki kandidat yang farmakokinetik)
(lanjutan) aktivitas potensial antidibetes
(lanjutan)
Pengembangan senyawa- Sintesis dan uji aktivitas Sintesis dan uji Sintesis dan uji Scale-up sintesis Uji praklinik senyawa antidibetes baru senyawa turunan baru aktivitas senyawa aktivitas senyawa kandidat (toksisitas & profil yang efektif dan aman. turunan baru senyawa yang potensial farmakokinetik)
(lanjutan) turunan baru
(lanjutan)
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Perilaku masyarakat dalam Skrining perilaku Skrining perilaku Analisis dan Penyiapan sarana- Peluncuran dan penggunaan obat masyarakat dalam masyarakat dalam penyusunan prasarana, tenaga promosi pusat antidiabetes. penggunaan obat penggunaan obat panduan pelaksana dan sistem layanan informasi
antidiabetes antidiabetes layanan layanan obat
(lanjutan) informasi obat
Pengaruh terapi bermain Assessment peran Pembuatan modul Modul terapi cooperative play terhadap terapi bermain di rumah bermain cooperative bermain respon penerimaan sakit bagi pasien terstandar psikologis anak usia berdasarkan usia yang mendapat sekolah dengan Leukemia tumbuh kembang pengakuan dari
Pengelompokan pasien nasional berdasar usia tumbuh
Kerjasama
kembang Kerjasama lintas
lintas sector
suntuk penerapan
dalam dan luar
terapi bermain
Penerapan terapi negeri
penerapan
bermain bagi penurunan
modul terapi
stress hospitalisasi
bermain.
Pemberdayaan kader Peran kader kesehatan Peran kader kesehatan jiwa dalam jiwa untuk menangani kesehatan jiwa untuk
meningkatkan konsep diri masalah psikososial menurunkan stigma pasien Tuberkulosis dan pasien Tuberkulosis melalui model menurunkan stigma pendidikan masyarakat kesehatan
masyarakat
Pengembangan Model Mengidentifikasi Model pendekatan Model Model pendekatan Psikological Community masalah psikososial psikologis untuk pendekatan keluarga untuk Support dalam yang dihadapi pasien meningkatkan harga kelompok untuk meningkatkan peran meningkatkan kualitas dengan lepra diri pasien dengan meningkatkan keluarga pada pasien hidup pasien dengan Lepra lepra dukungan social dengan lepra
pasien dengan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
lepra
Deteksi dini, Penerapan metode Penerapan Perujukan yang penangananan awal dan pengenalan secara dini penanganan awal tepat pada perujukan yang tepat pada kasus Avian Influenza kasus Avian penemuan kedaruratan yang terjadi di Influenza yang kasus
Pernapasanakibat infeksi masyarakat ditemukan di kegawatan
masyarakat pada infeksi
Avian influenza
Avian Influenza
Penerapan Sarana dan identifikasi Sarana dan Penerapan sistem informasi yang prasarana yang perujukan yang tepat mendukung deteksi dini, dibutuhkan sekaligus saat menemukan penanganan awal dan penggunaanya dalam kasus kedaruratan
perujukan yang tepat saat kaitan sistem informasi pernapasan akibat menemukan kasus yang mendukung virus Avian Influenza kedaruratan pernapasan deteksi dini kasus Avian yang terjadi di akibat virus Avian Influenza Inflienza yang ada di masyarakat
masyarakat.
Metode asuhan Penerapan Asuhan Penerapan metode keperawatan Alat bantu keperawatan dengan yang dapat menekan pernapasan mekanik Alat bantu pernapasan angka infeksi (ventilator) dalam mekanik (ventilator) (penularan) Avian menangani kedaruratan dalam menangani Influenza dari pasien pernapasan dan menekan kedaruratan pernapasan ke perawat atau angka infeksi (penularan) sebaliknya
Avian Influenza dari pasien (nosokomial) dan ke perawat atau sebaliknya penularan ke pasien (nosokomial) dan lain dalam perawatan penularan ke pasien lain intensif
serta masyarakat
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pendidikan kesehatan Assessment peran Terbentuk model pada keluarga sebagai keluarga pada family centered care deteksi dini DHF pencegahan DHF anak di ruang perawatan
Kerjasama lintas sector anak DHF
terkait penyakit DHF Terbentuk model
Pembentukan family family centered care
perawatan anak DHF
center cared di rumah
di lingkungan
sakit untuk perawatan
komunitas
anak DHF
Terapi bermain sebagai Membentuk kelompok Pematenan HKI alat discharge planning untuk permainan pada anak di permainan standard meningkatkan ruang perawatan DHF pada discharge pengetahuan anak tentang
Menciptakan bentuk planning anak DHF
DHF
terapi bermain edukatif
pada discharge planning
pasien anak
Menciptakan alat permainan standard pada discharge planning pasien anak dnegan
DHF
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 5 : PENGEMBANGAN STEM CELL
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Stemcells untuk dental Isolasi stem cells Uji differensiasi Uji Pre Klinik Uji Klinik stemcells pulp caping material pulpa untuk pulp caping pulpa sebagai
Karakterisasi
bahan pulp caping., bone regeneration
proliferasi dan
dan bone
stemcells pulpa
augmentation dan
periodontal
regeneration
Penggunaan Bahan Uji Uji Pre klinik Uji Klinik alam /Chitosan sebagai biocompatibility
scaffold dan uji toxiciti
TEMA RISET 6 : SISTEM PENGELOLAAN LAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Model Pengembangan Identifikasi Menyusun Model Kebijakan Kapasitas Institusi Layanan Pengembangan Pengembangan Dalam Peningkatan Kesehatan di Institusi Layanan Kapasistas Institusi Pelayanan Kesehatan pemerintahan Layanan
local. Kesehatan
Reformasi Birokrasi Identifikasi Model Kebijakan Pelayanan Kesehatan di Problem reformasi Birokrasi Layanan
RSUD Birokrasi Layanan Kesehatan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Kesehatan
Menyusun Model Reformasi Birokrasi Layanan
Kesehatan
Model Kemitraan Identifikasi Kebijakan Kemitraan Penyediaan Pelayanan Penyediaan Penyediaan Layanan Kesehatan Layanan Kesehatan
Kesehatan Model Kemitraaan Penyediaan
Layanan
Kesehatan l
Excelence Services Di Identifikasi Services Instuitusi Layanan Institusi Layanan
Kesehatan Kersehatan
Membuat Model Excelence services Di
Institusi Layanan
Kesehatan
Evaluasi 360 derajad Evaluasi terhadap Kebijakan Terthadap Implemerntasi Implementasi Monitoring dan Jamksemas jamkesmas Evaluasi
Menyusun Model
Implementasi
Jamkesmas
Evaluasi 360
derajad Terhadap Implementasi
Jamkesmas
Efektivitas Sistem Identifikassi Sistem Pengelolaan Layanan perngelolaan
Kesehatan Bagi Layanan Kesehatan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Penduduk Miskin Penduduk Miskin
Kebijakan Sistem Pengelolaan Layanan Kesehatan
Bagi Masyarakat
Miskin
Membangun Brand Identifikasi Citra 1.Kebijakan Image Layanan Layanan Strategi Pencitraan Kesehatan Kesehatan Layanan
Menyusun Brande Kesehatan
Image Layanan
kesehatan
Penelitian berfokus
Rumusan Kebijakan tentang Akuntansi dan pada konsep Manajemen Manajemen Lingkungan manajemen lingkungan yang
lingkungan
ideal
Penelitian berfokus Rumusan Akuntansi Sektor Publik
pada konsep Kebijakan tentang Akuntansi Sektor Akuntansi Sektor
Publik Publik yang ideal
Aplikasi hasil riset
Penelitian berfokus Rumusan Pelayanan Publik
Kebijakan tentang pada sebuah Pelayanan Publik pada konsep Pelayanan Publik Institusi, dan
Pelayanan Publik
yang ideal bekerjasama
dengan pihak ke-3.
Tanggung Jawab Sosial
Penelitian berfokus
Rumusan Kebijakan Aplikasi hasil riset tentang CSR yang CSR pada sebuah Perusahaan (CSR) pada konsep CSR ideal Institusi, dan
bekerjasama dengan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
pihak ke-3
Penelitian berfokus Rumusan Manajemen Zakat
pada konsep
Kebijakan tentang Manajemen Zakat
Manajemen Zakat
yang ideal
System pengelolaan Review dan Model layanan dan Implementasi Pengembangan System monitoring layanan kesehatan evaluasi system kelembagaan pengelolaan pengelolaan layanan pengelolaan layanan penduduk miskin pengelolaan untuk optimalisasi layanan kesehatan kesehatan penduduk kesehatan bagi
jamkes dan yankes pelayanan penduduk miskin miskin penduduk miskin
penduduk miskin kesehatan berbasis good
penduduk miskin governace
TEMA RISET 7 : PENGEMBANGAN REGULASI DAN MODEL
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Penyusunan Kebijakan Identifikasi Kesehatan Berbasis Pada Berbagai Kebijakan
Excelence Services Kesehatan
Penyusunan Kerbijakan Kesehatan Berbasis Excelence
Services
Penyusunan kebijakan Identifikasi Jamkesmas Berbasis Ability Problema
To Pay Pasien Jamkesmas
Penyusunan
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Kebijakan
Jamkesmas Berbasis Ability To
Pay Pasien
Model Kebijakan Identifikasi Penyusunan Penaggulangan Penyakit Penyakit Tropis Kebijakan Tropis Di Tepian Hutan Pada Masyarakat Penanggulangan Jawa Timur: Kajian tepian Hutan Penyakit Tropis Anthropologi Sosial
Model Berbasis Perilaku
dan Budaya
Pemberdayaan
Masyarakat
Masyarakat Tepian
Hutan
Penelusuran Penyakit Identifikasi Infeksi berbasis Penyakit Infeksi Paleomikrobiologi Berbasis
Paleomikrobiologi
Penyusunan Kebijakan
Penanggulangan Infeksi Berbasis
Paleomikrobiologi
Model Partnership Privat Identifikasi Relasi Kebijakan dan Publik dalam Industri Privat Publik Dalam Pengaturan Strategis Jawa Timur Industri Strategis di Partnership Privat-
Jatim Publik Dalam Industri
Model Partnership Strategis
Privat-Swasta Dalam Industri
Strategis di Jatim
Akuntansi dan Manajemen Penelitian berfokus Rumusan Kebijakan Aplikasi hasil Kesehatan (AK-MK) pada konsep AK- tentang AK-MK yang penelitian AK-MK
pada sebuah
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
MK ideal Institusi, dan bekerjasama
dengan pihak ke-3
Pengembangan regulasi Identifikasi regulasi Review dan Desain peran serta Model kebijakan Harmonisasi dan model kebijakan dan kebijakan yang evaluasi peran masyarakat dalam dalam pengaturan hokum
berorientasi pada serta masyarakat pengembangan pengembangan dalam pemberdayaan dalam regulasi dan model regulasi yang pengembangan masyarakat pengembangan kebijakan yang berorientasi pada regulasi dan model regulasi dan model berorientasi pada pemberdayaan kebijakan yang kebijakan pemberdayaan masyarakat berorientasi pada masyarakat pemberdayaan
masyarakat
TEMA RISET 8 : PENGEMBANGAN MATERIAL MAJU DI BIDANG KESEHATAN
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Pengembangan
Identifikasi Uji struktur Penetapan Pembuatan Uji tulang dan
struktur
material yang
struktur tulang prototype tulang
gigi buatan biomaterial untuk tulang/
Biomaterial
sesuai tulang
dan gigi dari dan gigi buatan
dalam kultur gigi buatan/ artificial
tulang dan gigi
dan gigi
bahan material
sel organ lain
artificial
Rekayasa Uji in-vitro Uji in-vivo Pembuatan Aplikasi
material inplant prototype sesuai material
berbah yang dibutuhkan implant
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Pengembangan material Rekayasa Uji in-vitro Uji in-vivo Pembuatan Aplikasi
biopolimer untuk material prototype material material
pembuatan produk biopolymer untuk biopolymer (sesuai biopolimer
kantong darah, katup pembuatan yang dibutuhkan
jantung buatan, dsb produk
Pengembangan material Rekayasa Karakterisasi Uji in-vitro Uji in-vivo Prototype dan
komposit untuk biomaterial (mekanik, fisik, aplikasinyA
komponen tabung dan (organic dan kompatibilitas)
nozzle motor roket dan sintesis) untuk
peluru kendali implant
TEMA RISET 9 : PRODUKSI TANAMAN TRANSGENIK UNTUK PENGOBATAN
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Menjadikan minyak atsiri Pemilihan sumber Karakterisasi Upaya peningkatan Aplikasi hasil skala Diperoleh produk
Indonesia primadona minyak atsiri minyak atsiri kualitas dan laboratorium di lapang minyak berkualitas
dunia potensial yang hasil produksi modifikasi minyak bekerjasama dengan tinggi primadona
telah masyarakat atsiri secara fisika para penghasil minyak dunia
dikembangkan Indonesia yang dan kimaiawi dalam atsiri tradisional
secara tradisional telah terpilih skala laboratorium
oleh masyarakat dan karakterisasinya
Indonesia
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 10 : PRODUK HASIL FERMENTASI MIKRO-ORGANISME
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Eksplorasi biosurfaktan Keanekaragama Karakterisasi Formulasi media Efektivitas Aplikasi biosurfaktan dalam
dari bakteri dan yeast n isolate bakteri biosurfaktan dari produksi biosurfaktan untuk industri serta aplikasinya dalam
penghasil isolate potensial
biosurfaktan dan kelarutan minyak
bidang industri dan
biosurfaktan
kinetika produksi
perlindungan lingkungan
Produksi enzim amilase Keanekaragama Karakteristik Optimalisasi Efektivitas enzim Aplikasi enzim dalam industri
dari bakteri dan kapang n bakteri mikroba produksi enzim lipase untuk
penghasil enzim penghasil enzim lipase dan kelarutan minyak
lipase dan lipase dan protease
protease protease
Eksplorasi, penapisan, Keanekaragama Uji potensi Formulasi Efektivitas Aplikasi pupuk mikroba
dan uji aktivitas n mikroba: masing-masing mikroba formulasi mikroba dalam bidang pertanian
mikroorganisme yang decomposer, mikroba dalam penyusun pupuk dalam
berpotensi sebagai fiksasi nitrogen, aktivitasnya hayati pertumbuhan
kandidat pembuatan pelarut fosfor, sebagai: tanaman
formula pupuk hayati penghasil decomposer,
fitohormon, fiksasi nitrogen,
penghasil pelarut fosfor,
antibiotik penghasil
fitohormon,
penghasil
antibiotik
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Eksplorasi Karakterisasi Uji aktivitas Aplikasi enzim- Uji lapang dari Aplikasi
Produksi bioetanol dari sumber enzim enzim hasil optimum enzim enzim yang enzim-enzim terpilih
limbah pertanian dengan pendegradasi eksplorasi yang telah pendegradasi
memanfaatkan enzim limbah pertanian terkarakterisasi limbah pertanian
dalam skala
laboratorium
Pemanfaatan enzim Keanekaragama Uji potensi Formulasi enzim Efektivitas Aplikasi enzim untuk
untuk biodegradasi n enzim masing-masing untuk formulasi enzim biodegradasi limbah
limbah pertanian yang decomposer, enzim dalam biodegradasi untuk pertanian yang akan
akan digunakan sebagai fiksasi nitrogen, aktivitasnya limbah pertanian biodegradasi digunakan sebagai pupuk
pupuk organik pelarut fosfor, sebagai: yang akan limbah pertanian organik dalam bidang
penghasil decomposer, digunakan yang akan pertanian
fitohormon, fiksasi nitrogen, sebagai pupuk digunakan
penghasil pelarut fosfor, organik sebagai pupuk
antibiotik penghasil organik dalam
fitohormon, pertumbuhan
penghasil tanaman
antibiotik
TEMA RISET 11 : BIOREMIDIASI LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Bioremediasi lingkungan Koleksi mikroba Formulasi Metode yang Uji lapang metode Teknologi
akibat berbagai cemaran potensial mikroba potensial tepat untuk bioremidiasi untuk
minyak pendegrasi pendegradasi biodegradasi minyak pengolahan
hidrokarbon
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
(minyak) minyak minyak limbah minyak
Bioremediasi logam berat Koleksi mikroba Formulasi Kondisi yang Uji lapang metode Teknologi
oleh bakteri dan mikoriza potensial mikroba potensial optimal untuk bioremidiasi logam untk
pendegradasi pendegradasi degradasi logm berat pengolahan
logam berat logam berat berat logam berat
Pengolahan limbah “oil Kelarutan oil Formulasi untuk Optimalisasi Uji lapang Teknologi
sludge” sludge oleh meningkatkan biodegradasi oil efektivitas mikroba pengolah oil
produk bakteri kelarutan oil sludge dengan dan produk sludge
(enzim dan sludge konsorsium mikroba dan menyesuaikan
biosurfaktan) mikroba pengolahan oil mikroba
sludge (bakteri &
yeast)
TEMA RISET 12 : PERMODELAN DI BIDANG LIFE SCIENCE, EKONOMI DAN INDUSTRI BERBASIS ICT
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Rancang bangun probe Rancang bangun Rancang bangun Aplikasi fiber Pengembangan aplikasi fiber optic OCT
ultrasonik/ optik/ system sistem fiber optic fiber optic OCCT optic OCT dan setup aplikasi fiber dan OCCT dalam skala
non invasive lain untuk OCT (Optical (Optical Coherence OCCT dalam optic OCT dan laboratorium
system pencitraan Coherence Computer skala OCCT dalam
diagnostic Tomography) dan Tomography) dan laboratorium skala laboratorium
Rancang bangun pulser
karakterisasi skala karakterisasi dalam untuk pengukuran
laboratorium
skala laboratorium
non invasiv
dan receiver untuk sistem
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
pencitraan diagnostik
Model Matematika untuk Rancang bangun Uji in-vitro (skala Optimasi sistem Uji in-vivo dengan Uji klinis
mengendalikan system pencitraan laboratorium) hewan coba
penyebaran suatu (hardware &
penyakit. software)
Rancang bangun Uji in-vitro (skala Optimasi sistem Uji in-vivo dengan Uji klinis
system terapi laboratorium) hewan coba
(hardware yang
terintegrasi dengan
system digital)
Merancang model Merancang kendali Merancang Merancang Menerapkan sistem
dinamik penyebaran untuk model penyakit model dinamik kendali untuk kendali untuk model
penyakit malaria malaria penyebaran model penyakit penyebaran penyakit
penyakit demam demam berdarah tropis lain
berdarah
Model Matematika untuk Merancang dan Merancang dan Menentukan Merancang Aplikasi model prey-
pertumbuhan tanaman menganalisa model menganalisa kendali koefisien dari algoritma dan predator untuk
dan sistem kendali untuk untuk sistem ekologi untuk model prey- model prey- program numerik pengendalian hama
hama tanaman (prey- khususnya prey- predator predator pada untuk model prey-
predator) predator pengendalian predator pada
pengendalian
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
hama hama
Model dinamik sistem Merancang dan Merancang dan Merancang Menerapkan Menerapkan sistem
multi agen untuk menganalisa model menganalisa kendali algoritma dan metode kendali pada berbagai
menghemat energi dinamik untuk untuk model dinamik program numerik perancangan wahana transportasi
sistem multi agen sistem multi agen untuk sistem kendali untuk
kendali pada sistem kendali
transportasi pada wahana
transportasi
sederhana
TEMA RISET 13 : SENI DAN BUDAYA UNTUK MENUNJANG INDUSTRI KREATIF
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Seni pertunjukan tradisi dan Identifikasi seni Pengembangan Pemberdayaan seni modern untuk menunjang pertunjukkan tradisi model seni pertunjukkan tradisi perilaku masyarakat sehat dan modern untuk pertunjukkan tradisi dan modern untuk
menunjang dan modern untuk menunjang
lingkungan sehat menunjang pembentukan pembentukan masyarakat sehat
masyarakat sehat
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
TEMA RISET 14 : PEMBANGUNAN MANUSIA DAN DAYA SAING BANGSA
Topic penelitian Tahun
2016 2017 2018 2019 2020
Optimalisasi perkembangan Identifikasi faktor- Pengembangan Pengembanmgan pendidikan dan kejiwaan faktor yang permainan yang model pendidikan individu berpengaruh pada meningkatkan yang
setiap kelompok perkembangan mengoptimalkan masyarakat pendidikan dan perkembangan
kejiwaan anak kejiwaan
Pembelajaran Identifikasi seni dan Peta dan Potensi Pemberdayaan pengembangan karakter budaya sebagai seni Budaya di seni & budaya lokal
modalitas Jatim sebagai sebagai modalitas
pengembangan modalitas pengembangan karakter pengembangan karakter
karakter
Pendidikan anak usia dini Pengamatan Merancang Mengembangkan perilaku anak usia permainan baru model dini pada berbagai yang menunjangb pengembangan kelompok pengembangan pendidikan anak masyarakat pendidikan bagi usia dini
anak usia dini
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
BAB 5
PELAKSANAAN RIP UNIVERSITAS AIRLANGGA
5.1 Manajemen Keuangan Dan Rencana Pendanaan
Sumber pendanaan untuk penyelenggaraan penelitian oleh LPI Unair berasal
dari
(a) Dana masyarakat,
(b) Anggaran Pemerintah (Rupiah murni, APBN),
(c) Hibah kompetensi (DRPM, LPDP, LIPI, Torey Foundation, Deptan),
(d) Kerjasama dengan Pemda/Swasta.
Prosedur penerimaan dan pencairan dana mengikuti peraturan yang ditetapkan
oleh Rektor melalui Peraturan Rektor No 16 Tahun 2016 tentang Standar Biaya
Kegiatan Operasional Dan Tarif Layanan Di Lingkungan Universitas Airlangga.
Sehingga semua penerimaan LPI, harus disetorkan terlebih dahulu ke rekening Rektor
yang dikelola Direktur Keuangan. Setelah melalui proses di Direktur Keuangan,
pencairan dana dilakukan setelah ada permintaan droping dari LPI. Semua
penerimaan dan pengeluaran keuangan yang dikelola LPI dituangkan dalam Rencana
Kegiatan Anggaran Tahunan (RKAT) LPI.
Dari tahun 2015 ke tahun 2016 anggaran penerimaan LPI menunjukkan
peningkatan yang signifikan sebesar Rp 14,8 Milyar menjadi Rp 26 Milyar.
Berdasarkan proporsi penerimaan dana penelitian untuk 2 tahun terakhir maka dapat
diketahui proporsi penerimaan dana tersebut berdasarkan sumber dananya. Dana
yang berasal dari Kemenristekdikti menurun dari Rp 19,6 Milyar tahun 2014 turun lebih
dari Rp 4,8 Milyar tahun 2015 dan menurun menjadi 14,8 Milyar. Sedangkan pada
tahun 2016 dana yang berasal dari penelitian Kemenristekdikti mengalami
peningkatan cukup signifikan dengan naik menjadi lebih dari Rp 26 Milyar.
5.2 Penjaminan Mutu
Penjaminan mutu adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu
penelitian secara konsisten dan berkelanjutan sebagai salah satu wujud akuntabilitas
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
lembaga pada stake holder (peneliti) belum memiliki unit penjaminan mutu secara
khusus. Namun sudah ada Pedoman Prosedur Pengelolaan Penelitian yang meliputi
Tata cara/mekanisme pengelolaan proposal, Tata cara/mekanisme penetapan
pemenang hibah, Tata cara/mekanisme pengelolaan keuangan, Tata cara/mekanisme
pelaksanaan monev, Tata cara/mekanisme desiminasi hasil. Saat ini, Buku Pedoman
Penelitian edisi X dapat digunakan sebagai acuan umum bagi Universitas, Fakultas,
Unit dan Lembaga sedang dalam proses penyusunan. Secara fungsional sebagai
acuan dari standar mutu LPI sudah memiliki beberapa dokumen maupun organ
implementatif, yakni:
1) ARN yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai arah kebijakan riset nasional,
2) Roadmap penelitian Universitas Airlangga yang diacu sebagai dasar program
pengembangan penelitian di LPI (yang dikembangkan oleh komisi-komisi) maupun
dalam hibah kompetisi yang didanai oleh rupiah murni (APBN) dalam rangka
mendukung keunggulan lokal/nasional dari universitas Airlangga, 3) Ditetapkannya
komisi-komisi yang berfungsi untuk menjamin dan meningkatkan mutu penelitian.
Komisi-komisi tersebut adalah :
1. Komisi Etik Penelitian (SK Ketua LPPM No. 189/J03.2/PG/2008). Komisi ini
bertugas untuk melakukan review dan evaluasi terhadap protokol penelitian
terutama untuk menjamin agar kualitas penelitian yang diusulkan dan
dilaksanakan memenuhi kelayakan etik penelitian.
2. Komisi Evaluasi Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (SK Ketua LPPM
No. 320/J03/KP/208). Komisi ini bertugas untuk:
1) menilai bobot ilmiah usulan penelitian dan pengabdian masyarakat dengan
berpedoman pada Matrik Usulan Penelitian yang ada;
2) memberikan penjelasan kepada Peneliti mengenai kekurangan, kelemahan
dan memberikan saran untuk perbaikan usulan penelitian dan pengabdiannya;
3) mengikuti dan memberikan penilaian seminar hasil penelitian dan pengabdian
masyarakat sesuai bidang ilmunya;
4) menilai hasil akhir penelitian yang sudah diseminarkan dengan memberikan
bobot ilmiah atas penelitian tersebut sesuai dengan Format Penilaian Karya
Ilmiah yang ada;
5) melakukan monitoring dan evaluasi terhadap aktivitas penelitian di Lembaga
Penelitian dan Inovasi Unair;
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
3. Komisi Pengembang Jurnal Ilmiah (SK Ketua LPPM No. 913/J03.2/KP/2008).
Komisi ini bertugas untuk menjamin peningkatan kualitas pengelolaan jurnal
ilmiah dan Saat ini menjadi Tim Pengembang Jurnal Ilmiah yang langsung ada
dibawah Rektor.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
MATRIKS RENCANA INDUK PENELITIAN (RIP) UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016-2020
No Riset SKEMA TOPIK Pendanaan Pelaks. Riset Sumber Dana Manajemen Panduan Dana Desentrl Unggulan
Intl Nas Lok Top Semi Bottom Block Kompe- Fak Univ Riset Desen- DRPM Mandiri LPI Fak Univ PT DRPM 0-50 50-75 75-100
al down
TD
up
Grant
titif
Group tralisasi
PT
1 Pemberday 2 4 + + + + + + + + + +
aan
masyarakat
pesisir dan
feriferal
2 Ketahanan 2 4 + + + + + + + + + +
pangan
3 Pengemba 1 2 4 + + + + + + + + + +
ngan obat
bahan alam
4 Kanker dan 1 2 4 + + + + + + + + + +
Autoimun
5 Penanggul 1 2 4 + + + + + + + + + +
angan penyakit
tropis
6 Pengemba 1 2 4 + + + + + + + + + +
ngan Stem
cell
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
7 Sistem 1 2 4 + + + + + + + + + +
pengelolaa n layanan
kesehatan
penduduk
miskin
8 Pengemban 2 4 + + + + + + + + + +
gan
regulasi
dan model
kebijakan
9 Pemilu dan 2 4 + + + + + + + + +
demokrasi
10 Pengemba 2 4 + + + + + + + + +
ngan
material
maju
11 Produksi 2 4 + + + + + + + +
tanaman
transgenik
12 Produk 2 4 + + + + + + + +
hasil
fermentasi mikro-
organisme
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
13 Bioremidias 2 4 + + + + + + + +
i lingkungan
dan
pengelolaa
n limbah
14 Pemodelan 2 4 + + + + + + + +
di bidang
life science,
ekonomi
dan industri
berbasis ict
15 Integrasi 2 4 + + + + + + + + + dan Harmo-
nisasi
Nasional
16 Seni dan 2 4 + + + + + + + + budaya
untuk
menunjang industri
kreatif
17 Pembangu 2 4 + + + + + + + + + nan manu-
sia dan
daya saing bangsa
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
5 34 68
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
BAB VI PENUTUP
Tersusunnya Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Airlangga tidak saja
menjadi arahan yang jelas dalam pelaksanaan penelitian dengan hasil yang lebih
terukur tetapi juga merupakan kegiatan yang lebih terintegrasi dan komprehensif
dalam pelaksanaannya yaitu dengan cara bekerja secara bersama, bersinergi
positif berdasar multi disiplin ilmu dengan pendekatan ilmiah dalam memecahkan
masalah yang dihadapi masyarakat sebagai bentuk kepedulian perguruan tinggi
terhadap persoalan yang tengah dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan.
Melalui RIP ini pula diharapkan mampu menciptakan cetak biru (blue print)
dalam kegiatan penelitian di Lingkungan Universitas Airlangga didalam
memberdayakan dan mendorong kemandirian masyarakat. Menumbuhkan
kesadaran akan kelestarian lingkungan dan hasil pembangunan. Mendorong
pertumbuhan perkekonomian lokal dan peningkatan pendapatan masyarakat.
Penguatan dan pemberdayaan UMKM, serta mendorong masyarakat untuk
berpartisipasi aktif dalam setiap tahapan proses pembangunan.
Keberhasilan pelaksanaan kegiatan penelitian yang terukur tidak saja
ditentukan oleh kemampuan dan komitmen civitas akademika perguruan tinggi
tetapi juga perlu didukung oleh komitmen yang besar dan konsistensi kebijakan dari
para pimpinan di tingkat fakultas dan universitas serta para stakeholders seperti
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha dan industri, NGO, atau
organisasi non pemerintah lainnya dan juga partisipasi dari seluruh lapisan
masyarakat.
Untuk menjamin keberlanjutan pelaksanaan RIP lima tahun mendatang, maka
perlu dilakukan hal sebagai berikut:
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
1. Disusunnya RIP baru 5 tahun mendatang dengan memperhatikan sinkronisasi
riset dan keberlanjutan target garapan pada tingkatan yang lebih memasyarakat
agar dapat memberikan manfaat yang besar bagi bangsa dan Negara.
2. Adanya komitmen dari Pemerintah, Pimpinan Universitas maupun peran serta
masyarakat untuk dapat melanjutkan riset awal yang sudah dicanangkan agar
dapat lebih dirasakan manfaat dan inovasinya.
3. Terbentuknya pusat studi-pusat studi unggulan di Univerasitas Airlangga akan
menghasilkan rancangan riset yang lebih terarah dan mampu memecahkan
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sesuai dengan rancangan RIP
mendatang.
Rencana Induk Penelitian Universitas Airlangga tahun 2016 - 2020
Ucapan terima kasih disampaikan kepada Pimpinan Universitas yang memiliki komitmen dan
dukungan yang tinggi dalam penyusunan RIP Universitas Airlangga. Ucapan terima kasih dan
penghargaan disampaikan kepada Tim Penyusun RIP dan partisipasi para peneliti dari semua
fakultas di lingkungan Universitas Airlangga yang telah bekerja keras hingga terwujudnya RIP
Universitas Airlangga ini, sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan kualitas riset dan
menghasilkan karya inovatif yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 31 Oktober 2016
REKTOR,
Ttd
Prof. Dr. Moh. Nasih SE., MT., CMA., Ak.
NIP. 196508061992031002
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Universitas,
Drs. Koko Srimulyo, M.Si.
NIP. 196602281990021001