unit pengobatan gigi

28
Unit Pengobatan Gigi (UPG) Alur Pelayanan Alur pelayanan pada unit pengobatan gigi adalah sebagai berikut : 1. Petugas memanggil pelanggan dengan ramah 2. Petugas melakukan konfirmasi identitas pelanggan, apabila tidak cocok kembalikan pelanggan ke unit pendaftaran. 3. Petugas melakukan anamnesa, apabila ada kelainan sistemik, petugas mengisi formulir rujukan internal dan pelanggan dirujuk untuk periksa laboratorium yang diperlukan. 4. Pelanggan kembali ke unit pengobatan gigi. 5. Apabila kelainan sistemik pelanggan perlu perawatan, pelanggan dimohon kembali ke unit pendaftaran lagi untuk berobat ke unit pengobatan umum. 6. Pelanggan dipersilahkan duduk di dental chair. 7. Petugas melakukan pemeriksaan obyektif dengan memeriksa keadaan gigi dan gusi yang dikeluhkan pelanggan.

Upload: tri-sakti-sunda-romdhoni

Post on 13-Jul-2016

37 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

o

TRANSCRIPT

Page 1: Unit Pengobatan Gigi

Unit Pengobatan Gigi (UPG)

Alur Pelayanan

Alur pelayanan pada unit pengobatan gigi adalah sebagai berikut :

1. Petugas memanggil pelanggan dengan ramah

2. Petugas melakukan konfirmasi identitas pelanggan, apabila tidak cocok kembalikan

pelanggan ke unit pendaftaran.

3. Petugas melakukan anamnesa, apabila ada kelainan sistemik, petugas mengisi

formulir rujukan internal dan pelanggan dirujuk untuk periksa laboratorium yang

diperlukan.

4. Pelanggan kembali ke unit pengobatan gigi.

5. Apabila kelainan sistemik pelanggan perlu perawatan, pelanggan dimohon kembali

ke unit pendaftaran lagi untuk berobat ke unit pengobatan umum.

6. Pelanggan dipersilahkan duduk di dental chair.

7. Petugas melakukan pemeriksaan obyektif dengan memeriksa keadaan gigi dan gusi

yang dikeluhkan pelanggan.

8. Apabila perlu pemeriksaan penunjang (rongent), petugas mengisi formulir rujukan

eksternal dan pelanggan dirujuk ke laboratorium radiologi.

9. Petugas menegakkan diagnosa.

10. Apabila tindakan perawatan gigi pelanggan tidak bisa dilakukan di unit pengobatan

gigi, petugas mengisi formulir rujukan eksternal dan pelanggan dirujuk ke RSUD.

11. Apabila tindakan perawatan gigi pelanggan bisa dilakukan di unit pengobatan gigi

petugas mengisi formulir inform consent.

12. Petugas menulis nota pembayaran, pelanggan melakukan pembayaran uang

tindakan di unit kasir.

13. Setelah pembayaran tindakan pelanggan kembali ke unit pengobatan gigi.

Page 2: Unit Pengobatan Gigi

14. Petugas melakukan perawatan gigi.

15. Petugas melakukan edukasi pasca tindakan gigi.

16. Petugas mencatat semua tindakan pada rekam medis dan register haria unit

pengobatan gigi.

17. Apabila pelanggan perlu obat, petugas menulis resep obat dan pelanggan

dipersilakan mengambil obat di unit obat.

18. Pelanggan pulang.

Pra Pelayanan

1. Petugas membuka korden

2. Petugas menyalakan lampu

3. Petugas membersihkan ruangan di UPG

4. Petugas membersihkan dental unit

5. Petugas menyiapkan kelengkapan alat-alat medis

6. Petugas menyiapkan kelengkapan bahan habis pakai

7. Petugas menyiapkan kelengkapan administrasi termasuk alat-alat tulis, kertas resep,

formulir inform consent, nota pembayaran dan formulir rujukan eksternal.

8. Petugas menyiapkan diri.

Sasaran Mutu Unit Pengobatan Gigi Periode Desember 2012 – Mei 2013

- Indikator : Jumlah kunjungan ibu hamil yang berkunjung ke Unit Pengobatan gigi

minimal 1x pada masa kehamilan.

- Standart Pencapaian : 50%

- Sumber Data :

Page 3: Unit Pengobatan Gigi

1. Register harian Unit Pengobatan Gigi

2. Register harian UPKIA

- PJ Pengumpul data : Koordinator Unit Pengobatan Gigi

- Waktu Pencapaian : 6 bulan

Macam-macam Dokumen PK-IK

1. PK Pelayanan pelanggan di UPG

1.1 IK Pra pelayanan UPG

1.2 IK Pasca pelayanan UPG

1.3 IK Pemakaian dental unit

1.4 IK Pemeliharaan dental unit

1.5 IK Pengisian water container

1.6 IK Pemakaian compresor

1.7 IK Pemakaian alat DTT

1.8 IK Sterilisasi mata bur

1.9 IK Pengisian rekam medis

1.10 IK Pengisian odontogram

1.11 IK Pengisian register harian UPG

1.12 IK Penulisan resep obat pada kertas resep

2. PK Penanganan diagnosa penyakit karies gigi

2.1 IK Preparasi kavitas

2.2 IK Pemakaian mesin bur

2.3 IK Pemakaian mata bur

3. PK Tumpatan GIC

4. PK Tumpatan Amalgam

5. PK Penanganan diagnosa penyakit pulpa dan jaringan periapikal

Page 4: Unit Pengobatan Gigi

5.1 IK Pemakaian kamera mini USB

6. PK Perawatan pulpa

6.1 IK Pembuatan cotton roll

6.2 IK Pembuatan cotton pellet

7. PK Penanganan diagnosa penyakit gusi dan jaringan periodontal

8. PK Scalling

8.1 IK Pemakaian electric scaller

9. PK Pembuatan gigi permanen

9.1 IK Anastesi blok mandibular

9.2 IK Anastesi infiltrasi

9.3 IK pembuatan tampon

10. PK diagnosa penanganan kelainan dentofasial

11. PK pencabutan gigi sulung

11.1 IK anastesi topical

12. PK Penanganan diagnosa penyakit lain

13. PK Tumpatan permanen resin komposit

14. PK Penatalaksanaan insisi intra oral abses gigi

15. PK Gigi tiruan lengkap lepasan resin akrilik

15.1 IK Pencetakan awal gigi tiruan lengkap lepasan resin akrilik

15.2 IK Pencetakan akhir gigi tiruan lengkap lepasan resin akrilik

16. PK Pencetakan gigi tiruan sebagian lepasan

Jumlah Kunjungan UPG Berdasarkan Status Kasus Bulan Agustus Tahun 2013:

1. Pelanggan Baru = 94

2. Pelanggan Lama = 31

Macam-macam Tindakan Unit Pengobatan Gigi Bulan Agustus Tahun 2013 :

Page 5: Unit Pengobatan Gigi

1. Tumpatan gigi sulung = 2

2. Tumpatan gigi permanen = 10

3. Pencabutan gigi sulung = 20

4. Pencabutan gigi permanen = 8

5. Scaling = 2

6. Perawatan Pulpa = 16

7. Lain-lain = 58

Lima Penyakit Terbesar Bulan Agustus Tahun 2013 di Unit Pengobatan Gigi

1. Penyakit gusi dan jaringan periodontal = 95

2. Kelainan dentofacial termasuk maloklusi= 22

3. Penyakit pulpa dan jaringan periapikal = 6

4. Jumlah penyakit lain = 1

5. Karies Gigi = 3

Jumlah Kunjungan Pelanggan Unit Pengobatan Gigi Bulan Agustus Tahun 2013

1. Bumil = 2

2. Anak (Usia 1-6th) = 15

3. Anak (SD/MI) = 18

4. Lain-lain = 86

Pencatatan dan Pelaporan

Berdasarkan alurnya, pencatatan dan pelaporan di Unit Pelayanan Kesehatan Gigi dan

Mulut Puskesmas Pagu dibagi menjadi 3 yaitu :

1. Harian

Page 6: Unit Pengobatan Gigi

Semua data pasien dimasukkan dalam buku register harian unit gigi kemudian

dikelompokkan sesuai dengan kriteria masing-masing sesuai dengan buku laporan

yang ada. Buku pelaporannya terdiri dari :

a. Buku register harian berisi :

Tanggal

Nama Penderita

No Indeks

Alamat Penderita

Jenis Kelamin

Umur Penderita

Kunjungan Penderita (bumil, siswa SD / TK, lain-lain)

Diagnosis kasus, dengan kategori :

K00.0 : Anodontia

Hypodontia

Oligodontia

K00.1 : Dental karies

Distomolar

Fourth Molar

Mesiodens

Paramolar

Supplementary teeth

K00.2 : Abnormalitas of size and form of teeth

Concrescence of teeth

Fusion of teeth

Gemination of teeth

Page 7: Unit Pengobatan Gigi

Dens evaginatus

Dens in dente

Dente invaginatus

Enamel pearls

Macrodontia

Microdontia

Peg-shaped conical teeth

Supernumerary roots

Taurodontism

Tuberculum paramolare

K0.00.3 : Mottled teeth

Dental fluorosis

Mottling of enamel

Nonfluoride enamel opacities

K00.4 :Disturbances in tooth formation

Aplasia and hypoplasia of cementum

Dilaceration of tooth

Enamel hypoplasia (neonatal) (postnatal) (prenatal)

Regional odontodysplasia

Turner’s tooth

K00.5 : Hereditary disturbance in tooth structure

Amelogenesis imperfecta

Dentinogenesis imperfecta

Odontogenesis imperfecta

Dentinal dysplasia

Page 8: Unit Pengobatan Gigi

Shell teeth

K00.6 : Disturbance in tooth eruption

Dentia praecox

Natal tooth

Neonatal tooth

Premature eruption of tooth

Premature shedding of primary (deciduos) tooth

Prenatal teeth

Retained (persistent) primary tooth

K00.7 : Teething syndrome

K00.8 : Other disorders of tooth development

Color changes during tooth formation

Intrinsic staining of teeth NOS

K.009 : Disorder of tooth development, unspecified

Disorder of odontogenesis NOS

K.01 : Embedded and impacted teeth

Eccludes1: abnormal position of fully erupted teeth

K01.0 : Embedded teeth

K01.1 : Impacted teeth

K0.2 : Dental caries

Includes : dental cavities

Tooth decay

K02.3 : Arrested dental caries

Arrested coronal and root caries

K02.5 : Dental caries on pit and fissure surface

Page 9: Unit Pengobatan Gigi

Dental caries on chewing surface of tooth

K02.51 : Dental caries on pit and fissure surface limited to enamel

tooth

K02.52 : Dental caries on pit and fissure surface penetrating into

dentin

K02.53 : Dental caries on pit and fissure surface penetration into pulp

K02.6 : Dental caries on smooth surface

K02.61 : Dental caries on smooth surface limited to enamel

K02.62 : Dental caries on smooth surface penetrating into dentin

K02.7 : Dental root caries

K02.9 : Dental caries, unspecified

K03 : Other diseases of hard tissues of teeth

Excludes2: bruxism, dental caries, teeth-grinding

K03.0 : Excessive attrition of teeth

Approximal wear of teeth

Occlusal wear of teeth

K03.1 : Abrasion of teeth

Dentifrice abrasion of teeth

Occupational abrasion of teeth

Ritual abrasion of teeth

Traditional abrasion of teeth

Wedge defect NOS

K03.2 : Erosion of teeth

K03.3 : Pathological resorption of teeth

K03.4 : Hypercementosis

Page 10: Unit Pengobatan Gigi

K03.5 : Ankylosis of teeth

K03.6 : Deposits (accretions) on teeth

K03.7 : Posteruptive color changes of dental hard tissues

K03.8 : Other specified diseases of hard tissues of teeth

K03.81 : Cracked tooth

K03.89 : Other specified diseases of hard tissues of teeth

K03.9 : Disease of hard tissues of teeth, unspecified

K04 : Diseases of pulp and periapical tissues

K04.0 : Pulpitis

K04.1 : Necrosis of pulp

K04.2 : Pulp degeneration

K04.3 : Abnormal hard tissue formation in pulp.

K04.4 : Acute apical periodontitis of pulpal origin.

K04.5 : Chronic apical periodontitis

K04.6 : Periapical abscess with sinus

K04.7 : Periapical abscess without sinus

K04.8 : Radicular cyst

K04.9 : Other and unspecified diseases of pulp and periapical tissues

K04.90 : Unspecified diseases of pulp and periapical tissues

K04.99 : Other diseases of pulp and periapical tissues

K05.0 : Acute gingivitis

K05.00 : Acute gingivitis, plaque induced

K05.01 : Acute gingivitis, non-plaque induced

K05.1 : Chronic gingivitis

Desquamative gingivitis (chronic)

Page 11: Unit Pengobatan Gigi

Gingivitis (chronic)

Hyperplastic gingivitis (chronic)

Simple marginal gingivitis (chronic)

Ulcerative gingivitis (chronic)

K05.10 : Chronic gingivits, plaque induced

Chronic gingivitis NOS

Gingivitis NOS

K05.11 : Chronic gingivitis, non plaque induced

K05.2 : Aggressive periodontitis

Acute pericoronitis

Excludes 1: acute apical periodontitis

Periapical abscess

Periapical abscess with sinus

K05.20 : Aggressive periodontitis, unspecified

K05.21 : Aggressive periodontitis, localized

Periodontitis abscess

K05.22 : Aggressive periodontitis, generalized

K05.3 : Chronic periodontitis

Chronic pericoronitis

Complex periodontitis

Periodontitis NOS

Simplex periodontitis

Excludes1: chronic apical periodontitis

K05.30 : Chronic periodontitis, unspecified

K05.31 : Chronic periodontitis, localized

Page 12: Unit Pengobatan Gigi

K05.32 : Aggressive periodontitis, generalized

K05.4 : Periodontosis

Juvenile periodontitis

K05.5 : Other periodontal diseases

Excludes2: leukoplakia of gingiva

K05.6 : Periodontal disease, unspecified

K06 : Other disorders of gingiva and edentulous alveolar ridge

Excludes2 : Acute gingivitis

Atrophy of edentulous alveolar ridge

Chronic gingivitis

Gingivitis NOS

K06.0 : Gingival recession

Gingival recession (generalized) (localized) (postinfective)

(postprocedural)

K06.1 : Gingival enlargement

Gingival fibromatosis

K06.2 : Gingival and edentulous alveolar ridge lesions associated

with trauma

Irritative hyperplasia of edentulous ridge

K06.8 : Other specified disorders of gingiva and edentulous alveolar

Ridge

Flabby alveolar ridge

Giant cell epulis

Peripheral giant cell granuloma of gingiva

Pyogenic granuloma of gingiva

Page 13: Unit Pengobatan Gigi

Excludes 2: gingival cyst

K06.9 : Disorders of teeth and supporting structures

K08 Other disorders of teeth and supporting structures

Excludes2 : dentofacial anomalies

(including malocclusion)

K08.0 : Exfollation of teeth due to systemic cause

K08.1 : Complete loss of teeth

Acquired loss of teeth

Excludes 1: congenital absence of teeth

Exfoliation of teeth due to systemic causes

Partial loss of teeth

K08.10 Complete loss of teeth, unspecified cause

K08.101 Complete loss of teeth, unspecified cause, class I

K08.102 Complete loss of teeth, unspecified cause, class II

K08.103 Complete loss of teeth, unspecified cause, class III

K08.104 Complete loss of teeth, unspecified cause, class IV

K08.109 Complete loss of teeth, unspecified cause, unspecified class

Edentulism NOS

K08.11 Complete loss of teeth due to trauma

K08.111 Complete loss of teeth due to trauma class I

K08.112 Complete loss of teeth due to trauma class II

K08.113 Complete loss of teeth due to trauma class III

K08.114 Complete loss of teeth due to trauma class IV

K08.119 Complete loss of teeth due to trauma, unspecified class

K08.12 Complete loss of teeth due to periodontal diseases

Page 14: Unit Pengobatan Gigi

K08.121 Complete loss of teeth due to periodontal diseases, class I

K08.122 Complete loss of teeth due to periodontal diseases, class II

K08.123 Complete loss of teeth due to periodontal diseases, class III

K08.124 Complete loss of teeth due to periodontal diseases, class IV

K08.129 Complete loss of teeth due to periodontal diseases, unspecified

class

K08.13 Complete loss of teeth due to caries

K08.131 Complete loss of teeth due to caries, class I

K08.132 Complete loss of teeth due to caries, class II

K08.133 Complete loss of teeth due to caries, class III

K08.134 Complete loss of teeth due to caries, class IV

K08.139 Complete loss of teeth due to caries, class I

K08.19 Complete loss of teeth due to other specified cause

K08.191 Complete loss of teeth due to other specified cause, class I

K08.192 Complete loss of teeth due to other specified cause, class II

K08.193 Complete loss of teeth due to other specified cause, class III

K08.194 Complete loss of teeth due to other specified cause, class IV

K08.199 Complete loss of teeth due to other specified cause, unspecified

class

K08.2 Atrophy of edentulous alevolar ridge

K08.20 Unspecified atrophy of edentulous alveolar ridge.

Atrophy of the mandible NOS

Atrophy of the maxilla NOS

K08.21 Minimal atrophy of the mandible

K08.22 Moderate atrophy of the mandible

Page 15: Unit Pengobatan Gigi

K08.23 Severe atrophy of the mandible

K08.24 Minimal atrophy of the maxilla

K08.25 Moderate atrophy of the maxilla

K08.26 Severe atrophy of the maxilla

K08.3 Retained dental root

K08.4 Partial loss of teeth

Exclude 1 Acquired loss of teeth

Congenital absence of teeth

Exclude2 Exfoliation of teeth due to systemic causes

K08.40 Partial loss of teeth, unspecified cause

K08.401 Partial loss of teeth, unspecified cause, class I

K08.402 Partial loss of teeth, unspecified cause, class II

K08.403 Partial loss of teeth, unspecified cause, class III

K08.404 Partial loss of teeth, unspecified cause, class IV

K08.409 Partial loss of teeth, unspecified cause, unspecified class

K08.41 Partial loss of teeth due to trauma

K08.411 Partial loss of teeth due to trauma, class I

K08.412 Partial loss of teeth due to trauma, class II

K08.413 Partial loss of teeth due to trauma, class III

K08.414 Partial loss of teeth due to trauma, class IV

K08.419 Partial loss of teeth due to trauma, unspecified class

K08.42 Partial loss of teeth due to periodontal diseases

K08.421 Partial loss of teeth due to periodontal diseases, class I

K08.422 Partial loss of teeth due to periodontal diseases, class II

K08.423 Partial loss of teeth due to periodontal diseases, class III

Page 16: Unit Pengobatan Gigi

b. Tindakan yang terdiri dari :

Penumpatan pada gigi sulung atau permanen di mana masing-masing di

dalamnya terdapat penumpatan sementara atau penumpatan tetap.

Pencabutan baik gigi sulung maupun gigi permanen, dengan

menggunakan chlor ethyl maupun anastesi.

Scaling

Perawatan pulpa

Gigi tiruan Lengkap

Gigi tiruan sebagian Lepasan

Konsultasi

Lain-lain

c. Buku Register Harian meliputi kunjungan Jamkesmas, Jamkesda, ASKES,

APRAS, BUMIL, dll.

d. Buku Register UKGS

Untuk mencatat jumlah pasien usia anak sekolah yang masuk ke dalam unit gigi.

e. Buku Register UKGMD

Untuk mencatat jumlah pasien lansia yang masuk ke dalam unit gigi.

f. Buku Rujukan Intern

Untuk mencatat setiap rujukan dari unit lain di dalam puskesmas yang dirujuk ke

poli gigi ke unit lain.

g. Buku Rujukan Ekstern

Untuk mencatat setiap rujukan dari Puskesmas Pagu ke rumah sakit atau poli di

luar puskesmas.

h. Buku Persetujuan Tindakan Medis

Contoh : Informed Consent.

Page 17: Unit Pengobatan Gigi

2. Bulanan

Pelaporan hasil program harian direkap menjadi bentuk laporan bulanan dengan

mengikuti Format Laporan Bulanan Puskesmas.

3. Triwulan

Semua data yang telah direkap dalam buku laporan harian direkap dalam bentuk

laporan 1 bulanan kemudian direkap dalam bentuk laporan 3 bulanan yang disetujui

oleh coordinator poli gigi dan kepala puskesmas. data laporan 3 bulan tersebut

diserahkan ke DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) Kediri.

UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah)

UKGS bertanggung jawab atas 25 TK, 17/5 SD atau MI, 3. Sasaran UKGS adalah semua

anak-anak TK, siswa SD dari kelas 1-6. Kegiatan yang dilakukan oleh UKGS adalah :

a. Penyuluhan dan screning yang dilakukan 2 kali dalam setahun ( biasanya pada

bulan januari dan juli ).

b. Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa sekolah dilakukan bersamaan dengan

kegiatan screening kesehatan anak sekolah.

c. Pemeriksaan gigi secara berkala siswa SD dan TK (dua kali dalam setahun).

d. Mendata murid yang perlu dilakukan perawatan untuk kemudian dirujuk ke

puskesmas tertuju.

UKGMD (Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Desa)

Kegiatan UKGMD dilaksanakan melalui kunjungan ke posyandu balita dan posyandu

lansia. UKGMD bertanggung jawab atas wilayah kerja Puskesmas Pagu, yaitu Wonosari,

Kambingan, Bulupasar, Tanjung, Menang, Wates, Sement, Bendo, Jagung, Pagu, Semanding,

Tengger, Sitimerto, Sambirobyong, Mukuh, Sukoharjo, Padangan Lor, dengan jumlah

Page 18: Unit Pengobatan Gigi

Posyandu sebanyak 55. Sasaran UKGMD adalah bumil dan balita melalui posyandu balita,

sebanyak 37 sedangkan untuk lansia melalui posyandu lansia sebanyak 18 di wilayah kerja

Puskesmas Pagu. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan masalah gigi dan mulut. Selain

itu juga kegiatan UKGMD dilakukan pada pengajian ibu-ibu dan bapak-bapak penyuluhan

masalah gigi dan mulut.

Obat Emergency UPG

- Cairan infus RL dan NaCL + Infus Set

- Epinephrine

- Dexamethason

- Abocath

- Aminofilin

- Diphenhidramin

Penanganan Shock Anafilaksis

1. Petugas memposisikan pelanggan agar tungkai lebih tinggi daripada jantung.

2. Petugas memberikan suplementasi oksigen.

3. Petugas menjaga agar airways tetap paten sambil memonitor breathing. Petugas

mengusahakan pelanggan mendapatkan akses vena.

4. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah.

5. Petugas memberikan adrenalin 1:1.000 dosis 0,01 ml/kgBB lewat suntikan SC atau IM

bagi pelanggan dengan normotensive. Separuh dosis dapat diberikan SC di sekeliling

tempat paparan dengan alergen.

6. Petugas memberikan adrenalin 1:10.000 dosis 0,1 ml/kg lewat suntikan IV pelan selama

5 menit atau dapat diberikan lewat IM bila akses IV tidak tersedia bagi pelanggan dengan

Page 19: Unit Pengobatan Gigi

hipotensive. Separuh dosis dapat diberikan secara infiltrasi di sekeliling tempat paparan

antigen.

7. Petugas memberikan aminofilin 5-6 mg/kkBB bila didapatkan bronkospasme meskipun

sudah diberikan adrenalin.

8. Petugas dapat memberikan dexamethason 5-10 mgIV atau IM, diphenhidramin 25mg IV

atau IM, dan cimetidine 200mg IV atau IM.

9. Bila tidak didapatkan breathing, petugas memberikan assisted breathing.

10. Petugas mengobservasi pelanggan minimal 4 jam setelah melewati masa kritis.

11. Petugas mencatat semua tindakan pada rekam medis pelanggan dan register harian UPU.

Macam-macam Rujukan

1. Rujukan eksternal adalah pelimpahan tanggung jawab atas suatu masalah kesehatan dari

UPTD Puskesmas Pagu ke fasilitas kesehatan lain yang lebih berwenang (Rumah Sakit

Umum Daerah, Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Umum Pusat).

Alur Rujukan Eksternal:

- Petugas memastikan bahwa pelanggan perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan lain yang

berwenang diluar UPTD Puskesmas Pagu.

- Petugas menentukan diagnosa penyakit.

- Petugas menentukan fasilitas kesehatan rujukan berdasarkan jenis penyakit, jenis

pelanggan (Pelanggan Askes, Gakin, Umum)

- Petugas meminta pelanggan melengkapi syarat rujukan:

- Untuk pelanggan menunjukkan kartu askes yang masih berlaku

- Untuk pelanggan Gakin menunjukkan kartu jamkesda/jamkesmas yang masih

berlaku.

Page 20: Unit Pengobatan Gigi

2. Rujukan internal adalah suatu kerja sama untuk memecahkan suatu masalah kesehatan

pelanggan antar unit pengobatan umum, unit pengobatan gigi, unit laboratorium, unit

sanitasi dan unit gizi di lingkungan UPTD Puskesmas Pagu.

Alur Rujukan Internal

- Petugas memastikan bahwa pelanggan memerlukan rujukan ke unit lain

- Petugas menentukan unit rujukan

- Petugas mengisi buku rujukan internal

- Petugas menyerahkan formulir rujukan internal kepada pelanggan.

- Petugas menentukan apakah pelanggan akan dirujuk balik atau dikelola di unit

rujukan.

- Petugas meminta pelanggan ke unit rujukan dan kembali ke unitnya bila perlu.

- Petugas mengelola pelanggan dengan memperhatikan hasil rujukan.

Pasca Pelayanan

- Petugas mensterilkan alat-alat medis yang telah digunakan.

- Petugas mengembalikan dan merapikan bahan sisa habis pakai ke tempatnya.

- Petugas mengembalikan dan merapikan kelengkapan administrasi ke tempatnya.

- Petugas membersihkan dental unit.