undang-undang badan perwakilan mahasiswa …...(1) lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin....

15
UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 02/UU/BPM FEB UI/X/2015 TENTANG: KEUANGAN LEMBAGA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERWAKILAN MAHASISWA, Menimbang: a. bahwa keuangan merupakan salah satu unsur pokok dalam penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan dan mempunyai manfaat yang sangat penting guna melaksanakan AD/ART Majelis Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia; b. bahwa untuk tercapainya amanat ART Majelis Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a, pengelolaan dan tanggung jawab keuangan lembaga kemahasiswaan memerlukan suatu lembaga pemeriksa yang bebas, mandiri, dan profesional untuk menciptakan lingkungan kegiatan kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang akuntabel, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme; c. bahwa Undang-Undang No. 1 Tahun 2015 tentang Badan Audit Kemahasiswaan Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia mengamanatkan pembuatan peraturan yang mengatur tentang pemerikasaan, pengelolaan dan tanggung jawab keuangan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan huruf c, maka perlu dibentuk Undang-Undang Keuangan Lembaga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Mengingat : Pasal 10 poin 4, Pasal 37 poin 2, Pasal 43 poin 3, Pasal 54, dan Pasal 55 AD / ART MM FEB UI.

Upload: others

Post on 23-Jan-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

UNDANG-UNDANG

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS INDONESIA

NOMOR 02/UU/BPM FEB UI/X/2015

TENTANG:

KEUANGAN LEMBAGA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BADAN PERWAKILAN MAHASISWA,

Menimbang:

a. bahwa keuangan merupakan salah satu unsur pokok dalam penyelenggaraan kegiatan

kemahasiswaan dan mempunyai manfaat yang sangat penting guna melaksanakan

AD/ART Majelis Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia;

b. bahwa untuk tercapainya amanat ART Majelis Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Indonesia sebagaimana dimaksud pada huruf a, pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan lembaga kemahasiswaan memerlukan suatu lembaga

pemeriksa yang bebas, mandiri, dan profesional untuk menciptakan lingkungan

kegiatan kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang

akuntabel, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme;

c. bahwa Undang-Undang No. 1 Tahun 2015 tentang Badan Audit Kemahasiswaan

Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

mengamanatkan pembuatan peraturan yang mengatur tentang pemerikasaan,

pengelolaan dan tanggung jawab keuangan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, dan

huruf c, maka perlu dibentuk Undang-Undang Keuangan Lembaga Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Indonesia.

Mengingat : Pasal 10 poin 4, Pasal 37 poin 2, Pasal 43 poin 3, Pasal 54, dan Pasal 55 AD /

ART MM FEB UI.

Page 2: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

MEMUTUSKAN

Menetapkan: UNDANG-UNDANG KEUANGAN LEMBAGA FAKULTAS EKONOMI

DAN BISNIS UNIVERSITAS INDONESIA.

BAB 1

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Majelis Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, yang

selanjutnya disebut MM FEB UI, adalah Majelis Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Indonesia sebagaimana dimaksud dalam AD/ART MM FEB UI.

2. Musyawarah Mahasiswa, yang selanjutnya disingkat Musma, adalah Musyawarah

Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam AD/ART MM FEB UI.

3. Lembaga kemahasiswaan, yang selanjutnya disebut lembaga, adalah lembaga

kemahasiswaan yang berada di bawah naungan AD/ART MM FEB UI.

4. Keuangan lembaga adalah semua hak dan kewajiban lembaga yang diakui oleh MM

FEB UI yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang

maupun barang yang dapat dijadikan milik lembaga sesuai dengan pelaksanaan hak

dan kewajiban tersebut.

5. Pengelolaan keuangan MM FEB UI adalah keseluruhan kegiatan pengelola keuangan

lembaga yang diakui oleh MM FEB UI sesuai dengan kedudukan dan kewenangannya

yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban.

6. Tanggung jawab keuangan kemahasiswaan adalah kewajiban lembaga yang diakui

MM FEB UI untuk melaksanakan pengelolaan keuangan secara tertib, taat pada

peraturan, efisien, ekonomis, efektif, dan transparan dengan memperhatikan rasa

keadilan dan kepatutan.

7. Badan Perwakilan Mahasiswa, yang selanjutnya disingkat BPM FEB UI, adalah

Badan Perwakilan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam AD/ART MM FEB UI.

Page 3: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

8. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia,

yang selanjutnya disebut BEM FEB UI, adalah lembaga eksekutif tertinggi dalam

struktur MM FEB UI.

9. Badan Audit Kemahasiswaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia,

yang selanjutnya disingkat BAK FEB UI, adalah lembaga yang bertugas untuk

memeriksa dan mengawasi pengelolaan dan tanggung jawab keuangan lembaga

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2015 tentang Badan

Audit Kemahasiswaan Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Indonesia.

10. Badan Otonom, yang selanjutnya disebut BO, merupakan lembaga otonom di dalam

struktur kelembagaan mahasiswa FEB UI.

11. Badan Semi Otonom, yang selanjutnya disebut BSO, merupakan lembaga semi

otonom di dalam struktur kelembagaan mahasiswa FEB UI.

12. Periode kepengurusan adalah periode kerja yang ditetapkan masing-masing lembaga

dalam AD/ART lembaga.

13. Anggaran adalah rencana keuangan tahunan lembaga.

14. Bendahara adalah setiap orang yang diberi tugas untuk dan atas nama lembaga agar

menerima, menyimpan, dan membayar/menyerahkan uang atau surat berharga milik

lembaga.

15. Sistem pengendalian internal adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan

yang dilakukan secara terus menerus oleh pengurus dan seluruh anggota untuk

memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan lembaga melalui kegiatan

yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, dan ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan.

16. Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis, dan evaluasi yang dilakukan

secara independen, objektif, dan professional.

17. Akuntansi adalah proses identifikasi, pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian,

pengikhtisaran transaksi dan kejadian keuangan, penyajian laporan, serta

penginterpretasian atas hasilnya.

18. Standar pelaporan adalah standar akuntansi yang berlaku umum dan/atau khusus

untuk diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan lembaga yang

ditetapkan oleh BAK FEB UI.

19. Laporan keuangan adalah bentuk pertanggungjawaban keuangan lembaga yang

disusun berdasarkan standar pelaporan yang berlaku.

Page 4: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

20. Hasil pemeriksaan adalah hasil akhir dari proses penilaian kebenaran, kepatuhan,

kecermatan, kredibilitas, dan keandalan data/informasi mengenai pengelolaan dan

tanggung jawab keuangan lembaga yang dikeluarkan oleh BAK FEB UI.

21. Opini adalah pernyataan profesional yang dikeluarkan oleh BAK FEB UI sebagai

kesimpulan pemeriksa mengenai tingkat kewajaran informasi dalam laporan

keuangan, aspek kontrol internal, dan kepatuhan.

22. Rekomendasi adalah saran dari pemeriksa berdasarkan hasil pemeriksaannya, yang

ditujukan kepada orang dan/atau badan yang berwenang untuk melakukan tindakan

dan/atau perbaikan.

23. Kerugian adalah kekurangan uang dan aset yang nyata dan pasti jumlahnya akibat

perbuatan melawan hukum, baik sengaja maupun lalai.

Pasal 2

(1) Ketua lembaga memiliki tanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan lembaga.

(2) Tanggung jawab sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dapat dialihkan oleh ketua

lembaga kepada bendahara.

Pasal 3

Setiap lembaga wajib melakukan tata kelola keuangan lembaga yang baik dan sesuai dengan

standar prosedur yang berlaku di MM FEB UI.

Pasal 4

Tata kelola keuangan lembaga sebagaimana yang dimaksud dalam pasal meliputi, yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pertanggungjawaban.

BAB II

PERENCANAAN

Pasal 5

(1) Setiap lembaga wajib menyusun rancangan anggaran.

(2) Rancangan anggaran terdiri dari rencana pendapatan dan rencana belanja untuk satu

periode kepengurusan lembaga.

Page 5: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

Pasal 6

(1) Rancangan anggaran lembaga sebagaimana yang disebut dalam pasal 5 (lima) dibuat

dengan mempertimbangkan kinerja keuangan lembaga pada periode kepengurusan

sebelumnya.

(2) Rancangan anggaran lembaga sebagaimana yang disebut dalam pasal 5 (lima) dibuat

dengan mempertimbangkan rencana kerja kepengurusan lembaga yang sedang berjalan.

Pasal 7

Rancangan anggaran disahkan oleh ketua lembaga.

Pasal 8

Rancangan anggaran yang sudah disahkan wajib diserahkan kepada BPM FEB UI pada awal

periode kepengurusan lembaga paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode kepengurusan

lembaga sebelumnya berakhir.

BAB III

PELAKSANAAN

Pasal 9

Dalam melaksanakan tata kelola keuangan, lembaga harus membagi tugas keuangan ke lebih

dari satu orang atau bagian lembaga.

Pasal 10

(1) Berkaitan bahwa tanggung jawab keuangan dimiliki oleh ketua lembaga, maka bendahara

bertanggung jawab kepada ketua lembaga.

(2) Pengguna anggaran dalam hal ini adalah bagian dari lembaga bertanggung jawab kepada

bendahara.

Pasal 11

Bendahara lembaga berwenang:

a. Menyusun anggaran;

Page 6: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

b. Melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran;

c. Menetapkan sistem penerimaan dan pengeluaran kas;

d. Membuat rekening lembaga di bank dalam rangka pelaksanaan penerimaan dan

pengeluaran;

e. Mengusahakan dan mengatur dana yang diperlukan dalam pelaksanaan anggaran;

f. Menyimpan uang;

g. Menempatkan uang dan mengelola/menatausahakan uang tersebut untuk keperluan

lembaga;

h. Melakukan pengelolaan utang dan piutang;

i. Melakukan penagihan piutang;

j. Melakukan pencatatan keuangan secara rutin;

k. Menyusun laporan keuangan sesuai standar pelaporan.

Pasal 12

(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin.

(2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya

minimal selama 5 (lima) tahun.

Pasal 13

Pendanaan lembaga dapat berasal dari:

a. Dana kemahasiswaan yang diperoleh dari pihak birokrat fakultas maupun universitas;

b. Iuran anggota organisasi sesuai dengan peraturan organisasi yang bersangkutan;

c. Usaha yang dilakukan lembaga yang tidak mengikat dan berasal dari sumber yang sah

dan halal;

d. Sumbangan dari semua pihak yang tidak mengikat dan berasal dari sumber yang sah

dan halal;

e. Sumber lain yang tidak bertentangan dengan AD/ART MM FEB UI dan peraturan

birokrat kampus.

Pasal 14

(1) Dalam melakukan pendanaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 huruf c sampai e,

setiap lembaga harus melaksanakannya dengan usaha yang maksimal sesuai dengan

anggaran pendanaan lembaga.

Page 7: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

(2) Sumber pendanaan lembaga sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 huruf b harus diatur

dalam peraturan dalam lembaga.

(3) Peraturan yang dimaksud dalam pasal 14 ayat (2) di atas harus memperhatikan

kemampuan finansial anggota.

Pasal 15

(1) Setiap lembaga harus memiliki rekening bank atas nama lembaga.

(2) Pemilihan bank diserahkan kepada masing-masing lembaga.

BAB IV

PENGAWASAN

Pasal 16

Untuk mencapai pengelolaan keuangan lembaga yang efektif, efisien, transparan, dan

akuntabel, ketua lembaga wajib melakukan pengawasan atas penyelenggaraan kegiatan

lembaga.

Pasal 17

(1) Pengawasan atas penyelenggaraan kegiatan lembaga sebagaimana dimaksud pada pasal 2,

dilaksanakan dengan mengadakan sistem pengendalian internal.

(2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk memberikan

keyakinan yang memadai bagi tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan

penyelenggaraan lembaga, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset lembaga,

dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pasal 18

(1) Ketua lembaga bertanggung jawab atas efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian

internal di lingkungan lembaga masing-masing.

(2) Untuk memperkuat dan menunjang efektivitas pengendalian internal sebagaimana

dimaksud pada ayat (1), lembaga melakukan pembinaan penyelenggaraan sistem

pengendalian internal.

Page 8: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

BAB V

PERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 19

(1) Setiap lembaga wajib membuat laporan keuangan dalam setiap periode kepengurusan.

(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dibuat sesuai dengan standar

pelaporan yang berlaku di MM FEB UI.

(3) Setiap lembaga membuat laporan keuangannya untuk periode satu tahun yang dimulai 1

Januari dan berakhir 31 Desember.

Pasal 20

(1) Bendahara wajib menyusun laporan keuangan lembaga dalam rangka memenuhi

pertanggungjawaban pelaksanaan keuangan lembaga.

(2) Dalam penyusunan laporan keuangan, bendahara menyusun dan menyampaikan laporan

keuangan yang meliputi laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, laporan arus kas dan

catatan atas laporan keuangan.

Pasal 21

Ketua lembaga dan bendahara memberikan pernyataan bahwa:

a. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan;

b. Akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai dengan standar akuntansi keuangan

kemahasiswaan;

c. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal yang memadai.

Pasal 22

(1) Laporan keuangan untuk periode 1 (satu) tahun yang berakhir 31 Desember diserahkan

kepada BPM FEB UI paling lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal 31 Desember tahun

berjalan.

(2) Dalam hal laporan keuangan yang dimaksud pada ayat (1) akan diperiksa oleh BAK,

maka laporan keuangan lembaga diserahkan kepada BAK FEB UI paling lambat 2 (dua)

minggu setelah tanggal 31 Desember tahun berjalan.

Pasal 23

Page 9: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada pasal 22 ayat (1) dipublikasikan paling

lambat 1 (satu) bulan setelah tanggal 31 Desember tahun berjalan.

Pasal 24

Satuan hitung dalam penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

BAB VI

PEMERIKSAAN

Pasal 25

(1) Lembaga wajib dilakukan pemeriksaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

(2) Penetapan yang dimaksud dalam ayat (1) adalah untuk BEM FEB UI setiap periode

kepengurusan dan untuk BSO setiap 3 (tiga) tahun sekali.

(3) Penetapan waktu pergiliran pemeriksaan dilakukan oleh BPM FEB UI melalui Ketetapan

BPM FEB UI.

(4) Pemeriksaan bersifat opsional untuk BO.

Pasal 26

(1) Pemeriksaan keuangan lembaga meliputi pemeriksaan atas pengelolaan keuangan

lembaga dan pemeriksaan atas tanggung jawab keuangan lembaga.

(2) Pemeriksaan yang dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh BAK FEB UI.

(3) Pemeriksaan yang dimaksud pada ayat (1) terdiri dari pemeriksaan laporan keuangan,

pemeriksaan kontrol internal, dan pemeriksaan kepatuhan.

Pasal 27

(1) Pemeriksaan laporan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan.

(2) Pemeriksaan kontrol internal adalah pemeriksaan sistem pengendalian internal lembaga

yang terdiri atas pemeriksaan deskripsi, desain, dan implementasi sistem pengendalian

internal.

(3) Pemeriksaan kepatuhan adalah pemeriksaan kepatuhan lembaga atas peraturan dan

perundangan yang berlaku.

Pasal 28

Page 10: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

(1) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 dilaksanakan berdasarkan standar

pemeriksaan.

(2) Standar pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun oleh BAK FEB UI.

Pasal 29

(1) Dalam merencanakan dan melaksanakan tugas pemeriksaan, BAK FEB UI dapat

berkonsultasi dengan staf pengajar FEB UI.

(2) Staff pengajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus terikat dengan kode etik

profesi akuntan.

Pasal 30

Dalam pelaksanaan tugas pemeriksaan, BAK FEB UI dapat:

a. Menetapkan jenis dokumen, data, serta informasi mengenai pengelolaan dan tanggung

jawab keuangan lembaga yang wajib disampaikan kepada lembaga yang diperiksa;

b. Menentukan obyek pemeriksaan, perencanaan dan pelaksanaan pemeriksaan,

penentuan waktu dan metode pemeriksaan, serta penyusunan dan penyajian laporan

pemeriksaan dilakukan secara bebas dan mandiri oleh BAK FEB UI;

c. Meminta keterangan dan/atau dokumen yang wajib diberikan oleh setiap orang

dan/atau unit yang mengelola keuangan lembaga;

d. Melakukan pemeriksaan di tempat penyimpanan uang dan barang milik lembaga, di

tempat pelaksanaan kegiatan, pembukuan dan tata usaha keuangan lembaga, serta

pemeriksaan terhadap perhitungan-perhitungan, surat-surat, bukti-bukti,

pertanggungjawaban, dan daftar lainnya yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan

lembaga;

e. Menerima laporan keuangan dari lembaga.

Pasal 31

Dalam rangka meminta keterangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 huruf b, BAK

FEB UI dapat melakukan pemanggilan kepada seseorang.

Pasal 32

BAK FEB UI dapat melaksanakan pemeriksaan investigatif guna mengungkap adanya

indikasi kerugian lembaga dan/atau unsur pidana.

Page 11: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

Pasal 33

(1) Apabila dalam pemeriksaan ditemukan unsur penyimpangan dan/atau unsur pidana,

BAK FEB UI segera melaporkan hal tersebut kepada BPM FEB UI sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Tata cara penyampaian laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur bersama oleh

BAK FEB UI dan BPM FEB UI.

Pasal 34

(1) BAK FEB UI menyusun laporan hasil pemeriksaan setelah pemeriksaan selesai

dilakukan.

(2) Jika diperlukan, BAK FEB UI dapat menyusun laporan interim pemeriksaan.

Pasal 35

Laporan hasil pemeriksaan BAK FEB UI memuat opini dan rekomendasi.

Pasal 36

(1) Laporan hasil pemeriksaan atas laporan keuangan lembaga disampaikan oleh BAK FEB

UI kepada seluruh sivitas akademika FEB UI selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah

tanggal 31 Desember tahun berjalan.

(2) Laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada

Musma.

Pasal 37

Laporan hasil pemeriksaan yang telah disampaikan dalam Musma, dinyatakan terbuka untuk

umum.

Pasal 38

(1) Lembaga berhak menindaklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan.

(2) Lembaga wajib memberikan jawaban atau penjelasan kepada BAK FEB UI tentang

tindak lanjut atas rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan.

(3) Jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada BAK

FEB UI selambat lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan

diterima.

Page 12: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

(4) BAK memantau pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud

pada ayat (1).

BAB VII

SANKSI

Pasal 39

Penyerahan rancangan anggaran dari BSO kepada BPM FEB UI yang melebihi waktu yang

sudah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 (delapan) akan mendapatkan

penundaan penerimaan blockgrant pada 2 (dua) bulan pertama periode kepengurusan.

Pasal 40

(1) Penyerahan laporan keuangan dari BSO kepada BPM FEB UI atau BAK FEB UI yang

melebihi waktu yang sudah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 (dua puluh

dua) akan mendapatkan pengurangan blockgrant sebesar 10% (sepuluh persen) dari yang

ditetapkan untuk 1 (satu) tahun periode kepengurusan berikutnya.

(2) Penyerahan laporan keuangan dari BO kepada BPM FEB UI atau BAK FEB UI yang

melebihi waktu yang sudah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 (dua puluh

dua) akan mendapatkan denda sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per

bulan keterlambatan.

Pasal 41

(1) Keterlambatan dalam mempublikasikan laporan keuangan lembaga sebagaimana

dimaksud dalam pasal 23 (dua puluh tiga) dikarenakan kesalahan dari lembaga, maka

lembaga yang bersangkutan mendapatkan pengurangan blockgrant sebesar 10% (sepuluh

persen) dari yang ditetapkan untuk 1 (satu) tahun periode kepengurusan berikutnya.

(2) Keterlambatan dalam mempublikasikan laporan keuangan lembaga disebabkan oleh

kesalahan atau keterlambatan BAK FEB UI, maka lembaga yang bersangkutan tidak akan

menerima sanksi apapun terkait opini yang dikeluarkan oleh BAK FEB UI dan BAK FEB

UI wajib memberikan keterangan terkait kesalahan atau keterlambatan publikasi hasil

pemeriksaan laporan keuangan lembaga.

Pasal 42

Page 13: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

(1) Opini BAK FEB UI terkait hasil pemeriksaan laporan keuangan lembaga akan menjadi

dasar dalam penetapan blockgrant di periode kepengurusan berikutnya.

(2) Penetapan blockgrant sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 (satu) akan diatur dalam

Undang-Undang Blockgrant.

(3) Lembaga yang mendapatkan opini Tidak Wajar atau Tidak Memberikan Pendapat dari

BAK FEB UI terkait hasil pemeriksaan laporan keuangan akan kehilangan hak suara

dalam bidding Orientasi Pengenalan Kampus dan Sosial Act dalam 1 (satu) tahun

periode kepengurusan.

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 43

Segala sesuatu yang belum diatur dalam undang-undang ini akan diatur kemudian.

Pasal 44

Undang-undang ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkannya kecuali untuk ketentuan

BAB VII mengenai sanksi mulai berlaku untuk kepengurusan lembaga yang dimulai tanggal

1 Januari 2016.

Page 14: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal
Page 15: UNDANG-UNDANG BADAN PERWAKILAN MAHASISWA …...(1) Lembaga harus melakukan pembukuan secara rutin. (2) Setiap lembaga wajib menyimpan laporan keuangan dan bukti pendukungnya minimal

Lampiran UU BPM No 2 Tahun 2015

Dicetak dalam kop lembaga

SURAT PERNYATAAN

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN LEMBAGA

UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 20XX

(NAMA BO/BSO)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

1. Nama :

Jurusan :

NPM :

Jabatan : Ketua (Nama BO/BSO)

2. Nama :

Jurusan :

NPM :

Jabatan : Bendahara (Nama BO/BSO)

Menyatakan bahwa:

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan lembaga;

2. Laporan keuangan lembaga untuk periode yang berakhir 31 desember 20XX telah disusun dan disajikan

berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Kemahasiswaan;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan

informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal lembaga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Depok, …….

Ketua (Nama BO/BSO) Bendahara (Nama BO/BSO)

Nama Nama

NPM NPM