undang republik indonesia tahun
TRANSCRIPT
1
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG KECAMATAN BATU PUTIH
KABUPATEN BERAU
PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG
NOMOR 2 TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG (RPJM-Kampung)
TAHUN 2018 -2023
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG
Menimbang : a. bahwa untuk memberikan kejelasan arah pembangunan yang Ingin dicapai diperlukan suatu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang disusun berdasarkan visi, misi dan program kerja Kepala Kampung; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala Kampung tersebut,pelaksanaannya sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan Kampung baik fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung ( RPJMK ); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a huruf b, perlu membentuk peraturan Peraturan Kampung tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) Tahun 2018 – 2023.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 ), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9 ) sebagai Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72,Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820 );
3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang
Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3851 ) sebagaimaana telah dirubah beberapa kali,terakhir dengan Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5074 ); 4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tetang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 17 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tetang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
2
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ); 6. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );
7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) Sebagaimaana telah dirubah beberapa kali,terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tetang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara pemerintah Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah, sebagaimana diubah beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah; 15. Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung Atau sebutan lain; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Kampung; 17. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa 18. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007
3
Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan; 19. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat; 20. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa Kelurahan; 21. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 22. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa; 23. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 Tentang Pendatan Program Pembangunan Desa/Kelurahan; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2001 Tentang Badan Permusyawaratan Kampung ; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 10 Tahun 2001 Tentang Pedomam Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kampung ; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Tata cara pemilihan Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentikan Kepala Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2007 Nomor 8) 27. Keputusan Bupati Berau Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Kampung dan Alokasi Dana Kampung di Kabupaten Berau. 28. Keputusan Bupati Berau Nomor 725 Tahun 2017 tentang Pemberhentihan dan Pengangkatan Kepala Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau.
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SUMBER AGUNG Dan
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG MEMUTUSKAN
Memperhatikan : PERATURAAN KAMPUNG TENTANG RENCANA
PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG (RPJM Kampung) TAHUN 2018-20123
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Kampung ini yang dimaksud dengan :
1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat
2. Daerah adalah Kabupaten Berau
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Berau
4. Bupati adalah Bupati Berau
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
4
Kabupaten Berau 6. Kecamatan adalah Batu Putih Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
7. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan Pemerintah di wilayah
kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan
kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi
daerah,dan menyelengggarakan tugas umum pemerintahan.
8 Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah
yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
sistim Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
9. Pemerintahan Kampung adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh
pemerintah Kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung meliputi
Pemerintahan,Pembangunan dan Kemasyarakatan.
10. Pemerintah Kampung adalah Kepala Kampung dan Perangkat Kampung sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Kampung.
11. Kepala Kampung adalah pemimpin pemerintah Kampung yang berwenang,berhak
dan berkewajiban menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri dalam hal
pemerintahan,pembangunan dan pemerdayaan masyarakat.
12.Badan Permusyawaratan Kampung selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah Kampung
sebagai unsur penyelenggara pemerintak Kampung.
13.Peraturan Kampung adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Kepala
Kampung bersama Badan Permusyawaratan Kampung.
14.Keputusan Kepala Kampung adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan
merupakan pelaksanaan dari peraturan kampung dan kebijaksanaan Kepala
kampung yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
15.Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ( BPK ) adalah semua keputusan BPK
yang ditetapkan oleh BPK.
16.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat LPM adalah lembaga
yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra
pemerintah kampung dalam memberdayakan masyarakat.
17.Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung yang selajutnya disingkat KPMK adalah
anggota masyarakat Kampung yang memiliki pengetahuan,kemauan untuk
menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan
pembangunan partisipatif.
18.Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung ( APBK ) adalah rencana keuangan
tahunan Pemerintah Kampung yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah
Kampung dan Badan Permusywaratan Kampung yang ditetapkan dengan peraturan
Kampung.
5
19.Kekayaan Kampung adalah aset yang bergerak dan tidak bergerak sebagai sumber
penghasilan bagi pemerintah kampung.
20.Tanah Kas Kampung atau sebutan lain adalah Tanah yang dikuasai oleh Kampung
yang hasilnya menjadi sumber pendapatan Kampung
21.Dana Kampung adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Kampung yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
22.Alokasi Dana Kampung yang selanjutnya disebut ADK adalah dana yang dialokasikan
oleh pemerintah Daerah untuk Kampung yang selanjutnya menjadi bagian dari APBK
yang bersumber dari bagian perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima
oleh Pemerintah Daerah.
23.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang selanjutnya disingkat
RPJM-K adalah merupakan penjabaran Visi,Misi dari Kepala kampung terpilih untuk
jangka waktu 5 ( lima ) Tahun.
24.Rencana Kerja Pembangunan Kampung yang selanjutnya disingkat RKP-Kampung
adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan
penjabaran dari RPJM-Kampung yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa,
dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program
prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju,
baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah kampung maupun 'yang ditempuh
dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja
Pemerintah (RKP).
25.Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung yang selanjutnya
(MUSRENBANG-Kampung) adalah forum musyawarah tahunan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan kampung (pihak
berkepentingan untuk mengatasi permasalahan kampung yang akan terkena dampak
hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan di kampung 5 (lima) dan 1
(satu) tahunan.
26.Profil Kampung adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Kampung yang
meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,
kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan
permasalahan yang dihadapi Kampung.
27.Visi adalah gambaran tentang kondisi idial Kampung yang diinginkan.
28.Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi dapat
terwujud secara efektif dan efisien.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-KAMPUNG 2018-2023
Pasal 2
(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung Sumber Agung Tahun
6
2018-2023 disusun dengan sistematika (2) Membentuk Tim Penyusun RPJM Kampung (3) Menyelaraskan arah kebijakan antara pembanguan kampung dengan kabupaten (4) Mengkaji keadaan kampung menyusun rencana pembangunan kampung melalui musyawarah kampung dan menyusun rancangan RPJM Kampung (5) Penetapan RPJM Kampung
BAB III MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJM-KAMPUNG
Pasal 3
(10) Pengambilan keputusan dilaksanakan melalui musayawarah kampung yang melibatkan semua komponen yang ada di kampung badan permusyawaratan kampung dan unsur lain dalam penetapan RPJM Kampung
BAB IV VISI DAN MISI
Pasal 4
Visi :1. Meningkatkan Pembangunan disegala bidang menuju masyarakat Yang adil mandiri dan sejahtera, dengan program “ GERBANGKU “(Gerakan Membangun Kampungku) 2. Untuk mewujudkan program RPJMK (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung) dengan motto Sumber Agung “BANGKIT“ (Bersatu Aman Nyaman Gemilang kesejahteraan Indah dan Tertip ).
Pasal 5 Misi : 1.Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan kampung yang ada untuk melayani masyarakat 2.Melanjutkan dan Meningkatkan pembangunan Kampung dalam program pembangunan insprastruktur sosial ekonomi masyarakat melaui program-program pertanian,perkebunan dan kelautan menuju masyarakat yang dan mandiri. 3.Mewujudkan Pemerintahan yang baik,adil dan akuntabilitas. 4.Membuat program pembangunan yang konvensional yang mana masyarakat bisa memberikan umpan balik untuk mengurangi kesenjangan sosial yang salah satunya lewat BUMK( Badan Usaha Milik Kampung ). 5.Meningkatkan atau Memaksimalkan kelembagaan yang ada dalam pelaksanaan program pembangunan. 6.Meningkatkan pelaksanaan pembangunan dengan program partisipasi yang mana masyarakat mempunyai otoritasdalam membuat perencanaan sebagai landasan RPTK ( Rencana Pembangunan Tahunan Kampung ). 7.Membangun pemerintahan yang lebih baik dan amanah. 8.Merubah pola pikir kedepan yang lebih baik demi terwujudnya pembanguna di kampung kita. 9.Membuat perencanaan,pelaksanaan,pemantauan dan evaloasi program sehingga bisa berdayaguna secara maksimal. 10.Membuat rumusan rencana pembangunan yang baik yaitu rumusan yang mampu memberikan informasi yang jelas. 11.Menyelesaikan permasalahan tanah kampung yang sampai saat ini belum terselasaikan,guna untuk kesejahteraan masyarakat kampung baik secara langsung maupun tidak langsung.
BAB V
7
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Pasal 6
Strategi Pembangunan Kampung : 1.Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemerintahan kampung dan BPK. 2.Melaksanakan Pembangunan secara bertahap melalui tahun 2018 sampai dengan 2023 yang akan dirumuskan kambali secara lebih rinci dalam penyusunan RKP yang dirumuskan setiap 1 (satu) tahun anggaran yang disahkan melalui peraturan kampung.
Pasal 7
Arah Kebijakan Keuangan Kampung : 1. Meningkatkan daya dukung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 3.Meningkatkan Kwalitas kesehatan masyarakat dan pembangunan
Pasal 8 Arah Kebijakan Pembangunan Kampung : 1. Belanja Kepala kampung dan perangkat kampung; 2. Peningkatan ketrampilan dan Sumber Daya Manusia (SDM). 3. Peningkatan pelaksanaan pembangunan dengan melibatkan pertisipasi masyarakat dengan sisten swakelola.
4. Merubah pola pikir masyarakat dan membuat program pembangunan konvensional. 5. Melanjutkan dan Meningkatkan pembangunan Kampung dalam program pembangunan insprastruktur social ekonomi masyarakat melaui program-program pertanian,perkebunan dan kelautan menuju masyarakat yang dan mandiri.
BAB VI KETENTUAN PENUTUP
Pasal 9
Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Kampung ini akan diatur oleh Peraturan Kepala Kampung dan Keputusan Kepala Kampung.
Pasal 10
Peraturan Kampung tentang RPJM-Kampung ini mulai berlaku pada saat diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kampung ini dengan menempatkan dalam Lembaran Kampung.
Ditetapkan di : Sumber Agung pada tanggal : 26 Maret 2018 KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG
( EDI SANTOSO )
8
Diundangkan di kampung Sumber Agung pada tanggal 26 Maret 2018 SEKRETARIS KAMPUNG SUMBER AGUNG (PARNO EDY) LEMBARAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018 NOMOR 02
PERATURAN
KAMPUNG SUMBER AGUNG
NOMOR : 03 TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG
(RKP KAMPUNG)
TAHUN 2018
KAMPUNG : SUMBER AGUNG
KECAMATAN : BATU PUTIH
KABUPATEN : BERAU
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN BERAU
Jalan: Sukarno-Hatta RT.03 Sumber Agung Kode Pos 77375
PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG
NOMOR 03 TAHUN 2018
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG (RKP KAMPUNG ) TAHUN ANGGARAN 2018
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan visi-misi Kampung yang telah disepakati
Bersama Dalam Mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil
Masyarakat perlu dirumuskan pelaksanaan pembangunan baik skala Kampung
dan atau skala kecamatan/kabupaten;
b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan baik dalam skala Kampung dan atau
skala kecamatan/kabupaten, diperlukan pelaksanaan yang sesuai dengan daftar
skala prioritas pembangunan baik fisik,ekonomi, sosial dan budaya,yang telah
terakomodir dalam RPJM Kampung,maka perlu dibuat Rencana Kerja
Pemerintah Kampung (RKP Kampung );
c. bahwa RKP Kampung tersebut merupakan Rencana Strategis Pembangunan
Tahunan Kampung yang menggambarkan arah prioritas kebijakan Kampung
Berkait dengan program dan kegiatan serta kemampuan pendanaannya
Yang ditetapkan dengan Peraturan Kampung;
d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan
Kampung tentang Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKP Kampung)
Sumber Agung Tahun 2018.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah
Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indon sia Tahun 1953 Nomor
9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959
Nomor72;Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
3. Undang– Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembagan
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembara Negara
Republik Indonesia Nomor 4437);
5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor4438);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4587);
7. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman
pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa
8. PeraturanMentri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan
Lembaga Kemasyarakatan;
9 Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat;
10.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 12 Tahahaun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;
11.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 66 Tahahaun 2007 tentang Perencanaan
Pembangunan Desa;
12.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 67 Tahahaun 2007 tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
13.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 67 Tahahaun 2007 tentang Pendataan
Program Pembangunan Desa/Kelurahan;
14.Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2001 Tentang Badan
Permusyawaratan Kampung ;
15. Peraturan Daerah Kabupaten dan Tata Kerja Pemerintah Kampung;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2007 TentangTata cara
Pemilihan Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentikan Kepala
Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2007 Nomor
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TENTANG RENCANA KERJA
PEMERINTAH KAMPUNG (RKP KAMPUNG) TAHUN ANGGARAN 2018
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam RPJM-Kampung ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Berau
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Berau
3. Bupati adalah Bupati Berau
4. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.
5. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan Pemerintah di wilayah kerja
kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan
pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah,dan
menyelengggarakan tugas umum pemerintahan.
6. Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal
usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
7. Pemerintahan Kampung adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah
Kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung meliputi Pemerintahan,Pembangunan dan
Kemasyarakatan.
8. Pemerintah Kampung adalah Kepala Kampung dan Perangkat Kampung sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Kampung.
9. Kepala Kampung adalah pemimpin pemerintah Kampung yang berwenang,berhak dan
berkewajiban menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri dalam hal
pemerintahan,pembangunan dan pemerdayaan masyarakat.
10. Badan Permusyawaratan Kampung selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga yang
merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah Kampung sebagai
unsur penyelenggara pemerintak Kampung.
11. Peraturan Kampung adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Kepala Kampung
bersama Badan Permusyawaratan Kampung.
12. Keputusan Kepala Kampung adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan
pelaksanaan dari peraturan kampung dan kebijaksanaan Kepala kampung yang menyangkut
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
13. Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ( BPK ) adalah semua keputusan BPK yang
ditetapkan oleh BPK.
14. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat LPM adalah lembaga yang
dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah kampung
dalam memberdayakan masyarakat.
15. Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung yang selajutnya disingkat KPMK adalah anggota
masyarakat Kampung yang memiliki pengetahuan,kemauan untuk menggerakan masyarakat
berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.
16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung ( APBK ) adalah rencana keuangan tahunan
Pemerintah Kampung yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Kampung dan
Badan Permusywaratan Kampung yang ditetapkan dengan peraturan Kampung.
16. Kekayaan Kampung adalah aset yang bergerak dan tidak bergerak sebagai sumber
penghasilan bagi pemerintah kampung.
17. Tanah Kas Kampung atau sebutan lain adalah Tanah yang dikuasai oleh Kampung yang
hasilnya menjadi sumber pendapatan Kampung.
18. Alokasi Dana Kampung yang selanjutnya disebut ADK adalah dana yang dialokasikan oleh
pemerintah Daerah untuk Kampung yang selanjutnya menjadi bagian dari APBK yang
bersumber dari bagian perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Pemerintah
Daerah.
19. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang selanjutnya disingkat RPJM-K
adalah merupakan penjabaran Visi,Misi dari Kepala kampung terpilih untuk jangka waktu 5
( lima ) Tahun.
20. Rencana Kerja Pemerintah Kampung yang selanjutnya disingkat RKP-Kampung adalah
dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupa kan penjabaran dari RPJM-
Kampung yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan
kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja
dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah
kampung maupun 'yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu
kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).
21. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung yang selanjutnya (MUSRENBANG-
Kampung) adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh
para pemangku kepentingan kampung (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan
kampung yang akan terkena dampak hasil musyawarah)untuk menyepakati rencana kegiatan
di kampung 5 (lima) dan 1 (satu) tahunan.
22. Profil Kampung adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Kampung yang meliputi data
dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana
dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Kampung.
23. Visi adalah gambaran tentang kondisi idial Kampung yang diinginkan.
24. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi dapat terwujud
secara efektif dan efisien.
BAB II
SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP KAMPUNG
Pasal 2
(1). Rencana Kerja Pemerintah Kampung Sumber Agung Tahun 2018 disusun dengan Sistematika Sebagai berikut:
a. BAGIAN I : PENGANTAR
Pendahuluan
Dasar Hukum
Tujuan dan Manfaat
Visi – Misi Kampung
b. BAGIAN II : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG
Kebijakan Pendapatan Kampung
Kebijakan Belanja Kampung
Kebijakan Pembiayaan Kampung
c. BAGIAN III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Identifi kasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya
Identifi kasi masalah berdasarkan RPJM Kampung
Identifi kasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Kampung
Identifi kasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
d. BAGIAN IV : RUMUSAN PRIORITAS KEBIJAKAN PROGRAM
PEMBANGUNAN KAMPUNG
Prioritas Program & Kegiatan Skala Kampung
Prioritas Program & Kegiatan Skala Kec/Kab.
Pagu Anggaran Sementara
e. BAGIAN V : PENUTUP
LAMPIRAN : 1. Matrik Program & Kegiatan beserta Plafon dan Sumber Dana (1 tahun)
2. Berita Acara Musrenbang RKP Kampung
(2) Isi Rencana Kerja Pemerintah Kampung Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I
dan II Peraturan Kepala Kampung yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan
dari Peraturan Kepala Kampung ini.
Pasal 3
Rencana Kerja Pemerintah Kampung tahun 2018 merupakan landasan dan pedoman bagi
Pemerintah Kampung dan dalam pelaksanaan pembangunan Kampung Tahun 2018.
Pasal 4
Berdasarkan Peraturan Kepala Kampung ini yang selanjutnya disusun/dimasukan dalam APBK
Kampung Tahun Anggaran 2018.
Pasal 5 Pelaksanaan Pembangunana tersebut dilaksanakan secara terbuka, partisipatif dan
bertanggungjawab oleh LPM dan pengguna angaran lainnya dengan penggunaan dana
melalui/dibuat DPA-RAB (Dokumen Pelaksanan Anggaran – Rencana Anggaran Belanja).
Pasal 6
Hal-hal yang belumdiatur dalam Peraturan Kepala Kampung ini, sepanjang mengenai tehnis
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Kampung
Pasal 7
Peraturan Kepala Kampung ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Sumber Agung
Pada Tanggal : 10 April 2018
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG
EDI SANTOSO
Diundangkan di : Kampung Sumber Agung Pada tanggal : 10 April 2018 Sekretaris Kampung PARNO EDY
LEMBARAN KAMPUNG SUMBER AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2018
BERITA KAMPUNG SUMBER AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2018
DAFTAR ISI
a.BAGIAN I : PENGANTAR
Pendahuluan
Dasar Hukum
Tujuan dan Manfaat
Visi – Misi Kampung
b. BAGIAN II : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG
Kebijakan Pendapatan Kampung
Kebijakan Belanja Kampung
c. BAGIAN III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH
Identifi kasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya
Identifi kasi masalah berdasarkan RPJM Kampung
Identifi kasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Kampung
Identifi kasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
d. BAGIAN IV : RUMUSAN PRIORITAS KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNG
Prioritas Program & Kegiatan Skala Kampung
Prioritas Program & Kegiatan Skala Kec/Kab.
Pagu Indikatif Program & Kegiatan masing-masing
e. BAGIAN V : PENUTUP
LAMPIRAN : 1. Matrik Program & Kegiatan beserta Plafon dan Sumber Dana (1 tahun)
2. Berita Acara Musrenbang RKP Kampung
PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG
Nomor : 03 Tahun 2018
Tanggal : 10 April 2018
Tentang : RENCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG (RKP Kampung) TAHUN 2018
BAGIAN I PENGANTAR
A. Pendahuluan
Bahwa berdasarkan Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang
merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Kampung atau yang disebut dengan
nama lain yang selanjutnya disebut Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam
sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang
– Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan
mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan
pemberdayaan masyarakat.
Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan asal–usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau
dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa
diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta
demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 63 dan Pasal 64, , maka desa diwajibkan menyusun
Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJM Kampung) untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKP Kampung) sebagai
satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/kabupaten secara partisipatif dan
transparan.
RKP Kampung adalah Rencana Kerja Pemerintah Kampung yang dibuat untuk jangka waktu 1
(satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJM Kampung, hasil evaluasi pelaksanaan
pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra Kampung dan atau hal- hal yang karena
keadaan darurat/bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Kampung, RKP
Kampung merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang
pelaksanaannya dilakukan oleh LPM sebagai lembaga yang bertanggung jawab di Kampun. RKP
Kampung merupakan satu satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi
pemerintah Kampung dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam APBK
tahun anggaran bersangkutan.
B. Landasan Hukum
a. UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
b. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
c. UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
e. Perda No. 16 Tahun 2007 tentang Keuangan Desa.
.
C. Tujuan & Manfaat Tujuan
Tujuan penyusunan Dokumen RKP Kampung secara partisipatif adalah sebagai berikut: a. Agar Kampung memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap. b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Kampung. c. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK Kampung) Manfaat
a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat Kampung. b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan kampung. c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di kampung. d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan supra kampung. e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.
D. Visi dan Misi
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan
melihat potensi dan kebutuhan Kampung.Penyusunan Visi kampung Sumber Agung ini dilakukan
dengan pendekaatan partisipatif,melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Kampung Sumber
Agung seperti Pemerintah Kampung,BPK,Tokoh Masyarakat,tokoh Agama,lembaga masyarakat
Kampung dan masyarakat kampung pada umumnya.dengan mempertimbangkan kondisi internal dan
eksternal di kampung sebagai satu kesatuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan Batu Putih dan
Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM Kampung, maka seluruh
rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh kampung secara bertahap dan
berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi – Misi Kampung.
Visi – Misi Kampung Sumber Agung disamping merupakan Visi-Misi Kepala Kampung Terpilih, juga
diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat Kampung dimana proses penyusunannya
dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat RT sampai tingkat Kampung.Adapun Visi Kampung
Sumber Agung sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pembangunan disegala bidang menuju masyarakat Yang adil mandiri dan sejahtera, dengan program “ GERBANGKU “(Gerakan Membangun Kampungku)
2. Untuk mewujudkan program RPJMK(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung) dengan motto Sumber Agung “BANGKIT“ (Bersatu Aman Nyaman Gemilang
kesejahteraan Indah dan Tertip ).
Adapun Visi Kampung Sumber Agung sebagai berikut :
“Mewujudkan Masyarakat Kampung Sumber Agung “ BANGKIT “ ( BERSATU AMAN NYAMA GEMILANG KESEJAHTERAAN INDAH dan TERTIP )
Sedangkan Misi Kampung Sumber Agung adalah : Selain menyusun Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat suatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh kampung agar tercapainya Visi kampung tersebut.Visi berada diatas Misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan.adapun Misi Kampung Sumber Agung adalah Memakmurkan seluruh elemen masyarakat Kampung Sumber Agung melalui :
1. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan kampung yang ada untuk melayani masyarakat
2. Melanjutkan dan Meningkatkan pembangunan Kampung dalam program pembangunan insprastruktur social ekonomi masyarakat melaui program-program pertanian,perkebunan dan kelautan menuju masyarakat yang dan mandiri.
3. Mewujudkan Pemerintahan yang baik,adil dan akuntabilitas. 4. Membuat program pembangunan yang konvensional yangmana masyarakat biasa memberikan umpan balik untuk mengurangi kesenjangan sosial yang salah satunya lewat BUMK( Badan Usaha Milik Kampung ). 5. Meningkatkan atau Memaksimalkan kelembagaan yang ada dalam pelaksanaan program pembangunan. 6. Meningkatkan pelaksanaan pembangunan dengan program partisipasi yang mana masyarakat mempunyai otoritasdalam membuat perencanaan sebagai landasan RPTK ( Rencana Pembangunan Tahunan Kampung ). 7. Membangun pemerintahan yang lebih baik dan amanah. 8. Merubah pola pikir kedepan yang lebih baik demi terwujudnya pembangunan di kampung kita. 9. Membuat perencanaan,pelaksanaan,pemantauan dan evaloasi program sehingga bias berdayaguna secara maksimal. 10. Membuat rumusan rencana pembangunan yang baik yaitu rumusan yang mampu memberikan informasi yang jelas. 11. Menyelesaikan permasalahan tanah kampung yang sampai saat ini belum Terselasaikan ,guna untuk kesejahteraan masyarakat kampung baik secara langsung maupun tidak langsung.
BAGIAN II KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018
Keuangan Kampung adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan kmpung yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban kampung tersebut. Pengelolaan Keuangan Kampung merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan kampung. Agar pengelolaan keuangan kampung lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Agar kebijakan pengelolaan keuangan kampung sesuai amanah peraturan perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya pemerintah kampung bersama Badan Permusyawaratan Kampung menetapkan Peraturan Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK Kampung) secara partisipatif dan transparan yang proses penyusunannya dimulai dengan lokakarya kampung, konsultasi publik dan rapat umum BPK untuk penetapannya. RAPB Kampung didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan kampung untuk tahun anggaran 2018 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi kampung. Sehingga masih harus banyak dilakukan penyesuaian – penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tehnis implementasinya.
A.Kebijakan Pendapatan Kampung
Pendapatan Kampung sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kampung
yang merupakan hak kampung dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali
oleh kampung. Perkiraan pendapatan kampung disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan
Kampung tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi
sumber pendapatan asli Kampung, Dana Kampung APBN,Bagian Dana Hasil Pajak dan Retribusi
Daerah,Alokasi Dana Kampung, Bantuan Keuangan dari Pemerintan Propinsi dan Pemerintah
Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.
Adapun asumsi Pendapatan Kampung Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 2.369.014.000,- (Tiga milyar lima puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah), yang berasal dari :
URAIAN JUMLAH
a Pendapatan Asli kampung (PAK)
Hasil Lahan Kas Kampung
Hasil Swadaya,Partisipasi Masyarakat dan Gotong Royong
300.000.000 8.400.000
b Dana Kampung APBN 804.414.000
b Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota 28.431.000
c Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota 7.800.000
d Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah 1.204.969.000
e Bantuan Keuangan dari Pemerintah,Pemerintah
Propinsi,Pemerintah Kabupaten/Kota dan Lainnya
15.000.000
f Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintah Kampung -
g Hibah
h Sumbangan Pihak Ketiga -
Jumlah Perkiraan Pendapatan 2.369.014.000
NO URAIAN JUMLAH
1 Pembiayaan 42.128.074
Jumlah 42.128.074
B. Kebijakan Belanja Kampung Belanja Kampung sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kampung
yang merupakan kewajiban kampung dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh
pembayarannya kembali oleh kampung.
URAIAN JUMLAH
1 Bidang Penyeleggaran Pemerintahan 521.987.600
2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan 775.227.074
3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 881.003.750
4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 129.400.000
5 Bidang Tak Terduga 3.533.650
6 Penyertaan Modal BUMK 100.000.000
Jumlah Belanja 2.411.152.074
C. Kebijakan Pembiayaan Kampung Pembiayaan Kampung sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian dalam RKP
Kampung Tahun 2018 ini, Pemerintah Kampung Sumber Agung belum dapat menyusun kebijakan
pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau
perhitungan APBK Kampung tahun sebelumnya.
BAGIAN III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat Kampung, bukan semata-mata disebabkan
oleh internal Kampung, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan,
kabupaten, propinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala
tidak pernah dilakukan identifi kasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat
signifi kasinya secara partisipatif. Ketidak cermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara
masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program
pembangunan yang pada akhirnya efisiensi anggaran. Dalam menyusun RKP Kampung tahun 2018
berdasarkan 4 aspek pembahasan, sebagai berikut:
A. Berdasarkan Evaluasi Pembangunan Tahun Sebelumnya
Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian
antara program dan kegiatan yang terdapat dalam RKP Kampung dan APBK Kampung tahun 2017
dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2017. Dari hasil analisa tersebut diperoleh
beberapa catatan masalah sebagai berikut:
1. Kegiatan yang dibiayai dari APBK : A. Keberhasilan
Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan
Bidang Pelaksanaan Pembangunan
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Bidang Tak Terduga
B. Kendala dan permasalahan Kegiatan Pembangunan Drainase/Parit di lingkungan RT.01-05 yang ssampai saat belum Terselesaikan sehingga mengganggu aktifitas masyarakat B. Berdasarkan RPJM Kampung
Prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi 3 masalah pengembangan fisik, 1 masalah
ekonomi dan 14 masalah sosial budaya. Secara rinci permasalahan tersebut adalah:
1. Masalah Fisik dan Infrastruktur
2. Masalah Sosial Budaya
3. Masalah Operasional Pemerintah Kampung
C. Berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Kampung RKP Kampung sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan Daerah dalam proses
penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan Daerah, mulai dari
evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun sebelumnya
serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP
Kampung benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh.
Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan pembangunan daerah, maka
penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif mampu mengurangi tingkat
kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi pengembangan sektor
ekonomi rakyat. Disamping itu untuk mendukung tercapainya prioritas tersebut perlu didukung
sumber daya manusia melalui peningkatan APK dan APM pada sektor pendidikan serta
peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
D. Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat
Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul
secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak
segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa
pemerintah Kampung dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada beberapa masalah
mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh pemerintah Kampung.
Masalah tersebut meliputi (contoh):
Sebagian jalan Kampung di RT.01,04 dan 05 belum Ditimbun sehingga aktivitas warga
terganggu
Belum terselesainya pembangunnya Halaman Kantor Kampung dan Tempat Wudu sehingga
melakukan aktivitas kegiatan.
Belum terselesainya pembangunnya Dreinase Kampung
BAGIAN IV KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA Prioritas kebijakan program pembangunan Kampung Sumber Agung yang tersusun dalam RKP
Kampung Tahun 2018 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut
dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2018 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi
permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap
kebutuhanhak – hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, Pelayanan dll.
Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan kampung secara langsung dapat berperan aktif
menanggulangi kemiskinan pada level kampung. Rumusan prioritas kebijakan program
pembangunan Kampung Sumber Agung secara detail dikelompokkan, sebagai berikut:
A. Prioritas Program Pembangunan Skala Kampung
Prioritas program pembangunan skala kampung merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh kampung. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran kampung, kewenangan kampung dan secara teknis di lapangan kampung mempunyai sumber daya. Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi:
NO BIDANG DAN KEGIATAN LOKASI
1 2 3
I BIDANG PEMERINTAHAN 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kampung
2 Operasional Perkantoran Kampung
3 Operasional BPK Kampung
4 Operasional RT RT.1-5
5 Honorarium Staf Kampung Kampung
6 Honorarium Petugas/ Pelayan Kantor Kampung
II BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
1 Penimbunan Pasilitas Umum Kampung,RT.01 & 5
2 Pembuatan Tempat Baliho Kantor Kampung
3 Pembuatan Pintu Pagar Belakang Kantor Kantor Kampung
4 Pembangunan BPU Kampung RT.03
5 Pembuatan Teras Posyandu Kampung RT.03
6 Pengadaab Lampu Pasilitas Umum/Jalan Kampung
7 Pengadaan Material WC Masyarakat Miskin Kampung RT.01,03.04,05
8 Pembangunan Lantai Teras Belakang Kantor Kantor Kampung
9 Pengadaan Cet Pagar Kantor + Pengecetan Kantor Kampung
10 Pengadaan Tanaman Penghijauan Taman Kantor Kantor Kampung
11 Perbaikan Instalasi Kantor Kampung Kantor Kampung
12 Bantuan Untuk Pelaksanaan Pembangunan Kampung
II BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT
1 Bantuan Kegiatan Karang Taruna Kampung
2 Bantuan Operasional PKK Kampung
3 Bantuan APBD II (Kegiatan PKK) Kampung
4 Bantuan Operasional TPA Kampung RT.05
5 Bantuan Operasional Masjid Kampung RT.05
6 Bantuan Operasional Da’i Kampung RT.05
7 Bantuan Operasional Gembala Kampung RT.01
8 Bantuan Operasional Pengurus PHBI Kampung
9 Bantuan Operasional Paud Kampung RT.03
10 Bantuan Operasional LPM Kampung
11 Bantuan Operasional Posyandu Kampung RT.03
12 Bantuan Panitia HUT Kampung Kampung
13 Bantuan Panitia HUT RI Kampung
14 Santunan Kematian Warga Miskin Kampung
15 Bantuan Fakis/Miskin,Jompo,Cacat,Janda/Duda Kampung
16 Bantuan Pengadaan Mobil Desa Siaga Kampung Masyarakat
17 Pengadaan Sepeda Motor Kampung
18 Bantuan Operasional Perpustakaan Kampung RT.01-05
19 Pengadaan Rumah Singgah Kampung Berau
20 Bantuan Kesenian Kampung RT.03
21 Pengadaan Mesin Dodol Rumput Kampung
22 Bantuan Untuk Pembinaan Masyarakat Kampung
IV BIDANG PEMBERDAYAAN MASYRAKAT
1 Peningkatan Kapasitas TPK Kampung
2 Pelatihan Pengurus BUMK Kampung
3 Peningkatan Kapasitas Aparat Kampung Kampung
4 Kegiatan Pokja I Sosialisasi P2TPSA Kecamatan Kampung
5 Sosialisasi Hidup Sehat,Narkoba dan Iman&Taqwa
Kampung
6 Pelatihan Fardukipayah Kampung
7 Bantuan Untuk Pemberdayaan Masyarakat Kampung
Kampung
V BIDANG TAK TERDUGA
Belanja Tak Terduga Kampung
B. Prioritas Program Pembangunan Skala Kecamatan/Kabupaten
Prioritas program pembangunan skala kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat Kampung Sumber Agung tetapi pemerintah kampung tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan kampung. Kedua, secara pembiayaan kampung tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di kampung tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh Pemerintah Kampung Sumber Agung. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah:
1.Peningkatan Jalan Pedesaan/Jalan Lingkungan Kampung Sumber Agung 1 Paket ( DPUPR )
Pelaksanaan Tahun 2018
C. Pagu Anggaran Sementara
Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan pembangunan skala kampung adalah perkiraan pendapatan kampung yang bersumber dari Pendapatan Asli Kampung, APBN,Pajak dan Retribusi Daerah ADK dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Tahun Kabupaten 2018. Untuk Kampung Sumber Agung Belanja Pembangunan dibiayai melalui sumber pendapatan Kampung yang berasal dari :
1. Dana Kampung APNB 2. Bagian 70 % dari ADK 2. Silpa Tahun Lalu 4. Pendapatan Asli Kampung (PAK)
Penetapan perkiraan anggaran pada masing-masing bidang dalam RKP Kampung Tahun 2018 ini dilakukan melalui kesepakatan saat pelaksanaan Forum Musrenbangkam RKP Kampung. Hasil kesepakatan tersebut sebagai berikut:
1. Belanja Bidang Pemerintaha sebesar ± 22% dari total belanja Kampung. 2. Belanja Bidang Pelaksanaan Pembangunan sebesar ± 32,5% dari total belanja Kampung,: 3. Bidang Pembinaan Masyarakat sebesar ± 36,5% dari total belanja pembangunan; 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakatdan sebesar ± 5,5% dari total belanja Kampung 5.Tak Terduka ± 0,1%
Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visi-misi Kampung terutama bagaimana mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP Kampung Tahun 2018 tercantum pada Lampiran Peraturan Kepala Kampung ini.
BAGIAN V P E N U T U P Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Kampung pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat Kampung saling bekerjasama membangun Kampung. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di Kampung. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai. Diharapkan proses penyusunan RKP Kampung yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala Kampung menuju kemandirian Kampung. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat Kampung, maka diharapkan dalam proses penyusunan APBK Kampung seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional.
Ditetapkan di : Kampung Sumber Agung Pada tanggal : 15 April 2018 Kepala Kampung Sumber Agung
EDI SANTOSO
NO BIDANG DAN KEGIATAN TUJUAN LOKASI
1 2 3 4
I FISIK DAN INPRASTRUKTUR
Agar jalan Tidak Becek Kampung
Tersedianya sarana penerangan listrik bagi warga masyarakat
Kampung
Tersedianya sarana jalan yang layak dan nyaman
Kampung
Untuk Penerangan Rumah Warga Kampung
Tersedianya Air Bersih Kampung
Supaya Sejuk Indak dan lingkungan Sehat
Kampung
Mengurangi Erosi Tanah Pasilitas Kampung
Supaya Tidak Becek dan kebersihan RT. 03
Supaya Pembanguna Merata RT.01-05
Supaya Aman RT.03
Menjaga Kesehatan dan Kenyamanan Kampung
Mengembangkan Kreatifitas Kesenian Kampung
Meningkatkan Kesejahteraan Kampung
Meningkatkan Kesehatan Kampung
Meningkatkan Kesehatan Kampung
Mengurangi Tingkat Kelahiran Kampung
Meningkatkan Gizi Anak Kampung
Menambah Pendapatan masyaraakat Kampung
Memenuhi Perempuan Kampung
PEMERINTAH KABUPATEN BERAU
KECAMATAN BATU PUTIH
KAMPUNG SUMBER AGUNG Jln.Soekarno-Hatta RT.03 Sumber Agung Kode Pos : 77375
BERITA ACARA MUSRENBANG KAMPUNG
DALAM MENYUSUN RKP-KAMPUNG
Berkaitan dengan rencana Pelaksanaan Musrenbang Kampung Tahun Anggaran 2017 Kampung Sumber Agung Kecamatan
Batu Putih Kabupaten Berau dalam rangka penyusunan dan pembahasan RKP-Kampung maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : 27 Desember 2017
Jam : 13.00.00 Wita
Tempat : Kantor Kampung Sumber Agung Telah diselenggarakan Musrenbang Kampungyang dihadiri Aparat Kecamatan Aparat Kampung,BPK,LPM, PKK ,tokoh masyarakat dan Tokoh Agama serta unsur lain yang terkait sebagaimana tercamtum dalam daftar hadir terlampir. Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur Pimpinan rapat dan nara sumber adalah :
A. Materi atau Topik
1. Pelaksanaan Musrenbang Kampung dalam Rangka Penyusunan RKPKampung Tahun Anggaran 2017
B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber
Pimpinan Rapat : Edi Santoso dari Kepala Kampung
Sekretaris/Notaris : Parno Edy dari Sekretaris Kampung
Narasumber :
1. Edi Santoso dari Kepala Kampung
2. Hefni Irawan dari Kecamatan Kasi
3. Masdi dari Kecamatan Kasi Pendidikan
4. Baharuddin dari Ketua BPK
5. Wasisno Dari Ketua LPM
Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik diatas,selanjudnya seluruh peserta Musrenbang Kampung menyetujui serta memutuskan beberapa hal yang berketetapan menjadi keputusan akhir dari Musrenbang Kampung terlampir : Keputusan diambil secara : Musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara/voting
Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab dapat di pergunakan sebagaiman mestinya.
Sumber Agung, 27 Desember 2017
Mengetahui
Kepala Kampung
.
( Edi Santoso )
Yang membahas dan menyepakati,Wakil dan peserta RKP Kampung
NO NAMA ALAMAT JABATAN TANDA TANGAN
1 Baharuddin RT.02 Ketua BPK
2 Ahmat Radi RT.03 Wakil Ketua BPK
3 Retnowati RT.04 Sekretaris BPK
4 Nurbet RT.05 Anggota BPK
5 Rusiyah RT.05 Anggota BPK
6 Edi Santoso RT.05 Kepala Kampung
7 Parno Edy RT.05 Sekretaris Kampung
8 Juita RT.05 Kaur Pemerintahan
9 Supriyanto RT.04 Kaur
Pembangunan
10 Erni Kadriyanti RT.01 Kaur Umum
11 Wasisno RT.03 Ketua LPM
12 Suradi RT.04 Wakil Ketua LPM
13 Sucipto RT.05 Sekretaris LPM
14 Mustari RT.03 Bendahara LPM
15 Yayuk Sugianti RT.05 Unsur Perempuan
16 Fitriani RT.02 Unsur Perempuan
17 Imam Sujoko RT.05 Tokoh Pemuda
18 Parno Hadi RT.05 Tokoh Masyarakat
BERITA ACARA PENYUSUNAN RKP KAMPUNG
MELALUI MUSYAWARAH KAMPUNG Berkaitan dengan penyusunan RKP Kampung di Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur pada : Hari dan Tanggal : Senin 27 Desember 2017 Jam : 10.00 Wit Tempat : Ruang Rapat Kantor Kepala Kampung Sumber Agung Telah diadakan acara musyawarah Kampung yang dihadiri oleh Kepala Kampung, unsur perangkat Kampung, BPK, Kelompok Masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas dalam musyawarah Kampung ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah: A. Materi Pencermatan RPJM Kampung 2012 – 2017 untuk dijabarkan di dalam
RKPKampung 2017 Kriteria dan verifikasi RKPKampung 2017 meliputi :
1. Daftar Rencana Program Kegiatan Pembangunan Kabupaten yang masuk Kampung
2. Rancangan RKP Kampung Tahun 2017 3. Gambar Rencana Prasarana 4. Rencana Anggaran Biaya 5. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan RAB B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber Pemimpin musyawarah : Edi Santoso ( Kepala Kampung) Notulen : Parno Edy (Sekretaris Kampung) Narasumber : 1.Baharuddin (Ketua BPK) 2.Wasisno (Ketua LPM) 3.Yayuk Sugianti dariUnsur Perempuan 4.Semua Ketua RT. 01 - 05 Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Kampung menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah Kampung dalam rangka penyusunan RKP Kampung 1. Daftar Rencana Program Kegiatan Pembangunan Kabupaten yang masuk
Kampung 2. Rancangan RKP Kampung Tahun 2017 3. Gambar Rencana Prasarana 4. Rencana Anggaran Biaya 5. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan RAB 8. Dafar Usulan RKP Kampung Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab
untuk dipergunakan sebagaima mestinya. Sumber Agung, 27 Desember
2017
Wakil Kelompok
Masyarakat
( BAHARUDDIN)
( JALALUDDIN )
Notulen Rapat
( PARNO EDY)
( JALALUDDIN )
Kepala Kampung
( EDI SANTOSO )
Menimbang : a.
b.
c.
Mengingat : 1.
2.
3.
4.
5.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan
Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan
(Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Memori penjelasan dalam Tambahan
Lembaran Negara Nomor 1820) ;
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan
Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Perauturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5717) ;
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa
Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5694) ;
PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG
NOMOR : 04 TAHUN 2018
ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG
TAHUN ANGGARAN 2018
TENTANG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG
bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Ayat (2) Peraturan Bupati Berau Nomor 15 Tahun 2016
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Kampung, Kepala Kampung menetapkan Rancangan Peraturan
Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB Kampung) ;
bahwa Rancangan Peraturan Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB
Kampung) sebagaimana dimaksud pada huruf a,telah dibahas dan disepakati bersama Badan
Permusyawaratan Kampung;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas,perlu
menetapkan Rancangan Peraturan Kampung Sumber Agung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kampung (APB Kampung) menjadi Peraturan Kampung Sumber Agung tentang Anggaran Pendapatan
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG
KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN BERAU
Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten
berau (Lembaran Daerah Kabupaten berau Tahun 2008 Nomor 9) ;
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Memperhatikan : I.
II.
Menetapkan :
1. Pendapatan Kampung Rp. 2,369,014,000
2. Belanja Kampung
a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung Rp. 521,987,600
b. Bidang Pembangunan Rp. 775,227,074
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kampung Tahun Anggaran 2016 (.Berita Daerah Kabupaten Berau Tahun 2016
Nomor 4);
Keputusan Bupati Berau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala
Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau;
Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung Sumber Agung Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Kesepakatan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (P-APBK) Tahun
Anggaran 2018 menjadi Peraturan Kampung.
Hasil Rapat / Musyawarah antara Pemerintah Kampung dengan Badan Permusyawartan Kampung pada
tanggal 15 Mei 2018 tentang APBKampung Tahun Anggaran 2018.
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penghitungan,Pembagian dan Penetapan
Rincian Dana Kampung setiap Kampung Se-Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2018;
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 3 Tahun 2018 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah untuk Kampung Tahun Anggaran 2018;
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Kampung Tahun Anggaran 2018;
Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 3 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2015 Nomor 3) ;
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Berau
Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Honor Lembaga Kemasyarakatan Kampung Tahun Anggaran 2017
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 2 Tahun 2018 tentang Alokasi Dana Kampung Se-Kabupaten
Berau Tahun Anggaran 2018 ;
Dengan Kesepakatan Bersama
BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SUMBER AGUNG
MEMUTUSKAN:
PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
KAMPUNG ( APBKampung) TAHUN ANGGARAN 2018
Pasal 1
Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung Tahun Anggaran 2018 dengan rincian sebagai berikut :
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 61 Tahun 2015 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah untuk Kampung di Kabupaten Berau (Berita Daerah Kabupaten Berau Tahun 2015
Nomor 61);
Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Berau
Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Honor Lembaga Kemasyarakatan Kampung Tahun Anggaran 2017
c. Bindang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 881,003,750
d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 129,400,000
e. Bidang Tak Terduga Rp. 3,533,650
Jumlah Belanja Rp. 2,411,152,074
Surplus/Defisit Rp. 42,138,074
3. Pembiayaan Kampung
a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 142,138,074
b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 100,000,000
Selisih Pembiayaan ( a - b ) Rp. 42,138,074
a. Lampiran I : Rincian Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung.
b. Lampiran II : Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung.
c. Lampiran III : Keputusan BPK tentang Kesepakatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung .
d. Lampiran IV : Berita Acara dan Daftar Hadir Rapat Kesepakatan Bersama Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung
Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kampung Ini
Peraturan Kampung ini mulai berlaku pad tanggal diundangkan.
Ditetapkan di : Sumber Agung
Pada Tanggal : 15 May 2018
KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG
EDI SANTOSO
Pasal 4
Kepala Kampung menetapkan Peraturan Kepala Kampung dan/atau Keputusan Kepala kampung guna pelaksanaan Peraturan Kampung
ini.Pasal 5
Agar setiap orang dapat mengetahui,memerintahkan mengundangkan Peraturan Kampung ini dalam Lembaran Kampung dan Berita
Kampung oleh Sekretaris Kampung.
Pasal 3
Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam
lampiran Peraturan Kampung ini berupa :
Pasal 2
LEMBARAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018 NOMOR 4
BERITA KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018 NOMOR 4
SUMBER AGUNG
PARNO EDY
Diundangkan di Sumber Agung
Pada tanggal, 15 Mei 2018
SEKRETARIS KAMPUNG
1 2 3 4 5 6 7 8
ADK APBN PJK RTB APBD II PAK Swadaya Silpa 2017
1,204,969,000 804,414,000 28,431,000 7,800,000 15,000,000 300,000,000 8,400,000 42,138,074 2,411,152,074
361,490,700 28,431,000 40,000,000
48,915,550 656,764,000 40,000,000 42,138,074
332,100,000 47,650,000 7,800,000 15,000,000 185,000,000
458,962,750 35,000,000 8,400,000
3,500,000 100,000,000
1,204,969,000 804,414,000 28,431,000 7,800,000 15,000,000 300,000,000 8,400,000 2,369,014,000
429,921,700 42,138,074
745,679,550
587,550,000
502,362,750
3,500,000
100,000,000 2,360,614,000
2,369,014,000
-
521,987,600
2,511,152,074 42,138,074 775,227,074
733,089,000 881,003,750
129,400,000
3,533,650