undang republik indonesia tahun

40
1 KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN BERAU PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG (RPJM-Kampung) TAHUN 2018 -2023 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG Menimbang : a. bahwa untuk memberikan kejelasan arah pembangunan yang Ingin dicapai diperlukan suatu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang disusun berdasarkan visi, misi dan program kerja Kepala Kampung; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala Kampung tersebut,pelaksanaannya sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan Kampung baik fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung ( RPJMK ); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a huruf b, perlu membentuk peraturan Peraturan Kampung tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) Tahun 2018 2023. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 ), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9 ) sebagai Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72,Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820 ); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3851 ) sebagaimaana telah dirubah beberapa kali,terakhir dengan Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5074 ); 4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tetang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 17 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tetang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Undang Republik Indonesia Tahun

1

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG KECAMATAN BATU PUTIH

KABUPATEN BERAU

PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG

NOMOR 2 TAHUN 2018

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG (RPJM-Kampung)

TAHUN 2018 -2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG

Menimbang : a. bahwa untuk memberikan kejelasan arah pembangunan yang Ingin dicapai diperlukan suatu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang disusun berdasarkan visi, misi dan program kerja Kepala Kampung; b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan dalam skala Kampung tersebut,pelaksanaannya sesuai dengan daftar skala prioritas pembangunan Kampung baik fisik, ekonomi dan sosial budaya, maka perlu dibuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung ( RPJMK ); c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana huruf a huruf b, perlu membentuk peraturan Peraturan Kampung tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) Tahun 2018 – 2023.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7 ), Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 Tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9 ) sebagai Undang-Undang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72,Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820 );

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang

Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 3851 ) sebagaimaana telah dirubah beberapa kali,terakhir dengan Undang-undang Nomor 46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 155, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5074 ); 4. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tetang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 17 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 5. Undang - Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tetang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 2: Undang Republik Indonesia Tahun

2

Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355 ); 6. Undang - Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400 );

7. Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) Sebagaimaana telah dirubah beberapa kali,terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua atas Undang – Undang Nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang - Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tetang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4575); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara pemerintah Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah, sebagaimana diubah beberapa kali,terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah; 15. Keputusan Presiden Nomor 49 Tahun 2001 tentang Penataan Lembaga Ketahanan Masyarakat Kampung Atau sebutan lain; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Kekayaan Kampung; 17. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 Tentang Pedoman pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa 18. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007

Page 3: Undang Republik Indonesia Tahun

3

Tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan; 19. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat; 20. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa Kelurahan; 21. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa; 22. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Pembangunan Desa; 23. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2007 Tentang Pendatan Program Pembangunan Desa/Kelurahan; 24. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2001 Tentang Badan Permusyawaratan Kampung ; 25. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 10 Tahun 2001 Tentang Pedomam Penyusunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Kampung ; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Tata cara pemilihan Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentikan Kepala Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2007 Nomor 8) 27. Keputusan Bupati Berau Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Kampung dan Alokasi Dana Kampung di Kabupaten Berau. 28. Keputusan Bupati Berau Nomor 725 Tahun 2017 tentang Pemberhentihan dan Pengangkatan Kepala Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau.

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SUMBER AGUNG Dan

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG MEMUTUSKAN

Memperhatikan : PERATURAAN KAMPUNG TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KAMPUNG (RPJM Kampung) TAHUN 2018-20123

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Kampung ini yang dimaksud dengan :

1. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat

2. Daerah adalah Kabupaten Berau

3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Berau

4. Bupati adalah Bupati Berau

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Page 4: Undang Republik Indonesia Tahun

4

Kabupaten Berau 6. Kecamatan adalah Batu Putih Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.

7. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan Pemerintah di wilayah

kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan

kewenangan pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi

daerah,dan menyelengggarakan tugas umum pemerintahan.

8 Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah

yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam

sistim Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

9. Pemerintahan Kampung adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh

pemerintah Kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung meliputi

Pemerintahan,Pembangunan dan Kemasyarakatan.

10. Pemerintah Kampung adalah Kepala Kampung dan Perangkat Kampung sebagai

unsur penyelenggara Pemerintahan Kampung.

11. Kepala Kampung adalah pemimpin pemerintah Kampung yang berwenang,berhak

dan berkewajiban menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri dalam hal

pemerintahan,pembangunan dan pemerdayaan masyarakat.

12.Badan Permusyawaratan Kampung selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga yang

merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah Kampung

sebagai unsur penyelenggara pemerintak Kampung.

13.Peraturan Kampung adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Kepala

Kampung bersama Badan Permusyawaratan Kampung.

14.Keputusan Kepala Kampung adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan

merupakan pelaksanaan dari peraturan kampung dan kebijaksanaan Kepala

kampung yang menyangkut pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

15.Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ( BPK ) adalah semua keputusan BPK

yang ditetapkan oleh BPK.

16.Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat LPM adalah lembaga

yang dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra

pemerintah kampung dalam memberdayakan masyarakat.

17.Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung yang selajutnya disingkat KPMK adalah

anggota masyarakat Kampung yang memiliki pengetahuan,kemauan untuk

menggerakan masyarakat berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan

pembangunan partisipatif.

18.Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung ( APBK ) adalah rencana keuangan

tahunan Pemerintah Kampung yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah

Kampung dan Badan Permusywaratan Kampung yang ditetapkan dengan peraturan

Kampung.

Page 5: Undang Republik Indonesia Tahun

5

19.Kekayaan Kampung adalah aset yang bergerak dan tidak bergerak sebagai sumber

penghasilan bagi pemerintah kampung.

20.Tanah Kas Kampung atau sebutan lain adalah Tanah yang dikuasai oleh Kampung

yang hasilnya menjadi sumber pendapatan Kampung

21.Dana Kampung adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Kampung yang ditransfer melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

22.Alokasi Dana Kampung yang selanjutnya disebut ADK adalah dana yang dialokasikan

oleh pemerintah Daerah untuk Kampung yang selanjutnya menjadi bagian dari APBK

yang bersumber dari bagian perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima

oleh Pemerintah Daerah.

23.Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang selanjutnya disingkat

RPJM-K adalah merupakan penjabaran Visi,Misi dari Kepala kampung terpilih untuk

jangka waktu 5 ( lima ) Tahun.

24.Rencana Kerja Pembangunan Kampung yang selanjutnya disingkat RKP-Kampung

adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan

penjabaran dari RPJM-Kampung yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa,

dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program

prioritas pembangunan desa, rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju,

baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah kampung maupun 'yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu kepada Rencana Kerja

Pemerintah (RKP).

25.Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung yang selanjutnya

(MUSRENBANG-Kampung) adalah forum musyawarah tahunan yang

dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku kepentingan kampung (pihak

berkepentingan untuk mengatasi permasalahan kampung yang akan terkena dampak

hasil musyawarah) untuk menyepakati rencana kegiatan di kampung 5 (lima) dan 1

(satu) tahunan.

26.Profil Kampung adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Kampung yang

meliputi data dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia,

kelembagaan, prasarana dan sarana serta perkembangan kemajuan dan

permasalahan yang dihadapi Kampung.

27.Visi adalah gambaran tentang kondisi idial Kampung yang diinginkan.

28.Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi dapat

terwujud secara efektif dan efisien.

BAB II

TATA CARA PENYUSUNAN DAN PENETAPAN RPJM-KAMPUNG 2018-2023

Pasal 2

(1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung Sumber Agung Tahun

Page 6: Undang Republik Indonesia Tahun

6

2018-2023 disusun dengan sistematika (2) Membentuk Tim Penyusun RPJM Kampung (3) Menyelaraskan arah kebijakan antara pembanguan kampung dengan kabupaten (4) Mengkaji keadaan kampung menyusun rencana pembangunan kampung melalui musyawarah kampung dan menyusun rancangan RPJM Kampung (5) Penetapan RPJM Kampung

BAB III MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN PENETAPAN RPJM-KAMPUNG

Pasal 3

(10) Pengambilan keputusan dilaksanakan melalui musayawarah kampung yang melibatkan semua komponen yang ada di kampung badan permusyawaratan kampung dan unsur lain dalam penetapan RPJM Kampung

BAB IV VISI DAN MISI

Pasal 4

Visi :1. Meningkatkan Pembangunan disegala bidang menuju masyarakat Yang adil mandiri dan sejahtera, dengan program “ GERBANGKU “(Gerakan Membangun Kampungku) 2. Untuk mewujudkan program RPJMK (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung) dengan motto Sumber Agung “BANGKIT“ (Bersatu Aman Nyaman Gemilang kesejahteraan Indah dan Tertip ).

Pasal 5 Misi : 1.Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan kampung yang ada untuk melayani masyarakat 2.Melanjutkan dan Meningkatkan pembangunan Kampung dalam program pembangunan insprastruktur sosial ekonomi masyarakat melaui program-program pertanian,perkebunan dan kelautan menuju masyarakat yang dan mandiri. 3.Mewujudkan Pemerintahan yang baik,adil dan akuntabilitas. 4.Membuat program pembangunan yang konvensional yang mana masyarakat bisa memberikan umpan balik untuk mengurangi kesenjangan sosial yang salah satunya lewat BUMK( Badan Usaha Milik Kampung ). 5.Meningkatkan atau Memaksimalkan kelembagaan yang ada dalam pelaksanaan program pembangunan. 6.Meningkatkan pelaksanaan pembangunan dengan program partisipasi yang mana masyarakat mempunyai otoritasdalam membuat perencanaan sebagai landasan RPTK ( Rencana Pembangunan Tahunan Kampung ). 7.Membangun pemerintahan yang lebih baik dan amanah. 8.Merubah pola pikir kedepan yang lebih baik demi terwujudnya pembanguna di kampung kita. 9.Membuat perencanaan,pelaksanaan,pemantauan dan evaloasi program sehingga bisa berdayaguna secara maksimal. 10.Membuat rumusan rencana pembangunan yang baik yaitu rumusan yang mampu memberikan informasi yang jelas. 11.Menyelesaikan permasalahan tanah kampung yang sampai saat ini belum terselasaikan,guna untuk kesejahteraan masyarakat kampung baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAB V

Page 7: Undang Republik Indonesia Tahun

7

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pasal 6

Strategi Pembangunan Kampung : 1.Meningkatkan kualitas dan kuantitas pemerintahan kampung dan BPK. 2.Melaksanakan Pembangunan secara bertahap melalui tahun 2018 sampai dengan 2023 yang akan dirumuskan kambali secara lebih rinci dalam penyusunan RKP yang dirumuskan setiap 1 (satu) tahun anggaran yang disahkan melalui peraturan kampung.

Pasal 7

Arah Kebijakan Keuangan Kampung : 1. Meningkatkan daya dukung terhadap peningkatan pendapatan masyarakat 2. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat 3.Meningkatkan Kwalitas kesehatan masyarakat dan pembangunan

Pasal 8 Arah Kebijakan Pembangunan Kampung : 1. Belanja Kepala kampung dan perangkat kampung; 2. Peningkatan ketrampilan dan Sumber Daya Manusia (SDM). 3. Peningkatan pelaksanaan pembangunan dengan melibatkan pertisipasi masyarakat dengan sisten swakelola.

4. Merubah pola pikir masyarakat dan membuat program pembangunan konvensional. 5. Melanjutkan dan Meningkatkan pembangunan Kampung dalam program pembangunan insprastruktur social ekonomi masyarakat melaui program-program pertanian,perkebunan dan kelautan menuju masyarakat yang dan mandiri.

BAB VI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 9

Hal-hal lain yang belum cukup diatur dalam peraturan RPJM-Kampung ini akan diatur oleh Peraturan Kepala Kampung dan Keputusan Kepala Kampung.

Pasal 10

Peraturan Kampung tentang RPJM-Kampung ini mulai berlaku pada saat diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kampung ini dengan menempatkan dalam Lembaran Kampung.

Ditetapkan di : Sumber Agung pada tanggal : 26 Maret 2018 KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG

( EDI SANTOSO )

Page 8: Undang Republik Indonesia Tahun

8

Diundangkan di kampung Sumber Agung pada tanggal 26 Maret 2018 SEKRETARIS KAMPUNG SUMBER AGUNG (PARNO EDY) LEMBARAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018 NOMOR 02

Page 9: Undang Republik Indonesia Tahun

PERATURAN

KAMPUNG SUMBER AGUNG

NOMOR : 03 TAHUN 2018

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG

(RKP KAMPUNG)

TAHUN 2018

KAMPUNG : SUMBER AGUNG

KECAMATAN : BATU PUTIH

KABUPATEN : BERAU

Page 10: Undang Republik Indonesia Tahun

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN BERAU

Jalan: Sukarno-Hatta RT.03 Sumber Agung Kode Pos 77375

PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG

NOMOR 03 TAHUN 2018

TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG (RKP KAMPUNG ) TAHUN ANGGARAN 2018

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan visi-misi Kampung yang telah disepakati

Bersama Dalam Mewujudkan pembangunan yang berorientasi pada kebutuhan riil

Masyarakat perlu dirumuskan pelaksanaan pembangunan baik skala Kampung

dan atau skala kecamatan/kabupaten;

b. bahwa untuk melaksanakan pembangunan baik dalam skala Kampung dan atau

skala kecamatan/kabupaten, diperlukan pelaksanaan yang sesuai dengan daftar

skala prioritas pembangunan baik fisik,ekonomi, sosial dan budaya,yang telah

terakomodir dalam RPJM Kampung,maka perlu dibuat Rencana Kerja

Pemerintah Kampung (RKP Kampung );

c. bahwa RKP Kampung tersebut merupakan Rencana Strategis Pembangunan

Tahunan Kampung yang menggambarkan arah prioritas kebijakan Kampung

Berkait dengan program dan kegiatan serta kemampuan pendanaannya

Yang ditetapkan dengan Peraturan Kampung;

d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, perlu menetapkan Peraturan

Kampung tentang Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKP Kampung)

Sumber Agung Tahun 2018.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan

Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah

Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indon sia Tahun 1953 Nomor

9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor72;Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820);

Page 11: Undang Republik Indonesia Tahun

2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

53, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

3. Undang– Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104,TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembagan

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembara Negara

Republik Indonesia Nomor 4437);

5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor4438);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4587);

7. Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman

pembentukan dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa

8. PeraturanMentri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan

Lembaga Kemasyarakatan;

9 Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2007 tentang Kader

Pemberdayaan Masyarakat;

10.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 12 Tahahaun 2007 tentang Pedoman

Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa/Kelurahan;

11.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 66 Tahahaun 2007 tentang Perencanaan

Pembangunan Desa;

12.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 67 Tahahaun 2007 tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

13.Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 67 Tahahaun 2007 tentang Pendataan

Program Pembangunan Desa/Kelurahan;

14.Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2001 Tentang Badan

Permusyawaratan Kampung ;

15. Peraturan Daerah Kabupaten dan Tata Kerja Pemerintah Kampung;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 8 Tahun 2007 TentangTata cara

Pemilihan Pencalonan, Pengangkatan, Pelantikan dan Pemberhentikan Kepala

Kampung (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2007 Nomor

MEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TENTANG RENCANA KERJA

PEMERINTAH KAMPUNG (RKP KAMPUNG) TAHUN ANGGARAN 2018

Page 12: Undang Republik Indonesia Tahun

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam RPJM-Kampung ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Berau

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Berau

3. Bupati adalah Bupati Berau

4. Kecamatan adalah Wilayah Kerja Camat sebagai Perangkat Daerah.

5. Camat adalah pemimpin dan koordinator penyelenggaraan Pemerintah di wilayah kerja

kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan

pemerintahan dari Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah,dan

menyelengggarakan tugas umum pemerintahan.

6. Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang

berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal

usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistim Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

7. Pemerintahan Kampung adalah kegiatan Pemerintahan yang dilaksanakan oleh pemerintah

Kampung dan Badan Permusyawaratan Kampung meliputi Pemerintahan,Pembangunan dan

Kemasyarakatan.

8. Pemerintah Kampung adalah Kepala Kampung dan Perangkat Kampung sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Kampung.

9. Kepala Kampung adalah pemimpin pemerintah Kampung yang berwenang,berhak dan

berkewajiban menyelenggarakan urusan rumah tangga sendiri dalam hal

pemerintahan,pembangunan dan pemerdayaan masyarakat.

10. Badan Permusyawaratan Kampung selanjutnya disingkat BPK adalah lembaga yang

merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintah Kampung sebagai

unsur penyelenggara pemerintak Kampung.

11. Peraturan Kampung adalah peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh Kepala Kampung

bersama Badan Permusyawaratan Kampung.

12. Keputusan Kepala Kampung adalah semua keputusan yang bersifat mengatur dan merupakan

pelaksanaan dari peraturan kampung dan kebijaksanaan Kepala kampung yang menyangkut

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

13. Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung ( BPK ) adalah semua keputusan BPK yang

ditetapkan oleh BPK.

14. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat yang selanjutnya disingkat LPM adalah lembaga yang

dibentuk oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan merupakan mitra pemerintah kampung

dalam memberdayakan masyarakat.

15. Kader Pemberdayaan Masyarakat Kampung yang selajutnya disingkat KPMK adalah anggota

masyarakat Kampung yang memiliki pengetahuan,kemauan untuk menggerakan masyarakat

berpartisipasi dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan partisipatif.

Page 13: Undang Republik Indonesia Tahun

16. Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung ( APBK ) adalah rencana keuangan tahunan

Pemerintah Kampung yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Kampung dan

Badan Permusywaratan Kampung yang ditetapkan dengan peraturan Kampung.

16. Kekayaan Kampung adalah aset yang bergerak dan tidak bergerak sebagai sumber

penghasilan bagi pemerintah kampung.

17. Tanah Kas Kampung atau sebutan lain adalah Tanah yang dikuasai oleh Kampung yang

hasilnya menjadi sumber pendapatan Kampung.

18. Alokasi Dana Kampung yang selanjutnya disebut ADK adalah dana yang dialokasikan oleh

pemerintah Daerah untuk Kampung yang selanjutnya menjadi bagian dari APBK yang

bersumber dari bagian perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh Pemerintah

Daerah.

19. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung yang selanjutnya disingkat RPJM-K

adalah merupakan penjabaran Visi,Misi dari Kepala kampung terpilih untuk jangka waktu 5

( lima ) Tahun.

20. Rencana Kerja Pemerintah Kampung yang selanjutnya disingkat RKP-Kampung adalah

dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun yang merupa kan penjabaran dari RPJM-

Kampung yang memuat rancangan kerangka ekonomi desa, dengan mempertimbangkan

kerangka pendanaan yang dimutahirkan, program prioritas pembangunan desa, rencana kerja

dan pendanaan serta prakiraan maju, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah

kampung maupun 'yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat dengan mengacu

kepada Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

21. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kampung yang selanjutnya (MUSRENBANG-

Kampung) adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara partisipatif oleh

para pemangku kepentingan kampung (pihak berkepentingan untuk mengatasi permasalahan

kampung yang akan terkena dampak hasil musyawarah)untuk menyepakati rencana kegiatan

di kampung 5 (lima) dan 1 (satu) tahunan.

22. Profil Kampung adalah gambaran menyeluruh tentang karakter Kampung yang meliputi data

dasar keluarga, potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan, prasarana

dan sarana serta perkembangan kemajuan dan permasalahan yang dihadapi Kampung.

23. Visi adalah gambaran tentang kondisi idial Kampung yang diinginkan.

24. Misi adalah pernyataan tentang sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga visi dapat terwujud

secara efektif dan efisien.

BAB II

SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKP KAMPUNG

Pasal 2

(1). Rencana Kerja Pemerintah Kampung Sumber Agung Tahun 2018 disusun dengan Sistematika Sebagai berikut:

Page 14: Undang Republik Indonesia Tahun

a. BAGIAN I : PENGANTAR

Pendahuluan

Dasar Hukum

Tujuan dan Manfaat

Visi – Misi Kampung

b. BAGIAN II : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG

Kebijakan Pendapatan Kampung

Kebijakan Belanja Kampung

Kebijakan Pembiayaan Kampung

c. BAGIAN III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Identifi kasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya

Identifi kasi masalah berdasarkan RPJM Kampung

Identifi kasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Kampung

Identifi kasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat

d. BAGIAN IV : RUMUSAN PRIORITAS KEBIJAKAN PROGRAM

PEMBANGUNAN KAMPUNG

Prioritas Program & Kegiatan Skala Kampung

Prioritas Program & Kegiatan Skala Kec/Kab.

Pagu Anggaran Sementara

e. BAGIAN V : PENUTUP

LAMPIRAN : 1. Matrik Program & Kegiatan beserta Plafon dan Sumber Dana (1 tahun)

2. Berita Acara Musrenbang RKP Kampung

(2) Isi Rencana Kerja Pemerintah Kampung Tahun 2018 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I

dan II Peraturan Kepala Kampung yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tak terpisahkan

dari Peraturan Kepala Kampung ini.

Pasal 3

Rencana Kerja Pemerintah Kampung tahun 2018 merupakan landasan dan pedoman bagi

Pemerintah Kampung dan dalam pelaksanaan pembangunan Kampung Tahun 2018.

Pasal 4

Berdasarkan Peraturan Kepala Kampung ini yang selanjutnya disusun/dimasukan dalam APBK

Kampung Tahun Anggaran 2018.

Pasal 5 Pelaksanaan Pembangunana tersebut dilaksanakan secara terbuka, partisipatif dan

bertanggungjawab oleh LPM dan pengguna angaran lainnya dengan penggunaan dana

melalui/dibuat DPA-RAB (Dokumen Pelaksanan Anggaran – Rencana Anggaran Belanja).

Page 15: Undang Republik Indonesia Tahun

Pasal 6

Hal-hal yang belumdiatur dalam Peraturan Kepala Kampung ini, sepanjang mengenai tehnis

pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Kepala Kampung

Pasal 7

Peraturan Kepala Kampung ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sumber Agung

Pada Tanggal : 10 April 2018

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG

EDI SANTOSO

Diundangkan di : Kampung Sumber Agung Pada tanggal : 10 April 2018 Sekretaris Kampung PARNO EDY

LEMBARAN KAMPUNG SUMBER AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2018

BERITA KAMPUNG SUMBER AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2018

Page 16: Undang Republik Indonesia Tahun

DAFTAR ISI

a.BAGIAN I : PENGANTAR

Pendahuluan

Dasar Hukum

Tujuan dan Manfaat

Visi – Misi Kampung

b. BAGIAN II : GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG

Kebijakan Pendapatan Kampung

Kebijakan Belanja Kampung

c. BAGIAN III : RUMUSAN PRIORITAS MASALAH

Identifi kasi Masalah Pembangunan Tahun Sebelumnya

Identifi kasi masalah berdasarkan RPJM Kampung

Identifi kasi Masalah berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Kampung

Identifi kasi Masalah Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat

d. BAGIAN IV : RUMUSAN PRIORITAS KEBIJAKAN PROGRAM PEMBANGUNAN KAMPUNG

Prioritas Program & Kegiatan Skala Kampung

Prioritas Program & Kegiatan Skala Kec/Kab.

Pagu Indikatif Program & Kegiatan masing-masing

e. BAGIAN V : PENUTUP

LAMPIRAN : 1. Matrik Program & Kegiatan beserta Plafon dan Sumber Dana (1 tahun)

2. Berita Acara Musrenbang RKP Kampung

Page 17: Undang Republik Indonesia Tahun

PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG

Nomor : 03 Tahun 2018

Tanggal : 10 April 2018

Tentang : RENCANA KERJA PEMERINTAH KAMPUNG (RKP Kampung) TAHUN 2018

BAGIAN I PENGANTAR

A. Pendahuluan

Bahwa berdasarkan Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang

merupakan pengganti Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999, Kampung atau yang disebut dengan

nama lain yang selanjutnya disebut Kampung adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas – batas wilayah yuridis, berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan asal – usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau dibentuk dalam

sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, sebagaimana dimaksud dalam Undang

– Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Landasan Pemikiran dalam pengaturan

mengenai desa adalah keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan

pemberdayaan masyarakat.

Berdasarkan pola pemikiran dimaksud, dimana bahwa desa berwenang mengurus kepentingan

masyarakat setempat berdasarkan asal–usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan/atau

dibentuk dalam sistem Pemerintah Nasional dan berada di Kabupaten/Kota, maka sebuah desa

diharuskan mempunyai perencanaan yang matang berlandaskan partisipasi dan transparansi serta

demokratisasi yang berkembang di desa. Sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 63 dan Pasal 64, , maka desa diwajibkan menyusun

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJM Kampung) untuk jangka

waktu 5 (lima) tahun dan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKP Kampung) sebagai

satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan daerah/kabupaten secara partisipatif dan

transparan.

RKP Kampung adalah Rencana Kerja Pemerintah Kampung yang dibuat untuk jangka waktu 1

(satu) tahun yang berdasarkan penjabaran dari RPJM Kampung, hasil evaluasi pelaksanaan

pembangunan tahun sebelumnya, prioritas kebijakan supra Kampung dan atau hal- hal yang karena

keadaan darurat/bencana alam. Sebagai Rencana strategis pembangunan tahunan Kampung, RKP

Kampung merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang

pelaksanaannya dilakukan oleh LPM sebagai lembaga yang bertanggung jawab di Kampun. RKP

Kampung merupakan satu satunya pedoman atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi

pemerintah Kampung dalam jangka waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukkan dalam APBK

tahun anggaran bersangkutan.

Page 18: Undang Republik Indonesia Tahun

B. Landasan Hukum

a. UU Nomor 25 Tahun 2003 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.

b. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

c. UU Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah.

d. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.

e. Perda No. 16 Tahun 2007 tentang Keuangan Desa.

.

C. Tujuan & Manfaat Tujuan

Tujuan penyusunan Dokumen RKP Kampung secara partisipatif adalah sebagai berikut: a. Agar Kampung memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan yang berkekuatan hukum tetap. b. Sebagai dasar/pedoman kegiatan atau pelaksanaan pembangunan di Kampung. c. Sebagai dasar penyusunan Peraturan Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK Kampung) Manfaat

a. Lebih menjamin kesinambungan pembangunan di tingkat Kampung. b. Sebagai pedoman dan acuan pembangunan kampung. c. Pemberi arah kegiatan pembangunan tahunan di kampung. d. Menampung aspirasi yang sesuai kebutuhan masyarakat dan dipadukan dengan program pembangunan supra kampung. e. Dapat mendorong partisipasi dan swadaya dari masyarakat.

D. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan dengan

melihat potensi dan kebutuhan Kampung.Penyusunan Visi kampung Sumber Agung ini dilakukan

dengan pendekaatan partisipatif,melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Kampung Sumber

Agung seperti Pemerintah Kampung,BPK,Tokoh Masyarakat,tokoh Agama,lembaga masyarakat

Kampung dan masyarakat kampung pada umumnya.dengan mempertimbangkan kondisi internal dan

eksternal di kampung sebagai satu kesatuan kerja wilayah pembangunan di Kecamatan Batu Putih dan

Sebagai dokumen perencanaan yang menjabarkan dari Dokumen RPJM Kampung, maka seluruh

rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh kampung secara bertahap dan

berkesinambungan harus dapat menghantarkan tercapainya Visi – Misi Kampung.

Visi – Misi Kampung Sumber Agung disamping merupakan Visi-Misi Kepala Kampung Terpilih, juga

diintegrasikan dengan keinginan bersama masyarakat Kampung dimana proses penyusunannya

dilakukan secara partisipatif mulai dari tingkat RT sampai tingkat Kampung.Adapun Visi Kampung

Page 19: Undang Republik Indonesia Tahun

Sumber Agung sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pembangunan disegala bidang menuju masyarakat Yang adil mandiri dan sejahtera, dengan program “ GERBANGKU “(Gerakan Membangun Kampungku)

2. Untuk mewujudkan program RPJMK(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung) dengan motto Sumber Agung “BANGKIT“ (Bersatu Aman Nyaman Gemilang

kesejahteraan Indah dan Tertip ).

Adapun Visi Kampung Sumber Agung sebagai berikut :

“Mewujudkan Masyarakat Kampung Sumber Agung “ BANGKIT “ ( BERSATU AMAN NYAMA GEMILANG KESEJAHTERAAN INDAH dan TERTIP )

Sedangkan Misi Kampung Sumber Agung adalah : Selain menyusun Visi juga telah ditetapkan misi-misi yang memuat suatu pernyataan yang harus dilaksanakan oleh kampung agar tercapainya Visi kampung tersebut.Visi berada diatas Misi agar dapat di operasionalkan / dikerjakan.adapun Misi Kampung Sumber Agung adalah Memakmurkan seluruh elemen masyarakat Kampung Sumber Agung melalui :

1. Bersama masyarakat memperkuat kelembagaan kampung yang ada untuk melayani masyarakat

2. Melanjutkan dan Meningkatkan pembangunan Kampung dalam program pembangunan insprastruktur social ekonomi masyarakat melaui program-program pertanian,perkebunan dan kelautan menuju masyarakat yang dan mandiri.

3. Mewujudkan Pemerintahan yang baik,adil dan akuntabilitas. 4. Membuat program pembangunan yang konvensional yangmana masyarakat biasa memberikan umpan balik untuk mengurangi kesenjangan sosial yang salah satunya lewat BUMK( Badan Usaha Milik Kampung ). 5. Meningkatkan atau Memaksimalkan kelembagaan yang ada dalam pelaksanaan program pembangunan. 6. Meningkatkan pelaksanaan pembangunan dengan program partisipasi yang mana masyarakat mempunyai otoritasdalam membuat perencanaan sebagai landasan RPTK ( Rencana Pembangunan Tahunan Kampung ). 7. Membangun pemerintahan yang lebih baik dan amanah. 8. Merubah pola pikir kedepan yang lebih baik demi terwujudnya pembangunan di kampung kita. 9. Membuat perencanaan,pelaksanaan,pemantauan dan evaloasi program sehingga bias berdayaguna secara maksimal. 10. Membuat rumusan rencana pembangunan yang baik yaitu rumusan yang mampu memberikan informasi yang jelas. 11. Menyelesaikan permasalahan tanah kampung yang sampai saat ini belum Terselasaikan ,guna untuk kesejahteraan masyarakat kampung baik secara langsung maupun tidak langsung.

BAGIAN II KEBIJAKAN KEUANGAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018

Page 20: Undang Republik Indonesia Tahun

Keuangan Kampung adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan kmpung yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban kampung tersebut. Pengelolaan Keuangan Kampung merupakan keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, penganggaran, penatausahaan, pelaporan, pertanggung-jawaban dan pengawasan keuangan kampung. Agar pengelolaan keuangan kampung lebih mencerminkan keberpihakan kepada kebutuhan masyarakat dan sesuai peraturan perundangan, maka harus dikelola secara transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan tertib dan disiplin anggaran. Agar kebijakan pengelolaan keuangan kampung sesuai amanah peraturan perundangan yang berlaku, salah satu diantaranya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, dan mencerminkan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat, setiap tahunnya pemerintah kampung bersama Badan Permusyawaratan Kampung menetapkan Peraturan Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APBK Kampung) secara partisipatif dan transparan yang proses penyusunannya dimulai dengan lokakarya kampung, konsultasi publik dan rapat umum BPK untuk penetapannya. RAPB Kampung didalamnya memuat Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan yang pengelolaannya dimulai tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember. Kebijakan pengelolaan keuangan kampung untuk tahun anggaran 2018 merupakan sistem pengelolaan keuangan yang baru bagi kampung. Sehingga masih harus banyak dilakukan penyesuaian – penyesuaian secara menyeluruh sampai pada tehnis implementasinya.

A.Kebijakan Pendapatan Kampung

Pendapatan Kampung sebagaimana meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kampung

yang merupakan hak kampung dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali

oleh kampung. Perkiraan pendapatan kampung disusun berdasarkan asumsi realisasi pendapatan

Kampung tahun sebelumnya dengan perkiraan peningkatan berdasarkan potensi yang menjadi

sumber pendapatan asli Kampung, Dana Kampung APBN,Bagian Dana Hasil Pajak dan Retribusi

Daerah,Alokasi Dana Kampung, Bantuan Keuangan dari Pemerintan Propinsi dan Pemerintah

Kabupaten, Hibah dan Sumbangan Pihak Ketiga.

Adapun asumsi Pendapatan Kampung Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp. 2.369.014.000,- (Tiga milyar lima puluh enam juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu rupiah), yang berasal dari :

URAIAN JUMLAH

a Pendapatan Asli kampung (PAK)

Hasil Lahan Kas Kampung

Hasil Swadaya,Partisipasi Masyarakat dan Gotong Royong

300.000.000 8.400.000

b Dana Kampung APBN 804.414.000

b Bagi Hasil Pajak Kabupaten/Kota 28.431.000

c Bagian dari Retribusi Kabupaten/Kota 7.800.000

d Bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah 1.204.969.000

e Bantuan Keuangan dari Pemerintah,Pemerintah

Propinsi,Pemerintah Kabupaten/Kota dan Lainnya

15.000.000

Page 21: Undang Republik Indonesia Tahun

f Tunjangan Penghasilan Aparat Pemerintah Kampung -

g Hibah

h Sumbangan Pihak Ketiga -

Jumlah Perkiraan Pendapatan 2.369.014.000

NO URAIAN JUMLAH

1 Pembiayaan 42.128.074

Jumlah 42.128.074

B. Kebijakan Belanja Kampung Belanja Kampung sebagaimana dimaksud meliputi semua pengeluaran dari rekening kampung

yang merupakan kewajiban kampung dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh

pembayarannya kembali oleh kampung.

URAIAN JUMLAH

1 Bidang Penyeleggaran Pemerintahan 521.987.600

2 Bidang Pelaksanaan Pembangunan 775.227.074

3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 881.003.750

4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 129.400.000

5 Bidang Tak Terduga 3.533.650

6 Penyertaan Modal BUMK 100.000.000

Jumlah Belanja 2.411.152.074

C. Kebijakan Pembiayaan Kampung Pembiayaan Kampung sebagaimana dimaksud meliputi semua penerimaan yang perlu dibayar

kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Namun demikian dalam RKP

Kampung Tahun 2018 ini, Pemerintah Kampung Sumber Agung belum dapat menyusun kebijakan

pembiayaan disebabkan disamping sistem baru juga belum disusunnya perubahan dan atau

perhitungan APBK Kampung tahun sebelumnya.

BAGIAN III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH Rumusan permasalahan yang cukup besar di tingkat Kampung, bukan semata-mata disebabkan

oleh internal Kampung, melainkan juga disebabkan permasalahan makro baik di tingkat kecamatan,

kabupaten, propinsi maupun pemerintah. Permasalahan yang terjadi akan semakin besar manakala

tidak pernah dilakukan identifi kasi permasalahan sesuai sumber penyebab masalah beserta tingkat

signifi kasinya secara partisipatif. Ketidak cermatan mengidentifikasi permasalahan sesuai suara

masyarakat secara tidak langsung menghambat efektifitas dan efisiensi perencanaan program

pembangunan yang pada akhirnya efisiensi anggaran. Dalam menyusun RKP Kampung tahun 2018

berdasarkan 4 aspek pembahasan, sebagai berikut:

Page 22: Undang Republik Indonesia Tahun

A. Berdasarkan Evaluasi Pembangunan Tahun Sebelumnya

Evaluasi hasil pembangunan tahun sebelumnya dilakukan melalui analisa terhadap kesesuaian

antara program dan kegiatan yang terdapat dalam RKP Kampung dan APBK Kampung tahun 2017

dengan implementasi pelaksanaan pembangunan tahun 2017. Dari hasil analisa tersebut diperoleh

beberapa catatan masalah sebagai berikut:

1. Kegiatan yang dibiayai dari APBK : A. Keberhasilan

Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan

Bidang Pelaksanaan Pembangunan

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Bidang Tak Terduga

B. Kendala dan permasalahan Kegiatan Pembangunan Drainase/Parit di lingkungan RT.01-05 yang ssampai saat belum Terselesaikan sehingga mengganggu aktifitas masyarakat B. Berdasarkan RPJM Kampung

Prioritas masalah yang harus diselesaikan meliputi 3 masalah pengembangan fisik, 1 masalah

ekonomi dan 14 masalah sosial budaya. Secara rinci permasalahan tersebut adalah:

1. Masalah Fisik dan Infrastruktur

2. Masalah Sosial Budaya

3. Masalah Operasional Pemerintah Kampung

C. Berdasarkan Prioritas Kebijakan Supra Kampung RKP Kampung sebagai satu kesatuan mekanisme perencanaan Daerah dalam proses

penyusunannya harus juga memperhatikan prioritas kebijakan pembangunan Daerah, mulai dari

evaluasi Renja Kecamatan dan ataupun hasil evaluasi pelaksanaan RKP Daerah tahun sebelumnya

serta prioritas kebijakan daerah tahun berikutnya. Masukan ini mutlak diperlukan agar RKP

Kampung benar-benar mendorong terwujudnya visi-misi daerah secara menyeluruh.

Berdasarkan hasil paparan berkait dengan prioritas kebijakan pembangunan daerah, maka

penekanan masalah diprioritaskan bagaimana daerah secara efektif mampu mengurangi tingkat

kemiskinan dan meningkatkan pendapatan masyarakat melalui optimalisasi pengembangan sektor

ekonomi rakyat. Disamping itu untuk mendukung tercapainya prioritas tersebut perlu didukung

sumber daya manusia melalui peningkatan APK dan APM pada sektor pendidikan serta

peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

D. Berdasarkan Analisa Keadaan Darurat

Page 23: Undang Republik Indonesia Tahun

Analisa keadaan darurat dilakukan untuk mengantisipasi berbagai permasalahan yang muncul

secara tiba-tiba, baik disebabkan oleh bencana alam dan ataupun sebab lain yang apabila tidak

segera diatasi akan semakin menimbulkan masalah bagi masyarakat. Berdasarkan analisa

pemerintah Kampung dan laporan yang disampaikan oleh masyarakat, ada beberapa masalah

mendesak yang harus secepatnya diatasi oleh pemerintah Kampung.

Masalah tersebut meliputi (contoh):

Sebagian jalan Kampung di RT.01,04 dan 05 belum Ditimbun sehingga aktivitas warga

terganggu

Belum terselesainya pembangunnya Halaman Kantor Kampung dan Tempat Wudu sehingga

melakukan aktivitas kegiatan.

Belum terselesainya pembangunnya Dreinase Kampung

BAGIAN IV KEBIJAKAN DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DESA Prioritas kebijakan program pembangunan Kampung Sumber Agung yang tersusun dalam RKP

Kampung Tahun 2018 sepenuhnya didasarkan pada berbagai permasalahan sebagaimana tersebut

dalam rumusan masalah di atas. Sehingga diharapkan prioritas program pembangunan yang akan

dilaksanakan pada tahun 2018 nantinya benar-benar berjalan efektif untuk menanggulangi

permasalahan di masyarakat, terutama upaya meningkatkan keberpihakan pembangunan terhadap

kebutuhanhak – hak dasar masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, pendapatan, Pelayanan dll.

Dengan demikian arah dan kebijakan pembangunan kampung secara langsung dapat berperan aktif

menanggulangi kemiskinan pada level kampung. Rumusan prioritas kebijakan program

pembangunan Kampung Sumber Agung secara detail dikelompokkan, sebagai berikut:

A. Prioritas Program Pembangunan Skala Kampung

Prioritas program pembangunan skala kampung merupakan program pembangunan yang sepenuhnya mampu dilaksanakan oleh kampung. Kemampuan tersebut dapat diukur dari ketersediaan anggaran kampung, kewenangan kampung dan secara teknis di lapangan kampung mempunyai sumber daya. Adapun program dan kegiatan pembangunan tersebut meliputi:

NO BIDANG DAN KEGIATAN LOKASI

1 2 3

I BIDANG PEMERINTAHAN 1 Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kampung

2 Operasional Perkantoran Kampung

3 Operasional BPK Kampung

4 Operasional RT RT.1-5

5 Honorarium Staf Kampung Kampung

6 Honorarium Petugas/ Pelayan Kantor Kampung

Page 24: Undang Republik Indonesia Tahun

II BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1 Penimbunan Pasilitas Umum Kampung,RT.01 & 5

2 Pembuatan Tempat Baliho Kantor Kampung

3 Pembuatan Pintu Pagar Belakang Kantor Kantor Kampung

4 Pembangunan BPU Kampung RT.03

5 Pembuatan Teras Posyandu Kampung RT.03

6 Pengadaab Lampu Pasilitas Umum/Jalan Kampung

7 Pengadaan Material WC Masyarakat Miskin Kampung RT.01,03.04,05

8 Pembangunan Lantai Teras Belakang Kantor Kantor Kampung

9 Pengadaan Cet Pagar Kantor + Pengecetan Kantor Kampung

10 Pengadaan Tanaman Penghijauan Taman Kantor Kantor Kampung

11 Perbaikan Instalasi Kantor Kampung Kantor Kampung

12 Bantuan Untuk Pelaksanaan Pembangunan Kampung

II BIDANG PEMBINAAN MASYARAKAT

1 Bantuan Kegiatan Karang Taruna Kampung

2 Bantuan Operasional PKK Kampung

3 Bantuan APBD II (Kegiatan PKK) Kampung

4 Bantuan Operasional TPA Kampung RT.05

5 Bantuan Operasional Masjid Kampung RT.05

6 Bantuan Operasional Da’i Kampung RT.05

7 Bantuan Operasional Gembala Kampung RT.01

8 Bantuan Operasional Pengurus PHBI Kampung

9 Bantuan Operasional Paud Kampung RT.03

10 Bantuan Operasional LPM Kampung

11 Bantuan Operasional Posyandu Kampung RT.03

12 Bantuan Panitia HUT Kampung Kampung

13 Bantuan Panitia HUT RI Kampung

14 Santunan Kematian Warga Miskin Kampung

15 Bantuan Fakis/Miskin,Jompo,Cacat,Janda/Duda Kampung

16 Bantuan Pengadaan Mobil Desa Siaga Kampung Masyarakat

17 Pengadaan Sepeda Motor Kampung

18 Bantuan Operasional Perpustakaan Kampung RT.01-05

19 Pengadaan Rumah Singgah Kampung Berau

20 Bantuan Kesenian Kampung RT.03

21 Pengadaan Mesin Dodol Rumput Kampung

22 Bantuan Untuk Pembinaan Masyarakat Kampung

IV BIDANG PEMBERDAYAAN MASYRAKAT

1 Peningkatan Kapasitas TPK Kampung

2 Pelatihan Pengurus BUMK Kampung

3 Peningkatan Kapasitas Aparat Kampung Kampung

4 Kegiatan Pokja I Sosialisasi P2TPSA Kecamatan Kampung

5 Sosialisasi Hidup Sehat,Narkoba dan Iman&Taqwa

Kampung

6 Pelatihan Fardukipayah Kampung

7 Bantuan Untuk Pemberdayaan Masyarakat Kampung

Kampung

V BIDANG TAK TERDUGA

Belanja Tak Terduga Kampung

Page 25: Undang Republik Indonesia Tahun

B. Prioritas Program Pembangunan Skala Kecamatan/Kabupaten

Prioritas program pembangunan skala kecamatan/kabupaten merupakan program dan kegiatan pembangunan yang merupakan kebutuhan riil masyarakat Kampung Sumber Agung tetapi pemerintah kampung tidak mampu melaksanakan. Hal ini disebabkan pertama kegiatan tersebut secara peraturan perundangan bukan kewenangan kampung. Kedua, secara pembiayaan kampung tidak mampu membiayai karena jumlahnya terlalu besar dan yang ketiga, secara sumber daya di kampung tidak tersedia secara mencukupi, baik SDM maupun prasarana pendukung lainnya. Berdasarkan pertimbangan di atas, maka prioritas pembangunan tersebut akan dibawa melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan di tingkat kecamatan (Musrenbangcam) oleh Pemerintah Kampung Sumber Agung. Adapun program dan kegiatan tersebut adalah:

1.Peningkatan Jalan Pedesaan/Jalan Lingkungan Kampung Sumber Agung 1 Paket ( DPUPR )

Pelaksanaan Tahun 2018

C. Pagu Anggaran Sementara

Perkiraan anggaran yang dipergunakan untuk membiayai program dan kegiatan pembangunan skala kampung adalah perkiraan pendapatan kampung yang bersumber dari Pendapatan Asli Kampung, APBN,Pajak dan Retribusi Daerah ADK dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Tahun Kabupaten 2018. Untuk Kampung Sumber Agung Belanja Pembangunan dibiayai melalui sumber pendapatan Kampung yang berasal dari :

1. Dana Kampung APNB 2. Bagian 70 % dari ADK 2. Silpa Tahun Lalu 4. Pendapatan Asli Kampung (PAK)

Penetapan perkiraan anggaran pada masing-masing bidang dalam RKP Kampung Tahun 2018 ini dilakukan melalui kesepakatan saat pelaksanaan Forum Musrenbangkam RKP Kampung. Hasil kesepakatan tersebut sebagai berikut:

1. Belanja Bidang Pemerintaha sebesar ± 22% dari total belanja Kampung. 2. Belanja Bidang Pelaksanaan Pembangunan sebesar ± 32,5% dari total belanja Kampung,: 3. Bidang Pembinaan Masyarakat sebesar ± 36,5% dari total belanja pembangunan; 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakatdan sebesar ± 5,5% dari total belanja Kampung 5.Tak Terduka ± 0,1%

Dengan komposisi perkiraan anggaran tersebut, diharapkan visi-misi Kampung terutama bagaimana mempercepat upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dapat segera terwujud. Secara lebih rinci perkiraan anggaran belanja dalam RKP Kampung Tahun 2018 tercantum pada Lampiran Peraturan Kepala Kampung ini.

Page 26: Undang Republik Indonesia Tahun

BAGIAN V P E N U T U P Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat Kampung pada dasarnya ditentukan oleh sejauh mana komitmen dan konsistensi pemerintahan dan masyarakat Kampung saling bekerjasama membangun Kampung. Keberhasilan pembangunan yang dilakukan secara partisipatif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai pada monitoring evaluasi akan lebih menjamin keberlangsungan pembangunan di Kampung. Sebaliknya permasalahan dan ketidakpercayaan satu sama lain akan mudah muncul manakala seluruh komunikasi dan ruang informasi bagi masyarakat tidak memadai. Diharapkan proses penyusunan RKP Kampung yang benar-benar partisipatif dan berorientasi pada kebutuhan riil masyarakat akan mendorong percepatan pembangunan skala Kampung menuju kemandirian Kampung. Selain itu dengan akurasi kegiatan yang dapat dengan mudah diakses masyarakat Kampung, maka diharapkan dalam proses penyusunan APBK Kampung seluruhnya bisa teranggarkan secara proporsional.

Ditetapkan di : Kampung Sumber Agung Pada tanggal : 15 April 2018 Kepala Kampung Sumber Agung

EDI SANTOSO

Page 27: Undang Republik Indonesia Tahun

NO BIDANG DAN KEGIATAN TUJUAN LOKASI

1 2 3 4

I FISIK DAN INPRASTRUKTUR

Agar jalan Tidak Becek Kampung

Tersedianya sarana penerangan listrik bagi warga masyarakat

Kampung

Tersedianya sarana jalan yang layak dan nyaman

Kampung

Untuk Penerangan Rumah Warga Kampung

Tersedianya Air Bersih Kampung

Supaya Sejuk Indak dan lingkungan Sehat

Kampung

Mengurangi Erosi Tanah Pasilitas Kampung

Supaya Tidak Becek dan kebersihan RT. 03

Supaya Pembanguna Merata RT.01-05

Supaya Aman RT.03

Menjaga Kesehatan dan Kenyamanan Kampung

Mengembangkan Kreatifitas Kesenian Kampung

Meningkatkan Kesejahteraan Kampung

Meningkatkan Kesehatan Kampung

Meningkatkan Kesehatan Kampung

Mengurangi Tingkat Kelahiran Kampung

Meningkatkan Gizi Anak Kampung

Menambah Pendapatan masyaraakat Kampung

Memenuhi Perempuan Kampung

Page 28: Undang Republik Indonesia Tahun

PEMERINTAH KABUPATEN BERAU

KECAMATAN BATU PUTIH

KAMPUNG SUMBER AGUNG Jln.Soekarno-Hatta RT.03 Sumber Agung Kode Pos : 77375

BERITA ACARA MUSRENBANG KAMPUNG

DALAM MENYUSUN RKP-KAMPUNG

Berkaitan dengan rencana Pelaksanaan Musrenbang Kampung Tahun Anggaran 2017 Kampung Sumber Agung Kecamatan

Batu Putih Kabupaten Berau dalam rangka penyusunan dan pembahasan RKP-Kampung maka pada hari ini :

Hari dan Tanggal : 27 Desember 2017

Jam : 13.00.00 Wita

Tempat : Kantor Kampung Sumber Agung Telah diselenggarakan Musrenbang Kampungyang dihadiri Aparat Kecamatan Aparat Kampung,BPK,LPM, PKK ,tokoh masyarakat dan Tokoh Agama serta unsur lain yang terkait sebagaimana tercamtum dalam daftar hadir terlampir. Materi atau topik yang dibahas dalam musyawarah ini serta yang bertindak selaku unsur Pimpinan rapat dan nara sumber adalah :

A. Materi atau Topik

1. Pelaksanaan Musrenbang Kampung dalam Rangka Penyusunan RKPKampung Tahun Anggaran 2017

B. Unsur Pimpinan Rapat dan Narasumber

Pimpinan Rapat : Edi Santoso dari Kepala Kampung

Sekretaris/Notaris : Parno Edy dari Sekretaris Kampung

Narasumber :

1. Edi Santoso dari Kepala Kampung

Page 29: Undang Republik Indonesia Tahun

2. Hefni Irawan dari Kecamatan Kasi

3. Masdi dari Kecamatan Kasi Pendidikan

4. Baharuddin dari Ketua BPK

5. Wasisno Dari Ketua LPM

Setelah dilakukan pembahasan dan diskusi terhadap materi atau topik diatas,selanjudnya seluruh peserta Musrenbang Kampung menyetujui serta memutuskan beberapa hal yang berketetapan menjadi keputusan akhir dari Musrenbang Kampung terlampir : Keputusan diambil secara : Musyawarah mufakat/aklamasi dan pemungutan suara/voting

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggung jawab dapat di pergunakan sebagaiman mestinya.

Sumber Agung, 27 Desember 2017

Mengetahui

Kepala Kampung

.

( Edi Santoso )

Yang membahas dan menyepakati,Wakil dan peserta RKP Kampung

NO NAMA ALAMAT JABATAN TANDA TANGAN

1 Baharuddin RT.02 Ketua BPK

2 Ahmat Radi RT.03 Wakil Ketua BPK

3 Retnowati RT.04 Sekretaris BPK

4 Nurbet RT.05 Anggota BPK

5 Rusiyah RT.05 Anggota BPK

6 Edi Santoso RT.05 Kepala Kampung

7 Parno Edy RT.05 Sekretaris Kampung

8 Juita RT.05 Kaur Pemerintahan

9 Supriyanto RT.04 Kaur

Page 30: Undang Republik Indonesia Tahun

Pembangunan

10 Erni Kadriyanti RT.01 Kaur Umum

11 Wasisno RT.03 Ketua LPM

12 Suradi RT.04 Wakil Ketua LPM

13 Sucipto RT.05 Sekretaris LPM

14 Mustari RT.03 Bendahara LPM

15 Yayuk Sugianti RT.05 Unsur Perempuan

16 Fitriani RT.02 Unsur Perempuan

17 Imam Sujoko RT.05 Tokoh Pemuda

18 Parno Hadi RT.05 Tokoh Masyarakat

BERITA ACARA PENYUSUNAN RKP KAMPUNG

MELALUI MUSYAWARAH KAMPUNG Berkaitan dengan penyusunan RKP Kampung di Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur pada : Hari dan Tanggal : Senin 27 Desember 2017 Jam : 10.00 Wit Tempat : Ruang Rapat Kantor Kepala Kampung Sumber Agung Telah diadakan acara musyawarah Kampung yang dihadiri oleh Kepala Kampung, unsur perangkat Kampung, BPK, Kelompok Masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir. Materi yang dibahas dalam musyawarah Kampung ini serta yang bertindak selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah: A. Materi Pencermatan RPJM Kampung 2012 – 2017 untuk dijabarkan di dalam

RKPKampung 2017 Kriteria dan verifikasi RKPKampung 2017 meliputi :

Page 31: Undang Republik Indonesia Tahun

1. Daftar Rencana Program Kegiatan Pembangunan Kabupaten yang masuk Kampung

2. Rancangan RKP Kampung Tahun 2017 3. Gambar Rencana Prasarana 4. Rencana Anggaran Biaya 5. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan RAB B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber Pemimpin musyawarah : Edi Santoso ( Kepala Kampung) Notulen : Parno Edy (Sekretaris Kampung) Narasumber : 1.Baharuddin (Ketua BPK) 2.Wasisno (Ketua LPM) 3.Yayuk Sugianti dariUnsur Perempuan 4.Semua Ketua RT. 01 - 05 Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Kampung menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah Kampung dalam rangka penyusunan RKP Kampung 1. Daftar Rencana Program Kegiatan Pembangunan Kabupaten yang masuk

Kampung 2. Rancangan RKP Kampung Tahun 2017 3. Gambar Rencana Prasarana 4. Rencana Anggaran Biaya 5. Pemeriksaan Dokumen Proposal Teknis dan RAB 8. Dafar Usulan RKP Kampung Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab

untuk dipergunakan sebagaima mestinya. Sumber Agung, 27 Desember

2017

Wakil Kelompok

Masyarakat

( BAHARUDDIN)

( JALALUDDIN )

Notulen Rapat

( PARNO EDY)

( JALALUDDIN )

Kepala Kampung

( EDI SANTOSO )

Page 32: Undang Republik Indonesia Tahun
Page 33: Undang Republik Indonesia Tahun

Menimbang : a.

b.

c.

Mengingat : 1.

2.

3.

4.

5.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan

Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan

(Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Memori penjelasan dalam Tambahan

Lembaran Negara Nomor 1820) ;

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 7 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan

Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Perauturan

Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5717) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana desa Yang Bersumber Dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22

Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa

Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 5694) ;

PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG

NOMOR : 04 TAHUN 2018

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA KAMPUNG

TAHUN ANGGARAN 2018

TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG

bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 30 Ayat (2) Peraturan Bupati Berau Nomor 15 Tahun 2016

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Kampung, Kepala Kampung menetapkan Rancangan Peraturan

Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB Kampung) ;

bahwa Rancangan Peraturan Kampung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (APB

Kampung) sebagaimana dimaksud pada huruf a,telah dibahas dan disepakati bersama Badan

Permusyawaratan Kampung;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas,perlu

menetapkan Rancangan Peraturan Kampung Sumber Agung tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Kampung (APB Kampung) menjadi Peraturan Kampung Sumber Agung tentang Anggaran Pendapatan

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG

KECAMATAN BATU PUTIH KABUPATEN BERAU

Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 9 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten

berau (Lembaran Daerah Kabupaten berau Tahun 2008 Nomor 9) ;

Page 34: Undang Republik Indonesia Tahun

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Memperhatikan : I.

II.

Menetapkan :

1. Pendapatan Kampung Rp. 2,369,014,000

2. Belanja Kampung

a. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Kampung Rp. 521,987,600

b. Bidang Pembangunan Rp. 775,227,074

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Kampung Tahun Anggaran 2016 (.Berita Daerah Kabupaten Berau Tahun 2016

Nomor 4);

Keputusan Bupati Berau Nomor 9 Tahun 2010 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala

Kampung Sumber Agung Kecamatan Batu Putih Kabupaten Berau;

Keputusan Badan Permusyawaratan Kampung Sumber Agung Nomor 2 Tahun 2018 tentang

Kesepakatan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung (P-APBK) Tahun

Anggaran 2018 menjadi Peraturan Kampung.

Hasil Rapat / Musyawarah antara Pemerintah Kampung dengan Badan Permusyawartan Kampung pada

tanggal 15 Mei 2018 tentang APBKampung Tahun Anggaran 2018.

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 1 Tahun 2018 tentang Penghitungan,Pembagian dan Penetapan

Rincian Dana Kampung setiap Kampung Se-Kabupaten Berau Tahun Anggaran 2018;

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 3 Tahun 2018 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah untuk Kampung Tahun Anggaran 2018;

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Kampung Tahun Anggaran 2018;

Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 3 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Berau Tahun 2015 Nomor 3) ;

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 12 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Berau

Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Honor Lembaga Kemasyarakatan Kampung Tahun Anggaran 2017

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 2 Tahun 2018 tentang Alokasi Dana Kampung Se-Kabupaten

Berau Tahun Anggaran 2018 ;

Dengan Kesepakatan Bersama

BADAN PERMUSYAWARATAN KAMPUNG SUMBER AGUNG

MEMUTUSKAN:

PERATURAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

KAMPUNG ( APBKampung) TAHUN ANGGARAN 2018

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung Tahun Anggaran 2018 dengan rincian sebagai berikut :

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 61 Tahun 2015 tentang Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah untuk Kampung di Kabupaten Berau (Berita Daerah Kabupaten Berau Tahun 2015

Nomor 61);

Peraturan Bupati Berau Nomor Nomor 12 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Berau

Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Honor Lembaga Kemasyarakatan Kampung Tahun Anggaran 2017

Page 35: Undang Republik Indonesia Tahun

c. Bindang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 881,003,750

d. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 129,400,000

e. Bidang Tak Terduga Rp. 3,533,650

Jumlah Belanja Rp. 2,411,152,074

Surplus/Defisit Rp. 42,138,074

3. Pembiayaan Kampung

a. Penerimaan Pembiayaan Rp. 142,138,074

b. Pengeluaran Pembiayaan Rp. 100,000,000

Selisih Pembiayaan ( a - b ) Rp. 42,138,074

a. Lampiran I : Rincian Struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung.

b. Lampiran II : Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung.

c. Lampiran III : Keputusan BPK tentang Kesepakatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung .

d. Lampiran IV : Berita Acara dan Daftar Hadir Rapat Kesepakatan Bersama Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung

Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kampung Ini

Peraturan Kampung ini mulai berlaku pad tanggal diundangkan.

Ditetapkan di : Sumber Agung

Pada Tanggal : 15 May 2018

KEPALA KAMPUNG SUMBER AGUNG

EDI SANTOSO

Pasal 4

Kepala Kampung menetapkan Peraturan Kepala Kampung dan/atau Keputusan Kepala kampung guna pelaksanaan Peraturan Kampung

ini.Pasal 5

Agar setiap orang dapat mengetahui,memerintahkan mengundangkan Peraturan Kampung ini dalam Lembaran Kampung dan Berita

Kampung oleh Sekretaris Kampung.

Pasal 3

Uraian lebih lanjut mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Kampung sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam

lampiran Peraturan Kampung ini berupa :

Pasal 2

Page 36: Undang Republik Indonesia Tahun

LEMBARAN KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018 NOMOR 4

BERITA KAMPUNG SUMBER AGUNG TAHUN 2018 NOMOR 4

SUMBER AGUNG

PARNO EDY

Diundangkan di Sumber Agung

Pada tanggal, 15 Mei 2018

SEKRETARIS KAMPUNG

Page 37: Undang Republik Indonesia Tahun
Page 38: Undang Republik Indonesia Tahun

1 2 3 4 5 6 7 8

ADK APBN PJK RTB APBD II PAK Swadaya Silpa 2017

1,204,969,000 804,414,000 28,431,000 7,800,000 15,000,000 300,000,000 8,400,000 42,138,074 2,411,152,074

361,490,700 28,431,000 40,000,000

48,915,550 656,764,000 40,000,000 42,138,074

Page 39: Undang Republik Indonesia Tahun

332,100,000 47,650,000 7,800,000 15,000,000 185,000,000

458,962,750 35,000,000 8,400,000

3,500,000 100,000,000

1,204,969,000 804,414,000 28,431,000 7,800,000 15,000,000 300,000,000 8,400,000 2,369,014,000

429,921,700 42,138,074

745,679,550

587,550,000

502,362,750

3,500,000

100,000,000 2,360,614,000

2,369,014,000

-

521,987,600

2,511,152,074 42,138,074 775,227,074

733,089,000 881,003,750

129,400,000

3,533,650

Page 40: Undang Republik Indonesia Tahun