ulkus kornea

30
ULKUS KORNEA Oleh Nopa Septia Anggraini Preceptor: dr. M. Yusran, Sp.M, M.Sc Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata RSUD DR H. Abdul Moeloek Bandar Lampung 2015

Upload: rizalmasdukianwar

Post on 07-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

ULKUS KORNEA  

Oleh

Nopa Septia Anggraini

Preceptor: dr. M. Yusran, Sp.M, M.Sc

 

Kepaniteraan Klinik Ilmu Penyakit Mata

RSUD DR H. Abdul Moeloek

Bandar Lampung

2015

Pendahuluan

Pembentukan parut akibat ulserasi kornea adalah penyebab utama kebutaan dan ganguan penglihatan di seluruh dunia. Kebanyakan gangguan penglihatan ini dapat dicegah, namun hanya bila diagnosis penyebabnya ditetapkan secara dini dan diobati secara memadai

ANATOMI DAN FISIOLOGI KORNEAKornea terdiri dari lima lapisan :1. Lapisan epitel (yang bersambung dengan

epitel konjungtiva bulbaris)2. lapisan Bowman3. Stroma4. Membran Descement5. Lapisan endotel.

Batas antara sclera dan kornea disebut limbus kornea.

Kornea dipersarafi oleh banyak saraf sensorik terutama berasal dari saraf siliar longus, saraf nasosiliar, saraf ke V, saraf siliar longus berjalan supra koroid, masuk ke dalam stroma kornea, menembus membran Bowman melepaskan selubung Schwannya.

Sumber nutrisi kornea

pembuluh-pembuluh

darah limbus

humour aquous

air mata

Definisi Ulkus kornea

hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea

adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea

bergaung

diskontinuitas jaringan kornea dari epitel sampai

stroma.

Patofisiologi

Kornea avaskuler pertahanan saat peradangan tidak segera datang, seperti pada jaringan lain yang mengandung banyak vaskularisasi.

Maka badan kornea, wandering cell dan sel-sel lain yang terdapat dalam stroma kornea, segera bekerja sebagai makrofag, kemudian diikuti dengan dilatasi pembuluh darah yang terdapat dilimbus dan tampak sebagai injeksi perikornea.

Ulkus ini menyebar kedua arah yaitu melebar dan mendalam. Jika ulkus yang timbul kecil dan superficial maka akan lebih cepat sembuh dan daerah infiltrasi ini menjadi bersih kembali, tetapi jika lesi sampai ke membran Bowman dan sebagian stroma maka akan terbentuk jaringan ikat baru yang akan menyebabkan terjadinya sikatrik.

Etiologi• Bakteri• Jamur• Virus• Acanthamoeba

Infeksi

• Bahan Kimia (asam atau basa)• Radiasi/ suhu• Sindrom Sjorgen• Defisiensi vit.A

Noninfeksi

• Granulomatosa wagener• Rheumathoid arthritisReaksi

hipersensitivitas

Klasifikasi

Ulkus

Kornea

Sentral

•Ulkus kornea bakterialis

•Ulkus kornea fungi

•Ulkus kornea virus

•Ulkus kornea acanthamoeba

Ulkus

Kornea

perifer

•Ulkus marginal

•Ulkus mooren (ulkus serpinginosa kronik/ulkus roden)

•Ulkus cincin (ring ulcer)

Ulkus Kornea Pseudomonas

Ulkus Kornea Bakterialis

Ulkus Kornea Fungi

Ulkus Kornea Herpetik

Manifestasi klinis

Gejala Subjektif Eritema pada kelopak mata dan konjungtiva Sekret mukopurulen Merasa ada benda asing di mata Pandangan kabur Mata berair Bintik putih pada kornea, sesuai lokasi ulkus Silau Nyeri

Gejala Objektif

Injeksi siliar Hilangnya sebagian jaringan

kornea, dan adanya infiltrat Hipopion

diagnosis

Anamnesis pasien penting pada penyakit kornea, sering dapat diungkapkan adanya riwayat trauma, benda asing, abrasi, adanya riwayat penyakit kornea yang bermanfaat, misalnya keratitis akibat infeksi virus herpes simplek yang sering kambuh.

Disamping itu perlu juga dilakukan pemeriksaan diagnostik seperti :

Ketajaman penglihatan Tes refraksi Pemeriksaan slit-lamp Keratometri (pengukuran kornea) Respon reflek pupil Pewarnaan kornea dengan zat fluoresensi. Goresan ulkus untuk analisa atau kultur

(pulasan gram, giemsa atau KOH)

Kornea ulcer dengan fluoresensi

PENATALAKSANAAN

Pengobatan pada ulkus kornea tergantung penyebabnya, diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik, anti virus, anti jamur, sikloplegik dan mengurangi reaksi peradangan dengan steroid.

A. Penatalaksanaan ulkus kornea di rumah

Jika memakai lensa kontak, secepatnya untuk melepaskannya

Jangan memegang atau menggosok-gosok mata yang meradang

Mencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain yang bersih

Berikan analgetik jika nyeri

b. Penatalaksanaan medis

Pengobatan lokal Benda asing dan bahan yang merangsang

harus segera dihilangkan. Sulfas atropine sebagai salep atau larutan, Antibiotik

Antibiotik yang sesuai dengan kuman penyebabnya atau yang berspektrum luas diberikan sebagai salep, tetes atau injeksi subkonjungtiva. Tetapi sebaiknya tidak diberikan salep mata karena dapat memperlambat penyembuhan dan juga dapat menimbulkan erosi kornea kembali.

Anti jamur Jenis jamur yang belum diidentifikasi

penyebabnya : topikal amphotericin B 1, 2, 5 mg/ml, Thiomerosal 10 mg/ml, Natamycin > 10 mg/ml, golongan Imidazole

Jamur berfilamen : topikal amphotericin B, thiomerosal, Natamicin, Imidazol

Ragi (yeast) : amphotericin B, Natamicin, Imidazol

Actinomyces yang bukan jamur sejati : golongan sulfa, berbagai jenis anti biotik

Untuk menghindari penjalaran ulkus dapat dilakukan :

1. Kauterisasi 2. Pengerokan epitel yang sakit3. Keratoplasti

Kekeruhan kornea yang menyebabkan kemunduran tajam penglihatan, serta memenuhi beberapa kriteria yaitu :

Kemunduran visus yang cukup menggangu aktivitas penderita

Kelainan kornea yang mengganggu mental penderita. Kelainan kornea yang tidak disertai ambliopia.

Anti viral

komplikasi

Komplikasi yang paling sering timbul berupa: Kebutaan parsial atau komplit dalam waktu

sangat singkat Kornea perforasi dapat berlanjut menjadi

endoptalmitis dan panopthalmitis Prolaps iris Sikatrik kornea Katarak Glaukoma sekunder

prognosis

Prognosis bergantung pada tingkat keparahan dan cepat atau lambatnya mendapat pertolongan.

Ulkus kornea yang luas memerlukan waktu penyembuhan yang lama, karena jaringan kornea bersifat avaskular.

Ulkus kornea dapat sembuh dengan dua metode; migrasi sekeliling sel epitel yang dilanjutkan dengan mitosis sel dan pembentukan pembuluh darah dari konjungtiva.

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, Corneal Ulcer. Dikutip dari www.HealthCare.com. 2007-04-14

Anonimus, Corneal Ulcer. Dikutip dari www.wikipedia.org Anonimous. Ulkus Kornea. Dikutip dari www.medicastore.com

2007 Ilyas, Sidarta. Ilmu Penyakit Mata, Edisi ketiga FKUI, Jakarta, 2004 Perhimpunan Dokter Spesislis Mata Indonesia, Ulkus Kornea dalam

: Ilmu Penyakit Mata Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran, edisi ke 2, Penerbit Sagung Seto, Jakarta,2002

Suharjo, Fatah widido. Tingkat keparahan Ulkus Kornea di RS Sarjito Sebagai Tempat Pelayanan Mata Tertier. Dikutip dari www.tempo.co.id. 2007

Wijaya. N. Kornea dalam Ilmu Penyakit Mata, cetakan ke-4, 1989  

TERIMA KASIH....