ulkus kornea

21
Ulkus Kornea Friska Koedoeboen 10 20081 183 B7

Upload: lia-ubra

Post on 16-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

makalah

TRANSCRIPT

Ulkus Kornea

Ulkus Kornea Friska Koedoeboen 10 20081 183B7SkenarioSeorang laki laki 8 tahun, datang ke poliklinik ditemani ibunya dngan keluhan utama mata mera dan pengliatan kabur. Awalnya matanya mera dan peri namun sehari kemudian anaknya berkata bawa pandangan mata kanannya menjadi kabur dan nyeri ebat. Hal ini terjadi setelah mata kanan terkena ranting pohon saat sedang bermain dengan teman-temannya 2 ari yang lalu. Ibunya berkata bawa ia melihat sesuatu yang berwarna keputihan pada mata anaknya. Anamnesis Identitas Keluan Utama RPS Keluhan penyertaRPD RPK

Anatomi Kornea

Anatomi Kornea5 lapisan kornea dari luar ke dalam : Lapisan epitel Membran bowmanStroma (paling tebal ) Membran descement Endotolium di persarafi saraf siliar longus, saraf nasoliar, saraf ke v, saraf siliar longus.Smber nutrisi : pembuluh darah limbus, humor aquos, air mata Pemeriksaan Fisik 1. pemeriksaan ketajaman penglihatan Visus 2. Segemen anterior : palpebra ,kongjutiva , Kornea , Coa , sklera , Pupil , Refleks cahaya , Lensa 3. Segmen Posterior : Refleks fundus, vitreus , papil, C/D ratio, rasio av, macula lutea, retina.4. Pemeriksaan Gerak bola mata 5. Periksaan lapang pandang 6. Periksaan tekanan bola mata

Pemeriksaan penunjang Tes air mataPemeriksaan slit-lampKeratometri (pengukuran kornea)Respon reflek pupilPewarnaan kornea dengan zat fluoresensi.Goresan ulkus untuk analisa atau kultur (pulasan gram, giemsa atau KOH)WDUlkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian jaringan kornea, yang ditandai dengan adanya infiltrat supuratif disertai defek kornea bergaung, dan diskontinuitas jaringan kornea yang dapat terjadi dari epitel sampai stroma.

Gejala KlinisGejala subjektifEritema pada kelopak mata dan konjungtivaSekret mukopurulenMerasa ada benda asing di mataPandangan kaburMata berairBintik putih pada kornea, sesuai lokasi ulkusSilauNyeri

Gejala objektifInjeksi siliarHilangnya sebagian jaringan kornea, dan adanya infiltratHipopion

Epidemiologi Gender : lebih banyak laki-laki dibanding wanita berasarkan hasil penelitian di amerika. predisposisi terjadinya ulkus kornea antara lain terjadi karena trauma, pemakaian lensa kontak, dan kadang-kadang tidak di ketahui penyebabnya.Etiologi Infeksi Infeksi jamur, infeksi bakteri, infeksi virus, ancanthamoeba 2. Non infeksi bahan kimia tergantung dari PH, Radiasi, suhu, sindrom sjorgen, def vit A, obat-obatan, kelainan membran basal, pajanan, Sistem Imun (reaksi Hipersensitifitas)Patofisiologikornea avaskuler, maka pertahanan pada waktu peradangan tidak segera datang, seperti pada jaringan lain yang mengandung banyak vaskularisasi. Maka badan kornea, wandering cell dan sel-sel lain yang terdapat dalam stroma kornea, segera bekerja sebagai makrofag, baru kemudian disusul dengan dilatasi pembuluh darah yang terdapat dilimbus dan tampak sebagai injeksi perikornea. Sesudahnya baru terjadi infiltrasi dari sel-sel mononuclear, sel plasma, leukosit polimorfonuklear (PMN), yang mengakibatkan timbulnya infiltrat, yang tampak sebagai bercak berwarna kelabu, keruh dengan batas-batas tak jelas dan permukaan tidak licin, kemudian dapat terjadi kerusakan epitel dan timbullah ulkus kornea.

Patofisiologiserabut saraf maka kebanyakan lesi pada kornea baik superfisial maupun profunda dapat menimbulkan rasa sakit dan fotofobia. Penyakit ini bersifat progresif, regresif atau membentuk jaringan parut. Infiltrat sel leukosit dan limfosit dapat dilihat pada proses progresif. Ulkus ini menyebar kedua arah yaitu melebar dan mendalam. Jika ulkus yang timbul kecil dan superficial maka akan lebih cepat sembuh dan daerah infiltrasi ini menjadi bersih kembali, tetapi jika lesi sampai ke membran Bowman dan sebagian stroma maka akan terbentuk jaringan ikat baru yang akan menyebabkan terjadinya sikatrik.

Klasifikasi Berdasarkan lokasi , dikenal ada 2 bentuk ulkus kornea , yaitu:1. Ulkus kornea sentralUlkus kornea bakterialisUlkus kornea fungiUlkus kornea virusUlkus kornea acanthamoeba2. Ulkus kornea periferUlkus marginalUlkus mooren (ulkus serpinginosa kronik/ulkus roden)Ulkus cincin (ring ulcer)

Penatalaksanaana. Penatalaksanaan ulkus kornea di rumahJika memakai lensa kontak, secepatnya untuk melepaskannyaJangan memegang atau menggosok-gosok mata yang meradangMencegah penyebaran infeksi dengan mencuci tangan sesering mungkin dan mengeringkannya dengan handuk atau kain yang bersihBerikan analgetik jika nyeri b. Vaksin tifoid 0,01cc atau 10 cc susu steril iv C . Infeksi : sulfas atropine salap / larutan d. Skopolamin sebagai midriatika. e. Analgetikf.Antibiotikg. Antiviral

Penatalaksanaan Untuk menghindari penjalaran ulkus dapat dilakukan :1. Kauterisasi Dengan zat kimia : Iodine, larutan murni asam karbolik, larutan murni trikloralasetat Dengan panas (heat cauterisasion) : memakai elektrokauter atau termophore. Dengan instrumen ini dengan ujung alatnya yang mengandung panas disentuhkan pada pinggir ulkus sampai berwarna keputih-putihan.2. Pengerokan epitel yang sakitKeratoplastiKeratoplasti adalah jalan terakhir jika urutan penatalaksanaan diatas tidak berhasil. Indikasi keratoplasti terjadi jaringan parut yang mengganggu penglihatan, kekeruhan kornea yang menyebabkan kemunduran tajam penglihatan, serta memenuhi beberapa kriteria yaitu :Kemunduran visus yang cukup menggangu aktivitas penderitaKelainan kornea yang mengganggu mental penderita.Kelainan kornea yang tidak disertai ambliopia.

PencegahaanLindungi mata dari segala benda yang mungkin bisa masuk kedalam mataJika mata sering kering, atau pada keadaan kelopak mata tidak bisa menutup sempurna, gunakan tetes mata agar mata selalu dalam keadaan basahjika memakai lensa kontak harus sangat diperhatikan cara memakai dan merawat lensa tersebut.

KomplikasiKebutaan parsial atau komplit dalam waktu sangat singkatKornea perforasi dapat berlanjut menjadi endoptalmitis dan panopthalmitisProlaps irisSikatrik korneaKatarakGlaukoma sekunderPrognosisPrognosis ulkus kornea tergantung pada tingkat keparahan dan cepat lambatnya mendapat pertolongan, jenis mikroorganisme penyebabnya, dan ada tidaknya komplikasi yang timbul.Terima kasih