t-testPAIRED SAMPLE TEST

Judul : Meningkatkan Kualitas Kerja Karyawan di Perusahaan Konstruksi melalui Training.

Masalah Penelitian (Research Problem): Rendahnya kualitas Kerja Karyawan.

Pertanyaan Penelitian:•Bagaimana cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas Kerja Karyawan?•Apakah kualitas Kerja Karyawan dapat ditingkatkan dengan training?•Bagaimana Pola training yang efektif untuk meningkatkan kualitas Kerja Karyawan?

Hipotesis: Kualitas Kerja Karyawan dapat ditingkatkan secara signifikan melalui training.

Tujuan Penelitian : •Memecahkan masalah rendahnya kualitas Kerja Karyawan.•Menemukan pola training yang efektif untuk meningkatkan kualitas Kerja Karyawan.

Pengumpulan, Pengolahan Data Penelitian:•Dinilai kualitas Kerja Karyawan sebelum dan sesudah Training. •Data dimasukkan ke SPSS dengan tiga variabel, yaitu: !. Nama karyawan, 2. nilai sebelum, dan 3). nilai Sesudah.

pengujian hipotesis:Hipotesis yang akan diuji:HO : Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata kualitas Kerja Karyawan sebelum dilakukan training dengan nilai rata-rata kualitas kerja karyawan sesudah dilakukan training.HA : Ada perbedaan antara nilai rata-rata kualitas Kerja Karyawan sebelum dilakukan training dengan nilai rata-rata kualitas Kerja Karyawan sesudah dilakukan tindakan kelas.

Kriteria Pengujian:•Berdasarkan nilai t:Tolak HO, jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t daftar.•Berdasarkan nilai probabilitas:Tolak HO, jika nilai probabilitas kurang dari 0.05

Data Penelitian Tindakan (Action Research)

Output Bagian Pertama (Group Statistics)Pada bagian pertama ini menyajikan deskripsi dari pasangan variabel yang dianalisis, yang meliputi rata-rata (mean) hasil sebelum training 65,50 dengan Standar Deviasi 10,124 dan rata – rata hasil setelah training 72,00 dengan Standar Deviasi 10,328

Output Bagian Kedua (Correlations)Bagian ini diperoleh hasil korelasi antara kedua variabel, yang menghasilkan angka 0,919 dengan nilai probabilitas (sig.) 0,000. Hal ini menyatakan bahwa korelasi antara hasil pretes dan hasil postes berhubungan secara nyata, karena nilai probabilitas <0,05.

Output Bagian Ketiga (Paired Samples Test)Hipotesis :H0 : Tidak ada perbedaan antara nilai rata-rata kualitas Kerja Karyawan sebelum dilakukan training dengan nilai rata-rata kualitas kerja sesudah training.

Ha : Ada perbedaan antara nilai rata-rata kualitas Kerja Karyawan sebelum dilakukan training dengan nilai rata-rata kualitas kerja sesudah dilakukan tindakan kelas.

Kriteria Pengujian:Berdasarkan nilai t:Tolak HO, jika nilai t hitung < nilai t daftarTerima jika nilai t hitung > nilai t daftar

*t hitung :Dari tabel di atas didapat nilai t hitung adalah -4.993

*t daftardistribusi t dicari pada = 5% dengan derajat kebebasan (df) n-1 atau 10-1 = 9. hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 2,262 (Lihat pada lampiran) tinv(0.05;9)

Berdasarkan perbandingan nilai probabilitas (Sig.)*Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima*Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Berdasarkan nilai probabilitas:Nilai probabilitas untuk uji dua sisi adalah 0.001 lebih kecil dar 0.05.Sesuai kriteria pengujian, maka HO ditolak dan HA diterima.

Ho berada berada di antara -2.2622 sampai dengan +2.2622.

Karena nilai t hitung berada di luar daerah penerimaan HO, maka HO di tolak dan HA diterima, yaitu bahwa “Ada perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata akademik mahasiswa sebelum dilakukan tindakan kelas dengan nilai rata-rata akademik mahasiswa sesudah dilakukan tindakan kelas”

Dari data terlihat bahwa rata-rata nilai setelah training lebih tinggi dari rata-rata nilai sebelum training.

Kesimpulan:

Hipotesis: “Kualitas Kerja Karyawan dapat ditingkatkan secara signifikan melalui pelatihan/training” dapat diterima pada tingkat signifikansi 0.05.

Atau dengan kata lain: “Kita yakin 95% bahwa: Kualitas Kerja Karyawan dapat ditingkatkan secara signifikan melalui pelatihan/training.