ujian sintesis senyawa anorganik 2012
TRANSCRIPT
7/16/2019 Ujian Sintesis Senyawa Anorganik 2012
http://slidepdf.com/reader/full/ujian-sintesis-senyawa-anorganik-2012 1/8
Nama : Mei Sulis Setyowati
NRP : 1410100031
Kelas : A
Mata Kuliah: Sintesis Senyawa Anorganik
Dosen : Dr. Fahima Martak, M.Si.
SOAL :
1. Dua senyawa berikut direaksikan untuk membentuk ligan basa schiff,
C
O
CH3
H2N NH2
OH
Tentukan hasil sintesis dari reaksi kedua senyawa diatas.
Jawaban:
CH3
O
+H2N NH2
OH
N
CH3
N
CH3OH
2. a. Jelaskan reaksi sintesis untuk pembentukan kompleks K 3[Cr(ox)3].3H2O.Tuliskan persamaan reaksi tersebut.
b. Bagaimana cara menentukan ion logam Cr(III) pada kompleks tsb mengikat
tiga ligan oksalat? Jelaskan reaksi yang digunakan serta bagaimana menentukankadar oksalat?
Jawaban:a. Senyawa kompleks K 3[Cr(C2O4)3]·3H2O dapat dibuat dengan cara berikut ini:
Diambil beberapa gram H2C2O4·2H2O dan dimasukkan kedalam gelas kimia.
H2C2O4·2H2O yang telah diambil tersebut selanjutnya dilarutkan dalam aquades
untuk memutus air kristal yang terdapat dalam senyawa H2C2O4·2H2O.
Ditambahkan K 2Cr 2O7 beberapa gram kedalam larutan H2C2O4 yang telahdibuat sambil diaduk kuat hingga terbentuk gelembung-gelembung gas. Setelah
reaksi mereda ditambahkan beberapa gram K 2C2O4·H2O kedalam campuran
sambil diaduk dan dipanaskan hingga volume campuran tersisa setengahnya.Campuran yang telah tersisa setengahnya kemudian didinginkan dalam
penangas es dan ditambahkan beberapa mL etanol hingga terbentuk endapan.
Campuran kemudian didiamkan selama 30 menit untuk memaksimalkan pembentukan endapan. Endapan yang telah terbentuk secara maksimal
kemudian disaring menggunakan kertas saring dan dicuci dengan etanol untuk
menghilangkan pengotor-pengotor bersifat polar yang masih tertinggal dalam
endapan. Endapan kemudian dikeringkan diudara terbuka dan ditimbangendapan yang telah kering tersebut. Maka, diperolehlah senyawa kompleks
K 3[Cr(C2O4)3]·3H2O.
Fungsi masing-masing prekursor yang ditambahkan adalah sebagai berikut:
7/16/2019 Ujian Sintesis Senyawa Anorganik 2012
http://slidepdf.com/reader/full/ujian-sintesis-senyawa-anorganik-2012 2/8
1. H2C2O4·2H2O = untuk menyediakan ion oksalat (C2O4)2-
2. K 2Cr 2O7 = sebagai penyedia ion Cr 3+
3. K 2C2O4·H2O = sebagai penyedia ion K +
Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:
H2C2O4.2H2O (s) + H2O (l) H2C2O4 (aq) + 3H2O (l)
7 H2C2O4 (aq) + K 2Cr2O7 (s) + 2 K 2C2O4.H2O (s) 2 K 3[Cr(C2O4)3].3H2O (s)+ 3 H2O (l) + 6 CO2 (g) 6 H+
b. Cara menentukan kadar ion oksalat adalah sebagai berikut:Sebelum dilakukan titrasi pada sampel (senyawa kompleks
K 3[Cr(C2O4)3]·3H2O), terlebih dahulu dilakukan standarisasi larutan KMnO4
0,2 M sebagai titran. Senyawa kompleks K 3[Cr(C2O4)3]·3H2O yang telah
terbentuk diambil sebanyak 0,25 gram dan dilarutkan dalam 25 mL H2SO4 2M. Larutan kemudian dipindah kedalam labu ukur dan diencerkan dengan
aquades hingga tanda batas. Larutan yang telah encer dipipet sebanyak 25 mL
dan dimasukkan kedalam erlenmeyer. Selanjutnya kedalam erlenmeyer tersebut ditambahkan 15 mL H2SO4 dan dipanaskan larutan sebentar pada suhu
50-60°C. Larutan selanjutnya dititrasi dengan larutan KMnO4 sampai terjadi
perubahan warna menjadi merah muda. Volume KMnO4 yang dibutuhkanuntuk titrasi kemudian dicatat dan dapat dihitung kadar oksalat dalam
kompleks K 3[Cr(C2O4)3]·3H2O. Perhitungan kadar oksalat adalah sebagai
berikut:
3. Karakterisasi kompleks besi(II)-bis(2-asetil piridin) etilen diamin-(NCS) dengan
menggunakan TGA, FTIR dan hantaran larutan. Pada bilangan gelombang berapa
bahwa kompleks tsb terikatnya ion logam besi(II) pada N bukan pada S,
7/16/2019 Ujian Sintesis Senyawa Anorganik 2012
http://slidepdf.com/reader/full/ujian-sintesis-senyawa-anorganik-2012 3/8
mengapa? Pada bilangan gelombang berapa bahwa NCS sebagai ligan jembatan.
Jelaskan metoda karakterisasi yang harus dilakukan untuk menentukan bahwa
senyawa kompleks yang dihasilkan adalah kompleks kationik atau kompleksnetral. Bagaimana menentukan air kristal yang terkandung dalam senyawa
kompleks yang dihasilkan?
Jawaban:a. Ion logam besi(II) pada senyawa kompleks besi(II)-bis(2-asetil piridin) etilen
diamin-(NCS) terikat pada N bukan pada S pada bilangan gelombang sebagai
berikut:
v1 δ2 v3
< 2100 cm-1 480-500 cm-1 780-800 cm-1
Yang ditunjukkan melalui spektra FTIR berikut ini:
b. NCS sebagai ligan jembatan pada bilangan gelombang sebagai berikut:
v1 δ2 v3
< 2100 cm-1 dan >2100 cm-1 430-460 cm-1 750-780 cm-1
Yang ditunjukkan melalui spektra FTIR berikut ini:
v1
δ2
v3
7/16/2019 Ujian Sintesis Senyawa Anorganik 2012
http://slidepdf.com/reader/full/ujian-sintesis-senyawa-anorganik-2012 4/8
c. Metode karakterisasi yang dapat digunakan untuk menentukan senyawa
kompleks yang dihasilkan merupakan senyawa kompleks kationik atau
kompleks netral adalah metode analisis hantaran. Senyawa kompleks yangdihasilkan dari proses sintesis dilarutkan dalam 3 pelarut berbeda yaitu
metanol, DMF dan Asetonitril. Senyawa kompleks yang telah larut selanjutnya
dianalisis menggunakan konduktometer dan didapatkan data Λ dalam satuan
µS.cm2.mol-1. Data Λ yang diperoleh selanjutnya dibandingkan dengan tabel
dibawah ini:
Pelarut Λ (µS.cm2.mol-1)1:1 elektrolit 1:2 elektrolit
Metanol 100-120 180-200
DMF 70-90 140-150
Asetonitril 135-155 250-310
Apabila data Λ dari senyawa kompleks dalam pelarut DMF bernilai 80
µS.cm2.mol-1, maka dapat diketahui senyawa kompleks yang terbentuk
memiliki tipe elektrolit 1:1. Namun apabila data Λ dari senyawa kompleks
dalam pelarut metanol bernilai 10 µS.cm2.mol-1, maka dapat diketahui senyawa
kompleks yang terbentuk memiliki tipe non elektrolit (netral).
d. Cara menentukan air kristal yang terkandung dalam senyawa kompleks yang
dihasilkan adalah sebagai berikut:
Senyawa kompleks besi(II)-bis(2-asetil piridin) etilen diamin-(NCS) diambilsebanyak 5 gram dan dipanaskan hingga semua air kristal menguap. Ditimbang
padatan setelah pemanasan sehingga didapatkan massa padatan tanpa air kristal
(dimisalkan x gram). Dari massa yang didapat tersebut, maka dapat dilakukan
perhitungan untuk menentukan jumlah air kristal sebagai berikut:
v1
v3
δ2
7/16/2019 Ujian Sintesis Senyawa Anorganik 2012
http://slidepdf.com/reader/full/ujian-sintesis-senyawa-anorganik-2012 5/8
Massa H2O = 5 gram – x gram= (5-x) gram
Mol besi(II)-bis(2-asetil piridin) etilen diamin-(NCS)= massa besi(II)-bis(2-
asetil piridin) etilen diamin-(NCS)/Mr besi(II)-bis(2-asetil piridin) etilendiamin-(NCS)
Mol H2O = massa H2O/Mr H2O
Didapatkan perbandingan mol kristal:H2O=x:y
Karena perbandingan mol=perbandingan koefisien, maka kadar air kristal=y/x.
4. Sintesis kompleks tembaga(II)- 1,3-bis[(2-piridilmetil)imino]propan-2-ol-(NCS)
dapat disintesis dari CuCl2, 2-asetil piridin dan Kalium tiosianat.a. Jelaskan tahapan sintesis yang dilakukan dalam pembentukan kompleks
tersebut.
b. Tuliskan struktur dari trans kompleks tembaga(II)-bis(2-asetil piridin) etilen
diamin ditiosianat.c. Mengapa digunakan metoda refluks dalam pembentukan bis(2-asetil piridin)
etilen diamin? Gambarkan peralatan tersebut.
Jawaban:
a) 1. Pembuatan senyawa Cu(CNS)2
Langkah awal yang harus dilakukan adalah pembuatan senyawaCu(CNS)2. senyawa Cu(CNS)2 dapat dibuat dengan cara sebagai berikut:
Kristal CuCl2.2H2O dilarutkan dalam metanol sehingga didapatkan larutan
CuCl2 dalam metanol. Selanjutnya kristal KCNS dilarutkan dalam metanol
sehingga didapatkan larutan KCNS dalam metanol. Kedua larutan yangtelah dibuat tersebut selanjutnya dicampur. Pencampuran kedua larutan
ditunjukkan melalui skema berikut ini:
CuCl2 dalam MeOH KCNS dalam MeOH
Cu(NCS)2(aq) + KCl(s)
Disaring
Filtrat (Cu(NCS)2(aq)) Endapan (KCl(s))
Direaksikan dengan ligan
7/16/2019 Ujian Sintesis Senyawa Anorganik 2012
http://slidepdf.com/reader/full/ujian-sintesis-senyawa-anorganik-2012 6/8
Karena senyawa Cu(NCS)2(aq) tidak mudah teroksidasi oleh H2O dan O2,maka penyaringan untuk memisahkan KCl(s) dan Cu(NCS)2(aq) dapat
dilakukan menggunakan kertas saring biasa.
2. Pembuatan senyawa ligan
Langkah kedua yang harus dilakukan adalah pembuatan ligan yang
ditunjukkan melalui skema berikut ini:
Etilendiamin dalam MeOH 2-asetil piridin dalam MeOH
Direfluks selama 1 jam
Ligan dalam MeOH Cu(NCS)2 dalam MeOH
Diaduk selama 1 jam
Terbentuk endapan
Disaring dan dikeringkandalam vacuo
Senyawa Kompleks tembaga(II)- 1,3-bis[(2-
piridilmetil)imino]propan-2-ol-(NCS)
Karakterisasi
7/16/2019 Ujian Sintesis Senyawa Anorganik 2012
http://slidepdf.com/reader/full/ujian-sintesis-senyawa-anorganik-2012 7/8
b) Struktur dari trans kompleks tembaga(II)-bis(2-asetil piridin) etilen diamin
ditiosianat adalah sebagai berikut:
N
N
Cu
NCS
NCS
N
N
c) Pelarut yang digunakan untuk sintesis ligan bis(2-asetil piridin) etilen diamin
adalah metanol (MeOH). Karena metanol merupakan senyawa yang bersifatvolatil (mudah menguap), maka digunakan metode refluks. Metode refluks
memiliki kelebihan yaitu dapat menghemat pelarut, karena selama proses
refluks berlangsung pelarut akan berjalan kontinu dan tetap ada dalam
campuran.Gambar peralatan refluks adalah sebagai berikut: