ujian dan cobaan

12
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam telah mengajarkan kepada umatnya bahwa tidak ada sesuatu apapun yang telah diciptakan di dunia ini melainkan pasti ada manfaatnya. Tidak ada yang diciptakan dengan sia-sia, dan tidak ada pula yang diciptakan tanpa tujuan. Allah swt telah memperhitungkannya dengan sangat sempurna. Bahkan Islam mengajarkan bahwa setiap cobaan itu merupakan salah satu bentuk pembersih dari dosa-dosa yang telah diperbuat, cobaan merupakan tanda cinta dari Allah swt. Semakin Allah swt mencintai seorang hamba maka semakin banyak cobaan yang akan diberikan-Nya. Hal itu tidak lain hanyalah untuk semakin meningkatkan rasa cinta dan kedekatan umatnya kepada- Nya. Allah ‘Azza wa Jalla menguji hamba-Nya dengan karunia yang baik untuk menguji syukurnya, dan mengujinya dengan malapetaka untuk menguji kesabarannya. Ujian yang berupa anugerah nikmat disebut balaa’, begitu pula ujian yang berupa malapetaka disebut balaa’. Ayat 155 menegaskan bahwa ujian itu berlangasung. مُ كَ ّ نَ وُ لْ بَ نَ لَ وٍ ءْ ىَ شِ بَ نِ ّ مِ فْ وَ خْ ل ٱ" ِ وعُ خْ ل ٱَ وٍ صْ % قَ نَ وَ نِ ّ مِ لٰ َ وْ مَ , ْ ل ٱِ سُ ف نَ , ْ ل ٱَ وِ % تٰ َ رَ مَ ّ ث ل ٱَ وِ رِ ّ شَ بَ و ن8 يِ رِ بٰ َ ّ ص ل ٱ﴿ ١٥٥ Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan

Upload: detika-mila

Post on 26-Dec-2015

15 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tugas makalah

TRANSCRIPT

Page 1: ujian dan cobaan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam telah mengajarkan kepada umatnya bahwa tidak ada sesuatu apapun yang telah

diciptakan di dunia ini melainkan pasti ada manfaatnya. Tidak ada yang diciptakan dengan

sia-sia, dan tidak ada pula yang diciptakan tanpa tujuan. Allah swt telah

memperhitungkannya dengan sangat sempurna. Bahkan Islam mengajarkan bahwa setiap

cobaan itu merupakan salah satu bentuk pembersih dari dosa-dosa yang telah diperbuat,

cobaan merupakan tanda cinta dari Allah swt. Semakin Allah swt mencintai seorang hamba

maka semakin banyak cobaan yang akan diberikan-Nya. Hal itu tidak lain hanyalah untuk

semakin meningkatkan rasa cinta dan kedekatan umatnya kepada-Nya.

Allah ‘Azza wa Jalla menguji hamba-Nya dengan karunia yang baik untuk menguji

syukurnya, dan mengujinya dengan malapetaka untuk menguji kesabarannya. Ujian yang

berupa anugerah nikmat disebut balaa’, begitu pula ujian yang berupa malapetaka disebut

balaa’. Ayat 155 menegaskan bahwa ujian itu berlangasung.

�ك�م �و�ن ل �ب �ن ء� و�ل ى �ش� خ�وف� م�ن� ب ج�وع� ٱل �قص� ٱو�ل مو��ل� م�ن� و�ن� نف�س� ٱأل

� ت� ٱو�أل ��م�ر� ر� ٱو�لث �ش� �ر�ين و�ب ١٥٥﴿ٱلص��ب ﴾

Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,

kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-

orang yang sabar (Q. S. Al-Baqarah : 155).

Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia tak akan luput dari ujian dan cobaan

untuk melihat seberapa besar keimanannya. Semakin kuat iman seorang muslim maka akan

semakin berat dan besar ujian dan cobaan yang didapatkan. Hal tersebut sesuai dengan

hadits

Sa'ad bin Abi Waqqash berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, "Ya

Rasulullah, siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?" Nabi Saw menjawab,

"Para nabi kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai)

mereka. Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji

Page 2: ujian dan cobaan

sesuai dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji

terus-menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa.(HR.Bukhari)

Cobaan memang terkadang terasa sangat berat, sehingga banyak sekali manusia

yang merasa sangat menderita manakala mendapatkan cobaan dari ALLAH SWT.Namun

dengan kesabaran kita bisa menghadapi semua ujian dan Cobaan yang di berikan kepada

ALLAH SWT. dan yakinilah bahwa allah tidak akan memberika Ujian dan cobaan diluar

kemampuan manusia. sebab hanya allahlah yang maha mengetahui. dan yakinilah bahwa

ketika ujian dan cobaan itu menghampiri maka sesungguhnya allah swt. menyayangi kita

untuk memeberikan sedikit torehan dan warna dalam likaliku hidup yang terus berputar

sebab ujian dan cobaan membuat kita untuk lebih dewasa. Sesungguhnya setelah kesulitan

ada kemudahan.

Page 3: ujian dan cobaan

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ayat dan Terjemahan

�ك�م �و�ن ل �ب �ن ء� و�ل ى �ش� خ�وف� م�ن� ب ج�وع� ٱل �قص� ٱو�ل مو��ل� م�ن� و�ن� نف�س� ٱأل

� ت� ٱو�أل ��م�ر� ر� ٱو�لث �ش� �ر�ين و�ب ١٥٥﴿ٱلص��ب ﴾

Artinya: Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan,

kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada

orang-orang yang sabar (Q. S. Al-Baqarah : 155).

B. Tafsir surat Al – Baqarah : 155

�ك�م �و�ن ل �ب �ن asal makna al balaa’ adalah al mihnah ,(Dan Kami pasti akan menguji kamu) و�ل

(cobaan). Makna nabluukum adalah kami mencoba kalian untuk menguji kalian, apakah

kalian bersabar terhadap qadha’ atau tidak? Sehingga Allah Ta’ala memberitahukan kepada

kita bahwa Dia akan menguji hamba-hamba-Nya.

خ�وف� maksudnya adalah sesuatu yang dialami oleh orang takut terjadinya (ketakutan) ٱل

mudharat terhadapnya dari pihak musuh atau lainnya.

ج�وع� (kelaparan) ٱل maksudnya dalah kelaparan yang terjadi saat peceklik dan

kekeringan.

Allah akan menguji mereka terkadang dengan kebaikan dan kadang-kadang dengan

kemudaratan seperti rasa takut dan kelaparan sebagaimana Allah berfirman , “Maka Allah

merasakan kepadanya busana kelaparan dan ketakutan”, karena setiap orang yang lapar

dan ketakutan akan tampak sekali penampilan dirinya.

�قص� مو��ل� م�ن� ن� ٱأل (kekurangan harta) maksudnya adalah apa yang terjadi akibat bencana,

dan apa-apa yang diwajibkan Allah pada harta yang berupa zakat dan sebagainya.

نف�س�� ٱو�أل (kekurangan jiwa) maksudnya adalah kematian dan gugur di medan jihad.

Page 4: ujian dan cobaan

ت� ��م�ر� ٱو�لث (kekurangan buah-buahan) maksudnya adalah hama atau lainnya yang

menimpa buah-buahan (yang mengakibatkan gagal panen). Ini merupakan bentuk ‘athaf dari

yang khusus kepada yang umum, karena harta sudah mencakup buah-buahan dan yang

lainnya. Ada juga yang mengataka, bahwa yang dimaksud dengan “kekurangan buah-

buahan” adalah kematian anak.

Dari sana Allah berfirman, “Dan sungguh akan Kami uji kamu dengan sedikit

ketakutan, kelaparan, kekurangan harta”, dengan melenyapkan sebagiannya, “jiwa” seperti

kematian kerabat dan sahabat, “dan buah-buahan” seperti kebun dan tanaman yang tidak

menghasilkan sebagian biasanya.

Asal makna Ash-Shobru adalah al habs (menahan). Allah mendefinisikan mereka

(orang-orang yang sabar), bahwa mereka adalah orang-orang yang ber-istirja’ ketika

tertimpa musibah, karena sikap ini menunjukkan kepasrahan dan kerelaan.

ر� �ش� �ر�ين� و�ب ٱلص��ب (Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar), barang

siapa yang sabar, maka ia mendapat pahala, dan barang siapa yang berputus asa, maka

Allah akan menimpakan siksaan kepadanya. Oleh karena itu, Dia berfirman, “Dan

sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang bersabar.

Tafsir menurut kemenag RI

“ Allah akan menguji kaum muslimin dengan berbagai ketakutan,

kelaparan,kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan (bahan makanan). Dan berikanlah kabar

gembira kepada orang-orang yang sabar”

Dalam ayat ini Allah Ta’ala bersumpah: Dan demi Allah, kami akan memberikan

cobaan kepada kalian, wahai orang-orang beriman, dengan sedikit ketakutan pada

musuh dalam peperangan, kelaparan yang timbul akibat kekeringan dan paceklik,

kekurangan harta akibat kehilangannya, kekurangan jiwa dengan kematiannya akibat

memerangi kaum kafir dan sebagainya., serta kekurangan buah-buahan akibat jumlahnya

yang sedikit. Menurut imam Syafi’I, maksud ats-tsamarat (buah-buahan) adalah al-aulaad

(anak-anak), sebab anak adalah buah hati manusia.

Page 5: ujian dan cobaan

C. Hadits – Hadits

Kesabaran yang berat dan pahalanya besar adalah kesabaran pada saat musibah

baru saja menimpa, sebab itu membuktikan kekuatan hati dan keteguhannya pada maqam

ash-shabr (derajat sabar) dan itulah makna dalil hadist Bukhari dari Anas di bawah:

“Sesunggguhnya kesabaran (yang mendapatkan pahala besar) adalah yang ada pada saat

musibah baru saja menimpa”.

Adapun setelah efek musibah itu tidak begitu terasa lagi (karena seiring berjalannya

waktu, lambat laun efeknya akan berkurang) setiap orang dapat bersabar.

Sa’ad bin Abi Waqqash berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, “Ya Rasulullah,

siapakah orang yang paling berat ujian dan cobaannya?” Nabi Saw menjawab, “Para nabi

kemudian yang meniru (menyerupai) mereka dan yang meniru (menyerupai) mereka.

Seseorang diuji menurut kadar agamanya. Kalau agamnya tipis (lemah) dia diuji sesuai

dengan itu (ringan) dan bila imannya kokoh dia diuji sesuai itu (keras). Seorang diuji terus-

menerus sehingga dia berjalan di muka bumi bersih dari dosa-dosa. (HR. Bukhari)

D. Pentingnya Sabar dan Syukur dalam Menghadapi Ujian dan Cobaan

Allah ‘Azza wa Jalla menguji hamba-Nya dengan karunia yang baik untuk menguji

syukurnya, dan mengujinya dengan malapetaka untuk menguji kesabarannya. Ujian yang

berupa anugerah nikmat disebut balaa’, begitu pula ujian yang berupa malapetaka disebut

balaa’.

Islam telah mengajarkan kepada umatnya bahwa tidak ada sesuatu apapun yang telah

diciptakan di dunia ini melainkan pasti ada manfaatnya. Tidak ada yang diciptakan dengan

sia-sia, dan tidak ada pula yang diciptakan tanpa tujuan. Allah swt telah

memperhitungkannya dengan sangat sempurna. Bahkan Islam mengajarkan bahwa setiap

cobaan itu merupakan salah satu bentuk pembersih dari dosa-dosa yang telah diperbuat,

cobaan merupakan tanda cinta dari Allah swt. Semakin Allah swt mencintai seorang hamba

maka semakin banyak cobaan yang akan diberikan-Nya. Hal itu tidak lain hanyalah untuk

semakin meningkatkan rasa cinta dan kedekatan umatnya kepada-Nya.

Page 6: ujian dan cobaan

Islam memandang cobaan sebagai suatu pelajaran yang bernilai positif, bukan sebagai

satu hal yang negatif. Begitulah kacamata Islam, selalu mengajarkan untuk melihat dengan

kacamata positif. Cobaan merupakan gudang hikmah yang sangat berharga. Banyak hikmah

yang dapat dipetik melalui sebuah cobaan, di antaranya adalah cobaan sebagai Pembersih.

Dalam kacamata Islam, cobaan yang menimpa seorang muslim sebenarnya adalah bukti

kasih sayang Allah swt kepada umat-Nya. Karena, dengan cobaan itulah Allah swt akan

membersihkan seseorang dari dosa-dosanya yang telahoverload. Kalau dosa-dosa tersebut

tidak dibersihkan, tentu saja akan mencelakakan manusia tersebut.

Pembersihan dilakukan oleh Allah swt untuk mengurangi siksa Allah swt yang pedih di

akhirat kelak. Allah swt pun tidak menginginkan hamba-Nya menemui-Nya dalam keadaan

penuh dengan dosa, sehingga Allah swt membersihkan atau menghisapnya terlebih dahulu.

Itulah salah satu bentuk kasih sayang Allah swt kepada umat-Nya. Dan itulah salah satu

wujud indahnya berada di dalam naungan Islam.

Sampai seratus satu kali kalimat sabar tersebut dalam al-Quran. Hanya dengan sabar

orang dapat mencapai apa yang dimaksud. Hanya dengan sabar orang bisa mencapai

derajat Iman dalam perjuangan. Hanya dengan sabar menyampaikan nasihat kepada orang

yang lalai. Hanya dengan sabar kebenaran dapat ditegakkan.

Lebih 25 tahun Ya’kub sabar menunggu pulang anaknya yang hilang, sampai berputih

mata; akhirnya anaknya Yusuf kembali juga. Tujuh tahun Yusuf menderita penjara karena

fitnah; dengan sabarnya dia jalani nasibnya; akhirnya dia dipanggil buat menjadi Menteri

Besar.

Bertahun Ayub menderita penyakit , sehingga tersisih dari anak isteri; akhirnya

penyakitnya disembuhkan Tuhan dan setelah pulang ke rumah didapatinya anak yang 10

telah menjadi20, karena semua sudah kawin dan sudah beranak pula. Ibrahim dapat

menyempurnakan kalimat-kalimat ujian Tuhan karena sabar. Demikianlah Musa dengan

Bani-Israil. Ismail membangun angkatan Arab yang baru. Isa Almasih dengan Hawariyin

semuanya dengan sabar.

Ada Nabi yang nyaris kena hukuman karena tidak sabar; yaitu Nabi Yunus.

Ditinggalkannya kaumnya karena seruannya tidak diperdulikan. Maka buat melatih jiwa dia

ditakdirkan masuk perut ikan beberapa hari lamanya. Tetapi keluar dari sana dia

Page 7: ujian dan cobaan

membangun diri lagi dengan kesabaran.Sebab itu sabarlah perbentengan diri yang amat

teguh.

Sabar memang berat dan sabar memanglah tidak terasa apa faedahnya jika bahaya

dan kesulitan belum datang. Apabila datang suatu marabahaya atau suatu musibah dengan

tiba-tiba, dengan tidak disangka-sangka, memang timbullah perjuangan dalam batin.

Perjuangan yang amat hebat. Tarik menarik di antara kegelisahan dengan ketenangan.Kita

gelisah, namun hati kecil kita sendiri tidaklah senang akan kegelisahan itu. Suatu waktu

orang yang belum juga menang ketenangannya atas kegelisahannya bisa jadi memandang

gelap hidup ini, sehingga dari sangat gelapnya mau rasanya mati saja. Mungkin dengan mati

kesulitan itu akan habis, lalu dia membunuh diri.

Sudah kita katakan, hati kecil yang di dalam tidaklah suka akan kegelisahan itu. Maka

hati kecil yang di dalam itulah yang harus ditenangkan. Sebab itu dalam saat yang demikian

sabar tadi tidak boleh dipisahkan dengan shalat! Ingat Tuhan! Hati kecil yang telah dikepung

oleh kegelisahan dan kekacauan itu harus dibebaskan dari kepungan itu. Lepaskan dia

menghadap Tuhan; Allahu Akbar! Allah Maha Besar !

ن �ر�ي الص�اب م�ع� الله� �ن� إ

“Sesungguhnya Allah adalah beserta orang-orang yang sabar.” (ujung ayat 153).

Apakah yang engkau takutkan kepada hidup ini, kalau Allah telah menjamin bahwa Dia

ada beserta engkau? Orang yang ditimpa oleh suatu percobaan yang membuat jiwa jadi

gelisah, kemudian berpegang teguh kepada ayat ini, membenteng diri dengan sabar dan

shalat, dengan berangsur timbullah fajar harapan dalam hidupnya. maka sesungguhnya ia

berada dalam kedamaian.

Orang-orang yang benar-benar bersabar adalah mereka yang mendapat petunjuk

kepada kebenaran dan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat, dan merekalah yang meraih

kebaikan dunia dan akhirat.

Page 8: ujian dan cobaan

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Ujian dan cobaan selalu menlekat pada diri hamba Allah dan tidak bisa dipisahkan,

semakin kuat keimanan ibadahnya kepada Allah semakin berat pula Allah memberinya

cobaan.

2. Orang yang mendapat musibah/bencana/ujian jika sabar menjalaninya maka Allah akan

memberinya pahala sesuai berat ringannya cobaan.

3. Allah dan Rasul-Nya melarang manusia lari dari cobaan yang diberikan kepadanya hanya

karena merasa tidak mampu menghadapinya.

4. Rasul berpesan kepada kita agar umat Islam berlindung kepada Allah dari ujian dan

cobaan.

5. Orang yang beriman selalu menghadapi cobaan dan ujian dengan sabar dan menganggap

itu kebaikan dari Allah.

Page 9: ujian dan cobaan

Daftar Pustaka

Ar- Rifa’I, Muhammad Nasib. 1999. Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 Jakarta : Gema Insani

Asy- Syaukani , imam. 2008. Tafsir Fathul Qadir Jilid 1. Jakarta selatan : Pustaka Azzam

Az-Zuhaili, Wahbah. 2013. Tafsir Al-Munir: Akidah, Syariah, &Manhaj Jilid 1.Depok: Gema

Insani