uji tuberkulin

9
Uji Tuberkulin Pada anak, uji tuberkulin merupakan pemeriksaan paling bermanfaat untuk menunjukkan sedang/pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa. PPD yang dipakai yaitu PPD-S dibuat oleh Siebert dan Glenn tahun 1939 yang sampai sekarang digunakan sebagai standart Internasional. Sebagai dosis standart adalah 5 Tuberkulin Unit (TU) PPD-S yang diartikan aktivitas uji tuberkulin ini dapat mengekskresikan 0.1 mg/0.1 ml PPD-S. Efektifitas dalam menemukan infeksi TBC dengan uji tuberkulin adalah lebih dari 90%. Lokasi penyuntikan uji mantoux umumnya pada ½ bagian atas lengan bawah kiri bagian depan, disuntikkan intrakutan (ke dalam kulit) menghasilkan hipersensitivitas tipe IV atau delayed-type hypersensitivity (DTH). Masuknya protein TB saat injeksi akan menyebabkan sel T tersensitisasi dan menggerakkan limfosit ke tempat suntikan. Limfosit akan merangsang terbentuknya indurasi dan vasodilatasi lokal, edema, deposit fibrin dan penarikan sel inflamasi ke tempat suntikan. Penilaian uji tuberkulin dilakukan 48–72 jam setelah penyuntikan dan diukur diameter dari pembengkakan (indurasi) yang terjadi. 1. Pembengkakan (Indurasi) : 0–4mm,uji mantoux negatif. Arti klinis : tidak ada infeksi Mikobakterium tuberkulosa. 2. Pembengkakan (Indurasi) : 3–9mm,uji mantoux meragukan. Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan Mikobakterium atipik atau setelah vaksinasi BCG. 3. Pembengkakan (Indurasi) : ≥ 10mm,uji mantoux positif. Arti klinis : sedang atau pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa.

Upload: uchiha-itachi

Post on 22-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tuberkulin test, mantoux, TB, tes, uji tuberkulin,

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Tuberkulin

Uji Tuberkulin

Pada anak, uji tuberkulin merupakan pemeriksaan paling bermanfaat untuk menunjukkan sedang/pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa. PPD yang dipakai yaitu PPD-S dibuat oleh Siebert dan Glenn tahun 1939 yang sampai sekarang digunakan sebagai standart Internasional. Sebagai dosis standart adalah 5 Tuberkulin Unit (TU) PPD-S yang diartikan aktivitas uji tuberkulin ini dapat mengekskresikan 0.1 mg/0.1 ml PPD-S. Efektifitas dalam menemukan infeksi TBC dengan uji tuberkulin adalah lebih dari 90%.

Lokasi penyuntikan uji mantoux umumnya pada ½ bagian atas lengan bawah kiri bagian depan, disuntikkan intrakutan (ke dalam kulit) menghasilkan hipersensitivitas tipe IV atau delayed-type hypersensitivity (DTH). Masuknya protein TB saat injeksi akan menyebabkan sel T tersensitisasi dan menggerakkan limfosit ke tempat suntikan. Limfosit akan merangsang terbentuknya indurasi dan vasodilatasi lokal, edema, deposit fibrin dan penarikan sel inflamasi ke tempat suntikan.

Penilaian uji tuberkulin dilakukan 48–72 jam setelah penyuntikan dan diukur diameter dari pembengkakan (indurasi) yang terjadi.1. Pembengkakan (Indurasi) : 0–4mm,uji mantoux negatif.Arti klinis : tidak ada infeksi Mikobakterium tuberkulosa.2. Pembengkakan (Indurasi) : 3–9mm,uji mantoux meragukan.Hal ini bisa karena kesalahan teknik, reaksi silang dengan Mikobakterium atipik atau setelah vaksinasi BCG.3. Pembengkakan (Indurasi) : ≥ 10mm,uji mantoux positif.Arti klinis : sedang atau pernah terinfeksi Mikobakterium tuberkulosa.

10 Tatalaksana Gizi Buruk

1. Hipoglikemia• Dengan Dextrostix, bila < 3 mmol/l, berikan: 50 ml glukose 10% i.v. (bolus) atau 50

ml sukrose 10% (1 sdt gula pasir + 3,5 sdm air) oral atau dengan pipa nasogastrik, diulang setiap 30 menit sampai 2 jam

2. Hipotermia• Bila temperatur aksilar < 35°C, ukur suhu rektal dengan termometer rendah • Bila suhu rektal < 35°C: hangatkan anak dengan selimut, lampu (jangan memanasi

dengan botol air panas), didekap ibu (skin to skin contact)• Pantau sampai suhu > 36,5°C setiap 2 jam (atau ½ jam bila dengan penghangat)

3. Dehidrasi

Page 2: Uji Tuberkulin

• ReSoMal (rehydration solution for malnutrition): 5 ml/kg setiap 30 menit selama 2 jam oral atau dengan pipa nasogastrik – kemudian 5-10 ml/kg/jam selama 4-10 jam kemudian

• Dipantau balance cairan setiap ½ jam (2 jam I) kemudian setiap jam sampai 6 – 12 jamReSoMal (rehydration solution for malnutrition):• Air: 2 liter• Oralit WHO: 1 sachet 1 literan (5 sachet 200 ml)• Sukrose: 50 g• Larutan mineral: 40 ml

4. Elektrolit• Berikan ekstra kalium 2-4 mmol/kg/hari • Ekstra Mg 0,3 – 0,6 mmol/kg/hari

5. Infeksi• Kotrimoksasol atau kombinasi ampisilin dan gentamisin • Ada yang menganjurkan + metronidazol (anerob, mengurangi risiko kerusakan

oksidasi)

6. Mikronutrien• Fe diberikan minggu ke 2, terlalu awal risiko infeksi memberat • Suplementasi multivitamin, asam folat 1 mg/hari, Zn 2 mg/kg/hari, Cu 0,2 mg/kg/hari,

Fe 3 mg/kg/hari, vitamin A > 1 tahun 200.000 UI, 6-12 bulan 100.000 UI, 0-5 bulan 50.000 UI kecuali sudah diberi bulan sebelumnya

7. Makanan awal• Makanan diberikan seawal mungkin • Porsi kecil, lebih sering • Osmolalitas rendah • Rendah laktose • Oral atau NGT• 100 kcal/kg/hari • 1 – 1,5 g protein/kg/hari • 130 ml/kg/hari cairan (100 ml/kg/hari bila ada edema berat)• ASI boleh diteruskan

8. Catch up growth• Tanda bisa masuk fase rehabilitasi ialah: nafsu makan naik (1 minggu setelah masuk

RS)• Perlu masa transisi (hindari gagal jantung)• Ganti F-75 dengan F-100 dengan jumlah yang sama selama 48 jam

Page 3: Uji Tuberkulin

• Tingkatkan makan setiap kali dengan 10 ml sampai ada sisanya • Perlu dicek kenaikan BB: < 5 g/kg/hari = jelek perlu reasesmen, 5 – 10 g/kg/hari =

sedang, cek asupan atau ada infeksi?

9. Stimulasi sensorik• Stimulasi lingkungan yang baik • Terapi bermain terstruktur 15-30 menit/hari • Aktivitas fisik bila memungkinkan • Keikutsertaan ibu dalam perawatan (memandikan, memberi makan, terapi bermain)

10. Persiapan follow up• Bila BB//TB 90% baku ( - 1 SD) dinyatakan sembuh (dalam 6 bulan)• Biasanya BB//U rendah (karena stunting)• Teruskan terapi diit dan bermain di rumah • Kontrol ke rumah sakit • Imunisasi • Vitamin A rutin

Demam Berdarah Dengue

Perawatan dirumah :Minum banyakDicatat seberapa banyak minumnyaDicatat kencing jam berapa Kalau mau makan baik sekaliKalau demam > 38,50 C diberi PARASETAMOLHari 3,4,5,6 periksa hematokrit dan trombosit

Waspada 6 KKesadaran menurun, anak gelisahKulit, kaki tangan dingin dan lembabKencing berkurang atau malahan tidak kencing selama 6 jamKejang Kurang sekali makan minum, muntah terus menerus, sehingga anak lemasKeluar perdarahan (hidung, mulut, kulit, dubur)

Anak dirawat di rumah sakit- Berikan anak banyak minum larutan oralit atau jus buah, air tajin, air sirup, susu, untuk

mengganti cairan yang hilang akibat kebocoran plasma, demam, muntah/diare.

Page 4: Uji Tuberkulin

- Berikan parasetamol bila demam. Jangan berikan asetosal atau ibuprofen karena obat-obatan ini dapat merangsang terjadinya perdarahan.

- Berikan infus sesuai dengan dehidrasi sedang:- Berikan hanya larutan isotonik seperti Ringer laktat/asetat- Kebutuhan cairan parenteral

Berat badan < 15 kg : 7 ml/kgBB/jamBerat badan 15-40 kg : 5 ml/kgBB/jamBerat badan > 40 kg : 3 ml/kgBB/jam

- Pantau tanda vital dan diuresis setiap jam, serta periksa laboratorium (hematokrit, trombosit, leukosit dan hemoglobin) tiap 6 jam

- Apabila terjadi penurunan hematokrit dan klinis membaik, turunkan jumlah cairan secara bertahap sampai keadaan stabil. Cairan intravena biasanya hanya memerlukan waktu 24–48 jam sejak kebocoran pembuluh kapiler spontan setelah pemberian cairan.

- Apabila terjadi perburukan klinis berikan tatalaksana sesuai dengan tata laksana syok terkompensasi (compensated shock).

Tatalaksana Demam Berdarah Dengue dengan Syok- Perlakukan hal ini sebagai gawat darurat. Berikan oksigen 2-4 L/menit secara nasal.- Berikan 20 ml/kg larutan kristaloid seperti Ringer laktat/asetat secepatnya.- Jika tidak menunjukkan perbaikan klinis, ulangi pemberian kristaloid 20 ml/kgBB

secepatnya (maksimal 30 menit) atau pertimbangkan pemberian koloid 10-20ml/kgBB/jam maksimal 30 ml/kgBB/24 jam.

- Jika tidak ada perbaikan klinis tetapi hematokrit dan hemoglobin menurun pertimbangkan terjadinya perdarahan tersembunyi; berikan transfusi darah/komponen.

- Jika terdapat perbaikan klinis (pengisian kapiler dan perfusi perifer mulai membaik, tekanan nadi melebar), jumlah cairan dikurangi hingga 10 ml/kgBB/jam dalam 2-4 jam dan secara bertahap diturunkan tiap 4-6 jam sesuai kondisi klinis dan laboratorium.

- Dalam banyak kasus, cairan intravena dapat dihentikan setelah 36-48 jam. Ingatlah banyak kematian terjadi karena pemberian cairan yang terlalu banyak daripada pemberian yang terlalu sedikit.

Tatalaksana Kejang

Diazepam diazepam fenitoin fenobarbital (ICU)

Page 5: Uji Tuberkulin

midazolam + thiopenton

Pastikan jalan napas, pernapasan dan sirkulasi baik1-5 menit Diazepam 0,3 mg/kg iv , maks 10 mg

0,5-0,75 mg/kg PRMidazolam 0,2 mg/kg im

Kejang belum berhenti dalam 5-10 menit, ulang dengan dosis dan cara sama10 menit Diazepam 0,3 mg/kg iv , maks 10 mg

0,5-0,75 mg/kg PRMidazolam 0,2 mg/kg im

15 menit Fenitoin 20 mg/kg iv maks 1 gramIv drip 20 menit dalam 50 ml NaCl (infus 1

mg/kg/menit)35 menit Fenobarbital 20 mg/kg iv, bolus 5-10 menit infus 1 mg/kg/menit)

hati-hati depresi pernapasan

Bila masih kejang setelah 10 menit pemberian fenobarbital, terapi sebagai status epileptikus refrakter45-60 menit Midazolam IV *bolus 0,2 mg/kg dilanjutkan drip 0,02-04 mg/kg/jam

Infus Pertimbangkan tambahan fenobarbital 10-15 mg/kg

Bila tidak kejang selama 24 jam, tukar midazolam 1 ug/menit setiap 15 menit

Page 6: Uji Tuberkulin
Page 7: Uji Tuberkulin

Penilaian Bayi Baru Lahir

Menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi:1. Apakah bayi lahir cukup bulan?Prematur lebih memerlukan upaya resusitasi2. Apakah cairan amnion bersih dari mekonium?Bila terdapat mekonium dalam cairan amnion dan setelah lahir ternyata bayi tidak bugarperlu penghisapan mekonium dari trakea sebelum melakukan langkah lain3. Apakah bayi bernapas/menangis?Perhatikan dada bayiTidak ada usaha napas - perlu intervensiMegap-megap - perlu intervensi4. Apakah tonus otot baik?Tonus otot baik : fleksi & bergerak aktif

LANGKAH AWAL1. Berikan kehangatan dengan cara meletakkan bayi di bawah pemancar panas2. Posisikan kepala setengah ekstensi3. Bersihkan jalan napas4. Keringkan, rangsang, perbaiki posisi