uji reliable baru

2
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya metode tes ulang, formula belah dua dari Spearman-Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR-20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Alpha (Cronbach’s). Metode alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rentangan (misal 0-20, 0-50). Metode alpha dapat juga digunakan pada skor dikotomi (0 dan 1) dan akan menghasilkan perhitungan yang setara dengan menggunakan metode KR-20 dan Anova Hoyt. Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik. Pada contoh kasus di atas setelah diuji validitasnya maka item-item yang gugur dibuang dan item yang tidak gugur dimasukkan kedalam uji reliabilitas. Jadi yang akan dihitung ada 6 item, karena 4 item telah digugurkan. Langkah-langkah pada program SPSS Pada contoh kasus di atas kita telah menginput data item 1 sampai 10 Klik Analyze - Scale - Reliability Analysis Klik item yang tidak gugur dan masukkan ke kotak items. Jika item-item sudah berada dikotak items maka klik item yang gugur dan keluarkan dengan klik simbol arah Klik Statistics, pada Descriptives for klik scale if item deleted Klik Continue

Upload: prilly-priskylia

Post on 05-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hkhiuguyf

TRANSCRIPT

Page 1: Uji Reliable Baru

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Ada beberapa metode pengujian reliabilitas diantaranya metode tes ulang, formula belah dua dari Spearman-Brown, formula Rulon, formula Flanagan, Cronbach’s Alpha, metode formula KR-20, KR-21, dan metode Anova Hoyt. Dalam program SPSS akan dibahas untuk uji yang sering digunakan penelitian mahasiswa adalah dengan menggunakan metode Alpha (Cronbach’s). Metode alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala (misal 1-4, 1-5) atau skor rentangan (misal 0-20, 0-50). Metode alpha dapat juga digunakan pada skor dikotomi (0 dan 1) dan akan menghasilkan perhitungan yang setara dengan menggunakan metode KR-20 dan Anova Hoyt.

Uji signifikansi dilakukan pada taraf signifikansi 0,05, artinya instrumen dapat dikatakan reliabel bila nilai alpha lebih besar dari r kritis product moment. Atau kita bisa menggunakan batasan tertentu seperti 0,6. Menurut Sekaran (1992), reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

Pada contoh kasus di atas setelah diuji validitasnya maka item-item yang gugur dibuang dan item yang tidak gugur dimasukkan kedalam uji reliabilitas. Jadi yang akan dihitung ada 6 item, karena 4 item telah digugurkan.

Langkah-langkah pada program SPSS  Pada contoh kasus di atas kita telah menginput data item 1 sampai 10  Klik Analyze - Scale - Reliability Analysis  Klik item yang tidak gugur dan masukkan ke kotak items. Jika item-item

sudah berada dikotak items maka klik item yang gugur dan keluarkan dengan klik simbol arah

  Klik Statistics, pada Descriptives for klik scale if item deleted  Klik Continue   Klik OK, hasil output yang didapat adalah sebagai berikut:

Tabel 4. Hasil Analisis Reliabilitas dengan Teknik Alpha

R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (A L P H A)

Item-total Statistics

Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted

Page 2: Uji Reliable Baru

ITEM2 14.6667 18.9697 .6414 .8906ITEM3 14.8333 18.1515 .6963 .8827ITEM4 14.3333 18.2424 .6835 .8846ITEM6 14.6667 16.7879 .8612 .8574ITEM7 14.7500 15.8409 .7943 .8680ITEM8 14.6667 17.5152 .6749 .8867

Reliability CoefficientsN of Cases = 12.0 N of Items = 6Alpha = .8970

Dari hasil analisis di atas di dapat nilai Alpha sebesar 0,8970. Sedangkan nilai r kritis (uji 2 sisi) pada signifikansi 0,05 dengan jumlah data (n) = 12, di dapat sebesar 0,576 (lihat pada lampiran tabel r). Karena nilainya lebih dari 0,576, maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir instrumen penelitian tersebut reliabel.