uji kompetensi ners indonesia

51

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

2

Perawat merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia

dan berkiprah dalam pasar tenaga kerja lintas negara. Permintaan terhadap

profesi keperawatan mengalami peningkatan setiap tahun. Oleh karenanya,

pemerintah mendukung pelayanan keperawatan yang profesional dengan

menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014

tentang Keperawatan serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji

Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan sebagai akuntabilitas terhadap

kualitas lulusan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Uji kompetensi merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh setiap lulusan

profesi keperawatan untuk mendapatkan Sertifikat Profesi dan Surat Tanda

Registrasi (STR). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa profesi

keperawatan untuk dapat lulus tepat waktu dan lulus dalam Uji Kompetensi

Ners Indonesia yang dilaksanakan secara berkala.

Buku ini merupakan panduan bagi calon Ners dalam mengikuti uji kompetensi

sehingga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa tentang uji

kompetensi dan kumpulan soal-soal uji kompetensi. Uji Kompetensi Ners

Indonesia (UKNI) merupakan suatu proses untuk mendapatkan pengakuan

terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan dalam

menjalankan profesinya dengan cara mengukur pengetahuan, keterampilan,

dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya.

Diterbitkan olehPercetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221email:

https://unsyiahpress.unsyiah.ac.id

[email protected]@unsyiah.ac.id

PRO

SES

KEP

ERAW

ATA

N &

SO

AL

UJI

KO

MPE

TEN

SI N

ERS

IND

ON

ESIA

LEN

GK

AP

DEN

GA

N S

EMB

ILA

N B

AG

IAN

KEI

LMU

AN

Page 2: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

SOAL UJI KOMPETENSINERS INDONESIA

PROSES KEPERAWATAN

Lengkap dengan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan

Page 3: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

Sanksi Pelanggaran Pasal 113Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta

1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus juta rupiah).

2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi pencipta se-bagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/atau huruf g untuk penggunaan secara komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda pa-ling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).

4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud pada ayat (3) yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana pen-jara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).

Page 4: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

SOAL UJI KOMPETENSINERS INDONESIA

Lengkap dengan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan

PROSES KEPERAWATAN

PENYUSUN :Dosen Fakultas Keperawatan

Universitas Syiah Kuala

SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Page 5: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

Editor Isi: Dr. Hajjul Kamil, S. Kp., M. Kep | Dr. Teuku Tahlil, S. Kp.MS

Editor Bahasa: Fardelin Hacky Irawani

Tata Letak: Ns. Masyithah Audina, S.Kep | Haris Mustaqin, S.IP

ISBN: 978-623-264-203-4

E-ISBN: 978-623-264-204-1 (PDF)

Pracetak dan Produksi:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Penerbit:Syiah Kuala University Press Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, AcehTelp: 0651 - 8012221Email: [email protected]: http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id

Cetakan Pertama, 2021x + 125 (15 X 23)

Anggota IKAPI 018/DIA/2014Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

Pengarah: Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng (Rektor Universitas Syiah Kuala) Dr. Hajjul Kamil, S. Kp., M. Kep (Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala) Dr. Muhammad Hadi, SKM., M.Kep (Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)

Penyusun: Ns. Cut Husna, MNS | Ns. Darmawati, M.Kep., Sp.Mat | Ns. Sri Intan Rahayuningsih, M.Kep., Sp.Kep.An | Ns. Martina, M.Kep., Sp. Kep. J | Ns. Fithria, MNS | Ns. Nurhasanah, M.Kep | Ns. Maulina, M. Kep., Sp.Kep.Kom | Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.MB | Ns. Yuswardi, MNS

Judul Buku:

dePROSES KEPERAWATAN & SOAL UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA (Lengkap ngan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan)

Page 6: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

v

Editor Isi: Dr. Hajjul Kamil, S. Kp., M. Kep | Dr. Teuku Tahlil, S. Kp.MS

Editor Bahasa: Fardelin Hacky Irawani

Editor Bahasa: Ns. Masyithah Audina, S.Kep

ISBN: 978-623--xxx-xxx-x

E-ISBN: 978-623-xxx-xxx-x (PDF)

Pracetak dan Produksi:SYIAH KUALA UNIVERSITY PRESS

Penerbit:Syiah Kuala University Press Jl. Tgk Chik Pante Kulu No.1 Kopelma Darussalam 23111, Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, AcehTelp: 0651 - 8012221Email: [email protected]: http://www.unsyiahpress.unsyiah.ac.id

Cetakan Pertama, 2021x + 125 (15 X 23)

Anggota IKAPI 018/DIA/2014Anggota APPTI 005.101.1.09.2019

Dilarang keras memfotokopi atau memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini tanpa seizin tertulis dari penerbit.

Pengarah: Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng (Rektor Universitas Syiah Kuala) Dr. Hajjul Kamil, S. Kp., M. Kep (Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala) Dr. Muhammad Hadi, SKM., M.Kep (Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia)

Judul Buku: PROSES KEPERAWATAN & SOAL UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA (Lengkap Dengan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan)

Penyusun: Ns. Cut Husna, MNS | Ns. Darmawati, M.Kep., Sp.Mat | Ns. Sri Intan Rahayuningsih, M.Kep., Sp.Kep.An | Ns. Martina, M.Kep., Sp. Kep. J | Ns. Fithria, MNS | Ns. Nurhasanah, M.Kep | Ns. Maulina, M. Kep., Sp.Kep.Kom | Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.MB | Ns. Yuswardi, MNS

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah Swt., atas berkat limpahan dan karunia-Nya, buku “Proses Keperawatan dan Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia” ini dapat kami selesaikan. Buku ini merupakan panduan bagi calon Ners dalam mengikuti uji kompetensi sehingga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa tentang uji kompetensi dan kumpulan soal-soal uji kompetensi. Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) merupakan suatu proses untuk mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya dengan cara mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya.

Kami sampaikan terima kasih kepada Dr. Hajjul Kamil, S,Kp., M.Kep., selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala dan editor dalam penyusunan buku ini. Terima kasih juga kami sampaikan kepada Dr. Teuku Tahlil, S.Kp. MS, Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.MB, dan Ns. Darmawati, M.Kep., Sp.Mat atas segala kontribusi dalam penyempurnaan buku ini.

Kami menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam buku ini. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan buku ini sangat diharapkan. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi calon Ners khususnya dan bagi semua pihak umumnya yang membutuhkan buku ini.

Banda Aceh, Agustus 2020

Penyusun

Page 7: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

vi

KATA SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke haribaan Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya. Selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa pencerahan kepada umat manusia.

Profesi keperawatan dalam sektor jasa kesehatan merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia dan berkiprah dalam pasar tenaga kerja lintas negara. Permintaan yang tinggi terhadap lulusan tenaga kesehatan, khususnya profesi keperawatan, mengalami peningkatan setiap tahun. Oleh karenanya, pemerintah mendukung pelayanan keperawatan yang profesional dengan menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan sebagai akuntabilitas terhadap kualitas lulusan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Uji kompetensi merupakan suatu proses yang harus dilalui setiap lulusan profesi keperawatan untuk mendapatkan Sertifikat Profesi dan Surat Tanda Registrasi (STR). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa profesi keperawatan untuk dapat lulus tepat waktu dan lulus dalam Uji Kompetensi Ners Indonesia yang dilaksanakan secara berkala. Penerbitan buku “Proses Keperawatan dan Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia:

Page 8: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

vii

KATA SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke haribaan Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya. Selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa pencerahan kepada umat manusia.

Profesi keperawatan dalam sektor jasa kesehatan merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia dan berkiprah dalam pasar tenaga kerja lintas negara. Permintaan yang tinggi terhadap lulusan tenaga kesehatan, khususnya profesi keperawatan, mengalami peningkatan setiap tahun. Oleh karenanya, pemerintah mendukung pelayanan keperawatan yang profesional dengan menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan sebagai akuntabilitas terhadap kualitas lulusan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Uji kompetensi merupakan suatu proses yang harus dilalui setiap lulusan profesi keperawatan untuk mendapatkan Sertifikat Profesi dan Surat Tanda Registrasi (STR). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa profesi keperawatan untuk dapat lulus tepat waktu dan lulus dalam Uji Kompetensi Ners Indonesia yang dilaksanakan secara berkala. Penerbitan buku “Proses Keperawatan dan Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia:

Lengkap dengan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan” ini merupakan suatu langkah nyata untuk mendukung persiapan mahasiswa dalam menghadapi uji kompetensi dan sebagai suatu proses untuk memahami pembelajaran dari sembilan ilmu bagian keilmuan keperawatan untuk memenuhi tuntutan kompetensi yang harus dicapai.

Akhirnya, kami mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala yang telah memfasilitasi proses penyusunan buku ini. Terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada editor dan tim penyusun yang telah mendedikasikan tenaga, waktu, dan pikiran dalam penyusunan buku ini. Semoga buku ini bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi lulusan perawat sehingga mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Banda Aceh, Agustus 2020 Rektor, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng NIP. 196208081988031003

Page 9: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

viii

KATA SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke haribaan Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa pencerahan kepada umat manusia.

Alhamdulillah, dengan izin Allah Swt, buku dengan judul “Proses Keperawatan dan Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia: Lengkap dengan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan” telah selesai disusun oleh para penulis yang merupakan Dosen Tetap pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Buku ini terdiri dari sembilan bab berisi tentang proses keperawatan dan materi-materi penting pada sembilan bagian keilmuan keperawatan, meliputi: Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Kesehatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Gawat Darurat, dan Manajemen Keperawatan. Selain berisi materi dan konsep penting pada setiap bagian keilmuan, buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal uji kompetensi untuk membantu peningkatan pemahaman pembaca tentang proses keperawatan secara komprehensif.

Adanya buku ini merupakan salah satu upaya untuk menambah

Page 10: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

ix

KATA SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji dan syukur kita panjatkan ke haribaan Allah Swt. atas segala rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Selawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa pencerahan kepada umat manusia.

Alhamdulillah, dengan izin Allah Swt, buku dengan judul “Proses Keperawatan dan Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia: Lengkap dengan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan” telah selesai disusun oleh para penulis yang merupakan Dosen Tetap pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Buku ini terdiri dari sembilan bab berisi tentang proses keperawatan dan materi-materi penting pada sembilan bagian keilmuan keperawatan, meliputi: Keperawatan Medikal Bedah, Keperawatan Maternitas, Keperawatan Anak, Keperawatan Kesehatan Jiwa, Keperawatan Keluarga, Keperawatan Gerontik, Keperawatan Komunitas, Keperawatan Gawat Darurat, dan Manajemen Keperawatan. Selain berisi materi dan konsep penting pada setiap bagian keilmuan, buku ini juga dilengkapi dengan soal-soal uji kompetensi untuk membantu peningkatan pemahaman pembaca tentang proses keperawatan secara komprehensif.

Adanya buku ini merupakan salah satu upaya untuk menambah

sumber rujukan khususnya bagi mahasiswa yang sedang menuntut ilmu pada pendidikan tinggi keperawatan. Selain itu, buku ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan proses pembelajaran mahasiswa pada tahap akademik dan profesi dalam persiapan menghadapi Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) yang merupakan salah satu syarat utama bagi calon perawat untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai perawat profesional sehingga secara hukum memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Proses penyusunan buku ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, pada kesempatan ini Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rektor Universitas Syiah Kuala, Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), para editor, para penyusun, dan kontributor atas segala partisipasinya, dengan harapan semoga tujuan utama dari penerbitan buku ini akan terwujud hendaknya.

Banda Aceh, Agustus 2020 Dekan, Dr. Hajjul Kamil, S.Kp., M.Kep NIP. 196803071990021001

Page 11: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

x

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN

NERS INDONESIA (AIPNI)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Swt. yang telah menganugerahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Selawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari kebodohan kepada peradaban yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan prinsip yang sangat mendasar terutama pada program pendidikan tingkat Sarjana Keperawatan dan Ners dengan terbitnya regulasi seperti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan beserta turunannya, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.

Page 12: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xi

KATA SAMBUTAN KETUA UMUM ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN

NERS INDONESIA (AIPNI)

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita sampaikan ke hadirat Allah Swt. yang telah menganugerahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Selawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw. yang telah membawa kita dari kebodohan kepada peradaban yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem pendidikan tinggi keperawatan di Indonesia telah mengalami perubahan prinsip yang sangat mendasar terutama pada program pendidikan tingkat Sarjana Keperawatan dan Ners dengan terbitnya regulasi seperti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan beserta turunannya, dan Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan.

Selaku ketua Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), saya menyambut baik atas terbitnnya buku “Proses Keperawatan dan Soal Uji Kompetensi Ners Indonesia: Lengkap dengan Sembilan Bagian Keilmuan Keperawatan” ini. Saya berharap dengan terbitnya buku ini dapat berkontribusi dalam mengembangkan pengetahuan dan wawasan pembaca terutama di kalangan dosen dan mahasiswa pada Institusi Pendidikan Ners di seluruh Indonesia. Buku ini terutama sangat membantu dan bermanfaat bagi mahasiswa baik pada tatanan akademik dan profesi dalam mempersiapkan diri menghadapi Uji Kompetensi Ners Indonesia.

Kepada seluruh penulis, editor, dan kontributor dalam penulisan buku ini, saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan upaya positif dari saudara, semoga tujuan utama dari penerbitan buku ini akan terwujud hendaknya.

Jakarta, Agustus 2020 Ketua Umum,

Dr. Muhammad Hadi, SKM., M.Kep

Page 13: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xii

Page 14: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xiii

DAFTAR ISI TIM PENYUSUN ........................................................................................ ii KATA PENGANTAR ................................................................................ iii KATA SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA ............... iv KATA SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS KEPERAWATAN .................. vi KATA SAMBUTAN KETUA UMUM AIPNI ............................................ viii DAFTAR ISI ............................................................................................... x BAB I KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH ............................................ 2

A. Pendahuluan ................................................................................. 2 B. Asuhan Keperawatan pada Penyakit Akut ................................... 2

1. Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas dan Bawah ............. 2 C. Asuhan Keperawatan pada Penyakit Kronis ................................ 9

1. Diabetes Mellitus Tipe 2 (DMT2) ............................................. 9 2. Gagal Ginjal Kronis ................................................................ 15 3. Tuberkulosis Paru (TB Paru) ................................................. 21

D. Soal Uji Kompetensi .................................................................... 26 E. Kesimpulan ................................................................................. 32 F. Referensi ..................................................................................... 33

BAB II KEPERAWATAN MATERNITAS ................................................ 35 A. Pendahuluan ............................................................................... 35 B. Keperawatan Maternitas dan Proses Keperawatan ................... 35

1. Antenatal dan Proses Keperawatan ...................................... 35 2. Intranatal dan Proses Keperawatan ...................................... 45 3. Post Natal dan Proses Keperawatan ..................................... 54

C. Soal Uji Kompetensi .................................................................... 58 D. Kesimpulan ................................................................................. 64 E. Referensi ..................................................................................... 64

BAB III KEPERAWATAN ANAK ............................................................ 68 A. Pendahuluan ............................................................................... 68 B. Konsep Asuhan Keperawatan pada Anak Sehat ....................... 68

1. Imunisasi ................................................................................ 68 2. Stimulasi Tumbuh Kembang ................................................. 72

C. Konsep Asuhan Keperawatan pada Anak Sakit ......................... 74

Page 15: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xiv

1. Konsep Hospitalisasi ............................................................. 74 2. Atraumatic Care ..................................................................... 77

D. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Akut dan Kronis ............................................................................................... 79

1. Asuhan Keperawatan pada Bayi dengan Asfiksia ................. 79 2. Asuhan Keperawatan pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia 81 3. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Pneumonia .......... 83 4. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Diare ................... 85 5. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Kejang Demam ... 89 6. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Jantung

Bawaan .................................................................................. 93 7. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Sindroma Nefrotik95

E. Soal Uji Kompetensi .................................................................... 96 F. Kesimpulan ............................................................................... 102 G. Referensi ................................................................................... 103

BAB IV KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA.................................... 107 A. Pendahuluan ............................................................................. 107 B. Keperawatan Kesehatan Jiwa .................................................. 107

1. Konsep Keperawatan Kesehatan Jiwa ................................ 107 2. Model Stres Adaptasi Stuart ................................................ 108

C. Proses Keperawatan................................................................. 113 D. Masalah dan Intervensi Keperawatan Gangguan Jiwa ............ 115

1. Halusinasi ............................................................................ 116 2. Resiko Perilaku Kekerasan ................................................. 117 3. Waham................................................................................. 119 4. Resiko Bunuh Diri ................................................................ 120 5. Isolasi Sosial ........................................................................ 122 6. Defisit Perawatan Diri .......................................................... 124

E. Masalah dan Intervensi Keperawatan Risiko Gangguan Jiwa 125 1. Ansietas ............................................................................... 126 2. Harga Diri Rendah Situasional ............................................ 128 3. Gangguan Citra Tubuh ........................................................ 130 4. Duka Cita ............................................................................. 132

F. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 133

Page 16: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xv

1. Konsep Hospitalisasi ............................................................. 74 2. Atraumatic Care ..................................................................... 77

D. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Akut dan Kronis ............................................................................................... 79

1. Asuhan Keperawatan pada Bayi dengan Asfiksia ................. 79 2. Asuhan Keperawatan pada Bayi dengan Hiperbilirubinemia 81 3. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Pneumonia .......... 83 4. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Diare ................... 85 5. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Kejang Demam ... 89 6. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Penyakit Jantung

Bawaan .................................................................................. 93 7. Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Sindroma Nefrotik95

E. Soal Uji Kompetensi .................................................................... 96 F. Kesimpulan ............................................................................... 102 G. Referensi ................................................................................... 103

BAB IV KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA.................................... 107 A. Pendahuluan ............................................................................. 107 B. Keperawatan Kesehatan Jiwa .................................................. 107

1. Konsep Keperawatan Kesehatan Jiwa ................................ 107 2. Model Stres Adaptasi Stuart ................................................ 108

C. Proses Keperawatan................................................................. 113 D. Masalah dan Intervensi Keperawatan Gangguan Jiwa ............ 115

1. Halusinasi ............................................................................ 116 2. Resiko Perilaku Kekerasan ................................................. 117 3. Waham................................................................................. 119 4. Resiko Bunuh Diri ................................................................ 120 5. Isolasi Sosial ........................................................................ 122 6. Defisit Perawatan Diri .......................................................... 124

E. Masalah dan Intervensi Keperawatan Risiko Gangguan Jiwa 125 1. Ansietas ............................................................................... 126 2. Harga Diri Rendah Situasional ............................................ 128 3. Gangguan Citra Tubuh ........................................................ 130 4. Duka Cita ............................................................................. 132

F. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 133

G. Kesimpulan ............................................................................... 140 H. Referensi ................................................................................... 140

BAB V KEPERAWATAN KELUARGA ................................................. 144 A. Pendahuluan ............................................................................. 144 B. Konsep Keluarga ...................................................................... 144

1. Pengertian Keluarga ............................................................ 144 2. Fungsi Keluarga ................................................................... 145 3. Tahapan Perkembangan Keluarga ...................................... 146 4. Tugas Kesehatan Keluarga ................................................. 151

C. Konsep Keperawatan Keluarga ................................................ 152 1. Definisi Keperawatan Keluarga ........................................... 152 2. Tujuan Keperawatan Keluarga ............................................ 152 3. Ruang Lingkup Perawatan Keluarga ................................... 152 4. Peran Perawat dalam Keperawatan Keluarga .................... 153

D. Proses Keperawatan Keluarga ................................................. 153 1. Pengkajian Keperawatan Keluarga ..................................... 153 2. Perumusan Masalah Keperawatan Keluarga ...................... 158 3. Penentuan Prioritas Masalah Keperawatan ........................ 159 4. Intervensi Keperawatan Keluarga ....................................... 161 5. Evaluasi Tindakan Keperawatan ......................................... 162

E. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 163 F. Kesimpulan ............................................................................... 169 G. Referensi ................................................................................... 169

BAB VI KEPERAWATAN GERONTIK ................................................. 173 A. Pendahuluan ............................................................................. 173 B. Konsep Keperawatan Gerontik ................................................. 173

1. Perubahan/Penuaan Sistem Tubuh pada Lansia ................ 173 C. Proses Keperawatan dalam Lingkup Keperawatan Gerontik ... 182

1. Pengkajian Keperawatan ..................................................... 182 2. Masalah dan Intervensi Keperawatan ................................. 182

D. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 186 E. Kesimpulan ............................................................................... 191 F. Referensi ................................................................................... 192

Page 17: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xvi

BAB VII KEPERAWATAN KOMUNITAS ............................................. 194

A. Pendahuluan ............................................................................. 194 B. Keperawatan Komunitas ........................................................... 194

1. Definisi Keperawatan Komunitas ......................................... 194 2. Tujuan Keperawatan Komunitas ......................................... 195 3. Sasaran Keperawatan Komunitas ....................................... 196 4. Peran Perawat Kesehatan Komunitas ................................. 197 5. Praktek Keperawatan Komunitas ........................................ 198

C. Proses Keperawatan Komunitas .............................................. 199 1. Pengkajian Komunitas ......................................................... 199 2. Penentuan Masalah Keperawatan Komunitas .................... 206 3. Perencanaan Keperawatan Komunitas ............................... 207 4. Evaluasi Keperawatan Komunitas ....................................... 211

D. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 213 E. Kesimpulan ............................................................................... 220 F. Referensi ................................................................................... 220

BAB VIII KEPERAWATAN GAWAT DARURAT.................................. 224 A. Pendahuluan ............................................................................. 224 B. Proses Keperawatan................................................................. 224

1. Triage ................................................................................... 224 2. Pengkajian ........................................................................... 226 3. Masalah Keperawatan dan Perencanaan ........................... 235 4. Resusitasi Jantung Paru (RJP) ........................................... 242 5. Evaluasi ............................................................................... 243

C. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 243 D. Kesimpulan ............................................................................... 249 E. Referensi ................................................................................... 250

BAB IX INTEGRASI KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN .................................................................................. 253

A. Pendahuluan ............................................................................. 253 B. Manajemen Keperawatan ......................................................... 254 C. Fungsi dan Proses Manajemen Keperawatan .......................... 255

1. Peran dan Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan 255

Page 18: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xvii

BAB VII KEPERAWATAN KOMUNITAS ............................................. 194

A. Pendahuluan ............................................................................. 194 B. Keperawatan Komunitas ........................................................... 194

1. Definisi Keperawatan Komunitas ......................................... 194 2. Tujuan Keperawatan Komunitas ......................................... 195 3. Sasaran Keperawatan Komunitas ....................................... 196 4. Peran Perawat Kesehatan Komunitas ................................. 197 5. Praktek Keperawatan Komunitas ........................................ 198

C. Proses Keperawatan Komunitas .............................................. 199 1. Pengkajian Komunitas ......................................................... 199 2. Penentuan Masalah Keperawatan Komunitas .................... 206 3. Perencanaan Keperawatan Komunitas ............................... 207 4. Evaluasi Keperawatan Komunitas ....................................... 211

D. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 213 E. Kesimpulan ............................................................................... 220 F. Referensi ................................................................................... 220

BAB VIII KEPERAWATAN GAWAT DARURAT.................................. 224 A. Pendahuluan ............................................................................. 224 B. Proses Keperawatan................................................................. 224

1. Triage ................................................................................... 224 2. Pengkajian ........................................................................... 226 3. Masalah Keperawatan dan Perencanaan ........................... 235 4. Resusitasi Jantung Paru (RJP) ........................................... 242 5. Evaluasi ............................................................................... 243

C. Soal Uji Kompetensi .................................................................. 243 D. Kesimpulan ............................................................................... 249 E. Referensi ................................................................................... 250

BAB IX INTEGRASI KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN .................................................................................. 253

A. Pendahuluan ............................................................................. 253 B. Manajemen Keperawatan ......................................................... 254 C. Fungsi dan Proses Manajemen Keperawatan .......................... 255

1. Peran dan Fungsi Perencanaan Manajemen Keperawatan 255

2. Peran dan Fungsi Pengorganisasian Manajemen Keperawatan ........................................................................ 258

3. Peran dan Fungsi Ketenagaan Manajemen Keperawatan.. 265 4. Peran dan Fungsi Pengarahan Manajemen Keperawatan . 271 5. Peran dan Fungsi Pengawasan Manajemen Keperawatan 278

D. Soal Uji Komptensi .................................................................... 280 E. Kesimpulan ............................................................................... 286 F. Referensi ................................................................................... 287

KUNCI JAWABAN SOAL UJI KOMPETENSI ..................................... 288 BIBLIOGRAFI DAFTAR INDEKSs

Page 19: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

xviii

Page 20: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

1

Page 21: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

1

BAB I KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Cut Husna

A. Pendahuluan

Keperawatan medikal bedah adalah area keilmuan yang mempelajari segala macam penyakit, baik area nonbedah maupun bedah, yang terjadi pada usia dewasa sepanjang kehidupannya, baik pada tatanan rumah sakit maupun komunitas. Perubahan pola dan gaya hidup masyarakat sekarang ini telah menyebabkan perubahan pola penyakit masyarakat dari penyakit infeksi ke penyakit noninfeksi, baik akut ataupun kronik. Penyakit noninfeksi yang dibahas pada bagian ini adalah perdarahan saluran makan bagian atas/bawah (PSMBA/B), diabetes mellitus tipe 2 (DMT2), dan gagal ginjal kronik (GGK). Sedangkan penyakit infeksi yang dibahas adalah Tuberkulosis paru (TB paru). Adapun pembahasan penyakit infeksi dan noninfeksi pada bagian ini menggunakan pendekatan proses keperawatan sesuai dengan Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI), Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), dan Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI).

B. Asuhan Keperawatan pada Penyakit Akut 1. Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas dan Bawah (PSMBA/B)

a. Pengertian Perdarahan saluran cerna dapat terjadi di sepanjang saluran pencernaan manusia, mulai dari mulut sampai anus. PSMBA dapat ditemukan adanya darah dalam tinja (melena) atau muntah darah (hematemesis). Perdarahan pada saluran pencernaan terdiri dari perdarahan saluran cerna bagian atas dan bawah. Saluran pencernaan bagian atas terdiri dari mulut, faring, esofagus, dan lambung, sedangkan saluran pencernaan bagian bawah meliputi usus halus, usus besar dan anus [1].

Page 22: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

35

Page 23: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

37

BAB II KEPERAWATAN MATERNITAS

Darmawati

A. Pendahuluan

Keperawatan maternitas merupakan area klinis yang memberikan pelayanan pada seorang wanita dalam rentang kehidupan reproduksinya. Upaya yang dilakukan antara lain untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan usia subur, ibu hamil, melahirkan, nifas, di antara dua masa kehamilan, dan bayi baru lahir fisiologis dengan penekanan dan upaya preventif dan promotif yang menggunakan pendekatan proses keperawatan. Filosofi dasar yang dianut dalam keperawatan maternitas bahwa semua siklus yang dialami wanita merupakan suatu proses alamiah dan normal yang harus dilalui. Seorang perawat maternitas dituntut untuk melakukan asuhan keperawatan yang membutuhkan kemampuan yang kompeten, mampu berpikir kritis, dan caring sehingga mampu membuat keputusan klinis yang tepat sesuai kebutuhan pasien. Bab ini akan memberikan gambaran singkat kepada mahasiswa dan perawat untuk memenuhi kebutuhan proses pembelajaran. Pendekatan yang dilakukan yaitu dengan menggabungkan antara teori, proses keperawatan, dan soal-soal terkait yang dapat meningkatkan pemahaman dalam memberikan asuhan keperawatan dalam ruang lingkup maternitas.

B. Keperawatan Maternitas dan Proses Keperawatan 1. Antenatal dan Proses Keperawatan

a. Antenatal Antenatal care adalah suatu pelayanan perawatan yang diberikan kepada wanita selama hamil, misalnya dengan pemantauan kesehatan secara fisik, psikologis, termasuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta mempersiapkan proses persalinan dan kelahiran supaya ibu siap menghadapi

Page 24: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

69

Inkontinensia Urin (SIU) Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Tiron. J Ilmu Kesehat 2018;7:219–24.

Page 25: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

71

BAB III KEPERAWATAN ANAK

Sri Intan Rahayuningsih

A. Pendahuluan

Kualitas kesehatan anak di Indonesia masih menjadi perhatian lembaga kesehatan dunia WHO, mengingat angka kematian balita merupakan salah satu indikator pembangunan bangsa. Meskipun beberapa tahun belakangan ini didapatkan angka kematian bayi dan balita telah menunjukkan tren penurunan, namun masih belum mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs). Maka sangat dibutuhkan dukungan dan kerja sama berbagai pihak, terutama dalam pelayanan keperawatan untuk bersinergi dengan program pemerintah guna memberikan layanan kesehatan terbaik bagi anak Indonesia, baik anak sehat maupun sakit, sakit akut maupun sakit kronis. Bab ini akan membahas mengenai asuhan keperawatan yang diberikan kepada anak sehat sebagai upaya pencegahan, asuhan keperawatan pada anak sakit ketika anak harus tinggal dan dirawat di pelayanan kesehatan, asuhan keperawatan pada beberapa penyakit yang menimbulkan kematian pada bayi dan anak, baik sakit akut maupun kronis, serta beberapa soal pemicu untuk melatih kemampuan kritis perawat anak dalam membuat keputusan terbaik dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak.

B. Konsep Asuhan Keperawatan pada Anak Sehat

1. Imunisasi

a. Definisi Imunisasi merupakan suatu upaya yang dilakukan agar imunitas tubuh seseorang dapat meningkat secara aktif terhadap suatu paparan penyakit. Dengan demikian, bila seseorang tersebut terpapar dengan penyakit tertentu, maka ia tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit yang ringan. Adapun sasaran pemberian imunisasi adalah bayi yang usia di bawah satu tahun, anak usia sekolah tingkat dasar, wanita usia subur (WUS) yang meliputi ibu hamil (bumil) dan calon pengantin(catin) [7] .

Page 26: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

109

Page 27: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

111

BAB IV KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Martina

A. Pendahuluan

Perkembangan pesat pada berbagai bidang keilmuan, khususnya keperawatan, menjadi tantangan tersendiri bagi pendidik, peneliti, dan praktisi untuk memenuhi tuntutan profesi, pasar kerja, dan masyarakat. Keperawatan jiwa merupakan salah satu bagian keilmuan dari keperawatan yang mendukung dalam meningkatkan peran dan fungsinya untuk kemajuan profesi keperawatan.

Salah satu cara untuk memajukan profesi keperawatan, khususnya keperawatan jiwa, adalah dengan meningkatkan kualitas asuhan keperawatan yang profesional di mana penyelenggaraan pendidikan keperawatan harus merujuk kepada acuan yang telah ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku. Asuhan keperawatan jiwa setiap tahunnya terus mengalami perbaikan dalam mencapai kesempurnaan sehingga dapat diimplementasikan dalam pembelajaran pada tatanan akademik dan praktik pada tatanan pelayanan profesional, baik secara akademik maupun profesi. Asuhan keperawatan jiwa terdiri dari asuhan keperawatan pada diagnosis sehat jiwa, diagnosis risiko, dan diagnosis gangguan jiwa. Pada bab ini, penulis akan membahas tentang asuhan keperawatan pada risiko gangguan jiwa dan asuhan keperawatan gangguan jiwa.

B. Keperawatan Kesehatan Jiwa 1. Konsep Keperawatan Kesehatan Jiwa

Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sejahtera yang ditandai dengan kebahagiaan, kegembiraan, kepuasan, pencapaian, optimism, dan mempunyai harapan [1]. Kesehatan jiwa adalah suatu keadaan emosional, psikologis dan sosial yang dibuktikan dengan hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan emosional[2]. Masalah psikososial merupakan setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang bersifat psikologis ataupun sosial yang mempunyai pengaruh

Page 28: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

147

Page 29: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

149

BAB V KEPERAWATAN KELUARGA

Fithria

A. Pendahuluan Keperawatan keluarga adalah proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan. Asuhan keperawatan keluarga merupakan pelayanan yang holistik, menempatkan keluarga dan komponennya sebagai fokus pelayanan serta melibatkan anggota keluarga dalam setiap tahapan proses keperawatan mulai tahap pengkajian sampai evaluasi tindakan keperawatan dengan memobilisasi sumber-sumber pelayanan kesehatan yang tersedia di keluarga dan sumber-sumber dari profesi lain termasuk kesehatan dan sektor lain di komunitas.

Pemberian pelayanan keperawatan keluarga terintegrasi dengan pelayanan kesehatan lainnya untuk mendukung kebijakan pelayanan kesehatan di masyarakat sehingga dapat mengatasi masalah kesehatan pasien dan keluarganya di rumah. Pelayanan ini didukung oleh adanya kerja sama antara petugas kesehatan dengan pasien dan anggota keluarganya. Pelayanan keperawatan keluarga dapat dilakukan di rumah maupun di tempat di mana perawat melaksanakan praktik keperawatan. Perawat berperan melakukan tindakan mandiri secara profesional atau melalui kerja sama yang bersifat kolaboratif dengan klien dan tim kesehatan lain. Adapun upaya pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi upaya pelayanan pencegahan primer, sekunder, dan tersier.

B. Konsep Keluarga

1. Pengertian Keluarga

Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari keluarga [1]. Definisi lain dari keluarga adalah sekelompok orang yang disatukan oleh ikatan pernikahan, darah, atau adopsi, yang merupakan satu rumah tangga, saling berkomunikasi dan berinteraksi dalam peran sosial masing-masing

Page 30: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

177

Page 31: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

179

BAB VI KEPERAWATAN GERONTIK

Nurhasanah

A. Pendahuluan Indonesia sudah memasuki era penduduk menua (aging population), di mana jumlah penduduk lanjut usia (lansia) melebihi angka 7 persen [1], hal ini akan menjadi perhatian pemerintah untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan oleh lansia akibat mengalami penurunan fungsi tubuh akibat menua [2]. Menua merupakan proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan tubuh untuk memperbaiki diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas [3].

B. Konsep Keperawatan Gerontik

1. Perubahan/Penuaan Sistem Tubuh pada Lansia

a. Sistem Sensoris 1) Penglihatan

Lansia mengalami penurunan kemampuan akomodasi yang diakibatkan oleh otot-otot siliaris menjadi kendur dan lemah, lensa kristalin mengalami sklerosis dan kehilangan elastisitas sehingga dapat menyebabkan tidak dapat melihat dalam jarak dekat [3]. Pada kondisi ini, lansia dapat menggunakan kacamata jauh dekat. Lansia juga mengalami sensitivitas terhadap cahaya dan katarak yang mengakibatkan warna yang muncul tumpul dan tidak jelas terutama warna muda seperti biru, hijau, dan ungu. Lansia dianjurkan menggunakan warna-warna terang seperti kuning, oranye, dan merah [4]. Fokus pengkajian penglihatan pada lansia meliputi kemampuan lansia dalam melihat (pandangan kabur), kesukaran yang disebabkan oleh silau, pola mengemudi pada malam hari, operasi mata sebelumnya, serta perubahan-perubahan penglihatan yang dapat menganggu aktivitas kehidupan sehari-hari [5].

Page 32: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

199

F. Referensi

[1] Kemenkes RI. Analisis Lansia di Indonesia. Pusat Data Dan Informasi; 2017.

[2] Depkes. Lansia Sejahtera Masyarakat Bahagia. Retrieved from www.depkes.go.id; 2018.

[3] Stanley M, Beare PG. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC; 2006.

[4] Linton, AD, Lach, HW. Matteson & McConnell’s Gerontological Nursing: Concepts and Practice. Philadelphia: Saunders; 2007.

[5] Hogstel, OM. Gerontology: Nursing Care of Older Adult. USA: Delmar; 2001

[6] Ebersole P, Hess P, Touhy T, Jett K. Gerontological Nursing and Helath Aging.United State or America: Elsevier Mosby; 2005.

[7] Stockslager JL, Schaeffer L. Buku Saku: Asuhan Keperawatan Geriatrik. Edisi 2. Jakarta: EGC; 2007.

[8] Ibda F. Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Jurnal Intelektual 2015; 3 (1), 27-38 http://doi.org/10.3109/02841851.2010.495350

[9] Muhith A. Asuhan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: CV. Andi Offset. 2016

[10] Hidayat N, Haryanto J, Makhfudli. Memory training meningkatkan memori jangka pendek lansia (memory training increase elderly’s short-term memory). Fakultas Keperawatan Airlangga 2013;88-98.

Page 33: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

201

BAB VII KEPERAWATAN KOMUNITAS

Maulina

A. Pendahuluan Menurut Winslow (1920), kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni mencegah penyakit, memperpanjang hidup, meningkatkan kesehatan fisik dan mental, dan efisiensi melalui usaha masyarakat yang terorganisasi untuk meningkatkan sanitasi lingkungan, control infeksi di masyarakat, pendidikan individu tentang kebersihan perorangan, pengorganisasian pelayanan medis dan perawatan, untuk diagnosis dini, pencegahan penyakit dan pengembangan aspek sosial, yang akan mendukung agar setiap orang di masyarakat mempunyai standar kehidupan yang kuat untuk menjaga kesehatannya [9]. Perbaikan lingkungan dan perubahan perilaku ke arah yang lebih sehat perlu dilakukan secara sistematis dan terencana oleh semua komponen bangsa. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) menjadi sebuah pilihan dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik. Keperawatan komunitas merupakan sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan masyarakat dengan tujuan utama adalah untuk menjaga kesehatan masyarakat dan populasi di sekitarnya dengan berfokus pada promosi, pencegahan dan pemeliharaan kesehatan individu, keluarga, dan kelompok dalam komunitas. Selain itu, keperawatan komunitas dalam pelaksanaannya juga bekerja bersama individu dan keluarga dalam masyarakat dengan penekanan pada kelompok risiko dan rentan dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaaan, dan rehabilitas, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi keperawatan [12].

B. Keperawatan Komunitas 1. Definisi Keperawatan Komunitas

Keperawatan komunitas merupakan sintesis dari praktik keperawatan dan praktik kesehatan yang diaplikasikan pada upaya promotif dan

Page 34: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

229

ICNP, NOC, dan NIC di Puskesmas Dan Masyarakat. Jakarta: UI-Press; 2017.

[7] Kemenkes RI. Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan: Panduan bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas; 2011.

[8] McMurray A. Community Health and Wellness: ASocioecological Approach. Australia: Harcourt, Mosby; 2007.

[9] Mubarak WI, Chayatin N. Ilmu Keperawatan Komunitas (Pengantar dan Teori). Jakarta Selatan: Salemba Medika; 2009.

[10] NANDA. Diagnosis Keperawatan Definisi Dan Klasifikasi 2018-2020 Edisi 11. Jakarta: EGC; 2018.

[11] Nies MA, McEwen M. Community/Public Health Nursing: Promoting the Health of Populations. St. Louis, Missouri: Elsevier; 2019.

[12] Stanhope M, Lancaster J.Public Health Nursing: Population Centered Health Care in The Community. USA, Mosby: New Jersey; 2016.

Page 35: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

231

BAB VIII KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

Hilman Syarif

A. Pendahuluan Pengertian keperawatan gawat darurat menurut Emergency Nursing Association (ENA) melibatkan proses pengkajian, diagnosis, dan penatalaksanaan masalah fisiologis atau psikososial, yang dirasakan, aktual, atau potensial, mendadak atau mendesak, yang merupakan episodik atau akut [1]. Oleh karena itu, perawat yang bertugas di area unit gawat darurat harus mampu memberikan asuhan keperawatan kepada pasien pada semua tingkatan umur dengan berbagai kemungkinan memiliki penyakit atau cedera. Perawat gawat darurat harus mempunyai pengetahuan yang mumpuni pada hampir semua perjalanan penyakit yang spesifik untuk semua tingkatan umur. Pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki dimulai dari memilih dan memilah pasien berdasarkan kegawatdaruratan, melakukan pengkajian primer dan sekunder, melakukan tindakan resusitasi awal, serta pengkajian ulang atau lanjutan sebagai tindakan evaluasi terhadap tindakan resusitasi yang diberikan. Sebagai aspek legal pemberian asuhan keperawatan gawat darurat, dokumentasi keperawatan gawat darurat juga merupakan proses yang harus dilakukan oleh perawat.

B. Proses Keperawatan

1. Triage

a. Pengertian Istilah triage merupakan suatu metode untuk memilih atau memilah pasien yang masuk ke unit gawat darurat (UGD) sesuai dengan tingkat kegawatannya [2]. Memilih dan memilah korban tersebut dimaksudkan untuk dapat memberikan pertolongan secara cepat dan tepat terutama pada para pasien yang dalam kondisi kritis atau emergensi, sehingga dapat menyelamatkan kehidupan pasien. Perawat yang bekerja di area gawat darurat harus memahami dengan benar prinsip-prinsip triage agar dapat melakukan triage dengan benar.

Page 36: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

259

Page 37: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

261

BAB IX INTEGRASI KEPEMIMPINAN DAN FUNGSI

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Yuswardi dan Hajjul Kamil

A. Pendahuluan Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan utama dari rumah sakit. Hal ini terjadi karena pelayanan keperawatan diberikan selama 24 jam kepada pasien yang membutuhkannya, berbeda dengan pelayanan medis dan pelayanan kesehatan lainnya yang hanya membutuhkan waktu yang relatif singkat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasiennya. Dengan demikian pelayanan keperawatan perlu ditingkatkan kualitasnya secara terus-menerus dan berkesinambungan sehingga pelayanan rumah sakit akan meningkat juga seiring peningkatan kualitas pelayanan keperawatan.

Kualitas pelayanan keperawatan sangat dipengaruhi oleh proses, peran, dan fungsi dari manajemen pelayanan keperawatan. Manajemen keperawatan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh manajer/pengelola keperawatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengaturan staf, pengarahan, serta mengawasi sumber-sumber yang ada, baik sumber daya maupun sumber dana sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif dan efisien baik kepada pasien, keluarga, dan masyarakat [1].

Perawat bekerja dalam multidisiplin ilmu, di antaranya: physicians, respiratory therapists, physical therapists, social workers, psychologists, technicians, aides, unit managers, housekeepers, client, dan keluarga client. Alasan mengapa perawat perlu mempelajari kepemimpinan adalah agar mereka dapat bekerja dengan baik dan efektif dengan orang lain [2].

Kepemimpinan merupakan konsep yang luas dari manajemen. Meskipun manajer dapat juga menjadi pemimpin, manajemen fokus pada prestasi dari tujuan organisasi. Kepemimpinan dapat juga didefinisikan sebagai “keadaan di mana seseorang berusaha untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang maupun kelompok, ke bawah atau sejajar dalam sebuah

Page 38: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

299

G. KEPERAWATAN KESEHATAN KOMUNITAS

1. B 11. A 2. D 12. D 3. C 13. D 4. E 14. C 5. E 15. D 6. A 16. D 7. C 17. C 8. D 18. C 9. C 19. A 10. D 20. C

H. KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

1. A 11. C 2. C 12. C 3. C 13. B 4. E 14. D 5. E 15. C 6. C 16. C 7. C 17. D 8. C 18. D 9. A 19. E 10. B 20. E

I. MANAJEMEN KEPERAWATAN

1. B 11. A 2. B 12. D 3. E 13. E 4. C 14. C 5. E 15. D 6. C 16. C 7. D 17. B 8. D 18. A 9. A 19. A 10. E 20. B

BIBLIOGRAFI

Ns. Cut Husna, MNS adalah dosen pada Bagian Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Penulis lahir pada 26 Juni 1976 di Mesale, Aceh Besar. Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2003 dan 2005. Selanjutnya mengikuti pendidikan

Master of Nursing, Faculty of Nursing, Prince of Songkla University, Hatyai, Thailand, pada 2008-2010. Sejak 2017-sekarang, penulis sedang melanjutkan Pendidikan Doktor pada Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Penulis memulai karier sebagai staf pengajar tahun 1997 di Akademi Keperawatan Muhammadiyah Banda Aceh dan sejak 2003 menjadi dosen tetap pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (PSIK-FK) Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Jenjang karier yang telah dijalani oleh penulis mulai dari Sekretaris Program Studi pada PSIK-FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh dari tahun 2012-2013. Selanjutnya pada 2013-2017, menduduki jabatan sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Sejak 2015-sekarang, penulis dipercaya sebagai asesor nasional pada Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes). Penulis sejak 2015-2020 menduduki jabatan sebagai Bendahara pada Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW-PPNI) Provinsi Aceh.

Penulis juga sebagai pembicara dan narasumber pada kegiatan pelatihan dan workshop keperawatan tingkat lokal dan regional. Penulis merupakan salah satu pengarang buku Sinersi AIPNI regional I tahun 2018 bidang Keilmuan Keperawatan Medikal Bedah. Beberapa publikasi hasil penelitian terdapat pada jurnal internasional dan nasional terakreditasi. Penulis juga aktif melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat pada Universitas Syiah Kuala-Darussalam Banda Aceh.

Page 39: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

300

BIBLIOGRAFI

Ns. Darmawati, M.Kep., Sp.Mat adalah dosen senior pada Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2002-2004. Selanjutnya mengikuti pendidikan Magister Keperawatan dan Ners Spesialis Keperawatan

Maternitas di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia tahun 2006-2009. Mulai tahun 2017 sampai sekarang, Ns. Darmawati melanjutkan studi pendidikan Doktor Pascasarjana di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Memulai karier sebagai dosen tahun 1997 di Akademi Keperawatan Muhammadiyah Banda Aceh dan sejak 2002 menjadi dosen tetap pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Jenjang karier yang telah dijalani oleh Ns. Darmawati mulai dari Sekretaris Prodi PSIK-FK Unsyiah tahun 2010-2012, sebagai Ketua Prodi PSIK-FK Unsyiah tahun 2012-2014, dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai Ketua Prodi berprestasi tahun 2014. Tahun 2014-2017, penulis menjabat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Sejak 2015-sekarang, penulis dipercaya sebagai Ners Spesialis Konsultan di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Provinsi Aceh dan juga dipercaya sebagai asesor nasional pada Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Penulis aktif pada kegiatan organisasi sebagai Wakil Ketua Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) Wilayah Aceh. Penulis juga merupakan salah satu pengarang buku Sinersi AIPNI regional I tahun 2018 bidang keperawatan maternitas dan tahun 2019 sebagai penulis buku Sinersi AIPNI pusat edisi revisi 2. Beberapa publikasi hasil penelitian jurnal internasional dan publikasi pada jurnal nasional terakreditasi. Penulis juga aktif melaksanakan pengabdian masyarakat setiap tahunnya. Pada 2020, PKM dengan tema Gerakan Masyarakat Melawan Stunting (Gemati) yang dibiayai oleh Universitas Syiah Kuala.

Page 40: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

301

BIBLIOGRAFI

Ns. Darmawati, M.Kep., Sp.Mat adalah dosen senior pada Keperawatan Maternitas Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2002-2004. Selanjutnya mengikuti pendidikan Magister Keperawatan dan Ners Spesialis Keperawatan

Maternitas di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia tahun 2006-2009. Mulai tahun 2017 sampai sekarang, Ns. Darmawati melanjutkan studi pendidikan Doktor Pascasarjana di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Memulai karier sebagai dosen tahun 1997 di Akademi Keperawatan Muhammadiyah Banda Aceh dan sejak 2002 menjadi dosen tetap pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Jenjang karier yang telah dijalani oleh Ns. Darmawati mulai dari Sekretaris Prodi PSIK-FK Unsyiah tahun 2010-2012, sebagai Ketua Prodi PSIK-FK Unsyiah tahun 2012-2014, dan pernah mendapatkan penghargaan sebagai Ketua Prodi berprestasi tahun 2014. Tahun 2014-2017, penulis menjabat sebagai Wakil Dekan I Bidang Akademik pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Sejak 2015-sekarang, penulis dipercaya sebagai Ners Spesialis Konsultan di Rumah Sakit Umum Dr. Zainoel Abidin Provinsi Aceh dan juga dipercaya sebagai asesor nasional pada Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes).

Penulis aktif pada kegiatan organisasi sebagai Wakil Ketua Ikatan Perawat Maternitas Indonesia (IPEMI) Wilayah Aceh. Penulis juga merupakan salah satu pengarang buku Sinersi AIPNI regional I tahun 2018 bidang keperawatan maternitas dan tahun 2019 sebagai penulis buku Sinersi AIPNI pusat edisi revisi 2. Beberapa publikasi hasil penelitian jurnal internasional dan publikasi pada jurnal nasional terakreditasi. Penulis juga aktif melaksanakan pengabdian masyarakat setiap tahunnya. Pada 2020, PKM dengan tema Gerakan Masyarakat Melawan Stunting (Gemati) yang dibiayai oleh Universitas Syiah Kuala.

BIBLIOGRAFI

Ns. Sri Intan Rahayuningsih, M.Kep., Sp.Kep.An, seorang ibu dengan tiga putra ini lahir di kota Banda Aceh tanggal 27 April 1981. Penulis menyelesaikan Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2006. Selanjutnya menyelesaikan pendidikan Magister Keperawatan Anak dan Ners Spesialis

Keperawatan Anak di Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, tahun 2010.

Penulis memulai berkarya pada 2005 sebagai dosen Bagian Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Jenjang karier yang telah dijalani penulis mulai dari menjadi Ketua Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, tahun 2014-2017, selanjutnya sebagai Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, tahun 2017 sampai sekarang. Penulis juga dipercaya sebagai Ners Spesialis Konsultan Bidang Keperawatan Anak di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin Provinsi Aceh sejak 2015. Kecintaannya terhadap keperawatan anak membuat penulis terus berkarya dan aktif pada kegiatan organisasi sebagai Ketua Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) Wilayah Aceh tahun 2018 sampai sekarang.

Seluruh pengetahuan dan pengalaman itu membuat penulis juga pakar di bidang uji kompetensi Ners Bagian Keperawatan Anak. Hingga kini telah banyak institusi dan daerah yang dilatih dan didampinginya melalui berbagai kegiatan seminar dan workshop, baik tingkat regional maupun nasional. Penulis juga merupakan salah satu pengarang buku Sinersi AIPNI Pusat dan regional Aceh tahun 2018 untuk bidang Keperawatan Anak.

Page 41: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

302

BIBLIOGRAFI

Ns. Martina, M.Kep., Sp. Kep. J adalah salah satu dosen di Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Lahir pada tanggal 18 September 1983 di Matamamplam, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Saat ini menjadi salah satu dosen pada Bagian Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan, Unsyiah. Jenjang pendidikan dimulai dari Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2001-2007.

Selanjutnya penulis mengikuti pendidikan Magister Keperawatan dan Spesialis Keperawatan Jiwa di Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, tahun 2011-2014.

Perjalanan karier dimulai sebagai dosen di Fakultas Keperawatan, Unsyiah pada tahun 2009. Tahun 2015-2017 penulis menjadi anggota Tim Kurikulum Nursing Education Unit (NEU) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan. Tahun 2015 sampai dengan sekarang menjadi anggota Tim Pengelola Skripsi pada Program Studi Ilmu Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Selain itu, penulis juga dipercayakan menjadi Konsultan Ners Spesialis di Rumah Sakit Jiwa Aceh sejak 2016 sampai sekarang dan juga sebagai Fasilitator Community Mental Health Nursing (CMHN) Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

Penulis juga merupakan pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional I Wilayah Aceh dan aktif dalam organisasi Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Aceh. Selain itu, penulis juga melakukan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi baik pendidikan, publikasi hasil penelitiannya, dan kegiatan pengabdian masyarakat.

Page 42: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

303

BIBLIOGRAFI

Ns. Martina, M.Kep., Sp. Kep. J adalah salah satu dosen di Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Lahir pada tanggal 18 September 1983 di Matamamplam, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Saat ini menjadi salah satu dosen pada Bagian Keperawatan Jiwa, Fakultas Keperawatan, Unsyiah. Jenjang pendidikan dimulai dari Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2001-2007.

Selanjutnya penulis mengikuti pendidikan Magister Keperawatan dan Spesialis Keperawatan Jiwa di Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, tahun 2011-2014.

Perjalanan karier dimulai sebagai dosen di Fakultas Keperawatan, Unsyiah pada tahun 2009. Tahun 2015-2017 penulis menjadi anggota Tim Kurikulum Nursing Education Unit (NEU) Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan. Tahun 2015 sampai dengan sekarang menjadi anggota Tim Pengelola Skripsi pada Program Studi Ilmu Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Selain itu, penulis juga dipercayakan menjadi Konsultan Ners Spesialis di Rumah Sakit Jiwa Aceh sejak 2016 sampai sekarang dan juga sebagai Fasilitator Community Mental Health Nursing (CMHN) Dinas Kesehatan Provinsi Aceh.

Penulis juga merupakan pengurus Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional I Wilayah Aceh dan aktif dalam organisasi Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) Aceh. Selain itu, penulis juga melakukan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi baik pendidikan, publikasi hasil penelitiannya, dan kegiatan pengabdian masyarakat.

BIBLIOGRAFI

Ns. Fithria, MNS merupakan dosen tetap pada Bagian Keperawatan Keluarga, Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Penulis lahir di Aceh besar, 15 April 1978. Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan pada Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2003-2005. Pendidikan Magister Keperawatan pada Faculty of Nursing, Prince of Songkla

University, Hatyai, Thailand, diselesaikan pada tahun 2009. Sejak 2017 sampai sekarang, Ns. Fithria sedang melanjutkan pendidikan Doktor pada program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala.

Ns. Fithria mengawali kariernya sebagai dosen tetap pada Program Studi Ilmu Keperawatan (PSIK), Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, sejak tahun 2003 yang kemudian pada tahun 2013 PSIK secara resmi berubah menjadi Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Selain sebagai dosen tetap, Ns. Fithria juga berperan sebagai Wakil Dekan IV Bidang Penelitian dan Kerjasama pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2013-2017. Penulis juga berpengalaman menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian Keilmuan Keperawatan Keluarga pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, tahun 2013-2019. Saat ini, penulis dipercaya sebagai kepala Laboratorium Keperawatan Jiwa dan Komunitas pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala.

Penulis berperan aktif sebagai pembicara dan narasumber pada berbagai kegiatan pelatihan dan workshop keperawatan di berbagai institusi keperawatan di Indonesia. Penulis juga merupakan salah satu pengarang buku Sinersi AIPNI regional I tahun 2018 untuk bidang keperawatan keluarga. Ns. Fithria sangat aktif mengikuti berbagai kegiatan ilmiah baik ditingkat nasional maupun internasional dan melakukan publikasi ilmiah pada berbagai jurnal nasional maupun internsional. Selain itu, sebagai dosen, penulis juga aktif melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat setiap tahunnya, baik dengan dana mandiri, dari Universitas Syiah Kuala, maupun dana dari Kemenristek Dikti.

Page 43: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

304

BIBLIOGRAFI

Ns. Nurhasanah, M.Kep adalah salah satu dosen di Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Lahir pada tanggal 17 Juli 1983 di Meunasah Baro, Matang Kuli, Aceh Utara. Saat ini penulis menjadi salah satu dosen pada Bagian Keperawatan Gerontik, Fakultas Keperawatan, Unsyiah. Jenjang pendidikan dimulai dari Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala tahun 2002-2008. Selanjutnya penulis mengikuti pendidikan Magister Keperawatan di Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, tahun 2012-2014.

Perjalanan karier dimulai sebagai dosen pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, tahun 2009. Tahun 2015-2017 menjadi anggota Tim Penjamin Mutu (TPMA) pada Program Studi Profesi Ners. Pada tahun 2019 sampai sekarang dipercayakan sebagai ketua TPMA pada Program Studi Ilmu Keperawatan dan sebagai anggota SP4 Fakultas Keperawatan. Selain itu, penulis juga berpengalaman sebagai Perawat Pembina di Panti Jompo dan pada lanjut usia di komunitas.

Penulis juga aktif dalam organisasi Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Aceh. Selain itu, penulis juga melakukan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi baik pendidikan, publikasi hasil penelitian, dan kegiatan pengabdian masyarakat.

Page 44: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

305

BIBLIOGRAFI

Ns. Nurhasanah, M.Kep adalah salah satu dosen di Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Lahir pada tanggal 17 Juli 1983 di Meunasah Baro, Matang Kuli, Aceh Utara. Saat ini penulis menjadi salah satu dosen pada Bagian Keperawatan Gerontik, Fakultas Keperawatan, Unsyiah. Jenjang pendidikan dimulai dari Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas

Syiah Kuala tahun 2002-2008. Selanjutnya penulis mengikuti pendidikan Magister Keperawatan di Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, tahun 2012-2014.

Perjalanan karier dimulai sebagai dosen pada Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala, tahun 2009. Tahun 2015-2017 menjadi anggota Tim Penjamin Mutu (TPMA) pada Program Studi Profesi Ners. Pada tahun 2019 sampai sekarang dipercayakan sebagai ketua TPMA pada Program Studi Ilmu Keperawatan dan sebagai anggota SP4 Fakultas Keperawatan. Selain itu, penulis juga berpengalaman sebagai Perawat Pembina di Panti Jompo dan pada lanjut usia di komunitas.

Penulis juga aktif dalam organisasi Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Aceh. Selain itu, penulis juga melakukan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi baik pendidikan, publikasi hasil penelitian, dan kegiatan pengabdian masyarakat.

BIBLIOGRAFI

Ns. Maulina, M. Kep., Sp.Kep.Kom adalah salah satu dosen di Fakultas Keperawatan, Universitas Syiah Kuala. Ns. Maulina lahir pada tanggal 2 Februari 1982 di Banda Aceh. Penulis saat ini menjadi salah satu tim Bagian Keperawatan Komunitas, Fakultas Keperawatan, Unsyiah. Jenjang pendidikan dimulai dari Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala, tahun 2000-2008.

Selanjutnya penulis mengikuti pendidikan Magister Keperawatan dan Ners Spesialis Keperawatan Komunitas di Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia, pada 2011-2014.

Karier penulis dimulai sebagai dosen tetap di Fakultas Keperawatan Unsyiah tahun 2009. Tahun 2015-2019 menjadi salah satu anggota Nursing Education Unit (NEU) Program Studi Profesi Ners dan anggota Tim Penjamin Mutu (TPMA) tahun 2016 sampai dengan 2018. Selain itu, pada tahun 2020 Ns. Maulina terpilih menjadi Ketua Bagian Keperawatan Komunitas Fakultas Keperawatan Unsyiah.

Ns. Maulina juga aktif dalam organisasi sebagai wakil anggota Seksi Pelayanan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI). Selain itu, Ns. Maulina juga melakukan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi baik pendidikan, publikasi hasil penelitiannya dan kegiatan pengabdian masyarakat.

Page 45: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

306

BIBLIOGRAFI

Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.MB, adalah dosen senior bagian Keperawatan Gawat Darurat Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun 2001 sampai 2006. Selanjutnya mengikuti pendidikan Magister Keperawatan dan Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia pada tahun 2007 sampai 2010. Pada tahun 2019, Dr. Hilman menyelesaikan pendidikan Doktor pada Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Dr. Hilman memulai karir sebagai dosen pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala mulai tahun 2010, berpengalaman sebagai kepala bagian keilmuan Keperawatan Gawat Darurat pada tahun 2014 sampai 2015, dan sekretaris Program Studi Profesi Ners pada tahun 2015. Pada tahun 2020, penulis menjabat Kepala Laboratorium Keperawatan Dasar dan Klinik. Selain itu, Dr. Hilman juga berpengalaman sebagai perawat pembina di rumah sakit di Banda Aceh.

Dr. Hilman aktif dalam kegiatan pengembangan keilmuan keperawatan khususnya keperawatan gawat darurat. Berpengalaman sebagai narasumber pada beberapa seminar dan workshop kegawatdaruratan dan bencana, mengikuti konferensi internasional, serta aktif sebagai anggota himpunan perawat gawat darurat. Selain itu, Dr. Hilman juga sudah melakukan publikasi hasil penelitiannya pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional dan melakukan pengabdian masyarakat tentang kegawatdaruratan.

Dr. Hilman memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak pada bidang uji kompetensi Ners, terutama bagian keperawatan gawat darurat. Hingga kini telah banyak institusi yang dilatih dan didampinginya melalui berbagai kegiatan seminar dan workshop, baik tingkat regional maupun nasional. Penulis juga merupakan salah satu pengarang buku Sinersi AIPNI regional Aceh tahun 2018 untuk bidang keperawatan gawat darurat.

Page 46: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

307

BIBLIOGRAFI

Dr. Ns. Hilman Syarif, M.Kep., Sp.Kep.MB, adalah dosen senior bagian Keperawatan Gawat Darurat Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun 2001 sampai 2006. Selanjutnya mengikuti pendidikan Magister Keperawatan dan Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas

Indonesia pada tahun 2007 sampai 2010. Pada tahun 2019, Dr. Hilman menyelesaikan pendidikan Doktor pada Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

Dr. Hilman memulai karir sebagai dosen pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala mulai tahun 2010, berpengalaman sebagai kepala bagian keilmuan Keperawatan Gawat Darurat pada tahun 2014 sampai 2015, dan sekretaris Program Studi Profesi Ners pada tahun 2015. Pada tahun 2020, penulis menjabat Kepala Laboratorium Keperawatan Dasar dan Klinik. Selain itu, Dr. Hilman juga berpengalaman sebagai perawat pembina di rumah sakit di Banda Aceh.

Dr. Hilman aktif dalam kegiatan pengembangan keilmuan keperawatan khususnya keperawatan gawat darurat. Berpengalaman sebagai narasumber pada beberapa seminar dan workshop kegawatdaruratan dan bencana, mengikuti konferensi internasional, serta aktif sebagai anggota himpunan perawat gawat darurat. Selain itu, Dr. Hilman juga sudah melakukan publikasi hasil penelitiannya pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional dan melakukan pengabdian masyarakat tentang kegawatdaruratan.

Dr. Hilman memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak pada bidang uji kompetensi Ners, terutama bagian keperawatan gawat darurat. Hingga kini telah banyak institusi yang dilatih dan didampinginya melalui berbagai kegiatan seminar dan workshop, baik tingkat regional maupun nasional. Penulis juga merupakan salah satu pengarang buku Sinersi AIPNI regional Aceh tahun 2018 untuk bidang keperawatan gawat darurat.

BIBLIOGRAFI

Ns. Yuswardi, MNS, adalah dosen pada bagian Keperawatan Dasar - Dasar Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala. Ns. Yuswardi, MNS lahir pada 23 Januari 1985 di Bireuen, Provinsi Aceh. Pendidikan Sarjana Keperawatan dan Profesi Ners diselesaikan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala pada tahun 2003 sampai 2009. Selanjutnya

mengikuti pendidikan Magister Keperawatan di Prince Of Songkla University, Thailand pada tahun 2011 sampai 2013.

Ns. Yuswardi memulai karir sebagai dosen pada Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala pada tahun 2010, berpengalaman sebagai Koordinator Kepaniteraan Klinik Keperawatan Senior Manajemen Keperawatan. Sejak tahun 2014 sampai sekarang, penulis menjabat Kepala Laboratorium Komputer dan Teknologi Informasi Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala.

Ns. Yuswardi aktif dalam kegiatan pengembangan keilmuan keperawatan khususnya Manajemen Keperawatan. Berpengalaman sebagai narasumber pada beberapa seminar dan workshop Manajemen Keperawatan, mengikuti konferensi internasional, serta aktif sebagai anggota Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI). Selain itu, Ns. Yuswardi juga sudah melakukan publikasi hasil penelitiannya pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional, serta melakukan pengabdian masyarakat tentang manajemen Keperawatan.

Page 47: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

308

DAFTAR INDEKS

A

abortus · 36 Accommodating · 276 Airway · 228 amniotomi · 48 Ansietas · 126 Antenatal care · 35 APGAR · 79 Archival Data · 204 Atraumatic Care · 77 Audit · 279 Avoiding · 277

B

Balloteble · 39 Bersihan jalan napas tidak efektif · 235 bloody show · 47 Breathing · 230

C

chin lift · 228 Circulation · 231 Collaborating · 277 Community as Partner · 200 Competing · 276 Compromissing · 275 Counter pressure · 51 Curah jantung · 177

D

Data primer · 199 Data sekunder · 199 Defisit Perawatan Diri · 124 Delegasi · 273 Delphi Technique · 204 Diabetes Mellitus Tipe 2 · 9 diaporesis · 22 Diare · 85 diastasis rectus abdominis · 56 Disability · 233 DJJ · 42 Doppler · 42 Duka Cita · 132

E

Efektivitas program · 212 Effleurage · 50

F

Faktor predisposisi · 109 Faktor presipitasi · 110 flail chest · 231 Focus Group Discussion · 204 Followers · 254 Formula Gillies · 267 Formula ICU · 270 Formula Lokakarya PPNI · 268 Formula NINA · 268 Formula UGD · 269 fungsi keluarga · 156 Fungsi Ketenagaan · 265

Fungsi Pengarahan · 271 Fungsi Pengawasan · 278 Fungsi Pengorganisasian · 258 fungsi perawatan kesehatan · 156

G

Gagal Ginjal Kronis · 15 Gangguan Citra Tubuh · 130 gangguan jiwa · 108 Gangguan perfusi jaringan serebral · 240 Gangguan pertukaran gas · 236 Glassgow Coma Scale · 233 gravida-partus-abortus · 38

H

Halusinasi · 116 Harga Diri Rendah Situasional · 128 head tilt · 228 hematemesis · 2 Hiperbilirubinemia · 81 hiperglikemia · 9 Hipoglikemia · 14 Hirarkhi Perencanaan · 256 hormon oksitosin · 46 Hospitalisasi · 74 HPHT · 38 human sign · 56

I

Imunisasi · 68 inhalasi droplet · 21 Intervensi · 161 Interview Key Informant · 204

Inti Komunitas · 200 Intranatal · 45 Isolasi Sosial · 122

K

Kejang Demam · 89 kelompok · 198 Keperawatan langsung · 267 Keperawatan mandiri · 267 Keperawatan sebagian · 267 Keperawatan tidak langsung · 267 Keperawatan total · 267 Kesatuan Komando · 259 Kesehatan jiwa · 107 ketidakseimbangan cairan · 238 konflik antar kelompok · 274 konflik interpersonal · 274 konflik intrapersonal · 274 kontraksi uteri · 50

L

Literature Review · 203

M

Manajemen Konflik · 274 manajer perawat · 259 manuver Leopold · 39 Masalah psikososial · 107 melena · 2 Metode Asuhan Keperawatan Fungsional · 262 Metode Asuhan Keperawatan Kasus · 264 Metode Asuhan Keperawatan Primer · 264

Page 48: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

309

DAFTAR INDEKS

A

abortus · 36 Accommodating · 276 Airway · 228 amniotomi · 48 Ansietas · 126 Antenatal care · 35 APGAR · 79 Archival Data · 204 Atraumatic Care · 77 Audit · 279 Avoiding · 277

B

Balloteble · 39 Bersihan jalan napas tidak efektif · 235 bloody show · 47 Breathing · 230

C

chin lift · 228 Circulation · 231 Collaborating · 277 Community as Partner · 200 Competing · 276 Compromissing · 275 Counter pressure · 51 Curah jantung · 177

D

Data primer · 199 Data sekunder · 199 Defisit Perawatan Diri · 124 Delegasi · 273 Delphi Technique · 204 Diabetes Mellitus Tipe 2 · 9 diaporesis · 22 Diare · 85 diastasis rectus abdominis · 56 Disability · 233 DJJ · 42 Doppler · 42 Duka Cita · 132

E

Efektivitas program · 212 Effleurage · 50

F

Faktor predisposisi · 109 Faktor presipitasi · 110 flail chest · 231 Focus Group Discussion · 204 Followers · 254 Formula Gillies · 267 Formula ICU · 270 Formula Lokakarya PPNI · 268 Formula NINA · 268 Formula UGD · 269 fungsi keluarga · 156 Fungsi Ketenagaan · 265

Fungsi Pengarahan · 271 Fungsi Pengawasan · 278 Fungsi Pengorganisasian · 258 fungsi perawatan kesehatan · 156

G

Gagal Ginjal Kronis · 15 Gangguan Citra Tubuh · 130 gangguan jiwa · 108 Gangguan perfusi jaringan serebral · 240 Gangguan pertukaran gas · 236 Glassgow Coma Scale · 233 gravida-partus-abortus · 38

H

Halusinasi · 116 Harga Diri Rendah Situasional · 128 head tilt · 228 hematemesis · 2 Hiperbilirubinemia · 81 hiperglikemia · 9 Hipoglikemia · 14 Hirarkhi Perencanaan · 256 hormon oksitosin · 46 Hospitalisasi · 74 HPHT · 38 human sign · 56

I

Imunisasi · 68 inhalasi droplet · 21 Intervensi · 161 Interview Key Informant · 204

Inti Komunitas · 200 Intranatal · 45 Isolasi Sosial · 122

K

Kejang Demam · 89 kelompok · 198 Keperawatan langsung · 267 Keperawatan mandiri · 267 Keperawatan sebagian · 267 Keperawatan tidak langsung · 267 Keperawatan total · 267 Kesatuan Komando · 259 Kesehatan jiwa · 107 ketidakseimbangan cairan · 238 konflik antar kelompok · 274 konflik interpersonal · 274 konflik intrapersonal · 274 kontraksi uteri · 50

L

Literature Review · 203

M

Manajemen Konflik · 274 manajer perawat · 259 manuver Leopold · 39 Masalah psikososial · 107 melena · 2 Metode Asuhan Keperawatan Fungsional · 262 Metode Asuhan Keperawatan Kasus · 264 Metode Asuhan Keperawatan Primer · 264

Page 49: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

310

Metode Asuhan Keperawatan Tim · 263 Metode Asuhan Keperawatan Total · 261 Metode Rasio · 266 middle level managers · 260 model asuhan keperawatan · 260 model konsep · 200 Model program evaluasi · 211 Motivasi · 272

O

OAT primer · 23 OAT sekunder · 23 obat anti tuberkulosis (OAT) · 23

P

PAP · 42 Participant Observation · 203 partograf · 51 pengkajian · 153 Pengkajian primer · 227 Penurunan curah jantung · 240 Penyakit Jantung Bawaan · 93 Peran perawat · 197 Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas dan Bawah (PSMBA/B) · 2 Planning · 256 Pneumonia · 83 Pola napas tidak efektif · 236 Post Natal · 54 preventif · 195 prioritas masalah · 153, 159 promotif · 194 Proses Manajemen · 255 PSMBA · 4

R

Rantai Komando · 258 REEDA · 56 Rentang Kendali · 259 Resiko Bunuh Diri · 120 Resiko Perilaku Kekerasan · 117 Resusitasi cairan · 232 resusitasi jantung paru · 232 Resusitasi Jantung Paru · 242 retinopati · 12 rolling massage · 37

S

Sasaran primer · 208 Sasaran sekunder · 208 Sasaran tersier · 208 sel Langerhans · 175 Sentralitas · 260 Sindroma Nefrotik · 95 Sistem Endokrin · 179 Sistem Gastrointestinal · 181 Sistem Integumen · 175 Sistem Kardiovaskuler · 177 Sistem Muskuloskeletal · 175 Sistem Neurologis · 176 Sistem Pulmonal · 177 Sistem Renal dan Urinaria · 179 Sistem Sensoris · 173 Smoothing · 276 Spesialisasi · 259 Stimulasi · 72 Stres Adaptasi Stuart · 108 stres dan koping keluarga · 157 struktur keluarga · 155 Struktur Organisasi · 258 subsistem komunitas · 200 sumber data · 199

Survey · 203

T

tahap perkembangan · 154 tinggi fundus uteri · 39 Tipe-tipe komunitas · 195 Triage · 224 Tuberkulosis Paru · 21

V

vaginal douche · 37 volunteer · 176

W

Waham · 119 win-lose situation · 276 Winshield Survey · 203 win-win solution · 277

Page 50: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

311

Metode Asuhan Keperawatan Tim · 263 Metode Asuhan Keperawatan Total · 261 Metode Rasio · 266 middle level managers · 260 model asuhan keperawatan · 260 model konsep · 200 Model program evaluasi · 211 Motivasi · 272

O

OAT primer · 23 OAT sekunder · 23 obat anti tuberkulosis (OAT) · 23

P

PAP · 42 Participant Observation · 203 partograf · 51 pengkajian · 153 Pengkajian primer · 227 Penurunan curah jantung · 240 Penyakit Jantung Bawaan · 93 Peran perawat · 197 Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas dan Bawah (PSMBA/B) · 2 Planning · 256 Pneumonia · 83 Pola napas tidak efektif · 236 Post Natal · 54 preventif · 195 prioritas masalah · 153, 159 promotif · 194 Proses Manajemen · 255 PSMBA · 4

R

Rantai Komando · 258 REEDA · 56 Rentang Kendali · 259 Resiko Bunuh Diri · 120 Resiko Perilaku Kekerasan · 117 Resusitasi cairan · 232 resusitasi jantung paru · 232 Resusitasi Jantung Paru · 242 retinopati · 12 rolling massage · 37

S

Sasaran primer · 208 Sasaran sekunder · 208 Sasaran tersier · 208 sel Langerhans · 175 Sentralitas · 260 Sindroma Nefrotik · 95 Sistem Endokrin · 179 Sistem Gastrointestinal · 181 Sistem Integumen · 175 Sistem Kardiovaskuler · 177 Sistem Muskuloskeletal · 175 Sistem Neurologis · 176 Sistem Pulmonal · 177 Sistem Renal dan Urinaria · 179 Sistem Sensoris · 173 Smoothing · 276 Spesialisasi · 259 Stimulasi · 72 Stres Adaptasi Stuart · 108 stres dan koping keluarga · 157 struktur keluarga · 155 Struktur Organisasi · 258 subsistem komunitas · 200 sumber data · 199

Survey · 203

T

tahap perkembangan · 154 tinggi fundus uteri · 39 Tipe-tipe komunitas · 195 Triage · 224 Tuberkulosis Paru · 21

V

vaginal douche · 37 volunteer · 176

W

Waham · 119 win-lose situation · 276 Winshield Survey · 203 win-win solution · 277

Page 51: UJI KOMPETENSI NERS INDONESIA

2

Perawat merupakan salah satu profesi yang sangat dibutuhkan di Indonesia

dan berkiprah dalam pasar tenaga kerja lintas negara. Permintaan terhadap

profesi keperawatan mengalami peningkatan setiap tahun. Oleh karenanya,

pemerintah mendukung pelayanan keperawatan yang profesional dengan

menerbitkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2014

tentang Keperawatan serta Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pelaksanaan Uji

Kompetensi Mahasiswa Bidang Kesehatan sebagai akuntabilitas terhadap

kualitas lulusan dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Uji kompetensi merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh setiap lulusan

profesi keperawatan untuk mendapatkan Sertifikat Profesi dan Surat Tanda

Registrasi (STR). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa profesi

keperawatan untuk dapat lulus tepat waktu dan lulus dalam Uji Kompetensi

Ners Indonesia yang dilaksanakan secara berkala.

Buku ini merupakan panduan bagi calon Ners dalam mengikuti uji kompetensi

sehingga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa tentang uji

kompetensi dan kumpulan soal-soal uji kompetensi. Uji Kompetensi Ners

Indonesia (UKNI) merupakan suatu proses untuk mendapatkan pengakuan

terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan dalam

menjalankan profesinya dengan cara mengukur pengetahuan, keterampilan,

dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya.

Diterbitkan olehPercetakan & PenerbitSYIAH KUALA UNIVERSITY PRESSJln. Tgk. Chik Pante Kulu No. 1Kopelma DarussalamTelp. 0651-812221email:

https://unsyiahpress.unsyiah.ac.id

[email protected]@unsyiah.ac.id

PRO

SES

KEP

ERAW

ATA

N &

SO

AL

UJI

KO

MPE

TEN

SI N

ERS

IND

ON

ESIA

LEN

GK

AP

DEN

GA

N S

EMB

ILA

N B

AG

IAN

KEI

LMU

AN