uac 2021 - kalbar.bmkg.go.id

1BULETIN CUACA SEPTEMBER 2021

2 BULETIN CUACA SEPTEMBER 2021

TIM PENYUSUN

HERU SUKOCO, SEPembina

Sudah tiga tahun lamanya kami, Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, berkomitmen mengeluarkan informasi cuaca dan iklim dalam bentuk buletin cuaca. Buletin cuaca memberikan informasi terkini tentang cuaca dan iklim, edukasi cuaca, kegiatan, dan masih banyak lagi informasi lainnya. Kami akan berusaha terus memberikan informasi cuaca dan iklim kepada masyarakat, khususnya di wilayah Ketapang dan Kayong Utara agar masyarakat dapat mengenal, memahami, dan mengantisipasi dampak dari cuaca dan iklim sehingga dapat meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan. Terima kasih untuk berbagai pihak yang terus membantu dalam memberi kritik dan saran agar kami dapat mengevaluasi dan memperbaiki untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Stamet Ketapang Jaya Terus

Wenny Juliyanti, S.TrPemimpin Redaksi

Erik Handono, S.TrPenulis

Sudirman, S.TrPenulis

Rifka Annisa, S.TrPenulis

Ashifa Putri, S.TrPenulis

Aditya PratamaDesain dan Editor

Aji Rahmanto, S.KomEditor

SoebProduksi dan Distribusi

Tia Husnul KhotimahProduksi

Fazrul R. Sadarang, S.TrEditor

Safarina Salma Putri, S.TrPenulis


KONTEN4. WASPADA CUACA

Ringkasan prakiraan curah hujan dan himbauan terkait potensi banjir selama tiga bulan kedepan

5. RANGKUMAN CUACARangkuman kondisi cuaca bulan lalu yang mencakup semua aspek cuacaseperti suhu, hujan, dll.

6. PENGENALAN ISTILAHPenjelasan tentang semua istilah di dunia meteorologi

8. ANALISIS SKALA GLOBALAnalisis kondisi dinamika atmosfer secara global

11. ANALISIS SKALA REGIONALAnalisis kondisi dinamika atmosfer skala regional

14. ANALISIS LOKALAnalisis kondisi dinamika atmosfer skala lokal yaitu di Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang

19. KEJADIAN CUACA EKSTREMKejadian cuaca yang melebihi ambang batas ekstrim yang ditentukan sesuai dengan aturan BMKG

20. PROSPEK CUACA TIGA BULAN KEDEPAN

Prakiraan cuaca selama tiga bulan kedepan

31. ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIRDi Kecamatan Nanga Tayap dan Sandai, tanggal 04 September 2021


PENGENALAN ISTILAH

1. CUACAKondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu yang relatif singkat.

2. IKLIMKeadaan rata-rata cuaca dalam jangka waktu yang relatif lama dan cakupan wilayah yang relatif lebih luas.

3. SIFAT HUJANPerbandingan jumlah curah hujan yang terjadi dengan nilai rata-rata selama satu bulan di suatu tempat.

Sifat hujan dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu:A. ATAS NORMAL (AN)

Nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata ratanya >115%.

B. NORMAL (N)Nilai perbandingan jumlah curah hujan selama satu bulan terhadap rata ratanya antara 85–115%.

C. BAWAH NORMAL (BN)Nilai perbandingan jumlah curah hujan selama 1 bulan terhadap rata ratanya <85%.

4. DIPOLE MODEFenomena interaksi laut-atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan selisih antara anomali suhu muka laut perairan Pantai Timur Afrika dengan perairan di sebelah Barat Sumatera.

5. EL NINOKondisi terjadinya peningkatan suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah dan Pasifik Timur dari nilai rata-ratanya. El Nino ditandai dengan adanya anomali suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) bernilai positif (lebih panas dari rata-ratanya).

6. LA NINAKebalikan dari El Nino, ditandai dengan anomali suhu muka laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4).

7. ENSO (EL NINO SOUTHERN OSCILLATION)

Gejala penyimpangan (anomali) pada suhu permukaan Samudera Pasifik di Pantai Barat Ekuador dan Peru yang lebih tinggi dari rata-rata normalnya.

8. HOTSPOTDaerah yang memiliki suhu permukaan relatif lebih tinggi dibandingkan daerah di sekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit penginderaan jauh.

9. KELEMBAPAN UDARAKeadaan lembap udara berhubungan dengan adanya uap air di dalamnya.

10. CURAH HUJANKetinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap, dan tidak mengalir.

Unsur hujan satu milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air hujan setinggi satu milimeter atau tertampung air hujan sebanyak satu milimeter.


11. DASARIANRentang waktu selama sepuluh hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi tiga dasarian, yaitu:A. DASARIAN I

Tanggal 1 sampai dengan 10

B. DASARIAN IITanggal 11 sampai dengan 21

C. DASARIAN IIITanggal 21 Sampai dengan akhir bulan

12. AWAL MUSIM HUJANDitetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian sama dengan atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya.

13. AWAL MUSIM KEMARAUDitetapkan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya.

14. MJO (MADDEN JULIAN OSCILLATION)

Aktivitas intra seasonal yang terjadi di wilayah tropis yang dapat dikenali berupa adanya pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik yang biasanya muncul setiap 30 sampai 40 hari.

15. IOD (INDIAN OCEAN DIPOLE)

Perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu Samudera Hindia bagian barat dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia

16. STREAMLINEGaris-garis yang menggambarkan angin dengan arah yang sama.

17. ZONA MUSIM (ZOM)Zona Musim (ZOM) adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM.

Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM.

18. OLR (OUTGOING LONGWAVE RADIATION)

OLR adalah energi yang dipancarkan oleh bumi dalam bentuk gelombang panjang. Indeks OLR dapat menunjukkan seberapa besar gelombang panjang tersebut dipancarkan.

Awan merupakan salah satu faktor yang menghambat pancaran radiasi gelombang panjang dari bumi. Jika suatu daerah tertutup awan konvektif, maka nilai OLR akan kecil.


ANALISIS SKALA GLOBALBULAN AGUSTUS 2021

Analisis skala global bertujuan untuk mengetahui kondisi parameter suhu permukaan laut skala global dan fenomena cuaca global selama bulan Agustus 2021. Adapun parameter atau fenomena cuaca global yang dimaksud tersebut antara lain :

ANALISIS SUHU PERMUKAAN LAUT GLOBAL

S uhu permukaan laut pada bulan Agustus di sepanjang wilayah perairan Samudera Hindia, Benua Maritim Indonesia hingga Samudera Pasifik

secara umum berada pada rentang 24 - 32°C. Kondisi suhu permukaan laut wilayah Indonesia berada pada kisaran 24 - 32°C.

Kondisi suhu permukaan laut di wilayah Indonesia relatif tinggi atau cukup hangat dibandingkan dengan wilayah perairan Indonesia (Benua

Maritim Indonesia) lainnya sehingga berpotensi dalam proses pembentukan awan konvektif yang cukup intensif. Kondisi tersebut juga berlaku untuk wilayah Kabupaten Ketapang, yaitu berimbas pada tingginya pembentukan awan konvektif, sehingga hal tersebut dianggap sebagai salah satu penyebab kondisi cuaca di wilayah Kabupaten Ketapang pada bulan Agustus yang cenderung berawan hingga terjadi hujan dalam beberapa hari.

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa kondisi rata-rata suhu permukaan laut global pada bulan Agustus dan Juli secara umum

memiliki kondisi serupa dengan suhu permukaan 24 - 32°C untuk wilayah perairan Samudera Hindia, Benua Maritim Indonesia dan Samudera Pasifik, hanya berbeda di wilayah penyebaran suhu. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kondisi suhu permukaan laut global di bulan Juli masih dalam kategori hangat, kondisi ini menyebabkan potensi pembentukan awan-awan konvektif.


ANALISIS SOI(Southearn Osscilation Index)

Atmosfer bumi dalam skala global sangatlah kompleks sehingga munculnya suatu fenomena atau gangguan atmosfer dalam suatu wilayah

dapat mempengaruhi wilayah lainnya. Indonesia yang terletak di wilayah tropis tidak terlepas dari pengaruh fenomena global seperti fenomena ENSO (El Nino Southearn Oscillation).

Indikator kejadian ENSO adalah terjadinya perbedaan tekanan di wilayah belahan bumi Selatan yaitu antara Tahiti dan Darwin. Adanya perbedaan

tekanan di kedua wilayah tersebut dapat dijadikan sebagai indikator kejadian penyimpangan (anomali) suhu permukaan laut di wilayah Samudera Pasifik bagian Tengah yang dikenal dengan fenomena El Nino dan La Nina. Identifikasi perbedaan tekanan antara wilayah Tahiti dan Darwin dapat dilakukan dengan menganalisa pergerakan Indeks Osilasi Selatan (Southearn Oscillation Index/SOI).

Trend pergerakan indeks SOI 30 harian selama bulan Agustus seperti yang terlihat pada gambar di atas menunjukkan bahwa secara umum

trend pergerakan indeks SOI cenderung menurun ke arah kondisi La Nina dan netral pada akhir bulan.

Hal tersebut cukup berpengaruh dalam peningkatan curah hujan untuk wilayah Kabupaten Ketapang, sehingga dapat dikatakan bahwa terjadinya gangguan meteorologis di wilayah Indonesia seperti Kabupaten Ketapang pada bulan Agustus, dipengaruhi oleh adanya fenomena ENSO.

ANALISIS PERGERAKAN MJO (Madden Julian Oscillation)

Berdasarkan gambar diagram fase MJO realtime dapat diketahui bahwa kondisi MJO selama bulan Agustus bergerak dari Kuadran 1 dan 2

berlawanan arah jarum jam, yang ditunjukkan oleh garis berwarna hijau. Hal ini menandakan bahwa kondisi MJO pada bulan Agustus tidak berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia. MJO akan berpengaruh di wilayah Indonesia jika bergerak di kuadran 3 dan 4 yang merupakan wilayah Samudera Hindia Bagian Timur dan Benua Maritim Indonesia.


ANALISIS NILAI OLR(Outgoing Longwave Radiation)

ANALISIS NILAI DIPOLE MODE

Nilai OLR selama bulan Agustus secara umum berada pada rentang 200

- 300 W/m². Kondisi rata-rata nilai OLR untuk wilayah Selatan Indonesia berada pada rentang 180 - 260 W/m², sedangkan untuk wilayah Utara Indonesia nilai rata-rata OLR berada pada rentang 180 - 220 W/m². Adanya nilai rata-rata OLR yang relatif tinggi di Indonesia termasuk Kabupaten Ketapang, menyebabkan wilayah Indonesia cenderung tertutupi dengan awan konvektif yang berpotensi untuk mendukung terjadinya hujan selama bulan Agustus.

Kondisi nilai anomali OLR untuk wilayah Utara Indonesia termasuk Kalimantan Barat

berada pada kisaran (-35) - (-5) W/m² sementara untuk wilayah Selatan Indonesia secara umum berada pada kisaran (-35) - 5 W/m². Hal ini menunjukkan bahwa menurut nilai anomali OLR kondisi cuaca di wilayah Indonesia bagian Utara termasuk Kalimantan Barat selama bulan Agustus cenderung lebih basah jika dibandingkan dengan kondisi cuaca di Indonesia bagian Selatan.

Grafik di atas menunjukkan bahwa kondisi indeks IOD pada satu bulan terakhir ini

yaitu bulan Agustus mengalami fluktuasi. Hal tersebut ditandai dengan nilai anomali suhu permukaan laut mingguan di wilayah indikator IOD selama awal bulan Juni hingga pertengahan bulan Agustus cenderung berfluktuasi dalam kondisi IOD Negatif dengan indeks nilai dibawah (-0.4)°C. Kemudian meningkat sampai akhir bulan Agustus ke arah kondisi Netral. Terjadinya kondisi gangguan meteorologi baik berupa peningkatan maupun penurunan kondisi curah hujan di wilayah

Indonesia terlebih khusus Indonesia bagian Barat termasuk Kabupaten Ketapang selama bulan Agustus sedikit banyak berkaitan dengan fenomena Dipole Mode.


ANALISIS SKALA REGIONALBULAN AGUSTUS 2021

Analisis cuaca dalam skala regional perlu untuk dilakukan untuk mengetahui pengaruh kondisi parameter cuaca dalam skala regional terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia salah satunya wilayah Provinsi Kalimantan Barat.

ANALISIS STREAMLINE

Pada lapisan 925 mb menunjukkan arah angin bergerak dari Tenggara dengan kecepatan angin rata-rata 16 - 20 km/jam. Pada lapisan ini tidak

terdapat pola sirkulasi, hanya dilalui belokan-belokan angin kurang tajam yang menuju ke arah pola sirkulasi di luar wilayah Indonesia.

Pada lapisan 850 mb menunjukkan angin bertiup dari Tenggara dengan kecepatan angin rata-rata berkisar antara 16 – 20 km/jam. Pada lapisan

ini hanya terdapat belokan-belokan angin yang kurang tajam. Kondisi tersebut kurang mendukung terbentuknya awan-awan konvektif.

Pada lapisan 500 mb secara umum menunjukkan arah angin bergerak dari arah Timur dengan kecepatan angin rata-rata yaitu antara 18 - 20 km/

jam. Pada lapisan ini tidak terdapat pola sirkulasi, angin hanya bergerak lurus dari arah datangnya, namun dengan kecepatan yang cukup signifikan.

Pada lapisan 700 mb menunjukkan angin bergerak dari Timur dengan kecepatan 10 - 12 km/jam. Pada lapisan ini terdapat pola sirkulasi di wilayah Barat

Laut pulau Kalimantan, namun angin yang bertiup di wilayah Kabupaten Ketapang tidak membentuk belokan-belokan, sehingga kurang mendukung potensi terjadinya cuaca buruk seperti hujan dan petir.

KESIMPULAN : Kondisi angin yang bertiup pada bulan Agustus disetiap lapisan cenderung kencang, hal ini kurang mendukung untuk pertumbuhan awan di wilayah Kabupaten Ketapang. Jadi, dapat disimpulkan awan yang mendominasi adalah awan menengah dan tinggi.


ANALISIS KELEMBAPAN UDARA

Kelembapan udara setiap lapisan ketinggian berpengaruh terhadap kondisi cuaca di permukaan bumi.

KESIMPULAN : Secara umum menunjukkan kondisi yang basah. Dilihat dari lembapnya udara yang tercatat, dapat dikatakan bahwa frekuensi hujan khususnya di wilayah Kabupaten Ketapang cukup banyak.

Kondisi kelembapan udara di wilayah Kalimantan Barat pada lapisan 700 mb dan 500 mb (3000 meter - 5500 meter) menunjukkan kategori cukup basah. masing-masing memiliki nilai presentasi kelembapan udara berada pada kisaran 60 - 80% untuk lapisan 700 mb dan 70 - 80% untuk lapisan

500 mb.

Kondisi kelembapan udara di wilayah Kalimantan Barat pada lapisan 850 mb berada pada kategori cukup basah dengan rentang kelembapan yang

bernilai 70 - 80%.Kondisi kelembapan udara di wilayah Kalimantan

Barat pada lapisan 925 mb (sekitar 760 meter) selama bulan Agustus berada pada rentang nilai

70 - 80% yang dikategorikan cukup basah.


ANALISIS SUHU PERMUKAAN LAUT INDONESIA

Suhu permukaan laut wilayah Indonesia berperan penting dalam mengatur distribusi uap air di wilayah atmosfer Indonesia. Hal ini tidak terlepas

dari kondisi wilayah Indonesia yang merupakan wilayah kepulauan yang dikelilingi oleh lautan sehingga lautan berperan cukup penting dalam kontribusi mengendalikan kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Selain itu, wilayah Indonesia yang berada pada garis Ekuator menyebabkan intensitas radiasi matahari yang diterima di wilayah ini cukup tinggi sehingga menyebabkan energi panas yang membantu proses penguapan di lautan.

Suhu permukaan laut di wilayah perairan Kalimantan Barat pada bulan Agustus berada pada rentang 28 - 29°C. Sedangkan pada bulan Juli nilai

suhu permukaan laut yang tercatat yaitu berada pada rentang 28.5 - 29.5°C. Jadi dapat disimpulkan kondisi suhu permukaan laut di bulan Agustus sedikit lebih dingin dibanding bulan sebelumnya.

Secara zona perairan seperti perairan Kalimantan Barat menunjukkan bahwa pada bulan Agustus nilai anomali suhu yang tercatat berada pada rentang (-0.8) - 0.2°C dan pada bulan Juli memiliki nilai anomali yang lebih tinggi yaitu pada rentang (-0.2) - 0.8°C.

KESIMPULAN : Kondisi suhu permukaan laut perairan Indonesia termasuk perairan Kalimantan Barat cenderung hangat, hal ini mengindikasikan bahwa kapasitas suhu permukaan laut perairan Indonesia memberikan kontribusi yang cukup besar dalam proses pembentukan awan konvektif dan suplai uap air di wilayah atmosfer Indonesia termasuk wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat.


ANALISIS SKALA LOKALBULAN AGUSTUS 2021

Analisis cuaca skala lokal diperlukan untuk mengetahui kondisi cuaca dominan yang terjadi pada suatu wilayah seperti Kabupaten Ketapang.

ANGIN

Pengolahan data angin di wilayah Kabupaten Ketapang bulan Agustus 2021

menunjukkan bahwa dominasi kondisi angin berasal dari arah Timur dengan presentase sebesar 34,81% dan kecepatan 14 - 21 km/jam. Kecepatan angin dominan calm dengan presentase 24,73%, sedangkan kecepatan angin maksimum yang tercatat pada bulan Agustus sebesar 29 knots atau 54 km/jam.

SUHU UDARA

Rata-rata suhu udara harian yang tercatat pada bulan Agustus 2021 di Stasiun Meteorologi

Rahadi Oesman Ketapang berkisar antara 24.5 - 29.4ºC. Suhu udara tertinggi harian yang terjadi antara pukul 10.00 - 15.00 WIB berkisar antara 29.8 - 35.1ºC, sedangkan suhu udara terendah harian terjadi antara pukul 03.00 - 07.00 WIB yang berkisar antara 22.9 - 25.3ºC. Suhu udara maksimum tertinggi pada bulan Agustus 2021 terjadi pada tanggal 7 Agustus 2021 dan suhu udara minimum terendah terjadi pada tanggal 5 Agustus 2021.


KELEMBAPAN UDARA

Kelembapan udara rata-rata harian yang tercatat di Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman

Ketapang pada bulan Agustus 2021 berkisar antara 72 - 92%. Kelembapan udara maksimum harian bulan Agustus 2021 berkisar antara 92 - 98% dengan kelembapan tertinggi tercatat pada tanggal 12, 13, 18, 19, 23, dan 28 Agustus 2021, sedangkan kelembapan udara minimum harian yang tercatat berkisar antara 47 - 79% dengan kelembapan udara terendah tercatat pada tanggal 11 dan 21 Agustus 2021.

JARAK PANDANG MENDATAR

Jarak pandang mendatar pada bulan Agustus 2021 pada pukul 06.00 - 18.00 WIB yang tercatat

di Stasiun Meteorologi Rahadi Oesman Ketapang secara umum di atas 6 km, dan pada pukul 19.00 - 05.00 WIB secara umum berkisar 6 km.

Jarak pandang terendah pada bulan Agustus 2021 tercatat 700 meter pada tanggal 20

Agustus 2021 akibat terjadinya hujan dengan intensitas sedang disertai petir.


CURAH HUJAN

Jumlah curah hujan harian pada bulan Agustus 2021 sebanyak 404 mm, dengan 21 hari hujan.

Curah hujan tertinggi tercatat pada tanggal 31 Agustus 2021 dengan jumlah 80.5 mm. Potensi terjadi nya hujan dengan intensitas rendah hingga lebat yang dapat disertai petir/guntur dan angin kencang dengan durasi singkat masih berlaku untuk wilayah Kabupaten Ketapang.

KEJADIAN CUACA

K ondisi cuaca yang terjadi pada bulan Agustus 2021 yaitu, cerah, berawan, guntur, hujan,

dan kilat. Tercatat 11 hari kejadian guntur, 21 hari kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, dan 3 hari kejadian kilat.

KALENDER CUACA


TITIK PANAS (Hotspot)

Titik panas merupakan salah satu indikator adanya suhu yang relatif tinggi di suatu wilayah terhadap sekitarnya berdasarkan ambang batas suhu tertentu yang terpantau oleh satelit penginderaan jauh.

TITIK PANAS PERKECAMATAN DI KABUPATEN KETAPANG

No Nama KecamatanTingkat Kepercayaan (%)

JumlahRendah Sedang Tinggi

1 Air Upas 0 2 0 2

2 Benua Kayong 0 0 0 0

3 Delta Pawan 0 0 0 0

4 Hulu Sungai 0 2 0 2

5 Jelai Hulu 0 14 0 14

6 Kendawangan 7 22 11 40

7 Manismata 1 19 0 20

8 Marau 0 8 0 8

9 Matan Hilir Selatan 0 9 0 9

10 Matan Hilir Utara 0 5 0 5

11 Muara Pawan 0 0 0 0

12 Nanga Tayap 0 24 3 27

13 Pemahan 0 1 0 1

14 Sandai 0 4 0 4

15 Simpang Dua 0 0 0 0

16 Simpang Hulu 0 38 1 39

17 Singkup 0 8 11 19

18 Sungai Laur 0 6 0 6

19 Sungai Melayu Rayak 0 0 0 0

20 Tumbang Titi 2 19 2 23

JUMLAH 10 181 28 219

Titik panas yang terjadi pada bulan Agustus 2021 di wilayah Kabupaten Ketapang tercatat

sebanyak 219 titik panas dengan tingkat kepercayaan rendah hingga tinggi. Tingkat kepercayaan titik panas terbanyak terdapat pada tingkat sedang dengan jumlah 181, diikuti dengan tingkat kepercayaan tinggi sebanyak 28 titik, dan tingkat kepercayaan rendah dengan jumlah 10 titik.

Titik panas tersebar di enam kecamatan Kabupaten Kayong Utara. Lokasi dengan

jumlah titik panas terbayak berada di Kecamatan Simpang Hilir dan Pulau Karimata dengan jumlah masing-masing dua titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang.

TITIK PANAS PERKECAMATAN DI KABUPATEN KAYONG UTARA

No Nama KecamatanTingkat Kepercayaan (%)

JumlahRendah Sedang Tinggi

1. Pulau Maya Karimata 0 1 0 12. Pulau Karimata 0 2 0 2

3. Seponti 0 0 0 04. Simpang Hilir 0 2 0 25. Sukadana 0 0 0 06. Teluk Batang 0 0 0 0

JUMLAH 0 5 0 5


Titik panas terbanyak yang tercatat dalam satu hari terjadi pada tanggal 11 Agustus

2021 dengan jumlah 54 titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang hingga tinggi. Jumlah titik panas tersebar di dua puluh kecamatan Kabupaten Ketapang. Lokasi dengan titik panas terbanyak berada di Kecamatan Kendangawan dengan titik panas tercatat sebanyak 40 titik panas dengan rincian 7 tingkat kepercayaan rendah, 22 tingkat kepercayaan sedang, dan 11 dengan tingkat kepercayaan tinggi.

Titik panas yang tercatat di Kabupaten Kayong Utara pada bulan Agustus 2021

berjumlah lima titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang. Titik panas selama bulan Agustus tercatat hanya pada tanggal 1, 9, dan 12 Agustus 2021 dengan titik panas terbanyak yang tercatat dalam satu hari terjadi pada tanggal 1 dan 9 Agustus 2021 masing-masing berjumlah 2 titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang.


KEJADIAN CUACA EKSTREM

HARI TANPA HUJAN

Hari Hari tanpa hujan terpanjang pada bulan Juli 2021 tercatat terjadi selama 11 hari, yaitu pada tanggal 21-31 Juli 2021.

DASARIAN I DASARIAN II DASARIAN III

HUJAN LEBAT-SANGAT LEBAT HUJAN LEBAT-SANGAT LEBAT HUJAN LEBAT-SANGAT LEBAT

- NIHIL - Hujan dengan intensitas lebat terjadi pada 14 Juli 2021 sebesar 55 mm

- NIHIL

ANGIN KENCANG ANGIN KENCANG ANGIN KENCANG

- NIHIL - NIHIL - NIHIL

SUHU EKSTREM SUHU EKSTREM SUHU EKSTREM

- NIHIL - NIHIL - NIHIL

JARAK PANDANG JARAK PANDANG JARAK PANDANG

- Jarak pandang mendatar ek-strem tercatat pada tanggal 9 Juli 2021 sejauh 200 meter akibat kabut tebal

- NIHIL - NIHIL


PROSPEK CUACATIGA BULAN KEDEPANPospek atau prakiraan cuaca tiga bulan ke depan merupakan gambaran hasil prakiraan kondisi cuaca bulanan selama periode tiga bulan ke depan yaitu dari bulan Oktober hingga Desember 2021.

PRAKIRAAN ENSO

Bulan Oktober 2021 secara umum (mean) diprakirakan dalam keadaan netral dengan

kisaran anomali SPL Nino 3.4 0.0 - (-0.6) °C.

KESIMPULAN : Kondisi ENSO selama tiga bulan ke depan diprakirakan tetap berada di kondisi netral namun berpotensi berada di skala indikator La Nina. Hal ini mengindikasikan terjadinya anomali curah hujan di wilayah Kabupaten Ketapang tidak memiliki keterkaitan dengan fenomena ENSO pada periode Oktober - Desember 2021.

Bulan November 2021 secara umum (mean) diprakirakan masih dalam keadaan netral

dengan anomali SPL nino 3.4 bervariasi antara 0.0 - (-0.70) °C.

Bulan Desember 2021 secara umum (mean) diprakirakan masih menunjukkan keadaan

netral dengan nilai anomali SPL Nino 3.4 yang bervariasi antara 0.0 - (-0.70) °C .

PRAKIRAAN IOD

Bulan Oktober 2021 diprakirakan dalam keadaan negatif, ditandai dengan

indeks IOD berada pada rentang 0.0 - (-0.6 ) °C.

Bulan November 2021 diprakirakan masih dalam keadaan negatif, ditandai

dengan nilai indeks IOD berada pada rentang 0.0 - (-0.45) °C.

Bulan Desember 2021 nilai indeks diprakirakan akan berubah menjadi netral,

ditandai dengan nilai berada pada rentang 0.0 - (-0.15) °C.

KESIMPULAN : Propek kondisi indeks IOD selama bulan Oktober - November 2021, diprakirakan dalam kondisi IOD Negatif. Hal tersebut mengindikasikan bahwa selama dua bulan ke depan berpotensi terjadi pergerakan uap air dari Samudera Hindia bagian barat menuju Samudera Hindia bagian Timur (sekitar Sumatera) yang dapat berdampak terhadap potensi curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Kalimantan Barat, namun tidak berpengaruh di bulan Desember 2021 karena IOD dalam keadaan netral.


PRAKIRAAN SUHU PERMUKAAN LAUT

S uhu permukaan laut di perairan Kabupaten Ketapang pada bulan Oktober 2021 diprakirakan dalam keadaan hangat, ditandai dengan nilai

anomalinya berada pada rentang nilai 0.5 - 2.0 °C. Hal ini mengindikasikan proses penguapan di permukaan laut memiliki kapasitas yang mendukung pembentukan awan hujan.

Suhu permukaan laut perairan Kabupaten Ketapang pada bulan November 2021 diprakirakan berkurang tetapi masih cukup

hangat dengan nilai anomali berada di rentang nilai 0.25 - 1.0 °C. Kondisi ini masih mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan dikarenakan kondisi yang mendukung dari penguapan di perairan Kabupaten Ketapang.

Suhu permukaan laut perairan Kabupaten Ketapang pada bulan Desember 2021 diprakirakan menjadi lebih dingin dengan nilai anomali berkurang

berada di rentang nilai 0.25 - (-0.5) °C. Kondisi perairan yang lebih dingin akan menyebabkan pembentukan awan hujan tidak signifikan.

KESIMPULAN : Potensi suhu permukaan laut perairan Kabupaten Ketapang dalam selang waktu tiga bulan ke depan yakni dari bulan Oktober - Desember 2021 cukup berkontribusi dalam pembentukan awan hujan. Kondisi permukaan laut secara berturut-turut diprakiraakan hangat hingga cukup hangat pada Bulan Oktober - November 2021 dan diprakiraakan normal hingga dingin pada bulan Desember 2021.


POTENSI KEMUDAHAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

Wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Barat yang sangat berpotensi terjadinya karhutla sehingga pemantauan sangat perlu dilakukan.

Pemantauan hotspot (titik panas) di wilayah Kabupaten Ketapang bulan Agustus

2021 terdeteksi sebanyak 219 titik yang meningkat dari bulan sebelumnya. Curah hujan masih akan terjadi pada bulan September dan akan meningkat di bulan selanjutnya. Berdasarkan nilai historis pemantauan karhutla, karhutla akan diprediksi meningkat pada bulan September oleh karena itu perlu dilakukan pemantauan agar dapat meminimalisir dampak yang terjadi. Oleh karena itu perlu adanya pengamatan, pemantauan, dan mitigasi terkait hotspot yang dapat berpotensi sebagai indikasi terjadinya karhutla.

Terdeteksi 5 hotspot di wilayah Kabupaten Kayong Utara pada bulan Agusuts

2021. Curah hujan yang terjadi berperan penting sehingga lahan sukar terbakar. Curah hujan di wilayah Kabupaten Kayong Utara pada bulan September 2021 diprakirakan masih terjadi hingga bulan Desember 2021. Pada bulan September berpotensi terjadi peningkatan hotspot berdasarkan data historis hotspot di wilayah Kabupaten Kayong Utara, perlunya dilakukan peningkatan pengawasan terhadap potensi tersebut hingga bulan Desember 2021.

Prakiraan potensi adanya hotspot pada suatu wilayah dapat diperkirakan berdasarkan indeks klimatologi pada suatu wilayah. Prakiraan kemungkinan adanya hotspot dibagi menjadi tiga kategori yaitu high (tinggi), moderate (menengah), dan low (Rendah). Prakiraan potensi adanya hotspot untuk tiga bulan kedepan dapat dijelaskan sebagai berikut.


Potensi hotspot untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara pada bulan Oktober 2021 menunjukkan potensi

dengan kategori rendah. Pemantauan dan pencegahan tentang titik panas agar dapat terus dilaksanakan.

PPotensi hotspot untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara pada bulan November 2021 menunjukkan potensi

dengan kategori rendah. Pemantauan dan pencegahan tentang titik panas agar dapat terus dilaksanakan.

Potensi hotspot untuk wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara pada bulan Desember 2021 menunjukkan potensi

dengan kategori rendah. Himbauan agar kegiatan pemantauan, pencegahan, dan antisipasi tentang titik panas dapat terus dilaksanakan.


PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN OKTOBER 2021

Prakiraan curah hujan dikategorikan menjadi empat, yaitu rendah (di bawah 100 mm), menengah (101 - 300 mm), tinggi (301- 400 mm), dan sangat tinggi (401 - lebih dari 500 mm).

Prakiraan sifat hujan dikategorikan menjadi tiga, yaitu bawah normal, normal, dan atas normal.

Prakiraan curah hujan di wilayah Kalimantan Barat bulan Oktober 2021 bervariasi antara

201 - 500 mm yang termasuk ke dalam kategori menengah hingga sangat tinggi.

Prakiraan sifat hujan wilayah Kalimantan Barat bulan Oktober 2021 menunjukkan

sifat hujan dengan kategori bawah normal hingga atas normal (51 - 200 %) terhadap nilai normalnya.


No Nama Kecamatan Curah Hujan (mm) Kategori Sifat Hujan

1 Air Upas 301 - 400 Tinggi Atas Normal

2 Benua Kayong 301 - 400 Tinggi Atas Normal

3 Delta Pawan 301 - 400 Tinggi Atas Normal

4 Hulu Sungai 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

5 Jelai Hulu 301 - 400 Tinggi Atas Normal

6 Kendawangan 301 - 400 Tinggi Atas Normal

7 Manismata 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

8 Marau 301 - 400 Tinggi Atas Normal

9 Matan Hilir Selatan 301 - 400 Tinggi Atas Normal

10 Matan Hilir Utara 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

11 Muara Pawan 301 - 400 Tinggi Atas Normal

12 Nanga Tayap 301 - 400 Tinggi Atas Normal

13 Pemahan 301 - 400 Tinggi Atas Normal

14 Sandai 301 - 400 Tinggi Atas Normal

15 Simpang Dua 301 - 400 Tinggi Atas Normal

16 Simpang Hulu 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

17 Singkup 301 - 400 Tinggi Atas Normal

18 Sungai Laur 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

19 Sungai Melayu Rayak 301 - 400 Tinggi Atas Normal

20 Tumbang Titi 301 - 400 Tinggi Atas Normal

Curah hujan bulan Oktober 2021 di wilayah Kabupaten Ketapang diprakirakan berkisar antara 301 - 400 mm dengan kategori tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


1 Pulau Karimata 301 - 400 Tinggi Atas Normal

2 Pulau Maya 301 - 400 Tinggi Atas Normal

3 Seponti 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

4 Simpang Hilir 301 - 400 Tinggi Atas Normal

5 Sukadana 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

6 Teluk Batang 301 - 400 Tinggi Atas Normal

Curah hujan bulan Oktober 2021 di wilayah Kabupaten Kayong Utara diperkirakan berkisar antara 301 - 400 mm dengan kategori tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN NOVEMBER 2021

Prakiraan curah hujan pada wilayah Kalimantan Barat bulan November 2021

menunjukkan potensi curah hujan terjadi sebesar 201 - >500 mm yang termasuk pada kategori menengah hingga sangat tinggi.

Prakiraan sifat hujan wilayah Kalimantan Barat bulan November 2021 menunjukkan

sifat hujan bawah normal hingga atas normal (51 - >200 %) terhadap nilai normalnya.



1 Air Upas 401 - 500 Sangat Tinggi Normal

2 Benua Kayong 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

3 Delta Pawan 401 - >500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

4 Hulu Sungai 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

5 Jelai Hulu 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

6 Kendawangan 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

7 Manismata 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

8 Marau 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

9 Matan Hilir Selatan 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

10 Matan Hilir Utara 401 - >500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

11 Muara Pawan 401 - >500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

12 Nanga Tayap 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

13 Pemahan 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

14 Sandai 401 - 500 Sangat Tinggi Normal

15 Simpang Dua 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

16 Simpang Hulu 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

17 Singkup 401 - 500 Sangat Tinggi Normal

18 Sungai Laur 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

19 Sungai Melayu Rayak 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

20 Tumbang Titi 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

Curah hujan bulan November 2021 di wilayah Kabupaten Ketapang diperkirakan berkisar antara 301 - >500 mm dengan kategori tinggi hingga sangat tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


1 Pulau Karimata 401 - 500 Sangat Tinggi Atas Normal

2 Pulau Maya 401 - 500 Sangat Tinggi Atas Normal

3 Seponti 401 - 500 Sangat Tinggi Atas Normal

4 Simpang Hilir 401 - 500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

5 Sukadana 401 - >500 Sangat Tinggi Normal – Atas Normal

6 Teluk Batang 401 - 500 Sangat Tinggi Atas Normal

Curah hujan bulan November 2021 di wilayah Kabupaten Kayong Utara diperkirakan berkisar antara 401 - >500 mm dengan kategori sangat tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


PRAKIRAAN CURAH HUJAN DAN SIFAT HUJAN BULAN DESEMBER 2021

Prakiraan curah hujan pada wilayah Kalimantan Barat bulan Desember 2021

menunjukkan potensi curah hujan terjadi sebesar 201 - 500 mm dengan kategori menengah hingga sangat tinggi.

Prakiraan sifat hujan wilayah Kalimantan Barat bulan Desember 2021 menunjukkan

sifat hujan normal hingga atas normal (31 - 150 %) terhadap nilai normalnya.



1 Air Upas 301 - 400 Tinggi Normal

2 Benua Kayong 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

3 Delta Pawan 301 - >500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

4 Hulu Sungai 201 - 500 Menengah - Tinggi Bawah Normal - Normal

5 Jelai Hulu 301 - 400 Tinggi Bawah Normal - Normal

6 Kendawangan 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

7 Manismata 301 - 400 Tinggi Bawah Normal - Normal

8 Marau 301 - 400 Tinggi Normal

9 Matan Hilir Selatan 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

10 Matan Hilir Utara 301 - 500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

11 Muara Pawan 301 - >500 Tinggi – Sangat Tinggi Normal

12 Nanga Tayap 301 - 400 Tinggi Bawah Normal - Normal

13 Pemahan 301 - 400 Tinggi Normal – Atas Normal

14 Sandai 301 - 400 Tinggi Normal

15 Simpang Dua 301 - 400 Tinggi Normal

16 Simpang Hulu 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal-Atas Normal

17 Singkup 401-500 Sangat Tinggi Normal

18 Sungai Laur 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal

19 Sungai Melayu Rayak 301-400 Tinggi Normal

20 Tumbang Titi 301-500 Tinggi-Sangat Tinggi Normal

Bulan Desember 2021 curah hujan di wilayah Kabupaten Ketapang diprakirakan berkisar antara 201 - >500 mm dengan kategori menengah hingga sangat tinggi dan bersifat bawah normal hingga atas normal.


1 Pulau Karimata 401 - 500 Sangat Tinggi Normal

2 Pulau Maya 301 - 500 Tinggi - Sangat Tinggi Normal - Atas Normal

3 Seponti 301 - 400 Tinggi Normal

4 Simpang Hilir 301 - 500 Tinggi - Sangat Tinggi Normal

5 Sukadana 401 - 500 Sangat Tinggi Normal

6 Teluk Batang 301 - 400 Tinggi Normal - Atas Normal

Curah hujan bulan Desember 2021 di wilayah Kabupaten Kayong Utara diperkirakan berkisar antara 301 - 500 mm dengan kategori tinggi hingga sangat tinggi dan bersifat normal hingga atas normal.


POTENSI BANJIR

Bulan Oktober 2021 menunjukkan adanya potensi banjir tingkat rendah

hingga menengah pada wilayah Kecamatan, yaitu Kendawangan, Pulau Maya, Sukadana, Jelai Hulu, Nanga Tayap, Sandai, Simpang Dua, dan Sungai Laur. Hal ini berkaitan dengan intensitas curah hujan dengan kategori tinggi pada bulan Oktober 2021.

B ulan November 2021 menunjukkan adanya potensi banjir tingkat menengah pada

wilayah Kecamatan Sukadana, Jelai Hulu, Kendawangan, Nanga Tayap, Sandai, Simpang Dua, dan Sungai Laur. Potensi banjir tingkat tinggi juga terjadi pada beberapa wilayah Kecamatan yaitu Pulau Maya, Sukadana, Kendawangan, dan Nanga Tayap. Hal ini berkiatan dengan intensitas curah hujan pada bulan November 2021 yang berpotensi terjadi dalam intensitas tinggi hingga sangat tinggi.

B ulan Desember 2021 menunjukkan potensi banjir pada kategori menengah

pada beberapa wilayah kecamatan yaitu Pulau Maya, Sukadana, Jelai Hulu, Kendawangan, Nanga Tayap, Sandai, Simpang Dua, dan Sungai Laur. Hal ini berkaitan dengan peningkatan intensitas curah hujan tinggi hingga sangat tinggi pada bulan Desember 2021 di beberapa wilayah Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara.


ANALISIS CUACA KEJADIAN BANJIRDI WILAYAH KECAMATAN NANGA TAYAP DAN SANDAI

TANGGAL 04 SEPTEMBER 2021

ANALISIS GLOBAL

Kondisi indeks IOD mingguan yang terbaru pada tanggal 29 Agustus 2021 menunjukkan kondisi yang tidak signifikan terhadap aktivitas

pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian Barat, sehingga dapat disimpulkan fenomena Dipole Mode tidak berkaitan dengan perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Kabupaten Ketapang menjelang bulan September 2021. disimpulkan fenomena Dipole Mode tidak berkaitan dengan perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Kabupaten Ketapang menjelang bulan September 2021.

Indeks SOI sejak tanggal 14 Agustus – 03 September 2021 tidak signifikan terhadap potensi aktivitas pertumbuhan awan hujan, sehingga dapat

dikatakan bahwa fenomena dinamika atmosfer yang terjadi di perairan Samudera Hindia tidak berkaitan dengan perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Ketapang selama tanggal 14 Agustus – 03 September 2021. Disimpulkan fenomena Dipole Mode tidak berkaitan dengan perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Kabupaten Ketapang menjelang bulan September 2021.


K ondisi anomali mingguan Nino 3.4 yang terbaru pada tanggal 29 Agustus cenderung menunjukkan kondisi netral sehingga kondisi ini

tidak berpengaruh terhadap perubahan cuaca yang terjadi di Indonesia termasuk Kabupaten Ketapang pada menjelang awal bulan September 2021.

Pemantauan fenomena MJO selama tanggal 29 – 31 Agustus 2021 menunjukkan kondisi yang signfikan terhadap potensi pembentukan

awan hujan di wilayah Indonesia bagian barat dan berangsur-angsur mengalami pelemahan pada tanggal 1 – 3 September 2021. Sehingga hal ini dapat dikatakan bahwa menjelang awal bulan September 2021 menunjukkan kondisi yang cukup signifikan dalam pembentukan massa udara basah di Indonesia bagian barat termasuk Kabupaten Ketapang.

ANALISIS REGIONAL


B erdasarkan hasil analisis angin gradien pukul 12:00 UTC tanggal 4 September yang ditunjukkan pada gambar sebelumnya, dari produk Bureau Meteorology Australia menunjukkan bahwa selama pukul 07:00 – 19:00 WIB tanggal 4 September 2021 terpantau adanya pola sirkulasi Eddy di wilayah utara Kalimantan

Barat sehingga berpotensi menyebabkan penumpukkan massa udara di wilayah Kalimantan Barat. Adanya potensi penumpukkan massa udara tersebut memungkinkan terbentuknya awan hujan yang masif dan berimbas pada terjadinya hujan berintensitas tinggi. Sementara itu, dari hasil analisis angin gradien pukul 00:00 UTC tanggal 5 September 2021 menunjukkan bahwa selama pukul 19:00 WIB tanggal 4 September hingga pukul 07:00 WIB tanggal 5 September 2021, tidak menunjukkan adanya pola angin yang terlalu signifikan di sekitar wilayah Kalimantan Barat.

M enurut peta isobar di atas menunjukkan pada pukul 07:00 WIB tanggal 4 September hingga pukul 07:00 WIB 5 September 2021 terindikasi adanya daerah tekanan udara rendah di wilayah tenggara Kalimantan Barat. Adanya daerah tekanan udara rendah tersebut memicu terjadinya penumpukkan

massa udara yang berpotensi dalam pembentukan awan hujan yang cukup masif di wilayah Kalimantan Barat.


P antauan indeks seruakan angin atau indeks cold surge pada tanggal 4 September 2021 seperti pada di atas menunjukkan adanya aliran massa udara dari daerah Gushi ke Hongkong namun kondisi indeks tersebut tidak terlalu signifikan terhadap perubahan cuaca yang terjadi di wilayah Kalimantan Barat

dikarenakan selisih nilai tekanan udara antara Gushi dengan Hongkong masih dibawah -10 hPa.

ANALISIS LOKAL

B erdasarkan gambar di atas, kelembaban udara dari lapisan 925 – 500 mb di atas menunjukkan bahwa secara umum kondisi massa udara di atas wilayah Kabupaten Ketapang pada tanggal 4 September cukup basah. Hal tersebut terlihat dari nilai pensentase kelembaban udara yang berada pada kisaran 80 – 100

%. Kondisi tersebut mengindikasikan bahwa pada tanggal 4 September 2021 wilayah kabupaten Ketapang diselimuti oleh awan hujan tebal yang mana berpotensi menyebabkan terjadinya hujan berintensitas ringan hingga lebat.


K ondisi anomali mingguan suhu permukaan laut perairan Kalimatan Barat yang ditunjukkan gambar di atas, dalam rentang waktu 28 Agustus – 3 September 2021 menunjukkan indikator yang cukup hangat. Hal tersebut terlihat dari nilai anomalinya yang berada pada kisaran 0.5 - 1.0 °C. Adanya nilai anomali

mingguan suhu permukaan laut perairan Kalimantan Barat yang cenderung menunjukkan keadaan hangat selama tanggal hingga 28 Agustus – 3 September 2021 berpotensi menyebabkan pembentukan awan hujan di wilayah Kalimantan Barat untuk hari berikutnya.

S ecara spasial, kondisi akumulasi curah hujan harian wilayah Kabupaten Ketapang pada tanggal 4 September 2021 berada pada rentang nilai 5 – 50 mm selama 24 jam. Hal ini menunjukkan bahwa selama tanggal 4 September 2021 wilayah Kabupaten Ketapang terjadi hujan yang merata dengan

intensitas yang bervariasi yakni dari berintensitas sedang (5 – 20 mm/ 24 jam) hingga lebat (20 – 50 mm/jam). Berdasarkan gambardi atas, terpantau bahwa hujan berintensitas lebat umumnya terjadi di bagian timur hingga timur laut Kabupaten Ketapang seperti Kecamatan Nanga Tayap, Sandai, dan Sungai Laur.


B Berdasarkan hasil pengamatan curah hujan untuk di tiga titik wilayah pengamatan yakni di Kecamatan Sandai, Kecamatan Nanga Tayap dan Delta Pawan (Stamet Ketapang) menunjukkan bahwa tanggal 4 September 2021 kondisi curah hujan di ketiga titik wilayah pengamantan curah hujan tersebut berada

pada kategori sedang hingga lebat. Kondisi curah hujan lebat terpantau di wilayah pengamatan Stamet Ketapang, sementara kondisi curah hujan sedang terpantau di wilayah pos hujan Sandai dan Nanga Tayap.

Selain itu, dari gambar grafik di atas, terlihat bahwa hasil pengamatan curah hujan di tiga wilayah tersebut sebelum tanggal 4 September yakni dari tanggal 28 Agustus – 3 September 2021 terukur intensitas curah hujan yang bervariasi yaitu dari intensitas ringan hingga lebat. Kondisi curah hujan tinggi hingga rendah selama tanggal 28 Agustus – 3 September 2021 secara berturut-turut terjadi di Sandai, Nanga Tayap dan Delta Pawan dengan curah hujan tertinggi tercatat pada tanggal 29 Agustus, 31 Agustus, dan 1 September 2021. Hal ini menunjukkan bahwa sebelum tanggal 4 September 2021, wilayah Sandai dan Nanga Tayap memang telah diguyur hujan yang cukup tinggi selama tiga hari sebelumnya.

Dari hasil olahan citra satelit menunjukkan bahwa kondisi suhu puncak awan di wilayah Kecamatan Sandai umumnya menunjukkan

potensi pembentukan awan hujan yang masif terpantau terbentuk sejak pukul 16:00 WIB tanggal 4 September 2021. Kondisi gambaran potensi keberadaan pembentukan awan hujan yang masif tersebut direpresentasikan dengan kondisi suhu puncak awan berada di atas -20°C pada pukul 09:00 UTC.


Sementara itu, kondisi suhu puncak yang terpantau di wilayah Nanga Tayap menunjukkan bahwa potensi pembentukan awan hujan yang

masif mulai tergambarkan sejak pukul 12:00 WIB dan pukul 16:00 WIB tanggal 4 September 2021. Kondisi dari adanya potensi awan hujan dalam rentang waktu tersebut direpresentasikan dengan keadaan suhu puncak awan berada di atas -20°C pada pukul 05:00 UTC dan 09:00 UTC.

Di samping itu, kondisi suhu puncak awan dari titik pengamatan Stamet ketapang secara umum menunjukkan bahwa sejak pukul

16:00 WIB tanggal 4 September 2021 berpotensi terbentuk awan hujan yang masif di atas wilayah titik pengamatan Stamet Ketapang. Kondisi dari adanya potensi awan hujan dalam rentang waktu tersebut direpresentasikan dengan keadaan suhu puncak awan berada di atas -20°C pada pukul 09:00 UTC.

KESIMPULAN

B erdasarkan analisis yang dilakukan, kejadian perubahan cuaca signifikan yang berdampak terhadap kejadian banjir di Kecamatan Nanga Tayap dan Sandai pada tanggal 4 September 2021 dipengaruhi oleh parameter-parameter faktor lokal, regional, dan juga global, yang sebagian besar mendukung

ketidakstabilan atmosfer yang memicu kejadian pada saat itu.

uac 2021 - kalbar.bmkg.go.id

Documents