tutorial debian 509 cli final

1 www.smkn1kupang.sch.id

TUTORIAL 1 KONFIGURASI IP DAN INSTALASI BIND 9 UNTUK DOMAIN NAME SERVICE (DNS)

Sebelum memulai instalasi webmin, pastikan bahwa:

1. OS Debian 5.0.9 telah selesai diinstall 2. DVD 1 Debian telah dimasukkan pada image catalog Daemon Tools

Langkah Instalasi :

1. Login pada Debian sesuai dengan Username dan Password pada saat instalasi

2. Buka terminal melalui Application > Accessories > Terminal

3. Setelah terminal terbuka, ketikkan “su” untuk login menjadi Super User, lalu ketikkan password root

(tekaje).


4. Kembali pada windows Daemon tools, Mount DVD 1 – OS Debian.

5. Kembali pada OS Debian pada Virtualbox

Tunggu sampai muncul jendela cdrom0 sesuai dengan gambar di atas, lalu kembali pada terminal,

6. Lihat konfigurasi IP yang terdapat pada OS Debian kita dengan mengetikkan perintah: ifconfig

Perhatikan nomer ethernet, dalam kasus ini nomer ethernet adapter pada sistem Debian adalah eth2


Ketikkan perintah berikut untuk melakukan konfigurasi IP Address pada debian # vim /etc/networks/interfaces

Selanjutnya pada editor text debian (vim),

Yang perlu diperhatikan pada editor vim: Untuk mengubah text pada editor terlebih dahulu tekan “i” pada keyboard, sampai muncul

pesan --insert-- pada bagian kanan-bawah layar.

Untuk menyimpan (save), tekan tombol “Esc” pada keyboard, lalu ketikkan “:wq” lalu tekan (enter).

Apabila terjadi kesalahan pengetikan, hindari error dengan keluar editor tanpa menyimpan perubahan pada file, dengan mengetikkan perintah “:q!”.


Ubah isi text pada file interfaces menjadi seperti yang tampak pada gambar berikut:

Save konfigurasi tersebut dengan menekan tombol tekan tombol “Esc” pada keyboard, lalu ketikkan “:wq” lalu tekan (enter).

Selanjutnya restart Network service, dengan mengetikkan # /etc/init.d/networking restart

Selanjutnya, cek kembali apakah IP Address dari system sudah terganti dengan mengetikkan perintah: # ifconfig


7. Selanjutnya adalah melakukan konfigurasi DNS. Terlebih dahulu install Bind 9 dengan mengetikkan: # apt-get install bind9

Jika ada konfirmasi lanjutan Ketikkan “y” lalu (enter) Tunggu sampai instalasi bind9 selesai.

8. Masuk pada direktori bind dengan mengetikkan: # cd /etc/bind

Dan ketikkan ls untuk melihat isi direktrori bind tersebut.


9. Copy file database db.127 menjadi db.192, dan db.local menjadi db.[user], dengan mengetikkan perintah : # cp db.127 db.192

# cp db.local db.wahyu

# ls (untuk mencek apakah file db telah tercopy)

10. Edit file db.192 melalui vim editor, dengan mengetikkan # vim db.192

ubah isi file dari

Menjadi

Sesuaikan dengan nama domain yang kamu inginkan. Tutup editor dan save file dengan mengetikkan :wq


11. Edit file db.[user] dalam kasus ini db.wahyu melalui vim editor, dengan mengetikkan # vim db.wahyu

ubah isi file dari

menjadi

Sesuaikan dengan ip address pada sistem. Tutup editor dan save file dengan mengetikkan :wq


12. Selanjutnya edit file named.conf, melalui vim editor, dengan mengetikkan # vim named.conf

ubah isi file dari

menjadi

Sesuaikan dengan nama database yang ingin digunakan. Tutup editor dan save file dengan mengetikkan :wq


13. Selanjutnya edit file resolv.conf pada folder /etc/, melalui vim editor, dengan mengetikkan # vim /etc/resolv.conf

ubah isi file dari

Menjadi

Sesuaikan dengan domain dan ip address yang akan diberlakukan pada sistem. Tutup editor dan save file dengan mengetikkan :wq

14. Restart service bind9 dengan mengetikkan perintah: # /etc/init.d/bind9 restart

Pastikan tidak muncul pesan error pada saat service di restart, jika muncul pesan error, cek kembali file-file db, atau named.conf, yang telah di edit tadi, karena kemungkinan besar pesan error muncul akibat terdapat kesalahan pengetikan pada file-file tersebut.


15. Cek apakah konfigurasi telah berjalan dengan mengetikkan: # dig wahyu.sch.id

Selanjutnya cek menggunakan perintah nslookup : # nslookup wahyu.sch.id (sesuaikan dengan nama domain yang digunakan)

# nslookup 192.168.10.40 (sesuaikan dengan ip yang digunakan pada sistem)

Jika sudah muncul tampilan seperti di atas, maka instalasi dan konfigurasi DNS Server telah berhasil.


TUTORIAL 2

INSTALASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER


1. OS Debian 5.0.9 telah selesai terinstall dan berjalan dengan baik 2. Domain Name Service (DNS) Telah dikonfigurasi dan berjalan dengan baik

Langkah Konfigurasi :

1. Mount DVD 1 – OS Debian, melalui Daemon Tools

2. Buka Terminal dan Login Super User

3. Install Repository untuk membangun webserver dengan mengetikkan perintah:

# apt-get install apache2 php5 mysql-server phpmyadmin

Jika muncul pesan konfirmasi, ketikkan Y lalu tekan (enter)

4. Akan muncul pertanyaan untuk password root MySQL, ketikkan password sesuai sistem (tekaje)

Ulangi sekali lagi

Selanjutnya pada pilihan konfigurasi otomatis, beri tanda pada apache2 (tekan spasi untuk menandai),

tekan (tab), lalu (enter).

Tunggu sampai proses instalasi selesai.

5. Coba buka halaman http://www.wahyu.sch.id (sesuai nama domain pada sistem) jika muncul tulisan

it Works!, maka Webserver telah berhasil terinstall.

http://www.wahyu.sch.id/


6. Selanjutnya, coba apakah PHP sudah berjalan dan ter-install dengan baik, yaitu dengan mengedit file

index.html, yang berada pada direktori /var/www/ ketikkan perintah:

# cd /var/www/ (untuk masuk pada direktori /var/www/)

# vim index.html

Ubah isi file dari:

Menjadi :

Rename file index.html menjadi index.php, dengan perintah

# mv index.html index.php

7. Buka browser dan masuk pada address http://www.wahyu.sch.id (sesuai DNS pada sistem)

Apabila sudah muncul tampilan di atas maka Webserver dan PHP telah terinstall dengan baik.



TUTORIAL 2

INSTALASI DAN KONFIGURASI WEB SERVER


1. OS Debian 5.0.9 telah selesai terinstall dan berjalan dengan baik 2. Domain Name Service (DNS) Telah dikonfigurasi dan berjalan dengan baik 3. Webserver dan PHP terlah terinstall dan berjalan dengan baik

Langkah Konfigurasi :

1. Mount DVD 1 – OS Debian, melalui Daemon Tools

2. Buka terminal lalu Login Super user

3. Install repository Mail Server dengan mengetikkan:

# apt-get install postfix courier-imap courier-pop squirrelmail

Akan muncul konfirmasi besar ruang hard disk yang akan digunakan repository yang akan di install

pada sistem, tekan “y” untuk menyetujui, lalu tekan (enter).

4. Akan muncul konfirmasi “Configuring Courier-base”, pilih Yes, lalu (enter)


5. Akan muncul lagi konfirmasi “Postfix Configuration”, setujui dengan menekan (enter).

6. Pada “General type of mail configuration” pilih Internet Site, lalu (enter)

7. Pada “System mail name”, ketikkan nama domain yang akan digunakan, lalu tekan (enter)


8. Melalui terminal, masuk pada direktori /etc/skel/, dengan mengetikkan perintah:

# cd /etc/skel/

Buat direktori mail, dengan mengetikkan perintah:

# maildirmake Maildir

9. Edit file konfigurasi postfix melalui terminal dengan mengetikkan :

# vim /etc/postfix/main.cf

Scroll pada bagian file yang paling bawah, dan ubah isi file dari:

Edit:

1. Hapus localhost.localdomain, localhost, pada mydestination

2. Hapus [::fff:127.0.0.0]/104 [::1]/128, pada mynetworks

3. Beri tanda pagar “#”, pada mailbox_command

4. Tambah atribut home_mailbox = Maildir/, pada baris paling bawah.


Menjadi

10. Selanjutnya, tinggal tambahkan sedikit konfigurasi pada postfix melalui dpkg. Ketikkan perintah:

# dpkg-reconfigure postfix

Akan muncul Package Configuration untuk Postfix, tekan (enter) untuk melanjutkan.

11. General Type of Mail Configuration : Internet Site


12. System Mail Name : wahyu.sch.id (sesuaikan dengan domain yang kamu gunakan)

13. Root and postmaster mail recipient : (biarkan kosong)

14. Other destination to accept... : (sesuaikan dengan nama domain-lihat gambar)

15. Force synchronous updates... : No


16. Local Networks : 0.0.0.0/0 (tambahkan pada bagian akhir)

17. Use Procmail for local delivery : No

18. Mailbox size limit (bytes) : 0

19. Local address extension character : +


20. Internet protocols to use : ipv4

21. Restart service postfix, courier-imap, dan courier-pop, dengan mengetikkan perintah :

# /etc/init.d/postfix restart

# /etc/init.d/courier-imap restart

# /etc/init.d/courier-pop restart

22. Buat 2 pengguna email, agar uji coba mail server dapat dilakukan, ketikkan :

# adduser wahyudi (sesuaikan dengan nama anda tapi bukan nama user debian)

# adduser penguji

Selengkapnya lihat pada gambar berikut:

Pada saat diminta untuk membuat pasword (Enter new UNIX password), ketikkan password (digit

yang diketikkan tidak akan terlihat), lalu tekan (enter), ulang sekali lagi pada permintaan Retype ...

Pada user information, ketikkan sesuai dengan data anda, lalu tekan (enter) jika sudah selesai

menjawab setiap pertanyaan.

Pada konfirmasi akhir, ketikkan “y”, lalu (enter)


Lakukan juga hal yang sama untuk pengguna email kedua,

23. Lakukan pengujian mail server (mengirim email) dengan menggunakan telnet :

# telnet wahyu.sch.id 25 (sesuaikan dengan nama domain, 25 adalah port SMTP)

Selanjutnya lihat gambar berikut:

24. Lakukan lagi pengujian dengan mengecek email yang sudah dikirim tadi melalui telnet : # telnet wahyu.sch.id 25 (sesuaikan dengan nama domain, 25 adalah port POP3)

Jika tampilan seperti diatas maka Mail Server sudah dapat berjalan dengan baik.


25. Selanjutnya adalah konfigurasi Webmail server menggunakan Squirrelmail, ketikkan pada terminal:

# squirrelmail-configure

Akan muncul halaman konfigurasi Squirrelmail seperti yang tampak pada gambar berikut :

26. Tekan “2” lalu (enter) untuk mengedit Server Settings.

27. Tekan “1” lalu (enter) untuk mengedit Domain.

Ganti dengan wahyu.sch.id (sesuaikan dengan domain pada sistem).


28. Tekan “A” lalu (enter) untuk mengedit IMAP Settings.

29. Tekan “4” lalu (enter) untuk mengedit IMAP Server.


30. Tekan “A” lalu (enter) untuk mengedit SMTP Settings.

31. Tekan “4” lalu (enter) untuk mengedit SMTP Server.


32. Tekan “s” lalu (enter) untuk menyimpan konfigurasi.

33. Tekan “q” lalu (enter) untuk keluar dari konfigurasi Squirrelmail.

34. Konfigurasi selanjutnya adalah menambah Sub domain, pada terminal ketikkan perintah :

# cd /etc/apache2/sites-available/

# cp default mail

# vim mail

35. Ganti isi file mail dari :


Menjadi

Simpan dengan menekan (Esc), ketikkan :wq, lalu (enter)

36. Aktifkan Subdomain “mail” dengan mengetikkan perintah:

# a2ensite mail

37. Restart service apache2 :

# /etc/init.d/apache2 restart

38. Buka Browser pada Debian, lalu ketikkan http://www.wahyu.sch.id pada address bar. Lalu klik pada

link Login Webmail!.



Jika subdomain telah berfungsi dengan baik, maka akan muncul halaman Login Squirrelmail, dan

domain berubah menjadi http://mai.wahyu.sch.id (subdomain), seperti yang tampak pada gambar :

Ketikkan login penguji:

Name : penguji

Password : tekaje

Jika muncul konfirmasi untuk mengingat password user yang akan login pada Webmail, pilih saja

Not now, atau Remember (sesuai kebutuhan)

http://mai.wahyu.sch.id/


Setelah Login, akan muncul daftar Email Masuk (Inbox), jika langkah-langkah sebelumnya sudah

dilakukan dengan benar, maka akan ditampilkan 1 email masuk pada halaman inbox.

Klik email tersebut.

Pada email tersebut, klik link Reply.

Ketikkan email balasan seperti pada gambar berikut :

lalu klik Send.


Setelah email terkirim, klik sign out, untuk keluar :

Klik lagi pada link Click here to log back in, untuk login kembali :

Login kembali dengan menggunakan user pertama :


Apabila WebMail Server berjalan dengan baik, maka akan muncul balasan email pada Inbox, seperti

yang tampak pada gambar berikut :

Klik pada subject yang baru terkirim tersebut, jika muncul seperti yang tampak pada gambar di bawah ini:

Maka Mail Server dan Webmail Server telah berjalan dengan baik.

tutorial debian 509 cli final

Documents