turbin air
DESCRIPTION
Jenis-jenis Turbin AirTRANSCRIPT
TURBIN AIR
Turbin air adalah turbin yang digunakan untuk mengubah energi hidro menjadi energi
listrik. Beberapa keuntungan dari trubin air ini adalah :
Efisiensi yang tinggi
Fleksibel dalam operasional
Perawatan mudah
Tidak ada energi potensial yang terbuang
Tidak ada bahan polutan
Konstruksi dasar dari turbin air terdiri dari dua bagian utama yaitu rotor dan stator.
Rotor adalah bagian–bagian dari turbin yang bergerak atau berputar seperti roda turbin
(runner), poros, kopling, roda gaya, puly dan bagian–bagian dari turbin yang diam seperti
saluran masuk (pipa pesat), rumah–rumah, sudu antar, sudu pengarah (nozzle), saluran buang
dan lain–lain. (wiranto, 1997 :1).
Turbin air mempunyai beberapa tipe diantaranya :
Turbin Impuls : Turbin impuls disebut juga dengan turbin air tekanan sama karena
tekanan air yang keluar dari nozel tekanannya sama dengan tekanan atmosfir
sekitarnya. Sehingga energi tempat dan energi tekanan yang dimiliki oleh aliran air
dirubah semuanya menjadi energi kecepatan (Fritz Dietzel, 1988 : 18). Pada turbin ini
proses ekspansi fluida (penurunan tekanan fluida) hanya terjadi pada sudu-sudu tetap,
Contoh dari turbin impuls ini adalah turbin pelton, turbin crossflow dan lain–lain.
Turbin Reaksi : Turbin reaksi disebut juga dengan turbin tekanan lebih karena tekanan
air sebelum masuk roda turbin lebih besar dari pada tekanan air saat keluar roda
turbin. Secara umum dapat dikatakan bahwa aliran air yang masuk keroda turbin
mempunyai energi penuh, kemudian energi ini dipakai sebagian untuk menggerakkan
roda turbin dan sebagian lagi dipergunakan untuk mengeluarkan air kesaluran
pembuangan. Jenis turbin reaksi yang sering digunakan antara lain, turbin francis,
turbin propeler atau Kaplan pada turbin ini proses ekspansi fluida terjadi baik pada
sudu-sudu gerak (sudu-sudu jalan) (Fritz Dietzel, 1988:17, contohnya Turbin Francis,
turbin propeler dan turbin kaplan.
1. TURBIN FRANCIS
Turbin francis bekerja dengan memakai proses tekanan lebih. Pada waktu air masuk ke
roda jalan, sebagian dari energi tinggi jatuh telah bekerja di dalam suddu pengarah diubah
sebagai kecepatan air masuk. Sisa energi tinggi jatuh dimamfaatkan dalam sudu jalan, dengan
adanya pipa isap memungkinkan energi tinggi jatuh bekerja di sudu jalan dengan
semaksimum mungkin.
Turbin yang dikelilingi dengan sudu pengarah semuanya terbenam dalam air. Air yang
masuk kedalam turbin dialirkan melalui pengisian air dari atas turbin (schact) atau melalui
sebuah rumah yang berbentuk spiral (rumah keong). Semua roda jalan selalu bekerja. Daya
yang dihasilkan turbin diatur dengan cara mengubah posisi pembukaan sudu pengarah.
Pembukaan sudu pengarah dapat dilakuakan dengan tangan atau dengan pengatur dari oli
tekan(gobernor tekanan oli), dengan demikian kapasitas air yang masuk ke dalam roda turbin
bisa diperbesar atau diperkecil.
Pada sisi sebelah luar roda jalan terdapat tekanan kerendahan (kurang dari 1 atmosfir)
dan kecepatan aliran yang tinggi. Di dalam pipa isap kecepatan alirannya akan berkurang dan
tekanannya akan kembali naik sehingga air bisa dialirkan keluar lewat saluran air di bawah
dengan tekanan seperti keadaan sekitarnya. Pipa isap pada turbin ini mempunyai fungsi
mengubah energi kecepatan menjadi energi tekan.
Jenis konstruksi turbin ini pertama kali dilaksanakan sekitar tahun 1950. Sekarang turbin
francis adalah yang paling banyak dipakai, karena tinggi air jatuh dan kapasitasnya yang
paling sering terdapat/ sesuai dengan kebutuhannya. Dari hasil penggunaan dan penelitian
yang terus-menerus untuk pengembangan selanjutnya, turbin francis sekarang sudah bisa
digunakan untuk tinggi air jatuh sampai 700 m dengan kapasitas air dan kecepatan air dan
kecepatan putar yang sesuai memenuhi harapan.
Gambar berikut adalah daerah penggunaan dari beberapa jenis konstruksi turbin yang
berbeda :
Pokok utama pada gambar adalah adanya daerah penggunaan tipe turbin. Untuk
diketahui pada gambar diatas di dalam daerah yang dibatasi dengan garis terdapat banyak
jenis turbin yang dibuat, jadi sebetulnya garis tersebut sudah bukan merupakan garis batas
lagi. Karena ada turbin yang titik muatan beban penuhnya terletak di bawah atau di atas
daerah yang diberi tanda. Titik beban penuh turbin dapat juga terletak di bawah daerah
tersebut, bila dari kondisi tempat membutuhkan pemasangan turbin dengan tinggi khusus dan
berdasarkan alasan untuk menghindari kavitasi, sehingga dengan demikian harus dipilih
kecepatan spesifik yang kecil.
Turbin francis yang kecil sering terletak di bawah daerah tersebut, karena harus
menggerakkan generator yang mempunyai kecepatan putar yang tinggi dan dihubungkan
langsung dengan roda gigi transmisi. Didalam daerah batas antara turbin francis dengan turbin
kaplan, Turbin kaplan lebih menguntungkan yaitu pada keadaan beban tidak penuh
randemennya lebih tinggi, karena sudu-suda turbin kaplan bisa diatur sesuai dengan beban
yang ada.
Turbin francis
2. TURBIN PELTON
Turbin pelton digolongkan ke dalam jenis turbin impuls atau tekanan sama. Karena
selama mengalir di sepanjang sudu-sudu turbin tidak terjadi penurunan tekanan, sedangkan
perubahan seluruhnya terjadi pada bagian pengarah pancran atau nosel. Energi yang masuk ke
roda jalan dalam bentuk energi kinetik. Pada waktu melewati roda turbin, energi kinetik
dikonversikan menjadi kerja poros dan sebagian kecil energi terlepas dan sebagian lagi
digunakan untuk melawan gesekan dengan permukaan sudu turbin.
Turbin pelton biasanya berukuran besar. Hal ini dapat dimaklumi karena dioperasikan
pada tekananyang tinggi danperubahan momentum yang diterima sudu-sudu sangat besar,
dengan sendiri struktur turbin harus kuat. Pada turbin pelton semua energi tinggi dan tekanan
ketika masuk ke sudu melalui turbin telah telah diubah menjadi energi kecepatan.
Turbin pelton
3. TURBIN PROPELLER
Pada dasarnya turbin propeller terdiri dari sebuah propeller (baling-baling) ,yang sama
bentuknya dengan baling-baling kapal laut, yang dipasang pada tabung setelah pipa pesat.
Poros turbin menyambung keluar dari tabung. Turbin propeller biasanya mempunyai tiga
sampai enam sudu, biasanya tiga sudu untuk turbin yang mempunyai head sangat rendah dan
aliran air diatur oleh sudu statis atau wicket gate yang dipasang tepat di hulu propeller. Turbin
propeller ini dikenal sebagai fixed blade axial flow turbine karena sudut sudu rotornya tidak
dapat diubah. Efisiensi operasi turbin pada beban sebagian (part-flow) untuk turbin jenis ini
sangat rendah.
4. TURBIN CROSS-FLOW
Salah satu turbin jenis impuls yang banyak dipakai pada listrik tenaga mikrohidro adalah
turbin Cross-Flow (aliran silang). Turbin cross-flow merupakan jenis turbin yang
dikembangkan oleh Anthony Michell (Australia), Donat Banki (Hongaria) dan Fritz
Ossberger (Jerman). Michell memperoleh hak paten atas desainnya pada 1903. Turbin jenis
ini pertama-tama diproduksi oleh perusahaan Weymouth. Turbin ini juga sering disebut
sebagai turbin Ossberger, yang memperoleh hak paten pertama pada 1922. Perusahaan
Ossberger tersebut sampai sekarang masih bertahan dan merupakan produsen turbin cross-
flow yang terkemuka di dunia. Turbin ini mempunyai runner yang berbentuk seperti drum
yang mempunyai 2 atau lebih piringan paralel yang masing-masingnya dihubungkan oleh
susunan sudu yang berbentuk lengkung. Dalam pengoperasian turbin cross-flow ini sebuah
nosel empat persegi mengarahkan pancaran air (jet) ke sepanjang runner. Pancaran air
tersebut mendorong sudu dan memindahkan sebagian besar energi kinetiknya ke turbin.
Pancaran air tersebut lalu melewati runner dan kembali mendorong bagian sudu yang lain
sebelum keluar dari runner, memindahkan sebagian kecil energi kinetiknya yang masih
tersisa.
Turbin Cross-flow
Sumber :
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_21_KLASIFIKASI_TURBIN_AIR_SUNYOTO
http://yefrichan.wordpress.com/2010/05/31/klasifikasi-turbin/
http://antopaendeblog.blogspot.com/2012/02/turbin-francis.html
http://yulvartan.wordpress.com/2012/03/07/jenis-jenis-turbin-air/