tupoksi pengawasan
DESCRIPTION
tugas pokok dan fungsi pengawasan ketenagakerjaanTRANSCRIPT
No
TUPOKSI PENGAWASAN KETENAGAKERJAANNoOBYEK PENGAWASANDASAR HUKUMSUBTANSITINDAKAN PENGAWAS KETENAGAKEJAANPRODUKIMPAC/DAMPAK
1Wajib Lapor KetenagakerjaanUndang-Undang no 7 tahun 1981
Pasal 6 (1)
Pasal 7 (1)
Pasal 8Perusahaan melaporkan keadaan ketenagakerjaan pada saat:Mendirikan, menjalankan kembali, pereodik tiap tahun, menghentikan /menutup
PembinaanPemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPLaporan Ketenagakerjaan dari PerusahaanTersedia data ketenagakerjaan masing-masing perusahaan sebagai bahan pengawasan
2Norma Waktu Kerja dan Waktu IstirahatUndang-Undang No.13 tahun 2003
Pasal 77
Pasal 78
Pasal 79
Kepmenakertrans no. 233 tahun 2003
Kepmenakertrans no. 234 tahun 2003
Kepmenakertrans no. 102 tahun 2004Penataan jam kerja di perusahaan dengan:
7 jam sehari dan 40 jam seminggu
8 jam sehari dan 40 jam seminggu
Istirahat mingguan
Istirahat (cuti) tahunan
Istirahat (cuti) haid
Istirahat (cuti) hamil /melahirkan /gugur kandangan
Istirahat (cuti) panjang
Pembatasan kerja lembur3 jam sehari dan 14 jam seminggu
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPPenataan jam kerja dan cuti bagi tenaga kerjaTenaga kerja terjaga kebugaran dan kesehatan fisiknya dan dapat bersosialisasi dengan masyarakat
3Norma PengupahanUndang-Undang No.13 tahun 2003
Pasal 88
Pasal 89
PP no. 8 tahun 1981 SK Gubernur Jawa Tengah
Perusahaan dilarang membayar upah kepada tenaga kerja lebih rendah dari ketentuan Upah Minimum Kota (UMK)Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPUpah tenaga kerja paling rendah sesuai UMKTenaga Kerja mendapat pengahasilan yang layak untuk memenuhi kebutuhan keluarga
4Hubungan Kerja Undang-Undang No.13 tahun 2003
Pasal 59 - 60Pasal 64Pasal 65Pasal 66
Pasal 108 - 115
Kepmenakertrans no. 100 tahun 2004
Kepmenakertrans no. 101 tahun 2004Permenakertrans no. 48 tahun 2004Perekrutan Tenaga Kerja dengan status masa percobaan, tetap, kontrak (perjanjian kerja waktu tertentu), penyedia jasa tenaga kerja (outsourching), pemborongan pekerjaan dan pembuatan peraturan perusahaan (PP) atau Perjanjian kerja bersama(PKB)
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Status hubungan kerja antara pengusaha dengan tenaga kerjaTerjadinya hubungan kerja yang jelas dan sesuai peraturan perundangan sehingga tercipta ketenangan bekerja dan berusaha
5Kebebasan BerserikatUndang-Undang No.21 tahun 2000
Tenaga kerja bebas untuk mendirikan organisasi serikat pekerja, pengusaha dilarang menghalang-halangi kebebasan berserikat
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPPembentukan serikat pekerjaTenaga kerja dapat mengeluarkan aspirasinya dalam memperjuangkan haknya
6Penyelenggaraan Program JamsostekUndang-Undang No. 3 tahun 1992
PP No. 14 tahun 1993
Permenakertrans no. 5 tahun 1993Perusahaan wajib mengikutsertakan tenaga kerjanya pada program Jamsostek untuk paket:
Jaminan Kematian
Jamina Kecelakaan kerja
Jaminan Hati tua
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPKepesertaan tenagaKerja dalam Program JamsostekTenaga Kerja mendapat perlindungan dari resiko kerja dan sosialnya
7Tenaga Kerja Asing (TKA)Undang-Undang No. 13 tahun 2003
Pasal 42-48
Permenakertrans no. 2 tahun 2008Perusahaan dilarang mempekerjakan TKA tanpa ijin
Perusahaan wajib membayar DPKK
Perusahaan melaksanakan kepada tenaga kerja pendamping
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPIjin mempekerjakan tenaga kerja asing (IMTA)TKA dapat melatih TK Indonesia sehingga terjadi alih teknologi dan keahlian
8Penempatan Tenaga Kerja di Luar Negeri (TKI)Undang-Undang No. 39 tahun 2004
Pengisian Tenaga kerja Indonesia ke luar negeri harus seijin menteri / pejabat yang ditunjuk
Pembinaan
Pemeriksaan
RekomendasiSIUP
SIP
Perjanjian PenempatanTKA dapat melatih TK Indonesia sehingga terjadi alih teknologi dan keahlian
9Tenaga Kerja AnakUndang-Undang No. 13 tahun 2003
Pasal 68 - 75
Kepres no. 12 tahun 2001
Kepres no. 59 tahun 2002
Kepmenakertrans no. 2 tahun 2008
Permenakertrans no. 2 tahun 2008
Siapapun dilarang mempekerjakan anak pada bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak
Sosialisasi
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPPBPTA (penghapusan bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anakAnak mendapat perlindungan dari eksploitasi ekonomi, fisik, dan moral
10Tenaga kerja wanitaUndang-Undang No. 13 tahun 2003 pasal 76
Kepmenakertrans 224/2003Syarat-syarat kerja malam hari bagi wanita
Larangan PHK karena menikah/hamil
Pemberian cuti haid, cuti hamil dan melahirkan/gugur kandungan dengan kesempatan menyusui anakPembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAPPerlindungan Fungsi Reproduksi WanitaTenaga kerja wanita mendapat perlindungan terhadap fungsi reproduksinya
11Tenaga Kerja Penyandang cacatUndang-Undang No. 13 tahun 2003 pasal 67
Undang-Undang No 4/1997
PP No 43/1998
Kepmenakertrans 205/1999Perusahaan wajib mempekerjakan 1 orang tenaga kerja penyandang cacat setiap kelipatan 100.
Tenaga kerja penyandang harus diperlakukan sama ( dengan mempertimbangkan derajat kecacatannya)
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota pemeriksaan
Penyidikan
BAP
Rekrut tenaga kerja 1% dari jumlah tenaga kerjaPerlakuan dan hak yg sama bagi TK Penyandang Cacat sesuai derajat kecacatannya
12Pesawat UapUU Uap Tahun 1930
Peraturan Uap Tahun 1930
UU No 1 Tahun 1970
Permenakertrans 01/1982
Pembuatan, penggunaan pesawat uap/ketel uap harus mendapatkan ijin Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yg ditunjukPemeriksaan
Pengujian Teknis dan administrasiIjin Pembuatan
Akte ijin PenggunaanPesawat uap dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi tenaga kerja dan aset perusahaan
13Bejana TekanUU Uap Tahun 1930
Peraturan Uap Tahun 1930
UU No 1 Tahun 1970
Permenakertrans 01/1982
Pembuatan, penggunaan bejana tekan harus mendapatkan ijin Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yg ditunjukPemeriksaan
Pengujian Teknis dan administrasiPengesahan Pembuatan, Pengesahan PemakaianBejana Tekan dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi tenaga kerja dan aset perusahaan
14Pesawat Angkat AngkutUU No 1/1970
Permenakertrans 05/1985
Permenakertrans 01/1989Perencanaan, Pembuatan, Peredaran, Pemasangan, Pemakaian dan Perbaikan Pesawat Angkat Angkut harus mendapatkan ijin Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yg ditunjuk
Pemeriksaan
Pengujian Teknis dan administrasiPengesahan Perencanaan, Pengesahan Pembuatan, Pengesahan Pemakaian/PerbaikanPesawat angkat angkut dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi tenaga kerja dan aset perusahaan
15Pesawat Tenaga dan ProduksiUU No 1/1970
Permenakertrans 04/1985
Perencanaan, Pembuatan, Peredaran, Pemasangan, Pemakaian dan Perbaikan Pesawat Tenaga dan Produksi harus mendapatkan ijin Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yg ditunjukPemeriksaan
Pengujian Teknis dan administrasiPengesahan Perencanaan, Pembuatan, Pengesahan Pemakaian/PerbaikanPesawat tenaga dan produksi dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi tenaga kerja dan aset perusahaan
16Pesawat Angkat dan AngkutUU No 1/1970
Permenakertrans 05/1985
Permenakertrans 01/1989Perencanaan, Pembuatan, Peredaran, Pemasangan, Pemakaian dan Perbaikan Pesawat Angkat Angkut harus mendapatkan ijin Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yg ditunjuk
Pemeriksaan
Pengujian Teknis dan administrasiPengesahan Perencanaan, Pengesahan Pembuatan, Pengesahan Pemakaian/PerbaikanPesawat angkat angkut dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi tenaga kerja dan aset perusahaan
17Instalasi Penyalur PetirUU No 1/1970
Permenakertrans 02/1989
Perencanaan dan Pemakaian Instalasi Penyalur Petir harus mendapatkan pengesahan Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yg ditunjuk
Pemeriksaan
Pengujian Teknis dan administrasiPengesahan Perencanaan, Sertifikat PemakaianInstalasi Penyalur Petir dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi tenaga kerja dan aset perusahaan
18Instalasi Alarm Kebakaran AutomatikUU No 1/1970
Permenakertrans 01/1982Penggunaan Instalasi Alarm Kebakaran Automatik harus mendapatkan Pengesahan Menteri Tenaga Kerja atau pejabat yg ditunjukPemeriksaan
Pengujian Teknis dan administrasiAkte pengesahan penggunaanInstalasi Alarm Kebakaran Automatik dapat berfungsi dengan baik dan aman bagi tenaga kerja dan aset perusahaan
19Alat Peadam Api Ringan (APAR)UU No 1/1970
Permenakertrans 04/1980Perusahaan wajib memiliki, mamasang dan memelihara Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
Pembinaan
Awal terjadinya kebakaran dapat ditanggulangi
20Konstruksi BangunanUU.No.1 Tahun 1970 PERMENAKER No. 01 / MEN / 1980
SKB Menakertrans dan Menteri PU Setiap Pekerjaan konstruksi bangunan wajib dilaporkan ke Direktur /pejabat yang ditunjuk
Pada Setiap Konstruksi bangunan harus diusahakan pencegahan/dikurangi terjadinya kecelakaan /sakit akibat kerja terhadap pekerja
Pembinaan
PemeriksaanWajib Lapor Pekerjaan Konstruksi Pekerja terjamin keselamatannya terhadap resiko bahaya di tempat kerja
21Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)UU No 1/1970
Permenakertrans 04/1987
Permenakertrans 03/1978Perusahaan dengan TK 100 orang ke atas atau kurang dari 100 tetapi beresiko bahaya tinggi wajib membentuk P2K3
PembinaanKetetapanResiko bahaya dapat dicegah dan dikurangi, tenaga kerja dan aset perusahaan aman
22Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3)UU No 1/1970
Permenakertrans 04/1987
Permenakertrans 02/1992
Perusahaan menunjuk personil untuk mendapatkan pelatihan K3 sehingga mencapai klasifikasi Ahli K3PembinaanKeputusanResiko bahaya dapat dicegah dan dikurangi, tenaga kerja dan aset perusahaan aman
23Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
UU No 1/1970PP No. 50 Th 2012Permenakertrans 05/1996
Perusahaan dengan TK 100 orang ke atas atau kurang dari 100 tetapi beresiko bahaya tinggi wajib menerapkan SMK3PembinaanSertifikat, Bendera PenghargaanResiko bahaya dapat dicegah dan dikurangi, tenaga kerja dan aset perusahaan aman
24Pemeriksaan Kesehatan Tenaga KerjaUU 1 Tahun 1970
Permenaker No. 01/Men/1976
Permenaker No. 01/Men/1979
Permenaker No. 02/Men/1980
Permenaker No. 01/Men/1981
Permenaker No. 03/Men/1982
Permenaker No. 04/Men/
Kepmenaker No.20/Men/2004
Pengusaha wajib memeriksakan tenaga kerja (awal, berkala, dan khusus penyakit akibat kerja)
Perusahaan wajib mengikutsertakan perusahaan pada pelatihan hiperkesPembinaan
Pemeriksaan
Nota Pemeriksaan
Penyidikan
BAPsertifikatTenaga kerja terjamin kesehatannya sehingga menjadi produktif
25Penyelenggaraan Makanan di tempat kerjaUndang-Undang No. 1 Tahun Undang-Undang No. 13 tahun 2003
PMP No. 7 tahun 1964
No. Per-02/Men/
Instruksi menaker No. Ins.01/Men/1988
Instruksi Menaker No. Ins.03/M/BW/1999
SE Menaker No. SE.01/Men/1979
SE Dirjen Binawas no. SE.86/BW/1989.
Perusahaan disarankan menyelenggarakan kantin di tempat kerjaPembinaanTenaga kerja terpenuhi kebutuhan makan yang higienis
26Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja dan P3KUU 1 Tahun 1970
UU NO 3 Tahun 1992
PP NO 14 tahun 1993 Tentang Program Jamsostek
PMP NO 7 Tahun 1964
Permenakertranskop No. 01/Men/1976
Permenaker No. 01/Men/1979
Permenaker No. 02/Men/1980
Permenakertrans No. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
Kepmenaker NO 147/Men/ 1998 Permenaker No. 01/Men/1998
Kep. Dirjen No. 22/DJ-PPK/V/2008
Kep. Dirjen PPK No. 22/DJPPK/V/2008
Perusahaan wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan kerja (poliklinik) dan P3KPembinaan
Pemeriksaan
Nota Pemeriksaan
Penyidikan
BAPPengesahanTerjaminnya kesehatan Tenaga Kerja
27Lingkungan KerjaUndang-undang No. 1 tahun 1970 Kepmanaker No. KEP-51/MEN/1999
SE Menaker No. SE-01/MEN/1997
Perusahaan wajib pengukuran faktor fisika , kimia, dan biologis di tempat kerja (getaran, cahaya, kebisingan suhu, debu, kelembaban, jamur, bakteri)Pembinaan
Pemeriksaan
Nota Pemeriksaan
Penyidikan
BAP
Laporan hasil pengukuranTerjaminnya kesehatan Tenaga Kerja
28Bahan Kimia BerbahayaUU No.1 Tahun 1970
Permenaker No. Per. 02/Men/1992
Kepmenaker No. Kep.187/Men/1999.
SE. Menaker No. 01/Men/1997
Permenaker No. Per. 04/Men/1995
Permenaker No. Per. 03/Men/1985
Kepmenakertrans No. 51/Men/1999
Perusahaan wajib menjaga pengamanan dalam penyimpanan, penggunaan, pengangkutan bahan kimia berbahaya
Perusahaan wajib menyediakan Lembar data keselamatan bahan (LDKB)Pembinaan
Pemeriksaan
Nota Pemeriksaan
Penyidikan
BAP
Perusahaan wajib menyediakan Lembar data keselamatan bahan (LDKB)Terjaminnya kesehatan Tenaga Kerja
29Sanitasi di tempat kerja
Undang-undang No. 1 tahun 1970
PMP No. 7 Tahun 1964 Perusahaan wajib menyelenggarakan kebersihan dan kenyamanan di tempat kerjaPembinaanTerjaminya kenyamanan tenaga kerja di tempat kerja
30Alat Pelindung DiriUndang-Undang No. 1 Tahun 1970 Intruksi Menteri Tenaga Kerja No.Ins.02/Men/BW/BK/1984 IntruksiMenaker No.Ins.05/Men/BW/1997
SE Dirjen Binawas No.05/BW/1997
SE Dirjen Binawas No.06/BW/1997 Perusahaan wajib menyediakan dan memerintahkan pemakan alat pelindung diri (APD) di tempat kerja
Pembinaan
Pemeriksaan
Nota Pemeriksaan
Penyidikan
BAP
Pengesahan Pembuatan APD
Terjaminnya keselamatan kerja
Regu Penanggulangan kebakaranKonstruksi Bangunan, Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Ahli K3), Sistem Managemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja, Penyelenggaraan Makanan di tempat kerja, Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja dan P3K, Lingkungan Kerja, Bahan Kimia Berbahaya, Sanitasi dan Higienes di tempat kerja, Alat Pelindung Diri_1318074129.unknown