tumbuhan paku dan lumut

19
TUMBUHAN PAKU DAN LUMUT LUMUT LUMUT DAUN klasifikasi lumut daun (Bryopsida) . 1. Kelas : Mucsi 2. Regnum : Plantae 3. Division : Bryophyta 4. Ordo : Bryoceales 5. Family : Bryopceae 6. Genus : Bryopsida 7. Species : Bryopsida sp

Upload: rivharamadhanty

Post on 15-Apr-2017

1.480 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tumbuhan paku dan lumut

TUMBUHAN PAKU DAN LUMUT

LUMUT

LUMUT DAUN

klasifikasi lumut daun (Bryopsida).

1. Kelas : Mucsi2. Regnum : Plantae3. Division : Bryophyta4. Ordo : Bryoceales5. Family : Bryopceae6. Genus : Bryopsida7. Species : Bryopsida sp

Lumut Daun atau Bryopsida adalah tumbuhan peralihan antara Thallophyta yaitu tumbuhan yang sulit untuk dibedakan antara akar, batang, dan daun dan Cormophyta yaitu tumbuhan yang mudah untuk dibedakan antara akar, batang, dan daun.

Page 2: Tumbuhan paku dan lumut

LUMUT TANDUK

Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi sporofitnya berupa kapsul memanjang. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan. Reproduksi seperti lumut hati. 

klasifikasi lumut Tanduk (Antheceroptopsida).

Regnum : Plantae

Division : Antheceroptophyta

Kelas : Antheceroptopsida

Ordo : Antheceroptoceales

Family : Antheceroptoceae

Genus : Antheceroptopsida

Spesies : Antheceroptopsida.sp

Page 3: Tumbuhan paku dan lumut

PAKU1 . Nephrolepis sp.

Klasifikasi Kingdom : Plantae (tumuhan)Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)Divisio : pteridophyta (tumuhan paku)Kelas : pteridopsidaSubkelas : polypoditaeOrdo : polypodialesFamilia : dryopteridaceaeGenus : NephrolepisSpesies : Nephrolepis sp.

PENJELASAN HabitatNephrolepis pada umumnya hidup ditanah tapi ada juga yang hidup secara epifit. Nephrolepis dapat ditemukan pada dataran tinggi, daerah kering seperti padang pasir, daerah berair atau area-area terbuka. Selain itu dapat ditemukan 4 tipe habitat Nephrolepis yaitu, hutan rindang yang memiliki celah permukaan berkarang, khususnya yang terlindung dari sinar matahari, terdapat di daerah rawa dan tergenang air, dan tumbuh sebagai epipit pada pohon-pohon tropik.

Page 4: Tumbuhan paku dan lumut

DaunDaun pada spesies ini terdapat percabangan pada tulang daun. Ujung dari urat daunnya yang menjari tidak sampai menyentuh tepi daun dan bebas, pada ujung urat daun perdapat sporangium yang tertata dengan rapi disepanjang tepi daun.Daun tumbuhan paku ada beberapa macam, yaitu tropofil (daun khusus untuk fotosintesis, tidak mengandung spora), sporofil (daun penghasil spora), dan yang kecil-kecil disebut mikrofil, dan yang besar disebut makrofil. Pada spesiens ini daunnya ternasuk mikrofol.Ujungnya seringkali bebas, ada yang tidak mencapai tepi, sampai atau sangat dekat dengan tepi atau bahkan sampai diluar tepi daun seperti pada Hymenophyllaceae (Backer, 1939).Tumbuhan ini memiliki permukaan daun yang halus dan besisik. Ukuran pada umumnya panjang mencapai 2cm dengan lebar 1cm. Bentuk daun menjorong dan ujungnya terbelah, sedangkan pada tepi daunnya bergerigi.selain itu spesies ini juga mempunyai ental yang bertumpuk di atas permukaan, yaitu adanya daun muda yang mengulung.Pada umumnya neprhrolepis memiliki daun berwarna hijau sebagai organ fotosintesis, serta memiliki hidatoda pada sisi atas daun. Daun-daun ini dibagi menjadi 3 tipe ;1. Tropofil, daun yang menghasilkan gula untuk fotosintesis.2. Sporofil, daun yang menghasilkan spora untuk perkembangbiakan.3. Bropofil, daun yang menghasilkan lebih banyak spora, lebih besar dari daun-daun yang lain.

BatangBatang Nephrolepis berbentuk bulat, tetapi pada spesies ini terdapat seperti lekukan dipermukaannya sepanjang batang tersesut. umumnya merupakan tanaman kecil dengan sedikit daun, tingginya kurang dari 0.5m tinggi. Warna batang kecoklatan.permukaan halus akan tetapi seperti tedapat rambut-rambut yang sangat halus pada batangnya.

AkarUmumnya tumbuhan ini memiliki akar yang serabut, begitu juga pada spesies Nephrolepis sp. memiliki akar yang tumbuh di bawah permukaan tanah, bersifat non fotosintesis, befungsi menyerap air dan nutrisi dari tanah. Akar-akar ini menyerabut dan strukturnya sangat kecil.

PAKU PEDANG

Page 5: Tumbuhan paku dan lumut

KLASIFIKASI

Kingdom         : PlantaeDivisi               : PteridophytaKelas               : PteridopsidaOrdo                : PolypodialesFamili              : LomariopsidaceaeGenus              : NephrolepisSpesies            : Nephrolepis biserrata

PENJELASAN

Nama lokal : paku pedang, pakis

Habitat    Nephrolepis pada umumnya hidup ditanah tapi ada juga yang hidup secara epifit. Nephrolepis dapat ditemukan pada dataran tinggi, daerah kering seperti padang pasir, daerah berair atau area-area terbuka. Selain itu dapat ditemukan 4 tipe habitat Nephrolepis yaitu, hutan rindang yang memiliki celah permukaan berkarang, khususnya yang terlindung dari sinar matahari, terdapat di daerah rawa dan tergenang air, dan tumbuh sebagai epipit pada pohon-pohon tropik.

Habitus : tanaman perdu

    Nephrolepis  tergolong kromofita sejati, karena sudah menyerupai tumbuhan tinggi yaitu Batangnya bercabang-cabang dan ada yang berkayu dan Daunnya sudah memiliki urat-urat daun, tetapi ada yang tidak berdaun, Rhizoidnya sudah berkembang ke bentuk akar, sudah memiliki berkas pembuluh angkut (xylem dan floem) tipe radiair/menjari, atau tipe konsentris.         Batang Nephrolepis berbentuk bulat, tetapi pada spesies ini terdapat seperti lekukan dipermukaannya sepanjang batang tersesut. umumnya merupakan tanaman kecil dengan sedikit daun, tingginya kurang dari 0.5m tinggi. Warna batang kecoklatan.permukaan halus akan tetapi seperti tedapat rambut-rambut yang sangat halus pada batangnya.    Nephrolepis memiliki akar serabut yang tumbuh dibawah permukaan tanah bersifat nonfotosintesis, yang berfungsi menyerap air dan nutrsi dari tanah. Akar

Page 6: Tumbuhan paku dan lumut

ini berukuran kecil.     Daun pada spesies ini terdapat percabangan pada tulang daun. Ujung dari urat daunnya yang menjari tidak sampai menyentuh tepi daun dan bebas, pada ujung urat daun perdapat sporangium yang tertata dengan rapi disepanjang tepi daun. Daun tumbuhan paku ada beberapa macam, yaitu tropofil (daun khusus untuk fotosintesis, tidak mengandung spora), sporofil (daun penghasil spora), dan yang kecil-kecil disebut mikrofil, dan yang besar disebut makrofil. Pada spesiens ini daunnya ternasuk mikrofol. Ujungnya seringkali bebas, ada yang tidak mencapai tepi, sampai atau sangat dekat dengan tepi atau bahkan sampai diluar tepi daun seperti pada Hymenophyllaceae.

Manfaat     1. Sebagai bahan pembuatan obat cacing. 2. Dapat mengobati kanker perut. 3. Digunakan sebagai bahan bangunan di derah-daerah tropis. 4. Sebagai sayur-sayuran.

PAKU SARANG BURUNG

KLASIFIKASI

Kingdom         : PlantaeDivisi               : Pteridophyta

Page 7: Tumbuhan paku dan lumut

Kelas               : PolypodiopsidaOrdo                : PolypodialesFamili              : AspleniaceaeGenus              : AspleniumSpesies            : Asplenium nidus

PENJELASAN

Rimpang kuat, tegak, roset pada ujung, melingkar membentuk semacam keranjang, ujungnya tertutup ramenta berwarna hitam, panjang 2 cm, lebar 0,2 cm, tepi berambut. Tangkai kuat, warna kehitaman, panjang kurang -lebih 5 cm, tertutup rambut halus. Daun tunggal, ukuran lebar 3-10 cm, panjang 7-20 cm. Ujung daun meruncing, juga ditemui ada yang membulat, tepi rata dengan permukaan berombak dan tampak mengkilap. Warna daun di bagian bawah hijau pucat, dengan garis-garis coklat di sepanjang anak tulang daun. Tulang daun menonjol di bagian atas daun, sedangkan yang di permukaan bawah rata. Sori sempit yang berada di atas setiap tulang daun lateral dan kedua cabang tulang daun, di bagian distal-ental. Indusium dengan lebar 0,05 cm. Spora: terletak sepanjang garis, di sepanjang anak tulang daun, berwarna coklat, tampak mengkilap.

Habitat                      : Merupakan paku epifit, kadang di atas batu, juga dijumpai di tumbuh di atas tanah, atau pada pohon yang tumbang. Terdapat di Asia Tenggara.

 

PAKU SUPLIR

KLASIFIKASI

Kingdom         : PlantaeDivisi               : PteridophytaKelas               : Pteridopsida

Page 8: Tumbuhan paku dan lumut

Ordo                : PolypodialesFamili              : AdiantaceaeGenus              : AdiantumSpesies            : Adiantum capillus-veneris

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem transpor internal, hidup di tempat yang lembap. Akar serabut berupa rizoma, ujung akar dilindungi kaliptra. Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat xilem dan fleom).

Suplir adalah sebutan awam bagi segolongan tumbuhan yang termasuk dalam genus Adiantum, famili Adiantaceae. Sebagai tumbuhan paku-pakuan, suplir tidak menghasilkan bunga dalam daur hidupnya.

Adiantum Sp hidup di tanah, hampir  semua paku-pakuan adalah herba atau agak berkayu. Letak akar tumbuhan paku bermacam-macam, pada Adiantum Sp akarnya serabut, tumbuh dari rizoma yang pakalnya rimpang, tegak dan berwarna coklat. Semua batang paku-pakuan kerap berupa rimpang karena umumnya arah tumbuhnya menjalau atau memanjat. Arah batang ke atas kemudian melengkung ke arah samping. Ketinggian tanaman mencapai 15 – 80 cm bentuk batangnya bulat panjang, permukaan batangya halus, ukuraya berdiameter 1 mm, warna coklat dan percabangan monopodial.

Jenis daun pada Adiantum Sp adalah majemuk, tulang daunnya menyirip atau sporofil (daun fertil) yang fungsi utamanya adalah menghasilkan sporangium. Biasanya hampir semua sporofil juga berfungsi sebagai organ untuk fotosintesis. Adiantum sp termasuk paku

MANFAAT

Tanaman ini tidak memliliki nilai ekonomi penting. Fungsinya yang utama adalah sebagai tanaman hias yang bisa ditanam di dalam ruang atau di luar ruang. Suplir sangat suka tanah yang gembur, kaya bahan organik (humus). Pemupukan dengan kadar nitrogen lebih tinggi disukainya. Pembentukan spora memerlukan tambahan fosfor dan kalium.

Pemeliharaan suplir sebagai tanaman hias harus memperhatikan penyiraman. Kekeringan yang dialami suplir tidak bisa diperbaiki hanya dengan penyiraman karena daun yang kering tidak bisa pulih. Penanganannya adalah dengan membuang seluruh ental yang kering hingga dekat rizoma dan memberi sedikit media tumbuh tambahan. Dalam waktu beberapa hari tunas baru akan muncul.

Page 9: Tumbuhan paku dan lumut

Tapi daun paku suplir mempunyai khasiat untuk pelancar air seni dan akarnya berkhasiat sebagai obat cacing.

PAKU UDANG

KLASIFIKASI

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)Kelas: PteridopsidaSub Kelas: PolypoditaeOrdo: PolypodialesFamili: PolypodiaceaeGenus: StenochlaenaSpesies: Stenochlaena palustris Bedd.

PENJELASAN

Pakis epifit dan bisa juga tumbuh di tanah, rimpang panjang-merayap, sering memanjat pohon tinggi. Stipe hingga 15 cm. Frond 40-70 cm, dukung hingga 15 pasang pinnae. Steril pinnae bulat telur-lanset, bergigi tidak teratur, mengkilap pada permukaan atas, dengan jaringan urat paralel sempit pada permukaan yang lebih rendah, sekitar 15 cm, lebar 3 cm, tetapi variabel dalam ukuran, pendek

Page 10: Tumbuhan paku dan lumut

mengintai. Subur pinnae c. 2 cm panjang, 3 mm lebar, dengan sporangia pada seluruh permukaan yang lebih rendah.

HabitatUmum di teduh, di kedua tempat basah dan kering di ketinggian rendah di sebelah tenggara, utara-timur dan selatan Indonesia.Habitat tanaman kelakai ini memang di daerah yang basah dan tergenang. Tanaman ini memiliki sistem perakaran serabut dan cara penyebaran dengan tunas dan sulur serta spora. Tanaman cukup mudah berkembang dan bila dibiarkan akan menutupi area yang cukup luas.

Kegunaan/Khasiat

Kegunaan dalam keadaan darurat di hutanDaun muda tumbuhan ini dapat digunakan untuk bahan makanan baik dimakan langsung, disayur, ditumis atau dikukus.

S. palustris

KLASIFIKASI

Page 11: Tumbuhan paku dan lumut

Kerajaan: PlantaeDivisi: PteridophytaKelas: PteridopsidaOrdo: BlechnalesFamili: BlechnaceaeGenus: StenochlaenaSpesies: S. palustris

PENJELASAN

Anak daun dengan tepi bergerigi

Paku yang hidup di tanah, menjalar panjang hingga 5–10 m. Akar rimpang memanjat tinggi, kuat, pipih persegi, gundul atau bersisik sangat jarang, acap kali dengan tunas merayap.[7]

Daun-daun dalam dua bentuk, yang steril dan yang fertil. Keduanya memiliki panjang antara 40–80 cm, dengan tangkai 15 –20 cm dan 8–15 pasang anak daun, serta satu anak daun terminal. Anak-anak daun lateral biasanya memiliki pelebaran serupa cuping telinga di pangkalnya, yang tidak dimiliki oleh anak daun ujung; anak-anak daun di bagian atas (mendekati ujung) biasanya lebih kecil. Tulang daun utama dengan alur (lekukan) di sisi atasnya. Anak-anak daun pada daun steril bertangkai pendek; bentuk jorong sempit, biasanya 15 × 3 cm, meski selalu bervariasi ukurannya; halus, mengkilap, hijau gelap, pucat di sisi bawah; tepinya bergerigi; dengan kelenjar di tepi anak daun dekat pangkal. Anak-anak daun pada daun fertil bentuk garis, lk. 20 cm × 3 mm, permukaan bawahnya penuh dengan sporangia.

Kelakai (Stenochlaena palustris)

KLASIFIKASI

Page 12: Tumbuhan paku dan lumut

Kingdom/kerajaan: Plantae (tumbuhan) Division/divisi: Pteridophyta (paku-pakuan) Class/kelas: Pteridopsida/Polypodiopsida Order/golongan: Blechnales Family/keluarga: Blechnaceae Genus/marga: Stenochlaena Species/jenis: Stenochlaena palustris J.Sm

PENJELASAN

Kelakai--nama lokal di Kalimantan Tengah--merupakan tumbuhan paku yang tumbuh di hutan hujan tropis. Tumbuhan yang termasuk paku-pakuan ini tumbuh liar dengan koloni yang besar di pulau Kalimantan. Warna daun muda biasanya putih kekuningan hingga merah tua dengan sedikit kandungan lendir. Dengan kemampuan adaptasinya, kelakai dapat hidup di tanah gambut yang kandungan asamnya tinggi. Selain itu, kelakai dapat tumbuh dengan baik pada musim kemarau dengan kadar air yang sangat minim sekalipun. Kelakai dapat tumbuh di atas tanah, merambat di pepohonan, dan di pinggiran sungai, danau, atau selokan. Tumbuhan ini memiliki kemampuan otofotosintesis.

Pakis terkadang disama artikan dengan kelakai. Padahal, kelakai hanya salah satu jenis dari pakis. Pakis merupakan nama jamak dari paku. Tumbuhan paku yang belum diidentifikasi untuk sementara disebut sebagai pakis. Salah satu pakis yang terkenal adalah kelakai dan bajei.

gambar olahan dari kelakai (belum tersedia)

Di Kalimantan Tengah, kelakai dimanfaatkan sebagai sayuran dan camilan. Aneka masakan seperti juhu kelakai (semacam sup khas Dayak), sayur bening, oseng, dan keripik kelakai sudah lazim di Kalimantan Tengah.

Artikel ini merupakan rintisan MorenoPedia

Tectaria crenata Cav

Page 13: Tumbuhan paku dan lumut

KLASIFIKASI

Kingdom: Plantae (Tumbuhan)Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)Kelas: PteridopsidaSub Kelas: PolypoditaeOrdo: PolypodialesFamili: PolypodiaceaeGenus: TectariaSpesies: Tectaria crenata Cav.

PENJELASAN

MORFOLOGI

Tectaria sp (Aspid) termasuk jenis paku tanah. Tangkainya keluar dari atas permukaan tanah dan panjang tangkainya sekitar 1-2 m. Pada Tectaria sp terdapat dua macam tipe daun atau dimorfisme yaitu steril pada bagian atas dan fertil pada bagian bawah. Spora paku ini terdapat pada tepi bawah permukaan daun.

DAUR HIDUP

Seperti diketahui spora pada paku sangat lembut, spora-spora ini dihasilkan oleh kotak spora dan tersimpan rapat-rapat di dalamnya, dan apabila kotak spora telah masak, maka dindingnya pecah dan berhamburanlah sporanya. Spora yang mendapatkan tempat tumbuh yang baik akan berkecambah. Pada tanaman paku, awal perkecambahan spora terdiri atas beberapa sel saja, dari sel-sel ini terbentuk organ yang disebut prothallus, dan tentu saja prothallus pun ukurannya sangat kecil sehingga tidak mudah dilihat tanpa bantuan kaca pembesar. Di bawah kaca pembesar dapat dilihat bahwa bentuknya menyerupai bentuk jantung dan berwarna hijau seperti daun.

Page 14: Tumbuhan paku dan lumut

Pertumbuhan selanjutnya memperlihatkan terbentuknya archegonium dan antheridium pada permukaan prothallus bagian bawah. Archegonium adalah alat betinanya sedangkan antheridium adalah jantannya. Dengan demikian archegonium menghasilkan sel telur, sedangkan sel-sel jantan dihasilkan oleh antheridium. Pada saat masaknya, sel-sel jantan tersebut akan tersebar sebagaimana tepung sari pada tumbuhan berbiji. Kalau ada lapisan air yang memungkinkannya untuk bergerak , maka sel jantan ini akan bergerak mendekati archegonium karena tertarik oleh zat-zat kimia yang dikeluarkan oleh archegonium. Peristiwa ini disusul oleh bersatunya sel jantan dan sel telur di dalam archegonium, maka terjadilah pembuahan.

Sel telur yang sudah dibuahi ini akan berkecambah menjadi tumbuhan paku yang hidup pada prothallus. Tumbuhan inilah yang nantinya dikenal dengan nama sporofita. Sporofita ini terdiri dari akar, batang yang beberapa hal berbentuk rhizoma dan daun. Prothallus pun akan mati bila sporofita telah bisa hidup sendiri. Sporofita yang sudah dewasa ditandai oleh timbulnya sporangia pada permukaan bawah daunnya.

KEGUNAAN

Sudah dijelaskan di atas bahwa paku banyak ragamnya. Banyak diantaranya yang mempunyai tubuh yang menarik sehingga bagus untuk dipergunakan sebagai tanaman hias. Banyaknya jenis yang mempunyai kemampuan yang berbeda untuk hidup di berbagai keadaan, memungkinkan orang untuk memilih jenis-jenis yang baik untuk tanaman hias dalam rumah, tanaman hias taman, ataupun tanaman hias jalan. Selain dari pada itu, beberapa jenis paku dapat pula dimanfaatkan untuk sayuran seperti paku pohon dan paku air. Dari segi obat-obatan tradisional , paku pun dapat perhatian yang besar. Ada jenis-jenis paku yang daunnya dipakai untuk beberapa ramuan obat, ada pula yang memanfaatkan rhizomanya. Contoh dari kelompok paku ini adalah tectaria crenata (paku kikir), drynaria sparsisora (langlayangan) dan pyrrosia numularifolia (paku duduitan).