tukang ojek ditembak penumpang - ftp.unpad.ac.id · kasus perampokan 22 okto-ber yang menguras...

1
6 | Megapolitan RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA S EORANG tukang ojek ditembak seorang pria tidak dikenal. Korban ditembak hanya karena enggan mengantar pria yang menjadi penumpang ojeknya. “Korban ditembak dari arah belakang,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Dodi Rahmawan, kemarin. Peristiwa itu terjadi siang ke- marin sekitar pukul 12.00 WIB ketika Firdaus Firmansyah, 33, diminta mengantarkan seorang pria ke Jalan Raya Bekasi Km 26, tidak jauh dari jembatan Kanal Banjir Timur. Namun, sesampai- nya di lokasi tujuan, pria tersebut meminta Firdaus mengalihkan rutenya menuju Pulo Gadung. Permintaan itu tidak ditu- ruti. Firdaus justru meminta pria tersebut membayar ongkos dan menolak melanjutkan perjalanan. Hal itu dilakukan lantaran pria tersebut memperlihatkan gelagat yang mencurigakan. Penolakan itu sempat membuat pria terse- but berang. Namun, hal itu tidak mengubah sikap Firdaus. Tidak ingin berpanjang de- bat, Firdaus memilih memutar kendaraannya. Namun tanpa disadari, pria tersebut malah menembak ketiak bagian ka- nannya dari arah belakang. Warga Jl Kemakmuran, RT 1/5 Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, itu seketika rebah ber- simbah darah. Hingga berita ini diturunkan polisi mengaku belum bisa memastikan identitas pelaku. Keterangan yang disampaikan korban menjelaskan bahwa pelaku memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berbadan cukup proporsional dan berambut lurus pendek. “Korban saat ini masih dirawat di RSUD Bekasi,” ujarnya. Sulit terungkap Dalam catatan Media Indonesia, polisi mengalami kesulitan da- lam mengungkap kasus-kasus meletusnya senjata api di jalanan. Dari banyak kasus terkait senjata api yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini, belum satu pun ada yang terungkap. Misalnya saja, aksi koboi di Jakarta 8 November lalu, saat Domin, 60, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya sen- diri di Jalan Raya Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku menembak karena tidak terima ditegur saat kencing di depan rumah Domin. Pada 7 November lalu, Mus- dalifa, 27, ditembak Zulfan Fery, 20, pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Gading Raya, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur. Kasus perampokan 22 Okto- ber yang menguras harta milik dirut koperasi simpan pinjam bernama Andi Junet, disertai penembakan terhadap pem- bantunya, di Jalan Asia Afrika, Kebayoran Lama, Jakarta Sela- tan, juga belum ada titik terang hingga sekarang. Terakhir, aksi main tembak di Tangerang. Dua laki-laki dengan mengendarai sepeda motor tiba-tiba mengumbar tembakan yang diarahkan ke- pada Ahmad Alik, 34, di Jalan Raya Serang, Kecamatan Cu- rug, Kabupaten Tangerang. Dalam pandangan krimi- nolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala, peristiwa penembakan di jalan raya me- rupakan hal yang langka. Apa- lagi mengingat posisi Indonesia yang menganut rezim antisen- jata api. Kepemilikan senjata api itu amat dibatasi dan hanya dipakai oleh pihak tertentu. Oleh karena itu, polisi harus bisa menuntaskan pengungka- pan kasus tersebut. Namun, diakuinya, peng- usutan peristiwa semacam itu tidak mudah dan sering kali terbentur berbagai hambatan. Ketergantungan terhadap ke- terangan saksi dan alat bukti yang ada di lapangan amat tinggi. (J-2) [email protected] Tukang Ojek Ditembak Penumpang Polisi kesulitan mengungkap kasus meletusnya senjata api di jalanan karena ketergantungan terhadap keterangan saksi dan alat bukti. Muhammad Fauzi TERDAKWA kasus terorisme Bhakti Rasna alias Abu Haikal alias Ibnu Rasidin yang merupakan pengawal Dulmatin kemarin di- tuntut 10 tahun penjara dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Menurut jaksa Chairul Fauzi, Abu Haikal membantu Dulma- tin yang saat itu merupakan buron paling dicari. Salah satunya mencarikan rumah kontrakan di Pamulang untuk Dulmatin yang akhirnya dipakai merencanakan latihan militer di Aceh. Masih dari PN Jakarta Barat, di hari yang sama dua terdakwa terkait kasus terorisme lainnya yakni Yudi Zulfahri alias Barro dituntut 13 tahun penjara. Kemudian Agam Fitriadi alias At alias Syamil dituntut 10 tahun penjara. Jaksa menyebutkan keduanya bersalah karena memberi bantuan fasilitas militer untuk tindak terorisme. (*/J-3) POLDA Metro Jaya memecat 38 anggotanya selama 2010. Alasan pemecatan umumnya karena desersi, terlibat kejahat- an, dan kasus narkoba. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, pemberhen- tian tidak dengan hormat 38 anggota itu merupakan bagian dari pelaksanaan sistem re- ward and punishment pada anggotanya. “Ada yang tinggalkan tugas selama 30 hari berturut-turut, terkait kasus narkoba 8 orang, pencurian 7 orang, penadah 1 orang, penipuan 1 orang, dan telantarkan keluarga 1 orang. Seluruh yang masuk pidana umum itu disidang di persidangan umum dan sudah masuk putusan hakim, 24 lainnya langgar kode etik dan disiplin,” papar Jafar lagi. Selain dipecat, anggota yang terkait kasus pidana umum juga akan disidangkan di pengadilan umum. (FD/J-3) IRWANSYAH, 8, siswa kelas III SDN Gadog 2 Megamendung, Bogor, kemarin tewas akibat dianiaya remaja SMP berinisial AH. Penganiayaan terjadi saat Irwansyah sedang menonton sekum- pulan siswa SMP termasuk AH yang sedang bermain. Mengetahui kejadian itu, Kepala SDN Gadog 2 langsung me- ngantarkan Irwansyah ke rumah orang tuanya dan kemudian dibawa ke RS Ciawi. Irwansyah meninggal di RS Ciawi, diduga karena luka yang dialaminya cukup serius. Kanit Reskrim Polsek Megamendung, Ipda Suseno, mengatakan saat ini AH sudah berada di Polsek Megamendung. “Pelaku sudah kami amankan. Kami akan minta bantuan unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Bogor untuk memeriksa pelaku,” jelas Ipda Suseno, kemarin. Pelaku dapat dijerat dengan Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Hal itu karena korban dan pelaku masih di bawah umur. (DD/J-3) PIHAK kepolisian kini tengah memburu pelaku pembunuhan Hartono alias Ayung, 42, pengusaha toko puzzle online yang diha- bisi dengan sadis di rumahnya Rabu (15/12) lalu. Kapolsek Metro Cengkareng, Ruslan, menyebutkan pihaknya menduga pelaku adalah mantan pegawainya sendiri. Adapun motif pembunuhan yang terjadi di Perumahan Palem Lestari Blok A25 Cengkareng itu sakit hati. Menurut Ruslan, Hartono dibunuh dengan dipukul dulu di bagian kepala kemudian dibakar oleh pelaku. Mayat Hartono ditemukan pada Sabtu (18/12). Warga sekitar curiga karena ada bau sangat menyengat dari arah rumah pria tersebut. (*/J-3) LINTAS BERITA Pengawal Dulmatin Dituntut 10 Tahun Polda Metro Jaya Pecat 38 Anggotanya Siswa SD di Bogor Tewas Dianiaya Polisi Buru Pembunuh Hartono MI/SUMARYANTO JALAN RUSAK: Sejumlah kendaraan menghindari jalan yang rusak di Jalan Raya Cinere, Depok, beberapa waktu lalu. Kerusakan jalan di sepanjang jalan utama yang sering menimbulkan kemacetan panjang ini diharapkan dapat menjadi perhatian Pemkot Depok. SEBANYAK 52 pengelola ge- dung di Jakarta mendapat surat peringatan dari Pemprov DKI karena masih memiliki tempat khusus merokok (TKM). Pe- ngelola diminta untuk segera melakukan pembongkaran TKM secara sukarela. “Jika dalam satu bulan tidak ada perbaikan, apalagi jika masih ada pengaduan masyarakat terhadap ge- dung yang sama, siap-siap masuk daftar merah (un- tuk di umumkan di media massa),” kata Mara Oloan Siregar, Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI, kemarin. Sejak Peraturan Gubernur (Pergub) No 88/2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok diberlakukan pada Oktober 2010, Pemprov DKI sudah menerima 149 pengaduan dari masyarakat atas pelanggaran 70 gedung yang masih mem- punyai TKM. Pengaduan masyarakat itu berasal dari call center dan situs www.pedulijakarta.com yang disediakan pemerintah. Kepala Bidang Penegakan Hukum Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Ridwan Pan- djaitan mengatakan TKM ternyata tidak dapat melin- dungi tempat lain dan orang bukan perokok dari sebaran asap rokok. Ia mengatakan pihaknya juga menindaklan- juti laporan pengaduan dari warga. “Tahap pertama dengan surat peringatan untuk mem- bongkar sendiri TKM mi- liknya,” kata Ridwan. Tahap terakhir, melakukan pencabu- tan izin usaha. Tak hanya di Jakarta, Kota Bogor juga memiliki Perda No 12 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR). Kemarin Pemkot Bogor menggelar razia perokok di KTR untuk ketiga kalinya. Dalam razia selama 2 jam yang berlangsung di Lantai III Bogor Trade Mall, terjaring 21 pelanggar dan disidang. Mereka diharuskan mem- bayar denda Rp5.000 sampai Rp15 ribu. (Ssr/DD/J-3) 52 Gedung Langgar Perda Merokok MI/YENIZAR Baharudin Djafar Kabid Humas Polda Metro Jaya

Upload: buique

Post on 04-Aug-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tukang Ojek Ditembak Penumpang - ftp.unpad.ac.id · Kasus perampokan 22 Okto-ber yang menguras harta milik dirut koperasi simpan pinjam bernama Andi Junet, disertai penembakan terhadap

6 | Megapolitan RABU, 22 DESEMBER 2010 | MEDIA INDONESIA

SEORANG tukang ojek ditembak seorang pria tidak dikenal. Korban ditembak hanya karena

enggan mengantar pria yang menjadi penumpang ojeknya. “Korban ditembak dari arah belakang,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Dodi Rahmawan, kemarin.

Peristiwa itu terjadi siang ke-marin sekitar pukul 12.00 WIB ketika Firdaus Firmansyah, 33, diminta mengantarkan seorang pria ke Jalan Raya Bekasi Km 26, tidak jauh dari jembatan Kanal Banjir Timur. Namun, sesampai-nya di lokasi tujuan, pria tersebut meminta Firdaus mengalihkan rutenya menuju Pulo Gadung.

Permintaan itu tidak ditu-ruti. Firdaus justru meminta pria tersebut membayar ongkos dan menolak melanjutkan perjalanan. Hal itu dilakukan lantaran pria tersebut memperlihatkan gelagat yang mencurigakan. Penolakan itu sempat membuat pria terse-but berang. Namun, hal itu tidak mengubah sikap Firdaus.

Tidak ingin berpanjang de-bat, Firdaus memilih memutar kendaraannya. Namun tanpa disadari, pria tersebut malah menembak ketiak bagian ka-nannya dari arah belakang. Warga Jl Kemakmuran, RT 1/5 Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, itu seketika rebah ber-simbah darah.

Hingga berita ini diturunkan polisi mengaku belum bisa memastikan identitas pelaku. Keterangan yang disampaikan

korban menjelaskan bahwa pelaku memiliki tinggi badan sekitar 170 cm, berbadan cukup proporsional dan berambut lurus pendek. “Korban saat ini masih dirawat di RSUD Bekasi,” ujarnya.

Sulit terungkapDalam catatan Media Indonesia,

polisi mengalami kesulitan da-lam mengungkap kasus-kasus meletusnya senjata api di jalanan. Dari banyak kasus terkait senjata api yang terjadi dalam dua bulan terakhir ini, belum satu pun ada yang terungkap.

Misalnya saja, aksi koboi di Jakarta 8 November lalu, saat Domin, 60, ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya sen-diri di Jalan Raya Tipar Cakung, Sukapura, Cilincing, Jakarta Utara. Pelaku menembak karena

tidak terima ditegur saat kencing di depan rumah Domin.

Pada 7 November lalu, Mus-dalifa, 27, ditembak Zulfan Fery, 20, pelaku pencurian sepeda motor di Jalan Gading Raya, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kasus perampokan 22 Okto-ber yang menguras harta milik dirut koperasi simpan pinjam bernama Andi Junet, disertai penembakan terhadap pem-bantunya, di Jalan Asia Afrika, Kebayoran Lama, Jakarta Sela-tan, juga belum ada titik terang hingga sekarang.

Terakhir, aksi main tembak di Tangerang. Dua laki-laki de ngan mengendarai sepeda motor tiba-tiba mengumbar tembakan yang diarahkan ke-pada Ahmad Alik, 34, di Jalan Raya Serang, Kecamatan Cu-

rug, Kabupaten Tangerang.Dalam pandangan krimi-

nolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala, peristiwa penembakan di jalan raya me-rupakan hal yang langka. Apa-lagi mengingat posisi Indonesia yang menganut rezim antisen-jata api. Kepemilikan senjata api itu amat dibatasi dan hanya dipakai oleh pihak tertentu. Oleh karena itu, polisi harus bisa menuntaskan pengungka-pan kasus tersebut.

Namun, diakuinya, pe ng-usutan peristiwa semacam itu tidak mudah dan sering kali terbentur berbagai hambatan. Ketergantungan terhadap ke-terangan saksi dan alat bukti yang ada di lapangan amat tinggi. (J-2)

[email protected]

Tukang Ojek Ditembak Penumpang

Polisi kesulitan mengungkap kasus meletusnya senjata api di jalanan karena ketergantungan terhadap keterangan saksi dan alat bukti.

Muhammad Fauzi

TERDAKWA kasus terorisme Bhakti Rasna alias Abu Haikal alias Ibnu Rasidin yang merupakan pengawal Dulmatin kemarin di-tuntut 10 tahun penjara dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Menurut jaksa Chairul Fauzi, Abu Haikal membantu Dulma-tin yang saat itu merupakan buron paling dicari. Salah satunya mencarikan rumah kontrakan di Pamulang untuk Dulmatin yang akhirnya dipakai merencanakan latihan militer di Aceh.

Masih dari PN Jakarta Barat, di hari yang sama dua terdakwa terkait kasus terorisme lainnya yakni Yudi Zulfahri alias Barro dituntut 13 tahun penjara. Kemudian Agam Fitriadi alias Afi t alias Syamil dituntut 10 tahun penjara. Jaksa menyebutkan keduanya bersalah karena memberi bantuan fasilitas militer untuk tindak terorisme. (*/J-3)

POLDA Metro Jaya memecat 38 anggotanya selama 2010. Alasan pemecatan umumnya karena desersi, terlibat kejahat-an, dan kasus narkoba.

Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Baharudin Djafar, pemberhen-tian tidak dengan hormat 38 anggota itu merupakan bagian dari pelaksanaan sistem re-ward and punishment pada anggotanya.

“Ada yang tinggalkan tugas selama 30 hari berturut-turut, terkait kasus narkoba 8 orang, pencurian 7 orang, penadah 1 orang, penipuan 1 orang, dan telantarkan keluarga 1 orang. Seluruh yang masuk pidana umum itu disidang di persidangan umum dan sudah masuk putusan hakim, 24 lainnya langgar kode etik dan disiplin,” papar Jafar lagi.

Selain dipecat, anggota yang terkait kasus pidana umum juga akan disidangkan di pengadilan umum. (FD/J-3)

IRWANSYAH, 8, siswa kelas III SDN Gadog 2 Megamendung, Bogor, kemarin tewas akibat dianiaya remaja SMP berinisial AH. Penganiayaan terjadi saat Irwansyah sedang menonton sekum-pulan siswa SMP termasuk AH yang sedang bermain.

Mengetahui kejadian itu, Kepala SDN Gadog 2 langsung me-ngantarkan Irwansyah ke rumah orang tuanya dan kemudian dibawa ke RS Ciawi. Irwansyah meninggal di RS Ciawi, diduga karena luka yang dialaminya cukup serius.

Kanit Reskrim Polsek Megamendung, Ipda Suseno, mengatakan saat ini AH sudah berada di Polsek Megamendung. “Pelaku sudah kami amankan. Kami akan minta bantuan unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Bogor untuk memeriksa pelaku,” jelas Ipda Suseno, kemarin. Pelaku dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Hal itu karena korban dan pelaku masih di bawah umur. (DD/J-3)

PIHAK kepolisian kini tengah memburu pelaku pembunuhan Hartono alias Ayung, 42, pengusaha toko puzzle online yang diha-bisi dengan sadis di rumahnya Rabu (15/12) lalu. Kapolsek Metro Cengkareng, Ruslan, menyebutkan pihaknya menduga pelaku adalah mantan pegawainya sendiri. Adapun motif pembunuhan yang terjadi di Perumahan Palem Lestari Blok A25 Cengkareng itu sakit hati.

Menurut Ruslan, Hartono dibunuh dengan dipukul dulu di bagian kepala kemudian dibakar oleh pelaku. Mayat Hartono ditemukan pada Sabtu (18/12). Warga sekitar curiga karena ada bau sangat menyengat dari arah rumah pria tersebut. (*/J-3)

LINTAS BERITA

Pengawal Dulmatin Dituntut 10 Tahun

Polda Metro Jaya Pecat 38 Anggotanya

Siswa SD di Bogor Tewas Dianiaya

Polisi Buru Pembunuh Hartono

MI/SUMARYANTO

JALAN RUSAK: Sejumlah kendaraan menghindari jalan yang rusak di Jalan Raya Cinere, Depok, beberapa waktu lalu. Kerusakan jalan di sepanjang jalan utama yang sering menimbulkan kemacetan panjang ini diharapkan dapat menjadi perhatian Pemkot Depok.

SEBANYAK 52 pengelola ge-dung di Jakarta mendapat surat peringatan dari Pemprov DKI karena masih memiliki tempat khusus merokok (TKM). Pe-ngelola diminta untuk segera melakukan pembongkaran TKM secara sukarela.

“Jika dalam satu bulan tidak ada perbaikan, apa lagi jika masih ada pengaduan masyarakat terhadap ge-dung yang sama, siap-siap masuk daftar merah (un-tuk di umumkan di media massa),” kata Mara Oloan Siregar, Asisten Sekda Bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI, kemarin.

Sejak Peraturan Gubernur (Pergub) No 88/2010 tentang Kawasan Dilarang Merokok diberlakukan pada Oktober 2010, Pemprov DKI sudah menerima 149 pengaduan dari masyarakat atas pelanggaran 70 gedung yang masih mem-punyai TKM.

Pengaduan masyarakat itu berasal dari call center dan situs www.pedulijakarta.com yang disediakan pemerintah.

Kepala Bidang Penegakan Hukum Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Ridwan Pan-djaitan mengatakan TKM ternyata tidak dapat melin-dungi tempat lain dan orang bukan perokok dari sebaran asap rokok. Ia mengatakan pihaknya juga menindaklan-juti laporan pengaduan dari warga.

“Tahap pertama dengan surat peringat an untuk mem-bongkar sendiri TKM mi-liknya,” kata Ridwan. Tahap terakhir, melakukan pencabu-tan izin usaha.

Tak hanya di Jakarta, Kota Bogor juga memiliki Perda No 12 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Kemarin Pemkot Bogor menggelar razia perokok di KTR untuk ketiga kalinya. Dalam razia selama 2 jam yang berlangsung di Lantai III Bogor Trade Mall, terjaring 21 pelanggar dan disidang.

Mereka diharuskan mem-bayar denda Rp5.000 sampai Rp15 ribu. (Ssr/DD/J-3)

52 Gedung Langgar Perda Merokok

MI/YENIZAR

Baharudin DjafarKabid Humas Polda Metro Jaya