tugas yasmin

18
1. BAHAN SERAT Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah- buahan, dan tekstil. Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil (bahan pembuat pakaian). Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat dikelompokkan menjadi dua yaitu serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis). a. Serat Alami Bahan serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa adalah katun dan linen. Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh labalaba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari serat protein yaitu wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos. b. Serat Sintetis Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron dan nilon. Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri-ciri seratnya antara lain kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Salah satu cara untuk menentukan SMP N 134 JAKARTA BARAT | TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 1

Upload: yasmin

Post on 17-Jan-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas Yasmin

1. BAHAN SERAT

Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan

buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan

makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil (bahan pembuat pakaian).

Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat dikelompokkan menjadi dua yaitu serat alami

(polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis). 

a. Serat Alami

Bahan serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh

dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa adalah

katun dan linen. Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang

jala yang dihasilkan oleh labalaba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari serat protein

yaitu wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos.

b. Serat Sintetis

Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara

langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron

dan nilon.

Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri-ciri seratnya antara lain

kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Salah satu cara untuk

menentukan ciri dari bahan serat dapat dilakukan dengan analisis pembakaran. Ciri-ciri dari

bahan serat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik bahan terasa dingin dan sedikit

kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur. Serat kapas mudah

terbakar, kalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas, dan meninggalkan abu

berwarna kelabu. Serat linen dibandingkan dengan katun mempunyai ciri lebih halus, lebih

kuat, berkilau lembut, kurang elastis, mudah kusut, tidak tahan seterika panas. Serat linen

mudah terbakar, bila terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas terbakar, dan

meninggalkan abu berwarna kelabu.

2. Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut,

sangat halus, kekuatannya tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari. Mempunyai daya

serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, sukar terbakar, cepat padam, berbau seperti

rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, dan mudah dihancurkan.

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 1

Page 2: Tugas Yasmin

3. Serat asbes umumnya mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, daya mulurnya sangat rendah,

hanya sedikit menyerap air, sangat tahan panas dan api, dan tahan cuaca. Serat asbes

merupakan penghantar listrik dan panas yang jelek, sehingga mineral asbes banyak

dimanfaatkan untuk pelapis kabel listrik, sarung tangan, dan tirai.

4. Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, elastisitas sangat kuat, tidak

mudah kusut, tahan terhadap serangan jamur dan bakteri. Nylon tidak tahan panas, mudah

terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas, serta meninggalkan bentuk pinggiran keras yang

berwarna cokelat.

5. Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak mudah kusut, tahan

terhadap sinar matahari, tahan suhu tinggi, daya serap air yang rendah, tahan terhadap jamur,

bakteri, dan serangga. Apabila dibakar polyester mudah terbakar, tetapi apinya cepat padam,

meninggalkan tepi yang keras dan berwarna cokelat muda.

Penggunaan bahan-bahan alami dan sintetis dapat dicampurkan untuk memperbaiki kualitas

bahan. Contoh tekstil dari bahan serat campuran adalah TC (Tetoron Cotton) campuran dari

polyester dan katun, dan TR (Tetoron Rayon) campuran dari polyester dan rayon. Ciri dari tekstil

ini kurang dapat menyerap keringat dan agak panas di badan, tidak susut dan mengembang,

apabila dibakar akan menghasilkan abu dan arang.

2. KAYU

Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena

mengalami lignifikasi (pengayuan).

Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot

(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu

juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.

Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel

berbagai jaringan di batang.

Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat

kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.

Pengenalan Sifat-Sifat Kayu

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 2

Page 3: Tugas Yasmin

Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan

kemajuan teknologi.  Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan

lain.  Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan

tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari

pengetahuan sifat tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan

yang memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan penggantian oleh jenis kayu

lainnya apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat secara kontinyu atau terlalu mahal.

Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda.  Bahkan

dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-beda.  Dari sekian banyak sifat-sifat kayu

yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu

:

1. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya

terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non

karbohidrat).

2.  Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji

menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).

3. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan

kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara

disekelilingnya.

4. Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan

kering.

Sifat Fisik Kayu

1. Berat dan Berat Jenis

Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif

didalamnya.  Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya.  Kayu mempunyai

berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28

(kayu nani).  Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.

2. Keawetan

Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar

seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif

didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu.  Zat ekstraktif tersebut

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 3

Page 4: Tugas Yasmin

terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu

teras lebih awet dari kayu gubal.

3. Warna

Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang

berbeda-beda.

4. Tekstur

Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu.  Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan

kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang (contoh:

jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).

5. Arah Serat

Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon.  Arah serat dapat

dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan serat

diagonal (serat miring).

6. Kesan Raba

Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar, halus,

licin, dingin, berminyak dll).  Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari

tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu.

7. Bau dan Rasa

Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka.  Beberapa jenis

kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu tersebut, sering

digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat

penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.

8. Nilai Dekoratif

Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan pemunculan

riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu.  Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis

kayu mempunyai nilai dekoratif.

9. Higroskopis

Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air.  Makin lembab udara

disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan dengan

lingkungannya.  Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 4

Page 5: Tugas Yasmin

disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium Moisture

Content).

10. Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :

a. Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan elastisitas

kayu.

b. Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara.  Kualitas

nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak dipakai untuk bahan

pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).

11. Daya Hantar Panas

Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat

barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.

12. Daya Hantar Listrik

13. Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik.  Daya hantar

listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu.  Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan

sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu

basah), maka daya hantarnya boleh  dikatakan sama dengan daya hantar air.

Sifat Mekanik Kayu

1. Keteguhan Tarik

Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik

kayu.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :

a. Keteguhan tarik sejajar arah serat dan

b. Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.

Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat.  Kekuatan tarik

tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.

2. Keteguhan tekan / Kompresi

Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban. Terdapat 2

(dua) macam keteguhan tekan yaitu :

a. Keteguhan tekan sejajar arah serat dan

b. Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.

Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan kompresi

sejajar arah serat.

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 5

Page 6: Tugas Yasmin

3. Keteguhan Geser

Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu

bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya.  Terdapat 3 (tiga) macam

keteguhan yaitu :

a. Keteguhan geser sejajar arah serat

b. Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan

c. Keteguhan geser miring

Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah

serat.

4. Keteguhan lengkung (lentur)

Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha

melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban

pukulan.  Terdapat 2 (dua) macam keteguhan yaitu :

a. Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara

perlahan-lahan.

b. Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara

mendadak.

5. Kekakuan

Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan.

Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.

6. Keuletan

Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau

tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang

melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan

kerusakan sebagian.

7. Kekerasan

Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan

atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran

tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 6

Page 7: Tugas Yasmin

8. Keteguhan Belah

Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha

membelah kayu.  Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan

kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-

ukiran (patung). Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari

pada arah tangensial.

Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau sifat mekaniknya

dinyatakan dalam kg/cm2.  Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik kayu secara

garis besar digolongkan menjadi dua kelompok :

a. Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan

cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.

b. Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.

3. KERAMIK

Keramik (English ceramics, Greek keramos, ‘potter clay’), asal katanya berasal dari seni

pembuatan tembikar, peralatan dari tanah liat. Sekarang, definisi keramik secara ilmiah adalah

benda-benda yang dibuat dari bahan lunak dari alam yang dijadikan keras dengan cara

pemanasan. Material keramik adalah non logam, senyawa inorganik, biasanya senyawa ikatan

oksigen, karbon, nitrogen, boron dan silikon. Keramik pada industri tidak bisa dibayangkan

sebagai benda-benda seni. Beberapa contoh keramik industri adalah pipa selokan, insulator

listrik, bata tahan panas dan lainnya

Keramik dinilai dari propertinya. Kegunaan keramik beragam disesuaikan dengan

kemampuan dan daya tahannya. Keramik dengan properti elektrik dan magnetik dapat digunakan

sebagai insulator, semikoncuktor, konduktor dan magnet. Keramik dengan properti yang berbeda

dapat digunakan pada aerospace, biomedis, konstruksi bangunan, dan industri nuklir.

Beberapa contoh penggunaan keramik industri:

1. Peralatan yang dibuat dari alumina dan silikon nitrida dapat digunakan sebagai pemotong,

pembentuk dan penghancur logam.

2. Keramik tipe zirconias, silikon nitrida maupun karbida dapat digunakan untuk saluran pada

rotorturbocharger diesel temperatur tinggi dan Gas-Turbine Engine.

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 7

Page 8: Tugas Yasmin

3.  Keramik sebagai insulator adalah aluminum oksida (AlO3). Keramik sebagai semikonduktor

adalah barium titanate (BaTiO3) dan strontium titanate (SrTiO3). Sebagai superkonduktor

adalah senyawa berbasis tembaga oksida.

4. Keramik dengan campuran semen dan logam digunakan untuk pelapis pelindung panas pada

pesawat ulang-alik dan satelit.

5.  Keramik Biomedical jenis porous alumina digunakan sebagai implants pada tubuh manusia.

6. Porous alumina dapat berikatan dengan tulang dan jaringan tubuh.

7. Butiran uranium termasuk keramik yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga 

8. Keramik berbasis feldspar dan tanah liat digunakan pada industri bahan bangunan.

9.  Keramik juga digunakan sebagai coating (pelapis) untuk mencagah korosi. Keramik yang

digunakan adalah jenis enamel. Peralatan rumah tangga yang menggunakan pelapisan enamel

ini diantaranya adalah kulkas, kompor gas, mesin cuci, mesin pengering.

4. GELAS / KACA

Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan

barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat

halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak

bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa

dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.

Beberapa sifat kaca atau gelas yang sangat umum adalah sebagai berikut :

Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan sinar infra merah, tetapi

tidak oleh sinar ultraviolet.

Padatan amorf (short range order).

Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.

Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)

Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)

Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida. Karena itulah kaca

banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.

Efektif sebagai isolator.

Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 8

Page 9: Tugas Yasmin

Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material

lainnya, antara lain:

1. Sifat estetika atau keindahan

2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)

3. Sifat elastic

4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia

Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus

pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah

jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O,

CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius. Menurut Adams

dan Williamson, kaca adalah material amorf yang pada suhu biasa mempunyai bentuk yang

keras, tetapi apabila dipanaskan, lama kelamaan akan menjadi lunak, sesuai dengan suhu yang

meningkat dan akhirnya menjadi kental hingga mencapai keadaan cair. Selama proses

pendinginan terjadi proses yang berkebalikan dengan proses peleburan kaca. Kaca memiliki sifat

yaitu tahan terhadap bahan kimia, efektif sebagai isolator listrik, dapat menahan vakum. Selain

memiliki sifat-sifat tersebut, kaca merupakan bahan yang rapuh dan tidak tahan terhadap

benturan.

5. TANAH LIAT

Lempung atau tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang

berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silica dan /atau

aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang

paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika

oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.

Tanah liat dihasilkan oleh alam, yang bersal dari pelapukan kerak bumi yang sebagian besar

tersusun oleh batuan feldspatik, terdiri dari batuan granit dan batuan beku. Kerak bumi terdiri

dari unsur unsur seperti silikon, oksigen, dan aluminium. Aktivitas panas bumi membuat

pelapukan batuan silika oleh asam karbonat. kemudian membentuk terjadinya tanah liat.

Tanah Liat atau tanah lempung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 9

Page 10: Tugas Yasmin

1. Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan pertanian.

2. Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara

butiran tanah yang satu dengan lainnya.

3. Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.

4. Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam

pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 10000C.

Jenis jenis tanah liat :

tanah liat di bagi dalam dua jenis, primer dan skunder

a. Tanah Liat Primer

Yang disebut tanah liat primer (residu) adalah jenis tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan

batuan feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk (batuan asalnya),

karena tanah liat tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni dibandingkan dengan

tanah liat sekunder. Selain tenaga air, tenaga uap panas yang keluar dari dalam bumi mempunyai

andil dalam pembentukan tanah liat primer

Mineral kwarsa dan alumina dapat digolongkan sebagai jenis tanah liat primer karena merupakan

hasil samping pelapukan batuan feldspatik yang menghasilkan tanah liat kaolinit.

Tanah liat primer memiliki ciri-ciri:

warna putih sampai putih kusam

cenderung berbutir kasar,

tidak plastis,

daya lebur tinggi,

daya susut kecil

bersifat tahan api

b. Tanah Liat Sekunder

Tanah liat sekunder atau sedimen (endapan) adalah jenis tanah liat hasil pelapukan batuan

feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena tenaga eksogen yang menyebabkan

butiran-butiran tanah liat lepas dan mengendap pada daerah rendah seperti lembah sungai, tanah

rawa, tanah marine, tanah danau. Dalam perjalanan karena air dan angin, tanah liat bercampur

dengan bahan-bahan organik maupun anorganik sehingga merubah sifat-sifat kimia maupun

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 10

Page 11: Tugas Yasmin

fisika tanah liat menjadi partikel-partikel yang menghasilkan tanah liat sekunder yang lebih halus

dan lebih plastis.

Tanah liat sekunder memiliki ciri-ciri:

Kurang murni.

Cenderung berbutir halus.

Plastis.

Warna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, kuning muda, kuning kecoklatan,

kemerahan, kehitaman.

Daya susut tinggi.

Suhu bakar 12000C–13000C, ada yang sampai 14000C (fireclay, stoneware, ballclay).

Suhu bakar rendah 9000C–11800C, ada yang sampai 12000C (earthenware).

6. KARET

Karet adalah tanaman perkebunan tahunan berupa pohon batang lurus. Pohon karet pertama

kali hanya tumbuh di Brasil, Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-kali oleh Henry

Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini

banyak dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia merupakan sumber karet alami. Di

Indonesia, Malaysia dan Singapura tanaman karet mulai dicoba dibudidayakan pada tahun 1876.

Tanaman karet pertama di Indonesia ditanam di Kebun Raya Bogor

Sumber utama karet adalah pohon karet Hevea brasiliensis (Euphorbiaceae). Untuk

mendapatkan karet alam, dilakukan penyadapan terhadap batang pohon tanaman karet hingga

dihasilkan getah kekuning-kuningan yang disebut dengan lateks. Lateks merupakan cairan atau

sitoplasma yang berisi ±30% partikel karet. Pada tanaman karet, lateks dibentuk dan

terakumulasi dalam sel-sel pembuluh lateks yang tersusun pada setiap jaringan bagian tanaman,

seperti pada bagian batang dan daun. Penyadapan lateks dapat dilakukan dengan mengiris

sebagian dari kulit batang. Penyadapan ini harus dilakukan secara hati -hati karena kesalahan

dalam penyadapan dapat membahayakan bahkan mematikan pohon kareT.

Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar Tinggi

pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Batang tanaman biasanya tumbuh lurus dan memiliki

percabangan yang tinggi diatas. Dibeberapa kebun karet ada beberapa kecondongan arah tumbuh

tanamanya agak miring kearah utara. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 11

Page 12: Tugas Yasmin

dengan nama lateks. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang

tangkai daun utama 3-20cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm dan pada ujungnya

terdapat kelenjar. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet. Anak daun

berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing.Tepinya rata dan gundul Biji karet

terdapat dalam setiap ruang buah. Jadi jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan

jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnaya coklat kehitaman dengan bercak-

bercak berpola yang khas.

| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 12