tugas yasmin
TRANSCRIPT
1. BAHAN SERAT
Istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil. Sayuran dan
buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan
makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil (bahan pembuat pakaian).
Berdasarkan asal bahan penyusunnya serat dikelompokkan menjadi dua yaitu serat alami
(polimer alami) dan serat sintetis (polimer sintetis).
a. Serat Alami
Bahan serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan, dan mineral. Serat tumbuhan diperoleh
dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Contoh tekstil dari selulosa adalah
katun dan linen. Serat hewan berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang
jala yang dihasilkan oleh labalaba, dan kepompong ulat sutera. Contoh tekstil dari serat protein
yaitu wol dan sutera. Serat mineral, umumnya dibuat dari mineral asbetos.
b. Serat Sintetis
Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara
langsung dari alam. Contoh kain yang terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron
dan nilon.
Pemanfaatan tekstil dari berbagai macam serat didasarkan pada ciri-ciri seratnya antara lain
kehalusan, kekuatan, daya serap, dan kemuluran atau elastisitas. Salah satu cara untuk
menentukan ciri dari bahan serat dapat dilakukan dengan analisis pembakaran. Ciri-ciri dari
bahan serat tersebut adalah sebagai berikut :
1. Bahan tekstil dari selulosa (kapas) memiliki karakteristik bahan terasa dingin dan sedikit
kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur. Serat kapas mudah
terbakar, kalau terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas, dan meninggalkan abu
berwarna kelabu. Serat linen dibandingkan dengan katun mempunyai ciri lebih halus, lebih
kuat, berkilau lembut, kurang elastis, mudah kusut, tidak tahan seterika panas. Serat linen
mudah terbakar, bila terbakar nyalanya berjalan terus, berbau seperti kertas terbakar, dan
meninggalkan abu berwarna kelabu.
2. Serat sutera mempunyai ciri-ciri berkilau, sangat bagus dan lembut, tidak mudah kusut,
sangat halus, kekuatannya tinggi, dan kurang tahan terhadap sinar matahari. Mempunyai daya
serap cukup tinggi, tidak mudah berjamur, sukar terbakar, cepat padam, berbau seperti
rambut terbakar, bekas pembakaran berbentuk abu hitam, bulat, dan mudah dihancurkan.
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 1
3. Serat asbes umumnya mempunyai kekuatan tarik yang tinggi, daya mulurnya sangat rendah,
hanya sedikit menyerap air, sangat tahan panas dan api, dan tahan cuaca. Serat asbes
merupakan penghantar listrik dan panas yang jelek, sehingga mineral asbes banyak
dimanfaatkan untuk pelapis kabel listrik, sarung tangan, dan tirai.
4. Serat nilon mempunyai ciri sangat kuat, ringan dan berkilau, elastisitas sangat kuat, tidak
mudah kusut, tahan terhadap serangan jamur dan bakteri. Nylon tidak tahan panas, mudah
terbakar, meleleh bila dibakar, berbau khas, serta meninggalkan bentuk pinggiran keras yang
berwarna cokelat.
5. Serat polyester mempunyai ciri elastisitasnya tinggi sehingga tidak mudah kusut, tahan
terhadap sinar matahari, tahan suhu tinggi, daya serap air yang rendah, tahan terhadap jamur,
bakteri, dan serangga. Apabila dibakar polyester mudah terbakar, tetapi apinya cepat padam,
meninggalkan tepi yang keras dan berwarna cokelat muda.
Penggunaan bahan-bahan alami dan sintetis dapat dicampurkan untuk memperbaiki kualitas
bahan. Contoh tekstil dari bahan serat campuran adalah TC (Tetoron Cotton) campuran dari
polyester dan katun, dan TR (Tetoron Rayon) campuran dari polyester dan rayon. Ciri dari tekstil
ini kurang dapat menyerap keringat dan agak panas di badan, tidak susut dan mengembang,
apabila dibakar akan menghasilkan abu dan arang.
2. KAYU
Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena
mengalami lignifikasi (pengayuan).
Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot
(meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi. Kayu
juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga dan sebagainya.
Penyebab terbentuknya kayu adalah akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel
berbagai jaringan di batang.
Ilmu perkayuan (dendrologi) mempelajari berbagai aspek mengenai klasifikasi kayu serta sifat
kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.
Pengenalan Sifat-Sifat Kayu
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 2
Kayu merupakan hasil hutan yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan
kemajuan teknologi. Kayu memiliki beberapa sifat yang tidak dapat ditiru oleh bahan-bahan
lain. Pemilihan dan penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaian, memerlukan pengetahuan
tentang sifat-sifat kayu. Sifat-sifat ini penting sekali dalam industri pengolahan kayu sebab dari
pengetahuan sifat tersebut tidak saja dapat dipilih jenis kayu yang tepat serta macam penggunaan
yang memungkinkan, akan tetapi juga dapat dipilih kemungkinan penggantian oleh jenis kayu
lainnya apabila jenis yang bersangkutan sulit didapat secara kontinyu atau terlalu mahal.
Kayu berasal dari berbagai jenis pohon yang memiliki sifat-sifat yang berbeda-beda. Bahkan
dalam satu pohon, kayu mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dari sekian banyak sifat-sifat kayu
yang berbeda satu sama lain, ada beberapa sifat yang umum terdapat pada semua jenis kayu yaitu
:
1. Kayu tersusun dari sel-sel yang memiliki tipe bermacam-macam dan susunan dinding selnya
terdiri dari senyawa kimia berupa selulosa dan hemi selulosa (karbohidrat) serta lignin (non
karbohidrat).
2. Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkan sifat-sifat yang berlainan jika diuji
menurut tiga arah utamanya (longitudinal, radial dan tangensial).
3. Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapat menyerap atau melepaskan
kadar air (kelembaban) sebagai akibat perubahan kelembaban dan suhu udara
disekelilingnya.
4. Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalam keadaan
kering.
Sifat Fisik Kayu
1. Berat dan Berat Jenis
Berat suatu kayu tergantung dari jumlah zat kayu, rongga sel, kadar air dan zat ekstraktif
didalamnya. Berat suatu jenis kayu berbanding lurus dengan BJ-nya. Kayu mempunyai
berat jenis yang berbeda-beda, berkisar antara BJ minimum 0,2 (kayu balsa) sampai BJ 1,28
(kayu nani). Umumnya makin tinggi BJ kayu, kayu semakin berat dan semakin kuat pula.
2. Keawetan
Keawetan adalah ketahanan kayu terhadap serangan dari unsur-unsur perusak kayu dari luar
seperti jamur, rayap, bubuk dll. Keawetan kayu tersebut disebabkan adanya zat ekstraktif
didalam kayu yang merupakan unsur racun bagi perusak kayu. Zat ekstraktif tersebut
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 3
terbentuk pada saat kayu gubal berubah menjadi kayu teras sehingga pada umumnya kayu
teras lebih awet dari kayu gubal.
3. Warna
Kayu yang beraneka warna macamnya disebabkan oleh zat pengisi warna dalam kayu yang
berbeda-beda.
4. Tekstur
Tekstur adalah ukuran relatif sel-sel kayu. Berdasarkan teksturnya, kayu digolongkan
kedalam kayu bertekstur halus (contoh: giam, kulim dll), kayu bertekstur sedang (contoh:
jati, sonokeling dll) dan kayu bertekstur kasar (contoh: kempas, meranti dll).
5. Arah Serat
Arah serat adalah arah umum sel-sel kayu terhadap sumbu batang pohon. Arah serat dapat
dibedakan menjadi serat lurus, serat berpadu, serat berombak, serta terpilin dan serat
diagonal (serat miring).
6. Kesan Raba
Kesan raba adalah kesan yang diperoleh pada saat meraba permukaan kayu (kasar, halus,
licin, dingin, berminyak dll). Kesan raba tiap jenis kayu berbeda-beda tergantung dari
tekstur kayu, kadar air, kadar zat ekstraktif dalam kayu.
7. Bau dan Rasa
Bau dan rasa kayu mudah hilang bila kayu lama tersimpan di udara terbuka. Beberapa jenis
kayu mempunyai bau yang merangsang dan untuk menyatakan bau kayu tersebut, sering
digunakan bau sesuatu benda yang umum dikenal misalnya bau bawang (kulim), bau zat
penyamak (jati), bau kamper (kapur) dsb.
8. Nilai Dekoratif
Gambar kayu tergantung dari pola penyebaran warna, arah serat, tekstur, dan pemunculan
riap-riap tumbuh dalam pola-pola tertentu. Pola gambar ini yang membuat sesuatu jenis
kayu mempunyai nilai dekoratif.
9. Higroskopis
Kayu mempunyai sifat dapat menyerap atau melepaskan air. Makin lembab udara
disekitarnya makin tinggi pula kelembaban kayu sampai tercapai keseimbangan dengan
lingkungannya. Dalam kondisi kelembaban kayu sama dengan kelembaban udara
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 4
disekelilingnya disebut kandungan air keseimbangan (EMC = Equilibrium Moisture
Content).
10. Sifat Kayu terhadap Suara, yang terdiri dari :
a. Sifat akustik, yaitu kemampuan untuk meneruskan suara berkaitan erat dengan elastisitas
kayu.
b. Sifat resonansi, yaitu turut bergetarnya kayu akibat adanya gelombang suara. Kualitas
nada yang dikeluarkan kayu sangat baik, sehingga kayu banyak dipakai untuk bahan
pembuatan alat musik (kulintang, gitar, biola dll).
11. Daya Hantar Panas
Sifat daya hantar kayu sangat jelek sehingga kayu banyak digunakan untuk membuat
barang-barang yang berhubungan langsung dengan sumber panas.
12. Daya Hantar Listrik
13. Pada umumnya kayu merupakan bahan hantar yang jelek untuk aliran listrik. Daya hantar
listrik ini dipengaruhi oleh kadar air kayu. Pada kadar air 0 %, kayu akan menjadi bahan
sekat listrik yang baik sekali, sebaliknya apabila kayu mengandung air maksimum (kayu
basah), maka daya hantarnya boleh dikatakan sama dengan daya hantar air.
Sifat Mekanik Kayu
1. Keteguhan Tarik
Keteguhan tarik adalah kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik
kayu. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan tarik yaitu :
a. Keteguhan tarik sejajar arah serat dan
b. Keteguhan tarik tegak lurus arah serat.
Kekuatan tarik terbesar pada kayu ialah keteguhan tarik sejajar arah serat. Kekuatan tarik
tegak lurus arah serat lebih kecil daripada kekuatan tarik sejajar arah serat.
2. Keteguhan tekan / Kompresi
Keteguhan tekan/kompresi adalah kekuatan kayu untuk menahan muatan/beban. Terdapat 2
(dua) macam keteguhan tekan yaitu :
a. Keteguhan tekan sejajar arah serat dan
b. Keteguhan tekan tegak lurus arah serat.
Pada semua kayu, keteguhan tegak lurus serat lebih kecil daripada keteguhan kompresi
sejajar arah serat.
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 5
3. Keteguhan Geser
Keteguhan geser adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang membuat suatu
bagian kayu tersebut turut bergeser dari bagian lain di dekatnya. Terdapat 3 (tiga) macam
keteguhan yaitu :
a. Keteguhan geser sejajar arah serat
b. Keteguhan geser tegak lurus arah serat dan
c. Keteguhan geser miring
Keteguhan geser tegak lurus serat jauh lebih besar dari pada keteguhan geser sejajar arah
serat.
4. Keteguhan lengkung (lentur)
Keteguhan lengkung/lentur adalah kekuatan untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
melengkungkan kayu atau untuk menahan beban mati maupun hidup selain beban
pukulan. Terdapat 2 (dua) macam keteguhan yaitu :
a. Keteguhan lengkung statik, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara
perlahan-lahan.
b. Keteguhan lengkung pukul, yaitu kekuatan kayu menahan gaya yang mengenainya secara
mendadak.
5. Kekakuan
Kekakuan adalah kemampuan kayu untuk menahan perubahan bentuk atau lengkungan.
Kekakuan tersebut dinyatakan dalam modulus elastisitas.
6. Keuletan
Keuletan adalah kemampuan kayu untuk menyerap sejumlah tenaga yang relatif besar atau
tahan terhadap kejutan-kejutan atau tegangan-tegangan yang berulang-ulang yang
melampaui batas proporsional serta mengakibatkan perubahan bentuk yang permanen dan
kerusakan sebagian.
7. Kekerasan
Kekerasan adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya yang membuat takik atau lekukan
atau kikisan (abrasi). Bersama-sama dengan keuletan, kekerasan merupakan suatu ukuran
tentang ketahanan terhadap pengausan kayu.
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 6
8. Keteguhan Belah
Keteguhan belah adalah kemampuan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha
membelah kayu. Sifat keteguhan belah yang rendah sangat baik dalam pembuatan sirap dan
kayu bakar. Sebaliknya keteguhan belah yang tinggi sangat baik untuk pembuatan ukir-
ukiran (patung). Pada umumnya kayu mudah dibelah sepanjang jari-jari (arah radial) dari
pada arah tangensial.
Ukuran yang dipakai untuk menjabarkan sifat-sifat keku-atan kayu atau sifat mekaniknya
dinyatakan dalam kg/cm2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat mekanik kayu secara
garis besar digolongkan menjadi dua kelompok :
a. Faktor luar (eksternal): pengawetan kayu, kelembaban lingkungan, pembebanan dan
cacat yang disebabkan oleh jamur atau serangga perusak kayu.
b. Faktor dalam kayu (internal): BJ, cacat mata kayu, serat miring dsb.
3. KERAMIK
Keramik (English ceramics, Greek keramos, ‘potter clay’), asal katanya berasal dari seni
pembuatan tembikar, peralatan dari tanah liat. Sekarang, definisi keramik secara ilmiah adalah
benda-benda yang dibuat dari bahan lunak dari alam yang dijadikan keras dengan cara
pemanasan. Material keramik adalah non logam, senyawa inorganik, biasanya senyawa ikatan
oksigen, karbon, nitrogen, boron dan silikon. Keramik pada industri tidak bisa dibayangkan
sebagai benda-benda seni. Beberapa contoh keramik industri adalah pipa selokan, insulator
listrik, bata tahan panas dan lainnya
Keramik dinilai dari propertinya. Kegunaan keramik beragam disesuaikan dengan
kemampuan dan daya tahannya. Keramik dengan properti elektrik dan magnetik dapat digunakan
sebagai insulator, semikoncuktor, konduktor dan magnet. Keramik dengan properti yang berbeda
dapat digunakan pada aerospace, biomedis, konstruksi bangunan, dan industri nuklir.
Beberapa contoh penggunaan keramik industri:
1. Peralatan yang dibuat dari alumina dan silikon nitrida dapat digunakan sebagai pemotong,
pembentuk dan penghancur logam.
2. Keramik tipe zirconias, silikon nitrida maupun karbida dapat digunakan untuk saluran pada
rotorturbocharger diesel temperatur tinggi dan Gas-Turbine Engine.
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 7
3. Keramik sebagai insulator adalah aluminum oksida (AlO3). Keramik sebagai semikonduktor
adalah barium titanate (BaTiO3) dan strontium titanate (SrTiO3). Sebagai superkonduktor
adalah senyawa berbasis tembaga oksida.
4. Keramik dengan campuran semen dan logam digunakan untuk pelapis pelindung panas pada
pesawat ulang-alik dan satelit.
5. Keramik Biomedical jenis porous alumina digunakan sebagai implants pada tubuh manusia.
6. Porous alumina dapat berikatan dengan tulang dan jaringan tubuh.
7. Butiran uranium termasuk keramik yang digunakan untuk pembangkit listrik tenaga
8. Keramik berbasis feldspar dan tanah liat digunakan pada industri bahan bangunan.
9. Keramik juga digunakan sebagai coating (pelapis) untuk mencagah korosi. Keramik yang
digunakan adalah jenis enamel. Peralatan rumah tangga yang menggunakan pelapisan enamel
ini diantaranya adalah kulkas, kompor gas, mesin cuci, mesin pengering.
4. GELAS / KACA
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat
halus dan kedap air. Oleh karena sifatnya yang sangat ideal gelas banyak digunakan di banyak
bidang kehidupan. Tetapi gelas bisa pecah menjadi pecahan yang tajam. Sifat kaca ini bisa
dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau dengan pemanasan.
Beberapa sifat kaca atau gelas yang sangat umum adalah sebagai berikut :
Gelas merupakan bahan yang dapat ditembus oleh cahaya tampak dan sinar infra merah, tetapi
tidak oleh sinar ultraviolet.
Padatan amorf (short range order).
Berwujud padat tapi susunan atom-atomnya seperti pada zat cair.
Tidak memiliki titik lebur yang pasti (ada range tertentu)
Mempunyai viskositas cukup tinggi (lebih besar dari 1012 Pa.s)
Transparan, tahan terhadap serangan kimia, kecuali hidrogen fluorida. Karena itulah kaca
banyak dipakai untuk peralatan laboratorium.
Efektif sebagai isolator.
Mampu menahan vakum tetapi rapuh terhadap benturan.
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 8
Ada beberapa sifat gelas yang bisa dikatakan memiliki kelebihan dibanding dengan material
lainnya, antara lain:
1. Sifat estetika atau keindahan
2. Sifat tembus pandang secara optik (transparan)
3. Sifat elastic
4. Sifat ketahanan terhadap zat/reaksi kimia
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus
pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah
jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O,
CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius. Menurut Adams
dan Williamson, kaca adalah material amorf yang pada suhu biasa mempunyai bentuk yang
keras, tetapi apabila dipanaskan, lama kelamaan akan menjadi lunak, sesuai dengan suhu yang
meningkat dan akhirnya menjadi kental hingga mencapai keadaan cair. Selama proses
pendinginan terjadi proses yang berkebalikan dengan proses peleburan kaca. Kaca memiliki sifat
yaitu tahan terhadap bahan kimia, efektif sebagai isolator listrik, dapat menahan vakum. Selain
memiliki sifat-sifat tersebut, kaca merupakan bahan yang rapuh dan tidak tahan terhadap
benturan.
5. TANAH LIAT
Lempung atau tanah liat adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang
berdiameter kurang dari 4 mikrometer. Lempung mengandung leburan silica dan /atau
aluminium yang halus. Unsur-unsur ini, silikon, oksigen, dan aluminum adalah unsur yang
paling banyak menyusun kerak bumi. Lempung terbentuk dari proses pelapukan batuan silika
oleh asam karbonat dan sebagian dihasilkan dari aktivitas panas bumi.
Tanah liat dihasilkan oleh alam, yang bersal dari pelapukan kerak bumi yang sebagian besar
tersusun oleh batuan feldspatik, terdiri dari batuan granit dan batuan beku. Kerak bumi terdiri
dari unsur unsur seperti silikon, oksigen, dan aluminium. Aktivitas panas bumi membuat
pelapukan batuan silika oleh asam karbonat. kemudian membentuk terjadinya tanah liat.
Tanah Liat atau tanah lempung memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 9
1. Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan pertanian.
2. Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan basah dan kuat menyatu antara
butiran tanah yang satu dengan lainnya.
3. Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
4. Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam
pembuatannya harus dibakar dengan suhu di atas 10000C.
Jenis jenis tanah liat :
tanah liat di bagi dalam dua jenis, primer dan skunder
a. Tanah Liat Primer
Yang disebut tanah liat primer (residu) adalah jenis tanah liat yang dihasilkan dari pelapukan
batuan feldspatik oleh tenaga endogen yang tidak berpindah dari batuan induk (batuan asalnya),
karena tanah liat tidak berpindah tempat sehingga sifatnya lebih murni dibandingkan dengan
tanah liat sekunder. Selain tenaga air, tenaga uap panas yang keluar dari dalam bumi mempunyai
andil dalam pembentukan tanah liat primer
Mineral kwarsa dan alumina dapat digolongkan sebagai jenis tanah liat primer karena merupakan
hasil samping pelapukan batuan feldspatik yang menghasilkan tanah liat kaolinit.
Tanah liat primer memiliki ciri-ciri:
warna putih sampai putih kusam
cenderung berbutir kasar,
tidak plastis,
daya lebur tinggi,
daya susut kecil
bersifat tahan api
b. Tanah Liat Sekunder
Tanah liat sekunder atau sedimen (endapan) adalah jenis tanah liat hasil pelapukan batuan
feldspatik yang berpindah jauh dari batuan induknya karena tenaga eksogen yang menyebabkan
butiran-butiran tanah liat lepas dan mengendap pada daerah rendah seperti lembah sungai, tanah
rawa, tanah marine, tanah danau. Dalam perjalanan karena air dan angin, tanah liat bercampur
dengan bahan-bahan organik maupun anorganik sehingga merubah sifat-sifat kimia maupun
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 10
fisika tanah liat menjadi partikel-partikel yang menghasilkan tanah liat sekunder yang lebih halus
dan lebih plastis.
Tanah liat sekunder memiliki ciri-ciri:
Kurang murni.
Cenderung berbutir halus.
Plastis.
Warna krem/abu-abu/coklat/merah jambu/kuning, kuning muda, kuning kecoklatan,
kemerahan, kehitaman.
Daya susut tinggi.
Suhu bakar 12000C–13000C, ada yang sampai 14000C (fireclay, stoneware, ballclay).
Suhu bakar rendah 9000C–11800C, ada yang sampai 12000C (earthenware).
6. KARET
Karet adalah tanaman perkebunan tahunan berupa pohon batang lurus. Pohon karet pertama
kali hanya tumbuh di Brasil, Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-kali oleh Henry
Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana sekarang ini tanaman ini
banyak dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia merupakan sumber karet alami. Di
Indonesia, Malaysia dan Singapura tanaman karet mulai dicoba dibudidayakan pada tahun 1876.
Tanaman karet pertama di Indonesia ditanam di Kebun Raya Bogor
Sumber utama karet adalah pohon karet Hevea brasiliensis (Euphorbiaceae). Untuk
mendapatkan karet alam, dilakukan penyadapan terhadap batang pohon tanaman karet hingga
dihasilkan getah kekuning-kuningan yang disebut dengan lateks. Lateks merupakan cairan atau
sitoplasma yang berisi ±30% partikel karet. Pada tanaman karet, lateks dibentuk dan
terakumulasi dalam sel-sel pembuluh lateks yang tersusun pada setiap jaringan bagian tanaman,
seperti pada bagian batang dan daun. Penyadapan lateks dapat dilakukan dengan mengiris
sebagian dari kulit batang. Penyadapan ini harus dilakukan secara hati -hati karena kesalahan
dalam penyadapan dapat membahayakan bahkan mematikan pohon kareT.
Tanaman karet merupakan pohon yang tumbuh tinggi dan berbatang cukup besar Tinggi
pohon dewasa mencapai 15-25 meter. Batang tanaman biasanya tumbuh lurus dan memiliki
percabangan yang tinggi diatas. Dibeberapa kebun karet ada beberapa kecondongan arah tumbuh
tanamanya agak miring kearah utara. Batang tanaman ini mengandung getah yang dikenal
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 11
dengan nama lateks. Daun karet terdiri dari tangkai daun utama dan tangkai anak daun. Panjang
tangkai daun utama 3-20cm. Panjang tangkai anak daun sekitar 3-10cm dan pada ujungnya
terdapat kelenjar. Biasanya ada tiga anak daun yang terdapat pada sehelai daun karet. Anak daun
berbentuk eliptis, memanjang dengan ujung meruncing.Tepinya rata dan gundul Biji karet
terdapat dalam setiap ruang buah. Jadi jumlah biji biasanya ada tiga kadang enam sesuai dengan
jumlah ruang. Ukuran biji besar dengan kulit keras. Warnaya coklat kehitaman dengan bercak-
bercak berpola yang khas.
| TUGAS BIOLOGI KELAS VIII – YASMIN ATTAMIMI 12