tugas utilitas pengolahan limbah kelompok 3(b)

Upload: irene-septiriana

Post on 03-Mar-2016

238 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

jnjnjnlmn

TRANSCRIPT

  • Pengolahan LimbahKelompok 3:Aditya Permana3335130366Brilliant Pratama Putra3335132478Ditra Novtiansyah3335131510Irene Septiriana3335131990Rosmawati3335130696

  • Pengelolaan limbah cairLimbah cair dari plant pencairan diklasifikasikan sebagai padatan tersuspensi termasuk koloid, minyak dan oil tidak terlarut termasuk emulsi, gas tidak terlarut, garam inorganic tidak terlarut termasuk logam berat, dan zat organic tidak terlarut. Dengan cara menggunakan lumpur aktif sebagai media pengelolaannya

  • Lumpur aktifLumpur aktif (activated sludge) adalah proses pertumbuhan mikroba tersuspensi yang pertama kali dilakukan di Ingris pada awal abad 19. Sejak itu proses ini diadopsi seluruh dunia sebagai pengolah air limbah domestik sekunder secara biologiProses lumpur aktif dalam pengolahan air limbah tergantung pada pembentukan flok lumpur aktif yang terbentuk oleh mikroorganisme (terutama bakteri), partikel inorganik, dan polimer exoselular

  • Tujuan lumpur aktifPenerapan teknologi ini dengan tujuan dapat menghilangkan limbah organik sederhana dan mudah urai, organik kompleks seperti warna, bau. Proses ini juga mengilangkan logam berat. Sasaran dari penerapan teknologi ini adalah air hasil pengolahan limbah tekstil tidak mencemari lingkungan

  • Manfaat dari lumpur aktifTeknologi ini dapat menurunkan total padatan tersuspensi (TSS) hingga mencapai 91%, COD 62%, Fe 96% dan BOD597%. Proses ini juga menghilangkan warna dan bau dari limbah tersebut.Biasa digunakan pada limbah dari textil

  • PFD

  • EquipmentTangki aerasiTangki sedimentasi

  • Parameter Parameter yang umum digunakan dalam lumpur aktif (Davis dan Cornwell, 1985; Verstraete dan van Vaerenbergh, 1986) adalah sebagai berikut:Mixed-liqour suspended solids(MLSS).Mixed-liqour volatile suspended solids(MLVSS). Food - to - microorganism ratio(F/M Ratio).

  • Problem SolvingSalah satu masalah yg dapat ditemukan dalam limbah cair yg membutuhkan penanganan dan control yg serius yaitu, limbah cair yg dihasilkan oleh konversi batubara karena terlarutnya zat mineral dalam limbah cair yg berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Salah satu penanganan yg dapat diberikan untuk masalah ini adalah dengan cara model raw water treatment dan waste water treatment atau juga dapat menggunakan incenerator.

  • Limbah padatSalah satu cara yang paling mudah untuk mengolah limbah padat adalah dengan cara insinerasi atau pembakaran. Terdiri dari beberapa proses, yaituMembuat air dalam sampah menjadi uap airProses pirolisisPembakaran sempurnaTipe-tipe insinerasi:Piringan bergerakPiringan tetapRotary KilnFluidized Bed

  • Jenis insinerator yang paling efektif adalah tipe rotary kiln. Tipe ini cocok untuk menginsinerasi limbah sludge ex WWT atau limbah yang mempunyai kandungan air (water content) yang cukup tinggi dan volumenya cukup besar. Sistem insinerator ini berputar pada bagian Primary Chamber, dengan tujuan untuk mendapatkan pembakaran limbah yang merata keseluruh bagian.Proses pembakarannya sama dengan type static, terjadi dua kali pembakaran dalam Ruang Bakar 1 (Primary Chamber) untuk limbah dan Ruang Bakar 2 (Secondary Chamber untuk sisa-sisa gas yang belum sempurna terbakar dalam Primary Chamber.

  • Belt Filter ProcessMerupakan salah satu metode menghilangkan air dari lumpur. Terdiri dari beberapa tahap pemrosesan, yaitu flokulasi, feeding, penirisan, penyaringan, pengeringan, pembuangan, pembersihan belt.

  • CombustionTahap pembakaran yang terjadi beberapa tahap:Pengeringan Kelembaban yang diuapkanPenghilangan zat tidak dibutuhkan Zat yang mudah menguap dan terbakar dilepaskanPembakaran Zat-zat volatil dibakar dengan adanya O2Pembakaran karbon sempurna Zat volatile yang terbakar sempurna dan karbon teroksidasi menjadi CO2

  • Flare StackFlare gas atau flare stack adalah cerobong vertikal yg dapat dijumpai di lapangan minyak di kilang, di pabrik kimia dan landfill. Flare stack ini digunakan untuk membakar gas buangan yg tidak dapat dimanfaatkan lagi atau gas flammabel dan cairan yg dilepaskan oleh pressure relief valve (PRV) ketika terjadi kelebihan tekanan

  • Problem SolvingMasalah yg biasa ditemukan yg disebabkan oleh limbah gas yaitu terjadinya pencemaran udara yg disebabkan oleh adanya emisi gas buang seperti CO2, SO2, NOX, H2S, dll. Hal ini dapat dicegah dengan cara merecycle emisi gas buang tersebut menjadi salah satu bahan pembuatan LPG. Dapat juga menggunakan Boiler Fluidized Bed Combustor dan proses Benfield.

  • Terima Kasih