tugas tkg paper analisa lingkungan pengendapan terhadap batubara

9
Analisa Pengaruh Lingkungan Pengendapan Terhadap Pembentukan dan Kualitas Batubara Jeffri Norris ( F1D213010 ) Universitas Jambi Fakultas Sains dan Teknologi 2016 ABSTRAK Batubara merupakan batuan organik yang terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu, dipengaruhi oleh temperatur, tekanan dan waktu, secara umum batubara terbentuk pada lingkungan rawa namun tidak semua rawa terdapat endapan batubara. Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi batubara yang cukup besar juga ,Indonesia memiliki potensi sumber daya tersebut dengan jumlah sekitar 453,30 TCF (Trilliun Cubic Feet). Penentuan dari lingkungan pengendapan batubara diperoleh dari beberapa cara yaitu melalui interpretasi peta dan analisa stratigrafi terukur dari sample yang akan ditemukan dilapangan. Ada juga faktor baik atau buruknya kualitas batubara dapat dilihat melalui analisa proximate dan ultimate ,analisanya juga dapat ditentukan dengan analisa maseral dan vitrinite reflectance. Analisa tersebut kedepannya akan berpengaruh terhadap tahap penentuan peringkat kualitas batubara tersebut dan

Upload: nadya-farah-kamilia

Post on 14-Jul-2016

3 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Paper Analisa Lingkungan Pengendapan Terhadap Batubara

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas TKG Paper Analisa Lingkungan Pengendapan Terhadap Batubara

Analisa Pengaruh Lingkungan Pengendapan Terhadap Pembentukan dan

Kualitas Batubara

Jeffri Norris ( F1D213010 )

Universitas Jambi

Fakultas Sains dan Teknologi

2016

ABSTRAK

Batubara merupakan batuan organik yang terbentuk berjuta-juta tahun yang lalu, dipengaruhi

oleh temperatur, tekanan dan waktu, secara umum batubara terbentuk pada lingkungan rawa

namun tidak semua rawa terdapat endapan batubara. Indonesia merupakan salah satu negara

dengan potensi batubara yang cukup besar juga ,Indonesia memiliki potensi sumber daya

tersebut dengan jumlah sekitar 453,30 TCF (Trilliun Cubic Feet).

Penentuan dari lingkungan pengendapan batubara diperoleh dari beberapa cara yaitu melalui

interpretasi peta dan analisa stratigrafi terukur dari sample yang akan ditemukan dilapangan. Ada

juga faktor baik atau buruknya kualitas batubara dapat dilihat melalui analisa proximate dan

ultimate ,analisanya juga dapat ditentukan dengan analisa maseral dan vitrinite reflectance.

Analisa tersebut kedepannya akan berpengaruh terhadap tahap penentuan peringkat kualitas

batubara tersebut dan juga digunakan sebagai komponen perhitungan gas content dan gas in

place sesuai dengan zonanya masing-masing.

Analisa lingkungan pengendapan juga diperlukan untuk mengetahui pengaruh dari lingkungan

pengendapan terhadap kualitas yang dihasilkan oleh batubara tersebut dengan melihat aspek

kandungan sulfur ,nilai kalori serta kadar abu dari lapisan batubara tersebut. Adapun hal lain

yang mempengaruhi kualitas batubara yaitu lingkungan pengendapan beserta genesa pada

pembentukan batubara tersebut.

Page 2: Tugas TKG Paper Analisa Lingkungan Pengendapan Terhadap Batubara

I. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Batubara merupakan batuan organik

yang terbentuk jutaan tahun yang lalu dan

dipengaruhi oleh temperature ,tekanan dan

waktu. Batubarapun sering dikenal sebagai

pengganti minyak bumi sebagai sumber

energi alternatif sehingga perkembangannya

pun sangatlah pesat. Indonesia merupakan

salah satu negara yang menyediakan

cadangan batubara yang cukup melimpah

terutama pada Indonesia bagian selatan.

Indonesia memiliki cadangan dalam satuan

yakni TCF (Trilliun Cubic Feet) sebesar

453,30 TCF. Hal ini yang menjadi

pendorong utama dilakukannya penelitian

untuk mengetahui bagaimana kualitas

batubara itu sendiri sehingga hasil produksi

tersebut nantinya dapat bernilai ekonomis

sebagai alternatif dari minyak bumi.

Berjalan dari hal tersebut maka

dilakukan penentuan kualitas batubara

apakah batubara tersebut baik atau

buruk ,penentuan akan kualitas batubara

tentu harus dilakukan secara megaskopis

maupun mikroskopis sehingga diperoleh

hasil yang maksimal. Kualitas tersebut yang

sangat mempengaruhi aspek pemasaran

dalam dunia pertambangan hingga skala

produksi serta umur tambang batubara.

Karakteristik kualitas batubara memiliki

beberapa faktor yang perlu ditinjau yaitu

kadar abu ,kandungan sulfur dan juga nilai

kalori dari batubara tersebut. Ketiga faktor

tersebut yang sangat mempengaruhi dalam

usaha mengembangkan industri

pertambangan batubara.

Kadar abu ,kandungan sulfur dan nilai

kalori merupakan faktor yang terbentuk

akibat proses geologi saat pembentukan

batubara ( lingkungan pengendapan )

sehingga pembentukan batubara sangat erat

kaitannya dengan lingkungan

pengendapan ,dimana batubara akan

memiliki perbedaan antara satu tempat

dengan yang lain baik secara fisik maupun

secara kimia.

2. TUJUAN

Paper ini bertujuan untuk :

Mengetahui karakteristik lingkungan

pengendapan pada batubara baik

secara fisik maupun kimia

Mengetahui pengaruh dari

lingkungan pengendapan terhadap

baik atau buruknya kualitas batubara

yang terbentuk.

II. KONSTRUKSI ARGUMEN

Pengaruh lingkungan pengendapan dan

karakteristik batubara dapat dilakukan

Page 3: Tugas TKG Paper Analisa Lingkungan Pengendapan Terhadap Batubara

dengan software statistic SPSS. Analisa

yang digunakan dengan menginterpretasikan

menginterpretasikan data detrovitrinite dan

gelovitrinite pada empat sample berbeda

yang mewakili lingkungan pengendapan

empat zona batubara penelitian serta data

calorific value sebagai interpretasi dari

kemungkinan karakteristik batubara secara

regional dari empat zona batubara pada

daerah penelitian.

Pengamatan untuk mengetahui

lingkungan pengendapan dilakukan dengan

dua cara yaitu dengan literatur cekungan

yang mencakup geologi regional ,stratigrafi

maupun litologi batuannya. Analisa juga

diperhatikan terhadap struktur geologi pada

daerah penelitian (daerah yang termasuk ke

dalam peta geologi). Kemudian data studi

pustaka dikorelasikan dengan interpretasi

peta geologi regional .

Ada pula data pendukung dalam

penentuan peringkat batubara dilihat dari

nilai reflektansi maksimum batubara dan

data stratigrafi terukur yang diketahui dari

sampling pada lapangan dari setiap zona

batubara yang diwakili.

Secara umum kualitas dari batubara

dapat ditinjau melalui kandungan sulfur

yang dipengaruhi lingkungan

pengendapan ,kadar abu serta nilai kalori

sebagai pengklasifikasian peringkat dari

batubara, Untuk daerah pada lingkungan

pengendapan dapat disimpulkan apabila

kandungan sulfur di transitional lower delta

plain akan lebih rendah bila dibandingkan

dengan di lingkungan lower delta plain,

akan tetapi secara bila dibandingkan dengan

upper delta plain, maka sulfur di

transitional lower delta plain lebih

tinggi ,sehingga dimulai dari tinggi sedang

dan rendah akan memiliki perbedaan

kandungan sulfur dari batubara dan

memiliki arus penyebaran secara vertikal.

Secara umum lingkungan

pengendapan cukup berpengaruh untuk

kualitas lapisan batubara, tetapi genesa dari

komponen batuan lebih berperan penting

pada pembentukan kualitas batubara yang

ada di dalam batubara, litologi pengapit

antara bagian atas dan bawah lapisan

batubara, dan asosiasi dengan mineral lain,

serta kehadiran plant remain. Batubara akan

mempunyai kandungan sulfur yang tinggi di

bagian dekat roof dan floor atau di bagian

atas dan bawah lapisan. Biasanya di bagian

bawah litologi pengapit batubara (floor),

dijumpai adanya plant remain. Ketika

tumbuhan itu telah mati, kemudian

Page 4: Tugas TKG Paper Analisa Lingkungan Pengendapan Terhadap Batubara

terdekompoisi, sulfur pada tumbuhan akan

terkonsentrasi pada bagian ujung dari akar

sehingga sulfur inilah yang akan

berpengaruh pada pembentukan kualitas

batubara.

Sulfur juga terbentuk karena proses

reduksi yang diakibatkan oleh bantuan

bakteri sulfate, sulfur yang tersisa dari serat-

serat tumbuhan itu sendiri, karena proses

pembebanan, dan fluida dari lingkungan

pengendapannya .

ANALISA HUBUNGAN LINGKUNGAN

PENGENDAPAN TERHADAP HASIL

ANALISIS SECARA KIMIA

Kandungan Sulfur

Pembentukan sulfur dalam batubara

pada dasarnya berasal dari dua sumber, yaitu

material tumbuhan pembentuk batubara dan

lingkungan pembentukan batubara. Sulfur

dapat hadir dalam batubara sebagai sulfur

organik, sulfur sulfida (pirit), dan sulfur

sulfat. Pirit hadir secara setempat-setempat

dan menempel pada batubara. Menurut

Stach (1982) menyebutkan kemungkinan

hadirnya pirit sebagai hasil reduksi bakteri

dalam air gambut yang kaya akan sulfat.

Keberadaaan sulfur organik

merupakan sulfur yang terbentuk dalam

batubara berasal dari litotype, yang mana

litotipe merupakan pita-pita tipis pada

batubara yang terlihat secara megaskopis.

Menurut Buckman (1982) menjelaskan

tanah mengandung sulfur yang dapat

dilepaskan untuk tumbuhan, seperti sulfida

besi terutama pada tanah dengan air terbatas,

sulfida tersebut terdapat di rawa dan

kebanyakan tanah permukaan lembab

sebagai sulfur dalam bentuk organik.

Nilai Kalori

Nilai kalori batubara sangat

tergantung pada jenis material gambut yang

terendapkan. Material berupa alang-alang

akan berbeda nilai kalorinya apabila

dibandingkan dengan kayu dan material

penyusun lainnya.

Kehadiran cleat yang terisi oleh

pengotor menyebabkan berkurangnya nilai

kalori. Semakin banyak kandungan abu,

nilai kalori yang ada akan berkurang untuk

pembakaran abu tersebut.

Kandungan Abu

Kehadiran cleat yang terisi oleh

mineral pengotor merupakan salah satu

faktor bertambahnya nilai abu. Abu dalam

analisis batubara menerangkan sisa

pembakaran batubara. Mineral pembentuk

abu dalam batubara banyak berasal dari

lempung, pirit, dan komponen minor seperti

sulfur organik. Tingginya kadar abu di

sebabkan kerusakan terhadap bahan-bahan

Page 5: Tugas TKG Paper Analisa Lingkungan Pengendapan Terhadap Batubara

organik dan banyaknya material-material

anorganik.

Dari hasil analisis kimia dari sample

yang diambil di lapangan menunjukkan

hubungan linier antar nilai kalori dan nilai

abu. Semakin tinggi nilai kalori maka nilai

abu akan semakin rendah.

III. KESIMPULAN

Kualitas batubara di transitional

lower delta plain akan lebih rendah

bila dibandingkan dengan di

lingkungan lower delta plain, akan

tetapi secara bila dibandingkan

dengan upper delta plain, kualitas

batubara di transitional lower delta

plain lebih tinggi.

Hasil analisis kimia menunjukkan

hubungan linier antar nilai kalori dan

nilai abu. Semakin tinggi nilai kalori

maka nilai abu akan semakin rendah

Lingkungan pengendapan cukup

berpengaruh terhadap kualitas

batubara karena berpengaruh

terhadap kandungan sufur selama

proses pembentukan

Walaupun lingkungan pengendapan

berpengaruh dalam pembentukan

kualitas batubara tetapi ada faktor

lain yang juga berpengaruh dalam

kualitas batubara yaitu genesa dari

komponen litologi batuan baik

bagian penutup dan bagian

permukaan dari lapisan batubara

DAFTAR PUSTAKA

1. Karen Agustiawan-Mengenal Potensi Coalbed Methane di Indonesia (2013) (http://migasreview.com/mengenal-potensi-coalbed-methane-di-indonesia.html), diakses Januari 2013.

2. Sutarto, 2000, Endapan Mineral, Laboratorium Endapan Mineral, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta.

3. Boggs, Sam Jr., 1995, Principles Of Sedimentology And Stratigraphy, University of Oregon. (hal. 294-298, 356-381).

4. Reading, H.G., 1978, Sedimentary Environtment And Fasies, Blackwell Scientific Publication, Departement of Geologi and Mineralogi University of Oxford London. (hal. 97-142).

5. Gunawan, K., & Nusanto G., 2000, Analisis Potensi Batubara Menggunakan Sistem Informasi Geografis, UPN “Veteran” Yogyakarta.

6. Darman, H., & Hasan Sidi F., 2000, The Geology Of Indonesia, Outline, IAGI. (hal. 69-73).

7. Masri, R., 1999, Kualitas (Mutu) Batubara, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum Puslitbang Teknologi Mineral, Bandung.

Page 6: Tugas TKG Paper Analisa Lingkungan Pengendapan Terhadap Batubara

8. Sukandarrumidi., 1995, Batubara dan gambut, Gadjah Mada University Press, 153.