tugas sik biaya dan jenis informasi kesehatan(1)
DESCRIPTION
Biaya dan jenis informasiTRANSCRIPT
TUGAS SISTEM INFORMASI KESEHATAN
BIAYA DAN JENIS-JENIS INFORMASI
Nama Kelompok:
No Nama NIM1. Atif Dwi Isnaeni : 14033290242. Eka Yuni Ferawati : 14033290223. Hetti Setiyani : 14033290184. Inggy Amirullyah : 14033290205. Pramidya Ujiana : 14033290196. Pratiwi Cahyaningrum : 14033290167. Reni Respati Primastuti : 14033290178. Timur Ani Maryani : 1403329023
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
TAHUN 2014
BAB I
STUDY LITERATUR
A. Konsep Dasar Informasi
Tidak ada definisi yang pasti mengenai istilah informasi, tetapi dalam ruang lingkup
sistem informasi beberapa ahli dibidang ini mendefinisikan sebagai berikut:
“Informasi adalah data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan
pengetahuan seseorang yang menggunakannya” (Fred R. McFadden, Jeffrey, A. Prescott,
Mary B., 1999)
“Informasi adalah jumlah pengurangan ketidakpastian ketika pesan diterima” (Claude E.
Shannon & Warren Weaver, 1949)
“Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat itu atau masa yang akan
datang” (Gordon B. Davis, 1999)
Informasi adalah data yang telah diklarifikasi atau diolah atau di interpretasi untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan .
Secara umum informasi didefinisikan sebagai berikut:
Information is data that has been processed into a form that is meaningful to the
reciepient and is of real or perceived value in current or prospective actions or
decisions.
Informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu format yang berarti bagi
penerimanya dan bernilai untuk dalam tindakan atau keputusan saat ini atau dimasa
yanga akan datang. System pengolahan informasi mengolah data menjadi informasi
tepatnya mengolah data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi penerimanya.
Nilai informasi berkaitan dengan keputusan, bila tidak ada pilihan atau keputusan maka
informasi menjadi tidak diperlukan.
Teori informasi lebih tepat disebut teori matematis, komunikasi yang juga
memberikan beberapa pandangan yang berguna bagi system informasi manajemen, yang
konsep usia inforasi menunjukkan hubungan interval informasi, jenis data, dan
penundaan pengolahan dalam menentukan usia informasi.
Sumber informasi adalah data, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu
kejadian serta merupakan suatu kejadian serta merupakan suatu kejadian yang nyata dan
merupakan suatu bentuk yang masih mentah dan belum dapat bercerita banyak sehingga
perl diolah lebih lanjut melalui model untuk menghasilkan informasi.
Pengolahan informasi adalah salah satu elemen kunci dalam system konseptual,
pengolahan informasi dapat meliputi elemen-elemen computer, non computer, atau
kombinasinya
B. Biaya Informasi
Ada beberapa definisi tentang biaya yang diuraikan sebagai berikut:
1. Biaya dalam ekonomi manajerial mencerminkan efisiensi sistem produksi, sehingga
konsep biaya juga mengacu pada konsep produksi, tetapi apabila pada konsep produksi
kita membicarakan penggunaan input secara fisik dalam menghasilkan output produksi,
maka dalam konsep biaya kita menghitung penggunaan input itu dalam nilai ekonomi
yag disebut biaya. (Gaspersz, 2003)
2. Biaya adalah harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikonsumsi
untuk memperoleh pendapatan. (sunarto, 2003)
3. Biaya merupakan perngorbanan sacrifice yang bertujuan untuk memproduksi atau
memperoleh suatu komoditi. Pengorbanan yang tidak bertujuan disebut pemborosan dan
bukan termasuk biaya. (Gani,1990)
4. Biaya juga sering diartikan sebagai nilai suatu pengorbanan untuk memperoleh suatu
output tertentu. Pengorbanan itu dapat berupa uang, barang, tenaga, waktu maupun
kesempatan. Dalam analisis ekonomi nilai kesempatan (untuk memperoleh sesuatu) yang
hilang karena melakukan sesuatu kegiatan lain juga dihitung sebagai biaya, yang disebut
biaya kesempatan. (Maidin, 2013)
Sehingga, dalam pengertian biaya tersebut di atas, ternyata terdapat 4 unsur pokok,
yaitu:
1. Biaya merupakan harga pokok atau bagiannya untuk memperoleh pendapatan.
2. Biaya mencerminkan efisiensi sistem produksi.
3. Biaya merupakan pengorbanan untuk suatu tujuan tertentu.
4. Pengorbanan dapat berupa uang, tenaga, waktu maupun kesempatan.
Dalam organisasi, biaya pengolahan data untuk memenuhi operasi-operasi yang
resmi dan rutin , dan juga untuk menghasilkan informasi tingkat tinggi, berkisar antara
5 sampai 10 % dari keseluruhan biaya operasional organisasi. Biaya - biaya ini sering
digolongkan menjadi biaya variable dan biaya nonvariabel. Adapun biaya operasi
sistem informasi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Biaya perangkat keras
Biaya ini merupakan biaya tetap atau biaya tertanam dan akan meningkat untuk
tingkat mekanisme yang lebih tinggi.
2. Biaya untuk analisis , perancangan dan pelaksanaan system
Biaya ini merupakan biaya tertanam dan biasanya akan meningkat sesuai dengan
tingkat mekanisasi yang lebih tinggi. Fungsi ini meliputi perumusan metodologi
untuk prosedur-prosedur pengolahan data secara keseluruhan.
3. Biaya untuk tempat dan faktor-faktor kontrol lingkungan
Biaya ini setengah berubah-ubah (semivariabel). Contohnya adalah biaya untuk luas
ruangan, alat pendingin, dan keamanan. Biasanya biaya ini meningkat sesuai dengan
tingkat elektromekanis ke metode komputer.
4. Biaya perubahan
Biaya ini merupakan biaya tertanam dan meliputi setiap jenis perubahan dari satu
metode ke metode lainnya, misalnya metode elektromekanis ke metode komputer.
5. Biaya operasi
Biaya ini meliputi pada dasarnya merupakan biaya variable dan meliputi biaya
bermacam-macam pegawai, pemeliharaan fasilitas dan sistem, perlengkapan, barang-
barang yang berguna dan fasilitas bantuan.
C. Jenis-Jenis Informasi
Dalam pengelola perusahaan diperlukan berbagai jenis informasi guna untuk
mendukung berbagai proses pengambilan keputusan, baik oleh manajemen puncak
(pimpinan), manajer berbagai bidang fungsional dan penyelenggaraan kegiatan
operasional. Oleh karena itu, pengolahan informasi mutlak perlu dilakukan dengan
sebaik mungkin sehingga informasi terkumpul, teroleh dan tersimpang dengan baik
sehingga mudah ditelusuri apabila diperlukan pengolahan informasi harus memenuhi
persyaratan kelengkapan kemutahiran, keandalan dan kepercayaan.
Pelaksanaan berbagai bidang fungsional menurut S.P. Siagian (1999: 44), maka jenis-
jenis informasi itu dapat dibagi, sebagai berikut :
1. Informasi bidang ekonomi
yaitu informasi ini termasuk dalam bidang ini tentang tingkat pertumbuhan ekonomi,
penanaman modal, baik asing maupun domestik, informasi tentang kondisi pasar
berbagai komioditi, kebijakan keuangan dan moneter yang dilakukan pemerintah
informasi tentang pasar modal, informasi tentang arah industriali sasi yang akan
ditempuh dalam kurun waktu tertentu di masa depan, informasi tentang prosedur
ekspor dan impor berbagai informasi yang sejenis.
2. Informasi di Bidang politik
Informasi ini seperti yang menyangkut pemerintahan negara, peraturan kekuatan
diantara beberapa kekuatan politik, frekuensi penyelengga raan pemilihan umum,
kecenderungan suatu partai politik tertentu perumusan kebijakan apabila
memenangkan pemilihan umum, struktur birokrasi pemerintahan negara, sistem
hukum perundang-undangan yang berlaku dan instansi lain yang sejenis yang ada
kaitannya dengan bidang politik termasuk politik luar negeri. Berkaitan erat dengan
informasi di bidang politik, dalam dunia usaha juga perlu memiliki informasi tentang
situasi keamanan dan ketertiban umum termasuk estimasi tentang kemungkinan
terjadinya gangguan baik karena faktor-faktor yang terdapat di dalam negeri maupun
yang datang dari luar, baik yang bentuknya masih berupa hambatan, apabila yang
berupa ancaman. Semuanya itu penting karena implikasi terhadap ketenangan
berusaha.
3. Informasi tentang lingkungan
Informasi yang dimaksud disini antara lain informasi tentang sumber daya alam,
kebijakan pemerintah tentang pemanfaatannya, kebijaksanaan nasional dalam
pelestrian lingkungan hidup termasuk kebijakan tentang pencemaran air, pencemaran
udara, kebijakan dasar daur ulang limbah industri reboisasi, kebijakan peruntukan
berbagai jenis lahan.
4. Informasi tentang permasakan bahan mentah dan bahan baku untuk diolah menjadi
produk tertentu.
Informasi ini ialah apakah bahan mentah atau bahan baku itu relatif melimpah atau
relatif langkah, siapa yang mengusainya, terdapat dimana kecenderungan pemasok
bertindak vis a vis produsen tertentu, seperti dalam hal persediaan pembelian waktu
penyerahan dan jaminan mutu.
5. Informasi tentang perilaku persaingan yang mungkin akan dihadapi.
Informasi perilaku pesaing dalam memasukkan, mempromosikan dan menjual
produknya, apakah akan berpegang pada norma dan etika atau tidak atau apakah
justru cenderung menganut pandangan tidak sehat dengan menggunakan tehnik-
tehnik yang sering disebut sebagai zero sum gane.
6. Informasi tentang target group di masyarakat yang jadi sasaran pemasaran, promosi
dan penjualan produk tertentu.
Informasi yang dibutuhkan termasuk informasi tentang menyangkut masalah teoritis
yaitu pada tingkat pendidikan, jenis-jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, jenis
kelamin, kelompok umur, status pernikahan, status tentang besar kecilnya anggota
keluarga yang menjadi ranggungan pencari nafkah utama.
Para ahli system informasi manajemen tidak mempunyai pendapat yang sama
mengenai jenis-jenis informasi yang dioperasikan dalam manajemen. Dari berbagai
pendapat yang berbeda itu disimpulkan bahwa informasi dalam manajemen
diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek seperti berikut ini:
a. Informasi berdasarkan persyaratannya
Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana yang dibutuhkan oleh
manejer dalam rangka pengambilan keputusan yang segera dilakukan.
Berdasarkan persyaratan tersebut, informasi dapat di klarifikasikan sbagai berikut:
(a) Informasi tepat waktu
Sebuah informasi yang tiba pada manejer sebelum suatu keputusan diambil.
(b) Informasi yang relevan
Sebuah informasi yang ada kaitannya dengan kepentingan pihak penerima
sehingga informasi tersebut akan mendapat perhatian
(c) Informasi yang bernilai
Informasi yang berharga untuk suatu pengambilan keputusan.
(d) Informasi yang dapa di percaya
Suatu informasi harus dapat di percaya dala manajemen karena hal ini sangat
penting menyangkut citra organisasi yang manajemen digiatkan.
b. Informasi berdasarkan dimensi waktu
(a) Informasi masa lalu
Informasi ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun amat jarang
digunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara
rapih dan teratur.
(b) Informasi masa kini
Informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang (current events)
c. Informasi berdasarkan sasaran
(a) Informasi individual
Informasi yang di tujukan kepada seseorang yang mempunyai fungsi sebagai
pembuat kebijaksanaan dan pengambil keputusan atau kepada seseorang yang
diharapkan kepadanya tanggapan terhadap informasi yang diperolehnya.
(b) Informasi komunitas
Informasi yang ditujukan kepada khalayak diluar organisasi, suatu kelompok
tertentu di masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
Suatu organisasi sangat membutuhkan data-data yang telah diolah menjadi sebuah
informasi. Yang mana informasi tersebut akan menjadi dasar pengambilan sebuah
keputusan yang akan mempengaruhi keberlangsungan suatu organisasi tersebut. Dalam
pengolahan data menjadi informasi yang bernilai, relevan, tepat waktu dan dapat
dipercaya, dibutuhkan biaya meliputi biaya tetap (biaya variabel) dan biaya berubah-
ubah (semi variabel) sehingga diperlukan perhitungan yang tepat agar biaya tersebut
dapat terpenuhi. Karena saat ini kemajuan teknologi sangatlah pesat, data data tak lagi
diproses secara manual, meski masih ada suatu organisasi/institusi yang masih
menerapkan sistem pendataan secara manual.
Selain faktor teknologi, faktor sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat
penting. Apapun bentuk serta tujuan, institusi dibuat berdasarkan visi dan misi untuk
kepentingan manusia, dan pelaksanaannya di kelola oleh manusia pula. Oleh karena itu
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi tersebut.
Kemajuan teknologi yang sangat pesat mendorong setiap instansi untuk tetap
mengikuti perkembangan teknologi dan terus meningkatkan kemampuan dalam
mengolah data informasi yang lebih baik. Sebagaimana yang telah kita bahas di atas,
jenis-jenis informasi yang diperlukan setiap informasi sangatlah beragam (sosial
ekonomi, lingkungan, politik dll.). Jenis informasi yang dibutuhkan tidak hanya data saat
ini namun juga data data informasi masa lalu.
Mengingat kebutuhan akan data dalm sebuah intitusi sangat lah besar, maka
pengelolaanya tidak lah lepas dari pembiayaan. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya
perkiraan biaya pengelolaan suatu sistem informasi adalah 5 sampai 10 % dari
keseluruhan biaya operasional organisasi. Oleh karena itu suatu institusi harus
memperhatikan penganggaran biaya ini demi terciptanya informasi yang bernilai,
relevan, tepat waktu dan dapat dipercaya.
Biaya infromasi yang pertama pada tinjauan teori adalah biaya perangkat keras.
Aplikasi di lapangan dalam hal informasi kesehatan, biaya perangkat keras ini sangat
diperlukan untuk menyediakan perangkat keras seperti computer, keyboard, CPU
(Central, Processing Unit), modem dan lainnya yang bertujuan untuk membantu dalam
menginput data, mengolah data, menyajikan data dan membagikan data agar menjadi
sebuah informasi.
Biaya informasi yang kedua adalah biaya analisis, perancangan dan pelaksanaan
sistem. Biaya ini berkaitan erat dalam pengolahan data agar menjadi sebuah informasi.
Kaitannya dalam bidang informasi kesehatan ialah software dimana biaya software ini
meliputi biaya pembelian software yang di dalam software terdapat kemudahan-
kemudahan unttuk berfikir dalam mengolah data agar menjadi informasi. Salah satu
contohnya adalah software SISFOMAS (Aplikasi di Puskesmas) yang dapat mengolah
data yang diinputkan sehingga menghasilkan output sebuah data laporan sepuluh besar
penyakit, penggunaan obat, laporan sebaran penyakit, dll. Dalam pengolahan data ini
didapatkan beberapa proses yaitu proses menganalisa, proses perencanaan dan proses
pelaksanaan sistem yang dilakukan oleh software.
Biaya yang ketiga yaitu biaya untuk tempat dan faktor-faktor kontrol lingkungan.
Biaya yang dimaksudkan dalam biaya tempat dan faktor-faktor kontrol yang kaitannya
dengan kesehatan ialah biaya perawatan. Biaya perawatan di sini meliputi biaya
perawatan baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak. Sekarang ini teknologi
sudah lebih canggih dibandingkan dengan teknologi-teknologi jaman dahulu. Salah satu
perubahannya ialah bentuk monitor computer yang dahulunya tabung menjadi LCD
(Liquid Crystal Display) dan kemudian LED (Light Emitting Diode), yang dahulunya
pentransferan data melewati disket kemudian menjadi CD (Compact Disc), kemudian
menjdi flasdisk dan kemudian menggunakan jaringan internet. Hal ini menunjukan
kemudahan-kemudahan dan keramahan terhadap perangkat-perangkat keras. Yang
tadinya mesin ini membutuhkan daya yang sangat besar kemudian sekarang
membutuuhkan daya yang relatif kecil yang tidak membutuhkan alat penstabil daya.
Yang tadinya suhu ruangan mempengaruhi dalam perawatan komputer, sekarang
computer atau laptop mampu menjaga suhunya sendiri dengan sistem kipas atau
pedingin yang sudah tertanam pada CPU maupun laptop itu sendiri. Oleh karena itu
biaya perawatan perangkat lunak meliputi biaya perawatan software yang membutuhkan
teknisi apabila terjadi eror pada sistem.
Biaya yang keempat adalah biaya perubahan. Biaya perubahan dipaparkan dalam teori
adalah biaya perubahan dari satu metode ke metode lain. Kaitannya dalam informasi
kesehatan adalah metode yang dulunya manual proses yang membutuhkan alat-alat
pencatatan manual, alat-alat perhitungan manual maupun teknologi yang belum
secanggih sekarang yang membutuhkan kombinasi alat-alat dalam memproses sebuah
data menjadi sebuah informasi dengan tampilan yang bermacam-macam. Dari
perubahan-perubahan ini pastinya membutuhkan biaya untuk perubahan yang meliputi
biaya pembelian perangkat lunak atau software yang lebih canggih, biaya perangkat
keras yang lebih canggih, maupun biaya pelatih atau pelatihan untuk mengetahui ilmu-
ilmu dalam penggunaan teknologi baru tersebut.
Biaya yang kelima adalah biaya operasi. Biaya operasi yang dipaparkan dalam teori di
atas adalah biaya pegawai, fasilitas dan sistem, perlengkapan dan lainnya yang pada
dasarnya biaya ini adalah biaya yang sudah tercover oleh teori biaya-biaya sebelumnya.
Demi mendukung berbagai proses pengambilan keputusan, terdapat beberapa jenis
informasi yang masing-masing memiliki kegunaan tersendiri dalam penyusunan
kebijakan jangka pendek, menengah maupun kebijakan jangka panjang. Dalam
penyusunan kebiijakan kesehatan misalnya diperlukan informasi dalam bidang ekonomi
untuk mengetahui anggaran yang diperlukan untuk pemenuhan sarana dan prasarana
kesehatan. Infromasi dalam bidang lingkungan digunakan dapat digunakan untuk
pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pengolahan limbah-limbah rumah sakit.
Informasi mengenai perilaku persaingan yang mungkin akan dihadapi dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan dalam penyusunan kebijakan manajemen
kesehatan. Berdasarkan dimensi waktu ada informasi masa lalu dan informasi masa kini.
Informasi masa lalu misalnya dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk mencari
solusi penanganan wabah penyakit yang lebih efektif dan efisien dibandingkan
penanganan yang telah dilakukan sehingga dapat lebih meminimalisir korban dan agar
wabah tersebut tidak meluas.
Selain itu, berdasarkan sasaran informasi terdiri dari informasi individual dan
informasi komunitas. Informasi komunitas misalnya dapat digunakan untuk
memperkenalkan kebijakan pada suatu kelompok masyarakat tertentu.
BAB III
REFERENSI
http://melchysatria.blogspot.com/2011/01/konsep-informasi-dan-konsep-sistem.html
http://uusadp.blogspot.com/2009/10/fungsi-nilai-biaya-dan-mutu-informasi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
http://duniabaca.com/pengertian-dan-manfaat-sim-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.anneahira.com/sistem-informasi-manufaktur-13700.htm
http://cintaluna-lovelyluna-psikologi.blogspot.com/2011/02/sistem-informasi-sumber-daya-
manusia.html