(before) sik bl (got its prize)

42
PENDAHULUAN Batik tulis Lasem merupakan produk unggulan Kabupaten Rembang yang memiliki nilai sejarah dan nilai seni tinggi, dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Kabupaten Rembang. Usaha yang dilakukan pemerintah Kabupaten Rembang agar batik tulis Lasem tetap eksis adalah membuat shoowroom, seminar, pelatihan dan mengkonsep kampung batik. Kampung batik yang direncanakan terdiri dari 5000 orang pengrajin dan 59 pengusaha, yang tersebar di beberapa desa antara lain Babagan, Dorokandang, Ngemplak, Karangturi, Soditan, Sumbergirang, Karasgede, Sendangasri dan beberapa desa di kecamatan Pancur ( Observasi Awal ).

Upload: soya-odut

Post on 07-Jan-2017

237 views

Category:

Career


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (before) SIK BL (Got Its Prize)

PENDAHULUAN Batik tulis Lasem merupakan produk unggulan

Kabupaten Rembang yang memiliki nilai sejarah dan nilai seni tinggi, dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat di Kabupaten Rembang.

Usaha yang dilakukan pemerintah Kabupaten Rembang agar batik tulis Lasem tetap eksis adalah membuat shoowroom, seminar, pelatihan dan mengkonsep kampung batik.

Kampung batik yang direncanakan terdiri dari 5000 orang pengrajin dan 59 pengusaha, yang tersebar di beberapa desa antara lain Babagan, Dorokandang, Ngemplak, Karangturi, Soditan, Sumbergirang, Karasgede, Sendangasri dan beberapa desa di kecamatan Pancur ( Observasi Awal ).

Page 2: (before) SIK BL (Got Its Prize)

FOKUS PENELITIAN○ Bagaimanakah potensi di

kabupaten Rembang khususnya Pariwisata ?

○Bagaimana wujud pengembangan konsep kampung batik Lasem sebagai Sentra Industri Kreatif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar melalui potensi pariwisata budaya di Kabupaten Rembang ?

Page 3: (before) SIK BL (Got Its Prize)

TUJUAN PENELITIAN○ Untuk mendeskripsikan dan

menganalisis potensi yang mungkin terlibat dalam pengembangan perencanaan sentra Industri kreatif di Kabupaten Rembang termasuk di dalamnya potensi pariwisata.

○ Untuk menciptakan pengembangan konsep Sentra Industri Kreatif batik Lasem di Kabupaten Rembang.

Page 4: (before) SIK BL (Got Its Prize)

MANFAAT PENELITIAN○ Menjaga dan melestarikan kekayaan seni batik

tradisional yang merupakan bagian dari budaya masyarakat di daerah setempat.

○ Menciptakan alternatif lapangan kerja bagi usia produktif masyarakat setempat berdasarkan potensi yang sudah ada secara turun temurun.

○ Memberi peluang pengembangan daerah tujuan wisata, terutama wisata kerajinan (Craft Tourism) di Jawa tengah, khususnya Kabupaten Rembang.

○ Berkembangnya batik di Lasem Kabupaten Rembang melalui Sentra Industri Kreatif ( kampung batik yang produknya mampu mengambil peran aktif dalam Sapta Pesona Pariwisata).

Page 5: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Sistematika Penulisan Bab I (Pendahuluan):berisikan latar belakang permasalahan, rumusan

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II (Landasan Teori):berupa teori-teori yang melandasi/berkaitan dengan permasalahan yang penulis angkat.

Bab III (Metode Penelitian):berisikan tempat dan waktu penelitian, metodelogi pengumpulan data.

Bab IV Pembahasan masalah Deskripsi Kabupaten Rembang termasuk potensi pariwisata di

Kabupaten Rembang yang mendukung perencanaan sentra industri kreatif.

Menyusun konsep sentra industri kreatif batik Lasem, model jaringan bisnis di tingkat pengusaha dan di tingkat pengrajin dan di antara pengusaha dan pengrajin sendiri. (Pertama menganalisis kebutuhan pengrajin, Kedua penyusunan konsep Sentra Industri Kreatif Batik Lasem).

Bab V (Penutup) berisikan simpulan dan saran.

Page 6: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

Sentra Industri Kecil Meningkatkan Ekonomi RakyatIndustri kecil merupakan salah satu komponen penting dalam struktur perekonomian nasional, karena mampu menyerap banyak tenaga kerja dan memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang demikian melimpah di Indonesia.

Sentra industri kecil adalah sekelompok usaha sejenis dengan sejumlah pengrajin sebagai tenaga kerja bekerja ditempatnya masing-masing yang dapat dibina secara efektif dan dipertanggungjawabkan oleh Aparat Pembina (Sunardi, 1995:12).

Page 7: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

○ Industri Kreatif Menciptakan KesejahteraanIstilah industri kreatif sebagai unit usaha yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, ketrampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan.

○ Model Sektor Pembangunan Industri KreatifKeuntungan model kebijakan sektor industri kreatif:

• Sektor industri manufaktur dengan sektor ekonomi yang lain.

• Memberi gambaran terhadap pengembangan industri kreatif berbasis kandungan lokal.

• Menguasai pasar domestik dan ekspor / menjadi pemasok utama kebutuhan pasar domestik.

• Memiliki produk unggulan.• Memiliki daya tahan terhadap gejolak perekonomian.

Page 8: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

UKM Memacu Industri KreatifUKM dan sektor informal merupakan salah satu laju kekuatan pendorong terdepan dan pembangunan ekonomi. Gerak sektor UKM dan sektor informal amat vital untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan. UKM dan sektor informal cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang surut dan arah permintaan pasar.

Page 9: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

Manajemen Dunia UsahaManajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Page 10: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Secara bersamaan dengan faktor internal dan eksternal dengan faktor lingkungan mempengaruhi kondisi dunia usaha : Variabel Sosial: Faktor demografik/demografis

seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area;1) Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya,2) Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.

Variabel Ekonomi : Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya.

Page 11: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Secara bersamaan dengan faktor internal dan eksternal dengan faktor lingkungan mempengaruhi kondisi dunia usaha : Variabel Politik : Faktor-faktor yang terkait

dengan kondisi perpolitikan di suatu daerah.

Variabel Teknologi : Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.

Page 12: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

Pengaruh Kawasan pada Perekonomian

Perkembangan kawasan sangat dipengaruhi tingkat pemusatan (aglomerasi) kegiatan sosial ekonomi kota.

Wilayah belakang (hinterland) dikatakan sebagai wilayah pengaruh sebuah kota apabila dalam memenuhi kebutuhannya atau menjual hasil produksinya cenderung bergantung kepada kota tersebut, termasuk kebutuhanhidup, pendidikan, kesehatan, atau rekreasi.

Page 13: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

Batik Warisan Budaya Kata batik berasal dari sebuah kata dalam

bahasa Jawa yaitu ambatik yang artinya kurang lebih yaitu menuliskan atau menorehkan titik-titik.

Kata batik konon berasal mula dari kata 'tik'. Kata ini berarti titik. Mengapa batik ada hubungannya dengan titik? Hal ini dikarenakan dalam proses pembuatan batik melalui tahapan penetesan lilin ke kain putih yang akan dijadikan batik nantinya.

Page 14: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

Revitalisasi Industri Batik Dibutuhkan untuk Meningkatkan Ekonomi Rakyat

Dilihat dari aspek bisnis industri kreatif batik saat ini mengalami kemunduran. Kemunduran usaha kerajinan batik diasumsikan penyebabnya adalah; 1) adanya perubahan selera konsumen, (2) Kurangnya minat generasi muda untuk menekuni seni batik, (3) statisnya pengrajin dalam mengembangkan motif-motif baru dalam produk mereka, (4) rendahnya sistem managemen usaha mereka, (5) kurangnya promosi dan informasi keberadaan usaha mereka, (banyak yang beralih usaha lain yang lebih menguntungkan).

Strategi yang jitu dalam bidang pemasaran yang dapat ditempuh untuk mengatasi yaitu (1) menyusun system informasi yang dapat menemukan produk mana yang benar-benar mengalami masa kemunduran, (2) membangkitkan lagi produk tersebut dapat dengan cara meningkatkan usaha pada variable marketing MIX (produk, harga, promosi, distribusi) guna menghasilkan laba, mengalihkan produk tersebut ke segmen pasar baru, mendapatkan dan memprosikan penggunaan baru dari produk tersebut (3) meninggalkan produk tersebut dengan membiarkan saja menunggu sampai tidak ada pembelinya, menjual p.roduk ke perusahaan dengan cara lisensi.

Page 15: (before) SIK BL (Got Its Prize)

STUDI PUSTAKA/ HASIL YANG SUDAH DICAPAI

DARI STUDI PENDAHULUAN YANG SUDAH DILAKSANAKAN

Potensi Pariwisata Sepanjang Pantura di Kabupaten Rembang yang Memberi Pertimbangan Perancangan Sentra Industri Kreatif di Lasem

Potensi Pariwisata adalah segala hal dan keadaan baik yang nyata dan dapat diraba, maupun yang tidak teraba ,yang digarap,diatur dan disediakan sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat/ dimanfaatkan atau diwujudkan sebagai kemampuan, faktor dan unsur yang diperlukan/ menentukan bagi usaha dan pengembangan kepariwisataan, baik itu berupa suasana, kejadian benda maupun layanan/ jasa-jasa.

Page 16: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Berikut ini Pariwisata di sepanjang Pantura yang mendukung Perencanaan Sentra di Lasem kabupaten Rembang.( sumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang ) : Museum Kartini: Museum RA kartini merupakan museum salah

satu tokoh nasional kebanggaan masyarakat Rembang, di lingkungan rumah Dinas Bupati Rembang, Berada di jalan pantura kota Rembang.

TRP Kartini /Dampo Awang Beach: TRP/Taman Rekreasi Pantai Kartini/Dampo Awang Beach berada di kawasan kota pada jalur jalan raya Semarang – Surabaya, yang merupakan tempat menarik dengan latar belakang pemandangan laut.

Kolam Renang Putri Duyung : Kolam Renang Putri Duyung sebagai tempat yang sangat indah dan nyaman ini, berada ditepi pantai laut jawa tepatnya disebelah timur dalam TRP Kartini.

Binangun Indah : Pantai yang berada di desa Bonang- Binangun (18 km ) dari kota Rembang ke timur jurusan Surabaya, berada di wilayah Lasem. disebut “Watu Layar” yang legendaris. Kawasan Pantai Binangun bergandengan dengan obyek wisata petilasan Sunan Bonang, sentra belanja ikan kering /hasil laut lainnya.

Page 17: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Berikut ini Pariwisata di sepanjang Pantura yang mendukung Perencanaan Sentra di Lasem kabupaten Rembang.( sumber dari Dinas Pariwisata Kabupaten Rembang ) : Pantai Pasir Putih Tasikharjo : Pantai Pasir putih Tasikharjo ini

berlokasi di sepanjang pantai Kecamatan Kaliori. tepatnya di desa Tasikharjo 5 km dari kota Rembang ke arah barat.

Makam Dan Petilasan/Pasujudan : Terletak 17 Km dari kota Rembang ke arah timur jurusan Suirabaya, tepatnya di desa Bonang kec Lasem.Sedangkan Petilasan /pa-sujudan Sunan Bonang berada disebuah bukit desa Bonang Kec. Lasem

Klenteng Makco Dasun Lasem : Terletak di desa dasun kec. Lasem, kurang lebih 12 Km dari Kota Rembang.

Wisata Alam Kajar : Merupakan obyek wisata alam, obyek ini teerletak di desa Kajar kecamatan Lasem, 14 Km dari Rembang yang mudah dijangkau dengan kendaraan umum.

Kapal Kuno Situs Punjulharjo : Tepatnya di pantura di desa punjulharjo kecamatan Rembang

Page 18: (before) SIK BL (Got Its Prize)

METODE PENELITIAN• Metode Penelitian Tahap I

Pada tahapan pertama penelitian dilakukan untuk (1) menggali dan menganalisis potensi dan menelusuri sejarah latar belakang perkembangan industri batik Lasem termasuk di dalamnya potensi pariwisata, (2) mengidentifikasi kemampuan awal para perajin, (3) mengidentifikasi latar belakang ekonomi dan sosial-budaya para perajin dan pengusaha batik, (4) mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat setempat belum memanfaatkan potensi kerajinan batik sebagai aset pariwisata, (5) menemukan bagaimana upaya mengembangkan kampung batik menjadi sebuah sentra kreatif, pemberdayaan seni batik tersebut dalam pengembangan pariwisata budaya.

Metode penelitian tahap pertama lebih bersifat penjelajahan (eksploratif) terhadap berbagai informasi yang mampu mengungkap kedalaman mengenai keberadaan kerajinan batik Lasem Kabupaten Rembang.

Page 19: (before) SIK BL (Got Its Prize)

METODE PENELITIAN• Metode Penelitian Tahap I

o Subyek penelitian dipilih para pengrajin.o Sumber tempat dan peristiwa yang digunakan

sebagai fokus observasi meliputi beberapa tempat seperti perusahaan besar maupun kecil yang didalamnya terdapat para perajin batik di Lasem.

o Sumber lain yang akan dikaji adalah dokumentasi ataupun arsip-arsip yang terkait dengan lokasi pariwisata dan kampung batik.

o Dilakukan dengan pengamatan langsung, juga menggunakan teknik wawancara mendalam.

Page 20: (before) SIK BL (Got Its Prize)

METODE PENELITIAN• Metode Penelitian Tahap IPengolahan data hasil penelitian akan dilakukan dengan teknik analisis meliputi komponen (1) pengumpulan data, (2) reduksi data, (3) sajian data dan (4) penarikan kesimpulan (verifikasi).

Target yang diharapkan pada tahun pertama adalah data dasar secara mendalam atau potret keberadaan batik Lasem, potensi pariwisata dan kampung batik Kabupaten Rembang, selanjutnya digunakan sebagai landasan utama, bagi pengembangan pada penelitian tahun berikutnya (Tahap ke II).

Page 21: (before) SIK BL (Got Its Prize)

METODE PENELITIAN Metode Penelitian pada

Tahap IITujuan penelitian yang ingin dicapai pada tahap ke II adalah menganalisis kampung batik yang ada dan menganalisis kebutuhan pengrajin untuk memdapatkan gambaran yang riil tentang perencanaan sentra yang dilakukan melalui kuesioner.

Penelitian melalui kuesioner dibagikan kepada 10 orang pengusaha dan 10 pengrajin selanjutnya dianalisis dan dasar penemuan digunakan untuk membuat konsep sentra industri kreatif.

Page 22: (before) SIK BL (Got Its Prize)

METODE PENELITIAN Metode Penelitian pada Tahap

IIITahap Sintesis yaitu menggabungkan hasil analisa dan mentransformasikan ke bentuk konsep Sentra Industri Kreatif.

Untuk mencapai tujuan tersebut ditempuh dengan metode, antara lain :

Dialog tentang strategi kampung batik serta pemberdayaan batik tradisional Lasem bagi para pengrajin dan pengusaha batik berkenaan dengan pengembangan pariwisata budaya.

Menetapkan model panduan yang bisa digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Page 23: (before) SIK BL (Got Its Prize)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

• Potensi Pariwisata Sepanjang Pantura di Kabupaten Rembang yang Memberi Pertimbangan Perancangan Sentra Industri Kreatif di Lasem:

MUSEUM KARTINIMuseum RA kartini merupakan museum salah satu tokoh nasional kebanggaan masyarakat Rembang, di lingkungan rumah Dinas Bupati Rembang, Berada di jalan pantura kota Rembang.

TRP/ TAMAN PANTAI KARTINITRP/Taman Rekreasi Pantai Kartini/Dampo Awang Beach berada di kawasan kota pada jalur jalan raya Semarang – Surabaya, yang merupakan tempat menarik dengan latar belakang pemandangan laut.

KOLAM RENANG PUTRI DUYUNGKolam Renang Putri Duyung sebagai tempat yang sangat indah dan nyaman ini, berada ditepi pantai laut jawa tepatnya disebelah timur dalam TRP Kartini.

BINANGUN INDAHPantai yang berada di desa Bonang- Binangun (18 km ) dari kota Rembang ke timur jurusan Surabaya, berada di wilayah Lasem. disebut “Watu Layar” yang legendaris. Kawasan Pantai Binangun bergandengan dengan obyek wisata petilasan Sunan Bonang, sentra belanja ikan kering /hasil laut lainnya.

Page 24: (before) SIK BL (Got Its Prize)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Potensi Pariwisata Sepanjang Pantura di Kabupaten Rembang yang Memberi Pertimbangan Perancangan Sentra Industri Kreatif di Lasem:

PANTAI PASIR PUTIH TASIKHARJOPantai Pasir putih Tasikharjo ini berlokasi di sepanjang pantai Kecamatan Kaliori. tepatnya di desa Tasikharjo 5 km dari kota Rembang ke arah barat.

PASUJUDAN BONANGTerletak 17 Km dari kota Rembang ke arah timur jurusan Suirabaya, tepatnya di desa Bonang.

 KLENTENG MAKCO DASUNTerletak di desa dasun kec. Lasem, kurang lebih 12 Km dari Kota Rembang.

 WISATA KAJARMerupakan obyek wisata alam, obyek ini teerletak di desa Kajar kecamatan Lasem, 14 Km dari Rembang yang mudah dijangkau dengan kendaraan umum.

PERAHU KUNOTepatnya di desa punjulharjo kecamatan Rembang, pada Tgl. 26 juli 2008 telah ditemukan bukti sejarah bangsa indonesia, berupa penemuan kapal kuno, yang diberi nama ”Kapal kuno situs Punjulharjo”

Page 25: (before) SIK BL (Got Its Prize)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi PenelitianKecamatan Lasem terletak di Kabupaten Rembang, tepatnya di sebelah Timur dari Kecamatan Rembang dan dilalui jalan pantai Utara (jalur Pantura). Secara administratif, Kecamatan Lasem terdiri dari 20 Desa yang seluruhnya termasuk dalam klasifikasi desa/kelurahan swasembada, dimana 8 desa bersifat kekotaan yang merupakan Ibu Kota Kecamatan Lasem dan 12 desa yang masih bersifat pedesaan.

Page 26: (before) SIK BL (Got Its Prize)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitiano Kecamatan Lasem terdiri dari 20 desa antara lain : 1)

Karasgede,2) Jolotundo ,3) Sumber girang ,4) Karangturi ,5) Babagan ,6) Dorokandang,7) Gedongmulyo, 8) Dasun,9) Soditan, ,10) Ngemplak,11) Selopuro,12) Sendangcoyo, 13) Ngargomulyo, 14) Kajar 15) Gowak, 16) Sendangasri, 17) Tasiksono ,18)Sriombo, 19) Bonang,20) Binangun.

o Luas wilayah Kecamatan Lasem ± 4.503,796 Ha. o Penggunaan tanah di Kota Lasem sebagian besar

diperuntukkan untuk pekarangan/bangunan seluas 202,205 Ha, sawah seluas 486,331 Ha, dan tanah kering seluas 179,561 Ha. Wilayah lainnya adalah berupa tegalan/kebun, jalan, dan tambak.

Page 27: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Analisis Konsep Kampung Batik

Kampung batik yang direncanakan oleh Pemerintah Daerah, tersebar di beberapa desa antara lain Babagan, Dorokandang, Ngemplak, Karangturi, Soditan, Sumbergirang, Karasgede, Sendangasri dan beberapa desa di kecamatan Pancur. Namun kampung dan sanggar batik yang direncanakan belum memenuhi syarat sebagai kampung dan obyek wisata yang ideal , masih banyak yang harus dilakukan.

Kelemahan konsep kampung batik yang dimaksud adalah :o Jarak antara pengusaha/pengrajin satu dengan yang lain

jauh.o Pengusaha cenderung ada di dalam tembok besar.o Pengrajin tidak dapat mengembangkan diri atau

berkreasi.o Medan kampung batik tidak fokus.o Manajemennya perorangan.

Page 28: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Analisis Konsep Kampung Batik

Keunggulan kampung batik :o Kualitas batik dari masing-masing

produksi kampung terjaga.o Motif paten dari perusahaan tidak

dapat ditiru oleh pengrajin lainnya.o Pengrajin di kampung batik

masing-masing mempunyai perusahaan/counter sendiri.

o Pengrajin dapat membatik di rumah masing –masing.

Page 29: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Wujud Pengembangan Sentra Industri Kreatif

Keunggulan konsep sentra industri kreatif ini antara lain : Tidak membedakan pengrajin/pengusaha baik kelas kecil,

menengah, dan besar.

Tempat pemasaran produksi saling berdekatan, sehingga mempermudah pengunjung dalam berbelanja.

Menarik wisata untuk berbelanja dan menikmati potensi pariwisata.

Memungkinkan kerajinan kreatif kecuali batik untuk ikut promosi di sentra.

Membuka pekerjaan baru bagi yang lain : transportasi, rumah makan, hotel ,pasar seni dan lain-lain.

Batik yang dibuat dalam berbagai fungsi di sentra dapat menekan harga batik yang mahal.

Page 30: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Wujud Pengembangan Sentra Industri Kreatif

Wujud Pengembangan Sentra Industri Kreatif :

Wujud Pengembangan Sentra Industri Kreatif Kesulitan dalam menyatukan pengrajin/pengusaha baik kelas kecil, menengah, dan besar.

Kesejahteraan belum tentu tercapai karena adanya biaya pajak yang harus dikeluarkan dari masing-masing industri.

Page 31: (before) SIK BL (Got Its Prize)

KONSEP SENTRA INDUSTRI KREATIF

Letak lokasiLetak di jalur Pantura memberikan keuntungan pada pariwisata di Rembang dan khususnya Lasem.

Page 32: (before) SIK BL (Got Its Prize)
Page 33: (before) SIK BL (Got Its Prize)

PETA LOKASI

Page 34: (before) SIK BL (Got Its Prize)

KONSEP SENTRA INDUSTRI KREATIF

Model sentra industri Kreatif perlu diarahkan kepada beberapa hal sebagai berikut :

o Pembentukan sentra industri harus dilakukan dengan membangun kolaborasi dan komitmen dan seluruh elemen pemangku kepentingan (stakeholders) Batik Lasem.

o Pengembangan sentra batik Lasem meliputi, pasar seni, show room, museum, tempat produksi/ kampung batik , tempat pelatihan, tempat wisata dan tempat oleh-oleh khas Lasem dan Rembang.

o Pengembangan pasar Seni Kreatif batik Lasem, merupakan pengembangan pasar induk. Hal ini dilakukan mengingat potensi kawasan sesuai dengan promosi wisata di kabupaten Rembang. Diimbangi dengan menjajakan hasil industri kecil khas Rembang seperti : trasi, sirup kawista, kacang anggrek, ikanasin kerajinan bukur, anyaman dan lainnya.

o Pengembangan sarana prasarana Pengembangan Sentra Industri Batik Tulis Lasem, meliputi : Pembuatan gapura di pintu masuk Sentra Industri Kreatif Desa Kiringan Kecamatan Lasem dan pembuatan gapura kampung

batik di pintu masuk desa Babagan (dijelaskan diatas ) Pengembangan showroom/ pasar seni terletak di desa Kiringan bersebelahan dengan pasar induk dan terminal.

o Mengubah showroom menjadi museum batik Lasemo Pembuatan sanggar batik (berdekatan dengan museum ) untuk pelatihan batik.o Penataan kampung batik yang telah ada.

Page 35: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Lokasi kosong bersebelahan dengan pasar

Page 36: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Rencana pasar seni dan sanggar batik

Page 37: (before) SIK BL (Got Its Prize)

Shoowrom yang telah ada tanpa sarana parkir

Page 38: (before) SIK BL (Got Its Prize)

KONSEP SENTRA INDUSTRI KREATIF

Peruntukan tata ruang Sentra Industri Kreatif Batik Tulis Lasem disesuaikan dengan Perda Rencana Tata Ruang dan Wilayah untuk kawasan industri.Pengembangan sarana prasarana penunjang, meliputi :

Pembuatan Lapak pasar seni Perbaikan akses jalan. Pembuatan papan petunjuk jalan. Penataan parkir dan penyediaan angkutan wisata

(minibus, becak, dokar, sepeda ontel, ojek, dan sebagainya).

Pembuatan drainase dan sanitasi lingkungan. Penyediaan air bersih. Pembuatan outlet kuliner.

Page 39: (before) SIK BL (Got Its Prize)

KONSEP SENTRA INDUSTRI KREATIF

Keunggulan Konsep Sentra Industri Kreatif

Tidak membedakan pengrajin/pengusaha baik kelas kecil, menengah, dan besar.

Tempat pemasaran produksi saling berdekatan, sehingga mempermudah pengunjung dalam berbelanja.

Kelemahan Konsep Sentra Industri Kreatif

‒ Kesulitan dalam menyatukan pengrajin/pengusaha baik kelas kecil, menengah, dan besar.

‒ Kesejahteraan belum tentu tercapai karena adanya biaya pajak yang harus dikeluarkan dari masing-masing industri.

Page 40: (before) SIK BL (Got Its Prize)

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Kabupaten Rembang sebenarnya memiliki potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Posisi

geografis, budaya yang hidup di masyarakat, memungkinkan dapat dikembangkan menjadi objek wisata yang potensi.

Aspek keberadaan Batik Lasem tidak terlepas dari budaya masyarakat Tionghoa , yang membatik harus berada di dalam rumah yang bertembok besar agar tidak ditiru dorang luar.

Batik Lasem yang memiliki ciri khas dan sudah terkenal sejak lama belum diolah sebagai produk yang mampu sebagai pengisi atraksi wisata budaya yang menarik. Demikian juga sebaliknya kampung batik Lasem belum diolah menjadi kampung Wisata budaya dalam bidang seni batik yang mampu menyedot wisatawan domestik maupun Mancanegara.

Kampung dan sanggar batik di desa Ngropoh Kecamatan Pancur, yang direncanakan sebagai kampung batik belum memenuhi syarat obyek wisata yang baik, masih banyak yang harus dilakukan, perlu uluran modal baik dari swasta maupun pemerintah.

Jaringan bisnis yang ada merupakan jaringan tradisional sejak pengadaan bahan baku hingga

pasar.Koperasi belum dapat mengatasi masalah produksi dan pasar.

Langkah yang tepat untuk mengembangkan dan menjaga kelestarian agar industri batik tetap ada di Lasem, maka perlu dibentuk Sentra Industri Batik Lasem.

Perencanaan Sentra industri Kreatif berpotensi wisata diupayakan untukmeningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar untuk itu perlu panduan konsep program sentra industri kreatif batik tulis Lasem kabupaten Rembang.

Page 41: (before) SIK BL (Got Its Prize)

KESIMPULAN DAN SARAN• Saran

Pengusaha Batik :

Bersedia menerima perubahan baik yang berkaitan dengan pengetahuan dan teknologi maupun menajemen yang selama ini telah mereka miliki. Dan ternyata tidak dapat mengikuti perkembangan pasar.

Lebih proaktif dalam melakukan promosi dengan berbagai media promosi.

Meningkatkan kontrol kualitas untuk meminimalisir cacat produk.

Memperbaiki sistem manajemen yang ada.

Page 42: (before) SIK BL (Got Its Prize)

KESIMPULAN DAN SARAN• Saran

Pemerintah : Membuat Sentra Industri Kreatif dan Pusat Informasi Pariwisata yang selama

ini belum ada.

Perlu langkah-langkah pembenahan yang lebih kongkrit dan kerja keras dari berbagai pihak, baik dari unsur pemerintah maupun swasta untuk mempromosikan batik Lasem, dengan cara membuat media promosi/ sentra yang lebih agresif dan provokatif serta permanen.

Meningkatkan himbauan terhadap hotel dan restauran agar mau menggunakan produk batik Lasem sebagai bagian dan performance mereka.

Memberi prioritas dan kemudahan bagi pihak-pihak yang akan membuka tempat usaha dan promosi yang berkaitan dengan industri batik Lasem, terutama di ruang-ruang yang dikelola oleh pemda Rembang.

Mengusahakan agar batik menjadi mata pelajaran di sekolah dan dimasukkan dalam kurikulum berbasis Satuan Pelajaran, bukan extra kurikuler. Terutama untuk sekolah yang berada di sekitar sentra Industri Batik Lasem dan Pancur.