tugas sdlc #3

17
SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE Tugas Sistem Informasi Manajemen OLEH MUHAMAD FEBRIANSYAH 30109523 2DB16 UNIVERSITAS GUNADARMA KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh sistem pengembangan informasi terhadap pengembangan applikasi berdasarkan

Upload: siswanto-fadhil

Post on 25-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tugas SDLC #3

SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLETugas Sistem Informasi Manajemen

 

OLEH

MUHAMAD FEBRIANSYAH

30109523

2DB16

UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak

akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Page 2: Tugas SDLC #3

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar

pengaruh sistem pengembangan informasi terhadap pengembangan

applikasi berdasarkan pengamatan dariberbagai sumber. Makalah ini di susun oleh

penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun

yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari

Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah banyak

membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk

saran dan kritiknya. Terima kasih.

Penulis

( Muhamad Febriansyah )

DAFTAR ISI

KATA

PENGANTAR                                                                                                           1

DAFTAR

ISI                                                                                                                          2

BAB I PENDAHULUAN                                                                                                     3

BAB II PEMBAHASAN

2.1       ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI                                                 6

2.1.1    PERMASALAHAN PERANGKAT LUNAK                                                         6

2.2       FASE SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE                                                  7

2.2.1    IDENTIFIKASI, SELEKSI, PERANCANGAN SISTEM                                      7

Page 3: Tugas SDLC #3

2.2.2    ANALISIS

SISTEM                                                                                                 8

2.2.3    DESAIN

SISTEM                                                                                                     8

2.2.4    IMPLEMENTASI SISTEM                                                                                      8

2.2.5    PEMELIHARAAN

SISTEM                                                                                                9

2.3       SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE WATER

FALL                                   10       

2.3.1    SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE WATER FALL PROSES                   10

2.3.2    DEFINISI SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE WATER FALL                11

2.4       DEFINISI SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE INCREMENTAL MODEL11

2.5       SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE PROTOTYPES                                   12

2.5.1    KELEMAHAN SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE PROTOTYPES        12

2.6       DEFINISI DAN KELEBIHAN SPIRAL LIFE CYCLE                                        12

2.7       DEFINISI DAN KELEBIHAN RAPID APPLICATION DEVELOPMENT       13

2.8       SEBAB GAGALNYA PERANGKAT LUNAK                                                     13

BAB III PENUTUP

A.        SIMPULAN                                                                                                               

14

B .       SARAN                                                                                                                     

14

DAFTAR

PUSTAKA                                                                                                                        15

BAB I

PENDAHULUAN

Apa itu System Development Life Cycle  ?SDLC didefnisikan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai sebuah proses

pengembangan software yang digunakan oleh systems analyst, untuk mengembangkan

sebuah sistem informasi. SDLC mencakup kebutuhan (requirement), validasi, pelatihan,

kepemilikan (user ownership) sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui

investigasi, analisis, desain, implementasi, dan perawatan software.Software yang

dikembangkan berdasarkan SDLC akan meng hasilkan sistem dengan kualitas yang

tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu dan biaya, bekerja dengan

efektif dan efsien dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang

direncanakan, serta murah dalam perawatan dan pengembangan lebih lanjut. SDLC

Page 4: Tugas SDLC #3

merupakan pen dekatan sistematis untuk memecah kan masalah yang terdiri dari

beberapa tahapan. Tiap-tiap tahapan dapat terdiri dari beberapa langkah berikut :

1.  Konsep software ñ mengidentifkasi dan mendefinisikan kebutuhan akan sebuah

sistem baru.

2.  Analisis kebutuhan ñ menganalisis kebutuhan informasi dari pengguna .akhir sebuah

system

3. Desain arsitektural dan membuat blueprint desain berdasarkan spesifikasi utama,

seperti                  hardware, software, pengguna, dan sumber data.

4.  Coding dan debugging dan membuat dan memprogram sistem.

5.  Pengujian sistem dañ mengevaluasi fungsionalitas sistem actual.

Dalam hubungannya dengan fungsionalitas yang diharapkan. Dibawah ini

adalah Langkah-langkah yang paling sering digunakan oleh para software developer

profesional.

1. Studi kelayakan.Dilakukan oleh software developer dengan mempelajari konsep sistem

yang diinginkan oleh pihak manajemen, apakah sistem baru tersebut realistis dalam

masalah pembiayaan, waktu, serta perbedaan dengan sistem yang ada sekarang.

Biasanya, dalam tahap ini diputuskan untuk meng-update sistem yang ada, atau

menggantinya dengan yang baru.

2. Analisis. Pengguna dan software deve loper bekerja sama mengumpulkan, mempelajari,

dan merumuskan kebutuhan-kebutuhan bisnis.

3. Desain. Pada langkah ini dilakukan pembuatan blueprint sistem. Di dalamnya termasuk

penyesuaian dengan arsitektur telekomunikasi, hardware, dan software untuk

pengembangan lebih lanjut, serta membuat model sistem ñ menciptakan model

graphical user interface (GUI), database, dan lain-lain.

4. Pengembangan. Di sini, barulah para programmer melakukan coding untuk menerapkan

desain ke dalam sistem yang sesungguhnya, membuat program,dan menyiapkan

database.

5. Pengujian. Setelah sistem berhasil dikembangkan, langkah selanjutnya adalah pengujian

untuk melihat apakah sistem telah sesuai dengan harapan dan kebutuhan pengguna.

Dalam tahap ini, juga dilakukan debugging dan penyesuaian-penyesuaian akhir.

6. Implementasi. Pada tahap ini, software yang telah diuji siap diimplementasikan ke dalam

sistem pengguna. Pembuatan user guide dan pelatihan juga dilakukan dalam tahap ini.

7. Perawatan. Perawatan dimaksudkan agar sistem yang telah diimplemantasikan dapat

me ngikuti perkembangan dan perubahan apapun, yang terjadi guna meraih tujuan

penggunaannya. Help desk untuk membantu pengguna, serta perubahan yang

dianggap penting dapat dilakukan terhadap sistem dalam tahap ini. Jika memperhatikan

langkah-langkah di atas, coding dan debugging yang selama ini menjadi pekerjaan

Page 5: Tugas SDLC #3

utama software developer, Hanyalah dua dari tujuh tahapan dalam SDLC. Di luar kedua

langkah tersebut, SDLC lebih banyak berkutat pada urusan manajemen (non-teknis),

yang mungkin kurang mendapat perhatian dari pada software developer.

Page 6: Tugas SDLC #3

BAB II

PEMBAHASAN

2.1       ANALISA DAN DESAIN SISTEM INFORMASI

2.1.1    Permasalahan Perangkat Lunak

                                               

                                               

Software digunakan,

                                                namun dikritik sebesar 19%               

Perangkat lunak yang diberikan                                  Software yang digunakanhanya digunakan 2%                                                               setelah modifikasi 3%

  

Software telah dibayar tapi,

Page 7: Tugas SDLC #3

Dana pembayaran

                                                                                                

              Tidak masuk 29,7 %                        

 

Software diberikan tapi tidak

Pernah digunakan

2.2       FASE SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE

1.      Identifikasi, seleksi, dan perencanaan sistem

2.      Analisis sistem

3.      Desain sistem

4.      Implementasi sistem

5.      Pemeliharaan sistem ( Maintenance )

2.2.1    Identifikasi, Seleksi, dan Perencanaan Sistem

a)      Mengidentifikasi kebutuhan user

Page 8: Tugas SDLC #3

b)      Menyeleksi kebutuhan user dari proses identifikasi dengan melihat kapasitas teknologi

dan efesiensi

c)      Merencanakan sistem kebutuhan

d)     Kebutuhan fungsional dan non fungsional

1.      Non – fungsional : Sistem bisa menjadi tidak digunakan, Jika tidak dipenuhi

2.      Menggunakan CASE (Computer Aided Software Engineering) tools, bahasa

pemograman tertentu

3.      Menggunakan bahasa tertentu

e)      Kebutuhan User (customer)

f)       Kebutuhan Sistem (kontrak dengan klien)

g)      Kebutuhan dokumen dan perangkat lunak (developer)

2.2.2    Analisis Sistem

a)      Permodelan data

1.      Entity Relationship Diagram (ERD)

2.      Conceptual Data Model (CDM)

3.      Physical Data Model (PDM)

b)      Permodelan proses

1.      Unified Modeling Language ( UML )

2.23Desain sistem

a)      Desain form dan laporan ( report )

b)      Desain form dan laporan ( report )

c)      Desain Antarmuka dan dialog ( message )

d)     Desain basis data dan file ( framework )

e)      Desain proses ( struktur proses )

2.2.4    Implementasi Sistem

a)      Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak ( software )

1.      Developmental ( error testing per modul oleh programmer )

Page 9: Tugas SDLC #3

2.      Alpha testing ( error testing ketika sistem digabungkan dengan antarmuka user , oleh

software tester )

3.      Beta testing ( testing dengan lingkungan dan data sebenarnya )

b)      Konversi sistem

1.      Mengaplikasikan perangkat lunak pada lingkungan yang sebenarnya untuk digunakan

oleh organisasi

2.      Metode Konversi sistem :

          Konversi paralel   

  

          Konversi langsung

        Sistem lama                 Sistem baru 

Konversi per fase

         Konversi pilot (single location)

 

Page 10: Tugas SDLC #3

c)      Dokumentasi

d)     Pelatihan 

2.2.5    Pemeliharaan sistem

a)      Corrective  : Memperbaiki desain dan error pada program

b)      Adaptive    : Memodifikasi sistem untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan

c)      Perfective : Melibatkan sistem untuk menyelesaikan masalah baru atau mengambil

kesempatan ( penambahan fiture )

d)     Preventive : Menjaga sistem dari kemungkinan terjadi kesalahan di masa yang akan

datang

2.3.      System development life cycle waterfall

2.3.1    System development life cycle waterfall Proses 

Development 

Page 11: Tugas SDLC #3

Installation & Acceptance 

 

2.3.2    Definisi, Kelebihan dan kelemahan System development life cycle Water

Fall

a)      Kelebihan

1.      Proses – prosesnya mudah dipahami dan jelas

2.      Mudah dalam pengelolahan proyek

         Dokumen dihasilkan setiak akhri fase

         Sebuah fase dijalankan setelah fase sebelumnya selesai

3.      Struktur sistem jelas

4.      Kondisi tepat SDLC Waterfall

         Kebutuhan user telah sangat dipahami

         Kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan user kecil

b)      Kelemahan

1.      Proyek dunia nyata jarang mengikuti alur proses

2.      Kesulitan jika terjadi perubahan kebutuhan

Page 12: Tugas SDLC #3

         Waktu pengerjaan bertambah

         Ada anggota tim yang harus menunggu pekerjaan pekerja lain

         Kesabaran customer/klien

2.4       Definisi System development life cycle Incremental Model

a)      Memberikan implementasi sebagai inisial proses

b)      Pengembangan dengan terus melakukan eksplorasi kepada user untuk mendapatkan

masukan balik

c)      Per prototipe

d)     Permasalahan

         Batasan proses tidak jelas

         Sistem kurang terstruktur

e)      Kemampuan aplikasi

         Untuk sistem dengan interaksi skala kecil dan medium

         Untuk antarmuka user

         Untuk sistem dengan masa penggunaan pendek

2.5       System development life cycle Prototypes

            Membuat sebuah contoh prototipe untuk menunjukkan kebutuhan

dan desain ke pemakai

 

2.5.1    Kelemahan  System development life cycle Prototypes

Page 13: Tugas SDLC #3

a)      Harus ada versi yang dapat dijalankan sebagaiprototipe sebelum sistem dikembangkan

( bisa berupa contoh sistem lain)

b)      Harus ada implementasi sistem yang dikembangkan sebelum dibuat sebuah sistem

final

2.6       Definisi dan kelebihan  System development life cycle Spiral Life Cycle

a)      Mendefinisikan kebutuhan dengan sedetail mungkin

b)      Pembuatan desain untuk sistem yang baru

c)      Pembuatan prototipe dari pembuatan desain, pembuatan prototipe selanjutnya

berdasarkan evaluasi prototipe sebelumnya

d)     Proses prototipe dilakukan berulang-ulang sampai customer puas

e)      Sistem dibuat berdasarkan prototipe yang memuaskan customer

f)       Sistem di tes dan dievaluasi

g)      Kelebihan

         Dapat digunakan untuk sistem yang besar

         Sangat cocok sebagai mekanisme mengurangi resiko

h)      Kelemahan

         Terlalu banyak memikirkan resiko yang akan terjadi

         Masih jarang digunakan

2.7       Definisi dan kelebihan  System development life cycle Rapid Application

Development ( RAD )

a)      Mengumpulkan spesifikasi menggunakan workshop atau group khusus

b)      Melakukan tes berulang-ulang oleh user terhadap desain yang diawali dengan prototipe

c)      Menggunakan kembali komponen perangkat lunak yang ada

d)     Jadwal yang ketat terhadap perbaikan desain produk versi selanjutnya

e)      Komunikasi yang tidak terlalu formal antar anggota tim

f)       Kelebihan

         Waktu pengembangan singkat

g)      Kelemahan

         Untuk proyek besar memerlukan lebih banyak sumber daya

         Sangat memerlukan kerjasama antara customer dan developer

         Tidak cocok untuk kebutuhan yang tidak dapat dimodulkan

         Tidak cocok untuk sistem yang memerlukan banyak perbaikan

         Tidak sesuai untuk pengembangan sistem dengan resiko tinggi (aplikasi dengan

teknologi baru)

Page 14: Tugas SDLC #3

2.8       Sebab gagalnya perangkat lunak

a)      Perencanaan yang tidak realistik karena terlalu banyak kasus dan pemikiran

optimis

b)       Penelusuran yang tidak efektif

c)      Terlalu terpaku pada kebutuhan sementara

d)     Resiko yang dianggap kecil

BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

System Development life cycle sangat diperlukan oleh para programer di indonesia

untuk mengembangkan suatu applikasi sehinnga terbentuk applikasi yang dapat

memenuhi segala kebutuhan masyarakat luas.

B. SARAN

Apabila kita ingin membuat sebuah program, Akan tetapi tidak menggunakan SDLC

( System Development life Cycle ) maka program kita akan sia – sia dalam kurung waktu

singkat masyarakan akan memandang program kita tidak terstruktur, dan mungkin akan

ketinggalan pada masa datang, Akan tetapi kita menggunakan konsep SDLC

kemungkinan besar program kita akan sukses di masyarakan, dimana program kita

mengikuti alur SDLC dan mengurangi program kita not used atau tidak gunakan, Serta

memanjangkan umur program kita di masyarakat.

Page 15: Tugas SDLC #3

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

   http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/implementasi-sistem-informasi-sdlc-system-

development-life-cycle/

  http://www.gangsir.com/download/Minggu2-SDLC.pdf